daya bunuh beberapa obat nyamuk bakar
TRANSCRIPT
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 15
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 17
DAYA BUNUH BEBERAPA OBAT NYAMUK BAKARTERHADAP NYAMUK Anop heles aconi tus
KILLING CAPACITY OF SOME MOSQUITO COILS TO
Anop heles acot inus
Muh Ismail Marjuki EM Sutrisna dan Rima MunawarohFakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
em_sutrisnayahoocom
ABSTRAK
Malaria merupakan penyakit menular yang telah dikenal sejak lama di Indonesia dan hinggasaat ini masih merupakan masalah kesehatan terutama di daerah pedesaan Vektor penyakit iniadalah Anopheles aconitus Upaya pemberantasan vektor tersebut digunakan pestisida dalambentuk obat nyamuk bakar Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui obat nyamuk bakaryang paling efektif membunuh nyamuk Anopheles aconitus Penelitian ini dilakukan dengan caranyamuk sebanyak 20 ekor dimasukkan ke dalam glass chamber yang telah terisi asap hasil
pembakaran ke 5 obat nyamuk yang masing-masing berisi zat aktif transflutrin 003 s-bioaletrin
01 metoflutrin 0015 d-alletrin 020 kombinasi d-alletrin 0001 dan metoflutrin 00075Kemudian diamati jumlah nyamuk yang lumpuh dengan interval waktu 05-20 menit dilakukanreplikasi sebanyak lima kali dan kontrol tidak diberi perlakuan obat nyamuk Hasil analisis denganuji Kruskal-Wallis Test dapat diketahui ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles aconitus yangmati pada penelitian menggunakan kelima bahan aktif dalam obat nyamuk bakar (p = 0006) Hasil
pengamatan menunjukkan bahan aktif dalam obat nyamuk bakar yang paling efektif dalammembunuh seluruh nyamuk Anopheles aconitus adalah Transflutrin 003 dengan waktu tercepat(38 menit)
Kata kunci Transflutrin 003 S-bioaletrin 01 Metoflutrin 0015 D-alletrin 020 D-alletrin0001+Metoflutrin 00075 Anopheles
ABSTRACT
Malaria is an infected disease which has been known for a long time in Indonesia Up to thistime it becomes a health problem especially in the countryside The vector of the disease is
Anopheles acotinus The attempt to combat the vector uses pesticide in the form of mosquito coilsThe research aims to know the most effective mosquito coils to kill the Anopheles acotinusTheresearch was conducted in the way of 20 mosquitoes located in the chamber glass which is full ofsmoke as the result of firing five mosquito colis containing active agents of 0001 transflutrin01 s-bioaletrin 0015 metoflutrin 020 d-alletrin 0001 of d-alletrin combination and00075 metoflutrin Then it was observed the number of the palsied mosquitoes in the interval of05-20 minutes After that it is conducted replication five times and the control was not given anytreatment of mosquito coilThe result of the Kruskal-Wallis test it was known that the is differenceof the number of the Anopheles acotinus mosquito which die in the research using the five ofactive agents in the fire anti-mosquitoes (p = 0006) The result of the observation shows that the
most active agent in the mosquito coils which kills the entire mosquitoes of Anopheles acotinus isTransflutrin 003 in the fastest time (38 minutes)
Key words Transflutrin 003 S-bioaletrin 01 Metaflutrin 001 D-alletrin 020 D-alletrin0001 + Metoflutrin 00075 Anopheles
PENDAHULUANMalaria merupakan penyakit menular
yang telah dikenal sejak lama di Indonesiapemerintah telah melaksanakan berbagaiupaya untuk mengatasinya tetapi hingga saatini masih merupakan masalah kesehatanterutama di daerah pedesaan (Anonim 2001)
Penyakit menular ini disebabkan olehprotozoa yaitu Plasmodium yang ditularkanmelalui gigitan nyamuk Anopheles Bila
penyebabnya Plasmodium vivax penyakitnyadisebut malaria tertiana Malaria ini ditandaidengan munculnya demam 3 hari sekaliPlasmodium malariae menyebabkan malariakuartana yang ditandai dengan demam yangmuncul tiap 4 hari Plasmodium falciparummengakibatkan malaria falciparum Jenis
Malaria terakhir ini paling serius bahkan bisaberakhir dengan kematian (Anonim 2002)
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 25
18 PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMI et al (17 -21)
Angka kesakitan malaria di Jawa Tengahpada tahun 2002 sebesar 144 tahun 2003sebesar 051 dan tahun 2004 sebesar 013
Angka kesakitan malaria di propinsi di JawaTengah yang terbesar adalah kabupatenWonosobo Hal ini masih harus diwaspadai
karena penyakit ini dapat terjadi peristiwarelaps dan rekrudesensi (Soedarto 1995)
Di Jepara ditemukan populasi Anophelesaconitus dengan jumlah terbesar dari spesies
yang lain pada bulan Mei (529) Juni (44)Juli (5640) Agustus (4280) September(5040) Oktober (3950) tahun 2005Populasi ini ditemukan di kandang sapisedangkan tempat perindukan larva ditemukanpada sungai yang ditanami kangkung padamusim kemarau (Mardiana dkk 2005)
Usaha-usaha yang telah dilakukan olehmasyarakat untuk penanggulangan nyamuk
tersebut misalnya memasang kain kasanyamuk atau kain tile di jendela rumah dankamar tidur pemakaian obat nyamuk denganmelaksanakan pemberantasan nyamuk dan
juga pemakaian insektisida kimia berbagai jenis bentuk dan cara penggunaannya Obatnyamuk semprot obat nyamuk bakar obat antinyamuk elektrik ataupun obat nyamuk yangdioleskan tentunya mengandung insektisidabeberapa senyawa kimia (Imansyah 2003)
Masyarakat di daerah-daerah pedesaanmemilih obat nyamuk bakar sebagai upayapemberantasan nyamuk di dalam rumah
karena harganya yang sangat terjangkau olehtingkat ekonomi masyarakat mudah dalammemperolehnya dan mudah dalam peng-gunaannya namun masyarakat dalam membeliobat nyamuk tersebut tidak memperhatikanapakah obat nyamuk tersebut benar-benarefektif untuk mengendalikan nyamuk
Penelitian dilakukan dengan mengujiefektivitas daya bunuh obat nyamuk bakar merk
A B C D dan E yang beredar di pasaranterhadap nyamuk Anopheles aconitus
METODOLOGI PENELITIAN
Alat glass chamber (70 x 70 x 70 cm) cawandan penjepit kawat stop watch kipas anginmini aspirator paper cup tissue handukBahan obat nyamuk bakar merek antara lain
A B C D dan E nyamuk betina kenyangsukrosa 10 umur 2-5 hari sebanyak 400ekor
Jalan Penelitian Cara pemindahan nyamuk dari sarang(tempat pembiakan) ke dalam Paper Cup a Aspirator dipersiapkan terlebih dahulub Tangan diletakkan didinding sarang yang
terbuat dari kain kasa yang berfungsi
sebagai umpan supaya nyamuk betinamenempel pada dinding
c Nyamuk betina diambil denganmenggunakan aspirator
d Nyamuk betina yang sudah diambildipindahkan dengan aspirator kedalam
paper cup yang telah ditutup dengan kasa( Boewono 2003)
Cara kerja penelitian a Glass chamber dipastikan tidak
terkontaminasi dengan cara melepaskan 20ekor nyamuk Apabila ada nyamuk matiglass chamber harus dicuci kembali
b Obat nyamuk bakar ditimbang seberat 05gram kemudian dipasang pada penjepitkawat dan diletakkan di atas cawan petri
c Kedua ujung obat nyamuk dibakar secarabersamaan di dalam glass chamber
d Kipas angin mini dihidupkan di dalam glasschamber (sebaiknya dihindarkan darihembusan secara langsung ke arah obatnyamuk)
e Waktu yang diperlukan untuk membakarhabis obat nyamuk dicatat
f Cawan petri dan kipas angin dikeluarkankemudian nyamuk dilepaskan sebanyak 20ekor ke dalam glass chamber
g Jumlah nyamuk yang pingsan atau matidiamati selama 20 menit pada setiapperiode waktu(30rdquo1rsquo2rsquo3rsquo4rsquo5rsquo6rsquo7rsquo8rsquo10rsquo15rsquo20rsquo)
h Semua nyamuk yang pingsan atau matidipindahkan ke dalam gelas plastik atau
paper cup yang telah diberi kapas dandibasahi dengan 10 sukrosa dan disimpanselama 24 jam
i Kematian nyamuk dihitung berdasarkanrumus
Keterangan Rumus A = Jumlah nyamuk yang digunakanD = Dead (jumlah nyamuk yang mati)M= Moribund (jumlah nyamuk yang pingsan)
j Replikasi dilakukan sebanyak 5 kali(Boewono 2003)
Metode AnalisisData dianalisis secara deskriptif yaitu
menggambarkan daya bunuh obat nyamukterhadap kematian nyamuk Anophelesaconitus Analisis statistik yang digunakanadalah uji Kruskal-Wallis Test dengan tarafsignifikasi 5 Hal ini dikarenakan variasi datatidak homogen Analisis data ini dilakukandengan bantuan komputer program SPSS
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 35
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 19
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui
obat nyamuk bakar yang paling efektifmembunuh nyamuk Anopheles aconitusNyamuk Anopheles aconitus merupakan vektordari malaria nyamuk yang digunakan pada
penelitian ini berusia 2-5 hari terutama nyamukbetina yang mempunyai probosis untukmenghisap darah Nyamuk Anopheles aconitusini aktif mengigit pada malam hari pada pukul1800-2200
Pada penelitian ini mengunakan obatnyamuk A B C D dan E Pada waktupemaparan kelima asap obat nyamuk bakartersebut suhu ruangan rata-rata adalah 258
0C
dengan kelembaban rata-rata adalah 908dapat diterima karena masih masuk rentang
normal yaitu suhu (20-30)
o
C dan kelembaban(87-92) Hal ini menunjukkan nyamuk tidakmati karena pengaruh lingkungannya tetapikarena pemberian obat nyamuk Data suhu dankelembaban dapat dilihat dalam tabel 1
Tabel 1 ndashHasil Pengukuran suhu dan kelembaban pada saat nyamuk kontak langsung dengan asap obat nyamuk bakar
Kadar Bahan AktifPengukuran pada setiap perlakuan
Suhu ( C) Kelembaban ()
Transflutrin 003 26 90S-Bioaletrin 01 265 90Metoflutrin 0015 27 89D-Allethrin 020 245 94Metoflutrin 00075 danD-Allethrin 0001
25 91
Jumlah 129 454Rata ndash rata 258 plusmn 104 (20-30) 908 plusmn 192 (87-92)
Gambar 1 ndashGrafik kelumpuhan nyamuk terhadap zat aktif
Berdasarkan gambar 1 hasil pengamatanyang dilakukan selama 20 menit dalam setiapperlakuan terhadap kelima bahan aktif tersebutdapat diketahui bahwa obat nyamuk bakar yangpaling efektif ditunjukkan dengan waktu ter-pendek untuk melumpuhkan nyamuk padapenelitian ini pada perlakuan dengan bahanaktif transflutrin 003 dan dipertegas dengantabel 2
Berdasarkan pengamatan yangdilakukan terhadap 20 ekor nyamuk disetiapreplikasinya selama 24 jam denganmenggunakan kelima bahan zat aktif tersebut
dapat diketahui bahwa tidak terlihat nyamukdalam keadaan yang hidup
Berdasarkan analisis statistik uji Kruskal-Wallis Test dengan taraf signifikasinya 5dapat diketahui nilainya 0006( plt005) berartiada perbedaan secara signifikan waktukelumpuhan nyamuk pada kelima bahan aktiftersebut sehingga diperlukan perbandingansetiap bahan aktifnya dan didapatkan (Tabel 4)
Pada tabel 5 yang menunjukkanperbandingan antara zat aktif dengan nilaisignya dibandingkan nilai P apabila P lt 005berarti ada perbedaan signifikan dansebaliknya nilai P gt 005 antara berarti tidakada perbedaan yang signifikan
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 45
20 PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMI et al (17 -21)
Tabel 2 ndashHasil Rekapan pengamatan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak dengan asap obat nyamuk
Kadar Bahan Aktif
Waktu untuk melumpuhkan nyamuk pada setiapperlakuan (menit)
Rata ndash rata(menit)
Replikasi
I II III VI V
Transflutrin 003 4 5 4 3 3 38 plusmn 084S-Bioaletrin 01 4 4 4 5 4 42 plusmn 045metoflutrin 0015 6 20 4 8 4 84 plusmn 669
D-Allethrin 020 15 10 5 15 15 12 plusmn 447Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 6 6 6 5 5 56 plusmn 055
Dengan waktu terpendek untuk melumpuhkan nyamuk pada penelitian ini pada perlakuan dengan bahan aktif transflutrin 003 yakni selama 38 plusmn 084 menit
Tabel 3 ndashKematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
Kadar Bahan AktifJumlah kematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
ReplikasiI II III VI V
Transflutrin 003 20 20 20 20 20
S-Bioaletrin 01 20 20 20 20 20metoflutrin 0015 20 20 20 20 20D-Allethrin 020 20 20 20 20 20Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 20 20 20 20 20
Tabel 4 ndashHasil analisis statistik dengan Uji Kruskal-Wallis Test
Waktu Kelumpuhan 100 Nyamuk
Chi ndash Square 14350Df 4 AsympSig 006
Tabel 5 ndashPerbandingan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak langsung dengan asap zat aktif obat nyamuk bakar
Nilai Sig
Transflutrin003
S-Bioaletrin01
metaflutrin0015
D-Allethrin020
Transflutrin 003 - - - -S-Bioaletrin 01 0421 - - -metaflutrin 0015 0095 0222 - -D-Allethrin 020 0008 0008 0310 -Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 0016 0016 0095 0095Keterangan tidak ada perbedaan bermakna
Gambar 2 ndashGrafik waktu kelumpuhan nyamuk
Dari grafik 2 dan tabel 5 telahmemberikan bukti bahwa ada perbedaan
jumlah nyamuk yang lumpuh ataupun matipada masing-masing obat nyamuk bakardengan bahan aktif yang berbeda-beda Bahan
aktif yang paling efektif dalam membunuhnyamuk pada penelitian ini adalah transflutrin
003 dengan waktu tercepat yaitu 38 menitakan tetapi tidak berbeda dengan S-Bioaletrin01 dan metaflutrin 0015 dan sebaliknya
0
2
4
6
8
10
12
14
Bahan Aktif
W
a k t u R a t a - r a t a ( M e n i t )
Transflutrin
S-Bioaletrin
Metoflutrin
D-Allethrin
Metoflutrin dan D-Alletrin
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 55
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 21
bahan aktif D-Allethrin 020 dengan waktuterlama yaitu 12 menit akan tetapi tidakberbeda dengan metaflutrin 0015 dankombinasi antara Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 Adapun faktor yang mem-pengaruhi daya bunuh obat nyamuk bakar
bukan hanya zat aktif akan tetapi formulanyayang berbeda-beda dalam membuatnyasehingga menyebabkan waktu kelumpuhanberbeda
KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut1 Ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles
aconitus pada pengamatan waktu kelum-puhan 100 nyamuk dengan menggunakanlima bahan aktif dari obat nyamuk bakaryaitu Transflutrin 003 S-bioaletrin 01
Metoflutrin 0015 D-alletrin 020 D-alletrin 0001+Metoflutrin 000752 Bahan aktif dalam obat nyamuk bakar yang
paling cepat dalam membunuh nyamuk Anopheles aconitus adalah transflutrin 003
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2001 Bionomi Vektor Malaria di Daerah Endemis Kecamatan Bareladu KabupatenMagelang Departemen Kesehatan RI Jakarta
Anonim 2002 Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria Penehar Swadaya Jakarta
Imansyah B 2003 Ekstrak Serai Penolak Nyamuk Alamiah (online) (httpPikiran-rakyatcomcetak1102031004htmdiakses tanggal 13 Agustus 2008)
Boewono DT 2003 Pedoman Uji Hayati Insektisida Rumah Tangga (household insecticides)
BPVRP Salatiga
Mardiana Yusniar Nunik Aminah dan Yunanto 2005 Fauna dan Tempat PerkembangbiakanPotensi Nyamuk Anopheles sp di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tenggah (online)(httpwwwLitbang Depkesgoidmedia diakses tanggal 18 Agustus 2008)
Soedarto 1995 Protozoologi Kedokteran 77 Widya Medika Jakarta
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 25
18 PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMI et al (17 -21)
Angka kesakitan malaria di Jawa Tengahpada tahun 2002 sebesar 144 tahun 2003sebesar 051 dan tahun 2004 sebesar 013
Angka kesakitan malaria di propinsi di JawaTengah yang terbesar adalah kabupatenWonosobo Hal ini masih harus diwaspadai
karena penyakit ini dapat terjadi peristiwarelaps dan rekrudesensi (Soedarto 1995)
Di Jepara ditemukan populasi Anophelesaconitus dengan jumlah terbesar dari spesies
yang lain pada bulan Mei (529) Juni (44)Juli (5640) Agustus (4280) September(5040) Oktober (3950) tahun 2005Populasi ini ditemukan di kandang sapisedangkan tempat perindukan larva ditemukanpada sungai yang ditanami kangkung padamusim kemarau (Mardiana dkk 2005)
Usaha-usaha yang telah dilakukan olehmasyarakat untuk penanggulangan nyamuk
tersebut misalnya memasang kain kasanyamuk atau kain tile di jendela rumah dankamar tidur pemakaian obat nyamuk denganmelaksanakan pemberantasan nyamuk dan
juga pemakaian insektisida kimia berbagai jenis bentuk dan cara penggunaannya Obatnyamuk semprot obat nyamuk bakar obat antinyamuk elektrik ataupun obat nyamuk yangdioleskan tentunya mengandung insektisidabeberapa senyawa kimia (Imansyah 2003)
Masyarakat di daerah-daerah pedesaanmemilih obat nyamuk bakar sebagai upayapemberantasan nyamuk di dalam rumah
karena harganya yang sangat terjangkau olehtingkat ekonomi masyarakat mudah dalammemperolehnya dan mudah dalam peng-gunaannya namun masyarakat dalam membeliobat nyamuk tersebut tidak memperhatikanapakah obat nyamuk tersebut benar-benarefektif untuk mengendalikan nyamuk
Penelitian dilakukan dengan mengujiefektivitas daya bunuh obat nyamuk bakar merk
A B C D dan E yang beredar di pasaranterhadap nyamuk Anopheles aconitus
METODOLOGI PENELITIAN
Alat glass chamber (70 x 70 x 70 cm) cawandan penjepit kawat stop watch kipas anginmini aspirator paper cup tissue handukBahan obat nyamuk bakar merek antara lain
A B C D dan E nyamuk betina kenyangsukrosa 10 umur 2-5 hari sebanyak 400ekor
Jalan Penelitian Cara pemindahan nyamuk dari sarang(tempat pembiakan) ke dalam Paper Cup a Aspirator dipersiapkan terlebih dahulub Tangan diletakkan didinding sarang yang
terbuat dari kain kasa yang berfungsi
sebagai umpan supaya nyamuk betinamenempel pada dinding
c Nyamuk betina diambil denganmenggunakan aspirator
d Nyamuk betina yang sudah diambildipindahkan dengan aspirator kedalam
paper cup yang telah ditutup dengan kasa( Boewono 2003)
Cara kerja penelitian a Glass chamber dipastikan tidak
terkontaminasi dengan cara melepaskan 20ekor nyamuk Apabila ada nyamuk matiglass chamber harus dicuci kembali
b Obat nyamuk bakar ditimbang seberat 05gram kemudian dipasang pada penjepitkawat dan diletakkan di atas cawan petri
c Kedua ujung obat nyamuk dibakar secarabersamaan di dalam glass chamber
d Kipas angin mini dihidupkan di dalam glasschamber (sebaiknya dihindarkan darihembusan secara langsung ke arah obatnyamuk)
e Waktu yang diperlukan untuk membakarhabis obat nyamuk dicatat
f Cawan petri dan kipas angin dikeluarkankemudian nyamuk dilepaskan sebanyak 20ekor ke dalam glass chamber
g Jumlah nyamuk yang pingsan atau matidiamati selama 20 menit pada setiapperiode waktu(30rdquo1rsquo2rsquo3rsquo4rsquo5rsquo6rsquo7rsquo8rsquo10rsquo15rsquo20rsquo)
h Semua nyamuk yang pingsan atau matidipindahkan ke dalam gelas plastik atau
paper cup yang telah diberi kapas dandibasahi dengan 10 sukrosa dan disimpanselama 24 jam
i Kematian nyamuk dihitung berdasarkanrumus
Keterangan Rumus A = Jumlah nyamuk yang digunakanD = Dead (jumlah nyamuk yang mati)M= Moribund (jumlah nyamuk yang pingsan)
j Replikasi dilakukan sebanyak 5 kali(Boewono 2003)
Metode AnalisisData dianalisis secara deskriptif yaitu
menggambarkan daya bunuh obat nyamukterhadap kematian nyamuk Anophelesaconitus Analisis statistik yang digunakanadalah uji Kruskal-Wallis Test dengan tarafsignifikasi 5 Hal ini dikarenakan variasi datatidak homogen Analisis data ini dilakukandengan bantuan komputer program SPSS
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 35
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 19
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui
obat nyamuk bakar yang paling efektifmembunuh nyamuk Anopheles aconitusNyamuk Anopheles aconitus merupakan vektordari malaria nyamuk yang digunakan pada
penelitian ini berusia 2-5 hari terutama nyamukbetina yang mempunyai probosis untukmenghisap darah Nyamuk Anopheles aconitusini aktif mengigit pada malam hari pada pukul1800-2200
Pada penelitian ini mengunakan obatnyamuk A B C D dan E Pada waktupemaparan kelima asap obat nyamuk bakartersebut suhu ruangan rata-rata adalah 258
0C
dengan kelembaban rata-rata adalah 908dapat diterima karena masih masuk rentang
normal yaitu suhu (20-30)
o
C dan kelembaban(87-92) Hal ini menunjukkan nyamuk tidakmati karena pengaruh lingkungannya tetapikarena pemberian obat nyamuk Data suhu dankelembaban dapat dilihat dalam tabel 1
Tabel 1 ndashHasil Pengukuran suhu dan kelembaban pada saat nyamuk kontak langsung dengan asap obat nyamuk bakar
Kadar Bahan AktifPengukuran pada setiap perlakuan
Suhu ( C) Kelembaban ()
Transflutrin 003 26 90S-Bioaletrin 01 265 90Metoflutrin 0015 27 89D-Allethrin 020 245 94Metoflutrin 00075 danD-Allethrin 0001
25 91
Jumlah 129 454Rata ndash rata 258 plusmn 104 (20-30) 908 plusmn 192 (87-92)
Gambar 1 ndashGrafik kelumpuhan nyamuk terhadap zat aktif
Berdasarkan gambar 1 hasil pengamatanyang dilakukan selama 20 menit dalam setiapperlakuan terhadap kelima bahan aktif tersebutdapat diketahui bahwa obat nyamuk bakar yangpaling efektif ditunjukkan dengan waktu ter-pendek untuk melumpuhkan nyamuk padapenelitian ini pada perlakuan dengan bahanaktif transflutrin 003 dan dipertegas dengantabel 2
Berdasarkan pengamatan yangdilakukan terhadap 20 ekor nyamuk disetiapreplikasinya selama 24 jam denganmenggunakan kelima bahan zat aktif tersebut
dapat diketahui bahwa tidak terlihat nyamukdalam keadaan yang hidup
Berdasarkan analisis statistik uji Kruskal-Wallis Test dengan taraf signifikasinya 5dapat diketahui nilainya 0006( plt005) berartiada perbedaan secara signifikan waktukelumpuhan nyamuk pada kelima bahan aktiftersebut sehingga diperlukan perbandingansetiap bahan aktifnya dan didapatkan (Tabel 4)
Pada tabel 5 yang menunjukkanperbandingan antara zat aktif dengan nilaisignya dibandingkan nilai P apabila P lt 005berarti ada perbedaan signifikan dansebaliknya nilai P gt 005 antara berarti tidakada perbedaan yang signifikan
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 45
20 PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMI et al (17 -21)
Tabel 2 ndashHasil Rekapan pengamatan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak dengan asap obat nyamuk
Kadar Bahan Aktif
Waktu untuk melumpuhkan nyamuk pada setiapperlakuan (menit)
Rata ndash rata(menit)
Replikasi
I II III VI V
Transflutrin 003 4 5 4 3 3 38 plusmn 084S-Bioaletrin 01 4 4 4 5 4 42 plusmn 045metoflutrin 0015 6 20 4 8 4 84 plusmn 669
D-Allethrin 020 15 10 5 15 15 12 plusmn 447Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 6 6 6 5 5 56 plusmn 055
Dengan waktu terpendek untuk melumpuhkan nyamuk pada penelitian ini pada perlakuan dengan bahan aktif transflutrin 003 yakni selama 38 plusmn 084 menit
Tabel 3 ndashKematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
Kadar Bahan AktifJumlah kematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
ReplikasiI II III VI V
Transflutrin 003 20 20 20 20 20
S-Bioaletrin 01 20 20 20 20 20metoflutrin 0015 20 20 20 20 20D-Allethrin 020 20 20 20 20 20Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 20 20 20 20 20
Tabel 4 ndashHasil analisis statistik dengan Uji Kruskal-Wallis Test
Waktu Kelumpuhan 100 Nyamuk
Chi ndash Square 14350Df 4 AsympSig 006
Tabel 5 ndashPerbandingan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak langsung dengan asap zat aktif obat nyamuk bakar
Nilai Sig
Transflutrin003
S-Bioaletrin01
metaflutrin0015
D-Allethrin020
Transflutrin 003 - - - -S-Bioaletrin 01 0421 - - -metaflutrin 0015 0095 0222 - -D-Allethrin 020 0008 0008 0310 -Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 0016 0016 0095 0095Keterangan tidak ada perbedaan bermakna
Gambar 2 ndashGrafik waktu kelumpuhan nyamuk
Dari grafik 2 dan tabel 5 telahmemberikan bukti bahwa ada perbedaan
jumlah nyamuk yang lumpuh ataupun matipada masing-masing obat nyamuk bakardengan bahan aktif yang berbeda-beda Bahan
aktif yang paling efektif dalam membunuhnyamuk pada penelitian ini adalah transflutrin
003 dengan waktu tercepat yaitu 38 menitakan tetapi tidak berbeda dengan S-Bioaletrin01 dan metaflutrin 0015 dan sebaliknya
0
2
4
6
8
10
12
14
Bahan Aktif
W
a k t u R a t a - r a t a ( M e n i t )
Transflutrin
S-Bioaletrin
Metoflutrin
D-Allethrin
Metoflutrin dan D-Alletrin
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 55
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 21
bahan aktif D-Allethrin 020 dengan waktuterlama yaitu 12 menit akan tetapi tidakberbeda dengan metaflutrin 0015 dankombinasi antara Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 Adapun faktor yang mem-pengaruhi daya bunuh obat nyamuk bakar
bukan hanya zat aktif akan tetapi formulanyayang berbeda-beda dalam membuatnyasehingga menyebabkan waktu kelumpuhanberbeda
KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut1 Ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles
aconitus pada pengamatan waktu kelum-puhan 100 nyamuk dengan menggunakanlima bahan aktif dari obat nyamuk bakaryaitu Transflutrin 003 S-bioaletrin 01
Metoflutrin 0015 D-alletrin 020 D-alletrin 0001+Metoflutrin 000752 Bahan aktif dalam obat nyamuk bakar yang
paling cepat dalam membunuh nyamuk Anopheles aconitus adalah transflutrin 003
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2001 Bionomi Vektor Malaria di Daerah Endemis Kecamatan Bareladu KabupatenMagelang Departemen Kesehatan RI Jakarta
Anonim 2002 Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria Penehar Swadaya Jakarta
Imansyah B 2003 Ekstrak Serai Penolak Nyamuk Alamiah (online) (httpPikiran-rakyatcomcetak1102031004htmdiakses tanggal 13 Agustus 2008)
Boewono DT 2003 Pedoman Uji Hayati Insektisida Rumah Tangga (household insecticides)
BPVRP Salatiga
Mardiana Yusniar Nunik Aminah dan Yunanto 2005 Fauna dan Tempat PerkembangbiakanPotensi Nyamuk Anopheles sp di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tenggah (online)(httpwwwLitbang Depkesgoidmedia diakses tanggal 18 Agustus 2008)
Soedarto 1995 Protozoologi Kedokteran 77 Widya Medika Jakarta
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 35
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 19
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui
obat nyamuk bakar yang paling efektifmembunuh nyamuk Anopheles aconitusNyamuk Anopheles aconitus merupakan vektordari malaria nyamuk yang digunakan pada
penelitian ini berusia 2-5 hari terutama nyamukbetina yang mempunyai probosis untukmenghisap darah Nyamuk Anopheles aconitusini aktif mengigit pada malam hari pada pukul1800-2200
Pada penelitian ini mengunakan obatnyamuk A B C D dan E Pada waktupemaparan kelima asap obat nyamuk bakartersebut suhu ruangan rata-rata adalah 258
0C
dengan kelembaban rata-rata adalah 908dapat diterima karena masih masuk rentang
normal yaitu suhu (20-30)
o
C dan kelembaban(87-92) Hal ini menunjukkan nyamuk tidakmati karena pengaruh lingkungannya tetapikarena pemberian obat nyamuk Data suhu dankelembaban dapat dilihat dalam tabel 1
Tabel 1 ndashHasil Pengukuran suhu dan kelembaban pada saat nyamuk kontak langsung dengan asap obat nyamuk bakar
Kadar Bahan AktifPengukuran pada setiap perlakuan
Suhu ( C) Kelembaban ()
Transflutrin 003 26 90S-Bioaletrin 01 265 90Metoflutrin 0015 27 89D-Allethrin 020 245 94Metoflutrin 00075 danD-Allethrin 0001
25 91
Jumlah 129 454Rata ndash rata 258 plusmn 104 (20-30) 908 plusmn 192 (87-92)
Gambar 1 ndashGrafik kelumpuhan nyamuk terhadap zat aktif
Berdasarkan gambar 1 hasil pengamatanyang dilakukan selama 20 menit dalam setiapperlakuan terhadap kelima bahan aktif tersebutdapat diketahui bahwa obat nyamuk bakar yangpaling efektif ditunjukkan dengan waktu ter-pendek untuk melumpuhkan nyamuk padapenelitian ini pada perlakuan dengan bahanaktif transflutrin 003 dan dipertegas dengantabel 2
Berdasarkan pengamatan yangdilakukan terhadap 20 ekor nyamuk disetiapreplikasinya selama 24 jam denganmenggunakan kelima bahan zat aktif tersebut
dapat diketahui bahwa tidak terlihat nyamukdalam keadaan yang hidup
Berdasarkan analisis statistik uji Kruskal-Wallis Test dengan taraf signifikasinya 5dapat diketahui nilainya 0006( plt005) berartiada perbedaan secara signifikan waktukelumpuhan nyamuk pada kelima bahan aktiftersebut sehingga diperlukan perbandingansetiap bahan aktifnya dan didapatkan (Tabel 4)
Pada tabel 5 yang menunjukkanperbandingan antara zat aktif dengan nilaisignya dibandingkan nilai P apabila P lt 005berarti ada perbedaan signifikan dansebaliknya nilai P gt 005 antara berarti tidakada perbedaan yang signifikan
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 45
20 PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMI et al (17 -21)
Tabel 2 ndashHasil Rekapan pengamatan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak dengan asap obat nyamuk
Kadar Bahan Aktif
Waktu untuk melumpuhkan nyamuk pada setiapperlakuan (menit)
Rata ndash rata(menit)
Replikasi
I II III VI V
Transflutrin 003 4 5 4 3 3 38 plusmn 084S-Bioaletrin 01 4 4 4 5 4 42 plusmn 045metoflutrin 0015 6 20 4 8 4 84 plusmn 669
D-Allethrin 020 15 10 5 15 15 12 plusmn 447Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 6 6 6 5 5 56 plusmn 055
Dengan waktu terpendek untuk melumpuhkan nyamuk pada penelitian ini pada perlakuan dengan bahan aktif transflutrin 003 yakni selama 38 plusmn 084 menit
Tabel 3 ndashKematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
Kadar Bahan AktifJumlah kematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
ReplikasiI II III VI V
Transflutrin 003 20 20 20 20 20
S-Bioaletrin 01 20 20 20 20 20metoflutrin 0015 20 20 20 20 20D-Allethrin 020 20 20 20 20 20Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 20 20 20 20 20
Tabel 4 ndashHasil analisis statistik dengan Uji Kruskal-Wallis Test
Waktu Kelumpuhan 100 Nyamuk
Chi ndash Square 14350Df 4 AsympSig 006
Tabel 5 ndashPerbandingan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak langsung dengan asap zat aktif obat nyamuk bakar
Nilai Sig
Transflutrin003
S-Bioaletrin01
metaflutrin0015
D-Allethrin020
Transflutrin 003 - - - -S-Bioaletrin 01 0421 - - -metaflutrin 0015 0095 0222 - -D-Allethrin 020 0008 0008 0310 -Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 0016 0016 0095 0095Keterangan tidak ada perbedaan bermakna
Gambar 2 ndashGrafik waktu kelumpuhan nyamuk
Dari grafik 2 dan tabel 5 telahmemberikan bukti bahwa ada perbedaan
jumlah nyamuk yang lumpuh ataupun matipada masing-masing obat nyamuk bakardengan bahan aktif yang berbeda-beda Bahan
aktif yang paling efektif dalam membunuhnyamuk pada penelitian ini adalah transflutrin
003 dengan waktu tercepat yaitu 38 menitakan tetapi tidak berbeda dengan S-Bioaletrin01 dan metaflutrin 0015 dan sebaliknya
0
2
4
6
8
10
12
14
Bahan Aktif
W
a k t u R a t a - r a t a ( M e n i t )
Transflutrin
S-Bioaletrin
Metoflutrin
D-Allethrin
Metoflutrin dan D-Alletrin
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 55
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 21
bahan aktif D-Allethrin 020 dengan waktuterlama yaitu 12 menit akan tetapi tidakberbeda dengan metaflutrin 0015 dankombinasi antara Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 Adapun faktor yang mem-pengaruhi daya bunuh obat nyamuk bakar
bukan hanya zat aktif akan tetapi formulanyayang berbeda-beda dalam membuatnyasehingga menyebabkan waktu kelumpuhanberbeda
KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut1 Ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles
aconitus pada pengamatan waktu kelum-puhan 100 nyamuk dengan menggunakanlima bahan aktif dari obat nyamuk bakaryaitu Transflutrin 003 S-bioaletrin 01
Metoflutrin 0015 D-alletrin 020 D-alletrin 0001+Metoflutrin 000752 Bahan aktif dalam obat nyamuk bakar yang
paling cepat dalam membunuh nyamuk Anopheles aconitus adalah transflutrin 003
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2001 Bionomi Vektor Malaria di Daerah Endemis Kecamatan Bareladu KabupatenMagelang Departemen Kesehatan RI Jakarta
Anonim 2002 Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria Penehar Swadaya Jakarta
Imansyah B 2003 Ekstrak Serai Penolak Nyamuk Alamiah (online) (httpPikiran-rakyatcomcetak1102031004htmdiakses tanggal 13 Agustus 2008)
Boewono DT 2003 Pedoman Uji Hayati Insektisida Rumah Tangga (household insecticides)
BPVRP Salatiga
Mardiana Yusniar Nunik Aminah dan Yunanto 2005 Fauna dan Tempat PerkembangbiakanPotensi Nyamuk Anopheles sp di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tenggah (online)(httpwwwLitbang Depkesgoidmedia diakses tanggal 18 Agustus 2008)
Soedarto 1995 Protozoologi Kedokteran 77 Widya Medika Jakarta
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 45
20 PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMI et al (17 -21)
Tabel 2 ndashHasil Rekapan pengamatan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak dengan asap obat nyamuk
Kadar Bahan Aktif
Waktu untuk melumpuhkan nyamuk pada setiapperlakuan (menit)
Rata ndash rata(menit)
Replikasi
I II III VI V
Transflutrin 003 4 5 4 3 3 38 plusmn 084S-Bioaletrin 01 4 4 4 5 4 42 plusmn 045metoflutrin 0015 6 20 4 8 4 84 plusmn 669
D-Allethrin 020 15 10 5 15 15 12 plusmn 447Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 6 6 6 5 5 56 plusmn 055
Dengan waktu terpendek untuk melumpuhkan nyamuk pada penelitian ini pada perlakuan dengan bahan aktif transflutrin 003 yakni selama 38 plusmn 084 menit
Tabel 3 ndashKematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
Kadar Bahan AktifJumlah kematian nyamuk setelah didiamkan selama 24 jam
ReplikasiI II III VI V
Transflutrin 003 20 20 20 20 20
S-Bioaletrin 01 20 20 20 20 20metoflutrin 0015 20 20 20 20 20D-Allethrin 020 20 20 20 20 20Metoflutrin 00075 dan D-Allethrin 0001 20 20 20 20 20
Tabel 4 ndashHasil analisis statistik dengan Uji Kruskal-Wallis Test
Waktu Kelumpuhan 100 Nyamuk
Chi ndash Square 14350Df 4 AsympSig 006
Tabel 5 ndashPerbandingan waktu kelumpuhan 100 nyamuk setelah kontak langsung dengan asap zat aktif obat nyamuk bakar
Nilai Sig
Transflutrin003
S-Bioaletrin01
metaflutrin0015
D-Allethrin020
Transflutrin 003 - - - -S-Bioaletrin 01 0421 - - -metaflutrin 0015 0095 0222 - -D-Allethrin 020 0008 0008 0310 -Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 0016 0016 0095 0095Keterangan tidak ada perbedaan bermakna
Gambar 2 ndashGrafik waktu kelumpuhan nyamuk
Dari grafik 2 dan tabel 5 telahmemberikan bukti bahwa ada perbedaan
jumlah nyamuk yang lumpuh ataupun matipada masing-masing obat nyamuk bakardengan bahan aktif yang berbeda-beda Bahan
aktif yang paling efektif dalam membunuhnyamuk pada penelitian ini adalah transflutrin
003 dengan waktu tercepat yaitu 38 menitakan tetapi tidak berbeda dengan S-Bioaletrin01 dan metaflutrin 0015 dan sebaliknya
0
2
4
6
8
10
12
14
Bahan Aktif
W
a k t u R a t a - r a t a ( M e n i t )
Transflutrin
S-Bioaletrin
Metoflutrin
D-Allethrin
Metoflutrin dan D-Alletrin
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 55
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 21
bahan aktif D-Allethrin 020 dengan waktuterlama yaitu 12 menit akan tetapi tidakberbeda dengan metaflutrin 0015 dankombinasi antara Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 Adapun faktor yang mem-pengaruhi daya bunuh obat nyamuk bakar
bukan hanya zat aktif akan tetapi formulanyayang berbeda-beda dalam membuatnyasehingga menyebabkan waktu kelumpuhanberbeda
KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut1 Ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles
aconitus pada pengamatan waktu kelum-puhan 100 nyamuk dengan menggunakanlima bahan aktif dari obat nyamuk bakaryaitu Transflutrin 003 S-bioaletrin 01
Metoflutrin 0015 D-alletrin 020 D-alletrin 0001+Metoflutrin 000752 Bahan aktif dalam obat nyamuk bakar yang
paling cepat dalam membunuh nyamuk Anopheles aconitus adalah transflutrin 003
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2001 Bionomi Vektor Malaria di Daerah Endemis Kecamatan Bareladu KabupatenMagelang Departemen Kesehatan RI Jakarta
Anonim 2002 Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria Penehar Swadaya Jakarta
Imansyah B 2003 Ekstrak Serai Penolak Nyamuk Alamiah (online) (httpPikiran-rakyatcomcetak1102031004htmdiakses tanggal 13 Agustus 2008)
Boewono DT 2003 Pedoman Uji Hayati Insektisida Rumah Tangga (household insecticides)
BPVRP Salatiga
Mardiana Yusniar Nunik Aminah dan Yunanto 2005 Fauna dan Tempat PerkembangbiakanPotensi Nyamuk Anopheles sp di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tenggah (online)(httpwwwLitbang Depkesgoidmedia diakses tanggal 18 Agustus 2008)
Soedarto 1995 Protozoologi Kedokteran 77 Widya Medika Jakarta
7232019 Daya Bunuh Beberapa Obat Nyamuk Bakar
httpslidepdfcomreaderfulldaya-bunuh-beberapa-obat-nyamuk-bakar 55
PHARMACON Vol 10 No 1 Juni 2009 MarjukiMIet al (17 -21) 21
bahan aktif D-Allethrin 020 dengan waktuterlama yaitu 12 menit akan tetapi tidakberbeda dengan metaflutrin 0015 dankombinasi antara Metaflutrin 00075 dan D-
Allethrin 0001 Adapun faktor yang mem-pengaruhi daya bunuh obat nyamuk bakar
bukan hanya zat aktif akan tetapi formulanyayang berbeda-beda dalam membuatnyasehingga menyebabkan waktu kelumpuhanberbeda
KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut1 Ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles
aconitus pada pengamatan waktu kelum-puhan 100 nyamuk dengan menggunakanlima bahan aktif dari obat nyamuk bakaryaitu Transflutrin 003 S-bioaletrin 01
Metoflutrin 0015 D-alletrin 020 D-alletrin 0001+Metoflutrin 000752 Bahan aktif dalam obat nyamuk bakar yang
paling cepat dalam membunuh nyamuk Anopheles aconitus adalah transflutrin 003
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2001 Bionomi Vektor Malaria di Daerah Endemis Kecamatan Bareladu KabupatenMagelang Departemen Kesehatan RI Jakarta
Anonim 2002 Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria Penehar Swadaya Jakarta
Imansyah B 2003 Ekstrak Serai Penolak Nyamuk Alamiah (online) (httpPikiran-rakyatcomcetak1102031004htmdiakses tanggal 13 Agustus 2008)
Boewono DT 2003 Pedoman Uji Hayati Insektisida Rumah Tangga (household insecticides)
BPVRP Salatiga
Mardiana Yusniar Nunik Aminah dan Yunanto 2005 Fauna dan Tempat PerkembangbiakanPotensi Nyamuk Anopheles sp di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tenggah (online)(httpwwwLitbang Depkesgoidmedia diakses tanggal 18 Agustus 2008)
Soedarto 1995 Protozoologi Kedokteran 77 Widya Medika Jakarta