pengelolaan sampah infeksius
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 PENGELOLAAN SAMPAH INFEKSIUS
1/3
PENGELOLAAN SAMPAH INFEKSIUS
1. Pendahuluan
Rumah sakit merupakan badan usaha yang memberikan jasa pelayanan kesehatan.
Sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan, pihak rumah sakit harus mampu menciptakan
lingkungan yang sehat dan aman dari penyakit. Kegiatan yang dilaksanakan rumah sakit sangat
kompleks sehingga produksi sampah yang dihasilkan juga sangat kompleks.
Rumah sakit merupakan penghasil sampah yang cukup banyak setiap harinya dan
seringkali bersifat toksik, terutama sampah padat, baik itu sampah medis maupun sampah non
medis.
Sampah padat medis yaitu sampah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gigi,
laboratorium, farmasi atau yang sejenis, penelitian, pengobatan, perawatan, pendidikan yang
menggunakan bahan beracun, infeksius, atau bahan berbahaya. Sedangkan sampah padat non
medis adalah sampah yang berasal dari dapur, kantor rumah sakit, halaman, ruang-ruang
perawatan, radiologi, atau hasil kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan medis atau yang
tidak mengandung bahan infeksius, beracun, atau bahan berbahaya
Salah satu kegiatan rumah sakit adalah sanitasi rumah sakit dimana salah satu upaya yang
dilakukan rumah sakit dalam rangka pelayanan sanitasi rumah sakit adalah pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah merupakan salah satu aspek strategis dari rumah sakit, karena dengan
pengelolaan sampah yang baik akan menciptakan image yang baik bagi rumah sakit.
. Pengelolaan sampah infeksius maupun non infeksius
Rumah sakit adalah suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan
kesehatan terhadap pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik, maupun subspesialistik. Selain
itu, rumah sakit juga dapat digunakan sebagai lembaga pendidikan bagi tenaga profesi kesehatan.
Rumah sakit sebagai sarana upaya perbaikan kesehatan yang melaksanakan pelayanankesehatan sekaligus sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian, ternyata
memiliki dampak positif dan negati!e terhadap lingkungan sekitarnya. Rumah sakit dalam
menyelenggarakan upaya pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan
medik, dan non medik menggunakan teknologi yang dapat mempengaruhi lingkungan
disekitarnya.
-
7/24/2019 PENGELOLAAN SAMPAH INFEKSIUS
2/3
"erbagai kegiatan rumah sakit menghasilkan bermacam-macam limbah yang berupa
benda cair, padat, dan gas. #al ini mempunyai konsekuensi perlunya pengelolaan limbah rumah
sakit sebagai bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah
sakit.
Pengelolaan sampah infeksius maupun non infeksius rumah sakit sangat diperlukan untuk
kenyamanan, kebersihan dan estetika lingkungan rumah sakit, serta pencegahan penyebaran
infeksi nosokomial, kontaminasi peralatan medis, makanan, sarang serangga pembawa penyakit
dan tikus
pengelolaan sampah padat medis dan non-medis di Rumah Sakit antara lain $
1. penimbunan, meliputi akti!itas penampungan sampah padat di bak sampah
. penyimpanan sementara, untuk sampah padat medis dan non-medis harus terpisah%. pengumpulan, sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang terlalu lama dan dilakukan
setelah &% bak sampak terisi penuh'. pengangkutan, sebaiknya dilakukan sebelum akti!itas rumah sakit dimulai pada pagi hari,
sehingga tidak mengganggu akti!itas utama rumah sakit(. pengolahan dan pemanfaatan kembali, dilakukan hanya pada sampah yang dapat dimanfaat
kan dan diolah kembali
). pemusnahan akhir, untuk sampah padat medis dibakar diinsinerator oleh petugas pengelola
sampah rumah sakit dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan untuk sampah padat non medis
dilakukan oleh petugas dari *inas Kebersihan
Sampah padat medis ditimbun di dalam bak sampah terpisah dari sampah non-medis
yang sudah dilapisi kantong plastik. Proses ini terkadang sulit dilakukan karena masih banyak
terjadi pencampuran sehingga perlu pengawasan. "ak sampah diletakkan di tempat yang mudah
dicapai di ruang perawatan. Sampah non -medis ditampung dalam bak sampah yang tersedia di
seti ap ruangan dan selasar +koridor rumah sakit untuk memudahkan penimbunan sampah padat.
"ak sampah ini ada yang dilapisi kantong plastik dan ada yang tidak dilapisi kantong plastik.
*alam satu ruangan tersedia 1 +satu tempat sampah medis yang memiliki ' bak sampah yang
diberi label untuk membedakan dengan sampah non-medis. "ak sampah ini masingmasing
dilapisi kantong plastik warna kuning, hitam, atau merah.
-
7/24/2019 PENGELOLAAN SAMPAH INFEKSIUS
3/3
lur pengelolaan sampah medis $
a. wadah yang ada dimasing-masing ruangan diambil tiap hari atau &% penuhdikumpulkan dalam dua shift, shift 1 dilakukan pada pukul ).-/. dan shift
dilakukan pada pukul 1.-1(. oleh petugas.
b. Pengumpulan yang dilakukan mengikuti rute yang sudah ditentukanc. 0rolly yang digunakan adalah trolly khusus untuk sampah medis non medis
d. Kontainer yang kotor langsung dicuci kemudian diganti dengan plastik yang baru
e. 0rolly yang berisi sampah medis non medis langsung menuju tempat penyimpanan
sementara untuk bisa dikirim ke pihak rekanan dalam mengelola limbah
f. udang penyimpanan sampah medis yang telah terisi sampah medis maupun non medis
sebelum dikirim ke pihak rekanan ditutup rapat dan dikunci oleh petugas yang
berwenang.
Pelaksanaan kegiatan pengelolaan.
a. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti $ sarung tangan, masker,
helm dan sepatu kerja setiap akan memulai melakukan tugas
b. Pengambilan sampah medis maupun non medis dilakukan tiap haric. Pembersihan kontainer dilakukan tiap hari beserta trollynya
d. petugas yang tidak mengenakan alat pelindung diri harus mendapat peringatan atau
sangsi yang tegase. Pengawasan pelaksana harian meliputi $
Pengawasan pengambilan sampah medis maupun non medis
Pengawasan pembersihan alat
Pengawasan gudang penyimpanan sampah medis maupun non medis
Pengawasan pemakaian alat pelindung diri