perkembangan pengeboran minyak tradisional desa ledok, kecamatan sambong kabupaten blora

Upload: muif-aha

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    1/42

    Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan

    Sambong Kabupaten Blora

    Tahun 19!"#!1$

    %leh &

    Muhammad '(dlol )bdul *a(idh

    +1!1$1$!-

    .urusan Se/arah 0 akultas 'lmu Sosial

    2ni3ersitas 4egeri Semarang

    #!1

    1

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    2/42

    Kata Pengantar

    Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu

    tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusunmampu menyelesaikan tugas penelitian ini guna memenuhi tugas mata kuliah

    Sejarah Lokal

    Sejarah Lokal seagai studi tentang perkemangan keakti!an kemanusiaan

    didaerah tertentu. "engertian daerah disini adalah lingkungan geogra!is tertentu#

    yang dari sudut arealnya dapat diperluas dan dipersempit. $alam penyusunan tugas

    atau materi ini# tidak sedikit hamatan yang penulis hadapi. Namun penulis

    menyadari ahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain erkat

    antuan# dorongan# dan imingan orang tua# dan dosen pemiming sehingga

    kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

    "enelitian ini disusun agar pemaca dapat memperluas pengetahuan sejarah

    lokal tentang "erkemangan "engeoran %inyak Tradisional di $esa Ledok

    &aupaten Blora tahun '()*-Sekarang yang kami sajikan erdasarkan wawancara#

    pengamatan dari eragai sumer in!ormasi# re!erensi# dan erita. "enelitan ini di

    susun oleh penyusun dengan eragai rintangan. Baik itu yang datang dari diri

    penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesaaran dan

    terutama pertolongan dari Allah akhirnya penelitan ini dapat terselesaikan.

    Semoga penelitan ini dapat memerikan wawasan yang leih luas dan menjadi

    sumangan pemikiran kepada pemaca khususnya para mahasiswa +ni,ersitas

    Negeri Semarang. Saya sadar ahwa penelitan ini masih anyak kekurangan dan

    jauh dari sempurna. +ntuk itu# kepada dosen pemiming saya meminta

    masukannya demi peraikan pemuatan penelitan saya di masa yang akan

    datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pemaca.

    Blora# ' anuari *')

    Penyusun

    5M6 '(dlol )6*67

    2

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    3/42

    D)T)8 'S'

    &ATA "/N0ANTAR.................................................................................................................i

    $A1TAR 2S2..............................................................................................................................ii

    BAB 2 3 "/N$A4+L+AN

    '.' LATARB/LA&AN0.......................................................................................................'

    '. R+%+SAN %ASALA4..................................................................................................5

    '.5 T++AN

    "/N/L2T2AN...................................................................................................6

    '.6 %AN1AAT "/N/L2T2A.................................................................................................)

    '.) R+AN0 L2N0&+"..........................................................................................................7

    '.7 T2NA+AN "+STA&A...................................................................................................8'.8 %/T9$/

    "/N/L2T2AN..................................................................................................:

    BAB 22 3 &9N$2S2 0/90RA12S %AS;ARA&AT $/SA L/$9&

    .' &9N$2S2 0/90RA12S &AB+"AT/N BL9RA.........................................................'5

    . &/B/RA$AAN $/SA L/$9& ..................................................................................'6

    .5 %AS;ARA&AT $/SA L/$9& .......................................................................'6

    .5 S/ARA4 S2N0&AT "/NA%BAN0AN %2N;A& B+%2 &AB. BL9RA...............')

    BAB 222 3 "/R&/%BAN0AN "/N0/B9RAN %2N;A& B+%2 TRA$2S29NAL $2 $/SA

    L/$9&

    5.' "9T/NS2 0/9L902 $/SA

    L/$9&............................................................................

    5. "/R&/%BAN0AN "/N0/B9RAN %2N;A& TRA$2S29NAL $2 $S.

    L/$9& ....5

    5.5 "R9S/S "/NA%BAN0AN TRA$2S29NAL .............................................................6

    ..

    BAB 2< 3 %AN1AAT "/NA%BAN0AN %2N;A& TRA$2S29NAL $2 $/SA L/$9&6.' B2$AN0 /&9N9%2 ....................................................................................................

    8

    6. B2$AN0 S9S2AL .........................................................................................................

    :

    BAB < 3 &/S2%"+LAN ........................................................................................................5'

    LA%"2RAN ............................................................................................................................

    55

    3

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    4/42

    B)B '

    P4D)*2L2)4

    1616 Latar Belakang

    &aupaten Blora merupakan kaupaten kecil yang terletak di awaTengah# tepatnya terletak di peratasan antara awa Tengah dan awa Timur.

    Banyak orang yang tidak mengenal kaupaten ini# kecuali tentang

    keudayaan Samin# padahal selain keudayaan Samin# &aupaten Blora

    merupakan wilayah yang mempunyai potensi potensi esar yang tidak di

    miliki oleh &aupaten serta kota-kota lain di wilayah awa Tengah. $i

    dalam wilayah &aupaten Blora ini menyimpan potensi sumer daya alam

    yang sangat melimpah. Sumer daya alam terseut adalah sumer daya

    minyak umi. &eeradaan Sumer daya minyak umi di wilayah &aupaten

    Blora telah ada sejak =aman kolonial Belanda silam. Sumer daya minyakumi terseut pertama kali di temukan oleh seorang insinyur dari Belanda

    ernama Andrian Stoop.

    "enemuan Sumer daya minyak umi di 2ndonesia terseut erkat

    penelitian yang dilakukan oleh Andrian Stoop# penelitian terseut tidak

    hanya dilakukan di kawasan &aupaten Blora# namun juga daerah daerah

    lain di awa Tengah dan juga awa Timur. Setelah mengadakan penelitian

    minyak umi di "ulau awa# Andrian Stoop mendirikan $"% >Dutsche

    Petroleum Maatschappij? pada tahun '::8. "erusahaan inilah yang nantinyamengeksplorasi sumer daya minyak umi yang ada di "ulau awa. "ada

    Bulan uli ':(5 pengeoran %inyak umi di wilayah Blora dilakukan

    pertama kali di $esa Ledok# Sumer minyak umi lain di dekat desa Ledok

    juga merupakan kawasan yang sangat kaya akan minyak umi. "enemuan

    penemuan sumer minyak lain di kawasan ini memuat perusaahan $"%

    >Dutsche Petroleum Maatschappij? melakukan pemuatan penampungan

    kilang minyak di kawasan @epu yang saat ini dikenal dengan kawasan Blok

    @epu.

    4

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    5/42

    "ada masa "erang $unia &e-22 >%aret '(6? epang erusaha

    menguasai "ulau awa dari tangan Belanda# termasuk juga kilang kilang

    minyak yang ada di "ulau awa yang dapat digunakan seagai suplai

    terhadap kendaraan kendaraan dan pesawat pesawat tempur milik epang.

    %elihat akan datangnya kekalahan dalam menghadapi epang# "emerintah&olonial Belanda melakukan "olitik Bumi 4angus# Akiat dari politik umi

    hangus terseut &ilang @epu hancur dan tidak dapat dioperasikan. epang

    erusaha agar minyak dapat mengalir secepatnya# maka pada tahun '(66

    epang memangun kemali &ilang @epu. "emangunan &ilang %inyak

    Baru terseut juga dilakukan dengan pengeoran pengeoran aru di

    kawasan $esa Ledok dan juga &awasan kawasan lain seperti &awengan#

    Ngloo dan Semanggi yang semuanya juga erada di kawasan Blora >Blok

    @epu?. Namun dalam proses produksi selanjutnya Tentara epang dan

    Tenaga Ahli epang mempunyai keteratasan dalam proses produksisehingga memerlukan antuan tenaga sipil dari warga priumi dan juga

    tenaga ahli dari perusahaan minyak Belanda.

    Setelah kekalahan epang dalam "erang $unia &e-22 dan 2ndonesia

    memperoleh kemerdekaan kawasan tamang-tamang pengeoran dan

    kilang minyak @epu erganti nama menjadi "erusahaan Tamang %inyak

    Negara >"T"N?. "T"N ini terentuk erdasarkan maklumat %enteri

    &emakmuran no )# dimana daerah operasi dari "T"N meliputi Ngloo#

    Wonocolo# Ledok# &awengan dan Semanggi. "erusahaan minyak di @epudisiapkan seagai "erusahaan Tamang %inyak Negara >"T"N?. Namun

    setelah kemerdekaan 2ndonesia anyak tamang tamang pengeoran yang

    rusak# salah satunya di desa Ledok# menanggapi hal itu pihak "T"N

    melakukan pengeoran lain.

    Sementara itu puluhan tamang pengeoran yang telah rusak terseut

    masih menyimpan minyak umi di dalamnya. Sehingga ekas ekas

    tamang minyak umi terseut di man!aatkan oleh seagian warga desa

    untuk mendulang untung dari ekas tamang tamang minyak umiterseut. Sampai saat ini kurang leih 7* tahun keeradaan tamang-

    tamang minyak umi yang dikelola oleh warga desa masih ada# salah

    satunya di $esa Ledok. "eman!aatan ekas tamang pengeoran terseut

    tentunya memuat seuah peredaan tersendiri aik di antara desa desa lain

    di &aupaten Blora maupun kawasan lain di 2ndonesia.

    5

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    6/42

    16#6 8umusan Masalah

    Berdasarkan uraian di latar elakan terseut maka masalah penelitian

    yang dapat di simpulkan seagai erikut ini3

    '. Sejak kapan warga $esa Ledok melakukan penamangan pada

    ekas sumur pengeoran minyak umi. Bagaimanakah cara warga $esa Ledok melakukan eksplorasi

    terhadap sumur pengeoran terseut5. %engapa pemerintah >"T. "ertamina? tidak meman!aatkan sumur

    terseut dan malah diman!atkan warga sekitar

    6. Bagaimana kehidupan masyarakat yang melakukan eksplorasi

    terhadap sumur sumur pengeoran minyak umi terseut). Apa pengaruh sosial dan ekonomi peman!aatan sumur pengeoran

    minyak oleh warga $esa Ledok di &aupaten Blora

    6

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    7/42

    16+6 Penelitian Tu/uan

    "enelitian ini mempunyai tujuan seagai erikut3

    '. +ntuk mengetahui sejarah singkat perkemangan peman!aatansumur pengeoran minyak oleh warga $esa Ledok

    . +ntuk mengetahui sejak kapan peman!aatan sumur pengeoran

    minyak yang dilakukan oleh warga $esa Ledok5. +ntuk mengetahui dampak sosial dan ekonomi akiat dari

    peman!aatan sumur pengeoran minyak.

    7

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    8/42

    16$6 Man(aat Penelitian

    $ari hasil penelitian nanti dapat di harapkan dapat memerikan

    kegunaannya seagai erikut3

    '. Secara Secara Teoritis# erguna untuk memerikan pemahaman

    dan menamah wawasan agi ilmu pengetahuan menyangkut latar

    sejarah lokal desa Ledok

    . Secara "raktis# erguna untuk memerikan sumangan pemikiran

    kepada pemerintah daerah maupun 2ndonesia guna memahami

    tentang pentingnya lapangan lapangan kerja yang memadai agi

    warga $esa Ledok

    8

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    9/42

    166 8uang Lingkup

    $alam seuah penelitian sejarah diperlukan adanya pematasan ruang

    sejarah# ruang sejarah yaitu keseluruhan lingkungan sekitar yang dapat

    erupa lingkup kesatuan wilayah. $i dalam penelitian ini diperlukan

    pematasan wilayah penelitian serta pematasan waktu. Ruang lingkup

    penelitian sangat diperlukan dalam seuah penelitian sejarah# Ruang lingkup

    erguna untuk mendekatkan pada pokok permasalahan yang akan diahas

    sehingga tidak terjadi kerancuan. Ruang lingkup penelitian ini meliputi

    ruang lingkup spasial dan ruang lingkup temporal. $alam pengertiannya

    Ruang lingkup spasial ini merupakan atasan tempat atau wilayah yang akan

    dijadikan ojek kajian dan atau penelitian sejarah. Sedangkan ruang lingkup

    temporal dapat diartikan seagai atasan waktu yang akan dijadikan ojek

    penelitian. $i dalam penelitian yang saya uat ruang lingkup penelitian saya

    seagai erikut ini3

    '. Ruang lingkup spasial 3 Ruang lingkup wilayah yang saya teliti

    adalah $esa Ledok# &eamatan Samong# &aupaten Blora# awa

    Tengah.. Ruang lingkup temporal 3 Batasan waktutemporal yang saya teliti

    yaitu 4un '()*-Sekarang

    9

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    10/42

    16-6 Tin/auan Pustaka

    @haeruddin '((6. 100 Tahun Perminyakan di Cepu. @epu3 "usat

    "engemangan Tenaga "erminyakan dan 0as Bumi

    &ristianti. *'*.Minyak Bumi Eksplorasi, Eksploitasi, dan

    Produksi.;ogyakarta3 "T.@itra Aji "arama.

    10

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    11/42

    166 Metode Penelitian

    $alam seuah penelitian diperlukan satu metode ilmiah yang

    menyangkut masalah serta cara kerja penelitian. %etode ilmiah adalah

    kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan runtut seagai

    si!at utama pengetahuan. %etode penelitian yang di lakukan dalam

    penelitian ini adalah metode penelitian sejarah# hal ini karena ojek

    penelitian erhuungan dengan kenyataan yang terjadi pada masa lalu.

    %etode penelitian sejarah sendiri menurut 0ottschalt >'(:)35)? ada 6

    langkah dalam satu prosedur penelitian sejarah# 6 prosedur terseut yaitu3

    '.8.'. 4euristik >"encarian Sumer?

    Seperti yang kita ketahui 4euristik merupakan kegiatan

    menghimpun jejak jejak masa lalu dengan mencari sumer sumersejarah yang mengandung !akta !akta yang erkaitan dengan ojek

    kajian penelitian sejarah. Sumer sejarah sendiri di agi menjadi #

    yaitu3

    1.7.1.1. um!er sejarah primer

    Sumer sejarah primer adalah sumer sumer yang

    keterangannya diperoleh secara langsung oleh orang yang

    menyaksikan peristiwa terseut dengan mata kepala sendiri

    atau terliat langsung dalam peristiwa yang diceritakan.

    $alam penelitian ini sumer sejarah primer yang saya

    gunakan yaitu erasal dari warga $esa Ledok yang mengolah

    ekas sumur pengeoran minyak umi dan juga &epala $esa

    Ledok# dalam penerapannya saya melakukan wawancara

    untuk mendapatkan !akta sejarah yang di perlukan

    1.7.1.". um!er sejarah sekunder

    Sumer sejarah sekunder adalah sumer sejarah yang

    keterangannya diperoleh dari karya sejarah yang ditulis

    erdasarkan pada sumer-sumer primer dan iasanya denganmerujuk pula pada sumer-sumer sekunder lainnya. Sumer

    sejarah sekunder yang saya gunakan dalam penelitian ini

    antara lain

    11

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    12/42

    '.8.'..'. $okumen erupa arsip

    $okumen yang saya maksud dalam penelitian ini

    mengacu pada Arsip-Arsip dan data data tentang

    pengeoran minyak di kawasan Blok @epu.

    '.8.'... Studi "ustaka$alam upaya untuk menamah !akta !akta sejarah lain

    di perlukan studi pusa dengan jalan mencari dan

    menganalisis uku serta artikel yang rele,an dan

    erkaitan dengan ojek penelitian sejarah. $alam

    penelitian ini studi pustaka yang dilakukan dengan

    menamah !akta !akta sejarah yang ada dalam uku

    /nsiklopedia Blora.

    '.8.. &ritik atau analisis

    ;ang dimaksud kritik ada analisis dalam penelitian sejarah

    adalah menyelidiki tentang jejak jejak sejarah yang telah di peroleh

    dari sumer sumer sejarah terseut mengandung !akta !akta yang

    koheren aik isi maupun entuknya. Secara garis esar &ritik atau

    analisis dalam sejarah adalah penilaian terhadap sumer sumer

    sejarah terhadap keenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah.

    "enilaian terhadap sumer sumer sejarah menyangkut aspek ekstern

    dan intern.

    1.7.".1. #ritik Ekstern

    &ritik /kstern merupakan suatu kritik yang

    dikenakan pada !isik sumer# &ritik ini merupakan

    tahapan yang sangat penting dalam sea sering

    dikatakan ahwa seluruh proses dari metode sejarah

    diseut seagai kristisme sejarah. &ritik ekstern

    mempersoalkan apakah sumer terseut asli atau palsu

    sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang

    keakuratan dokumen sejarah terseut. $alam penelitian

    ini penulis melakukan kritik ekstern dengan cara

    mendatangi calon in!ormannarasumer. 2n!orman yang

    dijadikan sumer lisan pada penelitian ini adalah

    eerapa pekerja di sumur pengeoran minyak umi di

    $esa Ledok# &ecamatan Samong# &aupaten Blora

    selain itu kritik ekstern lainnya erupa pemeriksaan

    terhadap dokumen dokumen serta arsip arsip yang saya

    gunakan# pengecekan terseut antara lain waktu

    pemuatan dokumen# ahan Sea isi atau materi

    12

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    13/42

    dokumen. &ritik /kstern ini dapat digunakan untuk

    menjawa 5 pertanyaan pokok yaitu3 apakah sumer

    terseut adalah sumer yang dikehendaki# apakah

    sumer terseut asli atau turunan# dan apakah sumer

    terseut asli atau sudah di uah

    1.7.".". #ritik $ntern

    Setelah ada kepastian sumer yang digunakan

    merupakan sumer yang enar diperlukan dengan

    entuk asli dan masih utuh# selanjutnya dilakukan kritik

    intern. &ritik intern digunakan untuk memuktikan

    ahwa in!ormasi yang terkandung dalam sumer sejarah

    terseut dapat di percaya# dengan penilaian intrinsikterhadap sumer dan dengan memanding-andingkan

    kesaksian sumer sejarah. $alam penelitian ini kritik

    intern dilakukan secara 5 tahap.

    '.'.'. Tahap pertama dalam penilaian intrinsik adalah

    penentuan si!at sumer terseut apakah

    resmi!ormal atau in!ormaltidak resmi. $alam

    penelitian sejarah sumer in!ormal atau tidak

    resmi sangat erharga diandingkan sumer

    !ormal atau resmi# hal ini di seakan sumer

    tidak resmi dimaksudkan untuk diaca orang

    anyak# sehingga isinya apa adanya# terus terang

    dan tidak anyak disemunyikan.

    '.'.. Tahap kedua dalam penilaian intrinsik adalah

    menyoroti penulis sumer terseut# hal ini sea

    penulis sumer terseut memerikan in!ormasi

    yang dierikan. "emuatan sumer harus

    dipastikan ahwa kesaksiannya dapat di percaya#

    untuk itu harus dapat memerikan kesaksian yang

    enar.

    '.'.5. Langkah ketiga dalam penilaian intrinsik adalah

    memandingkan kesaksian kesaksian dari

    eragai sumer sejarah dengan menjajarkan

    kesaksian yang tidak erhuungan satu dan yang

    lainnya >2ndependent witness? sehingga in!ormasi

    yang di peroleh ojekti!.

    13

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    14/42

    '.8.5. 2nterpretasi

    2nterpretasi adalah mena!sirkan !akta sejarah dan merangkai

    !akta terseut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal.

    2nterpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan seagai pena!siran

    suatu peristiwa atau memerikan pandangan teoritis terhadap suatuperistiwa. Sejarah seagai suatu peristiwa dapat diungkap kemali

    oleh para sejarawan melalui eragai sumer# aik erentuk data#

    dokumen perpustakaan# uku# erkunjung ke situs-situs sejarah atau

    wawancara# sehingga dapat terkumpul dan mendukung dalam proses

    interpretasi.

    $engan demikian# setelah kritik selesai maka langkah

    erikutnya adalah melakukan interpretasi atau pena!siran dan analisis

    terhadap data yang diperoleh dari eragai sumer. 2nterpretasi dalam

    sejarah adalah pena!siran terhadap suatu peristiwa# !akta sejarah# dan

    merangkai suatu !akta dalam kesatuan yang masuk akal. "ena!siran

    !akta harus ersi!at logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa

    sehingga eragai !akta yang lepas satu sama lainnya dapat disusun

    dan dihuungkan menjadi satu kesatuan yang masuk akal.

    Bagi kalangan akademis# agar dapat menginterpretasi !akta

    dengan kejelasan yang ojekti!# harus dihindari pena!siran yang

    semena-mena karena iasanya cenderung ersi!at sujekti!. Selain itu#

    interpretasi harus ersi!at deskripti! sehingga para akademisi jugadituntut untuk mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan.

    "roses interpretasi juga harus ersi!at selekti! sea tidak mungkin

    semua !akta dimasukkan ke dalam cerita sejarah# sehingga harus

    dipilih yang rele,an dengan topik yang ada dan mendukung

    keenaran sejarah.

    '.8.6. 4istoriogra!i

    4istoriogra!i adalah penulisan sejarah. 4istoriogra!imerupakan tahap terakhir dari kegiatan penelitian untuk penulisan

    sejarah. %enulis kisah sejarah ukanlah sekadar menyusun dan

    merangkai !akta-!akta hasil penelitian# melainkan juga menyampaikan

    suatu pikiran melalui interpretasi sejarah erdasarkan !akta hasil

    penelitian. +ntuk itu# menulis sejarah memerlukan kecakapan dan

    kemahiran.

    4istoriogra!i merupakan rekaman tentang segala sesuatu yang dicatat

    seagai ahan pelajaran tentang perilaku yang aik. Sesudahmenentukan judul# mengumpulkan ahan-ahan atau sumer serta

    14

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    15/42

    melakukan kritik dan seleksi# maka mulailah menuliskan kisah

    sejarah.

    15

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    16/42

    BAB 22

    &9N$2S2 0/90RA12S %AS;ARA&AT $/SA L/$9& $AN 0A%BARAN

    +%+% %AS;ARA&AT $/SA L/$9& &/@A%ATAN SA%B9N0#&AB+"AT/N BL9RA.

    #616 K%4D'S' :%:8)'S K)B2P)T4 BL%8)

    &aupaten Blora adalah kaupaten di "ro,insi awa Tengah.

    2ukotanya adalah Blora# sekitar '8 km seelah timur Semarang. Berada di

    agian timur awa Tengah# &aupaten Blora eratasan langsung dengan

    "ro,insi awa Timur.

    Secara Astronomis &aupaten Blora terletak di antara '''o '7C sd

    '''o 55:C Bujur Timur dan diantara 7o ):C sd 8o 6:C Lintang Selatan

    &aupaten ini eratasan dengan &aupaten Remang dan &aupaten "ati

    di utara# &aupaten Tuan dan &aupaten Bojonegoro >awa Timur? di

    seelah timur# &aupaten Ngawi >awa Timur? di selatan# serta &aupaten

    0roogan di arat. Blok @epu# daerah penghasil minyak umi paling utama

    di "ulau awa# terdapat di agian timur &aupaten Blora.

    &aupaten Blora memiliki luas daerah '.:*#)( kmD. Wilayah

    &aupaten Blora terdiri atas dataran rendah dan perukitan denganketinggian *-:* meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perukitan#

    agian dari rangkaian "egunungan &apur +tara. Bagian selatan juga erupa

    perukitan kapur yang merupakan agian dari "egunungan &endeng# yang

    mementang dari timur Semarang hingga Lamongan >awa Timur?. 2ukota

    kaupaten Blora sendiri terletak di cekungan "egunungan &apur +tara.

    Separuh dari wilayah &aupaten Blora merupakan kawasan hutan#

    terutama di agian utara# timur# dan selatan. $ataran rendah di agian

    tengah umumnya merupakan areal persawahan. Seagian esar wilayah&aupaten Blora merupakan daerah krisis air >aik untuk air minum

    maupun untuk irigasi? pada musim kemarau# terutama di daerah pegunungan

    kapur. Sementara pada musim penghujan# rawan anjir longsor di sejumlah

    kawasan.

    &ali Lusi merupakan sungai teresar di &aupaten Blora# ermata air

    di "egunungan &apur +tara >Remang?# mengalir ke arah arat melintasi

    kota "urwodadi yang akhirnya ergaung dengan &ali Serang.

    16

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    17/42

    #6#6 KB8)D))4 DS) LD%K

    $esa Ledok teletak di kecamatan Samong# kaupaten Blora#

    "ro,insi awa Tengah. $esa ini terletak diseelah utara kecamatan

    Samong. $aerah ini memilik penduduk elum egitu padat. "erkemangan

    pemangunan masih ersi!at minim. Tetapi desa Ledok memiliki potensigeologi yang isa diunggulkan# yaitu potensi sumer minyak uminya.

    $aerah ledok erada di daerah perukitan dan masih anyak hutan-

    hutan leat yang ersi!at heterogen. +ntuk mengakses $esa Ledok cukup

    mudah# dengan menggunakan transportasi darat. $apat ditempuh dari @epu

    maupun Blora# kemudian ke desa Samong dan menuju ke $esa Ledok.

    $esa Ledok merupakan salah satu wilayah $aerah lok @epu. $aerah

    Blok @epu merupakan daerah yang terkenal seagai penghasil minyak umi#

    daerah ini meliputi eragai daerah yaitu# @epu# Ledok# Wonocolo# &apuan#dan daerah lainnya yang erada di daerah kaupaten Blora dan &aupaten

    Bojonegoro. "otensi geologi minyak umi ini memang sangat

    menguntungkan# terutama dalam idang ekonomi. +mumnya di lok @epu#

    sumer daya minyak umi dikelola oleh perusahaan dalam maupun luar

    negeri. Seperti halnya "T "ertamina /"# "usdiklat %igas# dan /EEon %oile

    Ltd.

    "ada khususnya di $aerah Ledok sendiri masih dikelola oleh "T

    "ertamina /"# tetapi anyak kilang-kilang minyak yang dikelola oleh

    masyarakat setempat secara tradisional. $i desa Ledok masih diutuhkan

    pekerja-pekerja ahli yang isa meman!aatkan potensi sumer daya alam

    dengan ijak# tepat dan erman!aat.

    #6+6 M)S;)8)K)T DS) LD%K

    "ada saat ini $esa Ledok di huni oleh leih dari 6*** jiwa# hampir

    seluruh penghuni desa Ledok merupakan penduduk asli. %asyarakat $esa

    Ledok merupakan masyarakat yang sederhana. Sederhana ini dalam artian

    masyarakat desa Ledok tidak egitu terkontaminasi udaya 0loalisasi# hal

    ini dikarenakan akses $esa Ledok ke &ota &aupaten Blora jaraknya cukup

    jauh. $alam kegiatan ekonomi %asyarakat desa Ledok ekerja di idang

    pertanian# hutan# kerajinan dan juga tamang >minyak umi?. 4ampir

    seagian penduduk produkti! di $esa Ledok ekerja seagai penamang di

    pengeoran minyak tradisional.

    17

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    18/42

    #6$6 S.)8)* S'4:K)T P4:B%8)4 M'4;)K D' K)B2P)T4

    BL%8)

    Blok @epu termasuk dalam cekungan laut awa Timur# $aerah ini

    termasuk salah satu penghasil migas tertua di dunia. $i daerah @epu sendiri 5ladang yang ditemukan menjelang tahun '(** sedangkan ladang &awengandiketemukan pada tahun '(8# dan telah menghasilkan leih dari '* juta

    arrels. Blok @epu adalah wilayah kontrak minyak dan gas umi yang meliputiwilayah &aupaten Bojonegoro - awa Timur# &aupaten Blora - awa Tengah#

    dan &aupaten Tuan - awa Timur. Seelum penemuan teraru cadanganminyak yang cukup esar di wilayah @epu dan sekitarnya yaitu di &aupaten

    Bojonegoro dan Tuan# ladang minyak @epu hanya di!ungsikan seagaiwahana pendidikan idang perminyakan yaitu dengan adanya Akademi %igas

    di @epu. Secara kronologis pengeoran minyak di Blok @epu dapat di agi kedalam eerapa periode seperti erikut ini3

    #6$61 Periode pada $utsche "etroleum %aatschappij? pada tahun '::8. "engeoran

    pertama dilakukan di Suraaya dan kemudian pada tahun ':(*didirikan penyaringan minyak di daerah Wonokromo.

    "ada ulan anuari ':(5# %r. Andrian Stoop mengadakan

    perjalanan dari Ngawi menuju Ngareng# @epu >"lunturanF"anolan?

    yang merupakan kota kecil di tepi Bengawan Solo# di peratasan

    awa Tengah dan awa Timur. &onsensi minyak di daerah ini ernama

    "anolan yang diresmikan pada tanggal : %ei ':(5 atas nama AB

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    19/42

    "ada tahun ':(5 oleh %r. Adrian Stoop# pemoran pertama

    dilakukan dengan kedalaman pertama mengeluarkan minyak adalah

    (6 m dengan produksi 6 mG per hari. "emoran selanjutnya di 0elur

    tahun ':(8 dengan kedalaman 5(-6) m dengan produksi * mG

    per hari# sedangkan pemoran lainnya dapat menghasilkan *-)* mGper hari >seanyak 8 sumur?. %inyak mentah yang dihasilkan diolah

    di &ilang @epu. Seelumnya perusahaan di @epu dan Wonokromo

    terpusat di awa Timur# namun pada perkemangannya usaha

    diperluas meliputi Lapangan %inyak &awengan# Wonocolo# Ledok#

    Ngloo# Semanggi dan Lusi.

    #6$6# Periode pada >aman .epang 519$#"19$7

    "ada masa perang dunia ke 22 >%aret '(6? epang erusaha

    menguasai "ulau awa dari tangan Belanda# termasuk ladang minyak

    yang erada di "ulau awa. Seelum ladang minyak direut oleh

    epang dilakukan politik umi hangus oleh Belanda. Akiat dari

    politik umi hangus terseut &ilang @epu hancur dan tidak dapat

    dioperasikan.

    epang erusaha agar minyak dapat mengalir secepatnya# maka

    pada tahun '(66 epang memangun kemali &ilang @epu. "ada saat

    itu epang melakukan pemoran aru di daerah &awengan# Ledok#

    Ngloo dan Semanggi. epang menyadari ahwa pengeoman atas

    daerah minyak akan merugikan diri sendiri sehingga pereutan daerahminyak jangan sampai menghancurkan !asilitas lapangan dan kilang

    minyak. %eskipun sumer-sumer minyak dan kilang seagian esar

    dalam keadaan rusak akiat taktik umi hangus Belanda# epang

    erusaha agar minyak mengalir kemali secepatnya. Tentara epang

    tidak mempunyai kemampuan diidang perminyakan sehingga untuk

    memenuhi keutuhan tenaga terampil dan terdidik dalam idang

    perminyakan sehingga mendapat antuan tenaga sipil. epang yang

    ekerja di perusahaan minyak Belanda# kemudian menyelenggarakan

    pendidikan di 2ndonesia.

    Lemaga pendidikan perminyakan di @epu diawali oleh

    Belanda ernama %idlare "etroleum School di awah endera Naman pemerintahan 'ndonesia 519$"sekarang7

    "ada saat "roklamasi &emerdekaan Repulik 2ndonesia tahun

    '(6)# kilang minyak @epu erganti nama menjadi "erusahaanTamang %inyak Negara >"T"N?. "T"N ini terentuk erdasarkan

    19

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    20/42

    maklumat %enteri &emakmuran no )# dimana daerah operasi dari

    "T"N meliputi Ngloo# Wonocolo# Ledok# &awengan dan Semanggi.

    "erusahaan minyak di @epu disiapkan seagai "erusahaan Tamang

    %inyak Negara >"T"N?.

    "ada ulan $esemer '(6: Belanda menyeru ke @epu. "arik

    minyak "TTN @epu diumi hanguskan. "ada akhir tahun '(6( dan

    menjelang tahun '()* setelah adanya penyerahan kedaulatan maka

    parik minyak. @epu dan lapangan minyak &awengan diserahkan dan

    diusahakan kemali oleh B"%.

    #6$6+61 )dministrasi Sumber Minyak 519!"1917

    &etika pemerintahan R2 di ;ogyakarta# maka

    tamang minyak Ledok# Ngloo# Semanggi dan Lusi

    diserahkan kepada &omando $istrik %iliter Blora.

    Tamang %inyak di daerah terseut dieri nama

    Administrasi Sumer %inyak >AS%? dan diawah

    pengawasan &9$2% Blora.

    #6$6+6# Bataa(sche Petroleum Maatschappi/ ?BPM@S*LLA

    519!"1917

    "erusahaan B"% yang seelum perang dunia 22

    menguasai kilang minyak @epu# setelah agresi 22 kemali

    dengan nama S4//L. &emudian S4//L mengadakan

    peraikan di lapangan minyak &awengan dan kilang @epu

    akiat peraikan parik yang dilakukan oleh Belanda.

    #6$6+6+ Perusahaan Tambang Minyak 8akyat 'ndonesia

    ?PTM8'A 5191" 197

    "ada tahun '()' perusahaan minyak di Lapangan

    Ledok# Ngloo dan Semanggi oleh AS% diserahkan

    kepada pemerintah sipil# untuk kepentingan terseut

    dientuk panitia kerja yaitu Badan "enyelenggara

    "erusahaan Negara >B""N?. "ada ulan anuari '()'#

    B""N mementuk "erusahaan Tamang %inyak Rakyat

    2ndonesia >"T%R2?.

    20

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    21/42

    #6$6+6$ Tambang Minyak 4globo ) ?ombine )neCisA 519"

    19-17

    "ada tahun '(7' Tamang %inyak Ngloo @A

    menjadi "N "/R%20AN "N >"erusahaan %inyak dan

    Tamang Nasional?. 2nstalasi pemurnian minyak di

    Lapangan Ledok dihentikan# setelah tahun '(7 &ilang

    %inyak @epu dan Lapangan &awengan dieli oleh

    pemeintah R2 dari S4//L dan dilimpahkan

    pengelolaannya kepada "N "/R%20AN.

    #6$6+6 Perusahaan Minyak dan :as 4asional ?P4

    P8M':)4A 519-1"19-7Setelah &ilang @epu dan Lapangan &awengan dieli

    oleh pemerintah R2 dari S4//L dan dilimpahkan

    pengelolaannya kapada "N "/R%20AN# maka pada tahun

    '(7' erdasarkan ++ No. '(''(7* atau ++ No. 66'(7*

    didirikan tiga perusahaan minyak# yaitu3

    a6 "N. "ertamangan %inyak 2ndonesia >"N.

    "/RTA%2NA? Seagai perusahaan modal antara

    pemerintah R2 dengan B"% atas dasar )*3)*

    b6 "N. "ertamangan %inyak Nasional >"N. "/R%2NA?

    $idirikan pada tahun '()8 dengan "". No. '(:''(7'

    c6 "N. "erusahaan %inyak dan 0as Bumi >"N.

    "/R%20AN? $idirikan pada tanggal ) uni '(7'

    erdasarkan "". No. '(((.

    #6$6+6- Lembaga Minyak dan :as ?LM':)SA atau Pusat

    Pendidikan Minyak dan :as ?P2SD'K M':)SA

    519-"19=7

    "ada tahun '(75 Biro %inyak eruah menjadi

    $erektorat %inyak dan 0as Bumi >$%0B?# di dalam

    organisasi $%0B terdapat agian laoratorium untuk

    persiapan penelitian dalam industri peminyakan di

    2ndonesia.

    21

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    22/42

    %enteri "erindustrian dan "erdagangan

    menginstruksikan agar $%0B meningkatkan kemampuan

    dalam aspek teknis minyak dan gas umi. +ntuk keperluan

    terseut maka dientuk kepanitiaan yang terdiri dari unsur-

    unsur pemerintah# "/RTA%2NA# "/R%2NA dan

    "/R%20AN. "anitia mengusulkan agar dientuk suatu

    adan yang ergerak dalam idang riset serta pendidikan

    minyak dan gas umi. $engan Surat &eputusan %enteri di

    Lingkungan $epartemen +rusan %inyak dan 0as Bumi

    No. '8%%igas'(7) ditetapkan organisasi urusan minyak

    dan gas umi adalah L/%20AS >Lemaga minyak dan 0as

    Bumi?.

    +paya "+S$2& %20ASL/%20AS untuk

    meningkatkan !ungsi kilang seagai sarana operasi

    pengelompokkan dan seagai sarana diklat proses dan

    aplikasi cukup memadai. Namun kilang @epu menghadapi

    masalah yaitu peralatan dan material kilang eks pemuatan

    dan pemasangan tahun '(5*# dan pada tanggal 6 anuari

    tahun '(77 ditetapkan @epu seagai "usat "endidikan dan

    Latihan Lapangan "erindustrian %inyak dan 0as Bumi

    >"+S$2& %20AS?.

    9leh karena anyaknya keutuhan tenaga ahli dan

    terampil dalam kegiatan minyak dan gas umi# maka

    tenaga-tenaga muda 2ndonesia anyak yang dikirim keluar

    negeri dan pada tanggal 8 1eruari '(78 di @epu

    diresmikan A&A%20AS >Akademi %inyak dan 0as

    Bumi?. "ada tanggal 6 anuari '(77'(78 industri minyak

    22

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    23/42

    @epu mulai angun kemali dengan ditetapkan @epu

    menjadi "usat "endidikan dan Latihan Lapangan

    "erindustrian %inyak dan 0as Bumi >"+S$2&LAT

    %20AS?6

    #6$6+6 Pusat Pengembangan Tenaga Minyak dan :as Bumi

    ?PPT M:B LM':)SA 519="19=$7

    Berdasarkan surat &eputusan "ertamangan dan

    /nergi no. 767 tahun '(88 L/%20AS yang merupakan

    agian dari $irektorat edral %inyak dan 0as Bumi

    eruah menjadi ""T %20AS >"usat "engemangan

    Tenaga "erminyakan dan gas Bumi?. ""T%0B

    HL/%20ASI mengalami kesulitan-kesulitan dalam

    memasarkan produksi naphta# !ilter oil dan residu# sehingga

    kadang-kadang kilang harus erhenti eroperasi diseakan

    tangki penuh. Sejak tahun '(8( spesi!ikasi yang ditetapkan

    pemerintah leih tinggi# sehingga pemasaran produk @epumenjadi leih sulit lagi.

    #6$6+6= Pusat Pengembangan Perminyakan dan :as Bumi

    ?PPT M':)SA 519=$"#!!17

    Berdasarkan Surat &eputusan "residen No. ')#

    tanggal 7 %aret '(:6 &edudukan ""T %20AS di awah

    $irektorat edral %inyak dan 0as Bumi# $epartemen

    "ertamangan dan /nergi# yang merupakan pelaksana

    teknis diidang "engemangan Tenaga "erminyakan dan

    0as Bumi >""T %20AS?.

    #6$6+69 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perminyakan dan :as

    Bumi ?P2SD'KL)T M':)SA 5#!!1"Sekarang7

    "ada tanggal %aret **'# erdasarkan &eputusan

    %enteri /nergi dan Sumer $aya %ineral No. ')* tahun

    **' nama ""T %20AS eruah menjadi "+S$2&LAT

    23

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    24/42

    %20AS# yang diperarui lagi dengan peraturan %enteri

    /nergi dan Sumer $aya %ineral No. **5* tanggal * uli

    **) tanggal * juli **)# dan telah diperaharui peraturan

    No ': Tahun *'* Tanggal No,emer *'*.

    Selain dikelola oleh perusahaan minyak negara#

    masih ada anyak perusahaan aik perusahaan negeri

    maupun swasta yang eroperasi di Blok @epu# instansi atau

    perusahaan %inyak dan 0as Bumi yang merupakan ciri

    dari kota @epu seagai kota minyak. Blok @epu

    mempunyai instansi terkait seperti "usdiklat %igas#

    "ertamina +/" 222 Lap @epu# "ertamina +""$N 2< $epot

    @epu# %oile @epu Limited# "ertaina /" @epu. >&ristanti#

    *'*38:?. eerapa kawasan yang termasuk Blok @epu

    juga di kelola oleh warga desa# eerapa tempat yang saat

    ini masih dekelola oleh penduduk asli desa yaitu sumur

    pengeoran yang ada di $esa Ledok# $esa Ngloo#

    24

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    25/42

    BAB 222

    "/R&/%BAN0AN "/N0/B9RAN %2N;A& B+%2 TRA$2S29NAL $2

    $/SA L/$9&

    +616 P%T4S' :%L%:' DS) LD%K

    &ekayaan sumer daya alam 2ndonesia yang melimpah menyeakan

    2ndonesia dijajah selama eraad-aad oleh Belanda# "rancis dan epang.

    Salah satu sumer daya alam yang dimiliki adalah tamang minyak dan gas

    >%20AS?# yang termasuk dalam golongan sumer daya nonrenewale >tidak

    dapat diperaharui?. Sekto rmigas merupakan salah satu andalan untuk

    mendapatkan de,isa dalam rangka kelangsungan pemangunan negara.

    $aerah Blok @epu yang terkenal seagai penghasil minyak umi

    meliputi eragai daerah yaitu# @epu# Ledok# Wonocolo# &apuan# dan

    daerah lainnya yang erada di daerah kaupaten Blora dan &aupaten

    Bojonegoro. "otensi geologi minyak umi ini memang sangat

    menguntungkan# terutama dalam idang ekonomi.

    +mumnya di lok @epu# sumer daya minyak umi dikelola olehperusahaan dalam maupun luar negeri. Seperti halnya "T "ertamina /"#

    "usdiklat %igas# dan /EEon %oile Ltd. "ada khususnya di daerah Ledok

    sendiri masih dikelola oleh "T "ertamina /"# tetapi anyak kilang-kilang

    minyak yang dikelola oleh masyarakat setempat secara tradisional. $i desa

    Ledok masih diutuhkan pekerja-pekerja ahli yang isa meman!aatkan

    potensi sumer daya alam dengan ijak# tepat dan erman!aat.

    $engan potensi geologi sumer minyak umi yang cukup melimpah

    setidaknya pengelolahan kilang minyak secara tradisional maupun moderndiperlukan tenaga-tenaga kerja yang ahli. Tetapi# diharapkan perekrutan

    tenaga-tenaga kerja terseut erasal dari daerah asal. Sehingga scara tidak

    langsung# hal terseut dapat menguah sumer daya manusia di daerah lok

    @epu dan sekitarnya# khususnya desa Ledok.

    25

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    26/42

    +6#6 P8KMB)4:)4 P4:B%8)4 M'4;)K T8)D'S'%4)L D'

    DS) LD%K

    "enamangan sejak dulu telah menjadi perhatian penting ahkan

    seelum kemerdekaan# penamangan minyak dan gas merupakan salah satu

    andalan pendapatan agi 2ndonesia yang egitu penting pengaruhnya

    terhadap perekonomian 2ndonesia. "enamangan egitu memiliki peran

    yang sangat penting agi pertumuhan ekonomi Negara 2ndonesia >Sanusi#

    **6358?. Ledok adalah desa yang sangat kaya akan potensi sumer daya

    alamnya dari pertanian# hasil hutan dan penamangan minyak umi. "ada

    tahun '((: masyarakat penamangan minyak di $esa Ledok

    menandatangani perjanjian kerjasama antara "ertamina dengan para

    penamang tradisional# tujuannya adalah meningkatkan produksi dengan

    mengusahakan sumur yang tidak ekonomis ila diproduksi dan diganti

    dengan cara tima yang leih murah.

    "engeoran minyak tradisional pertama kali dilakukan setelah

    kemerdekaan 2ndonesia sekitar tahun '()*# pengeoran tradisional pada

    waktu itu dilakukan di sumur sumur tua peninggalan Belanda dan epang

    yang sudah rusak karena diakar ataupun rusak semasa perang $unia ke 22.

    "ada masa itu ada sekitar 5* tamang minyak yang dikelola oleh warga desa

    Ledok. $i masa masa awal &emerdekaan terseut tamang tamang

    pengeoran minyak terseut rusak akiat dari peperangan melawan epangsehingga tak anyak yang isa diman!aatkan. "engeoran tradisional di desa

    Ledok pada masa terseut memang erjalan secara legal. $an hal ini

    erjalan sampai sekarang.

    "ada akhir masa kepemimpinan "residen Suharto seperti yang kita

    ketahui ahwa terjadi krisis moneter yang memuat harga harga keutuhan

    pokok menjadi sangat tinggi. Termasuk juga harga minyak umi. "ada masa

    terseutlah anyak sekali para pemilik dan pekerja tamang mendapatkan

    untung esar akiat lonjakan harga minyak namun hal terseut tak ertahan

    lama karena lonjakan harga keutuhan pokok juga mengalami lonjakan

    harga yang cukup tinggi juga.

    "ada tahun '((: dimana in!lasi semakin memuruk "T. "ertamina

    akhirnya memuat kesepakatan untuk ekerja sama dengan penamang

    tradisional sumur minyak umi tua. &esepakatan terseut ertujuan agar

    kedua elah saling untung. "emerintah pada waktu itu memerikan

    kesempatan kepada masyarakat untuk meman!aatkan semaksimal mungkin

    potensi daerah termasuk juga terhadap potensi minyak umi yang ada di

    wilayah &aupaten Blora.

    26

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    27/42

    "ada tahun **: terdapat kesepakatan aru# yaitu Berdasarkan

    "eraturan %enteri /S$% Nomor *'**: yang memerikan kesempatan

    i=in kontrak kerja untuk melakukan penamangan minyak umi di '5

    sumur tua yang tersear di di lapangan Ledok# Semanggi# Banyu dan

    &awengan dan kontrak terseut erkahir pada tahun 5' $esemer *''.

    &esepakatan terseut juga mempunyai pengaruh esar sehingga

    sampai kini. Walaupun sudah hampir 7* tahun eroperasi secara tradisional

    namun hasil produksi yang dihasilkan di sumur sumur minyak tua di

    wilayah desa Ledok dapat mencapai ratusan liter meliputi ensin dan solar

    dan minyak tanah.

    %enurut pemerintah kaupaten Blora tak ada jumlah pasti erapa

    jumlah total sumur minyak tua yang ada di kaupaten Blora. 4al ini di

    seakan karena terdapat anyak sumur tua yang ada di pedalaman hutanjati sehingga akses terhadap sumur sumur terseut sangat sulit dan hanya

    warga sekitar yang tahu keeradaannya. Namun di &ecamatan Samong

    sendiri terdapat 5) titik sumur minyak tua. Sedangkan di $esa Ledok ada

    sekitar 5) titik sumur tua. $ari jumlah seanyak itu 7)J dari total sumur

    minyak tua yang ada di garap oleh warga secara tradisional. "enamang

    penamang minyak umi tradisional di &ecamatan Samong tergaung

    dalam paguyuan penamang tang ada di desa Ledok >Wawancara dengan

    &epala $esa Ledok?.

    +6+6 P8%SS P4)MB)4:)4 T8)D'S'%4)L

    $esa Ledok# merupakan desa yang mempunyai potensi sumer daya

    alam terutama minyak umi. &etika =aman Belanda# produksi minyak dari

    desa terseut merupakan yang teresar di ladang minyak @epu. &ejayaan di

    =aman Belanda ternyata mulai dirintis lagi oleh masyarakat $esa Ledok.

    %asyarakat mulai erani mengamil resiko dengan mengeluarkan modal

    sendiri untuk mengelola sumur-sumur minyak tua peninggalan kejayaan

    Belanda terseut yang erjumlah K 5** sumur.

    $alam proses penamangan yang dilakukan oleh penamang

    tradisional mempunyai resik yang sangat tinggi aik di resiko in,estasi

    maupun resiko kecelakaan kerja. Resiko 2n,estasi yang dimaksud adalah

    kerugian apaila sumur tua yang akan di lakukan penamangan ternyata

    tidak menghasilkan minyak. Tantangan terseut tak hanya di alami oleh

    penamang tradisional saja namun juga perusahaan esar seperti "ertamina.

    %enurut "lt B+%$ "T.Blora "atra /nergi# @hristian "rasetyamengemukakan modal awal diutuhkan untuk mengelola satu titik sumur

    27

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    28/42

    tua erkisar Rp )* juta sampai Rp 5** juta. 2n,estasi seesar itu hanya

    mampu mencukupi untuk mengoperasikan kemali >maintenance? sumur

    yang telah lama ditinggalkan. # "T. Blora "atra /nergi merupakan salah satu

    B+%$ yang mengelola dan mendapat i=in untuk meman!aatkan sumur

    sumur tua. $alam data yang ada keeradaan sumur minyak tua di &aupatenBlora erada di eerapa lok. $iantaranya lok Temetes# &luwih# "etak#

    &edinding# Banyuang# Semanggi dan Ledok. $ari jumlah terseut# hanya

    sumur tua di lok &edinding# Banyuang dan Ledok saja yang telah

    menghasilkan produksi minyak mentah.

    Lokasi sumur minyak tua keanyakan erada di dalam hutan milik

    perhutani. $alam proses pencarian titik pengeoran# penamang tradisional

    menggunakan peta peninggalan dari =aman Belanda dulu. Total titik kilang

    minyak di desa Ledok erkisar 5) titik Selain menggunakan peta

    peninggalan Belanda untuk isa menemukannya# kelompok penamang

    iasanya melakukan penyisiran ke sejumlah tempat di dalam hutan yang

    disinyalir ada titik sumur. Saat ditemukan keanyakan mulut sumur tertutup

    cor dan tertimun tanah dengan kedalaman sekitar tiga hingga lima meter.

    Salah seorang penamang asal $esa Ledok# &ecamatan Samong#

    Blora# Suyono mengatakan# ada eerapa tahap yang harus dilalui seelum

    sumur yang ditemukan dioperasikan kemali. Seelumnya harus

    memongkar cor pada mulut sumur dan pengurasan. "engurasan iasanya

    erminggu-minggu ahkan ulanan#. 4al lain yang anyak ditemui padasumur minyak tua adalah !lowing# yaitu munculnya semuran air ercampur

    lumpur dan minyak mentah. 1enomena ini umumnya terjadi pada sumur

    yang masih memiliki kandungan minyak. &ondisi terseut isa menjadi

    erkah tersendiri agi kelompok penamang yang mengelola sumur tua.

    Bamang Sadewo >Ahli "erminyakan? menjelaskan# semuran >!lowing?

    terjadi karena adanya dorongan >low up? dari awah ketika pipa utama

    sumur dalam kondisi teruka. %enurutnya setelah kejadian luar iasa

    terseut harus dilakukan pemersihan . 4al itu dilakukan agar minyak yang

    dihasilkan saat sumur diopersionalkan tidak ercampur dengan lumpur.

    "roses pengamilan minyak sendiri iasanya dilakukan setelah

    pengurasan yang dilakukan sudah maksimal. Selama ini warga menamang

    minyak di sumur tua dengan cara tradisional# namun tetap dengan

    menggunakan antuan mesin generator atau diesel. Buang jauh ayangan

    adanya eragai peralatan erat dengan truk-truk tangki yang hilir-mudik di

    areal penamangan minyak di sumur tua. "ipa-pipa esar dengan tangki

    raksasa yang kerap dijumpai di areal penamangan minyak modern tak akan

    isa ditemui di kawasan penamangan rakyat.

    28

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    29/42

    "engeoran secara tradisional# dientuk suatu tim pekerja. Biasanya

    antara ') sampai * penemang minyak umi. 4al ini diutuhkan karena

    dalam menggerakan pompa minyak umi masih menggunakan tenaga

    manusia. +ntuk mengeluarkan minyak mentah dari perut umi# sejumlah

    penamang memakai semacam tima teruat dari pipa esi sepanjang limameter dengan diameter * centimeter. Tima pipa esi itu dimasukan dalam

    sumur kemudian diulur dan ditarik dengan tali aja sepanjang puluhan

    meter. Tali aja digulung memakai generator ekas mesin truk yang telah

    dimodi!ikasi. Sementara di tempat lainnya# para penamang mengamil

    minyak mentah dengan cara menyedotnya memakai mesin generator atau

    diesel dari Truk yang telah rusak.tanpa lagi memakai tima pipa esi.

    Bentuk mesin disel yang digunakan cukup sederhana. Berupa tiang

    penyangga pompa yang mirip menara. "enyangga ini disusun daritiang-tiang

    esi yang dientuk seperti kerucut. %inyak mentah yang diperoleh

    selanjutnya ditampung di ak yang tak jauh dari sumur. Bak standar

    erentuk empat persegi panjang dari material semen tertanam dalam tanah

    mampu menampung sekitar ').*** liter cairan yang disedot dari sumur tua.

    @airan itu ukan murni minyak mentah. Tapi masih ercampur dengan air

    maupun lumpur. I+ntuk di sini minyak mentahnya hanya sekitar '* persen#

    (* persennya erupa air#I tandas uwadi# penamang minyak di kawasan

    Ngraho# &ecamatan &edungtuan.

    "emisahan minyak mentah dengan material lainnya itu pun secarasederhana. %inyak mentah mengamang ke permukaan# sementara air di

    agian awahnya. Air dikeluarkan dari ak atau minyak mentah dialirkan ke

    penampungan lainnya secara terpisah. $ianding air# pemisahan minyak

    mentah dengan lumpur relati! sulit. Terkadang utuh waktu eerapa lama

    untuk mengendapkan lumpur. Setelah proses itu selesai# minyak mentah pun

    siap diangkut ke pengolahan minyak "ertamina. Rata-rata dua hari sekali#

    truk-truk tangki kapasitas ).*** liter mendatangi lokasi penamangan guna

    mengangkut minyak mentah.

    $ari hasil terseut semua minyak mentah dijual ke "T "ertamina /"

    dengan harga :)* riu rupiah pertonnya. adi harga minyak mentah yang

    dijual ke "T."ertamina /" dapat diseut sangat murah sekali. $ari keijakan

    "T."ertamina sendiri# masyarakat Ledok tidak diperolehkan mengoplos

    minyak mentah terseut# tetapi harus dijual ke "T "ertamina /"#dengan

    menggunakan truk-truk kontainer.

    29

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    30/42

    BAB 2sustainaility?pengelolaan sumur minyak tua secara semi tradisional diindikasikan dengan

    masih terdapatnya sumur-sumur minyak tua yang tersisa# percepatan

    kandungan minyak >rate o! depletion? yang tidak cepat karena teknologi yang

    digunakan masih sederhana# dan kemungkinan masuknya in,estor sangat

    kecil karena in,estasi dalam eksploitasi minyak umi walapun di sumur-

    sumur tua sangat tinggi. Adapun potensi yang mendukung dalam

    pengemangan pengelolaan sumur minyak tua secara semi tradisional antara

    lain masih anyaknya jumlah sumur minyak tua yang tersisa# masyarakat

    masih anyak yang ingin mencari sumur-sumur minyak tua dan adanyainisiati! dari penamang untuk melemagakan kegiatan pengelolaan sumur

    30

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    31/42

    minyak tua dalam wadah koperasi >sedang dientuk penamang?. "ersoalan

    modal >dana? untuk memeli peralatan ketika mulai mengelola sumur minyak

    tua dan keijakan untuk melindungi penamang dari kemungkinan masuknya

    in,estor merupakan persoalan yang dapat menghamat dalam

    pengemangannya. $alam konteks pengemangan ekonomi lokal yangmenekankan kemandirian lokalitas# pengelolaan sumur minyak tua secara

    semi tradisional terseut harus dapat dikonsepsikan dalam perspekti! jangka

    panjang. 9leh karena itu# peran "emda dan antuan lemaga keuangan saat

    ini sangat diperlukan guna menjamin keerlangsungan pengelolaan sumur

    minyak tua secara semi tradisional oleh masyarakat $esa Ledok.

    Namun untuk saat ini peman!aatan minyak umi yang terkandung di

    kaupaten Blora tidak dapat memaya kemakmuran dan kesejahteraan agi

    masyarakat anyak. &arena hal ini adalah para penduduk lokal seperti desa

    Ledok tidak isa menamang mereka hanya isa menjadi pejerja keras atau

    uruh. Walaupun mereka menghasilkan minyak mentah namun mereka

    menjualnya kemali kepada "ertamina.

    $ilihat dari segi ekonomi di $esa Ledok sekarang terdapat akti,itas

    perdagangan untuk memenuhi keutuhan hidup sehari-hari saja# di $esa

    Ledok terdapat warung dan toko-toko setidaknya ada lima elas toko yang

    menjual keutuhan- keutuhan pokok keperluan masyarakat dan tujuh

    warung kedai makanan untuk memenuhi keutuhan yang tidak tersedia

    diwarung atau toko desa. %asyarakat $esa Ledok pergi ke &ota @epumaupun &ota Blora untuk memeli keutuhan yang tidak ada di $esa Ledok

    >wawancara# Sutisno '' No,emer *'6?.

    $ampak minyak merupakan komoditas utama didalam perekonomian

    modern# seluruh akti!itas perekonomian serta industri tergantung dari

    stailitas harga minyak hal ini dikarenakan peranan ,ital minyak seagai

    sumer energi utama agi seagian esar proses produksi dan kegiatan

    perekonomian diseluruh elahan umi > &apitan# **635?. $ampak

    perekonomi masyarakat dapat diukur dari tingkat pendapatan masyarakat

    seelum dan sesudah adanya pertamangan minyak didaerah terseut#

    lapangan pekerjaan yang ada mengacu pada presentasi lapangan tenaga kerja

    yang ada dari dalam desa terseut maupun dari luar desa dengan adanya

    penamangan minyak akan menamah pendapatan dalam suatu keluarga

    >wawancara Rudi# '' No,emer *'6?.

    31

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    32/42

    Akti!itas ekonomi yang dilakukan oleh manusia merupakan usaha

    untuk mencapai kemakmuran. &emakmuran dalam ilmu ekonomi adalah

    suatu keadaan yang menunjukkan suatu keseimangan antara keutuhan

    hidup dengan alat pemuas keutuhan >Tahir# '((3'6?. Akti,itas ekonomi di

    $esa Ledok terseut setidaknya dapat menjadi pilihan agi masyarakat untukerusaha# penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat

    terutama penamang memang terjadi# tetapi dalam hal meningkatkan kegiatan

    ekonomi lokal# pengelolaan sumur minyak tua secara semi tradisional

    terseut elum memerikan kontriusinya. &eterkaitan yang kuat antara $esa

    Ledok dengan &ota @epu menyeakan arus uang justru anyak eredar di

    @epu# hal ini ditunjukkan dengan pola konsumsi masyarakat terutama

    penamang yang menggunakan pendapatannya untuk memeli eragai

    arang di @epu.

    $6#6 B'D)4: S%S')L

    "eman!aatan Sumer $aya %inyak umi yang dilakukan oleh

    masyarakat desa Ledok selama leih dari 7* tahun. %emuat seuah

    peredaan tentang nilai nilai sosial watak serta karakter masyarakat desa

    Ledok. %asyarakat desa ledok memang sederhana namun masyarakat desa

    Ledok memiliki keunikan sendiri yang tidak ada di wilayah lain. &egiatan

    penamangan sumur tua yang keras dan sulit mementuk karakter rajinekerja serta tingkat gotong royong yang saat tinggi di desa Ledok.

    "eman!aatan Sumer minyak umi dari sumur sumur tua yang ada di desa

    ledok juga mempengaruhi kepercayaan akan sumur sumur tua terseut#

    seperti yang terjadi di $esa Ledok ahwa salah satu sumur pengeoran di

    kramatkan oleh warga sekitar.

    "eruahan Sosial yang terjadi di masyarakat desa Ledok seperti yang

    saya ungkapkan ahwa mengkramatkan sumur minyak tua merupakan hal

    yang unik dan ereda dengan daerah daerah lain. "eruahan sosial yangterjadi dalam masyarakat dapat digolongkan menjadi peruahan yang

    disengaja dan peruahan yang tidak disengaja. "eruahan sosial yang

    disengaja adalah peruahan yang telah diketahui dan direncanakan

    seelumnya oleh para anggota masyarakat yang erperan seagai pelopor

    peruahan# peruahan yang tidak disengaja malah sealiknya peruahan yang

    terjadi tanpa diketahui atau direncanakan seelumnya oleh seorang anggota

    masyarakat >Soemardjan '(:735*6?.

    $ampak penamangan di $esa Ledok dapat mengurangi tingkat

    pencurian kayu jati seagai akiat dari pencari kayu jati ke penamang darisegi sosial ekonominya juga mengalami perkemangan selain dari segi

    32

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    33/42

    ekonomi yang ertamahnya pendapatan juga mengurangi rasa kehawatiran

    jika adanya operasi dari polisi hutan# peningkatan pertumuhan sosial

    ekonomi juga erpengaruh terhadap konsumsi dan pemenuhan keutuhan

    sehari-hari. Salah satu masalah yang dipunyai masyarakat $esa Ledok sama

    dengan masalah yang dialami desa lainnya# manusia yang sama tuanyadengan usia kemanusiaan itu sendiri dan dampak permasalahnya dapat

    meliatkan keseluruh aspek kehidupan masyarakat# tetapi tidak didasari

    kehadirannya adalah kemiskinan# dalam kehidupan sehari-hari dimana

    masyarakat kemiskinan adalah sesuatu yang nyata dan mereka yang tergolong

    dalam golongan miskin# kemiskinan juga dapat menyeakan kecemuruan

    sosial antara satu dengan yang lainnya.

    33

  • 7/21/2019 Perkembangan Pengeboran Minyak Tradisional Desa Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    34/42

    BAB