diabetes mellitus farmakoogi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
1/27
Diskusi kasus
DIABETES MELLITUS
oleh :
Amelia Yunita
G99141105
E!A"ITE#AA" LI"I U!$ % LABATIUM $A#MASI
$AULTAS ED&TE#A" U"S % #SUD D#' M&E(A#DI
SU#AA#TA
)015
BAB I
!E"DA*ULUA"
Di Negara berkembang, Diabetes mellitus sampai saat ini masih
merupakan faktor yang terkait sebagai penyebab kematian sebanyak 4- 5 kali
lebih besar. Menurut estimasi data WHO maupun D!, pre"alensi Diabetes di
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
2/27
ndonesia pada tahun #$$$ adalah sebesar 5,% &uta penduduk, tetapi pada
kenyataannya ternyata didapatkan sebesar ',# &uta. (entu sa&a hal ini sangatmen)engangkan para praktisi, sehingga perlu dilakukan upaya pen)egahan se)ara
komprehensif di setiap sektor terkait.
Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang akan diderita seumur
hidup sehingga progresifitas penyakit akan terus ber&alan, pada suatu saat dapat
menimbulkan komplikasi. Diabetes Mellitus *DM+ biasanya ber&alan lambat
dengan ge&ala-ge&ala yang ringan sampai berat, bahkan dapat menyebabkan
kematian akibat baik komplikasi akut maupun kronis. Dengan demikian Diabetes
bukan lah suatu penyakit yang ringan. Menurut beberapa re"ie, etinopati
diabetika, sebagai penyebab kebutaan pada usia deasa muda, kematian akibat
penyakit kardio"askuler dan stroke sebesar #-4 kali lebih besar , Nefropati
diabetikum, sebagai penyebab utama gagal gin&al terminal, delapan dari $
penderita diabetes meninggal akibat ke&adian kardio"askuler dan neuropati
diabetik, penyebab utama amputasi non traumati) pada usia deasa muda.
/erlu diingat baha banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko
timbulnya masalah akibat diabetes dengan men&aga diri baik-baik. 0ema&uan
dalam pengobatan dan pemahaman lebih baik tentang penyakit ini telah banyak
memberi manfaat dan harapan yang lebih baik di masa-masa yang akan datang
*/ermana H, #$4+.
BAB II
TI"+AUA" !USTAA
A' De,inisi Dia-etes Melitus
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
3/27
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang ter&adi akibat dari
pan)reas yang tidak dapat memproduksi insulin dalam ¨ah yang )ukup,atau keadaan dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi
se)ara efektif. Hal ini menyebabkan ter&adinya peningkatan konsentrasi
glukosa dalam darah *hiperglikemia+ *WHO, #$$1 2 3ameson, #$$4+.Definisi lainya menyebutkan baha diabetes mellitus adalah suatu
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang ter&adi
karena kelainan sekresi insulin, ker&a insulin atau kedua-duanya. */0N,
#$$%+
B' E.i/emioloi
/ada saat ini, ter&adi perubahan pola penyakit di negara-negara
berkembang termasuk didalamnya adalah ndonesia sendiri. /ola penyakit
yang dahulu didominasi oleh penyakit infeksi, sekarang berubah men&adi
penyakit degeneratif. alah satu penyakit degeneratif yang mendominasi
adalah diabetes melitus. /erubahan pola penyakit diduga ada hubungan
dengan )ara hidup yang turut berubah pula. /ola makan di kota-kota telah
bergeser dari pola makan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat
dan serat dari sayuran, men&adi pola makan ke barat-baratan, dengan
komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula,
dan garam, serta sedikit serat. 0omposisi makanan seperti ini terutama
terdapat pada makanan siap santap yang akhir-akhir ini sangat digemari oleh
anak-anak muda *oegondo, #$$6 2 oebardi, #$$6+.
/re"alensi DM tipe # pada bangsa kulit putih berkisar antara 7-%8 dariorang deasa. 9ngka ini merupakan baku emas untuk membandingkan
kekerapan diabetes antara berbagai kelompok etnik diseluruh dunia.
/re"alensi tersebut tinggi pada berbagai negara : negara ma&u di 9ustralia,
ingapura, 0anada, ;ina, (aian, dan Mauritus *3ameson, #$$4+./re"alensi DM akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun #$#5
akan men)apai 5,48 *American Diabetes Association, #$$4+. Data yang
didapatkan pada tahun #$$7, total pre"alensi di seluruh dunia men)apai 7,'
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
4/27
&uta &ia. e)ara epidemiologi, diperkirakan baha pada tahun #$7$
pre"alensi DM di ndonesia men)apai #,7 &uta orang *Depkes, #$$1+.
' lasi,ikasi Dia-etes Melitus
0lasifikasi diabetes melitus mengalami perkembangan dan perubahan dari
aktu ke aktu. Dahulu diabetes diklasifikasikan berdasarkan aktu
mun)ulnya *time of onset+. Diabetes yang mun)ul se&ak masa kanak-kanak
disebut
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
5/27
Diabetes Melitus (ipe #. /ada tahun 1'5 WHO menga&ukan re"isi
klasifikasidan tidak lagi menggunakan terminologi DM (ipe dan #, namun tetap
mempertahankan istilah @!nsulin-Dependent Diabetes "ellitus# $!DD"% dan
@&on-!nsulin-Dependent Diabetes "ellitus# $&!DD"%, alaupun ternyata
dalam publikasi-publikasi WHO selan&utnya istilah DM (ipe dan # tetap
mun)ul.
Disamping dua tipe utama diabetes melitus tersebut, pada klasifikasi
tahun
1'$ dan 1'5 ini WHO &uga menyebutkan 7 kelompok diabetes lain yaitu
Diabetes (ipe Aain, (oleransi ?lukosa (erganggu atau!mpaired 'lucose
(olerance $!'(% dan Diabetes Melitus ?estasional atau ?estational Diabetes
Melitus *?DM+. /ada re"isi klasifikasi tahun 1'5 WHO &uga
mengintroduksikan satu tipe diabetes yang disebut Diabetes Melitus terkait
Malnutrisi atau "alnutrition-related Diabetes "ellitus $")D"* 0lasifkasi
iniakhirnya &uga dianggap kurang tepat dan membingungkan sebab banyak
kasus
NDDM *Non-nsulin-Dependent Diabetes Mellitus+ yang ternyata &uga
memerlukan terapi insulin. aat ini terdapat ke)enderungan untuk melakukan
pengklasifikasian lebih berdasarkan etiologi penyakitnya. 0lasifikasi
Diabetes
Melitus berdasarkan etiologinya dapat dilihat pada tabel .
(abel . 0lasifikasi Diabetes Mellitus >erdasarkan tiologinya *9D9, #$$7+
No 0lasifikasi Dia-etes Mellitus Ti.e 1B
Destruksi sel C umumnya men&urus ke arah defisiensi insulin absolut9. Melalui proses imunologik *Otoimunologik+>. diopatik
# Dia-etes Mellitus Ti.e )
>er"ariasi, mulai yang predominan resistensi insulin disertai
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
6/27
defisiensiinsulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin
bersama resistensi insulin7 Dia-etes Mellitus Ti.e Lain
9. Defek genetik fungsi sel C B kromosom #, HN!- E *dahulu disebut MODF 7+, kromosom 6, glukokinase *dahulu disebut MODF #+ kromosom #$, HN!-4 E *dahulu disebut MODF + DN9 mitokondria
>. Defek genetik ker&a insulin
;. /enyakit eksokrin pankreasB /ankreatitis (raumaG/ankreatektomi Neoplasma Cistic +ibrosis Hemokromatosis /ankreatopati fibro kalkulus
D. ndokrinopatiB. 9kromegali#. indroma Cushing
7. !eokromositoma4. Hipertiroidisme
. Diabetes karena obatGat kimiaB ?lukokortikoid, hormon tiroid,asam nikotinat, pentamidin, "a)or, tiaid, dilantin, interferon
!. Diabetes karena infeksi
?. Diabetes munologi *&arang+
H. idroma genetik lainB indromaDon, linefelter, (urner,.untington,Chorea, Prader /illi
4 Dia-etes Mellitus GestasionalDiabetes mellitus yang mun)ul pada masa kehamilan, umumnya
bersifat sementara, tetapi merupakan faktor risiko untuk DM (ipe #5 !2a3/ia-etes:
9. !+' $!mpaired +asting 'lucose% I ?/( *?lukosa /uasa(erganggu+>.!'( $!mpaired 'lucose (olerance% I (?( *(oleransi ?lukosa(erganggu+
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
7/27
D' Mani,estasi linis
>erbagai keluhan dapat ditemukan pada diabetesi. 0e)urigaan adanya DM
perlu dipikirkan bila terdapat keluhan klasik DM seperti B
0eluhan klasik DM berupa B poliuria, polidipsia, polifagi, dan penurunan
berat badan yang tidak dapat di&elaskan sebabnya
# 0eluhan lain B lemah badan, kesemutan atau rasa kebas pada tangan dan
atau kaki, gatal pada kemaluan, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada
pria, serta pruritus "ul"ae pada anita. elain itu apabila terdapat luka
yang tidak kun&ung sembuh atau sulit sembuh, perlu &uga dipikirkan
adanya DM *Waspad&i, #$$6 2 uyono, #$$%+.
E' Dianosis
(erdapat ge&ala klasik yaitu poliuri, polidipsi, polifagi serta penurunan berat
badan tanpa penyebab ditambah satu dari tiga keadaan B
kadar glukosa darah seaktu J#$$ mgGdA# kadar glukosa darah puasa J#% mgGdA
7 tes toleransi glukosa sebanyak 65 gram oral dan setelah # &am kadarglukosa darah seaktu J#$$ mgGdA *American Association of
Clinical ndocrinologist,#$$6+.
$' Tatalaksana
/enatalaksanaan diabetes mempunyai tu&uan akhir untuk menurunkan
morbiditas dan mortalitas DM, yang se)ara spesifik ditu&ukan untuk men)apai# target utama, yaituB
. Men&aga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal
#. Men)egah atau meminimalkan kemungkinan ter&adinya komplikasi
diabetes.
(he American Diabetes Association $ADA% merekomendasikan beberapa
parameter yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan penatalaksanaan
diabetes *(abel #+.
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
8/27
(abel #. (arget /enatalaksanaan Diabetes
!a2amete2 a/a2 I/eal Yan Diha2a.kan
0adar ?lukosa Darah /uasa '$:#$mgGdl0adar ?lukosa /lasma /uasa 1$:7$mgGdl0adar ?lukosa Darah aat (idur*0edtime blood glucose+
$$:4$mgGdl
0adar ?lukosa /lasma aat (idur*0edtime plasma glucose+
$:5$mgGdl
0adar nsulin K6 80adar Hb9) K6mgGdl0adar 0olesterol HDA L45mgGdl *pria+
L55mgGdl *anita+0adar (rigliserida K#$$mgGdl(ekanan Darah K7$G'$mmHg
/ada dasarnya ada dua pendekatan dalam penatalaksanaan diabetes, yang
pertama pendekatan tanpa obat dan yang kedua adalah pendekatan dengan
obat. Dalam penatalaksanaan DM, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah penatalaksanaan tanpa obat berupa pengaturan diet dan olah raga.
9pabila dengan langkah pertama ini tu&uan penatalaksanaan belum ter)apai,
dapat dikombinasikan dengan langkah farmakologis berupa terapi insulin atau
terapi obat hipoglikemik oral, atau kombinasi keduanya.
1 Te2a.i "on $a2makoloi
a E/ukasi
0eberhasilan pengelolaan diabetes mandiri membutuhkan
partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat. (im kesehatan harus
mendampingi pasien dalam menu&u perubahan perilaku. ntuk
men)apai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang
komprehensif dan moti"asi
dukasi tersebut meliputi pemahaman tentang B
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
9/27
/enyakit DM
Makna dan perlunya pengendalian serta pemantauan DM /enyulit DM
nter"ensi non farmakologis dan farmakologis
Hipoglikemia
Masalah khusus yang dihadapi
;ara mempergunakan fasilitas peraatan kesehatan
dukasi se)ara indi"idual dan pendekatan berdasarkan
penyelesaian masalah merupakan inti perubahan perilaku yang
berhasil. /erubahan perilaku hampir sama dengan proses edukasi yang
memerlukan penilaian, peren)anaan, implementasi dan e"aluasi.
- !enatu2an Diet
Diet yang baik merupakan kun)i keberhasilan penatalaksanaan
diabetes. Diet yang dian&urkan adalah makanan dengan komposisi yang
seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan lemak, sesuai dengan
ke)ukupan gii baik sebagai berikutB
0arbohidrat B %$-6$8
/rotein B $-58
Aemak B #$-#58
3umlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gii, umur,
stres akut dan kegiatan fisik, yang pada dasarnya ditu&ukan untuk
men)apai dan mempertahankan berat badan ideal. /enurunan berat badan
telah dibuktikan dapat mengurangi resistensi insulin dan memperbaiki
respons sel-sel C terhadap stimulus glukosa. Dalam salah satu penelitian
dilaporkan baha penurunan 58 berat badan dapat mengurangi kadar
Hb9) sebanyak $,%8 *Hb9) adalah salah satu parameter status DM+,
dan setiap kilogram penurunan berat badan dihubungkan dengan 7-4
bulan tambahan aktu harapan hidup.
elain ¨ah kalori, pilihan &enis bahan makanan &uga sebaiknya
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
10/27
diperhatikan. Masukan kolesterol tetap diperlukan, namun &angan
melebihi 7$$ mg per hari. umber lemak diupayakan yang berasal daribahan nabati, yang mengandung lebih banyak asam lemak tak &enuh
dibandingkan asam lemak &enuh. ebagai sumber protein sebaiknya
diperoleh dari ikan, ayam *terutama daging dada+, tahu dan tempe, karena
tidak banyak mengandung lemak.
Masukan serat sangat penting bagi penderita diabetes, diusahakan
paling tidak #5 g per hari. Disamping akan menolong menghambat
penyerapan lemak, makanan berserat yang tidak dapat di)erna oleh tubuh
&uga dapat membantu mengatasi rasa lapar yang kerap dirasakan penderita
DM tanpa risiko masukan kalori yang berlebih. Disamping itu makanan
sumber serat seperti sayur dan buah-buahan segar umumnya kaya akan
"itamin dan mineral.
&lah2aa
>erolah raga se)ara teratur dapat menurunkan dan men&aga kadar
gula darah tetap normal. aat ini ada dokter olah raga yang dapat
dimintakan nasihatnya untuk mengatur &enis dan porsi olah raga yang
sesuai untuk penderita diabetes. /rinsipnya, tidak perlu olah raga berat,
olah raga ringan asal dilakukan se)ara teratur akan sangat bagus
pengaruhnya bagi kesehatan. Olahraga yang disarankan adalah yang
bersifat C)!P *Continuous, )hytmical, !nterval, Progressive,
ndurance (raining+. edapat mungkin men)apai ona sasaran 65-'58
denyut nadi maksimal *##$-umur+, disesuaikan dengan kemampuan dan
kondisi penderita. >eberapa )ontoh olah raga yang disarankan, antara
lain &alan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya.
Olahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama total 7$-4$ menit
per hari didahului dengan pemanasan 5-$ menit dan diakhiri
pendinginan antara 5-$ menit. Olah raga akan memperbanyak ¨ah
dan meningkatkan akti"itas reseptor insulin dalam tubuh dan &uga
meningkatkan penggunaan glukosa.
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
11/27
) Te2a.i $a2makoloia Te2a.i Insulin
(erapi insulin merupakan satu keharusan bagi penderita DM (ipe
. /ada DM (ipe , sel-sel C Aangerhans kelen&ar pankreas penderita
rusak, sehingga tidak lagi dapat memproduksi insulin. ebagai
penggantinya, maka penderita DM (ipe harus mendapat insulin
eksogen untuk membantu agar metabolism karbohidrat di dalam
tubuhnya dapat ber&alan normal. Walaupun sebagian besar penderita
DM (ipe # tidak memerlukan terapi insulin, namun hampir 7$8
ternyata memerlukan terapi insulin disamping terapi hipoglikemik oral.
Mekanisme e2a Insulin
nsulin mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam
pengendalian metabolisme. nsulin yang disekresikan oleh sel-sel C
pan)reas akan langsung diinfusikan ke dalam hati melalui "ena porta,
yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui
peredaran darah. fek ker&a insulin yang sudah sangat dikenal adalah
membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel. 0ekurangan
insulin menyebabkan glukosa darah tidak dapat atau terhambat masuk
ke dalam sel. 9kibatnya, glukosa darah akan meningkat, dan
sebaliknya sel-sel tubuh kekurangan bahan sumber energi sehingga
tidak dapat memproduksi energi sebagaimana seharusnya.
Disamping fungsinya membantu transport glukosa masuk ke
dalam sel, insulin mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap
metabolisme, baik metabolisme karbohidrat dan lipid, maupun
metabolisme protein dan mineral.insulin akan meningkatkan
lipogenesis, menekan lipolisis, serta meningkatkan transport asam
amino masuk ke dalam sel. nsulin &uga mempunyai peran dalam
modulasi transkripsi, sintesis DN9 dan replikasi sel. tu sebabnya,
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
12/27
gangguan fungsi insulin dapat menyebabkan pengaruh negati"e dan
komplikasi yang sangat luas pada berbagai organ dan åan tubuh.
!enolonan Se/iaan Insulin
ntuk terapi, ada berbagai &enis sediaan insulin yang tersedia,
yang
terutama berbeda dalam hal mula ker&a *onset+ dan masa ker&anya
*duration+.
ediaan insulin untuk terapi dapat digolongkan men&adi 4 kelompok,
yaituB
. nsulin masa ker&a singkat *hort-a)tingGnsulin+, disebut &uga
insulin
reguler
#. nsulin masa ker&a sedang *ntermediate-a)ting+
7. nsulin masa ker&a sedang dengan mula ker&a )epat
4. nsulin masa ker&a pan&ang *Aong-a)ting insulin+
0eterangan dan )ontoh sediaan untuk masing-masing kelompok
disa&ikan dalam tabel 7 *ON, #$$$ dan oegondo, 115b+
(abel 7. /enggolongan sediaan insulin berdasarkan mula dan masa ker&a
+enis Se/iaan Insulin Mula ke2a
6am7
!unak
6am7
Masa ke2a
6am7
Masa ker&a ingkat$Shortacting1!nsulin%, disebut &uga insulin
reguler
$,5 -4 %-'
Masa ker&a edang -# %-# '-#4Masa ker&a edang, Mula ker&a
)epat
$,5 4-5 '-#4
Masa ker&a pan&ang 4-% 4-#$ #4-7%
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
13/27
Se/iaan Insulin 8an Be2e/a2 /i In/onesia
Dalam tabel 4 disa&ikan beberapa produk obat suntik insulin yang beredardi ndonesia *ON, #$$$ dan oegondo, 115b+.
(abel 4. /rofil beberapa sediaan insulin yang beredar di ndonesia
"ama
Se/iaan
Golonan Mula
ke2a
6am7
!unak
6am7
Masa
ke2a
6am7
Se/iaan
9)trapid
HM
Masa ker&a
ingkat
$,5 -7 ' 4$ Gml
9)trapid
HM
/enfill
Masa ker&a
ingkat
$,5 #-4 %-' $$ Gml
nsulatard
HM
Masa ker&a
edang,
Mula
ker&a )epat
$,5 4-# #4 4$ Gml
nsulatard
HM
/enfill
Masa ker&a
edang,
Mula
ker&a )epat
$,5 4-# #4 $$ Gml
Monotard
HM
Masa ker&a
edang,
Mula
ker&a )epat
#,5 6-5 #4 4$ Gml
dan $$
Gml
Alur penggunaan insulin pada DM tipe 1
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
14/27
Hitung insulin harian total (IHT)
= 0,5 unit x berat badan (kg)
Insulin prandial total (IT)
= !0" dari IHT
Insulin basal total (I#T)
= $0" dari IHT
Dosis %ebelu& Tidur = I#T
Dosis
&akan pagi
=1' IT
Dosis
&akan siang
=1' IT
Dosis
&akan &ala&
=1' IT
%aat diagnosis
ola hidup *
Met+or&in
ola hidup * Met+or&in * Insulin basal
ola hidup * Met+or&in * %ul+onilurea
ola hidup * Met+or&in * Insulin i
A-./AH 1 A-./AH A-./AH
Alur penggunaan insulin pada DM tipe
(2/-I, 011)
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
15/27
- Te2a.i &-at *i.olikemik &2al
Obat-obat hipoglikemik oral terutama ditu&ukan untuk membantupenanganan pasien DM (ipe . /emilihan obat hipoglikemik oral yang
tepat sangat menentukan keberhasilan terapi diabetes. >ergantung pada
tingkat keparahan penyakit dan kondisi pasien, farmakoterapi
hipoglikemik oral dapat dilakukan dengan menggunakan satu &enis obat
atau kombinasi dari dua &enis obat. /emilihan dan penentuan re&imen
hipoglikemik yang digunakan harus mempertimbangkan tingkat
keparahan diabetes *tingkat glikemia+ serta kondisi kesehatan pasien
se)ara umum termasuk penyakit-penyakit lain dan komplikasi yang ada.
>erdasarkan mekanisme ker&anya, obat-obat hipoglikemik oral
dapat dibagi men&adi 7 golongan, yaituB
a+ Obat-obat yang meningkatkan sekresi insulin, meliputi obat
Hipoglikemik oral golongan sul,onilu2ea dan glinida *melitini/a
dan tu2unan ,enilalanin7.
b+ ensitiser insulin *obat-obat yang dapat meningkatkan sensitifitas
el terhadap insulin+, meliputi obat-obat hipoglikemik golongan
-iuani/a dan tiaoli/in/ion, yang dapat membantu tubuh untuk
memanfaatkan insulin se)ara lebih efektif.
)+ nhibitor katabolisme karbohidrat, antara lain inhi-ito2 3
lukosi/ase yang beker&a menghambat absorpsi glukosa dan umum
digunakan untukmengendalikan hiperglikemia post-prandial *post-
meal hypergly)emia+. Disebut &uga
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
16/27
(abel 5. /enggolongan obat hipoglikemik oral
Golonan ontoh Sen8a;a Mekanisme e2aulfonilurea ?liburidaG?libenklamida?lipiida?likaida?limepirida?likuidon
Merangsang sekresi insulindi kelen&ar pankreas,sehingga hanyaefektif pada penderitadiabetes yangsel-sel C pankreasnyamasih berfungsi dengan
baikMeglitinida epaglinide Merangsang sekresi insulin
di kelen&ar pankreas
(urunanfenilalanin Nateglinide Meningkatkan ke)epatansintesis insulin olehpankreas
>iguanida Metformin >eker&a langsung pada hati*hepar+, menurunkan
produksi glukosa hati.(idak merangsang sekresiinsulin oleh kelen&ar
pankreas.(iaolidindion osiglitaone
(roglitaone/ioglitaone
Meningkatkan kepekaantubuh terhadap insulin.>erikatan dengan//9 *peroisome
proliferator a)ti"atedre)eptor-gamma+ di otot,
åan lemak, dan hatiuntuk menurunkanresistensi insulin
nhibitor E-glukosidase
9)arboseMiglitol
Menghambat ker&a enim-enim pen)enaan yangmen)erna karbohidrat,
sehingga memperlambatabsorpsi glukosa kedalam darah
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
17/27
Masukan Makanan
ool .lukosa
kstraseluler
Diet
Al+a .lukosidase Inhibitor
roduksi
.lukosa Hati 3
Transport .lukosa
e&akaian .lukosa %el
De4siensi
insulin
2esistensi
insulin
Insulin &ala& hari
%ul+onilurea
Insulin
Met+or&in
Troglitaone
Alur penggunaan 6bat Hiperglike&ik 6ral (6H6)
Te2a.i om-inasi
/ada keadaan tertentu diperlukan terapi kombinasi dari
beberapa OHO atau OHO dengan insulin. 0ombinasi yang
umum adalah antara golongan sulfonilurea dengan biguanida.
ulfonilurea akan mengaali dengan merangsang sekresi
pankreas yang memberikan kesempatan untuk senyaa
biguanida beker&a efektif. 0edua golongan obat hipoglikemikoral ini memiliki efek terhadap sensiti"itas reseptor insulin,
sehingga kombinasi keduanya mempunyai efek saling
menun&ang. /engalaman menun&ukkan baha kombinasi kedua
golongan ini dapat efektif pada banyak penderita diabetes yang
sebelumnya tidak bermanfaat bila dipakai sendiri-sendiri.
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
18/27
G' om.likasi
0omplikasi DM dapat dibagi men&adi B
. 0omplikasi akut B
a. 0etoasidosis diabetik *09D+
b. Hiperosmolar non ketotik *HON0+ atau yang sekarang dikenal
sebagai Hiperglikemik Hiperosmoler tate *HH+
). Hipoglikemia
#. 0omplikasi kronis B
a. Makroangiopati yang melibatkan B
+ /embuluh darah &antung
#+ /embuluh darah tepi
7+ /enyakit arteri perifer sering ter&adi pada diabetesi, biasanya
ter&adi dengan ge&ala tipikal intermittent claudiacatio,
meskipun sering tanpa ge&ala. (erkadang ulkus iskemik
kaki merupakan kelainan yang pertama kali mun)ul.
4+ /embuluh darah otak
b. Mikroangiopati B
+ etinopati diabetik
#+ Nefropati diabetik
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
19/27
). Neuropati
+ >erupa hilangnya sensasi distal. 9danya neuropati berisiko
tinggi untuk ter&adinya ulkus kaki dan amputasi
#+ ?e&ala lain yang sering dirasakan kaki terasa terbakar dan
bergetar sendiri dan lebih terasa nyeri di malam hari.
7+ emua diabetesi yang disertai neuropati perifer harus
diberikan edukasi peraatan kaki untuk mengurangi risiko
ulkus kaki *oegondo, #$$6+.
d. entan infeksi
e. 0aki diabetik
f. Disfungsi ereksi
BAB III
STATUS !ASIE"
I' A"AM"ESIS
A' IDE"TITAS !E"DE#ITA
Nama B (n.
mur B 5 tahun
3enis kelamin B Aaki-laki
9lamat B >anyuanyar ( 4 W % >an&arsari urakarta
9gama B slam
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
20/27
/eker&aan B /edagang
No ekam Medis B $$15'6%
B' DATA DASA#
eluhan Utama: sering buang air ke)il
#i;a8at !en8akit Seka2an :
e&ak sebulan M pasien mengeluh semakin sering buang air ke)il.
Hal ini telah mulai dirasakan se&ak 7 bulan yang lalu, namun akhir-akhirini hal tersebut semakin memberat. 0eluhan ini sering mun)ul pada
malam hari ketika pasien tertidur, sehingga pasien tidak dapat tertidur
dengan nyenyak. /asien &uga mengeluh alaupun sering ken)ing tetapi
pasien sering kali merasa banyak minum dan nafsu makannya meningkat.
>erat badan pasien turun dengan )epat. /asien &uga sering merasa lemas,
alaupun sudah makan banyak. elain itu, pasien merasakan kaki dan
tangannya terasa sering kesemutan. 0arena mengganggu akti"itas pasien,maka pasien memeriksakan diri ke /oliklinik .
#i;a8at !en8akit Dahulu
iayat DM B disangkal
iayat sakit &antung B disangkal
iayat hipertensi B disangkal
iayat mondok B disangkal
#i;a8at !en8akit elua2a
iayat DM B *P+ ibu pasien
iayat hipertensi B disangkal
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
21/27
iayat asma B disangkal
#i;a8at "ut2isi
/asien sehari makan 4-5 kali sehari, dengan nasi #-)entong nasi dengan
lauk pauk tempe, tahu, sayur, kadang-kadang dengan ikan, telur, daging,
atau ayam. /enderita &arang makan buah-buahan.
II' A"AM"ESIS SISTEM /an !EME#ISAA" $ISI
0eluhan utama B sering buang air ke)il
a. 0ulit B dalam batas normal
b. 0epala B dalam batas normal
). Mata B dalam batas normal
d. Hidung B dalam batas normale. (elinga B dalam batas normal
f. Mulut B dalam batas normal
g. (enggorokan B dalam batas normal
h. istem respirasi B dalam batas normal
i. istem kardio"askuler B dalam batas normal
&. istem gastrointestinal B mu/ah haus< mu/ah la.a2
k. istem mus)uloskeletal B lemas
l. istem genitourinaria B se2in -uan ai2 keil .a/a
malam ha2i
m. kstremitas atas dan baah B kesemutan
n. tatus neurologis B kesemutano. tatus gii B >>I%$ kg, (>I6$ )m >MI#$,6 kgG m#
*normoeight+p. (anda Qital B(D B#$G'$ mmHg
Nadi B''Gmnt
B#$Gmnt
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
22/27
uhu B7%,%R;
III'!EME#ISAA" !E"U"+A"G
I' !eme2iksaan La-o2ato2ium
/emeriksaan#1G$5G# atuan u&ukan
Hb 7 gGdl #-5,%
H)t 71 8 77-45
9A #,4 $7 GA 4,5-4,5
9( ##1 $7 GA 5$-45$
9 4,4$ $%GA 4,$-5,$
GDS )=5 mgGdl '$-$
GD! 19> MgGdA 6$-$
I?' #ESUME
e&ak sebulan M pasien mengeluh semakin sering buang air
ke)il. Hal ini telah mulai dirasakan se&ak 7 bulan yang lalu, namun akhir-
akhir ini hal tersebut semakin mengganggu akti"itas sehari-harinya.
0eluhan ini sering mun)ul pada malam hari ketika pasien tertidur,
sehingga pasien tidak dapat tertidur dengan nyenyak. /asien sering kali
merasa haus dan lapar. /asien &uga sering merasa lemas *P+, kesemutan di
kedua ekstremitas *P+, dan berat badan menurun *P+. iayat penyakit
keluarga ken)ing manis *P+ pada ibu.
/emeriksaan fisik didapatkan tekanan darah #$G'$, nadi
$$Gmnt, #$Gmnt, suhu 7%,%R;, >M #$,6 kgGm# *normoeight+.
Aaboratorium didapatkan HbI 7 gGdl, H)tI 718, (rombosit I ##1,
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
23/27
ritrositI 4,4$ $%GA, AeukositB #,4 $7 GA, ?DI ##1 mgGdl,
?D/I 1% mgGdA.
?' DIAG"&SIS
DM (ipe # Normoeight
?I' Tuuan !eno-atan
Menurunkan kadar gula darah sehingga dapat mengurangi ge&ala-
ge&ala yang dikeluhkan pasien.
?II' TE#A!I
a. dukasi kepada pasien mengenai penyakit Diabetes mellitus dan
komplikasinya
b. dukasi kepada pasien untuk mengkonsumsi makanan rendah gula
dan kalori
). dukasi kepada pasien untuk meningkatkan akti"itas fisik
d. ?ibenkamid 5mg
DM ti.e ) "o2mo;eiht
esep B
G ?libenklamid tab mg 5 No. SQ T dd tab U h. a.)
/ro B (n. *5 tahun+
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
24/27
BAB I?
!EMBA*ASA"
/asien diedukasi, melaksanakan diet, dan latihan &asmani, kemudian
die"aluasi selama 4-' &am. 3ika ketiga terapi diatas tidak mampu memenuhi
tu&uan terapi maka diberikan inter"ensi farmakologis.nter"ensi farmakologis yan diberikan sesuai dengan standar pelayanan
medik ilmu penyakit dalam D Dr. Moeardi adalah golongan
sulfonilurea atau penghambat ?lukosidase alfa.
ulfonilurea merupakan obat yang digunakan sebagai terapifarmakologis pada aal pengobatan DM, karena mempunyai efek utama
meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Dosis pemberian
sulfonilurea khususnya ?libenklamid 5 mg adalah -# pemberian per hari.esep pertama B G ?libenklamid tab mg 5 No. SQ
T dd tab a.) *sebelum makan+/ro B (n. *5 tahun+
0emudian die"aluasi #-4 minggu kemudian bila tu&uan terapi tidak
ter)apai ditambahkan satu ma)am obat dari golongan biguanid
G ?libenklamid tab mg 5 No. SQT dd tab a.) *sebelum makan+
G Metfomin tab mg 5$$ No. SST 7 dd tab d.) *bersama suapan pertama+/ro B (n. *5 tahun+
"aluasi dilakukan setiap minggu selama 4 minggu. 3ika tetap tidak
ada respon terapi, diberikan kombinasi dengan golongan penghambat
glukosidase E
G ?libenklamid tab mg 5 No. SQ
T dd tab a.) *sebelum makan+
G 9)arbose tab mg 5$ No. SST 7 dd tab d.) *bersama suapan pertama+
G Metfomin tab mg 5$$ No. SST 7 dd tab d.) *bersama suapan pertama+/ro B (n. *5 tahun+
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
25/27
"aluasi dilakukan setiap minggu selama 4 minggu. 3ika tetap tidak
ada respon terapi, diberikan kombinasi 7 ma)am OHO dengan insulin in&eksisubkutan
G ?libenklamid tab mg 5 No. SQT dd tab a.) *sebelum makan+
G 9)arbose tab mg 5$ No. SST 7 dd tab d.) *bersama suapan pertama+
G Metfomin tab mg 5$$ No. SST 7 dd tab d.) *bersama suapan pertama+
G nsulin reguler in&eksi $$ ui
;um spuit insulin in&eksi
/ro B (n. *5 tahun+
BAB ?
ESIM!ULA" DA" SA#A"
1' ESIM!ULA"
/engobatan diabetes mellitus meliputi terapi non farmakologis yang terdiri
dari edukasi, pengaturan diet, dan olahraga yang teratur, serta terapi
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
26/27
farmakologi yaitu penggunaan insulin, obat hipoglikemik oral, dan terapi
)ampuran.)' SA#A"
/enyakit diabetes mellitus timbul karena adanya berbagai faktor resiko. ;ara
pen)egahan terbaik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
DA$TA# !USTAA
. /ermana H *#$4+. 0omplikasi 0ronik dan /enyakit /enyerta pada
Diabetes. >andungB Hasan adikin Hospital.#. Mans&oer 9rif, dkk. a.ita selekta ke/okte2an e/ III l I' Media
9es)ulapius !akultas 0edokteran ni"ersitas ndonesia.3akarta B #$$
=' /erkumpulan ndokrinologi ndonesia. onsensus !enelolaanDia-etes Melitus Ti.e ) Di In/onesia. emarangB #$$%.
-
7/25/2019 diabetes mellitus farmakoogi
27/27
4. /oers ; 9l"in.Harrisons Principle of Internal Medicine 16th'Medi)al/ublishing Di"ision M) ?ra-Hill. North 9meri)aB #$$5.
5. udoyo 9ru.W, dkk. Buku Aa2 Ilmu !en8akit Dalam e/ I?< l III.!akultas 0edokteran ni"ersitas ndonesia. 3akartaB #$$%
%. uyono . !enatalaksanaan Dia-etes Mellitus Te2.a/u. /enerbit!akultas 0edokteran ni"ersitas ndonesia. 3akartaB #$$62 Hal 6-4
6. Departemen 0esehatan *#$$5+. /harma)euti)al ;are ntuk /enyakitDiabetes Melitus. 3akartaB Direktorat >ina !armasi 0omunitas dan 0linik.