bab 1 n bab ii

Upload: rudi-dwi-s

Post on 13-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    1/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang permesinan,

    dibutuhkan tenaga terampil untuk mengoprasikan maupun merawat mesin sekaligus peralatan

    dari mesin tersebut. Banyak mahasiswa maupun seorang sarjana yang baru lulus dari

    perguruan tinggi terkadang tidak dapat mengoprasikan maupun merawat mesin serta peralatan

    mesin tersebut. Mereka cenderung lebih menguasai teori daripada praktek kerja mesin

    tersebut. Sedangkan di era globalisasi sekarang ini dibutuhkan tenaga kerja yang bukan hanya

    mengerti teori suatu mesin melainkan tenaga kerja tersebut dituntut untuk mengoperasikanmaupun merawat mesin serta peralatan mesin tersebut. Terkadang ada juga beberapa diantara

    mereka yang dapat mengoperasikan serta merawat mesin dan peralatan mesin tersebut tetapi

    mereka lemah terhadap pendalaman teori dan mesin tersebut.

    Apabila hal ini sampai terjadi maka akan lebih banyak lagi sarjana kita yang tidak

    akan mendapat pekerjaan karena kalah bersaing dengan tenaga ahli asing yang datang dari

    luar negeri dan bekerja di dalam negeri. Tenaga ahli itu sudah membekali diri mereka dengan

    beberapa keahlian baik berupa pendalaman teori pemesinan, mengoperasikan maupun

    merawat mesin serta peralatan mesin tersebut. Kemudian apabila hal ini tidak ditanggapi

    dengan serius maka, tidaklah mustahil tenaga kerja dari negara kita akan menjadi tamu yang

    terasing di negaranya sendiri.

    Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, maka perguruan tinggi wajib

    memberikan bekal teori permesinan yang cukup kepada mahasiswanya. Selain itu perguruan

    tinggi juga harus mengadakan praktikum kerja mesin dalam perkuliahan yang merupakan

    salah satu cara untuk membentuk skill dan mengembangkan sikap professional sebelum

    mahasiswa terjun langsung kedalam dunia pekerjaa. ari praktikum kerja mesin inilah

    diharapkan mahasiswa mendapatkan bekal keterampilan sehingga mampu berpikir kreatif dan

    dinamis dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan serta

    dapat memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi di dunia kerja secara efektif dan

    efisien.

    Selain itu, dalam laporan praktikum kerja mesin ini, kami akan memaparkan beberapaprinsip kerja yang terdapat didalam pengoperasian mesin produksi yang ada di !ni"ersitas

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    2/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    #egeri Malang. engan memiliki pemahaman dasar tantang prinsip kerja mesin, diharapkan

    seorang operator ataupun teknisi dapat mengoperasikan sekaligus memecahkan beberapa

    persoalan yang dihadapi dalam praktik kerja mesin sehingga dapat memanfaatkan waktu,

    tenaga, dan pikiran sebaik$baiknya.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari praktikum kerja mesin adalah %

    &. Mengetahui atau mengenal mesin bubut dan bagian $ bagiannya

    '. Memahami fungsi dan mekanisme kerja dari mesin bubut

    (. Mengetahui dan memahami tata cara mengoperasikan sekaligus merawat mesin bubut

    maupun perlatan pendukung mesin tersebut.

    ). Mengaplikasikan teori yang didapat dibangku perkuliahan kedalam praktikum.

    *. Mengetahui persoalan yang dihadapi kemudian mencari solusi untuk mengatasi

    masalah tersebut

    +. Memperoleh pengetahuan mengenai sifat$sifat bahan logam yang digunakan sebagai

    benda kerja.

    . Menambah keahlian dan keterampilan dalam menggunakan mesin bubut.

    1.3 Batasan Masalah

    alam penyusunan laporan ini, terdapat beberapa rumusan masalah yang menjadi

    landasan permasalahan pada praktikum teknologi mekanik -perautan ini adalah sebagai

    berikut.

    1. Alat yang dibuat

    2. /roses praktikum

    3. 0ariable apa saja yang di ubah

    4. Berapa lama prosesnya

    5.Sesuai atau tidak dengan dimensi yang diharapkan

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    3/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    +. Bagaimana urutan dalam proses pengerjaan pada mesin bubut

    . Berapa lama waktu yang diperlukan dalam proses pembubutan benda kerja

    1.4 Manfaat

    &. Agar Kita mampu mengoprasikan mesin bubut dengan baik

    '. Kita lebih mengenal bagian 1 bagian mesin bubut

    (. Kita dapat mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan benda kerja

    ). Agar kita mampu melakukan proses pengukuran dengan baik

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    4/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    BAB II

    DAA! TE"!I

    2.1 Mes#n Bu$ut

    2.1.1 Pengert#an Mes#n Bu$ut

    Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda

    yang diputar./rinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan pisau

    bubut bergerak memanjang dan melintang. ari kerja ini, dihasilkan sayatan dan bentuk

    benda kerja yang umumnya simetris.

    /oros spind elakan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar

    roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke

    roda gigi poros ulir. 2leh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak

    translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan

    yang berbentuk ulir.

    2.1.2 %ara kerja Mes#n Bu$ut

    Motor listrik yang ada pada mesin bubut akan berfungsi untuk merubah energi listrik

    menjadi energi mekanis yaitu berupa gerak putar. 3erak putar yang ada pada motor listrik

    selanjutnya ditransmisikan dengan menggunakan perlengkapan transmisi pulley dan roda gigi,

    sehingga mampu memutar poros utama -spindel. iujung poros utama terdapat perlengkapan

    pencekam yang mampu mencekam benda kerja, sehingga adanya putaran pada poros utama

    maka akan memutar benda kerja.

    Sedangkan pahat yang tercekam pada tempatpahat -tool post akan mampu bergerak

    ke kanan, ke kiri, mendekat, menjauhi operator serta mampu bergerak sorong. 3erakan 1

    gerakan ini dimungkinkan terjadi karena adanya fasilitas ulir penggerak, susunan roda gigi

    dan juga adanya jalan. Selanjutnya adanya dead center yang akan mendukung benda kerja

    pada sisi satunya.

    2.1.3 &en#s Mes#n Bu$ut

    a. Pembubut kecepatan (Speed Lathe)

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    5/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    /embubut ini adalah pembubut yang paling sederhana dari segala pembubut.

    /embubut ini terdiri dari bed, head stock, tail stock dan peluncur yang dapat di setel

    untuk mendukung pahat. /embubut kecepatan terutama digunakan dalam pembubutan

    kayu, memberikan pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih lanjutpada

    pembubutan mesin dan dalam pemusingan logam.

    b. Pembubut mesin (Engine Lathe)

    /embubut ini merupakan pembubut yang mendapatkan dayanya dari mesin. 4ang

    membedakannya dari pembubut kecepatan adalah dimilikinya ciri tambahan untuk

    mengendalikan kecepatan spindle dan untuk menyangga serta mengendalikan hantaran

    dari pahat pemotong tetap.

    c. Pembubut bangku (Bench Lathe)

    Merupakan pembubut kecil yang dipasangkan pada bangku kerja. alam desainnya

    mempunyai cirri yang sama dengan pembubut kecepatan dan pembubut mesin.

    isesuaikan untuk benda kerja kecil, dan mempunyai kapasitas putaran maksimum

    sebesar '*5 mm pada plat muka.

    d. Pembubut ruang perkakas (Tool room Lathe)

    /embubut mesin ruang perkakas merupakan pembubut kepala beroda gigi yang

    digerakkan secara tersendiri dengan kecepatan spindle yang jangkauannya sangat luas.

    /embubut ini dilengkapi dengan segala perlengkapan yang diperlukan untuk pekerjaan

    perkakas yang teliti. Bagian 1 bagian pembubut ini antara lain perletakan stedi pusat,

    roda gigi perubah cepat, ulir pengarah, batang hantaran, perlengkapan penirus,

    piringan ulir, pencekam, indicator, dan pompa media pendingin.

    e. Pembubut Turret

    /embubut turret memiliki cirri khusus yang utama yaitu menyesuaikan kepada

    produksi. Ketrampilan pekerja dibuat didalam mesin ini sehingga memungkinkan bagi

    operator yang tidak berpengalaman untuk memproduksi kembali suku cadang yang

    identik. Karakteristik utama dari mesin bubut ini adalah pahat

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    6/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    2.1.4 Bag#an ' Bag#an (es#n Bu$ut

    )a($ar 2.1 Bag#an Mes#n Bu$ut

    1. Kepala Tetap(Headstock)

    Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang

    memutarkan benda kerja. idalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat

    atau tunggal. 6oda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis tengah yang

    berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda

    tersebut melalui suatu ban.

    2. Kepala Lepas(Tailstock)

    Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang

    diatas mesin. Berfungsi%

    Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut

    Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor

    Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor

    Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian %

    yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan ' atau ( baut.ikat dan dapat digerakkan

    dipenggeser itu di perlukan apabila.

    Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    7/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan

    pembubutan yang tirus.

    3. Alas (Ways)

    7ungsi utama alas mesin bubut ada ( yaitu

    Tempat kedudukan kepala lepas

    Tempat kedudukan eretan -cariage8support

    Tempat kedudukan penyangga diam-stendy prest

    Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya$gaya pemakanan pahat

    saat membubut.

    4. Eretan (cariage/spport)

    9retan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan

    yang kedudukannya pada alas mesin.3erakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda

    batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar.

    9retan :intang

    :etaknya iatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretanlintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian

    ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada

    bubut.

    9retan Atas

    :etak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur

    ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan

    memberi gerakan yang diperlukan.

    !. "#ck$ tempat meletakkan benda kerja

    %. &ead center, untuk menunjang ujung benda kerja, center ini tidak berputar Sendiri tetapi

    mengikuti putaran benda kerja.

    '. Tail stock spindle, tempat melekatnya dead center. isamping itu dapat juga melekatkan

    drill chuck untuk proses drilling.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    8/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    . Trail stock, bagian belakang -ekor mesin bubut, untuk menunjang bagian benda kerja

    dengan perantaraan dead center yand dilekatkan pada tail stock spindle.

    . Tail stock #and *#eel, untuk memajukan atau memundurkan posisi dead center agar

    kedudukan benda kerja dapat diukur dengan baik. isamping itu apabila pada tail stock

    spindle dipasang mata bor, komponen dapat dipergunakan untuk memberikan gerak makan.

    1+. ,ed, bagian yang menunjang head stock, tail stock. Sedangkan bagian atas dari bed

    disebut ways.

    11. "ross slide, bagian yang melintang pada sumbu mesin bubut, terletak diatas carriage.

    !ntuk mengadakan gerakan pemakanan melintang.

    12. "o-pond rest, tempat melekatnya tool post.

    13. Tool post, tempat melekatnya pahat -cutting tool.

    14. Leg, kaki mesin bubut, hanya ada pada mesin bubut yang kecil.

    1!. ear o0, terdapat susunan roda gigi yang memungkinkan adanya "ariasi kecepatan

    makan -feed motion.

    2.1.* Pr+ses ",eras# Mes#n Bu$ut

    &. Membubut 6ata

    Bubut rata adalah proses pemesinan pada bagian luar benda silidris untuk membentuk

    diameter yang diinginkan. /roses membubut rata dilakukan dengan%

    benda kerja yang berputar.

    Satu pahat bermata potong tunggal -;ith a singgle$point cutting tool.

    3erakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu sehingga akan

    membuang permukaan luar benda kerja. /erhatikan gambar dibawah ini.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    9/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.2 Pr+ses Turn#ng

    /eralatan yang dibutuhkan dalam proses membubut rata%

    Seperangkat mesin bubut

    Alat ukur -0ernier

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    10/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara "isual. Apabila dirasa sudah cukup

    maka kunci cekam dapat dikerasi.

    c. /emasangan pahat

    /asang pahat pada pemegang pahat dengan di ganjal plat agar tingginya sesual atau

    senter dengan sumbu simetris benda kerja. !ntuk mempermudah penyetelan pahat dapat

    dibantu dengan senter pahat yang diletakkan ekor tetap. /enyetelan pahat dilakukan dengan

    menambah atau mengurangi jumlah plat yang digunakan sebagai ganjal agar tinggi pahat

    sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah selesai maka jepit pahat dengan

    pengunci pahat.

    d. Menghitung kecepatan potong

    Menghitung kecepatan potong diperlukan untuk mendapatkan hasil pembubutan atau

    pemakanan yang halus. Menentukan kecepatan potong dapat dilakukan dengan cara sederhana

    yaitu keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar atau

    0 > ? d n 8 &555

    imana%

    0 > kecepatan potong -m8menit

    @ > (,&)

    > diameter -mm

    # > kecepatan putar -rpm

    e. /emotongan

    Sebelum melakukan pemotongan perlu memberi penanda pada diameter benda yang

    akan dikerjakan, hal ini dimaksudkan agar pemotongan tidak melebihi batas. /emotongan

    dilakukan secara manual dengan menggerakkan eretan bawah kekiri sampai batas yang telah

    ditentukan. Setelah mencapai batas matikan mesin dengan menekan tuas rem yang ada

    dibagian bawah mesin -letaknya dekat dengan kaki maka mesin akan otomatis berhenti.

    /utar kembali eretan bawah kekanan dan eretan atas diputar masuk untuk kedalaman

    pemakanan berikutnya. :akukan hal tersebut berulang$ulang sampai diameter yang

    diinginkan telah dicapai.

    f. 3unakan alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk hasil yang

    akurat.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    11/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    '. Membubut /ermukaan -7acing

    Bubut permukaan adalah proses bubut yang identik dengan proses bubut rata, tetapi

    arah pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Bubut permukaan dilakukan

    dengan%

    enda ker!a "ang #erputar$

    Satu pa%at #ermata potong tunggal &'it% a singgle-point (utting

    tool)$

    *erakan pa%at tegak lurus ter%adap #enda ker!a$ Ini dimaksudkan

    untuk memotong #agian tepu atau tinggi dari #enda silidris tersebut.

    /erhatikan gambar dibawah ini.

    )a($ar 2.3 Pr+ses -a#ng

    /eralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut rata%

    Seperangkat mesin bubut

    Alat ukur -Vernier Caliper

    /ahat bubut bermata tunggal -With a singglepoint cutting tool.

    Kunci cekam dan kunci pahat

    Senter pahat

    /lat tipis

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    12/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    :angkah$langkah pengerjaan bubut permukaan.

    a. Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.

    /ada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesin bubut yang akan kita gunakan,

    mulai dari fungsi dari setiap bagian$bagian yang berputar dari mesin bubut tersebut. =al ini

    didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan.

    b. /asang benda kerja pada cekam.

    /emasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetris benda terhadap

    cekam pada saat berputar. !ntuk memastikan apakah benda sudah senter dapat dilakukan

    dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara "isual. Apabila dirasa sudah cukup

    maka kunci cekam dapat dikerasi.

    c. /emasangan pahat

    pasang pahat pada pemegang pahat dengan di ganjal plat agar tingginya sesual atau

    senter dengan sumbu simetris benda kerja. !ntuk mempermudah penyetelan pahat dapat

    dibantu dengan senter pahat yang diletakkan ekor tetap. /enyetelan pahat dilakukan dengan

    menambah atau mengurangi jumlah plat yang digunakan sebagai ganjal agar tinggi pahat

    sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah selesai maka jepit pahat dengan

    pengunci pahat.

    d. /emotongan

    /emotongan pada bubut permukaan dilakukan dengan memutar maju eretan atas yang

    berperan sebagai kecepatan pemotongan, sedangkan eretan bawah sebagai pengaur kedalaman

    potong. /emotongan ini bergerak tegak lurus terhadap sumbu simetris benda kerja. :akukanhal tersebut berulang$ulang sampai mencapai ukuran yang sesuai dengan job disc yang

    diberikan.

    e. /engukuran.

    3unakan selalu alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk

    hasil pekerjaan yang akurat.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    13/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    3. Me($u$ut T#rus /Taper Trning0

    Bubut tirus sebenarnya identik dengan proses bubut rata di atas, hanya saja yang

    membedakan adalah jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja.

    Bubut tirus dilakukan dengan%

    Benda kerja yang berputar.

    Satu pahat bermata potong tunggal -With a singglepoint cutting tool.

    3erakan pahat sejajar dengan sumbu simetris benda kerja pada jarak tertentu sehingga

    akan mengurangi permukaan luar benda kerja.

    ilakukan dengan memiringkan eretan atas sesuai dengan sudut tirus yang diinginkan.

    3erakan pahat -pemakanan dilakukan secara manual. /erhatikan gambar dibawah ini.

    )a($ar 2.4 Ta,er#ng

    /eralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut tirus%

    Seperangkat mesin bubut

    Alat ukur -Vernier Caliper

    /ahat bubut bermata tunggal -With a singglepoint cutting tool.

    Kunci cekam dan kunci pahat

    Senter pahat

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    14/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    /lat tipis

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    15/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    e. /enyayatan.

    /enyayatan dilakukan secara manual dengan menngerakkan eretan bawah sebagai

    kecepatan potongdan eretan atas sebagai kedalaman potong. :akukan hal tersebut secara

    berulang1ulang sampai ukuran yang diinginkan telah dicapai.

    f. /engukuran.

    3unakan selalu alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk

    hasil pekerjaan yang akurat.

    4. Bu$ut Ul#r /T#reading0

    /ada umumya bentuk ulir adalah segitiga atau 0 -ulir metrik dengan sudut +5C dan

    ulir withworth **C, segi empat dan trapesium -sudut ulir 'DC.

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    16/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.* Bu$ut Ul#r

    /eralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut ulir%

    Seperangkat mesin bubut

    Alat ukur -Vernier Caliper

    /ahat ulir bermata tunggal -With a singglepoint threading tool.

    Kunci cekam dan kunci pahat

    Senter pahat

    /lat tipis

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    17/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    k. Ealankan mesin

    l. Bila pahat sudah masuk pada pembebas maka putarlah kembali eretan lintang

    sehingga pahat bebas dari benda kerja.

    m. Kembalikan eretan dan matikan mesin

    n. /eriksalah jarak ulir dengan menggunakan mal ulir yang sesuai dengan jumlah

    gangnya.

    o. Majukan pahat ulir dengan memutar eretan lintang '$( garisuntuk pemakanan

    selanjutnya.

    p. !langi kegiatan -j$n sampai selesai

    )a($ar 2. Has#l ar# $er$aga# ,r+ses ,e($u$utan

    2.1. Ele(en Dasar Pr+ses Bu$ut

    9lemen dasar proses bubut dapat dihitung8 dianalisa dengan menggunakan rumus$rumus dan

    3ambar berikut %

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    18/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2. Para(eter Pr+ses Bu$ut

    Keterangan %

    Benda kerja %

    do > diameter mula F mm

    dm > diameter akhirF mmlt > panjang pemotonganF mm

    /ahat %

    Gr > sudut potong utama8sudut masuk

    Mesin Bubut %

    a > kedalaman potong, mm

    f > gerak makanF mm8putaran

    n > putaran poros utamaF putaran8menit

    9lemen dasar dapat dihitung dengan rumus$runus sebagai berikut%

    Kecepatan potong -"

    Kecepatan makan -"f

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    19/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    ;aktu pemotongan

    Kecepatan penghasilan tatal

    di mana % A > a.f mm'

    2.2 PAHAT BUBUT

    2.2.1 Maa( ' (aa( ,ahat $u$ut an kegunaanna

    Agar sesuai dengan penggunaannya seperti kekerasan bahan, bentuk dan

    jenis benda kerja, maka pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga masingmasing

    memiliki spesifikasi, lihat gambar dibawah ini%

    )a($ar 2.5 Maa( Pahat an 6egunanna

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    20/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.7 Pr+f#l Pahat Bu$ut

    2.2.4 Mater#al Pahat Bu$ut

    Bahan dasar pahat bubut harus mempunyai sifat%

    &. Keras, agar sisi potong -cutting edge dapat memotong benda kerja.

    '. !let, agar sisi potong tidak mudah patah.

    (. Tahan panas, agar sisi potong tidak mudah aus

    ). Secara ekonomis menguntungkan

    2.2.3 )e+(etr# Pahat Bu$ut

    3eometri8bentuk pahat bubut terutama tergantung pada material benda kerja dan

    material pahat. Terminologi standar ditunjukkan pada 3ambar (.+. !ntuk pahat bubut bermata

    potong tunggal, sudut pahat yang paling pokok adalah sudut beram -rake angle, sudut bebas

    -clearance angle, dan sudut sisi potong -cutting edge angle

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    21/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.18 )e+(etr# Pahat Bu$ut H

    !ake angle, berpengaruh terhadap pengontrolan arah dari aliran beram dan

    mempengaruhi kekuatan dari mata pisau. 6ake angle positif dapat mengurangi gaya

    yang terjadi dan menurunkan temperature pemotongan.

    Cutting edge angle, mempengaruhi pada pembentukan beram, kekuatan pahat, dan

    gaya pemotongan .

    "ose radius, mempengaruhi kehalusan permukaan dan ketahanan mata pisau. Bila

    radiusnya semakin kecil maka permukaan benda kerja semakin kasar dan ketahanan

    pahat akan menurun.

    '.( TA/ H S9#9I

    Tap dan sney adalah alat untuk membuat ulir. Tap adalah untuk membuat ulir dalam

    -mur, sedangkan Sney adalah untuk membuat ulir luar -baut.

    '.(.& Tap

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    22/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    Tiap satu set, tap terdiri dari ( buah yaitu tap no.& - Intermediate tap mata potongnya

    tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap no. '

    -Tapper tap untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no. ( -Botoming tap dipergunakan untuk

    penyelesaian.

    )a($ar 2.11 1set Ta,

    alam mengetap, tap dimasukkan kedalam tangkai tap 3ambar dibawah. Tangkai tap

    3ambardi bawah -a dan 3ambar dibawah -c, dapat diatur besar kecilnya ukuran kepala tap

    sedang tangkai tap 3ambar dibawah b, mempunyai tiga lubang yang dapat dipakai sesuai

    dengan besarnya kepala tap dan tangkai pemutarnya tidak dapat disetel.

    )a($ar 2.12 Tangka# ,e(utar Ta,

    !ntuk pembuatan ulir luar, batang ulir 3ambardibawah harus disediakan8dikerjakan

    terlebih dahulu menggunakan mesin bubut dengan diameter d, sedangkan sneinya dipilih

    yang berukuran sama baik diameter maupun kisar k atau jumlah gang dalam satu inchi n

    menurut jenis ulir yang akan dibuat.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    23/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.13 D#(ens# Ul#r

    A. Langkah ,engeta,an

    Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan

    ukuran

    diameter bor tertentu.

    /enentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan dengan rumus%

    > J1 K

    imana %

    > iameter bor, satuan dalam mm8inchi

    > iameter nominal ulir, satuan dalam mm8inchi

    K > Kisar -gang.

    L,* mm

    '. iameter lubang bor untuk mur ;(8L &+ adalah (8L $ &8&+ > *8&+

    Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicemper dengan bor persing di mana

    kedalamannya mengikuti standar cemper mur.

    Bentuk standar mur dan baut untuk bermacam$macan jenis sudah ditentukan secara

    internasional dan ini dapat ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel$tabel

    mur8baut.

    /emasangan tap pada batang pemutar posisinya harus tepat 3ambar dibawah, ikat

    dengan kuat

    dengan jalan memutar salah satu pemegang yang berfungsi mendorong dan menarik

    rahang pada rumah tap. Mengetap harus dimulai dengan tap no.&, kemudian tap no. ' dan

    terakhir no. ( untuk penyelesaiannya.

    /emutaran tap hendaknya dilakukan N'5O maju searah jarum jam, kemudian diputarmundur ND5O berlawanan arah jarum jam dengan tujuan untuk memotong tatal, selanjutnya

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    24/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    kembalikan pada posisi awal dan putar lagi N'5O maju searah jarum jam dan mundur lagi

    D5O berlawanan arah jarum jam, demikian seterusnya sampai selesai.

    Selain itu tangkai tap harus ditekan seimbang dan tap harus tegak lurus benda kerja

    3ambar dibawah. Agar pekerjaan lebih ringan dan mata potong tap lebih awet, berikan

    pelumas potong -cutting fluid pada saat mengetap -bila diperlukan. !ntuk membersihkan

    tatal pada celah$celah alur dan mata potong tap, gunakan kuas 3ambar dibawah.

    !ntuk pekerjaan pengetapan yang presisi, pada saat pengecekan ketegaklurusan tap,

    tangkai tap harus dilepas terlebih dahulu 3ambar dibawah . =al ini untuk mendapatkan

    ketegak lurusan yang akurat.

    )a($ar 2.14 Pr+ses (engeta, an (engeek ketegak9lurusan ta,

    2.3.2 ene#

    Sney adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir luar -ulir untuk baut.

    Khususnya ulir yang berdiameter kecil.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    25/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.1* %ara (e(asang sne#

    A. Langkah (engunakan ne :

    &. BK yang akan disney harusnya sudah memiliki diameter nominal yang sesuai, misal

    M&5&.'* maka BK harus berdiameter &5mm.

    '. BK dijepit pada ragum. /osisi benda yang dijepit pada ragum tidak boleh miring

    sedikitpun. Eika miring sedikit maka hasil sney tidak akan sejajar dan tidak akan cocok

    apabila dimasukan mur serta jika telah selasai disney maka sney tersebu tidak akan

    masuk ke baut atau hasil sney yang kita sney.

    (. sebelum kita jepit pada ragum benda yang kita akan sney kita champer dahulu dengan

    alasan pada waktu sney dimasuukan terhadap benda kerja akan dampang untuk

    memutar atau menekan sney pada waktu pengerjaan pertama kali.

    ). benda keja terhadap ragum haru D5 derajat.

    *. tekanlah sney itu dengan pelan pelan.

    +. apabila susah terasa makann & maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu ditekan

    . putarlah sney itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar tatalnya putus dan

    meringankan sney dan daya tahan tap setiap

    L. pemutaran sney tersebut dengan bolak balik setelah pemakanan atau setiap selesai

    sney setia )* derajat

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    26/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    D. putarlah sney secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.

    )a($ar 2.1 P+s#s# tangan ,aa a;al (enene#

    )a($ar 2.1 Pe(egangan ,enuh ,aa ,+s#s# jauh ar# ru(ah sne#

    )a($ar 2.15 Me(utar ne#

    2.4 ALAT U6U!

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    27/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    ketebalan suatu benda dll. Tetapi terkadang juga kita tidak membutuhkan hasil pengukuran

    yang memiliki tingkat ketelitian tinggi. Maka dari itu jangka sorong dibuat dengan tingkat

    ketelitian yang bermacam macam. an berikut ini berberapa ketelitian yang biasanya

    digunakan dalam jangka sorong %

    a. Eangka sorong dengan ketelitian 5.5' mm

    b. Eangka sorong dengan ketelitian 5.5*

    c. Eangka sorong dengan ketelitian 5.&

    !ntuk memudahkan kita dalam menggunakan jangka sorong, terdapat salah satu

    macam jangka sorong yang bernama jangka sorong analog, pada dasarnya fungsinya sama

    dengan jangka sorong yang sering kita gunakan -jangka sorong manual. =anya saja jangka

    sorong analog ini kita tidak perlu susah susah dalam membacanya, kita tinggal mengukur dan

    hasil pengukuran akan langsung muncul di layar pada jangka sorong. emikian artikel

    darikita punyatentang fungsi jangka sorong, semoga dapat bermanfaat.

    )a($ar 2.17 Bag#an9$ag#an jangka s+r+ng

    A. 6egunaan jangka s+r+ng aalah:

    untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapitF

    untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang -pada pipa,maupun lainnya dengan cara diulurF

    untuk mengukur kedalamanan celah8lubang pada suatu benda dengan cara

    menancapkan8menusukkan bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada

    gambar karena berada di sisi pemegang.

    B. &en#s jangka s+r+ng

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

    http://ki-tapunya.blogspot.com/http://ki-tapunya.blogspot.com/http://ki-tapunya.blogspot.com/
  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    28/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.28 jen#s jangka s+r+ng

    2.4.2 M#kr+(eter

    Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan

    satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm

    Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin

    electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah

    dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam

    metrology, studi dari pengukuran.

    A. Jenis Mikrometer

    Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada

    aplikasi berikut :

    Mikrometer LuarMikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang

    kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.

    Mikrometer dalamMikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis

    tengah dari lubang suatu benda

    Mikrometer kedalamanMikrometer kedalaman digunakan untuk

    mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

    D3 Teknik Mesin Produksi ITS-DISNAKERTRANSDUK

  • 7/23/2019 Bab 1 n Bab II

    29/29

    Laporan Praktikum Teknologi Mekanik

    )a($ar 2.21 &en#s &angka s+r+ng