askep pneumothorax.docx

7/23/2019 Askep Pneumothorax.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-pneumothoraxdocx 1/12

Askep Pneumothorax

LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN PNEUMOTHORA

OLEH !

"ITRI#AH "ADLI#AH

NIM ! $%&$''

DINAS KESEHATANPEMERINTAH KA(UPATEN LAMONGAN

AKADEMI KEPERAWATAN)$$* + )$$,



ASUHAN KEPERAWATAN KLIENDENGAN PNEUMOTHORA

-& KONSEP DASAR MEDIS1.1 Pengertian

Pneumothorax adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalamrongga pleura (Slamet Surdjono, 2001 : 939

1.2 !tiologi

1.2.1 Pneumothorax di"agi menjadi dua :1.2.1.1 Pneumothorax Spontan

1. Pneumothorax Spontan Skunder (P#S, dise"a"kan oleh :a. PP$%

". &sma 'rontial. Pnemonia

d. )umor paru2. Pneumothorax spontan primer

(Penye"a"nya "elum diketahui1.2.1.2 Pneumothorax )raumatik

1. Pneumothorax )raumatik "ukan latiogenik, dise"a"kan oleh :a. *enis dinding dada ter"uka+tertutup.". 'aratrauma .2. Pneumothorax traumatik latrogenik, dise"a"kan oleh tindakan medis,

di"agi :a. Pneumothorax traumatik latrogenik oksinental, dise"a"kan oleh :

Parasentasis dada. 'iopsi pleural, "iopsi tran"ionkial, "iopsi +aspirasi paru. %arulasi -ena sentral. 'arantrauma (mehanikal -entilation.

". Pneumothorax traumatik introgenik )erapi )u"erkolosis

1.3 Portosiologi

1.3.1 Pneumothorax Spontan Primer )erjadi karena ro"eknya suatu kantong dekat pleura ulseralis,

menye"a"kan kerusakan opeks paru yang "erhu"ungan dengan iskemiaatau distensi yang le"ih "esar pada al-eoli darah opeks paru aki"attekanan pleura yang negati/ sehingga ter"entuk "ulla, dan pada satuatau dua ruang "erisi udara dalam "entuk "le" yang apa"ila peahdapat terjadi Pneumothorax, penye"a"nya masih "elum jelas ("isa terjadipada orangorang yang tanpa akti-itas, istirahat.

1.3.2 Pneumothorax Spontan Sekunder&ki"at peahnya "le" useralis atau "ulla pleura dan sering"erhu"ungan dengan penyakit paru yang mendasarnya misalnya PP$%,asma "ronkial, pneumonia, tumor paru.

o"ekan kantong udara dekat



Pleura useralis

%erusakan apeks paru

semia atau distensi le"ih "esar pada ol-eoliaki"at tekanan pleura

'ulla pada satu atau dua orang

Peah

PneumothoraxSpontan Skunder

'erhu"ungan denganpenyakit paru yang

mendasarnya, misalnya : PP$% &sma 'ronkial Pneumonia )umor paru

PreumotoraxSpontan Primer

(Penye"a"nya "elumdiketahui

Pneumothorax



1. %lasikasi

1..1 Pneumothorax di"agi menjadi dua :1..1.1 Pneumothorax Spontan

&dalah Pneumothorax yang terjadi ti"ati"a tanpa adanya suatu

penye"a" (trauma apapun latrogenik, ada 2 jenis, yaitu :1. Pneumothorax Spontan Primer (PSP

&dalah suatu Pneumothorax yang terjadi tanpa ada ri4ayat penyakitparu yang mendasari se"elumnya, umumnya pada indi-idu sehat,de4asa muda tidak "erhu"ungan dengan akti-itas, sik "erat tetapi justru pada saat istirahat sampai sekarang "elum diketahuipenye"a"nya.

2. Pneumothorax Spontan Sekunder (PSS&dalah Pneumothorax yang terjadi karena penyakit paru yang

mendasarnya.

1..1.2 Pneumothorax )raumatik&dalah Pneumothorax yang terjadi aki"at suatu Penetrasi ke dalamrongga pleura karena luka tusuk atau luka tem"ak atau tusukan jarum +karet, ada 2 jenis :

1. Pneumothorax traumatik "ukan latrogenik&dalah Pneumothorax yang terjadi karena "ekas keelakaan, misalnya"ekas dinding dada ter"uka+tertutup.

2. Pneumothorax traumatik latrogenik&dalah Pneumothorax yang terjadi aki"at tindakan oleh tenaga medis,

di"agi menjadi 2 jenis: Pneumothorax traumatik latrogenik oksidental

&dalah Pneumothorax yang terjadi aki"at tindakan medis karenakesalahan +komplikasi tindakan terse"ut.

Pneumothorax traumatik latrogenik antisial&dalah Pneumothorax yang sengaja dikerjakan dengan ara mengisiudara ke dalam rongga pleura melalui jarum dengan suatu alat melalui"ox.

1.5 6ani/estasi %linis

1.5.1 Sesak dapat sampai "erat, kadang "isa sampai hilang dalam 2 jamapa"ila se"agian paru yang kolaps sudah mengem"ang kem"ali.



1.5.2 7istres pernapasan "erat, agitasi, sianosis, dan takipnea "erat.1.5.3 )akikardi dan peningkatan a4al )7 diikuti dengan hipotensi sesuai

dengan penurunan urah jantung.

1.8 Pemeriksaan isik

1.8.1 Suara napas melemah sampai menghilang , /remitus melemah sampaimenghilang.

1.8.2 Perkusi dapat normal atau hipersonor.1.8.3 Pneumothorax ukuran keil gejalanya "erupa takikardi ringan dan

tidak khas.1.8. Pneumothorax ukuran "esar "iasanya terdapat jelas suara napas yang

lemah pada ausoltasi, /remitus tra"a menurun dan hipersonor.1.8.5 Pneumothorax tersion diurigai apa"ila didapatkan takikardi "erat,

hipotensi dan pergeseran mediastrinem atau trakhea.

1. Pemeriksaan penunjang1..1 Pemeriksaan ;a"oratorium

&#7 &rteri amem"erikand gam"aran <ipoksemia meskipun ke"anyakanpasien sering tidak diperiksa ke"eradaannya.

1..2 Pemeriksaan !%#Pneumothorax primer paru kiri sering menim"ulkan peru"ahan sksis =S

dan gelom"ang ) Prekordial pada rekaman !%# dita/sirkan se"agai 6&.1..3 Pemeriksaan adiologi

)ampak gam"aran sulkus %ostro/enikus radidusen, sedang Pneumothoraxtersier pada gam"aran /oto dadanya tampak jumlah udara termitoraks

yang ukup "esar dan susunan mediastinum kontralateral "ergeser.

1.> %omplikasi1.>.1 Pro Pasumotoraks1.>.2 <idro Preumotoraks1.>.3 <emo Pneumothorax1.>. <enti jantung paru1.>.5 %ematian

1.9 7iagnosa 'anding

1.9.1 n/ark 6otord1.9.2 !m"oli paru

1.9.3 Preumenia1.9. !nisema paru

1.10 %atalaksanaan

1.10.1 Pasien dengan Pneumothorax ukuiran keil dan sta"il'iasanya dio"ser-asi dalam "e"erapa hari (minggu dengan /oto dadaserial tanpa harus dira4at inap di rumash sakit.

1.10.2 Pasien dengan Pneumothorax keil, luas, unilateral dan sta"il.

)anpa gejala diper"olehkan "ero"at jalan dan dalam 23 tahun pasienharus kontrol lagi.



1.10.3 Pasien dengan Pneumothorax dengan klinis tidak sesak dan luasPneumothorax ? 15 @Aukup dio"ser-asi jiia didapatkan panyakit paru yang mendasarinyadipasang BS7 jika ada "atuk dan nyeri dada, dio"ati seara sistematis,selanjutnya disesuaikan /oto dada setiap 122 jam selama 2 hari.

2 %$CS!P 7&S& &SD<& %!P!&B&)&C2.1 &ngkatan

2.1.1 &namneso2.1.1.1 'iodata

Pria le"ih "anyak dari pada 4anita dengan per"andingan 5 : 1.2.1.1.2 %eluhan utama

Cyeri dada unilateral.2.1.1.3 i4ayat penyakit sekarang

Cyeri dada unilateral meningkat karena pernapasan tim"ul gejala "atuk,nyeri menjalar ke paru atau lengan pada "agia yang sakit, okspreadengan aktitas ataupun istirahat sampai pada kesulitan "erna/as,takikardi, gelisah.

2.1.1. i4ayat penyakit dahulu&danya ri4ayat trauma, P$%, asma "ronkial, preumonia, tumor paru,ri4ayat "edah dada.

2.1.1.5 i4ayat penyakit keluarga7alam keluarga ada yang menderita )'A, Preumonia, %anker.

2.1.1.8 i4aayt Psiko, sosio, spiritual

%lien ketakutan dan gelisah (ansietas, "ingung.2.1.1. &kti-ity 7aily ;i/e (&7;

: &danya pemasangan E -ena sentral+ in/us tekananas : 7ispinoa dengan aktitas atuaa isturahat.

at tidur : )erganggu karena dispnoa.si : Aenderung tidak mengalami peru"ahan.

al hygiene : Penurunan kemampuan dalam menjaga ke"ersihan.

2.2 Pemeriksaan2.2.1 Pemeriksaan sik

2.2.1.1 4ajah :Perilaku distraksi, mengkerutkan 4ajah)herak: :Penggunaan otot "antu perna/asan pada dada, leher, retraksi

interkostae, okspirasi a"dominal kuat P :#erakan dada tidak sama (paradokak "ila trauma ataukrikes penurunan

pengem"angan torak (arrea yang sakit. P :<iperresonan di atas area terisi udara (preumoterak, "unyi pekek di atas

area yang terisi airan & :'unyi na/as menurun atau tidak ada

2.2.1.3 %ulit: Pusat sianosis, "erkeringat, krepilasi su" eton(udara pada jaringan dengan polpasi

2.2.2 Pemeriksaan penunjang



2.2.2.1 Pemeriksaan la"oratorium&#7 arteri mem"erikan jem"atan hipersemia.

2.2.2.2 Pemerikasaan !%#Preumotheras primer paru kiri sering menim"ulkan peru"ahan atas =S

dan ) prekerdal pada tekanan !%# dita/sirkan se"agai 6&2.2.2.3 Pemerksaan radiologi

6enyatakan akumulasi udara hemiteraks yang ukup "esar dan susunanmediatinun kontrakteral "ergeser.

2.2.2. #7&Earia"el tergantung dari derajat /ungsi paru yang dipengaruhi, gangguanmekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi PoA$2 kadangkadang meningkat, PoA$2 normal atau menurun, saturasi $2 "iasanya

menurun.2.2.2.5 Parasentesis

6enyatakan darah +airan serasongurosa (<errethoraks.2.2.2.8 C7

6enurun, menunjukkan kehilangan darah.

2.3 umusan diagnosa kepera4atan2.3.1 Pola napas tak e/ekti/, "erhu"ungan dengan :

2.3.1.1 Penurunan ekspansi paru2.3.1.2 #angguan maskuloskeleral2.3.1.3 Cyeri atau ansietas2.3.1. Proses inFamasi

2.3.1.5 )ujuan6enunjukkan pola pernapasan normal+ e/ekti/ dengan #7& dalamrentang normal, "e"as sianosis dan tanda+gejala hipoksia.

2.3.1.8 nter-ensi dan rasional1. !-aluasi /ungsi pernapasan, alah keepatan pernapasan.

+ 7istresa perna/asan dan peru"ahan tanda -ital dapat terjadi se"agaiaki"at sterss siologi.

2. &usultasi "unti na/as+ 'unyi na/as dapat menentukan atau tak ada pada lo"us , segmen paruatau seluruh area paru area alektasis tak ada "unyi na/as.

3. Aatat pengem"angan dada dan posisi trakea+ Pengem"angan dada sama dengan ekspansi paru, de-iasi trakea dariarea sisi yang sakit pada tegangan preumatorax.

. %asi -okal sianitas+ Suara dari taktik stimulus (ur"rasi menurun pada jaringan.

5. Pertahankan posisi nyaman "iasanya dengan peningian kepalatempat tidur.+ 6eningkatkan inspirasi maksismal, meningkatkan ekspansi paru dan-entilasi pada sisi yang tak sakit.

8. Aatat karakter + jumlahdrainase sedang dada



+ 'erguna dalam menge-aluasi per"aikan kondisi+terjadinya komplikasiatau perdarahan yang memerlukan upaya inter-ensi.

. %ola"orasi kerja seri /oto thorak+ 6engea4asi kemajuan per"aikan hemathoraks +preumatoraks danekspansi paru.

>. %ola"orasi a4asi+gam"aran sen #7& dan aksimetri+ 6engkaji status pertukaran gas dan -entilasi paru untuk kelanjutan

atau gangguan dalam terapi.

2.3.2 esiko tinggi terhadap penghentian na/as atau trauma "erhu"ungandengan :

2.3.2.1 Penyakit saat ini+proses idera.2.3.2.2 )ergantung pada alat dari luar (sistem drainase dada.

2.3.2.3 %urang pendidikan, keamanan atau penegahan.2.3.2. )ujuan :

6engenal ke"utuhan + menari "antuan untuk menegah komplikasi danpem"erian pera4atan atau memper"aiki atau menghinari lingkungandan ahaya sik.

2.3.2.5 nter-ensi dan rasional.1. *elaskan pada pasien tentang tujuan atau /ungsi unit drainase, dada

atat, gam"aran keamanan.+ n/ormasi tentang "agaimana sistem keja mem"erikan keyakinanmenurunkan arsietas pasien.

2. Pasangkan kateter thorak ke dinding dada dan "erikan penunjangsedang ekstra

+ 6enegah terlepasnya ateten dada atau selang terlipat danmenurunkan nyeri ketidak nyamanan sampai dengan peralikan selang.

3. &mankan anti drainase pada tempat tidur pasien+ 6empertahakan posisi duduk tinggi dan menurunkan resikokeelakaan jatuh+unit peah.

. &4asi sisi lu"ang pemasanagan selang atat kondisi kulit+ &danya kulit yang "er4arna kemerahan dan suhu yang tinggimenunjukkan adanya proses peradangan.

5. &njurkan pasien menghindari ter"aring +menarik selang+ 6enurunkan resiko a"struksi drainase+terlepasnya selang.

8. $"ser-asi tanda distress pernapasan "ila ateter thorax lepas

+ Preumatorax dapat terulang + mem"uruk karena mempengaruhi/ungsi pernapasan dan memerlukan inter-ensi darurat.

2.3.3 Cyeri "erhu"ungan dengan :

2.3.3.1 aktor/aktor "iologis2.3.3.2 aktor/aktor sik (pemasangan selang dada2.3.3.3 )ujuan :

Pasien mengalami penurunan nyeri dengan mengatakan nyerinya"erkurang.

2.3.3. nter-ensi dan rasional

1. 7orong pasien menyatakan perasaan tentang nyeri.



+ asa takut dapat meningkatkan tegangan otot menurunkan am"angpersepsi nyeri.

2. &danya teknik relaksasi+ )eknik raksasa dapat mengurangi ketegangan otot, melanarkansirkulasi sehingga mengurangi nyeri.

3. %ola"orasi "erikan analgesik+ 'er/ungsi relaksasi otot, melanarkan sirkulasi darah danmengurangi nyeri.

2.3. #angguan pertukaran gas "erhu"ungan dengan penurunan suplai $22.3..1 )ujuan

Pasien mempertahankan pertukaran gas di"uktikan dengan statusmental normal, 4arna kulit dan darah dalam deras normal.

2.3..2 nter-ensi dan asional1. $"ser-asi tanda dan gejala hipoksemia

+ &danya hipoksemia menunjukkan rendahnya kadar $2 yang adadalam darah karena kerusakan dalam pertukaran gas.

2. 'erikan 4aktu istirahat untuk mengurngi ke"utuhan $2+ Penurunan konsumsi komsumsi ke"utuhan $2 mengurangi dispresidan menurunkan "e"an kedua paru.

3. $"ser-asi /rekuensi kedalam dan kemudahan perna/asan+ Perna/asan meningkat se"agai aki"at dari nyeri tumor peningkatankerja na/as dan sianosis dapat menunjukkan peningkatan konsumsi $2.

. Pantau hasil pemeriksaan #7&+ Penurunan Pa$2 atau peningkatan PaA$2 menunjukkan ke"utuhandukungan -entilasi.

5. %ola"orasi "erikan $2 melalui rasal konula +masker pemasaran+ 6enegah + menurunkan atelektasi dan meningkatkan ekspansi jalanna/as keil.

2.3.5 %urang pengetahuan mengenai kondisi, aturna pengo"atan"erhu"ungan dengan kurang terpapan pada in/ormasi.

2.3.5.1 )ujuan :6enyatakan pemahaman penye"a" masalah ("ila tahu,mengidentikasi tanda+ gejala yang memerlukan e-aluasi medik dan

mengikuti program pengo"atan dan menunjukkann peru"ahan pola

hidup yang perlu untuk menegah "erulangnya masalah.2.3.5.2 nter-endi dan asional

1. 7iskusikan diagnosa, renana terapi saat ini dan hasil yang diharapkan+ 6em"erikan in/ormasi khusus indi-idu, mem"uat pengetahuan untuk"elajar lanjut manajemen di rumah.

2. %aji Patologi masalah indi-idu+ n/ormasi menurunkan takut karena ketidak tahuan mem"erikandasar untuk pemahaman kondisi diramik dan pentingnya inter-ensiterapeutil.

3. dentikasi kemungkina kam"uh+komplikasi jangka panjang

+ Penyakit paru yang ada seperti PP$6 "erat dan keganasan dapatmeningkatkan insiden kam"uh.



. $"ser-asi ulang tanda+gejala yang memerlukan e-aluasi medik epat+ 'erulangnya Preumatorax memerlukan inter-ensi medik untukmenegah+menurunkan potensial komplikasi.

5. $"ser-asi ulang praktek kesehatan yang "aik+ 6empertahankan kesehatan unum meningkatkan penyem"uhan dan

menehan kekam"uhan.



DA"TAR PUSTAKA

<adak dan gall, (199, Keperawatan Kulit Volume , !#A: *akarta.

6anlyn ! 7oengoes, (2000, Rencana Asuhan Keperawatan !disi 3,

!#A : *akarta.

Slamet Suyono, (2001, Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, %D; : *akarta

Woc peneumothorax

WOC trauma, virus, bakteri, DLL

mekanisme pertahanan

tubuh Infeksi

leukosit

meningkat Saluran pernafasana

suhu badan meningkat

gg termo regulasi

Bronku

s paru paru

Mekanisme pertahanan

tubuh rongga pleura

Penumpukan secret masuk ke sal

pencernaan malaise penumpukan udara pd rongga pleura



Batuk

, anoreksia, mual, muntah aktivitas tetganggu kolaps paru

Bersihan jalan nafas tdk efe intake tidak adekuat gg. Mobilitas

fisik suplai o ke jaringan terganggu

gg. pemenuhan kebut nutrisi gg,pemenuhan kebutuhan

o!oksigenasi

gg. Perfusi jaringan

gg. istirahat

tidur n"eri gg, psikologis#cemas$

gg,rasa n"aman #n"eri$

askep pneumothorax.docx

Documents