pelayanan kesehatan pada usia lanjut

Upload: zack-daniel

Post on 20-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    1/7

    PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUTHadi-Martono

    PEWDAHULUANSeperti telah dikemukakan terdahulu,

    penyakit pada populasi usia lanjut berbeda per - jalanan dan penampitannya dengan yang ter -dapat pada populasi lain. Secara ringkas dapatdisimpulkan bahwa pada usia lanjut :- Penyakit bersifat multipatologis atau me -

    ngenai multiorgan/sistem, bersifat degene -ratif, saling terkait.

    - Penyakit biasanya bersifat kronik, cende-rung menyebabkan kecacatan lama se -belum terjadi kematian.

    - Sering terdapat polifarmasi dan iatrogenesis.- Biasanya juga mengandung kornponen psi -

    kologis dan sosial.Brocktehurst dan AlIen (1987) menambahkansatu hal lagi yang penting, yaitu:- Usia lanjut juga lebih sensitif terhadap

    penyakit akut.

    Mengingat hal tersebut di atas, jelaslahbahwa pelayanan kesehatan pada usia lanjutdengan sendirinya berbeda dengan pelayanankesehatan pada golongan populasi lain. Bahasanberikut akan mengemukakan konsep pelayan -an kesehatan pada usia lanjut di Indonesia dandikemukakan pula berbagai keadaan di luarnegefl.

    PRINSIP PELAVANAN KESEHATANPADA USIA LANJUT

    Mengingat berbagai kekhususan peijalan-an dan penampilan penyakit pada usia lanjutseperti dikemukakan di alas, terdapat 2 prinsiputama yang hams dipenuhi guna melaksanakanpelayanan kesehatan pada usila, yaitu pen-

    dekatan HOLISTIK serta tatakerja dan tata-laksana secara TIM.2a. Prinsip holistik pada pelayanan kesehatan

    usia lanjut sangat unik karena menyangkutberbagai aspek, yaitu:- Seorang pasien usia lanjut harus di -

    pandang sebagai manusia seutuhnya,meliputi lingkungan kejiwaan (psikologis)dan sosial ekonomi. Hal mi dftunjukkanantara lain bahwa aspek diagnostikpenyakit pada pasien usila, menggunakantata cara khusus yang disebut sebagalpengkajian geriatri, yang bukan saja me-liputi seluruh organ dan sistem, akantetapi menyangkut aspek kejiwaan danIingkungan sosial-ekonomi (Hadi-Martono,1991).

    - Sifat holistik mengandung makna baiksecara vertikal atau horizontal. Secaravertikal dalam arti pemberian pelayananhams dimulai dad pelayanan dl masyarakat

    sampai ke pelayanan rujukan tertinggi,yaitu rumah sakit yang mempunyai pa-Iayanan subspesialis geriatri. Holistiksecarahorizontal berarti bahwa pelayanan ke-sehatan harus merupakan bagian dadpelayanan kesejahteraan usila secaramenyeluruh. Oleh karenanya, pelayanankesehatan harus bekerja secara lintassektoral dengan dinas/lembaga terkait dibidang kesejahteraan, misalnya agama,pendidikan dan kebudayaan serta dinassosial.

    - Pelayanan holistik juga berarti bahwapelayanan harus mencakup aspek pen -cegahan (preventif), promotif, penyembuh-an (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).Begitu pentingnya aspek pemulihan mi, so-hlngga WHO menganjurkan agar diagnosis

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    2/7

    287

    penyakit pada usia lanjut hams meliputi 4tingkatan penyakit, sebagai berikut: Disease (penyakit), yaitu diagnosis

    penyakit pada pasien, misalnya penyakit jantung iskemik.

    Impalmient (kerusakan atau gangguan),yaitu adanya gangguan atau kerusakanorgan akibat penyakit, misalnya padakeadaan di atas: infark miokard akutatau kronik.

    Disability (ketidakmampuan), yaituakibat obyektif pada kemampuan fung -sional organ atau individu tersebut.Pada kasus di atas misalnya terjadidekompensasi jantung.

    Handicap (hambatan) yaitu akibatsosial penyakit. Pada kasus tersebut diatas adalah ketidakmampuan pasienuntuk melakukan aktivitas sosial baik diwmah, maupun di Iingkungan sosialnya.

    b. Prinsip yang kedua yaitu late kerja dantate Iaksana snare TIM harus dilaksana -kan di mana pun pelayanan geriatridiberikan. Tim geriatri merupakan bentuk

    kerjasama multidisiplin yang bekerja so -cara interdisiplin dalam mencapai tujuanpelayanan geriatri. Yang dimaksud dengankata multidisiplin di sini adalah berbagaidisiplin ilmu kesehatan secara bersarna -sama melakukan penanganan pada pasienusia lanjut. Komponennya berbeda denganberbagai tim yang kita kenal pada populasiusia lain. Pada timgeriatri, komponen utamaterdiri dad dokter, pekerja sosiomedik dan

    perawat. Tergantung dan kompleksitas dan jenis layanan yang diberikan, anggota timbisa ditambah dengan tenaga rehabilitasimedis (dokter, fisioterapis, terapi okupasi,terapi wicara dll), psikolog dan/atau psikiatet,farmasi, ahli gizi, dan tenaga lain yangbekerja dalam layanan tersebut. Denganistilah interdisiplin diartikan sebagai suatutate kerja di mana masing-masing anggota -nya saling tergantung (interdependent) satusama lain. Peitedaan dengan tim multi-disiplin yang bekerja secara multidisiplinpula (seperti banyak tim kesehatan yanglain) di mana tujuan seolah-olah dibagisnare kaku berdasarkan dIsIplin maslng-masing anggota. Pada tim interdisiplingeatri,tujuan merupakan tujuan bersama.Masing-masing anggota mengerjakan tugassesuai disiplinnya sendini-sendiri, akantetapi tidak secara kaku. (Pada skema di

    bawah digambarkan sebagai ganis ter -putus). Disiplin lain bisa memberi sarandemi tercapainya tujuan bersama. Secaraperiodik dilakukan pertemuan antaranggotatim untuk mengadakan evaluasi kenja yangtelah dicapai, dan kalau perlu mengadakanperubahan demi tujuan bersama yang hendakdicapai. Dengan penkataan lain, pada timmultidisiplin kerja sama terutama bersifatpads pembuatan dan penyeraslan kon -sep, sedangkan pada tim interdisiplin kerja -sama meliputi pembuatan dan penyerasiankonsep celia penyerasian tindakan.Secara skematis perbedaan antara timmultidisiplin dan tim interdisiplin dapatdilihat pada bagan di bawah mi.

    Tim multidisiplin tim interdisiplin

    Tim geniatni di samping mengadakan

    pengkajian atas masalah yang ada jugamengadakan pengkajian atas sumberdaya manusia dan sosial-ekonomi yangbisa digunakan untuk membantu penata-laksanaan masalah pasien tersebut. Camkerja seterusnya dapat dilihat sepentidalam skema di bawah.

    [PenMian I

    [inbhkasi II Masalah_j

    [iencana IPemecalianMasaIa~il

    flidentitilcasi __________ ~ Daya Jan~ca4 _______

    Ponentuan JangkaTujuan Panjang

    Skoma: P.ngkajlan Paslen Gorlatrl

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    3/7

    PELAKSANAAN PELAVANANKESEHATAN USIA LANJUT

    Dengan prinsip pelayanan geriatni seperti

    dl atas, konsep pelayanan kesehatan padapoputasi usia lanjut direncanakan dan dilaksana -kan. Lintuk mengupayakan pninsip holistik yangberkesinambungan, secara ganis besar pe -layanan kesehatan pada usia lanjut dapat di -bagi seba9ai benikut:

    1. Petayanan Kesehatan UsIa Lanjut dlMasyarakat (Community Based Geriatric Service)

    Pada upaya pelayanan kesehatan mi,semua upaya kesehatan yang benhubungandan dilaksanakan oleh masyarakat harusdiupayakan berperan serta dalam menanganikesehatan pare usia lanjut. Puskesmas dandokter praktek swasta merupakan tulangpunggung tayanan tingkat i. Puskesmas ben -peran dalam membentuk kelompoklklub usialanjut. Di dalam dan melalui klub usia lanjut mipelayanan kesehatan dapat lebih mudahdilaksanakan, baik usaha preventif, kuratif, ataurehabilitatif. Dokter praktek swasta terutamamenangani para usila yang memerlukan tindak-an kunatif insidental. Seperti tetah dikemukakandi atas, semua pelayanan kesehatan harusdiintegrasikan dengan Iayanan kesejahteraanyang lain dan dinas sosial, agama pendidikandan kebudayaan, dan lain-lain. Peran serta LSMuntuk membentuk layanan sukarela, misatnyadalam pendirian badan yang memberikanlayanan bantu perawatan (home nursing),kebersihan rumah atau pembenian makananbagi para usila (meals on wheels) juga perludidorong. Pada dasarnya layanan kesehatanusita di tingkat masyanakat seharusnya men-dayagunakan dan mengikutsertakan masyanakat(terrnasuk para usitanya) semaksimal mungkin.Yang perlu dikenjakan adatah meningkatkankepedutian dan pengetahuan masyarakat, de -ngan berbagal care, antara lain ceramah, simpo-sium, lokakanya, dan penyuluhan-penyuluhan.

    2. Pelayanan Kesehatan Usita di Macye -rakat Borbasis Rumah Saktt (Hospital Based Community Geriatric Service)Pada tayanan tingkat mi, rumah sakit

    setempat yang telah melakukan tayanangeniatni bertugas membina usila yang beradadi wilayahnya, baik secara langsung atau

    tidak langsung metalui pemblnaan padspuskesmas yang berada di wilayah kenjanya.Transfer of knowledge benupa tokakarya,simposiurn, ceramah-cenamah balk kepada

    tenaga kesehatan ataupun kepada awam

    penlu ditaksanakan. Di lain pihak, rumah sakitharus selalu bersedia bertindak sebagainujukan dan layanan kesehatan yang ada dimasyanakat.

    3. Petayanan Kosehatan UsIa LanjutBerbasis Rumah Sakit (Hospital Based Geriatric Service)Pada layanan mi rumah sakit tergantung

    daul jenis layanan yang ada menyediakanbenbagai layanan bagi para usia lanjut. Mulaidan layanan sedertiana berupa poliklinik usita,sampai pada layanan yang lebih maju, misat-nya bangsal akut, klinik siang terpadu (day hospital), bangsat knonik danlatau panti nawatwerdha (nursing homes). Di samping itu, rumahsakit jiwa juga menyediakan layanan kesehal -an jiwa bagi usila dengan pola yang sama.Pada tingkat mi, sebaiknya dllaksanakan suatulayanan terkait (con-joint care) antara unitgeniatni rumah sakit umum dengan unit psiko-geniatni suatu rumah sakit jiwa, terutama untukmenangani pasien penyakit fisis dengan kom-ponen gangguan kejiwaan yang berat ataupasien penyakit jiwa dengan komponen gang -guan fisis berat.

    Pada skema petayanan geniatnik korn-prehensif dapat dilihat konsep petayanankesehatan usila, mulai dan tingkatan di masya-rakat, sampai dengan rujukan tertinggi dirumah sakit dengan layanan geniatni panipurna.

    Placement adalah jenis pelayanan, dimana unit geriatni di suatu rumah sakit setetahmengadakan pengkajian pada seseonangpasien, membenikan nekomendasi pada p~sientersebut untuk dapat ditenima di suatu institusiusia lanjut, terutama bile institusi tersebutditaksanakan olehlatau mendapatkan subsididan pemenintah.

    Tim Pengembangan Pelayanan dan Pen -didikan Geniatni PB PAPDI telah menyusunkonsep dasan pelayanan geniatni di berbagai

    jenis numah sakit. Tingkat-tingkatan pelayananyang dibenikan berdasan pada kemampuannumah sakit yang bersangkutan, dan dapaldibagi sebagai benikut:- Tingkat SEDERHANA, hanya menyediakan

    layanan potlklinik usia lanjut.

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    4/7

    289

    POIJKLINIK:.Pengkajiardkonsuflas)-KuraW(sedertiana)BANGSALAKuT:Pengkajian!konsuttasl

    - Kuratd(akut)- Rehabilitasi Jalur CepatKLINIKASUHANSlANGTerapi terencanalterpadu

    .frtp.bul&Jncxi ambul.BANGSALKRON1K:Pengkajian/konsultasl

    - Kuratd (kronik)

    Konsultalif-R&wtWizasiREHAB. JALUR LAMBAT:(cam> cuss)PENDIDIKAN-LATIHAN-PENELITIAN

    LayawiMasvarakat Berbaais RumS Sakit-PangkabawGaiatrik-Biniblngan & konsultasi- Pembineanrlssnsfer of

    know4e~e)-(PL4CEMENT)- Rujukan

    POLlKLlNIlcIaengaal/D.y

    Ierbagai penyakit paik.CON- Depresl berat JOINT Dementia (SDAT)CARE - Paraphrenia dO

    01. It Geriatrls/psikogeriatrisTerapisPrwt. kes. masyarakatPek. Sosio-medik

    Tempat dl mana dilakukan tindakansepertl pada bangsal Geriatri, tetapi hanyapada jam korja (pasien tidek rawat map),pelayanan diberikan pada pasien yangSan atau Slum cfilakukan pengkajiangeriatrik, balk dl dalam RS maupun yangdi rumah (ambutatoir). Tindakan yangdilakukan antara lain pengkajian, kuratif(ambulatoir). rehabilitasidan rekreasi.

    Xonsultan dalam pelayanan GoAatfl ada -lah dokter speslalis/sub spesialis klinisyang dapat dimintal bantuan pendapal/ akspertis/tindakan media guna peningkat -an/pemeliharaan/pemutihan kesehatan pa -sien usia lanjut RS.

    1. Dokter umum + pelatihan pelayanangeriatriPerawat+ pelatihan pelayanan gerlalil

    3. Flsloterapis4. Dokter umum + pelatihan rehabilitasi

    medi.s5. Terepiswicara6. Intemls + pelatihan pelayanan garlaUl7. Terapis okupasi8 Ortotis prostetis9. Odder Ahli Rehabilitasi Media10. Psikolog11. AhilGerlatri

    - Tmngkat SEDANG, Iayanan yang diberikan Pada sernua tlngkatan, pengadaan upayaselamn polikllnik juga KLINIK ASUHAN pendidikan dan petatihan menupakan suatuSlANG (day hospital). kehanusan.

    - lingkat LENGKAP, samasepei-tI layanari pa- Tebet dan skema di bawah menunjukkanda tingkat sedenhana dmtambah dengan PC- Iayanan benbagai tingkat pelayanan geniatri

    ngadaan bangsat usda dengan penyakit akut. dengan ketenagaannya.Tingkat PARIPURNA, di mane dibenikansemua jenis layanan yang ada pada tingkatlengkap ditarnbah dengani adanya bangsalusita dengan penyakit kronik.

    Layn Bethaflmah SS~

    Li~GERMTRLJ UNIT PSIK0GERIATRIJ

    9Ii~8ER DAYA Seder- Sadeig Lengkap Pan- kethans puma

    1.KETERANGA}1a. Tenaga

    Tim Geriatrl 1-2*) 1-7*) semus semua Serbedadalam jumlah

    b.koneultan - + + logan-dli pelayan- dengai tingangerialti aM

    hukumisnagaspesialisyang ada

    2.FASIUTAS RI RI RI RiPELAVANAN RMMS

    RIRUMSDildatPenellt.

    RIRUMSDiklatPenelit.

    Borbagal layanan dengan berbagai tingkat pelayananGeriatri dan Keterangannya.

    KeteranganRJRIRM

    DIKLATMS

    :Rawat JalanRant InapPelayanan RehabiFutasi MdIk

    Pendidlkan dan LatihanKlmnik Asuhan Slang

    LavanwiMasvwakat

    DOKTER PRAKTEK

    [KLINIKASUHA~I1I5IANG I

    J~~SLILTAN

    LJThNAGA] 2.

    Pekerja soaial media

    PUSKESMAS DINAS5051*1

    Skeins: Polayanan Gorlatrlk Komprohonslf

    SWASTA

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    5/7

    Berbagai pengertian dail tabel den ekemadi atas dapat dijetaskan sebagai benikut:

    1. Poliktinik Geniatni: yaitu suatu Iayanangeniatri di mana diberikan jaSa pengkajian,tindakan kunatit sedenhana dan konsuttasi,bagi pasien rawat jalan. Perlu diingatkanbahwa poliklinik gniatri bensifat sub -spesiatistik, sehingga hanya pasien yangtelah melewati poliktinik spesialis lain danmemenuhi syanat sebagai pasien geniatnibisa dikonsulkan ke poliklinik mi.

    2. Bangsal Genatri Akut: adalab bangsal dimana pasien geniatri dengan penyakit akutatau subakut (oteh Coni Davidson disebutsebagai hot dan warm admission, antana lain:strok, pneumonia, ketoasidosis diabetik,penyakit jantung kongestif akut dll). Padapasien tensebut dilakukan tindakan peng-kajian, kuratif dan nehabititasi jalur cepatoleh tim geriatni.

    3. Day Hospitat adalah suatu layanan geniatriyang dapat metaksanakan semua tindakanyang dilakukan oteh bangsal akut atau

    kronik, tetapi tanpa pasien hanus rawatmap, dan layanan hanya dilakukan pada jam kenja. Jasa yang dibenikan antara lain:pengkajian, kunatif ambulatoin, rehabilitasidan nekreasi. Oleh kanenanya tenaga yangdiperlukan selain ahli geniatni internis (+),penawat dan sosio-medik, juga tenagarehabititasi (FT, OT, 1W), psikolog, nekrea-sionis dan lain-lain.

    4. Bangsat Geriatni Kronik : bangsa( mi dipen-

    tukan untuk menawat pasien dengan pa -nyakit knonik yang memerlukan tindakankuratif map datam jangka lama tum over rate-nya rendah, sehingga pembiayaannyamenjadi sangat mahal.

    5. Panti Rawat Werdha. Di negana maju, Ia-yanan mi disebut sebagal nursing home, yaitusuatu institusi yang membenikan layanan bagipasien usia tanjut dengan masalah mediskronik yang sudah tidak memenlukan tin -

    dakan penawatan di AS, akan tetapi masihterlalu berat untuk bisa dirawat di rumahsendini. Oleh karena tidak memertukan tin -dakan spesiatistik oleh dokter, maka biaya -nya bisa ditekan. Tum over rate juganendah, akan tetapi untuk kepentinganpendidikan, adanya bangsal mi disuatu RSpemeiintah dapat menggantikan keberada -an suatu bangsal kronik.

    6. Rehabilitasi Geriatri: merupakan suatukeharusan untuk dikerjakan pada semuapasien genatnik. Rehabilitasi jalur cepat (fast stream rehabilitation) dikerjakan selama

    pasien masih dirawat di bangsal geriatni,oleh karena itu petaksanaannya sebaiknyadiintegnasikan dengan pelayanan geniatni.Rehabilitasi jalun lambat (slow stream rehabilitation) dilaksanakan secara knonik,yang bisa dilaksanakan oleh unit rehabilitasimedis atau bisa juga diintegrasikan kedalam pelayanan geriatni.

    7. Konsultasi Geniatni: yaitu suatu layanankonsultatif dan bagian lain terhadap se -

    orang pasien usia lanjut. Dan tmndakankonsultatif in pada pasien yang ben-sangkutan dapat dibenikan nekomendasipengobatan atau bahkan pindah perawatanke bagian geriatni.

    8. Pendidikan dan Riset: merupakan bagianimplisit dan petayanan geniatni. Risetdilaksanakan baik untuk publikasi atau, danmi yang lebih penting, adalah untuk upayamemperbaiki pelayanan itu sendini.

    TATA KERJA PELAVANAN GERIATRI

    Tata kenja petayanan geniatni adalahsepenti yang telah disepakati dalam LokakaryaGeriatni yang diadakan oieh Direktorat RumahSakit Umum-Pendidikan dan Rehabilitasi diCitoto tahun 1994 sebagai tergambar dalamskema alun pelayanan kesehatan usia lanjut di

    runiah sakit.Dan skema terlihat bahwa pelayanankesehatan di tingkat masyarakat yang di -

    jalankan oteh puskesmas, dokter praktekswasta dan dokter keluarga pada suatu tahapdapat menujuk pasien ke AS yang mempunyaipelayanan geriatri, atau ke poliklinik spesialisbidang lain. Di mnstalasi gawat darurat ataupoliklinik lain, apabila pasien ternyata merupa -kan pasien geriatnik, akan dinujuk ke Poliklinik

    Geniatni (yang bisa ditangani oleh spesialispenyakit dalam (+)lahli geniatni) yang akanmetaksanakan pengkajian geniatni untuk kemu-dian:- Kalau perlu dikonsultasikan ke konsultan

    untuk mendapatkan pemeniksaan/tindakankhusus.

    - Sesuai hasil pengkajian dan/atau konsul-tasi, pasien bisa dirawat ke ruang geniatri

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    6/7

    291

    akut, wang geriatri kronik: nu dinawat jalan di klmnis siang terpadu (day hospital).Kalau dipertimbangkan bahwa pasienbukan pasien geniatrik itau memenlukan

    nawatan lain yang lebih penting, pasien bisadinujuk untuk dinawat di nuang nawat lain.

    ALuAPELAYANANKESEHATrnu5IALANJuTDI AUPVIAHSAKff

    PELAVANAN SOSIAL BAGI USIALANJUT

    Sepenti telah dikemukakan di atas,pelayanan sosial pada usia lanjut menupakanbagian layanan holistik horizontal padapopulai usia lanjut. Berbagai tayanan yang

    bisa dibenikanbenupa:- Instmtusi yang membenikan akomodasi,

    antana lain panti werdha (tenutama bagipana usia lanjut dengan ketenbatasansosial-ekonomi), akomodasi tenlindung(sheltered accomodation) bagi menekadengan ketergantungan lisis sebagian(semi/partial dependency)

    - Bantuan pengenjaan aspek domestik (home help ser,ices), rnisalnya mennbersihkannumah, cuci-setrika dll

    - Bantuan penyediaan makan sehani-hani

    (meals on wheels)- Penjagaan pasien di matam han (night

    attendants)- Penyediaan pramuwendha- dan lain-lain.

    Pelayanan sosial mi sebaiknya merupakankegiatan dad badan-badan sukarela/partisipasmmasyanakat, yang dikoondmnasikan oleh dinassosial dan/atau dinas kesehatan setempat.

    MASA DEPAN PELAVANANGER1ATRI DI INDONESIA

    Dengan makin meningkatnya jumlahpopulasi usila di Indonesia, jelastah pelayanangeniatri akan makin dibutuhkan. Akan tetapibebenapa penlu diganisbawahi sebelum keben -hasilan dalam pelayanan geniatni dapat dicapai.Masalah yang mungkin timbuladalah:- Kesiapan sumber daya, baik fasilitas fisis

    maupun ketenagaan- Pelayanan geniatni hanya merupakan se -

    bagian dani layanan kesehatan rnenyeluruhyang seperti diketahui benupa pelayanankesejahteraan itu sendmni. Oleh kanenanyakesiapan pemenintah, masyanakat, danpopulasi usila hams sedemikian sehinggaketerpaduan upaya dapat dilaksanakan.

    Oleh kanena itu beberapa upaya penludipensiapkan agan usaha pelayanan geniatnikhususnya dan pelayanan kesejahtenaan usilapada umumnya dapat dicapai, yaitu:1. Penyiapan fasilitas dan sumber daya fisik

    maupun manusia. Fasilitas meliputikelengkapan mulai di tingkat tayananberbasis masyarakat sampai ke fasilitasnujukan di numah sakit tipe A. Sumber dayamanusia meliputi semua tenaga kesehatan

    yang diharapkan memberikan layanangeniatri, mulai penawat, tenaga sosio-medis,tenaga rehabilitasi, dan lain-lain. Hal mimembutuhkan upaya bukan saja danDepantemen Kesehatan, akan tetapi jugadan Depantemen P dan K.

    2. Pengertian tentang kesehatan usia lanjutbukan saja hanya penlu dimengerti dan

  • 7/24/2019 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

    7/7

    292

    dipahami oleh jajaran tenaga kesehatan,akan tetapi juga oleh jajaran tenagakesejahtenaan, sehingga upaya yang perludilakukan bisa dijalankan secara tenpadu.

    PENUTUP

    Demikianlah apa yang dapat dikemuka -kan tentang upaya pelayanan geniatni. Kitamenyadani bahwa sebagian besan bahasantensebut di atas barulah merupakan konsepyang dibuat atas dasan pengalaman di luarnegeni, yang kemudian sesuai dengan kondisi

    dan situasi yang ada dicoba ditenapkan diIndonesia. Konsep tensebut tentu saja akantinggal menjadi konsep yang tidak bengunatanpa ada upaya untuk mewujudkannya men-

    jadi kenyataan.

    Daftar Pustaka

    1. Stieglitz EJ. Geriatric Medicine3,d edit, Philadelphia,

    London Montreal: JB Uppincott Co; 1954.2. J-ladi-Mantono. Beberapa prinsip geriatni. Simposium

    Geriatri dalam rangka KOPAPDI Padang, Juni 1996.

    3. BWVIII PB. Psychiatric auessment of Pie eldeuly. In:Wame AW and Prinsley DM (ads). A Manual ofGeriatric Care. Sydney: Williamsand Wilkins and Assc;1988. 53-65.

    4. Coni N, Davidson W and Webster 5. The geriatric

    department. In: Lecture Notes in Geriatric Medicine,2nd ad. Oxford: Blackwell Sc. PubI; 1980. ~.755. Editor(s): The Role of Consultant Physician in Geriatric

    Medicine. The Newsletter, The Australian Society ofGeriatric Medicine, September 1996,1.

    6. HadI-Martono. Department of Geriatric and Rehabilita -tion Medicine, a comparative study from RoyalAdelaide Hospital and its possible application inIndonesia. Paper presented at Royal AdelaideHospital, 1987.

    1. Hadi-Martono. Aspek tisiologlk dan patologik usialanjut. Lolcakarys Gattatri Ba~an&lPF.l.PenyakftDalarnFK UNDIP/RS Dr. Karisci Semarsng, 1993.

    8. Hadi-Martono, Geriatri pencegahan. Dalam SimposiumAwam tantang Kesehatan UsIa Lanlut dalam rangkaHUT PMI Semarang 1993.

    9. HadI-Martono, Boedhi-Dartrtojo. Pelayanan kesehatanusia lanjut dl masyarakat berbasis rusnah sakit.Lokakarya Kesehatan Jiwa, DEPKES RI, Claw 1993.

    10. Maguira GH at al. The team approach In action. In:Maguire GH (ad). Care of the Elderly: a Health TeamApproach. Boston: Litle Brown and Coy; 1985. 22149.

    11. Kane AL Ouslandar JG and Abrass IT. The geriatricdepartment. In: Essentials of clinical Gariatrica, McGrawh-l-lill Inforrn.Ser.Coy; 1989.

    12. Mykyta L. Aged care, the South Australia Experience.Simposium Lansia menjelang tahun 2000. Jakarta1992.

    13. TPPG. Katalog Pendidikan dan Pelayanan Geniatni. PBPAPDI 1993.