bab iii perolehan dan analisa data petrofisika
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
1/62
BAB III
PEROLEHAN DAN ANALISA DATA PETROFISIKA
Metoda-metoda pengumpulan data karakteristik fisik reservoir atau
identifikasi karakteristik reservoir terangkum dalam kegiatan penilaian
Petrofisika. Penilaian Petrofisika adalah proses pengumpulan dan penaksiran
secara kontinyu tentang sifat-sifat fisik batuan dan fluida formasi yang ditembus
oleh lubang bor. Data-data penilaian Petrofisika dapat diperoleh pada saat
pemboran berlangsung, pada saat pemboran sedang dihentikan sementara atau
telah mencapai target yang dikehendaki dan saat dilakukan test produksi.
Ada beberapa metode penilaian Petrofisika antara lain: Drilling Log,
oring, !ireline Logging, !ell "est, Analisa #luida $eservoir, dan "est
Produksi.
Data tentang sifat fisik batuan fisik batuan yang diperoleh dengan
berbagai metode penilaian Petrofisika tersebut antara lain: litologi formasi,
ketebalan reservoir, porositas, saturasi fluida reservoir, dera%at kerusakan formasi
&skin', permeabilitas efektif, temperatur dan tekanan reservoir dan lain-lain.
(edangkan data sifat fisik fluida yang dapat diperoleh antara lain: viskositas,
kelarutan gas dalam minyak densitas, faktor volume formasi dan lain-lain. Data
tersebut dapat dianalisa dengan berbagai macam analisa yang akhirnya diperoleh
suatu informasi yang menun%ang pada proses selan%utnya, misalnya
pengidentifikasian problem produksi atau untuk proses data pelengkap peramalan
produksi sekarang dan akan datang.
3.1. Drilling log
Drilling log pada prinsipnya adalah merupakan serangkaian pencatatan
data ba)ah permukaan yang diperoleh selama operasi pemboran berlangsung.
Pencatatan data hasil proses pemboran ini antara lain : pahat &bit', beban di atas
pahat &!*+', kecepatan putaran bit &$PM', la%u pemboran, lumpur, %enis batuan
formasi yang ditembus, problema-problema pemboran yang ter%adi, dan
sebagainya. Dari hasil pencatatan tersebut akan diperoleh mengenai stratigrafi
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
2/62
dan litologinya, serta kandungan hidrokarbon di dalam formasi. ang termasuk
dalam drilling log ini adalah drillers log, sample cutting log dan mud log.
././ Drillers Log
Drillers log pada prinsipnya merupakan suatu catatan sumur yang harus
dibuat oleh driller secara kronologis terhadap kedalaman lubang bor, terutama
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pemboran sumur.
0ntuk sumur-sumur eksplorasi peranan drillers log ini sangat penting sekali
yaitu sebagai data dasar untuk perencanaan pemboran sumur-sumur yang lainnya.
Dalam hal ini parameter-parameter penting yang harus dicatat antara lain meliputi
pencatatan : bit, )eight on bit &!*+', kecepatan bit berputar &rpm', lumpur, la%u
pemboran, %enis batuan formasi yang ditembus, problem-problem pemboran yang
ter%adi, kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan, %umlah )aktu yang
diperlukan untuk setiap kegiatan pemboran dan lain sebagainya.
Pencatatan bit ini antara lain meliputi nomor bit, ukuran bit serta tipe bit.
Pencatatan ini dilakukan pada setiap penggantian bit dan dicatat pada laporan
harian yang ada pada driller.
+esarnya !*+ dapat dilihat dari )eight indicator yang ditempatkan pada
drillers control station. !*+ di sini merupakan berat dari drilling assembly yang
menggantung di atas bit, oleh karenanya drilling assembly ini harus dicatat
pan%ang, type serta ukurannya.
+esarnya kecepatan bit berputar dapat dibaca pada tachnometer yang
ditempatkan pada driller1s control station. 0mumnya kecepatan bit berputar ini
diusahakan konstan pada setiap pemboran.
Dalam pencatatan lumpur antara lain meliputi berat %enis, viskositas,
pressure gradient, filtrat loss, gel strength, p2, serta )aktu dari penggunaan suatu
lumpur. Pencatatan ini %uga dilakukan pada laporan harian yang ada pada driller.
+esarnya la%u pemboran harus selalu dicatat dalam laporan harian driller.
(elama operasi pemboran besarnya la%u pemboran akan selalu berubah-ubah
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
3/62
tergantung pada %enis batuan yang ditembus, !*+ dan rotary speed, %enis dan
ukuran bit, sifat-sifat lumpur serta faktor hidrolika.
Driller1s log ini disamping berguna sebagai pedoman untuk pemboran
sumur-sumur lain yang berdekatan, %uga sangat berguna untuk study drilling cost,
dan sebagainya.
3.1.2. Samle !"##ing Log.
Analisa utting digunakan untuk menentukan tanda-tanda adanya
minyak atau gas dan %uga untuk diskripsi lithologi batuan. Analisa cutting
dilakukan tiap interval kedalaman tertentu, contoh cutting diambil dan dianalisa
secepat mungkin. Dari analisa cutting ini dapat dibuat korelasi antara hasil
diskripsi sampel dengan kedalaman. Dalam analisa cutting untuk menentukan
adanya minyak, atau gas, sampel dapat dicuci maupun tanpa dicuci terlebih
dahulu. (ampel dibersihkan untuk menghilangkan lumpur, kemudian dimasukkan
kedalam larutan non-fluorosensi &l3''. utting yang telah bersih ditempatkan
dalam mangkok &dish' dan diamati secara fluorosensi. (edangkan untuk sampel
yang tidak dibersihkan4dicuci langsung ditumbuk dan selan%utnya dimasukkan
dalam mangkok &dish' yang berisi air, kemudian diamati secara fluorosensi.
2asil analisa cutting diperlukan oleh ahli geologi untuk menentukan tipe batuan
serta pada kedalaman berapa top formasi di%umpai. Pada gambar ./.
menun%ukkan suatu hasil analisa cutting versus kedalaman, yang dilengkapi %uga
dengan la%u pemboran, lithologi, dan %enis hidrokarbon.
3.1.3. $"% Log.
"u%uan dari analisa ini adalah untuk menyelidiki adanya tanda-tanda
hidrokarbon &minyak4gas' yang terba)a oleh sirkulasi lumpur ke permukaan
se)aktu pemboran berlangsung.
0ntuk pemboran eksplorasi metode ini sangat penting, karena analisa
lumpur bor ini merupakan pemeriksaan secara k)alitatif yang pertama kali
dilakukan untuk mendeteksi adanya minyak dan gas dalam formasi. Pemeriksaan
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
4/62
ini dilakukan secara kontinyu hampir seluruh kedalaman. 0ntuk analisa kadar
minyak sample dari lumpur diamati )arna fluoresensinya, sedangkan untuk
analisa kadar gas, lumpur dari flo)line dipompa melalui agitator seperti yang
terlihat dalam gambar .5.
0ntuk menganalisa gas, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain:
/. 2ot !ire Analy6er
5. 7as hromatograph
. 8nfrared Analy6er
Analisa cairan &lumpur dan cutting', menggunakan instrument dasar
#luoresence Light 9ie)ing +o untuk mendeteksi minyak di dalam lumpur dan
cutting. Dalam alat ini contoh lumpur disinari dengan cahaya ultraviolet yang
menyebabkan fluoresensi pada batuan yang dapat berfluoresensi. 2al ini
disebabkan karena adanya penyerapan sinar ultraviolet. ;arena crude oil
mempunyai sifat dapat berfluoresensi bila disinari dengan sinar ultraviolet, maka
crude oil pada 9ie)ing +o akan memperlihatkan fluoresensi. 2elander
membuktikan bah)a )arna fluorecensi berhubungan dengan gravity minyak
bumi seperti yang terlihat pada tabel 888-/.
Ta&el III'1.
(arna Fl"oresensi %ari !r"%e Oil.
)Helan%er* D. P.* 1+,3-
7ravity,
/> - 5>
5> - >
> - 3>
? 3>
oklat
*range
;uning Muda
Putih
+iru Muda - 9iolet
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
5/62
am&ar 3.1.
!on#o/ Laoran Hasil Analisa !"##ing.
)a#lin* !.* 1+0-
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
6/62
am&ar 3.2.
Ala# Pemisa/ as )Agi#a#or-.)Helan%er* D. P.* 1+,3-
(edangkan analisa padatan &cutting' digunakan untuk menentukan tanda
adanya minyak atau gas serta untuk mendeskripsikan macam lithologi batuan.
ontoh cutting dari kedalaman tertentu diambil kemudian dianalisa secepatnya,
agar didapatkan hasil analisa yang mendekati kondisi formasi. Dari hasil yang
diperoleh kemudian dibuat korelasi antara kedalaman dengan hasil deskripsi
sampel. Ada dua cara untuk menganalisa cutting untuk mengetahui adanya
minyak atau gas, yaitu :
/. Analisa dengan sample dicuci
5. Analisa dengan sampel tanpa cuci.
;edua cara di atas tentu terdapat perbedaan. Pada cara pertama, sampel
dibersihkan untuk menghilangkan lumpurnya, kemudian sampel dimasukkan
kedalam larutan non fluoresensi yaitu hlorothene. (etelah bersih lalu diamatidengan #luoresence Light 9ie)ing +o. (edangkan pada cara kedua, cutting
tanpa dicuci langsung ditumbuk selan%utnya diletakkan di dalam ca)an dan
dicampur dengan sedikit air kemudian diamati dengan #luorecensi 9ie)ing Light
+o.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
7/62
3.2. Analisa !ore
ore merupakan contoh batuan yang diambil dari formasi dan kemudian
dianalisa di laboratorium. Di laboratorium core tersebut disusun kembali sesuai
dengan nomor sample dan urutan kedalamannya, baru kemudian dianalisa satu
persatu. ore yang diambil dari formasi pada umumnya akan mengalami dua
proses yaitu proses pemboran dan proses perubahan kondisi tekanan dan
temperatur. Dalam proses pemboran adalah pengaruh air filtrat lumpur pada harga
saturasi core. (edangkan dalam proses perubahan kondisi tekanan dan temperatur
pengaruhnya akan banyak ter%adi pada harga saturasi core, karena pengaruh
adanya ekspansi gas maka saturasi air dan minyaknya men%adi berkurang.
Dari hasil coring, maka core yang didapat perlu dianalisa besaran-besaran
petrofisiknya di laboratorium. Analisa core ada dua macam yaitu , analisa core
rutin dan analisa core special.
3.2.1. Analisa !ore R"#in
Pada analisa core rutin ini, dilakukan pengukuran porositas, permeabilitas,
dan volume bulk batuan.
3.2.1.1. Peng""ran Porosi#as
Pengukuran porositas dilakukan dengan menentukan volume pori-pori
dan volume bulk batuan. Metoda yang digunakan dalam menentukan porositas
antara lain : +oyle1s La) Porosimeter dan (aturation Method.
1. Boyle's Law Porosimeter
Prinsip alat ini berdasarkan hukum gas. (kema peralatan dapat dilihat
pada &7ambar .'. Dua buah cell yang telah diketahui volumenya, yaitu 9/dan
95dihubungkan dengan manometer 7 melalui kran A. Pada kondisi 8 kran +
ditutup, sedang kran A yang berhubungan dengan manometer 7 dibuka, sehingga
gas mengisi cell 8 sampai tekanannya men%adi &P/@Pa'. (elan%utnya core
ditempatkan pada cell 5 pada tekanan atsmosfer, kemudian kran + dibuka
sehingga kedua cell itu saling berhubungan dan tekanan di cell 5 adalah &P 5@Pa',
keadaan ini disebut sebagai kondisi 88. Dengan mengasumsikan ter%adi ekspani
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
8/62
isothermal dari gas tersebut maka volume butiran batuan ditentukan dengan
persamaan :
9 9 9P
P9(= + / 5
/
5
/. ...&-/'
dimana :
9s B volume butiran
9/ B volume cell /
95 B volume cell 5
P/,P5 B tekanan manometer pada keadaan 8 dan 88
0ntuk mengukur bulk volume batuan core dapat dilakukan dengan dua
cara:
/' Mengukur dimensi sample core untuk bentuk sample yang teratur.
5' Clectric 2g picnometer dan harus dikalibrasikan dahulu dengan pertolongan
bola besi yang diketahui volumenya untuk bentuk core yang tidak teratur.
2. Saturation Method
Disini volume pori-pori diukur secara gravimetri, sample ditetesi dengan
suatu fluida yang diketahui berat %enisnya sampai %enuh &7ambar .3'.
"imbang sample dalam keadaan kering dan dalam keadaan %enuh, volume pori-
pori dapat ditentukan dengan persamaan :
f
DSp
WWV
= ...&-
5'
dimana :
9pB volume pori-pori.
!sB berat sample dalam keadaan %enuh .
!dB berat sample dalam keadaan kering
f B berat %enis fluida.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
9/62
am&ar 3.3.
Sema Boles La4 Porosime#er.
)a#lin* !.* 1+0-
3.2.1.2. Peng""ran Sa#"rasi
Pengukuran saturasi fluida dari core sample dapat dilakukan dengan dua
cara antara lain :
1. Metoda Retort
Dalam metoda ini core sample diletakkan pada retort dan dipanaskan
pada 3
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
10/62
#lask ini berisi cairan "oluene &E2>2' yang mempunyai titik didih //5
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
11/62
am&ar 3.7.
Sema Re#or# Aara#"s.
)a#lin* !.* 1+0-
am&ar 3.0.
Sema S#ar Dean Des#ila#ion Aar#"s.
)a#lin* !.* 1+0-
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
12/62
#luida yang digunakan oleh alat ini adalah udara, hal ini disebabkan aliran
steady state cepat tercapai, udara kering tidak mengubah komposisi mineral
dalam sample core serta saturasi /G mudah didapatkan. ore yang akan
diselidiki ditempatkan dalam holder yang sesuai, seperti misalnya type fancher
ataupun hassler, yang mana menutup satu sisi dari core tersebut, sehingga
memberikan aliran yang linear. 0dara dialirkan melalui sample core kemudian
diukur tekanan masuk dan keluar dengan manometer sebagai P/dan P5. 2arga
permeabilitas ditentukan dengan menggunakan persamaan darcy sebagai berikut :
; B5. .H . .L.P
A&P - P '
5 g 5
/
5
5
5
..&-'
dimana :
k B permeabilitas batuan, darcy
H5 B la%u alir gas yang keluar, cc4dt
9g B viscositas gas pada temperatur test, cp
L B pan%ang core sample, cm
A B luas penampang core sample, cm5
P/ B tekanan masuk, atm
P5 B tekanan keluar, atm
am&ar 3.8.
Sema Penen#"an Permea&ili#as Dengan $anome#er.
)a#lin* !.* 1+0-
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
13/62
0ntuk mendapatkan permeabilitas absolut batuan dimana pengukurannya
menggunakan aliran gas, maka perlu memperkirakan peyimpangan yang
disebabkan oleh sifat-sifat gas. Perkiraan penyimpangan ini pertama kali
ditemukan oleh ;linkenberg dan koreksinya dinamakan koreksi klinkenberg, yang
prinsipnya tergantung pada tekanan rata-rata pada saat test dilakukan, serta
dinyatakan dengan persamaan berikut :
( ); ;g a bPm= +/ .&-3'
dimana :
;g B permeabilitas batuan terhadap udara yang diukur pada Pm, md.
;a B permeabilitas absolut batuan, atau dikenal sebagai eIivalen liIuid
permeability, md.
b B konstanta yang tergantung pada ukuran pori.
Pm B tekanan rata-rata pada saat tekanan test, atm.
+erdasarkan hasil yang didapat plot antara harga ;gterhadap /4Pm, seperti
pada gambar .J. 2arga ;adiperoleh dari ekstrapolasi grafik ke harga /4PmB .
am&ar 3.,.
ra9i Kg:s 1;Pm.
)a#lin* !.* 1+0-
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
14/62
3.2.2.2. Analisa !ore Sesial
Pada analisa core spesial ini beberapa sifat-sifat batuan yang diukur
antara lain adalah: pengukuran tekanan kapiler, pengukuran
kompresibilitas, dan pengukuran )ettabilitas.
3.2.2.2.1. Peng""ran Teanan Kailer
(alah satu metoda yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan kapiler
adalah metoda $estored (tate. Peralatan yang digunakan disebut dengan
K$estored (tate apillary Pressure ApparatusK, salah satu diantaranya adalah
$uska apillary Pressure ell seperti yang terlihat dalam gambar .. Dengan
metoda yang menggunakan prinsip tekanan kapiler ini dapat %uga untuk
menentukan besaran saturasi connate )ater dari contoh batuan.
am&ar 3.+.
Sema Perala#an Res#ore% S#a#e.
)a#lin* !.* 1+0-
ara ker%a metoda ini adalah sebagai berikut : ore yang telah diketahui
harga porositas, permeabilitas serta letak kedalamannya di%enuhi / G dengan
air &brine', kemudian diletakkan ditengah-tengah suatu membran yang bersifat
)ater )et. Membran ini hanya dapat dilalui oleh fluida yang sifatnya membasahi
&)etting' sa%a. ;emudian fluida non )etting seperti udara, nitrogen, minyak dan
sebagainya dipompakan perlahan-lahan kedalam cell, tekanan pemompaan &Pc'
dipertahankan konstan selama interval )aktu tertentu, kira-kira J sampai /E %am.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
15/62
#luida non-)etting ini akan mendorong air keluar dari cell melalui membran.
"ekanan dan air yang keluar diukur dan dicatat sampai tidak ada pertambahan air
pada suatu tekanan yang diberikan. Proses serupa dilakukan untuk tekanan yang
lebih besar, sampai kenaikan tekanan tidak lagi memberikan penambahan volume
air. (aturasi air pada keadaan ini adalah saturasi air residual.
3.2.2.2.2. Peng""ran Komresi&ili#as
;ompresibilitas batuan merupakan perubahan volume terhadap perubahan
tekanan, artinya dalam keadaan statis gaya-gaya yang beker%a dalam pori-pori
batuan dan pada butiran adalah seimbang. 7aya-gaya ini meliputi gaya
overburden &ke ba)ah' dan gaya formasi batuan.
ika dilakukan pengambilan minyak, akan menyebabkan tekanan formasi
berkurang sehingga keseimbangan gaya tadi akan berkurang pula. Akibatnya
kemudian adalah penyusutan volume pori batuan reservoir.
Dengan kata lain kompresibilitas batuan dapat didefinisikan sebagai
kemampuan batuan untuk menyusutkan volumenya terhadap perubahan tekanan,
atau mengembangkan volumenya terhadap perubahan tekanan. Data
kompresibilitas digunakan untuk menghitung penurunan volume pori selama
penurunan tekanan reservoirnya.
Data kompresibilitas batuan ini disa%ikan dalam bentuk grafik fungsi
saturasi terhadap net overburden pressure yang dipakai pada metode material
balance &perhitungan cadangan' dan perhitungan kelebihan volume air yang
masuk ke reservoir &)ater influ'.
Metode Penu!uran "
/. ore dibersihkan, dikeringkan pada heat shrinkable tubing dan ditempatkan
pada test aparatus di ba)ah tekanan 5 psi.
5. 9olume pori diukur dalam helium.
. (elan%utnya sample disaturasi dengan air formsi &brine'.
3. Dilakukan test temperatur secara konstan &di ba)ah tekanan reservoir'.
>. Dibuat plot antara volume pori versus net overburden pressure.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
16/62
3.2.2.2.3. Peng""ran (e##a&ili#as
(tudi )ettabilitas dilakukan untuk mengontrol distribusi fluida dan
pengaruhnya terhadap tekanan kapiler, serta berguna pula pada proyek-proyek
in%eksi air dan perencanaan metode produksi tahap lan%ut.
(etiap cairan mempunyai kemampuan untuk membasahi benda yang
mana harganya berbeda satu sama lainnya. "ingkat kemampuan untuk
membasahi benda padat oleh suatu cairan disebut tingkat kebasahan yang secara
k)antitatif dinyatakan dengan besarnya sudut kontak & '.
Metode penu!uran "/. Dilakukan peredaman terhadap sampel &core'.
5. (ampel dia)etkan dengan kertas perak &foil' dan lilin &)a'.
. Dilakukan test pada suhu kamar.
3. Ditest terhadap sudut kontak pada kondisi ambient temperatur &temperatur
medium diantara lingkungan sekitarnya'.
>. Diukur sudut kontak dengan menggunakan contact angle apparatus.
E. (udut kontak memerlukan )aktu 3 %am &5 minggu atau lebih' agar
mencapai kestabilan.
3.3. (ireline Logging
Metoda logging pada dasarnya adalah merupakan salah satu metoda
pengukuran atau perekaman besar-besaran fisik batuan reservoir sebagai fungsi
kedalaman lubang bor yang dinyatakan dalam bentuk grafik. *perasi ini
melibatkan penurunan suatu instrumen khusus &sonde' dengan menggunakan
kabel &)ireline' ke lubang bor, pada saat lubang bor masih terisi fluida pemboran.
Metode logging tersebutantara lain: log listrik, log radioaktif, log akustik
dan log-log lainnya.
3.3.1. Log Lis#ri
Log listrik dapat ditentukan sebagai plot masing-masing sifat kelistrikan
formasi dalam hubungannya dengan lubang bor, yang mana dipengaruhi oleh
kondisi lubang bor sebagai akibat adanya lumpur bor, kandungan fluida formasi
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
17/62
dan mineral batuannya. (ifat-sifat itu diukur oleh berbagai konfigurasi elektroda
yang dimasukkan ke dalam lubang bor melalui sebuah kabel. +eberapa log listrik
yang dikenal yaitu: (pontaneous Potensial Log &(P Log' dan $esistivity Log.
3.3.1.1. Son#aneo"s Po#ensial Log
Log ini mengukur perbedaan potensial listrik antara elektroda yang
bergerak sepan%ang lubang bor dengan elektroda tetap di permukaan.
+entuk defleksi positif ataupun negatif ter%adi karena adanya salinitas
antara kandungan fluida dalam batuan dengan lumpur. +entuk ini disebabkan
karena adanya hubungan antara arus listrik dengan gaya-gaya elektrokimia dan
elektrokinetik dalam batuan.
ika pengukuran (P log melalui lapisan cukup tebal dan kondisinya bersih
dari clay, maka defleksi kurva (P mencapai maksimum. Defleksi (P yang
demikian disebut sebagai (tatik (P atau ((P, yang dapat dituliskan persamaan:
Rw
Rmf#f$SSP log
>F
3ED
+= ..
&->'
dimana :
((P B (tatik (pontaneous potensial, mv
; B konstanta lithologi batuan & B F,F pada FF o# '
"f B temperatur formasi, o#
$mf B tahanan filtrat air lumpur, ohm-m
$) B tahanan air formasi, ohm-m
(P log berguna untuk mendeteksi lapisan-lapisan yang porous danpermeabel, menentukan batas-batas lapisan, mengestimasi harga tahanan air
formasi &$)' dan dapat %uga untuk korelasi batuan dari beberapa sumur di
dekatnya.
3.3.1.2. Resis#i:i# Log
$esistivity Log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuan
formasi beserta isinya, yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif,
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
18/62
salinitas air formasi dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan.
$esistivity log ini lebih rumit daripada (P log karena dalam pengukurannya
digunakan beberapa elektroda dan sumber arus. enis log conventional resistivity
ini ada dua, yaitu Normal Device dan Lateral Device.
am&ar 3.1.
Sema Rangaian Dasar SP Log.
)$a##/e4s* (. R.* 1+82-
a. %ormal De&ie
(uatu arus listrik dengan intensitas yang konstan dialirkan melalui elektroda
A dan + &ditun%ukkan dalam gambar .//' dan selisih harga potensial antara
M dan N. Clektroda A dan M adalah letak sonde? (ecara teoritis %arak + dan
N adalah tak terhingga, ter%adi dalam prakteknya + adalah kabel ba%a dan N
adalah suatu eletrode yang dipasang pada u%ung kabel M-N dengan %arak yang
cukup %auh dari elektrode A dan M. Pada log resistivity yang la6im, arus
dialirkan melalui elektrode tertentu &A', menembus kedalam formasi dan
voltage diukur antara kedua elektrode tersebut. Dalam formasi yang isotropis
dan homogen, penyebaran arus akan berbentuk lingkaran-lingkaran yang
mana dalam setiap lingkaran mempunyai harga potensial tertentu dan sama
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
19/62
dengan sumber arus elektrode A. +esarnya voltage antara elektrode M yang
terletak pada salah satu lingkaran dengan elektrode yang ber%arak tak
terhingga adalah sesuai dengan besarnya resistivity dari suatu formasi, dan
galvanometer akan menun%ukkan besarnya voltage dari formasi yang
bersangkutan, lebih lan%ut akan dikonversikan ke dalam satuan resistivity.
ang mana besarnya resistivity ditulis dalam persamaan:
i
(M))MR '&3 = ..
&-E'
dimana :
CMA B besarnya potensial pada galvanometer, volt
AM B %arak elektroda A dan M, inch
i B intensitas arus dari elektroda A, ampere
B konstanta sebesar ./3.
Apabila %arak elektrode A dan M sebesar /EO, maka %enis kurvanya disebut
$/EO atau resistivity (hort NormalO akan tetapi bila %araknya E3O disebut
resistivity Medium NormalO.
*. Lateral De&ie
Lateral device mempunyai tiga elektrode dan direncanakan untuk mendeteksi
resistivity dari uninvaded 6o6e atau formasi yang tidak terinvasi, $t. (kema
rangkaian dasar lateral device ditun%ukkan dalam gambar ./5.
Arus listrik yang konstan dialirkan melalui elektroda A, sedangkan
perbedaan potensial diukur pada M dan N yang terletak pada dua lingkaran
dari bentuk penyebaran arus listrik dengan pusat lingkaran adalah elektroda
A.
"itik * terletak di tengah-tengah antara M dan N. (ecara umum makin
pan%ang %arak spacing, penelitian resistivity formasi semakin dalam pula.
Lateral log mempunyai %arak *-M sebesar /J.>O, sedangkan $/EO ber%arak
/EO. (ehingga laterolog adalah %enis resistivity dengan penelitian terdalam,
sedang (hort NormalO yang terdangkal. Apabila perbedaan potensial antara
M-N dapat diketahui dari galvanometer, maka resistivitynya ditulis dalam
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
20/62
persamaan:
i
(M%+)%
M%)M)MR '&
''&&3
+=
.. &-
F'
persamaan &-F' diturunkan dengan anggapan bah)a formasinya homogen
dan lapisannya cukup tebal.
am&ar 3.11.
Sema Rangaian Dasar Normal De:i
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
21/62
dengan frekuensi 5 cps yang mempunyai intensitas konstan dikirimkan
melalui transmitter, yang menimbulkan suatu medan elektromagnet. Medan
elektromagnet ini akan menginduksi arus eddy dalam lapisan formasi, sedangkan
arus tersebut mengakibatkan pula medan magnetnya sendiri menginduksi
receiver.
+esarnya medan magnet yang ter%adi tersebut sebanding dengan
konduktivitas formasi. Pembacaan yang dicatat oleh penerima dapat
dikorelasikan ke dalam satuan resistivitas. Dengan demikian setiap pengukuran
akan dihasilkan kurva-kurva: (P Log, (N dan 8nduction Log $esistivity atau $il
&7ambar ./3'.
am&ar 3.12.
Sema Rangaian Dasar La#eral De:i
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
22/62
salinitasnya lebih rendah dari air filtrat, sehingga kemungkinan batuan
mengandung gas. Apabila defleksi $il lebih besar sedikit atau lebih kecil sedikit
dari defleksi (N, sehingga kemungkinan batuan mengandung minyak. ika kurva
$il %auh lebih rendah dari defleksi (N serta mendekati harga resistivity shale,
berarti batuan mengandung air formasi.
am&ar 3.13.
Sema Rangaian Dasar In%"
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
23/62
am&ar 3.15.
!on#o/ De9lesi K"r:a In%"
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
24/62
ukuran dangkal sampai medium adalah laterolog J dari dual 8nduction-Laterolog,
LLs dari Dual Laterolog, dan (pherically-#ocused Log dari 8C(4(onic.
Peralatan Laterolog F ini terdiri dari sebuah elektroda pusat Ao dan tiga
pasang elektrode, yaitu M/ dan M5, M/ dan M5 serta A/ dan A5 &7ambar
./>'. ;etiga pasang elektroda tersebut dipasang secara simetris terhadap
elektrode Ao. Prinsip ker%a alat laterolog ini adalah dengan cara mengirim arus
yang konstan 8o dialirkan melalui elektroda Ao, le)at elektroda A/ dan A5 arus
yang mengalir diatur secara otomatis oleh kontak pengontrol sehingga dua pasang
elektroda penerima M/M5 dan M/M5 mempunyai potensial yang sama.;arena perbedaan potensial antara M/-M5 atau M/-M5 dipertahankan sama
dengan nol, maka tidak ada arus yang mengalir dari Ao pada lubang bor antara
M/ dan M/ atau antara M5 dan M5. Dengan demikian arus dari Ao akan
terfokuskan dan masuk %auh kedalam formasi hori6ontal.
(pherically #ocused Log &(#L'adalah bagian dari 8C(4(onic combination
yang mengukur konductivitas dari formasi dekat lubang bor dan memberikan
%angkauan relatif dangkal guna mengevaluasi pengaruh besarnya resistivitas
invasi yang terdalam.
3.3.1.7. $i
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
25/62
am&ar 3.17.
Sema#is Perala#an %ari FoG, tebal mud cake lebih kecil dari .> inc, $o4$mc
lebih besar dari 5> dan kedalaman invasi lumpur adalah 3O serta range tahanan
batuan formasi antara .>-/ *hm-m.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
26/62
2. Mirolaterolo
Alat ini dirancang untuk menentukan $o secara akurat. Prinsip ker%a alat
ini sama dengan microlog. Microlaterolog mempunyai spacing pendek, arus dapat
difokuskan, %angkauan daerah penyelidikan kira-kira /O sampai 3O.
Microlog merupakan $o tool terbaik untuk kondisi salt mud dan batuan
formasinya relatif besar dan dapat digunakan pada )ater base mud. ika invasi
mud cake dangkal &kurang dari 3O' maka dapat berguna untuk mengukur $t pada
uninvaded 6one.
;ondisi optimum dari microlaterolog adalah ketebalan mud cake kurang
atau sama dengan 4JO, kedalaman invasi lumpur antara O-3O, $o4$mc lebih
besar dari />, dan range tahanan batuan formasi antara .>-/ *hm-m.
am&ar 3.10.
Tamilan Pro=imi#'$i
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
27/62
tergantung oleh tahanan batuan untuk uninvaded 6one $t, yaitu koreksi terhadap
6ona invasi dan merupakan fungsi diameter &Di'.
;ondisi optimum Proimity log ini adalah porositas medium &= />O', pada
lumpur )ater base mud, range tahanan batuan antara .>-/ *hm-m, tebal mud
cake lebih kecil atau sama dengan QO, dan diameter invasi lumpur lebih besar
atau sama dengan 3 inch.
-.Mirospherially oused Lo
Merupakan microresistivity log yang arusnya difokuskan seperti pada
laterolog dan proimity log, tetapi mempunyai bentuk elektroda segiempat
pan%ang pada padnya.
;elebihan dari microspherically focused log ini dibandingkan dengan
microresistivity log lainnya, yaitu dapat dikombinasikan dengan #D dan LLd
sehingga tidak memerlukan pemisahan dalam penurunan logging. Disamping itu
baik untuk mengukur $o untuk kondisi mud cake yang tebal dan tidak menentu
&adanya banyak invasi'
;ondisi optimum log ini adalah kedalaman invasi lumpur lebih besar dari
3O dan ketebalan mud cake kurang dari atau sama dengan QO.
3.3.2. Ra%ioa#i9 Log
(emua %enis log listrik harus dioperasikan pada kondisi casing belum
dicasing &open hole'. Lain halnya dengan log radioaktif, dimana %enis log ini
dapat dioperasikan pada keadaan open hole maupun cased hole &telah dicasing'.
enis log radioaktif terdiri dari 7amma $ay Log, Neutron Log dan Density Log.
3.3.2.1. amma Ra Log
7amma $ay Log adalah suatu kurva dimana kurva tersebut menun%ukkan
intensitas radioktif yang ada dalam formasi4batuan. (ehingga log ini berguna
untuk mendeteksi4mengevaluasi endapan-endapan mineral radioaktif seperti
potassium atau bi%ih uranium.
Pengukuran dilakukan dengan memasukkan alat detektor ke dalam lubang
bor. #ormasi yang mengandung unsur-unsur radioaktif akan memancarkan radiasi
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
28/62
radioaktif dimana intensitasnya akan diterima oleh detektor dan dicatat di
permukaan.
Pada batuan sedimen unsur-unsur radioaktif banyak terdapat dalam clay
atau shale, sehingga besar kecilnya intensitas radioaktif akan menun%ukkan ada
tidaknya mineral-mineral clay.
Pada lapisan permeabel yang clean, kurva gamma ray menun%ukkan
intensitas yang sangat rendah, terkecuali lapisan tersebut mengandung unsur-
unsur radioaktif maupun mengandung air asin, sehingga harga gamma ray akan
tinggi. Log 7amma ray ini dapat menggantikan (P log untuk pendeteksian
lapisan permeabel atau korelasi batuan apabila kurva (P log tidak tersedia.
am&ar 3.18.
Komonen S#an%ar Ne"#ron'amma Logging Tool
)Helan%er* D. P.* 1+,3-
Dalam penentuan 9olume clay &9clay' dengan log ini dapat menggunakan
persamaan:
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
29/62
minma:
minlog
/R/R
/R/RV'lay
= .
. &-J'
3.3.2.2. Ne"#ron Log
Neutron Log pada dasarnya digunakan untuk menentukan besarnya
porositas suatu batuan. Prinsip ker%a alat ini yaitu neutron adalah suatu partikel
listrik yang netral dan mempunyai massa yang sama dengan atom hidrogen.
(uatu energi tinggi dari netron dipancarkan dari sumber radioaktif secara terus-
menerus dan konstan, partikel-partikel neutron memancar menembus formasi dan
bertumbukan dengan mineral-mineral dari formasi tersebut dimana akibat
tumbukan tersebut neutron mengalami sedikit hilang energi. +erkurangnya
energi ini tergantung dari perbedaan massa neutron dengan massa material
pembentuk batuan hilangnya energi yang paling besar adalah bila neutron
bertumbukan dengan suatu atom yang mempunyai massa atom yang sama atau
hampir sama, seperti halnya atom hidrogen. Dengan demikian besarnya hilang
energi neutron hampir seluruhnya tergantung banyak sedikitnya %umlah hidrogen
dalam formasi.
Dalam beberapa microsecond energi neutron akan mengalami penurunan
hingga level tertentu, dan dengan tanpa kehilangan energi lagi partikel-partikel
neutron menyebar secara tidak teratur sampai akhirnya tertangkap4terserap inti-
inti dari atom-atom seperti hidrogen, chlorine, silikon dan sebagainya.
Penangkapan partikel-partikel neutron tersebut dihitung oleh alat detektor.
enis neutron log yang sering digunakan adalah ompensated Neutron
Log &NL' yang mana dapat digunakan pada kondisi open hole maupun cased
hole. Alat ini menggunakan dua buah detektor yang sensitif terhadap thermal
neutron dan ephithermal. (elain berguna untuk menentukan porositas dan
korelasi, netron log ini %ika kombinasi density log dan resistivity maka dapat
berguna untuk mendeteksi formasi gas, minyak dan air formasi.
Dalam penentuan porositas neutron &N' digunakan persamaan sebagai
berikut:
N B /.5 Nlog @ .35> ...&-'
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
30/62
dimana besarnya porositas tersebut harus dikoreksi terhadap kandungan
shale4clay dalam formasi dengan persamaan:
NcorrB N R &9clay Nclay' ....&-/'
dimana :
N B porositas neutron
Nlog B porositas terbaca pada kurva neutron log
9clay B volume clay &7$ log'
am&ar 3.1,.
K"r:a De9lesi amma Ra Log'Ne"#ron Log "n#" O!
)a#lin* !.* 1+0-
3.3.2.3. Densi# Log(eperti halnya dengan neutron log, density log ini berguna untuk
menentukan porositas batuan. Prinsip ker%a log ini adalah suatu sumber radioaktif
dari alat pengukur memancarkan sinar gamma dengan intensitas energi tertentu
menembus batuan atau formasi. +erhubung batuan terbentuk dari mineral dan
mineral tersusun dari atom-atom yang terdiri dari proton dan elektron, maka
patikel sinar gamma membentur elektron-elektron dalam batuan sehingga
mengakibatkan intensitas sinar gamma mengalami penurunan energi &loose
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
31/62
energy'. Cnergi yang kembali sesudah mengalami benturan akan diterima
detektor yang terletak tidak %auh dari sumbernya. Makin lemahnya energi yang
kembali menun%ukkan makin banyaknya elektron-elektron dalam batuan, yang
berarti makin banyak mineral penyusun batuan persatuan volume.
am&ar 3.1+.
Sema Rangaian Dasar Densi# Log.
)Helan%er* D.P.* 1+,3-
Dalam density log kurva dinyatakan dalam satuan gr4cc, karena energi
yang diterima detektor dipengaruhi oleh matrik batuan ditambah kandungan yang
ada dalam pori-pori batuan, sehingga satuan gr4cc merupakan besaran bulk
densityO batuan.
Dalam penentuan porositas batuan dapat digunakan persamaan:
fma
maD
b
= ......&-
//'
dimana :
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
32/62
b B densitas bulk batuan, gr4cc
ma B densitas matrik batuan, gr4cc &untuk sandstone B 5.E> gr4cc, limestone B 5.F/'.
f B densitas rata-rata fluida &/.-/./gr4cc untuk filtrat lumpur', gr4cc
Dalam formasi yang mengandung shale4clay, maka harga porositas &D' tersebut
harus dikoreksi dengan persamaan:
fma
maD
clay
clay
= .....&-
/5'
Dcorr B D R &9clay Dclay' .....&-/'
dimana :
Dclay B densitas clay, gr4cc
&dicari pada lapisan clay yang terdekat dengan lapisan prospek'.
3.3.3. Soni< Log
Log sonic adalah suatu log yang digunakan untuk mendapatkan harga
porositas batuan sebagaimana log density dan log neutron.
Log ini menggambarkan )aktu kecepatan suara yang
dikirim4dipancarkan kedalam formasi dimana pantulan suara yang kembali
diterima oleh receiver. (ehingga )aktu yang diperlukan gelombang suara untuk
sampai receiver disebut internal transite timeO atau t. +esar kecilnya t yang
melalui suatu formasi tergantung dari %enis batuan dan besarnya porositas batuan
serta isi kandungan dalam batuan.
Alat sonic yang biasa digunakan adalah +2 &+ore 2ole ompensated',
dimana tipe ini sangat kecil dipengaruhi oleh perubahan-perubahan lubang bor
maupun posisi alat &sonde' se)aktu pengukuran dilakukan.
(eperti dalam gambar .5, alat tersebut terdiri dari / &satu' transmitter
dibagian atas dan satu lagi dibagian ba)ah dengan masing-masing dengan dua
buah receiver.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
33/62
(uara dikirimkan dari trasmitter masuk kedalam formasi, kemudian
pencatatan dilakukan pada saat pantulan suara pertama kali sampai direceiver.
"ransmitter mengirimkan suara secara bergantian, harga t dicatat pada pasangan-
pasangan receiver yang menerima pantulan suara secara bergantian. 2arga rata-
rata t dari receiver dihitung secara otomatis oleh komputer dipermukaan, yang
secara otomatis pula memproses transite time men%adi total travel time.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
34/62
am&ar 3.2.
Kon9ig"rasi Ala# Log Soni< %engan Sa#" %an D"a Ala# Penerima )re
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
35/62
antara transite time actual dari shale dan itulah yang diinginkan dari trend line dari
kompaksi normal.
am&ar 3.21.
De#esi >ona O:erress"re% %engan Log Soni/ //>//EJJ
//>/
5
, , .log. . . .
, .log
...&-5J'
am&ar 3.28.Ben#" I%eal ra9i Press"re B"il%".
)$a##/e4s* !. S.* 1+08-
Di dalam industri perminyakan biasanya dipilih t B / %am sehingga P)s
pada Persamaan &-5F' men%adi P/%am. P/%am ini harus diambil pada garis lurus
atau garis ekstrapolasinya.
;emudian faktor
+t
ttdapat diabaikan, sehingga :
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
50/62
(P P
m
k
r
%am )f
t )
=
+
//>/ 5/5
,
. . .
,& '
. &-5'
1m1 berharga positip.
Apabila ( ini berharga positip berarti ada kerusakan &damaged' yang pada
umumnya disebabkan adanya filtrat lumpur pemboran yang meresap ke dalam
formasi atau endapan lumpur &mud cake' di sekeliling lubang bor pada formasi
produktif yang kita amati. ( yang negatip menun%ukkan adanya perbaikan
&stimulated', biasanya setelah dilakukan pengasaman &acidi6ing' atau suatu
perekahan hidraulik'.
3.5.2.2. Press"re Dra4'%o4n Tes#
Pressure dra)do)n testing adalah suatu pengu%ian yang dilaksanakan
dengan %alan membuka sumur dan mempertahankan la%u produksi tetap selama
pengu%ian berlangsung. (ebagai syarat a)al, sebelum pembukaan sumur tersebut,
tekanan hendaknya seragam di seluruh reservoir yaitu dengan menutup sumur
sementara )aktu agar dicapai keseragaman tekanan di reservoirnya.
Mengingat hal tersebut di atas, )aktu yang paling ideal untuk melakukan
pressure dra)do)n test adalah pada saat-saat pertama suatu sumur diproduksi.
Namun tentu sa%a bah)a tes ini tidak hanya terbatas pada sumur-sumur baru sa%a.
adi pada dasarnya, pengu%ian ini dilakukan pada :
a' (umur baru.
b' (umur-sumur lama yang telah ditutup sekian lama hingga dicapai
keseragaman tekanan reservoir.
c' (umur-sumur produktif yang apabila dilakukan build-up test, sumur tersebut
akan sangat merugikan.
Apabila didesain secara memadai, perolehan dari pengu%ian ini mencakup
banyak informasi yang berharga seperti permeabilitas formasi, faktor skin dan
volume pori-pori yang berisi fluida.
(eperti telah dikatakan sebelumnya, pertama, idealnya sumur yang diu%i
ditutup sampai tekanan mencapai tekanan statik reservoirnya. "untutan ini bisa
ter%adi pada reservoir-reservoir yang baru tetapi %arang dapat dipenuhi pada
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
51/62
reservoir-reservoir yang telah lama atau tua. ;emudian yang kedua, la%u produksi
disaat dra)do)n harus dipertahankan tetap selama pengu%ian. La%u aliran
dianggap tetap dan penurunan tekanan dasar sumur dimonitor secara kontinyu.
Pada pengu%ian ini segala data komplesi harus diketahui agar efek dan lamanya
K)ell bore storageK dapat diperkirakan.
;euntungan ekonomis melakukan pengu%ian %enis ini adalah dapat
memperoleh produksi minyak selama pengu%ian &tidak seperti dalam pressure
build-up test', sedangkan keuntungan secara secara teknis adalah kemungkinan
dapat memperkirakan volume reservoir. "etapi kelemahan yang utama adalah,
sukar sekali mempertahankan la%u aliran tetap selama pengu%ian berlangsung.
(eperti telah dibicarakan sebelumnya, apabila suatu sumur diproduksikan
dengan la%u aliran yang tetap, tiga macam aliran akan ter%adi, yaitu : perioda
transien, perioda transien lan%ut, dan perioda semi mantap &pseudo steady-state'.
am&ar 3.2,.Pem&agian >ona Analisa a%a Dra4%o4n Tes#.
)$a##/e4s* !. S.* 1+08-
A. Perio%a Transien
Apabila suatu sumur diproduksi dengan la%u aliran tetap dan tekanan a)al
reservoirnya B Pi, maka persamaaan tekanan aliran dasar sumur adalah :
+
= S
r0
!
!h
B3PP
wtiwf
.JEJ>L,D55F>,...
log...E,/E5
5
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
52/62
&-'
Dari Persamaan &-5/' terlihat bah)a plot antara P)f dan versus log t
merupakan garis lurus dengan kemiringan :
mI +
kh=/E5 E, . . .
..... &-
/'
Di dalam teknik perminyakan, biasanya dipilih )aktu t / %am dan
mencatat P)f pada saat itu B P/hr. Dengan konsep ini kemudian kita dapat
menentukan K(K sehingga :
(P P
m
k
r
i %am
t )
=
+
//>/ 5
/
5, log
. . .,
& '
.. &-5'
B. Perio%a Transien Lan?"#
Pengembangan teori analisa tekanan pada perioda transien lan%ut
melibatkan tambahan penurunan tekanan akibat adanya skin.
P PI
kh
kt
r
r
r ( + r r i )f
t )
e
)
n n eD
n
n D
)
= + + +
=
. .
.
.
. . . ln & , ' ep& , '
55
3 55 /
5
.. &-'
Apabila la%u aliran tetap, maka tekanan rata-rata pada reservoir ini adalah
P PI t
h ri
e
= .
. . . 5 ....... &-3'
Apabila persamaan &-' dan &-3' dikombinasikan dan kemudian
disusun kembali, maka akan didapatkan persamaan berikut ini :
[P PI
kh+ r r)f n n eD
n
n D
) = =
V . ..
. & , ' ep& , 'U
55
/
5 ... &->'
dimana :
( )V . .
.lnP P
I
kh(re
r)= +
5
3 ..&-E'
Perlu ditambahkan bah)a P ini akan tetap harganya apabila dianggap
bah)a perubahan P terhadap )aktu dapat diabaikan selama selang )aktu yang
pendek. Arti fisik P tidak lain adalah P)fpada perioda semi-steady state.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
53/62
;embali ke Persamaan &->', semua suku diba)ah tanda sigma akan
diabaikan kecuali untuk n B / sehingga,
P PI
kh
k t
r)f
t )
= V
,. .
.ep
, . .
. . . J3
5
/3 EJ/5
............. &-F'
Di dalam unit-unit lapangan adalah :
P PI
kh
k t
r)f
t )
=
V,
. .
.ep
& , '& , '. .
. . .//J E
5
/3 EJ/ 5E35
...&-J'
Atau Persamaan &-E' tersebut bisa dituliskan sebagai :
( )log V log ,. .
.
, . .
. . .P P
I
kh
k t
r)f
e
=
//J E
5
/EJ5
.... &-'
Dari persamaan &-', %elaslah terlihat bah)a grafik antara log &P)f- P' vs. t
harus merupakan garis lurus dengan kemiringan,
W B ,/EJ k 4 X reY &-3'
dan titik potong terhadap sumbu tegak, b,
b B //J,E I X + 4 k h .... &-3/'
Plot antara log &P)f- P' versus t akan linier asalkan P diketahui besarnya.
"etapi sayangnya tidak, sehingga pada metoda ini harus dilakukan coba-coba
menggunakan suatu harga P. Apabila harga P tadi cocok dengan kondisi yang
ada, maka akan didapatkan garis lurus.
Apabila garis lurus telah didapatkan, maka permeabilitas dihitung :
k B //J,E I X + 4 b h9olume pori-pori se%auh daerah pengurasan &drainage volume' sumur
yang diu%ipun kemudian dapat diperkirakan, &didalam satuan barrel' :
9pB ,///> I + 4 W b ... &-35'
#aktor (kin dapat pula ditentukan :
(P P
b
r
r
e
)
=
+ J3
3,
V
ln .... &-3'
P&skin' B b ( 4 .J3 .... &-33'
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
54/62
am&ar 3.2+.
Sema#i Plo# Analisa Dra4%o4n Perio%a Transien Lan?"#.
)$a##/e4s* !. S.* 1+08-
!. $e#o%e Semi S#ea% S#a#e
Pengu%ian ini terutama untuk menentukan volume reservoir yang ber
hubungan dengan sumur yang diu%i, oleh sebab itu disebut K$eservoir Limit
"estK.
P P I
kh
kt
r
r
r(i )f
t )
e
)
= + +
. .
.
.
. . .ln
5
5
35 ... &-3>'
Dari persamaan aliran radial silindris pada kondisi pseudo steady-state
dapat dilihat bah)a P)fvs t merupakan garis lurus dengan kemiringan :
WLB I 4 h reY . &-3E'
Dengan mengetahui kemiringan ini, drainage volume dapat ditentukan &didalam
satuan +arrels' :
9pB ,3/J I + 4 WL .. &-3F'
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
55/62
Ala# ang Dig"naan
0mumnya ada dua %enis alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran terhadap pressure test ini, yaitu produk dari /eophysial Researh
0orporation )merada /aues dan. Maiha! 0orporation.
1. Press"re Tes# %engan Amera%a
Alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam sumur melalui
tubing atau annulus. #luida yang dii%inkan pada pangkal dari instrument ini
dimana pergerakannya pada )aktu turun ditandakan fluida masuk ke dalam
helial tu*e. Pergerakan tube ini memberikan respon pada perubahan tekanan
yang dicatat oleh %arum penun%uk pada lo!4dri&en hart. 0lo!-nya elemen
tekanan dapat ditukar dengan alat lain pada range yang berbeda. $ange clock-nya
bervariasi antara hingga /J %am. $ange tekanannya dari > hingga 5> psi.
(elama melakukan pengukuran *ottom4hole pressure5 temperature diukur
dengan termometer yang diletakkan pada seksi tekanan. Perlu dilakukan kalibrasi
elemen tekanan pada fungsi temperature, khususnya pada temperature yang lebih
dari 5#. Pada gambar .. dan tabel 888.5. ditun%ukkan model terbaru Amerada
7auges dari 7$, yaitu (MS422667(letroni Memory Pressure /aue8 dan
spesifikasi alatnya.
am&ar 3.3.
Amera%a a"ges E$S'22
)444.gr
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
56/62
2. Press"re Tes# %engan $ai/a
Alat ini mengukur *ottom4hole pressuredari permukaan. Alat ini terdiri
dari transmitter yang dilettakan pada dasar lubang dan alat penerimanya di
permukaan. ;edua komponen tersebut dihubungkan oleh kabel single conductor
yang diikatkan pada pipa produksi. "ransmitternya memiliki range yang
bervariasi dari // hingga > psi.
;olb, $. 2. telah meneliti, bah)a dengan kalibrasi yang sesuai, tingkat
keakuratan dari instrument Maihak ini adalah mencapai .5>G dari skala
totalnya. Perbandingan pengukuran pressure build-up dengan Amerada dan
Maihak ditun%ukkan oleh gambar ./.
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
57/62
am&ar 3.31.
Per&an%ingan Peng""ran Press"re B"il%'@ an#ara Amera%a %engan$ai/a
)$a##/e4s* !. S.* 1+08-
3.5.3. Pro%"
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
58/62
am&ar 3.32.
Sonolog $o%el $ A
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
59/62
tetap.
Pengukuran la%u aliran dan tekanan yang teliti merupakan sesuatu hal yang
penting untuk berhasilnya analisa pada setiap transient )ell test. Pada multiple
rate flo) test, pengukuran la%u aliran lebih kritis dibandingkan dengan
pengukuran pada test yang konvensional atau pada test dengan la%u aliran yang
tetap, seperti dra)do)n dan buildup. ;euntungan-keuntungan daripada multiple
rate flo) test adalah sebagai berikut :
/. Dapat memberikan data transient test sementara produksi masih
berlangsung.
5. Dapat mengurangi pengaruh perubahan-perubahan )ellbore storage dan
segregasi fasa.
. Dapat memberikan hasil yang baik, sementara pengu%ian dra)-do)n dan
build-up tidak dapat dilakukan.
Persamaan yang dikembangkan untuk multiple flo) rate adalah berasal dari
persamaan aliran radial untuk infinite-acting dengan cairan yang slightly
compressible. Persamaan aliran untuk infinite-acting reservoir dapat dituliskan
sebagai berikut :
+
+= S
r0
!t
!h
B3PPP
wt
iwfi .JEL,D5,...
loglog...E,/E5
5
. &-3J'
B m I &log t @ ('
dimana :
m B /E5,E I X + 4 k h . &-3'
dan
( B log. . .
, , .k
r(
t ) 5
5 JE
+ ... &->'
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
60/62
am&ar 3.33.
Da#a Teanan %an Pro%"si $"l#ile Ra#e Flo4 Tes#.)$a##/e4s* !. S.* 1+08-
ika suatu multiple-rate test mempunyai N variable la%u aliran &I/, I5, ... In',
maka menggunakan prinsip superposisi, persamaan &-3J' dituliskan men%adi,
P P
I nm
I I
It t bi )f
% %
%
%
n=
+
=
.1
& 'log& ' 1
/
/
/
&->/'
dimana :
m B /E5,E I X + 4 k h
b B m log. . .
, , .k
r(
t ) 5
5 D JEL
+
3.5.5.2. T4o Ra#e Flo4 Tes#
")o rate flo) test adalah merupakan multiple rate flo) test yang terdiri
dari hanya dua harga la%u aliran &flo) rate' &7ambar .3'. "est ini dapat
digunakan untuk menentukan permeabilitas &k' dan skin factor &(', sementara
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
61/62
sumurnya masih terus terproduksi.
am&ar 3.35.
Sema Plo# Da#a T4o Ra#e Flo4 Tes#.
)$a##/e4s* !. S.* 1+08-
Persamaan untuk t)o-rate flo) test ini dapat diperoleh dari Persamaan &->/',
untuk n B 5 :
P P PI +
kh
I
It
I I
It ti )f i = +
/E5 E 5 /
5
5 /
5
/
, . . .log.
& 'log& '
@ log
. . .
, , .k
r
(
t )
5 5 D JEL
+
... &->5'
ika dituliskan t/ B tp/dan t - tp/ B t, maka Persamaan &-35' men%adi,
P mI
It
t t
tP)f
p= + +
+5
/
/log. log int . &->'
dimana,
m B /E5,E I X + 4 k h .. &->3'
dan
-
7/24/2019 Bab III Perolehan Dan Analisa Data Petrofisika
62/62
P P mI
I
k
r
(it )
int log
. . .
, , .= +
+
5
/
5 5 JE
. &->>'
Dalam test ini, la%u aliran ke dua, I5, harus benar-benar di%aga tetap dan
dalam penggunaan persamaan &->' diasumsi bah)a I/adalah la%u aliran yang
tetap, sehingga t/dapat dihitung dengan persamaan :
t9
I
p
/
/
53= .. &->E'
dimana :
9pB volume kumulatip yang diproduksi se%ak a)al I/.