rangkuman evaluasi tambang

Upload: rafzhanrasbin

Post on 06-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    1/19

    TUGAS EVALUASI TAMBANG

    RANGKUMAN MATERI

    ODE RAFSAN RASBIN

    093 2013 0095

    C1

    JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    MAKASSAR 

    2016Mate! 1 "

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    2/19

    KLASIFIKASI SUMBERDA#A MINERAL DAN CADANGAN

    1$ De%!&!'!

    K(a'!%!)a'! S*+,e Da-a M!&ea( .a& Ca.a&/a& adalah suatu proses

     pengumpulan, penyaringan serta pengolahan data dan informasi dari suatu

    endapan mineral untuk memperoleh gambaran yang ringkas mengenai endapan

    itu berdasarkan kriteria : keyakinan geologi dan kelayakan tambang. Kriteria

    keyakinan geologi didasarkan pada tahap eksplorasi yang meliputi survai tinjau,

     prospeksi, eksplorasi umum dan eksplorasi rinci.

    Kriteria kelayakan tambang didasarkan pada faktor-faktor ekonomi,

    teknologi, peraturan/perundang-undangan, lingkungan dan sosial (economic,

    technological, legal, environment and social factor ).

    S*+,e Da-a M!&ea( (Mineral Resource) adalah endapan mineral

    yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Sumber daya mineral dengan

    keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah

    dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak 

    tambang

    Ca.a&/a& (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran,

     bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya dan yang secara ekonomis, teknis,

    hukum, lingkungan dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan

    dilakukan.

    2$ I't!(a .a& Pe&/et!a&

    2$1 U+*+

    Kete.aata& M!&ea( (Mineral Occurrence), adalah suatu indikasi

     pemineralan (Mineralization) yang dinilai untuk dieksplorasi lebih jauh. Istilah

    keterdapatan mineral tidak ada hubungannya dengan ukuran volume/tonase atau

    kadar / kualitas, dengan demikian bukan bagian dari suatu Sumber aya !ineral.

    E&.aa& M!&ea( (Mineral Deposit) adalah longgokan "akumulasi#

     bahan tambang berupa mineral atau batuan yang terdapat di kerak bumi yang

    terbentuk oleh proses geologi tertentu, dan dapat bernilai ekonomi.

    Ke-a)!&a& Ge(/! (Geological Assurance) adalah tingkat keyakinan

    mengenai endapan mineral yang meliputi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan

    kualitasnya sesuai dengan tahap eksplorasinya.

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    3/19

    T!&/)at Ke'a(aa& (Error Tolerance) adalah penyimpangan kesalahan baik 

    kuantitas maupun kualitas sumber daya mineral dan cadangan yang masih bisa

    diterima sesuai dengan tahap eksplorasi.

    Ke(a-a)a& Ta+,a&/ (Mine Feasibility) adalah tingkat kelayakan

    tambang dari suatu endapan mineral apakah layak tambang atau tidak berdasarkan

    kondisi ekonomi, teknologi, lingkungan, sosial serta peraturan/perundang- undangan

    atau kondisi lain yang berhubungan pada saat itu.

    2$2 Taa E)'(a'!

    Taa e)'(a'!  Exploration Stages4 adalah urutan penyelidikan geologi

    yang umumnya dilaksanakan melalui $ tahap sebagai berikut : Survai tinjau,

    %rospeksi, &ksplorasi 'mum dan &ksplorasi (inci. )ujuan penyelidikan geologi

    ini adalah untuk mengidentifikasi pemineralan "minerali*ation#, menentukan ukuran,

     bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas dari pada suatu endapan mineral untuk 

    kemudian dapat dilakukan analisa/kajian kemungkinan dilakukannya investasi.

    S*a! T!&a*  Reconnaissance4  adalah tahap eksplorasi untuk 

    mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi keterdapatan mineral pada

    skala regional terutama berdasarkan hasil studi geologi regional, di antaranya

     pemetaan geologi regional, pemotretan udara dan metoda tidak langsung lainnya, dan

    inspeksi lapangan pendahuluan yang penarikan kesimpulannya berdasarkan

    ekstrapolasi. )ujuannya adalah untuk mengidentifikasi daerah-daerah anomali atau

    mineralisasi yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.

    P'e)'!  Prospecting 4  adalah tahap eksplorasi dengan jalan

    mempersempit daerah yang mengandung endapan mineral yang potensial. !etoda

    yang digunakan adalah pemetaan geologi untuk mengidentifikasi singkapan, dan

    metoda yang tidak langsung seperti studi geokimia dan geofisika. %aritan yang

    terbatas, pemboran dan pencontohan mungkin juga dilaksanakan. )ujuannya adalah

    untuk mengidentifikasi suatu endapan mineral yang akan menjadi target eksplorasi

    selanjutnya. &stimasi kuantitas dihitung berdasarkan interpretasi data geologi,

    geokimia dan geofisika.

    E)'(a'! U+*+ General Exploration4  adalah tahap eksplorasi yang

    merupakan deliniasi a+al dari suatu endapan yang teridentifikasi. !etoda yang

    digunakan termasuk pemetaan geologi, pencontohan dengan jarak yang lebar,

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    4/19

    membuat paritan dan pemboran untuk evaluasi pendahuluan kuantitas dan kualitas

    dari suatu endapan. Interpolasi bisa dilakukan secara terbatas berdasarkan metoda

     penyeledikan tak langsung. )ujuannya adalah untuk menentukan gambaran geologi

    suatu endapan mineral berdasarkan indikasi sebaran, perkiraan a+al mengenai

    ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya. )ingkat ketelitian sebaiknya

    dapat digunakan untuk menentukan apakah studi kelayakan tambang dan eksplorasi

    rinci diperlukan.

    E)'(a'! R!&7!  Detaile Exploration4  adalah tahap eksplorasi untuk 

    mendeliniasi secara rinci dalam -dimensi terhadap endapan mineral yang telah

    diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts dan tero+ongan.

    arak pencontohan sedemikian rapat sehingga ukuran, bentuk, sebaran , kuantitas

    dan kualitas dan ciri-ciri yang lain dari endapan mineral tersebut dapat ditentukan

    dengan tingkat ketelitian yang tinggi. 'ji pengolahan dari pencontohan ruah

    "bulk sampling# mungkin di perlukan.

    Laa& E)'(a'!  Exploration Report 4  adalah dokumentasi mutakhir 

    dari setiap tahap eksplorasi yang menggambarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas

    dan kualitas endapan mineral. aporan tersebut memberikan status mutakhir 

    mengenai sumber daya mineral yang dapat digunakan untuk menentukan tahap

    eksplorasi berikutnya atau studi kelayakan tambang.

    2$3 Pe&/)a!a& Ke(a-a)a& Ta+,a&/ (Mine Feasibility Assess!ent)

    Laa& Pe&a+,a&/a& (Mining Report) adalah dokumentasi mutakhir 

    mengenai pengembangan dan penambangan suatu endapan mineral termasuk 

    rencana-rencana penambangan mutakhir. alam laporan telah di perhitungkan

    kuantitas dan kualitas mineral yang diekstrasi, adanya perubahan harga dan biaya,

     perkembangan teknologi terkait, peraturan untuk masalah lingkungan dan peraturan

    lainnya serta data eksplorasi yang dilaksanakan bersamaan dengan penambangan.

    aporan tersebut memberikan status mutakhir mengenai sumber daya

    mineral dan cadangan secara rincian dan tepat.

    St*.! Ke(a-a)a& Ta+,a&/ (Mine Feasibility Stuy) adalah pengkajian

    mengenai aspek teknik dan prospek ekonomik dari suatu proyek penambangan,

    dan merupakan dasar untuk penentuan keputusan investasi. Kajian ini merupakan

    dokumen yang memenuhi syarat dan dapat diterima untuk keperluan analisa

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    5/19

     bank (bankable document) dalam kaitannya dengan pelaksanaan investasi atau

     pembiayaan proyek. Studi ini meliputi pemeriksaan seluruh informasi geologi

     berdasarkan laporan eksplorasi dan faktor-faktor ekonomi, penambangan,

     pengolahan, pemasaran, hukum/perundang-undangan, lingkungan, sosial serta faktor 

    lain yang terkait.

    La-a) Ta+,a&/ adalah keadaan yang menunjukkan bah+a berdasarkan

    faktor-faktor dalam studi kelayakan tambang telah memungkinkan endapan mineral

    dapat ditambang secara ekonomik.

    Be(*+ La-a) Ta+,a&/ adalah keadaan yang menunjukan bah+a salah

    satu atau beberapa faktor dalam studi kelayakan tambang belum mendukung

    dilakukannya penambangan. ila faktor tersebut telah mendukungnya, maka

    sumberdaya mineral dapat berubah menjadi cadangan.

    2$3 S*+,e Da-a M!&ea( .a& Ca.a&/a& (Mineral Resources an   Reserves)

    S*+,e Da-a M!&ea( 8!tet!) ("ypot#etical Mineral Resource) adalah

    sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan

     pada tahap Survai )injau.

    S*+,e Da-a M!&ea( Tee)a ($n%erre Mineral Resource) adalah sumber 

    daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap

    %rospeksi.

    S*+,e Da-a M!&ea( Te*&*) ($nicate Mineral Resource) adalah

    sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil

    tahap &ksplorasi 'mum.

    S*+,e Da-a M!&ea( Te*)* (Measure Mineral Resource) adalah

    sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil

    tahap &ksplorasi (inci.

    Ca.a&/a& Te)!a (Probable Reserve) adalah sumber daya mineral

    terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral terukur yang tingkat keyakinan

    geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua

    faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara

    ekonomik 

    Ca.a&/a& Te,*)t! (Prove Recerve) adalah sumber daya mineral terukur 

    yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi,

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    6/19

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    7/19

    d# Sumber aya !ineral )erukur 

    3$2$2 Ca.a&/a&

    3adangan di bagi menjadi dua, yaitu :

    a# 3adangan )erkira

     b# 3adangan )erbukti

    $ Pe'-aata&

    a# %enggolongan ke dalam klas sumber daya mineral dan cadangan harus

    memenuhi syarat kriteria yang telah ditentukan.

     b# Setiap klas sumber daya mineral dan cadangan mempunyai tingkat

    kesalahan maksimal yang diperbolehkan. )ingkat kesalahan dapat

     bervariasi berdasarkan komoditas, tipe endapan dan metoda penghitungan

    yang digunakan.

    c# Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan serta tingkat kesalahan

    yang dihasilkan dicantumkan dalam laporan dan harus dapat dijelaskan

    dalam batasan-batasan yang dapat diterima oleh %anitia/embaga %enguji.

    5$ Pe&/*!a&

    a# %engujian klas sumberdaya mineral dan cadangan dilakukan

    terhadap terpenuhinya persyaratan yang telah ditentukan.

     b# %anitia/embaga penguji merupakan tim yang dibentuk oleh

    epartemen %ertambangan dan &nergi atau instansi yang

     ber+e+enang untuk itu dan anggota %anitia/embaga yang

    ditunjuk terdiri dari para ahli yang berkompeten dan

     berpengalaman dibidangnya.

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    8/19

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    9/19

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    10/19

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    11/19

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    12/19

    e.  &lluvial Mine : )ambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-

    endapan alluvial, misalnya bijih tmah, pasir besi, emas, dll. erdasrkan cara

     penggaliannya, maka 4lluvial !ine dapat dibedakan menjadi macam, yaitu :

    1. )ambang Semprot " $#draulicking #.

    %ada tambang semprot penggalian endapan alluvial dilakuan dengan

    mengunakan semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprot

    yang disebut monitor atau water 'et  atau giant )ekanan aliran air yang dihasilkan

    oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang akan digali atau

    disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai 16 atm.

    0. %enambang dengan Kapal Keruk " redging #.

    %enambang denga kapal keruk "!7! 8 !esin 7ali !angkok# ini

    digunakan bila endapan yang akan digali terletak di ba+ah permukaan air,

    misalnya di lepas pantai, sungai danau atau di suatu lembah dimana tersedia

     banyak air.

    * Manual Mining Method 

     Manual Method atau penambangan secara sederhana adalah penambangan

    yang menggunakan tenaga manusia atau hampir tidak menggunakan tenaga mesin

    atau alat mekanis. 3ara ini biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau

    kontraktor kecil untuk menambang endapan yang ukuran atau jumlah

    cadangannya tidak besar, letaknya tersebar dan terpencil, )etapi endapannya

    cukup kaya.

    Fa)t -a&/ +e+e&/a*! e+!(!a& +et.e e&a+,a&/a&$

    a. Karakteristik dari endapan

    9aktor ini merupakan faktor terpenting dalam pemilihan metode penambangan,

    apakah akan di tambang dengan tambang terbuka atau tambah ba+ah tanah. 9aktor-

    faktor ini meliputi:

    1. 'kuran "imensi : )ebal dan penyebaran#

    0. entuk ")abular, !asiv, dll#

    . 4ttitude "Inklasi dan ip#

    $. Kedalaman "nilai rata-rata, nisbah pengupasan-S(#

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    13/19

     b. Kondisi 7eologi dan 2idrologi

    Karakteristis geologi dari mineral dan batuan induknya sangat mempengaruhi

     pemilihan metode penambangan, khususnya dalam pemilihan antara metode selektif 

    atua tidak. 2idrologi mempengruhi sistem drainase dan pompa yang diperlukan.

    !ineralogi mempengaruhi cara pengolahan mineral. 9aktor-faktor ini meliputi :

    1. !ineralogi dan %etrografi

    0. Komposisi kimia atau kualitas "bahan tambang primer atau produk sampingan :

    untuk batubara 3;, )!, 4sh, S#

    . Struktur geologi "lipatan, patahan, diskontiniu, intrusi#

    $. idang lemah "kekar, retakan, cleavage, dalam endapan bijih/cleats dalam

     batubara#

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    14/19

    1. 3adangan "tonase dan kadar/kualitas#

    0. aju produksi "produksi per satuan +aktu#

    . 'mur tambang

    $. %roduktivitas "produksi per satuan pekerja dan +aktu misalnya ton/karia+an-

    shift#

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    15/19

    Mate! 3 "

    KADAR BATAS: NISBA8 PENGUPASAN: KADAR EKIVALEN

    1$1 PER8ITUNGAN KADAR BATAS CUT;OFF GRADE4

    4. Kadar atas %ulang %okok "reak &ven 3ut-off 7rade 8 &3>7#

    a. alam teori ekonomi, analisis pulang pokok terdiri dari penentuan

    nilaiparameter yang diinginkan "misalnya: berapa jumlah produk yangharus

    dijual# sedemikian rupa sehingga pendapatan tepat samadengan ongkos atau

     biaya yang dikeluarkan "keuntungan 8 nol#.

     b. alam pertambangan, yang ingin kita ketahui adalah berapa kadarbijih yang

    menghasilkan angka yang sama antara pendapatan yangdiperoleh dari

     penjualan bijih tadi dengan biaya yang dikeluarkanuntuk menambang serta

    memrosesnya. Kadar ini dikenal dengannama kadar batas pulang pokok 

    atau break even cut+off grade

    c. &3>7 8Ongkos( Mine+ Mill+G∧ A)

    ( Harga Jual−SRF ) x Mill Rec x Smelter Rec x Faktor

    d. d. iasanya hanya biaya atau ongkos operasi langsung yangdiperhitungkan

    dalam penentuan cut-off grade. >ngkos-ongkoskapital dan biaya tak 

    langsung seperti penyusutan "depresiasi# padaumumnya tidak dimasukkan.

    . Kadar atas Internal "Internal 3ut-off 7rade 8 I3>7#

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    16/19

    a. ika diasumsikan bah+a satu ton material pasti akan ditambang,berapa kadar 

    minimum yang akan menghasilkan kerugian lebih kecildari dua alternatif 

     berikut : mengirimkan material hasil penambanganke pabrik pemrosesan,

    atau mengirimkan material ini ke tempatpembuangan?

     b. 7unakan persamaan yang sama "seperti untuk &3>7#, hanyadalam hal ini

    ongkos penambangan tidak dimasukkan. adi untukmenghitung I3>7,

    ongkos penambangan 8 nol.

    3. Kadar atas %roses

    a. ilakah kita dapat memperhitungkancut-off grade tanpa memasukkan

    ongkos-ongkos 7@4?

    i. ila tingkat produksi dari pabrik pemrosesan bijih telah

    ditentukan,misalnya untuk pabrik flotasi bijih sulfida, maka

     perhitungancut-offgrade harus memasukkan ongkos 7@4.

    ii. Sebaliknya, bila tingkat produksinya tidak tertentu seperti padakasus

     pelindian bijih oksida dileach pad, argumen bah+a kadarbatas dapat

    dihitung tanpa memasukkan ongkos-ongkos 7@4adalah argumen yang

    dapat diterima.

    iii. Kadar batas ini kadang-kadang disebut kadar batas pengolahan"process

    cut-off#, yakni kadar terendah yang dapat menutupibiaya pengolahan

    langsung. alam operasi penambangan, jikaanda mempunyai pabrik 

     pengolahan "mill# dan tambangmengalami kekurangan bijih yang akut,

    makaprocess cut-off inibiasanya merupakan kadar terendah yang masih

    dapatdipertimbangkan untuk dikirimkan ke pabrik.

    1$2 NISBA8 PENGUPASAN PULANG POKOK BREAK EVEN STRIPPING

    RATIO < BESR4

    4. 5isbah pengupasan didefinisikan sebagai nisbah dari jumlah materialpenutup

    "+aste# terhadap jumlah material bijih "ore#. %ada tambang bijih,nisbah ini

     biasanya dinyatakan dalam ton +aste / ton ore. i tambangbatubara sering dipakai

    m +aste / ton batubara.

    S( 8Ton Waste

    Tonore  atau S( 8Ton total

    Tonore  A 1

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    17/19

    'ntuk geometri penambangan yang ditetapkan, nisbah pengupasanmerupakan

    fungsi dari kadar batas.

    . ika kadar bijih diketahui dan jika semua keuntungan bersih darimenambang bijih

    tersebut dipakai untuk mengupas tanah penutup "+astestripping#, berapa jumlah

    tanah penutup yang dapat dikupas? Inilahkonsep &S(.

    &S( 8( Pendapatan−Ongkos Penambangan∧ Pengolahan) /ton biih

    Ongkos Pengupasan/ ton!aste

    3. 3atatan :

    B 5ilai &S( adalah 6 pada titik &3>7 "tidak dapat mendukungstripping#.

    B 'ntuk harga komoditas, perolehan, ukuran pabrik, tingkat produksidan ongkos

    tertentu, &S( merupakan fungsi linier dari kadar bijih.

    B &S( merupakan masukan dalam metoda perancangan tambangsecara manual.

    1$3 PER8ITUNGAN KADAR EKIVALEN

    4. ilamana dalam cebakan bijih kita dapati lebih dari satu mineral "utama dan

    ikutan#, biasanya perlu dipakai konsep kadar ekivalen untuk mengevaluasinya.

    . %ertama kali, kita definisikan dahulu 5S( "5et Smelter (eturn# sebagai nilai

    kotor dari satu ton bijih setelah dikurangi dengan ongkos-ongkos  smelting,

    refining dan freight "S(9#.

    3. )ahap-tahap perhitungan kadar ekivalen "misalnya 3u &kivalen# adalah sbb :

    a. 2itung 5S( dari 1 ton "atau 1 tonne# tembaga yang berkadar bijih 1C.

     b. 2itung 5S( dari 1 ton "atau 1 tonne# mineral ikutan, misalnya moly dengankadar 1C "atau emas dengan kadar 1 o*/ton atau 1 g/tonne, dst#.

    c. 2itung faktor ekivalensi sebagai nisbah "ratio# antara 5S( untuk mineralikutan terhadap 5S( untuk mineral utama.

    d. adi kadar 3u &kivalen 8 )otal 3u D 9aktor E !olye. ika kadar )otal 3u dan kadar moly "emas, perak, dst.# dalam blok 

    diketahui, maka kadar 3u &kivalen dari blok tersebut dapat dihitung.

    . Kadar &kivalen dapat pula dipahami atau didefinisikan sebagai kadar yang

    menghasilkan gabungan nilai 5S( dari semua mineral yang ada.

    &. Kadang-kadang lebih mudah bagi kita untuk menggunakan nilai 5S( dan bukan

    kadar ekivalen.

    a. 2itung nilai 5S( untuk suatu blok dan gunakan angka ini sebagai sebuah

    variabel ekonomik untuk perencanaan tambang.

     b. Kadar batas pulang pokok "&3>7# hanyalah mengandung ongkos-ongkos penambangan, pengolahan dan 7@4. %erolehan mill dan smelter, ongkos-

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    18/19

    ongkos S(9 dan harga komoditas sudah diperhitungkan dalam 5S(.

    %&(2I)'5745 K44( 4)4S

    C&t *&t*) C* "

    >ngkos %enambangan "!ining 3ost# per ton material F 6.G<

    >ngkos %engolahan "!illing 3ost# per ton bijih F .0<

    >ngkos 7 @ 4 per ton bijih F 6.0<

    %erolehan %abrik "!ill (ecovery# H$C

    smelting, refining, freight per pound product F 6.0G<

    %erolehan Smelter "Smelter (ecovery# H=.1ngkos "!ine D !ill D 7@4#

    "2arga - S(9# E Kadar E !ill (ec E Smlt (ec E 06 8 >ngkos "!ine D !ill D 7@4#

    Kadar atas %ulang %okok 8Ongkos( Mine+ Mill+G∧ A)

    ( Harga−SRF ) x Mill Rec x Smlt Rec x20

      8" 0.75+"3.25+"0.25

    (" 0.95−"0.275) x 0.94 x 0.9615 x 20  

    BECOG = 0.35% Cu

    3atatan :

    4ngka 06 adalah faktor konversi dari C ke pound "dengan satuan pound per persen#.

    'ntuk proyek dengan satuan metrik faktor konversinya adalah 00.6$=.

    PER8ITUNGAN BESR 

  • 8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang

    19/19