asuhan keperawatan parkinson
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
1/9
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian Umum
Anamnesis
Anamnesis pada Parkinson meliputi identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, dan pengkajian psikososial.
1. Identitas Klien, meliputi nama, umur (lebih sering pada kelompok usia lanjut, pada
usia 5!" tahun#, jenis kelamin (lebih banyak pada laki!laki#, pendidikan. Alamat,
pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk $%, nomor register, dan
diagnosa medis.
&. Keluhan Utama
'angguan gerakan, kaku otot, tremor menyeluruh, kelemahan otot, dan hilangnya
releks postural.
). $iwayat penyakit saat ini
Klien mengeluhkan adanya tremor pada salah satu tangan dan lengan, kemudian ke
bagian yang lain, dan akhirnya bagian kepala, walaupun tremor ini tetap unilateral.
Adanya perubahan pada sensasi wajah, sikap tubuh, dan gaya berjalan. Adanya
keluhan rigiditas deserebrasi, berkeringat, kulit berminyak dan sering menderita
dermatitis seboroik, sulit menelan, konstipasi.
*. $iwayat penyakit dahulu
$iwayat hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, anemia, penggunaan obat!
obat antikoagulan, aspirin, +asodilator, dan penggunaan obat!obat antikolinergik
dalam jangka waktu yang lama.
5. $iwayat penyakit keluarga
enanyakan apakah ada anggota keluarga terdahulu yang menderita hipertensi dan
diabetes melitus.
". Pengkajian psiko!sosio!spiritual
enilai respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya,perubahan peran
klien dalam keluarga dan masyarakat,dan respons atau pengaruhnya dalam kehidupan
sehari!harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat.
-. Pemeriksaan isik
a. Keadaan umum
Adanya perubahan pada tanda +ital,yaitu bradikardi,hipotensi,dan penurunan
rekuensi pernapasan
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
2/9
b. 1 (reathing#
! Inspeksi / penurunan kemampuan untuk batuk eekti, peningkatan roduksi
sputum,sesak napas,dan penggunaan otot bantu napas.
! Palpasi / ditemukan taktil premitus seimbang kanan dan kiri.
! Perkusi /ditemukan adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru.! Auskultasi / ditemukan bunyi napas tambahan seperti napas berbunyi, stridor,
ronkhi.
0. & (lood#
ipotensi postural.
d. ) (rain#
Perubahan pada gaya berjalan,tremor se0ara umum pada seluruh otot,dan kaku
pada seluruh gerakan.
e. 2ingkat kesadaran
iasanya 0ompos mentis
. Pemeriksaan ungsi serebri
%tatus mental / penurunan status kogniti, penurunan persepsi, dan penurunan
memori baik jangka pendek dan memori jangka panjang.
g. Pemeriksaan sara kranial
! %ara I / 3ungsi pen0iuman tidak ada kelainan
! %ara II / Penurunan ketajaman penglihatan
! %ara III,I4,dan 4I / %ewaktu melakukan kon+ergensi penglihatan
menjadi kabur karena tidak mampu mempertahankan kontraksi otot!otot bola
mata.
! %ara 4 / Adanya keterbatasan otot wajah menyebabkan
ekspresi wajah klien mengalami penurunan,saat bi0ara wajah seperti topeng
(sering mengedipkan mata#
! %ara 4II / Persepsi penge0apan dalam batas normal
! %ara 4III / Adanya tuli kondukti dan tuli persepsi yang
berhubungan dengan proses senilis dan penurunan aliran darah regional
! %ara I dan / 6itemukan kesulitan dalam menelan makanan
! %ara I / 2idak ada atroi otot sternokleidomastoideus dan
trape7ius
! %ara II / 8idah simetris, tidak ditemukan de+iasi pada satu
sisi dan tidak ada asikulasi.
h. %istem motorik
Inspeksi gaya berjalan,tremor dan kaku pada seluruh gerakan tonus otot,
ditemukan meningkat.
Keseimbangan dan koordinasi,ditemukan mengalami gangguan karena adanya
kelemahan otot,kelelahan,perubahan pada gaya berjalan,tremor dan kaku pada
seluruh gerakan.
i. %istem %ensorik
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
3/9
engalami penurunan terhadap sensasi sensorik se0ara progresi
j. * (ladder#
Penurunan releks kandung kemih perier dihubungkan dengan disungsi kogniti
dan persepsi klien se0ara umum. Ketidakmampuan mengomunikasikan
kebutuhan, dan ketidakmampuan untuk menggunakan urinal karena kerusakankontrol motorik dan postural.
k. 5 (owel#
Penurunan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan nutrisi yang
kurang karena kelemahan isik umum dan kesulitan dalam menelan,konstipasi
karena penurunan akti+itas.
l. " (one#
Adanya kesulitan untuk berakti+itas karena kelemahan, kelelahan otot, tremor
dan kaku pada seluruh gerakan memberikan risiko pada trauma isik bila
melakukan akti+itas
. 6iagnosa Keperawatan
1. ambatan mobilitas isik berhubungan dengan kekakuan dan kelemahan otot.
&. 6eisit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan neuromus0ular,
menurunnya kekuatan, kehilangan kontrol otot9koordinasi.
). Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungsn dengan termor,
pelambatan dalam proses makan serta kesulitan menelan dan mengunyah
*. Kerusakan komunikasi +erbal berhubungan dengan penurunan +olume bi0ara,
perlambatan bi0ara, ketidakmampuan menggerakan otot!otot wajah.
5. Koping indi+idu tidak eekti berhubungan dengan depresi dan disungsi karena
perkembangan penyakit.
:. Inter+ensi Keperawatan
HAMBATAN MOBILITAS FISIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAKUAN
DAN KELEMAHAN OTOT (Ari utta;in, &
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
4/9
Ajarkan teknik berjalan khusus /
Ajarkan untuk berkonsentrasi pada
berjalan tegak, memandang lurus ke
depan, dan menggunakan 0ara berjalan
dengan dasar lebar (misalnya berjalan
dengan kaki terpisah#=
Klien dianjurkan untuk latihan berjalan
serupa dengan barisan musi0 mar0hing
atau suara dengan birama lagu, karena
hal ini memberikan rangsangan sensori=
8atihan bernapas sambil berjalan
membantu untuk menggerakkan rangka
tulang rusuk dan transpor oksigen untuk
mengisi bagian paru!paru yang miskin
oksigen=
Periode istirahat yang sering untuk
membantu pen0egahan rustasi dan
kelelahan.
2eknik berjalan khusus dapat juga dipelajari untuk
mengimbangi gaya berjalan menyeret dan
ke0enderungan tubuh 0ondong ke depan.
Anjurkan mandi hangat dan masase otot. andi hangat dan masase membantu otot!otot
rileks pada akti+itas pasi dan akti serta
mengurangi nyeri otot akibat spasme yang
mengakibatkan kekakuan.
antu klien melakukan latihan $>,
perawatan diri sesuai toleransi.
Untuk memelihara leksibitas sendi sesuai
kemampuan.
Kolaborasi dengan ahli isioterapi untuk
latihan isik klien.
Peningkatan kemampuan dalam mobilisasi
ekstremitras dapat ditingkatkan dengan latihan isik
dan tim isioterapis.
DEFISIT PERAWATAN DIRI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELEMAHAN
NEUROMUSCULAR, MENURUNNYA KEKUATAN, KEHILANGAN KONTROL
OTOT/KOORDINASI(Ari utta;in, &
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
5/9
Ajarkan dan dukung klien selama akti+itas. 6ukungan pada klien selama akti+itas kehidupan
sehari!hari dapat meningkatkan perawatan diri.
$en0anakan tindakan untuk deisit
penglihatan seperti tempatkan makanan
dan peralatan dalam suatu tempat,
dekatkan tempat tidur ke dinding.
Klien akan mampu melihat dan memakan
makanan, akan mampu melihat keluar masuknya
orang ke ruangan.
odiikasi lingkungan odiikasi lingkungan diperlukan untuk
mengompensasi ketidak mampuan ungsi.
'unakan pagar di sekeliling tempat tidur Penggunaan pagar di sekeliing tempat tidur, baik
tempat tidur di rumah sakit maupun di rumah, atau
sebuah tali yang diikatkan pada kaki tempat tidur
untuk memberi bantuandalam mendorong diri
untuk bangun tanpa bantuan orang lain.
Kolaborasi /
Pemberian supositoria dan pen0ahar=
konsul ke dokter terapi okupasi
Pertolongan utama terhadap ungsi usus atau
deekasi. Untuk mengembangkan terapi dan
melengkapi kebutuhan khusus.
PERUBAHAN NUTRISI, KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH YANG
BERHUBUNGAN DENGAN TREMOR, PELAMBATAN DALAM PROSES MAKAN,
SERTA KESULITAN MENGUNYAH DAN MENELAN (Ari utta;in, &bser+asi9timbang berat badanjika memungkinkan.
2anda kehilangan berat badan (-!1# dankekurangan intake nutirsi menunjang
terjadinya masalah katabolisme, kandungan
glikogen dalam ototo, dan kepekaan terhadap
pemasangan +entilator.
anajemen men0apai kemampuan menelan
'angguan menelan disebabkan oleh tremor pada
lidah, ragu!ragu dalam memulai menelan,
kesulitan dalam membentuk makanan dalam
bentuk bolus.
akanan setengah padat dengan sedikit air
eningkatkan kemampuan klien dalam
menelan dan dapat membantun pemenuhan
nutrisi klien +ia oral.
2ujuan lain adalah men0egah terjadinya
kelelahan, memudahkan masuknya makanan,
dan men0egah gangguan pada lambung.
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
6/9
memudahkan untuk menelan.
Klien dianjurkan untuk menelan se0ara
berurutan.
Klien diajarkan untuk meletakkan makanan di
atas lidah, menutup bibir dan gigi, dan menelan.
Klien dianjurkan untuk mengunyah pertama kali
pada satu sisi mulut dan kemudian ke sisi lain.
Untu kmengontrol sali+a, klien dianjukrna untuk
menahan kepala tetap tegak dan membuat
keadaan sadar untuk menalan.
asase otot wajah dan leher sebelum makan
dapat membantu
erikan makanan ke0il dan lunak.
onitor pemakaian alat bantu Pemanas elektrik digunakan untuk menjaga
makanan tetap hangat dank lien di7inkan
untuk istirahat selama waktu yang ditetapkan
untuk makan, alat!alat khusus juga membantu
makan.
Penggunaan piring yang stabil, 0angkir yang
tidak pe0ah bila jatuh, dan alat!alat makan
yang dapat digenggam sendiri digunakan
sebagai alat bantu.
Kajilah ungsi system gastrointerstinal, yang
meliputi suara bising usus, 0atat terjadi
perubahan di dalam lambung serprti mual, dan
muntah. >bser+asi perubahan pergerakan usus,
misalnya diare, konstipasi.
3ungsi system gastrointestinal sangat penting
untuk memasukkan makanan. 4entilator dapat
menyebabkan kembung pada lambung dan
perdarahan lambung.
Anjurkan pemberian 0airan &.5 009hari selama
tidak terjadi ganggungan jantung.
en0egah terjadinya dehidrasi akibat
penggunaan +entilator selama tidak sadar dan
men0egah terjadinya konstipasi.
8akukan pemeriksaan laboratorium yangdiindikasikan, seperti / serum, transerrin,
UB9kreasinin dan glukosa
emberikan inormasi yang tepat tentangkeadaan nutrisi yang dibutuhkan klien.
KERUSAKAN KOMUNIKASI VERBAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENURUNAN VOLUME BICARA, PERLAMBATAN BICARA,
KETIDAKMAMPUAN MENGGERAKKAN OTOT!OTOT WA"AH (Ari utta;in,
&
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
7/9
INTERVENSI RASIONAL
Kaji kemampuan klien untuk
berkomunikasi
'angguan bi0ara ada pada banyak klien yang
mengalami penyakit Parkinson. i0ara mereka
yang lemah, monoton, halus menuntut kesadaran
berupaya untuk bi0ara dengan lambat, dengan
penekanaan perhatian pada apa yang mereka
katakan.
enentukan 0ara!0ara berkomunikasi,
seperti mempertahankan kontak mata,
pertanyaan denga jwaban ya atau tidak,
menggunakan kertas dan pensil9bolpoin,
gambar atau papan tulis, bahasa isyarat,
perjelas arti dari komunikasi yang
disampaikan.
empertahankan kontak mata akan membuat
klien interes selama komunikasi. Cika klien
dapat menggerakkan kepala, mengedipkan mata,
atau senang dengan isyarat!isyarat sederhana,
lebih baik dengan menggunakan pertanyaan
ya9tidak.
Pertimbangkan bentuk komunikasi bila
terpasang intra+enous kateter.
Kateter intra+ena yang terpasang di tangan akan
mengurangi kebebasan menulis9memberi
isyarat.
8etakkan bel9lampu panggilan di tempat
yang mudah dijangkau, dan berikan
penjelasan 0ara menggunakannya. Cawab
panggilan tersebut dengan segera. Penuhi
kebutuhan klien. Katakana kepada klien
bahwa perawat siap membantu jika
dibutuhkan.
Ketergantungan klien pada +entilator akan lebih
baik dan rileks, persaan aman, dan mengerti
bahwa saelaam menggunakan +entilator,
perawat akan memenuhi segala kebutuhannya.
uatlah 0atatan di kantor perawatan
tentang keadaan klien yang tak dapat
berbi0ara.
engingatkan sta perawatan untuk berespons
dengan klien selama memberikan perawatan.
uat rekaman pembi0ara klien. $ekaman pembi0araan untuk beresons dengan
klien selama memberikan perawatan.
Anjurkan keluarga9orang lain yang dekat
dngan klien untuk brbi0ara dengan klien,memberikan inormasi tentang
keluarganya dan keadaan yang sedang
terjadi.
Keluarga dapat merasakan akrab dengan klien
berada dekat klien selama berbi0ara, denganpengalaman ini dapat
membantu9mempertahankan kontak nyata
seperti merasakanan kehadiran anggota keluarga
yang dapat mengurangi perasaan kaku.
Kolaborasi dengan ahli wi0ara bahasa. Ahli terapi wi0ara bahasa dapat membantu
dalam membentuk peningkatan latihan
per0akapan dan membantu petugas kesehatan
untuk mengembangkan metoda komunikasi
untuk memenuhi kebutuhan klien.
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
8/9
KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF YANG BERHUBUNGAN DENGAN
DEPRESI DAN DISFUNGSI KARENA PERKEMBANGAN PENYAKIT (Ari
utta;in, &leh karena Parkinson
mengarah akan menunjukkan menarik diri
dan depresi, klien harus akti berpartisasidalam program trapi yang men0akup
-
7/21/2019 Asuhan Keperawatan Parkinson
9/9
program sosial dan rekreasi.
antu dan anjurkan perawatan yang baik
dengan memperbaiki kebiasan
embantu peningkatan perasaan harga
diri dan mengontrol lebih dari satu area
kehidupan.
entuk program akti+itas pada keseluruhan
hari
entuk program akti+itas pada
keseluruhan hari untuk men0egah waktu
tidur yang terlalu banyak yang dapat
mengarah pada tidak adanya keinginan
danapatis. %etia upaya dibuat untuk
mendukung klien keluar dari tugas!tugas
yang termasuk koping dengan kebutuhan
mereka setiap hari dan untuk membentuk
klien mandiri. Apa pun yang dilakukan
hanya untuk keamanan sewaktu men0apai
tujuan dengan meningkatnya kemampuan
koping.
Anjurkan orang yang terdekat untuk
mengi7inkan kelian melakukan sebanyak!
banyak hal!hal untuk dirinya.
enghidupkan kembali perasaan
kemandirian dan membantu
perkembangan harga diri serta
memengaruhi proses rehabilitasi.
6ukung perilaku atau usaha seperti
peningkatan minat atau partisipasi dalam
akti+itas rehabilitasi.
Klien dapat beradaptasi terhadap
perubahan dan pengertian tentang peran
indi+idu masa mendatang.
onitor gangguan tidur peningkatan kesulitan
konsentrasi, letargi, dan menarik diri
6apat mengindikasikan terjadinya depresi
umumnya terjadi sebagai pengaruh dari
stroke di mana memerlukan inter+ensi dan
e+aluasi lebih lanjut.
Kolaborasi / rujuk, pada ahli neuropsikologi
dan konseling bila ada indikasi.
6apat memasilitasi perubahan peran
yang penting untuk perkembangan
perasaan. Kerja sama isioterapi,
psikoterapi, terapi obat!obatan, dandukungan partisipasi kelompok dapat
menolong mengurangi depresi yang juga
sering mun0ul pada keadaan ini.