fisiologi hormonal dalam kehamilan

Upload: fikri-rifa-hamdi-najamuddin

Post on 25-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    1/25

    FISIOLOGI HORMONAL DALAM KEHAMILAN

    I. PENDAHULUAN

    Endokrinologi kehamilan manusia melibatkan perubahan baik endokrin maupun

    metabolik yang terjadi pada batas antara ibu dan janin yang dikenal sebagai unit plasenta-janin.

    Struktur ini adalah merupakan tempat utama produksi dan sekresi hormon steroid dan protein.

    Perubahan endokrin dan metabolik yang terjadi selama kehamilan merupakan akibat langsung

    dari sinyal hormon yang dihasilkan unit plasenta-janin. Permulaan dan perkembangan kehamilan

    tergantung dari interaksi neuronal dan faktor hormonal. Pengaturan neuro endokrin di dalam

    plasenta, pada janin dan kompartemen ibu sangat penting dalam mengarahkan pertumbuhan

    janin dan perkembangannya sebagaimana juga dalam mengkoordinasi awal suatu persalinan.

    Adaptasi maternal terhadap perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan secara langsung

    menggambarkan perkembangan plasenta dan janin. Adaptasi gestasional yang terjadi selama

    kehamilan meliputi implantasi dan perawatan kehamilan dini, modifikasi sistem maternal dalam

    rangka mempersiapkan dukungan nutrisi perkembangan janin; dan persiapan persalinan dan

    menyusui. ! "

    #ehamilan diawali dengan fertilisasi dan implantasi o$um. Setelah terjadi fertilisasi,

    o$um perlu berimplantasi di endometrium uterus untuk berkembang dan memberikan informasi

    agar terjadi adaptasi tubuh terhadap kehamilan. %mplantasi terjadi &-!' hari setelah o$ulasi. (ase

    o$ulasi diakhiri dengan rupturnya folikel. (olikel yang ruptur dan tertinggal di o$arium

    mengalami perubahan struktur melalui proses yang disebut luteinisasi menjadi korpus luteum.

    #orpus luteum terdiri dari jaringan steroidogenik yang mengandung banyak kolesterol sebagai

    prekusor hormon steroid. #orpus luteum mensekresi banyak hormon progesteron dan esterogen

    yang lebih sedikit untuk persiapan nutrisi di uterus jika terjadi implantasi. #orpus luteum hanya

    bertahan di o$arium selama !) hari dan dapat terus tumbuh apabila terjadi fertilisasi dan

    implantasi. *"

    II. DEFINISI HORMON

    1

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    2/25

    +ormon adalah at kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek

    tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. +ormon seks merupakan at yang

    dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. ereka

    secara sebagian bertanggung jawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi

    perkembangan organ seks yang normal. ereka juga memulai pubertas dan kemudian

    memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. "

    Gambar 1. Sekresi hormon hipotalamus-pituitari. ( 3 )

    Secara garis besar, terdapat hormon yang dihasilkan oleh ibu dan juga ada yang

    dihasilkan placenta/ ) "

    A. Produksi +ormon oleh %bu!. Progesteron

    #orpus luteum yang berada di o$arium akan terus menghasilkan progesteron dan

    esterogen sampai fungsinya diambil alih oleh plasenta, yaitu pada akhir trimester

    2

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    3/25

    pertama. Akti$itas korpus luteum yang dikontrol oleh 0+ Luteinizing hormone ", akan

    memproduksi progesteron dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan esterogen.

    Progesteron kadar tinggi akan menghambat sekresi hormon-hormon hipofisis anterior

    0+ dan (S+" untuk mencegah pematangan dan o$ulasi baru. ) "

    Progesteron perlu untuk pemeliharaan kehamilan. Produksi progesteron dari

    korpus luteum yang tidak mencukupi turut berperan dalam kegagalan implantasi, dan

    defisiensi fase luteal telah dikaitkan dengan beberapa kasus infertilitas dan keguguran

    berulang. 0ebih jauh, progesteron juga berperanan dalam mempertahankan keadaan

    miometrium yang relatif tenang. Progesteron juga dapat berperan sebagai obat

    imunosupresif pada beberapa sistem dan menghambat penolakan jaringan perantara sel 1.

    2adi kadar progesteron lokal yang tinggi dapat membantu toleransi imunologik uterus

    terhadap jaringan trofoblas embrio yang mengin$asinya. 3"

    Gambar 2. Hormon reproduksi sepanjang kehamilan. ( )

    *. EstrogenEstrogen dihasilkan oleh o$arium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling

    penting untuk reproduksi adalah estradiol. 1erdapat tiga hormon estrogen utama, yaitu

    yang disebut estradiol, estrone, dan estriol/

    3

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    4/25

    a" Estradiol adalah estrogen terkuat, diproduksi oleh o$arium dan bertanggung jawab

    terhadap tumbuh kembangnya payudara. b" Estrone, estrogen yang lebih lemah, diproduksi oleh o$arium dan jaringan lemak.c" Estriol, estrogen terlemah dari ketiga estrogen utama, dibuat di dalam tubuh dari

    estrogen-estrogen lain.4"

    . Prolaktin desiduaProlaktin desidua merupakan hormon peptida yang dihasilkan oleh jaringan

    modifikasi endometrium yang disebut desidua. +ormon ini berfungsi untuk mengatur

    cairan dan elektrolit yang melalui membran fetal. Pada trimester pertama, hormon ini

    akan meningkat secara perlahan, kemudian meningkat cepat pada trimester kedua, dan

    mengalami penurunan sampai akhir trimester ketiga. &"

    ). 1iroid Pada masa kehamilan hormon tiroid berada pada kadar normal. +al ini

    disebabkan oleh tingginya th!roid binding globulin protein pengikat 1 dan 1 ) " akibat

    peningkatan esterogen yang menimbulkan penurunan jumlah hormon tiroid bebas yang

    ikut bersirkulasi. Penurunan hormon tiroid yang bebas, akan memberikan "eedba#k

    negatif terhadap hipotalamus yang kemudian menyekresi 15+ untuk merangsang

    hipofisis anterior mengeluarkan 1S+ th!roid stimulating hormone " untuk

    mempertahankan kadar tiroid yang besirkulasi bebas. 6"

    3. Prolaktin

    Prolaktin adalah proteohormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitaria anterior.

    #elenjar tersebut merangsang permulaan laktasi laktogenesis" pada kelenjar susu.

    Prolaktin disebut juga laktogen, luteotrpin, galaktin, dan mammotropin. 7i dalam sel-sel

    epitel terdapat en im-en im yang esensial yang menggertak sel-sel dalam mengubah

    susunan darah menjadi susu. (ungsi prolaktin ialah merangsang akti$itas en im dan

    en im tersebut selanjutnya menggertak sekresi susu. Sel kelenjar susu tidak berdaya

    menghasilkan susu bila tidak ada prolaktin. Pada masa kehamilan yang lanjut terjadi

    kenaikan bertahap dalam sekresi prolaktin yang dirangsang oleh estrogen. 8"

    #adar normal hormon prolaktin di dalam darah sekitar 3-!' ng9m0. Sekresi

    hormon prolaktin meningkat pada masa hamil, stres fisik dan mental, keadaan

    4

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    5/25

    hipoglikemia dan pemberian estrogen dosis tinggi. Selain itu, prolaktin dianggap sebagai

    salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya tumor mamae. ! "

    Pada wanita hormon ini bekerja lebih dominan setelah melahirkan, dimana

    fungsinya adalah merangsang kelenjar-kelenjar air susu pada payudara agar memproduksi AS% bagi bayi. 7engan adanya akti$itas menyusui dari bayi ini maka

    hormon prolaktin akan ikut bekerja dengan sempurna, selain itu dengan tingginya

    hormon prolaktin pada masa menyusui, hormon ini juga bekerja menghambat terjadinya

    siklus menstruasi selama menyusui, sehingga ibu-ibu yang secara aktif menyusui

    bayinya akan mendapat kembali menstruasi agak lama, sekitar 4 bulan sampai ! tahun . "

    (ungsi hormon prolaktin yaitu /

    !. :erperan dalam pembesaran al$eoli dalm kehamilan*. empengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.

    . enstimulasi sel di dalam al$eoli untuk memproduksi AS%). +ormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan at

    oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin. 4"

    $ekanisme %S&

    #etika bayi menyusu, rangsangan sensorik itu dikirim ke otak. tak kemudian bereaksi mengeluarkan hormon Prolaktin yang masuk ke dalam aliran darah menuju

    kembali ke payudara. +ormon Prolaktin merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja,

    memproduksi susu. !,*, "

    Sel-sel pembuat susu sesungguhnya tidak langsung bekerja ketika bayi menyusu.

    Sebagian besar hormon Prolaktin berada dalam darah selama kurang lebih ' menit,

    setelah proses menyusui. 2adi setelah proses menyusu selesai, barulah sebagian besar

    hormon Prolaktin sampai di payudara dan merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja. 2adi, hormon Prolaktin bekerja untuk produksi susu berikutnya. Susu yang

    disedot9dihisap bayi saat ini, sudah tersedia dalam payudara, di Sinus 0aktiferus. !,*, "

    'roses 'embentukan Laktogen

    Proses pembentukan laktogen melalui tahapan -tahapan berikut/

    5

    http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/pembentukan-laktogen/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/pembentukan-laktogen/http://www.lusa.web.id/tag/pembentukan-laktogen/http://www.lusa.web.id/tag/pembentukan-laktogen/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/pembentukan-laktogen/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/pembentukan-laktogen/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/
  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    6/25

    !. 0aktogenesis %*. 0aktogenesis %%

    . 0aktogenesis %%%

    Laktogenesis &

    erupakan fase penambahan dan pembesaran lobulus -al$eolus . 1erjadi pada fase

    terakhir kehamilan . Pada fase ini, payudara memproduksi kolostrum, yaitu berupa cairan

    kental kekuningan dan tingkat progesteron tinggi sehingga mencegah produksi

    AS%. Pengeluaran kolustrum pada saat hamil atau sebelum bayi lahir, tidak menjadikan

    masalah medis . +al ini juga bukan merupakan indikasi sedikit atau banyaknya produksi

    AS%. !,*, "

    Laktogenesis &&

    Pengeluaran plasenta saat melahirkan menyebabkan menurunnya kadar hormon

    progesteron , esterogen dan +P0 Human pla#ental la#togen " . Akan tetapi kadar hormon

    prolaktin tetap tinggi. +al ini menyebabkan produksi AS% besar- besaran.

    Apabila payudara dirangsang, le$el prolaktin dalam darah meningkat, memuncak dalam

    periode )3 menit, dan kemudian kembali ke le$el sebelum rangsangan tiga jam

    kemudian. #eluarnya hormon prolaktin menstimulasi sel di dalam al$eoli untuk

    memproduksi AS%, dan hormon ini juga keluar dalam AS% itu sendiri. Penelitianmengemukakan bahwa le$el prolaktin dalam susu lebih tinggi apabila produksi AS% lebih

    banyak, yaitu sekitar pukul * pagi hingga 4 pagi, namun le$el prolaktin rendah

    saat payudara terasa penuh. !,*, "

    +ormon lainnya, seperti insulin, tiroksin, dan kortisol, juga terdapat

    dalam proses ini, namun peran hormon tersebut belum diketahui. Penanda biokimiawi

    mengindikasikan bahwa proses laktogenesis %% dimulai sekitar '-)' jam

    setelah melahirkan , tetapi biasanya para ibu baru merasakan payudara penuh sekitar 3'-& jam *- hari" setelah melahirkan . Artinya, memang produksi AS% sebenarnya tidak

    langsung keluar setelah melahirkan . !,*, " #olostrum dikonsumsi bayi sebelum AS%

    sebenarnya. #olostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada

    AS% sebenarnya, khususnya tinggi dalam le$el immunoglobulin A %gA", yang membantu

    6

    http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-i/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-iii/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-i/http://www.lusa.web.id/tag/lobulus/http://www.lusa.web.id/tag/alveolus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran/http://www.lusa.web.id/tag/kolustrum/http://www.lusa.web.id/tag/hamil/http://www.lusa.web.id/tag/hamil/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/medis/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/human-placental-lactogen/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/payudara-penuh/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/sel-darah-putih/http://www.lusa.web.id/tag/sel-darah-putih/http://www.lusa.web.id/tag/antibodi/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-i/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-iii/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-i/http://www.lusa.web.id/tag/lobulus/http://www.lusa.web.id/tag/alveolus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran/http://www.lusa.web.id/tag/kolustrum/http://www.lusa.web.id/tag/hamil/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/medis/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/human-placental-lactogen/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-ii/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/payudara-penuh/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/sel-darah-putih/http://www.lusa.web.id/tag/antibodi/
  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    7/25

    melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki bayi . %gA ini juga

    mencegah alergi makanan . 7alam dua minggu pertama setelah melahirkan , kolostrum

    pelan pelan hilang dan tergantikan oleh AS% sebenarnya. !,*, "

    Laktogenesis &&&

    Sistem kontrol hormon endokrin mengatur produksi AS% selama kehamilan dan

    beberapa hari pertama setelah melahirkan . #etika produksi AS% mulai stabil, sistem

    kontrol autokrin dimulai. Pada tahap ini, apabila AS% banyak dikeluarkan, payudara akan

    memproduksi AS% banyak. Penelitian berkesimpulan bahwa apabila payudara

    dikosongkan secara menyeluruh juga akan meningkatkan taraf produksi AS%. 7engan

    demikian, produksi AS% sangat dipengaruhi seberapa sering dan seberapa baik bayi

    menghisap, dan juga seberapa sering payudara dikosongkan. !,*, "

    Produksi AS% yang rendah adalah akibat dari/

    #urang sering menyusui atau memerah payudara

    Apabila bayi tidak bisa menghisap AS% secara efektif, antara lain akibat/ struktur

    mulut dan rahang yang kurang baik; teknik perlekatan yang salah.

    #elainan endokrin ibu jarang terjadi"

    2aringan payudara hipoplastik

    #elainan metabolisme atau pencernaan bayi , sehingga tidak dapat mencerna AS%

    #urangnya gi i ibu !,*"

    4. 5elaksin5elaksin dihasilkan oleh korpus luteum selama masa kehamilan dan akan

    meningkat pada trimester akhir. 5elaksin berfungsi untuk relaksasi otot uterus,

    melembutkan jaringan ikat di simfisis pubis, dan pelebaran ser$iks yang kelak amat

    berperan dalam mempersiapkan proses persalinan. embuat seluruh persendian tubuh

    7

    http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/kuman/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/alergi/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-iii/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/endokrin/http://www.lusa.web.id/tag/endokrin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/endokrin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/metabolisme/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/category/gizi/http://www.lusa.web.id/category/gizi/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/kuman/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/alergi/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/laktogenesis-iii/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/endokrin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/endokrin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/metabolisme/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/category/gizi/
  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    8/25

    menjadi relaks. +ormon ini juga pegang peranan agar rahim tak berkontraksi sebelum

    waktunya atau mencegah terjadinya kelahiran dini9prematur. &,6"

    &. ksitoksinksitoksin merupakan hormon peptida yang berperan dalam proses persalinan.

    ksitoksin dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan di hipofisis anterior. ksitosin

    adalah suatu hormon yang diproduksi di hipotalamus dan diangkut lewat aliran

    aksoplasmik ke hipofisis posterior yang jika mendapatkan stimulasi yang tepat hormon

    ini akan dilepas kedalam darah. +ormon ini di beri nama oksitosin berdasarkan efek

    fisio-logisnya yakni percepatan proses persalinan dengan merangsang kontraksi otot

    polos uterus. Peranan fisiologik lain yang dimiliki oleh hormon ini adalah meningkatkan

    ejeksi AS% dari kelenjar mammae. !' "

    Pada minggu ke-)' aterm" hipotalamus ibu akan menunggu sinyal dari A

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    9/25

    e. =olume cairan yang rendah dalam sirkulasi darah

    f. Stress, stress yang disebabkan oleh tangisan bayi akan menstimulasi

    pengeluaran AS%. !,*,!'"

    Pelepasan oksitosin disupresi oleh/

    a. Alkohol

    b. 5elaksin

    c. Penurunan osmolalitas9konsentrasi plasma

    d. =olume cairan yang tinggi dalam sirkulasi darah. !,*,!'"

    $ekanisme kerja ksitosin

    ekanisme kerja dari oksitosin belum diketahui pasti, hormon ini akan

    menyebabkan kontraksi otot polos uterus sehingga digunakan dalam dosis farmakologik

    untuk menginduksi persalinan. Sebelum bayi lahir pada proses persalinan yang timbul

    spontan ternyata rahim sangat peka terhadap oksitosin. !'"

    7engan dosis beberapa mili unit permenit intra $ena, rahim yang hamil sudah

    berkontraksi demikian kuat sehingga seakan-akan dapat membunuh janin yang ada di-dalamnya atau merobek rahim itu sendiri atau kedua-duanya. #ehamilan akan

    berlangsung dengan jumlah hari yang sudah ditentukan untuk masing-masing spesies

    tetapi faktor yang menyebabkan berakhirnya suatu kehamilan masih belum diketahui.

    Pengaruh hormonal me-mang dicurigai tetapi masih belum terbukti. Estrogen dan

    progesterone merupakan faktor yang dicurigai mengingat kedua hormon ini

    mempengaruhi kontraktilitas uterus. 2uga terdapat bukti bahwa katekolamin turut terlibat

    dalam proses induksi persalinan. #arena oksitosin merangsang kontraktilitas uterus maka

    hormon ini digunakan untuk memperlancar persalinan, tetapi tidak akan memulai

    persalinan kecuali kehamilan sudah aterm. !'"

    7idalam uterus terdapat reseptor oksitosin !'' kali lebih banyak pada kehamilan

    aterm dibandingkan dengan kehamilan awal. 2umlah estrogen yang meningkat pada

    9

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    10/25

    kehamilan aterm dapat memperbesar jumlah reseptor oksitosin. :egitu proses persalinan

    dimulai ser$iks akan berdilatasi sehinga memulai refleks neural yang menstimulasi

    pelepasan oksitosin dan kontraksi uterus selanjutnya. (aktor mekanik seperti jumlah

    regangan atau gaya yang terjadi pada otot, mungkin merupakan hal penting. !'"

    :. Produksi +ormon oleh PlasentaPlasenta terbentuk dari jaringan desidua ibu dan korion janin yang membentuk

    struktur yang saling mengunci. Plasenta akan matang pada minggu ke-8 akhir trimester

    pertama". Plasenta yang telah siap akan mengambil alih fungsi korpus luteum, yakni sebagi

    organ endokrin dan menyediakan nutrisi janin. !,),3"

    !. Human horioni# Gonadotropin h"

    Gambar 3. Struktur kimia*i H#g. (1)

    Pada hari ke-!' sampai !* setelah o$ulasi, akan mengeluarkan hormon peptida,

    yaitu h yang berfungsi untuk mempertahankan korpus luteum kehamilan. +ormon

    ini akan menggantikan peran 0+ yang telah mengalami inhibisi akibat kadar progesteron

    yang tinggi. hakan merangsang produksi progesteron, !&-hidroksiprogesteron dan

    estradiol oleh korpus luteum. !,*"

    h dapat dideteksi mulai dari hari ke-4 pasca fertilisasi dalah urin maupun darah

    ibu. +al inilah yang mendasari penggunaan alat tes kehamilan.#adar h akan

    meningkat drastis, dua kali lipar setiap dua hari dan mencapai puncak pada minggu ke-8

    dan !' kehamilan kehamilan kemudian perlahan menurun hingga !'.''' m%?9m0 pada

    trimester ketigadan. #adar h yang memuncak ,sekitar !''.''' m%?9m0,diduga

    menjadi penyebab timbulnya gejala morning si#kness mual dan muntah" pada awal

    kehamilan. !,*"

    10

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    11/25

    h telah dibuktikan dapat meningkatkan kon$ersi kolesterol lipid densitas

    rendah ibu menjadi pregnenolon dan progesteron. #adar h dalam sirkulasi janin

    kurang dari !@ , yang dijumpai dalam kompartemen ibu. amun demikian, terdapat

    bukti bahwa kadar h janin merupakan suatu regulator penting perkembangan adrenal

    dan gonad janin selama trimester pertama. h juga diproduksi oleh neoplasma

    trofoblastik seperti mola hidatidosa dan koriokarsinoma. !,*"

    h adalah hormon protein yang memiliki subunit alpha yang sama dengan yang

    terdapat pada (S+,0+ dan 1S+. Subunit beta adalah unik untuk h. +ormon ini paling

    mirip dengan 0+, h diperoduksi oleh sinsitiotrofoblas dan dapat dideteksi dalam

    serum ibu 6 B 8 hari pasca konsepsi. +ormon ini yang menjadi dasar bagi semua tes

    kehamilan standar. !,*"

    #adar h berlipat ganda setiap )6 jam dalam beberapa minggu pertama

    kehamilan dan mencapai kadar puncak sebesar 6'.''' B !''.''' m%? 9 m0 pada usia

    kehamilan 6 B !' minggu. Setelah itu, kadar h menurun menjadi !'.''' B *'.''' m%?

    9m0 dan menetap pada nilai tersebut sampai aterm. !,*"

    (ungsi utama h adalah untuk mempertahankan produksi progesteron corpus

    luteum sampai plasenta dapat mengambil alih peran produksi progesteron pada usia

    gestasi sekitar 4 B 6 minggu. Progesteron diperlukan untuk keberhasilan proses

    kehamilan awal. h memiliki akti$itas tirotropik yang hanya menjadi berarti secara

    klinis bila kadar h meningkat secara tajam seperti pada kehamilan mola. !,*"

    11

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    12/25

    Gambar +. Gra" peningkatan H#g sepanjang kehamilan. (,)

    ara mendeteksi H G dan *aktu !ang tepat untuk menguji tes kehamilan

    7engan menggunakan uji kehamilan home pregnancy test +P1" yang biasa

    dikenal dengan test pack. Pengecekan kualitatif ini cukup mudah yakni dengan

    mencelupkan ujung alat ke dalam urin, biasanya alat uji ini memiliki indikator berupa dua

    buah garis. Caktu yang tepat untuk melakukan tes urin biasanya adalah )-3 hari atau !

    minggu setelah terlambat haid, karena sebagian besar test pack sudah dapat mendeteksi

    + dengan kadar 3' %?9ml. 7engan pengecekan lewat darah. Pengecekan kuantitatif

    ini lebih akurat tentunya karena biasanya yang diukur adalah jumlah subunit beta hormon

    + D-h". !,3,6"

    Pemeriksaannya menggunakan metode en yme-linked immunosorbent assay

    E0%SA". 1es melalui darah ini lebih cepat dibandingkan dengan urin, karena sebenarnya

    kadar + sudah ada dalam darah sejak implantasi terjadi, atau sejak terjadi pembuahan

    pada hari ke 6 sudah terdapat beta + sehingga bisa terdeteksi lewat darah. +anya saja

    pemeriksaan lewat darah masih sangat jarang karena harganya relatif mahal. )"

    adar hormon H G !ang ideal untuk ibu hamil

    12

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    13/25

    2umlah kadar + yang ideal bisa berubah atau berbeda-beda tergantung pada

    usia kehamilan. #adar + yang ideal adalah tidak terlalu rendah, maupun tidak terlalu

    tinggi. 2umlah hormon + tidak ditentukan oleh umur, jadi yang benar-benar

    mempengaruhi jumlah kadar + adalah usia kehamilan 6"

    adar H G minimal !ang bisa terdeteksi

    #adar beta + yang bisa terdeteksi pada kehamilan 3 minggu yakni sekitar **

    %?9ml. :ila kadar +-nya rendah bisa menyebabkan keguguran. Sedangkan kalau

    kadar +-nya terlalu tinggi harus dicurigai karena bisa menyebabkan hamil anggur. !"

    *. Human 'la#ental La#togen hP0"

    +ormon polipeptida plasenta kedua, yang juga homolog dengan suatu protein

    hipofisis, disebut laktogen plasenta hP0" atau somatomamotropin korion h+, maka hP0 bersifat diabetogenik. hP0 juga memiliki

    ciri-ciri struktural yang mirip dengan prolaktin P50".!,),4"

    eskipun tidak jelas terbukti sebagai agen mamotropik, hP0 ikut berperan dalam

    perubahan metabolisme glukosa dan mobilisasi asam lemak bebas; menyebabkan

    respons hiperinsulinemik terhadap beban glukosa; dan berperan dalam terjadinya

    resistensi insulin perifer yang khas pada kehamilan. Produksi hP0 secara kasar

    sebanding dengan massa plasenta. 0aju produksi sesungguhnya dapat mencapai !-!,3

    g9hari dengan waktu paruh serum sekitar !3- ' menit. Pengukuran hP0 untuk menilai

    kesejahteraan janin telah banyak digantikan oleh profil biofisik yang merupakanindikator yang lebih peka, akan adanya bahaya pada janin. !,),4"

    hP0 adalah hormon protein yang diperoduksi secara eksklusif oleh plasenta dan

    terkait erat dengan prolaktin dan hormon pertumbuhan growth hormonF ". Produksi

    13

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    14/25

    hP0 secara langsung bersifat proporsional terhadap masa plasenta dan kadarnya

    meningkat secara konstan sepanjang kehamilan. !,),4"

    (ungsi hP0 belum diketahui, tetapi hormon ini memiliki akti$itas mirip dengan

    anti-insulin dan dapat terlibat dengan timbulnya resistensi insulin yang menandaikehamilan. !,),4"

    . Progesteron

    Plasenta bergantung pada kolesterol ibu sebagai substratnya untuk produksi

    progesteron. En im-en im plasenta memisahkan rantai samping kolesterol,

    menghasilkan pregnenolon yang selanjutnya mengalami isomerisasi parsial menjadi

    progesteron; *3'- 3' mg progesteron diproduksi setiap harinya sebelum trimester ketiga

    dan sebagian besar akan masuk ke dalam sirkulasi ibu. #adar progesteron plasma ibu

    meningkat progresif selama kehamilan dan tampaknya tidak tergantung pada faktor-

    faktor yang normalnya mengatur sintesis dan sekresi steroid. !,),4"

    Gambar . Struktur kimia*i progesterone dan estrogen. (1)

    14

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    15/25

    Progesteron juga merupakan hormon yang penting dalam masa

    kehamilan. Progesteron juga dihasilkan dalam jumlah yang banyak oleh plasenta.

    Peranan progesteron pada kehamilan antara lain/

    Progesteron menyebabkan sel-sel desidua tubuh dalam endometrium uterus, danselanjutnya sel-sel ini berperan penting dalam nutrisi awal embrio.

    Progesteron mempunyai pengaruh khusus dalam menurunkan kontraktilitas uterus

    gra$id, jadi mencegah kontraksi uterus yang menyebabkan abortus spontan.

    embantu perkembangan hasil konseptus bahkan sebelum implantasi, sebab

    progesteron secara khusus meningkatkan sekresi tuba fallopi dan uterus untik

    menyediakan nutrisi yang sesuai untuk perkembangan morula dan blastokista

    embantu estrogen mempersiapkan payudara ibu untuk laktasi !,4"

    Progesteron merupakan hormon yang paling dominan selama masa kehamilan.

    (ungsi hormon progesteron selama kehamilan ialah/a. erangsang perkembangan jaringan desidua di uterus

    b. enurunkan kotraktilitas uterus agar kondisi janin stabil dan tenang. +al ini

    juga dapat mencegah terjadinya abortus spontan.c. :erperan dalam pertumbuhan janin melalui penyediaan nutrisi di uterusd. embantu esterogen untuk persiapan laktasi. !,),4"

    ). EstrogenEstrogen selama kehamilan berfungsi mempersiapkan persalinan melalui

    peningkatan kekuatan uterus dan menstimulasi pertumbuhan miometrium. Selain itu

    estrogen juga mempersiapkan kelenjar mamaria untuk laktasi. !,4"

    Estrogen dihasilkan oleh plasenta melalui dehidroepiandosteron sulfat 7+EA-S"

    yang merupakan androgen adrenal janin. 7+EA-S akan dirubah di dalam plasenta

    menjadi 7+A yang akhirnya dirubah lagi menjadi tiga esterogen utama yaitu estradiol,

    estron, dan estriol. amun yang paling utama dan paling banyak diproduksi diplasenta

    ialah estriol. !,4"

    Produksi estrogen oleh plasenta juga bergantung pada prekursor-prekursor dalam

    sirkulasi, namun pada keadaan ini baik steroid janin ataupun ibu merupakan sumber-

    sumber yang penting. #ebanyakan estrogen berasal dari androgen janin, terutama

    15

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    16/25

    dehidroepiandrosteron sulfat 7+EA sulfat". 7+EA sulfat janin terutama dihasilkan oleh

    adrenal janin, kemudian diubah oleh sulfatase plasenta menjadi dehidroepiandrosteron

    bebas 7+EA", dan selanjutnya melalui jalur-jalur en imatik yang la im untuk jaringan-

    jaringan penghasil steroid, menjadi androstenedion dan testosteron. Androgen-androgen

    ini akhirnya mengalami aromatisasi dalam plasenta menjadi berturut-turut estron dan

    estradiol. Sebagian besar 7+EA sulfat janin dimetabolisir membentuk suatu estrogen

    ketiga / estriol. 0angkah kunci dalam sintesis estriol adalah reaksi hidroksilasi molekul

    steroid. :ahan untuk reaksi ini terutama 7+EA sulfat janin dan sebagian besar produksi

    !4- -hidroksi-7+EA sulfat terjadi dalam hati dan adrenal janin, tidak pada plasenta

    ataupun jaringan ibu. 0angkah-langkah akhiryaitu desulfasi dan aromatisasi menjadi

    estriol berlangsung di plasenta. 1idak seperti pengukuran kadar progesteron ataupun

    hP0, maka pengukuran kadar estriol serum atau kemih mencerminkan tidak saja fungsi plasenta, namun juga fungsi janin. 7engan demikian, produksi estriol normal

    mencerminkan keutuhan sirkulasi dan metabolisme janin serta plasenta. #adar estriol

    serum atau kemih yang meninggi merupakan petunjuk biokimia terbaik dari

    kesejahteraan janin. 2ika assay estriol dilakukan setiap hari, maka suatu penurunan

    bermakna G 3'@" dapat menjadi suatu petunjuk dini yang peka adanya gangguan pada

    janin. 1erdapat keadaan-keadaan di mana perubahan produksi estriol tidak menandai

    gangguan pada janin, tetapi merupakan akibat kecacatan congenital ataupun inter$ensi

    iatrogenik. !,4"

    16

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    17/25

    Gambar ,. Sintesis hormon di unit "etopla#etal. (2)

    3. +ormon-hormon adrenal#adar kortisol plasma akan meningkat tiga kali mulai dari trisemester akhir dan

    berperan dalam terjadinya resistensi insulin. Aldosteron mengalami peningkatan sekresi

    selama kehamilan dan mencapai puncaknya pada trimester akhir. !,4"

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    18/25

    >ambar &. +ormon sepanjang kehamilan. !"

    :erikut adalah tabel mengenai kadar hormon dalam darah ibu selama kehamilan normal/

    +ormon ilai Puncak Caktu Sekresi Puncak h 3 mg9m0 1rimester pertama5elaksin ! mg9m0 1rimester pertamah

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    19/25

    *. Perubahan pada payudara ibu hamil dpengaruhi oleh hormon esterogen, progesteron, dan

    somatomammotropin h

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    20/25

    3. >raham 27,

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    21/25

    OLEH :

    Fikri Rifa Ha !i

    " 111 10 1#$

    PEMBIMBING:

    !r. Ra% a&a'i

    SUPERVISOR:

    !r. S()a**a S. Paka+i, S-. OG

    DIBA AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

    PADA BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2016

    LEMBAR PENGESAHAN

    Iang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa/

    ama / (ikri 5ifa +amdi

    % /

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    22/25

    0aporan #asus / (isiologi +ormonal dalam #ehamilan

    1elah menyelesaikan tugas referat di :agian bstetri dan >inekologi (akultas #edokteran

    ?ni$ersitas +asanuddin akassar

    akassar, 2anuari *'!4

    #onsulen, Pembimbing,

    !r. S()a**a S. Paka+i, S-. OG !r. Ra% a&a'i

    engetahui

    #oordinator Pendidikan ahasiswa

    :agian bstetri dan >inekologi(akultas #edokteran ?ni$ersitas +asanuddin

    Dr. !r. S%ar/ia*' A Arif(!!i*, S-.OG K

    SURAT KETERANGAN PEMBA"AAN REFERAT

    Iang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa/

    ama / (ikri 5ifa +amdi

    % /

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    23/25

    +ari9tanggal / 2umat9 2anuari *'!4

    1empat / Sanggar Pelamonia

    inggu dibacakan /

    ilai /

    7engan ini dibuat untuk digunakan dengan sebaik-baiknya dan digunakan sebagaimana

    mestinya.

    akassar, 2anuari *'!4

    #onsulen Pembimbing

    !r. S()a**a S. Paka+i, S-. OG !r. Ra% a&a'i

    engetahui

    #oordinator Pendidikan ahasiswa

    :agian bstetri dan >inekologi

    (akultas #edokteran ?ni$ersitas +asanuddin

    Dr. !r. S%ar/ia*' A Arif(!!i*, S-.OG K

    23

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    24/25

    DAFTAR HADIR PEMBA"AAN REFERAT

    ama / (ikri 5ifa +amdi

    % /

    2udul5eferat / (isiologi +ormonal dalam #ehamilan

    1empat / Sanggar Pelamonia

    N4.

    Na a NIM Mi* ( Ta*!aTa* a*

    #onsulen Pembimbing

    !r. S()a**a S. Paka+i, S-. OG !r. Ra% a&a'i

    24

  • 7/25/2019 Fisiologi Hormonal Dalam Kehamilan

    25/25