laporan mata e2

Upload: rahmat

Post on 04-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    1/11

    TUGAS PRESENTASI KASUS

    BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

    Tutor:

    dr. Yulia Fitriani, S.!

    Di"u"un Ol#$:

    K#lo%o& E'

    Nur(ita Prana"ari G)A*)**+

    F#-rilia !utiara Sari G)A*)**+

    Indra Jati /a&"ana G)A*)**+0

    Ra$%at Vanadi. N G)A*)**+1

    JURUSAN KEDOKTERAN

    FAKU/TAS KEDOKTERAN DAN I/!U2I/!U KESE3ATAN

    UNIVERSITAS JENDERA/ SOEDIR!AN

    PUR4OKERTO

    '*)5

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    2/11

    I. PENDA3U/UAN

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    3/11

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Konjungtiva adalah lapisan mukosa yang membentuk lapisan terluar

    mata. Iritasi apapun misalnya diakibatkan oleh benda asing pada mata dapat

    menyebabkan pembuluh darah di konjungtiva berdilatasi. Iritasi yang terjadi

    ketika mata terinfeksi menyebabkan mata memproduksi lebih banyak air mata

    (Ghozie, !!".

    #. $tiologi dan %redisposisi

    Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat bersifat

    infeksius (bakteri, virus, jamur, parasit", iritatif (kimia, suhu, radiasi" maupun

    imunologi (pada reaksi alergi". Kebanyakan konjungtivitis bersifat bilateral.

    #ila hanya unilateral, penyebabnya adalah toksik atau kimia. &rganisme

    penyebab tersering adalah Stafilokokus, Streptokokus, Pneumokokus, dan

    Haemofilius.'uga dapat disebabkan oleh butirbutir debu dan serbuk sari,

    kontak langsung dengan kosmetika yang mengandung klorin, atau benda asing

    yang masuk ke dalam mata ()amsuri, !*!".

    +. $pidemiologi

    $pidemiologi pada trauma mata di -A lebih dari , juta kasus

    trauma mata terjadi pertahun. -ekitar !!.!!! kasus di antaranya hilang

    penglihatan visus permanen. /!0 di antaranya dapat di1egah dengan protektif.

    )rauma pada mata ini sering terjadi pada lakilaki (2iordan, !*!".

    D. %atogenesis dan pafisiologi

    *. 3iperemi

    3iperemi merupakan gejala yang paling umum. )erjadi misalnya karena

    ada benda asing yang masuk yang nantinya akan menyebabkan

    peradangan. %eradangan ini nantinya akan menyebabkan pelebaran

    pembuluh darah. 3iperemi mengakibatkan adanya kemerahan pada

    konjungtiva. 4akin kuat peradangan itu makin terlihat merah konjungtiva.

    . $pifora

    #iasa terjadi pada mata yang terkena benda asing dan meradang. Adanya

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    4/11

    hiperemi yang berat, terjadi transudasi pembuluh darah dan menambah

    1airan air mata tersebut. $ksudat adalah produksi dari peradangan

    konjungtiva.

    5. Kemosis

    #enda asing yang masuk nantinya akan menyebabkan peradangan.

    %eradangan ini nantinya akan membuat konjungtiva bulbi menjadi

    sembab. Kemosis ini menunjukkan adanya peradangan yang berat.

    6. 7ollikel

    )erjadi karena infeksi virus, baktri, alergi, maupun obatobatan. 7olikel ini

    ber8arna pu1at atau abuabu. 4erupakan bangunan khas sebagai benjolan

    ke1il pada konjungtiva palpebra.

    . 4embran dan pseudomembran4erupakan hasil proses koagulasi protein di permukaan konjungtiva. %ada

    pseudomembran koagulum hanya menempel di permukaan, sedang sekret

    membran koagulumnya menembus keseluruh tebal epitel. %engelupasan

    membran akan menimbulkan perdarahan hebat, sedang pada

    pseudomembran tidak menimbulkan perdarahan.

    (Ghozie, !!"

    $. %enegakan Diagnosis

    Gejala subjektif meliputi rasa gatal, kasar (ngeres9ter1akar" atau terasa

    ada benda asing. %enyebab keluhan ini adalah edema konjungtiva,

    terbentuknya hipertrofi papilaris, dan folikel yang mengakibatkan perasaan

    adanya benda asing di dalam mata. Gejala objektif meliputi hyperemia

    konjungtiva, epifora (keluar air mata berlebihan", pseudoptosis (kelopak mata

    atas seperti akan menutup", tampak sema1am membran atau pseudomembran

    akibat koagulasi fibrin. Adapun manifestasi sesuai klasifikasinya adalah

    sebagai berikut:*. Konjungtivitis alergi

    a. $dema berat sampai ringan pada konjungtivitas

    b. 2asa seperti terbakar

    1. Injeksi vaskuler pada konjungtivitas

    d. Air mata sering keluar sendiri

    e. Gatalgatal adalah bentuk konjungtivitas yang paling berat

    . Konjungtivitis bakteri

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    5/11

    a. %elebaran pembuluh darah

    b. $dema konjungtiva sedang

    1. Air mata keluar terus

    d. Adanya se1ret atau kotoran pada mata

    e. Kerusakan ke1il pada epitel kornea mungkin ditemukan

    5. Konjungtivitis viral

    a. 7otofobia

    b. 2asa seperti ada benda asing di dalam mata

    1. Keluar air mata banyak

    d. ;yeri prorbital

    e. Apabila kornea terinfeksi bisa timbul kekeruhan pada kornea

    f. Kemerahan konjungtiva

    g. Ditemukan sedikit eksudat

    6. Konjungtivitis bakteri hiperakut

    a. Infeksi mata menunjukkan se1ret purulen yang massif

    b. 4ata merah

    1. Iritasi

    d. ;yeri palpasi

    e. #iasanya terdapat kemosis

    f. 4ata bengkak dan adenopati preaurikuler yang nyeri

    . Konjungtivitis blenore

    a. Ditularkan dari ibu yang menderita penyakit G&

    b. 4enyebabkan penyebab utama oftalmia neinatorm

    1. 4emberikan se1ret purulen padat se1ret yang kental

    d. )erlihat setelah lahir atau masa inkubasi antara * jam hingga harie. %erdarahan subkonjungtita dan kemotik

    %emeriksaan mata yang dilakukan adalah:

    *. %emeriksaan tajam penglihatan

    . %emeriksaan dengan uji konfrontasi, kampimeter dan perimeter (sebagai

    alat pemeriksaan pandangan"

    5. %emeriksaan dengan melakukan uji fluoresein (untuk melihat adanya efek

    epitel kornea"

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    6/11

    6. %emeriksaan dengan melakukan uji festel (untuk mengetahui letak adanya

    kebo1oran kornea"

    . %emeriksaan oftalmoskop

    amide, olopatadine,

    dan tetes mata antihistamin, seperti emedastine dan levo1abastine. )etes

    mata Ketorola1 mempunyai anti inflamasi dan membantu mengatasi

    gejala. )etes mata +orti1osteroid mempunyai anti inflamasi yang lebih

    baik? tetapi, sebaiknya tidak dipakai lebih dari beberapa minggu tanpa

    pengamatan yang melekat karena mereka dapat menyebabkan peningkatantekanan pada mata (glaukoma", katarak, dan meningkatkan risiko infeksi

    mata.

    6. 'ika penyebabnya bakteri, diberikan tetes mata atau salep yang

    mengandung antibiotik. %engobatan meliputi pemberian salep antibiotik

    yang berisi tetra1y1lin dan erythromy1inselama 6< minggu. -elain itu,

    antibiotik tersebut juga bisa diberikan dalam bentuk tablet.

    . 'ika terjadi kelainan bentuk kelopak mata, kornea maupun konjungtiva,

    mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaikinya. %ada

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    7/11

    edema konjungtiva yang berat dapat dilakukan disisi sehingga 1airan

    konjungtiva kemotik keluar melalui insisi tersebut.

    (Ilyas, !!5"

    ;onfarmakologi:

    *. Diperlukan perlindungan pekerja untuk menghindarkan terjadinya trauma

    tajam akibat alat pekerjaannya.

    . A8asi anak yang sedang bermain yang mungkin berbahaya untuk

    matanya.

    5. %ada olahraga8an seperti tinju ataupun bela diri lainya, harus melindungi

    bagian matanya dan daerah sekitarnya dengan alat pelindung.

    6. %ada konjungtivitis mudah sekali menular, karena itu sebelum dan sesudah

    membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus men1u1i tangannya

    bersihbersih.

    . sahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani

    mata yang sakit.

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    8/11

    29 %rednisolone 1ream !,0 no. I

    - 5 dd gtt

    E

    %ro : ;y. 4agnum -aber

    sia : @ )ahun

    Alamat : Desa ;eo )ridager F4+

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    9/11

    SURAT RUJUKAN

    Kepada %ur8okerto, 6 Desember !*5

    th. )s. Dr. ulia, -p.4

    -pesialis 4ata

    2-4- 4argono -oekarjo 'ln Dr. Gumberg ;o.*

    %ur8okerto

    Dengan hormat,

    Dimohon konsul dan pengobatan selanjutnya penderita ;y. &lla, @ tahun C9%,

    diagnosis : edema konjungtiva, hasil pemeriksaan laboratorium terlampir.

    %enderita telah kami beri terapi sementara )etes mata %rednisolone 0.

    Atas kesediaan dokter, kami u1apkan terima kasih

    Hassalam,

    Dr. Indra 4utiara %rana anadi

    'alan -abar ;o.*

    Karangsan1a

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    10/11

    III. KESI!PU/AN

    *. Konjungtiva adalah lapisan mukosa yang membentuk lapisan terluar mata.

    Iritasi apapun misalnya diakibatkan oleh benda asing pada mata dapat

    menyebabkan pembuluh darah di konjungtiva berdilatasi.

    . Konjungtivitis dapat disebabkan oleh benda asing yang masuk ke dalam

    mata.

    5. #enda asing yang masuk ke dalam mata akan mengakibatkan hiperemi,

    epifora, dan kemosis.

    6. 3ematoma subkonjungtiva akibatnya pe1ahnya pembuluh darah di ba8ah

    konjungtiva pengobatan pertamanya adalah dengan kompres hangat.

    %erdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorbsi dengan sendirinya

    dalam *= minggu tanpa diobati.

    IV. DAFTAR PUSTAKA

  • 7/21/2019 Laporan Mata e2

    11/11

    AlGhozie, 4. !!. Handbook of Ophthalmology : A Guide to Medical

    !amination. ogyakarta : 7K 4

    Ilyas, -idarta. !!5."lmu Penyakit Mata, edisi #.#alai penerbit 7K I: 'akarta.

    2iordan $va %, Hit1her '%. !*!. $aughan and Asbury%s General Ophtalmology:

    Ocular and Orbital trauma. &'thed.;e8 ork: 41Gra83ill. +hapter */.

    )amsuri, Anas. !*!.(uku A)ar *lien Gangguan Mata dan Penglihatan. 'akarta :

    $G+