halusinasi (1)

7/24/2019 halusinasi (1)

http://slidepdf.com/reader/full/halusinasi-1 1/25

HALUSINASI

Oleh :

Ns. Tukatman, S.Kep



Pengertian Halusinasi

• Halusinasi adalah persepsi tentang obyekbayangan dan sensasi yang timbul tanpastimulus eksternal. Individu mendengar

suara tanpoa adanya rangsang akustik. Iamelihat seekor ku!ing ditempat tidurnyatanpa adany seusatu yang dapa dilihat,atau men!ium bau ra!un tanpa adanyasesuatu yang merangsang indrapen!iuman. "#ilson da Kneisl, $%&' hal.()*+



e-ala

• e-ala halusinasi penting sekali diketahuiagar peraat dapat menetapkan masalahhalusinasi. Klien dengan halusinasi

!enderung menarik diri, sering didapatkanduduk terpaku dengan pandangan matapada sartu arah tertentu, tersenyum atauberbi!ara sendiri, se!ara tibatiba marahatau menyerang orang laiin, gelisahmelakukan gerakan seperti sedangmenikmati sesuatu.



/roses ter-adi nya halusinasi

• Halusinasi berkembang melalui empat

0ase "Haber, dkk, $%&1. hal. *)2*)&+



Fase pertama

• /ada 0ase ini klien mengalamike!emasan, stres, perasaan yang

terpisah, kesepian. Klien mungkin

melamun atau mem0okuskan pikiran pada

hal yang menyenangkan untuk

menghilangkan ke!emasan dan stres.

3ara ini menolong sementara. Klien

masih dapat mengontrol kesadarannyadan mengenal pikirannnya namun

intensitas persepsi meningkat.



Fase kedua

• Ke!emasan meningkat dan berhubungandengan pengalaman internal dan eksternal,klien berada pada tingkat listening padahalusinasi. /emikiran internal men-adi

menon-ol seperti gambaran suara dansensasi. Halusinasi dapat meruopa bisikanyang tidak -elas. Klien takut apabila oranglain mendsengar, klien merasa tidak mampu

mengontrolnmya. Klien membuat -arakanatara dirinya dan halusinasi denganmemproyeksikan seolaholah halusinasidatang dari orang lain atau tempat lain.



Fase ketiga

• Halusinasi lebih menon-ol, mengusai danmengontrol. Klien men-adi terbiasa dan

tidak berdaya pada halusinasinya.

Halusinasi memberi kesenangan dan rasa

aman yang sementara.



Fase keempat

• Klien merasa terpaku dan tidak berdayamelepasakan diri dariu kontrolhalusinasinya. Halusinasi yangsebelumnya menyenangkan berubah

men-adi mengan!am, memerintah danmemarahi. Klien tidak dapat berhubungandengan orang lain karena terlaslu sibukdengan halusinasinya. Klien mungkin

berada dalam dunia yang menakutkandalam aktu yang singkat, beberap a -amatau selamanya. /roses ini men-adi kronik

-ika tidak dilakukan intervensi.



Macam - macam Halusinasi

4enurut Haber, 5ea!h, Sdelan "$%2& hal. 216+ Halusinasi dengar

• 7!apan atau suara yang didengar oleh klien, tetapi tak

didengar dan tak ada hubungannya denagn obyek

realita. Suara itu sering men!a!i maki orang lain.Sering kali suara itu merupakan proyeksi dari

ketidakmampuan klien menerima persepsi dari dalam

dirinya yang kemudian dihibungkan dengan kekuatan

luar. 3ontoh: Klien anita mengalami ke!emasandanm rasa bersalah untuk aborsinya yang telah

dilakukan, ia mendengar Tuhan menghinanya karena

tingkah laku seksual dan abortusnya. Halusinasi

dengar sering ter-adi pada ski8o0renia.



Halusinasi lihat

• 9ayangan atau sensasi visual yang dialami

oleh klien tanpa adanya stimulus eksternal.Klien mungkin melihat bayangan dari 0igurobyek atau ke-adian yang aneh sekali,

menakutk-an atau menimbulkan rasa nyaman.3ontoh : Klien lakilaki sering melihat dirinyadan keluarganya ditempakl mati oleh regupenembak untuk ke-a-hatan yang tidak

diketahui. ambaran ini melintas di depanmatanya seperti layaknya menonton 0ilm.Halusinasi lihat sering ter-adi pada kliendengan gangguan mental organik.



Halusinasi bau atau hirup

• !3ontoh : Klien anita merasa ia mempunyai

personalitas yang busuk, ia mengeluh men!ium

daging busuk dan rambut yang terbakar

berasal dari dirinya atau orang laindisekitarnya. Halusinasi ini sering ter-adi pada

sei8ure disorder.



Halusinasi kecap

• aitu rasa yang dialami tanpa ada

dasarnya. 3ontoh : Klien lakilaki merasa

isterinya teklah membuatnya menderita.

Setiap kali ia makan yang telah disiapkan

oleh isterinya ia merakan pahit dimulutnya. Halusinasi ini sering ter-adi

pada sei8ured disorder.



Halusinasi raba

• Sensasi tubuh yang aneh dirasakan olehklien. Halusinasi ini bisa merupakanbagian dari delusi, dan melibatkan salahpersepsi terhadap bagian tubuh. Tipe

halusinasi ini sering disebabkan olehtoksisiatas alkohol. 3ontoh : Klien anitayang tidak memiliki anak dan sudahmenopouse merasakan organ tubuhnya

membatu dan ia merasakan suspensiyang sangat berat pada tubuh bagianbaah. Halusinasi ini sering ter-adi padaakut alkohol ithdral.



;SK</

Pengkajian

;da ' 0aktor yang perlu dika-i yaitu :

• =aktor individu• =aktor keluarga

• =aktor lingkungan



Faktor Individu

Halhal yang perlu dika-i pada klien :• 9agaimana klien men-elaskan persoalan yang dialaminya.• 9agaimana klien mengatakan gangguan halusinasinya dan

respon klien terhadap halusinasinya.• ;pakah ada keserasian anatara a0ek dan u!apanu!apan

klien.• Siapakah yang merupakan teman dekat klien.• ;pa yang diaanggap klien sebagai kekuatan terhadap

dirinya.• ;pakah klien pernah mengalami sakit 0isik>ke!elakaan

dimasa lalu.• ;pakah klien termasuk orangorang yang salah

menggunakan obat• ;pakah ada hambatan pada tugas perkembangan klien.

• 9agaimana klien menghadapi stresor yang dialaminya.



Faktor Keluarga

Halhal yang perlu dika-i antara lain :

$. /osisi klien di dalam keluarga "tertua, tengah,bungsu, tiri+

1. 9agaimana pola komunikasi dalam keluarga'. ;dakah halhal pada ke-adian tertentu yang

sulit atau tidak dibi!arakan di dalam keluarga.

(. 9agaimana reaksi anggota keluarga, terhadap

situasi salking ketergantungan dalam keluarga.

6. ;pakah ada anggota keluarga klien yangmasuk rumah sakit karena gangguan mental.



=;KTO? 5INK7N;N

Halhal yang perlu dika-i antara lain :• ;pa latar belakang pendidikan klien• ?iayat peker-aan klien: lamanya, kepuasannya,

hubungan di tempat ker-a.•

9agaimana situasi sosial, ekonomi keluarga klien.• ;pakah latar belakang budaya dan keper!ayaanklien sesuai dengan sistem sosial dimana merekatinggal.

• ;pakah kegiatan kelompok di masyarakat yangdiikuti klien dan keluarga.

• ;pakah support sistem dalam keluarga, masyarakat "keluarga, teman, masd-id, ormas, gere-a,, dan lainlain+

• 9agaimana riayat hubungan interpersonal klien.



Diagnosa keera!atan

$. angguan persepsi : halusinasi dengar, lihatsehubungan dengan gangguan proses pikir.

1. Tingkah laku agresi0 sehubungan dengan tidak

per!aya pada orang lain : !uriga, takut.

'. angguan berhubungan dengan orang lain

sehubungan dengan halusinasi.

(. /otensial untuk melukai diri sendiri dan orang lain

sehubungan dengan ketidakmampuan membedakanantara yang nyata dan tidak nyata.

6. 4enurunnya kemampuan beradaptasi terhadap stress

sehubungan dengan strategi koping yang tidak e0ekti0.



Perencanaan

Tu-uan asuhan keperaatan klien dengan

halusinasi adalah klien mampu :

$. 4engontrol halusinasi

1. 4eningkatkan hubungan interpersonal

'. 4eningkatkan harga diri klien



/rinsip asuhan keperaatan klien

dengan halusinasi :

$. 4elakukan validasi terhadap persepsi klien

1. 4enerima persepsi klien dan mengemukakanpersepsi peraata tentang realitas "realuntuk klien+, tidak real untuk peraat.

'. 4enghadirkan realitas

(. @imulai dengan realitas dari klien, orang lain danlingkungan.

6. 4enurunkan ke!emasan pada klien

*. 4elindungi klien dari orang lain dari bahayahalusinasi klien

2. 4eningkatkan sistem pendukung "keluarga, klienyang telah dapat mengontrol halusinasinya, timkesehatan +.



intervensi keperaatan yang

diperlukan klien dengan halusinasi

$. 9antu klien mengenal halusinasi A 9ina hubungan saling per!aya

A Identi0ikasi : kapan mun!ul halusinasi, situasi

yang menyebabkan mun!ul, 0rekuensi, si0atdan isi halusinasi.

A 9ersama klien mengontrol halusinasi.

A klien melaporkan segera -ika halusinasimun!ul

A peraat mengklasi0ikasi -ika tampak tandatanda halusinasi.



"# Meningkatkan kontak realitas

A Observasi tanda halusinasi A @iskusi hasil observasi

A Hadirkan realitas sering dan singkat. 9i!ara

tentang topik yang nyata : diri peraat,

lingkungan.

A @orong klien berespon dengan rangsang

eksternal

A 9eri akti0itas yang disenangi A 9uat -adal akti0itas untuk menghindari

kesendireian



$# Menurunkan kecemasan dan ketakutan

A Temani klien

A /endekatan yang tenang

A 3egah keadaan menarik diri atau men-auh dari

realitas

A 4enerima pengalaman halusinasi klien tanpamendukung atau menyangkal

A Tidak memo-okkan se!ara verbal dan nonverbal

A @orong klien dalam kegiatan dan per!akapan A 9eri kesempatan pada klien untuk

mengungkapkan perasaanya

A 9ersikap hangat, empati dan kalem.



(. 4en!egah klien melukai diri dan orang

lain

A Tentukan tingkat melukai diri sendiri dan

orang lain

A 5akukan perlindungan pada klien dan orang

lain A Belaskan semua tindakan yang diberikan

A Kontak personal se!ara individual

A Kembangkan koping yang baru



%# Meningkatkan &arga diri klien

A Identi0ikasi kemampuan klien

A 9eri kesempatan penyelesaian masalah A 9eri kesempatan sukses

A 9eri pu-ian atas kemampuan yang di!apai oleh klien

'# Mem(antu interaksi dan akti)itas klien A @orong klien berespon terhadap situasi yang nyata

A /ilih topik komunikasi yang nyata

A 9eri ak-ti0itas sederhana yang dapa diiselesaikanoleh klien

A Kuatkan keberhasilan klien berkomunikasi dan

berakti0itas

halusinasi (1)

Documents