bab kti.doc

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Be lakan g Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara berkembang. Dinegara miskin, sekitar 25- 50% kematian wanita usia subur disebabk an hal ber kai tan den gan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menadi !aktor utama mortalitas wanita muda pada masa pun" ak produ kti#i tasny a. $ ahun &&' ()* memper ki rakan lebi h dari 5+5. 000 ibu per tahunnya meninggal saat hamil atau bersalin. rawirohardo, 200/  ngka kematian ibu K1/ di 1ndonesia masih "ukup tinggi yaitu sesuai hasil data ur#ey Demogra!i dan kesehatan 1ndonesia DK1/ tahun 200& menyebutkan angka kematian ibu K1/ di 1ndonesia masih berada pada kisaran 22 per 00.000 kelahiran hidup. 1tu berarti sekitar  ribu perempuan meninggal setiap tahunnya atau setiap 2 am ibu bersalin meninggal dunia. rawirohardo, 200/  edangkan untuk kematian maternal di N$3 sendiri pada tahun 200& adalah 2 or an g yan g terdiri da ri pe rdarahan 44.&%/, preeklamsiaeklamsia +.2%/, in!eksi alan lahir 6,%/, partus lama sebesar 2,5%/ dan penyebab lain 60.5%/ yang salah satunya adalah keadian ketuban pe"ah dini. ro!il Dikes ropinsi N$3, 200/ Ketuban pe"ah dini merupakan penyebab yang paling sering teradi pada saat mendekati persalinan. Keadian ketuban pe"ah dini mendekati 0% dari semua persalinan, pada umur kehamilan kurang dari 46 mingu keadiannya sekitar 6%, hampir semua keadian ketuban pe" ah dini pada kehamilan pre ter m akan lahir sebelum aterm atau per sal ina n aka n ter ad i dal am sat u minggu set ela h selap ut ket uba n

Upload: ari-dwi

Post on 01-Mar-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 1/32

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah

masalah besar di Negara berkembang. Dinegara miskin, sekitar 25-

50% kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan

kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya men adi !aktor utama

mortalitas wanita muda pada masa pun"ak produkti#itasnya. $ahun

&&' ()* memperkirakan lebih dari 5+5.000 ibu per tahunnya

meninggal saat hamil atau bersalin. rawirohard o, 200 / ngka kematian ibu K1/ di 1ndonesia masih "ukup tinggi yaitu

sesuai hasil data ur#ey Demogra!i dan kesehatan 1ndonesia DK1/

tahun 200& menyebutkan angka kematian ibu K1/ di 1ndonesia masih

berada pada kisaran 2 2 per 00.000 kelahiran hidup. 1tu berarti sekitar

ribu perempuan meninggal setiap tahunnya atau setiap 2 am ibu

bersalin meninggal dunia. rawirohard o, 200 / edangkan untuk kematian maternal di N$3 sendiri pada tahun

200& adalah 2 orang yang terdiri dari perdarahan 44.&%/,

preeklamsia eklamsia +.2%/, in!eksi alan lahir 6, %/, partus lama

sebesar 2,5%/ dan penyebab lain 60.5%/ yang salah satunya adalah

ke adian ketuban pe"ah dini. ro!il Dikes ropinsi N$3, 20 0/Ketuban pe"ah dini merupakan penyebab yang paling sering

ter adi pada saat mendekati persalinan. Ke adian ketuban pe"ah dini

mendekati 0% dari semua persalinan, pada umur kehamilan kurang

dari 46 mingu ke adiannya sekitar 6%, hampir semua ke adian ketuban

pe"ah dini pada kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau

persalinan akan ter adi dalam satu minggu setelah selaput ketuban

Page 2: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 2/32

pe"ah. ekitar +5% morbilitas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh

prematuritas. Manuaba,2004/.

enanganan Ketuban e"ah Dini memerlukan pertimbangan usia

gestasi, adanya in!eksi pada komplikasi ibu dan anin dan adanya

tanda-tanda persalinan. Dilema sering ter adi pada pengelolaan K D

dimana harus segera bersikap akti! terutama pada kehamilan "ukup

bulan atau harus menunggu sampai ter adinya proses persalinan

sehingga masa tunggu akan meman ang, yang berikutnya akan

meningkatkan kemungkinan ter adinya in!eksi. ikap konser#ati! ini

sebaiknya dilakukan pada K D kehamilan kurang bulan dengan

harapan ter"apainya pematangan paru dan berat badan anin yang

"ukup. rawirohard o, 200 /. Ketuban pe"ah dini ter adi sebelum proses persalinan, oleh

karena itu penyebab ketuban pe"ah dini dapat berasal dari ibu dan

aninnya, menurut $aylor,dkk berpendapat bahwa !a"tor penyebab

ketuban pe"ah dini uga diakibatkan oleh multipara karena tingginya

umlah paritas Mo"htar, &&+/ aritas ibu yang bersangkutan mempengaruhi morbiditas dan

mortalitas ibu dan anak resiko terhadap ibu dan anak pada kelahiran

bayi pertama "ukup tinggi, akan tetapi resiko ini tidak dapat dihindari.Kemudian resiko itu menurun pada paritas kedua dan ketiga serta

meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya Mo"hamad,

200078ahyono,2000/. Dalam laporan obstetri" 9 D Mataram disebutkan umlah

kasus persalinan dengan Ketuban e"ah Dini dalam periode :anuari ;

Desember 200+ dari 2 0 persalinan kelahiran ketuban pe"ah dini

2

Page 3: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 3/32

sebanyak 62 orang , %/, perdarahan sebanyak orang ,6%/,

preeklamsia sebanyak orang 0,&%/ dan partus lama sebanyak 40

orang 2,6%/. edangkan pada :anuari ; Desember 200& dari '

kelahiran, ketuban pe"ah dini sebanyak 6 orang ',4%/, perdarahan

sebanyak 0 orang 0,+%/, preeklamsia eklamsia sebanyak 4 orang

, %/, dan partus lama sebanyak 2' orang 2,2%/. sedangkan kalau

dilihat dari umlah paritasnya pada tahun 200+ pada primigra#ida

sebanyak ' orang, pada multigra#ida sebanyak 65 orang dan pada

grande multipara sebanyak 4' orang. Kemudian pada tahun 200&

umlah ke adian pada primigra#ida sebanyak 2+ orang, pada

multigra#ida sebanyak 4& orang dan untuk grande multipara sebanyak

orang 9ekam Medik 9 D Mataram, 200&/ 3erdasarkan uraian tersebut diatas maka pemeliti tertarik untuk

mengambil karya tulis ber udul hubungan paritas dengan ke adian

ketuban pe"ah dini di 9uang 3ersalin 9 D Mataram.

B. Perumusan Masalah 3erdasarkan uraian dari latar belakang diatas penulis membuat

rumusan masalah penelitian sebagai berikut < apakah ada hubungan

paritas dengan ke adian Ketuban e"ah Dini di ruang 3ersalin 9 D

Mataram tahun 200& =

C. Tujuan Penelitian. $u uan >mum

>ntuk mengetahui hubungan paritas dengan ke adian ketuban

pe"ah dini di 9uang 3ersalin 9 D Mataram.2. $u uan Khusus

a. 1denti!ikasikan paritas yang mengalami ketuban pe"ah dini di

9 D Mataram tahun 200&

4

Page 4: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 4/32

b. 1denti!ikasikan ke adian ketuban pe"ah dini di 9 D Mataram

tahun 200&

". Menganalisa hubungan paritas dengan ke adian ketuban pe"ah

dini di 9 D Mataram tahun 200&.

D. Manfaat Penelitian dapun man!aat penelitian adalah <

. 3agi institusi 9umah akitebagai dasar masukan atau in!ormasi bagi tenaga kesehatan

tentang hubungan paritas dengan ke adian ketuban pe"ah dini

sehingga tenaga kesehatan dapat menentukan kebi akan lebih

lan ut dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan patologi.2. 3agi institusi endidikan

eneliti berharap agar hasil penelitian dapat men adi bahan a"uan

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi peserta didik dan

berguna sebagai bahan a"uan untuk penulisan selan utnya yang

berkaitan dengan ketuban pe"ah dini sehingga dapat memperbaiki

mutu pembela aran dalam institusi pendidikan yang akan datang.4. 3agi eneliti

)asil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dan wawasan sebagai sarana untuk melatih diri dalam menerapkan

ilmu-ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.6. 3agi masyarakat

Memberi pengetahuan dan gambaran pada masyarakat khususnya

terhadap ketuban pe"ah dini

6

Page 5: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 5/32

BAB IITINJAUAN PU TA!A

A. !erangka Te"ri

#. Paritasa. Pengertian

aritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan

bayi yang dapat hidup #iable /. 9ustam Mo"htar, &&+/aritas adalah keadaan pada wanita yang telah

melahirkan anin yang beratnya 500 gram atau lebih, mati atau

hidup dan apabila berat badan tidak diketahui maka dipakai

batas umur gestasi 22 minggu terhitung dari hari pertama haid

terakhir yang normal >N D, &&+/ aritas adalah seseorang wanita sehubungan dengan

kelahiran anak yang dapat hidup. )ar ono, &&'/. aritas ibu yang bersangkutan mempengaruhi morbiditas

dan mortalitas ibu dan anak resiko terhadap ibu dan anak pada

kelahiran bayi pertama "ukup tinggi, akan tetapi resiko ini tidak

dapat dihindari. Kemudian resiko itu menurun pada paritas kedua

dan ketiga serta meningkat lagi pada paritas keempat dan

seterusnya Mo"hamad, 200078ahyono,2000/.$. !lasifikasi Paritas

/ aritas menurut >N D, &&+7(ikn osastro,2002a/ Nulipara adalah seorang wanita yang belum pernah

melahirkan bayi yang #iable untuk pertama kali.b/ rimipara adalah wanita yang telah melahirkan bayi yang

#iable untuk pertama kalinya."/ Multipara pleuripara/ adalah seorang wanita yang telah

melahirkan bayi yang sudah #iable beberapa kali, yaitu 2-6

kali.d/ ?randemultipara adalah seseorang wanita yang telah

melahirkan bayi yang sudah #iable lima kali atau lebih.

5

Page 6: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 6/32

e/ ?reat grandemultipara adalah seorang wanita yang telah

melahirkan bayi yang sudah #iable 0 kali atau lebih.2/ aritas menurut o@orn &&'/ diklasi!ikasikan sebagai berikut <

a/ rimipara adalah seorang wanita yang telah pernah

melahirkan satu kali dengan anin yang telah men"apai

batas #iabilitas, tanpa mengingat aninnya hidup atau mati

pada waktu lahir.b/ Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua

atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat anin telah

men"apai batas #iabilitas."/ ?rande multipara adalah seorang wanita yang telah

mengalami lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada

saat anin men"apai batas #iabilitas.

%. Aki$at &ang 'itim$ulkan Dari Paritas/ engertian kibat

dalah suatu kesudahan, hasil suatu ke adian, sesuatu yang

men adi kesudahan, atau hasil suatu peristiwa perbuatan/.

Kamus 3esar bahasa 1ndonesia,200+/2/ kibat yang ditimbulkan dari paritas

1bu primipara "enderung terkena in!eksi karena

ketidaktahuan ibu mengenai pentingnya kebersihan diri yang

menyebabkan ibu rentan terkena in!eksi, salah satunya

#aginitis yang kemudian men alar pada ser#iks kemudian

men adi amionitis sehingga selaput ketuban men adi rapuh

dan dapat menyebabkan ter adinya ketuban pe"ah dini tetapi

ini dapat dihindari dengan N8 yang teratur sehingga ibu

'

Page 7: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 7/32

hamil mengerti pentingnya kebersihan diri pada saat

kehamilannya. Aarney )elen, 200+/ ada multipara dan grande multipara dilihat dari !aktor

penyebab K D itu sendiri bisa ter adi ketuban pe"ah dini

karena sudah melemahnya kekuatan selaput ketuban yang

disebabkan pembesaran uterus pada kehamilan yang

berulang kali, ada riwayat pe"ah ketuban dini sebelumnya

serta !aktor-!aktor yang menyebabkan kerusakan ser#iks

seperti pemakaian alat-alat pada ser#iks sebelumnya

misalnya < aborsi therapiutik/ dan peningkatan paritas yang

memungkinkan kerusakan ser#iks selama kelahiran

sebelumnya Morgan, 200&/'. Pat"fisi"l"gi (aritas 'engan keja'ian !etu$an Pe%ah Dini.

Ketuban pe"ah dini pada multipara ter adi karena

berkurangnya kekuatan membran atau penambahan tekanan

intra uteri ataupun oleh sebab kedua-duanya. Kemungkinan

tekanan intra uteri yang kuat adalah penyebab independen dari

Ketuban e"ah Dini dan selaput ketuban yang tidak kuat akibat

kurangnya aringan ikat dan #askularisasi akan mudah pe"ah

dan mengeluarkan air ketuban. Mo"htar, &&+ /

Melemahnya kekuatan selaput ketuban pada multipara adahubungannya dengan pembesaran uterus atau kontraksi uterus

yang menyebabkan selaput ketuban pe"ah pada daerah

tertentu ter adi perubahan biokimia yang menyebabkan selaput

ketuban in!erior rapuh, sehingga menyebabkan ketuban pe"ah

dini. rawirohard o, 200+/

). !etu$an Pe%ah Dini *!PD+

Page 8: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 8/32

a. Pengertian/ Ketuban pe"ah dini dide!inisikan sebagai pe"ahnya ketuban

sebelum waktunya melahirkan. )al ini dapat ter adi pada akhir

kehamilan maupun auh sebelum waktunya melahirkan. K D

preterm adalah K D sebelum usia kehamilan 4 minggu. K D

yang meman ang adalah K D yang ter adi lebih dari 2 am

sebelum waktunya melahirkan.K D merupakan komplikasi yang berhubungan

dengan kehamilan kurang bulan, dan mempunyai konstribusi

yang besar pada angka kematian perinatal pada bayi yang

kurang bulan. engelolaan K D pada kehamilan kurang dari

46 minggu sangat komplek, bertu uan untuk menghilangkan

kemungkinan ter adinya prematuritas dan 9D . u iatini,

dkk, 200& /2/ Ketuban pe"ah dini atau spontaneous/early/premature rupture

of the membrane 9*M / adalah pe"ahnya ketuban

sebelum in partu < yaitu bila pembukaan pada primi kurang

dari 4 "m dan pada multipara kurang dari 5 "m.3ila periode laten terlalu pan ang dan ketuban sudah pe"ah,

maka dapat ter adi in!eksi yang dapat meningkatkan angka

kematian ibu dan anak. >ntunglah karena adanya antibiotikaspe"trum luas maka hal ini dapat ditekan. 9ustam Mo"htar, &&+ /.

4/ Ketuban pe"ah dini adalah pe"ahnya ketuban sebelum

terdapat tanda-tanda persalinan, dan ditunggu satu am belum

dimulainya tanda persalinan. (aktu se ak pe"ah ketuban

+

Page 9: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 9/32

sampai ter adi kontraksi rahim disebut Bke adian ketuban

pe"ah diniC periode laten/, Manuaba, 2004 /$. Eti"l"gi

(alaupun banyak publikasi tentang K D, namun

penyebabnya masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan

se"ara pasti. 3eberapa laporan menyebutkan !aktor-!aktor mana

yang berhubungan erat dengan K D, namun !aktor-!aktor mana

yang lebih berperan sulit diketahui. Kemungkinan yang men adi

!aktor predisposisi adalah </ aktor umum

a/ 1n!eksib/ aktor sosial < perokok, peminum, keadaan so"ial ekonomi

yang rendah, peker aan yang terlalu berat atau berlebihan.2/ aktor keturunan

a/ aktor golongan darah akibat golongan darah ibu dan anak

yang tidak sesuai dapat menimbulkan kelemahan bawaan

termasuk kelemahan aringan kulit ketuban.b/ De!isiensi giEi dari tembaga atau asam askorbat #itamin

8/.

4/ aktor *bstetrik, antara laina/ *#erdistensi uterus

/ Kehamilan kembar 2/ olihidramnion "airan ketuban berlebih /

b/ er#ik inkompetensia

"/ 9iwayat K D sebelumnya.d/ Kelainan atau kerusakan selaput ketuban. aktor

disproporsi antar kepala anin dan panggul ibu.e/ aktor multipara. u iatini, dkk, 200& /

%. Tan'a 'an gejala$anda yang ter adi adalah keluarnya "airan ketuban

merembes, melalui #agina. roma air ketuban berbau manis dan

tidak seperti bau amoniak, mungkin "airan tersebut masih

&

Page 10: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 10/32

merembes atau menetes, dengan "iri pu"at dan bergaris warna

darah. 8airan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus

diproduksi sampai kelahiran. $etapi bila anda duduk atau berdiri,

kepala anin yang sudah terletak dibawah biasanya B menggan al

B atau B menyumbatC kebo"oran untuk sementara.Demam, ber"ak #agina yang banyak, nyeri perut, denyut antung

anin bertambah "epat merupakan tanda-tanda in!eksi yang

ter adi'. Pemeriksaan (enunjang

/ emeriksaan laboratorium8airan yang keluar dari #agina perlu diperiksa < warna,

konsentrasi, bau dan ph nya. 8airan yang keluar dari #agina

ini ke"uali air ketuban mungkin uga urine atau se"ret #agina.

e"ret #agina ibu hamil h < 6-5, dengan kertas nitraEin tidak

berubah warna, tetap kuning.a/ $es lakmus tes nitraEin /, ika kertas lakmus merah

berubah men adi biru menun ukkan adanya air ketuban

alkalis /. h air ketuban - ,5, darah dan in!eksi #agina

dapat menghasilkan tes yang positi! palsu.b/ Mikroskopik tes pakis /, dengan meneteskan air ketuban

pada gelas obyek dan dibiarkan kering. emeriksaan

mikroskopik menun ukkan gambar daun pakis2/ emeriksaan ultrasonogra!i > ? /emeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat umlah "airan

ketuban dalam ka#um uteri. ada kasus K D terlihat umlah

"airan ketuban yang sedikit, namun sering ter adi kesalahan

pada penderita oligohidramnion. (alaupun pendekatan

diagnosis K D "ukup banyak ma"am dan "aranya, namun

0

Page 11: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 11/32

pada umumnya K D sudah bisa terdiagnosis dengan

anamnesa dan pemeriksaan sederhana.e.Diagn"sa

Menegakkan diagnosa K D se"ara tepat sangat penting.

Karena diagnosa yang positi! palsu berarti melakukan inter#ensi

seperti melahirkan bayi terlalu awal atau melakukan sektio yang

sebetulnya tidak ada indikasinya. ebaiknya diagnosa yang

negati#e palsu berarti akan membiarkan ibu dan anin

mempunyai resiko in!eksi yang akan mengan"am kehidupan

anin, ibu atau keduanya. *leh karena itu diperlukan diagnose

yang "epat dan tepat.Diagnosa K D ditegakkan dengan "ara </ namnesa

enderita merasa basah pada #agina, atau mengeluarkan

"airan yang banyak se"ara tiba-tiba dari alan lahir atau

ngepyok. 8airan berbau khas, dan perlu uga diperhatikan

warna, keluarnya "airan tersebut his belum teratur atau belum

ada, dan belum ada pengeluaran lendir darah.2/ 1nspeksi

engamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya

"airan dari #agina, bila ketuban baru pe"ah dari umlah air

ketuban masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih elas.

4/ emeriksaan dengan spe"ulum.emeriksaan dengan spe"ulum pada K D akan tampak

keluar "airan dari ori!isium uteri eksternum *>F /, kalau

belum uga tampak keluar, !undus uteri ditekan, penderita

diminta batuk, menge an atau mengadakan manu#o#er

#alsa#a atau bagian terendah digoyangkan, akan tampak

Page 12: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 12/32

keluar "airan dari ostium uteri dan terkumpul pada !ornik

anterior.6/ emeriksaan dalam didapat "airan didalam #agina dan

selaput ketuban sudah tidak ada lagi. Mengenai pemeriksaan

dalam #agina dengan tou"her perlu di pertimbangkan, pada

kehamilan yang kurang bulan yang belum dalam persalinan

tidak perlu dilakukan pemeriksaan dalam. Karena pada waktu

pemeriksaan dalam, ari pemeriksa akan mengakumulasi

segmen bawah rahim dengan !lora #agina yang normal.

Mikroorganisme tersebut bisa dengan "epat men adi

pathogen. emeriksaan dalam #agina hanya dilakukan kalau

K D yang sudah dalam persalinan atau yang dilakukan

induksi persalinan dan dibatasi sedikit mungkinf. !"m(likasi

/ Komplikasi pada maternala/ ntepartum< korioamnionitis, solusio plasenta.b/ 1ntrapartum< trauma persalinan akibat induksi operati!."/ ost partum< trauma tindakan operati!, in!eksi masa ni!as,

perdarahan post partum.2/ Komplikasi pada perinatal

a/ rolap bagian anin terutama tali pusat.b/ Mudah ter adi in!eksi intrauterin dan neonatus."/ rematuritas.

g. Penatalaksanaan

Ketuban pe"ah dini termasuk dalam kehamilan berisikotinggi. Kesalahan dalam mengelola K D akan membawa akibat

meningkatnya angka morbiditas ibu maupun bayinya.

enatalaksanaan K D masih dilema bagi sebagian besar ahli

kebidanan, selama masih beberapa masalah yang masih belum

ter awab. Kasus K D yang "ukup bulan, kalau segera

2

Page 13: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 13/32

mengakhiri kehamilan akan menaikkan insidensi bedah sesar,

dan kalau menunggu persalinan spontan akan menaikkan

insidensi "horioamnionitis. Kasus K D yang kurang bulan kalau menempuh "ara-

"ara akti! harus dipastikan bahwa tidak akan ter adi 9D , dan

kalau menempuh "ara konser#ati! dengan maksud untuk

memberi waktu pematangan paru, harus bisa memantau

keadaan anin dan in!eksi yang akan memper elek prognosis

anin. 9esiko yang paling sering pada K D dengan anin kurang

bulan adalah 9D dibandingkan dengan sepsis. *leh karena itu

pada kehamilan kurang bulan perlu e#aluasi hati-hati untuk

menentukan waktu yang optimal untuk persalinan. ada umur 46

minggu atau lebih biasanya paru-paru sudah matang, pada

kehamilan "ukup bulan, in!eksi anin langsung berhubungan

dengan lama pe"ahnya selaput ketuban atau lamanya periode

laten. Kebanyakan penulis sepakat mengambil 2 !aktor yang

harus dipertimbangkandalam mengambil sikap atau tindakan

terhadap penderita K D yaitu umur kehamilan dan ada tidaknya

tanda-tanda in!eksi pada ibu.

/ enatalaksanaan konser#ati!a/ 9awat di 9umah akit.b/ 3erikan antibiotika ampisillin 6 @ 500 mg atau eritromisin

bila tidak tahan ampisillin / dan metronidaEol 2 @ 500 mg

selama hari"/ :ika umur kehamilan G 42-46 minggu, dirawat selama air

ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar

lagi.

4

Page 14: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 14/32

d/ :ika usia kehamilan 42-4 minggu, belum in partu, tidak

ada in!eksi, tes busa negati!< beri de@ametason, obser#asi

tanda-tanda in!eksi, dan kese ahteraan anin. $erminasi

pada kehamilan 4 minggu.e/ :ika usia kehamilan 42-4 minggu, sudah in partu, tidak

ada in!eksi, berikan tokolitik salbutamol , deksametason,

dan induksi sesudah 26 am.!/ :ika usia kehamilan 42-4 minggu, ada in!eksi, beri

antibioti" dan lakukan induksi.g/ Nilai tanda-tanda in!eksi suhu, lekosit, tanda-tanda in!eksi

intra uterin/.h/ ada usia kehamilan 42-46 minggu berikan steroid, untuk

mema"u kematangan paru anin, dan kalau kemungkinan

periksa kadar lesitin dan spingomielin tiap minggu. Dosis

betametason 2 mg sehari dosis tunggal selama 2 hari,

deksametason 1M 5 mg setiap ' am sebanyak 6 kali2/ enatalaksanaan akti!

a/ Kehamilan H 4 minggu, induksi dengan oksitosin, bila

gagal seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol 50

Ig intra#aginal tiap ' am maksimal 6 kali.b/ 3ila ada tanda-tanda in!eksi berikan antibioti" dosis tinggi,

dan persalinan diakhiri <

"/ 3ila skor pel#i" G 5, lakukan pematangan ser#iks, kemudianinduksi. :ika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio

sesarea.d/ 3ila skor pel#ik H 5, induksi persalinan, partus per#aginam

arwono rawirohard o, 200 /h. Pen%egahan

3eberapa pen"egahan dapat dilakukan namun belum

ada yang terbukti "ukup e!ekti!. Mengurangi akti#itas atau

6

Page 15: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 15/32

istirahat pada akhir triwulan kedua atau awal triwulan ketiga

dian urkan.,. Hu$ungan Paritas Dengan !eja'ian !PD

Ketuban pe"ah dini dalam persalinan se"ara umum

disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang.

elaput ketuban pe"ah karena pada daerah tertentu ter adi

perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban in!erior

rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh. 1bu pada primipara uga "enderung terkena in!eksi karena

ketidaktahuan ibu mengenai pentingnya kebersihan diri yang

menyebabkan ibu rentan terkena in!eksi, salah satunya #aginitis

yang kemudian men alar pada ser#iks kemudian men adi amionitis

sehingga selaput ketuban men adi rapuh dan dapat menyebabkan

ter adinya ketuban pe"ah dini. ada multigra#ida dilihat dari !aktor penyebab K D itu sendiri

bisa ter adi ketuban pe"ah dini karena sudah melemahnya

kekuatan selaput ketuban yang disebabkan pembesaran uterus

pada kehamilan yang berulang kali, ada riwayat pe"ah ketuban dini

sebelumnya serta !aktor-!aktor yang menyebabkan kerusakan

ser#iks seperti pemakaian alat-alat pada ser#iks sebelumnya

misalnya < aborsi therapiutik/ dan peningkatan paritas yangmemungkinkan kerusakan ser#iks selama kelahiran sebelumnya

Morgan, 200&/

5

Page 16: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 16/32

B. !erangka k"nse(Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka

hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur

penelitian-penelitian yang akan dilakukan. Notoatmod o,20 0/.Kerangka konsep penelitian ini, sebagai berikut <

aritas

1n!eksi

polihidramnion

?amely

Keterangan <J Diteliti

J $idak diteliti

u iyatini, dkk, 200& /

C. Hi("tesis da hubungan antara paritas dengan ke adian ketuban pe"ah dini di

9 D Mataram.

Ketuban e"ah Dini

'

Page 17: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 17/32

BAB IIIMET-DE PENELITIAN

A. L"kasi 'an aktu Penelitian

. $empatenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan

paritas ibu dengan ke adian Ketuban e"ah Dini di 9 D Mataram,

dengan pertimbangan bahwa angka ke adian Ketuban e"ah Dini di

9 D Mataram merupakan angka ke adian tertinggi dari kasus

lainnya. ada tahun 200+ dari 2 0 kelahiran, ketuban pe"ah dini

sebanyak 62 orang, perdarahan sebanyak orang,

preeklamsia eklamsia sebanyak orang dan partus lama sebanyak

40 orang. edangkan pada tahun 200& dari ' kelahiran, ketuban

pe"ah dini sebanyak 6 orang, perdarahan sebanyak 0 orang,

preeklamsia eklamsia sebanyak 4 orang dan partus lama sebanyak

2' orang.2. (aktu

enelitian ini akan dilaksanakan pada bulan eptember 20 0 di

9 D Mataram

B. /an%angan PenelitianDesain penelitian atau ran"angan penelitian adalah ren"ana

tentang bagaimana "ara pengumpulan, menya ikan dan menganalisa

data untuk memberi arti terhadap data tersebut se"ara e!isien dane!ekti! ainudin,2002/. dapun desain penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah obser#asional analitik. *bser#asional artinya bahwa peneliti

tidak memberikan perlakuan kepada obyek penelitian hanya

mengamati/.

Page 18: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 18/32

Data pada penelitian ini diteliti dengan menggunakan data

sekunder yaitu data yang dikumpulkan berasal dari data ke adian yang

telah berlalu. 8ara ini uga metode Cross Sectional. Dalam penelitian

seksional silang atau potong silang, #ariabel sebab atau resiko dan

akibat atau kasus yang ter adi pada obyek penelitian diukur atau

dikumpulkan se"ara simultan dalam waktu yang bersamaan/ Notoatmo o, 20 0/

C. 0aria$el PenelitianAariabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai "irri, si!at atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang

sesuatu, konsep pengertian tertentu, misalnya umur, paritas, peker aan

dan sebagainya Notoatmo o.2005/.. Aariabel 1ndependen

Aariabel independen adalah #ariabel yang men adi sebab

perubahan atau timbulnya #ariabel dependen terikat/, #ariabel ini

dikenal dengan nama #ariabel bebas, artinya bebas dalam

mempengaruhi #ariabel lain limul ), EiE.200 /. Lang men adi #ariabel independen pada penelitian ini adalah

paritas ibu bersalin

2. Aariabel Dependen Aariabel dependen adalah #ariable terkait, akibat,

terpengaruh atau #ariabel bebas atau #ariabel independenNotoatmo o.2005/

Lang men adi dependen pada penelitian ini adalah ke adian

ketuban pe"ah dini

D. P"(ulasi 'an am(el. opulasi

+

Page 19: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 19/32

opulasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di 9uang

3ersalin 9 D Mataram periode anuari sampai Desember 200&

yaitu sebanyak ' orang2. ampel

ampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmod o, 2002/.ampel adalah sebagian dari populasi yang

dinilai karakterisriknya kita ukur dan nantinya dipakai untuk

menduga karakteristik dari populasi abri, 200'/.

a. 3esar ampel

enentuan besar sampel menggunakan perhitungan berikut <

Keterangan <

N < besar populasi.n < besar sampel.d < tingkat keper"ayaan ketepatan yang diinginkan 0,05/

J 2& ,&

J 2&+:adi besar sampel dalam penelitian ini adalah 2&+ ibu bersalin.

b. 8ara engambilan ampel

&

Page 20: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 20/32

engambilan sampel dilakukan se"ara a"ak sederhana

simple random sampling / sehingga setiap ibu bersalin memiliki

peluang yang sama untuk men adi sampel. Masing-masing

sub ek diberi nomot urut sesuai dengan ab ad nama atau urutan

nomor semula. Dengan kertas gulungan yang berisi nomor-

nomor sub ek, dilakukan lotre seperti "ara lotre yang umum

dilakukan rikunto, 200&/.

E. Data &ang 'ikum(ulkan. Data tentang paritas ibu bersalin yang mengalami ketuban pe"ah dini2. Data tentang umlah persalinan dengan ke adian ketuban pe"ah dini4. Data tentang ibu bersalin yang mengalami pe"ah ketuban dini

berdasarkan paritas ibu1. Cara (engum(ulan 'ata

. Data mengenai paritas ibu bersalin diperoleh melalui penelusuran

register persalinan di 9 D Mataram2. Data tentang umlah persalinan dengan ke adian ketuban pe"ah

dini dengan menelusuri Medi"al 9e"ord di 9 D Mataram4. Data mengenai ke adian ketuban pe"ah dini berdasarkan paritas

ibu bersalin.

2. Cara (eng"lahan 'an analisa 'ata. Fditing

ada tahap ini mengumpulkan dan memeriksa data yang ada lalu

diperiksa apakah data yang ada sudah sesuai dengan umlah

sampel dan apakah "ara pengisiannya sudah benar atau terdapat

kekeliruan.2. 8oding

etelah dilakukan editing, selan utnya penulis memberikan kode

tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam

melakukan analisa data.4. $abulating

20

Page 21: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 21/32

ada tahap ini, data yang sama dikumpulkan dengan teliti dan

taratur kemudian dihitung dan di umlahkan, setelah itu dituliskan

dalam bentuk table-tabel.H. Teknik Analisa Data

. Data tentang paritas ibu di olah dan disa ikan dengan table distribusi

!rekwensi kemudian di analisa se"ara deskripti!.2. Data tentang ke adian ketuban pe"ah dini diolah dan disa ikan

dengan tabel distribusi !rekwensi kemudian dianalisa se"ara

diskripsi.4. >ntuk menganalisa adanya hubungan antara paritas ibu dengan

ke adian ketuban pe"ah dini selan utnya data yang sudah diolah

dianalisa se"ara bi#ariat dengan menggunakan u i "hi-s uare pada a J 0,05 dengan alat bantu so!tware program #ersi '.00. Notoatmo o,20 0.

I. Definisi -(erasi"nal

Aariabel De!inisi operasional 8ara ukur lat ukur )asil ukur umlah

yang dinilaikala

aritas 3anyaknyakelahiran hidup danmati dipunyai olehseorang wanita

Men"atatdarimedikalre"ord

orm status - primipara- multipara-grande

multipara

*rdinal

Ketubanpe"ahdini

Ketuban pe"ah diniadalah pe"ahnyaketuban sebelum

terdapat tanda-tanda persalinan,dan ditunggu satu

am belumdimulainya tandapersalinan

Men"atatdarimedikal

re"ord

orm status - Ketuban pe"ahdini

- $idak ketuban

pe"ah dini

*rdinal

2

Page 22: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 22/32

BAB I0

HA IL PENELITIAN DAN PEMBAHA AN

A. Hasil Penelitian#. 2am$aran Umum L"kasi Penelitian

a. ?ambaran >mum 9umah akit $ingkat 1A (irabhaktiMataram

9umah sakit $ingkat 1A (hira 3hakti Mataram

merupakan kepan angan dari Kesdam 1 >dayana yang

mempunyai tugas pokok memberikan layanan kesehatan

kepada ra urit dan keluarganya di wilayah Korem '2 (ira

3hakti. Disamping itu dengan meman!aatkan !asilitas lebih

yang dimilikinya, 9umah akit $ingkat 1A (ira 3hakti Mataram

uga bertugas untuk membantu pelaksanaan sistem kesehatan

nasional dengan memberikan bantuan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat umum di wilayah Mataram dan sekitarnya.

)asil peman!aatan !asilitas lebih diarahkan untuk meningkatkan

mutu pelayanan dan dera at kemampuan operasional 9umah

akit yang bermuara kepada peningkatan pelayanan kepada

pasien dinas.b. Data >mum

Data umum tentang 9umah akit $ingkat 1A (ira 3hakti

Mataram adalah sebagai berikut</ Nama 9umah akit < 9umah akit $ingkat 1A (ira

3hakti Mataram2/ lamat < :l. )* 8okroaminoto No. Mataram4/ $elepon < 04 0/ '4 2+0-'425 +6/ Ouas $anah < 4.+2& m 2

5/ Ouas 3angunan < &0,+0 m 2

". asilitas yang $ersedia/ 9awat 1nap Mondok

22

Page 23: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 23/32

a/ 9uang A1 < & tempat tidurb/ 9uang Kelas 1 < 5 tempat tidur "/ 9uang Kelas 11 < 5 tempat tidurd/ 9uang Kelas 11 < 5 tempat tidur

e/ 9uang Kelas 111 < 45 tempat tidur

:umlah tempat tidur sesuai alokasi < 2 tempat tidur, kondisi

nyata 56 tempat tidur.

2/ 9awat :alana/ oliklinik >mum tiap hari ker a/b/ oliklinik 3edah tiap hari ker a/"/ oliklinik ?igi tiap hari ker a/d/ oliklinik K3 K1 tiap hari ker a/e/ 9uang $indakan

4/ 9uang $indakana/ >?D 26 amb/ 9uang bersalin 26 am"/ Kamar operasi < 2 kamar siaga 26 am/

6/ enun ang Diagnostika/ Oaboratorium < kemampuan s d kimia klinikb/ 9adiologi"/ >ltra ono ?ra!i > ?

5/ enun ang erawatana/ potik Dinasb/ potik >mum"/ Dapurd/ ?udang obate/ Kendaraan 2 unit

d. ituasi ersonil 9umah akit $ingkat 1A (ira 3hakti Mataram/ Da!tar $enaga Medis

$abel 4 Distribusi Da!tar $enaga Media di 9umah akit$ingkat 1A (ira3hakti Mataram

No :enis $enaga M1O N engabdi $amu :umlah. Dokter >mum 2 42. pesialis 3edah - - -4. pesialis *bgin - - - 6 66. pesialis $ulang - - - 2 25. pesialis nak - - - 4 4'. pesialis Neurologi - - -. pesialis aru - - -+. pesialis Kulit - - - - -&. pesialis $)$ - - - 2 20. pesialis Mata - - - - -. pesialis nestesi - - - 4 4

2. pesialis :antung

24

Page 24: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 24/32

4. pesialis nykt Dlm6. pesialis 9adiologi5. Dokter ?igi

Jumlah , # # )3 ,4

2/ Da!tar ersonil Militer menurut Kepangkatan$abel 6. Distribusi Da!tar ersonil Militer menurut

Kepangkatan di 9umah akit $ingkat 1A (ira3hakti Mataram.

No angkat ?ol D Nyata Kurang Oebih Ket. Mayor - -2. Kapten 2 -4. Oetnan ' 5 -

6. elt 2 - 2 65. erma - 6 - 6'. ersan 2 - &. Kopral 2 5 - 4+. ra urit - 5 - 5&. M 6 - 6 -

Jumlah #5 )6 #) )#

4/ Da!tar menurut Kuali!ikasi endidikan$abel 5 Distribusi Da!tar $enaga menurut Kuali!ikasi

endidikan di 9umah akit $ingkat 1A (ira 3haktiMataram

No Kuali!ikasi Militer N :umlah Ket. pesialis 3edah -2. Dokter >mum 2 44. kper 2 46. kbid - 2 25. knes -'. kEi -. kpro -+. 3idan D - 4 4&. -0. K 6 2 2'. K 1 -2. 9? - 2 24. M K 2 46. M MK ' 45. M - - -'. D - - -. Oain-lain - - -

Jumlah )6 ,, 7#

26

Page 25: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 25/32

). Data !husus Penelitian ampel dalam penelitian ini adalah seluruh umlah ibu

bersalin di 9 D Mataram tahun 200&

a. Distribusi 9esponden 3erdasarkan $ingkat aritas ada penelitian ini akan dibagi dalam 4 kategori untuk lebih

elasnya distribusi tingkat paritas responden dapat dilihat pada

tabel ' berikut ini <$abel ' Distribusi responden berdasarkan tingkat paritas yang

mengalami K D di ruang bersalin 9 D Mataramtahun 200&

No Kelompok paritasK D

N %rimipara '+ 22,+

2 Multipara +2 ' ,4 ?rande Multipara 6+ ',

:umlah 2&+ 00,0

3erdasarkan tabel ' dapat dilihat umlah responden

terbanyak berada pada tingkat paritas multipara sebanyak +2

orang ' , %/, sedangkan yang paling sedikit berada pada

tingkat paritas grande multipara sebanyak 6+ orang ', %/.b. Distribusi 9esponden 3erdasarkan Ke adian Ketuban e"ah Dini

ada penelitian ini akan dibagi dalam 2 kategori untuk

lebih elasnya distribusi umlah ke adian ketuban pe"ah dini

dapat dilihat pada tabel berikut ini <

$abel <Distribusi responden berdasarkan umlah ke adianketuban pe"ah dini di ruang bersalin 9 D Mataramtahun 200&.

No K D :umlahn %

. Mengalami K D & 4&,&

25

Page 26: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 26/32

2. $idak mengalamiK D

& '0,

:umlah 2&+ 00,0

Dari tabel dapat dilihat umlah responden yang

mengalami ketuban pe"ah dini sebanyak & orang 4&,&%/ dan

yang tidak mengalami K D sebanyak & orang '0, %/.

". )ubungan aritas 1bu Dengan Ke adian Ketuban e"ah Dini$abel + < )ubungan aritas 1bu Dengan Ke adian Ketuban e"ah

Dini Diruang 3ersalin 9 D Mataram $ahun 200&

No Kelompokparitas

Ketuban pe"ah dini$otal

#alueLa $idak

n % n % n %rimipara 4& 4, 2& &, '+ 22,+

0,000

2 Multipara 60 4,6 6

2

6 , +2 ' ,

4 ?randemulti 60 4,6 + 2, 6+ ',

:umlah&

4&,&

&

'0, 2&+ 00,0

Dari tabel + dapat disimpulkan bahwa dari responden yang

diteliti berdasarkan tingkat paritas untuk primipara sebanyak '+

responden 22,+%/ ada 4& responden 4, %/ mengalami

ketuban pe"ah dini dan 2& responden &, %/ tidak mengalami

ketuban pe"ah dini. ada paritas multipara sebanyak +2

responden ' , %/ ada 60 responden 4,6%/ mengalami

ketuban pe"ah dini dan 62 responden 6 , %/ tidak mengalami

ketuban pe"ah dini, dan pada paritas grandemultipara sebanyak

6+ responden ', %/ ada 60 responden 4,6%/ mengalami

ketuban pe"ah dini dan + responden 2, %/ tidak mengalami

ketuban pe"ah dini.

2'

Page 27: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 27/32

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan antara paritas ibu hamil dengan ke adian ketuban

pe"ah dini di 9 D Mataram. )al ini didukung hasil u i statistik

Chi-Square didapatkan hasil hitung p #alue 0,000 G P J 0,05.

B. Pem$ahasan. aritas

ada penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar sampel

berada pada kelompok paritas Multipara. ada multipara dilihat dari !aktor penyebab K D itu sendiri bisa

ter adi ketuban pe"ah dini karena sudah melemahnya kekuatan

selaput ketuban yang disebabkan pembesaran uterus pada

kehamilan yang berulang kali, ada riwayat pe"ah ketuban dini

sebelumnya serta !aktor-!aktor yang menyebabkan kerusakan

ser#iks seperti pemakaian alat-alat pada ser#iks sebelumnya

misalnya < aborsi therapiutik/ dan peningkatan paritas yang

memungkinkan kerusakan ser#iks selama kelahiran sebelumnya

Morgan, 200&/ Ketuban pe"ah dini pada multipara biasanya ter adi karena

berkurangnya kekuatan membran atau penambahan tekanan intra

uteri ataupun oleh sebab kedua-duanya. Kemungkinan tekanan intra

uteri yang kuat adalah penyebab independen dari Ketuban e"ah

Dini dan selaput ketuban yang tidak kuat akibat kurangnya aringan

ikat dan #askularisasi akan mudah pe"ah dan mengeluarkan air

ketuban. Mo"htar, &&+ /2. Ketuban e"ah Dini

Dari hasil penelitian ini didapatkan ibu yang mengalami K D

sebanyak & orang 4&,&%/

2

Page 28: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 28/32

Ketuban pe"ah dini dalam persalinan se"ara umum

disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang.

elaput ketuban pe"ah karena pada daerah tertentu ter adi

perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban in!erior

rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh. e"ara klinis

diagnosa K D ditegakkan bila seorang ibu hamil mengalami pe"ah

selaput ketuban dan dalam waktu satu am kemudian tidak terdapat

tanda awal persalinan, dengan demikian untuk kepentingan klinis

waktu am tersebut merupakan waktu yang disediakan untuk

melakukan pengamatan adanya tanda-tanda awal persalinan

(id anarko, 200&/.K D merupakan komplikasi kehamilan pada 0% kehamilan

aterm dan 6% kehamilan preterm. K D preterm menyebabkan

ter adinya 4 persalinan preterm dan merupakan penyebab utama

morbiditas dan mortalitas perinatal. ekitar 0-+0% wanita pada

semua gestasi yang mengalami K D akan mengalami persalinan

dalam waktu 26 am setelah kulit ketuban pe"ah, sedangkan 0%

lainnya akan mengalami persalinan dalam waktu 2 am. 1nsiden

ketuban pe"ah dini lebih tinggi pada wanita dengan ser#iks

inkompeten, polihidramnion, malpresentasi anin, kehamilan

kembar, atau in!eksi #agina ser#iks (id anarko, 200&/.4. )ubungan aritas Dengan Ke adian Ketuban e"ah Dini

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan tingkat

paritas untuk multipara dan grandemultipara yang mengalami K D

hasilnya sama yaitu sebanyak 60 orang 4,6%/. edangkan yang

2+

Page 29: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 29/32

tidak mengalami K D paritas multipara lebih banyak dari grande

multipara yaitu sebanyak 62 orang 6 , %/,Kesimpulan peneliti, terlihat dari hasil penelitian bahwa

perbandingan ke adian ketuban pe"ah dini pada paritas primipara

dan grandemultipara lebih tinggi pada paritas multipara pada ibu

yang melahirkan di 9 D Mataram.Dari hasil u i statistik "hi s uare test, didapatkan hasil bahwa

nilai p J 0,000 G Q 0,05 berarti ) 0 ditolak dan )a diterima sehingga

dapat disimpulkan ada hubungan paritas dengan ke adian ketuban

pe"ah dini. )al ini didukung oleh teori ?eri Morgan 20 0/, yang

mengatakan bahwa salah satu penyebab dari ketuban pe"ah dini

dilihat dari !aktor obstetri" adalah paritas, dimana ter adinya

peningkatan paritas yang memungkinkan kerusakan ser#iks selama

pelahiran sebelumnya yang bisa memi"u ter adinya ketuban pe"ah

dini kembali.aritas memegang peranan penting dalam proses

reproduksi wanita, persalinan yang terlalu sering, terlalu dekat

araknya, menyebabkan kurang optimalnya kesiapan alat;alat

reproduksi dalam menerima proses kehamilan dan persalinan.

ada multigra#ida dilihat dari !aktor penyebab K D itu sendiri bisa

ter adi ketuban pe"ah dini karena sudah melemahnya kekuatan

selaput ketuban yang disebabkan pembesaran uterus pada

kehamilan yang berulang kali, ada riwayat pe"ah ketuban dini

sebelumnya serta !aktor-!aktor yang menyebabkan kerusakan

ser#iks seperti pemakaian alat-alat pada ser#iks sebelumnya

misalnya < aborsi therapiutik/ dan peningkatan paritas yang

2&

Page 30: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 30/32

memungkinkan kerusakan ser#iks selama kelahiran sebelumnya

Morgan,200&/

40

Page 31: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 31/32

BAB 0!E IMPULAN DAN A/AN

A. !esim(ulana. Dari 2&+ ibu yang diteliti pada penelitian ini, paritas ibu yang

terbanyak adalah multipara dengan umlah +2 orang ' , %/b. Dari 2&+ ibu yang diteliti pada penelitian ini, terbanyak se umlah &

orang '0, %/ tidak mengalami ketuban pe"ah dini.". )asil u i statistik menggunakan u i "hi s uare, didapatkan hasil

bahwa nilai p J 0,000 G Q 0,05 berarti ) 0 ditolak dan )a diterima

sehingga dapat disimpulkan ada hubungan paritas dengan ke adianketuban pe"ah dini.

B. aran. 3agi 1nstitusi 9umah akit

3agi tenaga kesehatan terutama bidan di rumah sakit dan

disetiap en ang pelayanan kesehatan untuk lebih memberikan

in!ormasi kepada masyarakat tentang pentingnya !ungsi air ketuban

bagi bayi dalam kandungan ibu serta bahaya K D apabila tidak

dikelola dengan baik atau terlambat datang ke!asilitas kesehatan.2. 3agi 1nstitusi endidikan

)asil penelitian ini dapat di adikan re!erensi untuk

memberikan bimbingan dan arahan pada mahasiswa dalam

pembela aran yang berhubungan dengan paritas dan ke adian

ketuban pe"ah dini.4. 3agi eneliti

Men adikan hasil penelitian ini sebagai penambah wawasan

mengenai hubungan paritas dengan ke adian ketuban pe"ah dini

serta memahami penatalaksanaannya yang tepat.6. 3agi masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat tentang !aktor yang

mempengaruhi ter adinya ketuban pe"ah dini sehingga dapat

4

Page 32: bab kti.doc

7/25/2019 bab kti.doc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ktidoc 32/32

memoti#asi masyarakat untuk lebih akti! dalam mendapatkan

in!ormasi kepetugas kesehatan se"ara rutin dengan tu uan setiap

kelainan atau komplikasi dapat diketahui sedini mungkin guna

mendapatkan penanganan yang "epat dan tepat, terutama !aktor

paritasyang merupakan salah satu !aktor resiko ter adinya ketuban

pe"ah dini serta mempengaruhi morbiditas dan mortalitas ibu dan

anak berisiko.

42