lapkas clm fix
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
1/19
PENDAHULUAN
Cutaneous Larva Migrans (CLM) atau creeping eruption dikaitkan dengan
penyakit yang disebabkan oleh cacing (hookworm) yang berasal dari binatang.
CLM diartikan sebagai suatu sindrom yang disebabkan oleh invasi larva cacing
tambang yang berasal dari binatang yang menginfeksi manusia. CLM pada
umumnya terjadi pada daerah dengan iklim tropis, berpasir (khususnya pantai) di
kawasan merika !elatan, frika, Caribian, sia "enggara, dan Mideterania. CLM
dapat disebabkan oleh berbagai jenis cacing (hookworm)yaitu Braziliense
Ancylostoma, Ancylostoma caninum, Uncinaria stenocephala dan Bunostonum
phlebotomum.(#,$)
%aktor risiko terjadinya infeksi CLM adalah berjalan tanpa alas kaki di
pantai, hiegine yang buruk, iklim tropis dan kepadatan penduduk.(&) Cacing'
cacing tersebut memerlukan temperatur yang tinggi dan lingkungan yang basah
untuk tumbuh dari embrio menjadi larva filariformis.() CLM dapat mengenai
semua umur,baik anak'anak maupun dewasa. nfeksi CLM terjadi melalui
penetrasi larva nematoda ke kulit manusia. !etelah bebrapa hari kontak dengan
tanah atau pasir yang terinfeksi,. *eriode inkubasi dapat terjadi dalam beberapa
hari, minggu, atau bulan. "anda yang muncul di kulit dapat berupa lesi serpiginosa
yang khas disertai dengan rasa gatal yang hebat.($)
*ada umumnya diagnosa CLM dapat ditegakkan melalui anamnesis dan
pemeriksaan dermatologis yang tepat. +amun, pada kenyataannya berdasarkan
suatu studi didapati sebanyak $$ sampai - dokter masih salah dalam
mendiagnosa CLM, elaye iagnosayang berakibat tidak tepatnya pengobatankepada penderita CLM.(&) /leh karena itu, CLM masih merupakan masalah di
bidang medik, sehingga diperlukan penegakkan diagnosa dan tatalaksana serta
pencegahan yang tepat untuk menanggulangi kasus CLM ini.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
2/19
$
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
+ama 0 "n. !
1mur 0 $ "ahun
2enis 3elamin 0 Laki'laki
lamat 0 Lamteuba, ceh 4esar
*ekerjaan 0 *etani
!tatus *ernikahan 0 4elum menikah
+omor CM 0 #'56'7&'5#
"anggal *eriksa 0 56 2anuari $5#6
Anamnesis
Keluhan Utama:
4ercak kemerahan disertai rasa gatal di kaki kanan dan kiri
Riwayat Penyakit Sekarang:
*asien datang ke *oliklinik lmu 3esehatan 3ulit dan 3elamin 8!19:
4anda ceh dengan keluhan bercak kemerahan disertai rasa gatal di kaki kanan
dan kiri. 3eluhan ini dirasakan sejak # minggu yang lalu, dengan rasa gatal yangsemakin memberat.
Riwayat Penyakit Dahulu:
*asien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. *asien
didiagnosis "* sejak 6 bulan yang lalu. *asien tidak memiliki riwayat asma,
alergi, 9M dan hipertensi.
Riwayat Penyakit Keluarga:
3eluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama. "idak
ada riwayat asma, alergi, 9M, dan hipertensi.
Riwayat Keiasaan S!sial
*asien bekerja sebagai petani dan jarang memakai alas kaki ketika bekerja.
Riwayat "eng!atan:
*asien mengonsumsi metil prednisolon untuk pengobatan "*.
Pemeriksaan #isik Kulit
!tatus 9ermatologis
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
3/19
&
8egio 0 Cruris de;tra
9eskripsi Lesi 0"ampak lesi papul linier eritematous, berkelok kelok, serpiginosa
menimbul, membentuk terowongan dengan panjang - cm.
8egio 0 Cruris sinistra
9eskrisi Lesi 0"ampak lesi papul linier eritematous berkelok kelok,
serpiginosa menimbul, membentuk terowongan, disertai
ekskoriasi dan krusta.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
4/19
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
5/19
-
?uo ad vitam 0 dubia ad bonam.
?uo ad sanactionam 0 dubia ad bonam.
?uo ad functionam 0 dubia ad bonam
%IN)AUAN PUS%AKA
&' De*inisi
*enggunaan kata Cutaneous Larva Migrans (CLM) dan creeping eruption
biasanya dikaitkan dengan penyakit yang disebabkan oleh cacing (hookworm)
yang berasal dari binatang. 4agaimanapun, CLM diartikan sebagai suatu sindrom
yang disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari binatang
yang menginfeksi manusia. 4erdasarkan definisinya, CLM tidak termasukpenyakit yang dimana creeping eruption yang terjadi disebabkan oleh #) bentuk
non larva parasit (dracunculiasis, loiasis), $) bentuk larva dari nematoda manusia
!. !tercoralis ( larva curens), &)bentuk larva dari trematoda seperti %asciola
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
6/19
$
bahwa pasien yang mengalami CLM adalah turis muda dibandingkan dengan turis
yang tidak terinfeksi. "idak ada hubungan antara lamanya berada di pantai dengan
angka kejadian CLM. !ebanyak A5 turis pada studi tersebut melaporkan bahwa
melihat kucing di pantai dan di dekat hotel dan #,- diantara nya melaporkan
melihat anjing.($)
+' Eti!l!gi
Btiologi dari CLM yang paling sering ditemukan adalah0 (#,&,)
!"Braziliense Ancylostoma
#"Ancylostoma caninum
$"Uncinaria stenocephala
%"Bunostonum phlebotomum
Cacing'cacing tersebut memerlukan temperatur yang tinggi dan lingkungan
yang basah untuk tumbuh dari embrio menjadi larva filariformis. () %aktor
risiko terjadinya infeksi CLM adalah berjalan tanpa alas kaki di pantai, hiegine
yang buruk, iklom tropis dan kepadatan penduduk. (&)
,' -e.ala Klinis
!etelah beberapa hari kontak dengan tanah atau pasir yang terinfeksi,
muncul papul kemudian diikuti oleh bentuk yang khas, yaitu lesi berbentuk linear
berkelok'kelok (lintasan) yang terasa sangat gatal dan muncul suatu reaksi
inflamasi lokal. *eriode inkubasi dapat dalam beberapa hari, minggu, atau bulan.
Lintasan yang terjadi dapat berisi cairan. 8asa gatal dapat timbul sebelum lesi
muncul dan rasa gatal akan semakin bertambah dengan perjalanan penyakit.($)
*ada suatu studi yang dilakukan di
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
7/19
&
larava tersebut, dapat beberapa milimeter sampai beberapa centimeters perharinya.
1mumnya lintasan yang terbentuk #'& tiap pasien CLM. 9ua gejala major lainnya
adalah edema dan vesicobulosa, edema lokal dilaporkan terjadi 6'#7 pasien
dan vesicobulosa terjadi '5 pasien CLM. (#,&) "empat predileksi yang
paling sering terkena adalah kaki, bokong, telapak kaki, dan tempat lainnya dapat
pula terkena.(#)
/' Pat!*isi!l!gi
.4ra=iliense, suatu cacing yang hidup pada binatang anjing dan kucing dan
.caninum suatu cacing yang hidup pada anjing akan menyebabkan CLM
(creeping eruption) akibat invasi larva filariform ke kulit manusia. 9i dalam tubuh
manusia, larva yang infektif ini tidak dapat meneruskan siklus hidup normal
mereka tetapi hanya bertahan pada lapisan kulit tanpa ada kemajuan dan
menyebabkan terowongan yang berpindah dengankemerahan dan sangat gatal.(-)
/'& Li*e 0y0le
"elur cacing berpindah dari feses binatang (host definitif) biasanya anjing
atau kucing ke tanah. "elur cacing mendapatkan makanan dari bakteri dan bahan
organic yang terdapat pada tanah, kemudian mature dan menjadi bentuk
noninfeksius larva rhabditiform dan kemudian menjadi larva filariform yang
infeksius. *ada saat terjadi kontak antara kulit dengan tanah yang telah terinfeksi,
larva filariform masuk melalui folikel rambut, celah (fisura) kulit, atau kulit yang
utuh dengan menggunakan en=im proteolitic dan masuk ke dalam lapisan
korneum. Masuknya larva filariform biasanya terjadi pada bagian tubuh yang
tidak terlindungi. 9engan mensekresi hyaluronidase, larva filariform dapat
bermigrasi dan membentuk lesi serpiginosa,lintasan atau terowongan bervesikel
dan eritema dengan rasa gatal. . 4ra=iliense dan . Caninum akan memasuki
kulit manusia meskipun menggunakan baju yang tipis, dan kemudian bergerak
secara bebas di epidermis. Larva . 4ra=iliense yang memiliki sedikit collagen
sulit untuk melakukan penetrasi ke dasar membran dari epidermis. +amun pada
.caninum dapat masuk ke dalam dermis dan menyebar ke otot rangka dan paru,
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
8/19
yang dapat menyebabkan eosinophilic pulmonary in&iltrate (Lo&&ler's ynrome).
!elama berminggu minggu sampai berbulan bulan larva mati dan terabsorbsi. (-)
!iklus hidup akan diteruskan ketika telur cacing berpindah dari fesesbinatang host definitife (anjing, kucing) kontak dengan tanah yang terinfeksi larva
filariform yang masuk ke dalam pembuluh darah dan bermigrasi ke paru'paru dan
trakea. 2ika dapat tertelan dan masuk ke usus, maka akan berkembang menjadi
cacing dewasa. *ada manusia, khusunya di ustralia .caninum dapat menjadi
cacing dewasa pada sistem gastrointestinal dan akan menyebabkan eosinophilic
enteritis. (-)
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
9/19
-
bakteri sekunder juga mempengaruhi inflamasi pada kulit. Lesi awal yang
terbentuk di kulit menunjukkan adanya reaksi alergi terhadap sekresi en=im yang
dikeluarkan larva. ipersensitivitas tipe lambat diduga terjadi pada CLM. Larva
filariform pada .caninum memproduksi sebanyak 6 k9 metalloprotease dan &
3d protease yang berperan dalam ecdysis dan hemolisis. .bra=iliensi , .caninum
dan .tubaeform mensekresi hyaluronidase sebanyak 7 k9. !ecara garis besar,
antigen larva mengaktivasi dendritic sel pada epidermis dan juga makrofag untuk
melepaskan L #. Limfosit terstimulasi untuk berpoliferasi dan mensekresi L$,
terbentuk helper, supresor dan sel " sitotoksik, dengan feedback yang distimulasi
oleh makrofag menghasilkan lebih banyak L#. ktivasi limfosit dan makrofag
menghasilkan sitokin dan berbagai mediator inflamasi. *ada infeksi yang
disebabkan oleh cacing, C9> "h $ mendominasi dan juga L& L L- L6 LA
L#5 L#&, dan juga produksi gB, mast sel dan eosinofil. (7)
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
10/19
6
kecepatan migrasi, lokasi, durasi) sangat membantu perbedaan CLM dari
penyebab creeping dermatitis lainnya. *emeriksaan darah tidak terlalu dianjurkan
untuk diagnosis dan tidak direkomendasikan. *asien dengan CLM mungkin akan
mengalami peningkatan eosinophiliadan juga peningkatan dari munoglobulin B
gB) level. al ini dibuktikan dalam penelitian di
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
11/19
7
9apat timbul vesikel
dan bula. 3eluhan
yang dominan adalah
gatal yang semakin
memberat.
$. !trongyloi
diasis
(larva
currens)
"ampak papul linier
eritematous,
berkelok kelok,
serpiginosa,
menimbul
membentuk
terowongan. *ada
tipe diseminiata
dapat timbul
petechiae.
danya keluhan
pruritus ani dengan
tempat predileksi
tersering adalah
gluteal, inguinal
sampai paha
&. !cabies "erdapat terowongan
dan lesi skabies.
"erowongan dengan
dinding tipis,
berkelok'kelokbewarna putih
keabu'abuan #'
#5mm. "ampak
papul eritema
multiple, berbatas
tegas dengan
penyebaran diskret.
9apat disertai
dengan eskoriasi,
krusta.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
12/19
distribusi regional pada area tersebut.
*asien dengan
imunocompromised
juga merupakan faktor
risiko menderita
penyakit ini.
3' %atalaksana
vermectin dalam dosis tunggal $55 mgEkg44 adalah pengobatan utama.
lbenda=ole 55 mgE hari selama & hari juga efektif. 4ekerja secara cepat, dengan
gatal yang hampir sepenuhnya menghilang dalam &'- hari dan lesi di kulit dalam
waktu 6'7 hari setelah pengobatan. 4eberapa penulis merekomendasikan
penggunaan lbenda=ole menjadi 7 hari untuk menurunkan angka kekambuhan.
Lamanya pengobatan tidak berhubungan dengan efek yang muncul. *engobatan
alternatif lainnya adalah penggunaan thiabenda=ole dalam dosis $-'-5 mgEkgEhari
diberikan $ kali per hari dalam waktu $'& hari tidak melebihi & gram per harinya.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
13/19
A
lintasan dari lesi dan larva dapat bertahan hidup dengan temperatur kurang dari
$#/C selama lebih kurang - menit.($,#5) *ada suatu penelitian disebutkan bahwa
cryotherapy dengan menggunakan liFuid nitrogen mengalami kegagalan pada 6
orang pasien, dan $ pasien lainnya mengalami kulit yang melepuh. *ada penelitian
lainnya, dilaporkan bahwa dari 7 pasien yang diobati dengan menggunakan
teraapi liFuid nitrogen tidak ada yang sembuh dikarenakan metode tersebut tidak
efektif dan memberikan rasa nyeri kepada pasien. (#5)
*ada penelitian lainnya yang dilakukan dengan metode Fuasi'e;perimental
dilaporkan bahwa penggunaan kombinasi liFuid nitrogen dan albenda=ole lebih
menguntungkan dibandingkan pengunaan albenda=ole dan liFuid nitrogen secara
mandiri. 9ari penelitian tersebut dilaporkan $ dari A pasien yang menggunakan
albenda=ole tidak efektif sedangkan A dari A pasien yang menggunakan kombinasi
cryotherapi dan albenda=ole dinyatakan sembuh dengan durasi yang lebih cepat
dengan penggunaan albenda=ole saja. (##)
*enggunaan obat ivermectin dan albenda=ole adalah kontraindikasi pada
wanita hamil. *ada wanita hamil hanya direkomendasikan penanganan
simptomatik saja seperti0 untuk mengatasi masalah gatal dan inflamasi dapat
diberikan obat topikal yang terdiri dari kortikosteroid. pabila gatal tidak hilang
dapat diberikan antihistamin sistemik. anya beberapa peneliti yang melakukan
penelitian mengenai keefektifan obat pada kasus CLM. !uatu penelitian secara
prospektif dan randomi=ed menyebutkan bahwa penggunaan ivermectin lebih
efektif dibandingkan dengan penggunaan albenda=ole 55 mg. *enggunaan
topikal albenda=ole ditemukan efektif pada anak yang sembuh setelah penggunaan
selama # minggu. "idak ada bukti enggunaan kortikosteroid pada CLM efektif
untuk menghilangkan rasa gatal dan inflamasi. (&)
A. 3omplikasi
3omplikasi lokal pada lesi dapat terjadi akibat infeksi
sekunder(impetigini=ation). al tersebut terjadi pada kasus. 3omplikasi
sistemik jarang terjadi namun dapat mengenai paru Dparu dan akan menyebabkan
eosinofilic pneumonia yang berhubungan dengan CLM. !elain itu larva .
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
14/19
#5
Caninum dapat memasuki saluran pencernaan dan menyebabkan eosinophilic
enteritis.
#5. *encegahan
Cara terbaik untuk mencegah terjadinya CLM adalah dengan memakai
proteksi pada kaki memakai sandal atau sepatu ketika berjalan di pantai agar tidak
mengenai kotoran anjing atau kucing dan tanah atau pasir yang telah terinfeksi.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
15/19
##
ANALISIS KASUS
*asien n. "n. !, usia $ tahun, laki laki datang dengan keluhan bercak
kemerahan disertai rasa gatal di kaki kanan dan kiri sejak # minggu yang lalu,
pasien bekerja sebagai petani dan jarang memakai alas kaki ketika bekerja. *ada
status dermatologis di cruris de;tra et sinistra "ampak lesi papul linier
eritematous, berkelok kelok, serpiginosa menimbul, membentuk terowongan,
jumlah multipel disertai adanya ekskoriasi dan krusta. *asien didiagnosis
menderita Cutaneous Larva Migrans (CLM). 9iagnosis penyakit ini ditegakkan
melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.
9ari anamnesis didapatkan pasien laki'laki usia $ tahun didapatkan
keluhan bercak kemerahan disertai rasa gatal pada kaki kanan dan kiri sejak #
minggu yang lalu, pasien bekerja sebagai petani dan jarang memakai alas kaki
ketika bekerja, pasien juga didiagnosis menderita "*. 8iwayat alergi pada diri
dan keluarganya tidak ada. !esuai dengan teori, CLM dapat mengenai semua usiadan jenis kelamin. +amun, CLM paling sering terjadi pada anak'anak. (ncbi)
*asien bekerja sebagai petani dan jarang memakai alas kaki. Menurut penelitian
yang dilakukan di Canada faktor risiko untuk terjadinya CLM adalah tidak
memakai pelindung kaki (sepatu, sendal) ketika berjalan dan hygiene yang buruk.
(&)
ubungan pekerjaan pasien sebagai petani dengan terjadinya CLM adalah
bahwa pasien jarang memakai sendal atau sepatu pada saat bekerja di sawah dan
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
16/19
#$
pergi ke kebun. !awah atau kebun memiliki temperatur yang tinggi dan
lingkungan yang basah. Cacing .Caninum atau .4ra=iliense memerlukan
temperatur yang tinggi dan lingkungan yang basah untuk tumbuh dari embrio
menjadi larva filariformis. 3etika kulit kaki mengalami kontak dengan tanah yang
telah terinfeksi, larva filariform dari . 4ra=iliense atau . Caninum masuk
melalui folikel rambut, celah (fisura) kulit, atau kulit yang utuh dengan
menggunakan en=im proteolitic dan masuk ke dalam lapisan korneum. 9engan
mensekresi hyaluronidase, larva filariform dapat bermigrasi dan kemudian
bergerak secara bebas di epidermis dan membentuk lesi serpiginosa, lintasan atau
terowongan bervesikel dan eritema dengan rasa gatal. Larva . 4ra=iliense yang
memiliki sedikit collagen sulit untuk melakukan penetrasi ke dasar membran dari
epidermis.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
17/19
#&
terjadi 6'#7 pasien dan vesicobulosa terjadi '5 pasien CLM. (#,&)
"empat predileksi yang paling sering terkena adalah kaki, bokong, telapak kaki,
dan tempat lainnya dapat pula terkena.(#)
*enegakkan diagnosa CLM dapat dilakukan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik kulit dan pemeriksaan penunjang. 9iagnosis dari CLM biasanya
ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis dikarenakan lesi klinis yang khas. *ada
pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang. *emeriksaan penunjang yang
dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah untuk menghitung absolute eosinof.
*asien dengan CLM mungkin akan mengalami peningkatan eosinophiliadan juga
peningkatan dari munoglobulin B (gB) level. *emeriksaan feses tidak berguna
pada CLM. 4iopsi pada lintasan atau terowongan lesi CLM tidak begitu bernilai
dikarenakan larva dapat berpindah dari lesi klinis nya.. +amun, disebutkan bahwa
mikroskopi epiluminescent ditemukkan efektif dan cara non invasive untuk
konfirmasi diagnosis dari CLM. 4eberapa peneliti menyarankan untuk mencari
gB spesifik dengan cara BL! (enzymelinke immunosorbent assay). ($,,A)
*engobatan medikamentosa pada pasien ini diberikan lbenda=ol tablet
55 mg # ; # selama & hari, Cetiri=in tab $ ; #5 mg dan sam !alisilat & >
Clobetasol propionat cream dioleskan pada malam hari serta Chloretil spray
sepanjang lesi. !esuai dengan teori, pemberian lbenda=ole 55 mgEhari
diberikan selama & hari. lbenda=ole adalah suatu antihelminth oral berspektrum
luas. lbenda=ole diserap secara tidak teratur dan dengan cepat mengalami
metabolisme lintas pertama dalam hati menjadi albenda=ole sulfo;ide dan
metabolit'metabolit lain. !etelah & jam pemberian, ;ulfo;ide terikat protein dan
didistribusikan ke dalam jaringan'jaringan. lbenda=ole oral digunakan karena
memiliki efek larvacid yaitu membunuh larva dan ovicid yaitu membunuh telur.*enggunaan oral albenda=ole juga dipertimbangkan pada lesi CLM yang luas dan
tersebar. 4eberapa penulis merekomendasikan penggunaan lbenda=ole menjadi
7 hari untuk menurunkan angka kekambuhan.
sam salisilat merupakan suatu =at yang bersifak keratolitik pada
konsentrasi &'6. *ada konsentrasi rendah (#'$) mempunyai efek keratoplasti
yaitu menunjang pembentukan keratin yan baru, menjaga stratum tetap utuh. *ada
konsentrasi tinggi lebih dari 6 maka bersifat destruksif.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
18/19
#
3ortikosteroid topikal diberikan untuk mereduksi atau mengurangi
inflamasi dan keluhan gatal. 2ika keluhan gatal tidak membaik dan semakin
memberat diberikan sistemik ntihistamin untuk mengurangi rasa gatal. *ada
pasien ini diberikan kortikosteroid topikal berupa clobetasol propiat dikarenakan
lesi serpiginosa yang terbentuk menimbulkan inflamasi dan keluhan gatal.
-
7/25/2019 Lapkas Clm Fix
19/19
#-
DA#%AR PUS%AKA
# !uh 3+. Cutaneous Larva Migrans. n