bab ii kolom

Upload: sony-day-omar-rachman

Post on 03-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    1/44

    BAB II

    PEKERJAAN LAPANGAN

    2.1. Pekerjaan Kolom

    Proses pekerjaan pembesian dalam proyek pembangunan

    SUNRISE MALL & AYOLA SUNRISE HOTEL adalah sebagai

    berikut:

    a. Pembesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau

    dikerjakan di tempat lain yang lebih aman

    Pemotongan tulangan dengan bar cutter

    Gambar 2.1. Pemotongan tulangan Utama kolom

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    2/44

    Gambar 2.2. Pemotongan tulangan sengkang kolom

    Pembengkokan tulangan dengan bar bender

    Gambar 2.3. Pembengkokan tulangan sengkang kolom

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    3/44

    Pengukuran jarak tulangan sengkang

    Gambar 2.4. Pengukuran jarak tulangan sengkang kolom

    Perakitan tulangan kolom dengan mengikat tulangan utama dan

    sengkang menggunakan kawat yang dieratkan menggunakan

    tang dengan sistem silang

    Gambar 2.. Perakitan tulangan kolom

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    4/44

    !etelah tulangan selesai dirakit" untuk besi tulangan precast

    diangkut dengan menggunakan Tower Crane ke lokasi yang

    akan dipasang.

    Gambar 2.#. $istribusi tulangan kolom menggunakan Tower Crane

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    5/44

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    6/44

    Gambar 2.%. $istribusi tulangan kolom menggunakan Tower Crane

    !etelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku" lalu

    dipasang beton deking sesuai ketentuan. &eton deking ini

    ber'ungsi sebagai acuan tebal selimut beton.

    Gambar 2.(. Pemasangan beton decking

    b. Pemasangan bekisting kolom pada as kolom ang akan di !or

    )itik*titik as kolom ditentukan dan diperoleh dari hasil pengukuran

    dengan menggunakan alat ukur Theodolit. )itik as kolom harus

    ditentukan secara akurat karena sangat menentukan hasil pekerjaan

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    7/44

    selanjutnya. +ika terjadi kesalahan dalam penentuan titik as" maka letak

    as kolom akan berubah dengan kolom dibawahnya atau diatasnya.

    dalam menentukan titik as untuk kolom di setiap lantai bangunan

    dilakukan dengan :

    ,engukur posisi kolom berdasarkan garis pinjaman" jika

    pinjaman 1 m maka posisi as kolom adalah sejauh satu meter

    dari garis pinjaman.

    Gambar 2.-. s pinjaman kolom

    Perakitan bekisting kolom

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    8/44

    Gambar 2.1/. Perakitan &ekisting 0olom

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    9/44

    Gambar 2.11. Perakitan &ekisting 0olom

    !etelah penentuan titik kolom selesai maka bisa dilanjutkan

    dengan pemasangan bekisting. alu mengecek jarak bekisting

    dari garis pinjaman apakah sudah sesuai atau belum.

    Gambar 2.12. $istribusi bekisting kolom menggunakan Tower Crane

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    10/44

    Pengukuran jarak bekisting dengan garis as pinjaman kolom

    Gambar 2.13. Pengukuran jarak bekisting dengan as pinjaman

    Pengukuran ketegakan bekisting dengan unting*unting pada dua

    sisi yang berbeda.

    Gambar 2.14. Pengukuran jarak antar unting*unting dengan bekisting

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    11/44

    !etelah bekisting kolom berada pada posisi yang pas dan benar*

    benar tegak maka bisa dilakukan pekerjaan pengecorann

    Gambar 2.1. )ulangan dan &ekisting kolom siap cor

    !. Penge!oran kolom

    angkah kerja pekerjaan pengecoran kolom dilakukan dengan

    menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan

    kapasitas bucket sampai /"-m3.

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    12/44

    Gambar 2.1#.Bucket

    donan beton basah kolom dari mixer concrete dimasukkan

    kedalam bucket yang akan diangkat dengan tower crane ke

    lokasi kolom yang akan di cor

    Gambar 2.1%. penuangan beton basah dari mixer concreteke bucket

    Pendistribusian bucket berisi beton lunak menggunakan tower

    crane

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    13/44

    Gambar 2.1(. $istribusi beton lunak menggunakantower crane

    Proses pengecoran

    Gambar 2.1-. Proses pengecoran kolom

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    14/44

    Pemadatan beton menggunakan Vibrator supaya tidak ada

    rongga dalam kolom

    Gambar 2.2/. Pemadatan beton menggunakan Vibrator

    Gambar 2.21. Pemadatan beton menggunakan Vibrator

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    15/44

    &ekisting kolom yang sudah di cor bisa di lepas pada waktu (

    jam setelah proses pengecoran

    d. Pera"atan Beton #Curing Beton)

    Perawatan beton dilakukan segera setelah pekerjaan 'inishing cor

    beton anda selesai dilakukan. al ini dilakukan guna menjaga suhu

    beton agar tetap stabil dan lembab" perawatan beton kolom dapat

    dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

    uring &eton $engan Penyelimutan embaran Plastik" cara

    penggunaannya adalah menutupi area beton yang baru dilepas

    dari bekisting dengan plastik" pelaksanaan curing ini hanya dapat

    dilakukan pada beton yang mempunyai bidang datar dan tidak

    dapat dilakukan pada beton yang mempunyai bentuk tidak

    beraturan

    Gambar 2.22. uring beton dengan plastik

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    16/44

    uring beton dengan coupond perawat beton" cara pengunaanya

    adalah meluluri beton dengan at khusus yang senantiasa dapat

    menjaga kelembaban beton. metode ini sangat tepat digunakan

    untuk beton yang bentuk permukaanya tidak teratur.

    Gambar 2.23. uring beton dengan Coupond

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    17/44

    Gambar 2.24. uring beton dengan Coupond

    2.2. Pelaksanaan $ji Coredrill pada Plat Lantai Gro%nd

    a. Lingk%p Pekerjaan

    0etika pengecoran dilakukan diambil beberapa sampel atau benda

    uji dari beton readymi5.&enda uji ini diuji kuat tekannya di

    laboratorium 6Compression test7. +ika hasil Compression test

    memenuhi syarat maka beton yang terpasang juga diasumsikan

    memenuhi syarat dan tidak ada masalah. 8amun" pada pelaksanaan

    beton dilapangan yang di amati beton tidak memenuhi syarat. 0arena

    beton belum mengeras selama 2 hari 64( jam7 dari kriteria minimum

    beton mengeras selama 12 jam. 9leh karena itu" bisa di asumsikan

    bahwa beton tersebut menghasilkan mutu beton yang lebih rendah dari

    yang disyaratkan.$engan demikian dilakukan uji core drill untuk

    mengetahui mutu beton yang seharusnya.

    Alat dan Ba&an

    dapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan

    coredrill yaitu sebagai berikut :

    Alat '1. ore drill

    $igunakan untuk mengambil sample beton dari plat beton

    yang akan di uji"

    Gambar 2.2. Core Drill

    2. )imba air

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    18/44

    $igunakan sebagai penampung air yang akan disalurkan ke

    mata bor melalui selang supaya sampel uji tidak melekat di

    mata bor

    Gambar 2.2#. Timba Air

    3. &or beton

    $igunakan untuk melakukan pengeboran di tempat yang sudah

    ditentukan sebagai tempat angkur perletakan core drill

    G

    ambar 2.2%.Bor Beton

    4. !ka'olding

    $igunakan sebagai tempat timba air

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    19/44

    G

    ambar 2.2(.Bor Beton

    . )ang kakak tua

    Untuk memotong kawat pengambil benda uji

    Gam

    bar 2.2-. Tang Kakak Tua

    #. 0unci inggris

    Untuk mengencangkan baut antara core drill dengan angkur

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    20/44

    Gambar 2.3/.Kunci Inggris

    %. 0awat

    $igunakan untuk mengambil sampel uji dari dalam plat

    Gambar 2.31.Kawat

    (. 0abel roll

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    21/44

    Gambar 2.32.Kabel Rol

    -. Palu

    $igunakan untuk memukul angkur supaya angkur dapat

    menancap ke plat yang akan ditempati oleh core drill

    Gambar 2.33.Kabel Rol

    Ba&an '

    1. ir

    2. &eton yang di core drill 6plat lantai7

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    22/44

    Gambar 2.34. Coredrill

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    23/44

    Gambar 2.3.Lokasi Coredrill tanda warna merah!

    Pelaksanaan Pekerjaan

    1. Persiapan alat yang digunakan dalam proses coredrill.

    2. ,enyiapkan ska'olding dan air untuk proses pelumasan pada

    tabung core drill. )ujuannya untuk memudahkan dalam

    pengambilan sampel.

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    24/44

    Gambar 2.3#."emasangan ska#olding

    Gambar 2.3%."ersiapan air

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    25/44

    3. ,elakukan proses core drill pengambilan benda uji pada plat

    lantai.

    Gambar 2.3(."engambilan benda u$i

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    26/44

    (asil Pelaksanaan

    asil pelaksanaan sebagai berikut :

    1. !etelah proses pengambilan benda uji pada plat lantai sudah

    selesai" matikan alat core drill kemudian angkat hasil benda ujidengan menggunakan kawat. al tersebut bertujuan untuk

    mempermudah pengambilan hasil benda uji.

    Gambar 2.3-.%asil setelah alat coredrill diangkat

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    27/44

    Gambar 2.4/.%asil benda u$i

    2. asil benda uji yang sudah terangkat disisihkan di luar area.

    0emudian dibersihkan dengan menggunakan air agar bersih.

    !etelah itu hasil benda uji diukur dengan menggunakan meteran

    dengan panjang 3/ cm dan berdiameter 1/ cm.

    Gambar 2.41. &ampel hasil coredriil

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    28/44

    Gambar 2.42.proses penanganan setelah melakukan u$i

    core driil pada plat lantai dengan alat $ob driil

    Gambar 2.43.proses penanganan setelah melakukan u$i

    core driil pada plat lantai dengan alat $ob driil

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    29/44

    $lasan

    !etelah proses pengambilan benda uji dengan core drill"

    alternatie yang diambil di lapangan yakni dengan membongkar plat

    kurang lebih ; dari ketebalan plat dan kemudian dilakukan

    pengecoran plat kembali. 9leh karena itu" dari beberapa literature

    mengenai penanganan beton setelah melalui uji core drill diantaranya

    dengan menambahkan balok dan kolom untuk memperkecil bentangan

    atau memperbesar dimensi kolom balok" tetapi harus melalui analisa

    dan perhitungan yang matang karena akan menambah beban struktur

    dan mengurangi ruang yang harusnya tersedia. $ari pernyataantersebut" maka yang dilakukan dilapangan sudah memenuhi kriteria

    untuk penanganan beton secara maksimal.

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    30/44

    2.3. ammer )est

    ammer )est adalah metode pengujian yang mencakup penentuan

    angka pantul beton keras dengan menggunakan palu pantul yangdikendalikan oleh pegas. Palu beton menumbuk dengan energy tertentu"

    hulu palu pantul menempel pada permukaan beton" dan yang diukur adalah

    jarak pantulan palu.

    Pelaksanaan pekerjaan dan peralatan bahan : Peralatan yang digunakan adalah palu pantul" terdiri dari sebuah palu

    baja yang gerakannya dikendalikan oleh pegas" apabila dilepas akan

    memukul hulu palu yang terbuat dari baja yang kontak langsung

    pada permukaan beton. Palu baja harus bergerak dengan kecepatan

    konstan dan dapat dilakukan ulang. +arak pantul antara palu baja dan

    hulu palu diukur dalam skala linier.

    Gambar 2.44."alu pantul

    &atu penggosok sebagai pembersih daerah beton yang akan diuji

    dengan hammer test

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    31/44

    Gambar 2.44.Batu penggosok

    !ka'olding sebagai pijakan untuk memukul plat yang akan diuji

    Gambar 2.4. &ka#olding

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    32/44

    angkah Pengujian :

    &ersihkan lokasi yang akan diuji

    Pegang alat dengan kokoh sehingga posisi hulu palu tegak lurus

    dengan permukaan beton yang diuji.

    Gambar 2.4#."elaksanaan pengu$ian

    )ekan alat secara perlahan ke arah permukaan uji sampai palu pantul

    menumbuk hulu palu.

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    33/44

    Gambar 2.4%."elaksanaan pengu$ian

    !etelah tumbukan tahan tekanan pada alat dan apabila perlu tekan

    tombol pada sisi alat untuk mengunci hulu palu pada posisinya.

    &aca dan catat angka pantul pada skala untuk angka yang terdekat.

    akukan titik bacaan pada setiap daerah pengujian dengan jarak

    masing

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    34/44

    , = >.a. ? a

    = ?.>.a2

    @ = @& = ?.>.

    , = @. ? 6*2a7 < > . ? . ? . ?

    = ?. > . . ? 6*2a7 < 1A(. > . 2

    , = ,

    ?.>.a2 = ?. > . . ? 6*2a7 < 1A(. > . 2

    ?.>.a2 = ; . > . 6*2a7 < 1A( . >. 2

    a2 = ? . 6*2a7 < ; . 2

    a2 = ?. 2

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    35/44

    a1"2 =B B24AC

    2A

    =L L

    24.1.(1

    4. L

    2)

    2.1

    =L 2L2

    2

    a1 =

    L+L2

    2

    = /"2/% 6 ,emenuhi 7

    a2 =LL2

    2

    = * 1"2 6 )idak ,emenuhi 7

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    36/44

    2.. PER(I+$NGAN /IA0E+ER ANGK$R +ER(A/AP GA*A

    ANGKA+

    1. /ata Peren!anaan

    * $imensi tiang pancang = /"4 5 /"4 m

    * &erat jenis beton = 24// kgAm3

    * &aja angkur = U24

    2. Per&it%ngan

    = 12 m maka nila a = /"3 = /"3 5 12 = 4"2 m> = /"4 5 /"4 5 24// = 3(4 kgAm

    Db =

    (La )cos

    .q (Lcos)2

    =

    (124,2)cos 45

    .384 (12cos45)2

    = 2/#"422 kg

    ,ma5 =

    La2a2 2

    La2

    8

    5 E

    =

    124,224,22 2

    124,22

    8

    5 3(4

    = 14%2"3% kgm

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    37/44

    )egangan ijin baja = /"( 5 F = /"( 5 14// = (12 kgAcm3

    =N

    A

    /"( 5 14// =2506,422

    A

    ("2 = 2/#"422

    =2506,422

    8,2

    = 3"/( cm2

    ,encari diameter :

    ; . . $2 = 3"/(

    $2 =3,08

    1 /4

    $2 = 3,9

    $2 = 2 cm

    ,enentukan kedalaman angkur :

    8b = 8n = 2/#"422 8

    HIc = 3/ ,Pa 6beton7

    0edalaman angkur e'ekti' minimal 6he'7

    he' =3

    ( Nn

    Kc f' c)2

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    38/44

    =3

    (25064,422

    1030)2

    = %2"(4 mm

    = %"2(4 cm

    )egangan yang terjadi :

    F =

    RB

    At

    =2506,422

    87,92

    = 2(" kgAcm2

    )egangan ijin = 14// 5 /"(

    = (12 kgAcm2

    )egangan yang terjadi J tegangan ijin = 2(" kgAcm2J (12 kgAcm2 K

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    39/44

    2.. PER(I+$NGAN PN/A,I +3ER -RANE

    1. Pembebanan +o"er -rane

    * 0epala tower = 32# 5 1"/2

    = 333/ kg

    = 333 kgAm

    * ounterjib = 4(4 kgAm

    * ounter weight

    = 4(// 5 1"/2 = 4(-# kg

    = 42// 5 1"/2 = 42(% kg

    D = 34// 5 1"/2 = 34#( kg B

    = 12#1 kg

    * &adan tower = 14 kgAm

    * &asic mast = #// kgAm

    * &eban total = 4(4 5 14" = %/1(

    * +ib = 14 5 #/ = -24/

    * 8 = %/1( B -24/ B 12#1 B 2/// B 2-42( B

    333/

    = #3"#% kg

  • 7/21/2019 BAB II Kolom

    40/44

    ,omen

    , = 62/// 5 #/ 7 B 61A2 5 614 5 #/727 < 61A2 5 4(4 5 614"727