lapkas ipd sm dr fuad
TRANSCRIPT
7/23/2019 Lapkas Ipd Sm Dr Fuad
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-ipd-sm-dr-fuad 1/4
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Leukemia Mielosit Kronis(LMK) adalah penyakit yang tergolong dalam
mieloproliferatif menahun (MPD) dengan kelainan klonal yang disebabkan oleh
perubahan genetik pada pluripotent stem cell yang dikaitkan dengan kromosom
Philadelphia (Ph). BCR!BL fusion gene dan P"#$.(#) LMK sering %uga disebut
leukemia granulositik kronik (L&K).
'eara klasikasi* dahulu LMKL&K termasuk golongan penyakit mieloproliperatif*
yang ditandai oleh proliferasi dari seri granulosit tanpa gangguan diferensiasi*
sehingga pada apusan darah tepi kita dapat dengan mudah melihat tingkatan
diferensiasi seri granulosit* mulai dari promielosit (bahkan mieloblas)* meta m
ielosit* mielosit* sampai granulosit.(")
EPIDEMIOLOGI
LMK ini menempati kasus terbanyak kedua dari semua tipe leukemia pada orang
de+asa* yaitu sekitar "$, -nsidensi LMK ter%adi antara #" per #$$.$$$ orang. LMK
dapat menyerang semua umur tetapi sering ditemukan antara usia /$0$ tahun.
Penderita LMK pada usia muda perkembangan penyakitnya akan lebih progresif.(1)
!ngka ke%adian pada pria2+anita adalah 12"* seara umum didapatkan #
#*3#$$.$$$ penduduk di seluruh negara.
ETIOLOGI
4ahun #50$ 6o+ell dan 7ungerford menemukan kelainan kromosom yang selalu
sama pada pasien L&K* yaitu ""8 atau hilangnya sebagian lengan pan%ang dari
kromosom ""* yang saat ini di kenal sebagai kromosom Philadelphia (Ph).
'elan%utnya* di tahun #591 Ro+ley menemukan bah+a kromosaom Ph terbentuk
akibat adanya translokasi resiprokal antara lengan pan%ang kromosom 5 dan ""*
la:imnya ditulis t (5;"")(81/;8##). Dengan kema%uan di bidang biologi moleular*
pada tahun #5<$ diketahui bah+a pada kromosom "" yang mengalami
pemendekan tadi* ternyata didapatkan adanya gabungan antara gen yang adadilengan pan%ang kromosom 5 (581/)* yakni !BL (!belson) dengan gen BCR (break
cluster region) yang terletak di lengan pan%ang kromosom "" (""8##). &abungan
kedua gen ini sering ditulis sebagai BCR!BL* diduga kuat sebagai penyebab utama
ter%adinya kelainan proliferasi pada L&K.
7/23/2019 Lapkas Ipd Sm Dr Fuad
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-ipd-sm-dr-fuad 2/4
GAMBARAN KLINIS
• &e%ala yang berhubungan denga hopermetabolisme* misalnya penurunan
berat badan* kelelahan* anoreksia* atau keringat malam
• 'plenomegali hampir selalu ada dan seringkali bersifat masif. Pada beberapa
pasien* pembesaran limpa disertai dengan rasa tidak nyaman* nyeri* atau
gangguan penernaan
• &ambaran anemia meliputi puat* dispnea* dan takikardi
• Memar* epistaksis* menorrhagia* atau perdarahan dari tempat tempat lain
akibat fungsi abnormal trombosit
• &out atau gangguan gin%al yang disebabkan oleh hiperurukemia akibat
pemeahan yang berlebihan. (")
Dalam per%alanan penyakitnya* LMKL&K dibagi men%adi 1 fase* yakni fase kronik*
fase akselerasi dan fase krisis blas.Pada fase kronis* pasien sering mengeluh pembesaran limpa * atau merasa epat
kenyang akibat desakan limpa terhadap lambung. Keluhan lain sering tidak spesik*
missalnya; rasa epat lelah* lemah badan* demam yang tidak terlalu tinggi* keringat
malam. Penurunan berat badan ter%adi setelah penyakit berlangsung lama. 'emua
gambaran tersebut merupakan gambaran hipermetabolime akibat proliferasi selsel
leukemia.'etelah "1 tahun* beberapa pasien penyakitnya men%adi progresif atau mengalami
akselerasi. Ciri khas fase akselerasi adalah2 leukositosis yang sulit dikontrol oleh
obatobat mielosupresif* mieloblas di perifer menapai #31$,* promielosit =1$,
dan trombosit >#$$.$$$mm1. 'eara klinis* fase ini dapat diduga bila limpa yang
tadinya sudah mengeil dengan terapi kembali membesar* keluhan anemia
bertambah berat* timbul petekie* ekimosis. Bila disertai demam*biasanya ada
infeksi.
PATOGENESIS
L&K merupakan leukemia yang pertama ditemukan serta diketahui patogenesisnya.
&en BCR!BL pada kromosom Ph menyebabkan proliferasi yang berlebihan sel
induk pluripoten pada system hematopoiesis. Klonklon ini* selain proliferasinya
berlebihan %uga dapat bertahan hidup lebih lama disbanding sel normal* karena gen
BCR!BL %uga bersifat antiapoptosis. Dampak kedua mekanisme di atas adalah
terbentuknya klonklon abnormal yang akhirnya mendesak system hematopoiesis
lainnya.
Sitogenetik
7/23/2019 Lapkas Ipd Sm Dr Fuad
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-ipd-sm-dr-fuad 3/4
Mekanisme terbentuknya kromosom Ph dan +aktu yang dibutuhkan se%ak
terbentuknya Ph sampai men%adi L&K dengan ge%ala klinis yang %elas* hingga kini
masih belum diketahui seara pasti. Diduga Ph ter%adi akibat pengaruh radiasi*
sebagian ahli berpendapat akibat mutasi spontan. 'e%ak tahun #5<$ diketahui
bah+a translokasi ini menyebabkan pembentukan gen hybrid BCR!BL pada
kromosom "" dan gen resiprokal !BLBCR pada kromosom 5.
&en hybrid BCR!BL yang berada dalam kromosom Ph selan%utnya mensintesis
protein "#$ kD yang berperan dalam leukemogenesis* sedang peranan gen
resiprokal !BLBCR tidak diketahui.
'aat ini diketahui terdapat beberapa ?arian dari kromosom Ph. @arian?arian ini
dapat terbentuk karena translokasi kromosom "" atau kromosom 5 dengan
kromosom lainnya. @arian lain %uga dapat terbentuk karena patahan pada gen BCR
tidak selalu di daerah 8##* akan tetapi dapat %uga di daerah 8#" atau 8#1.
Biologi Molekular paa Patogene!i! LGK
&en BCR berfunngsi sebagai heterodimer dari gen !BL yang mempunyai akti?itas
tirosinkinase* sehingga fusi kedua gen ini mempunyai kemampuan untuk oto
fosforilasi yang akan mengakti?as beberapa protein di dalam sitoplasma sel melalui
domain 'RC homologi # ('7#)* sehingga ter%adi deregulasi dari proliferasi selsel*
berkuragnya sifat aderen selsel terhadap stroma sumsum tulang* dan
berkurangnya respons apoptosis.
'elan%utnya fusi gen BCR!BL akan berinteraksi dengan berbagai protein di dalam
sitoplasma sehingga ter%adilah transduksi sinyal yang bersifat onkogenik. 'inyal ini
akan menyebabkan akti?asi dan %uga represi dari proses transkripsi pada R6!*
sehingga ter%adi kekaauan pada proses proliferasi sel dan %uga proses apoptosis.
DIAGNOSIS BANDING
• L&K fase kronik 2 leukemia mielomonositik kronik* trombositosis esensial*
leukemia netrolik kronik
• L&K fase krisis blas2 leukemia mieloblastik akut* sindrom mielodisplasia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
"# $e%atologi rutinPada fase kronis* kadar 7b umumnya normal atau sedikit menurun* lekosit
antara "$0$.$$$mm1. Persentasi eosinophil dan atau bbasol meningkat.
4rombosit biasanya meningkat antara 3$$0$$.$$$mm1. Aalaupun sangat
%arang* pada beberapa kasus dapat normal atau trombositopenia.
7/23/2019 Lapkas Ipd Sm Dr Fuad
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-ipd-sm-dr-fuad 4/4
&# Apu! Dara' Tepiritrosit sebagian besar normokrom normositter. 4ampak seluruh tingkatan
diferensiasi dan maturasi seri granulosit* persentasi sel mielosit dan
metamielosit meningkat* demikian %uuga persentasi eosinophil dan atau
basophil.
(# Apu! Su%!u% Tulang'elularitas meningkat (hiperselular) akibat proliferasi dari selsel leukemia*
sehingga rasio myeloid2eritroid meningkat. Megakariosit %uga tampak lebih
banyak. Dengan pe+arnaan retikulin* tampak bah+a stroma suumsum tulang
mengalami brosis.
)# Kar*otipik
Dahhulu diker%akan dengan teknik pemitaan (G-banding technique)* saat initeknik ini sudah mulai ditinggalkan dan peranannya digantikan oleh metoda -'7
(luoresen -nsitu 7ybridi:ation) yang lebih akurat. Beberapa aberasi kromosom
yang sering ditemukan pada L&K* antara lain2 <* 5* #5* "#
+# Pe%erik!aan la,oratoriu% lain'ering ditemukan hiperurikemia
PENGOBATAN
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
"# Aira+an R. Patogenesis dan diagnosis hroni myeloid leukemia. -n2
Pendidikan berkesinambungan patologi klinik "$$9. ditor2 Eesman .
Departemen patologi klinik fakultas kedokteran uni?ersitas -ndonesia. Fakarta.
"$$9. /935.". P!PD-
1. ad%ari* 7. Leukemia granulositik kronis. Dalam2 'udoyo !A* 'etyohadi B* !l+i-* 'imadibrata M* 'etiati '* editor. Buku a%ar ilmu penyakit dalam. d /.
Fakarta2 Departemen -lmu Penyakit Dalam KG-; "$$02 05<9$3/.