percobaab 6

25
7/23/2019 Percobaab 6 http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 1/25 LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN PERCOBAAN VI ANALISA SAMPAH Kelompok: 5 Clara Cin!a Li"!a Eli#a$e Ren"! Ar!a Pan%e#& '&nia ()i An%%raini A#i#en: M*Ri+ka Ak$ari UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT ,AKULTAS TEKNIK PROGRAM STU(I S-. TEKNIK LINGKUNGAN BAN/ARBARU 01.5

Upload: rendyarya

Post on 18-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 1/25

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM LINGKUNGAN

PERCOBAAN VI

ANALISA SAMPAH

Kelompok: 5

Clara Cin!a

Li"!a Eli#a$e

Ren"! Ar!a Pan%e#&

'&nia ()i An%%raini

A#i#en: M*Ri+ka Ak$ari

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

,AKULTAS TEKNIK 

PROGRAM STU(I S-. TEKNIK LINGKUNGAN

BAN/ARBARU

01.5

Page 2: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 2/25

PERCOBAAN VI

ANALISA SAMPAH

2*. PEN(AHULUAN

2*.*. T&3&an Per4o$aan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui komposisi sampah,

densitas sampah, kadar air dan kadar volatil sampah.

2*.*0 Laar Belakan%

Limbah atau biasa dikenal dengan sebutan sampah merupakan sesuatu

yang tidak berguna, tidak bernilai, dan dibuang oleh kebanyakan orang. Mereka

menganggap sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama

maka akan menyebabkan penyakit. Padahal dengan pengolahan sampah secara

 benar maka dapat dijadikan sampah ini menjadi benda ekonomis dan bernilai jual

yang cukup tinggi.

Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daun

daunan, ranting pohon, kertas!karton, plastik, kain bekas, kalengkaleng, debu sisa

 penyapuan, dsb. Sumber sampah tersebut dapat berasal dari sampah domestik,

sampah pabrik!industri, sampah dari institusi, sampah jalan, sampah peternakan,

sampah perkebunan, dll. Sampah ada berbentuk padat dan ada juga yang

 berbentuk setengah padat yang berasal dari bahan organik dan atau anorganik.

Meski setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah, manusia pulalah

yang paling menghindari sampah. Selama ini sampah dikelola dengan cara

dibuang begitu saja (open dumping ), buang bakar (incinerator ), gali tutup

( sanitary landfill ), ternyata tidak memberikan solusi yang baik, apalagi jika

 pelaksanaannya tidak disiplin. "leh karena itu, tidaklah mengherankan jika pada

akhirnya banyak masalah yang ditimbulkan oleh sampah seperti banjir, #abah

 penyakit, dan lain$lain. %engan mengetahui apa saja yang ada di dalam sampah

seperti komposisi, densitas, kadar air sampah dan kadar volatil sampah, maka

dapat diketahui cara dan penanganan sampah yang tepat pada daerah tersebut.

2*0 (ASAR TEORI

Page 3: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 3/25

Sampah adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menyatakan

limbah padat. Sampah adalah sisasisa bahan yang mengalami perlakuan

 perlakuan, baik karena telah sudah diambil bagian utamanya, atau karena

 pengolahan, atau karena sudah tidak ada man&aatnya yang ditinjau dari segi sosial

ekonomis tidak ada harganya dan dari segi lingkungan dapat menyebabkan

 pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan hidup ('adi#iyoto, *+).

Sampah adalah limbah yang bersi&at padat terdiri atas at organik dan

atanorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Sampah

umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daundaunan, ranting

 pohon, kertas!karton, plastik, kain bekas, kalengkaleng, debu sisa penyapuan, dsb

(%epartemen Pekerjaan -mum, ).

Sampah adalah limbah yang berbentuk padat dan juga setengah padat,

daribahan organik dan atau anorganik, baik benda logam maupun benda bukan

logam,yang dapat terbakar dan yang tidak dapat terbakar. entuk &isik benda

 bendatersebut dapat berubah menurut cara pengangkutannya atau cara

 pengolahannya (%irektorat /enderal 0ipta 1arya, *2). Sampah padat adalah

semua barang sisa yang ditimbulkan dari aktivitas manusia dan binatang yang

secara normal padat dan dibuang ketika tidak kehendaki (Tchobanoglous, +).

Sumber sampah antara lain terdiri dari 3 Sampah pasar, tempattempat

komersil. Sampah terdiri atas berbagai jenis seperti sisa sayuran, daun bekas,

 bungkus sisa makanan dan sebagainya.

a. Sampah pabrik atau industri.

endabenda sisa atau bekas dari proses industri, atau merupakan ampas

ampas dari pengolahan bahan baku. Misalnya pabrik gula tebu akan

membuang ampas tebu. 0iricirinya tidak banyak macam dan jenisnya,

menonjol jumlahnya pada beberapa jenis saja. Sampah ini berasal dari

keseluruhan kegiatan proses produksi (bahanbahan kimia,

Page 4: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 4/25

serpihan!potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk 

(kertas,kayu, plastik, kain!lap yang jenuh dengan pelarut untuk 

 pembersihan).Sampah industri berupa bahan kimia yang seringkali

 beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

 b. Sampah rumah tinggal, kantor, institusi, gedung umum dan lainnya serta

 pekarangan.

-mumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan

makanan,perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain,

sampahkebun!halaman dan lainlain. 1arakteristiknya hampir sama

dengan sampah dari pasar, kecuali ada sampah dari pengurasan septik tank.

c. Sampah kandang he#an dan pemotongan he#an.

Terdiri dari sisasisa makanan he#an dan kotorannya, sisasisa daging dan

tulangtulangnya.

d. Sampah jalan, lapangan dan pertamanan.

Sampah ini terdiri dari pengotoran oleh pele#at jalanan atau pemakaijalan,

 pemakai lapangan dan pertamanan, pemotong rumput, reruntuhanbunga

dan buah.

e. Sampah selokan, riol dan septik tank.

Terdiri dari endapanendapan dan bendabenda yang hanyut

sebagaipenyebab tersumbatnya selokan selokan riol. 4si septic tank 

merupakanlumpur tinja yang biasanya diambil dan diangkut dengan mobil

tangkitinja yang dilengkapi dengan pompa hisap (%irekorat /endral 0ipta

1arya, *2).

erdasarkan prinsipnya jenis sampah dibagi + bagian besar, yaitu sampah

 padat, sampah cair, dan sampah dalam bentuk gas. Sampah pada umumnya dibagi

5 jenis, yaitu 3

a) Sampah organik yaitu sampah yang mengandung senya#asenya#a

organik, karena itu tersusun dari unsurunsur seperti 0, ', ", 6, dan lain

lain. -mumnya sampah organik dapat terurai secara alami oleh

mikroorganisme, contohnya sisa makanan, karton, kain, karet, kulit,

sampah halaman.

Page 5: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 5/25

 b) Sampah anorganik yaitu sampah yang bahan kandungannya non organik,

umumnya sampah ini sangat sulit terurai oleh mikroorganisme. 0ontohnya

kaca, kaleng, alumunium, debu, logamlogam lain ('adi#iyoto, *+).

1arakteristik sampah pada umumnya adalah sebagai berikut 3

. Garbage, yakni jenis sampah yang terdiri dari sisasisa potongan he#an

atau sayuran hasil pengolahan dari dapur rumah tangga, hotel, restoran,

semuanya mudah membusuk.

5.  Rubbish, yakni pengolahan yang tidak mudah membusuk. Pertama yang

mudah terbakar, seperti kertas, kayu dan sobekan kain. 1edua yang tidak 

mudah terbakar, misalnya kaleng, kaca dan lainlain.+.  Ashes, yakni semua jenis abu dari hasil pembakaran baik dari rumah

maupun industri.

7. Street sweeping , yakni sampah dari hasil pembersihan jalanan, seperti

halnya kertas, kotoran, daundaunan dan lainlain.

8.  Dead animal , yakni bangkai binatang yang mati karena alam, kecelakaan

maupun penyakit.

2.  Abandoned vehicle, yakni bangkai kendaraan, seperti sepeda, motor,

 becak, dan lainlain.

9. Sampah khusus, yakni sampah yang memerlukan penanganan khusus,

misalnya kalengkaleng cat, at radioakti&, sampah pembasmi serangga,

obatobatan dan lainlain (%irektorat /enderal 0ipta 1arya. *2).

1omposisi sampah adalah komponen &isik sampah seperti sisasisa

makanan, kertas, karbon, kayu, kain tekstil, karet kulit, plastik, logam besinon

 besi, kaca dan lainlain (misalnya tanah, pasir, batu dan keramik). 1omponen

sampahsampah terdiri dari 3

. "rganik seperti sisa makanan, kertas, karbon, plastik, karet, kain, kulit, dankayu.

5. :norganik seperti kaca, aluminium, kaleng, logam, abu, dan debu

(Tchobanoglous dkk, +).

Sampah dibagi dalam dua bagian yaitu sampah organik (biasa disebut

sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah basah

adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daundaunan, sampah

dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk!hancur) secara alami.

Page 6: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 6/25

Sebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dll. Sampah

 jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami. Pada umumnya, sebagian besar 

sampah yang dihasilkan di 4ndonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup

2;9;< dari total volume sampah. "leh karena itu pengelolaan sampah yang

terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus

dibuang ke tempat pembuangan akhir (Martapura, 5;;*).

Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat

dikomposkan atau didaurulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem

 pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. %an industri

industri harus mendesain ulang produkproduk mereka untuk memudahkan proses

daurulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah

Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material

yang mungkin masih bisa diman&aatkan lagi. ahanbahan organik dapat

mengkontaminasi! mencemari bahanbahan yang mungkin masih bisa di daur

ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya. Sebagai

tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produkproduk 

sintetis dan produkproduk yang tidak dirancang untuk mudah didaurulang, perlu

dirancang ulang agar sesuai dengan sistem daurulang atau tahapan penghapusan

 penggunaan (1irmanto, 5;;2).

Sampah dapat dihancurkan oleh jasadjasad renik menjadi mineral, gas,

dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan,

 jaringan he#an, kertas, dan kulit. Sampahsampah tersebut tergolong sampah

yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca,

dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. ahan

 pencemar itu akan tetap utuh hingga +;; tahun yang akan datang. ungkus plastik 

yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh

anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian (intoro, *).

/enis dan jumlah sampah umumnya dipengaruhi oleh beberapa &aktor,

yaitu 3

. Letak =eogra&i

Page 7: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 7/25

Letak geogra&i mempengaruhi tumbuhtumbuhan dan kebiasaan

masyarakat, di dataran tinggi umumnya banyak sayursayuran, buah

 buahan dan jenis tanaman tegalan yang akhirnya akan mempengaruhi

 jenis dan jumlah sampah.

5. 4klim

4klim yang banyak hujan akan membuat tumbuhan bertambah banyak 

dibandingkan di daerah kering sehingga sampahnya juga lebih banyak.

+. Tingkat sosial ekonomi

Pada ekonomi yang baik maka daya beli masyarakat akan tinggi dan

sampah yang dihasilkan akan tinggi pula.

7. 1epadatan penduduk

1epadatan penduduk kota jumlahnya tinggi maka akan menghasilkan

sampah yang banyak pula.

8. 1emajuan teknologi

1emajuan teknologi mempengaruhi industri, dimana selanjutnya akan

menggunakan peralatan yang lebih baik, sehingga bahan makanan tidak 

 banyak yang terbuang dan hasil buangannya dapat digunakan kembali

(Tchobanoglous dkk, +).

Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah

atau merubah bentuk menjadi lebih berman&aat, antara lain dengan cara

 pembakaran, pengomposan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan

(S64 T+;>). :dapun teknik pengolahan sampah adalah sebagai berikut 3

a. Pengomposan (Composting )

:dalah suatu cara pengolahan sampah organik dengan meman&aatkan

akti&itas bakteri untuk mengubah sampah menjadi kompos (proses

 pematangan).

 b. Pembakaran Sampah

Pembakaran sampah dapat dilakukan pada suatu tempat, misalnya

lapangan yang jauh dari segala kegiatan agar tidak mengganggu. 6amun

demikian pembakaran ini sulit dikendalikan bila terdapat angin kencang,

sampah, arang sampah, abu, debu, dan asap akan terba#a ketempattempat

sekitarnya yang akhirnya akan menimbulkan gangguan. Pembakaran yang

Page 8: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 8/25

 paling baik dilakukan disuatu instalasi pembakaran, yaitu dengan

menggunakan insinerator , namun pembakaran menggunakan incinerator 

memerlukan biaya yang mahal.

c. Recycling 

Merupakan salah satu teknik pengolahan sampah, dimana dilakukan

 pemisahan atas bendabenda bernilai ekonomi seperti 3 kertas, plastik, karet,

dan lainlain dari sampah yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga

dapat digunakan kembali baik dalam bentuk yang sama atau berbeda dari

 bentuk semula.

d. Reuse

Merupakan teknik pengolahan sampah yang hampir sama dengan

recycling , bedanya reuse langsung digunakan tanpa ada pengolahan terlebih

dahulu.

e. Reduce.

:dalah usaha untuk mengurangi potensi timbulan sampah, misalnya tidak 

menggunakan bungkus kantong plastik yang berlebihan.

(%armasetia#an, 5;;7).

1omposisi sampah adalah komponen &isik sampah seperti sisa

sisamakanan, kertas, karbon, kayu, kain tekstil, karet kulit, plastik, logam besi

nonbesi, kaca dan lainlain (misalnya tanah, pasir, batu, dan keramik). Menurut

Tchobanoglous komponen sampahsampah terdiri dari organik meliputi sisa

makanan, kertas, karbon, plastik, karet, kain, kulit, dan kayu, serta anorganik 

meliputi kaca, alumunium, kaleng, logam serta abu! debu (Tchobanoglous, +).

1uantitas sampah yang dihasilkan suatu kota sangat tergantung dari

 jumlah penduduk dan akti&itas masyarakat yang ada di daerah tersebut. 1uantitas

sampah dari pasar atau pertokoan tergantung dari luas bangunan dan jenis

komoditi yang dijual oleh pasar tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat

Pengembangan Pemukiman yang bekerjasama dengan LPPM 4T pada tahun

*, didapatkan laju timbulan sampah seperti tercantum diba#ah ini, laju

timbulan sampah kota diekivalensikan menjadi L!org!hari (perhitungan dilakukan

 pada sumber sampah).Menurut S64 +278, bila pengamatan lapangan

Page 9: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 9/25

 belum tersedia,maka untuk menghitung besaran, sistem, dapat digunakan angka

timbulan sampah sebagai berikut 3

a. Satuan timbulan sampah pada kota besar 3 5 $ 5,8 L!org!hari atau ;,7 $ 

;,8kg!org!hari.

 b. Satuan timbulan sampah pada kota sedang!kecil 3 ,8 $ 5 L!org!hari atau;,+

 $ ;,7 kg!org!hari

(adan Standar 6asional, 8).

Pengomposan merupakan teknik pengolahan sampah organik yang

biodegadable, sampah tersebut dapat diurai oleh mikroorganisme atau cacing

(vermicomposting) sehingga terjadi proses pembusukan, kompos yang dihasilkan

sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah, karena kandungan unsur hara dan

kemampuannya menahan air (%armasetia#an, 5;;7).

Pengomposan dengan menggunakan sistem agitasi dapat mempercepat

 proses pengomposan a#al daripada sistem statis dan dalamproses metrowaste

diperlukan #aktu kurang lebih 9 hari, cara pengomposannya yaitu dengan

memberikan agitasi periodik dengan diputar. Proses pengomposan secara agitasi

dapat dilakukan secara aerobik dan anaerobik, tetapi pengomposan secara aerobik 

lebih banyak dilakukan karena tidak menimbulkan bau, #aktu pengomposan

cepat, menghasilkan temperatur tinggi, serta kompos yang dihasilkan lebih

higienis (%armasetia#an, 5;;7).

Proses stabilisasi pada komposting secara aerobik dapatdigambarkan

sebagai berikut3 Mikroorganisme yang bekerja pada proses pengomposan

dibedakan atas dua kelompok, yaitu kelompok  Mesophilic, seperti3 jamur,

 Actinomycetes, cacing tanah, cacing kremi, keong kecil, semut, kumbang tanah)+

dan Thermopilic (mikroorganisme yang hidup pada temperatur 7828 ?0 , seperti3

cacing pita, roto!oa, Rotifera, kutu jamur) (%armasetia#an, 5;;7).

Pengelolaan sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan

 pengendalian bagaimana sampah dihasilkan, penyimpanan, pengumpulan,

 pengangkutan, pengolahan dan pembuangan sampah yang menggunakan suatu

cara yang sesuai dengan prinsipprinsip pe#adahan, pengumpulan, TPS. ila

salah satu kegiatan tersebut terputus atau tidak tertangani dengan baik, maka akan

Page 10: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 10/25

menimbulkan masalah kesehatan, banjir!genangan, pencemaran air tanah, dan

estetika (%irektorat /endral 0ipta 1arya, *2).

Page 11: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 11/25

2* METO(OLOGI PERCOBAAN

2**. Ala "an Ba6an2**.*. Ala

•  6eraca analitik 

• 0a#an petri

• "ven

• =elas beaker ;;; ml

• :lu dan Mortar 

2**.*0 Ba6an

• Sampah anorganik 

• Sampah "rganik.

2**0 Pro#e"&r Ker3a

2**0*. Penen&an Kompo#i#i Sampa6

. Menimbang berat sampah secara keseluruhan.

5. Memilahmilah sampah sesuai komponennya (organik dan anorganik).

+. Menimbang berat sampah yang telah dipisahkan berdasarkan

komponennya dan menghitung persentase berat.

7. Menghitung persentase komposisi masingmasing sampah tersebut

< organik @

berat komponen organik 

berat sampel

  x 100

< anorganik @berat komponen anorganik 

berat sampel  x 100

2**0*0 Penen&an (en#ia# Sampa6

. Menyiapkan sampel sampah.

5. Menimbang berat kosong gelas beaker volume ;;; mL.

+. Mengaduk dan memasukkan ke dalam gelas bea"er  yang sudah diketahui

volumenya hingga penuh (tanpa pemadatan).

7. Memadatkan sampah dalam gelas beaker dan mengukur volume (dalam

satuan liter).

8. Menimbang berat sampah.

2. Menghitung besarnya densitas sampah

%ensitas sampah @berat sampel(kg)

volume sampel( L)

2**0* Penen&an Ka"ar Air Sampa6

. Mencampurkan bagian yang terpisah dan mengambilnya sebanyak 8 gram.

5. Memasukkan sampel sampah dan menimbang berat sampel sampah.

+. Memasukkan ca#an tersebut ke dalam oven selama ; menit..

Page 12: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 12/25

7. Mengeluarkan ca#an dan memasukkan dalam desikator selama 8 menit.

8. Menimbang berat sampel yang sudah di oven beserta ca#an petri.

2. Menghitung kadar air sampah.

< kadar air @

berat cawanisi ( a )−berat cawanisi (b)berat cawan isi (a )−berat cawan kosong

 x 100

< kadar kering @ (100 −kadar air )

2**0*7 Penen&an Ka"ar Volail 8Tin%ka Pen%&apan9 Sampa6

. Mengerus sampel sampah kering hasil penetapan kadar air.

5. Memasukkan sampel sampah dan menimbang berat sampel sampah.

+. Memasukkan ca#an tersebut ke dalam oven selama ; menit..

7. Mengeluarkan ca#an dan memasukkan dalam desikator selama 8 menit.8. Menimbang ca#an yang sudah dipanaskan.

2. Menimbang kembali ca#an setelah sampel digerus.

9. Menghitung kadar volatile sampah.

< kadar volatil @

berat cawanisi ( a)−berat cawanisi (b)berat cawan isi (a )−berat cawan kosong

 x 100

< kadar abu @ (100 −kadar volatil)

2*7 HASIL (AN PEMBAHASAN

2.7. 'asil

Tabel 2. Penentuan 1omposisi Sampah

 6o

.

Langkah 1erja 'asil

.

5.

Menimbang massa sampah secara

keseluruhan.

Memilahmilah sampah sesuai

komponennya kemudian menimbang massa

m sampel @ ;,* gram

m komponen organik @ 9;,9 gram

m komponen anorganik @ +, gram

Page 13: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 13/25

+.

sampah yang sudah dipisahkan sesuai

komponenn masingmasing.

Menghitung persentase komposisi masing

masing sampah tersebut.

< organik @ 2,78 <

< anorganik @ +;,88 <

Tabel 2.5 Penentuan %ensitas Sampah

 6o

.

Langkah 1erja 'asil

.

5.

+.7.

Menimbang massa kosong gelas beker ;;;ml.

Mengaduk sampah dan memasukkan

sampah ke dalam gelas beker tanpa

 pemadatan hingga penuh kemudian

memadatkan sampah dalam gelas beker dan

mengukur volumenya (dalam satuan liter).

Menimbang massa sampah.Menghitung besarnya densitas sampah.

m kosong gelas beker @ +;+ gram

A sampah @ 5;; ml

m sampah @ ++;, gram%ensitas sampah @ ;,+88

gram!ml

Tabel 2.+ Penentuan 1adar :ir Sampah

 6o

.

Langkah 1erja 'asil

.

5.

+.

7.

8.

Mengoven ca#an petri

Memasukkan ca#an petri ke dalam

desikator.

Menimbang ca#an petri yang telah dioven.

Menimbang sampah organik dan anorganik.

Memasukkan sampel sampah dan

; menit dengan suhu 5?0

8 menit (suhu ca#an turun)

m ca#an kosong @ 22, gram

m komponen organik @ 8 gram

m komponen anorganik @ 8 gram

m ca#an isi (a) @ 98, gram

Page 14: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 14/25

2.

9.

*.

.

menimbang massa sampel sampah.

Memasukkan ca#an tersebut dalam oven.

Mengeluarkan ca#an dan membiarkannya

agak dingin di dalam desikator.

Menimbang massa sampel yang sudah di

oven beserta ca#an petri.

Menghitung kadar air sampah.

; menit dengan suhu 59?0

8 menit

m ca#an isi (b) @ 98 gram

< kadar air sampah @ , <

< kadar kering @ ;, <

Tabel 2.7 Penentuan 1adar Aolatil Sampah

 6o

.

Langkah 1erja 'asil

.

5.

+.

7.

8.

2.

9.

*.

.

Mengoven ca#an petri.

Memasukkan ca#an petri ke dalam

desikator.Menggerus sampah kering hasil penetapan

kadar air.

Menimbang ca#an petri yang telah dioven.

Memasukkan sampel sampah dan

menimbang massa sampel sampah.

Memasukkan ca#an tersebut dalam oven.

Mengeluarkan ca#an dan membiarkannya

agak dingin di dalam desikator.

Menimbang massa sampel yang sudah di

oven beserta ca#an petri.

Menghitung kadar volatil sampah.

; menit dengan suhu

5+,8?0

8 menit (suhu ca#an turun)

m ca#an kosong @ 22, gram

m ca#an isi (a) @ 97,8 gram

; menit dengan suhu 59?0

8 menit

m ca#an isi (b) @ 9+,7 gram

< kadar volatil sampah @

+, <

< kadar abu @ *2, <

Page 15: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 15/25

2.7.5 Pembahasan

. 1omposisi Sampah

erdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi sampah organik 

dan sampah anorganik. Penentuan komposisi sampah dimulai dengan menimbang

sampah keseluruhan sebagai massa a#al sampah keseluruhan. 1emudian sampah

tersebut dipilah berdasarkan komposisinya menjadi sampah organik dan sampah

anorganik. 1etika ditimbang, didapatkan massa sampah organik sebesar 9;,9

gram, sedangkan massa sampah anorganiknya adalah +, gram. Persentase

masingmasing dari kedua sampah tersebut adalah 2,78 < untuk sampah organik 

dan +;,88 < untuk sampah anorganik. 1omposisi sampah dipengaruhi oleh cara

hidup dan mobilitas penduduk, cara penanganan makanannya, dan tingkat hidup

dan kondisi ekonomi masyarakat. :nalisis komposisi sampah digunakan sebagai

dasar untuk menentukan cara pengelolaan sampah yang tepat dan e&isien berupa

 pengomposan (composting ), pembakaran sampah, reuse, reduce# recycling.

5. %ensitas Sampah

%ensitas sampah merupakan perbandingan antara berat sampah denganvolume sampah. Penentuan densitas sampah berguna untuk merencanakan

kapasitas pengangkutan sampah, misalnya dengan truk pengangkut sampah atau

gerobak, serta tempat penampungan sampah. Badah yang digunakan dalam

 penentuan densintas sampah adalah gelas beker ;;; ml yang memiliki massa +;+

gram. Lalu sampah dimasukkan dan dipadatkan di dalam gelas beker, kemudian

diukur dan ditimbang massanya. Sehingga diperoleh densitas sampah sebesar 

;,+88 kg!liter. 6ilai tersebut didapat dari hasil bagi massa sampah sebesar 59,

gram dengan volume sampah sebesar 5;; ml. %ensitas sampah normal adalah

sekitar 5;; kg per 8;; liter atau ;,7 kg!liter. Pada percobaan ini nilai densitas

sampah yang didapat adalah ;,+88 kg!L. /adi dengan melihat hasil yang ada nilai

yang didapat termasuk dalam kategori densitas sampah normal.

+. 1adar :ir Sampah

Pada percobaan penentuan kadar air sampah, ca#an yang digunakan harus

dioven dan ditimbang terlebih dahulu untuk memastikan tidak terdapat cairan

Page 16: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 16/25

 pada ca#an tersebut. Sampah yang telah ditimbang didapatkan massanya sebesar 

98, gram. Sampah yang sama kemudian dioven untuk mengetahui seberapa

 banyak air yang akan hilang ketika pengovenan. Setelah dioven massa sampah

menjadi 98 gram. %ari hasil perhitungan nilai kadar air yang didapat pada

 percobaan ini adalah , <, sedangkan untuk kadar keringnya adalah ;, <.

1adar air sampah diperlukan untuk mengetahui karakteristik sampah dan

 bisa tidaknya dikelola dengan cara pembakaran atau insinerasi. :pabila kadar air 

sampah tinggi, maka energi yang diperlukan untuk pengeringan dan pembakaran

 juga tinggi. Selain itu kadar air sampah juga digunakan untuk mengetahui kualitas

kompos apabila sampah tersebut dikelola dengan cara pengomposan.

erdasarkan nilai yang didapatkan, sampah pada percobaan ini lebih cocok 

dikelola dengan cara pembakaran atau insinerasi karena kadar air yang sedikit,

sehingga tidak memerlukan energi yang banyak untuk mengeringkan dan

membakar sampah tersebut.

7. 1adar Aolatil Sampah

Pada percobaan ini, sampah kering hasil penetapan kadar air digerus untuk 

mengetahui seberapa besar bahan yang akan hilang setelah pengovenan. Massa

sampel pada ca#an sebelum digerus yaitu 97,8 gram. Setelah digerus sampah

yang ada di dalam ca#an ditimbang kembali dan didapatkan massa sampah pada

ca#an sebesar 9+,7 gram dan. 6ilai kadar volatil sampah yang didapat adalah +,

< dengan kadar abu sebesar *2, <.

Penentuan kadar volatil sampah bertujuan untuk mengetahui manajemen

yang tepat untuk pengolahan sampah serta untuk menentukan desain incinerator 

yang sesuai. Pada percobaan ini kadar volatil yang dihasilkan menandakan sedikit

sampah organik yang hancur dan menguap karena komposisinya lebih banyak 

sampah anorganik (terdiri dari plastik) sehingga menejemen pengolahan sampah

yang tepat untuk dilakukan yaitu dengan metode recycle. %alam penentuan desain

incinerator hal yang perlu diketahui yaitu jumlah abu dan residu dari sampah

tersebut, sehingga dapat menentukan kapasitas penampungan sampah yang

sesuai.

Page 17: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 17/25

%atadata yang diperoleh dari analisis komposisi, densitas, kadar air dan

kadar volatil sampah ditujukan untuk memperoleh dan mengetahui perencanaan

 pengelolaan sampah yang terbaik bagi lingkungan. Pengelolaan sampah

merupakan rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan sampah pada #adah di

sumber (penghasil), dikumpulkan menuju penampungan sementara, kemudian

diangkut ke tempat pemrosesan dan daur ulang, seperti pengomposan, insinerasi,

landfilling , ataupun cara lain.

Page 18: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 18/25

2*5 PENUTUP

2.8. 1esimpulan

%ari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut 3

. Percobaan ini menggunakan sampah organik dan anorganik dalam

menentukan komposisi sampah, densitas sampah, kadar air dan kadar volatil

sampah.

5. 1omposisi sampah yang didapat pada percobaan ini terdiri dari 2,78 <

organik dan +;,88 < anorganik.

+. 6ilai densitas sampah yang didapat sebesar ,28 1g!L.

7. 1adar air sampah yang diperoleh dari hasil percobaan ini adalah sebesar ,

< dan untuk kadar keringnya adalah ;, <.

8. 1adar volatil sampah yang diperoleh dari hasil percobaan ini adalah sebesar 

+, < dan untuk kadar abunya *2, <.

2.8.5 Saran

Saran untuk percobaan ini adalah diperlukannya ketelitian saat

melakukan praktikum agar hasil yang di dapat lebih akurat.

Page 19: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 19/25

(A,TAR PUSTAKA

adan Standar 6asional .8.  Metode pengambilan dan pengu"uran contoh

timbulan dan $omposisi sampah per"otaan %S&' ()*+),-*())/.

/akarta.

intoro. *. encemaran 0ing"ungan.http://bintoro.fles.wordpress.com/1998/pencemaran-lingkungan.pd  

%iakses pada tanggal * %esember 5;8. Cngineering. /akarta.

%irektorat /enderal 0ipta 1arya. *2.  Materi training untu" ting"at staf 

te"nis proye" 0 se"tor persampahan. /akarta.

%armasetia#an. M, 5;;7.  Daur 1lang Sampah dan embuatan $ompos.

Ckamitra Cngineering. /akarta.

%epartemen Pekerjaan -mum. . Tata cara pengolahan te"ni" sampah per"otaan %S&' T*(+*())2*3/. Dayasan LPM. andung.

'adi#iyoto, S, *+. enanganan dan emanfaatan Sampah.4dayu. /akarta.

1irmanto, %joko. 5;;2. Cara engelolaan Sampah Masih rimitif . Crlangga.

/akarta.

Martapura. 5;;*. Sampah. PT =ramedia Pustaka -tama. /akarta.

Tchobanoglous. =. Theisen. ' E Aigil. S.:, +.  'ntegated Solid 4aste

 Management 5ngineering rinciples and Management 'ssues.  Mc

=a#'ill. Singapore.

Page 20: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 20/25

LAMPIRAN

Per6i&n%an

a. Penentuan komposisi sampah

%iketahui 3 massa total sampel @ ;,* gram

massa komponen organik @ 9;,9 gram

massa komponen anorganik @ +, gram

%itanya 3 < sampah organik F.G

  < sampah anorganik F. G

/a#ab 3

< sampah organik @massakomponenorganik 

massa total sampel

@70,7

101,8  H ;; <

@ 2,78 <

< sampah anorganik @massa komponenanorganik 

massatotalsampel  x 100

  @31,1

101,8 x100

 

@ +;,88 <

 b. Penentuan densitas sampah

%iketahui 3 volume sampel @ 5;; ml @ ;,5 liter 

Page 21: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 21/25

  massa gelas beker kosong @ +;+ gram

  massa sampel total @ ++;, gram

massa sampah @ ++;, gram $ +;+ gram

@ 59, gram @ ;,;59kg

%itanya 3 densitas sampah F.. G

/a#ab 3

densitas sampah @massa sampel(kg )volume sampel( L)

@0,0271kg

0,2 L  

@ ;,+88 kg!L

c. Penentuan kadar air sampah

%iketahui 3 Massa ca#an kosong @ 22, gram

  Massa ca#an isi (a) sampel basah @ 98, gram

Massa ca#an isi (b) setelah dioven @ 98 gram

%itanya 3 < kadar air @ FFG

  < kering @ F..G

/a#ab 3

< kadar air @

massacawan isi (a )−massa cawanisi(b)massacawanisi (a )−massa cawan kosong

 x 100

  @75,9 gram−75 gram

75,9 gram−66,1gram x 100

  @ , <

Page 22: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 22/25

< kadar kering @ ;; < < kadar air  

 @ ;; < , <

 @ ;, <

d. Penentuan kadar volatil

%iketahui 3 Massa ca#an isi (a) sebelum digerus @ 97,8 gram

Massa ca#an isi (b) setelah digerus @ 9+,8 gram

%itanya 3 < kadar volatil @ F. G

  < abu @ F.G

/a#ab 3

< kadar volatil @

massa cawan isi (a )−massacawanisi(b)massacawanisi (a )−massa cawan kosong

 x 100

@74,5−733,5

74,5−66,1 x100

@ +, <

< kadar abu @ ;; < < kadar air 

@ ;; < +, <

@ *2,<

Page 23: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 23/25

%a&tar Pertanyaan

. /elaskan perbedaan sampah organik dan anorganik 

/a#ab 3

a. Sampah "rganik 

Sampah yang berasal dari alam atau berasal dari sisasisa tubuh

makhluk hidup (he#an!tumbuhan). Sampah ini mudah diuraikan oleh

 bakteri pengurai.

 b. Sampah :norganik 

Sampah yang tidak dapat terurai oleh alam (tidak mudah membusuk) .

seperti kaleng,plastic minuman dan logam

Page 24: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 24/25

5. /elaskan istilah berikut

/a#ab 3

a. 1omposisi sampah

Penggambaran dari masingmasing komponen yang terdapat pada

 buangan padat dan distribusinya. iasanya dinyatakan dalam peren

 berat.

 b. %ensitas Sampah

%inyatakan dalam berat sampah per volume sampah. %esnsitas

sampah akan berubah pada setiap pengelolaan sampah.

c. 1adar air sampah

Persentase kandungan air yang terdapat dalam sampah. Parameter ini

ditentukan dengan mengeringkan sampel sampah yang telh diketahui

 berat basahnya dan diukur kembalinperubahan beratnya.

d. 1adar volatil sampah

Pengukuran kadar materi yang akan menguap bila dipanaskan pada

suhu 2;;o0 dan dikonversi menjadi 0"5

+. /elaskan bagaimana pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

/a#ab 3

a. Metode %aur -lang

Proses meman&aatkan barang yang masih memiliki nilai dari sampah

untuk digunakan kembali. :da beberapa cara daaur ulang yaitu

mengambil bahan sampah untk diproses lagi atau mengambil kalori

sampah untuk dignakan sebagai pembangkit listrik.

 b. Metode Pengomposan

Page 25: Percobaab 6

7/23/2019 Percobaab 6

http://slidepdf.com/reader/full/percobaab-6 25/25

Material at yang berasal dari sampah organik dapat diolah kembali

denga proses biologis untuk pengomposan. 'asilnya berupa kompos

yang dapat digunakan sebagai pupuk dan gas metan yang dapat

digunakan sebagai pembangkit listrik