jurnal grace tedy tulak
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Jurnal Grace Tedy Tulak
1/4
Celebes
Nursing,
Volume
2
No'7,
Januari-Juni
2A14
HUBUNGAN
TINGKAT
PENGETAHUAN
DAN
SIKAP
IBU
DENGAN
KETEPATAN
PEMBERIAN
MP-ASI
PADA
BALITA
USIA
6
-
2'4
BULAN
DI
DESA
MARIO
WILAYAH
KERJA
PUSKESMAS
PONRANG
KABUPATEN
TUWTJ
Grace
TedY
Tulak
STIKES
Kurnia
|aYa
Persada
Abstrak
Riset
wHo
pada
tahun
2005
rnenyebutkrn
sebunyak
5B
9/o penyebab
kematian
balita
di auni"
t"rtuit
dengan
mainutrisi.
Malnutrisi
sering
kali
terkait
dengan
kurangnva;;;;;iitd;ng
200e)'
Keadaan
keklrangangizi
pada
bavi
dan
anak
di
sebabkan
kebiasaan
pemberian
MP-Asl
yang
tidak
tepat'
Masih
kurangnya
'o'i"ti'u'l
pemberian
MP-ASI
pada bayi
usia
6
-
24
bulan
merupakant'i'rttlt'plnyebabkurangnyapengetahuandansikapibudalam
memberikan
MP-ASI
Pada
balita'
fulurn
p"n"ti'i"
'"*ft
"engetahui
hubungan
tingkat
pengetahuan
dan
sikap
ibu
crengan
k;*p;;;;
;.-bJrian
Mp-ASI
pida
Balita
u
sta
6
-
24 bulan
di desa
Mario
wilayah
keria
Puskesmas
Ponrang
i
-
7/23/2019 Jurnal Grace Tedy Tulak
2/4
PENDAHUTUAN
WHO
menyatakan bahwa
gizi
adalah
pilar
utaura
dari
kesehatan
dan
kesejahte-
raan
sepanjang
siklus
kehidupan.
Sejak
janin
dalam
kandungan,
bayi, Balita,
anak,
remaja,
dewasa
dan usia lanjut, makanan
yang
memenuhi
syarat
gizi
merupakan ke-
butuhan utama
untuk
bertahan hidup, per-
tumbuhan fisik,
perkembangan
mental,
prestasi
kerja, kesehatan
dan
kesejahteraan
[Soekirman
,2007).
Proses
pertumbuhan
dan
perkem-
bangan
anak terjadi
sejak dalam kan-
dungan.
Pertumbuhan yangterjadi
pada
se-
seorang
tidak hanya meliputi apa yang
terlihat seperti
perubahan
fisik, tetapi
juga
perkembangan
dalam segi
lain
seperti
ber-
fiki4, berperasaan,
dan
bertingkah
laku.
Ma-
sa
lima
tahun merupakan masa
terbentuk-
nya
dasar-dasar
kepribadian
manusia,
ke-
mampuan
penginderaan,
berfiki[ keteram-
pilan
berbahasa
dan berbicara, bertingkah
laku
sosial dan
lain-lain (Depkes
RI,20061.
Masalah
gizi menjadi
masalah keseha-
tan
utama
di
negara
berkembang dan salah
satu
penyebab
kesakitan dan
penyebab
ke-
matian
paling
sering
pada
anak di
seluruh
dunia.
Gizi
buruk merupakan
penyebab
la-
ngsung
dari 300.000 kematian
anak setiap
tahunnya dan secara tidak
langsung
berta-
nggung
jawab
terhadap
setengah
dari
selu-
ruh
kematian
dari seluruh kematian
anak.-
WHO
fWorld
Health
OrganizationJ mem-
perkirakan
bahwa 540y'0
penlebab
kematian
bayi
dan
BALITA
didasari
oleh
keadaan gizi
buruk(Agung
2A0r.
Riset
terbaru
WHO
pada
tahun 2005
yang
dikutip
oleh Agung
(20081
menyebut-
kan bahwa
sebanyak
5870
terkait dengan
malnutrisi
sering
kali
terkait
dengan ku-
rangnya
asupan
ASI
fAgung
2009J. Keadaan
kekurangan glzi pada
bayi
dan anak
di
se-
babkan
kebiasaan
pemberian
MP-ASI
yang
tidak tepat. Hasil
penelitian
Widjaja
[2008]
bahwa masyarakat
pedesaan
di Indonesia
jenis
MP-ASI
yang
umum diberikan kepada
bayi
sebelum usia
4
bulan
adalah
pisang
Celebes
Nursing,
Volume
2 No.7,
Januari-Juni
2014
{57,3o/o)
dan
rata-rata
berat badan
bayi
yang
mendapat
ASI
eksklusif lebih
besar
dari
pada
kelompok
bayi
yang
diberikan
MP-ASI
fPersagi,
2008J.
Makanan
Pendamping
ASI
IMP-ASIJ
di-
berikan kepada
bayi setelah
berusia 6
bulan
sampai
bayi
berusia 24
bulan.
fadi,
selain
MP-ASI,
ASI
pun
harus
tetap
diberikan
kepada
bayi,
palingtidak
sampai
usia 24bu-
lan.
Adapun
hal-hal
penting
yang
harus
di-
perhatikan
dalam
pemberian
makanan
tam-
bahan
untuk
bal
yaitu
makanan
bayi
[termasuk
ASIJ harus
mengandung
semua
zat
gizi
yang
diperlukan
oleh
bayi, dan
diberikan
kepada
bayi
yang
telah
berumur
6-24
bulan
sebanyak 4-6kali/hari,
sebelum
berumur
dua
tahun, bayi
belum
dapat me-
ngkonsumsi
makanan
orang
dewasa,
maka-
nan
campuran
ganda
fmulti
mix] yang
ter-
diri
dari
makanan pokok,
lauk
pauk,
dan
sumber
vitamin
lebih
cocok
bagi
bayi
[Soe-
kirman,2007).
Hasil pra
survey yang
dilakukan
pene-
liti
di
posyandu
desa
Mario wilayah
kerja
Puskesmas
Ponrang pada
dengan
melaku-
kan wawancara
pada
ibu
yang
memiliki
bayi
usia
6-12
bulan
dari
9
ibu
sebanyak
4
orang
mengatakan
bayinya
sudah diberikan
MP
ASI
sejak
usia 4
bulan,
3
orang
memberikan
MP
ASI yang
berusia