askep varises 1

7
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM VASKULER YAITU VARISES DENGAN LIGASI DAN PEMOTONGAN VENA Ligasi dan pemotongann vena adalah prosedur pembedahan untuk varises vena. Ini diindikasikan bila pasien mengalami ketidaknyamanan menetap pada kaki, anestesi umum diperlukan untuk prosedur ini. Prosedur meliputi ligasi dan pengangkatan vena safena melalui insisi yang dinuat melalui lipat paha dan pergelangan kaki dari kaki yang sakit. Insisi tambahan dapat dibuat  padatitik varises sepanjang tungkai yang sakit untuk memisahkan dan mengangkat varises. Pasien sering merasa bahwa kaki mereka tak menarik dan dapat melaporkan menghindari aktifitas social yang memerlukan penggunaan pakaian yang memajan kaki. Kebanyakan pasien mengekspresikan kesenangan tentang pembedahan karena ini berarti mempunyai kaki yang secara kosmetik menarik dan mengakhiri ketidaknyamanan kaki kronis. Persiapan perioperasi adalah sama untuk setiap pasien yang menjalani pembedahan. Pada pasca operasi, pasien kembali ke unit medical/bedah dengan  Infuse I!  "alutan #ce di sekitar kaki operasi  $toking antiembolisme paha atas pada tungkai nonoperasi. "iasanya setelah %& jam, balutan asal dilepas dan pasien dibiarkan untuk mandi  pancuran. "aluran ace kemudian ditempatkan dengan stokin g antiembolisme. 'eparin dosis rendah sering diberikan sebagai profilaksi terhadap tromboplebitis selama bebrapa hari. (LP untuk klasifikasi K)" dari ligasi dan pemoongan vena adalah *,+ hari Loren-,0 PERIODE PRAOPERASI A. Pengkajian. 1)  Identitas Kelainan ini lebih sering ditemukan pada wanita rasio wanita terhadap pria +0, dengan banyak wanita menentukan bahwa saat mulainya varices terlihat dan simtomatik pada waktu kehamilan. 2)  Alasan masuk rumah sakit Kosmetik, gejala simtomatik lainnya seperti kelelahan dan sensasi berat, kram, nyeri odema, Perdarahan spontan/akibat trauma dan 'iperpigmentasi 3)  Riwayat penyakit Profokatif, pemanjangan, berkelok1kelok dan pembesaran suatu vena K2laitatif, kuantitatif, semakin berat (egio ekstremitas bawah kedua kaki0 $everity , sakitnya mengganggu kosmetik dan aktivitas sehari1hari kelelahan dan sensasi berat, kram, n yeri , odema0 3ime, semakin hari semakin berat dan bertambah besar 4)  Riwayat atau adanya fa ctor-faktor resiko :  Kehamilan  3romflebitis vena dalam berulang  "erdiri lama  (iwayat keluarga tentang varises vena

Upload: hilmanhidayat

Post on 17-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 1/7

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM VASKULER YAITU VARISES

DENGAN LIGASI DAN PEMOTONGAN VENA

Ligasi dan pemotongann vena adalah prosedur pembedahan untuk varises vena. Ini

diindikasikan bila pasien mengalami ketidaknyamanan menetap pada kaki, anestesi umum

diperlukan untuk prosedur ini.

Prosedur meliputi ligasi dan pengangkatan vena safena melalui insisi yang dinuat

melalui lipat paha dan pergelangan kaki dari kaki yang sakit. Insisi tambahan dapat dibuat

 padatitik varises sepanjang tungkai yang sakit untuk memisahkan dan mengangkat varises.

Pasien sering merasa bahwa kaki mereka tak menarik dan dapat melaporkan

menghindari aktifitas social yang memerlukan penggunaan pakaian yang memajan kaki.

Kebanyakan pasien mengekspresikan kesenangan tentang pembedahan karena ini berarti

mempunyai kaki yang secara kosmetik menarik dan mengakhiri ketidaknyamanan kaki

kronis.

Persiapan perioperasi adalah sama untuk setiap pasien yang menjalani pembedahan.

Pada pasca operasi, pasien kembali ke unit medical/bedah dengan

  Infuse I!

  "alutan #ce di sekitar kaki operasi

  $toking antiembolisme paha atas pada tungkai nonoperasi.

"iasanya setelah %& jam, balutan asal dilepas dan pasien dibiarkan untuk mandi

 pancuran. "aluran ace kemudian ditempatkan dengan stoking antiembolisme. 'eparin dosis

rendah sering diberikan sebagai profilaksi terhadap tromboplebitis selama bebrapa hari. (LP

untuk klasifikasi K)" dari ligasi dan pemoongan vena adalah *,+ hari Loren-,0

PERIODE PRAOPERASI

A. Pengkajian.

1)   Identitas Kelainan ini lebih sering ditemukan pada wanita rasio wanita terhadap pria +0, dengan banyak

wanita menentukan bahwa saat mulainya varices terlihat dan simtomatik pada waktu kehamilan.

2)   Alasan masuk rumah sakit 

Kosmetik, gejala simtomatik lainnya seperti kelelahan dan sensasi berat, kram, nyeri odema, Perdarahan

spontan/akibat trauma dan 'iperpigmentasi

3)   Riwayat penyakit 

Profokatif, pemanjangan, berkelok1kelok dan pembesaran suatu vena

K2laitatif, kuantitatif, semakin berat

(egio ekstremitas bawah kedua kaki0

$everity, sakitnya mengganggu kosmetik dan aktivitas sehari1hari kelelahan dan sensasi berat, kram, nyeri

, odema0

3ime, semakin hari semakin berat dan bertambah besar 

4)  Riwayat atau adanya factor-faktor resiko :

•  Kehamilan

•  3romflebitis vena dalam berulang

•  "erdiri lama

•  (iwayat keluarga tentang varises vena

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 2/7

+0  pemenuhan pola kebutuhan sehari-hari :

a. Persepsi

Perawat bertanggung jawab untuk menentukan pemahaman klien tentang infomrasi sifat

operasi, semua pilihan alternative, hasil yang diperkirakan dan kemungkinan komplikasi0,

yang kemudian diberitahukan kepada ahli bedah apaakah diperlukan informasi lebih banyak

Informed consent0. Pengalaman pembedahan masa lalu dapat meningkatkan kenyamanan

fisik dan psikis serta mencegah komplikasi.

 b. $tatus nutrisi

$ecara langsung mempengaruhi respon pada trauma pembedahan dan anestesi. $ebelumnya

 perlu masukan karbohidrat dan protein untuk keseimbangan nitrogen negative. Puasa perlu

dipersiapkan & jam sebelum operasi.

c. $tatus cairan dan elektrolit

Klien dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit cendrung mengalami komplikasi syok,

hipotensi, hipoksia dan distritmia baik intraoperasi dan paska operasi.

d. $tatus emosi(espon klien, keluarga dan orang terdekat pada tindakan pembedahan tergantung pengalaman

masa lalu, strategi koping, system pendukung dan tingkat pembedahan. Kebanyakan klien

yang mengantisipasi mengalami pembedahan dengan anssietas dan ketakutan.Ketidakpastian

 prosedur pembedahan menimbulkan ansietas, nyeri, insisi dan imobilisasi.

40   emeriksaan fisik  berdasarkan pada pengkajian vascular perifer #pendiks 50 dan survey

umum #pendiks 60 dapat menunjukan

•  )ilatasi, lekuk1lekuk vena superficial pada kaki

•  Keluhan1keluhan sakit dangkal, kelelahan, kram, dan kaki breat, khususnya setelah berdiri

lam•  Pigmentasi kecoklatan pada kulit

•  "engkak, yang secaraumum berkurang dengan peningkatan tungkai juga disebut edema

ortostik0

!)   emeriksaan dia"notik 

•  !enogram menunjukkan lokasi pasti pada varises kedua vena superficial dan dalam.

B.  Diagnosa Kee!a"a#an

#nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kejadian praoperasi dan

 pascaoperasi, takut tentang

"atasan karakeristik mengungkapkan takut tentang beberapa aspek pembedahan, meminta

informasi, melaporkan perasaan cemas atau gugup, postur tubuh dan ekspresi wajah tegang,

 bicara banyak.

$.  Pe!en%anaan

e!en%anaan !asiona&

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 3/7

.  7elaskan apa yang terjadi selama periode

 praoperasi dan pascaoperasi, termasuk tes

laboratrium praoperasi, persiapan kulit, alasan

status puasa, obat1obatan praoperasi, tinggal di

ruang pemuihan, dan program pascaoperasi.

Informasikan pasien bahwa obat nyeri tersedia

 bila diperlukan untuk mengontrol nyeri

menjadi nyeri berat.

Pengetahuan tentang apa yang diperkirakan

membantu mengurangi ansietas dan

meningkatkan kerja sama pasien selama

 pemulihan. 8empertahankan kadar analgesic

darah konstan memeberikan control nyeri

terbaik.

9.  #jarkan dan usahakan pasien untuk

•   :afas dalam

•  "erbalik 

•  3urun dari tempat tidur 

2ntuk mendorong keterlibatan pasien dalam

 perawatan diri

*.  "iarkan pasien dan orang terdekat

mengungkapkan perasaan tentang pengalaman

 pembedahan. Perbaiki jika ada kekeliruan

konsep. (ujuk pertanyaan khusus tentang

 pembedahan kepada ahli bedah.

)engan mengungkapkan perasaan membantu

 pemecahan masalah dan memungkinkan

 pemberi perawatan untuk mengidentifikasi

kekeliruan yang dapat menjadi sumber

ketakutan.

%.  Lengkapi daftar aktifitas apendiks K0. "eri

tahu dokter jika ada kelainan dari hasil tes

laboratorium praoperasi

)aftar cek memastikan semua aktivitas yang

diperlukan telah lengkap. #ktivitas tersebut

dirancaang untuk memastikan pasien telah siap

secara fisiologis untuk pembedahan, sehingga

mengurangi risiko lamanya penyembuhan

+.  3egaskan penjelasan1penjelasan dari dokter Pengulangan1pengulangan tersebut mendorong

untuk belajar 

4.  7ika pasien sedang menjalani pengobatan rutin

hubungi dokter untuk menentukan pengobatan

yang harus diberhentikan

D.  E'a&(asi

Kriteria

•  KLien dapat menyatakan rasa cemas dan masalahnya

•  Klien tenang dan tidak gelisah

•  5kspresi wajah rileks

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 4/7

PERIODE POSTOPERASI

A.  Pengkajian

$aat menerima pasien

•  Laksanakan pengkajian pascaoperasi rutin apendiks L0

•  Kaji neurovascular apendiks )0 dari ekstermitas ang dioperasi

B.  Diagnosa Kee!a"a#an

•  (isiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan b.d. ligasi dan pemotongan vena

•  ;angguan rasa aman nyeri b.d. pembedahan

•  (isiko tinggi terhadap komplikasi infeksi, hemoragi, tromboflebitis b.d. ligasi dan

 pemotongan vena

•  (esiko tinggi terhadap perubahan penatalaksanaan pemeliharaan di rumah b.d. kurang

 pengetahuan tentang aktivitas1aktivitas perawatan diri pada saat pulang

$. 

Pe!en%anaan•  Perubahan perfusi jaringan

e!en%anaan !asiona&

.  Pantau status neurovaskuler seiap 9 jam <

9% jam, kemudian setiap % jam

2ntuk medeteksi tanda1tanda awal

masalah1masalah sirkulasi

9.  Pertahankan kaki ditinggikan bila di

tempat tidur dan bila duduk dikursi. 7angan

menekuk kaki ditempat tidur 

"eberapa pembengkakan diperkirakan

setelah pembedahan. 8eninggikan

ekstermitas memebantu menurunkan

 pembengkakkan dengan meningkatkan

aliran balik vena. Penekukan lutut dapat

meningkatkan statis*.  #njurkan latihan ditempat tidur sampai

mulaiya ambulasi fleksi, ekstensi, dan

rotasi pergelangan kaki. 8enjamin bahwa

obat nyeri berikan sedikitnya *= menit

sebelum ambulasi selama dua hari pertama.

2ntuk merangsang sirkulasi. Pasien

kemunkinan lebih kooperatif dengan

aktifitas fisik bila mereka tidak mengalami

nyeri.

%.  3utup kembali balutan #ce prn bila

menjadi kendor. ;unakan teknik penutup

spiral, lebih dulu pada telapak kaki kearah

kepala pada ekstermitas yang sakit.

Kompresi balutan dan pembalut pada

telapak kaki kearah kepala dengan

ekstermitas ditinggikan meningkatkan

aliran balik vena. "alutan ketat ini juga

membantu mencegah pendarahan.Kurangnya pembalutan diperlukan dengan

 penutupan spiral.

+.  "ila pasien mengeluh kehilangan sensori

atau sendari >takada jarum dan peniti? atau

nyeri betis, kendorkan pembalut dan ubah

 posisi ekstermitas lebih tinggi.

Kehilangan sensori dapat menandakan

kerusakan saraf safena sementara atau

 permanen dari pembedahan. :yeri b@tise

dapat menandakan tromboplebitis.

4.  Pertahankan stoking antiembolisme pada

kaki nonoperasi. Lepaskan stoking bila

memberikan perawatan hygiene. Inspeksi,

 bersihkan, dan lumasi kulit, kemudiangunakan kembali stoking. 7angan

$toking antiembolisme membantu

mencegah tromboplebitis. Perawatn kulit

yang tepat mempertahankan integritas

kulit.

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 5/7

melepaskan pembalut sebagai perawatan

hiegine sampai diinstruksikan untuk

dilakukan oleh dokter.

•   :yeri

e!en%anaan !asiona&

.  Pantau

•  3ekanan darah,nadi dan pernapasan setiap %

 jam.•  Intensitas nyeri.

•  3ingkat kesadaran.

2ntuk mengenal indikasi kemajuan atau

 penyimpangan dari hasil yang diharapkan.

9.  "antu pasien untuk mengambil posisi yang

nyaman. 3inggikan e<tremitas yang terasa

sakit. 3ekuk lutut dengan menggunakan

 bantal atau pentokong lutut di tempat tidur 

untuk menurunkan ketegangan otot1otot

 perut seterlah tindakan bedah

3empatkan tubuh pada posisi yang nyaman

untuk mengurangi penekanan dan

mencegah otot1otot tegang membantu

menurunkan rasa tidak nyaman.

*.  #jarkan pasien teknis nernapas beriramauntuk nyeri yang ringan sampai sedang

dalam hubungannya dengan nyeri yang lain

meringankan intervensi

•  Instruksikan pasien untuk memelihara

kontak mata pada suatu objek sambil

menarik nafas perlahan melalui mulut dan

mengeluarkan nafas melalui bibir yang

dikerutkan

)istraksi menggangu stimulus nyeridengan mengurangi rasa nyeri.)istraksi

tidak mengubah intensitas nyeri. Paling

 baik digunakan untuk priode pendek pada

nyeri ringan sampai sedang.

%.  "erikan obat anlgesik jikadibutuhkan dan

evaluasi keektifannya. "erkan obat anlgesiksesuai dengan nyeri yang dirasakan pasien.

Pasien yang paling data menilai intensitas

nyeri, sebab nyeri itu subjektif.

•  Komplikasi

in#e!'ensi !asiona&

 Infeksi :

.   pantau

•  $uhu stiap % jamsekali

• Keadaan luka

• 'asil laporan 7)L terutam jumlah leukosit

2ntuk mengidentifikasi kemajuan atau

 penyimpangan dari hasil yang duharapkan.

9. jika suhu meningkat hingga *4,&+ A

selama % jam, mulailah memperhatikan

 paru1paru tiap jam dan menambah intake

$ushu diatas normal dalam waktu & jam

 pertamamengidentifikasikan permulaan

atelektasis.

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 6/7

cairan melalui mulut.

.  "erikan antibiotic yang diresepkansetiap

hari ketika melaksanakan terpi antibiotic.

3erapi ini diperlukan untuk mencegah dan

mengatasi infeksi.

9.  ;anti perban sesuai aturan dengan teknik

aseptik 

!erban yang lemabab merupakan media

kultur untuk pertumbuhan bakteri.

Tromboplebitis :

.   bantu sirkulasi pada anggota badan bagian

 bawah setiap & jam sampai dimulai

ambulasi

2ntuk mengidentifikasi indikasi kemajuan

atau penyimpangan dari hasil yang

diharapkan

9.  gunakan stoking antiemboli jika

dipesankan. Lepas 9 kali sehari untuk

memeriksa kulit dengan memakai losion

$toking mendorong kembali vena,

mencegah statis

*. anjurkan latihan gerak di temapat tidur

setiap 9 jam. Ketika ambulasi dimulai,

 pastikan pasien melakukannya secara progresif paling sedikit tiga kali sehari

Latihan merangsang sirkulasi.

 Perdarahan :

.   pantau

•  33! setiap % jam

•  'aluaran dari alat drainase luka, jika ada

setiap & jam sekali

•  $tatus umum setiap & jam

2ntuk mengidentifikasi kemmajuan atau

 penyimpangan dari hasil yang diharapkan

9.  ;unakan kembali penghisap pada alat

drainase luka setelah pengosongan

#lat ini membantu mencegah pembentukan

hematoma

*.  "eri tahu dokter jika drainase luka berwarna merah terang dan terus bertambah

 :ormalnya drainase luka antara +=1==ml/jam dan serosaguinosa gelap. $ecara

 bertahap akan berkurang

%.  7ika verban luka menjadi penuh dengan

cairan berwarna merah terang, verban

kembali, usahakan pasien beristirahat di

tempat tidur.

Ini dapat mengindikasi perdarahan, terutama

 jika tidak ada drein penrose.

•   perubahan penatalaksanaan pemeliharaan di rumah

Pe!en%anaan !asiona&

.   biarkan pasien mengekspresikan perasaan

kondisi. 3ijau sifat dasar varises. $etelah balutan dilepas biarkan pasien melihat

kakainya. Ingatkan pasien bahwa

 pembengkakkan harus berkurang sebelum

asil pembedahan dapat dinilai

Pengetahuan apa yang diantisipasi

membantu meningkakan adaptasi.

9.  (ujuk pasien pada departemen terapi fisik

untuk instruksi latihan.

3erapis fisik dapat membantu pasien dalam

merencanakan program latihan

yangamemenuhi kebutuhan1kebutuhan

aktivitas pasien dalam memandang status

kesehatn saat itu.

*.  "erikan instruksi tentang perawatnekstermitas. 8eliputi

#ktivitas1aktivitas ini mencegah penurunan sirkulasi dan mempertahankan

7/23/2019 askep varises 1

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varises-1 7/7

•  8enghindari aktivitas yang mempengaruhi

alian darah menggunakan pakaian ketat,

menyilangkan kaki0

•  8enggunakan stoking penyokong setiap

hari. Pakaian stoking penyokong dengan

kaki ditinggikan.

•  3inggikan kaki di atas ketinggian jantung

totalnya =1& jam per hari selama minggu

 pertama

•  'indari duduk atau berdiri pada satu posisi

lenih dari * menit

•  3inggikan kaki bila duduk 

•  Auci dan keringkan dengan seksama kaki

dan telapak kaki setiap hari. "erikan

 pelembab kulit.

integritas kulit.

%.  "erikan instruksi tertulis tentang aktivitas

 perawtan diri dan perjanjian tertulis untuk

kunjungan evaluasi

Instruksi verbal dapat dengan

mudah dilupakan

+.  Instruksikan pasien jikaada masalah1

masalah

•  3romboflebitis

•  infeksi

Pertolongan medis dan intervensi cepat

dapat mencegah kerusakan jaringan lanjut.

4.  #jarkan dan biarkan pasien mempraktikkan

 penggunaan stoking antiembolitis dengan

tepat.

Individu lebih mungkin untuk memenuhi

 program pemeliharaan kesehatan.

D.  E'a&(asi

•  Penurunan pada edema, ekstermitas hangat dengan pengisian kapiler cepat, nadi pedalis

dapat diraba, menyangkal kebas dan kesemutan, warna normal

•  3ak adanya demam, perdarahan berlebihan, dan trombiplebitis, pemulihan pasca operasi

dalam (LP K)"

•  8engungkapkan pemahaman tentang instruksi pulang, meminta informasi, penggunaan

stoking antiemboli yang benar, penampilan perawatan kulit kakai yang benar.

"aradero 8ary. 9==*. $eri #suhan Keperawatan Klien ;angguan Kardiovaskuler, 5;A 7akarta.

5ngram "arbara. &. (encana #suhan Keperawatan 8edikal1"edah !olume *, 5;A 7akarta.

 5ngram "arbara. &. (encana #suhan Keperawatan 8edikal1"edah !olume 9, 5;A 7akarta.

3ieney 8. Lawrence, 7r.,8). 9==*. )iagnosis dan 3erapi Kedokteran Penyakit )alam "uku 9. $alemba

8edika. 7akarta.

www.medicastrore.com

www.indonesianursing.com