analisa kasus aub l

7/23/2019 Analisa Kasus AUB L

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kasus-aub-l 1/3

BAB II

ANALISA KASUS

Seorang P1A0 datang ke IGD dengan keluhan muncul perdarahan pada jalan lahir sejak

±3 bulan SMS dan !rekuensin"a meningkat ±10 hari SMS# Dalam 1 hari pasien dapat

mengganti popok anak ukuran $ "ang penuh darah sampai % kali# Pasien saat ini berusia &' tahun

dan masih menstruasi# (sia dengan insidensi mioma terbesar adalah usia 3&)&& tahun# Mioma

uteri sering men"erang usia produkti!* mengecil pada masa menopause* dan tidak pernah

dilaporkan terjadi pada usia pre menarche# +ondisi ini berkaitan dengan produksi hormon

estrogen "ang berkaitan dengan pertumbuhan mioma#

Pasien juga merasakan ada benjolan "ang muncul pada perut ba,ah selama ±10 tahun

terakhir# -enjolan a,aln"a sebesar telur a"am kemudian membesar perlahan# Pembesaran "ang

tidak progresi!* tanpa rasa n"eri* dan tidak disertai penurunan berat badan men"ingkirkan

benjolan mengarah pada keganasan# Pasien juga tidak mengalami keluhan pada -A+ maupun

-A- "ang men"ingkirkan adan"a perlengketan massa ke organ sekitar#

Siklus menstruasi pasien pada a,aln"a normal setiap %. hari dengan lama menstruasi /

hari# +etika menstruasi pasien mengganti pembalut sampai & kali dalam sehari disertai n"eri

perut "ang hebat# +eban"akan pasien mioma uteri memiliki ri,a"at polimenorea dan

dismenorea# Dalam 10 hari terakhir perdarahan semakin ban"ak* terjadi baik saat maupun di luar siklus menstruasi# +ondisi ini disebut abnormal uterine bleeding A(-# 2enis A(- "ang diduga

terjadi pada pasien ini "aitu A(- $# Perdarahan "ang ban"ak disebabkan meluasn"a

permukaan endometrium "ang luruh# Sedangkan n"eri terjadi karena iritasi pada sara!#

Pasien menikah pertama pada usia 1& tahun# Pasien telah menikah % kali* di mana

pernikahan pertaman"a berlngsung selama 10 tahun dan dikaruniai 1 orang anak# Sementara

pernikahan kedua berlangsung selama %& tahun dan belum dikaruniai anak# Pasien dapat

dikatakan mengalami in!ertil sekunder selama %& tahun# Pada kasus A(- $ dapat

menimbulkan e!ek in!ertilitas "ang diduga dihubungkan dengan penutupan saluran indung telur#

aktor risiko "ang dimiliki pasien ini antara lain adan"a ri,a"at dalam keluarga di mana

ibu pasien pernah memiliki benjolan pada perut meskipun tidak sampai terjadi perdarahan#

Selain itu pasien bekerja sebagai pendagang sate selama ± %0 tahun dan suami pasien "ang

seorang perokok meningkatkan risiko paparan bahan karsinogenik#



Pada pemeriksaan !isik didapatkan keadaan umum lemas dan 4ital sign dalam batas

normal# Pada general sur4e" didapatkan konjungti4a anemis# Perdarahan "ang perlahan dan terus

menerus menimbulkan anemia namun tidak sampai memba,a pasien dalam kondisi s"ok#

Abdomen teraba massa dengan batas atas setinggi pusat* batas kanan pada $M5D dan batas kiri

pada $M5S* serta batas ba,ah kesan masuk panggul# +onsistensi massa padat* permukaan licin*

mobile* dan tidak n"eri tekan# Dari pemeriksaan abdomen kesan massa bersi!at benigna# Selain

itu tidak didapatkan ascites maupun in4asi ke organ sekitar semakin men"ingkirkan arah

keganasan#

Pemeriksa melakukan pemeriksaan genitalia tampak portio licin* 6(7 tertutup* corpus

uteri setinggi kepala ba"i* darah 8# Pada pemeriksaan dengan sonde 9 cm kesan tertahan

menunjukkan massa masuk panggul# Pemeriksaan :; teraba massa "ang apabila digerakkan

portio akan ikut bergerak# <al ini mengesankan massa terletak pada uterus#

<asil (SG menunjukkan tampak uterus membesar dengan ukuran melebihi transducer=

Pembesaran uterus karena adan"a massa di dalamn"a# ;ampak pula gambaran whorl like

appearance dengan ukuran melebihi transducer# Whorl like appearance merupakan gambaran

khas pada mioma uteri akibat sel otot polos dan jaringa !ibrotik "ang saling tumpang tindih#

Pemeriksaan laboratorium menunjukkan <b %*> g=d$* <ct 10?* A$ 1&*' @ 103* A7

1*3>@109* neutro!il .1*10?* lim!osit 1%*/?* P; memanjang 1/*'* GDS 1&/* Albumin 3*'#

Pemeriksa juga mengusulkan pemeriksaan gambaran darah tepi di mana didapatkan hasil anemia

hipokromik mikrositik disertai netro!ilia absolut e#c# pen"akit kronis disertai in!eksi dan

perdarahan# Anemia kronis "ang dialami pasien disebabkan dari A(-# Pasien dikonsultasikan

pada ;S interna dan diberikan trans!usi P5 / kol! untuk menigkatkan kadar <b sampai >

g=dl# +adar A$ "ang meningkat* hitung jenis sel menggambarkan shift to the left dan netro!ilia

absolut pada GD; menunjukkan adan"a in!eksi bakteri#

+ondisi umum pasien diperbaiki terlebih dahulu dengan diberi trans!usi sampai dengan

<b >* 6ksigen % lpm untuk meningkatkan aliran oksigen* injeksi asam trane@amat &00mg=.jam

untuk mengurangi perdarahan* asam me!enamat 3@&00mg untuk mengurangi n"eri# +emudian

dilakukan prosedur kuretase diagnostik untuk mencari tipe sel pada massa uterus# Sebelumn"a

pasien dikonsultasikan ke ;S interna* kardiologi* dan anestesi untuk toleransi tindakan# Pada

kuretase diagnostik diambil sampel endoser4i@ dan endometrium* hasiln"a tidak ditemukan

tanda)tanda ganas# +esimpulan hasil PA menunjukkan perdarahan uterus dis!ungsional# Dari



hasil tersebut* pemeriksa kemudian mengambil keputusan untuk merencanakan tindakan

histerektomi# 6perasi histerektomi dipilih mengingat usia pasien &1 tahun* tidak ingin memiliki

anak lagi* dan pasien sudah siap bila kandungann"a diambil# Prosedur histerektomi dilakukan

dengan mengambil ser4i@* uterus* tuba !allopi dan o4arium# Setelah dilakukan histerektomi*

mioma tidak akan tumbuh kembali#

analisa kasus aub l

Documents