bab i sinusitis

Upload: nadia-indri

Post on 25-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    1/27

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. LATAR BELAKANG

    Sinusitis dianggap salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di

    dunia. Data dari DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa penyakit

    hidung dan sinus berada pada urutan ke-2 dari 0 p!la penyakit peringkat

    utama atau sekitar "02.#"$ penderita rawat %alan di rumah sakit.

    Ke%adian sinusitis umumnya disertai atau dipi&u !leh rhinitis sehingga

    sinusitis sering %uga disebut dengan rhin!sinusitis. Rin!sinusitis adalah

    penyakit in'lamasi yang sering ditemukan dan mungkin akan terus

    meningkat pre(alensinya. Rin!sinusitis dapat mengakibatkan gangguan

    kualitas hidup yang berat) sehingga penting bagi d!kter umum atau d!kter

    spesialis lain untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai de'inisi)

    ge%ala dan met!de diagn!sis dari penyakit rin!sinusitis ini.

    Penyebab utamanya ialah in'eksi (irus yang kemudian diikuti !leh

    in'eksi bakteri. Se&ara epidemi!l!gi yang paling sering terkena adalah sinus

    etm!id dan maksila. *ang berbahaya dari sinusitis adalah k!mplikasinya ke

    !rbita dan intrakranial. K!mplikasi ini ter%adi akibat tatalaksana yang

    inadekuat atau 'akt!r predisp!sisi yang tak dapat dihindari.

    +atalaksana dan pengenalan dini terhadap sinusitis ini men%adi penting

    karena hal diatas. ,walnya diberikan terapi antibi!tik dan %ika telah begitu

    hipertr!'i) muk!sa p!lip!id dan atau terbentuknya p!lip atau kista maka

    dibutuhkan tindakan !perasi. K/I) 200$

    I.2. TUJUAN

    +u%uan umum

    1engetahui tentang penyakit sinusitis akut.

    +u%uan khusus

    a. 1engetahui tentang makr!s dan mikr!s dan 'ungsi dari sinus.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    2/27

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    3/27

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1. ANATOMI SINUS PARANASAL

    Sinus paranasales adalah perluasan bagian respirat!rik &a(itas nasi yang

    berisi udara) ke dalam !ssa &ranii berikut !s 'r!ntale) !s ethm!idale) !s

    sphen!idale dan mailla. 4ama sinus-sinus ini adalah sesuai dengan nama

    tulang-tulang yang ditempatinya.

    5ambar ". 6etak dari sinus paranasalis

    Sinus frontalis terletak antara tabula eksterna dan tabula interna !ssis

    'r!ntalis) di belakang ar&us super&iliaris dan akar hidung. 1asing-masing

    sinus berhubungan melalui ductus frontonasalisdengan in'undibulum yang

    bermuara di meatus nasalis medius. Sinus 'r!ntalis dipersara'i !leh &abang-

    &abang kedua nervus supra-orbitalisner(us &ranialis 7". 1!!re) 2002

    Sinus 'r!ntal yang terletak di !s 'r!ntal mulai terbentuk se%ak bulan ke

    empat 'etus) berasal dari sel-sel resesus 'r!ntal atau dari sel-sel

    in'undibulum etm!id. Sesudah lahir) sinus 'r!ntal mulai berkembang pada

    usia #-"0 tahun dan akan men&apai ukuran maksimal sebelum usia 20 tahun.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    4/27

    4

    Sinus 'r!ntal kanan dan kiri biasanya tidak simetris) satu lebih besar

    dari pada lainnya dan dipisahkan !leh sekat yang terletak di garis tengah.

    Kurang lebih "8 !rang dewasa hanya mempunyai satu sinus 'r!ntal dan

    kurang lebih 8 sinus 'r!ntalnya tidak berkembang. Snell) 2009

    /kuran sinus 'r!ntal adalah 2)# &m tingginya) lebarnya 2): &m dan

    dalamnya 2 &m. Sinus 'r!ntal biasanya bersekat-sekat dan tepi sinus

    berlekuk-lekuk. +idak adanya gambaran septum-septum atau lekuk-lekuk

    dinding sinus pada '!t! R!ntgen menun%ukkan adanya in'eksi sinus. Sinus

    'r!ntal dipisahkan !leh tulang yang relati' tipis dari !rbita dan '!sa serebri

    anteri!r) sehingga in'eksi dari sinus 'r!ntal mudah men%alar ke daerah ini.

    Sinus 'r!ntal berdrenase melalui !stiumnya yang terletak di resesus 'r!ntal)

    yang berhubungan dengan in'undibulum etm!id. K/I) 200$

    Sinus ethmoidalis terdiri dari beberapa r!ngga yang ke&il) cellulae

    ethmoidales) di dalam massa lateral !s ethm!idale) antara &a(itas nasi dan

    !rbita. Cellulae ethmoidales anteri!r dapat berhubungan se&ara tidak

    langsung dengan meatus nasalis medius melalui in'undibulum. Cellulae

    ethmoidalestengah berhubungan langsung dengan meatus nasalis medius.

    Cellulae ethmoidales posterior berhubungan langsung dengan meatus

    nasalis superior. Sinus ethmoidales dipersara'i !leh ner(us ethm!idales

    anteri!r dan ner(us ethm!idales p!steri!r &abang nervus nasociliaris

    ner(us &ranialis 7". 1!!re) 2002

    Dari semua sinus paranasal) sinus etm!id yang paling ber(ariasi dan

    akhir-akhir ini dianggap paling penting) karena dapat merupakan '!kus

    in'eksi bagi sinus-sinus lainnya. Pada !rang dewasa bentuk etm!id seperti

    piramid dengan dasarnya di bagian p!steri!r. /kurannya dari anteri!r kep!steri!r :- &m) tinggi 2): &m dan lebarnya 0) &m di bagian anteri!r dan

    ") &m di bagian p!steri!r.

    Sinus etm!id ber!ngga-r!ngga) terdiri dari sel-sel yang menyerupai

    sarang taw!n) yang terdapat di dalam massa bagian lateral !s etm!id) yang

    terletak di antara k!nka media dan dinding medial !rbita. Sel-sel ini

    %umlahnya ber(ariasi. ;erdasarkan letaknya) sinus etm!id dibagi men%adi

    sinus etm!id anteri!r yang bermuara di meatus medius dan sinus etm!id

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    5/27

    5

    p!steri!r yang bermuara di meatus superi!r. Sel-sel sinus etm!id anteri!r

    biasanya ke&il-ke&il dan banyak) letaknya di depan lempeng yang

    menghubungkan bagian p!steri!r k!nka media dengan dinding lateral

    lamina basalis) sedangkan sel-sel sinus etm!id p!steri!r biasanya lebih

    besar dan lebih sedikit %umlahnya dan terletak di p!steri!r dari lamina

    basalis.

    Di bagian terdepan sinus etm!id anteri!r ada bagian yang sempit)

    disebut resesus 'r!ntal) yang berhubungan dengan sinus 'r!ntal. Sel etm!id

    yang terbesar disebut bula etm!id. Di daerah etm!id anteri!r terdapat suatu

    penyempitan yang disebut in'undibulum) tempat bermuaranya !stium sinus

    maksila. Pembengkakan atau peradangan di resesus 'r!ntal dapat

    menyebabkan sinusitis 'r!ntal dan pembengkakan di in'undibulum dapat

    menyebabkan sinusitis maksila.

    ,tap sinus etm!id yang disebut '!(ea etm!idalis berbatasan dengan

    lamina kribr!sa. Dinding lateral sinus adalah lamina papirasea yang sangat

    tipis dan membatasi sinus etm!id dari r!ngga !rbita. Di bagian belakang

    sinus etm!id p!steri!r berbatasan dengan sinus s'en!id. Snell) 2009

    Sinus sphenoidalis yang terpisah !leh sebuah sekat tulang) terletak di

    dalam corpus ossis sphenoidalisdan dapat meluas ke dalam ala ma%!r dan

    ala min!r !ssis sphen!idalis. Karena sinus sphen!idalis ini) &!rpus !ssis

    sphen!idalis mudah retak. Sinus sphen!idalis terpisah dari beberapa struktur

    penting hanya !leh lembaran-lembaran tulang yang tipis kedua ner(us

    !pti&us) &hiasma !pti&um) hyp!physis

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    6/27

    6

    men%adi sangat berdekatan dengan r!ngga sinus dan tampak sebagai

    indentasi pada dinding sinus s'en!id.

    ;atas-batasnya ialah) sebelah superi!r terdapat '!sa serebri media dan

    kelen%ar hip!'isa) sebelah in'eri!rnya atap nas!'aring) sebelah lateral

    berbatasan dengan sinus ka(ern!sus dan a. &ar!tis interna sering tampak

    sebagai indentasi dan di sebelah p!steri!rnya berbatasan dengan '!sa

    serebri p!steri!r di daerah p!ns.

    Sinus maxillaris adalah yang terbesar dari semua sinus paranasales.

    R!ngga-r!ngga ini yang berbentuk seperti limas) menempati seluruh badan

    masing-masing mailla. Pun&ak sinus maillaris men%ulang ke arah !s

    >yg!mati&um) bahkan seringkali memasukinya. ,las limas sinus

    membentuk bagian in'eri!r dinding lateral &a(itas nasi. ,tap sinus dibentuk

    !leh dasar !rbita) dan dasarnya yang sempit dibentuk !leh bagian al(e!lar

    mailla. Saat lahir sinus maksila ber(!lume 9-# ml) sinus kemudian

    berkembang dengan &epat dan akhirnya men&apai ukuran maksimal) yaitu

    " ml saat dewasa. Snell) 2009

    Dari segi klinik yang perlu diperhatikan dari anat!mi sinus maksila

    adalah K/I) 200$

    " Dasar sinus maksila sangat berdekatan dengan akar gigi rahang atas)

    yaitu prem!lar P" dan P2) m!lar 1" dan 12) kadang-kadang %uga

    gigi taring ? dan gigi m!lar 13) bahkan akar-akar gigi tersebut dapat

    men!n%!l ke dalam sinus) sehingga in'eksi gigi geligi mudah naik ke

    atas menyebabkan sinusitis.

    2 Sinusitis maksila dapat menimbulkan k!mplikasi !rbita.

    3 @stium sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasar sinus) sehingga

    drenase hanya tergantung dari gerak silia) lagi pula drenase %uga harus

    melalui in'undibulum yang sempit. In'undibulum adalah bagian dari

    sinus etm!id anteri!r dan pembangkakan akibat radang atau alergi pada

    daerah ini dapat menghalangi drenase sinus maksila dan selan%utnya

    menyebabkan sinusitis.

    Persara'an sinus maillaris ter%adi melalui ner(us al(e!laris superi!r)

    yakni &abang-&abang ner(us maillaries ner(us &ranialis 72. Perdarahan

    sinus maillaris terutama berasal dari arteria al(e!laris superi!r &abang

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    7/27

    7

    arteria palatine ma%!r mengantar darah kepada dasar sinus maillaris.

    1!!re) 2002

    Kompleks Ostio-Meatal. Pada sepertiga tengah dinding lateral hidung

    yaitu di meatus medius) ada muara-muara saluran dari sinus maksila) sinus

    'r!ntal dan sinus etm!id anteri!r. Daerah ini rumit dan sempit) dan

    dinamakan k!mpleks !sti!-meatal K@1) terdiri dari in'undibulum etm!id

    yang terdapat di belakang pr!sessus unsinatus) resesus 'r!ntalis) bula erm!id

    dan sel-sel etm!id anteri!r dengan !stiumnya dan !stium sinus maksila.

    K/I) 200$

    II.2. HISTOLOGI SISTEM MUKOSILIAR SINUS PARANASAL

    Seperti pada muk!sa hidung) di dalam sinus %uga terdapat muk!sa

    bersilia dan palut lendir di atasnya. Di dalam sinus silia bergerak se&ara

    teratur untuk mengalirkan lendir menu%u !stium alamiahnya mengikuti

    %alur-%alur yang sudah tertentu p!lanya.

    Pada dinding lateral hidung terdapat 2 aliran transp!r muk!siliar dari

    sinus. 6endir yang berasal dari kel!mp!k sinus anteri!r yang bergabung di

    in'undibulum etm!id dialirkan ke nas!'aring di depan muara tuba

    Eusta&hius. 6endir yang berasal dari kel!mp!k sinus p!steri!r bergabung di

    resesus s'en!etm!idalis) dialirkan ke nas!'aring di p!ster!-superi!r muara

    tuba. Inilah sebabnya pada sinusitis didapati sekret pas&a-nasal post nasal

    drip) tetapi belum tentu ada sekret di r!ngga hidung. K/I) 200$

    Sinus paranasal dilapisi !leh epitel respirasi yang lebih tipis dan

    mengandung sedikit sel g!blet. 6amina pr!pianya mengandung sedikit

    kelen%ar ke&il dan menyatu dengan peri!steum di bawahnya. Sinusparanasal berhubungan langsung dengan r!ngga hidung melalui lubang-

    lubang ke&il. 1ukus yang dihasilkan di dalam r!ngga-r!ngga ini terd!r!ng

    ke dalam hidung sebagai akibat dari akti(itas sel-sel epitel bersilia.

    Sinusitis adalah pr!ses peradangan di sinus yang dapat bertahan untuk

    waktu lama) terutama karena penyumbatan pada lubang keluarnya. Sinusitis

    kr!nik dan br!nkitis kr!nik merupakan bagian dari sindr!m silia im!til)

    yang ditandai dengan gangguan ker%a silia. AunBueira) 200$

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    8/27

    8

    II.3. FUNGSI SINUS PARANASAL

    Sampai saat ini belum ada persesuaian pendapat mengenai 'isi!l!gi

    sinus paranasal. ,da yang berpendapat bahwa sinus paranasal ini tidak

    mempunyai 'ungsi apa-apa) karena terbentuknya sebagai akibat

    pertumbuhan tulang muka.

    ;eberapa te!ri yang dikemukakan sebagai 'ungsi sinus paranasal antara

    lain K/I) 200$

    a. Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)

    Sinus ber'ungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan

    mengatur kelembaban udara inspirasi. Keberatan terhadap te!ri ini ialah

    kerena ternyata tidak didapati pertukaran udara yang de'initi' antara sinus

    dan r!ngga hidung.

    7!lume pertukaran udara dalam (entilasi sinus kurang lebih "C"000

    (!lume sinus pada tiap kali bernapas) sehingga dibutuhkan beberapa %am

    untuk pertukaran udara t!tal dalam sinus. 6agi pula muk!sa sinus tidak

    mempunyai (askularisasi dan kelen%ar yang sebanyak muk!sa hidung.

    b. Sebagai penahan suhu (thermal insulators)

    Sinus paranasal ber'ungsi sebagai penahan buffer panas) melindungi

    !rbita dan '!sa serebri dari suhu r!ngga hidung yang berubah-ubah. ,kan

    tetapi kenyataannya sinus-sinus yang besar tidak terletak di antara hidung

    dan !rgan-!rgan yang dilindungi.

    c. Membantu keseimbangan kepala

    Sinus mungkin ber'ungsi sebagai r!ngga untuk res!nansi suara dan

    mempengaruhi kualitas suara. ,kan tetapi ada yang berpendapat) p!sisi

    sinus dan !stiumnya tidak memungkinkan sinus ber'ungsi sebagai res!nat!r

    yang e'ekti'. 6agi pula tidak ada k!relasi antara res!nansi suara dan

    besarnya sinus pada hewan-hewan tingkat rendah.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    9/27

    9

    d. Sebagai peredam perubahan tekanan udara

    ungsi ini ber%alan bila ada perubahan tekanan yang besar dan

    mendadak) misalnya pada waktu bersin atau membuang ingus.

    e. Membantu produksi mucus

    1ukus yang dihasilkan !leh sinus paranasal memang %umlahnya ke&il

    dibandingkan mukus dari r!ngga hidung) namun e'ekti' untuk

    membersihkan partikel yang turut masuk dengan udara inspirasi karena

    mu&us ini keluar dari meatus medius) tempat yang paling strategis.

    II.4. SINUSITIS AKUT

    a. Definisi

    Sinusitis akut adalah sinusitis yang berlangsung sampai : minggu atau

    memiliki tanda-tanda peradangan akut. Peradangan ini dapat dimulai dari

    sumbatan pada daerah k!mpleks !ste!meatal atau dari penyebaran in'eksi

    gigi. Sumbatan tersebut dapat disebabkan !leh ter%adinya in'eksi) !bstruksi

    mekanik dan alergi. ;ila yang terkena lebih dari satu sinus disebut

    multisinusitis dan bila semua sinus terkena disebut pansinusitis. K/I)

    2009

    . E!i"e#i$%$&i

    Pre(alensi Sinusitis tinggi di masyarakat. Di bagian ++ Departemen

    Ilmu Kesehatan ,nak RS?1 Aakarta) pada tahun " didapatkan data

    sekitar 28 anak-anak dengan ISP, menderita sinusitis maksila akut.

    Sedang pada Departemen +elinga) idung dan +engg!r!k sub bagian

    Rin!l!gi di dapatkan data sekitar 9 penderita rawat %alan) 2: !rang

    terkena sinusitis 08. Di ,merika Serikat diperkirakan 0)8 dari in'eksi

    saluran na'as atas karena (irus dapat menyebabkan sinusitis akut. Sinusitis

    kr!nis mengenai hampir 3" %uta rakyat ,merika Serikat. Damayanti) 2003.

    '. E(i$%$&i

    Sinusitis akut dapat disebabkan !leh K/I) 2009

    ". Rinitis terutama rinitis alergi) rinitis h!rm!nal pada wanita hamil

    2. P!lip hidung

    3. Kelainan anat!mi seperti de(iasi septum atau hipertr!'i k!nka

    :. Sumbatan k!mpleks !sti!-meatal K@1

    . Kelainan imun!l!gi

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    10/27

    10

    9. Diskinesia silia seperti pada Sindr!ma Kartagener

    $. Penyakit 'ibr!sis kistik

    #. ISP,

    . ,den!iditis

    "0. +!nsilitis akut"". Dent!gen in'eksi yang berasal dari gigi rahang atas seperti 1")

    12) 13) P" dan P2

    "2. ;erenang

    "3. 1enyelam

    ":. +rauma. 1enyebabkan perdarahan muk!sa sinus paranasal

    ". ;ar!trauma. 1enyebabkan nekr!sis muk!sa sinus paranasal

    Pada anak) hipertr!'i aden!id merupakan 'akt!r penting penyebab

    sinusitis sehingga perlu dilakukan aden!idekt!mi untuk menghilangkan

    sumbatan dan menyembuhkan rin!sinusitisnya. ipertr!'i aden!id dapat

    didiagn!sis dengan '!t! p!l!s leher p!sisi lateral.

    akt!r lain yang %uga berpengaruh adalah lingkungan berp!lusi) udara

    dingin dan kering serta kebiasaan mer!k!k. Keadaan ini lama-lama

    menyebabkan perubahan muk!sa dan merusak silia. K/I) 2009

    Kadang in'eksi %amur bisa menyebabkan sinusitis akut. Aspergilosis

    merupakan %amur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan

    sistem kekebalan. Pada !rang-!rang tertentu) sinusitis %amur merupakan

    se%enis reaksi alergi terhadap %amur.

    Pada penderita diabetes yang tidak terk!ntr!l atau penderita gangguan

    sistem kekebalan) %amur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan

    berakibat 'atal.Mukormikosis (fikomikosis adalah suatu in'eksi %amur yang

    bisa ter%adi pada penderita diabetes yang tidak terk!ntr!l. Pada r!ngga

    hidung terdapat %aringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat aliran

    darah ke !tak sehingga ter%adi ge%ala-ge%ala neur!l!gis seperti sakit kepaladan kebutaan.

    Diagn!sis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikr!sk!pik

    terhadap %aringan yang mati tersebut. Peng!batannya meliputi pengendalian

    diabetes dan pemberian !bat anti-%amur am'!terisin ; se&ara intra(ena

    melalui pembuluh darah.Aspergilosis danKandidiasis merupakan in'eksi

    %amur pada sinus yang bisa berakibat 'atal pada penderita gangguan sistem

    kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit misalnya leukemia)

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    11/27

    11

    lim'!ma) miel!ma multipel atau ,IDS. PadaAspergilosis) di dalam hidung

    dan sinus terbentuk p!lip. Rahman) 200:

    ". Pa($&enesis

    Streptococcus pneumoniae dan !aemophilus influen"ae telah disepakati

    sebagai pat!gen primer pada sinusitis bakterial. Di RS Sanglah) bakteri

    penyebab sinusitis maksilaris terbanyak adalah Streptococcus dan

    Staph#lococcus.

    akt!r-'akt!r predisp!sisi sinusitis adalah !bstruksi mekanik) rinitis

    kr!nis) serta rinitis alergi) p!lusi udara dingin dan kering) riwayat trauma)

    menyelam) renang) naik pesawat) riwayat in'eksi pada gigi) in'eksi pada

    'aring. Rinitis adalah 'akt!r predisp!sisi yang paling penting dalam

    terbentuknya sinusitis.

    Pada saat ter%adi in'eksi) akan ter%adi reaksi radang yang salah satunya

    berupa edema. Edema tersebut ter%adi di daerah k!mpleks !sti!meatal yang

    smepit. 1uk!sa yang saling berhadapan akan saling bertemu sehingga silia

    tidak dapat bergerak dan lendir tidak dapat dialirkan. 1aka ter%adi gangguan

    drainase dan (entilasi di dalam sinus) lendir yang dipr!duksi !leh muk!sa

    sinus men%adi kental. 6endir yang kental tersebut men%adi media yang baik

    bagi pertumbuhan bakteri pat!gen. ;ila sumbatan berlangsung terus

    menerus) akan ter%adi hip!ksia dan retensi lendir sehingga timbul in'eksi

    !leh bakteri anaer!b. A!hn) 200"

    e. Pa($fisi$%$&i

    Kesehatan sinus dipengaruhi !leh patensi !stium-!stium sinus dan

    lan&arnya klirens muk!siliar mucociliar# clearance di dalam k!mplek

    !ste! meatal K@1. 1ukus %uga mengandung substansi antimi&r!bial dan

    >at->at yang ber'ungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap

    kuman yang masuk bersama udara pernapasan.

    @rgan-!rgan yang membentuk K@1 letaknya berdekatan dan bila

    ter%adi edema) muk!sa yang berhadapan akan saling bertemu sehingga silia

    tidak dapat bergerak dan !stium tersumbat. ,kibatnya ter%adi tekanan

    negati' di dalam r!ngga sinus yang menyebabkan ter%adinya transudasi

    dengan mula-mula ser!us. K!ndisi ini bisa dianggap sebagai rin!sinusitis

    non-bacterial dan biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa peng!batan.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    12/27

    12

    ;ila k!ndisi ini menetap) sekret yang terkumpul dalam sinus

    merupakan media naik untuk tumbuhnya dan multiplikasi bakteri. Sekret

    men%adi purulen. Keadaan ini disebut sebagai rin!sinusitis akut bakterial

    dan memerlukan terapi antibi!tik.

    Aika terapi tidak berhasil misalnya karena ada 'akt!r predisp!sisi)

    in'lamasi berlan%ut) ter%adi hip!ksia dan bakteri anaer!b berkembang.

    1uk!sa makin membengkak dan ini merupakan rantai siklus yang terus

    berputar sampai akhirnya perubahan muk!sa men%adi kr!nik yaitu

    hipertr!'i) p!lip!id atau pembentukan p!lip dan kista. Pada keadaan ini

    mungkin diperlukan tindakan !perasi. K/I) 2009

    f. Ge)a%a *%ini*Sinusitis akut memiliki ge%ala sub%ekti' dan ge%ala !b%ekti'. 5e%ala

    sub%ekti' bersi'at sistemik dan l!kal. 5e%ala sistemik berupa demam dan rasa

    lesu. 5e%ala l!kal dapat kita temukan pada hidung) sinus paranasal dan

    tempat lainnya sebagai nyeri alih referred pain. 5e%ala pada hidung dapat

    terasa adanya ingus yang kental dan berbau mengalir ke nas!'aring. Selain

    itu) hidung terasa tersumbat.

    5e%ala pada sinus paranasal berupa rasa nyeri dan nyeri alih reffered

    pain. 5e%ala sub%ekti' bersi'at l!kal pada sinusitis maksila berupa rasa nyeri

    dibawah kel!pak mata dan kadang tersebar ke al(e!lus sehingga terasa nyeri

    di gigi. 4yeri alih reffered pain dapat terasa di dahi dan depan telinga.

    5e%ala sinusitis etm!id berupa rasa nyeri pada pangkal hidung) kantus

    medius) kadang-kadang pada b!la mata atau di belakang b!la mata. ,kan

    terasa makin sakit bila pasien menggerakkan b!la matanya. 4yeri alih

    reffered pain dapat terasa pada pelipis parietal.

    5e%ala sinusitis 'r!ntal berupa rasa nyeri yang terl!kalisir pada dahiatau seluruh kepala. 5e%ala sinusitis s'en!id berupa rasa nyeri pada (erteks)

    !ksipitalm belakang b!la mata atau daerah mast!id. 5e%ala !b%ekti' sinusitis

    akut yaitu tampak bengkak pada muka pasien. 5e%ala sinusitis maksila

    berupa pembengkakkan pada pipi dan kel!pak mata bawah. 5e%ala sinusitis

    'r!ntal berupa pembengkakkan pada dahi dan kel!pak mata atas.

    Pembengkakkan %arang ter%adi pada sinusitis etm!id ke&uali ada k!mplikasi.

    K/I) 2009

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    13/27

    13

    &. Dia&n$sis Ban"in&

    Sinusitis Non-Infeksiosa (Barosinusitis)

    !me!stasis sinus paranasalis tergantung pada keutuhan !stium. +iap

    k!ndisi pat!l!gik yang menyebabkan edema muk!sa dekat !stium sinus

    merupakan predisp!sisi ter%adinya bar!sinusitis. Dengan berubahnya

    tekanan atm!s'er lingkungan) !stium yang terganggu akan men&egah

    ter%adinya keseimbangan tekanan dalam sinus. Sehingga bilamana

    perubahan lingkungan menimbulkan tekanan negati' intrasinus yang

    bermakna) diketahui pada penyelam yang memakai alat scuba divingmaka

    ter%adi transudasi &airan atau perdarahan ke dalam sinus. Perubahan ini

    biasanya disertai nyeri dan tekanan dan terkadang epistaksis ringan. Suatu

    sinus dengan !stium yang tidak k!mpeten dan terisi &airan merupakan

    lingkungan yang ideal untuk perkembangan sinusitis supurati' akut.

    Radi!gram dapat mengungkapkan kekeruhan menyeluruh atau suatu air

    fluid level. Peng!batan antara lain dek!ngestan sistemik dan t!pikal)

    antibi!tik pada banyak kasus) dan menghindari perubahan tekanan hingga

    pulihnya 'ungsi !stium sinus.

    Sinusitis Alergika

    Perubahan-perubahan pada sinus serupa dengan yang ditemukan pada

    hidung. P!lip dalam hidung biasanya berasal dari sinus dan dapat pula

    memenuhi sinus tersebut. Perubahan p!lip!id mengubah mekanisme

    h!me!statik n!rmal di dalam sinus) dan merupakan predisp!sisi sinusitis

    akut dan kr!nik) misalnya sumbatan !stium dan hilangnya epitel bersilia.

    Perubahan p!lip!id mungkin memerlukan terapi medis) yaitu dengan ster!id

    t!pikal dan sistemik) dek!ngestan) dan antihistamin. P!lip perlu direseksi%ika menyumbat %alan napas atau !stia sinus. Penyakit p!lip!id yang luas

    atau berulang merupakan indikasi untuk pembedahan sinus tambahan

    misalnya suatu 'enestra nas!-antrum) dan terkadang pembedahan sinus

    'r!ntalis. Aika penyakit p!lip!id menyerang k!nka) maka mungkin perlu

    dilakukan turbinekt!mi parsial) bedah beku atau diatermi untuk

    menge&ilkan bagian terbesar k!nka.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    14/27

    14

    Sindrom Kartagener

    Aelas diturunkan sebagai si'at aut!s!mal resesi'. Sindr!m Kartagener

    klasik berupa sites in(erses) br!nkiektasis dan sinusitis) meskipun terdapat

    beberapa (arian 'en!tip. 1ani'estasi lain berupa tidak adanya atau

    hip!plasia satu atau lebih sinus) in'eksi berulang) dan p!lip!sis hidung. @leh

    beberapa penulis telah dilap!rkan adanya hilangnya pendengaran sekunder

    dari in'eksi berulang) demikian pula in'ertilitas pada pria. 1ikr!sk!p

    elektr!n memperlihatkan silia dan spermat!>!a yang kehilangan lengan

    d#nein atau hanya pendek selain %umlah lebih dari dan !rientasi

    mikr!tubulus yang tidak la>im. +elah dia%ukan bahwa perubahan

    ultrastruktur tersebut serta dis'ungsi silia erat kaitannya dengan ge%ala-

    ge%ala saluran napas kr!nik.

    ibrosis Kistik

    ibr!sis kistik ditularkan sebagai si'at aut!s!mal resesi' lengan

    mani'estasi dan k!mplikasi yang mudah berubah. Penyakit ini melibatkan

    berbagai kelen%ar penghasil mukus pada saluran napas dan &erna disebut

    %uga muk!(isid!sis) pr!duksi mukus kental abn!rmal dengan sumbatan

    %alan napas yang ditimbulkannya mengarah pada in'eksi sekunder. Di

    samping sumbatan hidung !leh mukus) muk!sa hidung %uga menebal kr!nik

    dan sering terbentuk p!lip hidung. Sinusitis kr!nik seringkali ditemukan.

    Sebagian besar kematian disebabkan in'eksi paru kr!nik dan insu'isiensi

    paru atau e'ek gabungan mukus yang lengket dengan hasil-hasil pr!ses

    in'eksi.

    !en"akit Sinus #raumatik

    Penting diperhatikan bahwa 'raktur sinus 'r!ntalis) 'raktur

    nas!etm!idalis) 'raktur tulang pipi umumnya) dan semua 'raktur maksila

    selalu berhubungan dengan sinus paranasalis) dan dengan demikian

    merupakan 'raktur terbuka. Pembengkakan muk!sa pas&a trauma dapat

    mengganggu !stium sinus) dan bersama dengan darah yang terkumpul di

    dalam sinus merupakan predisp!sisi terhadap in'eksi akut. ;anyak ahli

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    15/27

    15

    bedah mengan%urkan pemberian antibi!tik pada 'raktur-'raktur ini untuk

    men&egah in'eksi.

    Penyakit sinus kr!nik berupa sinusitis kr!nik atau muk!kel dapat ter%adi

    akibat 'raktur yang mengubah arsitektur !stium sinus n!rmal. K!ndisi ini

    perlu diterapi seperti yang dibahas dalam bagian penyakit-penyakit radang.

    !en"akit Sinus Neoplastik

    +um!r %inak tampak pada sinus serupa dengan tum!r %inak yang

    ditemukan dalam hidung. Suatu tum!r lain yang perlu di%elaskan adalah

    !ste!ma) yaitu tum!r %inak yang berkembang di dalam sinus paling sering

    pada sinus 'r!ntalis. 1akna klinisnya terletak pada kemampuan tum!r

    menyumbat sinus dengan pertambahan besarnya. al ini selan%utnya dapat

    mempermudah tahap-tahap perkembangan sinusitis. Aika suatu !ste!ma

    men&apai !stium sinus) maka tum!r perlu direseksi atau dilakukan !bliterasi

    sinus bila yang terserang adalah sinus 'r!ntalis. ,dams) 2002

    Sinusitis $amur

    ,dalah in'eksi %amur pada sinus paranasal) suatu keadaan yang tidak

    %arang ditemukan. ,ngka ke%adiannya meningkat dengan meningkatnya

    pemakaian antibi!ti&) k!rtik!ster!id) !bat-!bat imun!supresan dan

    radi!terapi. K!ndisi yang merupakan predisp!sisi antara lain diabetes

    mellitus) neutr!penia) penyakit ,IDS dan perawatan yang lama di rumah

    sakit. Aenis %amur yang paling sering menyebabkan in'eksi sinus paranasal

    ialah spesies ,spergillus dan ?andida. Perlu diwaspadai adanya sinusitis%amur pada kasus sebagai berikut Sinusitis unilateral) yang sukar

    disembuhkan dengan terapi antibi!tik. ,danya gambaran kerusakan tulang

    dinding sinusF atau bila ada membrane berwarna putih keabu-abuan pada

    irigasi antrum. Para ahli membagi sinusitis %amur sebagai bentuk in(asi' dan

    n!n-in(asi'. Sinusitis %amur in(asi' terbagi men%adi in+asif a*,( f,%#inan

    dan in+asif *-$ni* in"$%en. Sinusitis %amur in(asi' akut) ada %amur ke

    %aringan dan (askular. Sering ter%adi pada pasien diabetes yang tidak

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    16/27

    16

    terk!ntr!l) pasien dengan imun!supresi seperti leukemia atau neutr!penia)

    pemakaian ster!id lama dan terapi imun!supresan. Imunitas yang rendah

    dan in(asi pembuluh darah menyebabkan penyebaran %amur sangat &epat

    dan dapat merusak dinding sinus) %aringan !rbita dam sinus ka(ern!sus. Di

    ka(um nasi) muk!sa berwarna biru-kehitaman dan ada muk!sa k!nka atau

    septum yang nekr!tik. Sering berakhir dengan kematian. Sinusitis %amur

    in(asi' kr!nik biasanya ter%adi pada pasien dengan gangguan imun!l!gik

    atau metab!lik seperti diabetes. ;ersi'at kr!nis pr!gresi' dan bisa %uga

    mengin(asi sampai ke !rbita atau intrakranial) tetapi gambaran klinisnya

    tidak sehebat bentuk 'ulminan karena per%alanan penyakitnya lebih lambat.

    5e%alanya seperti sinusitis bakterial) tetapi sekret hidungnya kental dengan

    ber&ak-ber&ak kehitaman) yang bila dilihat dengan mikr!sk!p merupakan

    k!l!ni %amur. Sinusitis %amur n!n-in(asi') atau miset!ma merupakan

    kumpulan %amur di dalam r!ngga sinus tanpa in(asi ke dalam muk!sa dan

    tidak mendestruksi tulang. Sering mengenai sinus maksila. 5e%ala klinis

    menyerupai sinusitis kr!nis berupa rin!re purulen) post nasal drip) dan

    napas bau. Kadang-kadang ada massa %amur %uga di ka(um nasi. Pada

    !perasi bisa ditemukan materi %amur berwarna &!klat kehitaman dan k!t!r

    dengan atau tanpa pus di dalam sinus. +erapi untuk sinusitis %amur in(asi'

    ialah pembedahan) debrideman) anti %amur sistemik dan peng!batan

    terhadap penyakit dasarnya. @bat standar ialah am'!terisin ;) bisa ditambah

    ri'ampisin atau 'lusit!sin agar lebih e'ekti'. Pada miset!ma hanya perlu

    terapi bedah untuk membersihkan massa %amur) men%aga drenase dan

    (entilasi sinus. +idak diperlukan anti %amur sistemik.

    . Pe#e-i*saan Pen,n)an&

    Pemeriksaan pembantu yang penting adalah '!t! p!l!s atau ?+ s&an.

    !t! p!sisi Gaters) P, dan lateral) umumnya hanya mampu menilai k!ndisi

    sinus-sinus besar seperti sinus maksila dan 'r!ntal. Kelainan akan terlihat

    perselubungan) batas udara-&airan air fluid level atau penebalan muk!sa.

    ?+ s&an sinus merupakangold standarddiagn!sis sinusitis karena mampu

    menilai anat!mi hidung dan sinus) adanya penyakit dalam hidung dan sinus

    se&ara keseluruhan dan perluasannya.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    17/27

    17

    !emeriksaan %adiologik

    ;ila di&urigai adanya kelainan di sinus paranasal) maka dilakukan

    pemeriksaan radi!l!gik. Pemeriksaan kepala untuk menge(aluasi sinus

    paranasal terdiri atas berbagai ma&am p!sisi) antara lain

    1. F$($ *e!a%a !$sisi an(e-i$-/!$s(e-i$- 0posisi &ald'ell)

    !t! ini diambil pada p!sisi kepala menghadap kaset) bidang midsagital

    kepala tegak lurus pada 'ilm. P!sisi ini didapat dengan meletakkan hidung

    dan dahi diatas me%a sedemikian rupa sehingga garis !rbit!-meatal yang

    menghubungkan kantus lateralis mata dengan batas superi!r kanalis

    audit!rius eksterna tegak lurus terhadap 'ilm. Sudut sinar r!ntgen adalah "dera%at krani!kaudal dengan titik keluarnya nasi!n.

    5ambar 2. P!sisi anteri!r-p!steri!r p!sisi Cald$ell

    2. F$($ *e!a%a %a(e-a%

    !t! lateral kepala dilakukan dengan kaset terletak sebelah lateral dengan

    sentrasi diluar kantus mata) sehingga dinding p!steri!r dan dasar sinus

    maksila berhimpit satu sama lain.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    18/27

    18

    5ambar 3. P!sisi kepala lateral

    3. F$($ *e!a%a !$sisi aters

    P!sisi ini yang paling sering digunakan. Pada '!t! waters) se&ara ideal

    piramid tulang petr!sum dipr!yeksikan pada dasar sinus maksilaris. 1aksud

    dari p!sisi ini adalah untuk mempr!yeksikan tulang petr!sus supaya terletak

    dibawah antrum maksila sehingga kedua sinus maksilaris dapat die(aluasi

    seluruhnya. al ini didapatkan dengan menengadahkan kepala pasien

    sedemikian rupa sehingga dagu menyentuh permukaan me%a. ;idang yangmelalui kantus medial mata dan tragus membentuk sudut lebih kurang 3$

    dera%at dengan 'ilm. !t! waters

    umumnya dilakukan pada keadaan

    mulut tertutup. Pada p!sisi mulut

    terbuka akan dapat menilai daerag

    dinding p!steri!r sinus sphen!id

    dengan baik.

    5ambar :. P!sisi Gaters

    4. F$($ *e!a%a !$sisi

    s,#en($+e-(e*s

    P!sisi submentoverteks diambil

    dengan meletakkan 'ilm pada

    (erteks) kepala pasien menengadah

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    19/27

    19

    sehingga garis in'ra!rbit! meatal se%a%ar dengan 'ilm. Sentrasi tegak lurus

    kaset dalam bidang midsagital melalui sella tursika ke arah (erteks. ;anyak

    (ariasu-(ariasi sudut sentrasi pada p!sisi submentoverteks) agar supaya

    mendapatkan gambaran yang baik pada beberapa bagian basis kranii)

    khususnya sinus 'r!ntalis dan dinding p!steri!r sinus maksilaris.

    5ambar 9. !t! kepala p!sisi subment!(erteks

    . F$($ Rese

    P!sisi rhese atau !blik dapat menge(aluasi bagian p!steri!r sinus etm!id)

    kanalis !ptikus dan lantai dasar !rbita sisi lain.

    5ambar $. !t! Rhese

    . F$($ !-$e*si T$ne

    P!sisi to$ne diambil denga berbagai (ariasi sudut angulasi antara 30-90 ke

    arah garis !rbit!meatal. Sentrasi dari depan kira-kira # &m di atas glabela

    dari '!t! p!l!s kepala dalam bidang midsagital. Pr!yeksi ini adalah p!sisi

    yang paling baik untuk menganalisis dinding p!steri!r sinus maksilaris)

    'isura !rbita in'eri!r) k!ndilus mandibularis) dan arkus >ig!matikus

    p!steri!r.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    20/27

    20

    5ambar #. !t! pr!yeksi +!wne

    P!sisi rutin yang dipakai ialah p!sisi Gaters) P-, dan lateral. P!sisi

    Gaters terutama untuk melihat adanya kelainan di sinus maksila) 'r!ntal dan

    etm!id. P!sisi p!ster!-anteri!r untuk menilai sinus 'r!ntal dan p!sisi lateral

    untuk menilai sinus 'r!ntal ) s'en!id dan etm!id.

    1et!de mutakhir yang lebih akurat untuk melihat kelainan sinus

    paranasal adalah pemeriksaan ?+ S&an. P!t!ngan ?+ S&an yang rutin

    dipakai adalah k!r!nal dan aksial. Indikasi utama ?+ S&an hidung dan sinus

    paranasal adalah sinusitis kr!nik) trauma 'raktur 'r!nt!basal) dan tum!r.

    Sinoskopi

    Pemeriksaan ke dalam sinus maksila menggunakan end!sk!p.

    End!sk!p dimasukkan melalui lubang yang dibuat di meatus in'eri!r atau di

    '!sa kanina. Dengan sin!sk!pi dapat dilihat keadaan di dalam sinus) apakah

    ada sekret) p!lip) %aringan granulasi) massa tum!r atau kista) bagaimana

    keadaan muk!sa dan apakah !stiumnya terbuka kemudian dilakukannyairigasi pada sekret.

    4amun karena mahal hanya diker%akan sebagai penun%ang diagn!sis

    sinusitis kr!nik yang tidak membaik dengan peng!batan atau pra-!perasi

    sebagai panduan !perat!r saat melakukan !perasi sinus.

    !emeriksaan Mikrobiologi

    Pemeriksaan mikr!bi!l!gik dan tes resistensi dilakukan dengan

    mengambil sekret dari meatus mediusCsuperi!r) untuk mendapat antibi!tik

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    21/27

    21

    yang tepat guna. 6ebih baik lagi bila diambil sekret yang keluar dari pungsi

    sinus maksila. K/I) 200$

    i. Dia&n$sis

    S,)e*(if

    %. &hinorrhea yang kental dan berwarna agak hi%au dan kadang

    berbau $ hari hingga ": hari.

    '. Sakit pada wa%ah

    . idung buntu

    5e%ala yang disebutkan di atas ini adalah ge%ala klasik dari sinusitis

    akut) ge%ala klasik tersebut sering %uga disertai dengan ge%ala lain seperti

    a. Sakit pada pipi dan dapat %uga pada kepala

    b. Demam dan rasa lesu

    &. ;atuk d. 4yeri pada telinga

    e. Penurunan atau gangguan pen&iuman decreased or altered sense of

    smell

    ;ila ter%adi kr!nik dapat %uga terdapat k!mplikasi di paru-paru berupa

    br!n&hitis atau br!nkiektasis atau asma br!nkiale sehingga ter%adi penyakit

    sin!br!nkitis

    O)e*(if

    Inspeksi

    *ang diperhatikan ialah adanya pembengkakan pada muka.

    Pembengkakan di pipi sampai kel!pak mata bawah yang berwarna kemerah-

    merahan mungkin menun%ukkan sinusitis maksila akut. Pembengkakan di

    kel!pak mata atas mungkin menun%ukkan sinusitis 'r!ntal akut. Sinusitis

    etm!id akut %arang menyebabkan pembengkakan di luar) ke&uali bila telah

    terbentuk abses.

    !alpasi

    4yeri tekan pada pipi dan nyeri ketuk di gigi menun%ukkan adanya

    sinusitis maksila. Pada sinusitis 'r!ntal terdapat nyeri tekan di dasar sinus

    'r!ntal) yaitu pada bagian medial atap !rbita. Sinusitis etm!id menyebabkan

    rasa nyeri tekan di daerah kantus medius.

    #ransiluminasi

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    22/27

    22

    +ransiluminasi mempunyai man'aat yang terbatas) hanya dapat dipakai

    untuk memeriksa sinus maksila dan sinus 'r!ntal) bila 'asilitas pemeriksaan

    radi!l!gik tidak tersedia. ;ila pada pemeriksaan transiluminasi tampak

    gelap di daerah in'ra!rbita) mungkin antrum terisi !leh pus atau muk!sa

    antrum menebal atau terdapat ne!plasma di dalam antrum.

    ;ila terdapat kista yang besar di dalam sinus maksila) akan tampak

    terang pada pemeriksaan transiluminasi) sedangkan pada '!t! R!ntgen

    tampak adanya perselubungan berbatas tegas di dalam sinus maksila.

    +ransiluminasi pada sinus 'r!ntal hasilnya lebih meragukan. ;esar dan

    bentuk kedua sinus ini seringkali tidak sama. 5ambaran yang terang berarti

    sinus berkembang dengan baik dan n!rmal) sedangkan gambaran yang gelap

    mungkin berarti sinusitis atau hanya menun%ukkan sinus yang tidak

    berkembang. Pemeriksaan ini sudah %arang digunakan karena sangat terbatas

    kegunaannya. K/I) 200$

    ). Pena(a%a*sanaan

    Prinsip penatalaksanaan dari sinusitis adalah mengembalikan 'ungsi

    silia muk!sa) memperbaiki drainase) eradikasi bakteri dan menghilangkan

    ngeluh nyeri. Seringkali sinusitis tidak perlu diru%uk ke ahli ++) tetapi bila

    gagal dengan peng!batan medikament!sa) maka harus diru%uk ke ahli ++

    untuk penanganan lebih lan%ut seperti terapi bedah) irigasi) dll. A!hn) 200"

    Sinusitis akut dapat kita terapi dengan peng!batan medikament!sa

    dan pembedahan !perasi. ,da 3 %enis !bat yang dapat kita berikan pada

    pasien sinusitis akut) yaitu K/I) 200$

    ". ,ntibi!tik. ;erikan g!l!ngan penisilin selama "0-": hari meskipun ge%ala

    klinis sinusitis akut telah hilang.

    ,mpisilin :00mg,m!ksilin 300 mg

    Eritr!misin :00mg

    K!trim!ksas!l 2:#0mg

    2. Dek!ngestan l!kal. ;erupa !bat tetes hidung untuk memperlan&ar drainase

    hidung.

    S!lusi! e'edrin "-28 tetes hidung

    S!lusi! !ksimetas!lin ?6 0)08 sempr!t hidung untuk anak-anak

    memakai 0)028

    +ablet pseud!e'edrin 390mg dewasa

    3. ,nalgetik. /ntuk menghilangkan rasa sakit.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    23/27

    23

    Parasetam!l 300mg

    1etampir!n 300mg

    ;ila dengan peng!batan medikament!sa gagal) maka harus k!ndultasi

    dengan ahli ++ A!hn) 200"

    Tin"a*an n$n in+asif

    Diatermi dengan gel!mbang pendek) digunakan pada sinusitis subakut

    sebanyak -9 kali pada daerah yang sakit untuk memperbaiki (askularisasi

    sinus. ;ila belum membaik) dilakukan pungsi sinus dan irigasi yang harus

    dilakukan !leh ahli ++.

    Tin"a*an !e#e"aan

    Pembedahan !perasi pada pasien sinusitis akut %arang kita lakukan

    ke&uali telah ter%adi k!mpikasi ke !rbita atau intrakranial. Selain itu nyeri

    yang hebat akibat sekret yang tertahan !leh sumbatan dapat men%adi

    indikasi untuk melakukan pembedahan. ,pabila dilakukan yaitu dengan

    &ara menganggkat muk!sa yang pat!l!gis dan membuat drainase sinus yang

    terkena. +ipe pembedahan yang dilakukan adalah antr!st!mi intra nasal dan

    !perasi ?aldwell-6u&.

    Selain itu pembedahan n!n radikal yaitu dengan ;edah Sinus

    End!sk!pi ungsi!nal ;SE) yang telah ter%adi tindakan pembedahan

    utama untuk menangani sinus) yang prinsipnya dengan membuka dan

    membersihkan daerah !sti!-meatal yang men%adi sumber penyumbatan dan

    in'eksi hingga (entilasi dan drainase men%adi lan&ar kembali melalui !stium

    alami. +ingkat keberhasilan ;SE men&apai 08 dengan tanpa

    meninggalkan %aringan parut. K/I) 200$

    Keuntungan ;SE adalah penggunaan end!sk!p dengan pen&ahayaan

    yang sangat terang sehingga saat !perasi) kita dapat melihat lebih %elas dan

    rin&i adanya kelainan pat!l!gi di r!ngga-r!ngga sinus. Aaringan pat!l!gik

    dapat diangkat tanpa melukai %aringan n!rmal dan !stium sinus yang

    tersumbat diperlebar. Dengan ini drenase dan (entilasi sinus akan lan&ar

    kembali se&ara alamiah) %aringan n!rmal tetap ber'ungsi dan kelainan di

    dalam sinus-sinus paranasal akan sembuh dengan sendirinya. Kenedy)

    200"

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    24/27

    24

    *. K$#!%i*asi

    K!mplikasi sinusitis telah menurun se&ara nyata se%ak ditemukannya

    antibi!tik. K!mplikasi berat biasanya ter%adi pada sinusitis akut atau pada

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    25/27

    25

    sinusitis kr!nis dengan eksaserbasi akut) berupa k!mplikasi !rbita atau

    intrakranial.

    Kelainan !rbita) disebabkan !leh sinus paranasal yang berdekatan

    dengan mata !rbita. *ang paling sering ialah sinusitis etm!id) kemudian

    sinusitis '!ntal dan maksila. Penyebaran in'eksi ter%adi melalui

    tr!mb!'lebitis dan perk!ntinuitatum. Kelainan yang dapat timbul ialah

    edema palpebra) selulitis !rbita) abses subperi!steal) abses !rbita dan

    selan%utnya dapat ter%adi tr!mb!sis sinus ka(ern!sus.

    Kelainan intrakranial dapat berupa meningitis) abses ekstradural) atau

    subdural) abses !tak dan tr!mb!sis sinus ka(ern!sus.

    K!mplikasi %uga dapat ter%adi pada sinusitis kr!nis) berupa

    a. Os(e$#ie%i(is "an ases s,!e-i$s(ea%. Paling sering timbul akibat

    sinusitis 'r!ntal dan biasanya ditemukan pada anak-anak. Pada

    !ste!mielitis sinus maksila dapat timbul 'istula !r!antral atau 'istula

    pada pipi.

    b. Ke%ainan !a-,) seperti br!n&hitis kr!nik dan br!nkietaksis. ,danya

    kelainan sinus paranasal disertai dengan kelainan paru ini disebut sin!-

    br!nkitis. Selain itu dapat %uga menyebabkan kambuhnya asma br!nkial

    yang sukar dihilangkan sebelum sinusitisnya disembuhkan. K/I)

    200$

    %. P-$&n$sis

    Indi(idu dengan sinusitis akut tanpa k!mplikasi dapat sembuh t!tal dan

    kembali beker%a. ,pabila penderita mengalami k!mplikasi dengan

    penggunaan peng!batan yang rutin akan sembuh pula. Indi(idu yang

    membutuhkan pembedahan sinus dapat kembali berakti'itas n!rmal dalam

    waktu sampai $ hari kemudian setelah !perasi untuk men&apai pemulihan

    penuh butuh sekitar :-9 minggu. Da(id!'') 200:

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    26/27

    26

    BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    III.1. KESIMPULAN

    Sinusitis akut adalah suatu peradangan pada bagian sinus baik

    multisinus ataupun pansisinus yang ter%adi selama : minggu lamanya.

    ;iasanya disebabkan karena adanya in'eksi bakteri seperti Streptococcus)

    menyelam) adanya peradangan pada daerah gigi) dll yang se&ara

    pemeriksaan 'isik ditandai dengan nyeri pada pipi) kepala dan adanya

    transiluminasi yang buram.

    Sinusitis dapat ditangani dengan beberapa medikament!sa seperti

    antibi!tik) !bat l!&al sempr!t untuk hidung dan analgetik. ,pabila gagal)

    dapat dilakukan dengan pembedahan yang kemudian akan sembuh dalam

    beberapa waktu kemudian.

    III.2. SARAN

    indarilah penyebab dari penyakit sinusitis tersebut. ;ilamana anda

    mengalami ge%ala tersebut segera hubungi d!kter terdekat dan %agalah

    kesehatan tubuh kita karena sehat mahal harganya.

  • 7/25/2019 BAB I sinusitis

    27/27

    27

    DAFTAR PUSTAKA

    ,dams) 5.6F ;!ies) 6.RF dan igler) P.,. 2002. *O+,S *uku Aar en#akit /!/.

    E5? Aakarta

    Da(id!'') +ra&ey Huail) 1i&hael ?unningham and Ethan Serbet&i. "$ 1ay 200:.

    Sinusitis a&ute !nline httpCCemedi&ine.&!mCt!pi&2.htm at 2# Desember

    20""

    AunBueira) 6.? dan ?arneir!) A. 200$. !istologi 0asar /eks 1 Atlas. E5?

    Aakarta

    A!hn) andley F E(an) +!bin F ;ryan) +agge. 200". /he 2ose and aranasal

    Sinuses) /extbook of famil# practice 3th editions. G; saunders ?!mpany

    Philadelphia.

    Kennedy DG. 200". 4unctional ,ndoscopic Sinus Surger#5 Concepts) Surgical)

    +ndication and +nstrumentation. +n5 Kenned# 06) *olger 6,) 7inreich S8)

    eds. 0iseases of the Sinuses) 0iagnosis and Management. 6!nd!n

    amilt!n.

    1angunkusum!) Endang F Ri'ki) 4us%irwan F dkk. 200$. *uku Aar +lmu

    Kesehatan /elinga) !idung) /enggorok) Kepala dan 9eher edisi :. K/I

    Aakarta

    1!!re) Keith 6. 2003.Anatomi Klinis 0asar. ip!&rates Aakarta

    Rahman) Sukri. "2 Auni 20"". Sinusitis !nline

    httpCCmedi&ast!re.&!mCpenyakitCCSinusitis.htmlat " Aanuari 20"2.

    S!et%ipt!) Damayanti. 2003.atogenesis) 0iagnosis dan enatalaksanaan Medik

    Sinusitis dalam Simposium enatalaksanaan Otitis Media Supuratifa

    Kronik) Sinusitis dan 0emo Operasi timpanoplasti ''-' Maret ';;)0enpasar < *ali

    Snell) Ri&hard. 2009.Anatomi Klinik =ntuk Mahasis$a edisi 3.E5? Aakarta

    http://emedicine.com/topic255.htmhttp://medicastore.com/penyakit/55/Sinusitis.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/55/Sinusitis.htmlhttp://emedicine.com/topic255.htm