laporan surtam rima dharmastuti 06782.pdf

7/26/2019 Laporan SURTAM Rima Dharmastuti 06782.pdf

1/21

LAPORAN

PRAKTIKUM SURVEI PERTAMBANGAN

MODELLING SEAM

MINGGU 9

Disusun oleh

Nama :Rima Dharmastuti

NIM : 14/368278/SV/06782

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA

DEPARTEMEN KEBUMIAN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2016


2/21

PRAKTIKUM SURVEY PERTAMBANGAN

RIMA DHARMASTUTI | 14/368278/SV/06782 Page 1

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEI PERTAMBANGAN

A.

Judul : Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline dan Kontur

Struktur

B.

Tujuan :

a. Mahasiswa dapat melakukan proses modelling seam batubara

b. Membuat cropline dengan menggunakan fungsi intersect between 2 dtm

c. Membuat peta Kontur Struktur

C. Pelaksanaan :

a. Hari, Tanggal : Senin, 2 Mei 2016

b.

Waktu : 13.0016.20 WIB

c.

Tempat : Laboratorium Fotogrametri dan Penginderaan Jauh

D. Alat dan Bahan :

a. Software Surpac 6.4.1

b. Personal Komputer/Laptop

c. Modul Praktikum Minggu 9_ Modelling Seam

d.

Original_data1.str

e.

Bor_floora10.str

f.

Bor_roofa10.strE. Langkah Kerja :

1. Input file roofa10.str ke dalam lembar kerja seperti berikut :

2. Melakukan ekstrapolasi untuk roof dengan cara klik createpointon line between

any points


3/21



3. Kemudian pilih 2 titik yang berada di paling kanan seperti berikut :

4. Kemudian akan muncul jendela seperti berikut, isikan slope distance dan dengan

distance 150 kemudian klik apply

5. Sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :

.


4/21



6.

Lakukan hal seperti diatas terhadap semua titiktitik dibawahnya, dan sebanyak 4 kali,

sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :

7. Kemudian melakukan breakline, sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :

8. Kemudian membuat DTM dari file tersebut dengan cara klik surface DTM file

functioncreate DTM from a string / file

Sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :


5/21



Roof_break.dtm

9.

Kemudian buka file original dan buat pula DTM nya

Original_data1.str Original_data1.dtm

10.Kemudian masukkan file roof_break.dtm sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :

Simpan file tersebut dengan nama roof


6/21



11.

Melakukan hal seperti di atas terhadap file boor_floora.str

-

Hasil eksplorasi

-

Hasil breakline

- Hasil DTM

Bor_floora10_break.dtm


7/21



-

Hasil gabungan bor_floora10_break.dtm dengan Original_data1.dtm

12.Membuat cropline dari gabungan dtm ori dan floor, dengan cara klik surfacesDTM

file functionLine of intersection between 2 DTMs

13.Kemudian akan muncul jendela seperti berikut :


8/21



Pada kolom first DTM isi dengan original_data1.dtm, second DTM isi dengan

bor_floor10_break.dtm dan beri nama file pada kolom Define the outputfile. Kemudian

klik apply.

14.Berikut adalah hasil cropline dari floor

15.Kemudian ketik DRWS pada command untuk melihat kepala buntut nya segment

tersebut, kemudian klik join the end of one segment to the beginning of another karena

pada segment tersebut masih ada yang belum tersambung, sehingga hasilnya menjadi

seperti berikut :

16.Membuat boundary yang menempel dengan DTM floor dengan cara memasukkan file

floor.dtm dan cropline kedalam lembar kerja kemudian melakukan digitasi, sehingga

hasilnya menjadi seperti berikut :


9/21



17.Membuat DTM dari boundary tersebut, kemudian membuat kontur dari floor tersebut,

dengan cara klik surfacescontouringcontour DTM file

18.Kemudian akan muncul jendela extract conours from a DTM, kemudian isikan seperti

berikut :

19.

Berikut adalah hasil kontur untuk floor


10/21



-

Kontur_mayor_floor

- Kontur_minor_floor

20.Membuat kontur dari roof, sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :

- Kontur_mayor_roof

- Kontur_minor_roof


11/21



21.

Membuat kontur dari file original_data1.dtm, berikut hasilnya :

- Kontur mayor

- Kontur minor

22.Melakukan trim kontur mayor floor terhadap boundary

- Dengan cara klik edittrimclip by sellected segment


12/21



- Kemudian akan muncul jendela seperti berikut dan pilih outside the boundary

- Sehingga hasilnya menjadi seperti berikut :

23.Kemudian melakukan hal yang sama seperti di atas terhadap roof dan floor dengan

kontur mayor dan minor, berikut hasilnya:

-

Trim kontur mayor floor terhadap boundary


13/21



-

Trim kontur minor floor terhadap boundary

- Trim kontur mayor roof terhadap boundary

- Trim kontur minor roof terhadap boundary


14/21



24.

Melakukan proses layouting

-

Melakukan edit entity terlebih dahulu dengan cara klik plotting entityedit

- Pilih DH LABEL kemudian klik Apply

-

Kemudian melakukan pengaturan entity string


15/21



-

Kemudian klik plottingmapnew

- Kemudian isikan nama peta pada jendela yang muncul seperti berikut :

-

Kemudian akan muncul jendela seperti berikut, isikan seperti berikut :

- Melakukan pengaturan pen dengan cara klik plottingplotting colourspen

colours properties


16/21



- Kemudian akan muncul jendela seperti berikut :

- Kemudian klik plottingprocessmap


17/21



25.Berikut adalah hasil peta nya


18/21



26.Coba anda hitung :

a. Berapakah luas final wall yang terbentuk.

- Dengan cara klik segment properties pada boundary

- Berikut adalah hasilnya

Luas Final Wall = 118978.84 m2

b. Berapakah Volume OB?

- Dengan cara klik surfacevolumevut and fill between DTMs

-

Berikut adalah hasilnya


19/21



Volume OB = Cut Vol = 2562547 m3

c. Volume Cadangan Seam A

Volume Cadangan Seam A = Volume Fill Volume 43518 m3

d. Coba anda estimasi berapakah tebal rata-rata dari seam A.

Tebal rata-rata seam A = volume seam A / luas final wall

= 449698/118978.84


20/21



= 3.779646868

e. Jika diketahui tebal IB rata-rata adalah 10m, coba anda estimasi berapakah volume

IB nya.

Volume IB= tebal IB x luas final wall = 10 x 118978.84 = 1189788.4

f.

Jika dibawah seam A terdapat Seam B dengan tebal 3m, coba anda estimasi

berapakah volume cadangan seam B.

Volume cadangan seam B = tebal x luas final wall

= 3 x 118978.84

= 356936.52

g. Dari hasil a s/d f, hitunglah SR nya.

Tonase batubara = volume seam x densitas

= (vol Seam A + vol seam B) x densitas

= (449698+356936.52) x 1.3

= 1048624.876 ton

Stripping ratio (SR) = Volume OB / Tonase Batubara

= 2562547 / 1048624.876

= 1 : 0,409211958h. Jika biaya stripping OB/IB per BCM adalah Rp. 15.000, berapakah total biaya yang

harus dibayar owner kepada kontraktor untuk stripping seluruh volume OB dan IB

tsb.

Biaya = 15.000 x (Vol OB + Vol IB)

= 15.000 x (2562547 + 1189788.4)

= 15.000 x 3752335.4

= 56285031000

i. Jika harga batubara adalah Rp. 200.000,- / MT, berapakah nilai jual batubara seam

A, dan berapa nilai jual batubara seam B. (diketahui massa jenis batubara adalah

1,3 Ton/m3)

Harga batubara Seam A = 200.000 x Vol Seam A x 1,3

= 200.000 x 449698 x 1.3

= 116921480000


21/21


Harga batubara Seam B = 200.000 x Vol Seam B x 1.3

= 200.000 x 356936.52x 1.3

= 92803495200

laporan surtam rima dharmastuti 06782.pdf

Documents