perdarahan kehamilan muda dan kehamilan lanjut

7/24/2019 Perdarahan Kehamilan Muda Dan Kehamilan Lanjut

1/17

PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA DAN KEHAMILAN LANJUT

1. ABORTUS

A. Definisi

Abortus di definisikan sebagai keluarna !asil konse"si sebelu# #a#ou !idu" di luar

kandungan dengan berat badan kurang dari $%%%gr atau u#ur ke!a#ilan kurang &'#innggu (#anuaba)$***'+&$,-.

Abortus adala! berak!irna suatu ke!a#ilan (ole! akibatakibat tertentu- atau

sebelu# ke!a#ilan tersebut berusia && #inggu atau bua! ke!a#ilan belu# #a#"u

untuk !idu" di luar kandungan (sar/ono) &%%0-.

Abortus atau keguguran adala! ter!entina ke!a#ilan sebelu# 1anin da"at

berta!an !idu") aitu sebelu# ke!a#ilan berusia && #inggu atau berat 1anin belu#

#en2a"ai 3%%gr (obstetri2 "atologi 4k UNPAD-.

5. Etiologi

5ebera"a faktor ang #enebabkan abortus antara lain+

$. 4aktor 1anin) #enebabkan keguguran adala! kelainan genetik) dan initer1adi "ada 3%60%6 kasus keguguran) faktor kelainan ang "aling sering

di 1u#"ai "ada abortus adala! gangguan "ertu#bu!an 7igot) e#brio) 1anin

atau "lasenta.

&. 4aktor ibu +

kelainan endokrin (!or#onal-) #isalna kekurangan tiroid ken2ing #anis.

faktor kekebalan (i#unologi-) #isalna "ada "enakit lu"us) anti "!os"!oli"id

sndro#e

infeksi) di duga akibat bebera"a 8irus se"erti 2a2ar air) 2a#"ak 1er#an

tokso"las#a) !er"es) kla#idia.

kele#a!an otot ra!i#

kele#a!an bentuk ra!i#.

9. 4aktor ba"ak + kelainan kro#oso# dan infeksi s"er#a di duga da"at

#enebabkan abortus

,. 4aktor genetik + *)$%) sekitar 36 abortus ter1adi karena faktor genetik.

Penebab ang "aling sering #eni#bulkan abortus s"ontan adala!

abnor#alitas kro#oso# "ada 1anin.

3. 4aktor anato#i kgenital dan di da"at "erna! dila"orkan ti#bul "ada $%

$36 /anita dengan abortus s"ontan ang rekuren + lensi anato#i kogenital

aitu kelainan duktus #ullerian( uterus berse"ta-

0. Pe#eriksaan ang da"at di gunakan ke"ada "asien ini adala! "e#eriksaanU:; dan H:;. Dari "e#eriksaan U:; sekaligus 1uga da"at #engeta!ui

adana suatu #io#a teruta#a 1enis sub#ukosa.


2/17

*. 4aktor "sikologis) di buktikan ba!/a ada !ubungan antar abortus ang

berulang dengan ke adaan #ental akan teta"i belu# da"at di 1elaskan

sebabna.

=. Patofisiologi

Pada a/al abortus ter1adi "erdara!an dala# desidua basalis) diikuti nerlolsi 1aringanang #enebabkan !asil konse"si terle"as dan di angga" benda asing dala uterus.

:e!ingga #enebabkan uterus berkontraksi untuk #engeluarkan benda asing tersebut.

A"abila "ada ke!a#ilan kurang dari ' #inggu) nilai k!orialis belu# #ene#bus

desidua serta #endala# se!ingga !asil konse"si da"at dikeluarkan seluru!na. A"abila

ke!a#ilan '$, #inggu 8ili k!oriasli suda! #ene#bus terlalu dala# !ingga "lasenta

tidak da"at dile"askan se#"urna dan #eni#bulkan banak "erdara!an dari "ada

"lasenta.

Hasil konse"si "ada abortus da"at di keluarkan dala# berbagi bentuk) ada kalana

kantong a#nion kosong atau ta#"ak di dala#na benda ke2il tan"a bentuk ang 1elas (

bleg!ted o8u#-) #ungkin "ula 1anin tela! #ati la#a (bleg!ted o8u#-) #ungkin "ula

1anin tela! #ati la#a (#ised aborted-. A"abila #udiga! ang #ati tidak di keluarkandala# /aktu singkat. Maka ia da"at dili"uti ole! la"isan bekuan dara!. 5entuk ini

#en1adi #ola karnosa a"abila "ig#en dara! tela! di sera" dala# sisina ter1adi

organisasi) se!ingga se#uana ta#"ak se"erti daging. 5entu lain adala! #ola tuberosa

dala# !al ini a#nion ta#"ak berben1olben1ol karena ter1adi "roses #odifikasi 1anin

#engering dan karena 2airan a#nion #en1adi kurang ole! sebab di sera". Ia #en1adi

agak ge"ang.

(fetus ko#"resus-. Dala# tingkat lebi! lan1ut ia #en1adi ti"is se"erti kertas

"ig#en"erka#en.

Ke#ungkin lain "ada "ada 1anin #ati ang tidak lekas di keluarkan iala! ter1adina

#aserasi) kulterkla"as) tengkorak #en1adi le#bek "erut #e#besar karena terasa 2airan

dan seluru! 1anin ber/arna ke#era!#era!an( sar/ono &%%0-

D. Klasifikasi beserta tandatandana

Abortus da"at di bagi #en1adi +

$. Abortus s"ontan adala! abortus ang ter1adi tidak di da!ului faktorfaktor

#ekanik #au"un #edisinalis) se#ata#ata di sebabkan ole! faktor

ala#ia!(&%6 dari se#ua abortus-.

&. Abortus "ro8okatus) aitu abortus ang di senga1a) baik dengan obat

obatan #au"un alataat abortus.

9. Abortus #edisianalis (abortus t!eruaoeuti2a-) abortus karena tindakan kita

sendiri) dengan alasan bila ke!a#ilan di lan1utkan da"at #e#ba!aakan1i/a ibu ( berdasarkan indikasi #edis-

,. Abortus kri#inalis #eru"akan abortus ang di senga1a karena tindakan

tindakan ang legal. Atau tidak berdasarkan indikasi #edis.

3. Unsaf abortion adala! u"aa untuk ter#inasi ke!a#ilan #uda di#na

"elaksana tindakan tersebut t idak #e#"unai 2uku" ke!a#ilan dan

"rosedur standar ang a#an se!ingga #e#ba!aakan ke!a#ilan 1i/a

"asien.

0. Abortus i##inens aitu ter1adi "erdara!an ber2ak ang #enun1uk

an2a#an ter!ada" kelangsungan suatu ke!a#ilan.


3/17

'. Abortus inko#"lit adala! "erdara!an "ada ke!a#ila# #uda di#ana

sebagian dari !asil konse"si tela! keluar dari 2a8u# uteri #elalui kanalis

ser8iks ang tertinggal "ada desidua atau "lasenta di tandai+ "erdara!an

sedang) !ingga #asi!> banak dan setela! ter1adina abortus dengan

"engeluaran 1aringan "erdara!an berlangsung terus + ser8iks terbuka)

karena #asi! ada benda di dala# uterus ang di angga" or"us alle# #akaterus akan berusa!a #engeluarkan dengan #engadakan kontraksi teta"i

kalau keadaan ini di biarkan la#a) ser8iks akan #enutu" ke#bali+ uterus

sesuai usia ke!a#ilan + kra# atau neri "erut bagian ba/a! dan terasa

#ules#ules+ eks"ulsi sebagian ba/a! dan terasa #ules#ules+ eks"ulsi

sebagai !asil konse"si.

E. Ko#"likasi

Ko#"likasi ang berba!aa "ada abortus iala! "erdara!an) "erforasi) infeksi dan sok.

"erdara!an da"at diatasi dengan "engosongan uterus dari sisa sisa !asil

konse"si dan 1ika "erlu "e#berian transfusi dara!. Ke#atian karena

"erdara!an da"at ter1adi a"abila "ertolongan da"at di berikan "ada

/ktuna.

Peforasi uterus "ada kerokan da"at ter1adi teruta#a "ada uterus dala#

"osisi !i"ertrofleksi. Jika ter1adi "eristi/a ini) "enderita "erlu di segerakan

la"aroto#i) dan tergantung adri luas dan bentuk "eforasi. Pen1a!itan luka

"erforasi >"erlu !isterekto#i. Perforasi uterus "ada abortus ang di

ker1akan ole! orang a/a# #eni#bulkan "ersoalan ga/at karena

"erlakuan uterus biasana luas) #ungkin "ula ter1adi "erlukaan "ada

kndung ke#i! atau usu) dengan dugaan atau ke"astian ter1adina "erforasi.

La"rarotos#i !arus segera dilakukan untuk #enentukan luasna 2edera)

untuk selan1utna #enga#bil tindakantindakan se"erlu#a guna#engatasi ko#"likasi.

Infeksi dala# uterus dan ade?a da"at ter1adi dala# setia" abortus) teta"i

biasna di da"atkan "ada abirtus inko#"lit ang di berikan erat dengan

suatu abortus ang tidak a#an. (unsafe abrotion-

:ok "ada abortus bisa ter1adi karena "erdara!an (sok !e#oragik- dan

karena infeksi berat(sok endose"tik-

4. Tanda dan ge1ala

Menurut obstetri kebidanan

$. Abortus i##inens aiti+

Mules sedikit atau s#a sekali tidak

Uterus #e#besar sebasar tuana ke!a#ilan.

:er8iks belu# #e#buka

Tes ke!a#ila# "sitif

Perdara!an "er8agian#

&. Abortus inko#"litis

Perdara!an "er8agina#) tidak akan ber!enti s#a"ai !asil konse"si

di keluarkan.

9. Abortus ko#"litus

Pedara!an "e8agina#) #ungkin disertai !asil konse"si

Tanda sok bila "erdara!an banak


4/17

Kontaksi uterus (@-

;. Penatalaksanaan

5ita!u ibu dan keluarga tentang keadaan ibu dan 1anin) ba!/a

sekarang ini keadaan ibu kurang baik) karena saat ini #engala#i

keguguran ang #engan2a# ang di tandai dengan "erdara!an) setela!9 !ari ang lalu ibu 1atu! di ka#ar #andi ibu tela! #engeta!ui ke

adaan ibu dan 1anin.

Menginfor#asikan !asil "e#eriksaan tandatanda 8ital ibu) dan ibu

tela! #engeta!ui !asil "e#eriksaan

Menberita!u ibu tandatanda abortus aitu neri "erut ang !ebat)

disertai "engeluaran dara! ang banak. Ibu tela! #engeta!ui tanda

tanda abortus.

Mengan1urkan ubu untuk istira!at) dengan 2ara istira!at ang baring

karena dengan istira!at baring bisa berta#ba!na aliran dara! ke

uterus) dan #engurangi rangsangan) ibu ber1an1i #elaksanakan a1uranang di berikan.

5erita!u ibu tandatanda infeksi aitu "anas dingin #enggigil) lo2!ea

berbau busuk) ibu tela! #engeta!ui tandatanda infeksi

Mengan1urkan ibu untuk kun1ungan ulang $ #inggu ang akan datang

untuk #engeta!ui kondisi ibu) ibu akan #elaksanakan a"a ang di

an1urkan.

Mendoku#entasikan !asil "e#eriksaan) !asil "e#eriksaan tela! di

doku#entasikan.

2. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET)

A. Definisi

Ke!a#ilan ekto"ik adala! ke!a#ilan angbter1adi bila sel telur dibua!i

beri#"la#entasi dan tu#bu! diluar endo#etriu# ka8u# uteri (il#u

kebidanan)&%%&+9&9-

Ke!a#ilan ekto"ik adala! suatu ke!a#ilan ang "ertu#bu!an sel telur

ang tela! dibua!i tidak #ene#"el "ada dinding endo#etriu# ka8u#

uteri . lebi! dari *06 ke!a#ilan ekto"ik berda di saluran telur (tuba

fallo"i-.

5. EtiologiKe!a#ilan ekto"ik suda! banak di sebutkan karena se2ara "atofisologi #uda! di

#engerti sesuai dengan "roses a/al ke!a#ilan se1ak "e#bua!an sa#a"ai nidasi. 5ila

nidasi ter1adi diluar 2a8u# uteri atau diluar endo#etriu#) #aka ter1adila! ke!a#ialn

ekto"ik. Dengan de#ikian) faktorfaktor ang #enebabkan ter1adina !a#batan

dala# nidasi e#brio ke endo#etriu# #en1adi "enebab ke!a#ilan ekto"ik ini) faktor

faktor ang di sebutkan adala! sebagai berikut.

4aktor tuba

Adanaa "eradangan atau infeksi "ada tuba #ene#"it atau buntu. Keadaan

uterus ang #engala#i !i"o"lasia dan saluran tuba ang berkelokelok "an1ang

da"at #enebabkan fungsi silia tuba tidak berfungsi dengan baik. Juga "ada

keadaan "as2ao"erasi rekanalisasi tuba da"at #eru"akan "redis"osisi ter1adina

ke!a#ilan ekto"ik.


5/17

4aktor tuba ang lain iala! adana kelainan endo#etriasis tuba atau di8ertikel

saluran tuba ang bersifat kongenital.

4aktor abnor#alitas dari 7igot

A"abila tu#bu! terlalu 2e"at atau tu#bu! dengan ukuran besar) #aka 7igot

akan tersendat dala# "er1alanan "ada saat #elalui tuba. Ke#udian ter!enti dan

tu#bu! diseluru! tuba. 4aktor o8ariu#

5ila o8ariu# #e#"roduksi 2a8u# dan di tangka" ole! tuba ang kontralateral)

da"at #engakibatkan gerakan tuba #ela#bat. A"abila ter1adi "e#bua!an da"at

#enebabkan ter1adina ke!a#ilan ekto"ik.

4aktor lain

Ter#asuk disiniantara lain adala! "e#akai IUD di#an "roses "eradangan ang

da"at ti#bul "ada endo#etriu# dan endosal"ing da"at #enebabkan ter1adina

ke!a#ilan ekto"ik.

=. Patologi

Pada "roses a/al ke!a#ilan a"alagi e#brio tidak bisa #en2a"ai endo#etriu# untuk"roses) #aka e#brio da"at tu#bu! disaluran untuk "roses nidasi) #aka e#brio da"at

tu#bu! disaluran tuba dan ke#udian akan #engala#i bebera"a "roses se"erti "ada

ke!a#ilan "ada u#u#na. Karena tuba bukan #eru"akan suatu #edia ang baik untuk

"ertu#bu!an e#brio atau #udiga!) #aka "ertu#bu!an da"at #engala#i bebera"a

"eruba!an dala# bentuk berikut ini.

Hasil konse"si #ati dini dan diresorbsi

Pada i#"lantasi se2ara kolu#ner) o8u# ang di bua!i 2e"at #ati karena

8askularisasi kurang dan dengan #uda! ter1adi resorbsi total.

Abortus kedala# lu#en tuba(abortus tubaria-

Perdara!an ang ter1adi karena "e#bukaan "e#bulu!"e#bulu! dara! ole! 8ili

konalis "ada dinding tuba "ada te#"at i#"lantasi da"at #ele"askan #udiga!dari dinding tersebut bers#asa#a dengan robekan "seudoka"sularis.

ru"tur dinding tuba

ru"tur dinding tuba sering ter1adi bila o8u# beri#"lantasi "ada is#us dan

biasana "ada ke!a#ilan #uda.

D. Klasifikasi

Menurut sar/ono "ra/iro!ard1o) lokasin ke!a#ilan ekto"ik da"at di bagi dala#

bebera"a golongan+

$. Tuba fallo"i

Parsinterstisialis

st!#us

A#"ula

Anfudibulu#

4i#brae

&. Uterus

Kanalsi ser8ikalis

Di8estibulu#

Kornea

Tanduk rudi#enter


6/17

9. 8ariu#

,. Intraliga#enter

3. Abdo#inal

Pri#er

:ekunder0. Ko#binasi ke!a#ilan dala# dan luar uterus

E. Ko#"likasi

Ko#"likasiko#"likasi ke!a#ilan tuba ang biasna adala! ru"tur tuba atau abortus

tuba) aksierosif dari trofroblas da"at #enebabkan keka2auan didnding tuba se2ara

#endadak ru"tur #ungkin "aling sering ti#bul bila ke!a#ilan beri#"lantasi "ada "ars

is#ikus tuba ang se#"it) abortus tuba da"at #eni#bulkan !e#atokel "el8is. Reaksi

"eradangan lokal dan infeksi sekunder da"at berke#bang dala# 1aringan ang

berdekatan dengan be1uan dara! ang berku#"ul.

4. Diagnosa

Kesukaran #e#buat diagnosa ang "asti "ada ke!a#ilan ekto"ik belu# terganggu

de#ikian besarna) se!ingga sebagian besar "enderita #engala#i abortus) tuba atau

ru"tur tuba sebelu# keadaan #en1adi 1elas. 5ila di duga ada ke!a#ilan ekto"ik ang

belu# terganggu. Penderita 2edera dira/at sakit. Alat bantu diagnostik ang da"at

digunakan iala! ultrasonografi) la"arosko"i) atau kuldoko"i.

Diagnostik ke!a#ialan ekto"ik terganggu "ada 1enis #endadak tidak banak

#engala#i kesukaran. Teta"i "ada 1anin #ena!un atau ati"ik bisa sulit sekali. Untuk

#e#"erta1a# diagnostik) #aka "ada tis" "ere#"uan dala# #asa re"roduksi dengan

kelu!an neri "erut bagian ba/a! atau kelainan !aid) ke#ungkinan ke!a#ialan ekto"ik

!arus di"ikirin. Pada u#u##na dengan ana#nesis ang teliti dan "e#eriksaan ang

2er#at diagnostik se"erti kuldo sentesis) ultrosonografi) dan la"arasko"i #asi!di"erlukan ana#nesis. Haid biasana terla#bat untuk bebera"a /aktu dan kadang

kadang terda"at ge1ala sub1ektif ke!a#ilan #uda. Neri "erut bagian ba/a!) nri na!u)

tenes#us) da"at dinatakan "erdara!an "er8aginan ter1adi setela! neri "erut bagian

ba/a! dala# rongga "erut.

;. ;e1alage1ala

Pada /anita ang #engala#i KET ge1ala ang terli!at #eneru"ai a""endiksitis

dengan ge1ala antara lain+ neri "erut bagian ba/a!) a#enore) "erdara!an

"er8agiana#) sok karena !i"o8ole#i) "e#besaran uterus) tu#or dala# rongga

"anggul) "eruba!an dara!.

;e1alage1ala ke!a#ilan ekto"ik beraneka raga#) se!ingga "e#buatan diagnosiskadangkadang #eni#bulkan kesulitan) ang "enting dala# "e#buatan diagnosis

ke!a#ilan ekto"ik iala! su"aa "ada "e#eriksaan "enderita selalu /as"ada ter!ada"

ke#ungkianan ke!a#ilan ini.

H. Penanganan

Penaganan ke!a#ilan ekto"ik "ada u#u#na adala! la"arto#i dala# tindakan

de#ikian) beber"a !al !arus di"erta!ankan dan di"erti#bangkan kondisi "enderita"ada

saat itu) keinginan "enderita akan fungsi re"roduksina) lokasi ke!a#ilan ekto"ik)

kondisi anato#ik rongga "el8is) ke#a#"uan teknik beda! #ikro dokter o"erator) dan

ke#a#"uan teknologi fertilisasi in8irto ste#"et . !ari "erti#bangan ini #enentukan

a"aka! "erlu dilakukan sal"ingekto#i "ada ke!a#ilan tuba) atau da"at dilakukan"e#beda!an) konser8atif) dala# arti !ana dilakukan sal"ingosto#i atau reanasto#osis


7/17

tuba. A"abila kondisi "enderita buruk) #isalna dala# keadaan sok) lebi! baik

dilakukan sal"ingekto#ia.

3. MOLA HIDATIDOSA

A. Definisi

Mola !idatidosa adala!a suatu ke!a#ilan ang berke#bang tidak/a1ar di#ana tidak dite#ukan 1anin dan !a#"ir seluru! 8ili korialis

#engala#i "eruba!an beru"a degenerasi !idro"ik.

Mola !idatidosa adala! 2!orioni2 8ili (1on1otan >gantungan- ang

tu#bu! berganda beru"a gele#bunggele#bung ke2il ang

#engandung banak 2airan se!ingga #eneru"ai bua! anggur. Atau

#ata ikan. Karena itu disebut 1uga !a#il anggur atau #ata ikan

(#o2!tar) rusta#)dkk)$**'+&9-

Mola !idatidosa adala! ke!a#ilan abnor#al) dengan 2iri2iri sto#a

8ilius. Korialis langka.8askularisasi dan ade#atus . 1anin biasana

akan #eninggal akan teta"i 8ilus8ilus ang #e#besar dan endo#atusitu !idu" dan tu#bu! terus. ;a#baran ang diberiksn adala! sebagai

segugus bua! anggur. (/ikn1astro) !anita)dkk) &%%&+99*-

5. Etiolgi

"enebab #ola!idatidosa belu# di keta!ui se2ara "asti) na#un ada faktorfaktor

"enebabna adala!+

4aktor o8u#

Pe#bua!an sel telur di#ana intina tela! !ilang atau tidak aktif lagi ole!

sebua! sel s"er#a.

I#unoselektif dari tro"oblas

Perke#bangan #ola!idatidosa di"erkirakan disebabkan ole! kesala!an res"oni#un ibu ter!ada" in8asi ole! trofonlas. Akibatna 8ili #engala#i distensi kaa

nutrient.

Usia

4aktor usia ang &% ta!un dan di atas 93 ta!un da"at ter1adi ke!a#ilan #ola.

4rekuensi #ola!idatidosa "ada ke!a#ilan ang ter1adi "ada a/al atau ak!ir

usia subur relatif tinggi.

Paritas tinggi

Pada ibu ang ber"aritas tinggi) 2enderu#g beresiko ter1adi ke!a#ilan

#ola!idatidosa karena trau#a kela!iran atau "eni#"angan trans#isi se2ara

genetik ang da"at diidentifikasi dengan "enggunaan sti#ulandrulasi se"ertiklo#ifen atau #enotro"iris ("erganal-. Na#un 1uga tidak da"at di"ungkiri "ada

"ri#a"ara "un da"at ter1adi ke!a#ilan #ola!idatidosa.

Ri/aat ke!a#ilan #ola sebeblu#na

Ke!a#ilan #ola!idatidosa di1u#"ai "ada sekitar $&6 kasus. Dala# suatu

ke1adian ter!ada" $& "enelitian ang total #en2aku" !a#"ir 3%%% kela!iran)

frekuensi #ola adala! $)9. Dala# suatu alasan tentang #ola!idatidosa berulang

ta"i "asangan ang berada bisa disi#"ulkan ba!/a #ungkin terda"at B #asla!

oosit "ri#erC

=. Pafisiologi

:etela! o8u# di bua!i ter1adi "e#bagian dari sel tersbut. Tidak la#a ke#udianterbentuk blastokista ang #e#"unai lu#en dan dinding luar. Dinding ini ter1adi atas


8/17

selsel ekstoder# ang ke#udian #en1adi tro"oblas!. :ebagai 8ili beruba! #en1adi

gele#bung 2erisi 2airan 1erni!) biasa tidak ada 1anin. ;ele#bunggele#bung atau

tesikel ukurana ber8ariasi #ulai dari ang #uda! di li!at) sa#"ai bebera"a sete#eter.

5ergantung dala# bebera"a kelo#"ok dari tangkai ang ti"is) #asa tersebut da"at

tu#bu! 2uku" besar se!ingga #e#enu!i 2a8u# uteri) "e#besaran uterus sering tidak

sesuai dan #elebi!i usia ke!a#ilan "ada bebera"a k!usus) sebagian "ertu#bu!an dan"erke#ba#gan 8ili korealia ber1alan nor#al se!ingga 1anin da"at tu#bu! dan

berke#bang ba!kan sa#"ai ater#) keadaan ini di sebut #ola "orsial.

D. Diagnosa

Diagnosa banding dari ke!a#ilan #ola !idatidosa antara lain+

Ke!a#ilan ganda) !idra#nion atau abortus) ke!a#ilan dengan ana#nesa>kelu!an

Terda"at ge1ala !a#il #uda.

Kdang kala ada tanda to?e#ia gra8idaru#

Terda"at "erdara!an ang sedikit atau banak) tidak teratur /arna#era! tua atu ke2oklatan.

Pe#besaran uterus tidak sesuai (lebi! besardari usia ke!a#ilan

se!arusna

Keluar 1aringan #ola se"erti bua! anggur atau #ata ikan* tidak selalu

ada-

E. Tanda dan ge1ala

Pada "er#ulaanna ge1ala #ola !idatidosa tidak sebera"a berbeda dengan ke!a#ialan

biasa) aitu #ual #unta!) "using dan lainlain. Hana s1a dera1at kelu!anna sering

lebi! !ebat.

:elan1tna "erke#bangan lebi! 2e"at) se!ingga "ada u#u#nabesar uerus lebi! besardari u#ur ke!a#ilan. Perdara!an #eru"akan ge1ala uta#a #ola. 5isana kelu!an

"erdara!an inila! ang #enebabkan #ereka datang keru#a! skait. ;e1ala "erdara!an

ini biasana ter1adi antara bulan "erta#a sa#lai ke tu1u! dengan ratarata $&$,

#inggu. :ifat "erdara!an bisa interiniten) sedikitsedikit atau sekaligus banak

se!ingga #enebabkan sok atau ke#atian . karena "erdara!an ini u#u#na "asien

#ola !idatidosa #asuk dala# keadaan ane#ia.

:e"erti 1uga "ada ke!a#ilan biasa. Mola !idatidosa bisa disertai denga

freekla#sia(ekla#sia-) !ana "erbedaana iala! ba!/a freekla#sia "ada #ola ter1adi

lebi! #uda dari "ada ke!a#ilan biasa) "enulit ang ak!irak!ir ini banak

di"er#asala!kan iala! tirotoksikosos.

Penulit lain ang #ungkin ter1adi iala! e#boli sel tru"oblas ke "aru"aru.

4. Penanganan #ola !idatidosa

Karena #ola!idatidosa adala! suatu ke!a#ilan "atologo dan tidak 1arang disertai

"enulit ang #e#ba!aakan 1i/a) "ada "rinsi"na !arus segera dikeluarkan. Tera"i

#ola!idatidosa terdiri dari 9 ta!a") aitu+

Perbaikan keadaan u#u# "ada "asien #ola!idatidosa) aitu+

Koreksi de!idrasi

Transfusi dara! bila ane#ia (!b 'gr6 atau kurang- 1uga untuk

"erbaiki sok.

5ila ada ge1alage1ala tirotoksikosis dikonsul kebagian "enakitdala#


9/17

Pengeluaran 1aringan #ola dengan 2ara kuretase dan !isterekto#i

a. Kuretase (su2tion 2uretase-

Definisi

Kuret adala! "e#berian sisasisa 1aringan ang ada dala# ra!i#.

4aktor resiko Usia ibu ang lan1ut

Ri/aat obstetri >genekologi ang kurang baik

Ri/aat ifertilitas

Adana kelainan>"enakit ang #enertai ke!a#ilan.

5erbagai #a2a# infeksi

Teknik "engeluaran 1aringan

Pengeluaran 1aringan aitu setela! ser8iks terbuka ("ri#er #au"un

dengan dilatasi-. Jaringan konse"si da"at dikeluarkan se2ara #anual)

dilan1utkan dengan kuretase.

b. Histerekto#i:arat #elakukan !iterekto#i adala!

Perti#bangan usia ang suda! lan1ut) diatas usia ,% ta!un

dan usia ank 2uku".

Ter1adi "erdara!an banak setela! kuretase untuk

#enela#atkan 1i/a "enderita.

Resisten ter!ada" obat ke#otera"i.

Dugaan "erforasi "ada #ola destruen

:e1ak se#ula suda! tergolong "enakit trofoblas resiko

tinggi.

;. Ko#"likasi

Ko#"likasi ang da"at ti#bul akibat ke!a#ilan #ola !idatidosa

Perdara!an !ebat sa#"ai sok

Perdara!an berulang

Ane#ia

Infeksi sekunder

Perferosi karena tindakan dan keganasan

Keganasan a"abila ter1adi #ola destruens>koriokarsino#a.

H. KLA:I4IKA:I

Mola !idatidosa lengka"

A"abila 8ili !idro"ik tidak ada 1anin dan #e#bran) kro#oso# #aternal !a"loid

dan "aternal & !a"loid.

Mola !idatidosa "arsial

A"abila 1anin tidak teridentifikasi) 2a#"uran 8ili !idrofik dan nor#al)

kro#oso# "aternal di"loid.

Mola !idatidosa la8asif

A"abila koriaddeno#a destruen) #enginuase #io#etriu#) terdiagnosos 0 bulan"as2a e8akuasi #ola.


10/17

4. PLASENTA PRIVIA

A. Definisi

Plasenta "ri8ia adala! "lasenta ang beri#"lantasi "ada seg#en ba/a!

ra!i# de#ikian ru"a se!ingga #enutu"i seluru! atau sebagian dariostiu# uteri internu#.

Plasenta "ri8ia #eru"akan "lasenta ang letakna abnor#al aitu "ada

seg#en ba/a! ra!i# se!ingga #enutu"i atau seluru! "e#bukaan 1alan

ra!i# (ostiu# uteri internu#-.

5. Etiologi

Penebab blastokista beri#"lantasi "da seg#en ba/a! ra!i# belu# la! di keta!ui

dengan "asti ) #ungkin se2ara kebetulan sa1a blastokista #eni#"a desidua didaera!

seg#en ba/a! ra!i# tan"a latar belakang lain ang #ungkin. Teori #enge#ukkan

sebagai sla! satu "enebab dala! 8askularisasi desidua ang idak #e#adai) #ungkin

sebagai akibatdari "roses radang atau atrofi) "aritas tinggi ) usia lan1ut) 2a2at ra!i#

#isalna bekas beda! sesar) kerokan) #io#ekto#i) dan sebagaina ber"eran dala#

"roses "eradangan dan ke1adian atrofi di endo#etriu# ang se#uana da"at di"andang

sebagai faktor resiko bagi ter1adina "lasenta "ri8ia. =a2at bekas beda! sesar ber"eran

#oralkan insiden dua sa#"ai tiga kali. Pada "ere#"uan "eroko di1u#"ai insidensi

"lasenta "re8ia lebi! tinggi dua kali li"at. Hi"oksenia akibat korban #onooksida !asil

"e#bakaran roko #enebabkan "lasenta #en1adi !i"ertrofi sebagai u"aa kon"ensasi

"lasenta ang terlalu besar se"erti "ada ke!a#ilan gangga dan eritroblastosis fektalis

bisa #enebabkan "ertu#bu!an "lasenta #elebar seg#en ba/a! ra!in se!ingga

#enutu"i sebagian atau seluru! ostiu# uteri internu#.

=. 4aktor Predis"osisi

Menurut #o2!tar ($**'- )faktor "redis"osisi ang da"at #engakibatkan ter1adina

"lasenta.

$. Melebarna "ertu#bu!an "lasento +

Tu#bu! ke#bang "lasento ti"is.

&. Kurang suburna endo#etriu#

#alnutrisi ibu !a#il

#elebarna "lasenta karena ge#eli

bekas seksio sesarea

sering di1u#"ai "ada grande#ulti"ara

9. Terla#bat i#"lantasi Endo#etriu# fundus

Terla#batna tu#bu! ke#bang !asil konse" blastula ang sia" untuk nidasi.

D.4atofiologi

Perdara!an ante"artu# akibat "lasenta "re8ia ter1adi se1ak ke!a#ilan $% #inggu saat

seg#en ba/a! uterus #e#bentuk dari #ulai #elebar serta #eni"is) u#u#na ter1adi "ada

tri#ester ketiga karena sg#en ba/a! uterus lebi! banak #engala#i "eruba!an "elebaran

seg#en ba/a! uterus dan "e#bukaan ser8iks #enebabkan sinus uterus robek karena

le"asna "lasenta dari dinding uterus atau karena robekan sinus #arginalis dari "lasenta.

Perdara!an tidak da"at di!indarkan karena ketidak#a#"uan serabut otot srg#rn ba/a!

uturus untuk berkontraksi se"erti "ada "lasenta letak nor#al. :eg#en ba/a! uterus)"elbaran seg#en ba/a! uterus dan "e#bukaan ser8iks tidak da"at di ikuti ole! "lasenta


11/17

ang #elekat di dinding uterus. Pada saat ini di#ulai ter1adi "erdara!an dara! ber/arna

#era! segar (#ans1oer &%%&-.

E. Klassifikasi

$. "lasenta "re8ia tatalis atau ko#"lit adala! "lasenta ang #enutu"i

seluru! ostiu# uteri insternu#.&. Plasenta "re8ia "aesialis adala! "lasenta ang #enutu"i sebagian

ostiu# ueri internu#

9. Plasenta "re8ia #arginalis adala! "lasenta ang te"ina berada "ada

"inggir ostiu# uteri internu#.

,. Plasenta letak renda! adala! "lasenta ang beri#"lantasi "ada seg#en

ba/a! ra!i# de#ikian ru"a se!ungga te"i ba/a!na berada "ada 1arak

kurang lebi! &2# dari ostiu# uteri internu#. Jarak ang lebu! dari

&2# di angga" "lasenta letak nor#al.

4. Tanda dan ge1ala

Tanda dan ge1ala "lasenta "re8ia di antarana adala!$. Perdara!an tan"a sebab tan"a rasa neri dari biasana dan

berulang.

&. Dara! biasana ber/arna segar.

9. Ter1adi "ada saat tidur atau saat #elakukan aktifitas.

,. 5agian terde"an 1anin tinggi (floating- sering di1u#"ai kelainan

letak 1anin.

3. Perdara!an "erta#a (first bleeding-) biasana tidak banak dan

tidak fatal) ke2uali bila di lakukan "eriksa dala# sebelu#na)

teta"i "erdara!an berikutna (re22uret bleeding- biasana lebi!

banak.

;.Diagnosa

Pere#"uan !a#il ang #engala#i "erdara!an dala# ke!a#ilan lan1ut biasana

#enderita "lasenta "re8ia atau solusio "lasenta.

;a#baran klinik ang klasik sangat #enolong #e#bedakan antar keduana) da!ulu

utu! ke"astian diagnosis "ada kasus enga "erdara!an banak) "asien di"ersia"kan di

dlala# ka#ar beda! de#ikian ru"a segala sesuatuna ter#asuk staf dan "erlengka"an

anastesia se#ua sia" untuk tindakan beda! sesar. Dengan "asien dala# "osisi litoto"i

di atas #e1a o"erasi dilakukan "eriksa dala#(8agina tou2ber- dala# lingkunagan

desinfeksi tingkat tinggi (dtt- se2ara !ati!ati dala# & 1ari. Telun1ur dan 1ari tenga!

#eraba. 4orniks "osterior untuk #enda"at kesan ada atau tidak ada bantalan antara 1aridan bagian terba/a! 1anin.

H. Ko"likasi

Ada bebera"a ko#"likasi uta#a ang bisa ter1adi "ada ibu !a#il ang

#enderita "lasenta "re8ia) di antarana da ang bisa #eni#bulkan "erdara!an

ang 2uku" banak dan "atal.

$. le! karena #e#butu!kan seg#en ra!i# ter1adi se2ara ritnik)

#aka "le"asan "lasenta dari te#"at #elekatna di uterus da"at

berulang dan se#akin banak) dan "erdara!an ang ter1adi itu tidak

da"at di2ega! se!ingga "enderita #en1adi ane#ia ba!kan sok.

&. le! karena "lasenta ang beri#"lantasi "ada seg#en ba/a! ra!indan sifat seg#en ini ang ti"is #uda!la! 1aringan trofolas dengan


12/17

ke#a#"uan in8asina #enerobos kedala# #io#etriu# ba!kan

sa#"ai ke"eri#etriu# dan #en1adi sebab dari ke1adian "lasenta

inkreta dan ba!kan "lasenta "erikreta.

9. :er8iks dan seg#en ba/a! ra!i# ang ra"u! dan kaa "e#bulu!

dara! sangat "otensial untuk robek disertai ole! "erdara!an

banak.,. Kelainan letak anak "ada "lasenta "re8ia sering ter1adi. Hal ini

#e#aksa lebi! sering dia#bil tindakan o"erasi dengan segala

konsekuensina.

3. Kela!iran "re#atur dan ga/at 1anin sering tidak ter!indarkan

sebagian ole! karen tindakan ter#inasi ke!a#ilan ang ter"aksa

dilaksanakan dala# ke!a#ilan belu# ater#.

0. Ko#"likasi lain dari "lasenta "re8ia ang dila"orkan dala#

ke"ustakaan selain #asa ra/atan ang lebi! la#a) adala! beresiko

tinggi untik solotio "lasenta (resiko relatik $9)'-. :eksio sesarea

(RR 9)*-) kelainan letak 1anin (RR &)'- ) "erdara1an "as2a

"ersalinan)( RR $)


13/17

5.Etiologi

:olusio "lasenta !ingga kini belu# diketa!ui dengan 1elas /alau"un bebera"a

keadaan tertentu da"at #enertai se"erti + u#ur ibu ang tua ( lebi! dari 93 t!n-)

karena kekuatan ra!i# ibu berkurang "ada #ulti"aritas +"enakit !i"ertensi

#ena!un karena "erdara!an dara! ibu terganggu se!ingga su"la dara! ke 1anin

tidak ada trou#a abdo#en) se"erti ter1atu! telengku!) terdangan ank ang sedangdi gendong karena "enge2ilan ang tibatiba "ada !idra#nion dan ge#eli+ tali "usat

ang "endek) karena "ergerakan 1anin ang banak atau bebas. :etela! 8ersi luar

se!ingga terle"asna "lasenta karena tarikan tali "usat.

=. Patofisiologi

Perdara!an da"at ter1adi dari "e#bulu! dara! "lasenta atau 2eferus ang

#e#bentuk !e#oto#a "ada desidua)se!ingga "lasenta terdesak dan a!irna

terle"as)a"abila "erdara!an sedikit) !e#ato#a ang ke2il itu !ana akan #endesak

1aringan "lasenta) "erdara!an dara! atau uterus dan "lasenta belu# terganggu)dan

tanda serta ge1ala "un tidak 1elas. Ke1adian baru diketa!ui setela! "lasenta

la!ir)ang "ada "e#erisaan dida"atkan 2ekunggan "ada "er#ukaan #aternalna

dengan bekuan dara! ang ber/arna ke!ita# !ita#an .5iasana "erdara!an akan berlangsung terus #enerus karena otot uterus ang

tela! #erangsang ole! ke!a#ilan itu tidak #a#"u untuk lebi! berkontraksi

#eng!entikan "erdara!ana. Akibatna !e#ato#a retro"lasenter akan berta#ba!

besar)se!ingga sebagian dan seluru! "lasenta le"as dari dinding uterus. :ebagian

dara! akan #eneludu" diba/a! sela"ut ketuban keluar dari 8agina atau #ene#bus

sela"ut ketuban #asuk ke dala# kantong ketuban atau #engadakan ekstra8asasidi

antara serabut serabut otot uterus.

A"abila ekstra8ansasina berlangsung !ebat) #aka seluru! "er#ukaan uterus

akan berber2ak biru atau ungu) !al ini disebut uterus 2ou8elalre ("erut terasa sangat

tegang dan neri -.

Akibat kerusakan 1aringan #io#etriu# dan "e#bekuan retro"lasenter. Maka

banak tro#bosit akan #asuk ke dala# "erdara!an dara! ibu) se1ingga ter1adi

"e#bekuan intar8askuler di#an#ana) ang akan #eng!abiskan sebagian besar

"redis"osisi fibrinogen akibatna ter1adi !i"o"ibrinogene#i ang #enebabkan

gangguan "e#bekuan dara! tidak !ana di uterus) akan teta"i 1uga "ada alatalat

tubu! lainna.

D.Ko#"likasi

Ko#"likasi "ada ibu aitu "erdara!an ang da"at #eni#bulkan+ 8ariasi

turunna tekanan dalan dara! sa#"ai keadaan sok) "erdara!an tidak

sesuai keadaan "enderita ane#is sa#"ai sok) kesadaran be8ariasi daribaik sa#"ai ko#a.

;angguan "e#bekuan dara!+ #asukna tro#bosit dala# sirkulasi dara!

#enebabkan "e#bekuan dara! untra8askuler dan disertai !e#olisis )

tr1adina "enurunan fibrinogen se!ingga !i"ofibrigen da"at #engganggu

"e#bekuan dara!.

liguria #enebabkan ter1adinaa su#batan glo#euterus gin1al dan da"at

#eni#bulkan "roduksi urin #akin berkurang.

Perdara!an "ost"artu#+ "ada solusio "lasenta sedang sa#"ai berat ter1adi

infiltrasi ke toto ra!i#) se!ingga #enggaggu kontaksi dan #eni#bulakan

"erdara!an karena atonia uteri+ kegagalan "e#bekuan dara! #ena#ba!

beratna "erdara!an.


14/17

:e#entara ko#"likasi ang ter1adi "ada 1anin antara lain+ asfiksia ringan

sa#"ai berat dan ke#atian 1anin) karena "erdara!an ang terti#bun di

belakang "asenta ang #engganggu silrkulasi dan nutrisi ke ara! 1anin.

Rintangan ke1adian asfiksia sa#"ai ke#atian 1anin dalan ra!i# tergantung

"ada sebera"a bagian "lasenta tela! le"as dari i#"lantasina di findus

uteri.

E.Diagosis

Dala# banak !al diagnosis bisa di tegakakn berdasrakan ge1ala dan tanda klinik aitu

"erdara!an #elalui 8agina) neri "ada uterus kontaksi tertarik "ada uterus) dan "ada

solusio "lasenta ang berat terda"at kelainan dengan 1antung 1anin "ada "e#eriksaan

dengan KT;. Na#un ada kalana "asien datang dengan ge1ala #iri" "ersalinan "re#atur)

atau "un datang dengan "erdara! tidak banak dengan "erut tegang teta"i 1ani tela!

#eninggal. Diagnosis definitif !ana bisa ditegakkan se2ara retres"ektif aitu setela!

"artus dengan #eli!at adana !e#ato#a retro"lasenta.

4.Penaganan

Penanganan solusio "lasenta #enurut #anuaba ($**'+&0%&0&-

$. :olusio "lasenta ringan

Perut tegang sedikit berdara! tidak terlalu banak

Keadaan 1anin #asi! da"at dilakukan "enanganan konser8atif

Perdara!an berlangsung terus ketegangan #akin #eningkat dengan

1anin #asi! baik dilakukan se2tio 2e2aria.

Perdara!an ang ber!enti dan keadaan baik "ada ke!a#ilan

"re#atur dilakukan "era/atan ina".

&. :olusio "lasenta ti#gkat sedang dan berat "enanganana dilakukan di

ru#a! sakit karena da"at #e#ba!aakan 1i/a "enderita+ tatalaksanaannaadala!+

Pe#asangan infus dan transfusi dara!

Me#e2a!kan ketuban

Induksi "ersalianan atau dilakukan :=

9. :ika" bidan dala# #eng!ada"i solusio "lasenta sika" bidan ang "aling

uta#a adala! #elakukan ru1ukan ke ru#a! sakit dala# #elakukan ru1ukan

diberikan "ertolongan darurat+

Pe#asangan infus

Tan"a #elakukan "e#eriksaan dala#

Diantara "etugas ang da"at #e#berikan "ertolongan Me#"ersia"kan donor dari #asarakat atau keluargana

Menertakan keterangan tentang a"a ang tela! dilakukan untuk

#e#berukan "ertolongan "erta#a

6.RUPTURA UTERI

A. Definisi


15/17

Ru"tur ueri ko#"lit adala! keadaan robekan "ada ra!i# di#an

tela! ter1adi !ubungan langsung antara rongga a#nion dan

rongga "eritoneu#.

Ru"tur uteri adala! robekan di dinding uterus) daa"at ter1adi

sela#a "eriode antenatal saat induksi) sela#a "ersalianan dak

kela!iran ba!kan sela#a stadiu# ke 9 "ersalinan ( 2!a"#an)&%%0 !.&''-

5. Etiologi

Ru"tur uteri bisa di sebabkan ole! ano#ali atau kerusakan ang tela! ada

sebeluna. Karena trou#a) atau sebagai ko#"likasi "ersalianan "ada ra!i#

ang #asi! utu!.

Paling sering ter1adi "ada ra!i# ang tela! di se2sio sesaria "ada "ersalianan

sebelu#na. Lebi! lagi 1ika "ada uterus ang de#ikian dilakukan "artus

"e2obaan atau "ersalinan dirangsang denga oksitosin atau se1enisna.

Pasien ang beresiko ti#ggi antara lain "ersaluran ang #engala#i distosia

grande#ulti"ara) se!ingga "engunaan oksitosin tau "rostagladin untuk

#e#"er2e"at "ersalianan. Pasien !a#il ag "erna! #ela!irkan sebelu#na

#elalui beda! sesar atau o"erasi lain. Pada ra!i#na) "erna! !istorarufia)

"elaksanaan trial of labor teruta#a "ada "asien bekas seksio sesarea) dan

sebagaina).

=.Patofisiolgi

Pada u#u#na uterus dibagi atas & bagian besar 2or"us uteri dan ser8ik uteri.

5atas keduana disebut isla#us uteri "ada ra!i# ang tidak !a#il bila ke!a#ilan

suda! kirakira kurang lebi! dari &% #inggu) di#ana ukuran 1anin suda! lebi! besar

dari ukuran 2a8u# uteri uteri) #aka #ulaila! berbentuk :5R uang "asif disebuutlingkaran dari bandr. Lingkaran bandr ini diangga" fisiologi bila terda"at "ada &

sa#"ai 9 1ari diatas si#"isis) bila #eninggi kita !arus /as"ada ter!ada"

ke#ungkinan adana ru"tur uteri #engan2a# (RUM- . ru"tur uteri teruta#a

disebabkan ole! "erenggangna ang luar biasa dari uuterus. :edangkan uterus

ang suda! 2a2at) #uda! di#engerti karena adana lokus #inuril resisten "ada

/aktu in"artu)kor"us uteri #engadakan kontraksi dedang :5R teta" "asif dan

ser8ik #en1adi lunak.

(efa2e#ent dan "e#bukaan -. 5ila ole! suatu sebab "astus tidak da"at #a1u

(obstruksi -) sedang kor"us uteri berkontraksi terus dengan !ebatna (!is kuat -

#aka :5R ang "asif ini akan tertarik ke atas) #en1adi berta#ba! renggang dan

ti"is . lingkaran bandi akan #eninggi ) se!ingga se/aktu/aktu ter1adi robkan "ada:5R tadi . dala# !al ter1adina ru"tur uteri 1angan dilu"akan "eranan dari

an2!oring a""artus untuk #e#fiksir uterus aitu liga#eniu# rotunda) oiga#eniu#

sa2ro uterina dan 1aringan "ra#etra.

D.Tanda dan ge1ala

$. "asien na#"ak gelisa!) ketakutan disetai dengan "erasaan neri di"erut

"ada setia" datangna !is "asien #e#egang "erutna dan #enggerang

kesakitan) ba!kan #e#inta.

su"aa anakna se2e"atna dikeluarkan kesakitan ba!kan #e#inta su"aa anakna

se2e"atna dikeluarkan.&. "enafasan dan denut nadi lebi! 2e"at dari biasana.


16/17

9. Ada tanda de!idrasi karena "artus ang la#a ("rologed labuura-aitu #utu

kering) lida! kering dan !alus badan "anas (de#a#-

,. !is lebi! la#a) lebi! kuat dan sering lebi! sering ba!kan terus #ener8i

3. liga#enta# rotundu# teraba se"erti ka/at listrik ang tegang) tebal dan

keras teruta# sebela! kiri atau keduana.

0. "ada /aktu datangna !is) kor"us uteri teraba keras (!i"ertonik-sedangkan :5R teraba ti"is dan neri kalau di tekan.


17/17

trou#a uterus kolasidental

kelainan ba/aan

Kerusakan atau ano#oli uterus ang ter1adi dala# ke!a#ilan

sebelu# kela!iran anak.

dala# "eriode ultra"artu#

=a2at ra!i# ang di da"at

H.Penanganan

Dala# #eng!ada"i ru"tur uteri se#boan "re8ention is better t!an 2ure sangat "erlu

di"er!atikan dan dilaksanakan ole! setia" "engelola "ersalinan di#an"un "ersalinan itu

berlangsung. Pasien resiko tinggi !arusla! diru1uk agar "ersalinanna berlangsung dala#

ru#a! sakit ang #e#"unai fasilitas ang 2uku" dan di a/asi dengan "enu! dedikasi

ole! "etugas ber"engala#an. 5ila tela! ter1adi rutur uteri tindakan ter"ili! !anala!

!isterekto#i dan resusitasi serta antibiotika ang sesuai. Di "erlukan infus 2airan kristaloid

dan transfusi dara! ang banak. Tindakan antisok serta "e#berian antibiotika s"ektru#

luas) dan se8againa 1arang sekali bisa dilakukan !esterorafia ke2uali bila luka robekan

#asi! bersi! dan ra"i dan "asienna belu# "una anak !idu".

perdarahan kehamilan muda dan kehamilan lanjut

Documents