lazuura 3

36

Upload: zainul-mt

Post on 28-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 1/35

Page 2: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 2/35

Kaifal Haal

Page 3: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 3/35

Page 4: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 4/35

  Pondok pesantren, bi ladibandingkan dengan lembaga

pendidikan lain yang ada di Indonesia,

tergolong salah satu lembaga yang

mempunyai sistem pendidikan tertua

serta telah mencitrakan diri sebagai

produk budaya religius. Lahirnya

ponpes bermula dari kedatangan para penyebar islam di nusantara

sekitar abad ke 13 masehi. Ia juga berfungsi sebagai pencetak ulama yang

tangguh dan tanggah terhadap segala kebutuhan masyarakat. Seiring

kemajuan zaman yang begitu cepat, penyelenggaraan pendidikan ini

semakin berkembang dan teratur. Salah satunya adalah Ponpes Lirboyo

yang merupakan salah satu pesantren yang hingga kini masih tetap exis

dengan kesalafannya.

  Lirboyo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur. Lirboyo terambil dari kata “ lir ” yangberarti selamat, dan “ boyo ” yang berarti bahaya. Sebenarnya kata

Lirboyo dulunya sering diucapkan dengan kata “ Nerboyo ”, tapi hal

tersebut tidaklah masyhur lagi di kalangan masyarakat sekitar. Akhirnya

kata Lirboyo lah yang terkenal sampai saat ini.

  Ponpes Lirboyo berdiri pada tahun 1910 M. yang didirikan oleh

KH. Sholeh. Begitu kata Lirboyo di sebutkan, benak kita segera dapat

menggambarkan keadaannya sebagai sebuah almamater yang menjadi

kawah candradimuka, penggodokan kader-kader islami. Yang di kenal

bukan hanya karena banyaknya tokoh sukses, namun seringnya Lirboyo

menjadi rujukan permasalahan nasional, politik, hukum, ideologi,

maupun sosial kemasyarakatan. Suasana damai penuh kehangatan dan

kesejukan alam Lirboyo yang kita dengar dan kita rasakan saat ini

bukanlah suatu hal yang muncul begitu saja, namun berawal dari

perjuangan yang tak hanya berdurasi satu dua menit saja.

  Pada permulaan abad 20 M, lirboyo dikenal sebagai desa yangtak hanya angker dan rawan, namun juga merupakan lahan subur yang

penuh dengan kriminalitas dan kebobrokan, pencurian,

perampokan, perjudian, perzinaan, yang telah menjadi tradisi

L I R B O Y O

Page 5: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 5/35

Page 6: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 6/35

beliau. Datanglah santri perdana bernama Umar dari Madiun. Santri

pertama ini di sambut dengan tangan terbuka oleh Kyai Manab.

Kemudian di susul oleh 3 orang santri dari Magelang, daerah di mana KH.

Abdul Karim dilahirkan, mereka adalah Yusya' (versi lain Yusuf), AbdusShomad dan Sahil. Kemudian datang lagi santri dari Gurah Kediri,

Syamsudin dan Maulana. Maka merekalah yang tercatat Assabiquunal

Awwalun (generasi pertama) yang menjadi cikal bakal Ponpes Lirboyo,

maka dari itu didirikanlah sebuah pondok sederhana yang di kenal

dengan sebutan Pondok Lama yang masih terawat rapi hingga saat ini.

  Bersama semilirnya angin yang menemani, Pondok lama maju

begitu pesatnya, tiada terasa jumlah santri terus mengalami peningkatan

dari hari ke hari hingga 3 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 15

robi'ul awwal 1347 H. langgar angkring yang di bangun oleh Mbah

Manab telah merubah pondok menjadi sebuah bangunan masjid yang

begitu megah. Dengan begitu, keberhasilan Mbah Manab semakin

nyata. Terlebih lagi fungsi masjid tersebut tidak hanya dipakai sebagai

sarana saja, melainkan juga untuk kegiatan

dan pendidikan keagamaan.

  Masa berganti, waktu pun terusberjalan, tahun menunjukkan pada angka

1954 M. yang berarti sudah 44 tahun

kehidupan Mbah Manab di jalani dengan

banyak peristiwa-peristiwa di dalamnya.

Tepat pada hari senin tanggal 21 Romadhon

1374 H. beliau telah menunaikan ibadah haji

yang kemudian bergantilah nama menjadi K.H Abdul Karim. Pondok

Pesantren Lirboyo yang asalnya masih dengan segala keterbatasan dan

kesederhanaannya, lambat laun berkembang begitu pesatnya, maka

pada tahun 1935 M. para santri di persilahkan membangun kamar-kamar

baru sendiri di sekitar pondok lama. Tercatat kemudian, kamar blok A di

bangun lebih kokoh dan permanen. Pada tahun 1936 M. santri asal

Malaysia dan singapura pun mendirikan kamar Malaya dengan

pemrakarsa pembangunan tersebut adalah H. Rusydi dari singapura.

Jumlah santri dari hari ke hari bertambah banyak yang datang,sementara fasilitas yang ada tidak lagi mencukupi, akhirnya pihak Ponpes

Lirboyo memberikan hak otonom kepada santri untuk

membangun kamar di lingkungan Lirboyo sesuai dengan

Page 7: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 7/35

peraturan bentuk, tempat, tata letak yang di butuhkan. Agar perjalanan

Ponpes Lirboyo semakin tertata dan teratur rapi.

  Setelah berperang melawan penyakitnya selama hampir dua

tahun, akhirnya Sang Kuasa mengambil Beliau ke sisi-Nya pada usia 98tahun, dengan membawa buah dari keberhasilan yang selama ini beliau

perjuangkan untuk santrinya. Dan tugasnya berakhir sudah, yang

kesemuanya itu akan digantikan oleh generasi penerus beliau, yakni

putra-putri serta menantu dan para santri beliau yang sudah menyebar

kemana-mana.

  Sepeninggalan KH. Abdul Karim, Ponpes Lirboyo di asuh dan di

besarkan oleh menantu beliau KH. Marzuqi Dahlan dari Jampes dan KH.

Mahrus Ali dari Kedongan Cirebon. Untuk menjaga dari konflik

kekeluargaan, KH. Mahrus Ali berpesan kepada anak cucu beliau agar

tetap bersatu menjaga nama baik Pondok dengan sama-sama

bertanggung jawab dalam melangsungkan pendidikan pesantren dan

mengembangkannya. Alhasil, konflik tersebut bisa di hindari dengan

baik.

  Lama kelamaan, kemajuan Ponpes Lirboyo semakin

meningkat, oleh karena itu dibuatlah kesepakatan bersama sebagailangkah baru dalam sistem organisasi Ponpes pada tanggal 3 Sya'ban

1386 H/15 Nopember 1966 M yakni terbentuklah suatu lembaga

tertinggi Ponpes Lirboyo yang berfungsi menentukan kebijakan yang

dalam kaitannya dengan pelestarian, pembinaan serta kesejahteraan

pesantren. Lembaga itu bernama “Badan Pembinaan Kesejahteraan

Pondok Pesantren Lirboyo (BPKP2L)” yang saat itu di ketuai oleh KH. Idris

Marzuqi dan KH. Abdul Aziz manshur sebagai sekretarisnya.

  Layaknya roda yang terus berputar tanpa henti, tak terasa

setelah sekian lama di jajal dengan lika-liku dan cobaan hidup yang tak

mudah, akhirnya yang semula santri KH. Abdul Karim berjumlah 1 orang

sekarang sudah mencapai ……santri, yang terbagi dalam 25 Himpunan

pelajar (HP) yang menempat pada sekitar 500 kamar, yang terpilah

menjadi 20 blok yang tertampung dalam pondok induk Lirboyo, dan

berbagai unit Pondok Pesantren di sekitarnya, serta beberapa cabang-

cabangnya di berbagai daerah.  Agar bisa menerapkan kader-kader pendidikan yang jitu,

sangatlah di pentingkan dan di prioritaskan fasilitas yang

mendukung. Berikut ini adalah gedung-gedung penunjang

Page 8: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 8/35

mutu-mutu pendidikan Lirboyo di antaranya :

Gedung Al-Ikhwan:  Gedung yang berada di bawah

pengawasan langsung oleh KH. Marzuqi Dahlan ini, di

bangun pada tahun 1956 M. dengan 2 lantai. lantai dasaruntuk asrama santri dan lantai atas untuk sarana belajar

mengajar. Namun sejak tahun 2001 M, lantai atas di

gunakan sebagai perpustakaan dan kantor Lajnah

Bahtsul Masa'il Pondok Pesantren Lirboyo (LBMP2L).

Gedung Al-Ihsan: Dibangun pada tahun 1973 M, gedung

ini berlantai tiga. Lantai satu dan dua sebanyak 6 ruangan

yang di gunakan sebagai ruang sekolah, sedangkan lantai

tiga berupa auditorium atau ruang serba guna.

Gedung Workshop: Gedung ini di bangun pada tahun

1979 M, berlantai dua. Sejak tahun 1992 di renovasi dan

di alihkan menjadi milik P3HM.

Gedung Al-Barokah: Gedung berlantai tiga ini di bangun

pada tahun 1986 M. dengan kapasitas 9 local sebagai

sarana belajar, yang berlokasi di belakang P3HM. Semua

untuk ruang sekolah santri putra, namun sejak tahun2005 M. di ambil alih oleh P3HM.

Gedung Al-Ittihad I: Mulai di bangun pada tahun 1987

M, berlantai 3 dengan 21 Local. 6 local di lantai 3 untuk

sarana belajar, sedangkan selebihnya di lantai 1 dan 2

sebagai perkantoran dan asrama.

Gedung Al-Ittihad II: Gedung berlantai 3 ini di bangun pada tahun 1992

M, dengan kapasitas 12 local yang semuanya di gunakan untuk sarana

belajar, bersama gedung Al-Ittihad I, gedung ini di resmikan oleh Mentri

Agama Kabinet pembangunan VI Prof. Dr. Quraisy Syihab pada tanggal 12

mei 1988 M.

Gedung Al-Ikhlas: Gedung ini di bangun tahun 1993 M, dengan jumlah

18 local. Di sebelah utara gedung Al-ittihad, semua untuk kegiatan

belajar mengajar.

Gedung Al-Muhafadhoh:  Dibangun sebagai auditorium 1 lantai yang

memanjang, semula di khususkan sebagai tempat lalaran (muhafadhoh)mingguan santri, kegiatan jamiyyah, dan ekstra kulikuler lainnya, namun

sejak 2002 M, di renovasi menjadi 6 local,agar bisa di gunakan

untuk sekolah dan lalaran.

Page 9: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 9/35

G e d u n g A n -

Nahdloh:  Dibangun

pada tahun 1998

m e n j e l a n gmuktamar NU ke 30,

tepatnya tanggal 21

Nopember 1999 M.

Di bangun dengan

 jumlah 29 local.

Di samping

gedung-gedung di

atas, ponpes Lirboyo

 juga membangun

beberapa gedung

lain sebagai sarana

p e n d u k u n g

p e n d i d i k a n , d i

antaranya :

Masjid Al-Hasan:Berlantai dua yang di

bangun pada tahun

1 9 9 9 M , d a l a m

rangka Muktamar NU

ke 30 yang kemudian

di hadiahkan untuk

Ponpes Lirboyo, di

samping berfungsi sebagai sarana

ibadah juga di gunakan untuk

taman pendidikan al-quran setiap

sore dan juga untuk Madrasah

Murrotilil Qur'an ba'da maghrib

dan subuh.

Aula Muktamar: Gedung megah

yang terletak di Desa Campurejoini dibangun pada tahun 1999,

guna mensukseskan muktamar NU

ke-30. Gedung ini digunakan untuk

Pondok Pesantren

Lirboyo sebagai

sarana pertemuan

dan perjamuanbaik untuk klangan

Lirboyo sendir i

m a u p u

m a s y a r a k a t

umum. Gedung ini

bisa menam-pung

sekitar 5000 orang

yang mana biayap e m b a n g u -

n a n n y a m e n g -

habiskan sekitar 1

milyar rupiah.

Rumah Sakit: Agar

para santri mudah

dalam mendapatf a s i l i t a s

pengobatan, maka

d i b a n g u n l a h

poliklinik.

Peletakan batu

pertama gedung

i n i a d a l a h

President RI ke IV(KH. Abdurrahman Wahid) pada

tahun 2004. Selanjutnya ge-dung

in i d i resmikan o leh Waki l

President RI yakni H. Hamzah Haz

pada tanggal 2 Maret 2004 M.

Semenjak itu, pada tanggal 14 Juli

2006 Rumah Sakit ini diresmikan

kembali oleh mentri kesehatan RI,

Ibu Siti Fadlilah Supari yang

setelah itu berganti

Page 10: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 10/35

nama menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Lirboyo.

Laboratorium:  Agar bisa terjun ke masyarakat, Ponpes Lirboyo

membekali para santri dengan mengadakan kegiatan ekstrakulikuler baik

berupa diklat yang bersifat isedental maupun berbagai kursus seperti,kursus baca al qur'an, menjahit, montir, dekorasi, kaligrafi, komputer,

bahasa arab, dan bahasa inggris. Dan untuk mendukung kegiatan

tersebut sekarang telah di dirikan laboratorium bahasa dengan sistem

komputerisasi dan ruangan ber-AC. Dan laboratorium itu biasanya juga di

 jadikan sebagai studio radio “ELSA” (El salafi) yang hanya mengudara di

liburan akhir tahun.

  Perkembangan lirboyo yang terus mengalami kemajuan dari

tahun ke tahun ini di imbangi pula dengan menyediakan fasilitas-fasilitas

pendukung lainnya. Guna memenuhi kebutuhan komunikasi didirikanlah

warpostel AMANAH yang di resmikan 8 september 1995 M. oleh Ir.

Zakaria Purawijaya selaku Dirjen Pos dan Telekomunikasi RI pada saat itu.

Bahkan akhir 2006 yang lalu Lirboyo telah menjalin kerjasama dengan

bank muamalat cabang Kediri untuk memudahkan proses pengiriman

uang santri, maka dari itu didirikanlah sebuah mesin ATM di area RS

lirboyo bagian barat komplek Ponpes lirboyo.  Pengajian Al-Hikam: Pengajian ini sudah berlangsung sejak 13

tahun silam, tepatnya di mulai pada hari Kamis Legi pada bulan Syawal

1420 H, dipimpin langsung oleh KH. Ahmad Idris Marzuki dabn KH. M.

anwar Manshur. Dalam pelaksanaannya tidak hanya sekedar mengaji

kitab kuning saja tapi juga diselingi dengan pengajian politik, berita

terkini, bahkan kadang juga ada akad nikah. Pengajian ini dilaksanakan

secara rutin setiap Kamis Legi mulai pukul 08.00 s/d 11.00 WIs yang

dihadiri oleh para alumi baik dari dalam maupun luar kota, hal itu juga

dijadikan sebagai ajang menjalin pertemuan alumni dan silaturrohim

dengan pengasuh Lirboyo.

  Lembaga Ittihadul Muballighin (LIM): Lembaga ini merupakan

lembaga yang berada di bawah naungan ponpes Lirboyo. LIM adalah

organisasi yang menghimpun para mubaligh yang masih berdomisili di

ponpes Lirboyo. Ia didirikan sejak tanggal 12 Februari 2003 dan mulai

dijalankan oleh sekitar 60 siswa tamatan MHM 2002. Saat itu juga KH.Idris Marzuqi memerintah merekea untuk membuat Kuliyah Kerja Nyata

(KKN) di tengah masyarakat pegunungan di wilayah Kediri yang

pengetahuan agamanya masih minim.

Page 11: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 11/35

  Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL): Organisasi yang

lahir di Lirboyo pada tanggal 26 Syawal 1416 H./15 Maret 1996 M.

merupakan wadah komunikasi dan silaturrahim bagi para Ponpes

Lirboyo untuk merapatkan barisan dan memperkokoh syi'ar islam.  Himasal beranggotakan setiap santri yang pernah belajar di

Ponpes Lirboyo yang menyetujui azas-azas, akidah, tujuan organisasi dan

sanggup melaksanakan semua keputusan organisasi. Tingkat

kepengurusan yang berazaskan pancasila ini terbagi menjadi tiga macam

yakni Pengurus Alumni Tingkat Pusat (PP), Pengurus Alumni Tingkat

Wilayah (PW), dan Pimpinan Cabang untuk Tingkat Kabupaten (PC).

Sedangkan permusyawaratannya terbagi menjadi empat, Musyawarah

Nasional (MUNAS) untuk tingkat pusat, Musyawarah Besar (MUBES) dan

Musyawarah Wilayah (MUSWIL) untuk tingkat Provinsi dan Musyawarah

Cabang (MUSCAB) untuk tingkat kabupaten/kotamadya/kotatif. Sumber

dana organisasi berasal dari sumbangan yang tidak mengikat dan usaha-

usaha halal lainnya. MUNAS HIMASAL pertama kali dilaksanakan pada

tanggal 17-19 Juli 2001 M. dan untuk yang kedua kalinya bertepatan

dengan peringatan satu abad Ponpes Lirboyo pada tanggal 17 Juli 2010

M.

MADRASAH HIDAYATUL MUBTADI-IEN (MHM)

  Sebagai lembaga pendidikan agama, Ponpes Lirboyo

berorientasi pada pemahaman kitab kuning (kitab klasik berbahasa

arab).

Pada awal berdirinya, ponpes Lirboyo hanya menerapkan

sistem sorogan (Santri membaca,Kyai menyimak) dan bandongan atau

weton ( Kyai menyampaikan materi dan santri mencatatnya). Namun

seiring bertambahnya jumlah santri dengan kemampuan yang berbeda-

beda, dirasa sangat perlu menerapkan metode belajar yang lebihsistematis. Berbekal dawuh KH. Abdul Karim “Santri kang durung iso

moco lan nulis kudu sekolah”, tepatnya tahun 1925 m, ponpes

Lirboyo mendirikan Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien yang kala

Page 12: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 12/35

itu di pelopori oleh Jamhari, santri asal Kaliwungu Kendal (KH. Abdul

Wahab, pendiri Ponpes Al-Insyaiyah di Gubugsari Pengandon Kendal

Jateng) dan Syamsi, santri asal gurah Kediri.

  Dalam Perjalanannya, MHM mengalami beberapa kendala.Pada tahun 1931-1932 M, MHM sempat mengalami vakum selama

kurang lebih 2 tahun. Adalah KH. Jauhari (menantu KH. Abdul Karim)

yang kemudian membuka kembali MHM pada tahun 1933 M/1353 H.

  Sejak saat itu, MHM mengalami perkembangan yang

sangat signifikan pada tahun-tahun berikutnya. Pada periode

2000/2001 M, data statistic MHM yang saat itu dipimpin oleh KH.

Habibulloh Zaini (Sebagai Mudier 'Am), menunjukkan angkaspektakuler, sebanyak 6983 siswa terdaftar dalam semua jenjang

pendidikan MHM yang sat ini telah terbagi menjadi 4 jenjang,

yakni

1. Tingkat I'dadiyah I dan II selama 1 Tahun

2. Tingkat Ibtida'iyyah selama 6 tahun

3. Tingkat Tsanawiyah selama 3 tahun

4. Tingkat Aliyah selama 3 tahun

MAJLIS MUSYAWAROH MADRASAH HIDAYATUL MUBTADI-IEN

(M3HM)

  Majlis Musyawaroh Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien

termasuk salah satu badan otonom MHM yang menangani dan

mengawasi kegiatan musyawaroh di MHM.

  Pada tahun 1955 M, MHM di kenal sebagai

Page 13: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 13/35

PPMHM (Persatuan Pelajar Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien).

Organisasi ini mengurus kegiatan-kegiatan siswa di bidang

musyawaroh.

  Disamping itu M3HM juga mengelola majalah dinding

Hidayah yang berdiri pada tahun 1985 M. meskipun

pembuatannya sangat sederhana, tapi mading Hidayah kerap kali

menorehkan prestasi, baik tingkat regional maupun nasional.

Tercatat pada tahun 1988 M sempat masuk urutan 20 besar dalam

tingkat nasional,tahun 1989 M masuk dalam 4 besar lomba

kording se-Jatimdan menjadi juara favorit pada pameran pers di

Surabaya, menjadi juara kording se-Jatim yang di selenggarakan

Jawa Pos, pada tahun 1990 M, sebagai juara lomba kording

Nasional yang di selenggarakan oleh majalah Tempo dan Kartini.

Majlis ini juga pernah mengirim delegasi yang juga

menorehkan banyak prestasi, antara lain Juara I lomba kaligrafi se-

Jawa kategori SMA yang diselenggarakan oleh UNIBRAW malang

pada tahun 1993 M, tahun 1995 M berhasil meraih juara II dalamlomba adzan se-Jatim yang diselenggarakan oleh RCTI, dan pada

tahun 2005 M utusan M3HM menduduki peringkat ke 3 se-Jatim

dalm lomba karya tulis berbahasa arab yang diselenggarakan oleh

yayasan Sunan Ampel.

LAJNAH BAHTSUL MASA-IL PONDOK PESANTREN LIRBOYO

  Majlis yang di bentuk oleh MHM setelah Berjaya selama

15 tahun ini, dulunya bernama MMPPL (Majlis Musyawaroh

Pondok Pesantren Lirboyo) yang mampu menciptakan generasi-generasi pengkritis sejati serta dapat memberikan rangsangan

pada para siswa untuk mengkaji ulang hokum-hukum

Page 14: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 14/35

islam yang terkandung dalam gelora-gelora indah kitab kuning

yang klasik.

  Setelah lama MMPPL telah berdiri, organisasi ini telah

mampu meningkatkan SDM siswa, pada tahun 2001 MMPPL

berganti nama menjadi LBM P2L (Lajnah Bahtsul Masa-il Pondok

Pesantren Lirboyo) seiring dengan berjalannya waktu, karena

prestasinya LBM P2L, mendapat prioritas khusus sehingga

dijadikan badan otonomi tersendiri, tak bergantiung lagi pada

MHM.

  Program-program yang rutin dilaksanakan LBM P2L,

antara lain adalah Musyawaroh Fath Qorib, Musyawaroh Al-

Mahali, sorogan kitab Sulamuttaufiq dan Fath Qorib, Musyawaroh

Kubro, dan Bahtsul masa-il baik antar kelas maupun antar

Pesantren. Dan sampai saat ini LBM P2L, masih aktif mengirimkan

delegasi Bahtsul Masa-il ke tingkat reginal maupun nasional.

Page 15: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 15/35

Page 16: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 16/35

  Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat atau bisa

di kenal dengan P3HM berdiri pada tanggal 15 September 1985

M/01 Muharrom 1406 H. berdirinya P3HM, bermula dari amanat

ayahanda Ibu Ny. Hj. Ummi Kultsum, yaitu Almukarrom KH.

Mahrus Ali (alm) untuk membangun sebuah pendidikan agamabagi kaum hawa, yang saat itu belum ada di Lirboyo. Pada awalnya,

KH. Anwar Manshur dan Ibu Ny. Hj. Ummi Kultsum merasa ragu

untuk merealisasikan amanah ayahanda beliau, namun melalui

istikhoroh dan ikhtiyar beliau, berdirilah Pon.Pes Putri salaf yang

akhirnya di kenal dengan Hidayatul Mubtadi-aat.

  Jejak awal Mubtadi-aat bermula dari datangnya santri

dari karawang, yaitu Kholilah dan Nur Hayati beserta parakhodimah keluarga Pon. Pes Lirboyo. Mereka mengaji di ndalem

Romo KH. Anwar Manshur dan di ajar langsung oleh Ibu Ny. Hj.

Ummi Kultsum dengan di bantu Ibu Ny. Hj. Ummi sa'adah Sa'di

(Istri KH. Ahmad Habibulloh Zaini). Untuk meningkatkan kualitas

belajar para santri, maka yang semula hanya pengajian biasa,

kemudian di bentuklah sistem pendidikan madrasah. Sedangkan

yang di luar jam sekolah diisi pengajian dengan sistem sorogan(Murid membaca dan guru mendengarkan), sistem ini diterapkan

karena waktu itu masih di rasa cukup evektif, mengingat jumlah

santri baru sekitar 15 orang. Saat itu belum terkesan adanya

pondok, namun lebih mirip seperti keluarga besar.

  Seiring berjalannya waktu, jumlah santri pun kian

meningkat, dan tentu saja belajar mengajar tidak cukup hanya di

tangani oleh Ibu nyai Ummi Kultsum dan Ibu Nyai Sa'adah Sa'disaja, sehingga akhirnya beliau dibantu oleh dua orang putranya

yaitu Agus Atho'illah Sholahuddin dan Agus Ali Ya'lu Wala

Yu'la Alaih.

Pondok Pesantren PutriHIDAYATUL MUBTADI-IEN

Page 17: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 17/35

Melihat tuntutan keadaan dengan sarana dan prasarana yang

kurang memadai, akhirnya KH. Anwar Manshur dan Ibu Ny. Hj.

Ummi Kultsum memantapkan tekadnya untuk membangun

kamar-kamar khusus bagi para santri, semua itu dilakukan

disamping karna mengimbangi jumlah santri, juga karena

menunaikan amanat dari KH.Mahrus Aly kepada beliau untuk

mendirikan sebuah pondok putri. Meskipun masih minimnya

fasilitas yang ada, ternyata pada awal tahun 1987-1988 M.

 jumlahsantri meningkat hingga 70 orang, dan kemudian terus

meningkat dari tahun ketahun, yang secara otomatis juga

membutuhkan sarana yang lebih.

  Dari masa kemasa,P3HM terus berkembang baik segi fisik

maupun pendidikan. Hingga saat ini, P3HM telah melengkapi

fasilitas dan penunjang pendidikan antara lain: Gedung sekolah 18

lokal, 36 kamar, 5 kantin, 1 toko kitab, 11 KBU wartel, rental

computer, perpustakaan, aula 3 lokasi, dan mushola.

  Lambat laun, P3HM makin di kenal dikalangan masyarakatluas, hal ini ditandai dengan banyaknya santri yang mendaftar,

Hingga pada tahun ajaran 1989-1990 M. jumlah santri telah

mencapai 350 orang. Hingga saat ini, jumlah santri yang tercatat

mencapai lebih dari 1000 santri, dibawah kepemimpinan ibu

Mufidah dari pekalongan, Jawa tengah.

  Tak hanya memprioritaskan kajian kitab salaf, P3HM juga

mengagendakan beberapa aktifitas meliputi :1. Pengajian Central

  Merupakan salah satu kegiatan inti di P3HM, dengan lebih

memfokuskan pada materi tafsir, ubudiyyah dan akhlaq. Pengajian

ini di ajarkan langsung oleh beliau Al-Mukarrom KH. Anwar

Manshur. Sedangkan kitab yang di bacakan untuk saat ini adalah

Tafsir Al-Jalalain setiap ba'dha dhuhur, dan Ta'limul Muta'allim

serta Irsyadul 'Ibad setiap ba'dha subuh, yang berlokasi diMusholla P3HM. Pengajian ini dapat di ikuti oleh seluruh santri,

karena waktunya yang strategis dan di luar jam sekolah.

Bahkan tidak sedikit santri putra yang mengaji di teras

Page 18: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 18/35

dan halaman ndalem KH. Anwar Manshur. Namun bagi siswi

tingkat Ibtida'iyyah dan SP di khususkan mengikutipengajian yang

bertempat di Aula Barokah, yang di bacakan oleh Ibu-ibu

mutakhorijat setiap ba'dha dhuhur. Untuk saat ini, kitab yang

dibacakan adalah kitab Nur Al-Burhani oleh Ustadzah Ribhatun

Nasikhah dari Cirebon.

2. Pengaji an Al-q ur' an dan Kitab ul

Fiqhiyyah

  Pengajian ini bersifat lebih khusus dan di

bawah naungan Sie. Pendidikan. Pengajian

kitab dilaksanakan setiap hari selasa sampai

kamis ba'dha ashar, di bimbing oleh ibu-ibu

mutakhorijat. Pengajian Kitabul Fiqhiyyah di

peruntukkan bagi siswi tingkat Ibtida'iyyah hingga II Tsanawiyah.

Sedangkan pengajian Al-Qur'an dilaksanakan setiap sabtu sampai

senin, diperuntukkan bagi siswi Ibtida'iyyah hingga II Aliyah.Khusus untuk kelas III Aliyah, pengajian Al-qur'an diadakan setiap

hari yang dibimbing langsung oleh Ibu Ny. Hj. Noer Hannah.

3. Jam'iyyah

  Kegiatan yang pelaksanaannya setiap kamis malam ini

lebih menekankan pada aspek-aspek tertentu, seperti melatih

kreativitas, mengembangkan bakat serta mental santri, melaluikegiatan-kegiatan inilah para santri kelak dituntut untuk terjun di

tengah masyarakat. Kegiatan ini di klasifikasikan menjadi 4

golongan, yaitu:

A. Jam'iyyah Kamar

  Jam'iyyah yang diikuti segenap warga kamar ini

diisi dengan materi diba'iyyah, manaqib, barzanji,

khitobah dan sesekali diadakan praktek pemakaianmukena yang benar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh

warga kamar, namun terkadang diikuti warga

kamar lain, yang biasa disebut Delegasi kamar,

Page 19: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 19/35

kegiatan ini membutuhkan kekompakan warga kamar.

B. Jam'iyyah Blok

Jam'iyyah ini diikuti oleh seluruh warga blok, berlokasi di

local-local dan aula P3HM, dengan di pandu oleh

pengurus blok masing-masing. Materi dalam kegiatan ini,

sama dengan Jam'iyyah kamar, di tambah dengan praktek

Izalatun Najasah dan Tajhizul mayyit. Petugas di ambil

dari masing-masing kamar dengan cara bergilir dan

kadang pula dari delegasi blok lain

Jam'iyyah Dakwah.C

Merupakan ajang yang paling bergengsi, karena dalam

 jam'iyyah ini menampilkan delegasi dari setiap kelas, dan

di festivalkan oleh sie. Pendidikan, yang pemenangnya

akan diumumkan pada penutupan jam'iyyah P3HM.

Kegiatan ini dilaksanakan 6 kali dalam setahun, dan dibagimenjadi 2 tingkatan. Tingkat Ibtida'iyyah dan tsanawiyah

bertempat di Aula Al-barokah dan tingkat Aliyah

bertempat di Aula Whorksop.

Jam'iyyah Kubro.D

Jam'iyyah ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun, dan

diikuti oleh seluruh santri P3HM. Untuk mensukseskankegiatan ini, sie pendidikan langsung memilih dan

melatih petugasnya. Acara ini diselenggarakan di Aula Al-

barokah P3HM.

Tahfidzil Qur'an.4

Tak hanya pendidikan kitab salaf, P3HM juga member fasilitas bagi

para santri yang ingin menghafal Al-Qur'an. Untuk saat ini,pengajian Al-Qur'an bil ghoib dibimbing oleh Ibu Ny. Hj.

Mahfudzotin dan Neng Hj. Ulin Nuha.

Page 20: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 20/35

5. Istighosah

  Berdziki r kepada Allah Azza Wajalla merupakan

kebutuhan primer yang seharusnya di istiqomahkan. Oleh

karenanya, semua santri di wajibkan mengikuti istighosah,

istighosah rutinan ini bertempat di musholla, dilaksanakan setiap

ba'dha maghrib hingga waktu isya'.

6. Ronda

  Semacam patroli khusus guna menjaga keamanan

pondok, pelaksanaannya adalah dengan berkelompok dan

bertempat di pos-pos tertentu. Patroli ini di adakan seminggu

sekali sesuai dengan jadwal blok masing-masing. Dan sesuai

dengan ketentuan gelombangnya, yaitu gelombang 1 pukul 00.00-

02.00 WIs, dan gelombang 2 pukul 02.00-03.30 WIs.

7. Amar Ma'ruf 

  Sesuai dengan namanya, Amar ma'ruf diadakan gunamembangunkan dan mengajak santri untuk sesegera mungkin

melaksanakan sholat hajat/tahajjud. Aktivitas inidilaksanakan

dimalam hari pada pukul 03.30 dan dikelompokkan menurut blok

masing-masing.

8. Senam Pagi

  Kesehatan jasmani tentu saja sangat penting dalamkelangsungan proses belajar. Oleh karenanya, diadakan senam

setiap jum'at pagi bagi segenap santri, karena selain menyehatkan

badan, juga menjadikan lebih rileks pada hari libur, setelah

beraktivitas penuh dalam seminggu

9. Roan/Kerja bakti

Demi terciptanya lingkungan pondok yang bersih,dilaksanakan kerja bakti mingguan yang lebih akrab disebut 'Roan'

dengan lokasi yang telah ditentukan yang meliputi Aula,

Local, Halaman,Jeding, dan dapur ndalem.

Page 21: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 21/35

10.Ekstrakulikuler

  Berkutat dengan aktifitas yang lumayan padat kadang

menimbulkan penat, dan menarik kita untuk mencoba hal-hal

yang baru.karenanya, P3HM menyediakan berbagai pendidikan

ekstra berupa kursus-kursus yang meliputi:

A. Kursus Menjahit

Dewasa ini, tren mode pakaian semakin berfariasi, ditandai

dengan semakin menjamurnya bisnis konveksi pakaian.

Karenanya, menjahit dapat menjadi alternative khusus

untuk pembekalan kelak jika telah lulus dari pondok

pesantren. Bagi santri yang berminat, sie.pendidikan

mengadakan kursus menjahit yang dibina oleh ibu

B. Kursus Vokal

membaca kitab suci Al-qur'an dapat menjadi obat bagisegala penyakit, juga penyejuk hati yang gersang. Terlebih

 jika membacanya dengan tartil dan sesuai makhroj , tajwid,

dan disertai dengan nada yang merdu. Untuk memfasilitasi

santri yang ingin handal dalam tartil Al qur'an, sie.pendidikan

mengadakan kursus tartil dibawah asuhan bp.Imam Ghozali

dari Lumajang.

C. Kursus Rebana

Kursus ini menarik banyak peminat dari para santri. Dengan

bimbingan bpk. Abdul Rozak, Bpk. Hidayatulloh, dan bpk.

Fahmi dari Pekalongan, para santri dilatih untuk menjadi

pemain rebana handal.

D. Kursus Tartilil Qur'anMembaca kitab Al-Qur'an dapat menjadi obat bagi segala

penyakit, juga penyejuk bagi hati yang gersang.

Terlebih jika membacanya dengan tartil yang sesuai

Page 22: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 22/35

dengan makhroj, tajwid dan laguyang merdu. Untuk

memfalitasi santri yang ingin handal dalam Tartilil Qur'an, sie

pendidikan mengadakan kursus tartil di bawah asuhan

Bapak Imam Ghozali dari Lumajang.

11. Himpunan Pelajar

  Suatu organisasi yang mempersatukan santri dari daerah

asalnya masing-masing, yang diadakan setiap dua minggu sekali

dengan materi tahlil, khitobah, burdah, manaqib, qiro'ati, kreasi

 j i lbab, lomba memasak, dl l .tujuan dari d iadakannya

pengelompokan santri berdasarkan daerah didalam organisasi

kecil ini adalah guna mempererat tali persaudaraan antar daerah.

Tidak hanya saat masih dilingkungan P3HM, pada saat liburanpun

tidak sedikit Himpunan Pelajar yang mengadakan safari, seminar

ubudiah, didaerah yang masih tergolong awam, reuni alumni,dll.

Lewat kegiatan inilah para santri dapat mengaplikasikan ilmu

dengan terjun langsung di masyarakat. Hingga saat ini, HP yangtelah terbentuk diantaranya;

1. Foriska (Himpunn pelajar asal Magelang,Yogyakarta,

Temanggung, wonosobo, dan sekitarnya)

2. Al-Ittihadiyah (Himpunan santri asal Jabodetabek)

3. Asy-Syarifiyah (Himpunan santri asal Jawa Barat)

4. Isbana (Himpunan santri asal Banten)

5. Osaste (Himpunan santri asal Tegal Gubuk)6. Bergalang (Himpunan santri asal Brebes, Tegal dan

Pemalang)

7. Kesip (Himpunan santri asal Pekalongan dan Batang)

8. Haidar (Himpunan santri asal Semarang, Kendal, Salatiga,

Demak dan Purwodadi)

9. Istaghna (Himpunan santri asal Sarang, Rembang, Pati dan

Jepara)10. Iksantta (Himpunan santri asal Tulungagung dan Trenggalek)

11. Iksapurisma (Himpunan santri asal Ponorogo, Madiun,

Pacitan, Magetan dan Ngawi)

Page 23: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 23/35

12. Hp. Malang Raya (Himpunan santri asal Malang)

13. Himasjo (Himpunan santri asal Mojokerto, Surabaya,

Sidoarjo dan Jombang)

14. Hisbon (Himpunan santri asal Bojonegoro, Tuban, Lamongan

dan Gresik)

15. Ikasanju (Himpunan santri asal Nganjuk)

16. Iksadari (Himpunan santri asal Kediri)

17. Al-Madas (Himpunan santri asal Madura)

18. Larita (Himpunan santri asal Blitar)

19. Hasbi (Himpunan santri asal Jambi)

20. As-Syarqiyyah (Himpunan santri asal Probolinggo,

Bondowoso, Jember dan Banyuwangi)

21. Forssal (Himpunan Pelajar asal Lampung)

22. Hiksass (Himpunan santri asal Sumatera selatan)

12. Peringatan Maulid Nabi

  Sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, sudah selayaknyamemperingati hari lahir sang penyejuk ummat, sebagai bentuk

ta'dzim dan mengharap akan syafa'atnya. Oleh karenanya, setiap

menjelang liburan pada bulan maulud, diadakan acara peringatan

Maulid Nabi, agar menambah kecintaan kita sebagai ummatnya,

 juga ta'dzim kepada beliau.

13. Penutupan Jam'iyyahdan Isro' Mi'roj  Acara yang diadakan pada bulan Rajab ini, selain

bertujuan memperingati hari besar ummat islam, yaitu isro' mi'roj

baginda Nabi Muhammad SAW, juga sebagai penutup dari

 jm'iyyah yang telah diagendakan sepanjang tahun. Acara yang

dilaksanakan di aula Barokah P3HM ini di prakarsai oleh Sie.

Pendidikan.

14. Lomba Akhirussanah  Lomba yang diadakan setiap menjelang liburan akhir

tahun ini menjadi salah satu moment yang dinanti oleh setiap

santri, setelah sebelumnya dituntut untuk memeras otak dengan

Page 24: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 24/35

adanya Muhafadhoh Akhirussanah dan ujian semester genap.

Lomba yang lebih akrab dipanggil denga 'FLASH' ini menyajikan

aneka lomba yang menghibur, diantaranya adalah lomba M2M

(Muhafadhoh Musik), Diba'iyyah, kreasi jilbab, dan lain

sebagainya.

15. Haflah Akhirussanah

  Liburan akhir tahun tentu menjadi saat-saat yang paling

ditunggu oleh para santri, setelah berkutat dengan proses belajar

berbulan-bulan lamanya. Sebelum liburan, diselenggarakan acara

haflah yang menandai telah selesainya tahun ajaran, sekaligus

paripurna bagi siswi kelas III aliyah. Rona bahagia terpancar dari

setiap santri, terutama bagi kelas III aliyah, bahagia bercampur

haru karena diberi kesempatan untuk menyelesaikan jenjang

paripurna di MPHM. Dalam acara ini banyak fatwa dan do'a yang

mengalir dari para masyayih.

16. Pesantren Kilat

  Tak hanya pada bulan-bulan aktif tahun ajaran saja, P3HM

 juga membuka kesempatan bagi santri lama maupun pendatang

yang hendak ngalap barokah di bulan suci Ramadhan ini. Pada

bulan Ramadhan ini diadakan beberapa pengajian kitab-kitab

kuning yang di bacakan langsung oleh beliau KH. Anwar Manshur,

dzurriyah dan para asatidz asatidzah P3HM. Selain pengajiankitab, juga di adakan Dialog Agama yang dibimbing oleh dzurriyah

dan asatidz. Mulai tahun 2012, pesantren ramadhan wajib diikuti

oleh seluruh siswi akhir tingkatan sebagai syarat pengambilan

ijazah.

Page 25: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 25/35

Page 26: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 26/35

  Bermula pada tahun ajaran 1987-1998 M/1407-1408 H,

Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat (P3HM) mulai

menerapkan pendidikan madrasah secara formal. Diadakannya

sistem pendidikan formal ini berpijak pada dawuh Al-Mukarrom

KH. Abdul Karim yaitu 'santri kan durung biso moco lan nulis kudu

sekolah'.

Pada awal berdirinya P3HM, siste yang diterapka adalah

sorogan (santri membaca dan mengulas di depan guru)dan

bandongan (santri memaknai kitab sesuai yang dibacakan guru).

Saat itu, sistem pendidikan santri masih tergolong sedikit, namun

seiring dengan perkembangan jumlah santri yang terus

meningkat, mulai di terapkan sistem pendidikan klasikal

(Prmbagian menurut tingkatan kelas).

  Pada awal berdirinya, Madrasah Putri Hidayatul Mubtadi-

aat bernama MHM. Baru kemudian pada tahun 1481 H menjadiMPHM (Lembaga pendidikan dibwah naungan P3HM). Secara

structural, personalia pengurus MPHM adalah KH. Anwar

Manshur sebagai pelindung sekaligus penasehat, dan ketuanya

adalah Ibu Ny. Hj. Ummi Kultsum. Sedangkan staf pengajarnya

adalah alumnus Madrasah Hidayatul Mubtadi-iin (MHM). Siswi

MPHM kala itu berjumlah 15 orang, yang terus meningkat hingga

saat ini kurang lebih berjumlah 950 siswi.  Seiring bergulirnya waktu, sarana dan prasaraa MPHM

terus mengalami peningkatan, guna mengimbangi jumlah siswi

yang meningkat drastic, sampai pada tahun 1424-1425 H/2003-

2004 M, MPHM hanya memiliki 12 local, 2 kantor (Kantor MPHM

dan Kantor ustadz) dan satu ruang perlengkapan. Namun karena

masih belum dapat mengimbangi jumlah siswi, maka pada tahun

1425-1426 H/2005-2006 M, MPHM memperluas wilayahnyamengikutkan gedung Al-Barokah yang semula milik Madrasah

Hidayatul Mubtadi-ien (MHM), dan hingga saat ini, MPHM

telah memiliki 18 local, 2 kantor, 1 perpustakaan dan 1

M P H M

Page 27: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 27/35

ruang perlengkapan.

  Pada mulanya, MPHM mengambil staf pengajar dari

dzurriyah Lirboyo. Namun, demi mengimbangi peningkatan

 jumlah siswi, MPHM mulai mengambil staf pengajar dari siswi

tamatan MPHM, serta siswa tamatan MHM, dengan metode lama

yang disempurnakan.

  MPHM pada awal masa berdirinya hanya sampai tingkat

Ibtida'iyyah. Memasuki tahun ajaran 1409-1410 H/1989-1990 M

mulai diadakan tingkat Tsanawiyah, hingga memasuki tahun

ajaran 1413-1414 H/1993-1994 M, diselenggarakan

pembelajaran tingkat I'dadiyah atau SP (Sekolah persiapan), guna

memfasilitasi santri yang datang melewati batas akhir

pendaftaran santri baru pada awal tahun ajaran.

  Pada tahun 2001 M, MPHM mengadakan jenjang lanjutan

sebagai wadah bagi siswi tamatan tsanawiyah (Mutakhorijat)

dengan sebutan Ar-Robithoh. Pada tahun 2004, istilah I'dadiyah

atau SP di bedakan. I'dadiyah diperuntukkan bagi siswi yang tidaklulus tes masuk 1 Ibtidaiyyah, sedangkan SP di peruntukkan bagi

siswi yang datang pada pertengahan tahun. SP sendiri kemudian

d i b a g i m e n j a d i 2 k e l a s y a i t u S P I b a g i s i s w i y a n g

bersiapmenghadapi pelajaran kels II, III, IV Ibtida'iyyah dan SP II

bagi siswi yag ingin masuk kelas V, VI Ibtida'iyyah. Di tahun ini pula,

siswi tamatan Tsanawiyah diwajibkan menempuh jenjang Ar-

Robithoh sebagai syarat pengambilan ijazah Tsanawiyah.  Dalam perkembangannya, MPHM pada tahun 1426-1427

H/2006-2007 M menambah jenjang pendidikan hingga tingkat

Aliyah,yang sebenarnya merupakan peralihan status dari tinggat

Tsanawiyah. Dan yang semula adalah kelas IV, V, VI Ibtida'iyyah

kemudian beralih status menjadi tingkat Tsanawiyah. Perubahan

ini diikuti dengan pergeseran status tingkat sebawahnya. Sedang

SP I dan SP II, kini menjadi kelas I, II, III Ibtida'iyyah. Penambahan jenjang pendidikan dalam MPHM ini berawal dari usulan alumni

P3HM, yang disuarakan dalam Reuni Akbar I P3HM, pada

tanggal 03 Sya'ban 1425 H/07 September 2005 M, yang

Page 28: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 28/35

selain bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, juga

menyelaraskan dengan sistem pembelajaran yang berlaku secara

formal.

AKTIVITAS PENUNJANG, demi menunjang proses belajar

mengajar, MPHM mengagendakan beberapa kegiatan antara lain :

A. Musyawaroh

  Kegiatan ini di laksanakan pada pukul 10.45-12.30 bagi

siswi tingkat Aliyah, dan pukul 10.45-12.30 bagi siswi tingkat

Aliyah, dan pukul 13.45-15.30 bagi siswi tingkat Tsanawiyah.

Kegiatan ini diadakan guna menambah pemahaman dan

pendalaman pendalaman materi pelajaran disekolah dan agar

meningkatkan kreatifitas siswi dalam bermusyawarah. Dipandu

oleh seorang moderator, serta dalam bimbingan para asatid.

Dalam kegiatan ini, siswi dituntut aktiv dan kritis memahami

pelajaran.B. Wajib belajar

  Kegiatan yang pelaksanaannya di aula dan musholla P3H

ini di selenggarakan guna memudahkan para siswi dalam

mengulas pelajaran yang baru di ajarkan, sekaligus melengkapi

ma'na. kegiatan ini dinilai evektiv, karena dibentuk dalam

beberapa kelompok yang masing-masing beranggotakan 6 atau 7

anak. Wajib belajar dilaksanakan setiap hari, bagi tingkat aliyahpukul 14.00-15.00, sedangkan bagi tingkat tsanawiyah pada pukul

20.00-21.00 WIs.

C. Koreksian Kitab

  “Ilmu adalah laksana buruan, maka ikatlah buruanmu

dengan tali yang kuat yaitu tulisan”. Dalam tholabul ilmi, tentu

sangat dibutuhkan sarana pengikat yaitu kitab yang lengkap

beserta ma'nanya. Oleh karenanya, sangat penting kegiatan inidiselenggarakan. Kegiatan ini dilaksanakan 2X dalam setahun

setiap menjelang ujian akhir semester dan menjadi syarat

melaksanakan ujian.

Page 29: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 29/35

D. Muhafadhoh Akhirussanah

  Suasana yang tegang serta mendebarkan, semakin terasa

dengan hiruk pikuk suara para santri yang sibuk melalar nadhom,

kiranya inilah kesan yang ditangkap ketika pelaksanaan

muhafadhoh akhirussanah berlangsung. Acara yang diadakan

setiap menjelang ujian akhir semester ini selalu menimbulkan rasa

tegang. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah kesemangatan

para siswi dalam menghafal bait-bait nadhom yang dipelajarinya,

dan menjaga hafalan serta mengistiqomahkannya. Metode yang

diterapkan dalam acara ini adalah penyimak menyimak 10-12

siswi secara bergantian, kemudian menilainya baik jayyid,

mutawassith dan rodi'. Muhafadhoh akhirussanah menjadi syarat

mengikuti ujian semester genap.

E. Siswi Teladan

  MPHM memberikan award khusus bagi siswi teladan

antar kelas setiap tahunnya. Adapun criteria siswi teladan

diantaranya, keaktifan siswi dalam mengikuti aktifitas yang telahditentukan oleh MPHM, akhlak sehari-hari, dan kepatuhan dalam

menjalani peraturan MPHM. Dalam setiap kelas diambil 1 dari

anggota kelas selain pengurus kelas dan ro'is Am dengan

persetujuan Mustahiq dan MPHM, dan hasilnya di umumkan pada

acara haul haflah akhirussanah P3HM. Diadakannya penghargaan

bagi siswi teladan adalah dengan tujuan agar siswi dapat

termotivasi dan semakin aktiv mengikuti kegiatan yangdiagendakan oleh MPHM.

F. Muhafadhoh Juz 'Amma

  Tak hanya bait-bait nadzom saja yang harus di hafalkan

oleh siswi, namun juga juz 'amma, yasin dan tahlil. Muhafadhoh

 juz 'amma wajib diikuti seluruh siswi mulai kelas V Ibtida'iyyah

hingga III Aliyah, dan menjadi syarat pengambilan Ijazah serta

syarat pulang saat liburan akhir tahun.G. Ujian Praktek Ubudiyah

  “Atthoriiqu ahammu minal maadah…”. Praktek itu

lebih penting dari teori, kiranya maqolah tersebut

Page 30: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 30/35

menjadi landasan dari diadakannya kegiatan ini, dengan tujuan

para siswi tak hanya memahami teori saja, namun juga dapat

mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Ujian praktek yang

 juga menjadi syarat pengambilan ijazah ini di khususkan bagi

setiap siswi yang berada di akhir tingkatan. Untuk materi ujian

praktek adalah praktek sholat dan wudlu bagi siswi kelas VI

Ibtida'iyyah, Izalatun Najasah dan tayamum bagi siswi kelas III

Tsanawiyah, dan Tajhizul mayyit bagi siswi kelas III Aliyah.

Page 31: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 31/35

Page 32: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 32/35

  Majlis Musyawaroh Madrasah Putri Hidayatul Mubtadi-

aat (M3PHM) merupakan sebuah organisasi intra yang berada di

bawah naungan MPHM. Tepatnya pada tahun 1994 M organisasi

ini dibentuk, dengan tujuan dapat menjadi sarana dalam

meningkatkan kual i tas dan kreat iv i tas santr i da lam

bermusyawaroh, demi mencetak siswi yang kritis, dinamis, dan

mampu menyelesaikan problema-problema masyarakat kekinian.

Program-program yang diagendakan oleh M3PHM dalam upaya

pencapaian tujuannya antara lain :

1. Penataran Keroisan dan Moderator

  Berangkat dari kesadaran tentang pentingnya

keeksistensian ro'is/moderator dalam musyawaroh, maka demi

terciptanya forum musyawaroh yang baik dan berkualitas,

M3PHM mengadaka program workshop yang menjadi agenda

wajib di setiap awal tahun ajaran baru, yang bertujuan agar para

siswi mampu menjadi moderator handal yang mampu memimpin jalannya musyawaroh. Penataran ini diikuti siswi kelas VI

Ibtida'iyyah hingga III Aliyah.

2. Musyawaroh Kubro (Musykub)

  Forum musyawaroh yang dikenal dengan musykub ini

diadakan guna melatih siswi untuk kritis, berani berpendapat,

serta menelaah referensi dari kitab-kitab kuning. Kegiatn ini diikuti

anggota terpilih dari setiap kelas, dengan di bagi menjadibeberapa kelompok. Seperti halnya musykub TAHAZZAM yang

dibagi menjadi 6 kelompok yaitu :

A. Tuffah

B. Safarjal

C. Rumman

D. Ruthob

E. UtrujahF. 'Inab

Kegiatan ini di pandu oleh moderator serta ro'is pembaca.

Dengan didampingi oleh mustahiq/mustahiqoh selaku

Page 33: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 33/35

perumus dan mushohih, karena kegiatan yang diadakan pada hari

 jum'at pukul 09.00-11.15 WIs ini dilombakan, maka tak heran jika

event ini mendapat perhatian lebih dari para pesertanya.

3. Musyawaroh Gabungan

  Forum Musyawaroh yang diikuti oleh delegasi perwakilan

kelas ini dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu tingkat Aliyah dengan

kitab Fath Qorib dan tingkat tsanawiyah dengan kitab Safinatun

Naja. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 hingga 11.15 WIs, dengan

dipandu oleh moderator serta ro'is pembaca yang merangkap

menjadi notulen, serta didampingi oleh dewan asatidz dan

asatidzah MPHM. Acara ini diselenggarakan 4 kali dalam setahun.

4. Bahtsul Masa'il

  Merupakan forum pengkajian problematika ummat yang

semakin beragam, demi menciptakan solusi bagi masyarakat

keseluruhan. Forum ini dinilai paling berat disbanding forum-

forum lainnya, karena materi yang dibahas lebih pada

permasalahan yang aktual, dan yang tengah hangat di kalanganmasyarakat. Acara ini di adakan empat kali dalam setahun,

berlokasi di aula lama, dengan di pesertai oleh 7 kelompok siswi

tingkat Aliyah dan 2 kelompok dari mutakhorijat.

5. Musyawaroh Fath Qorib (MFQ)

  Kegiatan yang lebih dikenal dengan MFQ ini diikuti oleh

seluruh siswi tingkat Aliyah. Materi pembahasannyadi fokuskan

pada bab Ubudiyah dan bab mu'amalah dalam kitab Fath Qorib,karena dinilai lebih waqii'ah di kalangan masyarakat. Forum

musyawaroh mingguan ini diadakan setiap hari ahad, mulai pukul

08.00 sampai 09.45 WIs, berlokasi di Aula Lama P3HM. Forum ini

dipimpin oleh moderator dan ro'is pembaca, serta didampingi

oleh dewan asatidz tingkat Aliyah sebagai Mushohih dan

perumus.

6. Lalaran Kubro  Merupakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswi

tingkat Tsanawiyah dan Aliyah, dengan di kelompokkan

Page 34: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 34/35

sesuai kelas masing-masing. Kegiatan yang diadakan sebulan

sekali ini diadakan pada hari kamis pukul 15.00-15.30 WIs. Karena

kegiatan ini dilombakan antar kelas oleh M3PHM, maka wajar jika

kegiatan ini mendapat perhatian lebih. Tujuan dari diadakannya

kegiatan ini guna menambah tingkat kelancaran hafalan para

siswi, untuk persiapan menghadapi muhafadhoh akhirussnah.

7. Pengajian Kitab

  Pengajian kitab yang diikuti oleh seluruh siswi mulai I

Tsanawiyah hingga II Aliyah ini di adakan dengan sistem

bandongan, dengan tujuan mempermudah siswi dalam

memahami pelajaran di sekolah, karena kitab yang dikaji adalah

penunjang pelajaran yang diajarkan di kelas masing-masing.

Pengajian yang pelaksanaannya malam hari bagi tingkat

Tsanawiyah dan pagi hari untuk tingkat Aliyah ini dibimbing oleh

wali kelas masing-masing.

8. Sorogan

  Kegiatan ini diikuti oleh kelas I dan II Tsanawiyah, dengandibagi menjadi kelompok-kelompok, dengan pembimbing

masing-masing telah ditentukan oleh M3PHM dengan materi

Sullam Taufiq bagi kelas I Tsanawiyah dan Fath Qorib bagi kelas II

Tsanawiyah. Diadakannya sistem sorogan ini, bertujuan unuk

meningkatkan kualitas siswi dalam membaca kitab sesuai teori

nahwu shorofnya, serta memperdalam pemahaman pelajaran

yang disampaikan.9. Kursus-kursus

  M3PHM mengagendakan beberapa kursus sebagai

sarana pembekalan para siswi untuk memahami pelajaran di

kelas, diantaranya :

A. Kursus Uyunul Masa'il Lin Nisa'

Permasalahan tentang haidl, nifas, serta istihadhoh mutlaq harus

dipelajari, khususnya bagi kita kaum hawa yang berkaitandengannya. Namun sayang, kadang permasalahan mendasar

seperti itu justru kurang diperhatikan, padahal, hokum

mengetahuinya adalah fardhu 'ain bagi setiap wanita.

Page 35: LAZUURA 3

7/25/2019 LAZUURA 3

http://slidepdf.com/reader/full/lazuura-3 35/35

Oleh karenanya, kursus kewanitaan ini diadakan guna

memperdalam penguasaan masalah haidl dan nifas, yang

sebenarnya juga menjadi kajian pengajaran di sekolah. Kursus ini

diperuntukkan bagi siswi kelas II tsanawiyah dan dilaksanakan

setiap kamis pukul 14.00-15.00 WIs.

B. Kursus Jurumiyah

  Kursus yang diselenggarakan setiap jum'at pagi pukul

09.00-10.00 WIs ini diikuti segenap siswi kelas VI Ibtida'iyyah,

dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswi dalam membaca

kitab kuning dan memahaminya. Kursus ini meliputi memaknai,

mengulas materi kitab Al-Jurumiyah, dan tanya jawab.

C. Kursus Nahwu Wadlih

  Diikuti oleh siswi kelas I Ibtida'iyyah bag. B, dengan tujuan

membantu mereka dalam penerapan konsep dasar ilmu nahwu,

agar lebih siap dalam menghadapi jenjang yang selanjutnya.

Kursus ini dilaksanakan setiap hari jum'at pukul 09.00-10.00 WIs.

D. Kursus Baca Tulis  Kursus yang diadakan setiap hari kamis ini diadakan guna

melatih siswi tingkat Ibtida'iyyah untuk mengenal tulisan arab

serta pegon yang baik dan benar, mengingat dunia pesantren salaf

sangat erat kaitannya dengan keduanya. Pembimbing kursus baca

tulis diambil dari siswi kelas III Aliyah dan II Aliyah, dan kursus ini

dilaksanakan pada pukul 14.00-15.00 Wis.