pedoman pelaksanaan ojt smk-rev rnk (final)(1)

Upload: iqhbal

Post on 20-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    1/32

    PEDOMAN PELAKSANAANOn The Job Training [BERBASIS RISIKO&SERTIFIED DIBIDANG KETENAGALISTRIKAN]

    Prajabatan Tingkat SMK

    Edisi Juli 2015

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    2/32

    i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI . i

    KATA PENGANTAR ii

    PEDOMAN PELAKSANAAN OJT BERBASIS PROJECT

    I. MAKSUD DAN TUJUAN ... 1

    II. DESKRIPSI OJT. 1

    III. METODE OJT 2

    IV. WAKTU PENYELENGGARAAN .. 3

    V.

    TEMPAT PENYELENGGARAAN . 4

    VI. PIHAK TERKAIT DAN PENGORGANISASIAN . 4

    VII. STRATEGI PELAKSANAAN . 10

    VIII. EVALUASI OJT .. 21

    IX. TATA TERTIB . 21

    X. HAK DAN KEWAJIBAN 22

    XI. Pelaporan ................................................................................................................ 25

    XII. KELULUSAN .. 29

    XIII. PENUTUP 29

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    3/32

    ii

    KATA PENGANTAR

    PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan sebagai salah satu unit kerja di PLN (Persero)

    memegang peranan penting yang cukup strategis dalam mewujudkan visi, misi dan menunjang

    pencapaian tujuan tujuan penting PLN menuju masa depan. Upaya untuk mentransformasi insan

    PLN yang bertujuan untuk mewjudkan kemampuan insan yang paripurna dalam menyelesaikan misi

    misi kedinasannya, merupakan prasyarat dan foundasi utama dalam pembentukan dan

    pemantapan daya saing perusahaan yang berkelanjutan. Salah satu program untuk mewujudkan

    insan yang mempunyai semangat API Antusiasme, Profesional, berintregitas harus dimulai dari awal

    sejak pegawai tersebut memasuki gerbang PLN. Sehingga disusunlah Program Diklat yang dapat

    menjawab tantangan tersebutadalah Diklat Prajabatan.

    Salah satu Program Prajabatan adalah Program On The Job Trainning, program ini bertujuan

    diharapkan Siswa OJT mampu mencapai kompetensi sesuai dengan persyaratan kebutuhan

    kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan / Perusahaan yang diharapkan dan

    adanya perubahan Mindset / Pembangunan Soft Kompetensi, serta memiliki Hard Kompetensi yang

    berguna dan siap untuk diaplikasikan pasca diklat.

    Dengan penugasan yang diberikan kepada siswa dan dibimbing dan diawasi olehorangorang

    terbaik / mentor , PLN Pusdiklat berupaya memastikan agar pelaksanaan program diklat prajabatan

    khususnya program OJT tingkat SMK ini sesuai dengan harapan, sehingga perlu dibuatlah Buku

    Pedoman OJT Berbasis Project.

    Jakarta, Juni 2014

    KEPALA

    OKTO RINALDI

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    4/32

    1

    I. DESKRIPSI

    Program On The Job Training adalah merupakan program yang bertujuan untuk membangun

    pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan secara

    riil dilapangan dibawah bimbingan dan pengawasan mentor.

    II. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud program on the job adalah memberikan kesempatan kepada Siswa OJT untuk membangun

    kompetensi sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di

    Perseroan / Perusahaan.

    Tujuan program on the job training adalah :

    a.

    Diharapkan Siswa OJT mampu mencapai kompetensi sesuai dengan persyaratan kebutuhan

    kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan / Perusahaan yang

    diharapkan

    b.

    Adanya perubahan Mindset / Pembangunan Soft Kompetensi, serta memiliki Hard

    Kompetensi yang berguna dan siap untuk diaplikasikan pasca diklat.

    III. PERSYARATAN SISWA :

    Telah Lulus Program sebelumnya yaitu : Program Kesamaptaan, Pengenalan Perusahaan,dan Pembidangan;

    Selalu berpakaian rapi dan tertib sesuai ketentuan.

    Mematuhi ketentuan Do and Donts.

    IV. KEBUTUHAN KOMPETENSI JABATAN

    Skala Level Kecakapan Kompetensi Inti dan Peran di PLN

    Level 1 :mampu membina diri sendiri sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya (meed

    basic requirement to do his/her own job)

    Level 2 : mampu membina gugus kerja, sehingga dapat meningkatkan prestasi gugus kerja

    (improving teamwork)

    Level 3 : mampu membina unit bisnis, sehingga dapat meningkatkan prestasi gugus kerja

    (contribution to works in business unit)

    Level 4 : mampu membina organisasi, sehingga dapat meningkatkan prestasi organisasi

    (significantly give critical contribution to the organization)

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    5/32

    2

    Skala Level Kecakapan Kompetensi Bidang di PLN

    Skala level untuk kompetensi bidang adalah sebagai berikut:

    Level 1 -> Concept : Mengenal konsep tentang pengetahuan atau ketrampilan di bidang

    tersebutLevel 2 -> Applied Concept : Mengetahui secara menyeluruh penetapan konsep tersebut di

    perusahaan

    Level 3 -> Working: Mampu menerapkannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan;

    dapat mengatasi masalah-masalah yang bersifat rutin, namun memerlukan bantuan bila

    masalah yang dihadapi bersifat istimewa

    Level 4 -> Advanced : Berpengalaman dalam menerapkannya; dapat mengatasi masalah yang

    bersifat rutin maupun non rutin tanpa memerlukan bantuan, dapat menjadi pelatih bagi

    pegawai yang lain

    Level 5 -> Mastery : Sangat berpengalaman dalam menerapkannya; punya otoritas dalam

    bidang tersebut yang diakui dalam lingkup perusahaan, dapat mengatasi situasi yang

    kompleks yang belum pernah terjadi sebelumnya

    Level 6 -> Leading : Mampu mengembangkan sistem dan prosedur di perusahaan yang

    berhubungan dengan bidang tersebut; mampu mengintegrasikan berbagai bidang lain dengan

    bidang tersebut untuk perbaikan proses bisnis perusahaan

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    6/32

    3

    V. STRATEGI ON THE JOB TRAINING

    Strategi program On The Job Training Berbasis risiko ini adalah ::

    a. Melibatkan Pemilik Proses dalam memastikan penugasan sesuai dengan Kurikulum dan

    Silabus OJT atau KPI.

    b. Melibatkan orangorang terbaik di perusahaan untuk dapat mendeliver kompetensinya

    (Leader as Teacher atau Mentor, Co Mentor )

    c. Mengintensifkan monitoring kegiatan melalui sistem monitoring on line dengan pengisian

    Surat Tugas dan Laporan Pemantauan oleh Mentor / Co Mentor.

    d. Melaksanakan Uji Hasil Pelaksanaan On The Job Training.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    7/32

    4

    VI. PROSES BISNIS ON THE JOB TRAINING DAN PETA RISIKO

    Tidak sesuai dengan proyeksi jabatan

    pertama

    Tidak sesuai dengan Bidang Jurusan

    Kegiatan OJT tidak sesuai dengan

    program OJT

    Tidak sesuai dengan Proyeksi

    Jabatanpertama

    Tidak sesuai dengan SOP,

    Tidak menggunakan APD

    Tidak sesuai dengan Proyeksi Jabatan

    Rekayasa Rencana Kerja

    Tidak sesuai standard PLN

    Tidak melaksanakan Self

    Assesment

    N

    Y

    Penempatan OJT

    Penugasan Sesuai

    Bidang

    Y/N

    Pelaksanaan Fokus

    OJT

    DOKUMEN

    Evaluasi

    Monitoring

    Manajer Udiklat Penyelenggara OJT

    melakukan pembahsan dengan Manajer

    Unit untuk menyepakati Penempatan

    Siswa OJT yang sesuai dengan

    Jabatannya.

    CDOJT dan Mentor menyepakati tugas

    yang akan dikerjakan oleh mentee

    CD OJT mengawasi dan memonitor

    pelaksanaan kegiatan OJT

    Dokumen Pelaksanaan OJT dan self

    Assesmentdiperiksa dan disahkan CD

    dan Mentor

    Udiklat

    Pembidangan

    Udiklat

    Penyelenggara OJT

    CD OJT tidak ditetapkan Udiklat Penyelenggara OJT Menetapkan

    CD OJT

    N

    Y

    Y/N

    Ujian Tidak Dapat dilaksanakan

    Tidak Kompeten

    Tidak Lulus Uji TS

    Uji Kompetensi TSManajer Udiklat Penyelenggara OJT

    memastikan sarana dan prasarana Uji

    kompetensisesuai dengan Standard.

    PROSES BISNIS RISIKO KONTROL

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    8/32

    5

    VII. BASIC KOMUNIKASI

    Basic komunikasi pelaksanaan On The Job Training Berbasis Risiko adalah :

    1. PLN Pusdiklat membuat Surat Penugasan ke Udiklat sebagai Penanggung Jawab

    pelaksanaan On the job training..2. PLN Unit Diklat Penyelenggaran OJT menunjuk Course Director OJT.

    3. PLN Unit Diklat Penyelenggaran OJT membuat surat pemberitahuan pelaksanaan OJT,

    penentuan lokasi OJT, penentuan mentor dan co mentor ke Unit Operasioanl atau Unit

    Pengirim Siswa, .

    4. PLN Unit OJT menetukan lokasi OJT, Jumlah siswa dan menunjuk Mentor, Co Mentor.

    5. PLN Unit Diklat Penyelenggaran OJT membuat surat penyampaian data siswa, lokasi ojt,

    mentor dan penugasan yang diberikan kepada PLN Pusdiklat.

    6. PLN Unit Diklat Penyelenggaran OJT membentuk Kelompok atau jumlah siswa yang

    disesuaikan dengan Bidang.

    7. PLN Unit Diklat Penyelenggaran OJT memonitor aktivitas siswa sesuai dengan bidang dan

    diketahui serta disetuji oleh mentor.

    VIII. SKEMA OJT

    PEMBIDANGAN Persiapan OJT

    PENENTUANFOKUS OJT

    AligmentKegiatan

    Pemilihan MinatUji Kompetensi

    / Sertifikasi

    UjiKompetensi

    Rekomendasi

    Kelulusan

    Evaluasi KeselarasanFokus OJT dengan Bidang

    PELAKSANAANFOKUS OJT

    Start Program

    Evaluasi KeselarasanFokus OJT dengan Uji

    Uji

    Telaah Staff

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    9/32

    6

    Proses pembelajaran yang dilakukan harus mengacu pada :

    1. Kerangka Kegiatan.

    2.

    Rincian Kegiatan Pekerjaan yang telah disusun bersama dengan persetujuan Mentor / Co

    Mentor.3. Job Safety Analysis

    Dalam proses pelatihan di Unit OJT, Siswa OJT akan dibimbing oleh Mentor dan Co. Mentor yang

    berperan sekaligus sebagai Instruktur dalam pelatihan.

    Mentor pula yang akan menentukan hasil proses pelatihan Siswa OJT, apakah siswa OJT

    SMKkompeten dan belum kompeten. Dalam rangka menjaga kualitas dan kesesuaiaan pelaksanaan

    Program OJT, maka kegiatan akan dimonitor oleh Udiklat dan Pusdiklat secara online melalui

    Program Monitoring OJT berbasis Web.

    IX. METODE OJT

    Metode yang diterapkan dalam program On the Job TrainingBerbasis risiko& bersertifikat

    kompetensi dibidang ketenagalistrikan adalah ACTION LEARNING yaitu salah satu metode

    pembelajaran dimana siswa langsung diterjunkan dilapangan dengan diberikan fokus OJT /

    Penugasan dan didalam pelaksanaannya wajib didampingi oleh Mentor/Co Mentor sehingga siswa

    dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada saat in class Trainning serta mampu

    meningkatkan kompetensinya dan mampu memberikan kontribusi kepada Unit OJT dengan cara :

    a.

    CMC (Coaching, Mentoring, dan Counseling)

    b.

    Ceramah

    c. Diskusi

    d.

    Demonstrasi/peragaan

    e. Penugasan

    f. Tanya jawab

    g. Praktek / Uji.

    X.

    WAKTU PENYELENGGARAAN

    Program On the Job Training (OJT) dilaksanakan dalam kurun waktuselama 90 ( sembilan puluh hari )

    hari kerja. Dimana siswa OJT dituntut untuk melaksanakan masing-masing kegiatan yang ada dalam

    kurun waktu tersebut dengan kriteria penilaiaan LULUS atau TIDAK LULUS.

    Apabila terdapat kriteria penilaiaan TIDAK LULUS, maka Siswa OJT diberikan kesempatan untuk

    melaksanakan perpanjangan waktu OJT sebanyak 30 (tiga puluh) hari kerjadi tempat unit OJT atau

    di Unit Proyeksi Penempatan agar mampu menyelesaikan kegiatan yang masih dinyatakan TIDAK

    LULUS sampai yang bersangkutan dinyatakan LULUS.

    Bisa disimpulkan bahwa waktu maksimal pelaksanaan OJT untuk tingkat SMK adalah 120 (seratus

    dua puluh ) hari kerja atau selama 4 bulan.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    10/32

    7

    Apabila melebihi waktu pelaksanaan,maka Siswa OJT yang bersangkutan tetap dinyatakan TIDAK

    LULUSdan Siswa tidak akan diterbitkan rekomendasi pengangkatan sertadinyatakan GUGUR dalam

    proses seleksi pegawai barudi PT PLN (Persero).

    Berikut Time Line Pelaksanaan OJT

    Keterangan :

    - I adalah waktu OJT

    -

    a adalah evaluasi Keselarasan Fokus OJT dengan Bidang

    - b adalah evaluasi keselarasan fokus OJT dengan Uji.

    - II adalah akhir masa OJT dengan dikeluarkan rekomendasi pengangkatan

    -

    IIIadalah tambahan waktu OJT bagi siswa yang dinyatakan TIDAK LULUS- IVadalah akhir masa OJT dan akhir masa tambahan waktu OJT dan dikelurakan

    rekomendasi pengangkatan.

    XI. TEMPAT PENYELENGGARAAN

    Tempat penyelenggaraan program on the job training berbasis risiko& bersertifikat

    kompetensi dibidang ketenagalistrikan di seluruh Unit PT PLN (Persero), dengan penempatan Siswa

    OJT sesuai dengan bidang yang dimiliki oleh Siswa OJT adalah sebagai berikut :

    a. Bidang Pembangkitan

    b. Bidang Penyaluran

    c.

    Bidang Distribusi

    d. Bidang Niaga

    e. Bidang Non Teknik

    0 90

    a b

    I

    II

    III

    IV

    120

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    11/32

    8

    XII. PIHAK YANG TERKAIT DAN PENGORGANISASIAN

    Dalam menyelenggarakan program on the job training Berbasis risiko ini, pengaturan

    mengenai tugas dan tanggung jawab, perlu disusun dengan benar. Dengan demikian koordinasi

    pelasanaan tugas dapat terselenggara secara efektif dan efisien. Adapun para pihak yang terkaitdalam penyelenggaan program ini adalah :

    1. PT PLN (Persero) Kantor Pusat

    2.

    PT PLN (Persero) Pusdiklat

    3. PT PLN (Persero) Unit Induk

    4.

    PT PLN (Persero) Unit Pelaksana

    5. PT PLN (Persero) Unit Diklat

    6. PT PLN (Persero) Unit Sertifikasi

    7.

    Siswa OJT

    Adapun Tugas dan Tanggung jawab masing masing pihak sebagaimana tersebut diatas adalah

    sebagai berikut :

    a.

    PT PLN (Persero) Kantor Pusat

    PT PLN (Persero) Kantor Pusat dalam hal ini diwakili oleh Manajer Senior Rekrutmen bagian

    Divisi Pengembangan SDM dan Talenta berfungsi sebagai Pembina Program On The Job

    Trainning Berbasis risiko, untuk itu tugas dan tanggung jawab PT PLN (Persero) Kantor Pusat

    adalah :

    a. Mengarahkan dan membina penyelenggaraan program On The Job Trainning Berbasis

    risiko.

    b. Menetapkan penyelesaian permasalahan siswa OJT melalui hasil Laporan PLN Pusdiklat.

    b. PT PLN (Persero) Pusdiklat

    PT PLN (Persero) Pusdiklat dalam hal ini diwakili oleh Manajer Senior Pengembangan Inovasi

    dan Kemitraan ( MS PIK ) bertugas sebagai pengelola dan bertanggung jawab dalam

    penyelenggaran program On The Job Trainning. Dalam mengelola program tersebut MS PIK

    menfasilitasi kebutuhan Unit pelaksana OJT sehingga dapat terlaksana dengan efektif dan

    efisien. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :

    a. Menyusun Pedoman Program OJT;

    b.

    Membuat Surat Penugasan Penyelenggaraan OJT ke Unit Diklat;

    c.

    Mengevaluasi Kebutuhan Rencana Anggaran terkait pelaksanaan OJT , yang diajukan

    oleh Udiklat Penyelenggara OJT

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    12/32

    9

    d. Memberikan pengumuman dan informasi - informasi terkait OJT.

    e. Memastikan bahwa Udiklat Regional, Manajer SDM Unit OJT, Mentor, Co. Mentor, dan

    Mentee melaksanakan seluruh program OJT;

    f.

    Memberikan Penjelasan dan Pembekalan OJT kepada siswa OJT;g. Memantau Pelaksanaan Program OJT secara berkala;

    h. Membina Pelaksanaan Program OJT yang dilakukan oleh Udiklat Penyelenggara OJT;

    i.

    Memastikan bahwa siswa OJT mendapatkan pembelajaran dan kesempatan belajar

    dengan baik;

    j.

    Mengevaluasi dan melakukan penilaian akhir pelaksanaan on the job training (OJT),

    berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) Udiklat dan PT PLN (Persero) Unit Induk;

    k. Melaporkan Hasil Kelulusan Mentee ke Kepala Divisi Talenta.

    c. PT PLN (Persero) Unit Induk OJT.

    Dalam hal ini diwakili oleh Manajer Bidang SDM bertugas sebagai koordinator dan

    penanggung jawab pelaksanaan OJT di unit yang bersangkutan. Untuk menjamin efektifitas

    dan efisieni pelaksanaan, Manajer Bidang SDM memberikan fasilitas sesuai dengan

    kebutuhan penyelenggaraan OJT di Unit Pelaksana.

    Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

    a.

    Menentukan Unit Pelaksana OJT/ Lokasi OJT

    b.

    Menunjuk Mentor dan Co Mentor

    Kriteria Mentor :

    Pegawai di Unit OJT atau Unit Pelaksana OJT yang memiliki jabatan setingkat

    Manajer Area.

    Satu orang Mentor maksimal memegang 10orang siswa

    Kriteria Co. Mentor

    Pegawai di Unit OJT atau Unit Pelaksana OJT yang memiliki jabatan setingkat

    Supervisor Atas (SPA) atau Fungsional IV

    Satu orang Co. Mentor maksimal memegang 10 orang siswa.

    c. Memastikan Mentor dan Co. Mentor melaksanakan kewajibannya

    d. Memastikan mentee melaksanakan kewajibannya,

    e.

    Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan OJT para Mentee yang berada di Unitnya

    f.

    Mengirimkan data Mentor dan Co. Mentor di Unitnya ke Udiklat Penyelenggara OJT dan

    Pusdiklat. Adapun data yang dibutuhkan, yaitu :

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    13/32

    10

    - Nama,NIP,Jabatan,Grade, Alamat e-mail, Nomor HP,No. Rekening berikut Bank, dan

    NPWP.

    g.

    Mengirimkan data aktivitas (absensi) mentor / co mentor.

    h.

    Memenuhi Hak Mentee terkait : Jaminan Kesehatan dan Bantuan Hari Raya Keagamaansesuai aturan yang berlaku , terlebih dahulu berkoordinasi dengan Udiklat

    Penyelenggaran OJT dan Pembayaran dapat dinotabukukan ke Udiklat Penyelenggara

    OJT .

    i. Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Rincian Kegiatan Pekerjaan dapat dinotabukukan

    ke Udiklat Regional sedangkan yang timbul akibat pekerjaan di Unit OJT yang tidak

    berhubungan dengan Kegiatan OJT ditanggung sepenuhnya oleh Unit OJT.

    j. Mengelola keluhan dan persoalan siswa OJT melalui laporan Unit Pelaksana OJT dan

    disampaikan kepada unit penyelenggara OJT.

    d. PT PLN (Persero) Unit Pelaksana OJT

    Dalam hal ini diwakili oleh Manajer Unit, bertugas sebagai pelaksana OJT di unitnya, dalam

    menjalankan tugas tersebut Manajer Unit mempunyai tugas dan tanggung jawab :

    a.

    Memerankan Fungsi sebagai Mentor.

    b. Memastikan Program OJT terselenggaran dengan baik.

    c.

    Mengarahkan, Membimbing, Mendampingi siswa OJT dalam pelaksanaan OJT,

    d.

    Memberikan penugasan kepada siswa OJT sesuai dengan kerangka kegiatan.

    e. Membimbing dan mengarahkan uraian kegiatan siswa OJT

    f. Memberikan pemahaman tentang prosedure Kerja, K2 dan K3.

    g. Memberikan Konsultasi penyelesaian masalah dan persoalan siswa OJT

    h.

    Memastikan Mentor / Co Mentor selalu mendampingi siswa OJT dalam melaksanakan

    praktek kerja di Lapangan / Instalasi [ siswa tidak diijinkan untuk bekerja secara mandiri ]

    i. Membimbing dan mengarahkan siswa OJT dalam Penyusunan Laporan Telaah Staff.

    j. Melakukan Pertemuan sekurang kurangnya 3 kali selama siswa melaksanakan OJT,

    untuk mengevaluasi kemajuan proses pembelajaran dan dibuat Berita acara setiap kali

    pertemuan.

    k. Memberikan Penilaian terhadap Kompetensi Siswa OJT.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    14/32

    11

    e. PT PLN (Persero) Udiklat Penyelenggara OJT.

    Dalam hal ini diwakili oleh Manajer Udiklat, berfungsi sebagai pelaksanana operasional /

    Penyelenggaran OJT sesuai dengan regionalisasi dan spesialisasinya , tugas dan tanggung

    jawabnya adalah :a. Membuat rencana anggaran dan biaya pelaksanaan OJT;

    b. Menjelaskan Program OJT kepada siswa dan pembekalan kepada Unit Induk OJT;

    c.

    Menunjuk Course Director OJT;

    d. Mengirim dan memastikan siswa berada di lokasi pelaksanaan OJT;

    e.

    Memberikan Pembekalan kepada Mentor, Co Mentor yang telah ditunjuk.;

    f. Memberikan fasilitas dan kebutuhan pembelajaran siswa OJT;

    g. Memastikan terselenggaranya program OJT di regionalnya berjalan dengan baik ;

    h.

    Melaporkan hasil pemantauan pelaksanaan OJT secara berkala ke PLN Pusdiklat;.

    i. Membuat , berkoordinasi dan memastikan jadwal dan pelaksanaan evaluasi / telaah

    staff siswa berjalan dengan baik;

    j.

    Mengadministrasikan pelaksanaan OJT di regionalnya.

    k.

    Menampung dan mengatasi keluhan siswa OJT

    l.

    Mengirimkan Hasil Pembelajaran siswa.

    m. Membuat dan menyampaikan Laporan Kegiatan OJT kepada PLN Pusdiklat maksimal H+3

    setealah pelaksanaan OJT selesai.

    Adapun Pembagian Regional Penyelenggaraan OJT adalah sebagai beikut :

    a. Udiklat Jakarta

    - PT PLN (Persero) Kantor Pusat

    -

    PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

    - PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang

    - PT PLN (Persero) Pusat Enjinering Ketenagalistrikan

    - PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan

    -

    PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi

    b. Udiklat Bogor

    - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat

    -

    PT PLN (Persero) Pemeliharaan Ketenagalistrikan

    -

    PT PLN (Persero) UIP IV

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    15/32

    12

    - PT PLN (Persero) UIP V

    - PT PLN (Persero) UIP VI

    -

    PT PLN (Persero ) Punsenlis

    -

    PT PLN (Persero) Enjinering

    c. Udiklat Suralaya

    -

    PT Indonesia Power

    - PT Batubara

    -

    PT Bahtera Adiguna

    - PT PJB

    - PT PLN (Persero) UPJB

    -

    PT PLN (Persero ) Tanjung Jati B

    d. Udiklat Semarang

    -

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DIY

    -

    PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi

    -

    PT PLN (Persero) P3B JB

    e.

    Udiklat Pandaan

    -

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

    - PT PLN (Persero) Distribusi Bali

    - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur

    - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat

    -

    PT PLN (Persero) UIP VII

    - PT PLN (Persero) UIP VIII

    - PT PLN (Persero) UIP XI

    f.

    Udiklat Tuntungan

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Aceh

    - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

    - PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara

    -

    PT PLN (Persero) UIP I

    -

    PT PLN (Persero) UIP II

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    16/32

    13

    g. Udiklat Padang

    - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Riau & Kep. Riau

    -

    PT PLN (Persero) P3B Sumatera- PLN Batam

    h.

    Udiklat Palembang

    - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung

    - PT PLN (Persero) Distribusi Lampung

    - PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

    -

    PT PLN (Persero) UIP III

    i. Udiklat Banjarbaru

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Tenggara

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

    -

    PT PLN (Persero) UIP IX

    - PT PLN (Persero) UIP X

    -

    PT PLN Tarahan

    j. Udiklat Makassar

    - PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat

    - PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo

    -

    PT PLN (Persero) Wilayah Maluku & Maluku Utara

    - PT PLN (Persero) Wilayah Papua

    - PT PLN (Persero) UIP XII

    - PT PLN (Persero) UIP XIII

    -

    PT PLN (Persero) UIP XIV

    k. PT PLN (Persero) Udiklat Penyelenggara OJT.

    Dalam hal ini diwakili oleh Manajer Udiklat, berfungsi sebagai pelaksanana operasional / Uji

    Kompetensi Teknik dan non teknik dibidang ketenagalistrikan sesuai dengan fungsi dan tanggung

    jawab sebagai Lembaga Serifikasi Kompetensi yang meliputi:

    a.

    Melaksanakan Uji Kompetensi sesuai dengan akreditasi yang diterimanya.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    17/32

    14

    b. Bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi sesuai dengan kewenangan Lembaga Sertifikasi

    dalam melaksanakan uji kompetensi.

    c.

    Melaksanakan Uji Kompetensi secara on line (Si-Ujo) bilamana Belum ada lembaga yang

    berwenang atau mengatur tentang kebijakan uji kompetensi.

    l. Siswa OJT level SMK sebagai peserta program OJT.

    Dalam hal ini peserta OJT adalah siswa yang sedang dalam tahap seleksi menjadi Calon pegawai

    PT PLN (Persero) setiap siswa wajib melaksanakan OJT per orangan maupun per Kelompok

    dalam kegiatan:

    a. Mengkuti pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan arahan Mentor.

    b. Mempersiapkan diri untuk mengikuti Uji kompetensi dengan melaksanakan kegiatan self

    Assesment.

    c. Mendokumentasikan kegiatan selama OJT sebagai bukti bahwa siswa OJT kompeten dalam

    melaksanakan tugas.

    Ututan dokumentasi sbb:

    -

    Merencanakan pekerjaan berdasarkan perintah kerja

    -

    Mempersiapkan Alat kerja, Material kerja Alat Pelindung Disri SOP terkait

    dengan pekerjaan

    -

    Melaksanakan pekerjaan sesuai Instruksi Kerja.

    -

    MeMembandingkan hasil kerja dengan perintah kerja.

    - Membuat laporan dengan menggunakan format laporan yang disediakan

    oleh Perusahan.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    18/32

    15

    XIII. KURIKULUM SILABUS OJT DAN FORMULIR PELAKSANAAN OJT

    Pelaksanaan On The Job Trainning ( OJT ) adalah dengan menerjunkan langsung siswa ke

    lapangan dengan fokus mengerjakan project / workplan dengan bimbingan Mentor dan Co

    MentorDengan demikian diharapkan dapat membangun kompetensi dan kinerja siswa OJT.Dalampenyelenggaraan program on the job training berbasis risiko ini, dilakukan dengan menggunakan

    Form Kegiatan yang sudah ditentukan yaitu :

    1)

    FORM1 adalah : Kerangka kegiatan,

    2) FORM2 adalah : Uraian Kegiatan pekerjaan Siswa OJT yang telah dipersiapkan,

    3)

    FORM3 adalah : Penilaian Soft Kompetensi Siswa

    Penilaian Kompetensi Bidang, mengikuti dan menyesuai pada Direktori

    Kompetensi yang berlaku.

    KURIKULUM SILABUS DAN FORMULIR TERLAMPIR.

    XIV. PELAPORAN

    Dari beberapan program diklat tersebut, program on the job training (OJT) merupakan

    kegiatan yang harus diikuti oleh Siswa prajabatan SMK, sebagai tahapan akhir pelaksanaan

    pembelajaran prajabatan SMK. Dalam program on the job training (OJT) Siswa prajabatan SMK

    mendapat tugas untuk menyusun TELAAH STAFF sebagai bentuk Laporan akhir.

    Telahan staf sebagai salah satu persyaratan agar dapat dinyatakan lulus untuk diangkat

    menjadi pegawai dimana telaah staff ini merupkan dokumen resmi staff yang berisi analisa singkat

    terhadap masalah / persoalan yang dihadapi Perusahaan / Unit / Sub Unit, yang disertai dengan

    pembahasan dan saran-saran tindakan, guna memberikan nilai tambah kepada Perusahaan / Unit /

    Sub Unit dalam bentuk tulisan untuk disampaikan kepada pimpinan.

    Penyusunan telaahan staff yang benar dan baik oleh Siswa prajabatan SMK, diperlukan PEDOMAN

    PENYUSUNAN TELAAH STAFF.

    MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud penyusunan telaahan staf adalah untuk meningkatkan kemampuan Siswa prajabatan SMK

    dalam mencurahkan gagasan / pikiran dengan menulis sebagai pengembangan berpikir ke berbagai

    sudut pandang.

    Tujuan penyusunan telaah staf adalah membantu memecahkan permasalahan / persoalan yang

    dihadapi pimpinan dan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    19/32

    16

    FUNGSI

    Telaah staf memiliki berbagai fungsi dalam mendukung operasional Perusahaan / Unit / Sub Unit.

    Oleh karena itu fungsi-fungsi yang melekat pada telaahan staf, antara lain sebagai berikut :

    1.

    Menyediakan keterangan terhadap pemasalahan / persoalan Perusahaan / Unit / Sub Unityang akan diselesaikan

    2. Membuat perkiraan penyelesaian suatu permaslahan / persoalan Perusahaan / Unit / Sub

    Unit

    3. Mengajukan saran tindak lanjut penyelesaian permasalahan / persoalan Perusahaan / Unit /

    Sub Unit

    4. Menyiapkan rencana kegiatan penyelesaian permasalahan / persoalan Perusahaan / Unit /

    Sub Unit

    5.

    Menganalisa keputusan menjadi kebijaksanaan dari hasil analisa permasalahan / persoalan

    yang dihadapi Perusahaan / Unit / Sub Unit

    6. Mengadakan pengawasan terhadap hasil tindak lanjut yang dilakukan dalam penyelesaian

    permasalahan / persoalan Peerusahaan / Unit / Sub Unit

    SUMBER DATA

    Penyusunan telaahan staf dapat dilakukan dengan mengacu kepada permasalahan / persoalan yang

    ebrsumber dari pimpinan atau atasan dan atau dari permasalahan / persoalan yang ditemukan

    sendiri oleh Siswa OJT di tempat OJT. Sumber permasalahan / persoalan sebelum diselesaikan

    disusun pra anggapan, yang digunakan sebagai landasan berpikir untuk penyelesaiaannya. Dari

    tahap pra anggapan tersebut, selanjutnya dianalisis dan dibahas berdasarkan fakta yang

    mempengaruhi serta disimpulkan dan disarankan untuk ditindak lanjuti.

    TEMA DAN TOPIK

    Tema telaahan staf disusun sesuai dengan isu-isu strategis atau key performance indicator yang

    terjadi di Perusahaan / Unit / Sub Unit di tempat OJT Siswa OJT

    Topik telaahan staf disusun berdasarkan salah satu tema isu-isu strategis atau key performance

    indicator Perusahaan / Unit / Sub Unit Siswa OJT di tempat OJT Siswa OJT

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    20/32

    17

    STANDAR FORMAT PENULISAN

    Dalam penyusunan telaahan staf, Siswa OJT perlu memperhatikan standar format penulisan. Standar

    format tersebut disusun agar dalam penulisan telaahan staf Siswa OJT terdapat keseragaman /

    kesamaan. Dengan demikian akan memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil telaahan staf yangdimaksud. Format penulisan telaahan staf adalah sebagai berikut :

    1. Halaman Judul

    2.

    Lembar Pengesahan

    3. Kata Pengantar

    4.

    Daftar Isi

    5. Daftar Tabel / Gambar (bila ada)

    6. Abstrak (Ringkasan)

    7.

    Bagian Pokok :

    7.1.Latar Belakang

    7.2.Permasalahan

    7.3.

    Persoalan

    7.4.

    Pra-Anggapan

    7.5.

    Fakta Yang Mempengaruhi

    7.6.Pembahasan

    7.7.

    Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut

    8.

    Bagian Akhir

    - Lampiran-Lampiran

    Penjelasan masing-masing bab pada format telaah staf sebagaimana tersebut diatas, adalah sebagai

    berkut :

    1.

    Halaman Judul

    Pada halaman judul , ditulis JUDUL telaah staf dengan huruf besar (KAPITAL).

    Judul sebaiknya disusun secara ekspresif, sehingga menarik pembaca. Judul disusun sesuai

    dengan dan mengacu pada permasalahan / persoalan yang dipilih / ditemukan.

    2.

    Halaman Pengesahan

    Pada halam pengesahan ditulis judul telaah staf, nama penulis, nomor induk, dan jabatan.

    Selanjutnya pada halaman pengesahan harus ditanda tangani oleh Siswa OJT, Mentor, Manajer

    SDM dan General Manager Unit tempat OJT, dilengkapi dengan cap / stempel Unit tempat OJT.

    Pada halaman pengesahan , harus dicantumkan tanggal sesuai dengan tanggal pada saat

    dilakukan pengesahaan.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    21/32

    18

    3. Kata Pengantar

    Pada halam kata pengantar ditulis ucapan syukur kepada Alloh.SWT, yang telah memberikan

    kesempatan kepada Siswa untuk menyelesaikan tugas penyusunan telaahan staf. Demikian pula

    ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian penulisantelaahan staf. Selanjutnya pada akhir kata pengantar ditulis harapan yang menyatakan semoga

    telaahan staf yang disusun dapat bermanfaat.

    4. Daftar Isi

    Pada halaman daftar isi, ditulis keseluruhan isi materi telaahan staf yang disusun. Disamping irtu

    ditulis pula daftar lain yang mendukung kandungan materi dari telaahan staf, seperti daftar

    gambar, daftar tabel, daftar lampiran dan sebagainya.

    5. Abstrak

    Pada halaman abstak (ringkasan) telaahan staf, disusun ringkasan, intisari, saripati dari muatan

    telaahan staf. Dengan demikian, apabila pembaca membaca abstrak, dapat memahami

    kandungan materi telaahan staf secara keseluruhan. Dengan kata lain abstrak merupakan

    cerminan isi keseluruhan telaahan staf. Ringkasan materi tersebut meliputi latar belakang,

    permasalahan, pembahasan dan kesimpulan serta tindakan yang disarankan.

    6.

    Bab Pokok

    Pada Bab Pokok dimuat materi yang merupakan inti dari isi suatu telaahan staf. Masing-masing

    sub bab dalam bab pokok tersebut adalah sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    a.

    Latar Belakang

    b. Permasalahan

    c. Persoalan

    d. Pra Anggapan

    e.

    Fakta Yang Mempengaruhi

    BAB II : PEMBAHASAN

    BAB III : PENUTUP

    d. Kesimpulan

    e.

    Tindakan yang disarankan

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    22/32

    19

    Penjelasan dari masing-masing sub bab sebagaimana tersebut di atas, adalah sebagai berikut :

    a. Latar Belakang

    Pada bab latar belakang , ditulis dasar pertimbangan pemilihan permasalahan / persoalan

    yang dianalisa dalam telaahan staf. Dengan kata lain latar belakang memuat dasar tujuan,pendekatan dan alasan pemilihan permasalahan / persoalan dalam telaahan staf. Dengan

    demikian pada bab latar belakang ditulis apa, mengapa permasalahan / persoalan dibahas

    dalam penulisan telaahan staf yang dilakukan oleh Siswa OJT

    b. Permasalahan

    Pada bab permasalahan ditulis hal atau sesuatu yang harus diselesiakan, karena merupakan

    masalah yang dihadapi Unit / Sub Unit tempat OJT. Dalam hal ini masalah yang dihadapi Unit

    / Sub Unit merupakan persoalan yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Dengan demikian

    rumusan permasalahan merupakan arah dalam proses pemecahan masalah melalui

    pembahasan dengan tingkat analisa masing-masing Siswa OJT

    c. Persoalan

    Pada bab persoalan ditulis maasalah yang bersifat negatif, yaitu hal-hal atau sesuatu yang

    perlu penyelesaian, pemecahan, perbaikaan, sehingga dapat memberikan nilai tambah

    kepada Unit / Sub Unit dalam meningoptimalkan kinerja. Persoalan dapat dirumuskan pula

    sebagai penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan atau penyimpangan antara

    yang direncanakan dengan kenyataan. Disamping itu persoalan juga merupakan pengaduan

    dari hal-hal atau sesuatu yang tidak sesuai dengan sistem, mekanisme dalam pelaksanaan

    pekerjaan. Demikian pula persoalan dapat terjadi sebagai akibat dari persaingan taua

    komoetsisi dalam penyelesaian suatu pekerjaan, sehinggga menjadi persoalan yang harus

    diselesaiakan. Oleh karena itu rumusan persoalan dalam telaahan staf harus fesible, jelas,

    signifikan, etis sebagai suatu hal yang harus dipecahkan, diselesaikan.

    d. Pra-Anggapan

    Pada bab pra anggapan, ditulis pandangan / pendapat / keyakinan yang ada sebelumnya

    atau yang melandasi pandangan lain atau tindakan yang berkaitan dengan pekerjaan di Unit

    / Sub Unit. Dalam hal ini pra anggapan merupakan prasangka atau jawaban sementara dari

    rumusan persoalan yang dianggap kebenarannya. Dengan kata lain pra anggapan merupakan

    semacam hipotesa atau jawaban sementara dari persoalan yang dianggap benar.

    e. Fakta Yang Mempengaruhi

    Pada bab fakta yang mempengaruhi, ditulis hal / keadaan / peristiwa / sesuatu yang

    merupakan kenyataan yang menjadi landasan dalam menyelesaiaikan persoalan yang

    disusun dalam telaahan staf. Dengan demikian fakta yang mempengaruhi merupakan

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    23/32

    20

    sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi yang menjadi landasan dalam menyelesaiakan

    persoalan yang diungkapkan pada telaahan staf. Disamping itu fakta yang mempengaruhi

    merupakan teori / ketentuan / aturan / SOP dan sejenisnya yang melandasi penyelesaian

    persoalan.f. Pembahasan

    Pada bab pembahasan ditulis, kreatifitas Siswa OJT dalam mengupas gagasan dan

    sistematika penelaahan yang teratur terhadap persoalan yang disusun dalam telaahan staf.

    Disamping itu dalam pembahasan dibahas juga mengenai alternatif penyelesaian persoalan

    disertai dengan penelaahan fakta-fakta melalui metode analisis permasalahan / persoalan.

    Dalam pembahasan terkandung pengertian proses, perbuatan, cara membahas / mengupas

    rangkaian fakta-fakta, sehingga pembahasan menghasilkan pengupasan terhadap persoalan,

    sehingga menghasilkan kesimpulan yang logis dan dapat diterima oleh pengambil keputusan.

    g. Kesimpulan

    Pada bab kesimpulan, berisi ikhtisar / menyarikan materi / isi / kandungan penulisan

    telaahan staf, berdasarkan apa-apa yang diuraikan dalam pembahasan. Dalam menyususn

    kesimpulan harus mengacu kepada materi yang telah dibahas dan konsisten dengan analisis

    permasalahan / persoalan Dalam menyusun kesimpulan dapat digunakan keputusan yang

    direoleh dengan metode induktif dan deduktif. Metode induktif menyimpulkan sesuatu dari

    beberapa data / informasi yang disampaikan. Sedangkan metode deduktif menyimpulkan

    dari suatu kumpulan data / informasi kemudian baru disimpulkan.

    h. Tindakan Yang Disarankan

    Pada bab tentang tindakan yang disarankan, ditulis perbuatan / kegiatan riil apa yang

    disarankan untk dilakukan dalkam menyelesaikan persoalan. Pekerjaan yang disarankan

    tersebut harus sesuai dengan batas wewenang pimpinan yang menerima hasil telaahan staf.

    Perbuatan / kegiatan peketrjaan tersebut juga merupakan sesuatu yang dapat dilaksnakan

    untuk mengatasi suatu permasalahan / persoalan. Disamping itu tindakan yang disarankan

    dapat berupa masukan, usulan anjuran, ciata-cita atau pendapat yang dikemukakan untuk

    dipertimbangkan dalam mengatasi permadsalahan / persoalan.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    24/32

    21

    METODOLOGI PENULISAN TELAAH STAF

    Metodologi penulisan telaahan staf ditetapkan untuk menstandarisasi penyusunan, dengan

    menggunakan norma-norma pengetikan yang disepakati bersama dan sesuai dengan pedoman ejaan

    yang disempurnakan. Beberapa ketentuan yang harus ditaati dalam pengetikan telaahan staf adalahsebagai berikut :

    Telaah Staf harus ditulis minimal 15 halaman dan maksimal 30 halaman. Jumlah halaman yang

    tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman tersebut dapat mengurangi penilaian.

    Gunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan pedoman baku tata bahasa dan ejaan yang

    disempurnakan.

    Usahakan tulisan sistematis, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang

    mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk., tsb., yg., dgn., dan sebagainya

    TEKNIK PENGETIKAN

    1.

    Telaah Staf diketik 1,5 spasi pada kertas berukuran A4 (font 11,Arrial)

    2.

    Batas pengetikan

    Samping kiri 4 cm

    Samping kanan 3 cm

    Batas atas dan bawah masing masing 3 cm

    3.

    Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab dan

    a. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di bawahnya 2

    Spasi

    b. Judul bab diketik di tengah tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi

    atas tanpa digaris bawahi

    c. Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebeleh kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan

    huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan,

    d. Judul anak Sub bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 5 (lima) pukulan yang

    diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf

    kapital), kecuali kata kata tugas, seperti yang dari dan

    e. Jika masih ada sub judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir di

    atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.

    4. Pengetikan Kalimat

    Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan

    kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan semuanya

    tanpa diberi tanda petik

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    25/32

    22

    5. Penomoran Halaman

    Bab pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama, kata pengantar dan daftar isi

    memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii dan seterusnya).

    Babpokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik sebelah kananbawah (1,2,3 dan seterusnya).

    Contoh Template Laporan Telaah Staff :

    a. Halaman Cover dan Judul (contoh)

    b.

    Tiga

    Gambar

    Aktivitas

    OJT

    Arial 12

    Bold

    Arial 11

    Arial 11

    Untuk cover belakang menggunakan kertas cover putih dengan lambang matahari

    setengah lingkaran pada sudut kiri bawah.

    JUDUL PENUGASAN

    LAPORAN PELAKSANAAN

    ON THE JOB TRAINING BERBASIS RISIKO

    PRAJABATAN TINGKAT SMKJALUR PELAKSANA

    NAMA SISWA : ........

    NO TEST : ........

    BIDANG : ..................

    Th. 2015

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    26/32

    23

    c. Halaman Pengesahan

    d.

    Arial Bold 12

    Arial 11

    Cover Belakang

    JUDUL PENUGASAN

    Disteujui dan Disahkan Oleh

    MENTOR

    NAMA MENTOR

    Co MENTOR

    NAMA Co MENTOR

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    27/32

    24

    e. Konten Laporan

    Pada halaman konten laporan menggunakan font dengan ukuran keseluruhan Arial 11

    Untuk penulisan isi malakah menggunkan format seperti konten laporan

    Laporan Telaah Staf dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan diserahkan kepada :

    - 1 (satu) Laporan untuk Unit OJT

    -

    1 (satu) Laporan Untuk Pusdiklat

    -

    1 (satu) Laporan untuk Arsip siswa.

    Adapun ketentuan warna cover Laporan adalah Warna Putih dan Untuk Head Line JUDUL

    LAPORAN sebagai berikut :

    - Bidang Pembangkit : warna Merah

    - Bidang Distribusi : warna Kuning

    - Bidang Niaga : Warna Biru

    - Bidang Trasnmisi : Warna Hijau

    Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal

    Halaman Judul .................Halaman Pengesahan

    Kata Pengantar

    Abstrak

    Daftar Isi

    BAB I : PENDAHULUAN

    a.

    Latar Belakang

    b.

    Permasalahan

    c.

    Persoalan

    d.

    Pra Anggapan

    e.

    Fakta Yang Mempengaruhi

    BAB II : PEMBAHASAN

    BAB III : PENUTUP

    a. Kesimpulan

    b. Tindakan yang disarankan

    Lampiran

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    28/32

    25

    XV. SERTIFIKASI KOMPETENSI

    Uji Kompetensi dilaksanakan pada akhir masa OJT dengan durasi waktu selama 3 (tiga) hari

    kerja dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

    a.

    Hari ke 1 : Pelaksanaan Uji Tertulis.b. Hari Ke 2 : Pelaksanaan Uji Wawancara.

    c. Hari Ke 3 : Observasi pelaksanaan Uji Praktek.

    Uji kompetensiini dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Unit Sertifikasi bekerjasama dengan

    Lembaga Sertifikasi Kompetensi.

    XVI. TATA TERTIB

    Seluruh siswa OJT dalam melaksanakan tugas dan tagung jawabnya dalam On The Job

    Trainning wajib mentaati dan mematuhi seluruh peraturan yang berlaku di lingkungan PT. PLN

    (Persero), adapun tata tertib yang dimaksud adalah :

    1.

    Melapor ke Unit tempat pelaksanaan OJT.

    2.

    Mentaati semua peraturan yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero);

    3.

    Mengikuti semua arahan dan bimbingan pembina, penanggungjawab, mentor, co mentor

    on the job trainning.

    4.

    Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan Rencana

    Kegiatan, Kerangka Kegiatan dan Uraian Kegiatan yang sudah disetujui oleh Mentor, Co

    Mentor.

    5. Menjaga keselamatan dan kesehatan;

    6. Melaksanakan kegiatan ojt sesuai dengan Jadwal yang telah ditetapkan;

    7.

    Membuat dan meminta pengesahan Laporan Telaah Staff;

    8. Masuk kerja sesuai dengan Jam kerja Unit tempat On The Job Trainning.

    9. Mengisi Daftar Hadir;

    10. Mematuhi seluruh ketentuan dan tata tertib unit tempat OJT

    11.

    Memahami dan Melaksanakan peraturan K2 dan K3.

    12.

    Tidak diperbolehkan melaksanakan pekerjaan secara mandiri tanpa pengawasan,

    bimbingan dan arahan dari mentor, co mentor.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    29/32

    26

    XVII. HAK DAN KEWAJIBAN

    1. PT PLN (Persero) PUSDIKLAT

    Mempunyai hak sebagai berikut :

    1.

    Tidak memberikan rekomendasi kelulusan secara sepihak, apabila siswa OJT tidakmenjalankan Tugas dan kewajibanya.

    2. Menerapkan Tindakan Hukum atau sanksi berdasarkan perjanjian, apabila tidak

    memenuhi ketentuan.

    Mempunyai KEWAJIBAN sebagai berikut :

    -

    Memberikan Pembelajaran yang sesuai

    - Memberikan HakHak Siswa OJT

    2.

    Siswa OJT

    Mempunyai HAK sebagai berikut :

    b. Mendapatkan Uang saku, Biaya Perjalanan Dinas, Bantuan Hari Raya, Jaminan

    Kesehatan, dan Asuransi Kecelakaan Diri/Kematian sesuai aturan yang berlaku

    c.

    Ijin tidak masuk sesuai aturan yang berlaku :

    -

    Sakit dengan surat ijin keterangan dokter.

    - Orang Tua Kandung yang sah meninggal dunia.

    d.

    Tidak akan menuntut selain hak yang diatur dalam perjanjian.

    e.

    Diangkat sebagai pegawai setelah dinyatakan Lulus Diklat Prajabatan

    Mempunyai KEWAJIBAN sebagai berikut :

    a. Melapor ke Unit tempat penempatan On the Job Training (OJT)

    b. Mengikuti semua arahan dan bimbingan pembina, penanggung jawab dan mentor

    on the job training (OJT)

    c. Mentaati semua peraturan yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero)

    d. Mematuhi seluruh peraturan dan tata tertib Unit tempat OJT serta kewajiban dan

    larangan dalam Peraturan Disiplin Pegawai

    e.

    Wajib memakai segaram (Pakaian Hitam Putih dan berdasi Hitam ) jika berada di

    kantor dan/atau memakai pakaian lapangan dan APD , jika memang mengharuskan

    untuk itu

    f. Melaksanakan rencana kegiatan pekerjaan On the Job Training (OJT) dengan baik

    g.

    Melaporkan kegiatan OJT yang telah dilaksanakan melalui Web Monitoring OJT

    Online

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    30/32

    27

    h. Mengkonsultasikan persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan on the job training

    (OJT)

    i.

    Membuat Laporan OJT / Telaah Staf.

    j.

    Meminta pengesahan Laporan OJTk. Meminta penilaiaan dan pengesahan Form Penilaiaan Kompetensi (Form 3);

    l. Membaca, memahami, dan melaksanakan peraturan tata tertib serta peraturan K2,

    K3

    m. Tidak melakukan pekerjaan secara mandiri,

    n.

    Menjaga kesehatan dan keselamatan.

    o. Menjaga kerahasiaan data-data Perseroan / Perusahaan dan data-data luar yang

    berkaitan dengan Perseroan / Perusahaan

    p.

    Wajib menyampaikan Surat Keterangan kepada Mentor paling lambat 2 hari sejak

    yang bersangkutan tidak masuk kerja. Mengundurkan diri atau tidak masuk kerja

    tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) hari berturut-turut, wajib mengembalikan

    biaya diklat prajabatan sesuai kontrak yang berlaku

    3.

    Mentor, Co Mentor

    HAK Mentor, Co Mentor

    1.

    Mendapatkan honor Mentor sesuai aturan yang berlaku. Honor dibayarkan oleh

    Udiklat Regional.

    KEWAJIBAN Mentor, Co Mentor

    a. Bersama Manajer SDM, menunjuk Co. Mentor yang akan membimbing secara

    langsung pelaksanaan Kegiatan OJT Siswa OJT. Penunjukkan Co. Mentor disesuaikan

    dengan Kompetensi Co.Mentor yang terkait dengan Isi Rincian Kegiatan Pekerjaan

    (Form 2)

    b. Menegur Siswa OJT jika tidak melaksanakan kewajibannya

    c. Memastikan siswa tidak bekerja secara mandiri.

    d.

    Membimbing dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan OJT para Siswa OJT yang

    dimentoring

    e. Merencanakan pelaksanaan Kegiatan OJT Siswa sesuai Rincian Kegiatan Pekerjaan

    (Form 2)

    f.

    Menilai Setiap Kegiatan Siswa OJT dan melaporkannya via Web Monitoring OJT

    Online

    g.

    Memberikan penilaiaan pada Form Penilaiaan (Form 3)

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    31/32

    28

    h. Membimbing Siswa OJT dalam pembuatan Laporan OJT dan Telaahan Staf/Laporan

    Project Assignment

    i.

    Menghadiri Uji Progres Project / Evaluasi (bagi S2/S1/D3) atau Telaahan

    Staf/Laporan Project Assignment OJT (bagi SLTA/SMK) Siswa OJT yang dimentoring

    4. Udiklat Penyelenggara

    KEWAJIBAN Udiklat Penyelenggara :

    1. Memberikan pengumuman dan informasi-informasi terkait OJT melalui Web

    Monitoring OJT Online

    2. Menegur Manajer SDM Unit OJT, Mentor, Co. Mentor, dan Mentee yang tidak

    melaksanakan kewajibannya

    3.

    Mendapatkan HOP OJT

    4. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan OJT para mentee yang berada di Unit

    Regionalnya

    5.

    Memonitor kesesuaiaan kegiatan OJT Mentee dengan Rincian Kegiatan Pekerjaan

    (Form 2) dan jumlah hari pelaksanaan OJT Mentee melalui Web Monitoring OJT

    Online

    6. Membayar Honor Mentor dan Co. Mentor sesuai aturan yang berlaku

    7.

    Membayar Uang saku Mentee sesuai aturan yang berlaku

    8.

    Menerima notabuku pembayaran Jaminan Kesehatan, Bantuan Hari Raya

    Keagamaan, dan Biaya perjalanan Dinas yang timbul akibat pelaksanaan Kegiatan

    OJT yang sesuai dengan Rincian Kegiatan Pekerjaan (Form 2)

    XVIII.KELULUSAN

    Siswa OJT dinyatakan lulus jika sudah menyelesaikan seluruh kegiatan yang ada di Rincian

    Kegiatan Pekerjaan (Form 2) dengan kriteria penilaiaan Lulus dan waktu pelaksanaan minimal dan

    atau maksimal sesuai yang tercantum pada Bagian IV.

    Hasil akhir OJT akan dinilai dengan menilai kompetensi Siswa OJT melalui Form Penilaiaan

    Kompetensi (Form 3) oleh Mentor.

    Siswa tidak dapat mengajukan keberatan apapun terhadap hasil penilaiaan tersebut.

  • 7/24/2019 Pedoman Pelaksanaan OJT SMK-rev RNK (Final)(1)

    32/32

    XIX. PENUTUP

    Demikian Pedoman On The Job Training (OJT) ini disusun, dengan harapan penyelenggaraan

    program on the job training tingkat SMK Jalur Pelaksanaan dapat terlaksana secara efektif dan

    efisien , sehingga memberikan nilai tambah kepada Perseroan /Perusahaan.

    Akhirnya semoga Pedoman On The Job Training dapat bermanfaat.

    Jakarta, Juni 2015

    PT PLN (Persero) PUSDIKLAT

    Manajer Pengembangan Inovasi dan

    Kemitraan

    TOTO