perancangan intervensi (tugas)

Upload: astri-pratiwi

Post on 04-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    1/53

    Tugas Kuliah Mayor Psikologi

    Industri & Organisasi

    Kasus II: The Paradoxical Twins : Acme and Omega

    ElectronicsJohn F.Veiga

    Dosen Pembimbing: Moh. Bachroni & Fathul Himam

    Kelompok C

    355139 Siska Marga Rene

    356058 Devi Damayanti

    356504 Harini Indrawati

    356517 Komang Sri Widiantari

    356501 Kharisma Handayani

    356517 Astri Pratiwi

    356699 Roseno Hendratmojo

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    2/53

    1

    BAB I.

    RINGKASAN KASUS

    The Paradoxical Twins: Acme and Omega Electronics

    John F. Veiga

    Bagian I

    Pada tahun 1955 Technology Products of Erie (Pennsylvania) dibeli oleh

    The Claveland Manufactur. The Claveland Manufacture tidak tertarik dengan

    divisi elektronik dan menjual dua plant (pabrik) yang memproduksi printed

    circuit board kepada investor. Perusahaan yang berlokasi di Waterford,

    Pennsylvania, bernama Acme Electronics dan yang terletak di Eire bernama

    Omega Electronic, Inc. Kedua manufaktur ini sering berkompetisi untuk sebuah

    kontrak yang sama.

    Awal tahun 1960 mereka menghasilkan keuntungan dari ledakan

    elektronik serta berusaha dalam pengembangan dan ekspansi di masa yang akan

    datang. Acme secara konsisten lebih efektif dibandingkan dengan Omega dalam

    memperoleh keuntungan yang lebih besar

    Acme Electronics yang berlokasi di Waterford, Pennsylvania,

    mempertahankan manajemen aslinya dan melakukan upgradepada posisi General

    Manager menjadi Presiden. Penjualan tahunan mencapai $10 juta dan

    mempekerjakan sekitar 550 karyawan.

    Omega yang berlokasi di Erie Memiliki presiden baru yang memiliki

    pengalaman sebagai direktur laboratorium penelitian elektronik yang besar dan

    melakukan upgradepada SDM yang ada di plant. Penjualan tahunan $8juta dan

    mempekerjakan 480 karyawan.

    Inside Acme

    John Tyler (presiden) dengan slogannya tight ship mempertahankan struktur

    dasar dari Technology Products karena efisiensinya. Acme dapat menyaingi

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    3/53

    2

    Omega secara reguler sehingga meningkatkan keuntungan bersih. Karyawan

    merasa puas bekerja di Acme tetapi karyawan menilai presiden memiliki karakter

    one-man band . Karyawan hormat kepada John, tetapi hanya sedikit informasi

    yang mereka terima.

    Inside Omega

    Jim Rawls (Presiden) tidak percaya pada bagan organisasi karena hanya

    membuat batasan yang artifisial di antara spesialis yang bekerja bersama. Jim

    menganggap bahwaplantcukup kecil maka jika ingin berkomunikasi: drop by &

    talk things over. Karyawan komplain terhadap terlalu banyaknya waktu yang

    terbuang untuk mendengarkan semua pihak berbicara. Jim terlalu membuang

    waktu untuk menjelaskan. Adanya kebingunan bagi karyawan baru dalam

    melakukan pekerjaannya. Sebagian besar keputusan yang signifikan dibuat oleh

    tim manajemen Omega.

    Bagian II

    Pada tahun 1966 integrated circuit (ICs) atau chip banyak diminati.

    Acme dan Omega sadar akan ancaman potensial tersebut sehingga mereka

    mencari pelanggan baru dengan agersif. Pada Juli 1966, salah satu manufaktur

    fotokopi mencari subkontraktor untuk merakit unit memori untuk mesin fotocopy

    mereka. Kontrak proyek diperkirakan senilai $5 - $7 juta. Secara geografis, Acme

    dan Omega berlokasi dekat dengan pabrik mesin fotocopy tersebut. Acme dan

    Omega bersaingan dengan sangat ketat untuk memproduksi 100 prototype.

    Tenggat waktu yang diberikan sangat kritis, mereka harus menyediakan prototype

    itu sebelum Natal tiba yakni hanya dua minggu.

    Bagian III

    Inside Acme

    Pada tanggal 11 Juli 1966 John Tyler mendapat blueprint dan melakukan

    beberapa hal antara lain:

    1. Mengirimkan memo kepada: Purchasing Departement : segera membeli barang

    yang dibutuhkan.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    4/53

    3

    2. Mengirimkan blueprint kepada Drafting Departement : mempersiapkan print

    proses produksi.

    3. Memberitahukan Industrial Engineering Department : membuat metode desain

    kerja untuk digunakan oleh mandor.

    4. Mengirimkan memo kepada semua Kepala Departemen dan Eksekutif untuk

    dapat bekerja seefektif mungkin dalam tempo waktu yang terbatas.

    Pada tanggal 13 Juli 1966 Departement Purchasing menemukan

    permasalahan bahwa komponen utama tidak dapat dibeli dan dikirim oleh

    produsen dalam waktu dua minggu karena adanya libur musim panas. Kepala unit

    pembelian tidak terlalu peduli dengan permasalahan karen ia berfikir Omega akan

    mengalami hal yang sama. Kepala unit pembelian menyarankan kepada Tyler

    untuk membuat unit memorinya terlebih dahulu.

    Pada tanggal 15 Juli 1966 Tyler memanggil kepala teknisi mekanik untuk

    menanyakan laporan progres pembuatan chasis. Tyler menyarankan kepada

    teknisi mekanik untuk menunggu kepastian dari vendor sebelum mereka

    melangkah. Tyler terkejut karena tidak ada progres dan menuntut teknisi mekanik

    mulai membuat chassis.

    Pada tanggal 18 Juli 1966 Tyler menerima pesan dari departemen

    pengiriman bahwa komponennya telah tiba. Chassis diberikan kepada deparemen

    produksi untuk selanjutnya dikembangkan di bagian penyusunan.

    Pada tanggal 19 Juli 1966 Teknisi industri memberikan penjelasan dua

    metode terhadap departemen perakitan. Mandor unit produksi tidak mengikuti

    prosedur formal yang telah diberikan oleh teknisi mekanik dan mereka menyusun

    prosedur yang mereka anggap lebih efisien. Teknisi metode merasa kecewa

    melihat perakitan sudah dimulai sebelum melakukan layout yang sebenernya.

    Teknisi metode menyampaikan kepada mandor bahwa mereka telah

    menghabiskan akhir minggu untuk melakukan analisis tahapan yang dibutuhkan

    dan proses yang saat ini dilakukan tidak efisiensi dan tidak seimbang. Teknisi

    metode menyatakan bahwa pekerjaan akan dihentikan sampai unit produksi

    mengatur ulang proses perakitan, tetapi mandor menolak untuk berhenti bekerja.

    Teknisi metode melaporkan kepada kepala departement industri dan dilanjutkan

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    5/53

    4

    kepada manajer plant. Manajer plant berpihak kepada mandor produksi dan

    mengatakan bahwa Tyler mengingkan unit jadi di hari Jumat. Terjadi

    pertentangan antara teknisi metode dengan mandor.

    Pada tanggal 21 Juli 1966 unit akhir yang sedang dirakit walaupun

    prosesnya tertunda karena menunggu chassis dari teknisi mekanik. Pada tanggal

    22 Juli 1966 unit terakhir telah selesai ketika Tyler berkunjung ke pabrik. Tyler

    dihubungi oleh kepala desainer dari pabrik fotocopy, dia bercerita bahwa Jim

    Rawls dari Omega menemukan kesalahan pada desain kabel konektor dan Omega

    melakukan koreksi terhadap prototipe. Desainer mesin fotocopy akan memberikan

    blueprint yang baru dan menunda jadwal pengiriman Acme hingga hari selasa.

    Ketika blueprint tiba Tyler memanggil mandor produksi untuk menilai kerusakan

    dan meminta untuk menambahkan individu. Pembongkaran dilakukan Senin pagi

    dan menyelesaikan di hari Selasa. Komponen yang diperlukan diantarkan Selasa

    sore.

    Rabu pagi mandor produksi meminta unit untuk membongkar kembali dan

    memasang komponen yang datang. Ketika Tyler diceritakan hal ini, Tyler merasa

    kesal dan menghubungi teknisi industrial. Kepala teknisi industrial akan

    mengirimkan orang untuk mempelajari hal itu dan melaporkan esok hari. Tyler

    menunggu hasil pengkajian karena dia khawatir adanya beberapa bagian yang

    menjadi lemah serta hasilnya ditolak. Kamis, setelah perdebatan antara mandor

    produksi dan teknisi metode, Tyler berargumen agar semua unit untuk dibongkar

    lagi dan dipasang komponen yang tertinggal tersebut.

    Pada hari kamis, setelah perdebatan antara mandor produksi dan teknisi

    metode, Tyler berargumen agar semua unit untuk dibongkar lagi dan dipasang

    komponen yang tertinggal tersebut. Tyler menyampaikan kepada unit pengiriman

    untuk menyiapakan dus pengiriman pada Jumat sore.

    Jumat 29 Juli 1966, 50 prototype dikirim tanpa pengecekan akhir karena Tyler

    mempercayai reputasi perusahaannya baik dan dia telah melakukan tes pada satu

    unit dan dapat berfungsi. Pada tanggal 2 Agustus 1966 akhirnya Acme mengirim

    50 unit.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    6/53

    5

    Inside Omega

    Pada tanggal 8 Juli 1966 Jim Rawls mengadakan pertemuan denganseluruh kepala departement mengenai kontrak yang potensial. Pekerjaan akan

    segera dimulai setelah blueprintditerima.

    Pada hari Senin tanggal 11 Juli 1966. Blueprint diterima dan

    mendiskusikan kembali dengan kepala departemen. Unit perencanaan setuju

    mempersipakan rencana produksi, sementara teknisi industri dan produksi

    mempersiapkan metode.

    Pada hari Rabu tanggal 13 Juli 1966 departemen pembelian

    mengindikasikan tidak tersedianya komponen utama selama dua minggu ke depan

    karena liburan musim panas. Kepala teknisi elektro menyarankan menggunakan

    komponen pengganti buatan Jepang. Kepala teknisi industri berjanji untuk

    mempelajari menyusun metode perakitan dimana komponen yang tertinggal dapat

    dipasang dibagian akhir. Kepala teknisi mekanik khawatir chassis akan menjadi

    kendala jika mereka menunggu estimasi dari vendor dan ia menyarankan

    kelompok untuk segera berproduksi walaupun dengan biaya yang lebih tinggi.

    Pada hari Jumat tanggal 15 Juli 1966 sesi laporan kemajuan. Teknisi industrial

    melaporkan bahwa komponen yang kurang akan membuat produksi lebih lama.

    Kepala teknisi elektro meminta teknisi untuk memeriksa spesifikasi komponen

    yang kurang dan dia yakin bahwa komponen buatan Jepang akan berfungsi

    dengan baik. Pada akhir pertemuan, unit pembelian memesan komponen dari

    Jepang.

    Pada hari Senin tanggal 18 Juli 1966 Teknisi metode dan mandor produksi

    merumuskan perencanaan perakitan dan proses produksi dimulai selesai pagi.

    Senin siang, Teknisi mekanik, elektro, produksi, dan industrial bersama

    memproduksi prototipe untuk memastikan tidak ada halangan pada proses

    produksi. Pada saat itu mereka menemukan kesalahan pada desain kabel konektor

    dan semua setuju akan hal itu. Senin malam, teknisi mekanik dan elektro

    mendesain ulang kabel konektor tersebut.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    7/53

    6

    Pada Selasa tanggal 19 Juli 1966, Departemen perencanaan menyelesaikan

    perubahan pada proses produksi. Jim Rawls khawatir terhadap perubahan desain

    dan menghubungi pihak Pabrik Fotokopi untuk mendapat persetujuan formal.

    Pada hari Rabu. Rawls mendapat telepon dari kepala pabrik fotokopi dan

    bisa tetap memulai produksi. Jumat pada tanggal 22 Juli 1966, unit terakhir telah

    menjalani proses kontrol kualitas dan siap untuk dikirim.

    Bagian IV: Retrospect

    Sepuluh unit memori buatan Acme mengalami kecacatan. Perusahaan

    fotocopy kecewa terhadap Acme karena penundaan pengiriman dan penundaan

    dalam proses perbaikan unit yang cacat sedangkan pada Omega semua unit lulus

    tes dari perusahaan fotokopi.

    Perusahaan mesin fotokopi pada akhirnya memberikan final kontrak

    kepada kedua perusahaan, Acme dan Omega, dengan dua syarat antara lain:

    meminimalisir kecacatan (zero defect) dan mengurangi biaya akhir. Pada tahun

    1967, Acme berhasil mengurangi biaya sebesar 20 persen dan memenangkan total

    kontak.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    8/53

    7

    BAB II

    PROFIL PERUSAHAAN

    Acme Electronics

    Acme Electronics adalah sebuah perusahaan manufaktur alat-alat

    elektronik yang berlokasi di Waterford, Pennsylvania, Amerika. Acme melakukan

    upgrade pada posisi general manager menjadi Presiden. John Tyler adalah

    presiden baru Acme yang tetap menggunakan struktur dasar perusahaan lama

    karena dirasakan lebih efektif dan efisien untuk manufaktur circuit print secaramassal. Tyler terkenal dengan julukan tight ship atas kemampuan

    manajemennya.

    Para pekerja pada umumnya merasa puas dengan pekerjaan mereka di

    Acme; namun, beberapa manajer menyuarakan keinginan untuk memiliki sedikit

    kebebasan dalam pekerjaan mereka. Salah satu manager mengkarakteristikkan

    Presiden sebagai one-man band. Dimana para pekerja merasa sedikit sekali

    informasi yang dibagikan oleh Presiden kepada mereka.

    Sebagai subkontraktor, Acme mampu menghasilkan total penjualan

    tahunan sebanyak $10 juta dan memiliki total karyawan sebanyak 550 orang.

    Acme sendiri memiliki struktur organisasi yang jelas dan baku. Berikut bagan

    organisasinya.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    9/53

    8

    Omega Electronics, Inc

    Omega Electronics, Inc adalah sebuah perusahaan manufaktur alat-alat

    elektronik yang berlokasi di Erie, Amerika. Omega memperkerjakan seorang

    Presiden baru, Jim Rawls, yang dulunya adalah Direktur laboratorium penelitian

    elektronik dan beliau melakukan beberapa upgrade personnel di dalam pabrik.

    Jim Rawls, tidak percaya pada struktur organisasi. Ia merasa bahwa

    departemen organisasi-nya mirip dengan Acme, ia berpikir bahwa pabrik itu

    cukup kecil dengan hal-hal seperti struktur organisasi yang hanya akan menjadi

    penghalang antara para teknsi spesialis yang harus bekerja sama.

    Memo tertulis tidak dibenarkan, karena jika para teknisi ingin

    berkomunikasi, mereka dapat mengutarakan pendapatnya secara langsung tanpa

    melalui perantara seperti memo. Walaupun demikian, beberapa orang

    beranggapan bahwa, Rawls terlalu lama mengambil keputusan karena harus

    mendengarkan semua pendapat dari para pekerja.

    Sebagai subkontraktor, Omega mampu memperoleh total penjualan

    tahunan sebanyak $8 juta dan memiliki total karyawan sebanyak 480 orang.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    10/53

    9

    BAB III

    IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

    Permasalahan Keterangan waktu

    Technology Products of Erie (Pennsylvania) dibeli oleh Claveland

    manufacturer

    1955

    The Claveland tidak tertarik dengan divisi elektronik dan menjual dua

    plant yang memproduksiprinted circuit board kepada investor

    Acme dan Omega sering berkompetisi dalam kontrak yang sama

    Mereka menghasilkan keuntungan dari ledakan elektronik serta

    berusaha dalam perkembangan dan ekspansi di masa yang akan

    datang

    Awal tahun 1960

    Acme secara konsisten lebih efektif dibandingkan dengan Omega

    dalam memperoleh keuntungan yang lebih besar

    Acme Electronics OmegaLokasi: Waterford, Pennsylvania Lokasi: Erie

    Mempertahankan manajemen aslinya dan

    melakukan upgradepada posisi GM menjadi

    presiden

    Memiliki presiden baru yang memiliki

    pengalaman sebagai direktur lab penelitian

    elektronik yang besar dan melakukan

    upgradepada SDM yang ada diplant

    Penjualan tahunan $10juta dan

    mempekerjakan 550 karyawan

    Penjualan tahunan $8juta dan

    mempekerjakan 480 karyawan

    I nside Acme I nside Omega

    John Tyler (presiden). Tight ship.

    Mempertahankan struktur dasar dari

    Technology Products karena efisiensinya

    Jim Rawls (presiden) tidak percaya pada

    bagan organisasi karena hanya membuat

    batasan yang artifisial diantara spesialis

    yang bekerja bersama

    Dapat menyaingi Omega secara reguler

    sehingga meningkatkan keuntungan bersih

    Jim menganggap bahwa plant cukup kecil

    maka jika ingin berkomunikasi: drop by &

    talk things over

    Karyawan merasa puas bekerja di Acme Komplain karyawan terhadap terlalu

    banyaknya waktu yang terbuang untuk

    mendengarkan semua pihak berbicara

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    11/53

    10

    Karyawan menilai presiden memiliki karakter

    one-man band

    Jim terlalu membuang waktu untuk

    menjelaskan

    Karyawan hormat kepada John, tetapi hanya

    sedikit informasi

    Adanya kebingunan bagi karyawan baru

    dalam melakukan pekerjaannya

    Sebagian besar keputusan yang signifikan

    dibuat oleh tim manajemen Omega

    Part I I

    1966. ICs banyak diminati. Acme dan Omega sadar akan ancaman potensial mengenai

    sehingga mereka pelanggan baru dengan agersif

    Juli 1966. Major Photocopy Manufacturer mencari subkontraktor untuk mesin copy

    Kontrak proyek diperkirakan senilai $5 - $7 jutaSecara geografi, Acme dan Omega berlokasi dekat dengan pabrik mesin fotocopy. Acme dan

    Omega bersaingan dengan sangat ketat untuk memproduksi 100 prototype

    Waktu merupakan hal yang sangat kritikal untuk perusahaan fotocopy dikarenakan mereka

    harus menyediakan barang sebelum natal. Hanya ada dua minggu

    Part II I

    Inside Acme Inside Omega

    July 8th, Jim Rawls mengadakan pertemuan

    dengan seluruh kepala departementmengenai kontrak yang potensial. Pekerjaan

    akan dimulai segera setelah blueprint

    diterima

    Juli 11, 1966. John Tyler mendapat blueprint

    dan

    1. mengirimkan memo kepada:

    Departement Pembelian : segera membeli

    barang yang dibutuhkan

    2. mengirimkan blueprint kepada

    Departement Perencanaan: mempersiapkan

    3.Industrial Engineering Department:

    membuat metode desain kerja untuk

    digunakan oleh mandor

    4. megirimkan memo kepada semua kepala

    departemen dan eksekutor untuk dapat

    bekerja seefeltif mungkin dengan waktu yang

    terbatas

    Senin. July 11th.Blueprint diterima dan

    mendiskusikan kembali dengan kepala

    departemen. Unit perencanaan setuju

    mempersipakan rencana produksi, sementara

    teknisi industri dan produksi mempersiapkan

    metode.

    July 13, 1966. Unit pembelian menemukan

    permasalahan bahwa komponen utama tidak

    Rabu. July 13th, departemen pembelian

    mengindikasikan tidak tersedianya

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    12/53

    11

    dapat dibeli dikirim oleh manufaktur dalam

    waktu dua minggu karena adanya libur musim

    panas

    komponen utama selama dua minggu ke

    depan karena liburan musim panas

    Kepala unit pembelian tidak terlalu peduli

    dengan permasalahan karen ia berfikir Omega

    akan mengalami hal yang sama.

    Kepala teknisi elektro menyarankan

    menggunakan komponen pengganti yang

    dibuat di Jepang

    Kepala unit pembelian menyarankan kepada

    Tyler untuk menciptakan unit memorinya

    terlebih dahulu

    Kepala teknisi industri berjanji untuk

    mempelajari menyusun metode perakitan

    dimana komponen yang tertinggal dapat

    dipasang dibagian akhir

    Kepala teknisi mekanik khawatir chassis

    akan menjadi kendala jika merekamenunggu estimasi dari vendor dan ia

    menyarankan kelompok untuk segera

    berpoduksi walaupun dengan biaya yang

    lebih tinggi

    July 15th, Unit teknik industri mengingatkan

    Tyler bahwa komponen dapat

    memperpanjang waktu perakitan jika tidak

    diperoleh dari sekarang

    Jumat, July 15th. Sesi laporan kemajuan.

    Teknisi industrial melaporkan bahwa

    komponen yang kurang akan membuat

    produksi lebih lama

    Kepala teknisi elektro meminta teknisi untuk

    memeriksa spesifikasi komponen yang

    kurang dan dia yakin bahwa Jepang juga

    akan berfungsi.

    Pada akhir pertemuan unit pembelian

    memesan komponen dari Jepang,

    Mr. Tylor khawatir untuk memulai proyek

    July 15th, Teknisi Mekanik melakukan

    evaluasi terhadap kemampuan mereka dalam

    membuat chassisuntuk unit memori

    Kepala teknisi mekanik mengirim memo

    kepada Kepala penyusunan untuk meminta

    vendor mengenai chassis kemudian

    diteruskan kepada Departemen Pembelian dan

    dilanjutkan untuk ditawarkan kepada vendor

    July 15th, Tyler memanggil kepala teknisi

    mekanik untuk menanyakan laporan progres

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    13/53

    12

    pada chasis.

    Tyler menyarankan kepada teknisi mekanik

    untuk menunggu kepastian dari vendor

    sebelum mereka melangkah

    Tyler terkejut karena tidak ada progres dan

    menuntut teknisi mekanik mulai membuat

    chassis

    July 18th. Menerima pesan dari departemen

    pengiriman bahwa komponennya telah tiba

    Senin, July 18th. Teknisi metode dan

    mandor produksi merumuskan perencanaan

    perakitan dan proses produksi dimulai

    selesai pagi

    Chassis diberikan kepada deparemenproduksi untuk selanjutnya dikembangkan di

    bagian penyusunan

    Senin siang. Teknisi mekanik, elektro,produksi, dan industrial bersama

    memproduksi prototipe untuk memastikan

    tidak ada halangan pada proses produksi

    Pada saat itu mereka menemukan kesalahan

    pada desain kabel konektor dan semua

    setuju akan hal itu

    Senin malam, teknisi mekanik dan elektro

    mendesain ulang kabelJuly 19th, Teknisi industri memberikan

    penjelasan dua metode terhadap departemen

    perakitan.

    Selasa. July 19th. Departemen perencanaan

    menyelesaikan perubahan pada proses

    manufaktur.

    Mandor unit produksi tidak mengikuti

    prosedur formal yang telah diberikan oleh

    teknisi mekanik dan mereka menyusun

    prosedur yang mereka anggap lebih efisien

    Jim Rawls khawatir terhadap perubahan

    desain dan untuk mendapat persetujuan

    formal

    Teknisi metode sedih melihat perakitan sudah

    dimulai sebelum melakukan layout yang

    sebenernya.

    Teknisi metode menyampaikan kepada

    mandor bahwa mereka telah menghabiskan

    akhir minggu untuk melakukan analisis

    tahapan yang dibutuhkan dan proses yang saat

    ini dilakukan tidak efisiensi dan tidak

    seimbang

    Teknisi metode menyatakan bahwa pekerjaan

    akan dihentikan sampai unit produksi

    mengatur ulang proses perakitan, tetapi

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    14/53

    13

    mandor menolak untuk berhenti bekerja

    Teknisi metode melaporkan kepada kepala

    departement industri dan dilanjutkan kepada

    manajerplant

    Manajer pabrik berpihak kepada mandor

    produksi dan mengatakan bahwa Tyler

    mengingkan unit jadi di hari Jumat

    Pertentangan antara teknisi metode dengan

    mandor

    Rabu. Jawls mendapat telvon dari kepala

    desain fotokopi dan bisa tetap memulai

    produksiJuly 21th, unit akhir yang sedang dirakit

    walaupun prosesnya tertunda karena

    menunggu chassis dari teknisi mekanik

    July 22th, unit terakhir telah selesai ketika

    Tyler berkunjung ke pabrik.

    Jumat. July 22th. Unit terakhir telah

    diperiksa kualitasnya dan siap dikirim

    Tyler dihubungi oleh kepala desainer dari

    pabrik fotocopy, dia bercerita bahwa Jim

    Rawls dari Omega menemukan kesalahan

    pada desain kabel konektor dan Omegamelakukan koreksi terhadap prototipe

    Desainer mesin fotocopy akan memberikan

    blueprint yang baru dan menunda jadwal

    pengiriman Acme hingga hari selasa

    Ketika blueprint tiba Tyler memanggil

    mandor produksi untuk menilai kerusakan dan

    meminta untuk menambahkan individu.

    Pembongkaran dilakukan Senin pagi dan

    menyelesaikan di hari Selasa.

    Komponen yang diperlukan diantarkan selasa

    sore

    Rabu pagi mandor produksi meminta unit

    untuk membongkar kembali dan memasang

    komponen yang datang

    Ketika Tyler diceritakan hal ini, Tyler hit the

    roofdan menghubungi teknisi industrial

    Kepala teknisi industrial akan mengirimkan

    orang untuk mempelajari hal itu dan

    melaporkan esok hari

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    15/53

    14

    Tyler menunggu hasil pengkajian karena dia

    khawatir adanya beberapa bagian yang

    menjadi lemah serta hasilnya ditolak

    Kamis, setelah perdebatan antara mandor

    produksi dan teknisi metode, Tyler

    berargumen agar semua unit untuk

    melepaskan masing-masing bagian dan

    memasang komponen yang tertinggal tersebut

    Tyler menyampaikan kepada unit pengiriman

    untuk menyiapak dus pengiriman pada jumat

    sore

    Jumat 29th, 50 protipe dikirim tanpapengecekan akhir karena dia mempercayai

    reputasi perusahaannya baik dan dia telah

    melakukan tes pada satu unit dan dapat

    berfungsi.

    August 2th, Acme mengirim 50 unit

    Part IV: Retrospect

    Acme Omega

    10 unit memori defektif Semua unit lulus tes dari perusahaan

    fotokopi

    Perusahaan fotocopy kecewa terhadap

    penundaan pengiriman dan penundaan

    dalam proses perbaikan unit yang cacat

    Final kontrak dibagi dua antara Acme dan Omega, dengan dua syarat antara lain:

    1. meminimalisir kecacatan (zero defect)

    2. mengurangi biaya akhir

    1967. Acme berhasil mengurangi biaya

    sebesar 20 persen dan memenangkan total

    kontrak.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    16/53

    15

    BAB IV

    ANALISIS KASUS DENGAN SIX BOX MODEL

    Diagnosis merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk

    memperoleh pemahaman dan gambaran kondisi terkini dalam sebuah organisasi.

    Pendekatan model diagnosis yang digunakan pada perusahaan Acme dan Omega

    Electronics yaitu dengan menggunakan six box model dari Weisbord. Six box

    mampu memberikan gambaran penyelesaian isu-isu internal di dalam organisasi,

    dengan cara menemukan kesenjangan atau gap antara yang terjadi dan apa yang

    seharusnya terjadi (Falletta, 2005). Kesenjangan tersebut juga dapat berupa

    kesenjangan antara dimensi formal dari suatu organisasi propertis informalnya.

    Dimensi formal misalnya, bagan organisasi-kotak struktur-, dan propertis informal

    misalnya, bagaimana otoritas yang sesungguhnya dijalankan. Berikut ini

    merupakan gambaran bagansix boxmodel :

    Purpose

    Structure

    RewardHelpful

    Mechanism

    Relationship

    Leadership

    Environment

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    17/53

    16

    1.

    Purpose

    Meliputi kejelasan tentang tujuan organisasi itu sendiri. Dalam hal ini yang

    dianggap penting adalah sampai dimana para anggota organisasi atau

    karyawan memahami secara jelas dan benar akan misi dan tujuan

    organisasinya.

    2. Structure

    Meliputi keselarasan antara tujuan yang telah ditetapkan dengan kerangka

    struktur internal yang dibangun. Struktur internal yang telah dibangun

    tersebut benar-benar melayani tujuan organisasi. Jika struktur organisasi tidak

    sesuai dengan tujuannya, hal ini menunjukan antara struktur dan tujuan tidak

    selaras.

    3. Reward

    Meliputi persamaan dan perbedaan antara apa yang sebenarnya dirasakan oleh

    karyawannya. Dalam hal ini, apakah sistem penghargaan tentang kompensasi,

    gaji, sistem insentif, dan bentuk penghargaan lainnya yang telah diberikan

    oleh organisasi dirasakan oleh karyawannya sebagai penghargaan atau

    hukuman.

    4.

    Helpful mechanism

    Meliputi proses yang harus ada bagi setiap organisasi untuk terus hidup.

    Proses perencanaan, pengendalian (kontrol), penganggaran merupakan

    mekanisme tata kerja yang sangat membantu para karyawan organisasi untuk

    memperoleh dan melaksanakan tugas pekerjaan secara respektif yang sesuai

    dengan tujuan organisasi.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    18/53

    17

    5.

    Relationship

    Meliputi tiga hal yang dianggap penting untuk mendiagnosa tata hubungan

    dalam organisasi, antara lain :

    (1) Tata hubungan antara individu dalam organisasi

    (2) Tata hubungan antara unit-unit organisasi yang berbeda tugas

    kegiatannya

    (3) Tata hubungan antara orang-orang dengan sifat dan keharusan yang

    diminta oleh pekerjaannya.

    Selain itu juga menekankan untuk mendiagnosa seberapa jauh saling

    ketergantungan (interdepedency), kualitas tata hubungannya, dan arus konflik

    dalam organisasi tersebut.

    6. Leadership

    Meliputi kemampuan pemimpin dalam menjaga keseimbangan di antara

    kotak-kotak tersebut. Proses diagnosanya diarahkan kepada seberapa jauh

    seorang pemimpin itu mampu dalam :

    (1) merumuskan tujuan organisasinya

    (2) mengejawantahkan tujuan tersebut, dalam program-programnya

    (3) mempertahankan integritas organisasinya

    (4) memelihara peraturan dan apresiasinya terhadap konflik yang timbul.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    19/53

    18

    DIAGNOSTIC RESULT

    A. ACME

    PURPOSE STRUCTURE

    Memenangkan tender pembuatan 100 unit

    prototipe memori untuk mesin fotokopi

    Chasis diberikan kepada departemen

    produksi untuk selanjutnya dikembangkan

    dibagian penyusunan

    Mandor unit produksi tidak mengikuti

    prosedur formal yang telah diberikan oleh

    teknisi mekanik dan mereka menyusunprosedur yang mereka anggap lebih efisien

    Juli 11, 1966. John Tyler mendapat

    blueprint dan

    1. mengirimkan memo kepada:

    Departement Pembelian : segera membeli

    barang yang dibutuhkan

    2. mengirimkan blueprint kepada

    Departement Perencanaan: mempersiapkan

    3. Industrial Engineering Department:membuat metode desain kerja untuk

    digunakan oleh mandor

    Mandor unit produksi tidak mengikuti

    prosedur formal yang telah diberikan oleh

    teknisi mekanik dan mereka menyusun

    prosedur yang mereka anggap lebih efisien

    Teknisi metode menyatakan bahwa

    pekerjaan akan dihentikan sampai unit

    produksi mengatur ulang proses perakitan,

    tetapi mandor menolak untuk berhenti

    bekerja

    Mempertahankan manajemen aslinya dan

    melakukan upgrade pada posisi GM

    menjadi presiden

    Kepala unit pembelian menyarankan kepada

    Tyler untuk menciptakan unit memorinya

    terlebih dahulu

    Tyler menunggu hasil pengkajian karena dia

    khawatir adanya beberapa bagian yang

    menjadi lemah serta hasilnya ditolak

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    20/53

    19

    Teknisi metode sedih melihat perakitan

    sudah dimulai sebelum melakukan layout

    yang sebenarnya.RELATIONSHIP LEADERSHIP

    Pertentangan antara teknisi metode dengan

    mandor

    July 22th, unit terakhir telah selesai ketika

    Tyler berkunjung ke pabrik.

    July 18th. Menerima pesan dari

    departemen pengiriman bahwa

    komponennya telah tiba

    Karyawan menilai presiden memiliki

    karakter one-man band

    Tyler menyampaikan kepada unit

    pengiriman untuk menyiapak dus

    pengiriman pada jumat sore

    Mr. Tylor khawatir untuk memulai proyek

    Rabu pagi mandor produksi meminta unit

    untuk membongkar kembali dan

    memasang komponen yang datang

    Tyler terkejut karena tidak ada progres dan

    menuntut teknisi mekanik mulai membuat

    chassis

    Teknisi metode melaporkan kepada kepala

    departement industri dan dilanjutkan

    kepada manajerplant

    Ketika Tyler diceritakan hal ini, Tyler hit

    the roof dan menghubungi teknisi

    industrial

    Kepala teknisi industrial akan mengirimkan

    orang untuk mempelajari hal itu dan

    melaporkan esok hari

    Manajer pabrik berpihak kepada mandor

    produksi dan mengatakan bahwa Tyler

    mengingkan unit jadi di hari Jumat

    John Tyler (presiden). Tight ship.

    Mempertahankan struktur dasar dari

    Technology Products karena efisiensinya

    Kepala teknisi mekanik mengirim memo

    kepada Kepala penyusunan untuk meminta

    vendor mengenai chassis kemudian

    diteruskan kepada Departemen Pembelian

    dan dilanjutkan untuk ditawarkan kepada

    vendor

    Ketika blueprint tiba Tyler memanggil

    mandor produksi untuk menilai kerusakan

    dan meminta untuk menambahkan individu.

    Pembongkaran dilakukan Senin pagi dan

    menyelesaikan di hari Selasa.

    Komponen yang diperlukan diantarkan

    selasa sore

    Juli 11, 1966. John Tyler mendapat

    blueprint dan

    1. Mengirimkan memo kepada:

    Departement Pembelian : segera membeli

    barang yang dibutuhkan

    2. Mengirimkan blueprint kepada

    July 15th, Tyler memanggil kepala teknisi

    mekanik untuk menanyakan laporan progres

    pada chasis.

    Tyler menyarankan kepada teknisi mekanik

    untuk menunggu kepastian dari vendor

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    21/53

    20

    Departement Perencanaan

    3.Industrial Engineering Department:

    membuat metode desain kerja untuk

    digunakan oleh mandor

    4. Mengirimkan memo kepada semua

    kepala departemen dan eksekutor untuk

    dapat bekerja seefektif mungkin dengan

    waktu yang terbatas

    sebelum mereka melangkah

    HELPFUL MECHANISM REWARD

    July 19th, Teknisi industri memberikan

    penjelasan dua metode terhadap

    departemen perakitan.

    Karyawan merasa puas bekerja di ACME

    July 15, Teknisi Mekanik melakukan

    evaluasi terhadap kemampuan mereka

    dalam membuat chassisuntuk unit memori

    Kamis, setelah perdebatan antara mandor

    produksi dan teknisi metode, Tyler

    berargumen agar semua unit untuk

    melepaskan masing-masing bagian dan

    memasang komponen yang tertinggal

    tersebut

    Teknisi metode menyampaikan kepadamandor bahwa mereka telah

    menghabiskan akhir minggu untuk

    melakukan analisis tahapan yang

    dibutuhkan dan proses yang saat ini

    dilakukan tidak efisiensi dan tidak

    seimbang

    ENVIRONMENT

    Perusahaan fotocopy kecewa terhadap penundaan pengiriman dan penundaan dalam

    proses perbaikan unit yang cacat

    Tyler dihubungi oleh kepala desainer dari pabrik fotocopy, dia bercerita bahwa Jim Rawlsdari Omega menemukan kesalahan pada desain kabel konektor dan Omega melakukan

    koreksi terhadap prototipe

    July 13, 1966. Unit pembelian menemukan permasalahan bahwa komponen utama tidak

    dapat dibeli dikirim oleh manufaktur dalam waktu dua minggu karena adanya libur

    musim panas

    Desainer mesin fotocopy akan memberikan blueprint yang baru dan menunda jadwal

    pengiriman Acme hingga hari selasa

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    22/53

    21

    B. OMEGA

    PURPOSE STRUCTURE REWARDHELPFULL

    MECHANISM

    Memenangkan

    tender

    pembuatan 100

    unit prototype

    memori mesin

    fotocopy.

    Sebagian besar

    keputusan yang

    signifikan dibuat

    oleh tim

    manajemen Omega

    Jumat. July 22th.

    Unit terakhir telah

    diperiksa

    kualitasnya dan

    siap dikirim

    Senin. July 11th.Blueprint

    diterima dan

    mendiskusikan kembali

    dengan kepala departemen.

    Unit perencanaan setuju

    mempersipakan rencanaproduksi, sementara

    teknisi industri dan

    produksi mempersiapkan

    metode.

    Komplain

    karyawan terhadap

    terlalu banyaknya

    waktu yang

    terbuang untuk

    mendengarkan

    semua pihak

    berbicara

    Selasa. July 19th.

    Departemen

    perencanaan

    menyelesaikan

    perubahan pada

    proses manufaktur

    Senin. July 11th.Blueprint

    diterima dan

    mendiskusikan kembali

    dengan kepala departemen.

    Unit perencanaan setuju

    mempersipakan rencana

    produksi, sementara

    teknisi industri dan

    produksi mempersiapkan

    metode.

    Semua unit lulus

    tes dariperusahaan

    fotokopi

    Senin, July 18th. Teknisi

    metode dan mandor

    produksi merumuskan

    perencanaan perakitan dan

    proses produksi dimulai

    selesai pagi

    Senin malam, teknisi

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    23/53

    22

    mekanik dan elektro

    mendesain ulng kabel

    Jumat, July 15th. Sesi

    laporan kemajuan.

    Teknisi industrial

    melaporkan bahwa

    komponen yang kurang

    akan membuat produksi

    lebih lama

    RELATIONSHIP LEADERHIP ENVIRONMENT

    Jim menganggap bahwa plant

    cukup kecil maka jika ingin

    berkomunikasi: drop by & talk

    things over

    Jim Rawls (presiden)

    tidak percaya pada bagan

    organisasi karena hanya

    membuat batasan yang

    artifisial diantaraspesialis yang bekerja

    bersama

    Rabu. Jawls mendapat

    telvon dari kepala desain

    fotokopi dan bisa tetap

    memulai produksi

    Jim terlalu membuang waktu

    untuk menjelaskan

    Memiliki presiden baru

    yang memiliki

    pengalaman sebagai

    direktur lab penelitian

    elektronik yang besar dan

    melakukan upgradepada

    SDM yang ada diplant

    Kepala teknisi elektro

    menyarankan menggunakan

    komponen pengganti yang

    dibuat di Jepang

    Adanya kebingunan bagi

    karyawan baru dalam

    melakukan pekerjaannya

    Rabu. July 13th, departemen

    pembelian mengindikasikan

    tidak tersedianya komponen

    utama selama dua minggu

    ke depan karena liburan

    musim panas

    Kepala teknisi mekanik

    khawatir chassis akan menjadi

    Kepala teknisi elektro

    meminta teknisi untuk

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    24/53

    23

    kendala jika mereka menunggu

    estimasi dari vendor dan ia

    menyarankan kelompok untuk

    segera berproduksi walaupun

    dengan biaya yang lebih tinggi

    memeriksa spesifikasi

    komponen yang kurang dan

    dia yakin bahwa Jepang

    juga akan berfungsi.

    Pada akhir pertemuan unit

    pembelian memesan

    komponen dari Jepang,

    Senin siang. Teknisi

    mekanik, elektro, produksi,

    dan industrial bersama

    memproduksi prototipe

    untuk memastikan tidak ada

    halangan pada proses

    produksi

    Pada saat itu mereka

    menemukan kesalahan pada

    desain kabel konektor dan

    semua setuju akan hal itu

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    25/53

    24

    PURPOSE

    a. Memenangkan tender

    b. Memproduksi 100 prototipe dalam 2 minggu

    STRUKTUR

    a. Organisasi mekanik

    b. Wewenang, kontrol dan komunikasi berdasarkan

    hierarki

    c. Job descriptionjelas

    REWARD

    Karyawan Acme merasa puas bekerja di

    ACME

    HELPFULL MECHANISM

    a. setiap divisi memiliki spesialisasi pekerjaan

    b. menggunakan bahan yang terstandarisasi

    sesuai dengan blueprint

    c. perencanaan hanya dilakukan setiap divisi

    d. tidak ada quality control

    RELATIONSHIP

    a. komunikasi berdasarkan prosedur

    b. adanya konflik antara teknisi industri dengan

    mandor mengenai metode

    c. kurangnya komunikasi antar divisi

    d. komunikasi searah (top-down)

    e. hasil perencanaan tidak disampaikan ke seluruh

    divisi

    ENVIRONMENT

    a. Berkompetisi dengan Omega dalam

    memenangkan kontrak manufaktur fotokopi

    b. Terkendala pengadaan casisi yang tertunda

    selama 2 minggu kemudian

    c. Kesalahan Blue rint an terlambat diketahui

    .

    l

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    26/53

    25

    Identifikasi Inti Permasalahan Acme

    Perusahaan Acme memiliki tujuan yaitu berusaha memenangkan tender

    pembuatan 100 unit prototype memori mesin fotocopy. Kejelasan mengenai tujuan

    organisasi menjadi penting karena para anggota organisasi atau karyawan memahami

    secara jelas dan benar akan misi dan tujuan organisasinya. Acme memiliki struktur

    organisasi yang mekanik. Menurut Mintzberg bentuk organisasi ini sangat rapi dengan

    fungsi-fungsi yang terspesialisasi, tugas-tugas yang rutin, prosedur kerja yang formal

    pada bagian operating core, banyaknya aturan dan formalisasi komunikasi diseluruh

    bagian organisasi, mengelompokkan tugas berdasarkan fungsi, relatif tersentralisasi

    dalam pengambilan keputusan. Hal ini sesuai dengan gaya kepemimpinan yang

    diterapkan pada Acme, yaitu Tyler sebagai presiden melakukan pengambilan keputusan

    secara terpusat (tersentralisasi), komunikasi hanya menggunakan memo, oleh karena itu

    informasi yang dimiliki Tyler tidak terkomunikasikan secara menyeluruh kepada

    karyawan. Dengan kondisi tersebut karyawan mempersepsikan Tyler sebagai sosok

    pemimpin yang one man band. Namun Acme, sebagi organisasi mekanik yang sistem

    kerjanya telah terspesialisasi dan dengan adanya deskripsi pekerjaan yang jelas membuat

    karyawan merasa puas bekerja di Acme.

    Pada sisi lain struktur organisasi seperti ini memungkinkan munculnya konflik

    antar divisi, dikarenakan kurang adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara

    masing-masing karyawan per-divisi. Hal ini juga terjadi pada Acme, kurangnya

    koordinasi dan komunikasi pada saat perakitan prototype, yang seharusnya membutuhkan

    koordinasi baik pada setiap tahapan proses perakitan prototype, mengingat adanya

    keterbatasan waktu yang ditetapkan oleh manufaktur fotocopy untuk dapat menyelesaikan

    prototype dalam kurun waktu 2 minggu.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    27/53

    26

    Komunikasi yang berlaku pada Acme menggunakan memo, tidak berupa

    komunikasi secara langsung. Hal ini juga berdampak pada terbatasnya informasi yang

    diterima oleh karyawan serta antar divisi tidak terdapat komunikasi yang efektif dan

    hanya menggunakan memo, sehingga melalui akhirnya hal ini menimbulkan konflik

    dalam internal organisasi. Kepemimpinan akan dapat berlangsung melalui komunikasi.

    Komunikasi seorang pemimpin cukup penting dalam upaya penyampaian informasi

    secara jelas guna meyakinkan para bawahan dalam mencapai sasaran yang spesifik atau

    target-target perusahaan (Shockley-Zalabak, 2006). Dengan kondisi organisasi yang

    menerapkan struktur mekanik serta kurangnya koordinasi, dan wewenang atau kontrol

    yang dilakukan berdasarkan hirarki, sehingga karyawan kurang merasa puas karena

    terbatasnya informasi yang didapatkan.

    Menurut Shockley-Zalabak (2006), komunikasi yang efektif antara atasan dan

    bawahan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaan. Selain itu

    hubungan komunikasi rekan kerja yang baik ditandai saling mengkomunikasikan

    informasi, saran, evaluasi kerja serta umpan balik yang dapat membantu dan membangun.

    Dengan adanya hal tersebut tugas akan terlaksana dengan baik dan akan terjadi interaksi

    sosial yang baik pula.

    Kurangnya koordinasi dan komunikasi pada perusahaaan Acme menyebabkan

    terhambatnya proses pelaksanaan tugas dan pekerjaan dalam perakitan prototype. Dengan

    terhambatnya proses pelaksanaan tugas dan pekerjaan menyebabkan proses perakitan

    yang menghabiskan waktu yang lebih panjang, mengeluarkan biaya produksi yang lebih

    besar karena strategi yang tidak direncanakan secara matang sehingga terjadi bongkar

    pasang prototype. Dengan adanya bongkar pasang pruduk ini mengakibatkan rusaknya

    kondisi prototipe dan memperbesar kemungkinan cacat dan ditolak oleh manufaktur

    fotocopy. Hal tersebut juga menyebabkan tertundanya jadwal pengiriman dari batas

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    28/53

    27

    waktu yang telah ditentukan, dan hal ini menyebabkan kekecewaan dari pihak namufaktur

    fotocopy, 10 dari 100 prototipe yang dikirmkan mengalami kecacatan dan ditolak oleh

    manufaktur fotocopy.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    29/53

    28

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    30/53

    29

    Identifikasi Inti Permasalahan OMEGA

    Omega memiliki tujuan organisasi yang salah satunya adalah

    memenangkan tender pembuatan 100 unit prototipe yang ditawarkan oleh

    manufaktur fotokopi selama 2 minggu. Omega yang dipimpin oleh Jim Rawls

    yang sebelumnya merupakan direktur laboratorium penelitian elektronik, sehingga

    dalam menjalankan organisasi, Jim menerapkan struktur kerja organisasi yang

    organis. Menurut Mintzberg organisasi yang organis ditandai dengan banyaknya

    perilaku yang diterapkan bersifat informal, jadi seolah-olah terkesan bahwa tidak

    ada struktur yang jelas. Organisasi ini juga tidak memiliki spesifikasi pekerjaan

    atau keahlian. Hal ini juga terdapat pada perusahaan Omega, dimana Jim

    menganggap bahwa struktur organisasi bukan hal yang penting, karena akan

    hanya menjadi beban artifisial. Tidak hanya itu, hal ini juga memungkinkan setiap

    tugas dapat dikerjaan oleh setiap karyawan. Pada perusahaan ini, setiap karyawan

    diberikan keleluasaan dalam menyampaikan ide atau pendapat. Namun, dalam

    proses dalam pengambilan keputusan secara cepat hal ini menjadi hambatan,

    karena memerlukan banyak waktu untuk mendengarkan semua ide yang

    disampaikan oleh karyawan dan proses ini menjadi tidak efektif. Hal ini

    menyebabkan karyawan merasa tidak puas dengan lambatnya proses pengambilan

    keputusan, yang dikarenakan proses diskusi yang lama. Latar belakang Jim yang

    merupakan seorang peneliti juga mendorong terjadinya diskusi dengan

    mendengarkan segala ide dari karyawan, hal ini justru menunjukkan

    ketidaktegasan Jim sebagai Presiden dalam pengambilan keputusan. Namun,

    produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, karena melalui proses

    perencanaan, dan pelaksanaan yang baik, matang melalui pengkajian dan riset

    yang dilakukan selama proses perakitan prototipe. Hal ini dapat meminimalisir

    kecacatan pada produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, manufaktur fotocopy

    sebagai pelanggan merasa puas terhadap hasil produksi Omega yang memiliki

    kualitas baik, mampu meredisain prosedur blueprint yang sebelumnya keliru, dan

    melakukan inovasi, meskipun hal ini harus meningkatkan biaya produksi

    sebanyak 10%. Namun, manufaktur fotocopy sebagai pelanggan merasa kurang

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    31/53

    30

    puas pada harga yang ditawarkan oleh Omega. Dengan struktur organisasi

    organik, Omega dianggap tidak mampu untuk memproduksi barang dalam jumlah

    banyak.

    Menurut Robbins dan Coulter (2010) organisasi organik merupakan

    struktur yang adaptif dan fleksibel. organisasi organik tidak memiliki pekerjaan

    terspesialisasi, dan pekerjaan tersebut tidak terstandarisasi dan dapat berubah

    sesuai dengan kebutuhan, tugas-tugas organisasi sering kali dikelola dalam tim

    pekerja. para pekerja sangat terlatih dan diberdayakan untk menangani beragam

    permasalahan dan aktivitas, dan mereka hanya membutuhkan aturan formal yang

    minim serta sedikit pengawasan langsung. Hal ini sesuai dengan kondisi yang

    terjadi pada Omega. Dimana Omega tidak memiliki spesifikasi pekerjaan dan

    tidak adanya deskripsi pekerjaan yang jelas. Setiap karyawan diberdayakan untuk

    dapat menangani dan mengerjakan beragam permasalahan dan tugas. Hal ini pun

    didukung dengan adanya kepercayaan yang diberikan Jim terhadap karyawan

    dalam mengerjakan tugas, sehingga Jim meminimalisir pengawasan terhadap

    kinerja karyawan.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    32/53

    31

    BAB V

    RANCANGAN INTERVENSI

    I . ACME

    Pelatihan Komunikasi Efektif

    Komunikasi ibarat sistem yang menghubungkan antar individu dalam

    organisasi atau perusahaan. Efektifitas berjalannya organisasi terletak pada

    komunikasi, hal ini dikarenakan komunikasi penting untuk menghasilkan

    pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan penerima informasipada semua tingkatan/level dalam organisasi Selain itu komunikasi efektif juga

    berperan untuk membangun iklim organisasi yang pada akhirnya dapat

    mempengaruhi efisiensi dan produktivitas organisasi (Lubis, 2008).

    Dalam sebuah organisasi, proses komunikasi yang efektif menggambarkan

    kegiatan komunikasi yang sifatnya interaktif, relasional, dan transaksional dimana

    komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan melalui media tertentu

    dengan maksud dan tujuan tertentu. Senada dengan yang diungkapkan oleh

    Gibson (2003) bahwa proses komunikasi yang efektif terdiri atas lima unsur yaitu

    komunikator, pesan, perantara, penerima, dan umpan balik. Dalam konteks

    organisasi, komunikasi efektif dilakukan dalam beberapa alur yaitu downward

    communication (komunikasi ke bawah), upwardcommunication (komunikasi ke

    atas), dan horizontalcommunication(komunikasi horizontal).

    Komunikasi ke bawah menunjukkan arus pesan yang mengalir dari atas ke

    bawah. Komunikasi ke bawah biasanya diberikan oleh pimpinan kepada bawahan

    atau kepada para anggota organisasi dengan tujuan untuk memberikan pengertian

    mengenai apa yang harus dilakukan oleh anggotanya sesuai dengan jabatan.

    Pemberian informasi tersebut dapat dilakukan melalui aktivitas seperti

    pengarahan, petunjuk, perintah, teguran, penghargaan, dan keterangan umum.

    Lewis (dalam Arni, 2002) menuturkan bahwa komunikasi ke bawah dimaksudkan

    untuk merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan, dan

    kecurigaan yang timbul karena salah informasi, selain itu juga untuk

    mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    33/53

    32

    Komunikasi ke atas merupakan pesan yang mengalir dari bawah ke atas,

    pesan/informasi disampaikan oleh anggota organisasi kepada atasan. Lubis (2008)

    mengatakan bahwa komunikasi bawahan kepada atasan dimaksudkan untuk

    memberikan masukan, saran atau bahan informasi kepada atasan untuk

    pengambilan keputusan. Selain itu komunikasi ke atas juga menjadi sarana bagi

    karyawan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan terhadap tugas yang

    diembannya. Komunikasi horizontal atau mendatar terjadi diantara karyawan pada

    kedudukan satu level baik dalam satu devisi maupun antar divisi. Pesan yang

    disampaikan berhubungan dengan tugas-tugas, tujuan kemanusian, saling

    memberi informasi, penyelesaian konflik, dan koordinasi. Koordinasi diperlukan

    untuk mencegah tendensi-tendensi, selain itu juga dimaksudkan untuk memelihara

    keharmonisan dalam organisasi.

    Komunikasi efektif dapat dikembangkan melalui aktivitas pelatihan/training

    komunikasi efektif, dimana dalam kegiatan tersebut dilakukan roleplaydanfocus

    group discussion (FGD). Melalui intervensi role play/bermain peran diharapkan

    dapat membantu meningkatkan ketrampilan komunikasi seorang pemimpin

    kepada bawahannya. Sedangkan melalui FGD diharapkan akan meningkatkan

    kepekaan dan koordinasi antar divisi dalam organisasi.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    34/53

    33

    A. Pelatihan Komunikasi Efektif

    1. Definisi

    Cummings & Worley (2009) menyebutkan bahwa model ntervensi human

    process difokuskan pada aspek aspek keterampilan, pengetahuan, serta kapabilitas

    anggota-anggota di dalam organisasi. Dimana bentuk kegiatan yang dilakukan

    dapat berupa coaching atau pelatihan serta pengembangan. Di sisi lain proses-

    proses kelompok dapat meliputi proses pemecahan masalah, pengambilan

    keputusan kelompok, dan kepemimpinan. Adapun bentuk intervensi yang

    diberikan berupa pelatihan/training komunikasi efektif.

    2. Tujuan

    Pelaksanaan pelatihan komunikasi efektif ini bertujuan untuk menciptakan

    pola komunikasi yang efektif dalam pemecahan permasalahan baik antar individu,

    antar divisi, maupun komunikasi dengan atasan kepada bawahan maupun

    sebaliknya.

    3. Manfaat

    Pelaksanaan program pelatihan komunikasi efektif bermanfaat untuk

    meningkatkan kecakapan berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman antar

    individu atau kelompok.

    4. Pelaksanaan

    Pelatihan komunikasi efektif dilaksanakan dalam 3 sesi. Sesi pertama berisi

    permainan dan pemaparan pentingnya komunikasi efektif antar karyawan di

    berbagai level dan proses pemberianfeedbackdalam proses komunikasi. Sesi dua

    berisi role play (bermain peran) oleh top management (Presiden dan Kepala

    Divisi). Sesi tiga merupakan FGD (focus group discussion) oleh kepala divisi dan

    seluruh staf. Setelah proses pelaksanaan tersebut akan dilakukan monitoring dan

    evaluasi terhadap aktivitas komunikasi dalam organisasi apakah berjalan dengan

    baik.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    35/53

    34

    RUN DOWN PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF

    07.00-07.30 : Administrasi (absen)

    07.30 -08.00 : Pembukaan acara dan pembagian kelompok

    08.00-08.40 : Game all stand updan de brief

    08.40-10.00 : Materi 1

    10.00-10.15 : Coffee break

    10.15-10.30 : Administrasi dan pengarahan sesi 2

    10.30-12.00 : Sesi 2

    - Top level ngebahas kasus dan diminta untuk dikoordinasikan

    karna akan dibawa ke sesi 3

    - Karyawan di berikan game 2

    12.00-12.45 :Lunch

    12.45-13.00 : Administrasi

    13.00-13.15 : Pengarahan sesi 3 (pembagian kelompok kecil Sesi 3)

    13.15-15.00 : Sesi 3

    - Untuk manager dan karyawan: Pelaksanaan hasil kooordinasi sesi

    2 di kelompok kecil

    - Untuk Presiden: Kontrol dan observasi kelompok-kelompok kecil

    - Penyatuan hasil kerja dari masing-masing divisi menjadi sebuah

    rencana bangunan besar

    -De briefdalam kelompok besar dan penutupan

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    36/53

    35

    PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF: SESI 1

    Tujuan

    Menunjukkan pentingnya komunikasi verbal dalam setiap proses kegiatan

    Waktu

    2 jam

    Tempat

    Hall (Aula)

    Partisipan

    Top managementdan seluruh karyawan

    Material

    Komputer, LCD,Handoutuntuk peserta, kursi

    Hasil

    a. Peserta akan belajar pentingnya komunikasi dalam setiap tindakan

    b.Peserta dapat memahami pentingnya menyatukan pendapat lewat secara

    verbal

    Kegiatan 1

    a. Peserta diminta untuk berpasang-pasangan, disesuaikan dengan tinggi

    maupun berat badan.

    b.Pasangan yang telah terbentuk diminta untuk duduk berhadapan di lantai.

    c. Posisi duduk peserta yang berhadapan diarahkan untuk duduk dengan kaki

    ditekuk dengan telapak kaki saling bersentuhan dan rapat.

    d.Setelah posisi duduk dan kaki telah sesuai dengan intruksi, instruktur

    menjelaskan bahwa mulai saat itu hal suara peserta di ambil atau peserta

    berarti tidak boleh lagi mengeluarkan suara apapun hingga hak suara

    dikembalikan oleh instruktur.

    e. Setelah aturan hak suara dipahami oleh pasangan, pasangan diminta untuk

    berdiri secara bersama-sama dengan saling menarik tangan pasangan pada

    hitungan ketiga yang diinstruksikan oleh instruktur.

    f. Ketika permainan dengan dua orang berhasil dilakukan dengan dua orang

    peserta, permainan dilanjutkan dengan menambah peserta dalam satu

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    37/53

    36

    kelompok kecil sehingga total peserta dalam satu kelompok kecil dapat

    berjumlah 3 hingga 4 orang.

    g.Masih dengan hak suara diambil, kelompok tersebut diminta untuk

    melakukan hal yang sama, dan ketika berhasil tambahkan kembali peserta

    ditiap kelompok hingga menjadi satu kelompok besar yang utuh.

    h.Kelompok besar tersebut diminta untuk melakukan tugas yang sama,

    masih dengan hak suara diambil oleh instruktur.

    i. Jika setelah percobaan kedua gagal maka hak suara dikembalikan kepada

    peserta dan peserta diperkenankan untuk menggunakan suara atau

    berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas tersebut.

    De Brief:

    a. Apa yang anda rasakan saat hak suara diambil?

    b.

    Apa yang anda lakukan ketika hak suara diambil namun anda diminta

    untuk melakukan tugas berdua dengan partner anda?

    c. Strategi apa yang anda dan kelompok terapkan untuk mencapai hasil yang

    ditugaskan saat anggota kelompok semakin bertambah?

    d.

    Apa yang anda rasakan ketika tugas yang harus dilakukan dalam sebuah

    kelompok besar tidak diperkenankan untuk bersuara sama sekali?

    e.

    Berdasarkan pengalaman tersebut, bagaimana menurut anda guna

    komunikasi dalam menyelesaikan sesuatu dalam kelompok?

    Kegiatan 2: Penyampaian materi Komunikasi Efektif oleh Trainer

    a.

    Seluruh peserta diminta untuk duduk di tempat duduk masing-masing.

    b. Ruang kelas disusun dalam bentuk U.

    c.

    Trainer menyampaikan materi komunikasi efektif melalui slide presentasi

    mengenai definisi, manfaat komunikasi, akibat tidak adanya komunikasi

    dalam setting organisasi, serta membangun pola komunikasi yang efektif

    di organisasi.

    d. Sesi diakhiri dengan diskusi atau pertanyaan dari peserta kepada trainer.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    38/53

    37

    Sesi 2

    Tujuan

    a.

    Menunjukkan pola komunikasi yang efektif antar individu dan antar level

    b. Menunjukkan pentingnya komunikasi verbal sebagai sarana pengiriman

    informasi

    Waktu

    1 jam 30 menit

    Tempat

    Ruang meetingdan aula

    Partisipan

    Seluruh karyawan

    Material

    Komputer, LCD, ATK, kasus tertulis, meja dan kursi diskusi berbentuk U,

    Gelas plastik transparan, air.

    Hasil

    Peserta dapat menentukan dan mempraktikan pola komunikasi efektif baik

    secara vertikal maupun horizontal.

    Kegiatan 1

    a. Top management (presiden dan kepala divisi) memasuki ruang meeting

    untuk bermain peran.

    b.

    Fasilitator memberikan sebuah tugas/kasus berupa membuat sebuah

    perencanaan bangunan kepada presiden untuk kemudian dipecahkan

    bersama dengan tim.

    c.

    Presiden diminta untuk melakukan koordinasi dan membuat konsep

    berpikir terhadap tugas yang akan dikerjakan bersama dengan tim (kepala

    divisi).

    d. Setiap divisi memiliki tugas yang berbeda-beda. Divisi 1 membuat

    estimasi biaya, divisi 2 membuat rancangan gambar bangunan, divisi 3

    menentukan material yang diperlukan, dll.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    39/53

    38

    e.

    Kepala divisi menuliskan hasil diskusi dengan presiden dalam lembar

    kertas yang nantinya akan disampaikan kembali pada anggota divisinya.

    Kegiatan 2

    a.

    Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah peserta yang

    sama rata di setiap kelompoknya

    b. Sebelum permainan di mulai , tiap kelompok di minta untuk menuju satu

    tempat yang telah ditentukan oleh panitia di mana di tempat tersebut telah

    di susun gelas bersi air yang tersusun menjadi sebuah menara.

    c. Tiap kelompok diberi waktu 2 menit untuk mempelajari bagaimana

    membuat menara tersebut

    d. Setelah waktu untuk mempelajari menara habis, kelompok diminta untuk

    kembali ke tempat peserta semula dengan barisan tiap kelompok berbaris

    ke belakang dengan ketua kelompok berada di barisan no.1.

    e. Setelah semua kelompok melihat contoh dari menara air, seluruh

    kelompok diminta untuk membangun menara air setinggi yang bisa

    dibangun oleh kelomppok seperti yang telah di contohkan tanpa

    mengeluarkan suara apapun atau dengan kata lain hak suara diambil oleh

    instruktur.

    f.

    Selain hak suara di ambil, ketentuan lain dalam permainan ini adalah tidak

    diperbolehkan menggeser atau merapikan gelas yang telah diletakkan oleh

    peserta kelompok sebelumnya dan tidak diperkenankan untuk memberikan

    tanda atau isyarat non verbal dengan anggota kelompoknya sehingga jika

    erjadi pelanggaran dari salah satu ketentuan tersebut maka menara yang

    telah dibangun akan diruntuhkan oleh instruktur dan kelompok tersebut

    harus memulai membangun menara dari awal.

    g. Percobaan pertama diberikan waktu 20 menit untuk membangun menara.

    Jika belum ada satu kelompokpun yang berhasil, diberikan 2 menit

    tambahan untuk setiap kelompok untuk menunjuk salah satu anggota

    kelomppok untuk melihat kembali contoh menara air dan

    mendiskusikannya selama 3 menit sebelum percobaan kedua dimulai.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    40/53

    39

    De Brief:

    a. Apa yang anda rasakan ketika hak suara diambil dan tugas yang diberikan

    penuh dengan aturan?

    b.

    Bagaimana perasaan anda ketika menara diruntuhkan hanya karena

    kesalahan kecil dari salah satu anggota kelompok anda?

    c. Apa yang anda pelajari dari permainan tersebut?

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    41/53

    40

    Sesi 3

    Tujuan

    a.

    Menunjukkan pola komunikasi yang efektif antar individu dan antar level

    b.Menunjukkan pentingnya komunikasi verbal sebagai sarana pengiriman

    informasi

    Waktu

    1 jam 45 menit

    Tempat

    Ruang observasi dan aula

    Partisipan

    Seluruh karyawan

    Material

    ATK, meja dan kursi diskusi berbentuk lingkaran

    Hasil

    Peserta dapat menentukan dan mempraktikan pola komunikasi efektif baik

    secara vertikal maupun horizontal.

    Kegiatan 1

    a.

    Setiap ruangan diisi oleh seorang kepala divisi dan sejumlah staf yang

    telah diacak, sehingga asumsinya dalam sebuah ruangan terdiri atas

    beberapa staf dari berbagai divisi.

    b.

    Kepala divisi memimpin dan menyampaikan hasil koordinasi dengan

    presiden untuk kemudian dikomunikasikan kepada staf di bawahnya.

    c.

    Seluruh staf bersama dengan kepala divisi membuat operasionalisasi

    strategi pelaksanaan.

    d.Hasil diskusi dituliskan dalam kertas.

    e. Kepala divisi diperkenankan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi

    dengan kepala divisi lainnya.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    42/53

    41

    Kegiatan 2

    Presiden melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan

    oleh seluruh karyawan untuk memastikan pengerjaan tugas dikerjakan

    dengan sebaik-baiknya.

    Kegiatan 3

    a. Seluruh peserta dikumpulkan di aula untuk menggabungkan hasil kerja

    setiap divisi.

    b.Presiden melakukan kontrol terhadap kualitas hasil kerja.

    c. Presiden mempresentasikan hasil kerja seluruh staf.

    d.

    De brief/pemaknaan pentingnya komunikasi dalam organisasi dalam setiap

    penyelesaian tugas.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    43/53

    42

    MONITORING DAN EVALUASI

    Tujuan : Memantau pelaksanaan komunikasi dalam organisasi

    Waktu : Minggu ke-4 selama 2 bulan

    Tempat : Lingkungan kerja Acme

    Partisipan : Top management dan staf

    Metode : 3600 degree feedback

    Material : skala online penilaian 360degree feedback

    Hasil yang Diharapkan: Koordinasi dari berbagai level dapat berlangsung

    dengan lancar sehingga tercapai efektifitas organisasi.

    Indikator Keberhasilan: Peningkatan skor yang signifikan antara pada bulan

    pertama dan kedua menjadi indikator kesuksesan

    pelatihan komunikasi efektif berdampak jangka

    panjang.

    Kegiatan:

    a.

    Konsultan memberikan sosialisasi cara pengisian skala secara online.

    Skala berisi penilaian terhadap proses pelaksanaan komunikasi dalam

    organisasi.

    b.

    Pengisian skala online dilakukan dua kali yaitu pada bulan pertama

    dan kedua setelah pelatihan diberikan.

    c. Setiap karyawan memberikan penilaian kepada rekan satu divisi,

    atasan, maupun bawahannya.

    d. Aktivitas penilaian juga dilakukan pada bulan kedua, harapannya pada

    bulan kedua skor penilaian meningkat pada setiap karyawan.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    44/53

    43

    2. OMEGA

    a.

    Technostructural in tervention (Restruktur isasi Organisasi)

    1.Definisi

    Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh

    terhadap kinerja organisasi sebagaimana pendapat dari beberapa para ahli, bahwa

    struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting karena struktur

    organisasi akan menjelaskan bagaimana kedudukan, tugas dan fungsi yang

    dialokasikan di dalam organisasi.

    Desain struktur organisasi Omega dirancang dengan spesialisasi kerja

    yang fleksibel dengan tim kerja, rantai komando dengan informasi mengalir

    bebas, rantai manajemen yang luas, desentralisasi, dan formalisasi rendah

    merupakan ciri dari model desain struktur organik. Struktur organik adalah suatu

    struktur organisasi yang adaptif dan fleksibel. Organisasi organik memiliki

    spesialisasi kerja yang tidak terstandarisasi dan bisa berubah sesuai dengan

    kebutuhan, tugas organisasi sering dikelola dalam tim pekerja para pekerjan

    terlatih dan diberdayakan untuk menangani beragam permasalahan dan

    membutuhkan formalisasi yang minim. (Robbins & Coulter, 2010).

    Desain struktur organisasi Omega dirasakan kurang efektif karena tidak

    ada kontrol yang jelas, pengambilan keputusan yang lamban, serta meningkatkan

    biaya produksi. Restrukturisasi organisasi adalah perubahan yang dilakukan

    terhadap sebagian atau secara keseluruhan struktur organisasi dalam rangka

    mencari bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi

    (Robbins, 2010). Upaya restrukturisasi dapat dilakukan melalui upaya manajemen

    dengan cara penataan ulang (reengineering) dan formalisasi sehingga perusahaan

    diharapkan mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan mampu

    bertahan hidup.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    45/53

    44

    2. TUJUAN

    Tujuan rancangan restrukturisasi organisasi Omega ini antara lain :

    1. Menyusun format kelembagaan untuk mencapai tingkat kompetensi yang

    unggul sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator sasaran

    organisasi.

    2. Menata ulang struktur dan tata kerja unit-unit organisasi untuk mencapai

    postur organisasi yang right sizingdalam rangka mewujudkan organisasi

    birokrasi yang profesional, efektif dan efisien dalam melaksanakan fungsi

    dan tugas pokoknya.

    3.

    Mewujudkan kelembagaan yang mampu merespon dinamika kebutuhan

    masyarakat.

    3. KELUARAN (Output)

    Keluaran (output) dari Restrukturisasi organisasi ini adalah struktur

    organisasi Omega yang right sizing, profesional, efektif dan efisien. Berikut ini

    adalah rancangan struktur organisasi Omega yang baru.

    Figure 1. Rancangan Struktur Omega (Terbaru)

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    46/53

    45

    4. HASIL

    Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain :

    1. Penguatan kapasitas kelembagaan dengan tingkat kompetensi yang unggul

    sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja organisasi.

    2. Peningkatan kapasitas struktur dan tata kerja unit-unit organisasi dengan

    postur organisasi yang right sizing untuk mewujudkan organisasi yang

    profesional, efektif dan efisien.

    3. Penguatan kelembagaan dalam merespon dinamika kebutuhan masyarakat.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    47/53

    46

    2. Leadership Coaching

    A. DEFINISI : Sebuah proses untuk membantu memperjelas tujuan organisasi

    dengan cara mengembangkan potensi untuk menangani hambatan

    yang dimiliki dalam upaya meningkatkan kinerja. Proses ini

    dilakukan dengan cara bertatap muka one-man-one relathionship

    antara klien dengan seseorang yang ahli di bidang tersebut , dalam

    hal ini adalah Presiden Perusahaan dengan praktisi Organization

    Development.

    B. TUJUAN :

    a. Membantu seorang Presiden Perusahaan untuk memahami

    perlunya pengembangan talenta Presiden yang berfokus pada

    pengembangan ketrampilan dan pengetahuan tentang nilai-

    nilai organisasi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan

    strategi masa depan dan mengatur bisnis

    b.

    Membantu Presiden Perusahaan memahami tentang bagaimana

    perilaku mereka seharusnya dalam berkontribusi pada situasi

    tertentu

    C. MANFAAT:

    a. Presiden mampu mengembangkan talenta yang berfokus pada

    pengembangan ketrampilan dan pengetahuan tentang nilai-nilai

    organisasi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan

    strategi masa depan dan mengatur bisnis.

    b. Mampu berkontribusis dengan sesuai pada situasi tertentu

    c. Meningkatnya kapasitas dan efektivitas individu dalam

    organisasi

    D. PARTISIPAN: Presiden Perusahaan

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    48/53

    47

    E. PERAN COACH: mendorong Presiden untuk memahami pentingnya

    mengembangkan talenta yang berfokus pada pengembangan

    ketrampilan dan pengetahuan tentang nilai-nilai organisasi yang

    dibutuhkan untuk mengimplementasikan strategi masa depan dan

    mengatur bisnis.

    F: MATERIAL: Data-data Organisasi Omega, Flip chart, alat tulis

    G. KEGIATAN :

    a.

    Sesi I

    Tujuan :

    Membangun hubungan yang baik antara coach dan coachee

    (Building rapport)

    Waktu :

    60 menit

    Tempat :

    Ruangan kerja Presiden

    Perkiraan Hasil :

    Terjalinnya hubungan yang baik antara coach dan cochee sehingga

    proses coaching kedepannya dapat berlangsung dengan baik dan

    lancar dengan adanya rasa saling percaya dan terbuka.

    Kegiatan :

    1. Melakukan pembicaraan yang sederhana dan ringan. Hal

    tersebut dapat berupa penyampaian pengalaman atau sharingpengalaman dari Jim (Presiden) selama bekerja, tantangan yang

    dihadapi selama bekerja serta keberhasilan yang telah dicapai

    selama ini.

    2. Coach melakukan refleksi untuk membangun rapport yang baik

    dengan Jim.

    3. Jim menjelaskan diskripsi pekerjaan dan wewenang kerja

    sebagai presiden Omega.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    49/53

    48

    4.

    Jim mendefinisikan

    b. Sesi II

    Tujuan :

    Memetakan masalah kinerja secara profesional

    Waktu :

    60 manit

    Tempat :

    Ruangan kerja Presiden Perusahaan

    Perkiraan Hasil :

    Jim menyadari permasalahan yang dialami serta isu yang

    berkembang di Omega terkait dengan kepemimpinannya yang

    kurang tegas terhadap karyawan.

    Kegiatan :

    1.

    Coach menyajikan dokumen/ data mengenai fluktuasi

    keuntungan atau profit perusahaan sejak awal Jim bergabung

    hingga saat ini.

    2. Jim menggambarkan permasalahan yang dialami yang

    berkaitan dengan kinerja. Permasalahan dapat berupa hambatan

    selama bekerja, proses penyesuaian diri selama bekerja secara

    spesifik, mengingat jim sebagai presiden baru di perusahaan

    Omega.

    3. Jim menggambarkan isu-isu yang berkemabang saat ini di

    Omega terkait dengan gaya kepemimpinanya.

    c.

    Sesi III

    Tujuan :

    Mendiskusikan penyebab masalahnya dan menemukan

    penyelesaian masalahnya

    Waktu :

    60 menit sampai selesai

    Tempat :

    Ruangan kerja Presiden Perusahaan

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    50/53

    49

    Perkiraan Hasil

    Jim memahami penyebab permasalahan serta menemukan cara

    penyelesaian masalah yang tepat.

    Kegiatan

    1.

    Identifikasi penyebab permasaahan

    2. Menemukan beberapa alternatif cara penyelesaian masalah

    yang efektif

    3.

    Menentukan cara penyelesaian masalah yang paling efektif

    d. Sesi IV

    Tujuan :

    Mengembangkan rencana kerja secara spesifik

    Waktu:

    60 menit sampai selesai

    Tempat:

    Ruangan kerja Presiden Perusahaan

    Perkiraan Hasil

    Terdapat rencana kerja yang spesifik dan dapat diukur

    Kegiatan

    1. Menuliskan secara detil dalam tabel rencana tindakan yang

    terperinci. Didalamnya disebutkan mengenai jenis tindakan apa

    yang akan diambil, kapan akan dilaksanakan, siapa saja yang

    akan terlibat, sumber daya apa yang dibutuhkan, dan juga hasil

    yang diharapkan dari tindakan tersebut.

    2.

    Mengembangan rencana kerja agar lebih spesifik dan terukur

    3. Menentukan cara untuk mengukur keberhasilan rencana kerja

    yang akan dilaksanakan.

    e. Sesi V

    Tujuan :

    Pelaksanaan rencana kerja yang telah disepakati

    Waktu:

    Selama 3 bulan dengan 10 kali evaluasiprogresskerja

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    51/53

    50

    Tempat :

    Perusahaan Omega

    Perkiraan Hasil

    Jim berhasil mengimplementasikan rencana kerja yang dibuat

    Kegiatan

    1. Jim mengimplementasikan rencana kerja yang telah disepakati

    bersama sebelumnya.

    2. Melakukan pengawasan dan evaluasi yang bekesinambungan

    terkait progres kerja

    f.

    Sesi VI

    Tujuan :

    Penilaian hasil danfollow upprogram kerja

    Waktu:

    Selama 3 bulan pertama, pada akhir bulan tersebut

    Tempat:

    Perusahaan Omega

    Perkiraan Hasil

    Hasil pengimplementasian rencana kerja dapat terukur

    pelaksanaannya secara efektif disertai dengan follow up dan

    evaluasi kinerja

    Kegiatan

    1. Melakukan pengukuran keberhasilan dari serangkaian rencana

    kerja yang telah dilaksanakan.

    2. Merencanakan pertemuan lanjutan memperoleh waktu

    bersama-sama untuk mendiskusikan beberapa kemajuan atau

    permasalahan yang mungkin muncul dan merencanakan

    tindakan selanjutnya.

    3.

    Melakukan evaluasi progres kerja dan efektivitas pelaksanaan

    program kerja.

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    52/53

    51

    H. EVALUASI

    Tujuan : Melakukan evaluasi terhadap program coaching secara

    keseluruhan

    Waktu : Selama 6 bulan, dengan 2 kalifollow up

    Tempat : Perusahaan Omega

    Partisipan : Jim (selaku Presiden), manajemen dan staf

    Material :

    a.

    Hasil kinerja Jimm pada Performance Appraisal

    b. Quistioner Online dengan sistem 1800

    Perkiraan Hasil : Peningkatan kapasitas kinerja individu dan organisasi

    secara keseluruhan

    Indikator keberhasilan: Adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan

    yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan organisasi

    Kegiatan :

    a.

    Sosialisasi cara penilaian online dengan sistem 1800

    pada karyawan oleh praktisi OD

    b. Seluruh karyawan melakukan penilaian terhadap

    kinerja Jim secara online, yang dilakukan secara 2 kali

    yaitu pada bulan ke lima dan bulan ke enam setelah

    penilaian program kerja dilaksanakan

  • 7/21/2019 PERANCANGAN INTERVENSI (TUGAS)

    53/53

    DAFTAR PUSTAKA

    Arni, M.(2002).Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

    Cummings, T.G., & Worley, C,G. (2009). Organizational Development &

    Change Nineth Edition.Mason: South Western Cengange Learning

    Falletta, S. V. (2005).Organizational Diagnostic Models: A Review and Synthesis

    Gibson, J. L. (2003). Organizations: Behavior Structure Processes. Eleventh

    Edition. New York: Mc Grawhill

    Lubis, F. W. (2008). Peran Komunikasi Dalam Organisasi. Jurnal Harmoni

    Sosial. Vol. 2 (2):53-57.

    Shockley-Zalaback, P. (2006). Fundamental of Organizational Communicatin :

    Knowledge, Sensitivity, Skills, Value Sixth Edition. New Jersey: Precentice

    Hall Inc.

    Robbins, S., P. (2003).Perilaku Organisasi. Jakarta: Index.

    Robbins, S.,P., Coulter, M. (2010).Manajemen. Jakarta: Index