material pengujian dan evaluasi
TRANSCRIPT
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 1/14
TEKNIK MATERIAL
PENGUJIAN DAN
EVALUASI BAHAN INDUSTRI
Sifat sifat khas bahan industri perlu dikenal secara baik, karena dipergunakan untuk berbagai keperluan. Sifat yang diinginkan seperti ; sifat-sifat mekanik, sifat-sifat listrik,
sifat-sifat magnet, sifat-sifat thermal, sifat-sifat kimia, sifat-sifat fisik dan masih banyak
lainnya.
Peta Konsep
Deformasi Sifat
Bentuk
I. PENGUJIAN TARIK STATIK
Deformasi bahan disebabkan oleh beban tarik statik adalah dasar dari pengujian dan
studi mengenai kekuatan bahan.
1.1. Daerah Elast!.
1
BAA!
elastis plastis
tarik tekan geser
"egangan
tarik
#egangan
tarik "egangan
geser #egangan
geser
$odulus
elastisitas"egangan
tekan#egangan
tekan$odulus
geser
$oduluselastisitas
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 2/14
TEKNIK MATERIAL
%ambar 1.1. menunjukkan keadaan apabila beban yang diberikan kepada batang uji.
Daerah tegangan yang tidak meninggalkan deformasi apabila beban dihilangkan disebut
daerah elastik.
& &
l
l 0
%ambar 1.1. Deformasi disebabkan oleh beban tarik
Apabila beban ' &, luas penampang ' A dan tegangan 'σ , maka '
A
& atau(.A& == σ !)m*, $&a, kgf)mm*
#egangan '
l
1δ ε = dimana δ adalah deformasi dan l adalah panjang asal dan dinyatakan
biasanya dalam persen.
Deformasi di daerah elastik menunjukkan sifat proporsional atau sebanding lurus
dengan tegangan. ubungan lurus ini disebut dengan modulus elastik.yang menyatakan
kekuatan atau ketahanan bahan dalam menerima deformasi elastis, semakin besar nilai
modulusnya semakin kuat bahan tersebut.
"anpa beban
"egangan slope + $odulus lastisitas
beban
#egangan
Dalam deformasi tarik disebut dengan modulus elastik memanjang atau Modulus
Young (E) :
ε
σ = E
Apabila deformasi terjadi memanjang, terjadi pula deformasi penyusutan yang
melintang, maka yang disebut dengan Poisson Ratio (v):
*
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 3/14
TEKNIK MATERIAL
l
r v
ε
ε =
Apabila batang uji panjang l dan luas penampangnya a b menerima deformasi elastik
karena tarikan, maka /olumenya ' 01+0∆0
2*13 vV
V K
l −=
∆= ε
4 disebut dengan modulus elatik bulk
5ara pembebanan tidak terbatas pada tarikan seperti pada gambar 1.* yaitu geseran
dan puntiran.
%ambar 1.*. #egangan %eser
Dalam hal geseran, regangan ' γ mempunyai hubungan dengan tegangan geser 'τ, yaitu '
µ + γτ
µ disebut dengan modulus geser atau modulus kekakuan.
M"l"r
Apabila diberikan tegangan melampui batas elastik, maka terjadi perpanjangan
permanen dan dinamakan deformasi lastis! dan tegangan terendah dimana deformasi
plastis terjadi tersebut dinamakan tegangan mulur . Dua unsur mulur yang utama dalam
kristal adalah ergeseran (sli) dan kembaran (t"in).
Pen#erasan Re#an#an
6
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 4/14
TEKNIK MATERIAL
4alau bahan dideformasikan pada temperature sangat rendah dibandingkan dengan titik
cairnya, maka pengerasan terjadi mengikuti deformasinya. %ejala ini dinamakan
pengerasan regangan atau pengerasan kerja. Sebagai contoh ' kekuatan mulur baja
lunak sekitar 17 $&a, yang dapat ditingkatkan sampai sekitar 8 $&a oleh
pengerasan regangan.
Kelatan
4eliatan suatu bahan diinginkan lebih besar, karena makin besar berarti lebih aman
terhadap kemungkinan patah, dan lebih mudah untuk diolah melalui pengerolan,
penarikan dan seterusnya. &ada umumnya keliatan dinyatakan oleh regangan teknissampai titik patah dari suatu pengujian tarik.
Ke"letan
4euletan bahan menyatakan energi yang diabsorb oleh bahan tersebut sampai titik
patah, yaitu merupakan luas bidang diba9ah kur/a tegangan : regangan.
$ontoh soal %
"entukan tegangan mana yang lebih besar dalam ' 3a2 batang aluminium berukuran *,<
mm 6,= mm, dengan beban =< kg atau 3b2 batang baja berdiameter 1*,7 mm
dengn beban > kg 3ambil nilai g + 8,7 m)s*2
&enyelesaian '
σ+ ?)A + @)A + mg)A + kg.3m)s*2)m* + pascal
a. ntuk batang aluminium
σal+=<.8,7)3*,<1-6236,=1-62+1 $pa
b. ntuk batang baja
σ baja+3>238,72)π1*,71-6)*C* +67 $pa.
$ontoh soal %
Suatu batang tembaga dengan panjang ukur > mm, dikenai tegangan tarik sehingga
memanjang menjadi >8 mm. "entukan regangan batang tembaga tersebut.
&enyelesaian '
ε+li-l)l+>8->)>1+17
$ontoh soal %
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 5/14
TEKNIK MATERIAL
$odulus elastisitas baja rata-rata sama dengan *>$pa. Berapakah regangan ka9at
berdiameter *,> mm dengan panjang 6 m, bila dibebani > kg 3+8 !2
&enyelesaian '
&ertambahan panjang bahan setelah dikenai beban yang mempunyai modulus elastisitas
*> $pa dapat dihitung dengan persamaan '
+σ)ε+3?)A2)3∆l)l2 atau
∆l+3?)A2.3l)2+3862)π3*,>1-6)*2**>1<+1> mm
$ontoh soal %
Sepotong tembaga mula-mula panjangnya 6> mm dikenai tegangan tarik sebesar *=<
$pa, jika deformasi yang terjadi adalah eleastis, berapakah pertambahan panjang yang
terjadi.
&enyelesaian'
4arena yang terjadi deformasi elastis maka ' σ+ε atau ∆l+σl)
!ilai utuk tembaga + 111$pa
∆l+3*=<1< pa236 mm2)1111 pa+,=< mm
$ontoh soal %Suatu tegangan tarik dikenakan sepanjang sumbu silinder batang kuningan dengan
diameter 1 mm. "entukan besarnya beban yang diperlukan agar menghasilkan
perubahan diameter sebesar *,>1-6mm, jika deformasi yang terjadi adalah elastis.
&enyelesaian '
Situasi deformasi yang terjadi, bial dikenakan gaya ? maka sampel akan mengalami
perpanjangan dalam arah E dan pada saat yang sama diameter ∆d mengalami penyusutan
sebesar *,>1-6 mmdalam arah sumbu . #egangan dalam arah adalah '
ε+∆d)d+-*,>1-6)1+-*,>1-
"anda negatif menyatakan diameter silinder menyusut
ntuk menghitung regangan dalam arah sumbu E dan bila nilai bilangan &oisson untuk
kuningan adalah ,6> maka '
εE+-ε) ν+-3*,>1-2),6>+=,11-
Sekarang dapat dihitung tegangan yang dikenakan dengan menggunakan persamaan,
bila modulus elastisitasnya sebesar 1,11 $pa, maka '
σ+εE.+3=,11-231,11$pa2+=*,1 $pa
Dan gaya yang dipakai sebesar '
?+σA+σ3d)*2*π+=*,11<31-*)*2*π+><>8,7> !
>
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 6/14
TEKNIK MATERIAL
II. PENGUJIAN STATIK UNTUK TEKAN& BENGK'K DAN PUNTIR
(.1. Pen#")an te!an stat!
&ada umumnya kekuatan tekan lebih tinggi dari kekuatan tarik, sehingga pada
perencanaan cukup menggunakan kekuatan tarik.. "etapi untuk komponen yang hanya
menerima beban tekan saja dan dirancang berdasarkan kekuatan tarik, kadang-kadang
perhitungan menghasilkan dimensi yang berlebihan sehingga pengujian tekan masih
diperlukan.
%ambar *.1. &engujian tekan 3AS"$2
(.(. Pen#")an *en#!o!.
&engujian bengkok dapat dilakukan terhadap bahan getas, maka pengujian bengkok
dapat menentukan mampu deformasi untuk ukuran tertentu dengan radius bengkok
tertentu sampai sudut bengkok tertentu , dengan diberi deformasi tertentu
(.+. Pen#")an p"ntr.
<
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 7/14
TEKNIK MATERIAL
&untiran adalah suatu pembebanan yang penting, sebagai contoh ' kekuatan puntir
menjadi permasalahan pada poros, rangkain drillstring dll.
III. PENGUJIAN KEULETAN DAN PATAH ULET
4elakuan dinamik dari kekuatan logam adalah sangat penting, ini berarti ada /ariasi
sifat-sifat karena temperatur dan laju regangan. Dalam hal ini menimbulkan persoalan
serius kalau mengeksplitasi daerah dengan temperatur tinggi, misalnya pada industri
panasbumi.
%ambar 1.18. &engaruh laju regangan pada berbagai temperatur
&ada tegangan mulur besi murni berkristal satu.
+.1. Transs lat,#etas
Beberapa bahan tiba-tiba menjadi getas dan patah karena perubahan temperatur dan
regangan, 9alaupun pada dasarnya bahan tersebut liat. %ejala ini disebut dengan
transisi liat-getas.
=
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 8/14
TEKNIK MATERIAL
Bahan tersebut adalah logam bcc seperti ' ?e, @, $o, "a dan logam hcp seperti ' Fn
serta paduannya. &atah getas bersifat getas sempurna yaitu tanpa adanya deformasi
plastis sama sekali.
+.(. Ke"letan patah
Seperti telah diketahui dari hasil pengujian patah getas terjadi pada pangkal takikan
batang uji, jadi bahan tiba-tiba patah tanpa deformasi plastis. Secara praktis patahan
seperti ini tidak akan terjadi pada peralatan, tetapi peralatan selalu mempunyai bagian
dimana terjadi konsentrasi tegangan dan mungkin terjadi cacat pada lasan, jadi tidak
bisa dihindari.
IV. KEKERASAN
&ada pengujian kekerasan yaitu diukur ketahanan terhadap deformasinya, tetapi ukuran
penekan, beban dan ukuran penekanan, derajat pengerasan, berbeda. $aka tidak ada
cara lain dengan melakukan eksperimen. Gadi kekerasan yang diperoleh dengan
berbagai cara. "etapi perlu diketahui nilai kekerasan akan berbeda untuk setiap bahan
yang berlainan.
&engujian yang banyak dipakai adalah '
• $enekankan penekan tertentu kepada benda uji dengan beban tertentu dan dengan
mengukur ukuran bekas penekan yang terbentuk di atasnya, kekerasan ini
dinamakan cara kekerasan penekanan.
• $enjatuhkan bola dengan ukuran tertentu dari ketinggian tertentu di atas benda
uji dan diperoleh tinggi pantulannya
$etoda mengujian kekerasan '
• 4ekerasan Brinell , merupakan pengujian secara standard industri, tetapi karena
penekanannya dibuat dari bola baja yang berukuran besar, maka bahan lunak atau
keras sekali tidak bisa diukur kekerasannya.
• 4ekerasan #ock9ell, cocok untuk material yang lunak maupun yang keras,
penggunaannya sederhana dan penekannya dapat leluasa. Skala kekerasan B,5
dan A untuk bahan logam, skala A untuk bahan yang sangat keras seperti tungsten
dan skala D untuk batu gerinda dan plastik.
• #ock9ell superficial, menggunakan bahan yang ringan untuk memperbaiki
ketelitian sebelumnya.
• 0ickers
7
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 9/14
TEKNIK MATERIAL
• 4ekerasan mikro
• Shore
V. MELAR -$REEP
Beberapa bagian dari struktur dapat berdeformasi secara kontinu dan perlahan-lahan
dalam 9aktu yang lama apabila dibebeni secara tetap. Deformasi macam ini tergantung
pada 9aktu dianamakn melar)creep.
4alau kekuatan lelah dihubungkan dengan kekuatan melar, dimana kekuatan melar
rendah pada temperatur rendah dan kekuatan melar tinggi pada temperatur tinggi. Hleh
karena itu pada perencanaan struktur pada temperatur rendah didasarkan pada kekuatan
lelah, sedangkan pada temperatur tinggi didasarkan pada kekuatan melar. Iaju melar
yang diperbolehkan di industri adalah 1-=-1-))jam.
%ambar 1.*8. 4ur/a regangan-9aktu dari melar
8
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 10/14
TEKNIK MATERIAL
VI. KELELAHAN
&atahan lelah disebabkan oleh tegangan berulang, dan juga dijumpai pada tegangan
kurang dari 1)6 kekuatan tarik statik pada bahan struktur tanpa konsentrasi tegangan.
Dalam keadaan dimana pemusatan tegangan diperhitungkan , mungkin bahan akan
putus pada tegangan yang lebih rendah.
Semua patahan yang disebabkan oleh patahan melalui tahapan proses '
• "erjadinya retakan lelah
• &erambatan retakan lelah
• &atahan statik terhadap luas penampang sisa.$enghindari patahan statik pada tahap akhir tidaklah effektif didalam proses
pencegahan, karena patahan pada tahap ini tidak stabil. "erjadinya retakan tidak dapat
dielakkan apabila pemusatan tegangan didalam struktur dan komponen tidak
terhindarkan, jadi yang perlu dipelajari adalah memperlambat perambatan retakan.
VI. KEAUSAN
Sebuah mesin mempunyai banyak komponen yang berkerja pada pergerakan dengan
gesekan . &ada pergerakan relatif dengan tekanan, selalu terjadi friksi pada bidang
kontak, maka abrasi akan berlanjut samapai suatu komponen suatu saat kehilangan
fungsinya.
%oresan karena bahan yang keras menyebabkan permukaan kasar. &emolesan dengan
bahan abrasi keras memberikan fenomena abrasi yang disebut dengan keausan goresan
atau keausan permukaan licin.
4alau pasangan permukaan bergerak relatif satu sama lain, tonjolan kecil menyebabkan
kohesi logam, dan oleh penempelan pada permukaan sisi lain, tonjolan itu terpisah,
maka abrasi akan berlanjut. Abrasi ini disebut dengan keausan lengket.
1
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 11/14
TEKNIK MATERIAL
%ambar 1.6>. &engaruh laju pengujian dan tekanan terhadap abrasi besi cor.
VII. $A$AT BAHAN DAN PENGUJIAN TAK MERUSAK
Dengan pengujian ini dimaksudkan supaya cacat bahan sangat kecil tetapi tidak
mungkin mempunyai bahan yang bebas dari cacat. &engujian ini juga memberi jaminan
kualitas dan jaminan tidak ada cacat yang membahayakan penggunaan. 5ara-cara
pengujian yang ada sbb '
• &engujian pe9arnaan.5ara ini dipakai utnuk mendeteksi cacat dengan penembusan Eat pada celah cacat di
permukaan. 5airan flourecence atau cairan pe9arna dipakai untuk maksud lain.
Jang pertama diamati diba9ah sinae 0 dengan panjang gelombang 66-68 mm,
dan yang terakhir diamati diba9ah sinar yang terang.
• &engujian dengan bubuk magnet.
4alau bahan yang dapat diamgnetkan berada dalam medan magnet, fluks magnet
pada baja akan terputus oleh adanya retakan atau inklusi disekitar permukaan jadi
bubuk magnet akan diabsorbs.
• &engujian dengan arus dy.
4alau batang uji ditempatkan dalam lilitan yang dialiri arus listrik frekuensi tinggi,
maka arus dy yang mengalir pada batang uji berubah kalau ada cacat, yang
11
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 12/14
TEKNIK MATERIAL
memberikan induksi perubahan tegangan listrik oleh impedansi lilitan atau dalam
lilitan sendiri, jadi dihasilkan signal listrik.
• &engujian penyinaran
Dengan mempergunakan sinar K, sianr gamma dan netron yang memiliki daya
tembus melalui benda, memungkinkan untuk mengetahui adanya cacat dari
bayangan pada film yang ditempatkan dibelakang benda, yang menunjukkan /ariasi
intensitas, karena perbedaan absorbsi sinar oleh rongga dan kepadatan di dalam
benda.
• &engujian ultrasonik
%elombang ultrasonik 1-> $E merambat dalam bahan dan memantul ditempat
cacat, dari deteksi gelombang pantulan dapat diketahui adanya cacat.• &engujian pancaran akustik
&engujian ini mempunyai cara yang sama dengan pengujian ultrasonik, tetapi
membutuhkan kesempurnaan maka dapat mendeteksi adanya retak lelah atau retak
korosi regangan dalam komponen.
VIII. TABULASI SI/AT /ISIKA BAHAN
S0at Me!an! Bahan
S0at Bahan La*an# De0nsSat"an
SI In##rs
"egangan σ %aya persatuan luas 3?)A2 &ascal
!)m*
&si
Ib)in*
#egangan ε Besarnya deformasi persatuan panjang 3 I)I2
#egangan
lastik
regangan linier yang mampu balik
3bahan dapat kembali ke keadaan
semula2)modulus young
#egangan
&lastik
#egangan tetap tak mampu balik
4ekuatan kuran besar gaya yang diperlukan
untuk mematahkan atau merusak statu
/ahan
4ekuatan
Iuluh
SJ 4etahanan terhadap deformasi plastik &ascal &si
4ekuatan
"arik
St 4ekuatan maksimum 3berdasarkan
ukuran mula 2 dibagi luas penampang
&ascal &si
1*
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 13/14
TEKNIK MATERIAL
semula
4euletan Besarnya deformasi plastik sampai
patah
4etangguhan nergi yang diperlukan sehingga
perpatahan
Joule ?t-lb
4ekerasan 4etahanan bahan terhadap penetrasi
pada permukaannya
$odulus
elastisitas
&erbandingan tegangan terhadap
regangan elastik
S0at,S0at Theral
S0at Bahan La*an# De0nsSat"an
SI In##rs
4apasitas
kalor
&erubahan kandungan kalor setiap
perubahan temperatur
5
&anas Genis &erbandingan kapasitas kalor suatu
bahan dengan kapasitas kalor air
$uai &anas &emuaian bahan yang dipanaskan
disebabkan oleh peningkatan getaran
thermal atom-atomnya
4oefisien
muai
panjang
αI &erbandingan perubahan muai
terhadap panjang mula-mula dengan
perubahan temperatur
4oefisien
muai /olume
α0 &erbandingan perubahan muai
terhadap /olume mula-mula dengan
perubahan temperatur
Daya hantar
panas
L 4emampuan bahan untuk
menyalurkan kalor
S0at,s0at Kelstr!an
S0at Bahan La*an# De0nsSat"an
SI In##rs
Daya hantar
listrik
4emampuan bahan untuk
menghantarkan arus listrik
Sifat
dielektrik
Bahan yang bersifat isolator listrik
16
7/23/2019 Material Pengujian Dan Evaluasi
http://slidepdf.com/reader/full/material-pengujian-dan-evaluasi 14/14
TEKNIK MATERIAL
1