ash handling system

14
 PLT U UBOH 1 BANTEN SURALAY A BARU PENGENALAN  ASH   HANDLING SYSTEM 1.Pendahuluan Pada PL TU 1 Banten Suralaya Baru yang menggunakan bahan bakar batubara jenilow rank coal  dengan ka!aita "#$ %& etia! harinya m emerlukan '((( t )n bat ubra untuk dibakar yang akan menghailkan abu kurang lebih *' t)n bila ash content nya kita ambil " +, %aka PLTU 1 Banten mem!unyai  Ash  Handling System yang akan menam!ung abu ia hail !embakaran yang kemudian menyalurkanya ke tem!at !embuangan akhir, furnace ID Fan FD Fan Boiler SDCC Transporter gas flow  mill reject udara masuk  Superheater reheater econo mizer Coal bunker P!"#$I%#$ Coal # P P& Fan ST&C' DDCC C()"#*($  &S+ "&!!#* Transfer Bin ,umbo Transporter Truck capsole Silo -.-/00m1  &S+ "&!!#* C ( ) "  # *  ( $ DST C()DITI()I)2 - DST C()DITI()I)2 3 T$C' C&PS!# D4 T$C'  &I$ +#&T#$  &I$ +#&T#$ screen crusher  &ir heater Compressor dr5er #P hopper -/0 m1 D$* )!(&DI)2 ash ash )IT BIS)IS S$&!&*& S$&!&*& ST#&4 P(6#$ P!&)T 7/89  &S+ &)D DST +&)D!I)2 P!&)T 7/89 F!(6 2&S &)D &S+ +&)D!I)2 P!&)T SDI$4&) 4&$#T -009 1,

Upload: ilhamilahiyasariatmadja

Post on 12-Oct-2015

268 views

Category:

Documents


54 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Pengenalan Ash Handling System

PLTU UBOH 1 BANTEN SURALAYA BARUPengenalan Ash Handling System1.Pendahuluan

Pada PLTU 1 Banten Suralaya Baru yang menggunakan bahan bakar batubara jenis low rank coal dengan kapasitas 625 Mw setiap harinya memerlukan 8000 ton batubra untuk dibakar yang akan menghasilkan abu kurang lebih 48 ton bila ash contentnya kita ambil 6 %. Maka PLTU 1 Banten mempunyai Ash Handling System yang akan menampung abu sisa hasil pembakaran yang kemudian menyalurkanya ke tempat pembuangan akhir.

2. Filosofi design dan bagiannya2.1 Bahwa pada system Ash Handling, abu dipisahkan menjadi: fly ash (Abu kering) dan botton ash (abu basah)

2.2 Sistem pembuangan bottom ash menggunakan system SSC (Submerged Scrapper Conveyor) yang langsung menuju bottom ash conveyor langsung menuju Bin.Sistem sirkulasi tertutup diadopsi pada system penjernihan air yang tercampur ash

2.3 Sisa penggerusan mill yang tidak tergerus dengan baik (pyrites) akan dikumpulkan secara periodic dengan movable hopper dan selanjutnya akan didistribusikan ke ash valley dengan menggunakan truck2.4 Digunakan pada fly ash didalam Electrostatic Precipitator (EP) yang berfungsi untuk menagkap abu sisa hasil pembakaran

2.5 Belt conveyor ash pada umumnya digunakan untuk membuang abu basah dan abu kering menuju ash valley2.6 Udara Compressor yang digunakan untuk mentansper fly ash dari EP.Hopper dengan media udara yang berasal dari Main Unit

2.7 PLC (Progammable logic control) yang mengontrol distribusi fly ash. Peralatan tersebut diatur/dikontrol pada ruang I&C pada lantai 4-Compressor plant dan switchgear room Peralatan control dari pendistribusian bottom ash dan 2.8 system percampuran air dan abu (Ash water treatment system) dihubungkan pada DCS system.2.9 a. Sistem penanganan bottom ash: dari bottom ash outlet pada bagian bawah boiler menuju discharge gate dari bottom ash bin : Ash water treatment system,termasuk high efficient water purifier, water lifting pump, booster pump, sludge pump,etc.

SHAPE \* MERGEFORMAT

b. Sistem penanganan fly ash : keseluruhan bagian pneumatic pada system pendistribusian fly ash dari esp hopper menuju silo fly ash yang dilengkapi dengan conveyor ash,pipa dan valve pada system pendistribusian, system aeration EP hopper, bag filter pada bagian atas silo kaleng/intermediate dan lain lain

c. Sistem penyimpan dan membongkar fly ash: Silo fly ash,dry ashloading system.dry ash conditioning system,silo bottom aeration system,dll.Belt conveyor pada system pengendalian ash maupun bottom ash tidak termasuk pada bagian ini tetapi masuk design bagian coal handling.

d. Sistem pembuangan Pyrites: Berawal dari discharge valve dari pyrites reject hoppers menuju area penyimpanan sementara.

3. System Feature dan konfigurasi peralatan

3.1 Mechanikal bottom ash handling dan ash water treatment system3.1.1 Mechanical bottom ash Handling System ( Sistem mekanik pengendalian bottom ash)

Yang termasuk bagian system mekanik pengendalian bottom ash ialah : Transition chute,hydrolic isolation gate,submerget scraper conveyor,bottom ash bin,control cabinet,dll. Sistem mekanik bottom ash handling bekerja sebagai satu kesatuan,sementara SSC digerakan secara hydrolic. Pada masing-masing boiler memiliki 1 unit SSC dan 1 unit bottom ash bin dengan efectif volume 80m3. Keseluruhan bagian system mekanik dari bottom ash removal hingga peralatan pendistribusian dari translation chute pada boiler bagian bawah bottom ash bin diproduksi oleh Alstom Sizhou Electric Power Equipment (Qingdao) CO,Ltd. Komponen utama SSC seperti chain Wheel dan guide wheel diproduksi RUDE (Germany),hydrolik motor.power station dan hydrolic tention device dan juga bearing diproduksi oleh SKF (Germany).

SSC di desain untuk mengekuarkan secara kontinyu bottom ash hasil dari pembakaran tidak sempurna pada boiler MCR. Hasil dari SSC diharapkan kurang dari 5 t/h pada kondisi normal dan 40 t/h pada beban puncak.Bagian horizontal SSC memiliki Panjang 26,3m,sedangkan bagian miringnya memiliki panjang 28,2m. ketinggian drive sprocket ialah 16,8m dengan derajat kemiringan 35. Peralatan tersebut menggunakan penggerak hidrolik. Kedalaman air di SSC pada bagian atas konveyor ialah 2000mm.SSC merupakan peralatan yang menggunakan penrangkat motor penggerak untuk menggerakan ssc kesisi sebelahnya pada saat pemeliharaan.Ketike terjadi pemeliharaan,jarak maksimum perpindahanSSC ialah 2500mm.Box sebagai tempat over flow dari pada air berada pada bagian belakang sisi dinding boiler dari conveyor. Ash crusher dipasang setelah discharge chute dari ssc dan bagian atas bottom ash bin,dengan kapasitas 40t/h.Ukuran hasil penggerusan ash crusher dengan diameter kurang dari 50mm.

Bottom ash bin berbentuk silinder dan pada bagian bawahnya terdapat kemiringan seperti kerucut sebesar 60 derajat.Bin terbuat dari baja dengan diameter 6m,efektif volume 80m3 dan maksimum volume 120t/m3.Pada bagian kerucut terdapat peralatan dewatering dan vibrator. Pada bagian paling atas Bin terdapat level indicator dan pneumatic discharge gate. Kontrol otomatis maupan local dapat digunakan pada pengoprasian discharge gate dimana interlock control dari discharge gate dengan subsequent belt conveyor dapat dijalankan. Dscharge gate dapat menerima sinyal dari remote baik start/stop,dan dapat distel keluaran operasinya. Pembukaan dari discharge gate dapat distel,dan tidak akan terjadi kebocoran setelah ditutup.Hal tersebut merupakan fungsi dari pembukaan slow dan pembukaan cepat.3.1.2 Ash Water Treatment System

Pada setiap boiler dipasang peralatan setiap 2 set ash water dosing treatment system,dengan output masing - masing 6t/h. Sistem tersebut terdiri dari peralatan injeksi kimia,2 high effciency water purifiers,2 concrete mixer,2 lifting pump,2 booster pump,2 sludge pump,2 roots blower,2 heat exchanger dan satu set system control electric,dll. Air over flow dari SSC berjalan secara otomatis mengalir menuju collecting sump melalui aliran drainase,(pada collecting basin.terdapat pipa aerasi untuk mengeluarkan udara yang bertujuan agar tidak terjadi pengendapan ash pada air didalam collecting basin),menggunakan lifting pump untuk memompa air menuju concrete mixer. Secara simultan injecsi floculant dan coagulant dari peralatan injeksi dimasukan secara terpisah menuju pipa pasok dan pipa keluar diconcrete mixer.Setelah terjadi proses air yang bersih akan mengalir secara gravitasi menuju clear water basin. Pada waktu yang bersamaan antiscalant dibubuhkan di air bersih dengan peralatan injeksi.Kemudian air bersih booster pump akan memompa air bersih menuju heat exchanger. Air bersih yang setelah didinginkan akan dialirkan ke sistem perputaran air tertutup.Endapan abu akan dibawa ke SSC menggunakan sludge pump. Bottom ash water treatment system diproduksi oleh Nanjing huibang science and technology Co.Ltd.

3.1.3 High efficient water purifier

Efisiensi pemurnian yang baik akan terintegrasi antara treatment secara fisik maupun kimia dari penjernihan air bottom ash pada bagian macam metode treatment.

3.1.4 Water lifting pump dan sludge pump.

Terdapat 2 pompa pendorong air pada system ini (Q=66m3/h, H=30m) dimana satu pompa operasi dan satu pompa stand-by,dimana digunakan untuk memompa air ash menuju concrete mixer.Dua buah sludge pumps telah disetting (Q=30m3/h, H=16m) dimana satu opeerasi satu stand-by. Sludge pump digunakan untuk memompa endapan dari sludge sump kembali menuju SSC. Lifting pump dan sludge pump merupakan pompa sentrifugal yang terpasang secara horizontal.3.1.5 Booster Pump

Terdapat dua booster pump dengan spesifikasi(Q=66m3/h, H=42m). Satu oprasi dan satu lagi stand-by. Booster pump berfungsi menyedot air bersih menuju SSC.3.2 Pyrites Removal System (System pembuangan pyrite)

Pyrite yang berasal dari mill secara periodik dikumpulkan menggunakan moveable hoppers dan dikirim ke tempat penampungan sementara,dimana pyrite diangkut dengan Loader ke dalam truck yang langsung dibuang ke ash yard. Volume moveable hopper untuk setiap mill ialah 0,5m3.dan dipasang pada level ground.3.2 Pneumatic Ash Conveying System(system pendistribusian ash pneumatic) Sistem ini diproduksi oleh Cyde Bergemann Huatong Handling Company Limited (LBH). Komponen yang khusus pada system ini diimport seperti Dome Valve pada conveyor ash inlet maupun outlet dikirim dari Inggris dan solenoid valve, pressure swith, PLC, dll dikirim dari USA atau Perancis. Silo fly ash dan peralatan pembongkaran diproduksi oleh Alstom sizhou Electric Power Equipment (qingdao)Co.Ltd.Bagian pekerjaan dari CBH: CBH. Akan menyediakan satu set sistem pendistribusian fly ash termasuk design, manufacturing, test, packing, transportasi dan pembelajaran teknik start up dan operasi,demikian juga traning dan commissioning.Bagian yang diprodusi CBH: Komponen sistem conveyor ash dan juga pipa penyaluran , air line, bag filter system dari sil ash, presure relief valve, wear resitant lining bends, silo level indikator, program kontrol unit dan lokal control box(Cabinet)

Bagian pekerjaan dari Alstom Sizhou: Alstom Sizhou menyediakan satu set dari silo fly ash termasuk design, manufacturing, test, packing, transportasi dan pembelajaran teknik start up dan operasi, demikian juga traning dan commisioning.Bagian yang diproduksi daro Alstom Sizhou : Silo fly ash, auxcilliary platform, tangga dan aksesorisnya, peralatan silo bottom fluidizing, sistem aerasi (termasuk blower dan electric heater), dry ash unloader, condition mixer, ruang local control operasi, electric hoist pada bagian atas silo,dll.

Proyek ini terdapat 2 ESP dengan empat jalur electric. Terdapat 8 ash hopper pada setiap line dan total nya adalah 32 ash hopper.ESP hopper menggunakan sebuah pad heater. Pada masing- masing terdapat 18 buah electrical heating plates dan electrical power dimana pada masing-masing electrical heating plate memiliki daya 850 W. 2 bantalan aerasi dipasang pada setiap ESP Hopper dan panas system aerasi terdiri dari 2 aerasi blower (13Nm3/min, 68.8 kPa) dan 65 kW electric heater dipasang udara panas untuk memastikan kondisi aliran ash yang bagus pada hopper. Fly ash pada ESP Hopper akan disalurkan menggunakan transporter/pump.. dimana outputnya 30 t/h dimana mencukupi 150% kelebihan persyaratan dari pembakaran yang tidak sempurna pada kondisi operasi. Udara kompres pada penyaluran ash dan operasi instrument berasal dari air compressor station. Dari perhitungan volume udara kompresor merujuk sebagai alat pelengkap. Satu ash transporter dimiliki pada setiap hopper. 8 set dari 6/8/6 MD pumps (Bentuk dari transporter ash dan drawing dari pompa merujuk pada gambar 33-F5611S-C0201-01) dimilliki pada hopper pada line pertama ESP, 8 set 4/8/6 MD pump dimiliki pada line kedua pada ESP dan 16 set 1,85/8/3 AV pumps dimiliki pada Hopper di line ketiga dan keempat pada ESP.Line pertama ESP Hopper menggunakan hubungan rangkaian dengan 8 transger pump dan transfer ash menuju silo fly ash melalui pipa baja berdiameter 168 x 7 mm. pada line yang kedua menggunakan hubungan rangkaian dengan 8 unit transfer pump pada line pertama dari ESP hopper dan switches untuk mendistribusikan ash menuju silo ash. Pada line ketiga dan keempat berturut-turut menggunakan hubungan rangkaian dengan 8 transfer pump untuk mendistribusikan ash menuju silo ash dengan melalui pipa baja berdiametyer 89 x 5 mm. silo fly ash memiliki volume efektrif 600 m3.

Operasi secara kontinyu digunakan pada system penyaluran fly ash menuju conveyor ash dari ESP Hopper. Program control secara otomatis digunakan pada system operasi. System penyaluran fly ash dapat dioperasikan secara otomatis menggunakan control program atau dapat diubah secara manual. Control dari penyaluran ash dapat dioperasikan dari control room fly ash. Untuk detilnya dari operasi dan pemeliharaan merujuk pada Instructions of Operation and Maintenance for Pneumatic Ash Handling System yang diproduksi oleh CLYDE BERGEMANN HUATONG MATERIALS HANDLING COMPANY LTD.

3.3.2. Ash silo and Discharging System (Sistem pengeluaran silo)

Silo ash kering memiliki efektif volume 500 m3 dan maksimum volume 600 m3. Satu bag vent filter dengan luas area filtrasi 54 m2, satu pressure relief valve, high and low bin indicator dipasang pada bagian atas silo dan sebuah continous bin level indicator diinstall pada bagiankerucut silo ash. Pada fasilitas inspeksi dan perbaikan, satu electric hoist dengan kapasitas 1 ton dipasang pada bagian atas silo fly ash. Bag filter menggunakan system tipe jet impulse dan setiap komponen hop-pocket akan bekerja dengan getaran dari udara kompres. Pressure differential switch diatur melewati bag filter utnuk menentukan apakah bag filter terjadi kebocoran.

Terdapat 2 buah double-shaft watering mixers dan 1 dry ash discharger pada bagian bawah silo fly ash. Kapasitas dry ash handling double-shaft watering mixer ialah 100 t/h dan memiliki kandungan air pada ash setelah pencampuran akan meningkat dan termasuk 15% (dapat disetel). Setelah dicampur menggunakan watering mixer, fly ash dapat langsung dikeluarkan menuju belt conveyor dan didistribusikan menuju Ash Yard. Hasil ash kering yang dikeluarkan 100 t/h.

Untuk memastikan kelancaran aliran ash kering pada silo fly ash, satu aeration blower (2,3 Nm3/min, 58.8 kPa) dan satu electric Air Heater (15 kW) dipasang pada bagian bawah silo, dimana diberikan udara panas pada bagian kerucut silo fly ash.

Terima Kasih

Waryanto

_1246949932.vsd

ID Fan

FD Fan

Boiler

SDCC

Transporter

gas flow

furnace

mill reject

udara masuk

PA Fan

Superheaterreheater

economizer

Coal bunker

PULVERIZER

Coal

E P

STACK

DDCC

screen

crusher

CONVEYOR

ASH VALLEY

Transfer Bin

JumboTransporter

Truck capsole

Silo 2x2500m3

ASH VALLEY

CONVEYOR

DUST CONDITIONING 2

DUST CONDITIONING 1

TRUCK CAPSULE

DUM TRUCK

AIR HEATER

AIR HEATER

Air heater

Compressor

dryer

EP hopper

250 m3

DRY UNLOADING

ash

ash

UNIT BISNIS SURALAYA

SURALAYA STEAM POWER PLANT #567

ASH AND DUST HANDLING PLANT #567

FLOW GAS AND ASH HANDLING PLANT

SUDIRMAN

MARET 2007