modul askeb i kehamilan

7/23/2019 Modul Askeb I Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/modul-askeb-i-kehamilan 1/68

Modul 5

PENYULIT DAN KOMPLIKASI

KEHAMILAN

120 Menit

PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubahmenjadi patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan seorang bidan untuk menapis adanya

risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/penyakit yang mungkin

terjadi selama hamil muda. Adapun komplikasi ibu dan janin yang mungkin terjadi selama

kehamilan muda meliputi perdarahan peraginam! hipertensi graidarum maupun nyeri perut

bagian ba"ah.

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini! mahasis"a diharapkan mampu #

Mahasis"a dapat memberikan pendidikan kesehatan dan konseling kehamilan pada ibu dankeluarga tentang penyulit dan komplikasi kehamilan.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS$

Setelah memba%a modul ini diharapkan mahasis"a mampu menganalisis penyulit/bahaya

komplikasi pada kehamilan #

1. Mahasis"a dapat menganalisis penyulit dan komplikasi kehamilan

2. Mahasis"a dapat menjelaskan penyulit dan komplikasi pada kehamilan

&. Mahasis"a dapat melakukan konseling dengan ibu hamil dan keluarga tentang

penyulit dan komplikasi kehamilan.

Akbid Ika Bina Labuhanbatu Page 78



KEGIATAN BELAJAR I: Tanda-tanda Dini Baa!a"Ko#$li%a&i I'u dan Janin $ada

I'u Ha#il Muda :

URAIAN MATERI

() PERDARAHAN PER*AGINAM MASA HAMIL MUDA

'erdarahan peraginam pada hamil muda dapat disebabkan oleh abortus! kehamilan ektopik

atau mola hidatidosa.

a) A'o+tu&

'engertian

1( Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan )olek akiabt*kibat tertentu( pada atau

sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum

mampu hidup diluar kandungan.

2( Abortus spontan adalah abortus terjadi se%ara alamiah tanpa interensi luar

)buatan( untuk mengakhiri kehamilan tersebut. +ermnologi umum untuk masalahini adalah keguguran atau miscarriage.

&( Abortus buatan adalah abortus yang terjadi akibat interensi tertentu yang

bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan.

+erminologi untuk keadaan ini adalah penggungguran! aborsi atau abortus

prookatus.

') J,ni& a'o+tu&

( A'o+tu& i##in,n&

Abortus yang mengan%am! perdarahannya bisa berlanjut beberapa hari atau dapat

berulang. ,alam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau

dipertahankan.

. A'o+tu& In&i$i,n&

Abortus insipiens didiagnosis apabila "anita hamil ditemukan perdarahan banyak!

kadang - kadang keluar gumpalan darah disertai nyeri karena kontraksi rahim

kuat dan ditemukan adanya dilatasi seriks sehingga jari pemeriksa dapat masuk

dan ketuban dapat diraba.




/ A'o+tu& In0o#$litu&

Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan

sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa teringgal didalam seriks. 'ada

pemeriksaan aginam! kanalis serikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam

%aum uteri atau kadang*kadang sudah menonjol dari ostium uteri eksternum.

1 A'o+tu& Ko#$litu&

'ada abortus kompletus semua hasill konsepsi sudah keluar! ditemukan

perdarahan sedikit! ostium uteri telah menutup! dan uterus sudah mulai menge%il.

,iagnosis dapat dipermudah bila hasil konsepsi yang telah keluar dapat diperiksa

apakah sudah keluar semua dengan lengkap. 'enderita dengan abortus kompletus

tidak memerlukan pengobatan se%ara khusus! hanya apabila ditemukan anemia

perlu diberi sulfas ferrosus )tablet e( atau transfusi.

5 Mi&&,d a'o+tion

Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati! tetapi tetap berada

dalamrahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. 'enanganan# berikan

obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat dikeluarkan!

kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. endaknya juga diberikan

uterotonika dan antibiotika.

2 K,a#ilan ,%to$i% t,+3an33u




Kehamilan ektopik terjadi bila oum yang telah dibuahi berimplantasi dan tumbuh

diluar %aum uteri. 'ada keadaan ini besar kemungkinan terjadi keadaan ga"at.

Keadaan ga"at ini dapat terjadi apabila kehamilan ektopik terganggu.

Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. 'ada rubtur

tuba! nyeri perut bagian ba"ah terjadi terjadi se%ara tiba*tiba dan intensitasnya

disertai dengan perdarahan yang menyebabkan penderita pingsan dan masuk

dalam keadaan syok.

4 K,a#ilan Mola

Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tanpa janin dan

ditemukan jaringan seperti buah anggur.

Se%ara makroskopik mola hidatidosa mudah dikenali yaitu berupa gelembung*

gelembung putih! tembus pandang! berisi %airan jernih! dengan ukuran berariasi

dari beberapa mm sampai 1*2 %m.

Hi$,+t,n&i G+a6ida+u#

ipertensi dalam kehamilan

ejala dan tanda yang selalu

ada

ejala dan tanda yang

kadang*kadang ada

,iagnosis kemungkinan

+ekana diastolik 0 mmg

pada kehamilan 3 20 minggu

ipertensi kronik

+ekana diastolik 0*110mmg pada kehamilan 3 20

minggu

'rotein urin 3 44

ipertensi kronik dengansuperimposed pre*eklamsia

ringan

+ekana diastolik 0*110

mmg )2 ppengukuran

berjarak 5 jam( pada

kehamilan 6 20 minggu

'roteinurin *

ipertensi dalam kehamilan

+ekanan diastolik 0*110

mmg )2 pengukuran

berjarak 5 jam( padakehamilan 6 20 minggu

'roteinurin 44

're*eklamsi ringan

+ekana diastolok 110 mmhg


'roteinurin 444

Nyeri kepala )tidak hilang

dengan analgesik biasa(

'englihatan kabur

7liguria )3 500ml/25 jam(

Nyeri abdomen atas

)epigastrium(

8dema paru

're*eklamsi berat

Kejang

+ekanan diastolik 0 mmg


Koma

Sama seperti pre*eklamsi berat

8klamsia




'roteinurin 44

D N!,+i P,+ut Ba3ian Ba7a

Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang kemungkinan merupakan

gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus! dapat juga disebabkan oleh

sebab lain.

Nyeri perut bagian ba"ah dapat ditemukan pada Apendisitis! 'eritonitis! Kista

oarium! Sistitis! 'ielonefritis akut! 'eritonitis. 'ada keadaan*keadaan tersebut!

nyeri perut mungkin disertai dengan berbagai gejala dan tanda! seperti di ba"ah

ini.

Kista 7arium

4 Nyeri perut

4 +umor adneksa pada periksa dalam4 Massa tumor di perut ba"ah

4 'erdarahan aginal ringan

Apendisitis

4 Nyeri perut ba"ah

4 ,emam

4 Nyeri lepas

4 'erut membengkak

4 Anoreksia

4 Mual/muntah

4 9leus paralitik

4 :ekositosis

Sistitis

4 ,isuria

4 Sering berkemih

4 Nyeri perut

4 Nyeri retro/suprapubik

'ielonefritis akut

4 ,isuria

4 ,emam tinggi/menggigil

4 Sering berkemih

4 Nyeri perut

4 Nyeri retro/suprapubik

4 Nyeri pinggang

4 Sakit di dada

4 Anoreksia

4 Mual/muntah




'eritonitis

4 ,emam

4 Nyeri perut ba"ah

4 ;ising usus )*(

4 Nyeri lepas

4 'erut kembung4 Anoreksia

4 Mual/muntah

4 Syok

LATIHAN

1. Abortus yang terjadi akibat interensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses

kehamilan adalah pengertian dari abortus #

a. Spontan b. ;uatan

%. 9mminens

d. 9nsipiens

e. Komplitus

2. Abortus spontan adalah abortus terjadi se%ara alamiah tanpa interensi luar )buatan(

untuk mengakhiri kehamilan tersebut adalah pengertian dari abortus #

a. Spontan

b. ;uatan

%. 9mminens

d. 9nsipiens

e. Komplitus&. Abortus yang mengan%am! perdarahannya bisa berlanjut beberapa hari atau dapat

berulang adalah tanda dan gejala dari jenis abortus #

a. Spontan

b. ;uatan

%. 9mminens

d. 9nsipiens

e. Komplitus

5. ,itemukan perdarahan banyak! kadang - kadang keluar gumpalan darah disertai nyeri

karena kontraksi rahim kuat dan ditemukan adanya dilatasi seriks sehingga jari

pemeriksa dapat masuk dan ketuban dapat diraba adalah tanda dan gejala dari jenisabortus #

a. Spontan

b. ;uatan

%. 9mminens

d. 9nsipiens

e. Komplitus

<. Nyeri perut bagian ba"ah pada kehamilan umumnya terjadi pada usia kehamilan #

a. 20 minggu




A.

B.

C.

b. 21 minggu

%. 22 minggu

d. 2& minggu

e. 25 minggu

RANGKUMAN

+anda*tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin pada kehamilan muda "ajib untuk

diketahui oleh bidan terutama dalam menegakkan diagnosa. Apabila bidan mengetahui %aramendiagnosa tanda bahaya kehamilan muda sejak dini maka bidan dapat memberikan asuhan

yang %epat dan tepat. Sehingga bahaya komplikasi/bahaya pada kehamilan muda dapat

di%egah dan dapat segera ditangani oleh bidan.

+ u mo r ad n ek sa #

A pe n di s i t i s #

'e r i to n i t i s #

K is t a o ar iu m #

S i s t i t i s #

' i e l on ef r i t i s ak u t #

'e r i to n i t i s #

An o rek s ia #

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+

• =ita yulifah. 200. Asuhan Kehamilan. Salemba medika. >akarta '.

• Kusmiyati!?uni.200@. 'era"atan ibu amil. itramaya. ?ogyakarta

• Arief!Nurhaeni.200@. Kehamilan Kelahiran Sehat. ,ianloka. ?ogyakarta.


GL

O

SS

A

RI

U

M



KEGIATAN BELAJAR II: Tanda-tanda Dini Baa!a"Ko#$li%a&i I'u dan Janin

$ada I'u Ha#il Lan9ut P,+da+aan P,+6a3ina#;

P,n3liatan Ka'u+ dan Sa%it K,$ala !an3 H,'at :

URAIAN MATERI

() PERDARAHAN PER*AGINAM MASA HAMIL LANJUT

a) P,+da+aan $,+6a3ina#

'erdarahan per aginam pada kehamilan lanjut terjadi setelah kehamilan 2@

minggu. 'erdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta )plasenta

preia! solusio plasenta atau perdarahan yang belum jelas sebabnya(.

'ada a"al kehamilan! ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit

)spotting( di sekitar "aktu pertama terlambat haid. 'erdarahan ini adalah

perdarahan implantasi )penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim( dan ini

normal terjadi. 'ada "aktu yang lain dalam kehamilan! perdarahan ringan

mungkin terjadi pertanda serik yang rapuh )erosi(. 'erdarahan sema%am ini

mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.

'erdarahan yang tidak normal adalah perdarahan yang banyak! merah atau

disertai nyeri. 'erdarahan ini dapat berarti keguguran! kehamilan mola )hamil

anggur( atau kehamilan ektopik )kehamilan di luar rahim(!plasenta preia

)plasenta menutupi jalan lahir( atau solusio plasenta.

() Pla&,nta $+,6ia

'lasenta preia adalah plasenta yang letaknya abnormal! yaitu pada

segmen ba"ah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan

jalan*lahir. 'ada keadaan normal plasenta terletak di bagian atas.

Klasifikasi plasenta preia didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui

pembukaan jalan lahir pada "aktu tertentu#'lasenta preia totalis apabila seluruh ostium internum tertutup oleh plasenta.

'lasenta preia lateralis/ parsialis apabila hanya sebagian dari ostium tertutup

oleh plasenta.

'lasenta preia marginalis hanya pada pinggir ostium terdapat jaringan

plasenta.

.) Solutio $la&,nta

Akbid Ika Bina Labuhanbatu 5



Solutio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada

korpus uteri sebelum jalan lahir. Apabila terjadi sebelum kehamilan 20 minggu!

mungkin akan dibuat diagnosis abortus imminens. 'lasenta dapat terlepas

seluruhnya! solution plasenta totalis! atau sebagian solution plasenta parsialis! atau

hanya sebagian ke%il pinggir plasenta.

'ada solutio plasenta darah dari tempat pelepasan! men%ari jalan keluar antara

selaput janin dan dinding rahim dan akhirnya keluar dari %eriB terjadilah

perdarahan keluar atau perdarahan nampak. Kadang*kadang darah tidak keluar

tapi berkumpul di belakang plasenta membentuk haematom retropla%entair.

'erdarahan ini disebut perdarahan ke dalam atau perdarahan tersembunyi.

/) K,a#ilan ,%to$i%

Kehamilan ektopik merupakan kehamilan dengan sel telur yang telah

dibuahi tumbuh dan berimplantasi )menempel( di tempat yang normal yakni

dalam endometrium )selaput lendir yang kaya kelenjar( rongga rahim )kaum

uterus(.

Kehamilan ektopik dapat terjadi di beberapa tempat pada organ reproduksi

"anita selain rongga rahim! antara lain di tuba falopii )saluran telur(! kanalis

serikalis )leher rahim(! oarium )indung telur(! dan rongga perut. ?ang terbanyak

terjadi di tuba falopii )0C(.

Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus )ruptur/gugur( apabila kehamilan

berkembang melebihi kapasitas ruang tempat implantasi! keadaan ini disebut

kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik merupakan suatu keadaan yang

berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan hebat dan berulang. 'ada

akhirnya! ini dapat menyebabkan penurunan fertilitas atau kesuburan dan bahkan

kematian ibu dan janin.

'ada kehamilan normal! proses pembuahan )pertemuan sel telur dengan

sperma( terjadi pada tuba! kemudian sel telur yang telah dibuahi digerakkan dan

berimplantasi pada endometrium rongga rahim. Kehamilan ektopik dapat

disebabkan antara lain karena bekas radang pada tuba! sehingga hasil pembuahan

terhambat ke rongga rahim! terdapat tumor atau kista pada tuba! endometriosis

)jaringan endemetrium ditemukan di luar kaum uteri dan di luar miometrium(!

memiliki ri"ayat operasi tuba! dan kelainan anatomi kongenital.




'ada kehamilan perut! janin berkembang dalam rongga perut! namun tempat

pertumbuhan yang tidak sempurna menyebabkan janin tidak tumbuh normal atau

kematian janin. ;ila janin meninggal pada usia kehamilan lanjut! maka janin dapat

membatu.

') P,n3liatan Ka'u+

Karena pengaruh hormonal! ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam

kehamilan. 'erubahan ringan adalah normal.Masalah isual yang

mengindikasikan keadaaan yang mengan%am ji"a adanya perubahan isual

)penglihatan( yang mendadak! misalnya pandangan kabur atau ada bayangan!

melihat bintik*bintik )spot(! berkunang*kunang. Selain itu adanya skotama!

diplopia dan ambiliopia merupakan tanda*tanda yang menunjukkan adanya pre*

eklampsi berat yang mengarah pada eklampsi. al ini disebabkan adanya

perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks %erebri atau di

dalam retina )oedema retina dan spasme pembuluh darah(.'erubahan penglihatan

ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin suatu tanda dari

pre eklampsia.

0) Sa%it %,$ala !an3 ,'at




Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan!

dan seringkali merupakan

ketidaknyamanan yang normal

dalam kehamilan.Sakit kepala yang

menunjukkan suatu masalah

serius adalah sakit kepala

yang hebat! menetap dan

tidak hilang dengan

beristriahat. Kadang*kadang! dengan sakit kepala yang hebat tersebut! ibu mungkin

menemukan bah"a penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang

hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsia.

LATIHAN

1. 'erdarahan per aginam pada kehamilan lanjut terjadi setelah kehamilan #

a. 20 minggu

b. 22 minggu

%. 25 minggu

d. 2D minggu

e. 2@ minggu

2. 'erdarahan yang tidak normal adalah #

a. 'erdarahan yang banyak! merah atau disertai nyeri.

b. 'erdarahan yang sedikit! merah atau disertai nyeri.

%. 'erdarahan yang banyak tanpa disertai nyeri

d. 'erdarahan yang sedikit tanpa disertai nyeri

e. 'erdarahan tanpa rasa nyeri

&. 'lasenta yang letaknya abnormal! yaitu pada segmen ba"ah uterus sehingga dapat

menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan*lahir adalah defenisi dari #

a. Solusio plasenta

b. 'lasenta preia

%. Kehamilan ektopik

d. Abortuse. Kehamilan mola

5. +erlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum jalan lahir

adalah defenisi dari #

a. Solusio plasenta

b. 'lasenta preia


d. Abortus

e. Kehamilan mola

<. Kehamilan dengan sel telur yang telah dibuahi tumbuh dan berimplantasi )menempel(

di tempat yang normal yakni dalam endometrium )selaput lendir yang kaya kelenjar(rongga rahim )kaum uterus( adalah defenisi dari #




A.

B.

C.

a. Solusio plasenta

b. 'lasenta preia


d. Abortus

e. Kehamilan mola

RANGKUMAN

Ketika bidan mengikuti langkah*langkah proses manajemen kebidanan! bidan harus

"aspada terhadap tanda*tanda bahaya dalam kehamilan. +anda*tanda bahaya ini! jika tidak

dilaporkan atau terdeteksi! dapat mengakibatkan kematian ibu. 'ada setiap kunjungan

antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana mengenali tanda*tanda bahaya ini!

dan menganjurkan untuk datang ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda*tanda

bahaya tersebut.

Sk o ta ma #

, ip lo p i a #

Amb i l io p ia #

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+

•

=ita yulifah. 200. Asuhan Kehamilan. Salemba medika. >akarta '.• Kusmiyati!?uni.200@. 'era"atan ibu amil. itramaya. ?ogyakarta


KEGIATAN BELAJAR II: Tanda-tanda Dini Baa!a"Ko#$li%a&i I'u dan Janin $ada

I'u Ha#il Lan9ut N!,+i a'do#,n !an3 ,'at; %,lua+


GL

O

SS

A

RI

U

M



0ai+an $,+6a3ina#; $,+3,+a%an 9anin !an3 ',+%u+an3

dan ',n3%a% di 7a9a dan 9a+i-9a+i tan3an

URAIAN MATERI

a) N!,+i A'do#,n !an3 H,'at

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah tidak

normal.Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengan%am ji"a adalah yang

hebat! menetap dan tidak hilang setelah beristirahat! kadang*kadang dapat

disertai dengan perdarahan le"at jalan lahir.

al ini bisa berarti kehamilan ektopik )kehamilan di luar kandungan(! aborsi

)keguguran(! penyakit radang panggul! persalinan preterm! solutio pla%enta.

') K,lua+ 0ai+an $,+6a3ina#

Eairan peraginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan

banyak! air ketuban maupun leukhore yang patologis. 'enyebab terbesar persalinan

prematur adalah ketuban pe%ah sebelum "aktunya. 9nsidensi ketuban pe%ah dini 10

C mendekati dari semua persalinan dan 5 C pada kehamilan kurang &5 mg.

• 'enyebabnya ketuban pe%ah sebum "aktunya adalah

* Seriks inkompeten

* =ahim berlebihan )kehamilan ganda! hidramnion(

* Kelainan ba"aan dari selaput ketuban

* 9nfeksi.• 'enatalaksanaannya yaitu pertahankan kehamilan sampai matur!pemberian

kortikosteroid untuk kematangan paru janin! pada FK 25*&2 minggu untuk

janin tidak dapat diselamatkan perlu dipertimbangkan melakukan induksi! pada

FK aterm dianjurkan terminasi kehamilan dalam "aktu D jam sampai 25 jam

bila tidak ada his spontan.

0) P,+3,+a%an Janin B,+%u+an39bu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 1D*1@

minggu )multigraida! sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya( dan 1@*20

minggu )primigraida! baru pertama kali hamil(. >ika bayi tidur! gerakannya akan

melemah. ;ayi harus bergerak paling sedikit & kali dalam periode & jam )10

gerakan dalam 12 jam(.erakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu

berbaring/beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.




erakan janin berkurang bisa disebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan

sehingga gerak janin tidak dirasakan! kematian janin! perut tegang akibat kontraksi

berlebihan ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan aterm.

d) B,n3%a% di <a9a dan Ja+i-9a+i Tan3an

ampir separuh dari ibu*ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada

kaki yang biasanya mun%ul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat

atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.

;engkak dapat menjadi masalah serius jika mun%ul pada "ajah dan tangan!

tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain. al ini dapat

merupakan pertanda dari anemia! gangguan fungsi ginjal! gagal jantung ataupun

pre eklampsia.

ejala anemia dapat mun%ul dalam bentuk oedema )bengkak( karena dengan

menurunnya kekentalan darah pada penderita anemia! disebabkan oleh

berkurangnya kadar hemoglobin )b! sebagai pengangkut oksigen dalam darah(.

'ada darah yang rendah kadar b*nya! kandungan %airannya lebih tinggi

dibandingkan dengan sel*sel darah merahnya.

7edema adalah penimbunan %airan yang berlebihan dalam jaringan tubuh dandapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki! jari tangan

dan muka. 7edema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa!

sehingga tidak seberapa berarti untuk penemuan diagnosis pre*eklampsia. 7edema

yang mengkha"atirkan adalah oedema yang mun%ul mendadak dan %enderung

meluas.

LATIHAN

1. 'ada ibu primigraida pergerakan janin pertama kalinya dirasakan ibu pada usia

kehamilan #

a. 15 - 1D minggu

b. 1D - 1@ minggu

%. 1@ - 20 minggu

d. 20 minggu

e. 25 minggu

2. 'ada ibu multigraida pergerakan janin pertama kalinya dirasakan ibu pada usia

kehamilan #




A.

B.

C.

a. 15 - 1D minggu

b. 1D - 1@ minggu

%. 1@ - 20 minggu

d. 20 minggu

e. 25 minggu

&. Seriks inkompeten! rahim berlebihan ! adanya kelainan ba"aan dari selaput amniondan 9nfeksi adalah penyebab dari #

a. Ketuban pe%ah dini

b. Solusio plasenta

%. 'lasenta preia

d. Abortus

e. Anemia

5. 'ada "anita hamil resiko terjadinya anemia lebih besar daripada "anita yang tidak

hamil! gejala anemia diantaranya adalah #

a. +ekanan darah tinggi

b. 7edema )bengkak( berkurangnya kadar hemoglobin

%. Kadar hemoglobin tinggi

d. 'englihatan kabur

e. Nyeri pada abdomen

<. 7edema adalah #

a. Kekurangan %airan pada ibu hamil akibat dari dehidrasi

b. 'enimbunan %airan yang berlebihan dalam jaringan tubuh dan dapat diketahui dari

kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki! jari tangan dan muka

%. Kadar hemoglobin yang terlalu tinggi

d. +ekanan darah yang tinggi yang merupakan tanda ataupun gejala dari eklampsi

e. +ekanan darah rendah karena kekurangan nutrisi pada ibu hamil

RANGKUMAN

Ketika bidan mengikuti langkah*langkah proses manajemen kebidanan! bidan harus

"aspada terhadap tanda*tanda bahaya dalam kehamilan. +anda*tanda bahaya ini! jika tidak

dilaporkan atau terdeteksi! dapat mengakibatkan kematian ibu. 'ada setiap kunjungan

antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana mengenali tanda*tanda bahaya ini!

dan menganjurkan untuk datang ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda*tanda

bahaya tersebut.


GL

O

SS

A

RI

U

M



' r e t i b i a l #

8 k l a mp s ia #

K or t i ko s te ro id #

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+



•

Arief!Nurhaeni.200@. Kehamilan Kelahiran Sehat. ,ianloka. ?ogyakarta.




Modul 2

ASUHAN SESUAI TAHAPAN

PERKEMBANGAN KEHAMILAN IBU

120 Menit

PENDAHULUAN

Kehamilan bukanlah suatu penyakit! melainkan sebuah proses fisiologis yang membutuhkan

kenaikan proses metabolisme dan nutrisi untuk pertumbuhan janin. 7leh karena itu sebagai

mahasis"a kebidanan di"ajibkan untuk dapat memberikan asuhan yag kompeten untuk

menghasilkan kehamilan yang sehat sehingga kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat

persalinan dan pera"atan bayi baru lahir dapat di%egah sedini mungkin.



Mahasis"a dapat memberikan asuhan kehamilan! pendidikan kesehatan dan konseling

kehamilan pada ibu dan keluarga tentang asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS$

Setelah memba%a modul ini diharapkan mahasis"a mampu

1. Mengealuasi asuhan sesuai dengan tahapan perkembangan kehamilan ibu

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perkembangan kehamilan ibu

&. Memberikan konseling sesuai dengan tahapan perkembangan kehamilan ibu




KEGIATAN BELAJAR I: A&uan K,'idanan Pada I'u Ha#il T+i#,&t,+ I;II dan III

A&uan K,a#ilan Kun9un3an A7al

URAIAN MATERI

() ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN A<AL

a) D,=,ni&i A&uan K,a#ilan Kun9un3an A7al

Kunjungan a"al kehamilan adalah kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ke

tempat bidan pada trimester pertama yaitu pada minggu pertama kehamilan

hingga sebelum minggu ke*15.

') Tu9uan Kun9un3an A7al

Adapun tujuan kunjungan a"al kehamilan adalah sebagai berikut #a( Mengkaji tingkat kesehatan! dengan melakukan pengkajian ri"ayat lengkap

dan melakukan uji s%reening yang tepat.

b( Menetapkan %atatan dasar tentang tekanan darah! urinalis! nilai darah!

pertumbuhan dan perkembangan janin yang digunakan sebagai standar

untuk pembanding sesuai kemajuan kehamilan

%( Mengidentifikasi fa%tor risiko dengan mendapatkan riayat detil kebidanan

masa lalu dan sekarang! riayat obstetri%! medis dan pribadi serta keluarga

d( Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya untuk mengekspresikan danmendiskusikan adanya kekhaatiran tentang kehamilan saat ini dan

kehilangan kehamilan yang lalu! bila ada persalinan atau puerperium

e( Memberi anjuran kesehatan masyarakat dalam upaya mempertahankan

kesehatan ibu dan perkembangan kesehatan janinnya.

f( Membangun hubungan saling per%aya! karena ibu dan bidan adalah mitra

bersama.

0) P,n3%a9ian Data K,&,atan I'u Ha#il

1( =i"ayat Kesehatan )So%ial! =i"ayat Kebidanan! Keluarga! 'enyakit.

=i"ayat kesehatan merupakan identifikasi keluhan sekarang! penyakit

umum yang pernah diderita! serta penyakit yang dialami saat masa

sebelum kehamilan maupun saat kehamilan.

a. Sosial

1. Kumpulan keluarga

9nformasi tentang keluarga klien harus men%akup asal keluarga!

tempat lahir! orang*orang yang tinggal bersama klien! indiidu yang

dianggap GkeluargaH! dan indiidu yang dapat diandalkan dalam

memperoleh dukungan!tentang status klien saat ini! dan klien

tinggal dengan siapa klien tinggal.hal ini menunjukan bah"a bidan




menyadari tidak semua "anita hamil terikat dan sanggup untuk

sendiri menghadapi semua keadaan saat ia hamil.

2. Situasi tempat tinggal

,apatkan informasi tentang tempat tinggal klien! seberapa kali ia

pindah! seperti apa rumahnya! jumlah indiidu! keamanan

lingkungan! dan jika diindikasikan! apakah tersedia %ukup makanan

didalam rumah!dan keadaan lingkungan sekitar! diharapkan tetap

bersih dan terhindar dari berbagai sumber penyakit.

&. 'ekerjaan

Mengetahui pekerjaan klien adalah penting untuk mengetahui

apakah klien berada dalam keadaan utuh dan untuk mengkaji

potensi kelainan premature dan pajanan terhadap bahaya

lingkungan kerja! yang dapat merusak janin.

5. 'endidikan! minat! hobi! dan tujuan

+anyakan pendidikan tertinggi yang klien tamatkan juga minat!

hobi! dan tujuan jangka panging. 9nformasi ini membantu klinis

memahami klien sebagai indiidu dan memberi gambaran

kemampuan ba%a*tulisnya. Kadang*kadang bahaya potensial dari

hobi! seperti melukis! memahat! mengelas! membuat mebel!

piloting! balap! menembak! membuat keramik! dan berkebun akan

diidentifikasi.

<. 'ilihan agama

+anyakan pilihan agama klien dan berbagai praktik terkait*agama

yang harus diobserasi.9nformasi ini dapat menuntun ke suatu

diskusi tentang pentingnya agama dalam kehidupan klien! tradisi

keagamaan dalam kehamilan dan kelahiran! perasaan tentang jenis

kelamin tenaga kesehatan! dan pada beberapa kasus! penggunaan

produk darah.

D. e"an peliharaan

+anyakan jenis dan jumlah he"an peliharaan ditempat tinggal

klien.e"an peliharaan yang berpotensi menimbulkan bahaya dan

penyakit harus didiskusikan.

I. Sumber dukungan dan peren%anaan kehamilan

+anyakan siapa yang dapat klien andalkan untuk memberinya

dukungan.'ada saat tertentu "anita mungkin menja"ab tidak

seorangpun. ,engan demikian ! kunjungan yang lebih lama dan

lebih sering serta berfokus pada upaya men%ari dukungan

emosional dan menjalin hubungan dengan sumber komunitas yang




tepat harus dijad"alkan jika memungkinkan dan tanyakan pada

klien apakah kehamilan ini diren%anakan atau tidak.

@. Sumber stress

aktor*faktor yang umum menjadi sumber steres pada "anita hamil

ialah biaya! pemukiman! kenakalan anak! dan masalah hubungan

dengan pasangan atau anggota keluarga lain.pertanyaan! G apakah

sumber utama stress anda saat iniJH akan memb antu klinisi

memahami beberapa fa%tor yang mempengaruhi kehidupan dan

kehamilan klien.

. Kebiasaan yang meningkatkan kesehatan

9nformasi tentang pola hidup sehat klien akan bermanfaat untuk

mengidentifikasi bidang pendidikan kesehatan yang butuhkan! baik

saat ini maupun pada masa pas%apartum! seperti kebiasaan #

a. Merokok

b. Alkohol

%. 7bat terlarang dan obat rekreasional

10. Keamanan

+anyakan klien apakah biasa mengenakan sabuk pengaman dan

persenling! pelindung dan apakah ia terlibat dalam kegiatan

olahraga! jika ia melakukan kegiatan tersebut anjurkan pada klien

untuk selalu menjaga keselamatan dirinya dan mengurangi kegiatan

yang dapat mengan%am keselamatan ibu dan janin.

2( =i"ayat Kebidanan

1. =i"ayat menstruasi

ambaran ri"ayat menstruasi klien yang akurat biasanya

membantu penetapan tanggal perkiraan kelahiran )estimated date of

deliery*8,,( yang sering disebut taksiran partus. 'erhitungan

dilakukan dengan menambahkan bulan dan I hari pertama haid

terakhir )'+( atau dengan mengurangi bulan dengan &!

kemudian menambahkan I hari dan 1 tahun. =umus Naegele )h4I

b*& 4 B 4 1mg( untuk siklus 2@ 4 B hari.9nformasi tambahan

tentang siklus menstruasi yang harus diperoleh men%akup frekuensi

haid dan lama pendarahan.

2. =i"ayat kehamilan! persalinan! nifas yang lalu! Kehamilan#Adakah

ganguan seperti perdarahan! muntah yang sangat )sering(! toBemia

graidarum.

a. 'ersalinan# Spontan atau buatan! aterme atau premature!

perdarahan! ditolong oleh siapa )bidan! dokter(.

b. Nifas# Adakah panas atau perdarahan! bagaimana laktasi.




%. Anak# >enis kelamin! hidup atau tidak! kalau meninggal umur

berapa dan sebabnya meninggal! berat badan "aktu lahir.

&. =i"ayat kontrasepsi

=i"ayat kontrasepsi diperlukan karena kontrasepsi hormonal dapat

mempengearuhi 8,,! dan karena penggunaan metode lain dapat

membantu Gmenangalli kehamilan.ketika seorang "anita

menghabiskan pil berisi hormone dalam tablet kontrasepsi oral!

periode selanjutnya akan mengalami disebut G"ithdra"al bleedH.

,an terkadang ada kalanya kehamilan terjadi ketika 9F, masih

terpasang.Apabila ini terjadi! lepas 9F, jika talinya

tampak.'rosedur ini dapat dilakukan oleh pera"at praktik selama

trimester 9! tetapi lebih baik dirujuk kedokter bila kehamilan sudah

berusia 1& minggu.'elepasan 9F, menurunkan resiko keguguran!

sedangkan membiarkan 9F, terpasang meningkatkan aborsi septik

pada pertengahan trimester.=i"ayat pengunaan 9F, terdahulumeningkatkan resiko kehamilan ektopik.,an tanyakan kepada klien

lamanya pemakaian alat kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang

digunakan.

5. =i"ayat obstetri%

9nformasi esensial tentang kehamilan terdahulu men%akup bulan

dan tahun kehamilan tersebut berakhir! usia gestasi pada saat itu itu!

tipe persalinan )spontan! forsep! ekstrasi akum! atau bedah sesar(!

lama persalinan )lebih baik dihitung dari kontraksi pertama(! berat

lahir! jenis kelamin! dan komplikasi lain.ketika menggambarkan

kehamilan yang berakhir sebelum minggu ke 20! bedakan antara

aborsi spontan! elektif! terapeutik! dan kehamilan ektopik.

<. =i"ayat ginekologi

=i"ayat penyakit atau kelainan ginekologi serta pengobatannya

dapat memberi keterangan penting! terutama operasi yang pernah

dialami.

D. =i"ayat seksual

=i"ayat seksual adalah bagian dari data dasar yang lengkap karenari"ayat ini member informasi medis yang penting sehingga klinis

dapat lebih memahami klien dan mendapat kesempatan untuk #

a. Mengidentifikasi ri"ayat penganiayaan seksual

b. Mena"arkan informasi yang dapat mengurangi ke%emasan

dan menghilangkan mitos

%. Mena"arkan anjuran*anjuran untuk memperbaiki fungsi seksual

d. Membuat rujukan apabila ter%atat disfungsi seksual atau

masalahemosional.

I. =i"ayat Keluarga




9nformasi tentang keluarga klien penting untuk mengidentifikasi

"anita yang beresiko menderita penyakit geneti% yang dapat

memengaruhi hasil akhir kehamilan atau beresiko memiliki bayi

yang menderita penyakit genetik.

a. 'enyakit

1. 'enyakit 7rganik

Meskipun tidak setiap penyakit dan gangguan akan

mempengaruhi atau dipengaruhi kehamilan! penting juga

menanyakan setiap penyakit tersebut supaya diperoleh data

yang lengkap. anita yang juga memiliki ri"ayat kesehatan

yang kronis atau lemah juga "anita yang menderita

penyakit! seperti hipertensi kronis! S:8! diabetes mellitus

tergantung insulin! penyakit jantung! paru*paru dan anemia!

pemeriksaan kadar +S )thyroid stimulating hormone(.

2. uman 'apilloma Lirus )'L(

'L adalah irus yang mudah menular dan sering

menyebabkan kondiloma akuminata! kadang*kadang disebut

kutil enereal.Kutil ini biasanya ditemukan di seiks dan

dinding agina! uretra! bokong! anus dan alat genetalia

ekterna.Selama masa hamil! pengobatan kutil enereal

dilakukan setiap minggu dengan mengoleskan salep

teratogenik.

&. 'enyakit =adang 'anggul

Klinis harus mengetahui ri"ayat '9, sedini mungkin pada

masa kehamilan karena '9, mingkatkan risiko kehamilan

ektopik tujuh kali lipat )7regon health diision!

1<(.Setiap kram atau perdarahan pada "anita yang

memiliki ri"ayat penyakit ini perlu diperiksa menggunakan

ultrasonografi untuk memastikan bah"a kehamilan terjadi

di uterus.

5. 'enyakit yang Menyertai Kehamilana. Kehamilan disertai penyakit jantung

Kehamilan yang desertai penyakit jantung selalu saling

mempengaruhikarena kehamilan memberatkan penyakit

jantung dan penyakit jantungdapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan janin dalamrahim. Keluhan

utama yang dikemukakan #

a( Eepat merasa lelah

b( >antung nya berdebar*debar

%( Sesak nafas apalagi disertai terjadi sianosis)kebiruan(

d( 8dema tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda




e( Mengeluh tentang bertambah besarnya rahim yang

tidak sesuai.

b. ipertensi

?ang dimaksud hipertensi disertai kehamilan adalah

hipertensinyang telah ada atau sebelumnya kehamilan.

Apabila dalam kehamilan disertai dengan protenuria dan

udem maka disebut pre*eklampsia yang tidak murni atau

superimposed pre*ek*lampsia. 'enyebab utama hipertensi

pada kehamilan adalah hipertensi esensial dan penyakit

ginjal.

%. 'enyakit paru*paru dan kehamilan

Sikap bidan dalam mengahadapi kehamilan dengan penyakit

tuber%ulosis paru sebaiknya adalah melakukan konsultasi ke

dokter untuk memastikan penyakitnya. 'ada penyakit batuk

menahun/tuber%ulosis yang tenang bidan dapat melanjutkan penga"asan hamilsampai persalinan setempat! sedangkan

pada penyakit asma pada kehamilan! kadang* kadang

bertambah berat atau malah berkurang dalam batas yang

"ajar! penyakit asma tidak banyak pengaruhnya terhadap

kehamilan.

LATIHAN

1. 'engkajian kesehatan ibu hamil pada item sosial adalah di ba"ah ini yaitu #

a. Keamanan! situasi tempat tinggal! pekerjaan! pendidikan! minat! hobi! dan tujuan!he"an peliharaan

b. Siklus haid! durasi menstruasi

%. Nutrisi dan makanan

d. 'enyakit yang diderita ibu

e. =i"ayat keluarga

2. Seberapa kali ia pindah! seperti apa rumahnya! jumlah indiidu! keamanan

lingkungan! apakah tersedia %ukup makanan didalam rumah dan keadaan lingkungan

sekitar! diharapkan tetap bersih dan terhindar dari berbagai sumber penyakit! adalah

pengkajian ibu hamil untuk #

a. Situasi tempat tinggal

b. 'ekerjaan

%. 'enyakit

d. obi dan minat

e. e"an peliharaan

&. +ujuan mengetahui pekerjaan ibu hamil adalah #

a. Apakah tersedia %ukup makanan didalam rumah!dan keadaan lingkungan sekitar!

diharapkan tetap bersih dan terhindar dari berbagai sumber penyakit.

b. Mengetahui apakah klien berada dalam keadaan utuh dan untuk mengkaji potensi

kelainan premature dan pajanan terhadap bahaya lingkungan kerja! yang dapat

merusak janin.

%. Apakah biasa mengenakan sabuk pengaman dan persenling! pelindung dan apakahia terlibat dalam kegiatan olahraga




A.

B.

C.

d. Menunjukan bah"a bidan menyadari tidak semua "anita hamil terikat dan

sanggup untuk sendiri menghadapi semua keadaan saat ia hamil.

e. 'enyakit atau kelainan ginekologi serta pengobatannya dapat memberi keterangan

penting! terutama operasi yang pernah dialami.

5. Mengidentifikasi ri"ayat penganiayaan seksual!Mena"arkan informasi yang dapat

mengurangi ke%emasan dan menghilangkan mitos! Mena"arkan anjuran*anjuran

untuk memperbaiki fungsi seksual adalah tujuan pada pengkajian #

a. =i"ayat kehamilan persalinan yang lalu

b. =i"ayat penyakit keluarga

%. =i"ayat seksual

d. =i"ayat kontrasepsi

e. =i"ayat ginekologi

<. Eepat merasa lelah! >antung berdebar*debar! Sesak nafas disertai sianosis)kebiruan(!

8dema tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda! Mengeluh tentang bertambah

besarnya rahim yang tidak sesuai adalah tanda dan gejala dari penyakit yang

mempengaruhi kehamilan yaitu penyakit #a. injal

b. >antung

%. Sesak nafas

d. ,iabetes

e. ipertensi

RANGKUMAN

'ada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayisehat %ukup bulan melalui jalan lahir! namun ini kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Sulit sekali diketahui sebelumnya bah"a kehamilan akan menjadi masalah. 7leh karena itu

pelayanan antenatal/asuhan antenatal merupakan %ara penting untuk memonitor dan

mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu denan kehamilan normal.

+era to g e n ik #

S ia no s i s #

+oB e mi a g ra i d a ru m #

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+

•

=ita yulifah. 200. Asuhan Kehamilan. Salemba medika. >akarta '.• Kusmiyati!?uni.200@. 'era"atan ibu amil. itramaya. ?ogyakarta


GL

O

SS

A

RI

U

M



KEGIATAN BELAJAR II: A&uan K,'idanan Pada I'u Ha#il T+i#,&t,+ I;II dan III


URAIAN MATERI

P,n3%a9ian Data K,&,atan I'u Ha#il

I) P,n3%a9ian E#o&ional

a. +rimester 'ertama

Selama bulan pertama hingga ketiga! suasana emosi ibu hamil biasanya gampang

sekali berubah.'ergolakan emosi menyebabkan anda sensitif! mudah menangis!

gampang lelah! takut bila terjadi keguguran! lebih merasakan GsakitH dari pada

hamil.'erubahan emosi anda lebih disebabkan adanya aktifitas hormonal yang

meningkat pesat dan sebagai faktor fisik.Misalnya kelelahan! mual! muntah! morning

si%kness atau perubahan bentuk tubuh.

b. +rimester kedua

'ada usia kehamilan ini! emosi anda

jauh lebih baik dan tidak banyak

keluhan yang anda rasakan pada

trimester sebelumnya. 7leh karena

itu! periode ini bisa disebut periode

keemasan. Anda mulai bisa

menyesuaikan diri dengan perubahan

hormonal kehamilan. Selain itu!

tidak banyak mun%ul keluhan

keluhan fisik. 9nilah yang membuatanda bisa menjalani kehamilan

dengan lebih enak dan tidak

sedramatis sebeumnya.

%. +rimester tiga

Memasuki trimester akhir ini!

kondisi perut anda akan semakin

besar dan mengakibatkan anda susah

bergerak! %epat lelah! mudah lupa

dan gampang %emas. 8mosi kembali sukar untuk dikendalikan! bahkan anda menjadi

lebih sensitif. +etapi seiring bertambahnya usia kehamilan! anda menjadi lebih siap

mental untuk mempersiapkan persalinan dan kelahiran buah hati yang telah dilahirkan.

Ti$& M,n3ada$i P,+u'aan E#o&i:

() Mengetahui perubahan emosi yang anda rasakan adalah normal dan bisa membantu

2. ;erbagi pengalaman dan perasaan dengan pasangan serta menjalani komunikasi yang

lebih terbuka

&. Makan maknan yang bergii sert berolahraga teratur juga bisa membantu anda untuk

membentuk pola pikir positif tentang kondisi anda

5. Mengikuti kelas kehamilan bersama dengan pasangan

<. ;erbagi pengalaman dengan orang yang pernah mengalami kondisi serupa dengan anda




D. Memperbanyak pengetahuan dan informasi tentang kehamilan dari buku! internet!

majalah atau sumber lain.

() P,#,+i%&aan 8i&i%

a) P,#,+i%&aan =i&i% u#u#

() +inggi badan.) ;erat badan

/) +anda*tanda ital# tekanan darah! nadi! suhu! respirasi

') K,$ala dan l,,+

1. 8dema di "ajah

2. 9kterus pada mata

&. Mulut pu%at

5. :eher meliputi pembengkakan pada saluran limfe/pembesaran kelenjar tiroid

0) Tan3an dan %a%i

1. 8dema pada jari tangan

2. Kuku jari pu%at

&. Lari%es ena

5. =efleks

d) Pa!uda+a

1. Fkuran! simetris

2. puting payudara# masuk/menonjol

&. keluarnya kolostrum atau %airan lain

5. retraksi! dimpling

<. massa

D. nodul aBilla

,) A'do#,n

1. :uka bekas operasi2. +inggi fundus uteri

&. :etak! presentasi! posisi dan penurunan kepala )jika 6&D minggu(

5. ,>> )jika6 1@ minggu(

=) G,nital lua+

1. Lari%es

2. 'erdarahan

&. :uka

5. Eairan yang keluar

<. 'engeluaran dari uretra dan skene

D. Kelenjar bartholin # bengkak! massa! %airan yang keluar

3) G,nital dala#1. Seriks # %airan yang keluar! luka! kelunakan! posisi! mobilitas!

tertutup/membuka

2. Lagina # %airan yang keluar! luka! darah

&. Fkuran adneksa# bentuk! posisi! nyeri! kelunakan! masssa )pada + 9(

5. Fterus# ukuran! bentuk! posisi! mobilitas! kelunakan! massa )pada + 9(

/) P,#,+i%&aan Pan33ul

a. 'anggul :uar #

1. ,istansia Spinarum

2. ,istansia Eristarum&. Eonjugata 8ksterna




5. :ingkar 'anggul

b. 'anggul ,alam #

1. Eonjugata ,iagonalis

2. 'romontorium! :inea 9nnominata

&. Spina 9siadika! Kelengkungan Sakrum! ,inding Samping 'elis

5. Arkus 'ubis! Mobilitas +ulang Eo%%ygeus

1) P,#,+i%&aan La'o+ato+iu#

a. 'emeriksaan haemoglobin

b. 'emeriksaan protein urin

%. 'emeriksaan glukosa urin

d. +es L,=:

'emeriksaan :aboratorium merupakan pemeriksaan untuk menunjangdiagnosis

penyakit! guna mendukung atau menyingkirkan diagnosislainnya. 'emeriksaan laboratorium

merupakan penelitian perubahan yang timbul pada penyakit dalam hal susunan kimia dan

mekanisme biokimia tubuh )perubahan ini bisa penyebab atau akibat(.

'emeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu terapan untuk menganalisa %airan

tubuhdan jaringan guna membantu petugas kesehatan dalam mendiagnosisdan mengobati

pasien. 'ada umumnya diagnosis penyakit dibuat berdasarkan gejala penyakit)keluhan dan

tanda(! dan gejala ini mengarahkan dokter padakemungkinan penyakit penyebab. asil

pemeriksaan laboratorium dapat menunjang atau menyingkirkan kemungkinan penyakit

yangmenyebabkan! misalnya dalam pemeriksaan biakan darah pada demamtifoid! jika positif

amat mendukung diagnosis! tapi bila negatif takmenyingkirkan diagnosis demam tifoid jika

se%ara klinis dan pemeriksaanlain )misalnya pemeriksan 9,A:( menyokong.

,alam diagnosis penyakit kadang*kadang tidaklah mudah! terutamapada permulaan

penyakit! gejala klinis penyebabnya masih berupakemungkinan! meski dokter biasanya dapat

menetapkan kemungkinanyang paling tinggi.Karena itu! pada tahap permulaan dokter tidak

selaludapat menentukan diagnosis penyakit. ,iperlukan data*data tambahandari pemeriksaan

laboratorium dan pemeriksaan penunjang lain. Menurut enry dan o"anit! para dokter

memilih dan mengealuasiuji*uji laboratorium dalam pera"atan pasien sekurang*kurangnya

satudari alasan*alasan berikut ini#

1. Fntuk menunjang diagnosis klinis

2. Fntuk menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit

&. Fntuk digunakan sebagai pedoman terapi atau manajemen

5. Fntuk digunakan sebagai panduan prognosis

<. Fntuk mendeteksi suatu penyakit )uji saring(

II) P,n3%a9ian 8,tal

() G,+a%an Janin




,apat se%ara subjektif )ditanyakan kepada ibu(! atau objektif )palpasi atau

dengan FS(. >anin normal! tidak ada hipoksia! akan aktif bergerak. Normal gerakan

janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih dari 10 kali per hari )pada usia di atas &2

minggu(. ,alam kehidupan janin intrauterin! sebagian besar oksigen hanya

dibutuhkan oleh otak dan jantung )refleks redistribusi(.>ika janin tidak bergerak! pikirkan kemungkinan diagnosis banding # GtidurH!

atau hipoksia. aktu terbaik untuk mengamati gerakan janin adalah pada malam hari

saat ibu hamil berbaring santai. Atau! pagi hari ketika bangun tidur bila usia

kandungannya sudah masuk trisemester ketiga.

>ika merasakan janin bergerak minimal 10 kali/jam! baik gerakan halus dan

kuat! artinya bayi baik*baik saja. Namun! bila merasa bayi tidak aktif seperti biasanya!

kemungkinan besar ia sedang malas bergerak! dan ibu hamil diminta harus %oba

bangkitkan semangat geraknya. Karena! bila janin tidak merespon rangsangan ibu!

dan kondisi ini sudah berlangsung lebih dari 1 hari segera beritahu dokter! untuk

memantau kondisi janin. Mari! kenali gerakan si bayi sesuai dengan usianya! supaya bisa ikut memantau perkembangannya.Minggu ke*1D sampai 20. ,i minggu ke*1D

Anda mulai dapat merasakan gerakan janin seperti tendangan dan tonjokan. ,isebut

sebagi fase ui%kening.

a. Minggu ke*21 sampai 25. Aktiitas bayi makin meningkat. ,ia banyak

menendang dan jungkir balik! karena olume air ketuban masih sering

memungkinkan untuk bergerak leluasa.

b. Minggu ke*2< sampai 2@. ;ayi mulai %egukan. 9nilah yang menyebabkan ibu

hamil merasakan sensai seperti tersentak*sentak. ,ia juga akan bergerak

merespon suara dari luar karena pendengarannya makin baik. Kadang*kadang

janin OkagetP mendengar suara keras.

%. Minggu ke*2 sampai &1. erakan bayi makin kuat! teratur dan terkendali.

Kadang ibu hamil sampai merasakan rahim kontraksi.

d. Minggu ke*&2 sampai 25. inilah mas apun%ak aktiitas bayi. ,alam minggu*

minggu ini! ibu hamil akan merasakan peningkatan frekuensi dan tipe gerakan

bayi! karena dia semakin besar dan kuat.

.) DJJ

,etak jantung >anin didengarkan dengan menggunakan stetoskop monoral pada bulan ke 5*< kehamilan. ,engan menggunakan stetoskop monoral )stetoskop

obstetri%( untuk mendengar ,>> dapat terdengar pada bulan 5*<. alaupun dengan

ultrasound )doptone( sudah dapat didengar pada akhir bulan ke*&.

rekuensinya lebih %epat dari ;.> orang de"asa ialah antara 120*150/menit.

Karena badan anak dalam kypose dan di depan dada terdapat lengan anak maka ;.>.

paling jelas terdengar di punggung anak dekat pada kepala.

'ada presentasi biasa )letak kepala( tempat ini kiri atau kanan di ba"ah pusat.

>ika bagian*bagian anak belum dapat ditentukan! maka ;.>. harus di%ari pada garis

tengah di atas sympisis.?ang dapat diketahui dari bunyi jantung janin adalah

a. ,ari adanya detak jantung janin#

1. tanda pasti kehamilan




2. anak hidup

b. ,ari tempat bunyi jantung janin terdengar#

1. presentasi anak

2. positio anak)kedudukan punggung(

&. sikap anak )habitus(

5. adanya anak kembar Kalau bunyi jantung terdengar kiri atau kanan di ba"ah pusat!maka

presentasinya kepala!kalau terdengar kiri kanan setinggi atau di atas pusat!maka

presentasinya bokong )letak sungsang(. Kalau bunyi jantung terdengar sebelah

kiri!maka punggung sebelah kiri!kalau terdengar sebelah kanan maka punggung

sebelah kanan.Kalau terdengar di pihak yang berla"anan dengan bagiab*bagian

ke%il!sikap anak fleksi.kalau terdengar sepihak dengan bagian*bagian ke%il!sikap anak

defleksi. 'ada anak kembar bunyi jantung terdengar pada 2 tempat dengan sama

jelasnya dan dengan frek"ensi yang berbeda)perbedaan lebih dari 10/menit(.

,ari sifat bunyi jantung anak kita dapat mengetahui keadaan anak.anak yang

dalam keadaan sehat bunyi jantung nya teratur dan frek"ensinya antara 120*150

permenit. Kalau bunyi jantung kurang dari 120/menit atau lebih dari 1D0/menit atau

tidak teratur! maka anak dalam keadaan asphyBia )kekurangan oksigen(. Eara

menghitung ,>> adalah dengan mendengarkan &B< detik dikalikan dengan 5.

Eontohnya #

<

detik

< detik < detik Kesimpulan

11 12 11 * 5 )11 4 12 411( Q 1&D/menit.

+eratur dan janin baik.10 15 * 5 )10 4 15 4 ( Q 1&2/m. +ak teratur

dan janin asfiksia

@ I @ * 5 )@ 4 I 4 @( Q 2/m. +ak teratur dan

janin asfiksia

/) Non St+,&& T,&t NST

'emeriksaan ini dilakukan untuk menilai hubungan gambaran ,>> dan

aktiitas janin. Eara pemeriksaan ini dikenal juga dengan namaaktokardiografi!

atau fetal a%tiity a%%eleration determination )A,R AA,(. 'enilaian dilakukanterhadap frekuensi dasar ,>>! ariabilitas! dan timbulnya akselerasi yang menyertai

gerakan janin.

a. +ehnik pemeriksaan NS+ #

1. 'asien berbaring dalam posisi semi*o"ler! atau sedikit miring ke kiri. al

ini berguna untuk memperbaiki sirkulasi darah ke janin dan men%egah

terjadinya hipotensi.

2. Sebelum pemeriksaan dimulai! dilakukan pengukuran tensi! suhu! nadi! dan

frekuensi pernafasan ibu. Kemudian selama pemeriksaan dilakukan! tensi

diukur setiap 10*1< menit )hasilnya di%atat pada kertas K+(.

&. Aktiitas gerakan janin diperhatikan dengan %ara#a. Menanyakan kepada pasien.




b. Melakukan palpasi abdomen.

%. Melihat gerakan tajam pada rekaman tokogram )kertas K+(.

5. ;ila dalam beberapa menit pemeriksaan tidak terdapat gerakan janin!

dilakukan perangsangan janin! misalnya dengan menggoyang kepala atau

bagian janin lainnya! atau dengan memberi rangsang ibro*akustik )dengan

membunyikan bel! atau dengan menggunakan alat khusus untuk keperluan

tersebut(.

<. 'erhatikan frekuensi dasar ,>> )normal antara 120 - 1D0 dpm(.

D. Setiap terjadi gerakan janin diberikan tanda pada kertas K+. 'erhatikan

apakah terjadi akselerasi ,>> )sediktinya 1< dpm(.

I. 'erhatikan ariabilitas ,>> )normal antara < - 2< dpm(.

@. :ama pemeriksaan sedikitnya 20 menit.

b. 9nterpretasi NS+

1. =eaktif#

a. +erdapat gerakan janin sedikitnya 2 kali dalam 20 menit! disertai

dengan akselerasi sedikitnya 1< dpm. b. rekuensi dasar djj di luar gerakan janin antara 120 - 1D0 dpm.

%. Lariabilitas djj antara < - 2< dpm.

2. Non*reaktif#

a. +idak terdapat gerakan janin dalam 20 menit! atau tidak terdapat

akselerasi pada gerakan janin.

b. rekuensi dasar djj abnormal )kurang dari 120 dpm! atau lebih dari 1D0

dpm(.

%. Lariabilitas djj kurang dari 2 dpm.

&. Meragukan#

a. erakan janin kurang dari 2 kali dalam 20 menit! atau terdapatakselerasi yang kurang dari 1< dpm.

b. rekuensi dasar djj abnormal.

%. Lariabilitas djj antara 2 - < dpm.

asil NS+ yang reaktif biasanya diikuti dengan keadaan janin yang baik

sampai 1 minggu kemudian )spesifisitas <C - C(.asil NS+ yang non*reaktif

disertai dengan keadaan janin yang jelek )kematian perinatal! nilai Apgar rendah!

adanya deselerasi lambat intrapartum(! dengan sensitiitas sebesar 20C.asil NS+

yang meragukan harus diulang dalam "aktu 25 jam.7leh karena rendahnya nilai

sensitiitas NS+! maka setiap hasil NS+ yang non*reaktif sebaiknya diealuasi lebih

lanjut dengan %ontra%tion stress test )ES+(! selama tidak ada kontraindikasi.5. Amniosentesis

Amniosintesis adalah metode untuk mendapatkan %airan amnion dengan

memasukkan tro%ar halu dan kanula yang steril ke dalam %aitas amnii mele"ati

dinding abdomen dan dinding uterus.Sel*sel fetus dilepaskan kedalam amnion dan

dapat dikaji untuk penentuan jenis kelamin dan kesehatan fetus.Fntuk alasan yang

sudah jelas! maka letak plasenta harus ditetapkan sebelum amniosentesis. Kajian*

kajian berikutnya akan dilakukan pada spe%imen %airan yang di aspirasi antara umur

kehamilan 15 sampai 1@ minggu. asil analisis biasanya baru diperoleh setelah paling

%epat & minggu.,an uji dagnostik yang lebih baru telah diran%ang untuk menghindari

hasil yang terlalu lama ini.




LATIHAN

1. Kelelahan! mual! muntah! morning si%kness atau perubahan bentuk tubuh adalah

perubahan hormonal pada ibu hamil +rimester #

a. 9

b. 99%. 999

d. 99 999

e. ;SS,

2. ,i ba"ah ini adalah salah satu poin dalam pemeriksaan umum adalah pemeriksaan

fisik. ?ang menjadi bagian pemeriksaan fisik adalah #

a) +inggi badan! ;erat badan! +anda*tanda ital# tekanan darah! nadi! suhu! respirasi

b. 8dema di "ajah! 9kterus pada mata! Mulut pu%at! :eher meliputi pembengkakan

pada saluran limfe/pembesaran kelenjar tiroid

%. 8dema pada jari tangan! Kuku jari pu%at! Lari%es ena! =efleks

d) Fkuran! simetris! puting payudara# masuk/menonjol! keluarnya kolostrum atau%airan lain! retraksi! dimpling

e. :uka bekas operasi! +inggi fundus uteri

&. ,i ba"ah ini adalah salah satu poin dalam pemeriksaan umum adalah pemeriksaan

fisik. ?ang menjadi bagian pemeriksaan kepala dan leher adalah #

a) +inggi badan! ;erat badan! +anda*tanda ital# tekanan darah! nadi! suhu! respirasi

') 8dema di "ajah! 9kterus pada mata! Mulut pu%at! :eher meliputi pembengkakan


0) 8dema pada jari tangan! Kuku jari pu%at! Lari%es ena! =efleks

d) Fkuran! simetris! puting payudara# masuk/menonjol! keluarnya kolostrum atau

%airan lain! retraksi! dimpling

,) :uka bekas operasi! +inggi fundus uteri

5. ,i ba"ah ini adalah salah satu poin dalam pemeriksaan umum adalah pemeriksaan

fisik. ?ang menjadi bagian pemeriksaan tangan dan kaki adalah #

a. +inggi badan! ;erat badan! +anda*tanda ital# tekanan darah! nadi! suhu! respirasi




d. Fkuran! simetris! puting payudara# masuk/menonjol! keluarnya kolostrum atau



<. ,i ba"ah ini adalah salah satu poin dalam pemeriksaan umum adalah pemeriksaan

fisik. ?ang menjadi bagian pemeriksaan payudara adalah

a. +inggi badan! ;erat badan! +anda*tanda ital# tekanan darah! nadi! suhu! respirasi




d. Fkuran! simetris! puting payudara# masuk/menonjol! keluarnya kolostrum atau



RANGKUMAN




A.

B.

C.

'ada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi

sehat %ukup bulan melalui jalan lahir! namun ini kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan.


pelayanan antenatal/asuhan antenatal merupakan %ara penting untuk memonitor danmendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu denan kehamilan normal.

L,=: #

E7N+ =AE+ 97 N S+=8 SS +8 S+ ) ES +( #

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+





GL

O

SS

A

RI

U

M



KEGIATAN BELAJAR III : A&uan K,'idanan Pada I'u Ha#il T+i#,&t,+ I;II dan III


URAIAN MATERI


M,n,ntu%an Dia3no&a

1. Menetapkan Normalitas Kehamilan

adalah kehamilan dimana ibu dalam keadaan sehat! tidak ada ri"ayat obstetrik buruk!

ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan serta hasil pemeriksaan fisik dan

laboratorium normal.

2. Membedakan Antara Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dan Kemungkinan

Komplikasi+idak semua "anita mengalami ketidaknyamanan akibat kehamilan yang disebutkan

diba"ah ini! akan tetapi tidak sedikit juga "anita yang mengalami ketidaknyamanan

tersebut. Eara meringankan ketidaknyamanan bisa membuat perbedaan yang signifikan

dalam %ara "anita tersebut memandang pengalaman kehamilannya. ,asar fisiologis!

psikologis dan anatomis untuk masing*masing ketidaknyamanan tersebut diberikan

untuk merangsang pemikiran selanjutnya tentang %ara*%ara meringankannya. Eara*%ara

meringankan tersebut didasarkan pada penyebab dari ketidaknyamanan tersebut serta

diarahkan ke penatalaksanaan symptomatik.

&. Mengidentifikasi +anda dan ejala 'enyimpangan dari Keadaan Normala. ,eteksi dini terhadap komplikasi kehamilan adalah upaya penjaringan yang

dilakukan untuk menemukan penyimpangan *penyimpangan yang terjadi Fpaya

yang dapat dilakukan ibu dalam deteksi dini terhadap komplikasi selama kehamilan

ibu se%ara dini.

b. Kehamilan#

a. Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke 'osyandu! 'uskesmas!

=umah Sakit paling sedikit 5 kali selama masa kehamilan.

b. 9munisasi ++ 2B.

%. ;ila ditemukan kelainan*kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih

seringdan lebih intensif.d. Makan makanan yang bergii yaitu memenuhi 5 sehat < sempurna.

5. Mengidentifikasi Kemungkinan Kebutuhan ;elajar

'ada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana

mengenali tanda*tanda bahaya ini! dan menganjurkan untuk datang ke klinik dengan

segara jika ia mengalami tanda*tanda bahaya tersebut. dari beberapa pengalaman! akan

lebih baik memberikan pendidikan kepada ibu dan anggota keluarga khususnya

pembuat keputusan utama! sehingga si ibu akan didampingi untuk mendapatkan

asuhan. 8nam tanda*tanda bahaya selama periode antenatal adalah#1( 'erdarahan agina




2( Sakit kepala yang hebat! menetap yang tidak hilang

&( 'erubahan isual se%ara tiba*tiba )pandangan kabur! rabun senja(

5( Nyeri abdomen yang hebat

<( ;engkak pada muka atau tangan

D( ;ayi kurang bergerak seperti biasa

1. Kehamilan dimana ibu dalam keadaan sehat! tidak ada ri"ayat obstetrik buruk!

ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan adalah defenisi dari #

a) M,n,ta$%an no+#alita& %,a#ilan

b. Membedakan antara ketidaknyamanan dalam kehamilan dan kemungkinan

komplikasi

%. Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal

d. Mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan belajar e. Menetapkan keabnormalitas kehamilan

2. Fpaya penjaringan yang dilakukan untuk menemukan penyimpangan *penyimpangan

yang terjadi adalah defenisi dari #

a. Kehamilan

') D,t,%&i dini t,+ada$ %o#$li%a&i

%. ,eteksi dini terhadap 'ersalinan

d. ,eteksi dini Nifas

e. ,eteksi dini 9bu menyusui

&. Memeriksakan ibu hamil sedini mungkin dan teratur ke pelayanan kesehatan

minimal #a. 1 B kunjungan

b. 2 B kunjungan

%. & B kunjungan

d) 1 > %un9un3an

e. < B kunjungan

5. Fntuk men%egah kemungkinan terjadinya +etanus +oBoid 9bu hamil "ajib melakukan

9munisasi ++ sebanyak #

a. 1 B

') . >

%. & B

d. 5 Be. < B

<. ,i ba"ah ini adalah tanda - tanda bahaya kehamilan di antaranya #

a. 'erdarahan agina! Sakit kepala yang hebat menetap yang tidak hilang

b. 'erubahan isual se%ara tiba*tiba )pandangan kabur! rabun senja(

%. Nyeri abdomen yang hebat

d. ;engkak pada muka atau tangan! ;ayi kurang bergerak seperti biasa

,) B,na+ S,#ua

RANGKUMAN


L

A

T

I

H

A

N








DA8TAR PUSTAKA

Su#',+



•

Arief!Nurhaeni.200@. Kehamilan Kelahiran Sehat. ,ianloka. ?ogyakarta.




KEGIATAN BELAJAR I* : A&uan K,'idanan Pada I'u Ha#il T+i#,&t,+ I;II dan III


URAIAN MATERI


M,n3,#'an3%an P,+,n0anaan A&uan Yan3 Ko#$+,,n&i=

1. Menetapkan Kebutuhan +est :aboratorium

+ujuan test laboratorium adalah untuk mendeteksi komplikasi*komplikasi

dalam kehamilan. Ma%am test laboratorium dalam asuhan kehamilan yang

merupakan kompetensi bidan adalah#

a. +es hemoglobin darah )b(

b. +ujuan# untuk mengetahui kadar b pada ibu hamil dan untuk mendeteksi

anemia graidarum.

%. +es urin proteind. +ujuan# untuk mengetahui kadar protein dalam urin dan untuk mendeteksi

pre eklamsia dalam kehamilan.

e. +es glukosa urin

f. +ujuan# untuk mengetahui kadar glukosa dalam urin dan untuk mendeteksi

diabetes mellitus graidarum

2. Menetapkan Kebutuhan ;elajar

'enuntun belajar digunakan untuk melatih keterampilan dalam

pen%apaianelemen*elemen kompetensi oleh mahasis"a se%ara indiidual.Mulaidari latihan di laboratorium keterampilan sampai saat melaksanakan praktik klinik

kebidanan.;imbingan keterampilan untuk men%apai kompetensi di

laboratoriumketerampilan asuhan kebidanan baru bisa dilaksanakan atau diikuti

oleh seorangmahasis"a bila mahasis"a tersebut telah mengikuti perkuliahan

seluruh materikuliah asuhan kehamilan )mata kuliah asuhan ibu 9(. ,alam

perkuliahan tersebutmahasis"a mendapat teori tentang teori tentang fisiologi

kehamilan! pertumbuhankehamilan dari bulan ke bulan! kebutuhan fisik dan

psikologis ibu selamakehamilan! perubahan fisik dan psikologis ibu selama hamil!

perubahan fisik dan psikologis ibu dalam masa kehamilan! teori tentang

pendekatan dalam asuhankehamilan )Manajemen Larney( dan dokumentasi

asuhan kehamilan. ,alam perkuliahan juga dilakukan demonstrasi dan simulasi

keterampilan yangmendukung kompetensi yang akan dilatih atau dipelajari.

&. Menetapkan Kebutuhan untuk Komplikasi =ingan

,alam menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan dalam kehamilan

harus berdasarkan Kep Menkes No 00 tahun 2002 tentang registrasi dan ke"enangan

praktik bidan dan standar pelayanan kebidanan )S'K(. ,i antaranya yaitu penanganan

abortus iminens! pre eklamsia! yperemesis graidarum dan anemia dalam kehamilan .

5. Menetapkan Kebutuhan Konsultasi atau =ujukan pada +enaga 'rofesional lainnya




Apabila terjadi komplikasi dalam kehamilan bidan perlu menetapkan kebutuhan

konsultasi atau rujukan dengan tenaga professional lainnya untuk men%egah terjadinya

komplikasi lebih lanjut.

<. Menetapkan Kebutuhan untuk Konseling Spesifik atau Anti%ipatory uiden%e,alam menetapkan kebutuhan untuk konseling spesifik! harus di sesuaikan dengan

permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik

maupun pemeriksaan penunjang yang telah di lakukan oleh bidan. ;eberapa kebutuhan

konseling yang perlu diberikan pada setiap ibu hamil pada kunjungan a"al adalah

pendidikan kesehatan tentang#

a. +anda bahaya dalam kehamilan

b. ii pada ibu hamil

%. 'ersiapan persalinan

d. 9munisasi ++

e. 7lahragaf. 9stirahat

g. Kebersihan

h. 'emberian AS9

i. Aktifitas seksual

j. Kegiatan sehari*hari dan pekerjaan

k. 7bat*obatan dan merokok

l. ;ody mekanik

m. 'akaian dan sepatu

D. Menetapkan Kebutuhan Konseling 9L/'MSFntuk menetapkan kebutuhan konseling 9L/'MS hanya diberikan pada ibu hamil

dengan ri"ayat maupun resiko 9L/'MS.

I. Menetapkan >ad"al Kunjungan Sesuai dengan 'erkembangan Kehamilan

Menurut standar 7 bah"a dalam kehamilan! minimal kunjungan ANE adalah 5 kali

selama kehamilan dengan penjelasan sebagai berikut#

a. Kunjungan 9 # dilakukan sebelum minggu ke*15 )pada trimester 9(

b. Kunjungan 99 # dilakukan sebelum minggu ke 2@ )pada trimester 99(

%. Kunjungan 999 # dilakukan antara minggu 2@*&D )pada trimester 999(

d. Kunjungan 9L # dilakukan setelah minggu ke*&D )pada trimester 999(

M,n3,6alua&i P,n,#uan Ma&ala !an3 T,+9adi; A&$,%-a&$,% !an3 M,non9ol $ada

<anita Ha#il

1. 7leh karena telah banyak dilakukan pengkajian mengenai ri"ayat ibu dan pemeriksaan

lengka selama kunjungan antenatal pertama! maka kunjungan ulang difokuskan pada

pendeteksian komplikasi * komplikasi! mempersiapkan kelahiran! kega"atdaruratan!

pemeriksaan fisik yang terfokus dan pembelajaran

2. 'ada tahap ini bidan menginentarisasi beberapa masalah yang terjadi beserta aspek *

aspek yang menonjol yang membutuhkan penanganan dan pemberian K98




1. +ujuan pemeriksaan aemoglobin )b( pada darah ibu hamil adalah #a) Untu% #,n3,taui %ada+ H' $ada i'u a#il dan untu% #,nd,t,%&i an,#ia

3+a6ida+u#)

b. Fntuk mengetahui kadar protein dalam urin dan untuk mendeteksi pre eklamsia

dalam kehamilan.

%. Fntuk mengetahui kadar glukosa dalam urin dan untuk mendeteksi diabetes

mellitus graidarum

d. Fntuk mengetahui kadar lemak dalam urin dan untuk mendeteksi kemungkinan

makrosomia

e. Fntuk mendeteksi kadar glukogen dalam urin

2. +ujuan pemeriksaan protein pada urin ibu hamil adalah #a. Fntuk mengetahui kadar b pada ibu hamil dan untuk mendeteksi anemia

graidarum.

') Untu% #,n3,taui %ada+ $+ot,in dala# u+in dan untu% #,nd,t,%&i $+,

,%la#&ia dala# %,a#ilan)

%. Fntuk mengetahui kadar glukosa dalam urin dan untuk mendeteksi diabetes

mellitus graidarum

d. Fntuk mengetahui kadar lemak dalam urin dan untuk mendeteksi kemungkinan

makrosomia

e. Fntuk mendeteksi kadar glukogen dalam urin

&. 9bu hamil harus melakukan kunjungan ke petugas kesehatan selama masa

kehamilannya minimal 5 B kunjungan. Kunjungan 9 dilakukan ibu hamil pada usia

kehamilan #

a. Sebelum minggu ke - 12

') S,',lu# #in33u %, ? (1

%. Sebelum minggu ke - 2@

d. Sebelum minggu ke - 2@*&5

e. Sebelum minggu ke - &D

5. 9bu hamil harus melakukan kunjungan ke petugas kesehatan selama masa


kehamilan #

a. Sebelum minggu ke - 12 b. Sebelum minggu ke - 15

0) S,',lu# #in33u %, ? .@

d. Sebelum minggu ke - 2@*&5


<. 9bu hamil harus melakukan kunjungan ke petugas kesehatan selama masa


kehamilan #

a. Sebelum minggu ke - 12

b. Sebelum minggu ke - 15

0) S,',lu# #in33u %, ? .@d. Sebelum minggu ke - 2@*&5


L

A

T

I

H

A

N




RANGKUMAN






DA8TAR PUSTAKA

Su#',+

• =ita!?ulifah. 200. Asuhan Kehamilan. Salemba medika. >akarta '.






KEGIATAN BELAJAR * : A&uan K,a#ilan Kun9un3an Ulan3

URAIAN MATERI


A) Ana#n,&a Kun9un3an A7al1. +ahap preinteraksi

a. Menyambut klien dengan ramah

b. 'era"at mengenalkan diri

%. Mempersilakan klien duduk dan komunikatif

d. 'era"at tanggap terhadap reaksi klien

e. 'era"at sabar terhadap reaksi klien

2. +ahap interaksi

a. Mengkaji ri"ayat kehamilan sekarang

b. =i"ayat haid

1. '+

2. erakan janin dirasakan kapan&. +anda*tanda bahaya atau penyulit yang dialami

5. Keluhan utama

<. 7bat yang dikonsumsi/termasu jamu

D. Kekha"atiran khusus

%. Mengkaji ri"ayat kehamilan! persalinan dan nifas yang lalu

1. >umlah kehamilan

2. >umlah anak yang lahir hidup

&. >umlah kelahiran prematur

5. >umlah keguguran

<. =i"ayat persalinan dengan tindakan)SE/or%ep/La%um(

D. =i"ayat perdarahan pada persalinan atau pas%a persalinand. =i"ayat kesehatan/penyakit yang diderita Semarang dan lalu

1. 'enyakit jantung

2. ipertensi

&. Malaria

5. 'enyakit kelamin

<. ,iabetes dan lain*lain

e. Menanyakan ri"ayat perka"inan

f. Menanyakan respon klien dan keluarga terhadap kehamilannya

g. Menanyakan ri"ayat K;

h. Menanyakan pola nutrisi dan eliminasi

i. Menanyakan pola aktifitas dan istirahat

j. Menanyakan kebiasaan merokok! minuman keras! konsumsi obat terlarang

k. ,okumentasi

2. 'enampilan

a. 'era"at menanyakan se%ara sistematis

b. Menggunakan bahasa yang muda dimengerti

%. Memberikan perhatian pada setiap ja"aban

d. 'enuh per%aya diri dan tidak ragu*ragu

P+a%ti% P,#,+i%&aan1. isik dan :eopold




a. isik

1. +inggi ;adan +ubuh yang pendek dapat menjadi indikator gannguan genetik.

Karena tinggi yang pasti sering kali tidak diketahui dan tinggi badan berubah seiring

peningkatan usia "anita! tinggi badan harus diukur pada saat kunjungan a"al.

2. ;adan;erat badan ditimbang pada kunjungan a"al untuk membuat rekomendasi

penambahan berat badan pada "anita hamil dan untuk membatasi kelebihan

atau kekurangan berat.

&. +ekanan ,arah

'enentuan tekanan darah )+,( sangat penting pada masa hamil karena

peningkatan +, dapat membahayakan kehidupan ibu dan bayi.

5. Nadi

,enyut nadi maternal sedikit meningkat selama hamil! tetapi jarang melebihi100 denyut permenit )dpm(. Eurigai hipotiroidisme jika denyut naadi lebih dari

100 dpm. 'eriksa adanya eksoflatmia dan hiperrefleksia yang menyertai.

<. =eflek

+erutama refleB lutut. =efleB lutut negatie pada hypoitaminose dan penyakit

urat saraf.

D. 'emeriksaan Kulit

'erubahan kulit yang sering terjadi pada masa hamil men%akup hiperpigmentasi

pada "ajah )kloasma(! pada areola dan putting susu! stria graidarum! spider nei! serta linea nigra. 'eriksa "arna kulit! adanya ruam! massa! lesi! jaringan

parut! tanda penganiayaan fisik! dan bukti penyalahgunaan obat. ;eri perhatian

khusus untuk melihat suatu ruam di telapak tangan dan telapak kaki yang

merupakan tanda sifilis. >aringan parut menunjukkan pernah dilakukan prosedur

bedah atau! pada kasus yang jarang! menunjukkan praktik seksual yang

berkaitan dengan ritual sadomasokistik.

I. 'emeriksaan kelenjar +iroid

Kelenjar tiroid sedikit membesar selama masa hamil akibat hiperplasia kelenjar

dan peningkatan askularitas. Namun! perubahan anatomi ini tidak menyebabkan tiromegali yang signifikan dan setiap pembesaran yang signifikan

perlu diteliti. ipotiroidisme sulit dideteksi selama masa hamil karena banyak

gejala hipotiroidisme! yakni keletihan! penambahan berat! dan kostipasi! yang

menyerupai gejala*gejala kehamilan.

@. 'emeriksaan 'aru

'emerikasaan paru harus men%akup obserasi sesak nafas! napas dangkal! napas

%epat! pernapasan yang tidak teratur! mengi! batuk! dan dispnea. 'emeriksaan

paru biasanya merupakan tindakan yang sangat membantu dalam menegakkan

diagnosis bron%hitis atau pneumonia.




. 'emeriksaan >antung

'ada akhir kehamilan! 5<C olume darah "anita hamil lebih tinggi dari pada

olume darah "anita tidak hamil )'rit%hard! 1D<(. 'eningkatan olume darah

ini menyebabkan uterus membesar dan melindungi ibu ketika darah keluara saat

melahirkan. 'ada "anita tidak hamil! murmur jantung sistolik bermakna. 'ada

"anita hamil yang asimptomatik! murmur derajat 1/D atau 2/D umumnya

dianggap ringan. Apabila murmur sistolik lebih dari 2/D atau terdengar bunyi

murmur lain! lakukan ekokardiogram jika tersedia dana yang %ukup.

10. 'emeriksaan 'ayudara

'ayudara harus diperiksa umtuk mendeteksi setiap massa yang mungkin ganas

dan setiap kondisi yang dapat mengganggu proses menyusui. 'astikan anda

memeriksa putting dengan %ermat! terutama jika klien berkeinginan menyusui

bayinya. +es GprotaklitasH harus menjadi bagian pemeriksaan payudara pada

"anita yang sebelumnya tidak mampu menyusui dengan baik.

b. :eopold

1. :eopold 9

b. Kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha!

%. 'emeriksa berdiri sebelah kanan penderita! dan melihat kearah muka

penderita

d. =ahim diba"a ke tengah

e. +ingginya fundus uteri ditentukan.

f. +entukan bagiian apa dari anak yang terdapat dalam fundus.

g. Sifat kepala ialah keras! bundar dan melenting. Sifat bokong lunak! kurang

bundar dan kurang melenting. 'ada letak lintang fundus uteri kosong.

'emeriksaan tuanya kehamilan dari tingginya fundus uteri.

2. :eopold 99

a. Kedua tangan pindah ke samping

b. +entukan dimana punggung anak. 'unggung anak terdapat di fihak yang

memberikan rintanggan yang terbesar! %arilah bagian*bagian ke%il yang

biasanya terletak bertentangan dengan fihak yang member rintangan yang

terbesar.

%. Kadang*kadang di samping terdapat kepala atau bokong ialah pada letak

lintang.

&. :eopold 999a. ,ipergunakan satu tangan saja

b. ;agian ba"ah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya

%. Eobalah bapakah bagian ba"ah masih dapat diigoyangkan. :eopold 999 untuk

menentukan apa yang terdapat di bagian ba"ah dan apakah bagian ba"ah

anak ini sudah atau belum terpegang oleh 'intu atas panggul.

5. :eoplod 9L

a. 'emeriksa berubah sikapnya ialah melihat kea rah kaki penderita.

b. ,engan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian ba"ah.

%. ,itentukan apakah bagian ba"ah sudah masuk kedalam pintu atas panggul!

dan berapa masuknya bagian ba"ah ke dalam ronggga panggul.




d. >ika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dari bagian terba"ah dari

krpala yang masih teraba dari luar.

2. 'emeriksaan :aboratorium

a. 'rotein urine# asil penelitian menunjukkan bah"a penipisan rutin protein urinemerupakan %ara efektif mendeteksi pre eklamsi

b. lukosa # ibu hamil harus diperiksa terhadap kemungkinan diabetes

&. ; Sahli

>enis pemeriksaan b yakni dengan %ara sahli. 'emeriksaan b dilakukan pada

kunjungan ibu hamil yang pertama kali! lalu diperiksa lagi menjelang persalinan.

'emeriksaan b adalah salah satu upaya untuk mendeteksi anemia pada ibu hamil.

5. Frine =eduksi

,ilakukan pemeriksaan urine reduksi hanya kepada ibu dengan indikasi penyakit

gula/ ,iabetes melitus atau ri"ayat penyakit gula pada keluarga ibu dan suami. ;ila

hasil pemeriksaan urine reduksi positif perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk

memastikan adanya ,iabetes Mellitus estasional ) ,M (. ,iabetes Mellitus

estasional pada ibu dapat mengakibatkan adanya penyakit berupa preeklamsia!

polihidramnion! bayi besar.

<. 'rotein Frine

'emeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya protein dalam ibu hamil. Adapun

pemeriksaannya dengan asam asetat 2*&C ditujukan pada ibu hamil dengan ri"ayat

tekanan darah tinggi! kaki oedema. 'emeriksaan urine protein ini untuk mendeteksi

ibu hamil kearah preeklamsia.




B) A&uan K,a#ilan K,a#ilan Kun9un3an Ulan3

Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah

kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan.

a. Mengealuasi ,ata ,asar 'ada tahap ini bidan melakukan ealuasi data dasar yang dipertimbangkan dalam

menegakkan diagnosis pada kunjungan yang pertama.8aluasi tersebut dapat

di%ermati pada tabel berikut ini#

,ata ,asar 'ertimbangan

Amenore ,iagnosis kehamilan

+anggal menstruasi terakhir ,iagnosis kehamilan

Keluhan yang disampaikan

pasien

'emberian konseling

asil pemeriksaan fisikKenaikan ;;

+es urin kehamilan ) tes E (

positif

Eloasma graidarum

'erubahan pada payudara

:inea nigra

+anda Ehad"i%k

+anda hegar

,iagnosis kehamilan

b. Mengealuasi Keefektifan Manajemen atau Asuhan;idan melakukan penilaian mengenai efektifitas asuhan yang sudah dilaksanakan

pada kunjungan sebelumnya.Kegiatan ini bertujuan agar hal yang kurang efektif yang

dilakukan pada asuhan sebelumnya tidak terulang lagi serta mmemastikan aspek mana

yang efektif agar tetap dipertahankan.'ada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh bidan

adalah #

1. Menanyakan kembali kepada pasien mengenai apa yang sudah dilakukan pada kunjungan

sebelumnya

2. Melakukan pemeriksaan fisik terutama hal * hal yang berfokus pada pemantauan

kesehatan ibu dan janin

;eberapa hal yang perlu ditanyakan kepada pasien antara lain sebagai berikut #1. Kesan pasien se%ara keseluruhan mengenai proses pemberian asuhan pada kunjungan

sebelumnya

2. al * hal yang membuat pasie kurang merasa nyaman

&. 'eningkatan pengetahuan pasien mengenai pera"atan kehamilan hasil dari proses

K98 yang lalu

5. ;erkurangnya ketidaknyamanan yang dirasakan pada kunjungan yang lalu setelah

dilakukan penatalaksanaan

%. 'engkajian ,ata okus1. =i"ayat untuk ,eteksi Komplikasi dan Ketidaknyamanan




a. =i"ayat

1. Menayakan bagaimana perasaan pasien sejak kunjungan terakhirnya

2. Menanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan atau kekha"atiran yang

timbul sejak kunjungan terakhir

&. erakan janin dalam 25 jam terakhir

b. ,eteksi ketidaknyamanan1. Menanyakan keluhan * keluhan yang biasa dialami oleh ibu hamil

2. Menanyakan kemungkinan tanda * tanda bahaya yang dialami oleh ibu

&. 'emeriksaan isik

'ada tiap kunjungan ulang antenatal pemeriksaan fisik berikutdilakukan untuk

mendeteksi tiap tanda*tanda keluhan ibu dan ealuasi pada janin #

a.>anin #

1. ,enyut jantung janin. Normal ,>> 120*1D0 kali per menit. Apabila kurang

dari 120 B atau menitdisebut bradikardi! sedang lebih dari 1D0 B per menit

disebut tathi%ardi.

2. Fkuran janin&. ,engan %ara M%. ,onald untuk mengetahui +F dengan pita ukur

kemudian dilakukan penghitungan tafsiran berat janin dengan rumus) +F

dalam %m ( - n B 1<< Q gram. ;ila kepala diatas atau pada ishiadi%a maka

n Q 12. ;ila kepala diba"ah spina ishiadi%a maka n Q 11

1. :etak dan presentasi

2. :etak dan presentasi dapat diketahui dengan menggunakan palpasi. Salah satu %ara

palpasi yang sering digunakan adalah menurut :eopold.

a.:eopold 9 # Fntuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang

berada pada bagian fundus

b. :eopold 99 # Fntuk mengetahui letak janin memanjang atau melintangdan bagian janin yang teraba disebelah kiri atau kanan

%. :eopold 999 # Fntuk menentukan bagian janin yang ada diba"ah

)presentasi(

d. :eopold 9L # Fntuk menentukan apakah bagian ba"ah janin sudah

masuk panggul

b. Aktiitas/ gerakan janin

,ikenal adanya gerakan 10! yang artinya dalam "aktu 12 jam normal gerakan janin

minimal 10 kali.

%. 9bu

1. +ekanan darah

2. ;erat badan

&. +anda*tanda bahaya

<. +F

D. Fmur kehamilan

I. 'emeriksaan agina

&. 'emeriksaan :aboratorium

a. ,arah Q b

b. Frine Q 'rotein dan glukosa

d. Mengembangkan =en%ana Sesuai dengan Kebutuhan dan 'erkembangan Kehamilan1. >elaskan mengenai ketidaknyamanan normal yang dialaminya




2. Sesuai dengan usia kehamilan ajarkan ibu tentang materi pendidikan kesehatan pada

ibu

&. ,iskusikan mengenai ren%ana persiapan kelahiran dan jika terjadi kega"atdaruratan

5. Ajari ibu untuk mengenal tanda * tanda bahaya! pastikan untuk memahami apa yang

dilakukan jika menemukan tanda bahaya

<. ;uat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya

1. +ujuan dilakukannya penimbangan berat badan pada ibu hamil adalah#

a. untuk membuat rekomendasi penambahan berat badan pada "anita hamil dan untuk

membatasi kelebihan atau kekurangan berat.

b. Fntuk mengetahui ibu kekurangan itamin

%. Fntuk mengetahui nutrisi ibu sudah ter%ukupi

d. Fntuk mengetahui 9M+ ibu hamil

e. Fntuk mengetahui perkembangan tulang ibu

2. +ujuan dilakukannya perkusi pada patella ibu hamil adalah #

a. =efleB lutut negatie pada hypoitaminose dan penyakit urat saraf.

b. =efleks ibu hamil tidak baik pada masa kehamilan

%. =efleks ibu hamil tidak men%ukupi

d. =efleks ibu hamil mempengaruhi masa persalinan nanti

e. =efleks ibu hamil tidak men%ukupi pada masa nifas

&. Fntuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang berada pada bagian fundus adalah

tujuan pada pemeriksaan :eopold #

a. 9 b. 99

%. 999

d. 9L

e. ;SS,

5. Fntuk mengetahui letak janin memanjang atau melintang dan bagian janin yang teraba

disebelah kiri atau kanan adalah tujuan pada pemeriksaan :eopold #

a. 9

b. 99

%. 999

d. 9L

e. ;SS,<. Fntuk menentukan apakah bagian ba"ah janin sudah masuk panggul adalah tujuan pada

pemeriksaan :eopold #

a. 9

b. 99

%. 999

d. 9L

e. ;SS,

RANGKUMAN


L

A

T

I

H

A

N



A.

B.

C.




pelayanan antenatal/asuhan antenatal merupakan %ara penting untuk memonitor danmendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu denan kehamilan normal.

Laskularitas #

+iromegali #

ipotiroidisme #

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+

• =ita!?ulifah. 200. Asuhan Kehamilan. Salemba medika. >akarta '.




GL

O

SS

A

RI

U

M



Modul 4

DOKUMENTASI ASUHAN KEHAMILAN

120 Menit

PENDAHULUAN

'ada sesi perkulihan ini membahas tentang pendokumentasian Asuhan Kebidanan meliputi

Model*model dokumentasi asuhan. 'rinsip dokumentasi dan Aspek legal dokumentasi.

'embahasan ini menguraikan se%ara jelas tentang ma%am*ma%am! asuhan kebidanan yang

umumnya dipakai dalam mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada pasien/klien.



Mahasis"a dapat menyusun dokumentasi asuhan kehamilan

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

$Setelah memba%a modul ini diharapkan mahasis"a mampu

1. Menyusun dokumentasi asuhan kehamilan

2. Membuat dokumentasi asuhan kehamilan sesuai dengan I langkah elen Larney

&. Mengealuasi setiap asuhan berdasarkan dokumentasi kebidanan




KEGIATAN BELAJAR I: Mod,l ? #od,l Do%u#,nta&i A&uan

Na+ati= dan POR

URAIAN MATERI

() D,=,ni&i Do%u#,nta&i

,okumentasi adalah suatu proses pen%atatan! penyimpanan informasi data! fakta yang

bermakna dalam dalam pelaksanaan kegiatan) ,okumentasi kebidanan adalah suatu

system pen%atatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan

pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh pertugas kesehatan ) bidan! dokter!

pera"at dan pertugas kesehatan lain(

.) Tu9uan P,ndo%u#,nta&i

,okumentasi pasien merupakan aspek penting dalam melaksanakan asuhan

kebidanan. Semua instansi kesehatan memilih dokumentasi pasien yang dira"at

"alaupun bentuk formulir masing*masing instnsi berbeda.

+ujuan dokumentasi asuhan pada pasien /Klien adalah #

1. Menjamin terbitnya administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan di

instansi pelayanan

2. Sebagai bahan untuk mempertanggungja"abkan tindakan yang dilakukan pada

pasien/klien

&. ;ila terjadi gugatan hukum maka dokumentasi kebidanan dapat membantu

/) Man=aat Do%u#,nta&i

Manfaat dokumentansi kebidanan dapat dirasakan oleh # 'asien! ,okter! 'era"at!

;idan! =iset dan +enaga Kesehatan lain.

1) Mod,l ? #od,l Do%u#,nta&i K,'idanan

() Mod,l Na+ati=

Naratif adalah paragraf sederhana menggambarkan status pasien! interensi dan

pengobatan serta respon pasien terhadap interensi. 'en%atatn naratif adalah %atatan

harian atau format %erita yang digunakan untuk mendokumentasikan peristi"a asuhan

kebidanan pada pasien yang terjadi selama jam dinas.

• Eontoh pendokumentasian naratif#

+anggal >am

2&/@/15 0.00




Ny. , 1'0A0 hamil @ minggu umur 25 tahun dengan keluhan mual. +,Q120/@0

mmg! SQ &DE! NQ@0 kali/ menit! ==Q20 kali/menit. +erapi diberikan ;D! e!

Litamin E

2. Mod,l O+i,nta&i Ma&ala

/) POR P+o'l,# O+i,nta&i R,0o+d

,iperkenalkan oleh dr. :o"ren%e )1D(. ;erisi dokumen masalah pasien dan

interensi peme%ahannya. ,igunakan oleh para dokter dikembangkan di dunia

kepera"atan/kebidanan dalam bentuk '7= yang merupakan dokumentasi multidisuplimer.

Setelah 20 tahun sistem ini dikembangkan langsung menjadi sistem S7A' Nakes.

'ada a"alnya! pen%atatan S7A' memang tidak mengarahkan aspek implementasi dandan ealuasi! sehingga beberapa tahun kemudian pen%atatan S7A' dimodifikasi agar

men%erminkan seluruh aspek asuhan kebidanan/ kepera"atan se%ara lebih akurat. ;entuk

modifikasi pen%atatan metode S7A' adalah pen%atatan dengan metode S7A'98= )Subjektif

9nformations! 7bje%tif 9nformations! Assesment! 'lanning! 9mplementation of plan!

8aluation dan =eassessment of %lientPs needs(. ;entuk lain modifikasi pen%atatan S7A'

adalah tetap dengan S7A'! hanya saja pada 'lanning! tidak hanya berisi tentang ren%ana

asuhan! namun juga mengandung implentasi dan ealuasi.

Model ini memusatkan data tentang klien di dokumentasikan dan disusun menurut

masalah klien. Sistem dokumentasi jenis ini mengintegrasikan semua data mengenai masalah

yang dikumpulkan oleh dokter! pera"at! bidan atau tenaga kesehatan lain yang terlibat dalam

pemberian pelayanan kepada klien Model dokumentasi ini terdiri dari empat komponem yaitu

#

• ,ata dasar

,ata dasar berisi semua informasi subyektif dan obyektif yang telah dikaji dari klien

ketika pertama kali masuk rumah sakit. ,ata dasar men%akup pegkajian!ri"ayat penyakit/

kesehatan! pemeriksaan fisik! pengkajian ahli gii dan hasil laboratorium.data dasar yang

telah terkumpul! selanjutnya digunakan sebagai sarana mengidentifikasi masalah klien dan

sebagai dasar dari masalah klien.

• ,aftar masalah

,aftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi! dipisahkan berdasarkan

prioritas dari data dasar. Selanjutnya masalah disusun se%ara kronologis sesuai tanggal

identifikasi masalah. ,aftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga kesehatan yang pertama

bertemu dengan klien atau orang yang diberi tanggung ja"ab. ,aftar masalah ini dapat

men%kup masalah fisiologis! psikologis! sosio %ultural! spiritual! tumbuh kembang! ekonomi

dan lingkungan. ,aftar ini berada pada bagian depan status klien dan tiap masalah diberi

tanggal! nomor! dirumuskan dan di%antumkan nama orang yang menemukan masalah

tersebut.




,aftar masalah ini dapat berupa asuhan kepera"atan atau berupa diagnosa medis.

Masalah kesehatan yang bersifat sementara dan perubahan emosional dapat dimaksukan

dalam daftar ini.

• ,aftar a"al ren%ana asuhan

=en%ana asuhan a"al ditulis oleh tenaga kesehatan yang menyusun daftar maslah. ,okter

menulis instruksinya! pera"at menulis instruksi kepera"atan atau ren%ana kepera"atan dan

bidan menulis asuhan kebidanan.

'eren%anaan a"al terdiri dari & bagian #

1. ,iagnostik # dokter mengidentifikasi apa pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan

terlebih dahulu. Menetapkan prioritas untuk men%egah duplikasi tindakan dan

memindah pemenuhan kebutuhan klien. Koordinasi pemeriksaan untuk menegakkan

diagnostik sangat penting.

2. Fsulan terapi #dokter menginstruksikan terapi khusus berdasarkan masalah. +ermasuk

pengobatan! kegiatan yang tidak boleh dilakukan! diit penanganan se%ara khusus!

obserasi yang harus dilakukan. >ika masalah a"al diagnosea kepera"atan! pera"at

dapat menyusun urutan usulan tindakan asuhan kepera"atan.

&. 'endidikan klien # diidentifikasi kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka

panjang. +eam kesehatan megidentifikasi jenis informasi atau ketrampilan yang

diperlukan oleh klien untuk beradaptasi terhadap masalah yang berkaitan dengan

kesehatan.

• Eatatan perkembangan )'rogress notes (

'rogress note berisikan perkembangan/ kemajuan dari tiap tiap maslah yang telah

dilakukan tindakanR dan disusun oleh semua anggota yang terlibat dengan menambahkan

%atatan perkembangan pada lembar yang sama. ;eberapa a%uan progress note yang dapat

digunakan antara lain #

• S7A' )subyektif data! obyektif data! analisis/ assesment dan plan(

• S7A'98= )S7A' ditambah interensi! ealuasi reisi(

• '98 ) problem*interensi*ealuasi(

Eatatan perkembangan biasanya ditulis dalam tiga bentuk yaitu #

1. lo" sheet yng berisi obserasi dan interensi yang dilakukan

2. Eatatan pera"at atau %atatan yang terintegrasi yang dapat mengealuasi status klien

dan perkembangan hasil yang diharappkan

&. Eatatan yang dapat memfasilitasi tindak lanjut dari inteensi yang tlah dilakukan baik

pera"at maupun medis.




K,untun3an POR

1. :ebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian masalah dari pada

tugas dokumentasi

2. 'en%atatan tentang kontinuitas dari asuhan.

&. 8aluasi dan penyelesaian masalah se%ara jelas di%atat. ,ata disusun berdasarkan

masalah yang spesifik

5. ,aftar masalah merupakan %eklist untuk diagnosa kepera"atan dan masalah klien.

,aftar masalah tersebut membantu mengingatkan petugas untuk suatu perhatan.

<. ,ata yang perlu diiterensi! dijabarkan dalam ren%ana tindakan

K,+u3ian POR

1. 'enekanan hanya pada masalah! penyakit dan ketidak mampuan sehingga

mendekatkan pada pengobatan

2. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah belum dilakukan timbul masalah

baru

&. ,apat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam dafter masalah

5. S7A'98= dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu! jika sering adanya

terget ealuasi dan tujuan perkembangan klien sangat lambat

<. 'era"atan yang rutin mungkin diabaikan dalam pen%atatannya jika flo"shet untuk

pen%atatan tidak tersedia

D. ' )dalam S7A'( mungkin terjadi duplikasi dengan ren%ana tindakan kepera"atan.

LATIHAN

1. ;uatlah satu %ontoh dokumentasi asuhan kehamilan dengan model naratifT

2. ;uatlah satu %ontoh dokumentasi asuhan kehamilan dengan model '7=T

&. Kepanjangan dari S7A' adalah #

a)&u'!,%ti= data; o'!,%ti= data; anali&i&" a&&,&#,nt dan $lan

b. subyektif detail! obyektif detail! analisis / assesment dan plan

%. subyektif data! analisis/ assesment dan plan

d. obyektif data! analisis/ assesment dan plan

e. analisis/ assesment dan plan

5. +uliskan keuntungan pendokumentasian dengan '7=

<. +uliskan kerugian dari pendokumentasian dengan '7=




Melakukan asuhan pada ibu hamil oleh ibu bidan dilakukan dengan %ara mengumpulkan data!

menetapkan diagnosa dan ren%ana tindakan serta melaksanakannya untuk menjamin

keamanan dan kepuasan serta kesejahteraan ibu dan janin selama periode kehamilan.

DA8TAR PUSTAKA

Su#',+




KEGIATAN BELAJAR II: Mod,l ? #od,l Do%u#,nta&i A&uan SOR; BE; Ka+d,%&;Ko#$ut,+i&a&i

URAIAN MATERI

() Sou+0, O+i,nt,d R,0o+d SOR

Sour%e 7riented =e%ord )S7=( adalah %atatan pasien yang berorientasi pada sumber!

karena setiap sumber data mempunyai %atatan tersendiri dan terpisah satu dengan

yang lain. Eatatan yang digunakan dalam model ini umumnya berbentuk naratif dan

masih bersifat tradisional.

'ada umumnya! %atatan model Sour%e 7rient =e%ord ini mempunyai D bagian yaitu

%atatan khusus! lembar %atatan dokter! lembar ri"ayat medik! lembar identitas! %atatan

kepera"atan/ kebidanan! dan laporan khusus lainnya.

.) K,untun3an SOR

1. Menyajikan data yang se%ara berurutan dan mudah diidentifikasi

2. Memudahkan pera"at untuk se%ara bebas mengetahui bagaimana informasi

akan di%atat

&. ormat dapat menyederhanakan proses pen%atatan masalah kejadian!

perubahan! interensi dan respon klien atau hasil

/) K,+u3ian SOR

() 'otensial terjadi pengumpulan data yang terfragmentasi karena tidak

berdasarkan urutan "aktu

2. Kadang*kadang mengalami kesulitan untuk me%ari data sebelumnya tanpaharus mengulang pada a"al


R

A

N

G

K

U

M

AN



&. Superfi%ial pen%atatan tanpa data yang jelas

5. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah

dan tindakan yang akan dilakukan pada klien

<. aktu pemberian asuhan memerlukan "aktu yang banyak

D. ,ata yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interprestasi/ analisa

I. 'erkembangan klien sulit dimonitor




.) a+tin3 B! E>0,$tion BE

,imulai sejak tahun 1@& di St. :ukeP ospital di Mid"aukee! is%onsin. Merupakan

metode pen%atatan singkat dan berbeda dari dokumen pada umumnya. ,ianggap dapat

mengatasi masalah pendokumentasian dengan membuat %atatan tentang pasien menjadi lebihnyata! hemat "aktu! dan mengakomodasikan adanya informasi baru. E;8 mempunyai

elemen inti yaitu# lembar alur! standar praktek! protokol dan instruksi insidental! data dasar

kepera"atan! ren%ana pera"atan berdasarkan diagnosis kepera"atan! %atatan perkembangan

S7A'.

K,untun3an

1. Mengurangi penggunaan "aktu untuk men%atat sehingga banyak "aktu yang digunakan

untuk melaksanakan asuhan

2. +ersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intrensi

&. ,ata yang tidak normal nampak jelas

5. ,ata yang normal se%ara mudah dapat ditandai dan dipahami

<. ,ata normal atau respon diharapkan tidak menggangu informasi lain

D. 'en%atatan duplikat dapat dikurangi

I. ,ata klien di%atat pada format se%epatnya

@. 9nformasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien

. >umlah halaman lebih sedikit digunakan dalam dokumentasi

10. =en%ana tindakan disimpan sebagai %atatan yang permanent

K,+u3ian

1. 'en%atatan se%ara narrai Sangay singkat sangat tergantung dari %heklis

2. Kemungkinan ada pen%atatan yang masih kosong atau tidak

&. 'en%atatan rutin sering diabaikan

5. Adanya pen%atatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasi

/) Ka+d,%&

Merupakan pendokumentasian tradisional dipergunakan diberbagai sumber mengenai

informasi pasien yang disusun dalam suatu buku. 9nformasi yang terdapat dalam kardeks#




1. ,ata pasien! meliputi nama! alamat! status perka"inan! tanggal lahir! pekerjaan!

agama! dan keper%ayaan

2. ,iagnosa kebidanan! daftar prioritas masalah

&. 'engobatan sekarang/yang sedang dilakukan

5. +es diagnostik! tanggal dan hasil

<. Kegiatan atau aktiitas yang boleh dilakukan pasien sehari*hari

1) Ko#$ut,+i&a&i

+eknik pendokumentasian dengan komputerisasi adalah sistem komputer yang

berperan menyimpulkan! menyimpan proses! memberikan informasi yang diperlukan

dalam kegiatan pelayanan kebidanan! penelitian dan pendidikan.

1. Tin9auan a&uan %,'idanan

Manajemen kebidanan adalah proses peme%ahan masalah yang digunakan sebagai

metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah!

penemuan penemuan! keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang lgis untuk

pengambilan keputusan yang berfokus pada klien.

Managemen kebidanan menyangkut pemberian pelayanan yang utuh dan menyeluruh

dari bidan kepada klienya! yang merupakan suatu proses managemen kebidanan yang

diselenggarakan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas melalui tahapan dan

langkah langkah yang disusun se%ara sistematis untuk mendapatkan data! memberikan

pelayanan yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang dilakukan

dengan tepat.

+ujuh langkah menagemen kebidanan menurut arney #

1. Lan3%a $,+ta#a $,n3u#$ulan data da&a+

'ada langkah pertama ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang

diperlukan untuk mengealuasi keadaan klien se%ara lengkap yaitu #

1. =i"ayat kesehatan

2. 'emeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan

&. Meninjau %atatan terbaru atau %atatan sebelumnya

5. Meninjau data laboratorium dan membandingkanya dengan hasil study

2. Lan3%a %,dua int,+$+,ta&i data da&a+




:angkah kedua adalah menetapkan diagnosis atau masalah berdasarkan penafsiran data

dasar yang telah dikumpulkan. ,iagnosis pada dasarnya sangat relean dengan daya

obyektif! sedangkan untuk masalah lebih %enderung subjektifitas/ respon klien terjadap

tindakan yang akan dan atau yang telah dilakukan karena belum tentu setiap indiidu

merasakan masalah yang sama dalam kondisi/ menerima diagnosis yang sama.

&. Lan3%a %,ti3a #,n3id,nti=i%a&i dia3no&a atau #a&ala $ot,n&ial

Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial berdasarkan diagnosa

mengantisipasi penangananya atau masalah yang telah ditetapkan )pada langkah kedua(.

,engan perkataan identik dengan komplikasi dan tak dapat dipungkiri bah"a senormal

apapun setiap diagnosis atau masalah yang telah ditegakkan mempunyai ke%eneerungan

mun%ulnya diagnosis atau masalah baru ) diagnosis kebidanan yang telah ditegakkan

tidak menutupi kemungkinan akan terjadinya korliplikasi(

5. Lan3%a %,,#$at id,nti=i%a&i %,'utuan !an3 #,#,+lu%an $,nan3anan

&,3,+a

:angkah keempat bertujuan menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera! untuk

melakukan konsultasi kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien.

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan

atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi

klien. 'ada langkah ini data baru mungkin juga dapat dikumpulkan dan diealuasi!

kemungkinan dapat ditentukan tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya! antara lain #

1. +indakan oleh bidan

,alam hal ini bidan harus bertindak segera untuk menyelamatkan ji"a ibu! seama

tindakan terseut masih merupakan "e"enang bidan dan bidan mampu melakukannya

2. Konsultasi

,alam melaksanakan managemen kebidanan dapat mengonsultasikan klien kepada dokter

atau tim medis lainya sesuai dengan kebutuhan klien.

&. Kolaborasi

,alam keadaan ga"at! bidan dapat bekerja sama dengan dokter dalam melakukantindakan terhadap klien dimana klien memerlukan penanganan yang bukan

merupakan "e"enang seorang bidan.

5. =ujukan

>ika bidan tidak mampu mengatasi masalah yang timbul pada klien! bidan dapat

merujuk klien keinstansi yang lebih mampu.

<. Lan3%a %,li#a $,+,n0anaan tinda%an !an3 dila%u%an




:angkah kali ini merupakan kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnose

yang telah diidentifikasi dan diantisipasi. =en%ana asuhan yang menyeluruh tidak hanya

meliputi apa yang diidentifikasi dan kondisi klien dari setiap masalah yang berkaitan

tetapi dari kerangka pedoman antisipasi terhadap klien tersebut seperti apa yang

diperkirakan akan terjadi berikutnya apakah dibutuhkan penyuluhan! konseling dan

rujukan yang mungkin diperlukan.

Sebelum melaksanakan setiap asuhan yang telah diren%anakan! terlebih dahulu ren%ana

harus disepakati oleh bidan dan klien! karena klien berhak memutuskan apakah mau

menerapkan ren%ana asuhan ini atau tidak. Selanjutnya segala sesuatu yang telah

diputuskan dikembangkan dalam ren%ana asuhan yang komprehesif.

D. Lan3%a %,,na# #,la%&ana%an $,la%&anaan

:angkah keenam adalah melaksanakan ren%ana asuhan komprehesif. ,alam pelaksanaan

tindakan dapat seluruhnya dilakukan oleh bidan yang sebagian lagi oleh klien atau

anggota tim kesehatan lainya! jika bidan tidak melakukan tindakan itu sendiri ia tetapmemikul tanggung ja"ab untuk mengarahkan pelaksanaanya.

'elaksanaan yang efisien akan berhubungan dengan "aktu dan biaya yang dapat

meningkatkan mutu dan asuhan klien.

I. Lan3%a %,tu9u ,6alua&i

:angkah ketujuh merupakan ealuasi keefektifan dan asuhan yang sudah diberikan

meliputi pemenuhan kebutuhan pada klien apakah benar benar terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalahren%ana

tersebut.bila tidak sesuai kebutuhan 9 tidak efektif maka perlu dikaji ulang dengan %ara

memulai kembali dan a"al proses managemen kebidanan dan tentukan ren%ana asuhan

yang sesuai dengan situasi klien serta kndisi lainya! demikianlah seterusnya. ;oleh

dikatakan langkah ketujuh ini dapat dapat ditindak lanjuti dengan %atatan perkembangan.

'endekatan managemen S7A' # menurut elen Larney! alur berfikir bidan saat

menghadapi kimen meliputi I langkah! agar diketahui oranglain apa yang telah dilakukanoleh seorang bidan melalui proses berfikir sistematis! maka didokumentasikan dalam

bentuk S7A'! yaitu #

1. Su'9,%ti=

Mengambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien melalui anamnesa

tanda gejala subjektif yang diperoleh dan hasil bertanya dari pasien! suami atau keluarga

)identitas umum! keluhan! ri"ayat menar%he! ri"ayat perka"inan! ri"ayat kehamilan!

ri"ayat persalinan ri"ayat K;! penyakit! ri"ayat penyakit keluarga! ri"ayat penyakit

keturunan! ri"ayat psikososial! pola hidup(

2. O'9,%ti=




Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien! hasil lab! dan hasil tes

diagnosti% lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assessment. +anda

gejala objektif yang diperoleh dan hasil pemeriksaan )tanda KF! fital sighn! fisik! khusus!

kebidanan! pemeriksaan dalam! lanoratorium dan pemeriksaan penunjang(. 'emeriksaan

dengan inspeksi! plpasi! aukskultasi dan perkusi.

&. A&&,&&#,nt

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif

maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena keadaan pasien terus berubah

dan selalu ada informasi baru baik subjektif maupun objektif! dan sering diungkapkan se%ara

terpisah pisah! maka proses pengkaian adalah suatu proses yang dinamik.

Sering mendiagnosa adalah sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien

dan menjamin suatu perubahan baru %epat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil

tindakan yang tepat. Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data

subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi.

• ,iagnosa/ masalah

1. ,iagnosa adalah rumusan dan hasil pengkajian mengenai ondisi klien R hamil!

bersalin! nifas dan bayi baru lahir. ;erdasarkan hasil analisa data yang didapat.

2. Masalah segala sesuatu yang menyimpang sehingga keutuhan klien terganggu!

kemungkinan mengganggu kehamilan atau kesehatan tetapi tidak masuk dalam

diagnosa

• Antisipasi masalah lain atau diagnosa potensial.

5. Planin3

Menggambarkan pendokumentasian dan peren%anaan dan ealuasi berdasarkan assement

S7A' untuk peren%anaan! implementasi dan ealuasi dimasukan dalam G'H

1. 'eren%anaan

Membuat ren%ana tindakan saat itu atau yang akan datang. Fntuk mengusahakan ter%apainya

kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga mempertahankan kesejahteraanya. 'rosesini termasuk kriteria tujuan tertentu dan kebutuhan pasien yang harus di%apai dalam batas

"aktu tertentu! tindakan yang diambil harus membantu pasien men%apai kemajuan dalam

kesehatan dan harus sesuai dengan instruksi dokterR planing merupakan peren%anaan!

pelaksanaan dan ealuasi sesuai dengan analisa yang ditetapkan.

2. 9mplementasi

'elaksanaan ren%ana tindakan untuk menghilangkan dan mengurangi masalah klien.

+indakan ini harus disetujui oleh klien ke%uali bila tidak dilaksanakan akan membahayakan

keselamatan klien. 7leh karena itu klien harus sebanyak mungkin menjadi bagian dari

prosses ini. ;ila kondisi klien berubah! interensi mungkin juga harus berubah atau

disesuaikan.




&. 8aluasi




LATIHAN

1. ;uatlah satu %ontoh pendokumentasian dengan S7=T

2. +uliskan keuntungan pendokumentasian dengan tehnik S7=T

&. +uliskan kerugian pendokumentasian dengan tehnik S7=T

5. 'endokumentasian tradisional dipergunakan diberbagai sumber mengenai informasi

pasien yang disusun dalam suatu buku adalah model pendokumentasian dengan #

1. Naratif

2. '7=

&. S7=

1) Ka+d,%&

<. elen Larney

<. ;uatlah %ontoh pendokuemntasian dengan tehnik elen LarneyT




DA8TAR PUSTAKA

Su#',+





R

A

N

G

K

U

MA

N



KEGIATAN BELAJAR III: P+in&i$ Do%u#,nta&i dan A&$,% L,3al Do%u#,nta&i

URAIAN MATERI

() P+in&i$ Do%u#,nta&i

Eatatan pasien merupakan dokumen yang legal dan bermanfaat bagi dirinya sendiri juga

bagi tenaga kesehatan yang mengandung arti penting dan perlu memperhatikan prinsip

dokumentasi yang dapat ditinjau dari dua segi #

Ditin9au da+i i&i

1. Mempunyai nilai administratie

Suatu berkas pen%atatan mempunyai nilai medis! karena %a%atan tersebut dapat

digunakan sebagai dasar meren%anakan tindakan yang harus diberikan kepada klien

2. Mempunyai nilai hukum

Semua %atatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai

hukum. ;ila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan! di

mana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa! maka dokumentasi

dapat digunakan se"aktu*"aktu! sebagai barang bukti di pengadilan. 7leh karena itu

data*data harus di identifikasi se%ara lengkap! jelas! objektif dan ditandatangani oleh

tenaga kesehatan

&. Mempunyai nilai ekonomi

,okumentasi mempunyai nilai ekonomi! semua tindakan kebidanan yang belum!sedang! dan telah diberikan di%atat dengan lengkap yang dapat digunakan sebagai

a%uan atau pertimbangan biaya kebidanan bagi klien.

5. Mempunyai nilai edukasi

,okumentasi mempunyai nilai pendidikan! karena isi menyangkut kronologis dari

kegiatan asuhan kebidanan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi

pembelajaran bagi sis"a atau profesi kesehatan lainnya.

<. Mempunyai nilai penelitian

,okumentasi kebidanan mempunyai nilai penelitian! data yang terdapat didalamnya

dapat dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan pengembangan profesi kebidanan.

.) Ditin9au da+i t,%ni% $,n0atatan




1. Men%antumkan nama pasien pada setiap lembaran %atatan

2. Menulis dengan tinta )idealnya tinta hitam(

&. Menulis/menggunakan dengan symbol yang telah disepakati oleh institusi untuk

memper%epat proses pen%atatan

5. Menulis %atatan selalu menggunakan tanggal! jam tindakan atau obserasi yang

dilakukan sesuai dengan kenyataan dan bukan interpretasi.

<. indarkan kata*kata yang mempunyai unsur penilaianR misalnya# tampaknya!

rupanya dan yang bersifat umum

D. +uliskan nama jelas pada setiap pesanan! pada %atatan obserasi dan pemeriksaan

oleh orang yang melakukan

I. asil temuan digambarkan se%ara jelas termasuk keadaan! tanda! gejala! "arna!

jumlah dan besar dengan ukuran yang laim dipakai. 9nterpretasi data objektifharus didukung oleh obserasi

@. Kolom jangan dibiarkan kosong! beri tanda bila tidak ada yang perlu ditulis

. Eoretan harus disertai paraf disampingnya

/) Si&ti# $,n0atatan

+eknik dan model pendokumentasian meliputi # ,ata subyektif adalah data yang

diperoleh dari keterangan keluarga dan pasien sdangkan data obyektif adalah data yang

diperoleh dari hasil pelaksanaan. ?ang perlu diperhatikan dalam pendokumentasian

adalah

,ilhat dari segi sistem pen%atatan tediri dari tiga model yaituR

1. Model narratie! Eara penulisan ini mengikuti dengan ketat urutan

kejadian/kronologi! yang perlu diperhatikan#

• 'akai terminologi yang sudah laim dipakai %ontohnya pengkajian! peren%anaan!

diganosa! ealuasi dll.

•

,alam pen%atatan perhatian langkah*langkah kumpulan data subjektif -objektif. Kajikebutuhan pasien dan tentukan diagnosa dan prognosa kemudian buat ren%ana

asuhan/tindakan dengan memberi batasan "aktu untuk men%apai hasil yang

diprediksi.

• +ulis prediksi/sempurnakan dan ren%ana asuhan sebagai bagian dari %atatan anda.

• ;uat penilaian anda se%ara periodik dan monitor kondisi fisik dan psikologis pasien.

• Eatat semua pernyataan/ealuasi.

() Model 7rientasi Masalah! '7= )'roblem 7rientasi =e%ord( diperkenalkan oleh dr.:o"ren%e )1D(.




.) Model o%us

/) A&$,% L,3al Do%u#,nta&i

,okumentasi asuhan kebidanan harus mudah diba%a! berisi data akurat dan dapat

mengkomunikasikan informasi penting tentang seorang pasien yang ditangani oleh bidan

ke beberapa profesional. ,alam kasus hukum! dokumentasi asuhan kebidanan bisa

menjadi landasan berbagai kasus gugatan dan menjadi alat pembela diri bagi bidan dan

institusi pelayanan kesehatan yang bersangkutan. ,okumentasi asuhan kebidanan dapat

digunakan sebagai bukti penting dalam mengealuasi asuhan yang telah diberikan oleh

bidan!akan terlihat apakah bidan telah melakukan asuhan tetapi tidak didokumentasikan

atau bidan tidak memberikan asuhan semestinya.

Agar pendokumentasian yang dibuat! diakui dan legal se%ara hukum! ada beberapa pedoman

yang harus diikuti oleh bidan. 'edoman pen%atatan yang legal menurut hukum tersebut antara

lain#

1. ;idan harus mampu memahami dasar hukum dari tuntutan malpraktek yang mungkin

akan melibatkan para bidan. Fntuk itu setiap selesai melakukan asuhan bidan harus

men%atat hasil tindakan dan adanya kebutuhan asuhan kebidanan minimal satu kali

setiap giliran jaga. Kemudian membuat %atatan singkat tentang komunikasi yang

dilakukan bidan dengan dokter dan tindakan yang telah dilakukan.

2. ;idan harus memberikan informasi tentang kondisi pasien yang tepat

&. ;idan harus memperlihatkan semua fakta mengenai proses asuhan yang telah

diberikan se%ara tepat dan akurat

5. ;idan harus mampu memperhatikan kondisi pasien dan melakukan pen%atatan se%ara

rin%i. Situasi pera"atan pasien mungkin dikaitkan dengan tuntutan atau gugatan

hukum kepada bidan karena kelalaiannya.

LATIHAN

1. ?ang bukan termasuk prinsip dokumentasi adalah #

a. Mempunyai nilai administratif

b. Mempunyai nilai hukum

%. Mempunyai nilai ekonomi

d. Mempunyai nilai edukasi

e. Mempunyai nilai keuangan




2. Suatu berkas pen%atatan mempunyai nilai medis! karena %a%atan tersebut dapat

digunakan sebagai dasar meren%anakan tindakan yang harus diberikan kepada klien

adalah salah satu prinsip dokumentasi dilihat dari aspek #

a. Administratie

b. ukum

%. 8konomid. 8dukasi

e. 'enelitian

&. ;ila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan! di mana bidan

sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa! maka dokumentasi dapat

digunakan se"aktu*"aktu! sebagai barang bukti di pengadilan adalah salah satu

prinsip dokuentasi kebidanan dilihat dari aspek #

a. Administratie

b. ukum

%. 8konomi

d. 8dukasie. 'enelitian

5. Mempunyai nilai pendidikan! karena isi menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan

kebidanan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi

sis"a atau profesi kesehatan lainnya adalah prinsip dokumentasi kebidanan dilihat dari

aspek #

a. Administratie

b. ukum

%. 8konomi

d. 8dukasi

e. 'enelitian

<. Semua tindakan kebidanan yang belum! sedang! dan telah diberikan di%atat dengan

lengkap yang dapat digunakan sebagai a%uan atau pertimbangan biaya kebidanan bagi

klien adalah prinsip dokumentasi kebidanan dilihat dari aspek #

a. Administratie

b. ukum

%. 8konomi

d. 8dukasi

e. 'enelitian




DA8TAR PUSTAKA


R

A

N

G

K

U

M

A

N



Su#',+




modul askeb i kehamilan

Documents