materi indikator strategi pemerintah dan peran masyarakat
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Materi Indikator Strategi Pemerintah Dan Peran Masyarakat
1/4
Pelestarian hutan terkait erat dengan pengelolaan hutan lestari,
(Iskandar dkk, 2003) menyebutkan bahwa pengelolaan hutan lestari mengandung
iga dimensi utama untuk mewujudkan kelestarian sumberdaya hutan, yaitu
kelestarian fungsi ekologi, ekonomi dan sosial. Praktek pengelolaan hutan
lestari merupakan wujud nyata atas keberlanjutan usaha di sektor kehutanan
(dimensi kelestarian ekonomi) serta tinggi rendahnya kadar harmonis
interaksi sosial budaya dengan komunitas lokal (dimensi kelestarian fungsi
sosial).
agel (20!!) menjelaskan konsep pengelolaan hutan lestari men"akup
hutan sebagai # (!) fungsi ekonomi merupakan keseluruhan hasil hutan yang
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalammelakukan berbagai tindakan ekonomi, (2) fungsi ekologis merupakan
bentuk jasa hutan yang diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan
kualitas lingkungan, dan (3) fungsi sosial budaya merupakan barang dan jasa
yang dihasilkan dari hutan untuk memenuhi kepentingan kebutuhan hidup
masyarakat di sekitar hutan, serta berbagai fungsi yang diperlukan dalam rangka
kegiatan pendidikan, pelatihan serta kegiatan budaya dan keagamaan.
$enurut %artodiharjo (200&) hutan merupakan sumber daya alam yang
"ukup potensial dan memiliki peran strategis dalam pembangunan. 'engan
peran yang "ukup strategis tersebut, konsep pengelolaan hutan di Indonesia
bersifat dinamis, sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan yang ingin di"apai.
Pada masa orde baru, pengelolaan hutan lebih bersifat sentralistik. Pengelolaan
hutan lebih bertujuan ekonomi sebagai modal pembangunan pada saat itu.
eiring dengan perubahan peta perpolitikan pada masa reformasi, pengelolaan
hutan bergeser ke arah desentralistik. Pemerintah daerah diberikan kewenangan
dalam pengelolaan hutan dengan harapan terwujudnya pengelolaan hutan yang
lebih baik. 'alam pelaksanaannya, kebijakan pengelolaan hutan yang dilakukan
pemerintah daerah lebih "enderung memanfaatkan sumberdaya hutan dengan
tujuan untuk meningkatkan Pendapatan sli 'aerah (P').
%onsep pengelolaan hutan masa lalu seperti disebutkan di atas "enderung
mengejar aspek ekonomi tanpa memperhatikan aspek ekologis dan keberlanjutan
pengelolaan hutan. Perwujudan pembangunan kehutanan yang berkelanjutan tidak
akan dapat terwujud jika konsep pengelolaan hutan yang dilakukan
-
7/25/2019 Materi Indikator Strategi Pemerintah Dan Peran Masyarakat
2/4
"enderung atau hanya bertujuan ekonomi. $elihat kondisi demikian,
%ementerian %ehutanan melalui 'irektorat *enderal Planologi %ehutanan
sejak tahun 200+ mengembangkan sebuah konsep pengelolaan hutan yang
menjadi faktor pemungkin terwujudnya keberkelanjutan hutan (%artodiharjo,
200&).
%onsep yang dikembangkan tersebut yakni dengan kolaborasi antara
pemerintah pusat dan daerah dalam kegiatan pengelolaan hutan dengan
memandang kawasan hutan sebagai sebuah ruang atau wilayah bagi sumberdaya
yang harus dijaga keberlanjutannya. ntuk men"apai keberlanjutan tersebut
kawasan hutan harus dapat memberikan kontribusi bagi daerah (P')
dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekologi dan sosial budaya
masyarakat. 'engan konsep pengelolaan tersebut, diharapkan terwujud
pengelolaan hutan yang lebih memberikan kesempatan kepada para pihak
terkait untuk mengelola sumber daya hutan sesuai dengan karakteristik
sumberdaya hutannya.
%onsep pengelolaan hutan yang dimaksud yakni melalui pembangunan
%esatuan Pengelolaan -utan (%P-), sebagaimana telah diatur dalam
ndangndang omor ! /ahun ! tentang %ehutanan, serta Peraturan
Pemerintah omor 3 /ahun 200& tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah omor + /ahun 2001 tentang /ata -utan dan Penyusunan
en"ana Pengelolaan -utan serta Pemanfaatan -utan. Pembangunan tersebut
diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan hutan yang lebih baik dengan
mendorong ter"apainya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat, serta
dapat mengakomodir tuntutan dan kepentingan ekonomi daerah (P').
'alam pelaksanaan pembangunan %P-, dibentuk suatu organisasi dengantujuan untuk melaksanakan proses kegiatan pengelolaan hutan lestari.
%egiatan tersebut meliputi tata hutan, ren"ana pengelolaan, pemanfaatan hutan,
penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi hutan, perlindungan hutan dan konserasi
(PP o. tahun 200). Pengelolaan hutan dalam bentuk %P- merupakan
suatu bentuk organisasi teritory (wilayah) yang langsung berada di tingkat
tapak. 4rganisasi tersebut diharapkan dapat menjalankan fungsi
manajemen5pengelolaan di wilayahnya karena langsung berhubungan dengan
-
7/25/2019 Materi Indikator Strategi Pemerintah Dan Peran Masyarakat
3/4
kondisi lingkungan yang ada. ampai dengan saat ini, di Indonesia sudah
terbentuk +& (enam puluh delapan) unit %P- (%P-P dan %P-6) yang
sudah berlembaga dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. 'ari
keseluruhan %P- yang sudah berlembaga tersebut, terbagi menjadi %P-P
(%esatuan Pengelolaan -utan Produksi) dan 2 %P-6 (%esatuan Pengelolaan
-utan 6indung).
$enurut -emosilla (200+) salah satu bentuk pemanfaatan se"ara tidak
langsung adalah kegiatan agroforestry sebagai suatu sistem pengelolaan lahan
hutan yang mengkombinasikan produksi tanaman pertanian dan tanaman
hutan dan5atau hewan se"ara bersamaan atau berurutan pada unit lahan yang
sama, dan menerapkan "ara7"ara pengelolaan yang sesuai dengan kebudayaan
penduduk setempat.
-emosilla (200+) menejaskan bahwa kegiatan agroforestry di kawasan
hutan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar hutan dengan tetap
mempertahankan kondisi hutan. %egiatan agroforestry juga dilakukan sebagai
kegiatan untuk rehabilitasi hutan karena sifat kegiatan agroforestry yang
konseratif dan protektif. $anfaat7manfaat langsung yang didapat melalui
agroforestry dapat memberikan manfaat yang bersifat jangka panjang, seperti
peningkatan produktiitas tanaman, tata guna lahan yang lebih mantap dan
perbaikan konserasi lingkungan. %arena itu, bila dilaksanakan dengan baik,
sistem agroforestry dapat merupakan alat yang efektif untuk 2 merehabilitasi
dan mengelola lahan7lahan dan menggalakkan pembangunan di pedesaan.
amun, keberhasilan pembangunan kehutanan melalui kegiatan
agroforestry sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat dalamberkontribusi terhadap upaya pengelolaan hutan dan kualitas sumberdaya manusia
yang mendukungnya. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengembangan
kegiatan agroforestry dan upaya rehabilitasi lahan agar maju dan mandiri sebagai
pelaku pembangunan kehutanan mutlak dilaksanakan. 'alam rangka mewujudkan
masyarakat yang mandiri sebagai pelaku pembangunan kehutanan, maka hal yang
sangat penting dilaksanakan adalah membangun, memperkuat dan
-
7/25/2019 Materi Indikator Strategi Pemerintah Dan Peran Masyarakat
4/4
mengembangkan kelembagaan masyarakat yang terkait dengan kegiatan
pembangunan kehutanan (-emosilla, 200+)
84. 200!. Non Wood Forest Products and Income Generation. ome#84
9orporate 'o"ument epository. 'epartement of 8orestry 84.
-emosilla, . 9. 8ay 9hip. 200+. Memperkokoh Hutan Indonesia Melalui
Pembaharuan Penguasaan Tanah. :ogor# ;orld groforestry 9entre.(ebook).
Irawanto, . 20!!. Pengujian :iji %oleksi %ebun aya Purwodadi. Journal Of
iological !esearches" ugraha., 2003.Hutan Tanaman Industri di Persimpangan
Jalan. *akarta# ri"o Press.
%amilia, I, > awiyanto. 20!=. %erusakan -utan 'an $un"ulnya ?erakan
%onserasi 'i 6ereng ?unung 6amongan, %lakah !720!3. Publika
uda#a"