makalah harmonisasi3

Upload: dheni-takakanpernah-melupakanmoe

Post on 19-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam era otonomi daerah sesuai dengan ketentuan dalam UU No 22 Tentang Pemerintahan

    Daerah, maka kewenangan daerah akan sedemikian kuat dan luas sehingga diperlukan suatuperaturan perundang-undangan yang ketat untuk menghindari ketidakteraturan dalam

    menyusun kebijakan dalam bidang lingkungan hidup terutama dalam masalah penanganan

    penegakan hukum lingkungan dalam era otonomi daerah.

    ewenangan pemerintah Daerah menurut UU No 22 tahun !""" tentang Pemerintahan

    Daerah sangatlah besar sehingga tuntutan untuk meningkatkan kinerja dan penerapan

    kebijakan dalam bidang lingkungan hidup sangatlah dibutuhkan.

    #istem Pemerintahan Daerah otonom sebelum UU No 22 tahun !""" terbagi dalam #istem

    Pemerintahan Administrati$ dan %tonomi, dalam #istem Pemerintahan Administrati$

    Pemerintah Daerah berperan sebagai pembantu dari penyelenggaraan pemerintah pusat yang

    dikenal sebagai a&as dekosentrasi dalam UU No '( tahun !")* tentang Pemerintah Daerah,

    hal ini diaplikasikan dalam Pemerintahan Daerah Tingkat + dan Pemerintahan Daerah tingkat++.

    #edangkan dalam #istem Pemerintahan %tonomi Pemerintahan Daerah adalah mandiri dalam

    menjalankan urusan rumah tanganya. Pemerintahan Daerah memerlukan alat-alat

    perlengkapannya sendiri sebagai pegawaipejabat pejabat daerah dan bukan pegawaipejabat

    pusat. emberikan wewenang untuk menyelenggarakan rumah tangga sendiri berarti pula

    membiarkan bagi daerah untuk berinisiati$ sendiri dan untuk merealisir itu, daerah

    memerlukan sumber keuangan sendiri dan pendapatan-pendapatan yang diperoleh dari

    sumber keuangan sendiri memerlukan pengaturan yang tegas agar di kemudian hari tidak

    terjadi perselisihan antara pusat dan daerah mengenai hal hal tersebut diatas.

    Tetapi dalam UU No 22 tahun !""" tentang Pemerintahan Daerah maka terjadi perubahan

    besar dalam kewenangan Pemerintahan Daerah.

    Pengelolaan lingkungan hidup sangatlah penting untuk dilihat dalam era otonomi daerah

    sekarang ini karena lingkungan hidup sudah menjadi isu internasional yang mempengaruhi

    perekonomian suatu negara.

    Pemerintahan Daerah diberikan kekuasaan yang sangat besar dalam mengelola daerahnya

    terutama sekali Pemerintahan ota atau abupaten.

    B. Rumusan Masalah

    !. /agaimana Desentralisasi atau %tonomi Daerah dalam onteks Negara esatuan

    0epublik +ndonesia 1

    2. /agimana edudukan dan Peran Pemerintah Pusat 1. /agaimana edudukan dan Peran Pemerintah Daerah 1

    (. /agaimana 3ubungan #truktural dan 4ungsional Pemerintah Pusat dan Daerah 1

    C. Tujuan Penulisan

    !. engetahui Pengertian Desentralisasi atau %tonomi Daerah dalam onteks Negara

    esatuan 0epublik +ndonesia

    2. engetahui edudukan dan Peran Pemerintah Pusat

    . engetahui edudukan dan Peran Pemerintah Daerah

    (. engetahui 3ubungan #truktural dan 4ungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    2/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Desentralisasi atau t!n!mi Daerah "alam #!nteks Negara #esatuan Re$u%lik

    In"!nesia

    &. Desentralisasi

    #e5ara 6timologis, istilah desentralisasi berasal dari bahasa /elanda, yaitu deyang berarti

    lepas, dan 5enterum yang berarti pusat. Dengan demikian, desentralisasiadalah sesuatu

    hal yang terlepas dari pusat. Devolusi adalah sebagian kekuasaan diserahkan kepada

    badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnyauntuk mengambil keputusan baik se5ara politis maupun se5ara administrsti$.

    Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada daerah otonom

    sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka negara

    kesatuan.

    enurutAmran Muslimin, desentralisasi dibedakan atas 7tiga8 bagian.

    a. Desentralisasi Politik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat yang

    meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badan-

    badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah-daerah tertentu.

    b. Desentralisasi Fungsional, yaitu pemberian hak kepada golongan-golongan tertentu

    untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat baik terikat

    maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mmengurus irigasi bagi petani.

    5. Desentralisasi Kebudayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-golongan

    minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri, seperti

    mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya.

    4ungsi desentralisasi dalam pemerintahan 9

    a. #atuan desentralisasi lebih $leksibel dalam memenuhi berbagai perubahan yang terjadi

    se5ara 5epat,

    b. #atuan desentralisasi dapat melaksanakan tugas lebih e$ekti$ dan lebih e$isien,

    5. #atuan-satuan desentralisasi lebih ino:ati$,

    d. #atuan-satuan desentralisasi mendorong tumbuhnya sikap moral yang lebih tinggi,

    serta komitmen yang lebih tinggi dan lebih produkti$.Kelebihan desentralisasi :

    a. #truktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian wewenang dan

    memperingan manajemen pemerintah pusat.

    b. engurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.

    5. Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu

    menunggu instruksi dari pusat.

    d. 3ubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan meningkatkan gairah kerja antara

    pemerintah pusat dan daerah.

    e. Peningkatan e$isiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik

    pusat maupun daerah.

    $. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segeradilaksanakan.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    3/15

    g. /agi organisasi yang besar dapat memperoleh man$aat dari keadaan di tempat masing-

    masing.

    h. #ebelum ren5ana dapat diterapkan se5ara keseluruhan maka dapat diterapkan dalam

    satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga ren5ana dapat diubah.

    i. 0isiko yang men5akup kerugian dalam bidang kepegawaian, $asilitas, dan organisasi

    dapat terbagi-bagi.

    j. Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-kepentingan tertentu.

    k. Desentralisasi se5ara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena

    si$atnya yang langsung.

    Kelemahan desentralisasi :

    a. /esarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur pemerintahan bertambah

    kompleks dan berimplikasi pada lemahnya koordinasi.

    b. Desentralisasi territorial mendorong timbulnya paham kedaerahan

    5. eputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama.

    d. emerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan

    kesederhanaan.

    '. t!n!mi DaerahMenurut Undang-Undang Nomor 12 ahun 2!!" tentang Perubahan Kedua atas

    Undang-Undang Nomor #2 ahun 2!!$ tentang Pemerintahan Daerah , otonomi daerah

    adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

    sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan.

    %tonomi daerah adalah keleluasaan dalam bentuk hak dan wewenang serta kewajiban dan

    tanggung jawab badan pemerintah daerah untuk mengatur dan menguurus rumah

    tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya sebagai mani$estasi dari

    desentralisasi.

    (. t!n!mi Daerah "alam #!nteks Negara #esatuan

    Pelaksanaan otonomi daerah di +ndonesia diselenggarakan dalam rangka memperbaiki

    kesejahteraan rakyat.

    ). Lan"asan Hukum Penera$an t!n!mi Daerah "i In"!nesia

    a. Undang-undang Dasar

    Undang-undang Dasar !"(' merupakan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan

    %tonomi Daerah. Pasal !; UUD pada Ayat 7!8 dan 728 menyebutkan bahwa Negara

    esatuan 0epublik +ndonesia dibagi atas pro:insi, kabupaten, dan kota yang mengatur

    dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

    b. etetapan P0-0+Tap P0-0+ No.

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    4/15

    a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa +ndonesia tidak mempunyai

    kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersi$at negara 76enheidstaat8, yang

    berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa, dan negara 0epublik +ndonesia

    tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan.

    b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwa Pasal !;

    Undang-Undang Dasar Negara 0epublik +ndonesia Tahun !"('. /erdasarkan nilai ini

    pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi dibidang ketatanegaraan.

    Titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada kabupatenkota dengan beberapa

    dasar pertimbangan sebagai berikut.

    a. Dimensi Politik, kabupatenkota dipandang kurang mempunyai $anatisme kedaerahan

    sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi $ederalis

    relati$ minim.

    b. Dimensi Administrati$, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada

    masyarakat relati$ dapat lebih e$ekti$.

    5. abupatenkota adalah daerah >ujung tombak? pelaksanaan pembangunan sehingga

    kabupatenkota-lah yang lebih tahu kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya.Prinsip otonomi daerah 9

    a. Nyata, otonomi se5ara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyekti$ di

    daerah.

    b. /ertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskandiupayakan untuk memperlan5ar

    pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

    5. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik

    dan maju.

    @ima prinsip peyelenggaraan pemerintah daerah 9

    !8 Prinsip esatuan, pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan

    rakya gunat memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan

    masyarakat lokal.

    28 Prinsip 0iil dan Tanggung awab, pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan

    otonomi yang nyata dan bertanggungjawab bagi kepentingan seluruh warga daerah.

    Pemerintah daerah berperan mengatur proses dinamika pemerintahan dan

    pembangunan di daerah.

    8 Prinsip Penyebaran, asas desentralisasi perlu dilaksanakan dengan asas dekonsentrasi.

    Baranya dengan kalian dapat membuka web memberikan kemungkinan

    +nternetmedia sosial atau sumber kepada masyarakat untuk kreati$ lainnya berkaitan

    dengan odel dalam membangun daerahnya.(8 Prinsip eserasian, pemberian otonomi kepada daerah mengutamakan aspek

    keserasian dan tujuan disamping aspek pendemokrasian.

    '8 Prinsip Pemberdayaan, tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk

    meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah,

    terutama dalam aspek pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk

    meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.

    B. #e"u"ukan "an Peran Pemerintah Pusat

    &. ,ungsi Pemerintah Pusat "alam Pelaksanaan t!n!mi Daerah

    a. 4ungsi @ayanan 7#er:i5ing 4un5tion8

    Dalam pelaksanaan $ungsi ini pemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orangmemiliki hak sama, yaitu hak untuk dilayaani, dihormati, diakui, diberi kesempatan

    7keper5ayaan8, dan sebagainya.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    5/15

    b. 4ungsi Pengaturan 70egulating 4un5tion8

    4ungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada masyarakat

    dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara.

    5. 4ungsi Pemberdayaan

    Pemerintah dalam $ungsi ini hanya sebagai $asilitator dan moti:ator untuk membantu

    masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi setiap persoalan hidup.

    '. ,ungsi Pengaturan -ang "imiliki Pemerintah

    !8 enyediakan in$rastruktur ekonomi

    28 enyediakan barang dan jasa kolekti$

    8 enjembatani kon$lik dalam masyarakat

    (8 enjaga kompetisi

    '8 enjamin akses minimal setiap indi:idu kepada barang dan jasa

    C8 anjaga stabilitas ekonomi

    Urusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah pusat meliputi politik luar negeri,

    pertahanan, keamanan, yustitusi, moneter, dan $is5al nasional, agama, serta norma.

    (. #eenangan Pemerintah Pusat -ang lainn-aa. Peren5anaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional se5ara makro.

    b. Dana perimbangan keuangan.

    5. #istem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara.

    d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.

    e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis.

    $. onser:asi dan standarisasi nasional.

    ). Tujuan Umum "an #husus "i%erikann-a #eenangan ke$a"a Pemerintah Pusat

    "alam Pelaksanaan t!n!mi Daerah

    Tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi

    daerah, meliputi tujuan umum, yaitu sebagai berikut.

    eningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Pemerataan dan keadilan.

    en5iptakan demokratisasi.

    enghormati serta menghargai berbagai keari$an atau nilai-nilai lokal dan nasional.

    emperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun

    nasonal.

    Adapun tujuan khusus yang ingin di5apai adalah sebagai berikut.

    empertahankan dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan negara.

    enjamin kualitas pelayanan umum setara bagi semua warga negara.

    enjamin e$isiensi pelayanan umum karena jenis pelayanan umum tersebut berskala

    nasional.

    enjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, 5anggih, mahal dan

    berisiko tinggi serta sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang sangat

    diperlukan oleh bangsa dan negara, seperti tenaga nuklir, teknologi satelit,

    penerbangan antariksa, dan sebagainya.

    embuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik pada tingkat nasional maupun lokal.

    en5iptakan kreati:itas dan inisiati$ sesuai dengan kemampuan dan kondisi

    daerahnya

    emberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog se5ara terbuka dan

    transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    6/15

    C. #e"u"ukan "an Peran Pemerintah Daerah

    &. #eenangan Pemerintah Daerah

    Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah

    daerah dan DP0D menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

    seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara esatuan 0epublik +ndonesia

    sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara 0epublik +ndonesia Tahun

    !"('.Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan

    7asas Medebe%ind8. Tugas pembantuan merupakan kewajiban-kewajiban untuk

    melaksanakan peraturan-peraturan yang ruang lingkup wewenangnya ber5irikan tiga hal

    berikut.

    a. ateri yang dilaksanakan tidak termasuk rumah tangga daerah-daerah otonom untuk

    melaksanakannya.

    b. Dalam menyelenggarakan tugas pembantuan, daerah otonom memiliki kelonggaran

    untuk menyesuaikan segala sesuatu dengan kekhususan daerahnya sepanjang peraturan

    memungkinkan.

    5. Dapat diserahkan tugas pembantuan hanya pada daerah-daerah otonom saja.

    Undang-Undang 0epublik +ndonesia Nomor 2 Tahun 2**( menyatakan bahwapemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

    kewenangannya, ke5uali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan

    menjadi urusan pemerintah pusat.

    /eberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk kabupatenkota

    meliputi beberapa hal berikut.

    Peren5anaan dan pengendalian pembangunan.

    Peren5anaan, peman$aatan, dan pengawasan tata ruang.

    Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

    Penyediaan sarana dan prasarana umum.

    Penanganan bidang kesehatan. Penyelenggaraan pendidikan.

    Penaggulangan masalah sosial.

    Pelayanan bidang ketenagakerjaan.

    4asilitas pengembangan koperasi, usaha ke5il, dan menengah.

    Pengendalian lingkungan hidup.

    Pelayanan pertanahan.

    Peraturan Pemerintah Nomor 2' Tahun 2***, kewenangan pro:insi sebagai daerah

    otonom, adalah meliputi bidang-bidang pertanian, kelautan, pertambangan dan energi,

    kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, perkoperasian, penanaman

    modal, kepariwisataan, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan nasional, sosial, penataanruang, pertanahan, pemukiman, pekerjaan umum dan perhubungan, lingkungan hidup,

    politik dalam negeri dan administrasi publik, pengembangan otonomi daerah, perimbangan

    keuangan daerah, kependudukan, olah raga, hukum dan perundang-undangan, serta

    penerangan.

    Pemerintah daerah berkewajiban untuk mewujudkan keamanan dan kesejahteraan

    masyarakat daerah, yang meliputi kegiatan berikut.

    elindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan nasional, serta

    keutuhan Negara esatuan 0epublik +ndonesia

    eningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

    engenbangkan kehidupan demokrasi. ewujudkan keadilan dan pemerataan.

    eningkatkan pelayanan dasar pendidikan.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    7/15

    enyediakan $asilitas pelayanan kesehatan.

    enyediakan $asilitas sosial dan $asilitas umum yang layak.

    engembangkan sistem jaminan sosial.

    enyusun peren5anaan dan tata ruang daerah.

    engembangkan sumber daya produkti$ di daerah.

    elestarikan lingkungan hidup. engelola administrasi kependudukan.

    elestarikan nilai sosial budaya.

    embentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan

    kewenangannya.

    +ndikator untuk menentukan serta menunjukkan bahwa pelaksanaan kewenangan tersebut

    berjalan dengan baik, dapat diukur dari tiga indikasi berikut.

    a. Terjaminnya keseimbangan pembangunan di wilayah +ndonesia, baik berskala lokal

    maupun nasional.

    b. Terjangkaunya pelayanan pemerintah bagi seluruh penduduk +ndonesia se5ara adil dan

    merata.

    5. Tersedianya pelayanan pemerintah yang lebih e$ekti$ dan e$isien.

    #ebaliknya, tolok ukur yang dipakai untuk merealisasikan ketiga indikator di atas, aparat

    pemeritah pusat dan daerah diharapkan memiliki sikap sebagai berikut.

    !8 apabilitas 7kemampuan aparatur8,

    28 +ntegritas 7mentalitas8,

    8 Akseptabilitas 7penerimaan8, dan

    (8 Akuntabilitas 7 keper5ayaan dan tanggung jawab8.

    '. Daerah #husus+ Daerah Istimea+ "an t!n!mi #husus

    Pasal !; / Ayat 7!8 Undang-Undang Dasar Negara 0epublik +ndonesia Tahun !"('

    menyatakan &Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan 'emerintahan daerah

    yang bersi(at khusus atau bersi(at istime%a yang diatur dengan Undang-undang).a. Daerah husus +bukota akarta

    enurut Undang-Undang 0epublik +ndonesia Nomor 2" Tahun 2**), beberapa hal yang

    menjadi pengkhususan bagi Pro:insi D+ akarta, di antaranya adalah sebagai berikut.

    Pro:insi D+ akarta berkedudukan sebagai ibu kota Negara esatuan 0epublik

    +ndonesia.

    Pro:insi D+ akarta adalah daerah khusus yang ber$ungsi sebagai ibu kota Negara

    esatuan 0epublik +ndonesia dan sekaligus sebagai daerah otonom pada tingkat

    pro:insi.

    Pro:insi D+ akarta berperan sebagai ibu kota Negara esatuan 0epublik

    +ndonesia yang memiliki kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab

    tertentu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan sebagai tempat kedudukanperwakilan negara asing, serta pusatperwakilan lembaga internasional.

    ilayah Pro:insi D+ akarta dibagi dalam kota administrasi dan kabupaten

    administrasi.

    Anggota DP0D Pro:insi D+ akarta berjumlah paling banyak !2'E 7seratus dua

    puluh lima persen8 dari jumlah maksimal untuk kategori jumlah penduduk D+

    akarta sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.

    Fubernur dapat menghadiri sidang kabinet yang menyangkut kepentingan ibu kota

    Negara esatuan 0epublik +ndonesia. Fubernur mempunyai hak protokoler,

    termasuk mendampingi Presiden dalam a5ara kenegaraan.

    Dana dalam rangka pelaksanaan kekhususan Pro:insi D+ akarta sebagai ibu kotaNegara ditetapkan bersama antara Pemerintah dan DP0 dalam AP/N berdasarkan

    usulan Pemerintah Pro:insi D+ akarta.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    8/15

    b. Daerah +stimewa Gogyakarta

    enurut Undang-Undang 0epublik +ndonesia Nomor ! Tahun 2*!2, keistimewaan D+G

    meliputi 7a8 tata 5ara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang gubernur dan

    wakil gubernur, 7b8 kelembagaan Pemerintah D+G, 758 kebudayaan, 7d8 pertanahan, dan 7e8

    tata ruang.

    5. Daerah NAD

    Daerah NAD menerima status istimewa pada !"'". #tatus istimewa diberikan kepadaNAD dengan eputusan Perdana enteri 0epublik +ndonesia Nomor !issi!"'".

    /erdasarkan Undang-Undang 0epublik +ndonesia Nomor !! Tahun 2**C tentang

    Pemerintahan A5eh, pengganti Undang-Undang 0epublik +ndonesia Nomor !; Tahun 2**!

    tentang %tonomi husus Nanggroe A5eh Darussalam, keistimewaan A5eh meliputi

    penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syariHat +slam bagi

    pemeluknya di A5eh dengan tetap menjaga kerukunan hidup antarumat beragama,

    penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan agama +slam, penyelenggaraan

    pendidikan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai dengan syariHat

    +slam, peran ulama dalam penetapan kebijakan A5eh, serta penyelenggaraan dan

    pengelolaan ibadah haji sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    d. %tonomi husus PapuaUndang-Undang 0epublik +ndonesia Nomor 2! Tahun 2**! tentang %tonomi husus bagi

    Pro:insi Papua adalah sebagai berikut.

    Pertama, pengaturan kewenangan antara Pemerintah dengan Pemerintah Pro:insi Papua

    serta penerapan kewenangan tersebut di Pro:insi Papua yang dilakukan dengan

    kekhususan.

    edua, pengakuan dan penghormatan hak-hak dasar orang asli Papua serta

    pemberdayaannya se5ara strategis dan mendasar.

    etiga, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang ber5iri9

    Partisipasi rakyat sebesar-besarnya dalam peren5anaan, pelaksanaan, dan pengawasan

    dalam penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan melalui

    keikutsertaan para wakil adat, agama, dan kaum perempuanI

    Pelaksanaan pembangunan yang diarahkan sebesar-besarnya untuk memenuhi

    kebutuhan dasar penduduk asli papua pada khususnya dan penduduk pro:insi papua

    pada umumnya dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip pelestarian lingkungan,

    pembangunan berkelanjutan, berkeadilan dan berman$aat langsung bagi masyarakatI

    dan

    Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang transparan dan

    bertanggung jawab kepada masyarakat.

    (. Perangkat Daerah se%agai Pelaksana t!n!mi Daerah

    /esaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan $aktor

    kemampuan keuanganI kebutuhan daerahI 5akupan tugas yang meliputi sasaran tugas yangharus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugasI luas wilayah kerja dan kondisi geogra$isI

    jumlah dan kepadatan pendudukI potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan

    ditanganiI sarana dan prasarana penunjang tugas.

    #ekretaris DP0D mempunyai tugas berikut.

    a. enyelenggarakan administrasi kesekretariatan DP0D.

    b. enyelenggarakan administrasi keuangan DP0D.

    5. endukung pelaksanaan tugas dan $ungsi DP0D.

    d. enyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh

    DP0D dalam melaksanakan $ungsinya sesuai dengan kemampuan

    keuangan daerah.

    Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. epala dinas daerahbertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah. *embaga eknis

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    9/15

    Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan daerah yang bersi$at spesi$ik.

    ). DPRD

    DP0D memiliki $ungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Adapun hak yang dimiliki

    DP0D adalah hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat. 3ubungan antara

    pemerintah daerah dan DP0D merupakan hubungan kerja yang kedudukannya setara dan

    bersi$at kemitraan. edudukan yang setara bermakna bahwa di antara lembagapemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling

    membawahi.

    *. Pr!ses Pemilihan #e$ala Daerah

    epala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan 5alon yang

    dilaksanakan se5ara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,

    dan adil. Balon kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah warga negara 0epublik

    +ndonesia yang memenuhi syarat tertentu.

    /. Peraturan Daerah 0Per"a1

    Perda dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah pro:insikabupatenkotadan tugas pembantuan. Perda merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-

    undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan 5iri khas masing-masing daerah.

    2. #euangan Daerah

    Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan yang antara lain berupa9

    !8 kepastian tersedianya pendanaan dari Pemerintah sesuai dengan urusan pemerintah yang

    diserahkanI

    28 kewenangan memungut dan mendayagunakan pajak dan retribusi daerah serta hak untuk

    mendapatkan bagi hasil dari sumber-sumber daya nasional yang berada di daerah dan dana

    perimbangan lainnyaI

    8 hak untuk mengelola kekayaan daerah dan mendapatkan sumber-sumber pendapatan

    lain yang sah serta sumber-sumber pembiayaan.

    Pengaturan pengelolaan keuangan daerah, yaitu bahwa kepala daerah

    7gubernurbupatiwali kota8 adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan

    bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari kekuasaan

    pemerintahan daerah.

    #umber pendapatan daerah terdiri atas sumber-sumber keuangan berikut.

    !. Pendapatan Asli Daerah 7 PAD8, yang meliputi hasil pajak daerah, hasil retribusi

    daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.

    2. Dana Perimbangan yang meliputi Dana /agi 3asil, Dana Alokasi Umum, dan Dana

    Alokasi husus.

    . Pendapatan daerah lain yang sah.

    D. Hu%ungan Struktural "an ,ungsi!nal Pemerintah Pusat "an Daerah

    &. Hu%ungan Struktural Pemerintah Pusat "an Daerah

    Dua 5ara yang dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah. +ara

    'ertama, disebut dengan sentralisasi, yakni segala urusan, $ungsi, tugas, dan wewenang

    penyelenggaraan pemerintahan ada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan

    se5ara dekonsentrasi. +ara Kedua, dikenal sebagai Desentralisasi, yakni segala urusan,

    tugas, dan wewenang pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah.

    Terdapat tiga $aktor yang menjadi dasar pembagian $ungsi, urusan, tugas, dan wewenang

    antara pemerintah pusat dan daerah.

    !8 4ungsi yang si$atnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensi negara sebagaikesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    10/15

    28 4ungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakan se5ara beragam

    untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat.

    8 4ungsi pelayanan yang bersi$at lokal, melibatkan masyarakat luas dan tidak memerlukan

    tingkat pelayanan yang standar, dikelola oleh pemerintah daerah yang disesuaikan dengan

    kebutuhan serta kemampuan daerah masing-masing.

    #e5ara struktural hubungan pemerintah pusat dan daerah diatur dalam Peraturan

    Pemerintah Nomor ;( Tahun 2***. /erdasarkan ketentuan tersebut daerah diberikesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang disesuaikan dengan kebutuhan

    daerah.

    '. Hu%ungan ,ungsi!nal Pemerintah Pusat "an Daerah

    3ubungan tersebut terletak pada visi, misi, tuuan, dan(ungsinyamasing-masing. .isi dan

    misikedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasional adalah melindungi serta

    memberi ruang kebebasan kepada daerah untuk mengolah dan mengurus rumah tangganya

    sendiri berdasarkan kondisi dan kemampuan daerahnya. Adapun tuuannya adalah untuk

    melayani masyarakat se5ara adil dan merata dalam berbagai aspek kehidupan. #ementara

    (ungsi pemerintah pusat dan daerah adalah sebagai pelayan, pengatur, dan

    pemberdaya masyarakat.

    BAB III

    PENUTUP

    A #esim$ulan

    ewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengelolaan lingkungan sangatlah besar

    sehingga perlu adanya pembatasan yang jelas dalam pengelolaan lingkungan tersebut.

    Dan dalam melaksanakan hal tersebut telah diatur beberapa batasan yang jelas dalam

    eputusan /ersama enteri Negara @ingkungan 3idup dan enko asbangpan.

    Gang perlu di5ermati adalah kewenangan Pemerintah Daerah yang sangat besar sehingga

    perlu adanya bentuk pengawasan yang baik yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat sehingga

    janagn sampai terjadi berbagai kebijakan yang merusak lingkungan yang terjadi di setiap

    kabupaten atau kota yang ada di +ndonesia. Pemerintah Pusat harus akti$ dalam melakukanpengawasan sehingga pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat dijalankan dengan

    baik oleh Pemerintah +ndonesia baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah

    B. Saran

    Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

    Bhapter 0eport ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena

    terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau re$erensi yang ada hubungannya

    dengan judul Bhapter 0eport ini.

    Penulis banyak berharap para pemba5a yang budiman dusi memberikan kritik dan saran

    yang membangun kepada penulis demi sempurnanya Bhapter 0eport ini dan dan penulisan

    Bhapter 0eport di kesempatan - kesempatan berikutnya.#emoga Bhapter 0eport ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pemba5a yang

    budiman pada umumnya.

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    11/15

    DA,TAR PUSTA#A

    http9hidayatwawan.blogspot.5o.id2*!2*Bhapter 0eport-hubungan-pemerintah-pusat-

    dan.html

    http9yuniarij.blogspot.5o.id2*!(!!ringkasan-materi-harmonisasi-pemerintah.html

    . usnardi dan 3armaily +brahim, Pengantar 3ukum Tata Negara +ndonesia, akarta9 Pusat

    #tudi 3ukum Tata Negara 43U+ dan B= #inar /akti , !";;,h.2'C op.5it, h. 2')

    UU N% 22 tahun !""" tentang Pemerintahan Daerah

    http9www.bapedal.go.idmediaserasi**oktlu!.html

    +rawan #oejito, Pengawasan Terhadap Peraturan Daerah dan eputusan epala Daerah, /ina

    Aksara, akarta, !";

    iii

    http://yuniarij.blogspot.co.id/2014/11/ringkasan-materi-harmonisasi-pemerintah.htmlhttp://yuniarij.blogspot.co.id/2014/11/ringkasan-materi-harmonisasi-pemerintah.html
  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    12/15

    #ATA PEN3ANTAR

    Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Tuhan Gang aha uasa atas segala limpahan

    0ahmat,Tau$ik dan 3idayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Tugas ini

    dengan judul HARMONISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH dalam bentuk

    maupun isinya yang sangat sederhana. #emoga Tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah satu

    a5uan

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    13/15

    3arapan kami semoga Tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

    para pemba5a, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Tugas ini sehingga

    kedepannya dapat lebih baik.

    Tugas ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki

    sangat kurang.%leh kerena itu kami harapkan kepada para pemba5a untuk memberikan masukan-

    masukan yang bersi$at membangun untuk kesempurnaan Tugas ini.

    Sura"e+ &2 N!$em%er '4&*

    Pen-usun

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    14/15

    DA,TAR ISI

    A%straksi....................................................................................................................... i

    #ata Pengantar ...........................................................................................................ii

    Da5tar Isi ..................................................................................................................... iii

    Da5tar 3am%ar ...........................................................................................................i6

    Da5tar Bagan ...............................................................................................................6

    BAB I 7 PENDAHULUAN

    A. @atar /elakang ..................................................................................................!

    /. Alasan Penulisan udul .....................................................................................!

    B. Tujuan Penulisan ...............................................................................................!

    D. 0umusan asalah ............................................................................................!

    BAB II 7 HARMNISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

    A. Desentralisasi atau %tonomi Daerah dalam onteks Negara esatuan

    0epublik +ndonesia ...................................................................................2

    /. edudukan dan Peran Pemerintah Pusat .........................................................(

    B. edudukan dan Peran Pemerintah Daerah .......................................................'

    D. 3ubungan #truktural dan 4ungsional Pemerintah Pusat dan Daerah ..............."

    BAB III 7 PEMBAHASAN........................................................................................!*

    iii

  • 7/23/2019 MAKALAH HARMONISASI3

    15/15

    BAB I8 7 PENUTUP

    A. esimpulan ......................................................................................................!!

    /. #aran .................................................................................................................!!

    Da5tar Pustaka ...........................................................................................................&'

    Lam$iran.....................................................................................................................&(

    iii