lp dan intervensi

Upload: fitri-ohp

Post on 14-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    1/23

    A. DEFINISI FRAKTUR

    Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan

    oleh rudapaksa (Mansjoer et al, 2000). Sedangkan menurut Linda Juall . dalam

    buku !ursing are "lans and #okumentation menyebutkan bah$a Fraktur adalahrusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih

    besar dari yang dapat diserap oleh tulang.

    Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan

    luasnya. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar yang

    diabsorbsinya. Fraktur dapt disebabkan oleh pukulan langsung, gaya meremuk,

    gerakan puntir mendadak dan bahkan kontraksi otot ekstrem (Smelt%er Su%anne,

    2002)

    Fraktur adalah suatu patahan pada kontinuitas tulang. "atahan inimungkin tidaklebih dari suatu retakan , suatu pengisuttan atau perimpilan korteks (&ris 'udiyanto,

    200)

    Fraktur (patah tulang) pada ujung distal ibula dan tibia merupakan istilah yang

    digunakan untuk menyatakan raktur pergelangan kaki (ankle ra*ture). Fraktur ini

    biasanya disebabkan oleh terpuntirnya tubuh ketika kaki sedang bertumpu di tanah

    atau akibat salah langkah yang menyebabkan tekanan yang berlebihan

    (o+erstressing) pada sendi pergelangan kaki. Fraktur yang parah dapat terjadi pada

    dislokasi pergelangan kaki. Fraktur ankle itu sendiri yang dimaksudkan adalahraktur pada maleolus lateralis (ibula) danatau maleolus medialis. "ergelangan kaki

    merupakan sendi yang kompleks dan penopang badan dimana talus duduk dan

    dilindungi oleh maleolus lateralis dan medialis yang diikat dengan ligament. #ahulu,

    raktur sekitar pergelangan kaki disebut sebagai raktur "ott. Fraktur pada

    pergelangan kaki sering terjadi pada penderita yang mengalami ke*elakaan

    (ke*elakaan lalu lintas atau jatuh). 'idang gerak sendi pergelangan kaki hanya

    terbatas pada - bidang yaitu untuk pergerakan dorsoleksi dan plantar leksi. Maka

    mudah dimengerti bila terjadi gerakangerakan di luar bidang tersebut, dapatmenyebabkan raktur atau raktur dislokasi pada daerah pergelangan kaki. 'agian

    bagian yang sering menimbulkan raktur dan raktur dislokasi yaitu gaya abduksi,

    adduksi, endorotasi atau eksorotasi.

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    2/23

    B. KLASIFIKASI FRAKTUR

    Menurut /ardiyani (-), raktur dapat diklasiikasikan sebagai berikut 1

    1. Berdasarkan tempat (Fraktur humerus, tiia, !"a#i!u"a, dan !ruris dst$.

    Fraktur Tiia %r&ksima"

    Fraktur ini disebut juga bumper ra*ture atau raktur tibia plateau. Fraktur tibia proksimal

    biasanya terjadi akibat trauma langsung dari arah samping lutut dengan kaki yang masih

    teriksasi ke tanah. ontohnya pada orang yang sedang berjalan lalu ditabrak mobil dari

    samping, yang disebut bumper ra*ture.

    Fraktur Anterakia" Dista"

    &da empat ma*am raktur yang khas1

    -. Fraktur olles

    2. Fraktur Smith. Fraktur 3alea%%i

    4. Fraktur Montegia

    Fraktur Colles

    #eormitas pada raktur ini berbentuk seperti sendok makan (dinner ork deormity).

    "asien terjatuh dalam keadaan tangan terbuka dan pronasi, tubuh beserta lengan

    berputar ke ke dalam (endorotasi). 5angan terbuka yang teriksasi di tanah berputar

    keluar (eksorotasisupinasi).

    Fraktur SmithFraktur Smith merupakan raktur dislokasi ke arah anterior (+olar), karena itu sering

    disebut re+erse olles ra*ture. Fraktur ini biasa terjadi pada orang muda. "asien jatuh

    dengan tangan menahan badan sedang posisi tangan dalam keadaan +olar leksi pada

    pergelangan tangan dan pronasi. 3aris patahan biasanya trans+ersal, kadangkadang

    intraartikular.

    Fraktur Galeazzi

    Fraktur 3alea%%i merupakan raktur radius distal disertai dislokasi sendi radius ulna

    distal. Saat pasien jatuh dengan tangan terbuka yang menahan badan, terjadi pularotasi lengan ba$ah dalam posisi pronasi $aktu menahan berat badan yang memberi

    gaya supinasi.

    Fraktur Montegia

    Fraktur Montegia merupakan raktur sepertiga proksimal ulna disertai dislokasi sendi

    radius ulna proksimal. 5erjadi karena trauma langsung.

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    3/23

    Fraktur Sternum

    Fraktur sternum terjadi sebagai akibat trauma yang sangat keras. 'iasanya raktur ini

    disertai dengan kontusio jantung.

    Flail Chest

    5rauma han*ur pada sternum atau iga dapat berakibat terjadinya pemisahan total dari

    suatu bagian dinding dada, sehingga dinding dada tersebut bersiat lebih mobil. "ada

    setiap gerakan respirasi, maka ragmen yang mobil tersebut akan terhisap ke arah

    dalam. "engembangan normal rongga pleura tidak dapat lagi berlangsung, sehingga

    pertukaran gas respiratorik yang eekti sangat terbatas.

    Fraktur 'umerus

    #ibagi menjadi1

    -. Fraktur suprakondilar humerus

    2. Fraktur interkondilar humerus

    . Fraktur batang humerus

    4. Fraktur kolum humerus

    Fraktur Suprakondilar Humerus

    'erdasarkan mekanisme terjadinya raktur1

    a. 5ipe ekstensi. 5rauma terjadi ketika siku dalam posisi hiperekstensi, lengan ba$ah

    dalam posisi supinasi. /al ini akan menyebabkan raktur pada suprakondilar, ragmen

    distal humerus akan mengalami dislokasi ke anterior dari ragmen proksimalnya.

    b. 5ipe leksi. 5rauma terjadi ketika posisi siku dalam leksi, sedang lengan ba$ah dalam

    posisi pronasi. /al ini menyebabkan ragmen distal humerus mengalami dislokasi ke

    posterior dari ragmen proksimalnya.

    &pabila terjadi penekanan pada arteri brakialis, dapat terjadi komplikasi yang disebut

    dengan iskemia 6olkmanns. 5imbulnya sakit, denyut arteri radialis yang berkurang,

    pu*at, rasa kesemutan, dan kelumpuhan merupakan tandatanda klinis adanya iskemia

    ini

    (7ngat 8"1 "ain, "allor, "ulselessness, "uyness, "aralyses).

    Fraktur Interkondilar Humerus

    "ada raktur ini bentuk garis patah yang terjadi berupa bentuk huru 5 atau 9

    Fraktur Batang Humerus

    'iasanya terjadi pada penderita de$asa, terjadi karena trauma langsung yang

    menyebabkan garis patah trans+eral atau kominuti.

    Fraktur Kolum Humerus

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    4/23

    Sering terjadi pada $anita tua karena osteoporosis. 'iasanya berupa raktur impaksi.

    Fraktur Ia

    Merupakan *edera toraks terbanyak, dan komplikasi yang sering terjadi akibat luka

    tembus. Fraktur iga bisa disebabkan pukulan, kontusio, atau penggilasan.

    &da tiga ma*am raktur yang khas1

    -. 'aseball inger (Mallet inger)

    2. 'o:er ra*ture (street ighter;s ra*ture)

    . Fraktur 'ennet

    Baseball Finger

    'aseball inger (Mallet inger) merupakan raktur dari basis alang distal pada insersio

    dari tendon ekstensor.

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    5/23

    kompresi tulang spongiosa di ba$ahnya.- 3reen Sti*k Fraktur, mengenai satu korteks dengan angulasi korteks lainnya

    yang terjadi pada tulang panjang

    . Berdasarkan entuk dan -um"ah aris patah +

    a. Fraktur kominit (garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan).b. Fraktur segmental (garis patah lebih dari satu tapi tidak berhubungan).

    *. Fraktur Multipel (garis patah lebih dari satu tapi pada tulang yang berlainan

    tempatnya, misalnya raktur humerus, raktur emur dan sebagainya).

    . Berdasarkan si*at *raktur ("uka /an ditimu"kan).

    1) Faktur 5ertutup (losed), bila tidak terdapat hubungan antara ragmen tulang

    dengan dunia luar, disebut juga raktur bersih (karena kulit masih utuh) tanpa

    komplikasi.

    2) Fraktur 5erbuka (>penompound), bila terdapat hubungan antara hubungan

    antara ragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit.

    0. Berdasarkan entuk aris patah dan huunann/a denan mekanisme

    trauma.

    -. Fraktur 5rans+ersal1 raktur yang arahnya melintang pada tulang dan

    merupakan akibat trauma angulasi atau langsung.

    2. Fraktur >blik1 raktur yang arah garis patahnya membentuk sudut terhadap

    sumbu tulang dan meruakan akibat trauma angulasijuga.

    . Fraktur Spiral1 raktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang

    disebabkan trauma rotasi.

    4. Fraktur =ompresi1 raktur yang terjadi karena trauma aksial leksi yang

    mendorong tulang ke arah permukaan lain.

    8. Fraktur &+ulsi1 raktur yang diakibatkan karena trauma tarikan atau traksi otot

    pada insersinya pada tulang.

    .Berdasarkan pereseran *ramen tu"an.

    -). Fraktur Undisplaced (tidak bergeser)1 garis patah lengkap ttetapi kedua

    ragmen tidak bergeser dan periosteum masih utuh.

    2). Fraktur #ispla*ed (bergeser)1 terjadi pergeseran ragmen tulang yang juga

    disebut lokasi ragmen, terbagi atas1

    a) #islokasi ad longitudinam *um *ontra*tionum (pergeseran searah sumbu

    dan o+erlapping).

    b) #islokasi ad a:im (pergeseran yang membentuk sudut).

    *) #islokasi ad latus (pergeseran dimana kedua ragmen saling menjauh).

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    6/23

    2. ETI3L34I FRAKTUR

    Menurut 'uku Saku "atoisiologi ?li%abeth J.or$in penyebab raktur adalah sebagai berikut

    .5rauma

    - 5rauma langsung 1 trauma yang menyebabkan raktur pada titik terjadinya

    trauma. Sering bersiat terbuka dengan garis patah melintang atau miring.

    Misalnya saat seseorang tertabrak mobil pada tungkai atas maka di tempat

    trauma tersebut terjadi raktur.- 5rauma tidak langsung 1 trauma yang menyebabkan raktur di tempat yang

    jauh dari titik terjadinya trauma. /al ini disebabkan karena tulang yang

    mengalami trauma memiliki hantaran +ektor yang lemah pada kekerasan.

    Seperti jatuh dengan telapak tangan sebagai penyangga, dimana telapak

    tangan yang mengalami trauma namun lokasi raktur bisa pada lengan atas.- 5rauma akibat tarikan otot 1 trauma yang dapat menyebabkan dislokasi dan

    patah tulang. ontohnya raktur pada patella dan olekranon karena kontraksi

    biseps dan trisep se*ara mendadak.

    Stress

    =elelahan atau stress 1 terjadi pada orang @ orang yang melakukan akti+itas

    berulang @ ulang pada satu daerah tulang misalnya pebulutangkis dan pelari.

    "atologis

    =elemahan tulang 1 tekanan yang normal dapat menyebaban raktur pada tulang

    yang lemah. 'iasanya akibat ineksi dan penyakit metabolisme seperti

    osteoporosis, osteomyelitis, dan tumor pada tulang.

    D. FAKT3R RESIK3 FRAKTUR

    a. Fakt&r risik& /an tidak dapat dim&di*ikasi

    Fakt&r Dem&ra*i

    -.

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    7/23

    osteoporosis. /al ini dikarenakan semakin meningkatnya usia seseorang, maka

    tulang akan berkurang kekuatan dan kepadatannya ("ur$anti, 200).

    2. Jenis kelamin

    Danita paling ra$an menderita rapuh tulang, yaitu -1. "eluang lakilaki menderita

    rapuh tulang amat ke*il yaitu -120 ('a%iad, 2001B). Danita lebih beresiko terkena

    osteoporosis karena memiliki jaringan tulang yang lebih sedikit dan lebih *epat

    kehilangan massa tulang dibandingkan pria ("ur$anti, 200).

    . Cas

    >rang kulit hitam lebih jarang mengalami tulang keropos daripada kulit putih, orang

    ?ropa atau orang &sia (5andra, 2001). "enelitian menunjukkan $anita yang

    tinggal di negara barat memiliki resiko lebih besar terkena osteoporosis

    dibandingkan $anita &sia. /al ini disebabkan karena di &sia lebih banyak

    mendapatkan sinar matahari ("ur$anti, 200).

    Fakt&r 4enetik

    -. Ci$ayat patah tulang anggota keluarga

    'esarnya pun*ak massa tulang sangat ditentukan oleh aktor genetik, terutama

    diturunkan dari pihak ibu kepada anak $anitanya. Danita yang dalam sejarah

    kesehatan keluarga, nenek atau ibunya, pernah mengalami patah tulang belakang,

    lebih beresiko mengalami pengurangan massa tulang ("ur$anti, 200).

    2. Ci$ayat patah tulang sebelumnya

    >rang yang pernah mengalami patah tulang akan berisiko patah lagi, karena

    mungkin tulangnya sudah keropos. "ada $anita yang pernah patah

    tulangbelakang, risiko mengalami patah tulang pergelangan tngan sebanyak -2

    kali, tulang belakng 4- kali, tulang panggul 2 kali. "ada orang yang pernah

    mengalami patah tulang pergelangan tangan akan berisiko mengalami patah

    tulang pergelangan tangan 4 kali, patah tulang belakang 2B kali, patah tulang

    panggul -2 kali. "ada orang yang pernah patah tulang panggul, akan berisiko

    mengalami patah tulang belakang 2 kali dan patah tulang panggul -2 kali

    (5andra, 200).

    Fakt&r h&rm&na"

    Usia Menopause atau gangguan hormon estrogen

    Menopause pada $anita timbul pada usia sekitar 80 tahun, hormon estrogen $anita

    akan turun 2 tahun sebelum menopause timbul dan terus berlangsung sampai4

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    8/23

    tahun setelah menopause (5andra, 2001). Danita menopause mengalami

    kekurangan estrogen, sehingga sangat berisiko terjadinya patah tulang. Cisiko patah

    tulang sangat bergantung pada kekuatan tulang. =ekuatan tulang ditentukan oleh

    massa, kandungan mineral dan mikroarsitektur tulang. =ekurangan estrogen sangat

    berperan terhadap patogenesis hilangnya massa tulang.

    . Fakt&r risik& /an dapat dim&di*ikasi

    Fakt&r 5eta&"ik

    -. 'erat badan ('ody Mass 7ndeks'M7 rendah)

    "atah tulang lebih banyak ditemukan pada orang berpostur tubuh yang lebih pendek

    dan ke*il. "ada orang bertubuh ke*il atau kurus, pun*ak massa tulang tidak akan

    tinggi dibandingkan pada mereka yang bertubuh besar

    2. "enyakit

    "ada orang yang menderita diabetes mellitus atau ken*ing manis lebih mudah

    mengalami tulang keropos. 7nsulin merangsang pengambilan asam amino ke sel

    tulang sehingga meningkatkan pembentukan kolagen tulang, sehingga kekurangan

    insulin akan mengurangi pembentukan kolagen. =ontrol gula yang buruk juga akan

    memperberat metabolisme +itamin #. "ada penyakit tiroid atau gondok, kadar

    hormon tiroid tinggi atau berlebihan, sehingga menyebabkan penurunan massa

    tulang, begitu pula pada hipotiroid yang diberi pengobatan hormon tiroksin. 'eberapa

    penyakit seperti penyakit hati yang kronis, gagal ginjal kronis serta radang kronis

    pada usus besar juga mudah mengakibatkan tulang keropos. 'eberapa kanker

    tertentu dikaitkan dengan timbulnya kerapuhan tulang misalnya kanker sumsum

    tulang.

    Fakt&r 4a/a 'idup

    -. Merokok

    'eberapa penelitian menunjukkan bah$a merokok bisa menurunkan estrogen dan

    memper*epat menopause. "enyerapan kalsium di usus orang yang biasa merokok

    menjadi terganggu padahal kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.

    2. =onsumsi &lkohol

    =ebiasaan mengkonsumsi alkohol jangka lama bisa menurunkan massa tulang.

    'ila minum alkohol pada masa kanak kanak dan remaja, pertumbuhan tulang akan

    terhambat, sehingga mengakibatan tulang keropos di kemudian hari. Minuman

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    9/23

    yang mengandung alkohol, kaein dan soda berpotensi mengurangi penyerapan

    kalsium ke dalam tubuh (=emenkes, C.7, 200).

    . >lahraga

    >lahraga adalah gerakan tubuh yang berirama dan teratur untuk memperbaiki dan

    meningkatkan kebugaran. >rang yang tidak bergerak lama, tidak ada rangsangan

    gra+itasi bumi atau tekanan mekanik lain, akan membuat banyak mineral tulang

    hilang dan menyebabkan tulang menjadi keropos. =urangnya olahraga dan latihan

    se*ara teratur, menimbulkan eek negati+e yang menghambat proses pemadatan

    massa tulang dan kekuatan tulang. !amun olahraga yang sangat berlebih

    (maraton, atlit) pada usia muda,terutama anak perempuan yang telah haid, akan

    menyebabkan haidnya terhenti, karena kekurangan estrogen, sehingga

    penyerapan kalsium berkurang dengan segala akibatnya (=emenkes C.7, 200).

    4. &kti+itas isik

    &kti+itas isik adalah semua gerakan otot bergaris yang membakar energi tubuh.

    =urang gerak badan akan mengurangi kepadatan tulang, kekuatan dan

    kebugaran, juga akan membuat kalsium keluar semakin meningkat melalui urin

    yang akan menyebabkan tulang menjadi keropos. "ada usia lanjut, kurang gerak

    badan menyebabkan lemahnya otot dan meningkatkan risiko jatuh dan patah

    tulang.

    8. "emakaian hormon steroid dan obat lain

    >batobatan yang mengandung steroid bisa memper*epat kerapuhan tulang

    seperti prednison, prednisolon, atau kortison, termasuk jamu atau obat tradisional

    yang biasanya mengandung steroid yang diberikan pada penyakit rematik, asma,

    radang usus, atau beberapa penyakit kanker. >bat lambung bila dikonsumsi dalam

    jangka lama juga menyebabkan tulang keropos (5andra, 200).

    Fakt&r diet

    -. &supan kalsium dan +itamin # rendah

    =alsium dan +itamin # adalah mineral penting dalam pertumbuhan tulang. 6itamin

    berperan dalam penyerapan kalsium di usus, jika kalsium dalam darah berkurang

    maka kalsium dalam tulang akan dikeluarkan ke dalam darah sehingga tulang

    menjadi *epat keropos.

    2. &supan kaein dan osat berlebihan

    #iet yang kaya akan osor misalnya diet tinggi protein atau banyak minum

    minuman bersoda menurunkan kalsium tulang. 7ni disebabkan oleh osor yang

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    10/23

    mengikat kalsium dan memba$a kalsium keluar dari tulang. "ola makan yang

    banyak mengandung protein, garam dan kaein akan meningkatkan risiko tulang

    keropos (5andra, 200).

    Stress

    Stress meningkatkan hormon stress yaitu kortisol yang dilepaskan oleh kelenjar

    adrenal. =ortisol yang tinggi meningkatkan pelepasan kalsium dari tulang ke dalam

    peredaran darah dan menyebabkan tulang menjadi rapuh dan keropos. /ormon

    kortisol sendiri akan menekan pembentukan hormon #/?& dan progesteron, juga

    menekan kinerja hormon tiroid yang penting dalam metabolisme tulang (5andra,

    200).

    F. 5ANIFESTASI KLINIS FRAKTUR

    a. !yeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi ragmen tulang diimobilisasi,

    hematoma, dan edemab. #eormitas karena adanya pergeseran ragmen tulang yang patah*. 5erjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat

    diatas dan diba$ah tempat rakturd. =repitasi akibat gesekan antara ragmen satu dengan lainnyae. "embengkakan dan perubahan $arna lokal pada kulit

    Le$is (200E) menyampaikan maniestasi klinik raktur adalah sebagai berikut1

    a) !yeri

    !yeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. /al ini dikarenakan adanya

    spasme otot, tekanan dari patahan tulang atau kerusakan jaringan sekitarnya.b) 'engkakedama

    ?dema mun*ul lebih *epat dikarenakan *airan serosa yang terlokalisir pada

    daerah raktur dan e:tra+asi daerah di jaringan sekitarnya.*) Memarekimosis

    Merupakan perubahan $arna kulit sebagai akibat dari e:tra+asi daerah di

    jaringan sekitarnya.d) Spame otot

    Merupakan kontraksi otot in+olunter yang terjadu disekitar raktur.e) "enurunan sensasi

    5erjadi karena kerusakan syara, terkenanya syara karena edema.

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    11/23

    ) 3angguan ungsi

    5erjadi karena ketidakstabilan tulang yang rkatur, nyeri atau spasme otot.

    "aralysis dapat terjadi karena kerusakan syara.g) Mobilitas abnormal

    &dalah pergerakan yang terjadi pada bagianbagian yang pada kondisinormalnya tidak terjadi pergerakan. 7ni terjadi pada raktur tulang panjang.

    h) =repitasi

    Merupakan rasa gemeretak yang terjadi jika bagianbagaian tulang digerakkan.i) #eormitas

    &bnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari ke*elakaan atau trauma dan

    pergerakan otot yang mendorong ragmen tulang ke posisi abnormal, akan

    menyebabkan tulang kehilangan bentuk normalnya.j) Sho*k hipo+olemik

    Sho*k terjadi sebagai kompensasi jika terjadi perdarahan hebat.

    4. K35%LIKASI FRAKTUR

    -) =omplikasi &$al

    a. =erusakan &rteri

    "e*ahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidak adanya nadi, C5

    menurun, *yanosis bagian distal, hematoma yang lebar, dan dingin pada

    ekstrimitas yang disebabkan oleh tindakan emergensi splinting, perubahan posisi

    pada yang sakit, tindakan reduksi, dan pembedahan.b. =ompartement Syndrom

    =ompartement Syndrom merupakan komplikasi serius yang terjadi karena

    terjebaknya otot, tulang, sara, dan pembuluh darah dalam jaringan parut. 7ni

    disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan otot, sara, dan

    pembuluh darah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan embebatan

    yang terlalu kuat.

    *. Fat ?mbolism Syndrom

    Fat ?mbolism Syndrom (F?S) adalah komplikasi serius yang sering terjadi pada

    kasus raktur tulang panjang. F?S terjadi karena selsel lemak yang dihasilkan

    bone marro$ kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat oksigen

    dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan pernaasan, ta*hykardi,

    hypertensi, ta*hypnea, demam.

    d. 7neksi

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    12/23

    System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan. "ada trauma

    orthopedi* ineksi dimulai pada kulit (superi*ial) dan masuk ke dalam. 7ni

    biasanya terjadi pada kasus raktur terbuka, tapi bisa juga karena penggunaan

    bahan lain dalam pembedahan seperti pin dan plat.

    e. &+askuler !ekrosis

    &+askuler !ekrosis (&6!) terjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau

    terganggu yang bisa menyebabkan nekrosis tulang dan dia$ali dengan adanya

    6olkman;s 7s*hemia.

    . Sho*k

    Sho*k terjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas

    kapiler yang bisa menyebabkan menurunnya oksigenasi. 7ni biasanya terjadi

    pada raktur.

    2) =omplikasi #alam Daktu Lama

    a. #elayed C7

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    13/23

    b. L>37

    Foto polos dan 5 s*an

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    14/23

    -) Cekognisis"engenalan

    Ci$ayat kejadian harus jelas untuk mentukan diagnosa dan tindakan

    selanjutnya.

    2) CeduksiManipulasiCeposisi

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    15/23

    pendekatan bedah, ragmen tulang direduksi. &lat iksasi interna dalam bentuk

    pin, ka$at, sekrup, plat paku, atau batangan logam digunakan untuk

    mempertahankan ragmen tulang dalam posisnya sampai penyembuhan

    tulang yang solid terjadi. &lat ini dapat diletakkan di sisi tulang atau langsung

    ke rongga sumsum tulang, alat tersebut menjaga aproksimasi dan iksasi yang

    kuat bagi ragmen tulang.

    ) Cetensi7mmobilisasi

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    16/23

    Menurut buku =lien gangguan Sistem Mus*ulos*eletal oleh Suratun dkk

    penatalaksanaan non armakologi adalah sebagai berikut 1

    -. Meninggikan bagian yang sakit untuk mengontrol pembengkakan.

    2. 7stirahat, men*egah *edera tambahan ,dan memper*epat penyembuhan.

    . "emberian kompres dingin selama 200 menit .Selama 244 jam pertama

    setelah *edera dapat menimbulkan +asokonstriksi yang akan mengurangi

    perdarahan ,edema dan ketidaknyamanan.

    4. "emasangan balut tekan elastis dapat mengontrol perdarahan ,mengurangi

    edema, dan menyokong jaringan yang *edera.

    8. Status !euro+askuler ekstremitas yang *edera dipantau sesering mungin

    E. "embedahan jika ada robekab serabut otot dan terputusnya ligament

    B. 7mbilisasi dengan gips

    . Latihan akti dan pasi prgresi boleh dimulai dalam 8 hari .Sprain berat

    mungkin perlu diimobilisasi - minggu sebelum latihan perlindungan dimulai.

    Latihan a$al yang berlebihan dalam perjalanan terapi dapat memperlama

    penyembuhan.Strain dan Sprain memerlukan beberapa minggu sampai

    beberapa bulan untuk sembuh."embidain diperlukan untuk men*egah

    *edera ulang.

    . Fisiotherapy

    &lat untuk mobilisasi men*akup e:er*ise, C>M pasi dan akti

    - C>M pasi untuk men*egah kontraktur pada sendi dan mempertahankan

    C>M normal pada sendi- C>M akti untuk meningkatkan kekuatan otot

    %enata"aksanaan Fraktur Ank"e

    -. Ceduksi raktur terbuka atau tertutup

    5indakan manipulasi ragmenragmen tulang yang patah sedapat mungkin

    untuk kembali seperti letak semula.

    2. 7mobilisasi raktur#apat dilakukan dengan iksasi eksterna atau interna

    . Mempertahankan dan mengembalikan ungsiCeduksi dan imobilisasi harus dipertahankan sesuai kebutuhan, pemberian

    analgetik untuk mengerangi nyeri, status neuro+askuler (misal1

    peredarandarah, nyeri, perabaan gerakan) dipantau, latihan isometrik dan

    setting otot diusahakan untuk meminimal akan atroi disuse dan meningkatkan

    peredaran darah

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    17/23

    4. Langkah

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    18/23

    Fraktur Malleolus medialis dengan interposisi jaringan lunak.

    #iastasis syndesmosis 5ibioibular inerior (distal).

    Fraktur "osterior marginal (6>L=M&! Striangle) daritibia, bilamana lebih

    dari - permukaan sendi.

    Fraktur &nterior marginal dari 5ibia ("ronationdorsile:ion injury).

    Sebaiknya tindakan operatip dilakukan se*epatnya. "enting diingat bah$a

    tindakan operatip pada penderita, dimana harus dijelaskan bah$a tujuannya

    adalah mendapatkan sendi yang sebaik mungkin dan kemauan penderita

    untuk melatih setelah operasi akan memegang peranan terjadinya kekakuan

    atau tidak. #engan menekankan bah$a rehabilitasi setelah tindakan

    konser+atip maupun operatip adalah suatu keharusan, kiranya pengertian

    dasar mengenai trauma pada persendian talo*rural dalam karangan ini telah

    diuraikan.

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    19/23

    &!&L7S& #&5&

    !o. #ata ?tiologi Masalah

    =epera$atan

    #s1

    =lien tidak mengerti jika

    akan di lakukan prosedur

    operasi

    =eluarga klien menyatakan

    bah$a pera$at tidak boleh

    memberitahukan pada klien

    mengenai prosedur operasi

    #o1

    Faktor resiko a Mammae

    /iperplasia sel

    =arsinoma in situ

    Stroma jar ikat disekitar sel diin+asi oleh sel

    a Mammae

    "embedahan

    =urang inormasi tentang prosedur operasi

    #eisit "engetahuan

    #eisit

    "engetahuan

    bd kurang

    pajanan

    inormasi

    7!5?C6?!S7

    !o 5ujuan dan =/ 7nter+ensi

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    20/23

    #iagnosa

    Setelah diberikan asuhan kepera$atan

    selama 2:24 jam deisit pengetahuan

    klien teratasi.

    !>1 =no$ledge #isease "ro*ess

    =/1

    =lien dan keluarga menyatakan

    pemahaman tentang penyakit, kondisi,

    prognosis dan program pengobatan

    =lien dan keluarga menyatakan

    pemahaman terdapat tindakan operasi

    yang akan dilakukan

    5ea*hing 1 disease "ro*ess

    -. 'erikan penilaian tentang tingkat

    pengetahuan pasien tentang proses

    penyakit a. Mammae

    2. Jelaskan patoisiologi dari a. Mammae

    dan bagaimana hal ini berhubungan

    dengan anatomi dan isiologi, dengan *ara

    yang tepat.

    . 3ambarkan tanda dan gejala yang biasa

    mun*ul pada a. Mammae, dengan *ara

    yang tepat

    4. 3ambarkan proses penyakit a. Mammae,

    dengan *ara yang tepat

    8. #iskusikan pilihan terapi atau penanganan

    E. Jelaskan mengenai prosedur terapi klien

    (operasi)

    I5%LE5ENTASI

    #:

    =epera$atan

    5anggal

    Jam

    7mplementasi

    00420-8

    --.00

    Mengkaji pemahaman klien mengenai proses penyakit a

    Mammae

    040420-8

    -.00

    Menjelaskan mengenai proses terjadinya a Mammae

    Menjelaskan mengenai tanda dan gejala a Mammae

    -.0 Memberikan inormasi mengenai prosedur operasi yang akan

    dilakukan oleh klien

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    21/23

    ?6&L1

    - =lien dan keluarga menganggukangguk saat pera$at sedang

    menjelaskan

    &1

    Masalah teratasi sebagian

    "1

    Lanjutkan inter+ensi

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    22/23

    DAFTAR %USTAKA

    Lestari,"uji.20-2.Studi Literatur1 'erbagai aktor yang berpengaruh terjadap kejadian patah

    tulang pada usia lanjut G?le*troni* 6ersionH.rom1http1aktorresikoraktur.pd.diakses tanggal -

    #esember 20-2 "ukul -E.00 D7'

    ?thel, Sloane. 200.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta1 "enerbit ?3.

    Mansjoer, arie, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 2. Jakarta1 Media

    ?s*ulapius.

    Casjad, hairuddin. 200. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Jakarta1 9arsi Daatampone.

    Ceksoprodjo, Soelarto. 2008. Ilmu Bedah. Jakarta1 Fakultas =edokteran perasi "emasangan >C?F

    pada Fraktur ruris Sepertiga #istal #ekstra.

    http1etd.eprints.ums.a*.id-0E2J-0008008B.pd. #iakses pada -2 #esember 20-2.

    Muttain, &ri. 200. &suhan =epera$atan =lien 3angguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta 1

    ?3.

    "ear*e, ?+elyn. 200E. &natomi dan Fisiologi

  • 7/23/2019 LP Dan Intervensi

    23/23