askeb bersalin kala i, ii, iii

7/23/2019 Askeb Bersalin Kala i, II, III

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-bersalin-kala-i-ii-iii 1/22

NAMA : PUTRI LIA ROSSA

NIM : 14241031

PRODI : DIII KEBIDANAN TANJUNGKARANG

A. Defenisi

Persalinan adalah proses dimulai dengan kontraksi uterus yang menyebabkan

dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi dan plasenta (Asuhan Intrapartum,

2003).

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan dimana anin

dan ketuban turun ke dalam alan lahir dan didorong keluar melalui alan lahir

(!ar"ono Pra"irohardo, 200#).

!e$ara umum persalinan adalah serangkaian kaadian yang berakhir dengan

pengeluaran bayi yang $ukup bulan 3%&'2 minggu lahir spontan, tanpa komplikasi

baik pada ibu maupun anin, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput anin

dari tubuh ibu.

enurut tuanya kehamilan *. Abortus

Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan

berat badan kurang dari #00 gr.

2. Partus immaturus

Pengeluaran buah kehamilan antara 22 minggu dan 2+ minggu atau bayi

dengan berat badan antara #00 gr dan gr.

3. Partus trematurus

Pengeluaran buah kehamilan antara 2+ minggu dan 3% minggu atau bayi

dengan berat badan antara *000 gr dan 2' gr

'. Partus maturus atau partus aterm



Pengeluaran buah kehamilan antara 3% minggu dan '2 minggu atau bayi

dengan berat badan 2#00 gram atau lebih

#. Partus postmaturus atau partus serotinus

Pengeluaran buah kehamilan adalah kehamila '2 minggu

enurut $ara persalinan

*. Partus spontan-iasa

Persalinan yang berlangsung, dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui alan

lahir

2. Partus buatan

Persalinan yang dibantu dengan tenaga dari luar, misalnya ekstraksi vakum

dan se$tio $aesarea (!/)

3. Partus anuran

Persalinan bila bayi sudah $ukup besar untuk hidup diluar, tetapi

menimbulkan kesulitan dalam persalinan dan tidak dimulai dengan sendirinya

tetapi baru berlangsung setelah peme$ahan ketuban, pemberian pito$in atau

prostaglandin

B. Eti!"i #Pen$e%&%' Pe(s&!in&n

ang menyebabkan teradinya persalinan belum diketahui dengan elas, tetapi

banyak fakta yang memegang peranan dan bekera sama sehingga teradi persalinan.

ulanya berupa kombinasi dari faktor hormon dan faktor mekanis.

eberapa teori yang dikemukakan ialah

*. 1eori penurunan kadar progesteron

Progesteron menimbulkan relaksasi otot&otot rahim sedangkan estrogen

meninggikan kerentanan otot rahim. !elama kehamilan terdapat

keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi

pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his.

2. 1eori oyto$in



Pada akhir kehamilan kadar oyto$in bertambah, oleh karena itu, timbul

kontraksi otot&otot rahim.

3. eregangan otot&otot rahim

!eperti halnya dengan kandung ken$ing dan lambung, bila dindingnya

teregang karena isinya maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan tina.

4emikian pula dengan rahim, maka dengan maunya kehamilan makin

teregang otot&otot rahim sehingga otot&otot makin rentan.

'. Pengaruh anin

5ypofisis dan kelanar suprenal anin ternyata memegang peranan uga, selain

itu, di belakang serviks terletak ganglion servikale. ila ganglion ini digeser

dan ditekan, oleh kepala anin, maka akan timbul kontraksi uterus

#. 1eori prostagladin

erdasarkan hasil per$obaan menunukkan prostagladin dari 62 atau 72 yang

diberikan se$ara intravena dan etra abdominal menimbulkan kontraksi

miometrium pada setiap umur kehamilan.

P(ses Pe(s&!in&n N()&!

Proses persalinan terdiri dari ' kala yaitu 8

*. ala I atau kala pembukaan

4imulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menadi

lengkap (*0 $m)

2. ala II atau kala pengeluaran

4imulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi

3. ala III atau kala uri

4imulai dari lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta



K&!& I #*&!& +e)%,*&&n'

Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir ber$ampur darah (bloody sho"), karena

serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effe$ement) kala I dibagi dalam

2 fase yaitu

a. fase laten

berlangsung dalam %&+ am pembukaan berlangsung lambat pembukaan 3 $m.

b. 6ase aktif

erlangsung dalam 9 am dan dibagi menadi 3 fase

*) 6ase akselerasi

4alam "aktu 2 am, pembukaan menadi ' $m

2) 6ase dilatasi maksimal

4alam "aktu 2 am, pembukaan berlangsung $epat menadi $m

3) 6ase deselerasi

4alam "aktu 2 am, pembukaan berlangsung lambat menadi *0 $m atau

lengkap

( !ar"ono Pra"irohardp, 200#).

K&!& II #*&!& +en"e!,&(&n'

Pada kala pengeluaran anin, his menadi kuat dan lebih $epat kira&kira 2&3 menit

sekali, karena kepala anin sudah masuk keruang panggaul, sehingga pada his

dirasakan tekanan pada otot&otot dasar panggul yang se$ara reflekstoris

menimbulkan rasa mengedan.

arena ada tekanan pada rektum, ibu uga merasa ingin buang air besar (A)

dengan tanda anus terbuka. Pada "aktu his, kepala anin mulai kelihatan dalam

vulva yang membuka dan perineum meregang. 4engan his dan kekuatan

mengedan yang terpimpin, maka lahirlah kepala yang diikuti oleh seluruh badan

anin. Pada primigravida, kala II berlangsung rata&rata *,# : 2 am dan pada

multigravida ; & * am.



K&!& III #*&!& +en"e!,&(&n ,(i'

!etelah bayi lahir, uterus keras dengan fundus uteri setinggi pusat. eberapa saat

kemudian, uterus berkontraksi lagi untuk pelepasan dan pengeluaran uri. !eluruh

proses biasanya berlangsung 20&30 menit setelah bayi lahir. Pengeluaran pla$enta

disertai dengan pengeluaran darah.

-. Ge&!& #T&n/&t&n/& Pe(s&!in&n'

*. 1anda&tanda permulaan teradinya persalinan

a. 1urunnya kepala masuk pintu atas panggul pada primigravida minggu ke&

39. b. 1imbul perasaan sesak dibagian ba"ah, di atas simpisis pubis dan sering&

sering ingin ken$ing atau susah ken$ing (polaisuria) kare kandung kemih

tertekan oleh bagian terba"ah anin.

$. Parut kelihatan lebih melebar karena fundus uteri turun.

d. 1eradinya perasaan sakit di daerah perut dan pinggang karena kontraksi

ringan otot rahim dan tertekannya fleksus yang terletak disekitar serviks

(tanda persalinan palsu fase labour).

e. 1eradinya perlukaan serviks yang mulai mendatar dan sekresinya bila

bertambah ber$ampur darah (bloody sho").

2. 1anda&tanda inpartu

a. <asa sakit karena adanya his yang menadi lebih kuat, sering teratur.

b. Pengeluaran lendir ber$ampur darah (bloody sho") yang lebih banyak

karena robekan&robekan ke$il pada serviks.

$. 4apat disertai pe$ahnya ketuban dengan sendirinya.

d. Pada pemeriksaan dalam serviks mengalami perubahan dengan teradi

perlukaan serviks, pendataran serviks, pembukaan serviks.

6aktor&faktor yang berperan dalam persalinan adalah

*. ekuatan mendorong keluar-po"er



Po"er dibagi menadi 2 yaitu

a. ekuatan primer

ontraksi uterus involunter yang memadai dari menandai dimulainya

persalinan (his)

5is ada 2 yaitu

*) 5is pendahuluan-his palsu

erupakan peningkatan dari kontraksi dari raton hi$ks

2) 5is persalinan

erupakan his yang bersifat nyeri yang mungkin disebabkan oleh

anoia dari sel&sel otot&otot saat kontraksi, tekanan pada ganglia

dalam $erviks dan segmen ba"ah rahim oleh serabut&serabut otot

yang berkontraksi, $erviks yang meregang lurus atau regangan dan

tarikan ada peritoneum saat kontraksi, kontraksi rahim bersifat

berkala dan yang diperhatikan dalam his adalah

a) =amanya kontraksi

ontraksi berlangsung '# detik sampai %# detik

b) ekuatan kontraksi

enimbulkan naiknya tekanan intrauterin sampai 3# mm5g

kekuatan kontraksi se$ara klinis ditentukan dengan men$oba

apakah ari kita dapat menekan dinding rahim ke dalam

$) Interval antara dua kontraksi

Pada permulaan his timbul sekali dalam *0 menit dan pada

kala pengeluaran sekali dalam 2 menit

enurut faalnya, his dapat dibagi dalam

a. 5is pembukaan

5is yang menimbulkan pembukaan dari serviks

b. 5is pengeluaran



5is yang mendorong anak keluar dan biasanya disertai dengan

keinginan mengean

$. 5is pelepasan uri

5is yang melepaskan uri

(!ar"ono Pra"irohardo,200#).

b. ekuatan sekunder

Apabila serviks berdilatasi, maka dimulai untuk mendorong yang

memperbesar kekuatan kontraksi involunter (tenaga mengean).

1enaga mengean merupakan tenaga yang mendorong anak keluar

selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot&otot dinding perut

yang mengakibatkan peninggian tekanan intraabdominal. 1enaga

mengean ini hanya efektif ika pembukaan sudah lengkap dan paling

efektif se"aktu kontraksi rahim.

2. 6aktor >anin-ondisi >anin-Passenger

>anin bergerak disepanang lahir merupakan akibat interalis beberapa

faktor yaitu ukuran kepala anin, persentasi, letak, sikap, posisi anin.

3. 6aktor >alan =ahir

Pada "aktu partus akan teradi perubahan&perubahan pada uterus, serviks,

vagina dari dasar panggul.



D. Pen&t&!&*s&n&&n

i. ala I

Pengkaian a"al

a. =ihat

*) 1anda&tanda perdarahan, mekoneum atau bagian organ yang lahir

2) ?arna kulit ibu yang kuning dan kepu$atan

b. 1anya

*) apan tanggal perkiraan kelahiran

2) enentukan ibu sudah "aktunya melahirkan atau belum

$. Periksa

*) 1anda&tanda penting untuk hipertensi

2) 4etak antung anin untuk bradikardi

Penanganan kala I

a. enghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami,

keluarga pasien-teman dekat.

4ukungan yang diberikan

*) engusap keringat

2) enemani alan&alan (mobilisasi)

3) emberikan minum

') erubah posisi

#) emiat-menggosok pinggang

b. engatur aktivitas dan posisi ibu

*) Ibu boleh melakukan aktivitas sesuai dengan kesanggupannya

2) Posisi sesuai dengan keinginan ibu tapi tidak dianurkan posisi tidur

terlentang

$. embimbing ibu untuk rileks se"aktu ada his

Ibu diminta menarik nafas panang, tahan nafas sebentar kemudian

dilepaskan dengan $ara meniup se"aktu his



d. enaga privasi ibu

enggunakan penutup-tirai, tidak menghadirkan orang lain tanpa

sepengetahuan dan sei@in pasien.

e. Penelasan tentang kemauan persalinan

enelaskan perubahan yang teradi dalam tubuh ibu, serta prosedur yang

akan dilaksanakan dan hasil&hasil pemeriksaan

f. enaga kebersihan diri

embolehkan ibu untuk mandi, menganurkan ibu untuk basuh sekitar

kemaluannya setelah A dan A

g. engetahui rasa panas

*) enggunakan kipas angin-A/ dalam kamar

2) enggunakan kipas biasa

3) enganurkan ibu untuk mandi

h. assase

>ika ibu suka, lakukan massase pada pinggang atau mengusap perut

dengan lembut

i. Pemberian $ukup minum

ntuk memenuhi kebutuhan energi dan men$egah dehidrasi

. empertahankan kandung kemih

!arankan ibu untuk berkemih sesering mungkin

k. !entuhan

4iseuaikan dengan keinginan ibu, memberikan sentuhan pada salah satu

bagian tubuh yang bertuuan untuk menguraikan rasa kesendirian ibu

selama proses persalinan.

ii. ala II

!elama kala II, petugas kesehatan harus terus memantau

*. 1enaga atau usaha mengedan dan kontraksi uterus



2. >anin yang penurunan presentasinya dan kembali normal detak antung

bayi setelah kontraksi

3. ondisi ibu

Penanganan kala II

a. emberikan dukungan terus menerus

*) endampingi ibu agar merasa nyaman oleh keluarga

2) ena"arkan minum, mengipasi dan memiat

b. enaga kebersihan diri

*) Ibu tetap diaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi2) ila ada darah lendir atau $airan ketuban segera dibersihkan

$. engipasi dan massase

enambah kenyamanan bagi ibu

d. emberikan dukungan mental

ntuk mengurangi ke$emasan dan ketakutan ibu, dengan $ara

*) enaga privasi ibu

2) Penelasan tentang proses dan kemauan persalinan

3) Penelasan tentang prosedur yang akan dilakukan dan keterlibatan ibu

e. engatur posisi ibu

4alam memimpin mengedan dapat dilihat posisi sebagai berikut

*) >ongkok

2) enungging

3) 1idur miring

') !etengah duduk

Posisi tegak ada kaitannya dengan berkurangnya rasa nyeri, mudah

mengedan, kurangnya trauma vagina dan perineum, dan infeksi

f. enaga kandung kemih tetap kososng

Anurkan ibu untuk A sesering mungkin, kandung kemih yang penuh

dapat menghalangi turunnya kepala dalam rongga panggul



g. emberikan $ukup minum

emberi tenaga dan men$egah dehidrasi

h. emimpin mengedan

Pemimpin ibu mengedan selama his, anurkan pada ibu untuk mengambil

nafas

i. ernafas selama persalinan

eminta ibu bernafas lagi selagi kontraksi ketika kepala akan lahir, untuk

menaga agar perineum meregang pelan dan mengontrol lahirnya kepala

dan men$egah robekan.

. Pemantauan 4>>

Periksa 4>> setelah setiap kontraksi untuk memastikan anin tidak

mengalami brakikardi (B *20). !elama mengedan yang lama, akan teradi

pengurangan aliran darah yang mengandung oksigen ke anin

k. elahirkan bayi

*) enolong kelahiran kepala

2) Periksa tali pusat

3) elahirkan bahu dan anggota seluruhnya

l. ayi dikeringkan dan dihangatkan dari kepala sampai seluruh tubuh

!etelah bayi lahir, segera dikeringkan dan diselimuti dengan

menggunakan handuk atau seenisnya, letakkan pada perut ibu dan berikan

bayi untuk disusui

m. erangsang bayi

*) iasakan dengan melakukan pengeringan, $ukup memberikan bayi

rangsangan

2) 4ilakukan dengan $ara mengusap&usap pada bagian punggung atau

menepuk telapak kaki bayi.



iii. ala III

Pengkaian a"al

*. Palpasi uterus menentukan apakah ada bayi yang kedua, ika ada, tunggu

sampai bayi kedua lahir

2. enilai apakah = dalam keadaan stabil, ika tidak bayi segera dira"at

Penanganan kala III

a. >epit dan gunting tali pusat sedini mungkin

4engan menepit tali pusat sedini mungkin akan memulai pelepasan

plasenta b. emberi oksitosin

Cksitosin merangsang uterus berkontraksi yang uga memper$epat

pelepasan plasenta

*) Cksitosin *0 I yang diberikan ketika kelahiran bahu depan bayi

ika petugas lebih dari satu dan pasti hanya ada bayi tunggal

2) Cksitosin *0 I diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran ika

hanya satu orang petugas dan hanya ada bayi tunggal

3) Cksitosin *0 I dapat diulangi-diberi lagi *# menit ika belum lahir

') >ika oksitosin tidak tersedia, lakukan dengan rangsangan puting

payudara ibu atau berikan A!I pada bayi guna menghasilkan oksitosin

alamiah.

$. elakukan peregangan tali pusat terkendali atau P11 (Controlled Cord

Traction)

P11 memper$epat kelahiran plasenta, begitu sudah terlepas

*) !atu tangan diletakkan pada $orpus uteri tepat di atas simpisis pubis.

!elama kontraksi, tangan mendorong uteri dengan gerakan

dorsokranial ke arah belakang dan ke arah kepala ibu



2) 1angan yang satu meregang tali pusat dekat pembukaan vagina dan

melakukan tarikan tali pusat yang terus&menerus dalam tegangan yang

sama dengan tangan ke uterus selama kontraksi

P11 dilakukan hanya selama uterus berkontraksi. 1angan pada uterus

merasakan kontraksi, ibu dapat uga memberitahu petugas ketika ia

merasakan kontraksi.

d. assase fundus

!egera setelah pla$enta dan selaputnya dilahirkan, massase fundus agar

menimbulkan kontraksi. 5al ini dapat mengurangi pengeluaran darah dan

men$egah perdarahan post partum



0 LANGKA ASUAN PERSALINAN NORMAL

I. MELIAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA

*. endengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua

a. Ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran

b. Ibu merasa adanya tekanan pada anus

$. Perineum menonol

d. Dulva dan anus membuka

II. MENIAPKAN PERALATAN

*. emastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan

ampul oksitosin dan memasukkan * buah alat suntik sekali pakai 3 $$ ke

dalam "adah partus set

III. MENIAPKAN DIRI UNTUK MEMBERIKAN PERTOLONGAN

*. emakai $elemek plastik

2. emastikan lengan - tangan tidak memakai perhiasan, men$u$i tangan

dengan sabun di air mengalir

3. emakai sarung tangan 411 pada tangan kanan yang di gunakan untuk

periksa dalam

'. engambil alat suntik sekali pakai dengan tangan kanan, isi dengan

oksitosin dan letakkan kembali kedalam "adah partus set.

Bila ketuban belum pecah, pinggirkan ½ kocher pada partus set

ID. MEMASTIAKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAM KEADAAN JANIN

BAIK

*. embersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas 411 (basah)

dengan gerakan dari vulva ke perineum (bila daerah perineum dan

sekitarnya kotor karena kotoran ibu yang keluar, bersihkan daerah tersebut

dari kotoran),



2. elakukan pemeriksaan dalam dan pastikan pembukaan sudah lengkap

dan selaput ketuban sudah pe$ah

ila pembukaan belum lengkap, $atat hasil pemeriksaan pada partograf

dan nilai kemauan persalinan

ila selaput ketuban belum pe$ah lakukan peme$ahan selaput ketuban

a) Pastikan kepala sudah masuk, tidak teraba bagian ke$il anin atau tali

pusat

b) asukkan ; ko$her yang di pegang tangan kiri dengan bimbingan

telunuk dan ari tangan tengah menyentuh selaput ketuban

$) !aat his berkurang kekuatannya, gerakan uung ari tangan kanan

membimbing uung ; ko$her menggores selaput ketuban hingga

ketuban pe$ah

d) eluarkan ; ko$her dari vagina ibu dengan tangan kiri, memasukkan

ke dalam ember berisi larutan klorin 0, #E

e) Pertahankan ari&ari tangan kanan tetap dalam vagina sehingga yakin

bah"a kepala turun dan tidak teraba tali pusat setelah ketuban di

pe$ahkan

f) eluarkan ari&ari tangan kanan dari vagina

3. en$elupkan tangan kanan yang bersarung tangan kedalam larutan klorin

0,#E, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya

dalam larutan klorin 0,#E

'. emeriksa denyut antung anin setelah kontraksi uterus selesai pastikan

4>> dalam batas normal (*20&*90 -menit)

. MENIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU

PROSES PIMPINAN MENERAN

*. emberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan anin baik,

meminta ibu untuk meneran saat ada his, %i!& i& s,/&5 )e(&s& in"in

)ene(&n



2. eminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran,

(pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setelah duduk dan pastikan ia

merasa nyaman)

I. PIMPIN MENERAN

*. elakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat

untuk meneran

a) emimpin ibu untuk meneran saat ibu timbul his, menyesuaikan

pimpinan meneran dengan ke$epatan lahirnya kepala

b) endukung usaha ibu untuk meneran$) emberi ibu kesempatan istirahat disaat tidak ada his (di antara his)

d) eminta bantuan keluarga untuk memberi ibu minum saat istirahat

e) emeriksa 4>> setiap kontraksi uterus selesai

i. ila ibu belum mempunyai dorongan kuat untuk meneran, tunggu

hingga ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran, (maksimal 90

menit) ibu dapat dianurkan untuk ganti posisi meneran seperti

miring, ongkok atau merangkak

ii. ila bayi belum lahir setelah dipimpin meneran selama 2 am

primipara -*am multipara, segera lakukan ruukan

II. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAIRAN JANIN

*. !aat kepala anin terlihat di vulva dengan diameter #&9 $m, memasang

handuk bersih untuk mengeringkan anin pada perut ibu

2. engambil kain bersih, melipat *-3 bagian dan meletakkannya diba"ah

bokong ibu

3. embuka tutup partus set

'. emakai sarung tangan 411 pada kedua tangan



III. MENOLONG KELAIRAN BAI

LAIRNA KEPALA

*. !aat sub&o$$iput tampak diba"ah simfisis, tangan kanan melindungi

perineum dengan dialas lipatan kain di ba"ah bokong, sementara tangan

kiri menahan pun$ak kepala agar tidak teradi defleksi yang terlalu $epat

saat kepala lahir. (minta ibu untuk tidak meneran dengan nafas pendek&

pendek)

ila didapatkan mekonium pada air ketuban, segera setelah kepala lahir

lakukan penghisapan pada mulut dan hidung anin menggunakan

penghisap lendir 4e =ee

2. enggunakan kasa-kain bersih untuk membersihkan muka anin dari

lendir dan darah

3. emeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher anin

'. enunggu hingga kepala anin selesai melakukan putaran paksi luar

se$ara spontan

LAIRNA BAU

*. !etelah anin menghadap paha ibu, tempatkan kedua telapak tangan

biparietal kepala anin, tarik se$ara hati&hati ke arah ba"ah sampai bahu

anterior - depan lahir, kemudian tarik se$ara hati&hati ke atas sampai bahu

posterior-belakang lahir

ila terdapat lipatan tali pusat yang terlalu erat hingga menghambat

putaran paksi luar atau lahirnya bahu, minta ibu berhenti meneran, dengan

perlindungan tangan kiri, pasang klem di dua tempat pada tali pusat dan

potong tali pusat di antara dua klem tersebut.

LAIRNA BADAN DAN TUNGKAI

*. !etelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu anin

bagian posterior dengan posisi ibu ari pada leher (bagian ba"ah kepala) dan



ke empat ari pada bahu dan dada - punggung anin, sementara tangan kiri

memegang lengan dan bahu anin bagian anterior saat badan dan lengan

lahir

2. !etelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri pinggang ke arah

bokong dan tungkai ba"ah anin untuk memegang tungkai ba"ah (selipkan

ari telunuk tangan kiri di antara kedua lutut anin)

I6. PENANGANAN BAI BARU LAIR

*. !etelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan

sedemikian rupa sehingga bayi menghadap ke arah penolong. nilai bayi,kemudian letakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah

dari badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakkan bayi di tempat yang

memungkinkan)

2. !egera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi ke$uali

bagian tali pusat

3. enepit tali pusat menggunakan klem kira&kira 3 $m dari umbili$us bayi.

elakukan urutan tali pusat ke arah ibu dan memasang klem diantara kedua

2 $m dari klem pertama.

'. emegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan tangan kiri, dengan

perlindungan ari&ari tangan kiri, memotong tali pusat di antara kedua klem

Bila bayi tidak bernafas spontan lihat penanganan khusus bayi baru lahir

#. engganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih, membungkus

bayi hingga kepala

9. emberikan bayi pada ibu untuk disusui bila ibu menghendaki.



6. PENATALAKSANAAN AKTI7 PERSALINAN KALA TIGA

MENUNTIKAN OKSITOSIN

*.emeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal

2.emberi tahu ibu akan disuntik

3.enyutikan Cksitosin *0 unit se$ara intra muskuler pada bagian luar paha

kanan *-3 atas setelah melakukan aspirasi terlebih dahulu untuk

memastikan bah"a uung arum tidak mengenai pembuluh darah

PEREGANGAN TALI PUSAT TERKENDALI

*.emindahkan klem pada tali pusat hingga berarak #&*0 $m dari vulva2.eletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian ba"ah uterus,

sementara tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem atau kain

kasa dengan arak antara #&*0 $m dari vulva

3.!aat kontraksi, memegang tali pusat dengan tangan kanan sementara tangan

kiri menekan uterus dengan hati&hati ke arah dorso kranial

Bila uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu atau keluarga untuk

melakukan stimulasi putting susu

MENGELUARKAN PLASENTA

*.>ika dengan peregangan tali pusat terkendali tali pusat terlihat bertambah

panang dan terasa adanya pelepasan plasenta , minta ibu untuk meneran

sedikit sementara tangan kanan menarik tali pusat ke arah ba"ah

kemudian ke atas sesuai dengan kurva alan lahir hingga plasenta

tampak pada vulva

a) ila tali pusat bertambah panang tetapi plasenta belum lahir,

pindahkan kembali klem hingga berarak kurang lebih #&*0 $m

b) ila plasenta belum lepas setelah men$oba langkah no. 39 dalam

"aktu *# menit

*) !untik ulang *0 unit okstosin I



2) Periksa kandung kemih, lakukkan kateterisasi bila penuh

3) eritahu keluarga untuk persiapan meruuk

') langi lagi langkah no. 39 selama *# menit

#) <uuk ibu bila plasenta tidak lahir setelah men$oba langkah

no. 39 selama *# menit ke dua

2. !etelah plasenta tampak di vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan

hati&hati. ila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua

tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta

dan men$egah robeknya selaput ketuban.

Bila selaput ketuban robek, dapat digunakan klem untuk menarik robekan

selaput ketuban tersebut keluar atau memasuki jari telunjuk tangan kanan

dalam vagina untuk melepaskan selaput ketuban dari mulut rahim.

MASASE UTERUS

3. !egera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada fundus uteri dengan

menggosok fundus se$ara sirkuler menggunakan bagian palmar ' ari

tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)

6I. MEMERIKSA KEMUNGKINAN ADANA PERDARAAN PAS-A

PERSALINAN

*. !ambil tangan kiri melakukan masase pada fundus uteri, periksa bagian

maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan

bah"a seluruh kotelidon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan

memasukkan ke dalam kantong plastik yang tersedia

a) Bila plasenta tidak lahir lengkap atau tidak ada perdarahan, lakukan

tindakan sesuai prosedur

b) Bila kontraksi uterus tidak baik setelah 1 detik melakukan masase, mulai

komperesi bimanual interna !melihat penanggulangan atonio uteri)



2. emeriksa apakah ada robekan pada introitus vagina dan perenium yang

menimbulkan perdarahan aktif

Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan

penjahitan

6II. PAS-A TINDAKAN

*. Periksa kembali kontraksi uterus dan tanda adanya perdarahan

pervaginam, pastikan kontraksi uterus baik

2. embersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan klorin

0,# E, kemudian bilas tangan yang masih mengenakan sarung tangandengan air yang sudah di desinfeksi tingkat tinggi dan mengeringkannya

MENGIKAT TALI PUSAT

*. engikat tali pusat kurang lebih * $m dari umbili$us dengan sampul mati

2. engikat balik tali pusat dengan simpul mati untuk kedua kalinya

3. elepaskan klem pada tali pusat dan memasukkannya dalam "adah berisi

larutan klorin 0, #E

'. embungkus kembali bayi

#. erikan bayi pada ibu untuk disusui

EALUASI

9. =anutkan pemantauan terhadap kontraksi uterus, tanda perdarahan

pervaginam dan tanda vital ibu

a) 2&3 kali dalam menit pertama

b) !etiap *# menit pada * am pertama Pastikan

kontraksi

$) !etiap 20&30 menit pada am ke dua uteri

ila kontraksi uterus tidak baik, lakukan masase uterus dam beri metil

ergometrin 0,2 mg I

askeb bersalin kala i, ii, iii

Documents