prinsip asuransi harta benda

175
7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 1/175 Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market http://lulusujianaamai.wordpress.com CHAPTER 1. PROPERTY AND PECUNIARY INSURANCE A. Definisi Property Kata ‘property’ mengacu pada ‘every material thing or physical object to which fortuitous loss or damage may be occasioned’ yaitu setiap benda material atau objek fisik di mana kerugian atau kerusakan yang tak dapat diketahui dengan pasti dapat terjadi atasnya. Dalam konteks ini, tidak ada pembedaan legal antara real property (property yang tidak dapat bergerak, seperti tanah dan bangunan) dan personal property (benda yang  bersifat temporary atau dapat bergerak yang berlawanan dengan tanah). B. Insurable property Semua property yang dapat mengalami kerusakan atau kehilangan, dapat diasuransikan, kecuali: 1.  Property yang menjadi milik seseorang yang, pada saat kontrak, merupakan enemy alien (musuh masyarakat); tetapi barang-barang yang dibeli dari enemy alien dapat diasuransikan (Bell v Gilson, 1798). 2. Property yang diasuransikan bertentangan dengan kebijaksanaan publik. Jadi asuransi atas brothels illegal (Bruneau v La Liberte, 1902), walaupun asuransi terhadap barang-barang yang dibeli dari hasil perampokan tidak invalid (Bird v Appleton, 1800) C. Limitation on insurance Beberapa faktor yang mambatasi jaminan asuransi yang diberikan: 1.  Pecuniary value Kerugian atau kerusakan yang dijamin asuransi harus bisa dihitung secara finansial atau harus bisa diekspresikan dalam bentuk pembayaran pecuniary. 2. Legality Scope asuransi dibatasi oleh hukum. Seseorang tidak dapat mengasuransikan konsekuensi dari kecerobohan atau perbuatan yang dilakukannya secara sengaja. Contoh, seorang pengacara tidak bisa mengasuransikan efek karena didiskualifikasi dari praktek profesinya akibat perbuatannya yang tidak profesional. 3. Insurable Interest Seseorang hanya bisa mengasuransikan bila dia mempunyai kepentingan terhadap subject matter of insurance, yang diakui secara hukum, di mana dia akan memperoleh keuntungan dari normalnya/tidak rusaknya subject matter of insurance dan mengalami kerugian atas kerusakannya.

Upload: rais-amien

Post on 04-Feb-2018

301 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 1/175

Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 1. PROPERTY AND PECUNIARY INSURANCE

A.  Definisi Property

Kata ‘property’ mengacu pada ‘every material thing or physical object to which

fortuitous loss or damage may be occasioned’ yaitu setiap benda material atau objekfisik di mana kerugian atau kerusakan yang tak dapat diketahui dengan pasti dapatterjadi atasnya.

Dalam konteks ini, tidak ada pembedaan legal antara real property (property yangtidak dapat bergerak, seperti tanah dan bangunan) dan personal property (benda yang

 bersifat temporary atau dapat bergerak yang berlawanan dengan tanah).

B.  Insurable property

Semua property yang dapat mengalami kerusakan atau kehilangan, dapatdiasuransikan, kecuali:

1. 

Property yang menjadi milik seseorang yang, pada saat kontrak, merupakanenemy alien (musuh masyarakat); tetapi barang-barang yang dibeli dari enemy

alien dapat diasuransikan (Bell v Gilson, 1798).

2.  Property yang diasuransikan bertentangan dengan kebijaksanaan publik. Jadiasuransi atas brothels illegal (Bruneau v La Liberte, 1902), walaupun asuransi

terhadap barang-barang yang dibeli dari hasil perampokan tidak invalid (Bird vAppleton, 1800)

C.  Limitation on insurance

Beberapa faktor yang mambatasi jaminan asuransi yang diberikan:

1. 

Pecuniary valueKerugian atau kerusakan yang dijamin asuransi harus bisa dihitung secara finansial

atau harus bisa diekspresikan dalam bentuk pembayaran pecuniary.

2.  LegalityScope asuransi dibatasi oleh hukum. Seseorang tidak dapat mengasuransikan

konsekuensi dari kecerobohan atau perbuatan yang dilakukannya secara sengaja.Contoh, seorang pengacara tidak bisa mengasuransikan efek karena didiskualifikasi

dari praktek profesinya akibat perbuatannya yang tidak profesional.

3.  Insurable InterestSeseorang hanya bisa mengasuransikan bila dia mempunyai kepentingan terhadap

subject matter of insurance, yang diakui secara hukum, di mana dia akan memperolehkeuntungan dari normalnya/tidak rusaknya subject matter of insurance dan

mengalami kerugian atas kerusakannya.

Page 2: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 2/175

Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market

http://lulusujianaamai.wordpress.com

4.  Lack of knowledgeAda beberapa resiko yang tidak akan ditutup oleh penanggung, misalnya resiko

kehilangan profit akibat fluktuasi harga dan perubahan dalam biaya produksi, karena penanggung tidak mempunyai cukup pengetahuan untuk membuat perkiraan yang

tepat tentang masa yang akan datang, sehingga akan sulit untuk menghitung rate dari

resiko tersebut.

5.  Inherent vice

Pada umumnya tidak mungkin untuk mengasuransikan property terhadap kerugianatau kerusakan yang diakibatkan oleh inherent vice atau nature barang itu sendiri.

6.  Public policyAda resiko-resiko tertentu yang tidak bisa diasuransikan, karena mengasuransikannya

 berarti akan bertentangan dengan public policy

7.  Market agreementAda market agreement dalam industri asuransi bahwa ada pengecualian-pengecualian

khusus yang berlaku umum untuk semua polis yang menjamin property, yaitu:a. 

War Risks Exclusion Clause

 b.  Radioactive Contamination Exclusion Clausec.  ‘Sonic Bang’ Exclusion Clause

d.   Norhtern Ireland Overriding Exclusion Clause

D.  Uninsurable risk

Item-item di bawah ini tidak dapat diasuransikan:(a)  property dari orang-orang yang melakukan profesi ilegal

(b)  property yang digunakan untuk tujuan ilegal

dan kerugian yang disebabkan oleh:(c) delay, confiscation or detention by HM Customs or other official bodies or

authorities;(d) wear and tear dan depresiasi

(e)  proses membersihkan, memperbaiki atau restoring;(f)  kerusakan oleh moth atau vermin

(g) action of light or atmospheric conditions; and(h) any other gradually operating cause

Item (c) sampai (h) biasanya menjadi pengecualian khusus dalam all-risks insurances

E.  Siapa saja yang bisa mengasuransikan

Pada dasarnya setiap orang bisa mengasuransikan property atau hak atas propertyatau kepentingan keuangan jika sebagai akibat dari kerusakan atau kerugian atas

 property, hak atau kepentingannya tersebut, dia kaan mengalami kerugian finansial.Karena itu setiap orang yang mampu membuat kontrak bisa menjadi tertanggung

dalam kontrak asuransi.

Page 3: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 3/175

Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Ada kelas orang tertentu yang tidak mempunyai kapasitas kontraktual, dan ada kelaslain di mana contractual capacity diberikan oleh UU, yaitu:

1.  minors2.  drunken and insane persons

3.  corporations

4. 

enemy aliens5.  married women

Page 4: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 4/175

Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 2. THE INSURANCE MARKET

A.  Pelaku Asuransi

1.  Propietary Insurance Company

Mengacu pada Law of Corporate Bodies sebagai limited liability company-  Modal, dari pemegang saham sebagai pemilik-  Pemegang saham bertanggung jawab atas kerugian PT sebatas modal

-  Laba diperoleh dari hasil underwriting dan hasil investasi-  Laba menjadi pemilik saham, tapi sebagian dapat dikembalikan kepada Pemegang

 polis sebagai bonus-  Di Indonesia, bentuk PT diatur dalam UU No 1/1996 tentang Perseroan Terbatas

2.  Mutual Insurance Company

-  Tidak ada pemegang saham-  Laba seluruhnya milik pemegang polis sebagai pemegang saham

Lazim ditentukan dalam asuransi jiwa- 

Di Indonesia disebut “Asuransi Jiwa Bersama”

3.  Pengawasan Pemerintah (UK)

-  Dasar : Insurance Companies Act 1982 dan Insurance Act 1981-  Pengawasan oleh Dept of Trade (DTO)

-  Tujuan melindungi kepentingan publik tertanggung dan publik investor-  Wajib melaporkan Loss & Profit Account dan Balance Sheet

-  Dilihat apakah “margin of solvency” masih dalam batas ketentuan-  Policyholders Protection Act 1975 sebagai perlindungan konsumen

-  PPA diadministrasi oleh Policyholders Protection Board yang dibiayai oleh iuranseluruh perusahaan asuransi

Scheme : Jika perusahaan asuransi “likuidasi”, maka tertanggung berhak 100%ganti rugi untuk asuransi wajib, 90% untuk asuransi tidak wajib

-  Scheme tidak berlaku untuk:a.  asuransi dengan Llyods, Friendly Societies

 b.  tertanggung dengan Corporatec.  asuransi marine, aviation, transport dan reasuransi

B.  Llyod’s

-  Bukan perusahaan yang menanggung resiko, tetapi badan penyedia fasilitas

 penempatan asuransi/reasuransi- 

Akseptasi dilakukan dengan perseorangan (Names) yang didukung oleh kekayaan

untuk liability tidak terbatas-   Nama-nama membentuk “sindikasi”, tiap sindikat menunjuk underwriter

 profesional untuk aksep bisnis atas nama anggota sindikat-  Llyod’s diawasi oleh Committee of Llyod’s

-  Syarat keanggotaan, tidak hanya harus menjaga integritas/kemampuan keuangan,tetapi juga:

Page 5: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 5/175

Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market

http://lulusujianaamai.wordpress.com

a.  Menyetor jaminan b.  Menyetor semua premi ke dalam trust fund

c.  Membuat laporan audit underwriting tahunand.  Menyerahkan polis jaminan tiap tahun

e.  Membayar iuran dari premi untuk pusat dana bagi tertanggung

Penempatan bisnis ke Llyod’s harus melalui Llyod’s Brokers

C.  P & I Club

-  Asosiasi bersama para pemilik kapal untuk membayar kerugian-kerugian yang

tidak dijamin dalam asuransi marine-  Marine Underwriters hanya menjamin liability pihak ketiga (hull maupun cargo)

sebesar ¾ dari seluruh kerugian, sebagai cara mengurangi kerugian akibat“negligent navigation”

-  Pemilik kapal membentuk klub untuk menanggulangi kerugian yang tidak dijaminoleh marine underwriters (1/3nya)

Kerugian lain yang dijamin:

a.  tanggung jawab atas kehilangan jiwa dan kecelakaan b.  tanggung jawab atas kerusakan benda tak bergerak (pelampung, dermaga, dan

harta benda di daratan lainnya)c.  tanggung jawab atas kerusakan cargo

d.  tanggung jawab majikan terhadap karyawan yang cederae.   pembayaran biaya pengobatan dan pengiriman pulang kru kapal

f.  lain-lain-  P&I Club merupakan pelengkap bagi asuransi marine karena menyediakan

 jaminan atas resiko perang-  Keanggotaan membayar uang pangkal dan iuran premi tahunan

Anggota membayar klaim dan biaya managemen

D.  Perusahaan asuransi “Composite” (Umum) dan “Sepecialist” (Khusus)

Composite : Menangani bisnis kerugian dan jiwaSpecialist : Menangani hanya cabang asuransi tertentu

Di Indonesia : Perusahaan asuransi = spesialis (kerugian, jiwa, kredit, dll)Perusahaan reasuransi = composite (kerugian dan jiwa)

Pialang asuransi = spesialis (kerugian atau jiwa)Pialang reasuransi = composite (kerugian dan jiwa)

Jika perusahaan composite, menangani juga cabang bisnis tertentu, maka wajibmelakukan pemisahan premi, cadangan, dll dan laporan keuangannya. Begitu pula,

dana klaim hanya untuk cabang bisnis tertentu tsb.

E.  Pemerintah sebagai Penanggung:

-  Jika asuransi konvensional tidak menjamin, mis. kerusakan harta benda akibat perang di daratan

Page 6: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 6/175

Property and Pecuniary Insurance & Insurance Market

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  Asuransi kredit; ganti rugi kepada penjual jika pembeli tidak membayar harga barang, akibat bangkrut atau sebab lain

-  Jaminan tsb ada pada pasar asuransi, kecuali akibat resiko “ekonomi” atau“politik”

-  Pemerintah bentuk ECGD untuk menjamin perdagangan ekspor dari resiko resiko

 penyitaan barang, kerusakan akibat perang, pembatasn pembayaran ke luar negeri-  Tujuan menggalakkan perdagangan luar negeri dan membantu pengembanganekonomi negara dunia ketiga

-  Juga menjamin investasi modal, pinjaman, dan jaminan atas pinjaman

F.  Asuransi Nasional

Keuntungan asuransi nasional atas:a.  Market pooling agreement

1.  kapasitas dipergunakan secara maksimal2.  tidak ada kompetisi

3. 

ada keseragaman dalam polis baik kondisi maupun persyaratannya b. 

Tariff aggrement

1.  terhindar dari kompetisi yang tidak sehat di mana tarif berlaku seragam2.  hasil underwriting secara nasional dapat dikontrol melalui penyesuaian tarif

setiap tahun3.  service/pelayanan akan lebih baik karena kompetisi yang dapat dilakukan

terkonsentrasi pada service

Kerugian asuransi nasional atas:

a.  Market pooling agreement1.  karena polis dan rate standard, maka tidak ada variasi dan inovasi penutupan

2. 

memerlukan administrator yang baik yang dapat mengatur seluruh bisnis yang bersumber dari seluruh anggota perlu biaya dan manager

3.  hasil underwriting akan dirasakan secara merata dan sama oleh semua anggota padahal masing-masing anggota melakukan underwriting policy yang

 berbeda.Jadi fungsi underwriting di masing-masing anggota tidak berpengaruh banyak

terhadap hasil underwriting tidak fair bagi anggota b.  Tariff agreement

1.  Perlu pooling statistik secara nasional biaya2.  Statistik masing-masing perusahaan menjadi tidak relevan terhadap penetapan

tarif3.

 

Menjadi kurang inovatif bagi perusahaan asuransi

Page 7: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 7/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 3. RISK IMPROVEMENT

A.  Fire and Special Perils

Resiko yang dihadapi adalah kebakaran yang dijamin oleh kondisi polis atau special

 perils terhadap benda/barang yang dipertanggungkan yakni building, machinaries danstock.Special perils biasanya adalah cover tambahan dari Standard Fire Policy dengan

 premi tambahan yang harus dibayar oleh tertanggung. Contoh special perils adalahmeledaknya pipa-pipa, tertimpa pesawat, tertabrak kendaraan bermotor, tertimpa

 pohon, angin ribut yang disertai hujan, angin topan, banjir, kerusakan karena mesin,riot & civil commotion, pemogokan, peledakan, gempa bumi, tanah longsor dan tanah

 belah/pecah.

1. 

Dari surveyor, benda/barang yang dipertanggungkan merupakan objek analisaa. 

Building terhadap resiko kebakaran

General Physical Hazards:-  construction (apakah terpisah, kelas konstruksinya)

-  lokasi (dari pemadam kebakaran dan bangunan-bangunan lain)-   pemanas (sistemnya)

-   pelistrikan (sistemnya)-  kerapihan (apakah ada sampah yang tertimbun)

Specific Physical Hazards:-   perdagangan (apakah melibatkan hal-hal yang berbahaya)

-   bahan baku (bahan baku yang mudah terbakar)-   produk sampingan (misalnya spiritus)

Moral Hazards:-   pemeliharaan (pemeliharaan rutin dan mesing-mesin digunakan sesuai

 petunjuk)-  management (reputasi kurang baik)

-  employees (sistem tata kerja stabil) b.  Building terhadap resiko tertimpa kapal terbang, maka perlu diketahui apakah

 posisinya dekat bandara dan pada/dekat jalur naik/turunnya pesawatc.  Building terhadap resiko riot dan civil commotion, maka perlu diketahui

apakah dekat dengan lapangan golf atau lapangan bolad.  Machineries terhadap resiko peledakan, maka perlu mengetahui jenis boiler

dan manufacturnya, proses yang adae.

 

Building/machineries/stock terhadap resiko gempa bumi, perlu info dari Biro

Pusat Statistik atau Geographical Areaf.  Building/machineries/stock terhadap tanah longsor/tanah pecah, maka perlu

diketahui fungsi/history daerah tersebut (apakah daerah pertambangan)g.  Building/machineries/stock terhadap resiko banjir, maka perlu mengetahui

 posisi sungai yang terdekat

Page 8: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 8/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dari data di atas, maka surveyor membuat report untuk bahan evaluasiunderwriter. Surveyor juga membuat rekomendasi yang berisi mengenai

 perbaikan untuk memperkecil kemungkinan kerugian, juga untuk menurunkanrate.

2. 

Rekomendasi SurveyorBangunan terhadap:a.  Fire : dilengkapi sprinkler, pintu darurat dan petunjuknya

 b.  Banjir, hujan angin, tempest, storm: seputar bangunan dibuat dinding beton,stock disimpan di ruangan yang lebih tinggi, saluran air dipelihara dengan

 baikc.  Pecahnya pipa : pemeliharaan panas ruangan diperhatikan

d.  Tanah longsor dan tanah pecah : tanaman penghijau dan pengikat tanah diseputar bangunan

e.  Riot dan civil commotion : hubungan baik dengan lingkungan, dinding bangunan yang tinggi, membuat pagar beraliran listrik bila perlu

f. 

Tertabrak kendaraan bermotor : membuat pagar beton, membuat jarak antara bangunan dengan jalan

Faktor-faktor lain yang mengurangi kemungkinan kecelakaan dalam business

adalah antara lain:-  kerapihan pekarangan/lokasi pabrik/kantor

-  kebersihan-   penyusunan tata cara proses mesin yang rapi/tidak semerawut

-   pemeliharaan mesin-mesin yang teratur contohnya peminyakan, reparasi danlain-lain

kesigapan dan ketrampilan karyawan dalam posisi yang ditugaskan-   pengawasan yang cukup

3.  Risk improvement dengan penerapan term/conditions dan warranties. Sebagai

contoh:-  warranties untuk melindungi stock = warranted stock tidak boleh diletakkan di

tempat terbuka-  warranties sehubungan dengan sprinkler = warranted sprinkler tetap dalam

kondisi terpelihara dan beroperasi dengan baik-  warranties untuk pemeliharaan peralatan = warranted bahwa alat-alat

diperiksa secara teknis setiap tahunnya- 

 penerapan prosedur pengaman di kala storm atau banjir = warranted bahwa

tertanggung harus melengkapi tempat yang aman untuk stock tertentu

4.  Risk improvement karena peraturan pemerintah, UU atau peraturan pemerintahdaerah. Sebagai contoh:

Page 9: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 9/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-   penanggung dalam mempertimbangkan new business, misalnya gedung baru berdiri, berpegang pada ketentuan UU setempat gedung tidak boleh lebih dari

30 tingkat-  surveyor asuransi berhubungan dengan arsitek mengenai design dan risk

improvement dari bangunan yang sedang didirikan. Hal ini adalah adalah

tindakan moral yang lebih baik daripada merubah yang sudah jadi yang berakibat ongkos tinggi

5.  Perkumpulan-perkumpulan/organisasi-organisasi yang berperan aktif dalam RiskImprovement

a.  F.P.A (The Fire Protection Association)Asosiasi ini didirikan tahun 1946 oleh Tariff Fire Insurance Companies. Saat

ini asosiasi ini sebagian besar dibiayai oleh perusahaan asuransi kebakaran(yang mengikuti tariff atau independent), di samping itu Llyod menyediakan

keterangan teknik atau umum dalam pencegahan kebakaran (industri, nonindustri)

Peranan F.P.A:- 

dalam bidang pendidikan

-  aktif bekerja sama dengan Insurance, Llyod, Brokers, departemenkesehatan, dll

-  analisa kebakaran-  index yang comprehensive untuk semua jenis Fire Hazard

-  info teknik, surat edaran, produk mengenai pencegahan kebakaran

 b.  FIRTO (Fire Insurance Research & Testing Organisation)Didirikan tahun 1976 oleh industri asuransi kebakaran United Kingdom di

mana salah satu divisinya adalah divisi pemeriksa dan penguji peralatan fire protection seperti:

 portable fire extinguishers-  automatic fire detection

-  automatic fire extinguishers systemOrganisasi ini merupakan organisasi yang terkenal dalam laboratorium test

untuk Fire Offices Committee dari United Kingdom Fire Insurers, juga untukBritish Standard Institution, departemen perdagangan dan departemen lain.

Ada juga divisi konstruksi yang melakukan tes standard material dan elemenkonstruksi sehubungan dengan kebakaran. Standard yang digunakan:

-  international organization for standardization-  British Standard Institution

-  Fire Offices Committee- 

Inter Government Consultative Organization

-  American Society for Testing & MaterialsFIRTO juga melakukan penelitian cara test yang baru dan melakukan

 pengujian non standard dan memberikan keterangan dan bertindak dalam nonstandard test untuk kebutuhan tertentu dari pihak klien dengan menggunakan

fasilitas yang cukup /luas dan hasilnya tidak dipublikasikan kecuali atas permintaan.

Page 10: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 10/175

Page 11: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 11/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

yang menyeluruh, untuk analisa resiko objek pertanggungan melalui jawaban- jawaban dalam proposal form yang biasanya diklasifikasikan sebagai berikut:

1.  data mengenai calon tertanggung, misalnya nama, alamat, dll. Ini pentinguntuk komunikasi dan reputasi tertanggung

2.  data mengenai objek pertanggungan. Data ini berguna untuk mengetahui

harga barang tersebut dan hazards resiko tersebut3.  data riwayat asuransi, antara lain:-  riwayat penutupan sebelumnya

-   perkembangan klaimHal ini berguna sekali untuk kegunaan statistik untuk menentukan suatu

resiko4.  luas jaminan yang diinginkan, misalnya fire dan special perils

Info di atas penting untuk didapatkan untuk risk improvement terhdfap resikoyang akan dipertanggungkan

B.  Theft Insurance

Risk improvement dalam Theft Insurance:1. 

rating

2.  surveyor’s report and recommendation3.  warranties

4.  committees dan associations

1.  RatingFaktor yang mempengaruhi rate dalam hal-hal yang mempengaruhi kerugian baik

secara frekuensi dan severity. Faktor-faktor tersebut adalah:-   physical hazard, dibagi menjadi general physical hazard dan specific physical

hazard-  moral hazards

a.  General physical hazard:

- Construction : apakah bangunan cukup kuat, tidak mudah dijebol pencuritermasuk pintu-pintunya

-  Lokasi : apakah terletak di tengah kota atau terpencil-  komunikasi : apakah bangunan berdiri sendiri atau multi occupied

 b.  Specific physical hazard

-  Barang : apakah barang-barangnya menarik perhatian pencuri, contohnya: jewelery, furs, rokok, anggur, dan lainnya

-  Portability : apakah barang-barang mudah dipindahkan, contohnya :rokok, whisky, dan lainnya

-  Tempat masuk : tempat yang diperkirakan kritis karena pencuri mudahmasuk (pintu, jendela, atap bangunan)

-  Claim record (kerugian terdahulu) : pengalaman claim yang lalu,merupakan bagian yang tak terpisah dalam penilaian underwriter

2.  Surveyor

Page 12: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 12/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Tidak semua bangunan perlu disurvey. Kriteria penutupan bangunan yang mestidisurvey:

-   bangunan flat-   business premises

-  objek pertanggungan dengan jumlah pertanggungan yang besar

Theft suveyor harus mendapatkan secara nyata bahwa alat untuk masuk dankeluar dijamin keamanannya. Surveyor harus mengetahui kelemahan system pengamannya.

-  Semua kunci, gembok dan teralis diuji dengan teliti dan harus bekerja dengan baik

-  Pengikat jendela dan penutupnya perlu mendapat perhatian dan dijelaskansecara rinci

-  Surveyor setelah mengetahui benda-benda tersebut di atas, dia harusmelakukan pengetesan terhadap barang-barang tersebut, apakah bekerja

dengan baik. Contohnya, kunci dites di pintunya, karena bisa saja macetkarena karat, alarm sistem dites agar dapat diketahui apakah bekerja dengan

 baik- 

Hal-hal yang khusus perlu mendapat proteksi, contohnya bagian belakang

kotak tabungan uang adalah bagian yang paling rawan, kecuali jika kotaktabungan dibuat oleh pembuat terkenal dengan alat pencegah pencurian

3.  Organisasia.  The Theft Association of Burglary Insurance Survetor (ABIS)

Keanggotaan terbuka untuk setiap orang yang berprofesi sebagai theftsurveyor, karyawan asuransi, Llyod, Broker-broker asuransi

Anggota-anggota memberi informasi mengenai:-   penelitian tentang cara pencegahan kecurian, memeriksa dan memperbaiki

kualitas alat pencegah pencurian-  menyebar informasi tentang cara pencegahan pencurian

-  diskusi mengenai theft protection-  kerjasama dengan organisasi profesiona (sehubungan dengan perlindungan

 pekarangan terhadap resiko kecurian)

 b.  The National Supervisory Council for Intruder Alarms N.S.C.I.A)- Didirikan untuk mengeluarkan dan menjaga kualitas yang terjamin dari

 jaringan intruder alarm system-  Melakukan inspeksi terhadap instalasi dengan menggunakan British

Standard atau intruder alarms system dalam bangunan sebagai minimumstandard

-  Menyelidiki keluhan-keluhan teknik dengan tujuan peningkatan standardservice, peralatan instalasi

-  Tujuan lainnya meningkatkan kepercayaan dan keefektifan intruder alarmsdan menurunkan frekuensi kejadian atau kesalahan alarm

-  Kualifikasi untuk mendaftarkan sebagai instalator terjamin adalah:

Page 13: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 13/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

a.  minimum 3 tahun dalam bisnis instalasi dan service alarm system ataukurang dari 3 tahun jika pelamar mempunyai pengalaman manajerial

dan supervisi b.  mempunyai tempat yang cocok dan perlengkapan peralatan, mesin-

mesin dan stock untuk memenuhi efficiency 24 jam dan memelihara

servicec.  keadaan keuangan dan posisi perdagangan yang baik dan sehat

4.  Macam-macam resiko:a.  Industrial

Resiko industrial terhadap kecurian dikaitkan dengan proses industri suatu barang yakni raw material, barang setengah jadi dan barang jadi, juga

termasuk peralatan yang dipakai dalam proses industri, contohnya adalah:mesin-mesin, minyak, dan lain-lain

 b.  Commercial

Resiko commercial ini dikaitkan dengan barang-barang yang sudah ada digudang penjualan, di etalase, di toko, di supermaket dan lain-lain.

5.  Warranties

Warranties ini diaplikasikan kepada sesuatu barang yang dipertanggungkanterhadap resiko kecurian. Warranties ini biasanya berupa persyaratan untuk

melakukan ataupun tidak melakukan “sesuatu”, contohnya:-  disyaratkan agar segera terpasang intruder alarms

-  disyaratkan agar tidak menyimpan barang-barang yang menarik pencuri diruangan terbuka

C.  Engineering Insurance

Pada cabang asuransi lain, survey pendahuluan dilakukan untuk menilai suatu resiko.

Sedangkan pada Engineering Insurance, penelitian pendahuluan dilakukan kemudiandilanjutkan dengan penelitian secara periodik/berkala selama jangka waktu

 pertanggungan. Setiap penelitian berisi data kemajuan project yang berguna untuk penanggung dan tertanggung karena bertujuan mencegah terjadinya

kekeliruan/kesalahan sedini mungkin. Tindak lanjutnya menyusun langkat penanggulangannya.

Penelitian berkala setiap jenis mesin/alat diwajibkan oleh UU dan inspection servicesdari penanggung-penanggung engineering berkualitas tinggi untuk memenuhi

 persyaratan.

D. Fidelity Guarantee

Dalam risk improvement, pertanyaan-pertanyaan dibuat oleh penanggung tentang:-  system of check

-  method of supervision-   business dan domestic history dari karyawan yang diasuransikan

Page 14: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 14/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dalam bidang ini kesempatan membuat/menjadikan kecurian tetapi effective systemakan menumpas/mencegahnya terjadi. Pengawasan system yang lemah akan menjadi

godaan bagi orang yang imannya lemah, dengan situasi tertentu dia berpikir bahwagaji tidak cukup untuk kebutuhannya.

E. 

Accident Prevention

Accident prevention adalah permasalahan nasional, penting tidak saja bagi asuransi,

tapi juga untuk pemerintah karena mengurangi kerugian secara nasional.Asuransi memainkan peranan penting karena pengalaman-pengalaman yang dimiliki

asuransi bisa diterapkan sehingga dapat membuat rekomendasi agar pencuri lebihsukar melakukan tujuannya, mengarahkan pemakai agar lebih hati-hati.

Accident prevention juga penting bagi kepentingan pemegang polis yang inginmenjaga record yang baik, sementara pembayaran premi dipengaruhi oleh klaim ratio.

Surveyor accident dilatih dalam jalur tertentu agar dia bisa meramal kecelakaansehingga tidak timbul kerugian yang dilakukan oleh kesalahan karyawan atau dalam

rekomendasi perubahan system check dan method of supervision. Dengan cara ini, penanggung memberikan keuntungan tidak langsung kepada majikan.

Jika systemnya ketat, maka kerugian hampir tidak mungkin terjadi- benefits tidaklangsung jadi aman, benefits ini tidak dapat dinilai dengan uang.

The Royal Society for The Prevention of Accidents

ROSPA adalah lembaga profesional yang independen yang kerjanya mencegahkecelakaan:

-  di jalan raya-  di rumah

-  industrial and commercial premises-  di mana saja

Tujuannya adalah meningkatkan standard keselamatan dalam pengurangan kerugian property.

Tugas utama lembaga ini adalah:-   pendidikan

-  membuat orang tahu akan resiko-  memperlihatkan bagaimana menghindari resiko, atau paling tidak mengurangi

resiko sampai batas wajarPada akhirnya bisa memproduksi karangan-karangan mengenai cara kerja yang aman

dan pencegahan kecelakaan baik kepada publik, industri dan komersialPendapatannya adalah dari:

-   pemberian pemerintah- 

 penyumbang

-   pembayaran uang training-   penjualan safety materials

-  specialist serviceOrganisasi ini terdiri dari beberapa divisi, di mana salah satunya adalah Safety

Division. Tugasnya:

Page 15: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 15/175

Chapter 3 Risk Improvement

http://lulusujianaamai.wordpress.com

menyediakan saran-saran dalam Specific Safety Problem, dasar –dasar pembayaransurvey pencegahan kecelakaan, inspeksi oleh skilled dan experience engineers dengan

tujuan menemukan jawaban tentang pencegahan kecelakaan effective dengan produktivitas tinggi

F.  Fire Waste

Yang dimaksud dengan fire waste adalah the absolute economic loss of wealth to thecommunity caused by fire (kerugian ekonomi absolut terhadap kesejahteraan

masyarakat yang disebabkan oleh kebakaran). Akibat dari kejadian di atas, makakekayaan masyarakat turun.

Sebab-sebab timbulnya fire waste dikategorikan pada 2 kelompok:

1.  karena physical hazard atau resiko akibat dari kondisi konstruksi, okupasi dansituasi property.

2.  Moral hazard atau resiko yang terjadi karena faktor manusiaDalam kaitan dengan penutupan asuransi kebakaran, pengurangan fire waste dapat

dibagi dalam 2 kategori:1. 

oleh masyarakat (pemerintah) : reduksi physical dan moral hazard

2. oleh penanggung:(i)  sistim rating untuk menghapuskan sebab-sebab kebakaran dan mengurangi

luas jaminan firenya(ii)  suku premi diloading untuk resiko dengan kategori buruk dan memberi

 potongan premi untuk konstruksi tahan api atau memberikan biaya pengisian bahan pemadam kebakaran

Contoh : Cotton Mills semula mempunyai record yang buruk sehinggadiberlakukan sistem rating berdasarkan resiko hazardous proses. Perbaikan

yang dilakukan adalah dengan memberlakukan persyaratan dengankonstruksi standard dan harus menggunakan automatic sprinkler. Hasilnya

ada penurunan fire waste di Cotton Mills(iii)  surveyor melakukan inspeksi secara periodik kemudian membuat

rekomendasi untuk menurunkan fire hazard dan hal tersebut harus tertera pada survey report, contoh : dibersihkan tiap hari, tidak boleh ada printing

 process kecuali untuk labelling, tidak boleh ada proses penggunaan atau penyimpanan barang tertentu yang cepat terbakar.

Bila fire hazard minimum, maka premi bisa diturunkan.

Page 16: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 16/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 4. BASIC PRINCIPLE OF INSURANCE

A. The Utmost Good Faith

1.   Non insurance contracts:

Pada umumnya kontrak perdagangan/komersial mengacu pada doktrin ‘caveatemptor’ (pembeli bebas mengetahui kondisi barang/jasa yang akan dibelinya).Dalam kontrak komersial ini masing-masing pihak dapat meneliti atau mengetahui

lebih dahulu barang atau jasa yang akan diperjual belikan. Sejauh tidak ada unsur jebakan atau tipuan oleh pihak lain dan keterangannya adalah benar, maka tidak ada

alasan untuk membatalkan kontraknya. Dalam negosiasi ini keterangan diberikankalau ada permintaan dari pihak yang melakukan negosiasi.

2. Insurance contracts: 

-  Semua fakta mengenai resiko yang lebih banyak mengetahui adalah tertanggung,sedangkan penanggung tidak banyak mengetahui, kecuali kalau tertanggung

menjelaskannya.- 

Proposer wajib memberikan keterangan mengenai resiko.

-  Penanggung tidak dapat mendeteksi resiko secara keseluruhan-  Penanggung dapat melakukan survey untuk mengumpulkan data-data tapi belum

 juga sempurna karena tertanggung lebih mengetahui tentang fakta yang takterlihat

-  Untuk mendapatkan posisi yang seimbang dalam perjanjian yang fair maka kedua belah pihak harus diterapkan kewajiban “Uberrima fides or Utmost Good Faith”

-  Contractnya merupakan perjanjian dengan itikad sangat baik dan jujur

3. Reciprocal dutyTanggung jawab/kewajiban juga ada pada penanggung (Carter V. Boehm 1766) dan

 penanggung tidak boleh menyembunyikan informasi yang menjadikan tertanggungkurang beruntung dalam kontrak asuransi ini. Contoh:

a.  sprinkler system berhak mendapatkan discount b.  tidak menerima asuransi yang benar yang tidak sejalan dengan hukum

c.  tidak membuat pernyataan yang tidak benar selama negosiasi

4.  Definisi:Utmost good faith means a positive duty to voluntarily disclose, accurately and fully,

all facts material to the risk being proposed, whether asked for them or not.

5.  Material factsMenurut MIA 1906:

Every circumstances is material which would influce the jugdement of a prudentinsurer in fixing the premium or determining whether he will take the risk”

6.  Fakta yang harus diungkapkan

Page 17: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 17/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Fakta-fakta yang mempengaruhi penanggung dalam akseptasi atau penolakan resikoatau dalam penetapan premi atau kondisi dan persyaratan kontrak, adalah material

dan harus diungkapkan kepada penanggung, antara lain:a.  fakta yang berdasarkan faktor internal menunjukkan resikonya lebih besar dari

yang diperkirakan dari sifat atau kelompoknya;

 b. 

fakta dari faktor eksternal menjadikan resikonya lebih besar dari yang normal;c.  fakta yang membuat kemungkinan jumlah kerugian lebih besar dari yangdiperkirakan;

d.  data kerugian dan klaim dari polis terdahulu;e.   penolakan yang pernah dilakukan atau persyaratan yang dikenakan oleh

 penanggung lainnya;f.  fakta yang membatasi hak subrogasi;

g.  adanya polis non indemnityh.  fakta lainnya yang berkaitan dengan subject matter of insurance;

Contoh fakta yang harus diungkapkan:

a. 

asuransi kebakaran : bentuk konstruksi bangunan dan penggunaannya; b. 

asuransi kecurian : sifat dan nilai barang stock;

c.  asuransi motor : para pengemudi lainnya selain tertanggung yang akanmenggunakan motor itu;

d.  asuransi marine cargo: barang konsinyasi yang akan dibawa;e.  asuransi jiwa : penyakit yang pernah diderita

f.  kecelakaan diri : riwayat penyakit yang memungkinkan timbulnya kecelakaang.  asuransi lainnya : pengalaman kerugian dan semua fakta yang dapat diketahui

atau diperkirakan oleh tertanggung, misalnyaa pemilik rumah harus mengetahui penggunaan bangunan oleh penyewanya.

7.  Fakta yang tidak harus diungkapkan

Dalam hal-hal tertentu, underwriter dianggap telah mengetahui fakta-fakta yang adasehingga walaupun fakta itu materiil tidak harus diungkapkan oleh tertanggung, yaitu:

a.  fakta yang telah dinyatakan dalam peraturan perundangan; b.  fakta yang underwriter dianggap telah mengetahui, yaitu fakta yang secara umum

orang telah mengetahui, misalnya bangunan yang akan diasuransikan itu beradadalam zona gempa bumi;

c.  fakta yang mengurangi resiko; misalnya pemasangan sistem alarm atau sprinklerdalam bangunan;

d.  fakta yang telah ditanyakan oleh underwriter, misalnya data klaim yang lampau;e.  fakta yang telah disurvey oleh underwriter;

f.  fakta yang dijamin dalam kondisi polis: suatu fakta yang secara expressed atauimplied warranty harus dilakukan oleh tertanggung, misalnya adanya alarm

keamanan yang selalu harus dipelihara;g.  fakta yang pemohon tidak mengetahuinya: seseorang tidak dapat dituntut untuk

mengungkapkan sesuatu yang tidak diketahuinya;h.  fakta yang menyangkut diri pemohon yang sedang dalam rehabilitasi berdasarkan

Rehabilitation of Offenders Act 1974

Page 18: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 18/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

8.  Duration of the duty of disclosurea.  At common law

Kewajiban mengungkapkan (disclosure) dimulai pada saat awal negosiasi kontrakdan berakhir pada saat kontrak dibuat. Selama kontrak tidak perlu menerangkan

 perubahan-perubahan resiko.

 b. 

Contractual dutyKadang- kadang kondisi polis mengharuskan pengungkapan sepenuhnya selamakontrak, dan hak penanggung untuk menolak jika ada perubahan. Dalam kasus

lain polis hanya meminta untuk mengungkapkan fakta tertentu saja.c.  Position at renewal

Kewajiban untuk mengungkapkan pada saat perpanjangan kontrak tergantung pada jenis kontraknya. Untuk jenis kontrak long term business (asuransi jiwa dan

asuransi kesehatan yang tetap), penanggung wajib menerima perpanjangankontrak jika tertanggung menghendaki, dan di sini tidak ada kewajiban untuk

mengungkapkan (there is no duty of disclosure)Untuk jenis asuransi lainnya, pihak penanggung akan menyetujui perpanjangan

dengan meminta agar tertanggung memenuhi kewajiban untuk mengungkapkanfakta.

d.  Alterations to the contract (perubahan kontrak)Apabila dalam masa kontrak terjadi perubahan, misalnya perubahan atas jumlah

 pertanggungan atau rincian barangnya, maka dalam hal ini akan timbul kewajibanuntuk mengungkapkan fakta yang berkaitan dengan perubahan. Hal ini berlaku

 baik pada long term bisnis maupun lainnya.

9.  Representations dan Warrantiesa.  Representations

Representation adalah pernyataan baik tertulis maupun lisan yang dibuat selamanegosiasi kontrak. Beberapa pernyataan itu bisa bersifat materiil maupun tidak

materiil. Pernyataan yang materiil itu harus benar atau yang menurut pengetahuanatau keyakinan pemohon fakta itu benar.

 b.  WarrantiesDalam kontrak pada umumnya, warranties adalah suatu janji, yang merupakan

 bagian dari kontrak, yang kalau terjadi pelanggaran menimbulkan kerugian, maka pihak yang dirugikan dapat menuntut atas kerugian itu.

Warranties dalam kontrak asuransi, adalah kondisi yang fundamental dalamkontrak, yang kalau terjadi pelanggaran pihak yang dirugikan dapat membatalkan

kontrak itu.

Warranties yang harus dipenuhi oleh tertangggung adalah:- 

akan melakukan sesuatu, atau

-  tidak akan melakukan sesuatu, atau-  suatu fakta yang dinyatakan ada, atau

-  suatu fakta yang dinyatakan tidak akan ada.

Alasan adanya warranties:

Page 19: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 19/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

1.  untuk meyakinkan bahwa sesuatu aspek akan dilakukan atau tidak dilakukanatau harus ada atau tidak boleh ada yang menjadikan bahan pertimbangan bagi

 penanggung.Contoh warranty : - good house keeping

-  good management

Contoh warranty dalam asuransi kebakaran:- sampah harus diangkut setiap malam sesuatu yang harus dilakukanContoh warranty dalam asuransi kecurian:

- alarm system terpelihara dengan baik sesuatu yang harus dilakukan2.  untuk meyakinkan bahwa dampak resiko tinggi tidak timbul tanpa ada

sepengetahuan penanggung karena akan mempengaruhi premium rate.Contoh : no oil (tidak ada minyak disimpan di gudang)  suatu hal yang tidak

 boleh dilakukan   mempengaruhi premium rate   tidak meloading penyimpanan bahan bakar minyak.

Express WarrantyAdalah warranty yang dinyatakan dalam polis dengan menyebutkan bahwa

formulir permintaan asuransi merupakan dasar perjanjian dan formulir tersebut berisi keterangan atau jawaban yang benar atau menurut pengetahuan dan

keyakinan tertanggung benar.

Implied WarrantyDalam asuransi marine terdapat apa yang disebut dengan implied warranty bahwa

kapal itu dalam kondisi laik laut dan semuanya memenuhi ketentuan (MIA 1906).Secara umum implied warranty tidak terdapat dalam jenis asuransi lain selain

asuransi marine.

Perbedaan antara representation dan warranties

Representation Warranties

1.  Hanya perlu sesuatu itu benar2.  Pelanggaran harus material untuk bisa

membatalkan kontrak3.  Biasanya tidak tampak dalam polis

1.  Harus tegas dan dilampirkan bukti tertulis

2.  Semua pelanggaran dapatmembatalkan kontrak

3.  Tampak dalam polis kecualiimplied warranties

10. Creation of the contract

Hampir sebagian besar bisnis asuransi diperoleh melalui jasa keperantaan, yaitu dari broker, agen, konsultan asuransi

11. Disclosure dan penggunaan agen

Page 20: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 20/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dalam hukum, semua perantara adalah agen dari prinsipal. Praktek asuransi padaumumnya menggunakan agen sebagai perantara yang tidak full time, sedangkan

 perantara yang secara full time dan khusus disebut broker atau konsultan.Dalam hal prinsipal mengikatkan diri dengan pihak lain untuk bertindak atas

namanya dalam negosiasi kontrak, prinsipal tadi harus bertanggung jawab atas

kesalahan, ketidak jelasan informasi, atau misrepresentation, maka pihak lain (agen)tersebut memperoleh kewenangan menjalankan bisnis untuk dan atas nama prinsipaltadi.

Apabila agen bertindak untuk dan atas nama penanggung, untuk menerima premi,meskipun agen mengetahui bahwa tertanggung telah melakukan pelanggaran terhadap

kondisi polis, penanggung tetap harus bertanggung jawab (kasus Wing v. Harvey1854). Ini merupakan contoh apa yang disebut dengan doktrin ‘estoppel’

12. Tertanggung, Perantara dan Penanggung

a.  Agen adalah agen calon tertanggung apabila :-  ia hanya menerima pembayaran dari penanggung berupa komisi (kasus

Bancroft v. Heath, 1900);- 

ada kerjasama dengan tertanggung untuk mengelabui penanggung

-  mengisi dan merubah atau menambah jawaban dalam formulir permintaanasuransi dan tertanggung mengetahui hal ini (Newsholme Bros. V. Road

Transport & General, 1925);-  melengkapi formulir atas nama tertanggung

-  memberikan saran kepada tertanggung atas perlunya asuransi dan memilih penanggung untuk penempatan asuransinya.

-  memberikan saran dalam penyelesaian klaim

 b.  Agen adalah agen penanggung apabila:-  memiliki express authority untuk menerima dan menangani permintaan

asuransi-  memiliki implied authority untuk menerima dan menangani permintaan

asuransi-  melakukan survey dan memberikan keterangan atas nama penanggung

-   bertindak tanpa express authority, tetapi penanggung akan mengakuinya atau berdasarkan kejadian yang lampau hal itu diakui oleh penanggung

-  secara express dan implied authority ia mengumpulkan dan menerima premi-  diperintahkan oleh penanggung untuk menanyakan dan mengisi jawaban

formulir permintaan asuransi, meskipun formulir tersebut berisi pernyataanyang sebaliknya (Kasus Stone v. Reliance Mutual Ins. Soc. Ltd, 1972)

c. 

Kewajiban agen kepada prinsipal:

-   bertindak secara hati-hati dan dengan skill yang diperlukan; sebagai contoh broker harus memiliki keahlian di bidang asuransi

-   bertindak sesuai dengan perjanjian sebagai agent-   bertindak jujur, menginformasikan secara lengkap mengenai hal-hal yang

 berkaitan dengan kontrak. Ia tidak boleh menerima komisi yang bersifatrahasia. Hal ini secara common law dianggap bahwa komisi asuransi

Page 21: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 21/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

diperoleh dari penanggung, dan hal ini harus diungkapkan pula kepadatertanggung.

-  harus menyimpan uang yang menjadi milik prinsipalnya-  tidak mendelegasikan wewenangnya kepada orang lain (delagus non patest

delegare) kecuali:

1. 

di mana nasabah memberikan sanksi pendelegasian2.  di mana pendelegasian itu diperlukan untuk melakukan kewajiban agen3.  di mana ada suatu perjanjian express atau implied yang membolehkan

 pendelegasian

d.  Kewajiban prinsipal kepada agen:-  membayar upah yang dijanjikan

-  menanggung kerugian yang diderita agen karena kehilangan kewajiban dan biaya yang terjadi dalam menjalankan pekerjaan. Biaya dalam kegiatan agen

atau broker asuransi pada umumnya merupakan bagian dari komisi. Di pihaklain, broker sering membayar premi untuk atas nama nasabahnya dan untuk

itu ia berhak memperoleh pembayaran kembali

e.  Liabilities of agent-   bertanggung jawab atas breach of warranty of authority. Jika agen

menyatakan bertindak sebagai agen tanpa adanya kewenangan, ia bertanggung jawab untuk membayar kerugian kepada pihak yang berkontrak dengannya;

-   bertanggung jawab kepada prinsipalnya jika ia melakukan kesalahan yangmembuat prinsipalnya rugi. Ada beberapa kasus di mana agen/broker tidak

melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk yang berkaitan dengan penutupanasuransi dan ia harus memberikan kompensasi kepada tertanggung untuk

kerugian yang tidak diasuransikan;-   bertanggung jawab atas pelanggaran kontrak

13. Breach of the doctrine of utmost good faith

Pelanggaran terhadap utmost good faith terjadi apabila:

a.  misrepresentation, baik secara sengaja maupun tidak sengaja (innocent orfraudulent)

 b.  non disclosure, baik secara sengaja maupun tidak sengaja (innocent or fraudulent)

a. 

Misrepresentation, (innocent maupun fraudulent) harus:

-  kesalahan yang substansif-   berkaitan dengan fakta yang materiil dalam penilaian resiko, atau dengan

materiil terhadap benefit yang akan didapat oleh pemohon;-   berpengaruh dalam persetujuan kontrak asuransi.

 b.  Misrepresentation and the Financial Service Act 1986

Page 22: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 22/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dalam pasal 133 UU ini tercantum adanya sanksi atas pelanggaran maksimum 7tahun hukum penjara apabila seseorang dengan sengaja atau lalai membuat

 pernyataan yang salah dengan maksud untuk membujuk seseorang membeli polis untuk jenis asuransi jangka waktu yang lama (long term insurance contract)

c. 

 Non disclosure Non disclosure akan timbul dan menjadi dasar pihak kedua untuk membatalkankontrak apabila:

-  suatu fakta itu diketahui oleh pihak pertama (baik secara aktual maupundinyatakan secara hukum)

-  suatu fakta itu tidak diketahui atau dianggap tidak diketahui oleh pihak kedua-  suatu fakta yang sengaja disembunyikan, dengan maksud untuk

mempengaruhi pihak kedua untuk menyetujui kontrak, atau dengan fakta yangtidak diungkapkan itu pihak kedua menjadi beranggapan bahwa kondisinya

lebih baik

14. 

Remedies for Breach of Utmost Good FaithPihak yang dirugikan dapat mengambil alternatif:

a.  Menarik kontrak dengan cara:1.  Membatalkan kontrak at initio (sejak awal)

2.  Tidak membayarkan klaim setiap timbul klaim b.  Menuntut ganti rugi sehubungan dengan adanya penyembunyian fakta atau

kecuranganc.  Melepaskan hak dalam perjanjian dan kewajiban pada point (a) dan (b)  

walaupun kontrak tetap berjalan

B.  Indemnity

1. 

Definisi:Indemnity as a mechanism by which the insurer provide financial compensation in an

attempt to place the insured in the same pecuniary position after the loss as heenjoyed immediately before it.

Dalam kontrak asuransi, indemnity dapat diartikan sebagai kompensasi finansiil yang

 pasti yang cukup menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan tertanggungsesudah kerugian sebagaimana yang ia alami segera sebelum peristiwanya terjadi.

2.  Hubungan antara indemnity dan insurable interest:

-  Hubungan antara indemnity dengan insurable interest bahwa kepentingantertanggung terhadap sesuatu yang diasuransikan adalah sesuatu yang sebenarnya

diasuransikan.-  Penggantian tidak akan lebih dari insurable interest

-  Indemnity sangat erat hubungannya dengan perhitungan keuangan-  Menjadi susah untuk kontrak asuransi jiwa dan personal accident.

Asuransi jiwa dan personal accident bukan kontrak indemnity karena tidak bisadihitung dengan uang

Page 23: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 23/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  Pengecualian untuk PA yang berdasarkan indemnity adalah employer denganemployee untuk mengcover apabila employee sakit, harus tetap membayar gaji

kepada karyawan yang sakit-  Yang menjadi ukuran dalam PA dan asuransi jiwa adalah kesanggupan

tertanggung untuk membayar premi

3.  Bagaimana indemnity dapat terealisasi:-  Jika terjadi klaim akan timbul pertanyaan dengan cara apa klaim dibayar

-  Sering terjadi perselisihan untuk cara pembayaran ini.-  Penanggung harus tegas-tegas mengatakan dalam polis cara apa yang akan

dipakai (wording dalam polis)-  Contoh polis kebakaran dalam operative clause:

“The company will pay to the insured the value of the property at the time of thehappening of its destructions or the amount of such damage or its option

REINSTATE or REPLACE such property or any part there of” Non Fire Policy:

The company may as its option indemnify the assured by payment of the amountof the loss or damage or by repair, reinstatement or replacement

-  Cash Payment:Kontrak asuransi adalah janji akan membayar sejumlah uang bila terjadi kerugian.

Cara pembayaran menurut pengalaman: dengan uang kontan, dengan cheque,dengan giro bilyet

Jika menyangkut pihak ketiga pembayaran seperti tersebut di atas langsungkepada pihak ketiga

Biasanya dilakukan untuk asuransi kebakaran, marine dan life-  Repair

Biasanya untuk asuransi kendaraan bermotorPenanggung dapat memberikan indemnity dengan cara ini, biasanya dia

menyediakan fasilitas bengkel atau bahkan bengkel kepunyaan penanggungsendiri.

Caranya tertanggung tinggal menarik mobil yang rusak ke bengkel penanggungkemudian mengisi formulir, kendaraan diperiksa oleh petugas bengkel dan

 pekerjaan perbaikan bisa dimulai-  Replacement:

Biasanya untuk asuransi glass insurance, perhiasan, mobil baruPenanggung memanfaatkan discount dari perusahaan yang dibelinya.

Menyimpang dari prinsip indemnity, pada motor insurance ada “new for old”tapi hanya sedikit sekali perbedaannya dan penanggung sudah mendapat discount

waktu pembelian- 

Reinstatement

4.  Reinstatement

Artinya pemulihan kembali harta benda yang dipertanggungkan kepada kondisi sesaatsebelum kerugian.

Apabila terjadi total loss, indemnity dilakukan dengan cara rebuilding, sedangkanapabila terjadi partial loss dilakukan repair.

Page 24: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 24/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Reinstatment bisa terjadi dalam keadaan sebagai berikut:1.  oleh penanggung dalam terms of the policy

2.  oleh penanggung dalam UU3.  oleh tertanggung dalam UU dan kontrak

5. Measurement of IndemnityPada asuransi non life berlaku unliquidated damages, artinya besarnya claim yangakan dituntut tidak diketahui sebelumnya.

Untuk asuransi life, berlaku liquidated damages, artinya jumlah uang yang akandiberikan sudah pasti sebelumnya.

6. Marine insurance

-  valued versus unvalued policy-  valued policy ditulis dalam polis atas persetujuan kedua belah pihak

-  agreed value basis-  alasan karena commercial advantages

tidak mengenal average- 

indemnity based on agreed value yang tertera pada polis

7.  Property insurance

Mengukur indemnitas untuk property adalah ditentukan bukan dari biaya tapi dariharganya pada saat kerugian dan tempat kejadian.

Jika harga naik selama periode pertanggungan maka penggantian indemnity naik juga, dengan syarat maksimum setinggi-tingginya jumlah pertanggungan.

8.  Machinery dan contents other than stock:

-  Tidak ada second hand market untuk sebuah property-  Apabila dibuang, dihancurkan atau dijual sebagai besi tua   tertanggung tidzk

mendapat penggantian barang.Second hand   indemnity berdasarkan biaya perbaikan atau penggantian

dikurangi wear dan tear.-  Apabila ada di pasaran second hand   apabila terjadi kerugian, barang diganti

dengan cara tertanggung membeli barang bekas dan indemnity berdasar hargatersebut ditambah dengan ongkos angkut dan pemasangan, e.q. motor cars dan

office equipment.

9.  Manufacturers stock in tradeManufacturers = raw materials, work in progress dan finished stock.

Indemnify value bukan mengenai apa yang rusak, stock yang hancur tetapi adalah biaya untuk mengganti stock tersebut ke tempat kejadian dengan kondisi seperti

sesaat sebelum terjadi kerugian.- Other materials : Cost of raw material + biaya buruh + cost of production sampai

 barang itu terbentuk.- Raw materials : Replacement cost + delivery cost.

10. Wholesalers and retails stock in trade :

Page 25: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 25/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Indemnify berdasarkan biaya penggantian saat kerugian + transport dan biayahandling di tempat Tertanggung.

11. Obsolescene

Indemnity : harga pasar barang afkir di luar.

12. Household goods-  Indemnity tidak berdasarkan sentimental value

-  Berdasarkan biaya penggantian pada saat kerugian dikurangi penyusutan

13. Farming stockIndemnity = Replacement cost = market price

For sale = Market value (selling price – transportation & handling fees)For for consumption = Market Price + transportation + handling cost

14. Pecuniary Insucances

Indemnity = Actual financial lossConsequency Loss = berapa profit yang harus diterima jika tidak terjadi kerugian

dibandingkan dengan untung setelah terjadi kerugian, selisihnya menjadi ukurangIndemnity.

15. Liability Insurances

Indemnity :-  Jumlah yang diputuskan oleh Pengadilan

-  Jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak-  Jumlah mana ditambah dengan biaya-biaya pengurusan klaim

16. Salvage

Indemnity :-  Market price – tansportation + handling stock in trade fees + Sound value of

wreckSalvage

-  Market price – transportation + handling fee (salvage diambil alih oleh penanggung)

Other goods:-  Market price – value of salvage

-  Market price (wreck diambil penanggung)

17. Abandonment- 

Hanya untuk marine insurance

-  Dalam constructive total loss-  Keadaan kerugian lebih dari 75% atau biaya untuk merecover benda tersebut

lebih besar dibandingkan dengan harga (sound value) benda itu sendiriContoh : Stranded vessel

18. Faktor-faktor yang membatasi pembayaran indemnity

Page 26: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 26/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

a.  Sum Insured :-  Maksimum batas penggantian kerugian

-  Batas tanggung jawab penanggung b.  Average

-  Terjadi karena ada under insurance

Dikarenakan penanggung hanya menikmati premi penyelesaian claim sebagaiindemnity, dengan rumusan sebagai berikut:Sum Insured x Loss

Full value-  Tertanggung menerima kurang dari apa yang dideritanya tapi secara implisit

tertanggung mendanai sendiri karena under insurance or self insurancec.  Excess

-  Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang dalam pembayaran klaim

-  Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah-  Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai resiko sendiri sendiri yang

konsekuensinya dia akan menerima penggantian kurang dari indemnityd. 

Franchise

Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dantertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim

tidak dibayar. Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akandiganti seluruhnya.

e.  LimitAdalah batas jumlah maksimum penggantian wardingnya “In the event of loss not

more than Rp 100.000,- akan dibayar setiap artikel”Jadi Rp 100.000,- adalah maksimum limit penggantian apabila kerugiannya Rp

200.000,- maka jumlah yang dibayar adalah tetap Rp 100.000,-f. Deductible

Pada prinsipnya sama dengan excess namun biasanya untuk jumlah yang cukup besar. Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam pabrik Rp 150

 juta.

19. Expension in the operation of indemnity (Modifikasi Indemnity)a.  reinstatement : tidak ada wear dan tear

Berlaku untuk polis property. Tertanggung dapat meminta agar dalam polisnyadicantumkan ‘reinstatement memorandum’ dan penanggung setuju bahwa

 penyelesaian klaim diberikan tanpa dikurangi wear and tear dan depresiasi.Sebagai konsekuensinya premi yang dibayar akan lebih tinggi pula

 b.  new for old for house hold contents – no wear dan tear New for old berlaku dalam Household policy. Pada dasarnya asuradur setuju

untuk membayar kerusakan dengan barang yang baru sekalipun barang tersebuttelah dibeli beberapa tahun yang lalu tanpa dikurangi unsur wear and tear.

c.  agreed additional cost : - removal debris-architecs & surveyor fees

Page 27: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 27/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Penanggung telah biaya tambahan yang dikeluarkan tertanggung setelah terjadikebakaran atau kerusakan. Misalnya, removal of debris, biaya arsitek, biaya

surveyor, dll.d.  valued policies :

-  agreed value basis

average does not applyBerlaku dalam marine insurance dan dalam non-marine insurance tertentu dimana jumlah ganti rugi disepakati pada saat penutupan oleh kedua belah pihak

apabila terjadi total loss.

20. Konsekuensi indemnitya.  Adanya hak indemnity harus dibuktikan bahwa tertanggung menderita kerugian

yang dapat diukur dengan uang, nilai yang diukur bukan sentimental value b.  Indemnity diukur oleh kerugian yang diderita oleh tertanggung sesaat sebelum

terjadi kerugianc.  Sum Insured adalah maksimum jumlah penggantian kerugian

d. 

Tertanggung akan diganti kerugiannya hanya sebesar kerugian yang dia deritae. 

Tidak ada loss maka tidak ada indemnity walaupun ada kecelakaan. Tertanggung

f.  Apabila ada hak-hak lain yang timbul karenanya maka hak tersebut harusdiberikan kepada penanggung yang telah membayar kerugian (subrogasi)

g.  Tertanggung tidak boleh mendapatkan ganti rugi lebih dari satu kali atas peristiwayang sama yang terjadi atas pertanggungan yang sama pula.  

Tertanggung tidak boleh mendapatkan ganti rugi melebihi full amount of the lossdari beberapa perusahaan asuransi (prinsip kontribusi)

C.  Insurable Interest

1.  Konsep insurable interestTidak semua resiko dapat diasuransikan. Resiko yang dapat diasuransikan (insurable

risk) harus memenuhi karakteristik:-  nilainya dapat diukur secara finansial (financial measurement)

-   pure risk-   particular & fundamental risk

-  fortuitous-  homogenous exposure

-  reasonable premium-  not against public policy

-  insurable interestInsurable interest adalah salah satu syarat agar suatu resiko dapat dikategorikan

sebagai insurable risk. Apabila tidak ada insurable interest, maka tertanggung tidakdapat mengasuransikan.

2.  Subject matter of insurance

Subject matter of insurance dapat berbentuk barang (property) atau kejadian yangsecara hukum dapat menimbulkan kerugian (loss of a legal right) atau tanggung

 jawab hukum (a legal liability).Contoh:

Page 28: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 28/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Subject matter of insurance dalam polis kebakaran : gedung, barang dagangan ataumesin.

Subject matter of insurance dalam polis liability : tanggung jawab hukum seseorangatas kecelakaan atau kerusakan

Subject matter of insurance dalam polis marine : kapal, muatannya atau bisa juga

tanggung jawab pemilik kapal atas kecelakaan atau kerugian yang menimpa pihakketiga.Untuk menentukan insurable interest, dalam kontrak asuransi, yang diasuransikan

 bukannya bangunan, kapal, mesin atau tanggung jawab hukum pada pihak ketiga,melainkan kepentingan keuangan tertanggung (pecuniary interest of the insured) atas

rumah, kapal, mesin, atau atas kepentingan keuangan tertanggung terhadap orangyang diasuransikan.

3.  Subject matter of contract

Subject matter of contract adalah suatu nama yang diberikan pada kepentingankeuangan yang dimiliki seseorang dalam subject matter of insurance.

Dasar hukum : Castellain preston (1883)Apa yang dipertanggungkan dalam asuransi kebakaran?

Bukan batu atau material yang dipakai dalam bangunan tetapi kepentingantertanggung pada objek pertanggungan tersebut.

4.  Definisi insurable interest:

Insurable interest merupakan “the legal right to insure arising out of a financial

relationship, recognized at law, between the insured and the subject matter of

insurance”

5.  Essentials of insurable interestUnsur-unsur pokok dari insurable interest adalah:

a. 

harus ada benda, hak, kepentingan, jiwa, tanggung jawab yang dapatdiasuransikan

 b.   benda, hak, kepentingan dan sebagainya harus merupakan objek yangdiasuransikan (subject matter of insurance)

c.  tertanggung harus mempunyai hubungan dengan objek yang dipertanggungkan dimana dia memperoleh manfaat atas keutuhannya, dan mengalami kerugian atas

rusaknya atau hilangnya subject matter of insuranced.  hubungan antara tertanggung dan subject matter of insurance harus diakui/sah

secara hukum

Tambahan keempat unsur tersebut timbul dari sengketa antara Macaura v. NorthernAssurance Company (1925).

Macaura memiliki polis kebakaran untuk sejumlah kayu di pekarangannya. Ia telahmenjual kayu tersebut kepada perusahaan, di mana ia sebagai pemegang saham

 perusahaan tersebut. Kayu tersebut kemudian terbakar dan klaim kepada perusahaanasuransi ditolak, atas dasar bahwa Macaura tidak lagi memiliki kepentingan asuransi

atas kayu yang telah menjadi asset perusahaannya, walaupun ia adalah pemegangsahamnya. Perusahaan milik dia, adalah sebuah badan hukum yang terpisah dari

Page 29: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 29/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 pemiliknya. Dari kasus tersebut Macaura dinyatakan bahwa secara hukum ia tidaklagi ada hubungan kepentingan keuangan dengan kerusakan kayu. Kepentingan

keuangan Macaura terhadap perusahaannya terbatas pada sejumlah sahamnya sajadan tidak memiliki kepentingan asuransi atas kekayaan perusahaan.

Contoh lain dari situasi tersebut di mana seseorang yang sudah bercerai tidak dapat

mengasuransikan harta benda yang menjadi milik bekas pasangannya.

6.  Pembentukan insurable interest berdasarkan UU:

a.  Marine Insurance Act 1745.Tidak dibenarkan menutup asuransi marine kepada siapapun juga tanpa ada

insurable interest, apabila di kemudian hari ditemukan hal tersebut maka perjanjian asuransi dinyatakan batal dan dianggap tidak pernah ada perjanjian

 b.  Life Assurance Act 1774Isinya:

(a) kontrak asuransi jiwa tanpa insurable interest maka dinyatakan batal sejakawal

(b) 

nama tertanggung harus dituliskan dalam polis(c) 

ganti rugi setinggi-tingginya sama dengan yang tertulis dalam polis

(d) tidak memperluas/mengatur mengenai asuransi cargo, kapal dan barangdagangan

Untuk point (b) Insurance Company Amandement Act 1973 memperbolehkannama orang yang tidak disebut mendapat benefit asalkan masih dalam atau

keterangan tetap ditulis dalam polis, e.q. child deffered assurance.c.  Marine Insurance Act 1788

-  Tindakan melawan hukum (illegal) apabila mengasuransikan kapal, muatan,dan barang dagangannya tanpa mempunyai insurable interest

-   Nama tertanggung harus ditulis dalam polis-  Pertanggungan tanpa insurable interest dikatakan judi  criminal offence

d. 

Marine Insurance Act 1906-  Merupakan revisi dan penyempurnaan dari 1745 Act dan 1788 Act

-  Merupakan kodifikasi dari kumpulan-kumpulan case law-  Pertanggungan marine tanpa insurable interest dinyatakan batal

-  Insurable interest harus ada pada waktu terjadinya kerugiane.  Marine Insurance Act 1909 (Gambling Policies)

Pertanggungan marine tanpa insurable interest dinyatakan ilegal dan merupakan judi yang melanggar hukum dengan pelanggaran kriminal

7.  Asuransi dan Judi

Perbedaan antara asuransi dengan judi

Asuransi Judi

ada atau tidak asuransi, resiko tetap ada, adanya perjanjian pertanggungan hanyalah alat untuk

memindahkan resiko itu kepada orang lain dan bersamaan dengan itu berusaha untuk

mengurangi atau menghilangkannya.

Resiko baru ada setelah perjanjian judi diadakan. Kalau perjanjian

tidak diadakan, resiko itu tidak adasama sekali

Kejadian dari resiko dapat terjadi tapi belum Akibat dari resiko yang

Page 30: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 30/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 pasti akan terjadi ditimbulkan pasti terjadi, hanyahasil kejadiannya tidak pasti (siapa

yang menang)

Tidak ada pihak yang untung atau rugi Satu pihak akan untung, sedang pihak lainnya akan rugi (kalah)

Berfaedah terhadap perekonomian danmasyarakat

Sama sekali tidak berfaedahkepada masyarakat

Didukung (diijinkan) oleh UU Lazimnya tidak didukung olehundang-undang

Bahaya yang terjadi tidak diinginkan olehkedua belah pihak

Akibat yang terjadi justrudiinginkan (oleh yang menang)

Dalam banyak hal hanya menjamin indemnity Pembayaran taruhan bukanindemnity

Besarnya jumlah penggantian yang akandiberikan belum diketahui dengan pasti lebih

dahulu

Jumlah yang akan diperoleh padaumumnya diketahui terlebih

dahulu

Para pihak yang berkontrak dituntut untukterbuka

Tidak perlu ada unsur keterbukaan

Insurable interest pada subject matter ofinsurance sangat pokok

Kepentingan terbatas pada taruhanmenang atau kalah

8.  Creation of insurable interest

a.  At common lawContoh: Kepemilikan atas suatu harta benda atau adanya tanggung jawab hukum

(potensial liability) atas kecelakaan pejalan kaki karena kelalaian mengemudi. b.  By Contract

Seseorang dengan adanya kontrak akan harus bertanggung jawab apabila tidak

memenuhi apa yang diperjanjikan dalam kontrak tersebut.Contoh : land lord wajib memelihara keadaan bangunan atau sebaliknya bagi penyewa

Kontraktor bertanggung jawab atas kelalaian sub contractorJadi penyewa dan kontraktor mempunyai insurable interest disebabkan dengan

adanya kontrakc.  By Statute

(1) Settled Land Act 1925(2) Repair of benefice buildings measure 1972

 menciptakan insurable interest penyewa terhadap bangunan(3) Married women’s policies of assurance (Scotland Act 1880) as amended by

the married women’s policies of assurance (amendment) Act 1880(4) Married Women’s Property Act 1882

Ibu rumah tangga mempunyai insurable interest pada jiwa/dirinya dan suamiterhadap istrinya

(5) Industrial Assurance and Friendly Societies Act 1948 and Amendment Act1958

Seseorang dapat mengasuransikan jiwa dari dirinya, kakek, nenek, orang tuatiri dengan maksimum £ 30

Page 31: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 31/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

9.  Statutes Modifying Insurable Interest

a.  Carrier’s Act 1830   max. liability 10 pound untuk setiap unit, kecuali nilai barang tersebut disebutkan dan ada tambahan biya

 b.  Carrier’s of Goods by Sea Act 1971   max. liability 10.000 gold francs untuk

setiap bungkus atau unit, atau 30 gold francs per kilogram berat kotor barang yangrusak atau hilang, jumlah mana lebih tinggi.c.  Hotel Proprietors’ Act 1956   max. liability hotel atas kehilangan atau

kerusakan barang milik tamunya di kamar hanya sebatas 50 pound untuk setiapunit dan 100 pound untuk setiap tamu. Pembatasan tersebut tidak berlaku apabila

kehilangan atau kerugian disebabkan kelalaian pegawainya atau apabila barangmilik tamu tersebut disimpan/dititipkan pada petugas hotel

d.  Trustee Act 1925   Yayasan dapat mengasuransikan kebakaran atas barang- barang yang ada dalam pengawasan dengan maksimum 3/4xharga premi dibayar

dari pendapatan yayasan

10. 

Aplikasi Insurable Interesta. 

Asuransi Jiwa

-  Married Womens’ Property Act 1882Suami dan istri mempunyai insurable interest satu sama lain

-  Hubungan darah tidak mempunyai insurable interest secara otomatis, kecualiuntuk Industrial Life

-  Patner dengan patner lain mempunyai insurable interest dengan limitmaksimum jumlah uang yang terlibat

-  Creditor dan debitor b.  Property Insurance

-  Part or joint owner dapat mengasuransikan barangnya dengan penuh sebagaiagen bila terjadi kerugian

Mortgagees dan mortgagors-  BTN dan nasabah

-  Executors dan Trustees-  Bailees

-  Agents-  Suami dan istri

c.  Liability-  Semua orang mempunyai insurable interest dalam hal tanggung gugat yang

akan timbul bagi dirinya-  Jumlahnya tanpa batas, hanya dibatasi oleh maximum potential liability

11. Kapan Insurable Interest harus adaa.

 

Marine : pada saat kerugian (MIA 1906 pasal 6)

 b.  Life : pada saat penerimaan atau penutupan (Dalby v. The India and London LifeAssurance 1845)

c.  Property : pada saat penutupan (Sadler’s Co. v. Badcock 1743) dan pada saatkerugian

Insurable interest corollary to indemnity

Page 32: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 32/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

12. Common features of insurable interest-  Penanggung mempunyai kepentingan terhadap barang yang dipertanggungkan

atas resiko yang ditutup terhadap reasuransi mereka-  Enforceable at law:

a.  Mere expectation does not create insurable interest (Lucena v. Craufurd 1806)

 b. 

Warisan dapat menimbulkan insurable interest apabila dijual kepada oranglain, orang yang membeli mempunyai insurable interest terhadap jiwa yangmenjual tadi sebesar jual beli warisan

Ada dua pengecualian dari aturan umum yang perlu diungkapkan:a.  sesuatu bisa dimungkinkan adanya hak yang didasarkan pada harapan.

Contoh, jika seseorang atas dasar wasiat memiliki harapan, ia dapatmengorbankan sejumlah uang untuk mendapatkan jaminan atas harapan.

Misalkan si A memiliki harapan atas wasiat dan membuat perjanjian jual beliharapan tersebut kepada B senilai 2,000 pound. Dalam kontrak dinyatakan

 bahwa dalam hal si A gagal memperoleh warisan, si A akan membayarkembali kepada si B sejumlah 2,000 pound. Si B memiliki resiko manakala si

A kehilangan hak warisan tersebut. Si B dapat menjaminkan jiwanya kepadasi A. Kepentingan si B atas A timbul dari suatu kontrak jual beli tadi, bukan

dari suatu harapan (Cook v. Field, 1850) b.  orang tertentu dapat memiliki hak tetapi berdasarkan harapan tertentu dan

 berartiJika seorang memiliki barang dan menjualnya, dia berhak memperoleh laba

atas barang yang dijualnya. Jika sebelum terjual barang tersebut rusak atauhilang, sudah barang tentu harapan tersebut menjadi tidak ada (Barclay v.

Cousins, 1802)Perbedaan penting antara kasus Lucena v. Craufurd dengan Barclay v. Cousins

adalah bahwa dalam kasus Lucena, calon penerima warisan akan menerimahaknya apabila dua hal ini telah terpenuhi, yaitu (a) pemberi warisan telah

meninggal dan (b) almarhum tidak merubah wasiatnya. Sedangkan dalam kasusBarclay, harapan laba karena adanya kepemilikan atas barang yang akan dijual.

Harapan laba menjadi dasar insurable interest, sedangkan harapan warisan tidak.

12. Equitable interestEquitable interest dapat timbul dari beberapa cara, misalnya dalam perjanjian

mortgages menyebutkan pemberi kredit memiliki equitable interest atas barangagunan, dan equitable interest ini menimbulkan insurable interest.

13. Kepemilikan (Ownership)

Kepemilikan atas suatu harta biasanya memberikan hak insurable interest sepanjangkepemilikan tersebut dibarengi dengan tanggung jawab.

14. Interest need not be specified

Dalam polis asuransi, sifat dari insurable interest tidak perlu disebutkan. LifeAssurance Act 1774 menghendaki agar nama penerima benefit asuransi harus

disebutkan. Akan tetapi Insurance Companies Amandement Act 1973memperbolehkan identitas dengan menyebutkan nama orang atau sekelompok orang

Page 33: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 33/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

sebagai penerima benefit asuransi, dengan anggota yang dapat diidentifikasi padawaktu tertentu.

15. Criminal Act

Seseorang tidak dapat memperoleh ganti rugi dari polis asuransi atas barang yang

diperoleh secara kriminal/barang curian (kasus Beresford v. Royal Insurance, 1938),meskipun hal itu dimungkinkan untuk mengasuransikan dalam rangka memenuhikonsekuensi dari tindakan pelanggaran hukum. Contoh: Pengendara yang melakukan

 pelanggaran lalu lintas dapat menerima indemnity dari perusahaan asuransi ataskerusakan barangnya maupun milik orang lain. Asuransi tidak memberikan jaminan

kepada seseorang yang dikenakan denda.Kebakaran yang disengaja tertanggung tidak akan memperoleh benefit dari perbuatan

kriminalnya.Tertanggung diperbolehkan menerima indemnity yang timbul dari pelanggaran

hukum apabila benefit tersebut diserahkan atau diberikan kepada pihak ketiga yangmenderita kerugian akibata perbuatan kriminal tertanggung.

16. 

Penilaian Keuangan (Financial Valuation)

Secara umum, jumlah insurable interest harus dapat dinilai dengan uang (asuransiharta benda, tanggung jawab hukum, dll). Sedangkan dalam asuransi jiwa, insurable

interest tidak terbatas.Dalam asuransi jiwa atas orang lain, kepentingan tertentu dapat diukur dengan uang

yaitu jiwa dari debitur sebesar jumlah pinjaman, ditambah dengan bunga dan premiasuransi.

17. Assignment

Pengalihan asuransi (transfer of policy) dari pihak yang satu ke pihak lainmemerlukan pertimbangan underwriting, mengingat pemegang polis yang baru

mungkin insurable interestnya tidak sama.a.  Personal contract

Personal contract adalah kontrak di mana sifat dan tingkah laku sehari-hari daritertanggung dapat mempengaruhi baik timbulnya kerugian amupun besarnya

kerugian/kerusakan yang terjadi. Dalam hal personal contracts, transfer of policymemerlukan persetujuan terlebih dahulu dari penanggung. Dengan demikian

dalam polis-polis asuransi harta benda, tanggung jawab hukum dan keuangan(pecuniary) tidak bebas untuk dipindahkan (not freely assignable)

Apabila penanggung setuju atas pemindahan polis, maka berarti akan timbulkontrak baru. Proses terjadinya kontrak baru yang berasal dari assignment ini

disebut novation.Dalam hal pemindahan interest ditentukan atau dipersyaratkan dalam Undang-

Undang (Transfer of Interest by Operation of Law), maka pemindahan itu berjalansecara otomatis.

 b.  Assignment of Marine Policies

MIA 1906 memperkenankan adanya assignment dalam polis marine cargo,mengingat bahwa barang dagangan sering diperjualbelikan dalam pelayaran atau

Page 34: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 34/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

transit sehingga polis marine cargo bebas dipindahtangankan. Sedangkan dalam polis asuransi marine hull, tetap seperti personal contract, karena pemilik kapal

dapat mengawasi atas management kapal itu sehingga ada unsur pengaruh dari pemilik kapal atas kemungkinan terjadinya kerugian. Karena itu polis marine hull

tidak dapat dipindahkan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari penanggung.

c.  Assignment of Life PoliciesDalam polis asuransi jiwa, tertanggung memiliki reversionary interest

(kepentingan atas benefit) yang ditangguhkan sampai polis itu berakhir atauterjadi kematian. Dalam hal demikian tadi reversionary interest dalam asuransi

 jiwa bebas untuk dipindahkan, dalam hal ini, perbuatan Tertanggung tidak berpengaruh atas kemungkinan timbulnya klaim.

d.  Absolute Assignment

Polis boleh dipindah tangankan secara bebas kepada orang yang tidak mempunyaiinsurable interest atas nama yang dipertanggungkan. Dalam hal demikian

 penerima assignment memiliki semua hak dan kewajiban

e.  Conditional AssignmentDalam banyak hal, assignment polis asuransi jiwa tidak dilakukan secara penuh

(absolut) tetapi dengan kondisi tertentu, yaitu untuk tujuan pemberian jaminanterhadap mortgagee atas pinjaman yang diberikan. Pada saat pinjaman dan

 bunganya dibayar kembali oleh tertanggung, maka hak atas benefit polis yangdipindahkan itu kembali kepada tertanggung.

f.  Policies of Assurance Act 1867

Act ini memperkenankan penerima pemindahan asuransi untuk menuntut atasnamanya dari polis asuransi jiwa, dengan ketentuan bahwa ia telah

memberitahukan kepada penanggung pada waktu pelimpahan hak.

g.  Assignment of policy proceedsDalam hal penanggung diminta untuk membayar klaim kepada orang lain yang

 bukan tertanggung. Dalam pembayaran itu penanggung dapat meminta surat pernyataan dari pihak penerima benefit bahwa dengan pembayaran itu

 penanggung bebas dari kewajiban.Married Women’s Property Act 1882, Married Women’s Policies of Assurance

(Scotland) Act 1880 dan Friendly Socities Act 1955 memperbolehkan penunjukancalon penerima benefit. Ini berarti tertanggung menunjuk calon kepada siapa

 benefit akan dibayarkan dan hal ini merupakan assignment benefit polis.

D.  Subrogation1.  Definisi subrogasi

Subrogation is a right of one person, having indemnified another under a legalobligation to do so, to stand in the place of that another and avail himself of all rights

and remedies of that other, whether already enforced or not.

Page 35: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 35/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dalam kasus Burnand v. Rodonachi, prinsip subrogasi diketengahkan di manaasuradur yang telah memberikan indemnity, berhak menerima kembali dari

tertanggung sesuatu yang diterima tertanggung dari sumber lain.Hal yang mendasar adalah bahwa tertanggung berhak atas indemnity tapi tidak boleh

lebih dari itu. Subrogasi membolehkan asuradur menggantikan kedudukan

tertanggung dalam memperoleh keuntungan atas adanya kejadian yang dijaminkan.

2.  Corollary of indemnity

Subrogation merupakan pendukung konsep indemnity karena subrogasi mencegahtertanggung untuk mendapatkan recovery lebih dari kerugian yang dideritanya. Kasus

hukumnya adalah Castellain v. Preston (1833) di mana dalam kasus ini Prestonmelakukan transaksi jual rumah sewaktu rumah itu terbakar. Ia kemudian

memperoleh penggantian dari asuradurnya, Liverpool London and Globe, danselanjutnya selagi perbaikan rumah tersebut dilakukan, ia juga menerima sepenuhnya

harga beli dari Rayner. Kontrak jual beli mana membawa kewajiban bagi Rayneruntuk membayar seharga 3.100 pound sekalipun rumah telah rusak dan belum

diperbaiki. Castellain atas nama beberapa asuradur, berhasil menuntut sejumlah pembayaran yang telah diberikan kepada Preston.

Dalam penerimaan sejumlah tadi, Preston telah menuntut hak terhadap Rayner.Recovery dari Preston sejumlah 330 pound, yang merupakan perkiraan biaya

 perbaikan, adalah suatu contoh suatu asuradir mengambil manfaat untuk dirinya atashak yang telah dilakukan oleh tertanggung

Biasanya, jika tertanggung telah diberikan indemnity oleh asuradur, tertanggung belum akan melakukan tuntutan untuk meminta recovery yang ada dari pihak ketiga

kalau tidak diminta oleh asuradir.Dalam kontrak asuransi jiwa yang bukan merupakan kontrak indemnity, subrogasi

tidak diberlakukan dan apabila ahli waris tertanggung dapat memperoleh recoverydari pihak ketiga yang melakukan kelalaian, di samping memperoleh pembayaran

sejumlah uang dari asuradur.

3.  Perluasan hak subrogasiMengingat hubungan antara subrogasi dan indemnity, seorang asuradur dapat

memperoleh recovery dari apa yang telah dibayarkannya kepada tertanggung.a.  Asuradur tidak harus memperoleh untung atas hak subrogasinya.

Contoh kasusnya adalah Yorkshire Insurance Co. Ltd v. Nisbet Shipping Co.

Ltd (1996)  di mana pembayaran klaim sejumlah 72.000 pound telah dilakukan

oleh asuradur kepada tertanggung, kemudian tertanggung menerima recovery dari pihak ketiga. Tetapi karena waktu antara pembayaran klaim dengan recovery dari

 pihak ketiga agak lama, dan karena situasi moneter yang mengalami devaluasi,tertanggung menerima recovery sebesar 127.000 pound. Pengadilan kemudian

memutuskan bhwa asuradur hanya memperoleh recovery sejumlah 72.000 pound.

Ini sama dengan apa yang telah dinyatakan dalam kasus Glen Line v. Attorney

General (1930) bahwa:

Asuradur, berdasarkan doktrin subrogasi, tidak dapat memperoleh recovery lebihdari yang telah dibayarkannya kepada tertanggung.

Page 36: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 36/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Penegasan tersebut kemudian diterapkan dalam Scottish Union & National

Insurance v. Davis (1970)  di mana asuradir telah membayar 409 pound untuk biaya reparasi dan berupaya melakukan subrogasi atas nama tertanggung yang

telah menerima 350 pound dari sumber lain. Namun karena perbaikan tersebut

kurang memuaskan dan tertanggung mengajukan protes, akhirnya pengadilanmemutuskan bahwa asuradir tidak mempunyai hak atas recovery.

 b.  Dalam hal tertanggung bersedia menerima sebagian resiko, misalnya dengandikenakannya excess atau average, tertanggung menanggung sejumlah resiko

yang diperhitungkan dalam pembayaran klaim.Dalam hal asuradir memberikan pembayaran ex gratia asuradir tidak berhak

melakukan subrogasi dan tertanggung bisa memperoleh recovery dari sumberlain. Hal ini disebabkan karena pembayaran ex gratia bukan merupakan

indemnity sedangkan hak subrogasi timbul untuk mendukung konsep indemnity.

4. 

Timbulnya hak subrogasi

Hak subrogasi dapat timbul dari:a.  Tort, adalah kesalahan yang sifatnya perdata (civil wrong), yang merupakan

 bagian dari common law Inggris, dan bukan merupakan tindakan kriminal.Macam-macam tort:

-   Neglience (kelalaian).Definisi neglience:

“The omission to do something which a reasonable man, guided upon thoseconsideration which ordinarily regulate the conduct of human affairs, would

do, or doing something which a prudent and reasonable man would not do”(Blyth v. Birmingham Waterworks Co., 1856)

Contoh : mobil tertanggung mengalami kerusakan akibat tabrakan yangdisebabkan oleh kelalain pihak ketiga, maka penanggung setelah membayar

indemnity kepada tertanggung, dapat menggunakan hak subrogasi untukmenuntut recovery dari pihak ketiga.

-   Nuisance, merupakan gangguan terhadap hak seseorang untuk menikmatifasilitas yang ia miliki

Contoh:Di jalan ada galian jalan oleh kontraktor. Karena tidak ada tanda pengamanan,

mobil tertanggung masuk ke lubang dan rusak. Tertanggung bisa minta penggantian dari asuransi dan asuransi mempunyai hak subrogasi kepada

kontraktor tersebut (public nuisance).Di sebelah rumah tertanggung ada proyek gedung yang menggunakan

hammer yang menyebabkan getaran dan rumah tertanggung menjadirusak/retak (private nuisance).

-  Trespass, misalnya memasuki halaman dan rumah orang tanpa ijin termasuk penganiayaan dan mengambil harta benda milik orang lain.

Contoh : Mobil tertanggung dicuri dan minta penggantian dari asuransi.Perusahan asuransi punya hak untuk mengejar pencuri dan minta ganti rugi.

Page 37: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 37/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  Strict liabilityContoh : Di suatu kompleks perumahan, seseorang menyimpan barang yang

tidak semestinya dalam jumlah yang banyak, misalnya bensin. Apabila bensinterbakar dan membakar rumah orang lain, maka ia bertanggung jawab

terhadap kerugian orang lain.

DefamationTerbagi menjadi slander (lisan) dan libel (tulisan)Contoh : rekaman acara televisi yang merusak nama orang lain (libel, karena

sifatnya permanen)

 b.  ContractSalah satu bagian dari common law adalah kontrak. Dalam hubungannya dengan

subrogasi, ada kasus-kasus di mana:-  seseorang yang memiliki contractual right untuk kompensasi atas kesalahan,

dan-  dalam hukum kebiasaan dagang ada ketentuan bahwa bailees tertentu

 bertanggung jawab, misalkan pemilik hotelContoh hak subrogasi yang timbul dari kontrak:

-  Mobil tertanggung dimasukkan ke bengkel, lalu tertanggung membuat kontrakdengan pihak bengkel bahwa selama mobil ada di bengkel, segala kerusakan

menjadi tanggung jawab bengkel, misalnya karena kejatuhan benda keras,terbakar, dll. Apabila terjadi kerusakan atas mobil tertanggung, penanggung

membayar klaim kepada tertanggung dan punya hak subrogasi terhadap pemilik bengkel.

-  Untuk hotel biasanya ada disclaimer notice (untuk uang dan perhiasan) yangmenyatakan bahwa kerusakan atau kehilangan menjadi tanggung jawab hotel

sehingga penanggung tidak dapat menerapkan subrogasi.-  Dalam kontrak sewa rumah, biasanya dibuat kontrak bahwa penyewa

 bertanggung jawab terhadap segala kerusakan rumah yang disewanya.Dalam dua kasus ini hak subrogasi tidak berlaku

-  Petrofina (UK) v. Magnaload (1984), di mana asuradir tidak dapat menuntuthak subrogasinya terhadap pihak ketiga yang melakukan co-insured dengan

 penggugat. Baik penggugat maupun tergugat sama-sama mengasuransikan pada satu asuradir dan asuradir tidak dapat menuntut kepada tertanggungnya

sendiri.-  Mark Rowlands Ltd. V. Berni Inns Ltd and others, di mana penyewa

diminta untuk membayar sebagian premi untuk polis pemilik rumah sehingga penyewa berhak atas manfaat asuransi, dan baik pihak penyewa maupun

asuradir tidak lagi menuntut recovery dari penyewa.

c.  StatuteDalam Riot Damage Act 1886 di mana seseorang menderita kerugian/kerusakan

sebagaimana yang telah disebutkan dalam UU tersebut dan telah diberikanindemnity, maka asuradir mempunyai hak subrogasi untuk memperoleh recovery

dari pihak polisi.

Page 38: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 38/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Karena dalam Act tersebut dinyatakan bahwa asuradir harus menyampaikantuntutan subrogasinya kepada pihak kantor polisi paling lama 14 hari sejak

kejadian huru hara, maka pihak tertanggung hanya diberikan batas waktu 7 hariuntuk mengajukan indemnity atas polis yang menutup huru hara tadi.

d. 

Subject matter of insuranceApabila terjadi total loss dan tertanggung telah menerima indemnity sepenuhnya,tertanggung tidak lagi berhak atas salvage. Dengan demikian jika asuradir

menjual salvage, pada dasarnya ia telah melakukan hak subrogasi dalam rangkamendukung prinsip indemnity.

Hak subrogasi yang timbul dari adanya subject matter of insurance ini tidak berlaku dalam marine abandonment. Jika barang itu telah diabandon kepada

asuradir, maka asuradir berhak atas apa saja sisa barang, terlepas dari nilai danhak subrogasi.

5.  Saat timbulnya hak subrogasi

a. 

Berdasarkan common law, subrogasi tidak ada sebelum asuradir telahmemberikan pembayaran indemnity. Akan tetapi hal ini dapat menimbulkan

 beberapa persoalan di mana asuradir akan kehilangan kontrol dan sampai padatunduhan menunda pembayaran klaim.

 b.  Dalam polis biasanya dimasukkan unsur subrogation right, di mana recovery dari pihak ketiga akan diperoleh setelah klaim dibayar, tetapi klausula dalam polis tadi

memungkinkan asuradir untuk memaksa pihak ketiga berhutang dengan penangguhan indemnity yang diberikan kepada tertanggung.

Perubahan dari common law sebagaimana terjadi dalam polis asuransi kebakaranseperti di atas tidak ada dalam marine insurance di mana kondisi tersebut tidak

digunakan dan klaim harus dipenuhi sebelum memiliki hak subrogasi.Pelaksanaan subrogasi harus dilakukan atas nama tertanggung. Pengecualian dari

aturan ini Public Order Act di mana asuradir melakukan atas namanya sendiri.

6.  Modifikasi pelaksanaan subrogasia.  Dalam asuransi kendaraan bermotor sering ditemukan perjanjian bersama antara

 para asuradir yang disebut “knock for knock agreement”. Berdasarkan perjanjianini, hak subrogasi dihapuskan di mana asuradir tidak akan melakukan subrogasi

terhadap satu sama lain atas kejadian yang menimpa kerusakaan kendaraantertanggung mereka. Contoh perjanjian lainnya juga dapat dijumpai dalam

 perjanjian antara perusahaan asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kerugianlainnya di mana mereka setuju untuk memberikan kontribusi terhadap kerugian

dengan proporsi yang ditetapkan sebelumnya. b.

 

Dalam asuransi employers’ liability, subrogasi hapus manakala seorang pegawai

menyebabkan cidera pegawai lainnya. Bila tidak ada subrogasi, akan timbulsituasi di mana asuradir akan menuntut pegawai atas nama tertanggung yaitu

majikannya. Ketentuan ini dihapuskan dengan pengertian bahwa tujuan asuransiitu sendiri akan memberikan manfaat bagi para karyawan.

Perjanjian antara para asuradir semacam ini timbul dalam kasus Lister v. Romford

Ice and Cold Storage Ltd (1957). Dalam kasus itu perusahaan perusahaan asuransi

Page 39: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 39/175

Chapter 4 basic principle of insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

memberikan indemnity kepada tertanggungnya, seorang majikan, karena cideranyaseorang karyawan akibat kelalaian karyawan tertanggung. Kemudian asuradir tadi

 berhasil menuntut pihak karyawan yang lalai tadi atas nama tertanggung.Dalam kasus Morris v. Ford Motor Co. (1973) timbul situasi yang mirip. Seorang

 pegawai perusahaan cleaning service yang sedang bekerja di kantor Ford luka akibat

kelalaian salah seorang pegawai Ford. Akan tetapi perusahaan cleaning service telahsetuju tuntutan klaim tersebut sekalipun penyebabnya adalah pegawai Ford sendiri.Setelah perusahaan cleaning service membayar kepada pegawainya kemudian

 perusahaan ini melakukan subrogasi kepada pegawai Ford, yaitu kepada asuradirFord. Perjanjian antara asuradir yang dilakukan setelah kasus Lister, pengadilan

menolak klaim atas dasar bahwa hal itu tidak adil dan merusak hubungan industri.

Page 40: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 40/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 5. BASIC PRINCIPLES OF INSURANCE II

A.  Contribution

1.  Definisi Contribution:

Contribution is a right of an insurer to call upon others, similarly, but neccesarilyequally liable to the same insured, to share the cost of an indemnity payment.

2.  Corollary of indemnityMemfokuskan pada proporsi tanggung jawab penanggung yang bertanggung jawab

atas peril/subject matter of insurance yang sama, dalam hal terjadi double insurancesehingga tertanggung tidak mendapatkan indemnity lebih dari kerugian yang diderita.

Hal yang pokok di sini adalah bila penanggung telah membayar ganti rugi penuh, penanggung dapat menutup kerugiannya dari penanggung lain dengan proporsi yang

seimbang

3. 

Timbulnya kontribusiBerdasarkan common law, kontribusi berlaku apabila terdapat hal-hal sebagai berikut:

a.  adanya dua atau lebih polis indemnity b.   polis-polis dimaksud menutup kepentingan bersama (common interest)

Case North British & Mercantile v Liverpool & London & Globe (1877) dikenalsebagai case “The King and Queen Granaries” . Rodocanachi mendepositkan padi

di lumbung yang dimiliki oleh Barnett. Barnett mengasuransikannya. Pemilikmengasuransikannya untuk melindungi interestnya sebagai pemilik. Ketika terjadi

kebakaran, penanggung penjamin/pengelola membayar dan mencari recovery dari penanggung pemilik padi. Karena interest berbeda, yang satu sebagai penjamin

dan yang lain sebagai pemilik, diputuskan bahwa kontribusi tidak berlaku.Case tersebut membuktikan bahwa untuk kontribusi antara polis-polis timbul di

dalam hukum, interest in subject matter of insurance harus sama.c.   polis-polis dimaksud menutup resiko bersama (common perils)

Resiko yang dijamin oleh masing-masing polis tidak harus identik sepanjangcommon peril yang menyebabkan loss.

Case American Surety Co of New York v Wrightson (1910) asuransi menjamindishonesty of employees diputuskan berkontribusi dengan asuransi yang

menjamin dishonesty of employees dan kebakaran dan burglary.Dishonesty adalah common peril

d.   polis-polis dimaksud menutup objek asuransi bersama (common subject matter)e. setiap polis harus membayar kerugian

4. 

Basis of Contribution

a.  Rateable proportionPerhitungan rateable proportion dapat dibagi dua cara, yaitu proporsi terhadap

harga pertanggungan dan limit of liability1.  Proporsi terhadap harga pertanggungan

Contoh:Polis A HP : Rp 1 M

Page 41: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 41/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Polis B HP : Rp 2 MPolis C HP : Rp 3 M

Polis A bayar : Rp 1 M X Loss

Rp 1 M + Rp 2 M + Rp 3 M 1

Dan seterusnya untuk polis B & C

2.  Proporsi terhadap liability atas lossContoh :

Loss Rp 1,5 M; Liability A Rp 0,5 M; Liability B Rp 1 M; Liability C Rp1 M

Setelah dikenakan average:Polis A membayar :

Rp 0,5 M X Rp 1,5 M = Rp 0,3 M

Rp 0,5 M + Rp 1 M + Rp 1 M 1

Dan seterusnya untuk polis B dan CPendekatan ini disebut “The Independent Liability Method”

 b.  Market Practice;

Market practice telah mengarah kepada metode standard yang sering digunakandan kadang telah tergabung ke dalam formal agreement antar group company

yang besar

c.  Polis Property (not subject to average)Kontribusi dihitung berdasarkan proporsi terhadap Harga Pertanggungan

SI by particular insurer x loss = liability of particular insurerTotal SI by all insurer

Contoh:Insurer A SI = 10.000

Insurer B SI = 20.000Loss = 12.000

Liability A = 10.000 x 12.000 = 4.00030.000

Liability B = 20.000 x 12.000 = 8.00030.000

12.000

d.  Polis Property Lainnya;

Dalam hal polis-polis berlaku ketentuan average atau di mana loss limit individumemberlakukan di bawah harga pertanggungan pembagian kontribusi harus

dihitung berdasarkan “Independent Liability”

Page 42: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 42/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Independent Liability adalah jumlah yang harus dibayar bila penanggungdimaksud adalah satu-satunya penanggung yang menjamin kerugian

Contoh:Property diasuransikan kepada A dan B masing-masing sebesar Rp 2 M dan Rp 1

M subject to pro rata average. Nilai property pada saat terjadi loss Rp 4,5 M dan

 jumlah loss sebesar Rp 0,45 M.Langkah IHitung berapa masing-masing penanggung akan membayar jika penanggung

dimaksud hanya mempunyai polis yang in forceUntuk mendapatkan independent liability A, average diaplikasikan terhadap loss;

HP A X Loss

Value at risk 1

Rp 2 M X Rp 0,45 M = Rp 0,2 MRp 4,5 M 1

Independent liability B ;

Rp 1 M X Rp 0,45 M = Rp 0,1 M

Rp 4,5 M 1

Total Rp 0,3 M

Average condition wording menjadikan tertanggung sebagai penanggung untuk jumlah yang under-insurance

Dalam hal ini : Rp 4,5 M – (Rp 2 M + Rp 1 M) = Rp 1,5 MJadi tertanggung menanggung:

Rp 1,5 M X Rp 0,45 M = Rp 0,15 M

Rp 4,5 M 1

Langkah II,Bila jumlah independent liability penanggung kurang dari atau sama dengan loss,

maka masing-masing penanggung membayar independent liabilitynya.

Langkah III,Bila jumlah independent liability lebih besar daripada loss, maka perhitungan

loss-nya dibagi berdasarkan proporsi terhadap liabilities, yaitu:

Independent Liability (IL) Penanggung X LossTotal IL Seluruh Penanggung 1

Page 43: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 43/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Contoh :HP A : Rp 4,5 M ) subject to

HP B : Rp 1,0 M ) pro rata averageLoss : Rp 0,45 M

Value at risk : Rp 4,5 M

  Langkah I – hitung averageLiability A = Loss = Rp 0,45 MLiability B = Rp 1 M x Rp 0,45 M = Rp 0,10 M

Rp 4,5 M 1Rp 0,55 M

  Langkah II atau III?

 

Langkah III karena total independent liability seluruh penanggung lebih besardari loss

A bayar : Rp 0,45 M x Rp 0,45 M = Rp 368, 2 jutaRp 0,55 M 1

B bayar : Rp 0,10 M x Rp 0,45 M = Rp 81,8 juta

Rp 0,55 M 1Rp 450 juta ( terjadi bersama-sama)

Contoh di atas mengilustrasikan metode dengan polis concurrent, tetapi metode

ini dapat pula digunakan sama baiknya dengan polis nonconcurrent.Contoh :

HP subject to pro rata averageA menjamin seluruh contents Rp 20 M

B menjamin stock saja Rp 15 MValue at risk

- stock Rp 20 M- content Rp 5 M

Kerugian pada stock Rp 10 M

Independent liability A:Rp 20 M x Rp 10 M = Rp 8,0 M

Rp 20 M + Rp 5 M 1

Independent liability B :

Rp 15 M x Rp 10 M = Rp 7,5 MRp 20 M 1

Total = Rp 15,5 M

Page 44: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 44/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

A bayar : Rp 8 M x Rp 10 M = Rp 5.161,3 M

Rp 15,5 M 1

B bayar : Rp 7,5 M x Rp 10 M = Rp 4.838,7 M

Rp 15,5 M 1

Total = Rp 10 M

e.  Liability Insurance

Hal yang mungkin lebih dari satu polis liability menjamin kerugian yang samawalaupun hal ini tidak biasa

Contoh:Polis public liability A mempunyai limit of indemnity any one accident sebesar

Rp 100 juta. Polis public liability B mempunyai limit Rp 250 juta.Tertanggung liable terhadap pihak ketiga Rp 125 juta.

Independent liability polis A sebesar limit : Rp 100 jutaIndependent liability polis B sebesar loss : Rp 125 juta

Rp 225 juta

A bayar : Rp 100 juta x Rp 125 juta = Rp 55.555,56

Rp 225 juta 1

B bayar : Rp 125 juta x Rp 125 juta = Rp 69.444,44Rp 225 juta 1

Total = Rp 125 juta

5.  Modifikasi Prinsip Kontribusi

a.   Non Contribution ClauseKadang kala kontribusi dihilangkan dari polis dengan klausula sbb:

“This policy shall not apply in respect of any claim where the insured is entitledto indemnity under any other insurance”

Berarti bahwa polis tidak akan melakukan kontribusi bila ada polis lain yang inforce.

Sebagai alternatif wording berikut ini dapat ditambahkan pada klausula di atas:“Except in respect of any excess beyond the amount which would have been

 payable under such other insurance had this insurance not been effected”Dengan klausula tersebut tertanggung boleh mengklaim dengan polis yang

 berisikan klausula tersebut tetapi hanya bila polis yang lain tidak membayarindemnity dan hanya untuk balance of loss, yaitu tidak ada “rateable” sharing.

 Namun courts tidak setuju dengan klausula dimaksud dan jika kedua polis berisikan klausula dimaksud, kedua penanggung akan mengkontribusi rateably.

Page 45: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 45/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 b.  Klausula yang lebih spesifik

Bila polis yang diterbitkan memberikan jaminan yang lebih luas, kadang kalaklausula seperti tersebut di atas dicantumkan untuk mencegah kontribusi antara

 polis yang memberikan jaminan yang luas dengan polis yang lebih spesifik di

dalam penutupannya.Sebagai contoh polis kebakaran atas stock barang dagangan hanya akan menjamin balance of loss setelah liability polis yang lebih spesifik habis digunakan.

Begitu pula polis kebakaran tidak akan mengkontribusi dengan polis marine cargodi dockside warehouse kecuali untuk excess of value yang tidak dijamin oleh

 polis marine.

c.  Marine AgreementBanyak penanggung yang telah sepakat bahwa kecelakaan yang diderita oleh

karyawan yang menggunakan kendaraan majikan menuju ke tempat pekerjaannyadapat diklaim dengan polis employer’s liability dan tidak ada kontribusi dengan

 polis motor.Dengan situasi demikian secara hukum klaim tersebut dapat dilakukan dengan

 polis motor dan polis employer’s liability. Namun karena market agreement makaklaim dapat dilaksanakan dengan polis employer’s liability.

B.  The Personal Insurance Arbitration Service

1.  PIAS didirikan tahun 1981 dengan tujuan menyediakan metode informal untukmenyelesaikan disputes di mana pemegang polis di wilayah UK mengalami financial

loss karena penanggung tidak dapat memenuhi kewajibannya2.  Hanya berlaku untuk orang-orang yang diasuransikan sebagai pribadi pada salah satu

 penanggung yang menjadi anggota Service yang beroperasi sebagai lembagaindependent, yaitu : The Chartered Institute of Arbitrators

3. 

Tertanggung yang tidap puas atas penanggungnya meminta penanggungmenyelesaikan dispute di PIAS. Harus ada formal agreement di antara mereka

sebelum arbitrase dilaksanakan, karena merupakan proses hukum, arbitrators yangditunjuk akan mengeluarkan keputusan yang mengikat kedua belah pihak

4.  Penanggung membayar seluruh biaya arbitrase kecuali biaya persiapan dokumentertanggung

5.  Tidak berlaku untuk dispute yang timbul dari pihak ketiga6.  Keputusan PIAS mengikat secara hukum, tapi tidak berlaku untuk pemegang polis

Llyod’s yang hanya bisa menyelesaikan dispute di Lloyd’s Advisory Department

C.  Proximate Cause1.

 

Definisi Proximate Cause:

a. The active, efficient cause that sets in motion a train of events which brings abouta result, without the intervention of any force started and working actively from a

new and independent source (Pawsey v Scottish Union and National, 1907).(Penyebab yang aktif, efisien yang berlangsung dalam suatu rangkaian yang

menimbulkan suatu akibat, tanpa adanya intervensi dari setiap kekuatan, yangdimulai dan beroperasi secara aktif dari sumber/sebab baru yang berdiri sendiri)

Page 46: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 46/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

2.  Unsur-unsur Pokok dalam Proximate Cause

a.  It is the dominant cause (Leyland Shipping Co v Norwich Union, 1918)Adalah penyebab dari suatu rentetan peristiwa yang tidak terputuskan

 b.  Or the efficient of operative cause (P. Samuel & Co. v Dumas, 1924)

Must be direct relationship between cause and result-  apakah bahaya dari penyebab pertama masih melekatKalau masih melekat, berarti penyebab pertama adalah proximate cause

Kalau sudah hilang, dianggap proximate cause sudah berhenti di situ-  apakah ada usaha untuk menghilangkan bahaya itu

Kalau ada dan usaha itu gagal maka penyebab pertama adalah proximatecause

3.  Pentingnya Prinsip Proximate Cause

Asuransi memberikan jaminan terhadap kerugian yang disebabkan oleh resiko-resikotertentu yang dipertanggungkan, namun sering ditemui kesulitan dalam menentukan

sebab-sebab yang menimbulkan kerugian, karena penyebabnya bisa lebih dari satuyang mungkin merupakan sederetan peristiwa atau beberapa peristiwa yang terjadi

secara bersamaan.Sehingga proximate cause itu dapat digunakan untuk menentukan penyebab kerugian

(yang dijamin atau tidak dijamin dalam polis).

4.   Novus Actus InterveniensPengaruh alamiah tidak merubah posisi proximate cause (unbroken chain)

-  Tootal, Broadhurst, Lee v London & Lancashire Ins (1918)Efficient danger bertahan : unbroken chain

-  Roth v Southeasthope Farmer (1918)Efficient danger bertahan meskipun telah berusaha dihilangkan : unbroken chain

Leyland Shipping Co v Norwich Union (1918)Danger harusnya telah dapat dihilangkan (inefficient) : broken chain

-  Gaskarth v Law Union (1876)

5.  Chains of Events

  Unbroken Chain

   New force intervenes : the chain is broken

   No connection : the chain is broken

Page 47: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 47/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

6.  Penyebab Kerugian

 

Single cause (penyebab tunggal)  Chain of event (penyebabnya lebih dari satu atau sederetan penyebab)

Dua kriteria yang perlu diperhatikan adalah : unbroken sequence (sederetan penyebab yang tidak terputus)

 broken sequence (sederetan penyebab yang terputus):

  Concurrent causes: 2 kejadian yang timbul pada saat bersamaan, tetapi masing-masing berdiri sendiri

7  Kelompok bahaya menurut asuransi:

  Insured perilsYaitu bahaya yang disebut di dalam polis, seperti kebakaran, sambaran petir dan

ledakan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam polis.  Excepted perils

Bahaya yang disebut di dalam polis sebagai bahaya yang dikecualikan, seperti

 peledakan tertentu.

  Uninsured perilsYaitu bahaya yang tidak disebut di dalam polis, seperti badai, asap api dan air

tidak dikecualikan, atau tidak disebut sebagai resiko yang dijamin dalam polisasuransi kebakaran.

8. Concurrent cause and insurance

Kejadian A Kejadian B

Kebakaran ----------- > Damage < ------------- KebakakaranBadai ----------- > < ------------- Huru haraa.   No excepted peril involved

Jika peristiwa A terjadi secara kongkiren, tetapi independent satu sama lain danhal itu tidak mungkin untuk dibedakan bagian mana uang rusak karena kebakaran

dan mana yang karena badai, semua kerugian dianggap dijamin sepanjang tidakada resiko yang dikecualikan.

Jika kerugian dapat dipisahkan, maka hanya bagian yang rusak karena kebakaranitu yang dijamin

 b.  Where an expected peril is involvedDalam kejadian B, jika kerusakan tidak dapat dipisahkan, keduanya tidak dijamin,

sepanjang adanya pengecualian. Jika dalam peristiwa B itu dapat dipisahkan,hanya bagian yang disebabkan karena kebakaran saja yang dijamin.

9. Summary:

a.  Resiko yang dijamin tidak perlu penyebab pertama b.  Resiko yang dijamin harus bukan akibat langsung dari suatu pengecualian

(kecuali polis secara khusus mengecualikan)

Page 48: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 48/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

c.  Kerusakan, sebagai akibat langsung dari resiko yang ditutup adalah dijaminmeskipun resiko penyebab itu tidak disebut dalam polis (kecuali polis secara

khusus mengecualikan akibat itu). Contoh : kerusakan karena air atau asap darikebakaran adalah dijamin

d.  Barang itu dijamin meskipun jenis resiko tidak secara nyata disebut sebagai

 penyebab, sejauh jenis resiko itu masuk dalam operative clause dan kerusakanakibat dari itu dijamin. Contoh : bangunan sebelahnya milik tertanggung terbakardan kerusakan tertanggung disebabkan karena semprotan air pemadam kebakaran

atau karena asap, maka barang milik tertanggung tersebut harus diganti (asalkansumber api tadi tidak termasuk resiko yang dikecualikan dalam polis)

e.  Resiko yang dijamin harus benar terjadi. Ketakutan kehilangan barang karenaresiko yang dijamin bukan kerugian karena resiko itu (Moore v Evans, 1917)

f.  Kerugian lebih jauh yang timbul dalam upaya mengurangi kerugian, termasukdijamin. Contohnya kerusakan akibat penyemprotan spinkler atau pemadam

kebakaran juga dijamin (Johnston v West of Scotland Insurance, 1828)g.   Novus actus interveniens, yaitu suatu kekuatan baru yang ikut mempengaruhi.

Dalam kasus Pawsey dinyatakan bahwa dalam definisi proximate cause tidak boleh ada suatu intervensi dari kekuatan baru.

h.  Kasus “last straw”. Dalam contoh di mana resiko semula memiliki arti bahwakerugian lebih kurang pasti terjadi, maka resiko semula tersebut merupakan

 proximate cause, meskipun kekuatan baru itu timbul dari sumber lain (LeylandShipping Co. Ltd v Norwich Union (1918) dan Johnston v West of Scotland)

10. Contoh kasus hukum berdasarkan class of business

a.  MarineLeyland Shipping v Norwich Union (1918). Kapal akhirnya tenggelam dalam

suasana badai, tetapi ia telah bocor karena torpedo dan meskipun telah mendekatke pelabuhan, kapal itu diperintahkan oleh otoritas pelabuhan untuk

meninggalkan pelabuhan karena dikhawatirkan kapal akan tenggelam danmemblokir pelabuhan itu. Ancaman atau bahaya tenggelamnya kapal karena

torpedo merupakan penyebab yang dominan.

Ionides v Universal Marine Insurance Co (1863). Kapten kapal kehilangan arahdan mencoba mendekat daratan untuk mencari lampu menara. Karena adanya

 permusuhan, lampu menara itu padam dan akhirnya kapal itu kandas. Permusuhandan padamnya lampu menara dianggap proximate cause yang terpisah.

 b.  Kebakaran

Haris v. Poland (1941).  Polis menjamin resiko yang bersifat accidental ataukejadian yang tidak diduga oleh tertanggung. Tertanggung meletakkan uang dan

 perhiasannya pada tungku api (heater) dan secara tidak terduga kemudianterbakar. Hakim berpendapat bahwa hal itu merupakan kerugian yang secara

accidental dan memenangkan klaim tersebut.

Everett v London Union Insurance Co. (1865). Tempat tertanggung rusakkarena terjadinya ledakan sejauh kurang lebih setengah mil, ledakan itu

Page 49: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 49/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

disebabkan oleh kebakaran. Keputusan kasus tersebut adalah bahwa kebakaranadalah proximate cause yang terpisah dan kerusakan itu disebabkan oleh

 peledakan. Hukum “In jure non remota causa sed proxima spectatur” menjadidasar dari keputusan tersebut.

Gaskarth v Law Union Insurance Co (1876). Akibat kebakaran, tembok yangtelah rusak itu dibiarkan berdiri, tetapi konsekuensinya roboh kena angin kencang,dan pengadilan memutuskan bahwa kerusakan akibat robohnya tembok itu bukan

karena kebakaran.

Roth v South Eastrope Farmers (1918).  Petir merusak bangunan dan sesaatkemudian timbul angin kencang sehingga timbul kerusakan. Kasusu ini

diputuskan bahwa seluruh kerusakan adalah akibat petir.Hal yang penting di sini adalah apakah resiko/peril orisinil masih berfungsi dan

merupakan faktor yang dominan dalam kerugian. Dalam kasus pertama terbukti bahwa tembok itu tahan api, sedangkan dalam kasus kedua tidak demikian halnya

dan angin kecang bertiup sebelum upaya perbaikan dilakukan.

Johnston v West of Scotland Ins. Co. (1928) di mana bangunan berada dalamancaman roboh akibat kebakaran, dan otoritas setempat memerintahkan untuk

merobohkan bangunan itu. Dalam proses perobohan tembok itu merobohi rumahtertanggung, dan kemudian diputuskan bahwa kerusakan itu penyebabnya adalah

kebakaran. Sepanjang bangunan itu masih dalam kondisi yang membahayakanakibat kebakaran, maka resiko dari kebakaran itu tetap samapi bahaya itu

dipisahkan. Proses merobohkan bangunan tersebut merupakan upaya mengurangikerugian lebih besar, namun upaya itu gagal.

c.  Asuransi Harta Benda Lainnya

Winikofsky v Army and Navy General (1919).  Dalam kasus ini pencurimemanfaatkan adanya keadaan gelap selama dinyatakan adanya bahaya serangan

udara. Diputuskan bahwa proximate cause bukan perang.

Shiells v Scottisch Assurance Co. Ltd (1889).  Polis yang menutup asuransiternak tidak membedakan jaminan atas luka dan mati. Klaim kematian dibayar

apabila hewan itu cedera hewan akibat perbuatan manusia.

Marsden v City and Country Assurance (1865).  Kelompok gang merusak jendela sewaktu petugas pemadam kebakaran mendekati tempat kebakaran.

Diputuskan bahwa kerugian itu bukan disebabkan oleh kebakaran, melainkankasusnya adalah asuransi kaca.

d.  Asuransi Personal Accident

Etherington v Lanchashire and York Accident Ins. Co. (1909).   Tertanggung jatuh dari kuda dan mengalami cidera dan menyebabkan dia harus dirawat di

rumah sakit. Ruangan rumah sakit sangat dingin dan lembab sehingga iakejangkitan penyakit pneumonia kemudian meninggal. Kasus itu diputuskan

Page 50: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 50/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 bahwa ia meninggal akibat kecelakaan dari kuda dan bukan dari penyakit pneumonia itu yang dikecualikan dalam polis asuransi kecelakaan.

Coxe v Employers’ Liability Assurance Corp. (1916).  Seseorang tentara

memiliki polis asuransi kecelakaan, yang didalamnya mengecualikan resiko

akibat tidak langsung dari perang. Ia meninggal tertabrak kereta api sewaktumelakukan inspeksi sepanjang rel kereta api dalam masa peperangan. Proximatecause kematiannya adalah kecelakaan tetapi secara tidak langsung akibat perang.

Perang sebenarnya penyebab yang terpisah tetapi rumusan polis telahmengecualikan akibat secara langsung atau tidak langsung dari peperangan.

e.  Liability policies

Vandyke v Fender (1970).  Seorang pegawai mengalami kecelakaan sewaktu ia pulang dari kantor tetapi tidak melalui route sebagaimana mestinya karena dalam

 perjalanan itu ia memang bermaksud mempunyai tujuan lain. Walaupun majikanmemberikan jaminan (asuransi kecelakaan) untuk pegawainya dalam menjalankan

tugas pekerjaan, termasuk pulang dan pergi ke kantor, tetapi dalam kasus ini pegawai tersebut tidak dapat mengklaim karena tidak sedang dalam rangka

menjalankan tugas.

D. Reinsurance

1. Definisi reinsurance:

Reasuransi adalah persetujuan antara Penanggung (Ceding company) dan reasuradur,di mana penanggung menyetujui untuk menyerahkan/melimpahkan seluruh atau

sebagian resiko atas suatu pertanggungan yang ditutupnya (ditanggung) kepadareasuradur, dan dengan menerima premi dari dari penanggung sebagaimana telah

ditetapkan sebelumnya, reasuradur menyetujui untuk membayar ganti rugi kepadaPenanggung berhubung dengan kerugian yang terjadi atas pertanggungan yang

ditutupnya tersebut, semuanya itu berdasarkan atas syarat-syarat sebagaimanaditetapkan dalam perjanjian

Ceding co. atau reinsured biasanya adalah sebuah perusahaan asuransi, sedangkanreasuradur atau reinsurer adalah sebuah perusahaan asuransi atau sebuah perusahaan

reasuransi profesional.Menurut R.C. Reinarz, reasuransi adalah akseptasi oleh suatu Penanggung yang

dikenal sebagai reasuradur dari semua atau sebagian resiko kerugian dari Penanggungyang disebut Ceding Company.

TRANSAKSI REASURANSI

REASURANSI

Page 51: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 51/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

TERTANGGUNG

KETERANGAN:-  Kontrak asuransi dan reasuransi adalah masing-masing terpisah

-  Antara tertanggung dengan reasuradur tidak terdapat jalur komunikasi-  Kontrak yang disepakati antara Perusahaan Asuransi dengan Reasuradur adalah di

luar wewenang tertanggung-  Dalam hal Perusahaan Asuransi “bangkrut” tertamggung tidak berhak untuk

menarik uang yang merupakan kewajiban Reasuradur kepada perusahaan asuransi 

2. 5 (lima) alasan reasuransi:a.  Meningkatkan kapasitas akseptasi

Fasilitas reasuransi akan memperbesar kapasitas direct insurer tersebut, sehinggamemungkinkannya untuk mengaksep jumlah pertanggungan yang tinggi. Dalam

hal seperti itu, reasuransi berfungsi sebagai “capacity boosting”Problem:

Konsekuensi dari adanya peningkatan kapasitas tadi di mana sesuai denganmekanisme pasar, pada saat ada “kelebihan kapasitas’ di industri asuransi dengan

situasi lebih banyak asuradur dan reasuradur berlomba memperebutkan resikodengan jumlah yang sama, sementara itu premi akan turun (tertanggung akanmemperoleh manfaatnya). Di lain pihak, klaim tidak berubah (tidak turun).

Akibatnya kana ditemukan situasi dengan loss ratio yang buruk, yaitu:-  nilai klaim tetap

-   premi yang diterima turun dan tidak sesuai dengan yang seharusnya untukmembentuk dana klaim tersebut

 b.  Stabilisasi kondisi keuangan

Perusahaan asuransi menghadapi ketidakpastian mengenai frekuensi terjadinyaklaim dan berapa besar klaim yang harus dia bayar. Perusahaan asuransi dapat

BROKER

ASURANSI

PERUSAHAAN

ASURANSI 

BROKER

ASURANSI

Page 52: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 52/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

mengurangi fluktuasi biaya klaim yang mungkin terjadi dengan membayarsejumlah premi yang pasti kepada reasuradur dan reasuradur akan membantu

direct insurer dalam menstabilkan tingkat kerugiannya.

c.  Confidence untuk ekspansi bisnis

Dengan dihilangkannya beberapa ketidakpastian melalui pengalihan resikokepada reasuradur, direct insurer mendapatkan rasa yakin (confidence) untukmemperbesar bisnisnya. Ini terutama dimaksudkan untuk perusahaan asuransi

yang ingin menutup jenis pertanggungan yang masih baru bagi mereka, namunkarena belum punya pengalaman, mereka belum mempunyai catatan atau statistik

yang mengungkapkan tentang loss ratio dari jenis pertanggungan tersebut. Karenaitu dipilih bentuk asuransi Stop Loss, sehingga bila loss ratio melebihi ratio

tertentu, selebihnya akan dibebankan kepada reasuradur, baik keseluruhannyaatau hanya sebagian.

d.  Catastrophe protection

Keadaan finansial Direct Insurer dapat menjadi sangat buruk dalam hal ia harusmenanggung kerugian-kerugian yang luar biasa jumlahnya (catastrophic losses).

Reasuransi berfungsi sebagai suatu pengaman untuk melindungi direct insurersterhadap keadaan seperti ini (catastrophe protection).

e.  Spread of risks

Reasuransi adalah mekanismen pengalihan resiko dari direct insurer kepadareasuradur. Oleh sebab itu, reasuransi berfungsi sebagai alat penyebar resiko

(spread of risk).Asuradur mungkin tidak menginginkan untuk konsentrasi tanggung jawabnya

kepada setiap class of business, setiap jenis resiko, setiap area atau dalam bentukklasifikasi lainnya.

Dengan mengatur fasilitas reasuransi secara tepat, maka akan dapat disebarkandampak yang potensial dari kerugian-kerugian yang dihadapi akan datang.

3. Terminologi

a. Reasuradur/Reinsurer : Perusahaan yang mengaksep bisnis asuransi yangdiunderwrite oleh perusahaan asuransi lain, baik

akseptasi sebagian atau keseluruhan resiko. b. Direct Insurer : Penanggung langsung/pertama, penanggung (asuradir)

yang menerima resiko dari tertanggung (pembeliasuransi) dan yang sepanjang tertanggung sebagai

 pemegang polis dianggap sebagai satu-satunya orangatau badan hukum yang bertanggung jawab atas

kewajiban yang telah dipikulnya.c. Ceding Company/Ceding : Perusahaan asuransi yang menempatkan bisnis

reasuransi kepada perusahaan reasu-Office ransi.

Page 53: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 53/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

d. Guarantee : Istilah yang lazim dipergunakan untuk reasuransi,dalam cabang asuransi kebakaran. Dikenal pula a

guarantee policye. Retensi : Besarnya resiko yang ditahan oleh ceding company

untuk masuk ke dalam accountnya sendiri atau bagian

dari resiko yang tidak direasuransikan.f. Own Retention : Retensi sendiri, merupakan bagian dari resiko yang benar-benar ditahan dan menjadi tanggung gugatnya

sendirig. Group Retention : Retensi kelompok/bersama, merupakan bagian dari

resiko yang ditahan oleh penanggung-penanggungsecara bersama-sama di mana mereka

mempunyai/menetapkan O/R nya sendiri-sendiri.h. Line : Jumlah yang ditetapkan sebagai retensi dari Ceding

Insurer. Jumlah retensi Ceding Company, reasuradurdapat menerima reasuransi sampai sekian lines,

misalnya one line, four lines, dan selanjutnyai. Limit : Jumlah maksimum yang mana penanggung

 bersedia/siap mengaksep bisnis sampai jumlah tersebutdari setiap class of business

 j. Sesi/Cession : Bagian dari nilai pertanggungan yangdisalurkan/diserahkan ke reasuradur

k. Retrosesi/Retrocession : Bagian dari bisnis reasuransi yang diasuransikankembali

l. Retrocessionnaire : Retrosesioner, reasuradur dari reasuradurm. Retrocedent : Reasuradur Pemberi Sesi / Retrosesi

n. Reciprocity : Timbal balik, yang memberikan sesi/reasuransimenerima pula sesi/reasuransi secara timbal balik

o. Reinsurance Commission : Komisi ReasuransiProsentase tertentu terhadap premi sebagai potongan

yang diberikan oleh reasuradur dalam perhitungan prosentase mana termasuk komisi asuransi (original

commission) dan biaya-biaya yang dikeluarkan olehceding insurer

 p. Profit Commission : Komisi Keuntungan

Prosentase tertentu terhadap keuntungan yang diperolehreasuradur untuk dikembalikan kepada Ceding Insurer,

karena keuntungan reasuradur itu dianggap terjadikarena keahlian serta ketelitian usaha dari Ceding

Insurer. Komisi keuntungan ini perhitungannyamenurut cara-cara tertentu

q. Pools : Pool, suatu bentuk perjanjian (kerjasama) di mana beberapa Insurer/Reinsurers setuju untuk menempatkan

semua (atau sebagian) dari sesuatu jenis asuransitertentu dalam satu central (pool), yang kemudian

Page 54: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 54/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

dibagi-bagikan antara anggota secara proportionalsebagaimana telah disetujui bersama mengenai ;

 business, premi-premi, kerugian-kerugian, biaya-biayaataupun keuntungan-keuntungan

4. 4 (empat) metode reasuransi:a.  TreatyMerupakan perjanjian tertulis antara direct insurer dan reasuradur, di mana direct

insurer secara otomatis memberikan suatu sesi kepada reasuradur dan secaraotomatis pula reasuradur yang bersangkutan akan menerima tanpa negosiasi lebih

lanjut semua sesi yang seusai dengan perjanjian treaty.Perjanjian reasuransi berdasarkan treaty berlaku untuk suatu periode tertentu yang

telah disepakati bersama dan tunduk pada pembatasan-pembatasan yang berkenaan dengan jenis resiko, nilai resiko atau pembatasan-pembatasan lainnya

yang telah diatur dalam perjanjian itu.Perjanjian reasuransi atas dasar treaty biasanya dibuat dan berlaku untuk periode

12 bulan (tahunan) dan untuk suatu portfolio bisnis tertentu, misalnya semua bisnis kebakaran yang diaksep oleh ceding co. dalam periode tersebut.

Perjanjian reasuransi secara treaty memberikan kapasitas tambahan otomatiskepada ceding co. atau direct insurer.

 b.  Facultative

Merupakan perjanjian reasuransi di mana masing-masing pihak (ceding co. danreasuradur) sama-sama mempunyai kebebasan. Pihak ceding co. bebas

menentukan apakah akan atau tidak akan mereasuransikan resiko yang bersangkutan, sedangkan pihak reasuradur bebas menentukan apakah menerima

atau menolak resiko ituAlasan menggunakan reasuransi fakultatif:

1. 

kapasitas treaty sudah penuh2.  resiko di luar perjanjian treaty

3.  unusual risks (resiko-resiko yang tidak biasa)Dengan cara facultative, tiap resiko ditawarkan secara individual (resiko per

resiko) kepada reasuradur, dan ceding co. berkewajiban untuk melakukan fulldisclosure kepada reasuradur tentang fakta-fakta material yang berkenaan dengan

 pokok pertanggungan yang ditutupnya, terms dan condition dari penutupantersebut, dan informasi lainnya yang dipandang perlu oleh reasuradur yang

 bersangkutan dalam mempertimbangkan akseptasi reasuransi itu.

c.  Facultative ObligatoryDalam penempatan reasuransi secara facultative obligatory, ceding co. bebas

menentukan (facultative) apakah akan atau tidak akan mereasuransikan, danapabila ceding co. itu telah memutuskan untuk mereasuransikan, pihak reasuradur

wajib (obligatory) mengaksep bagian resiko yang diasuransikan kepadanyasepanjang reasuransi itu memenuhi perjanjian reasuransi untuk itu. Seperti halnya

 perjanjian treaty, perjanjian reasuransi secara facultative obligatory memberikankepada ceding co. suatu kapasitas tambahan secara otomatis.

Page 55: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 55/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Jumlah yang diberikan kepada reasuradur facultative obligatory adalah kelebihan jumlah di atas gabungan jumlah yang diambil oleh ceding co. untuk own

retention-nya dan jumlah yang ditempatkan pada reasuradur treaty.

d.  Pools

Merupakan perjanjian antara perusahaan asuransi bahwa masing-masing darimereka setuju untuk menempatkan reasuransi atas suatu bisnis tertentu padasebuah perusahaan yang telah mereka tetapkan bersama sebagai sentral untuk

 penempatan reasuransi tersebut dan kemudian sentral tersebut akanmengembalikan atau meretrosesikan reasuransi-reasuransi yang telah diterimanya

dari anggota perjanjian itu kepada semua perusahaan anggota kepada semua perusahaan dengan sesi seperti yang telah disetujui bersama.

Contoh: Indonesian Aviation Insurance Consortium (IAIC0 untuk bisnis aviation

5. Bentuk-bentuk reasuransiBentuk reasuransi dapat diklasifikasikan dalam 2 (dua) golongan, yakni “reasuransi

 proporsional” dan “reasuransi non-proportional”.a. 

Reasuransi proporsional

Ciri-cirinya:-  Objek pertanggungan reasuransinya adalah harga pertanggungan/Total Sum

Insured (Harga Pertanggungan, premi dan claim sebanding atau sesuai dengan proporsi yang telah ditetapkan).

-  Perjanjian dilakukan untuk jangka waktu yang tidak terbatas (Indefinite periode/continously)

-  Dasar yang dipakai: risk attaching basis yaitu liability dari reasuradur terus berjalan sampai jangka waktu pertanggungan

-  Kondisi perjanjian mengikuti kondisi aslinya-  Bila reasuradur sudah menerima premi, maka akan terlibat dalam klaim.

Dengan bentuk reasuransi proposional, saham ceding co. dan saham reasuradurdalam suatu resiko yang direasuransikan sudah ditetapkan sebelumnya.

Contoh:Ceding co. telah mengaksep suatu resiko dengan Harga Pertanggungan Rp

10.000.000.000,-HP sebesar Rp 10.000.000.000,- itu dibagi antara ceding co. dan reasuradur

sebagai berikut:-  own retention ceding co. Rp 4.000.000.000,- (atau 40% of 100%)

-  reasuradur Rp 6.000.000.000,- (atau 60% of 100%)Dengan pembagian HP seperti contoh di atas, maka premi dan klaim juga akan

dibagi sesuai dengan proporsi ceding co. dan reasuradur dalam harga pertanggungan tersebut, yakni 40% (own retention ceding co) dan 60%

(reasuradur). Bentuk reasuransi proporsional biasanya digunakan dalamreasuransi yang ditempatkan secara facultative, treaty (quota share dan surplus)

dan facultative obligatory.

 b.  Reasuransi non-proporsionalCiri-cirinya:

Page 56: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 56/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  Yang diasuransikan adalah kerugian (mengatur pembagian losses antaraCeding Company dengan Reinsurer)

-  Besarnya klaim harus melampaui underlying retention (Excess Point)-  Perjanjian dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu (fixed period: 12 bulan)

-  Dasar yang dipakai : loss occuring basis yaitu jaminan yang diberikan oleh

reinsurer adalah kerugian-kerugian yang terjadi pada jangka waktu pertanggungan-  Kondisi perjanjian tidak perlu mengikuti kondisi aslinya, asal dijamin dalam

 polis-  Walaupun reinsurer sudah menerima premi tetapi belum tentu terlibat dalam

claimDalam hal terjadi suatu kerugian yang melibatkan reasuradur dalam reasuransi

non-proporsional, ceding co. dan reasuradur tidak membagi kerugian itu di antaramereka berdasarkan proporsi atau perbandingan yang tetap. Bagian dari klaim

yang menjadi liability ceding co. itu tidak harus melibatkan reasuradur karenaceding co meng-underwrite retensinya sebagai suatu bentuk first loss insurance,

yakni bahwa ceding co. akan menanggung setiap kerugian sampai suatu jumlahtertentu yang telah ditetapkannya dan reasuradur hanya akan terlibat dalam

 jumlah di atas jumlah tertentu tersebut.Bentuk-bentuk utama reasuransi non-proporsional biasanya digunakan dalam

Excess of loss Reinsurance Treaty.

6. Jenis-jenis reasuransi treatyBerdasarkan bentuknya, reasuransi treaty digolongkan dalam 2 (dua) kategori, yakni:

a.  Reasuransi treaty proporsional, yang meliputi:(1) Surplus Reinsurance Treaty

(2) Quota Share Reinsurance Treaty b.  Reasuransi treaty non-proporsional, yang meliputi:

(1) 

Catastrophe excess of loss reinsurance treaty(2) Risk excess of loss reinsurance treaty

(3) Stop loss reinsurance treaty(4) Aggregate excess of loss reinsurance treaty

(1) Surplus Treaty

Suatu perjanjian antara penanggung dengan penanggung ulang (reinsurer) dimana penanggung setuju untuk mensesikan dan reinsurer setuju untuk menerima

 jumlah yang melebihi retensi penanggung sampai limit treaty.Limit atau kapasitas treaty dinyatakan dalam lines, di mana 1 line = retensi

ceding company untuk any one risk. Jadi treaty 10 lines akan menyediakankapasitas total ceding 11x net retensinya.

Untuk mencegah terjadinya kecendrungan ceding co. menggunakan surplus treatyuntuk mensesikan sebesar-besarnya resiko-resiko jelek, maka biasanya

diberlakukan retensi minimum di samping retensi maksimumUntuk meningkatkan kapasitas, ada additional surplus treaty yang dinamakan

second atau third surplus contractsContoh;

Page 57: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 57/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Retensi ceding = 20.0005 (lima) line surplus = 20.000 x 5 = 100.000

Dengan demikian kapasitas akseptasi ceding = 20.000 x 6 = 120.000Reasuransi setuju membayar 5/6 setiap klaim yang terjadi, sehingga bila ada

klaim 54.000:

Ceding = 1/6 x 54.000 = 9000Reasuransi = 5/6 x 54.000 = 45000

Manfaat surplus treaty antara lain:-  meningkatkan akseptasi

-   balance of portfolio bisnis sehingga tercapai the law of the large number

Kelemahan surplus treaty antara lain:-   perusahan asuransi terikat untuk mensesikan bisnis yang melebihi O/R kepada

reasuradur (komisi dan cara pembayaran sudah ditetapkan) sehingga bila bisnis sedang baik, perusahaan asuransi harus berbagi keuntungan dengan

reasuradur.- 

Harus membuat laporan secara berkala

(2) Quota share treaty

Merupakan kontrak reasuransi di mana ceding co. dan reasuransi menentukan bagian yang fixed untuk tiap resiko yang terjadi di ceding co.

Contoh:Bagian yang ditetapkan 50%

SI = 100.000, premi = 10.000, loss = 5000Retensi ceding = 50.000

Reasuradur = 50.000Premi ceding co. = 5.000

Premi reasuradur = 5.000Liability ceding atas loss = 25.000

Liability reasuradur atas loss = 25.000

Alasan menggunakan quota share:1.  untuk perusahaan asuransi baru, di mana pengalaman underwriting masih

kurang dan dari segi finansial relatif lemah2.  surplus treaty menunjukkan hasil yang jelek

3.  lebih ekonomis

Keuntungan quota share:1.

 

karena proporsi saham own retention ceding co. dan reasuradur sudah tetap

dan limit sudah jelas, maka cara kerja quota share sangat sederhana dan tidakmemerlukan pekerjaan administrasi yang banyak

2.  memberikan proteksi otomatis, sekalipun untuk resiko yang buruk3.  komisi quota share untuk ceding. co umumnya lebih tinggi dibandingkan

reasuransi treaty lainnya

Page 58: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 58/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Kelemahan quota share:Bila market sedang menguntungkan, keuntungan harus dialokasikan kepada

reasuradur dengan prosentase yang telah ditetapkan dan keadaan seperti itu dapatmembuat kemampuan dan modal ceding co. kurang cepat berkembang.

(3) Excess of Loss reinsurance treatyDalam excess of loss, reasuradur akan terlibat dalam suatu kerugian apabilakerugian itu melebihi jumlah kerugian yang menjadi net retention ceding co. dan

reasuradur akan membayar jumlah kelebihan (excess) di atas jumlah kerugianyang menjadi net retention ceding co.

Contoh:Perusahaan asuransi “ABC” memiliki excess of loss reinsurance treaty dengan

cover limit Rp 400.000.000,- each and every loss, each and every risk, excess ofRp 600.000.000,- each and every loss, each and every risk.

- Kerugian I Rp 300.000.000,-Liability ceding co. Rp 300.000.000,-

Reasuradur bebas dari klaim karena batas net retention ceding co. yangditetapkan sebesar Rp 400.000.000,- tidak terlampaui.

- Kerugian II Rp 400.000.000,-Liability ceding co. Rp 400.000.000,-

Reasuradur bebas dari klaim karena jumlah kerugian belum melampaui batasnet retention ceding co yang sebesar Rp 400.000.000,-

- Kerugian III Rp 500.000.000,-Liability ceding co. Rp 400.000.000,- (net retention)

Liability reasuradur Rp 100.000.000,-- Kerugian IV Rp 1.200.000.000,-

Liability ceding co. Rp 400.000.000,- (net retention)Liability reasuradur Rp 600.000.000,- (cover limit treaty)

Sisa Rp 200.000.000,- kembali kepada ceding co. menambah net retentionnya.Jika ceding co telah membeli cover tambahan dalam bentuk risk excess of loss

treaty dengan cover limit, misalnya Rp 1.000.000.000,- excess of Rp1.000.000.000,- maka ceding co. dapat mengklaim sisa sebesar Rp

200.000.000,- tersebut dari reasuradur risk excess of loss treaty tambahan ini.Proteksi risk excess of loss treaty biasanya diatur dalam lapis-lapis (layers) guna

 proteksi reasuransi yang lebih besar dan sekaligus memperkecil premireasuransinya. Sistim layering memungkinkan ceding co. menekan premi

reasuransi treaty seperti itu karena semakin tinggi jarak suatu layer dari layar pertama, semakin kecil kemungkinan bagi layer yang lebih tinggi itu untuk

terkena klaim, dan premi reasuransi untuk layer yang lebih tinggi itu akan lebihkecil dibanding dengan premi reasuransi untuk layer di bawahnya.

(4) Catastrophe excess of loss reinsurance treaty (Event excess of loss reinsurance)

Proteksi reasuransi excess of loss dapat pula diberikan atas setiap kerugian atauseri kerugian-kerugian yang timbul dari satu peristiwa atau kejadian (each and

every loss or series of losses arising out of one event or occurrence).

Page 59: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 59/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Excess point atau net retention ceding co. dalam catastrophe excess of loss treaty biasanya ditetapkan lebih tinggi dari excess point atau net retention ceding

company dalam risk excess of loss treaty, akan tetapi cara bekerjanya samadengan working excess of loss treaty.

Catastrophe excess of loss treaty melindungi stabilitas keuangan ceding co. dalam

hal terjadi satu peristiwa (one single event) yang membawa kerugian yang luar biasa (catastrophic losses) atas lebih dari satu resiko sehingga ceding co. akanmenanggung kerugian own retention secara terakumulasi dalam setiap resiko itu

tanpa adanya catastrophe excess of loss treaty, atau seandainya ceding co. hanyamemiliki risk excess of loss treaty.

Kerugian-kerugian katastropik dapat terjadi dalam peristiwa-peristiwa seperti banjir besar yang melanda suatu daerah tertentu, atau gempa bumi yang

memusnahkan banyak harta benda di suatu atau pada beberapa daerah.

(5) Stop Loss (Excess of Loss Ratio)Cara kerja Stop Loss Treaty sama dengan excess of loss treaty. Perbedaannya

adalah excess of loss treaty terletak pada dasar penetapan tanggung jawab(liability) ceding co. dan reasuradur.

Perbedaan dalam penetapan liability antara excess of loss treaty dengan stop loss

Excess of loss Stop Loss

Penetapan liability ceding co. dan reasuradur

dilihat dari apakah jumlah kerugian yangterjadi telah melampaui suatu jangka/jumlah

tertentu yang telah ditetapkan oleh ceding co.sebagai net retentionnya

Penetapan liability ceding co dan

reasuradur dilihat dari apakah ratiokerugian terhadap premi (loss

ratio) dalam suatu periode tertentu, biasanya 12 bulan. Reasuradur

 baru akan terlibat dalam klaim

apabila loss ratio dari ceding cotelah melebihi loss ratio yang telahditetapkan sebelumnya

Contoh:

Perusahaan asuransi “XYZ” memiliki Stop Loss Treaty dengan cover 90% (10%menjadi tanggungan ceding co sendiri) dari kelebihan loss ratio di atas 70%

hingga 100%. Pendapatan premi own retention ceding co ini selama periode treatytersebut, misalnya Rp 100.000.000,- dan klaim-klaim yang menjadi tanggungan

own retention ceding co. dalam periode yang sama, misalnya Rp120.000.000.000,- (atau loss ratio 120%)

Pembagian tanggungan masing-masing pihak dalam klaim Rp 120.000.000.000,-tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggungan ceding co. Tanggungan

reasuradur

Rp 70 milyar

(70%x100.000.000)Rp 30 milyar

(30%x100.000.000)

70%

30%20%

120

Rp 70 milyar

Rp 3 milyar(10%)

Rp 20 milyar

Rp 27milyar

(90%)

Page 60: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 60/175

Chapter 5. basic principles of insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Rp 20 milyar % Rp 120 milyarRp 27

milyar

Hasil pertanggungan di atas menunjukkan bahwa fasilitas Stop Loss Treaty inidapat memperkecil atau menekan loss ratio dari klaim-klaim own retention ceding

company dari semula 120% menjadi hanya 93%.

(6) Aggregate Excess of LossDalam hal treaty Aggregate Excess of Loss, ceding co menentukan berapa besar

 jumlah bersih yang akan ditahannya sendiri (net retention) jumlah total semuakerugian-kerugian dari suatu tahun penutupan (underwriting year) tertentu:

 bilamana jumlah total (aggregate) semua kerugian-kerugian dari underwritingyear tersebut telah melebihi net retention yang telah ditetapkan oleh ceding

company tersebut, reasuradur akan bertanggung jawab atas kelebihan total(aggregate) semua kerugian-kerugian itu hingga suatu jumlah yang telah

ditetapkan dalam treaty tersebut sebagai cover limit (batas tanggung jawab) dari

reasuradur.

Contoh:

Perusahaan asuransi “PQR” memiliki aggregate excess of loss treaty untukkerugian-kerugian yang terjadi dalam periode 12 bulan dari 1 Januari 1995

dengan cover Rp 5.000.000.000,- (total atau aggregate) dari semua kerugian-kerugian yang dialami underwriting year 1995 di atas (excess of) Rp

1.000.000.000,- (total atau aggregate) dari semua kerugian yang dialamiunderwriting year 1995.

Setelah periode treaty tersebut berakhir dan semua kerugian-kerugian dariunderwriting year 1995 dijumlahkan, ternyata total atau aggregate dari semua

kerugian-kerugian dari underwriting year 1995 ini adalah Rp 7.000.000.000,-.Dengan demikian pembagian liability adalah:

 Net retention ceding company…………………………………… Rp1.000.000.000,-

Reasuradur aggregate excess of loss treaty……………………… Rp5.000.000.000,-

Sisa (menjadi tambahan atas net retention ceding company)…… Rp1.000.000.000,-

Catatan :Jika ceding company telah membeli cover tambahan, jumlah sisa Rp

1.000.000.000,- tersebut di atas akan menjadi liability dari reasuradur yangmemberikan cover tambahan itu

Page 61: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 61/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 6. PROPERTY INSURANCE I

A. SUM INSURED

DEFINISI:

A. MAKSIMUM LIABILITY PENANGGUNG

B. 

DASAR/FAKTOR PERHITUNGAN PREMISum Insured bukan nilai di mana penanggung berjanji membayar pada saat terjadikerugian, kecuali :

1.  Dalam hal terjadi agreed value policies2.  Life atau PA insurance

Terdapat beberapa kesulitan dalam penetapan SI:

1. kerugian dapat terjadi pada hari keberapapun dalam periode asuransiMasalah : penetuan tingkat inflasi

2   pemulihan membutuhkan tenggang waktu, sedangkan selama tenggang waktutersebut bisa terjadi inflasi

 perbedaan tingkat bungaMarket value bisa berbeda dengan replacement value

4  nilai tertinggi rebuild after fire damage5   prestige building, biasanya memasukkan value of site

6  estimasi ROD bila ada perubahan gedung atau ketentuan keselamatan7  dalam kasus total loss pada sprinkler leakage policies

Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penetapan SI:

1 Reinstatement2  Escalator clause

3  Index Linking4  Valuation Linked Schemes

Tetapi sebenarnya cara-cara tersebut tidak menjamin / menghapus kesulitan penetapan SI

SI DALAM PROPERTY INSURANCE

Definisi SI dalam Property InsuranceA Maximum liability penanggung

B Dasar penetapan premiPremi = Rate X SI

SI harus full value pada saat

A Dimulai pertanggunganB Selama periode pertanggungan

Apabila SI lebih kecil daripada full value maka akan terjadi under insurance,sehingga premi menjadi tidak seimbang dan mengganggu profit margin

Bila terjadi loss

-  SI menurun karena pembayaran klaim

Page 62: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 62/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  Bila SI dipulihkan menjadi normal, maka polis harus diendors dan dikenakan premi tambahan

Kecuali pada polis deklarasi atau industrial property for building and contentskarena pada pada polis ini reinstatement harga pertanggungan bersifat otomatis.

Property insurance merupakan polis tahunan. SI saat renewal belum tentu samadengan SI periode pertanggungan sebelumnya karena:-  inflasi

-  government policies-   penggantian barang tua dengan yang baru

-   penggantian barang murah dengan yang mahal-  kenaikan harga pasar

Dalam penetapan SI, tertanggung harus memperhatikan:

A Perubahan-perubahan nilai harta bendanyaB Pajak pertambahan nilai = Value Added tax (VAT). Ini tergantung dari posisi

tertanggung dalam sistem pembayaran pajak.SI = Full value + VAT untuk private person, bisnis tertentu, profesi tertentu

SI = Full value exc Tax untuk bisnis dan profesi selain kelompok A yang dapatrestitusi pajak

B Perhitungan nilai Pertanggungan

Subject matter of insurance harus dinilai berdasarkan Nilai murni

A Di saat terjadinya kerugianB Di tempat terjadinya kerugian

 Nilai murni berarti nilai yang nyata/murni, tidak ada tambahan untuk nilaisentimentil dan nilai hilangnya profit yang sifatnya prospektif atau kerugian yang

sifatnya spekulatif.Aplikasi nilai pertanggungan ini akan bervariasi tergantung jenis asuransinya.

Secara umum untuk dasarnya-  Building berdasarkan biaya pemulihan

-  Other property berdasarkan market value

 No Objek Kondisi Perhitungan nilai

1. Building Normal

Kerusakan biasa

Kerusakan parah

Cost of repair Or

Cost of reinstatement

Builder’s estimation (Estimasikontraktor)

Architect’s bill of quantities

(perincian atas jumlah danukuran dari pekerjaan yang

dilakukan). Bill ini akandiserahkan untuk tender dari

Page 63: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 63/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

2

Betterment

Commercial building

Mansion

Rumah tinggal tua

Gedung tua:Minimum 50 tahun

Design lamaStruktur bangunan

tidak mungkin sepertisemula

Penambahan atauimprovement selamarebulding

Bila struktur originalmemburuk sehingga rebuild

memberikan New for Old

Mempercepat repair

Bukan farm building

Bukan historical buildingBukan bangunan yang tidak

dapat diganti

kontraktor dan diajukankepada loss adjuster

 penanggung untuk ditentukannilainya/harganya.

Menjadi faktor pengurang

Tertanggung ikut menanggung biaya

Biaya lembur = beban LOP(Consequential Loss)

Market value rumah sejenis

AtauMarket value rumah dengan

lingkungan yang sesuai dengankondisi sekarang

Harga beli bangunan yang

sejenis + ROD (bila dijamin)atau

Biaya membangun gedung baru dengan fasilitas sebanding

+ Professional Fees + ROD +Local Authority' Requirement

Tertanggung harus

menyerahkan pernyataantertulis

“Bila terjadi substantial loss,tertanggung akan mengganti

 bangunan yang rusak dengan bangungan yang berkonstruksi,

tipe dan jenis yang modernatau membeli bangunan lain”

Kedua alternatif tsb masing-

masing harus dapatmenyediakan fasilitas

sebanding pada harga yanglebih rendah drpd membangun

Page 64: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 64/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

3 Mesin

Computer & computer

records

Retailer’s stock

Bisa diperbaiki

Kerusakan parah

Computer

Computer records

Barang yang sudahdiproduksi tapi belum terjual

 pada saat terjadi kerugian

Barang yang masih diproses

kembali seperti bentuk aslinya.Penanggung membuat

konfirmasi letter of intent

Biaya perbaikan ke kondisi

sebelumnya

Biaya penggantian dengan

mesin bekas : tipe, usia ,kapasitas dan kondisi sama

Bila tidak mungkin, beli mesin

 baru – betterment atau New for old – depreciation

Biaya perbaikan atau biaya

 penggantian komputer dan peralatan lainnya dengan harga

sekarang

Biaya: ROD + Proteksi selama perbaikan atas bagian yang

tidak rusak

Biasanya dijamin pada “allother contents” di polis

kebakaran Nilai materi + biaya tenaga

kerja + waktu untuk reproduksidata tsb

Tidak termasuk :Biaya produksi informasi yang

akan didata Nilai data bagi tertanggung

Intangible loss + Cost of

collecting data LOP

Harga beli yang dibayartertanggung – discount –

depresiasi

Bila harga beli pada saatreplacement lebih besar karena

inflasi, unsur ini harusdiperhitungkan tapi maksimum

Page 65: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 65/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Manufacturer’s stock

Contract price clause

Hasil panen

Peralatan pertanian

Live stock

Engineering boiler

Stock yang sudah dijual tapi belum diserahkan

Growing crops

Corn in stacks

Hay + Straw in stacks

Hay + Straw dipelihara untuk

keperluan pertanian saja

Group indeminty

sama dengan SI

Biaya produksi termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja,

overheads, biaya administrasi

 – profit = lebih kecil daripadamarket value

Biaya bahan baku yang sudahterpakai + biaya produksi

sampai saat terjadinyakerugian

Contract price

Harga di pasar terdekat – biaya pemangkasan/pemotongan +

treshing + transport

Tidak termasuk treshing

Harga pasar di daerah

 pertanian tersebut

Biaya penggantian di daerah pertanian tsb

Harga pada saat terjadinyakerugian atau

Biaya penggantian – W/T

Harga pasar di tempat dan pada saat terjadinya kerugian

Harus ada sertifikat dari dokter bedah hewan yang

menyebutkan sebab cederaatau mati dan nilai hewan

tersebut

Harga boilker + pemasangan + biaya kemungkinan kerugian

 pada harta benda di sekitarnya baik milik T maupun orang

Page 66: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 66/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Barang dagangan pada

umumnya

Kapas

Tembakau

lainTermasuk TPL (injury)

terhadap bukan karyawan T

Digunakan terhadap mesin-

mesin yang penggunaanya berhubungan satu sama lain pada satu situasi

e.g. Kompresor + mesin penggerak, boiler plant

2 atau 3 mesin pada satu lokasi

ditutup dengan 1 nilai.Premi kena potongan

Harga pasar seketika setelah

terjadinya kebakaran

Harga pasar kapas sejenis

seketika setelah kebakaran

Bila pembayaran gantirugilebih dari 10 hari setelah

kebakaran, plus interest

Biaya produksi sampai dengan pengiriman ke gudang + biaya-

 biaya, interest, apresiasi nilaidan biaya tambahan untuk

 penggantian,

Masksimum = bila penggantian dilakukan dalam

waktu 30 hari setelahkebakaran atau mulai

terjadinya kerugian/kerusakandisebabkan oleh insured peril

lainnya

C. 

REINSTATEMENT

Dalam arti luas reinstatement berarti perbaikan harta benda yang diasuransikan ke

keadaan seketika sebelum terjadinya kebakaran.

Page 67: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 67/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dalam hal total loss dilakukan dengan membangun kembali bangunan atau mengganti benda dengan benda yang sama.

Bila ada partial loss reinstatement dilakukan dengan melaksanakan perbaikan

Reinstatement dapat terjadi dalam situasi berikut ini:

a. 

dilakukan oleh penanggung berdasarkan polis b.  dilakukan oleh penanggung berdasarkan undang-undangc.  dilakukan oleh tertanggung berdasarkan undang-undang atau kontrak

a.  Reinstatement oleh penanggung berdasarkan polis

Reinstatement = pilihan penanggung yang tidak dapat ditolak oleh T berdasarkanoperative clause dalam polis. T tidak dapat menolak menerima pembayaran uang

dan meminta reinstatement dan juga tidak dapat menolak reinstatement bila penanggung memilih untuk melakukan reinstatement.

Penanggung harus menentukan pilihan dalam waktu yang wajar dan keputusan

harus diambil sebelum ada perjanjian pemberian ganti rugi dengan cara lain.Keputusan reinstatement harus dengan jelas diberitahukan kepada T.

Konsekuensi reinstatement bagi penanggung:

-  reinstatement harus dilakukan secara adekuat-   bila mengenai bangunan, secara umum bangunan itu harus dalam kondisi

sama seperti kondisi sebelumnya.Bila hasilnya lebih jelek, penanggung liable.

-   bila kewajiban ini tidak terpenuhi, penanggung liable atas kerugian akibatkegagalan ini

-   bila hasilnya lebih baik, penanggung tidak dapat memaksa tertanggungmenanggung sebagian beban, kecuali ada perjanjian sebelumnya

dalam hal underinsurance, average tidak berlaku-  dengan dipilihnya reinstatement, penanggung tidak dapat membatalkannya

 bila kemudian biayanya lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya-  selama pelaksanaan reinstatement, penanggung menjadi penanggung atas

harta benda tersebut-   penanggung liable atas cara pelaksanaan reinstatement

-  reinstatement harus diselesaikan dalam waktu yang wajar

Reinstatement dipilih oleh penanggung dalam hal:-  sulit mencapai kata sepakat dengan tertanggung dalam hal pembayaran klaim

sehingga penanggung dapat melakukan reinstatement bila biayanya lebih kecildrpd ganti rugi yang diminta tertanggung

-  ada kecurigaan tentang sebab kebakaran atau jumlah ganti rugi yang dituntut,tetapi tidak ada bukti

-  tertanggung sulit dihadapi-  ada 2 atau lebih penanggung atas subject matter of insurance yang sama,

solusi untuk conflict of interest hanya dengan melakukan joint reinstatement

Page 68: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 68/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  untuk benda-benda berharga atau perhiasan, dengan reinstatement penanggung dapat melakukan pembelian langsung atas benda-benda tsb

dengan discount

 b.  Reinstatement oleh penanggung berdasarkan undang-undang

The Fires Prevention (Metropolis) Act 1774 berlaku hanya untuk rumah tinggaldan bangunan.

Penanggung diharuskan mengeluarkan uang asuransi dalam hal membangunkembali, pemulihan atau memperbaiki bangunan tersebut dalam situasi berikut:

a.   bila ada alasan yang dapat dipercaya bahwa tertanggung atau seseorang yang bertindak atas namanya, atau kolusi, menyebabkan kebakaran pada harta

 benda dengan tujuan mendapatkan uang asuransi. b.  Diharuskan oleh orang yang punya kepentingan atas smoi, seperti

Pemilik atau pembeliPenyewa atau pemberi sewa

Pemberi hipotik atau penerima hipotik

Yang harus diperhatikan adalahi hak untuk reinstatement belum timbul sebelum permohonan untuk

reinstatement diajukan kepada penanggung. Orang yang mengajukan permintaan harus mempunyai hubungan dengan harta benda dan mempunyai

hak atas manfaat berdasarkan undang-undangii permohonan harus dibuat sebelum pembayaran klaim. Jika penanggung tidak

dapat menyetujui permintaan, maka pemohon dapat meminta kepada pengadilan untuk menahan pembayaran dari P kepada T

iii penanggung tidak berkewajiban menggunakan uang pembayaran klaim untukreinstatement jika ada jaminan yang memuaskan dari claimant bahwa dalam

waktu 60 hari setelah perubahan kerugian akan dilakukan reinstatementiv penanggung tidak dapat dipaksa untuk mengeluarkan uang reinstatement lebih

dari jumlah asuransiv tertanggung berhak mempertahankan klaim menurut polis

Tujuan utama dari undang-undang ini adalah untuk mencegah pihak T yang tidak bertanggung jawab dan dicurigai melakukan pembakaran dengan sengaja atau

 penipuan untuk memperoleh uang asuransi yang seharusnya diterimakan pihaklain yang lebih berhak. Tujuan lainnya agar pihak lain lepas dari kekhawatiran

 bahwa tertanggung tidak akan menggunakan uang asuransi untuk reinstatement.

c Reinstatement oleh tertanggung berdasarkan kontrak atau UUThe 1774 Act tidak memaksa penanggung melakukan reinstatement. Normalnya

 penanggung membayar tunai kepada tertanggung dan penanggung tidakmempunyai kepentingan apakah tertanggung melakukan reinstatement atau tidak.

Tertanggung dapat dipaksa melakukan reinstatement bila

a.  tertanggung setuju dalam kontrak untuk melakukan reinstatement b.   bila reinstatement dijatuhkan kepada tertanggung dalam UU

Page 69: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 69/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

1.  di dalam trust/settlement penyelesaian uang asuransi yang menunjuk trust atau settlement maka

reinstatement dilakukan oleh trustee dengan Trustee Act 19252.  di dalam morgaged

 jika uang asuransi diajukan oleh mortgagor dalam rangka hipotik, maka

 pihak mortgagor harus membelanjakan uang asuransi untuk keperluanreinstatement, jika mortgagee menghendakinya

d Reinstatement memorandummerupakan perluasan polis yang diminta tertanggung di mana dalam situasi

tertentu, penanggung akan menanggung sepenuhnya biaya reinstatement tanpaada pengurangan wear and tear

Reinstatement memorandum digunakan untuk asuransi bangunan, mesin dan property lain selain stock.

Indemnity adalah cost of reinstatement kepada kondisi yang setara waktu masih baru, tetapi tidak lebih baik, pada tempat yang sama ataupun berbeda dan hal-hal

wajar yang diminta tertanggung selama tidak melebihi lliability penanggung

Batasan-batasan dalam reinstatement memorandum:1.   biaya reinstatement seharusnya dibebankan bila benefit dari perluasan akan

didapat. Ini tidak berarti bahwa biaya reinstatement seharusnya dibayar. Bilatertanggung memberikan perintah yang harus dilaksanakan untuk penggantian

mesin, penanggung biasanya menerima sebagian incurred cost subject to (2)2.  reisntatement harus dilakukan segera dalam jangka waktu yang wajar

3.   bila hanya terjadi partial loss, max liability penanggung adalah estimated costof reinstatement bila terjadi total loss

4.  average diperhitungkan bila SI lebih kecil daripada 85% full reinstatementvalue saat reinstatement

e Reinstatement dan Inflasi

Bila bangunan atau mesin diasuransikan atas dasar indemnity, yaitu tanpa adaketentuan reinstatement memorandum, maka untuk inflasi dapat dilakukan

dengan memilih angka untuk HP yang akan terbukti memadai, bahkan bilakebakaran terjadi pada hari terakhir polis.

Bahkan bila rate of inflation meningkat selama tahun polis, adjusment dapatdilakukan dan HP dapat diperbaiki pada masing-masing tanggal renewal dengan

mengingat estimasi inflation rate untuk 12 bln berikut.

Tetapi bila asuransi atas dasar reinstatement, maka perlu membuat ketentuan pada HP untuk inflation rate yang akan datang, tidak hanya selama polis berlaku

tetapi juga sepanjang periode pembangunan (yang mungkin 2 tahun atau lebih).Untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah merubah reinstatement memorandum

di mana average berlaku hanya bila HP kurang dari 85% dari nilai reinstatement penuh dari harta benda yang diasuransikan pada saat reinstatement.

Tiga schemes yang diajukan untuk mengatasi inflasi adalah:

Page 70: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 70/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

1.  VLS (Valuation Linked Scheme)HP tunggal : base value

Inflation provisionBase value adalah HP reinstatement pada saat penerbitan asuransi

Inflation provision adalah jumlah yang menggambarkan kenaikan biaya

 penggantian yang berasal dari inflasi yang diantisipasi dari tanggal berlakunya polis sampai dengan tanggal selesainya reinstatement. Jadi disini perhitunganinflation provision adalah selama masa pertanggungan + masa reinstatement.

Polis tunduk pada full average (100%) dan karena sifat inflasi yang tidak pasti, 30% diskon diperbolehkan dari premi

Misal, bila tertanggung mempertimbangkan bahwa reinstatement memakanwaktu 2 tahun, tertanggung harus menyedikan anticipated inflation selama 3

tahun dari mulainya polis. Ini karena kebakaran mungkin terjadi pada setiapsaat hingga berakhirnya tahun polis.

Bila tertanggung mengganti inflation rate 20% selama tahun polis daninflation rate 30% dan 15% masing-masing selama 2 tahun, HP tertanggung

dengan base value Rp 100.000 dapat dihitung sbb:Base value

Rp 100.000

Inflation provision untuk tahun polis – 20% of Rp 100.000 = Rp 20.000Inflation provision untuk tahun yang akan datang – 30%x(Rp 100.000+Rp

20.000) = Rp 36.000Inflation provision untuk tahun yang akan datang – 15%x(Rp 100.000+Rp

20.000+ Rp36.000) = Rp 23.400

Total inflation provision = Rp 79.400

HP menurut VLS adalah Rp 179.400Scheme ini berlaku untuk bangunana dan atau contents (kecuali stock). Full

average berlaku atas dasar biaya reinstatement pada saat reinstatement.

2.  APP (The Adjustable Premium Policy)Dilakukan untuk mendorong tertanggung memberlakukan HP yang memadai

dengan menggunakan rating discount khusus dan pengembalian premi dalamhal over estimate. Jadi disini HP yang dihitung dengan VLS diadjusted dengan

menggunakan tenaga profesional untuk valuasi yang dapat dipercaya.Pada masing-masing renewal tertanggung harus memberikan sertifikat dai

orang yang dimaksud dengan mengemukakan revisi base value untuk tahun

yang akan datang dan revisi inflation rates yang akan diambil.Bila premi yang dibayar untuk penutupan tahun sebelumnya terbukti lebih besar maka dilakukan pengembalian premi dengan ketentuan tunduk pada

 batasan 50% dari premi yang dibayar.

3.   NRVS (The National Reinstatement Value Scheme)HP : Declared Value

-  Biaya reinstatement pada awal penutupan

Page 71: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 71/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  AllowanceInflation amount

Declared value adalah the insured’s assessment of the notional reinstatementvalue (yaitu biaya reinstatement harta benda sehubungan dengan reinstatement

memorandum, tetapi pada tingkat biaya-biaya berlaku pada mulainya periode

asuransi) bersama-sama dengan allowance untuk:a.   biaya tambahan reinstatement untuk memenuhi public authoritiesrequirements

 b.   professional feesc.   biaya ROD

The inflation amount adalah jumlah yang dipilih tertanggung untukmemperlengkapi pengaruh inflasi selama periode asuransi dan periode

reinstatement following loss or damage.Declared value dari masing-masing item tunduk pada national reinstatement

value condition dengan menggunakan normal rate persen ditambah denganloading yang dinyatakan.. Hasil preminya adalah provisional dimana premi

tsb dapat disesuaikan pada akhir masing-masing periode asuransi (sesuaidengan formula NRV memorandum).

4.  Day one basis of reinstatement cover

HP : Declared value-  Biaya reinstatement pada awal berlakunya polis

-  Additional Cost

   public authority

   prof fees

  RODInflation amount of declared value

Tambahan inflation rate tidak boleh melebihi 50% dari declared value.Average berlaku hanya untuk declared value

Metode:A Non adjustable basis

Declared value normal terms caded by 15%B Adjustable

Premi sementara dihitung dengan menggunakan declared value normalterms caded by 7,5%

Pada akhior periode asuransi premi sementara disesuaikan dengan 50%dari perbedaan premi sementara yang dibayar pada awal asuransi dengan

 premi sementara periode berikutnya.

D. 

AVERAGE CONDITIONS

Average conditions umumnya digunakan untuk fire and special perils insurance.

Kondisi ini diberlakukan untuk mengatasi under insurance di mana max. liability penanggung adalah sebesar proporsinya dari VAR atas loss yang terjadi.

Rumus dasar Average = SI X Loss

Page 72: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 72/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Value at Risk

Average hanya berlaku bila polis menyatakan dengan tegas bahwa SI tunduk pada ketentuan average.

Dengan average, tertanggung harus menanggung sendiri bagian dari loss yang

tidak diasuransikan

Ada 3 macam average conditions:

1.  Pro rata condition of average2.  Special conditon of average

3.  The two condition of average

1  Pro rata condition of averagePro rata condition of average digunakan untuk semua asuransi kebakaran,

kecuali:1   penutupan dengan first loss basis

 penutupan gedung selama erection3 

 penutupan dengan two condition of average

4   penutupan hasil pertanian yang tunduk pada special condition ofaverage

Contoh Pro rata averageSum Insured Rp 100 juta

Full value at the time of loss Rp 200 jutaCost of repairs Rp 0.8 juta

Ganti rugi = Sum Insured at the time of loss X Cost of Repair

Full value at the time of loss

= Rp 100 juta X Rp 0.8 juta = Rp 0.4 jutaRp 200 juta

2  Special condition of Average

Special condition of average berlaku untuk agriculture productBila SI lebih kecil daripada 75% value, berlaku prorata average

Bila SI 75% atau lebih dari value, pro rata average tidak berlaku

Two Condition of Average

Digunakan bila ada 2 polis, di mana 1 polis mencantumkan pro rataaverage, dan polis lain dengan two condition of average dan keduanya

mencantumkan contribution clauseBila terjadi loss, maka polis yang lebih spesifik harus membayar ganti rugi

terlebih dahulu, sisanya baru ditutup oleh polis yang tunduk pada twoconditions of average

Page 73: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 73/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Contoh : Polis 1 menutup gudang X

Polis 2 menutup gudang X dan YPolis 1 lebih spesifik

Independent range terjadi bila misalnya:

Polis 1 menutup gudang X dan YPolis 2 menutup gudang Y dan ZTidak ada polis yang lebih spesifik sehingga masing-

masing polis akan memberi ganti rugi sendiri-sendiriseolah-olah tidak ada polis lain yang menjamin

E.  AGREED VALUE

Valued policies adalah polis yang menutup harta benda di mana bila terjadi totalloss disebabkan oleh bahaya yang dipertanggungkan, penanggung akan

membayar sebesar harga pertanggungan yang telah disetujui sebelumnya antaratertanggung dan penanggung pada saat dimulainya pertanggungan

Bila terjadi kerugian, tertanggung tidak perlu membuktikan besarnya kerugian. Iahanya perlu membuktikan bahwa benar telah terjadi kerugian. Value insured

adalah kepentingan T (Feise v Aguillar).Agreed Value tidak memperhitungkan adanya depresiasi atau apresiasi.

Agreed value tidak bertentangan dengan prinsip indemnitas sepanjang penilaiandilakukan dengan itikad baik di mana penilaian dilakukan oleh penilai profesional

yang disetujui penanggung.

Polis dapat dibatalkan bila-   penilaian berlebihan (Lewis vs Rucker)

-  ada tendensi wagering contract

Ganti rugi bila terjadi-  Total loss adalah sebesar HP

-  Partial loss adalah sebesar actual loss dengan limit SIAgreed value digunakan dalam penutupan benda-benda seni, perhiasan, barang

antik

Pada household insurance, umumnya general contents tidak ditutup denganagreed value karena

-   bertentangan dengan prinsip indemnitas (tidak perhitungkan depresiasi)-  alat rumah tangga umumnya mempunyai batas pemakaian dan dikonsumsi

secara ekonomis

Beberapa barang nilainya dipengaruhi oleh inflasi, oleh karena itu “Invention andValuation Clause” digunakan. Isinya antara lain:

-   Nilai tiap barang dipadankan dengan nilai pada saat dilakukan penilaian-  Sebenarnya polis ini bukan valued policy karena dibuat untuk mengatasi

apresiasi atau depresiasi

Page 74: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 74/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  Inventory dan penilaiannya harus dilakukan oleh penilai profesional dan copylaporannya disimpan penanggung

 New for old policy:

-  Bila terjadi total loss, ganti rugi adalah biaya penggantian barang dengan yang

 baru asalkan barang tsb sama dan tidak lebih baik dari barang asalnya ketikamasih baru.-  Pengecualian untuk household linen dan wearing apparel

-  SI harus dipertahankan selama jangka waktu pertanggungan

Alasan penerapan Agreed Value pada Property Insurance:

Dalam praktek property insurance, prinsip indemnity hanya dapat berlaku secaraketat untuk barang-barang yang nilainya dapat ditentukan secara akurat.

Untuk barang-barang tertentu seperti barang antik, barang seni dan perhiasan,nilainya sulit dinyatakan secara akurat dan kalaupun bisa, diperlukan bantuan ahli.

Oleh karenanya untuk barang-barang demikian, agreed value atau nilai yangdisepakati berdasarkan penilai ahli tersebut, pada awal pertanggungan ditetapkan

sebagai SI dan nilai barang tsb tanpa harus menunggu saat terjadinya kerugian.Bila tanpa agreed value, penetapan nilai property yang demikian akan

menimbulkan dispute bila terjadi klaim. Dengan agreed value, dispute dapatdihindari.

Agreed Value V Prinsip IndemnityPada awalnya, secara sepintas terlihat bahwa agreed value bertentangan dengan

 prinsip indemnitas. Tapi pengaruh valuation tsb hanyalah bahwa penanggungtelah menyetujui nilai kepentingan tsb pada awal penutupan, tanpa harus

menunggu terjadinya kerugian untuk melakukan valuation.Oleh sebab itu penerapan agreed value tidak melanggar prinsip indemnitas,

sepanjang valuation itu dilakukan dengan itikad baik (secara benar). Case lawnya: Feise v Aguilar.

F. FIRST LOSS POLICY

Dengan polis ini harga pertanggungan sengaja dibatasi karena menurut calon

tertanggung tiap kerugian yang timbul dari bahaya tertentu tidak mencapai 100%nilai resiko tersebut. Dengan demikian tertanggung tidak perlu membayar premi

untuk keseluruhan value resiko, karena SI yang ditetapkan lebih rendah dari totalvalue. Walau demikian rate yang dikenakan akan lebih besar dari normal, yaitu

yang biasa dikenakan untuk SI sejumlah tsb dengan penutupan biasa.Oleh karenanya pada awal penutupan, tertanggung tetap harus mencantumkan

declared value di samping menetapkan SI. Declared value ini menggambarkantotal value resiko sehingga akan diketahui proporsi SI terhadap declared vaue

yang dapat digunakan untuk menentukan rate premium untuk first loss basisinsurance tsb.

Page 75: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 75/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Bila terjadi kerugian, max liablity penanggung adalah sebesar SI, tanpamemperhatikan Total Value at Risk (VAR).

Biasanya first loss diterapkan untuk theft insurance, karena dalam banyak kasus, barang-barang yang akan diambil terlalu berat untuk diangkut pencuri sehingga

tidak mungkin diambil semua

Ada 4 metode perhitungan premi first loss:1  Total Value = 10000

 Normal rate = 5 0/00Full value premium = 10000 X 5 0/00 = 50

*SI = 5000 (50% total value)Rate first loss = 7.5 0/00

Premi first loss = 5000 X 7.5 0/00 = 37.5*SI = 3000 (30% total value)

Rate first loss = 1%Premi first loss = 3000 X 1% = 30

Dengan menetapkan persentase dari full premium sesuai dengan proporsi SI

terhadap total value

Contoh:SI = 75% full value Premi = 90% full premium

SI = 50% full value Premi = 70% full premiumSI = 25% full value Premi = 50% full premium

3  Dengan menetapkan mean (rata-rata) 2 premi, yaitu premi untuk total /full

value dan untuk SI yang menggambarkan total value

Contoh:Total value 10000, premi = 4.5 0/00 = 45

Total value 5000, premi = 5 0/00 = 25

Premi untuk SI di bawah 5000 = 45 + 25 /2 = 35

4  Bila SI kurang dari 20% total value, maka perhitungan premi adalah denganmenggunakan flat premium

Contoh:

Total value = 50000SI = 2000 (4% dari total value)

Full premium = 25 0/00First loss rate = 5 0/00

First loss premium = 5 0/00 X total value= 5 0/00 X 50000 = 25

Page 76: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 76/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Penetapan average dalam first loss policies dikenakan atas declared value, bukan berdasar dari SI

Rumus = Declared Value x LossValue at Risk

Special perils yang bisa ditutup dengan first loss;1.  Sprinkler Leakage2.  Impact

3.  Storm, tempest4.  Architect’s fee

5.  Bursting of pipes, watertanks/apparatus

Underwriting factors untuk first loss:1  total value dari stock keseluruhan

2   jumlah SI yang dipilih tertanggung dan proporsinya terhadap total value3  underwriter’s opinion (berdasarkan surveyor’s advice0 atas masximum

 probable loss (MPL)contoh ; MPL = 10%

SI = 10% x total value of smoi

Manfaat first loss:Tidak menyia-nyiakan premi untuk suatu jumlah yang lebih dari jumlah kerugian

maksimum yang mungkin terjadi. Walaupun rate lebih tinggi dari normal, namun jumlah premi yang dibayarkan masih lebih kecil daripada bila

mempertanggungkan total value.

Perbedaan Agreed Value dengan First Loss:

AGREED VALUE FIRST LOSS

1 Dasar penetapan SI Nilai SMOI sulit ditetapkan

secara akurat

SMOI bisa

dinilai secaraakurat tetapi

tidak mungkinmusnah atau

total loss dalamsatu peristiwa

2 SI SI = Agreed Value = Value at risk SI lebih kecildaripada Value

at Risk

3 Total Loss Ganti rugi = Value at Risk Ganti rugi lebihkecil drpd VAR

4 Tingkat premi Karena full value, tingkat premiakan lebih tinggi drpd first loss

Tidak berdasarkan full

value, sehinggarate bukan

 berdasarkan rate

Page 77: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 77/175

Chapter 6. Property Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

normal

5 Average Tidak berlaku Average berlaku bila declared

value lebih kecildrpd VAR

G. LOSS SETTLEMENT AND ADJUSTMENT

1.  Untuk klaim kecil dan tidak bermasalah, diselesaikan sesuai prosedur penyelesaian klaim

2.  Untuk klaim bermasalah (tanggung jawab penanggung tidak pasti) dapatdiselesaikan melalui jalur:

a.   preseden = cara penyelesaian klaim sejenis yang terdahulu b.  ex gratia = Penanggung membayar kerugian yang sebenarnya secara

hukum tidak liable

Pembayaran dilakukan berdasarkan “without prejudice” agar tidak jadi preseden

Page 78: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 78/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 7. PROPERTY INSURANCE II

A.  Polis Standard Kebakaran Indonesia (PSKI)

1.  Luas Jaminan PSKI:

1.1 Kebakaran, yang disebabkan karena kekurang hati-hatian, kesalahan pelayan/karyawan tertanggung, tetangga, perampok atau sejenisnya, atau sebabkebakaran lain yang tidak dikecualikan oleh polis, termasuk akibat dari:a.  menjalarnya api yang timbul sendiri (self combustion), arus pendek (short

circuit), karena sifat barang itu sendiri (inherent vice) b.  kebakaran karena kebakaran benda lain yang berdekatan, termasuk kerugian

atas harta benda yang dipertanggungkan karena air, alat pemadam lain ataukarena dirusak atas perintah yang berwajib untuk memadamkan/mencegahmenjalarnya api

1.2 Petir

Kerugian yang secara langsung disebabkan oleh petir. Khusus untuk mesin-mesin, peralatan listrik, elektronik, instalasi listrik harus ada kebakaran atasnya barudijamin

1.3 LedakanLedakan didefinisikan sebagai setiap pelepasan tenaga secara tiba-tiba yangdisebabkan oleh mengembangnya gas atau uap. Meledaknya suatu bejana (keteluap, pipa dan sejenisnya) apabila dinding bejana itu robek terbuka sedemikianrupa yang mengakibatkan keseimbangan tekanan secara tiba-tiba, di dalammaupun di luar bejana.Ledakan di dalam bejana sebagai akibat dari reaksi kimia dijamin walaupundinding bejana tidak robek terbuka.Yang tidak dijamin adalah akibat rendahnya tekanan di dalam bejana, kerugian pada mesin pembakar akibat ledakan di dalam ruang pembakaran dan pada bagiantombol saklar listrik akibat timbulnya tekanan gas.Bila resiko ledakan juga ditutup di polis khusus (Co. Boiler Policy) yangditanggung hanya sisa kerugian yang tidak ditanggung polis khusus tersebut.

1.4 Kejatuhan pesawat terbangAdalah kerusakan akibat benturan fisik antara pesawat terbang atau sesuatu yang jatuh dari pesawat terbang dengan subject matter of insurance atau bangunan yang berisi subject matter of insurance

1.5 

AsapKerugian karena asap yang berasal dari subject matter of insurance

2.  Pengecualian:1.1 Secara langsung disebabkan oleh:

Self combustion, short circuit, inherent vicePencurian/hilang saat/setelah peristiwa yang dijamin

Page 79: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 79/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

2.2 Secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh:a.  kesengajaan tertanggung, pelayan/karyawan tertanggung, orang lain, secara

sengaja atas perintah tertanggung b.  kebakaran hutan, semak-semak, alang-alang, gambut

c. 

 perang, huru harad.  reaksi nuklire.  kerusuhan, pemogokan, tertabrak kendaraan, tanah longsor, banjir, genangan

air, angin topan, badai, biaya pembersihan (removal of debris)f.  gangguan usaha, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi

3. Harta Benda yang Dikecualikan:1.   barang-barang orang lain yang disimpan dan atau dititipkan atas dasar

 percaya/komisi2.  logam mulia, perhiasan,batu permata, batu mulia3.   barang antik atau barang seni

4. 

naskah, rencana, gambar atau desain, pola, model atau tuangan dan cetakan5. 

efek-efek, obligasi, saham atau segala macam surat berharga dan dokumen, perangko, materai dan pita cukai, uang kertas, logam, cek, buku-buku usaha dancatatan-catatan sistem komputer.

4. Klausula-klausula:1.1 Public Authorities Clause : menjamin biaya-biaya tambahan untuk membangun

kembali bangunan yang rusak sesuai dengan peraturan pemerintah setempat(indemnity bisa lebih besar dari kerugian).

Pengecualian :1.  Cost yang terjadi untuk mentaati peraturan:

 bila kerusakan terjadi sebelum peraturan keluar-   bila kerusakan tidak dijamin oleh polis-   bila kerusakan terjadi atas bagian yang memang sudah diminta oleh

 penanggung untuk diubah-   bagian-bagian yang tidak rusak

2.  Biaya-biaya yang memang harus dikeluarkan untuk membangun kembali property yang rusak ke keadaan semula tanpa ada peraturan tersebut

3.  Pajak dan sejenisnya yang timbul karena apresiasi nilai bangunan yang sudahdibangun tersebut

Reinstatement paling lambat 12 bulan setelah kerusakan, bisa diperpanjang biladalam waktu 12 bulan penanggung secara tertulis setuju untuk membangunkembali di tempat lain karena peraturan tersebut, asal tidak melebihi kewajiban penanggung berdasarkan perluasan ini.Berlaku under insurance, penggantian maksimum sebesar SI.

4.2 Reinstatement Value Clause

Page 80: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 80/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Jumlah yang dibayarkan adalah cost of replacing or reinstating pada lokasi yangsama dengan tipe dan jenis yang sama tapi tidak lebih dari property tersebut saat baru.

Special provision:

1. 

Jangka waktu reinstatement paling lambat 12 bulan setelah kerusakan atau bisa lebih dari 12 bulan dengan persetujuan tertulis penanggung2.  Penanggung hanya bertanggung jawab bila biaya-biaya replacement/reinstate

telah terjadi3.  Bila ada excess, berlaku rateable proportion4.  Tidak diganti bila ada polis lain yang menjamin5.  Klausula batal bila: - tidak dilaporkan 6 bulan setelah tanggal kerusakan

-  tertanggung tidak mampu/tidak mau replace/reinstate pada tempat yang sama/beda

4.3 Temporary Removal Clause

Menjamin subject matter of insurance saat untuk sementara dipindahkan dalamrangka membersihkan, renovasi, repair atau tujuan sejenis ke mana pun di dalammaupun di luar premise di wilayah RI dan saat transit ke atau dari RI by road, railatau inland waterway.

Ketentuan-ketentuan:1.  Penggantian tidak boleh lebih dari jumlah yang bisa dicover bila loss terjadi

di bagian premis di mana property untuk sementara ada atau di tempat lain,10% SI tidak termasuk nilai bangunan, stock in trade atau merchandisediasuransikan.

2.  Tidak berlaku bila ada asuransi lain yang menanggung3.  Tidak berlaku untuk:- kendaraan bermotor untuk normal road use

 barang titipan selain mesin dan plant

1.4 Architects, Surveyors and Consulting Engineers Expenses:Asuransi untuk building dan contents dianggap sudah termasuk biaya-biayatersebut sesuai dengan tabel yang dikeluarkan yang berwenang, dibatasi 5% SI.Biaya-biaya tersebut adalah yang perlu dan wajar terjadi saatreinstatement/replacing, bukan biaya-biaya persiapan klaim.

4.5 All Other ContentsMenjamin:1.  Money dan stamps, SI max aggregate Rp 5.000.000,-2.

 

Documents, manuscript dan business book terbatas pada nilai material danclerical labor, max Rp 5.000.000,-

3.  Computer system records (material+labor), max Rp 5.000.000,-4.  Patterns, moulds, models, plans, design, max Rp 5.000.000,-5.  Personal effects karyawan, max Rp 250.000,- per karyawan

4.6 Bankers Clause

Page 81: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 81/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Menjamin barang yang dipertanggungkan yang dijadikan agunan untuk banktersebut.Klaim sampai sejumlah pinjaman harus dibayar ke bank. Batal, bila ada pemberitahuan dari bank bahwa bank tidak lagi punya interest atas subject matterof insurance tersebut.

4.7 Debris Removal ClauseMenjamin biaya pembersihan puing-puing sisa kebakaran sebelum repair/reinstatedilakukan.Dalam situasi normal, biaya ini termasuk dalam klaim. Tidak dicover bila:-   jatuh ke jalan/sungai-  meleleh saat kebakaran/membeku

4.8 Capital Addition ClauseMenjamin kenaikan SI secara otomatis akibat perubahan atau penambahandengan limit 10% SI atau sejumlah yang disetujui.

Tertanggung wajib melapor tiap kwartal dan premi tambahan akan dihitung.

4.9 Selling Price ClauseApabila barang sudah dijual tapi belum dikirim ke pembeli, bila terjadi kerusakan, penggantian adalah berdasarkan harga kontrak penjualan.

5. General Conditions:5.1 Premi (pasal 1)

a.  Bila jangka waktu pertanggungan lebih atau sama dengan 45 hari, premi harusdilunasi dalam tenggang waktu 45 hari setelah polis efektif

 b.  Bila jangka waktu pertanggungan kurang dari 45 hari, premi harus dilunasidalam jangka waktu tersebut.

c. 

Bila tidak dibayar, polis batal sejak berakhirnya tenggang waktu, tapi penanggung tetap liable atas kerugian sebelum tanggal tersebut dantertanggung tetap wajib bayar 25% premi 1 tahun.

d.  Bila ada perubahan resiko dan penanggung menolak meneruskan, premi untuksisa waktu pertanggungan dikembalikan secara prorata.

e.  Bila penanggung membatalkan polis, pengembalian premi pro rata untuk sisawaktu pertanggunganBila tertanggung membatalkan polis, pengembalian premi menurut skala jangka pendek

5.2 Perselisihan diselesaikan melalui arbitrase dengan ketentuan:a.

 

Kedua belah pihak menunjuk 1 arbiter, maksud ini disampaikan secara tertulisoleh yang bersangkutan ke pihak lainnya.

 b.  Bila tidak terlaksana dalam 15 hari, masing-masing menunjuk satu arbiter dankedua arbiter tersebut menunjuk arbiter ketiga

c.  Bila tidak terlaksana dalam 60 hari, pihak yang lebih siap memohon kepadaDAI mengangkat 3 orang arbiter yang salah satunya menjadi Ketua MajelisArbitrase

Page 82: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 82/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

d.  Kematian salah satu pihak tidak membatalkan/mempengaruhi kekuasaanarbiter. Bila arbiter meninggal, pihak yang menunjuk arbiter tersebutmenunjuk penggantinya.

e.  Hak, kewajiban dan tanggung jawab serta tata cara perdagangan arbitraseditetapkan oleh para arbiter dan didasarkan kepada peraturan perundangan

yang berlaku

6. Adjacent risk, Adjoining risk dan Compound risk6.1 Adjacent risk (Resiko berdampingan)

Dua resiko atau dua bangunan atau lebih yang saling berdampingan atau berdekatan dan mempunyai atap masing-masing, dengan dipisahkan oleh jarak.Dengan demikian resiko-resiko/bangunan-bangunan yang bersangkutan tidaksaling menempel/bersatu.“Jarak” adalah garis lurus terpendek yang menghubungkan tepi bagian luar darisetiap bangunan yang saling berdampingan. Tidak ada koridor atau bangunan penghubung, benda-benda yang menetap maupun tidak, tumbuh-tumbuhan,

 pohon-pohon atau tumpukan barang yang dapat terbakar (combustible) dan/atauyang dapat menjadi perantara menjalarnya api dari resiko/bangunan satu ke yanglainnya yang saling berdampingan tersebut.Berlaku suku premi masing-masing.

6.2 Adjoining risk (Resiko berbatasan)Beberapa resiko yang berada dalam satu atap yang tidak terlindung oleh plafon beton.Berlaku suku premi tertinggi.

6.3 Compund risk (Resiko dalam satu kompleks)Jenis resiko yang menempati lebih dari satu bangunan dalam 1 kompleks(compound) di bawah satu pengelola, berlaku suku premi jenis resiko (okupasiutama). Tapi bila bangunan-bangunan tersebut dipisah oleh jarak sekurang-kurangnya 7,5 m dari okupasi utama, maka bisa digunakan suku premi masing-masing.

7. Construction Classes:7.1 Kelas Konstruksi I:

Building with walls, floors and their structural supporting members and roofcoverings constructed entirely of non combustible materials (Note: Windows,doors and their frames, partitions and floor coverings may be disregarded).

7.2 Kelas Konstruksi II:Building as in class I but with the following allowances:1.  Roof coverings may be of hard wood shingles (eg:sirap)2.  Walls may be contain up to 20% combustible materials by area3.  Floors and their supporting structures may be constructed of wood

7.3 Kelas Konstruksi III:

Page 83: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 83/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

All other buildingsCatatan : Bangunan dengan definisi kelas konstruksi I yang berada di area terbuka(open sided) termasuk pada kelas konstruksi II.

B.  Lloyd’s Fire Policy1.  Luas jaminan:

1.1 Fire and/or lightning1.2 i. Fire sebagai akibat peledakan di manapun ledakan itu terjadi

ii. Ledakan sebagai akibat kebakaran di premises yang dijaminii.  Ledakan domestic boilers atau gas yang digunakan untuk domestic purposes

atau untuk penerangan/pemanas gedung.

2. 

Exclusions:-  Riot dan civil commotion-  Kindred perils-  Radioactive contamination-  Explosive nuclear assemblies-  War risks

3.  Electrical clause:Penanggung tidak liable bila electrical plant atau conductors rusak akibat abnormalcurrents atau self heating.Kerusakan karena menjalarnya api ke other insured property dijamin

C. Polis Standar Gempa Bumi Indonesia (PSGBI):

1.  Luas jaminan:Menjamin kerugian/kerusakan pada subject matter of insurance akibat gempa bumiyang pada polis ini didefinisikan sebagai:Shaking/trembling of earth due to geological phenomena such as tectonic movementand volcanic eruptions

2.  Pengecualian:2.1 i. War, RSCC, RSMD

ii. Reaksi nuklir, radiasi radioaktifiii. Impact by vehicleiii.  Angin ribut, badai atau keadaan alam baik disebabkan atau ditambahkan atas

gempa bumiiv.  Flood and inundation lebih dari 72 jam setelah gempa bumiv.  Volcano erruption, kecuali menyebabkan gempa bumivi.  Tsunami

Page 84: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 84/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

2.2 Tidak menjamin:i.  Bagian ko asuransi seperti tercantum dalam scheduleii.  Deductible-nyaiii.  Consequential loss

2.3 

Kecuali diperluas/dinyatakan dalam polis, tidak menjamin:i.  removal of debris, cleaning costsii.   barang-barang titipaniii.  bullion atau unset precious stoneiv.  barang seni lebih dari Rp 2.500.000,-v.  manuscript, plans, drawings or designs, patterns, models or mouldsvi.  securities, obligations or documents of any kind, stamps, coined of paper

money, cheques, books of account of other business books and computersystem records

2.4 Kerugian akibat theft yang mengikuti insured perils tidak dijamin

3. 

Perluasan Letusan Gunung BerapiMerupakan perluasan PSGBPerluasan peril Volcanic Erruption:Volcanic Eruption : issuance of molten or hot rock or steam, gas or liquid from a ventor vents in the earth crust

D. Collective PoliciesMerupakan metode co-insurance di mana suatu resiko yang besar dibagi bersama-sama antara para penanggung. Polis yang dikeluarkan hanya satu di mana masing-masing penanggung menanda tangani dan mencantumkan prosentase bagiannya.Ditegaskan dalam polis, tiap penanggung bertanggung jawab sebatas besarnya prosentase yang disetujuinya untuk setiap kerugian, jadi liabilitynya adalah untukmasing-masing dan bukan secara bersama-sama (joint).Masing-masing penanggung mengirimkan signing slip kepada leader. Leader adalah penanggung dengan saham terbesar. Leader atas nama penanggung lainnyamengeluarkan polis beserta endorsement-endorsement yang diperlukan.Llyod’s underwriter tidak dapat menjadi member secara langsung dalam collective policy karena Llyod’s mempunyai polis tersendiri.

Keuntungan collective pollicies:1.  Hanya perlu 1 dokumen renewal2.  Tiap endorsement ditandatangani leading office yang hanya menyiapkan 1dokumen untuk seluruh penanggung

E.  Escalator Clause

Kenaikan jumlah pertanggungan secara otomatis dalam keadaan tertentu, dengantambahan premi, dapat diadakan untuk mengatasi inflasi sampai batas tertentu. Hal diatas dapat dilakukan dengan klausula ini

Page 85: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 85/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Suatu prosentase tertentu sampai dengan 20% dapat dipilih oleh tertanggung.Klausula ini menyatakan bahwa selama periode pertanggungan, jumlah harga pertanggungan akan naik secara proporsional sejak awal pertanggungan. Jadi jumlah pertanggungan akan naik secara progresif selama jangka waktu pertanggungandengan cara:

Jumlah hari sejak awal penutupan X Annual RateJumlah hari periode asuransiTambahan premi dihitung berdasarkan 50% dari jumlah total kenaikan jumlah pertanggungan pada akhir masa pertanggungan.

Klausula ini dapat digunakan pada pertanggungan untuk bangunan dan isi bangunan,meskipun tunduk pada reinstatement memorandum, kecuali valuation linked systemdan national reinstatement value system. Escalator clause tidak dapat digunakandalam penutupan stock karena untuk stock digunakan polis deklarasi.Inflation rate dipilih/ditentukan dengan panduan ahli. Kenaikan tingkat inflasisepanjang tahun tidak seragam, sehingga penerapan ketentuan inflasi pada awal

 pertanggungan kurang tepat

Contoh Escalator Clause:Sum Insured Rp 100.000.000,-Annual rate 20% Rp 20.000.000,-Periode 01.01.95 – 31.12.95 = 365 hariKenaikan SI per 30.09.95Jumlah hari s/d 30.09.95 = 273 hari

273/365 X Kenaikan 1 tahun = Rp 14.958.904,11 Normal rate 1%Tambahan premi : 50% X Rp 20.000.000 X 1% = Rp 100.000,-

F. 

Seasonal Stock InsuranceBanyak perdagangan dipengaruhi oleh fluktuasi bisnis musiman. Biasanya retail saleshops memerlukan stock tambahan pada waktu-waktu tertentu saat barang-barangmereka memiliki special demand, seperti pada waktu lebaran atau natal. Untuk itu perlu perhatian khusus dalam menentukan SI yang memadai untuk selama periode pertanggungan.

Untuk menjamin stock tersebut ditutup oleh asuransi dapat ditempuh:1.  Penutupan stock dengan harga pertanggungan maksimum

Kelemahan: tertanggung membayar premi terlalu tinggi2.  Tiap ada kenaikan, tertanggung memberitahu penanggung dan harga

 pertanggungan disesuaikan.Kelemahan: bila tertanggung lalai melapor, terjadi underinsurance.Untuk mengatasinya digunakan automatic seasonal increase clause untuk stock, dimana pada premi dimasukkan unsur additional premium secara pro rata untukcover tambahan sementara.

Contoh:

Page 86: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 86/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Sum Insured Rp 10.000.000,-Kenaikan SI selama bulan November dan Desember 25% = 25%x10.000.000 =Rp 2.500.000,-Rate normal 2.5% = 2.5 % x Rp 10.000.000 = Rp 250.000,-Tambahan premi = 2/12 x 2.5% x Rp 2.500.000 = Rp 10.625,-

Total premi = Rp 260.625,-

G. Declaration Policies

1. Declaration policies berlaku untuk stock insurance (selain farming stock) yang bertujuan memberikan maximum cover dan menghindari over insurance yangmengakibatkan premi berlebihan.

2. Penentuan SI adalah jumlah maksimum resiko selama masa pertanggungan.3. Kewajiban tertanggung:

1.  memberikan deklarasi (biasanya bulanan) jumlah resiko pada hari tertentu atau jumlah max. resiko sejak deklarasi tertentu dan harus dilaporkan dalam waktu 30hari setelah bulan yang bersangkutan berakhir

2. 

Bila deklarasi tidak disampaikan, jumlahnya dianggap sama dengan SI.Bila jumlahnya lebih besar daripada SI, maka dihitung sama dengan SI4. Penentuan premi:

Premi provisional = 75% SI x rateSetelah berakhirnya jangka waktu pertanggungan maka premi yang sebenarnya(premi aktual) akan diperhitungkan sesuai dengan nilai rata-rata (average) darideklarasi yang sudah disampaikan selama jangka waktu pertanggungan tersebut.Bila premi aktual di akhir periode lebih besar daripada premi provisional, maka adatambahan premiBila premi aktual lebih kecil daripada premi provisional,maka ada pengembalian premiPengembalian premi maksimum 1/3 premi provisional

5. Polis ini menggunakan automatic reinstatement bila terjadi loss, sehingga tertanggunghanya perlu membayar premi tambahan atas loss secara pro rata dari tanggal losssampai dengan akhir pertanggungan. Isi lengkap dari klausula “automaticreinstatement” adalah:

“In consideration of the insurance not being reduced by the amount of any loss

the Insured shall pay the appropiate extra premium on the amount of the loss

 from the date thereof to the date of the expiry of the period of insurance”

6.  Untuk menghindari kesulitan dalam pembayaran klaim maka suatu warrantydisediakan yang isinya : “every insurance on the property shall be identical in

wording with this insurance”

7.  Polis deklarasi juga perlu tetap berdasarkan average (subject to average) dan batas jaminan dari penanggung adalah “sum insured” tanpa melihat deklarasi pada bulansebelum terjadinya klaim (kerugian) 

Contoh:SI (yang mencerminkan kemungkinan maksimum nilai sebenarnya dari resiko): Rp200.000.000,-Rate = 15%o

Page 87: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 87/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Premi provisional = 3/4xRp 200.000.000,-x15%o= Rp 225.000,-

Deklarasi bulanan RpJanuari 160.000.000,-Pebruari 150.000.000,-

Maret 140.000.000,-April 140.000.000,-Mei 120.000.000,-Juni 110.000.000,-Juli 130.000.000,-Agustus 150.000.000,-September 180.000.000,-Oktober 180.000.000,- Nopember 190.000.000,-Desember 180.000.000,-

1.830.000.000,-

Deklarasi rata-rata 152.500.000,-

  Premi = 152.500.000,- x 15%o = 228.750,-

  Premi provisional yang sudah dibayar 225.000,-

  Tambahan premi (additional premium) 3.750,-

Jika penyesuaian premi yang dihasilkan sebesar Rp 140.000,- misalnya, maka maksimum pengembalian premi adalah sebagai berikut:

  Premi minimum 150.000,-

  Premi provisional 225.000,-

  Pengembalian premi 75.000,-

H. Special Perils

Istilah “Special Perils” asalnya diistilahkan untuk resiko-resiko yang normalnyadikecualikan dari polis Asuransi Kebakaran yang normal, tetapi bagi penanggungyang bersedia memberikan cover akan memberlakukan kondisi yang tersendiri dandengan tambahan premi tertentu.Pada mulanya perluasan jaminan semacam diberlakukan terhadap polis “Household

atau Domestic Property”

“Special Perils” untuk cover asuransi yang normalnya disediakan oleh penanggungumumnya terbagi dalam beberapa kelompok sebagai berikut:

a.  Perils of a chemical naturei.  Explosionii.  Spontaneous fermentation, heating or combustion

b.  Social Perils

Page 88: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 88/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

i.  Riot, civil commotion, strikes, locked-out workers, or persons taking part inlabour disturbances, or malicious persons acting on behalf of or in connectionwith any political organisation

ii.  Malicious damage without qualification in (b) (i)

c. 

Perils of naturei.  Storm and tempestii.  Floodiii.  Hailiv.  Earthquakev.  Subteranean firevi.  Subsidence

d.  Miscellaneous perils

i.  Aircraft and other aerial devices or articles dropped therefrom (damage other than by fire)

ii. 

Bursting or overflowing of watertanks, apparatus or pipesiii. 

Impact by road vehicles, horses or cattleiv.  Sprinkler leakage

Merupakan kebiasaan praktek secara umum bahwa penutupan special perils ini jaminan yang diberikan adalah untuk nilai pertanggungan yang sama dan tetap berdasarkan average (subject to average) sebagaimana dalam jaminan polis asuransikebakaran (Fire).

 Namun dalam hal “First Loss Insurance”  sebagaimana diatur dalam jaminandengan istilah “wet” perils yaitu storm, flood, burst pipe dan sprinkler leakage, dimana jaminan atau cover didasarkan dari nilai deklarasi (subject to a declared valueclause).

  EXPLOSIONMerupakan jaminan yang cukup tertua sebagai suatu perluasan jaminanWalaupun fire menjamin resiko peledakan (explosion) tetapi peledakan (explosion)yang mengakibatkan concussion damage tidak dijamin.Terlepas dari pembatasan jaminan yang diberikan yaitu hanya terhadap peledakan boiler yang dipergunakan untuk keperluan rumah tangga(“domestic purposes”) ataugas yang juga dipergunakan untuk keperluan rumah tangga(domestic purposes)

Pengertian “domestic purposes”  bukan dilihat dari karakteristik penggunanya atau pemiliknya, tetapi dilihat dari penggunanya.Sehingga boilers yang ada dalam pabrik, yang semata-mata dipergunakan untukkeperluan karyawannya, misalnya untuk keperluan penyediaan air panas untukmencuci (mandi atau mencuci pakaian), maka penggunaan boilers semacam inidianggap sebagai “domestic purposes”.

Bahaya explosions akan banyak dihadapi oleh industri (pabrik). Terlepas darikemungkinan bocornya boilers atau bejana yang mengandung uap panas atau gas

Page 89: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 89/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

dalam tekanan tinggi, ada beberapa bahaya lainnya yang terkait dengan produksi ataukehadiran debu pabrik/industri atau asap/uap atau gas yang mudah terbakar.

Asap/uap atau gas yang mudah terbakar yang dapat membentuk suatu bahan yangdapat meledak apabila bercampur dengan udara sering ditemukan dalam

industri/pabrik, sering berupa gas yang keluar dari bahan bakar cair atau spiritus(cleaning fluids), alat perekam lem (adhesives) dan banyak produk lainnya.

Dalam beberapa pabrik (industri) potensi peledakan dari debu yang banyak terdapatdalam bentuk tumpukan (curahan) yang dihasilkan oleh bagian dari proses produksi,seperti contoh dalam pabrik cat, pabrik makanan ternak, pabrik pupuk, pabrik tepungterigu.

Dalam kasus lain, bahaya debu juga dapat muncul sebagai suatu hasil dari suatu proses produksi yang tidak dikehendaki seperti pada tambang batu bara, produksicoke, pabrik furniture, pabrik pemintalan katun.

 Namun dalam beberapa tempat, bahaya tersebut sangat kecil ditemukan, seperti padalingkungan kantor, gereja, sekolah. Dalam hal seperti ini maka perluasan jaminanaterhadap resiko peledakan (explosions) akan diberikan penanggung tanpa adatambahan premi.

Resiko explosion tidak terbatas pada explosion atau peledakan yang terjadi pada(dalam) bangunan dari tertanggung, tetapi juga terhadap rediko peledakan yang ada pada bangunan di sebelah (adjacent factory).

Dalam cover semacam ini dalam policy wording perlu diperjelas adanya pemisahandengan explosion (peledakan) yang dijamin dalam polis engineering, untukmenghindari overlap, sehingga untuk maksud tersebut maka perluasan resikoexplosion dalam fire tidak termasuk kerusakan yang diakibatkan oleh peledakan dari boiler atau pressure vessels. Sehingga kerusakan boiler atau pressure vessels itusendiri atau terhadap surrounding property tidak termasuk dalam jaminan.Concussion damage yang disebabkan oleh peledakan dari sebuah boiler atau pressurevessels yang bukan milik tertanggung termasuk dalam jaminan perluasan ini.Dalam wording peledakan harus dicatat bahwa tidak ada tanggung jawab terhadapkerusakan atas pressure vessels, machinery, atau peralatan lainnya yang melekat,yang diakibatkan oleh peledakan pressure vessels itu sendiri (dicover di bawah polisengineering).

  SPONTANEOUS FERMENTATION, HEATING OR COMBUSTIONPengecualian terhadap resiko spontaneous fermentation atau heating dalam polisStandar Kebakaran (FOC) berlaku hanya terhadap barang yang mengalamispontaneous fermentation atau heating itu sendiri, tidak terhadap barang lain yangdiakibatkannya.Perluasan:>> tanpa tambahan premi untuk objek:

coal

Page 90: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 90/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

cokewood blocks

>> dengan tambahan premi untuk objek:vegetable fibresgrasses

seeds atau organic materials stored in bulkJaminan atas special perils umumnya sebagai tambahan terhadap polis asuransikebakaran (fire policy) dengan melampirkan endorsement, kecuali untuk perils berikut, akan dijamin dalam polis tersendiri secara terpisah yaitu:

  Spontaneous fermentation

  Subterranean fireAda beberapa kondisi khusus (special conditions) berlaku terhadap resiko-resikotertentu, tetapi secara keseluruhan berlaku pengecualian terhadap resiko“Consequential Loss” dan asuransi special perils ini selalu mengecualikan terhadapsemua kesepakatan industri secara umum (market agreement), seperti terhadapresiko-resiko:

 

War   Nuclear

  Sonic bang

   Northern Ireland Overriding Exclusion Clause

  RIOT AND CIVIL COMMOTIONAda dua jenis kondisi jaminan terhadap perluasan resiko ini yaitu:a.  Fire only dengan wording sbb:

 Destruction of or damage to the property insured (by fire only) directly

caused by riot or civil commotion.

 b.  All damages dengan wording sbb:

 Destruction of damage (by fire or otherwise, including explosion) of or to the property insured directly caused by riot , civil commotion, strikes, locked-out

workers or persons taking part in labour disturbances or malicious persons

acting on behalf of or ini connection with any political organisation.

Keduanya tetap mengecualikan:1.  confiscation, destruction of requisition by order of the government or any public

authority2.  loss or damage resulting from cessation of work.Terhadap resiko riot dan civil commotion ini penanggung berhak memperolehrecovery dari pihak kepolisian.

 

MALICIOUS DAMAGEKebakaran yang disebabkan oleh malicious acts dijamin dalam polis standardkebakaran.Cover “riot and civil commotion” lebih luas dalam hal termasuknya resiko“malicious prsons ……. acting on behalf of or in connection with any political

organisation”.

Page 91: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 91/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Kadang-kadang permintaan perluasan “malicious damage” dari semua jenis tanpamelihat ada atau tidak ada unsur politik. Hal semacam ini akan dapat dipenuhi apabilamenggunakan jenis ‘riot and civil commotion’ yang lebih luas.Pengecualian dari malicious damage adalah:i.  Destruction or damage by theft

ii. 

Deductible atau excess ascertained after the application of any average conditionPengertian malicious damage termasuk pengrusakan di luar kejahatan kriminal(criminal damage)

  STORM AND TEMPEST

Dalam kasus “Oddy v. Phoenix Assurance Company, Ltd (1966)” , Veale, J.menjelaskan pengertian storm and tempest sbb:

“Tempest, in my view, only a severe storm. Storm to me connotes some sort of

violent wind usually accompanied by rain or hail or snow. Storm does not mean

 persistent bad weather, nor does it mean heavy rain or persistent rain by itself”.

Penanggung umumnya menginterpretasikan pengertian storm and tempest secara

lebih bebas (liberally).Cloud-burst atau hail storm dapat diartikan oleh penanggung sebagai tempestwalaupun pada saat itu terjadi tiupan angin yang sangat kecil.Pengecualian yang normal berlaku adalah:a.  kerugian atau kerusakan oleh

i.  The escape of water from the normal confines of any natural water course(other than water tanks, apparatus or pipes) or lake, reservoir, canal or dam;

ii.  Inundation from the seaWhether resulting from storm or tempest or otherwise

 b.  destruction or damage by frost, subsidence or landslip;c.  destruction or damage to fences and gates, and movable property in the open.

Berlaku excess atau deductible di setiap lokasi pertanggungan

  FLOODPerluasan jaminan terhadap flood dapat diberikan umumnya dikaitkan dengan perluasan storm and tempest

  HAILPerluasan jaminan terhadap hailstorm terbagi dalam dua bentuk jaminan yaitu:Cover terhadap crops in the open area > seasonal (short period)Cover terhadap glasshouse > annually

 

EARTHQUAKEPolis asuransi kebakaran secara umum mengecualikan resiko earthquake, namundengan tambahan premi maka resiko fire dapat diperluas dengan earthquake atauresiko akibat dari earthquake tersebut (shock damage other than fire).Lebih umum perluasan jaminan dalam bentuk keduanya yaitu “earthquake fire” dan“shock risks”

  SUBTERANEAN FIRE

Page 92: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 92/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Polis asuransi kebakaran umumnya juga mengecualikan resiko subterranean fire.Dimaksudkan dengan subterranean fire adalah fire (api) yang bersumber dari gunung berapi (volcanic origin), tetapi dapat diartikan pula sebagai api yang berasal dari“tambang batu bara” atau “sumur minyak (oil well)” atau juga termasuk “spontaneousover heating dan consequent combustion dalam made-up ground” (proes pekerjaan di

 bawah tanah).Untuk perluasan semacam ini umumnya penanggung membebankan tambahan premikepada tertanggung.Dalam hal tertentu penanggung bersedia memperluas jaminan semacam ini tanpatambahan premi dengan persyaratan:a.  Polis sudah termasuk perluasan terhadap earthquake fire risk. b.  Harta benda yang dipertanggungkan tidak berada di lokasi “made-up ground” atau

di atas area pertambangan dan penanggung dapat diyakinkan bahwa tidak adakeadaan yang abnormal yang terkait dengan resiko tersebut.

  SUBSIDENCE

Subsidence, Landslip dan ground heave umumnya termasuk dalam jaminan terhadap:Building dan contents atas private dwelling houseTetapi tidak tersedia untuk resiko

Industrial dan commercialKarena adanya unsur eleksi dari penanggung terhadap objek pertanggungan yangsecara otomatis dapat ditutup dengan resiko ini.Untuk perluasan resiko ini “survey” ke lokasi pertanggungan sangat mutlak dilakukanoleh penanggung untuk memperoleh informasi mengenai:

Previous use of the groundPresence of underground water coursesRailways atau excavations

Jaminan semacam dapat diperlukan terhadap objek pertanggungan yang berada:Hill sideRiver side atau reservoir side

yang semuanya terkait dengan keadaan subsoil.Misalnya di lokasi sekitar pohon yang mempunyai akar yang sangat besar suatu bangunan mempunyai resiko subsidence karena subsoil yang cepat mengalamikekeringan terutama pada musim panas.Sementara pada musim hujan dapat mengakibatkan ground heave.Landslip = a small land-slide

  AIRCRAFT

Perluasan jaminan ini umumnya sebagai perluasan dari polis Asuransi Kebakaran.Yang umumnya kombinasi dengan resiko lainnya, yang wordingnya berbunyi:Destruction or damage (by fire or otherwise) of or to the property insured directlycaused by aircraft and other aerial divices of articles dropped therefrom excludingdestruction or damage occasioned by pressure waves caused by aircraft and otheraerial divices travelling at sonic or supersonic speeds.

Page 93: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 93/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Perlu dicatat bahwa kebakaran akibat kejatuhan pesawat terbang atau aerial devicessudah termasuk dalam jaminan fire (FOC) karena dianggap bahwa aircraft tidaktermasuk dalam pengecualian, tetapi yang dikecualikan adalah sonic bangs.Kalau owner atau operator dari pesawat yang mengakibatkan kerusakan dapatdiketahui (traceable), tertanggung mempunyai hak untuk menuntut yang pada

gilirannya merupakan hak subrogasi bagi penanggung yang telah memberikan penggantian terhadap tertanggung.

  BURSTING OR OVERFLOWING OF WATER TANKS, APPARATUS OR

PIPES

Merupakan perluasan jaminan atas resiko air, kerusakan pipa

I.  Sprinkler Leakage InsuranceJaminan dalam sprinkler leakage policies:Kerusakan/kerugian karena air yang secara accidental keluar atau bocor dari instalasisprinkler otomatis.

5 (lima) penyebab yang umum mengakibatkan kebocoran accidental instalasisprinkler:1.  kerusakan kepala sprinkler atau bagian lain sprinkler karena terbentur suatu benda

lain2.   panas yang berasal dari sumber yang bukan api seperti yang dimaksud dalam fire

 policy3.   panas yang berlebihan dari boiler4.  kerusakan mekanis pada instalaasi (kecuali karena kelalaian tertanggung untuk

menjaga kondisi sprinkler dengan baik)5.   pembekuan air yang diikuti kebocoran pipa pada bangunan yang sedang dihuni

2 (dua) bentuk penutupan yang bisa diterapkan untuk sprinkler leakage policies:1.  Full value basis

Sum Insured (SI) pada polis ini biasanya sama dengan fire insurance, dengan jumlah SI terpisah untuk building dan contents. Penutupan ini tunduk padakondisi average.Bila fire insurance untuk building dan contents (kecuali stock) berdasarkanreinstatement basis, maka sprinkler leakage policies juga menggunakan basisyang sama.

2.  First loss basisa.  SI menggambarkan jumlah maksimum kerugian yang dapat terjadi akibat

sprinkler leakage b.

 

SI terpisah untuk building dan contentsc.  SI merupakan maksimum liability, tetapi declared value harus tetap

dicantumkan (terpisah juga untuk building dan contents)d.  Average dihitung berdasarkan declared value

Pengecualian:

Page 94: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 94/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

1.  Pembekuan air yang terjadi saat bangunan tidak dihuni (lebih atau sama dengan24 jam)

2.  Panas karena kebakaran (dijamin di fire policy)3.  Peledakan (termasuk peledakan gedung), earthquake, subteranean fire, riot, civil

commotion

4. 

Consequential loss5.  Atas perintah yang berwajib6.  Saat perbaikan gedung7.  Instalasi sprinkler sedang diperbaiki, dipindah atau ditambah8.  Secara eksplisit mengecualikan kerusakan pada instalasi sprinkler itu sendiri

J.  Farm Insurance

1.  Scope of cover:Selain bangunan, dipertanggungkan pula secara terpisah:a.  Hasil pertanian, selain ternak termasuk tanaman panenan selain umbi-umbian b.  Alat-alat pertanian

c. 

Mesin-mesin pertanian kecuali sudah dicover oleh polis laind. 

Ternak piaraan atau ternak penghasil (livestock) dengan limit tertentu

2.  Average ConditionUntuk jenis asuransi ini diberlakukan special condition of average yaitu 75% valueuntuk hasil pertanian, sedangkan untuk bangunan dan objek lainnya dikenakan prorata condition of average.Untuk rumah tinggal petaninya, pagar, tembok dan pintu gerbang dan bangunan- bangunan lainnya untuk tempat tinggal tidak dikenakan average dalam bentukapapun, oleh karenanya dipertanggungkan secara terpisah

3.  Untuk live stock, limit untuk tiap ternak adalah maksimum liability penanggung dantidak terpengaruh oleh under insuranceContoh:-  Harga pertanggungan $ 15.000,--  Limit setiap ternak $ 1.000,--   Nilai seluruh ternak $ 30.000,--  Seekor ternak dinilai $ 2.200,- mati terbakarMaka ganti rugi sebagai berikut:15.000 x $ 2.200 = $ 1.10030.000

Karena limit setiap ternak adalah hanya $ 1.000,- maka ganti rugi adalah $ 1.000,-

4. 

Perluasan Jaminan tanpa premi tambahanBerikut adalah extention cover tanpa ada tambahan dengan syarat objek ini beradatetap pada suatu negara:a.  Hasil pertanian, perlengkapan pertanian dan livestock in transit (darat, dengan

kereta api atau sungai) b.  Livestock di alam terbuka, dalam bangunan dalam areal yang digunakan

tertanggung

Page 95: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 95/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

c.  Alat-alat perlengkapan pertanian yang sedang dipindahkan ke tempat lain untuksementara

d.  Hasil pertanian yang sedang ditempatkan di lokasi lain untuk sementara untukdijemur, pemilihan, dibungkus atau di gudang untuk kepentingan penjualan.

K. 

Bangunan yang Sedang Dibangun (Building in the Course of Construction)Dalam kontrak pembangunan antara pemilik bangunan dan kontraktor seringdisebutkan bahwa kontraktor harus mempunyai polis kebakaran dengan jumlah pertanggungan sebesar nilai bangunan pada saat selesai dibangun, sepanjang jangkawaktu kontrak.Tidak adil buat tertanggung bila dia dikenakan premi yang normal pada nilai bangunan yang sudah selesai dibangun untuk seluruh masa pertanggungan karenahasil dari resiko pada awal kontrak adalah kecil dan meningkat sampai nilai penuhtercapai pada akhir masa pembangunan.

Oleh karena itu dalam praktek, para penanggung menggunakan 2 (dua) metode

 berikut ini:a. 

mengenakan premi prorata untuk masa pembangunan pada 50% dari nilai bangunan yang sudah selesai dibangun, walaupun jumlah pertanggungan yangditulis dalam polis adalah nilai penuh bangunan selama masa pembangunan.

 b.  Sana seperti di atas (butir a) tapi dalam polis dinyatakan bahwa kontraktor akanmemberikan semacam certificate mengenai value at risk (VAR) setiap akhir bulanselama masa pembangunan.Setelah akhir masa pembangunan dibuat semacam adjustment untuk menghitung premi sebenarnya dengan mengenakan rate pada rata-rata nilai certificate di atasdan tambahan premi atau pengembalian premi diperhitungkan. Untuk pembangunan rumah tinggal jumlah pertanggungan adalah nilai penuh bangunanyang sudah selesai sepanjang masa pembangunan.

Provisional premium = 50% x rate x SI

Untuk special perils yang ditambahkan pada bangunan yang sedang dibangun, hal-haldi bawah ini harus dicatat:a.  Impact (tertebrak, benturan, dll) biasanya tidak dijamin b.  Flood cover hanya akan diberikan apabila suatu opini yang memuaskan

 berdasarkan penilaian setelah mempelajari survey report sudah ditentukanc.  Storm cover diberikan dengan mengenakan excess yang besar dan bahan-bahan

yang belum terpasang dan barang-barang lainnya di alam terbuka dikecualikanAlat-alat pembangunan dan bahan bangunan milik kontraktor pada lokasi pembangunan biasanya dimasukkan dalam harga pertanggungan. Apabila bentuk pertanggungan yang lebih luas dari yang dijelaskan di atas diperlukan maka dapatdiberikan dalam polis “Contractor All Risks (CAR)”.

L.  Blanket InsuranceBlanket Insurance adalah suatu polis yang tidak mempunyai pembagian jumlah pertanggungan untuk tiap-taip bangunan dalam suatu kompleks bangunanDi dalam blanket insurance hanya terdapat satu jumlah pertanggungan untuk:

Page 96: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 96/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

1.  seluruh bangunan2.  seluruh isi bangunan (selain stock)3.  seluruh stock termasuk stock yang berada pada bangunan lain dan barang-barang

yang di alam terbuka.Blanket Insurance biasanya digunakann dalam fire dan special perils insurance, tetapi

tidak digunakan dalam sprinkler leakage insurance.Setiap jumlah pertanggungan masing-masing adalah subject to average kecuali untukindustri yang sangat besar maka average secara strict akan sulit dilaksanakan.Rate yang dikenakan pada masing-masing jumlah pertanggungan adalah rate averageyang dikenakan pada masing-masing nilai bangunan, contents dan stock padakompleks tersebut.Blanket policy hanya digunakan pada/untuk resiko industri yang besar. Bilamenggunakan reinstatement basis, untuk building dan contents other than stock,average rate adalah berdasarkan declared value dengan mengeluarkan unsur inflasi.

Keuntungan blanket insurance untuk tertanggung:

 

 pekerjaan clerk berkurang, ongkos lebih murah  kemungkinan untuk alpa menghitung nilai bangunan adalah kecil

  tidak perlu keterangan detil tentang okupasi

  sederhana

  semua objek masuk dalam cover polis

  tidak diperlukan pembagian jumlah pertanggungan

  semua bangunan diproteksi walaupun ada perubahan okupasi selama SImencukupi

Keuntungan blanket insurance untuk penanggung:

  sederhana

 

mengurangi biaya karena perkerjaan simple   pembatasan penerimaan resiko

Kerugian blanket insurance untuk tertanggung:

  adanya keterbatasan penanggung dalam menerima resiko

  SI mungkin diperlukan dalam jumlah yang leibh besar dari 1 tahun (sebagianuntuk pemeliharaan terhadap average, sebagian lagi sebagai sumber antisipasikenaikan SI)

  Mudah terjadi under insurance

Kerugian blanket insurance untuk penanggung:

 

Kesulitan dalam loss adjustment, biaya loss adjustment meningkat

  Surveyor akan lebih sering dibutuhkan

  Underwriting diputuskan dengan lebih luas

  Tidak adanya bagian SI mencegah penanggung memperhatikan pada kapasitasyang sebenarnya

  Pinalty terhadap hazard yang relevansinya ke rating tidak dapat diterapkan

Page 97: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 97/175

Chapter 7. Property Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

  Untuk bisnis tertentu seperti seasonal trade, retensi tidak dapat dijamin denganakurat

  Pada asuransi yang dibagi dalam pembagian jumlah pertanggungan, premireasuransi biasanya lebih besar.

M. 

Long Term AgreementBila tertanggung setuju untuk renewal polis selama minimal 3 tahun dan telahmenandatangani perjanjian, maka ia akan memperoleh discount premi 5%.Premi tahunan dibayar di muka seperti biasa.

Ketentuan-ketentuan:-  tertanggung punya kewajiban untuk mengasuransikan pada satu perusahaan

asuransi yang sama minimal 3 tahun-   penanggung tidak wajib menerima pertanggungan tersebut-  tertanggung akan memperoleh discount premi 5%-10% pada rate yang tetap-   premi dibayar secara tahunan

 bila rate dinaikkan, kewajiban tertanggung untuk mengasuransikan padaasuradur yang sama akan hilang

Long term agreement yang berlaku di Indonesia:-  minimal 5 tahun-  kewajiban timbal balik (tertanggung wajib mengasuransikan, penanggung wajib

menerima asuransi)-  rate naik, belum tentu kewajiban tertanggung hilang

Page 98: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 98/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 8. PROPERTY INSURANCE III

A. 

Theft Insurance

1.  ‘Theft’ menurut Theft Act 1968 : Seseorang dikatakan bersalah melakukan pencurianapabila dia secara tidak jujur memiliki benda orang lain dengan maksud secara permanen mengambil benda orang lain tersebut

2. 

Jaminan pokok Theft Insurance:Theft involving entry to or exit from the premises by forcible and violent means.Tidak mengcover masuknya ke dalam gedung:-   by a key (dengan kunci), baik asli/duplikat-   by a trick (penipuan), atau-   pencuri masuk tanpa paksaan tapi keluar dengan cara kekerasan (by forcible and

violent means)

3.  Perluasan:Hold up, yaitu theft accompanied by assault or violent or the threat of it to the insuredor his employees, irrespective whether there is forcible entry

4.  Average:

Berlaku pro rata condition of average, kecuali bila ditutup berdasarkan first loss basis.Separate SI :- 

stock dan materials in trade- 

 barang titipan/konsinyasi-  machinery, fixtures, fittings and all contents other than stock and materials in

trade-  household goods and personal effects

5.  Operative clause:a.   property yang berada dalam premises yang hilang atau rusak oleh theft ivolving

entry into or exit from the premises by forcible and violent means, atau b.  kerusakan premises yang diakibatkan oleh theft atau any attempt/percobaan

 pencurian

6. 

Exclusions:-  loss or damage by fire (kehilangan atau kerusakan yang disebabkan kebakaran)- 

kerusakan pada stained/plate glass/dekorasi atau tulisan-tulisan di atasnya-  loss or damage (kerugian atau kerusakan) oleh orang-orang yang berhak berada

dalam premises dengan ijin langsung maupun tidak langsung oleh anggotakeluarga tertanggung

-  loss or damage atas uang, sekuritas, koin, medali, stamps, batu berharga, articles,documents, business book, manuscript, computer system records, pola, model,design, tembakau, sigaret

7.  Conditions:1.

 

 polis dan schedule merupakan kesatuan kontrak

Page 99: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 99/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

2. 

ordinary dan reasonable precautions3.   bila terjadi kejadian yang akan menghasilkan klaim, tertanggung harus

memberitahu secara tertulis dalam waktu 14 hari (termasuk lapor polisi).Tertanggung harus mengambil langkah yang memastikan bahwa yang bersalahharus dihukum dan memberikan hak subrogasi kepada penanggung

4. 

 polis batal bila ada misrepresentation atas proposal maupun klaim5.  semua property yang hilang yang telah diganti oleh penanggung menjadi milik

 penanggung dan bila ditemukan, tertanggung dapat memintanya kembali denganmengembalikan ganti rugi yang diberikan penanggung

6. 

contribution dan average7.  tidak ada ganti rugi, kecuali dengan ijin tertulis penanggung:

a.   bila ada perubahan pada premises atau kondisi resiko b.   benefit dialihkan ke orang lain

8.  cancellation9.

 

arbitration10. observance and fullfilment

8.  Langkah-langkah untuk mengurangi kerugian:1.

 

untuk barang-barang yang menarik pencuri, seperti anggur, rokok, tembakau,dipisahkan pada bagian tersendiri dan tidak boleh lebih dari prosentase tertentu

2. 

melakukan survey dan pemeliharaan atas security protection (seperti gembok,alarm) dimasukkan sebagai kondisi polis dan warranties

3. 

menetapkan ‘key clause’ : kunci harus dipindahkan dari premises setelah jamkerja dan berada di bawah pengawasan dari senior member dari staff tertanggung

B. 

Money Insurance

1.  Pengertian ‘uang’:Cash, bank and currency notes, cheques, postal and money orders, postage, nationalinsurance, national savings and holiday with pay stamps, luncheon vouchers yangdimiliki tertanggung atau prinsipalnya atau karyawannya saat disimpan di tempattertanggung.

2. 

Jaminan money insurance:

All risk, termasuk saat uang:a.

 

in transit, saat dibawa oleh tertanggung atau authorised representative, ataudikirim dengan pos

 b. 

dalam premises tertanggung selama jam kerja (bussiness hours)c.  di night safe bankd.

 

dalam locked safe atau strongroom setelah jam kerjaDari a-d dibatasi oleh limit tertentu dari polise.   pada premises tertanggung di luar jam kerja, tidak saja di safe atau strongroom

(limit £100 atau £250)f.  di rumah pribadi prinsipal dari perusahaan tertanggung atau karyawan

tertanggung (limit £100 atau £250)

Page 100: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 100/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

g. 

dalam pengawasan collectors atau travellers dalam perjalanan dari saat diterimadari customers, selama perjalanan menuju premises tertanggung atau kantor pos,dalam waktu 24 jam

3. 

Exclusions (Pengecualian):a.

 

general exclusions : war risks, radiactive contamination, sonic bang b.  ketidak jujuran karyawan yang tidak ditemukan dalam 3 hari (atau 7 hari pada

 pada polis tertentu)c.  konfiskasi, nasionalisasi, requisition atau destruction atas perintah yang berwajibd.

 

shortages akibat kesalahan atau kealpaane.  di luar teritorial limitf.  loss sebagai akibat dibukanya safe atau strongroom dengan kunci yang

ditinggalkan pada remises setelah jam kerja (ada key clause)g.  karena depresiasih.

 

dari unattended vehicle (kendaraan yang tidak dijaga)i.  isi koin dari mesin penjual

4.  Dasar perhitungan premi:- 

 premi awal dihiting permil atas jumlah uang yang diperkirakan akan dimilikiselama tahun tersebut dan diadjust pada akhir tahun berdasarkan deklarasi

tertanggung tentang jumlah yang sesungguhnya dimiliki-  ada additional premium bila jaminan diperluas dengan franking machines

5. 

Perluasan polis:PA (personal accident) untuk karyawan atau representatives yang mungkin diserangselama membawa uang atas nama tertanggung

C. 

Goods in Transit Insurance

1.  2 (dua) bentuk penutupan polis:1.   barang-barang pada kendaraan tertanggung sendiri, dengan SI untuk masing-

masing kendaraan2.  semua barang yang dikirim tertanggung, dengan kendaraan sendiri, dengan road

haulier, rail dan post dengan limit any one consignment

2. Underwriting factors:a.  sifat barang, seberapa tingkat kemungkinan rusak/dicuri b.

 

metode transit/perjalanan yang dilakukanc.  alat-alat pengaman pada kendaraan sendirid.

 

limit any one load or consignmente.

 

 pengalaman dan kualitas pengemudi dan standard management

3. Exclusions (Pengecualian):a.  radioactive contamination dan explosive nuclear assemblies b.

 

war, riot dan civil commotion, earthquake, subterranean firec.  moth, vermin, insects, damp, mildew or rust

Page 101: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 101/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

d. 

delay, loss of market, consequential loss, deterioration dan changes by naturalcause

e. 

theft atau pilferage yang dilakukan employee tertanggungf.   barang-barang yang dibawa oleh commercial travellers (pedagang keliling)

D. 

All Risks Policy1.  Pengertian

Jenis asuransi ini merupakan suatu pertanggungan yang paling luas untuk harta benda, yang menjamin kerugian atau kerusakan accidental oleh segala sebab,termasuk oleh kebakaran, karena tidak secara khusus dikecualikan

2.  Exclusions (Pengecualian):a.

 

general exclusions (war risk, radioactive contamination, sonic bangs) b.  kerugian di luar teritorial limit akibat riot, civil commotion, earthquake atau

volcanic eruptionc.  kerugian karena keterlambatan atau penahanan oleh imigrasi atau pejabat

 pemerintah lainnyad.  kerugian karena wear and tear, depresiasi, sebab-sebab alamiah, rayap, tikus, dll

atau karena proses pembersihan, pencelupan atau perbaikan dari suatu barange.

 

kerusakan (selain oleh api atau pencuri) barang keramik, kaca atau barang-barang pecah belah lainnya. Pengecualian ini t idak termasuk teropong lensa atau barangoptik lainnya di mana barang ini dapat dicover secara khusus dengan tambahan premi dan special condition

f.  kerugian atau kerusakan akibat cacat, rusak atau tidak berfungsinya secaraelektrikal atau mekanikal

3. 

Harga Pertanggungan : untuk masing-masing barang, disebut secara jelas di polis

4. 

Miscellanous unspecified baggage and personal effect:

Pertanggungan gabungan dari berbagai macam barang dengan suatu limit untuk setiapsatu barang. Berlaku pro rata average, tetapi sulit diterapkan

5. 

Agreed value : untuk batu berharga dan fur, harus dinilai oleh penilai profesional

6. 

Pair and set clause : membatasi liabilility penanggung pada saat kerugian/kerusakanhanya pada bagian dari suatu pair atau set yang yang mengalami kerugian ataukerusakan yang dihitung secara proporsional

7.  Traveller’s baggage: menjamin termasuk barang-barang yang dipakai, dibawa atauuang secukupnya dalam perjalanan sampai batas tertentu. Sum Insuredmenggambarkan full value dari semua barang yang tercover dalam polis. Biasanya

Page 102: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 102/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

ada deklarasi dalam proposal form dan biasanya diterapkan excess untuk menghindariklaim kecil.

8.  Industrial All RiskLebih spesifik dari all risk, tahun 1982 wordingnya diambil dari Fire Insurance, tetapidiperluas dengan special perilsExclusions (Pengecualian):

a. 

faulty or defective design materials or workmanship, inherent vice, latent deffect,gradual detereoration, wear and tear atau frost

 b. 

collapse or cracking of buildingsc.  corrosion, rost, change in temperature, dampness, dryness, wet or dry hot,

shrinkage in color, flavor, texture or finish, vermin, inscts, morring or scratchingd.  dissapperance, unexplained inventory shortage, misfilling or misplacing

informatione.

 

 bursting, overflowing, discharging or leaking of watertanks operation of pipessaat bangunan kosong

f. 

normal structure atau bedding down of new structureg.  wind, rain, hail, sleet, snow, flood or dust to moveable property pd ruang terbuka

atau pagar dan gerbangPerluasan dengan tambahan premi:

a. 

 pencurian b.  fraudc.

 

engineeringPremi tambahan atau dijamin oleh polis terpisah:a.  uang b.

 

 perhiasanc.  glass dan benda pecah belahd.  komputere.  kendaraan untuk digunakan di jalanf.  livestock dan hasil pertanian

E. 

Polis Industrial All Risk Standard Munich Re

1. 

Jenis harta benda yang dijamin secara first loss:

a. 

money and stamps b.

 

employees pedal cycles and other personal effectsc.  documents, manuscripts and business books

Yang dijamin hanya nilai materialnya sebagai stationery + cost of clerical labour,tidak memasukkan nilai informasi bagi tertanggung

d. 

computer system recordsYang dijamin hanya nilai material + cost of reproduction untuk clerical labour dancomputer time, mengeluarkan unsur biaya produksi informasi yang akan didatadan nilai informasi bagi tertanggung

e.   patterns, models, moulds, plans dan designf.

 

removal of debris

2. 

Harta benda yang tidak dijamin dalam special exclusion adalah:

Page 103: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 103/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

a. 

 property dalam masa construction atau erection b.   property yang sedang dikerjakan dan benar-benar ada dari proses manufaktur,

testing, repairing, cleaning, rstoring, alteration, renovation atau sevicingc.   property in transit by road, rail, air atau waterd.

 

licensed road vehicle, railway locomotives dan rolling stock, watercraft, aircraft,spacecraft dan sejenisnya

e.   jewellery, precious stones, precious metals, bullion, furs, curiusities, buku-buku

langka atau benda senif.  standing timber, growing crops, animal binds, fishg.

 

tanah, jalan, rel kereta, bendungan, air di permukaan dan bawah tanah, canals,rigs, wells, pipa, kabel, tunnels, jembatan, dok, dermaga, wharves, tambang bawah tanah, property lepas pantai

h.   property yang dimiliki customer dalam Rental Agreements or Hire PurchaseCredit or other Suspensive Sale Agreements

i. 

 property yang diasuransikan pada polis marine:

3. 

Resiko-resiko yang dikecualikan:1.  delay, loss of market atau consequential loss lainnya2.

 

dishonesty, fraudulent act, tick, device3.  disappreance, unexplained of inventory shortage

4. 

 joint leakage, failure of welds, cracking, fracturing, collapse atau overheating of boilers, economisers, superheaters, pressure vessels

5. 

gradually operating causes (wear and tear, jamur)6.

 

 pollution or contamination selain disebabkan oleh kebakaran, lightining,explosion aircraft

7. 

 peraturan mengenai konstruksi, repair atau demolition di subject matter ofinsurance, kecuali ada public authorities memorandum

F.  Property All Risk Standard Munich Re1.  Lingkup jaminan:

kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap-  kerusuhan, pemogokan dan tertabrak oleh kendaraan sendiri- 

gempa bumi, gempa bumi diikuti oleh kebakaran dan atau peledakan, gunung

meletus, tsunami,- 

 banjir, angin topan/badai, kerusakan akibat air-  tanah longsor- 

kerusakan pada sprinkler-   pencurian dengan kekerasan- 

kerugian lain sesuai dengan limit dalam polis seperti: uang, catatan komputer, personal effect, dokumen, biaya arsitek, biaya pembersihan, neon sign, biaya pemadam kebakaran

2.  Pengecualian:Pengecualain umum:Kerugian/kerusakan akibat:- 

 perang, kerusuhan politik, kudeta, teroris

Page 104: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 104/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

radiasi nuklir-  niat jahat tertanggung atau wakilnya- 

tidak adanya/berhentinya aktivitas produksiPengecualian khusus:- 

 pembangunan/perubahan konstruksi bangunana- 

kerusakan dalam masa garansi, testing, renovasi-   barang-barang dalama masa pengiriman lewat darat, laut dan udara

kendaraan bermotor, pesawat udara, kapal laut, kereta api-   barang-barang berharga : perhiasan, batu-batu permata, buku-buku langka,

 barang-barang seni-  tumbuhan, binatang peliharaan, ikan

G. Glass Insurance1.  Objek pertanggungan : kaca terpasang (fixed glass)2.

 

Umumnya : all risks policy3.  Bahaya yang diasuransikan : rusak atau pecah karena sebab yang tidak dikecualikan4.

 

Bahaya yang dikecualikan, antara lain:a.  fire b.

 

loss of profitc.  removal of restoration of fixtures

5. Penanggung bisa memilih bentuk ganti rugi:a.   Nilai kaca pada saat kerugian dikurangi nilai salvage b.

 

Reinstatement atau replacement dengan kaca sejenis.Bila terjadi replacement, pecahan kaca (salvage) menjadi milik penanggung

6. Biaya penutupan sementara (sampai pemasangan baru) diganti tanpa tambahan premi7. Bila pada saat penutupan kaca sudah rusak, dalam polis harus ditegaskan

mengecualikan liability atas kerusakan tersebut atau kerugian lebih lanjut akibatkerusakan itu. Jadi polis hanya menutup kerusakan yang disebabkan oleh independentcause

8. Untuk rumah tinggal : polis menutup semua kaca terpasangUntuk gereja : polis menutup stained glass windows

H. Contractor’s All Risks

1. Penutupan : all risks2. Objek : pekerjaan sementara dan tetap selama jangka waktu pengerjaan sampai serah

terima dari kontraktor kepada pemberi kerjaTermasuk juga:a.  unfixed material b.

 

 peralatan di tempat kerjac.

 

 plant equipment, tools baik yang digerakkan secara mekanis atau tidakd.   bangunan sementara untuk kantor di lokasi pekerjaane.

 

mess accommodationf.  workers’ campg.

 

storesh.  workshopi. 

 beserta isinya

Page 105: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 105/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

3. Peralatan dan perlengkapan pribadi milik pekerja bisa juga dicover dengan dikenaiexcess dan limit any one employee4. Cover bisa diperluas dengan :

a.  architects and other professional fees b.

 

removal of debris5.

 

Excesss : berlaku untuk semua kerugian termasuk fire, minimum : STG 1006. Jangka waktu penutupan : selama waktu pengerjaan ditambah waktu pemeliharaan

Waktu pemeliharaan : 12 bulan sejak tanggal serah terima (civil engineering danmachinery installation works) atau 6 bulan (general building works)

7. Harga pertanggungan : perkiraan nilai kontrak plus contractors’ plant dan equipment,temporary buildings, stores, workers’ camp, architects, surveyors or engineers fees(bila belum masuk dalam nilai kontrak), debris removal expenses, employees toolsdan personal effects.

8. Setelah pekerjaan selesai dan diketahui nilai kontrak yang sebenarnya, premidisesuaikan

9. Cover hanya berlaku untuk pekerjaan baru dan tidak termasuk kerusakan pada bangunan yang sudah ada

10. Kontrak pembangunan/pengerjaan proyek ii ada yang tunduk pada:a.

 

Conditions of contract of the Institution of Civil Engineers (ice conditions) b.  The Royal Institute of British Architechts (RIBA)

Keduanya mensyaratkan asuransi untuk property dan tanggung jawab hukum

I. Household Policies

1. 

Objek:a.  Contents only atau b.

 

Building onlyTidak ada cover standar karena untuk menarik customer, masing-masing penanggungmemberikan cover tambahan.Proposal form harus diisi oleh calon tertanggung, yang memberikan detail penuhtentang tempat tinggal, penggunaannya, keamanan dan harga pertanggungan untuk building dan contents.Tempat tinggal yang terletak di area tertentu (misalnya rawan pencurian)meningkatkan hazard sehingga ada kalanya perlu dilakukan survey. Surveyor akan

memberikan rekomendasi alat pengaman apa yang perlu dipasang, misalnya pengunci pintu, terali, alarm.Dalam polis harus disebutkan full value dan HP ini adekuat tidak hanya pada awalmasa pertanggungan, tapi juga harus tetap full value selama masa pertanggungansehingga disebut dengan “continuing warranty”

2. 

Contents:Tidak ada definisi standard tentang contents.a.

 

 bagian dari konstruksi atau ceilings, wallpapers dan sejenisnya tidak dicover b.  visitors’ effects bisa diasuransikan secara terpisahc.

 

motor vehicle accessories yang tidak melekat pada kendaraan tapi disimpan dalaminsured’s private garage dicover

d. 

medals, coins tidak dicover kecuali permintaan khusus

Page 106: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 106/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

e. 

 benda antik, lukisan, benda seni, koleksi perangko, benda dari emas, perak dan perhiasan berharga dari metal atau bulu dianggap bernilai >5% dari full value ofcontents kecuali disebutkan khusus

f.  total nilai benda dari emas, perak dan perhiasan berharga dari metal atau buludianggap tidak lebih dari 1/3 full value of contents kecuali disebutkan khusus

3.  Bahaya yang dijamin untuk contents sama dengan buildings

Tidak ada excess untuk:a.  storm, tempest dan flood b.

 

 bursting or overflowing of water tanks, apparatus of pipes.Pencurian atau usaha pencurian dicover

4.  Extentions untuk contents:a.  terhadap semua bahaya yang umumnya dicover selama pindah sementara

sepanjang masih di Great Britain, Ireland atau Northern Ireland dengan batasan:(1) storm, tempest, flood terhadap property in transit atau orang dikecualikan(2)

 

theft dicover sepanjang:(a)  di bank, safe deposit atau di tempat tinggal pribadi yang dihuni(b)

 

di bangunan di mana tertanggung atau anggota keluarganya bertempattinggal atau bekerja atau menjalani usaha

(c) 

selama proses peralihan ke atau dari bank atau safe deposit atas bebantertanggung, anggota keluarganya atau authorised servant

 b. 

clothing and personal goods milik pelayan yang tinggal bersama tertanggungselain cash currency notes, bank notes and stamps dicover terhadap seluruh bahaya selama benda tersebut ada di tempat tinggal pribadi tertanggung atauorang lain, hotel di Great Britain, Ireland atau Northern Ireland

c.  accidental breakage or mirrors, plate glass tops to furniture, fixed glass infurniture other than television and radio whilest in the insured’s private dwelling.

d.  loss of rent plus reasonable additional expense yang dikeluarkan tertanggungkarena tempat tinggalnya tidak dapat dihuni, dibatasi:(1)

 

 jangka waktunya (selama reinstatement period)(2)  jumlahnya (maksimum 10% SI contents)

5. 

Liability dicover:a.

 

insured’s liability as tenant b.  liability to domestic servants and other employeesc.

 

 public liability

6. 

Ganti rugi untuk contents: sesuai prinsip indemnitas (dikurangi depresiasi) atau newfor old kecuali household linen and wearing apparel. Jadi tidak memperhitungkanwear and tear, depreciation

7.  BuildingsDefinisi:The private dwelling house which is brick, stone or concrete built and roofed withslates, tiles, concrete, asphalt, metal or sheets or slabs composed entirely of

Page 107: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 107/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

incombustible mineral ingredients except as specially mentioned and all the domesticoffices, stabeles, garages, and outbuildings being on the same premises and used inconnection therewith including landlord’s fixtures and fittings therein or thereon andthe walls, gates and frences around and pertaining thereto.Premi dihitung berdasarkan full value of the building. Premi lebih mahal untukkonstruksi non standard.

8. 

Luas jaminan untuk buildings:Loss or damage yang disebabkan oleh:a.

 

fire, lightning and explosion b.  riot, civil commotion and kindred risks atau riot, civil commotion, strikes or

labour disturbances. Pengecualian adalah loss or damage yang terjadi di NorthernIreland or ini the Republic of Ireland and while the buildings are unfurnished. Nothern Ireland overroiding exclusion clause tidak berlaku pada tempat tinggal pribadi.

c.  aircraft and other aerial devices or articles dropped therefromd.

 

theft or any attempt threat, except while the dwelling house is left unfurnishede.  leakage of oil from any fixed oil fired hearing installationf.

 

accidental damage for which the insured is responsible to the underground water pipe, gas pipe or electricity cable extending from the dwelling house to the public

mainsg.  liability as owner to the public for the bodily injury or damage to property caused

 by the buildingsh.

 

loss of rent if the dwelling house is rendered uninhabitable by any of the insured perils up to 10% of the Sum Insured on the building in respect of the periodnecessary for reinstatement

i.  storm, tempest and flood, but excluding:1)  destruction or damage caused by frost, subsidence or landslip2)  destruction of or damage to fences of gates3)  the first STG. 25 of each and every loss

 j. 

 bursting or overflowing of water tanks, apparatus or pipes except when thedwelling house is left unfurnished, excess = I.3

k. 

earthquake

l. 

impact with any of the buildings by any road vehicle, horses or cattle not belonging to or under the control of the insured or any member of his familyresiding with himExclusion tentang kendaraan yang dikemudikan oleh tertanggung atau anggotakeluarganya bisa dihilangkan dengan tambahan premi atau dikenakan excess.

m. 

 breakage or collapse of television or radio receiving aerials, aerial fittings andmasts

n.  accidental breakage (except while the house is left unfurnished) of:1)

 

fixed glass in:a)  windows, doors, fanlights, skylights or b)

 

greenhouse, conservatories and verandahs forming part of the builidingsand

2) 

fixed wash basins, pedestals, sinks, lavatory pans and cisterns

Page 108: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 108/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

9.  Perluasan cover untuk contents termasuk:a.

 

malicious damage dengan excess STG. 25 atau lebih kecuali Ireland dan NorthernIreland

 b. 

landslip or subsidence or heave of the site on which the buildings stand,excluding:1)  loss or damage:

a) 

caused by normal shrinkage or settlement or b)  caused during demolition, structural alteratiron or repair orc)

 

caused by coastal erosion ord)  to fixed fuel oil tanks, swimming pools, walls, gates, fences, terraces

 patios and drives unless the dwelling house is damaged at the same time by the same cause or

e)  for which indemnity is provided from any other source2)

 

excess STG 500 or 2 ½ % of T.S.I. (whichever is the greater) in respect ofeach claim

c. 

falling trees excluding:1)  loss or damage arising out of or in the course of felling, lopping or topping2)

 

damage to gates of fences3)  the cost of removing fallen trees or parts thereof except where they have given

rise to a valid claim under this policyd.  architects’ and surveyors’ fees in connection with reinstatement, the cost of

shoring up, demolishing or dismantling any part of the building damaged by aninsured peril and removing debris and the additional cost of compliance withstatutory building regulations

e. 

loss of rent

10. Exclusions:a.  war risks b.  radioactive contaminationc.

 

sonic bangs

Page 109: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 109/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 9. ENGINEERING INSURANCE

A. Engineering Insurance

Polis

PeriodJenis

JaminanBentuk

 Non

Standar

Tailor

Made

Policy

Polis

Maskapai

Standard

International

MunichreSwissre

Lloyd’s

 New

Policy

ModifikasiStandard

All risk

Policy

Semua resiko(tidak dirinci)

Pengecualian

(dirinci)

One timeIn and out

unrenewable

Page 110: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 110/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

STRUKTUR POLIS

Preamble(Insuring clause/mukadimah)

  Dasar penerbitan polis

  Pembayaran premi

  Janji penanggung: ganti rugi kepada tertanggung sesuaisyarat polis

General – Exclusions

Hal-hal yang secara umum dikecualikan (tidak dijamin):

  War & SRCC

  Radiasi, reaksi, polusi, nuklir dan atau radio aktif

Objek

Pertanggungan

Pekerjaan kontrak/proyek

(Contract Work)

Pekerjaan utama (Permanent Work)

Pekerjaan persiapan (preparation work)

   pembersihan, penimbunan, peralatan lokasiPekerjaan sementara (temporary work)

 

 barak/bedeng, kantor proyek, jalan jembatan darurat

Material poyek

Peralatan KerjaAggregate plants – conveyor – pumps – electric motors,genset, trafo - compressor – mixing plant – scaffolding –

welding machine

Alat berat

(Machinery/heavy equipment)

Cranes – excator – paversBuldozer – loader – road roller

Grader – vibrator dll

Tanggung Jawab HukumTerhadap Pihak III

(Third party Liability)

Luka badan, sakit, kematian manusia

Kerusakan harta benda

Pembersihan reruntuhan

(Clearance of debris)

Own Surrounding Property

Own Existing Property

Harta benda milik tertanggung yang berada di sekeliling/disekitar proyek

Bangunan milik tertanggung di mana proyek dikerjakan

Page 111: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 111/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

  Kesengajaan

  Penghentian pekerjaan

Period of cover Ketentuan mengenai masa berlakunya jaminan polis

Section

1. 

Material Damage

  luas jaminan

   pengecualian khusus

  ketentuan khusus:

harga pertanggungan-  dasar penyelesaian klaim- 

extra charges, surrounding property2.  Third party liability

  Luas jaminan

  Pengecualian khusus

  Ketentuan khusus

General conditions(syarat-syarat umum)

  Kewajiban tertanggung – interpretasi

  Loss precaution – inspection – perubahan

  Prosedur klaim – arbitrase – hilangnya haktertanggung- pertanggungan ganda

Schedule Data pertanggunganEndorsement   Warranty

  Extension (perluasan jaminan)

CONTRACTOR’S ALL RISKC.A.R.

PEKERJAAN TEKNIK SIPIL(CIVIL WORK) – MEKANIKA TEKNIKBETON – SIPIL BASAH1.  PEMBANGUNAN GEDUNG (BETON)2.  PEMBANGUNAN PRASARANA:

JALAN, JEMBATAN, DAM, IRIGASI,BANDARA, PELABUHAN LAUT,DERMAGA, TEMPAT REKREASI, DLL

3.  PEKERJAAN TANAH

PERATAAN, PENIMBUNAN

ERECTION ALL RISKE.A.R.

PEKERJAAN PEMASANGAN:1.  PEMASANGAN MESIN INDUSTRI, NON

INDUSTRI2.  PEMASANGAN PERALATAN ELEKTRIK3.  PEMASANGAN JARINGAN TELKOM,

JARINGAN PIPA BESI/BAJA4.  PEMASANGAN/PEMBANGUNAN

STRUKTUR BESI/BAJA:

  GEDUNG, PABRIK, MENARA

  JEMBATAN, REL

  PERALATAN PELABUHAN/PABRIK/

TAMBANG, DLL

Page 112: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 112/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

HP. CW > 50% Polis C.A. R.EW < 50% Dengan catatan:

-  HP. EW ….. > 20% tarif E.A.R. sendiri- 

HP. EW ….. < 20% taif ikut C.A.R.

HP. EW > 50% Polis E.A.R.Dengan catatan:- 

HP. CW …… > 20% tarif C.A.R sendiri-  HP. CW …… < 20% tarif ikut E.A.R

HP. CW = EW = 50% Alternatif I. Polis masing-masing

Relatif seimbang Alternatif II. Salah satu polis + term/condition dari polisyang lain untuk jenis work yang bersangkutan

Alternatif III Polis gabungan

ASURANSI PROYEK/KONSTRUKSI

Civil Work + Erection Work

Page 113: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 113/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

TERTANGGUNG

INSURANCE CLAUSEDALAM

CONTRACT WORK AGREEMENT

C.A.R.

1.  PEMILIK PROYEK

OWNER, PRINCIPAL,BOUWHEER, EMPLOYER

2.  PELAKSANA PEKERJAAN:

  KONTRAKTOR, SUB KONTRAKTOR

  MANUFACTURER>SUBKONTRAKTOR

  SUPPLIER

  ENGINEER

3. PENYANDANG DANA, BANK, DLL

INDIVIDUALATAU

GABUNGAN

E.A.R

1.  PEMILIK PROYEK

OWNER, PRINCIPAL,BOUWHEER, EMPLOYER,PEMESAN PROYEK

2.  PELAKSANA PEKERJAAN :

  MANUFACTURER > SEBAGAIKONTRAKTOR

  SUPPLIER

  KONTRAKTOR, SUBKONTRAKTOR

  ENGINEER

3. PENYANDANG DANA, BANK, DLL

Page 114: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 114/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

ASURANSI

ENGINEERING

JENIS

ASURANSI

TUJUAN

  Proteksi:Kerugiankeuangan

  Akibat:Kecelakaan tiba-tiba (sudden)Tak terduga

(unforeseen)

Untuk mereka yang bergerak dalam bidang:

  Jasa konstruksi

  Pengoperasian:MesinElektronikaAlat berat

 prasarana

11.  Contractors all risk (CAR)

Pekerjaan teknik sipil

2. Erection all risk (EAR)Pekerjaan pemasangan

3. Machinery breakdown (MB)

Mesin

4.  Loss of Profit Following MB (MLOP)

Mesin kerugian keuntungan

5. Deterioration of stock (DOS)

Mesin pembukuan stock

6.  Electronic Equipment Insurance (EEI)

Elektronika

7.  Contractors Plant & Machinery (CPM)Alat berat proyek

8.  Civil Engineering Completed Risks(CECR)Prasarana

Page 115: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 115/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

WARRANTY/KETENTUAN KHUSUS

Time Schedule Batas toleransi penyimpangan jadwal waktu pekerjaan

Structure in EarthquakeZone

Perhitungan konstruksi harus dapat mengatasi skalakekuatan gempa bumi

Fire Fighting Facilities   Kelengkapan fasilitas dan regu pemadam

kebakaran  Jarak tertentu penyimpangan barang

  Pekerjaan mengandung api harus disertai tenaga pemadam kebakaran

Underground cables & pipes

Harus diketahui lokasi fasilitas yang terdapat didalam tanah pada lokasi site

Corps, forest & culture Tidak dijamin

  Sections

 

Open trenches

Pekerjaan dengan jarak panjang (penggalian saluran, pemasangan pipa, tanggul, dsb) harus dikerjakan per-bagian dengan panjang tertentu + pengamanan

  CPM

  Camps dan stores

 

Const. Material 

Safety Measures

  Penyimpangan yang aman dari banjir

  Tindakan pengamanan terhadap banjir

Yang dijaminSection 1. Material Damage

C.A.R / E.A.R.

Kerugian/kerusakan phisik disebabkan olehsegala hal kecuali oleh hal-hal yang secara

khusus dikecualikan

Perlu diperbaiki atau diganti

Tidak terdugaTerjadi tiba-tiba

Page 116: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 116/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

HARGA PERTANGGUNGAN

CONTOH PENYEBAB

 NON A.O.G / N.P MANUSIAACT OF GOD

 NATURAL PERILS

GEMPA BUMI

BANJIRTOPANLONGSOR

DLL

KEBAKARANSHORT CIRCUITPELEDAKANRUNTUH

DLL

PENCURIANPERAMPOKANKELIRU

SABOTASE

Yang dijamin

Section 2 - TPL

Kerugian keuangan pihak III yang secara hukum

merupakan tanggung jawab tertanggung

Kecelakaan diri-  luka badan-  sakit

Kecelakaan

Harta Benda

Biaya peradilan pihak IIIyang dapat dituntut dari

tertanggung

Biaya lainnya sesuai

 persetujuan penanggung

Ditimbulkan oleh pekerjaan proyek site

TOTAL FINAL CONTRACT VALUE (TFCV)

Comment [Win1]:

Page 117: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 117/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

(Estimated contract value)ECV

PERLUASAN PERIOD OF COVER

A.  HP – Proyek

Total biaya pada akhir proyek

Pada awal pertanggungan

Contract value

Selama pertanggunganDisesuaikan dengan

Kenaikan/penurunan harga

Pada akhir pertanggungan lapor total biaya

sampai selesainya proyek

B. HP- C.P.M : New Replacement Value

C. T.P : LIMIT OF LIABILITY-  INDIVIDUAL : BODILY INJURY

AOAPERSON, TOTAL/AOAPROPERTY DAMAGE/ AOA

-  COMBINED SINGLE LIMIT/AOA

MAINTENANCE VISIT COVER

KERUGIAN/KERUSAKANAKIBAT PEKERJAAN

PEMELIHARAAN

Page 118: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 118/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

KERUGIAN/KERUSAKAN AKIBAT:

 

KESALAHAN PEMASANGAN > >  DIKECUALIKAN

  FAULTY DESIGN > PENYEBABNYA > -KEBAKARAN, PELEDAKAN

  CACAT MATERIAL, COR > TETAP TIDAK >  - ACT OF GOD

  CACAT PEMBUATAN > DIJAMIN > - T.P.L

C.A.R. E.A.R.

Mulai mana saja yang lebihdahulu

Pada saat : material proyek dibongkar di site atau dimulai pekerjaan proyek  

Berakhir Pada saat :Serah terimaatauDigunakanAtauTanggal jatuh tempo polis

Pada saat:Serah terimaatauDigunakanatauBerakhirnya test pengoperasianatauBerakhirnya test dengan beban(load test)atauTanggal jatuh tempo polis

Masa testing maksimum 4

(empat) minggu

MAINTENANCE COVER

MASA PEMELIHARAAN

EXTENDED MAINTENANCE COVER

VISIT COVER

+

KERUGIAN/KERUSAKAN YANG TERJADIDALAM MASA PEMELIHARAAN DISEBABKANOLEH PEKERJAAN PROYEK SEBELUM SERAH

TERIMA

GUARANTEE COVER

MASA JAMINAN

PERLUASAN KHUSUS UNTUK

PEKERJAAN PEMASANGAN (E.A.R)

PERIOD OF COVERMASA BERLAKUNYA

PERTANGGUNGAN

Page 119: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 119/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Khususnya pemasanganmesin/peralatan bekas pakai:Terakhir pada saat dimulainyatesting

Jika serah terima/digunaka/test pengoperasian/load test dilakukan bagian per-bagian, maka:

Ketentuan berakhirnya pertanggungan berlaku bagian per bagian

Jika ada mesin/instalasi yangdipasang (dalam C.A.R)Period of cover dapat diperluas= E.A.R

Perluasan jaminan – cover for contract work taken over or put intoservice

 

Bagian-bagian ybs tetap dijamin sampai serahterima/penggunaan/berakhirnya testing keseluruhan

 

Untuk resiko yang ditimbulkan pekerjaan proyek

Untuk tujuan Asuransi Engineering, peralatan/mesin terbagi dalam 5 (lima) group(kelompok):

1. 

Boilers dan Pressure Plant2.  Engine Plant3.

 

Electrical Plant4.  Lifting Machinery5.

 

Miscellaneous Plant

1. 

Boilers and Pressure Planta.  Steam Generating Boilers = Boiler penghasil uap b.

 

Low Pressure Hot Water Heating Boilers = Boiler pemanas air dengan tekananrendah

c.  Domestic Supply Boilers = Alat pemanas air untuk keperluan rumah tanggad.  Low Pressure Steam Heating Boilers = Boiler pemanas uap dengan tekanan

rendahe.

 

High Pressure Hot Water Heating Boilers = Boiler pemanas air dengan tekanantinggi

Boiler:-  ekonomis untuk sumber tenaga dan panas- 

tidak menimbulkan bahaya kebakaran

Jenis-jenis lain dari “pressure plant” secara singkat dijelaskan sebagai berikut:(1) super heaters : peralatan yang berhubungan dengan boilers, di mana uapnya

digunakan untuk menghasilkan tenaga(2)  economisers : alat untuk menaikkan temperatur dari air sebelum masuk ke

 boiler, di mana telah diatur gas-gas dari boiler disalurkan mengelilingi tabung-

Page 120: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 120/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

tabung dari Economisers tersebut yang seterusnya masuk ke dalam tungku pembakar

(3) 

steam baking ovens : oven untuk memanggang roti – ruang oven dipanasi olehserangkaian tabung yang tertutup yang bisa dalam bentuk lurus, melingkar atauloop yang berisi sedikit air, tabung-tabung tersebut bekerja dengan tekanan tinggi

(4) 

steam jacketed pans : panci untuk memasak berbagai jenis bahan, bejana yangdiluarnya ditutup oleh lapisan pelindung, di mana di antaranya dialiri uap panas

untuk memanaskan bahan/benda yang ada dalam bejana(5)  calorifiers : bejana berisi coll (lingkaran/spiral tabung untuk supply air panas

atau pemanas ruangan)(6)  ironing machines : alat untuk setrika di binatu/laundry untuk kain-kain

lebar/taplak meja (hotel)(7)  steam and feed piping : pipa-pipa penyalur uap panas untuk disalurkan ke

 peralatan lain untuk penggunaan lebih lanjut(8)

 

air receivers : yaitu suatu tabung dalam bentuk silinder untuk penyimpananudara yang telah dipampatkan dengan tekanan tinggi, untuk menggerakkan peralatan atau untuk start mesin-mesin

(9)  disinfectors : bejana dalam beentuk oval atau bundar di mana uap dialirkanuntuk keperluan sterilisasi perlengkapan tempat tidur dan pakaian (di hotel)

Polis Boiler Explosion umumnya dipergunakan untuk penutupan masing-masingitem tersebut di atas:- 

Sebagai tambahan dari pelayanan inspeksi secara berkala- 

Polis standar menyediakan penggantian terhadap:

  Kerusakan atas boiler atau peralatan yang dijamin

  Kerusakan atas harta benda lainnyaSebagai akibat dari “explosion” dan collapse atas objek yang dijamin tersebut

Beberapa definisi yang perlu dicatat:Plant berarti bagian-bagian dari kerangka permanen dari setiap unit-unit yangdisebutkan dalam schedule, di mana semuanya terkait dengan proses tekanan uap

atau tekanan cairan lainnya, termasuk sambungan-sambungan dan rangkaian-rangkaian langsung yang masih terkait dengan tekanan tadi yang berhubunganlangsung dengan kerangka permanen tanpa dipisahkan oleh katup.

Plant juga berarti bagian-bagian yang terbuat dari logam yang terkait dengan tekanandanpompa air dan bagian-bagian penghubungnya ke kerangka permanen walaupundipisahkan oleh katupIni tidak berarti untuk:(1) superheaters atau economisers(2)

 

 pipa penyalur atau pipa sirkulasi atau bagian-bagian yang berhubungandengannya

Page 121: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 121/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Explosion adalah pecah secara tiba-tiba dan dengan cara kekerasan dari suatu “plant”yang disebabkan oleh kekuatan tekanan uap atau cairan dari dalam (selain daritekanan akibat flue gas yang terbakar) yang menyebabkan perubahan fisik atas bagian-bagian dari peralatan yang bersamaan keluarnya isi peralatan tersebut secara paksa.

Collapse adalah membengkok secara tiba-tiba dan membahayakan (baik diikuti oleh

 patah/retak maupun tidak) dari bagian-bagian peralatan yang disebabkan olehtekanan berlebihan dari tekanan uap atau tekanan cairan lainnya.

Cacat-cacat berikut tidak dianggap sebagai explosion atau collapse a.  kerusakan karena pemakaian (penyusutan) atau terbuangnya material yang

disebabkan oleh kebocoran, berkarat, bahan bakar atau sebaliknya b.   perubahan bentuk atau membengkoknya peralatan yang terjadi secara perlahanc.

 

keretakan yang menimbulkan pembengkakan pada lapisan luar akibat darimelemahnya daya tahan terhadap tekanan dari dalam yang kadang-kadangdiikuti oleh kebocoran

d.  melemahnya kekuatan sambungantapi “explosion” atau “collapse” yang disebabkan oleh masing-masing di atasdijamin oleh polis

Perluasan jaminan dari polis “Boiler Explosion” dengan tambahan premi:a.

 

flue gas explosion b.

 

cracking atau weld failure-heating and hot water supply boilers with pipes andradiators

c. 

cracking ironing machinesd.   joint leakagee.  overheating of tubes (boilers)f.  overheating of boilers and fired pressure vesselsg.  general damage

Terhadap “flue gas explosion”, kehati-hatian perlu diperhatikan untuk meyakinkan bahwa tidak ada overlap atas jaminan yang diberikan antara “Polis Engineering”

dengan “Polis Kebakaran” yang diperluas dengan jaminan explosion.

2.  Engine PlantKelompok ini meliputi:-  Steam Engines (mesin uap)- 

Gas dan Oil Engines- 

Diesel Engines (mesin diesel)-  Air Compressors (kompresor udara)- 

Pumps (pompa)-  Hydro Extractors- 

Fans-  Gas Producer Plants- 

Large Refrigating Plants

Page 122: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 122/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Dan peralatan lainnya yang terkait dengan “mechanical breakdown”

Steam Engine adalah suatu alat yang merubah energi panas (tekanan uap) menjaditekanan mekanik untuk menggerakkan suatu mesin.

Inspeksi berkala yang dilakukan oleh perusahaan asuransi sangat berharga/bermanfaat bagi tertanggung walaupun servis pemeliharaan (maintenance

service) yang mereka miliki adalah first class, sebab bisa terjadi defect yang berkembang secara bertahap di mana karyawan yang selalu hadir dan bertanggung jawab atas mesin itu sekalipun tidak bisa mengetahui. Sedangkan surveyor yangsudah terlatih besar kemungkinan bisa menemukan cacat tersebut.

Kerusakan mesin umumnya disebabkan oleh:1.  kecerobohan dalam pengoperasian atau pemeliharaan mesin yang kurang baik2.

 

kejutan berulang3.  masuknya air4.

 

mesin dipasang pada pondasi yang tidak kuat5.  kesalahan perancangan mesin (faulty design)

Polis Engine Plant memberikan pelayanan inspeksi dan indemnity atas resiko

kerusakan mekanik. Ruang lingkup cover tergantung plant yang bersangkutan:a.  steam engine policy b.

 

gas or oil engine policyc.

 

diesel engine policyPolis bisa diperluas untuk cover damage to bearings by breakage or overheating,damage to plant by extraneous causes, damage to minor parts.Plant yang menghasilkan gas ditutup dengan gas plant policy. Cover = boiler policy.Resiko utama : ledakan yang disebabkan oleh ignition of gas bukan tekanan daridalam seperti pada boiler.

Internal combustion engine:a.  gas engines b.

 

oil engines (bensin, minyak tanah, minyak mentah)

c. 

diesel enginesTenaga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin. Diesel enginedigerakkan dengan memasukkan udara bertekanan tinggi ke dalam silinder untuk itudigunakan botol udara atau receiver. Oleh karena itu diesel engine policy jugamenutup kerugian karena kerusakan atau ledakan pada kompresor, botol udara ataureceiver.

3.  Electrical Plant2 kelompok:a.  rotating plant: motor, generator b.

 

stationary plant : transformers, condensersDitutup dengan electrical policy yang memberikan fasilitas pemeriksaan secarateratur dan ganti rugi terhadap kerusakan mekanik atau elektronik.

Page 123: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 123/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Penyebab kerusakan adalah lembab, debu, acid, asap.Peralatan elektrik harus disimpan di tempat yang bersih dan kering. Perluasan covermeliputi kerusakan pada bearings by breakage atau overheating, kerusakan olehsebab dari luar, kerugian transformer oil karena kerusakan.

4. 

Lifting MachineryTermasuk : cranes, tractors, lift untuk orang, barang dll, alat angkat tanpa

memperhatikan sumber tenaganya baik listrik, uap, hidrolis, manual

Polis 2 macam:

a. Crane policySelain pemeriksaan teratur, crane policy juga memberikan ganti rugi bila harta benda mengalami mechanical breakdown dan rusak karena sebab dari luar.Kerusakan karena breakdown mengecualikan kerusakan pada boiler pressurevessel dan atau fittings, kecuali kerusakan karena breakdown dari bagian lain darimesin tersebut

b. Lift policy Sama dengan crane policy, tapi tidak termasuk rusak karena sebab dari luar.

Kedua polis ini bisa diperluas dengan kerusakan atas barang yang sedang diangkatdan rusak pada barang milik tertanggung.

5.  Miscellanous PlantTurbin uap:Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada turbo set dan kerusakan pada harta benda lain milik tertanggung dan tanggung jawab hukum tertanggung atas kerusakan pada harta benda bukan milik tertanggung di mana kerusakan disebabkan olehdisruption atau breakdown pada turbo set pada saat penggunaan biasa atau ada bagian yang menggunakan tekanan uap atau air.

Alat pendingin:Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada alat tersebut dan kerusakan langsung pada harta benda milik tertanggung karena breakdown.

Extensions:1.

 

 bearings2. minor parts3.

 

damage to refrigerant pipes & loss of refrigerant4. auxiliary items – motor and fans5.

 

refrigerant pumps

6. Engineering Third Party RisksPenggunaan plant & machinery bisa menimbulkan resiko pada pihak ketiga. Resikoini bisa ditutup dengan general public liability policy atau engineering policy.Bila plant digunakan di jalan, tunduk pada Road Traffic Acts, jadi harus mempunyaimotor vehicle policy dan certificate of insurance.

Page 124: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 124/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Penggunaan crane excavator atau bulldozer sebagai tool of trade bisa ditutup dengangeneral public liability atau perluasan motor policy.General public liability policy menutup tanggung gugat tertanggung yang timbul dari penggunaan semua plant dan machinery yang digunakan sehubungan dengan usahayang dijalankannya.Dalam polis, tertanggung diwajibkan untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan mengenai pemeriksaan plant. Bila persyaratan tersebut tidak dipenuhi,

 penanggung berhak tolak klaim bila loss timbul dari kelalaian pmeriksaan dan pemeliharaan plant.

7. Harga PertanggunganGanti rugi ditentukan oleh tertanggung tergantung ruang lingkup polisnya.Boiler policy : nilai boiler + biaya pemasangan + biaya bila menimbulkan kerusakan pada harta benda yang ada di sekitar boiler, baik milik tertanggung maupun oranglain + tanggung gugat tertanggung atas kecelakaan/injury pada orang lain selain pegawai/karyawan tertanggung.Harga pertanggungan bisa dicantumkan untuk masing-masing peralatan, atau satuharga pertanggungan untuk beberapa peralatan yang berada pada satu lokasi (groupindemnity) yang umumnya digunakan pada boiler plant.Group indemnity hanya dapat digunakan untuk perlatan-peralatan yang

 penggunaannya berhubungan satu sama lain pada satu situasi atau set pompa danmotornya.Average tidak berlaku pada engineering policy, bila klaim sesuai dengan kondisi polis, ganti rugi penuh tanpa memperhatikan actual value.

Engineering policy = 1 tahunBila kerusakan mesin lebih dari sekali selama jangka waktu asuransi, harga pertanggungan turun sesuai pembayaran ganti rugi kecuali bila ada reinstatementatas harga pertanggungan dengan premi tambahan, sedangkan reinstatement itu tidakdikenakan biaya.

8. Machinery Breakdowna.

 

Menjamin subject matter of insurance dalam premise yang mengalami kerusakan

fisik yang tidak terlihat dan secara t iba-tiba (unforeseen dan sudden physical loss)yang disebabkan oleh:-  defects in casting and material- 

faulty design-  faults at workshop or in erection- 

 bad workmanship, lack of skill, carelessness- 

shortage of water in boilers-   physical explosion- 

tearing apart on account of centrifugal force-  short circuit, storm- 

sebab-sebab lain yang tidak dikecualikan di polisyang membutuhkan repair atau replacement

Page 125: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 125/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 b. 

Sum Insured : cost of replacement (biaya penggantian) untuk mesin baru dengan jenis dan kapasitas yang sama + freight + dues & custom duties (bila ada) + biaya pemasangan

c. 

Basis of indemnity :(i)

 

 bila bisa diperbaiki : biaya untuk mengembalikan ke kondisi semula + biaya pemasangan + freight dari dan ke bengkel + custom duties bila ada.

Bila diperbaiki di bengkel tertanggung sendiri: Cost of material, wages andOH yang merupakan bagian dari perbaikan tersebutTidak ada pengurangan untuk depresiasi, tapi memperhitungkan salvage

(ii)  bila mesin musnah : Actual value dari mesin sesaat sebelum kerugian

d. Tiap penggantian dikurangi dengan deductible sebesar 5% dari claim payable,minimum US$ 250,00

9. Health & Safety at Work Act 1974a.

 

Mengharuskan inspeksi engine oleh lembaga/orang-orang yang kompeten:Untuk cranes tiap 14 bulanUntuk lifting appliances tiap 6 bulanUntuk boiler dan ketel uap yang berhubungan dengan boiler tiap 14 bulan

diteliti dan diuji

 b. Definisi orang yang kompeten;- 

memiliki pengetahuan teori, praktek dan pengalaman atas mesin dan peralatanyang diuji

-  mampu mendeteksi cacat dan kelemahan-  mampu menemukan dan meneliti pengaruh cacat dan kelemahan tersebut

terhadap kekuatan dan fungsi mesin, serta akibat yang mungkin dapatditimbulkannya

  sehingga inspeksi yang dilakukan oleh engineer dari perusahaan asuransi bisamemenuhi syarat tersebut

c. Tujuan inspeksi:Menghindari suatu kejadian yang merugikan dengan mendeteksi secara dini cacatatau kekeliruan dan melakukan koreksi/perbaikan sebelum hal tersebut berkembang lebih jauh yang dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parahKeuntungan bagi penanggung:- 

terhindar dari kewajiban untuk membayar klaim atas kerugian/kerusakanKeuntungan bagi tertanggung:- 

terhindar dari mesin-mesin yang tidak bisa dioperasikan dan kerugianfinansial karena produksi terhenti

10. Contractors’ All Risk (CAR)

Page 126: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 126/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

a. 

Masa pertanggungan polis CAR : selama waktu pengerjaan ditambah waktu pemeliharaanWaktu pemeliharaan:-  untuk civil engineering & machinery installation works : 12 bulan setelah

tanggal serah terima- 

untuk general building works : 6 bulan

 b. 

Polis standard CAR terdiri dari 2 section yaitu:  Section I :

Material Damage, terdiri dari :1.  contract work2.  material or items supplied by the principle/contractors/subcontractors3.

 

construction plant equipment/machinery (CPE/CPM)4.  clearance of debrisSI untuk contract work : full value dari contract work saat selesai, termasukseluruh materials, upah, biaya angkut, bea impor/ekspor dan barang-barangyang disupply untuk principalSI untuk material or items supplied by the principle/contractors/subcontractorsdan construction plant equipment/machinery : replacement value dariconstruction plant equipment dan construction machinery yang berarti

replacement cost untuk mengganti subject matter of insurance dengan yang baru dengan jenis dan kapasitas yang sama

  Section II :Third Party Liability, terdiri dari:1.   bodily injury :

any one person-  total

2.   property damage

c.  2 (dua) pengertian Reinstatement dalam Memorandum I Polis Standard CAR:

 

Dalam hal penetapan SI, tertanggung wajib menaikkan atau menurunkan SI bila terjadi fluktuasi yang material atas wages atau prices dan kenaikan atau penurunan ini bisa berlaku hanya setelah dicantumkan di polis oleh penanggung

  Dalam hal terjadi loss/damage, bila ternyata SI lebih kecil dari yangseharusnya, maka jumlah ganti rugi akan berkurang sesuai proporsi SIterhadap VAR

d. 

Cross Liability Endorsement;Polis mengcover third party liability atas orang-orang yang tercantum dalamschedulePolis tidak menjamin:-  loss/damage atas subject matter of insurance di bawah section I

Page 127: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 127/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

injury/illness karyawan/buruh di Employers’ Liability Insurance

e. 

Maintenance Visit Cover:Perluasan jaminan untuk maintenance period yang telah ditentukan atasloss/damage atas contract works karena kelalaian kontraktor tertanggung dalammelaksanakan tugasnya untuk pekerjaan maintenance sesuai contract

f. 

Extended Maintenance Cover:Perluasan jaminan untuk maintenance period yang ditentukan dalam polis iniuntuk mengcover loss/damage atas contract work:-  yang diakibatkan oleh kontraktor tertanggung selama pekerjaan dengan tujuan

memenuhi kewajiban selam masa maintenance menurut kontrak-  yang terjadi selama maintenance period jika loss/damage terjadi di lokasi

selama construction period sebelum certificate of completion untuk loss ordamaged section diterbitkan

g. 

Endorsement 102 Standard Munich Re : Underground cables, pipes and otherfacilities

 penanggung hanya akan memberi ganti rugi atas loss/damage atasunderground cables and/or pipes or other underground facilities yang ada, bila

sebelum pekerjaan dilakukan, tertanggung telah meminta informasi kepadayang berwenang tentang posisi yang pasti dari kabel, pipa atau fasilitas bawahtanah lainnya dan telah mengambil langkah-langkah yang perlu untukmencegah kerusakan

-  indemnity dibayarkan setelah dikurangi deductible 20% ataupun yangditetapkan, tergantung mana yang lebih besar

-  indemnity terbatas pada biaya perbaikan atas kabel, pipa atau fasilitas bawahtanah lainnya, consequential damage dan penalties tidak dijamin

h. Contract Works Taken Over or Put into Service (Endorsement 116)Perluasan jaminan atas loss/damage yang terjadi pada bagian contract workstertanggung yang sedang dikerjakan bila loss/damage berasal dari konstruksi barang yang diasuransikan di section I dan terjadi selama periode pertanggungan

i. 

Suku Premi CPMS = So E

Eo

S = SI current yearSo = SI as at the beginning of the insuranceE = machinery production price index of the current yearEo = machinery production price index as at the beginning of the insurance

P = Po (0,3 E / Eo + 0,7 L / Lo)

Page 128: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 128/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

P = Premium of the current yearPo = Premium as at the beginning of the insuranceL = Labour cost index of the current yearLo = Labour cost index as at the beginning of the insurance

11. Electronic Equipment Insurance

a. 

Jaminan;Menjamin perlatan elektronik dari unforseen dan sudden physical loss/damageyang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang tidak dikecualikan. Polis efektifsaat subject matter of insurance sedang digunakan, tidak digunakan, sedang dalam proses cleaning, overhauling atau saat dipindahkan dalam premises atau sedang beroperasi atau selama subsequent reerection, tapi pada hal-hal tertentu hanyasetelah commissioning berhasil dilakukan.

 b.  Pengecualian umum:1.

 

resiko perang2.  reaksi nuklir, radioactive contamination3.

 

wilful act/negligence tertanggung atau representativenya

c. 

Ada 3 section:1.  Material Damage

i. Scope of cover : unforeseen and sudden physical loss/damage akibat peristiwa-peristiwa yang tidak dikecualikan, yang memerlukanrepair/replacement akan dijamin oleh penanggung dengan limitmaksimum sebesar SI.

ii. Pengecualian khusus (langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh):a)  deductible atas lebih dari any one occurrence b)  earthquake, volcanic eruption, tsunami, hurricane, cyclone or typhoonc)  theftd)

 

faults/defects yang sudah ada saat penutupane)  failure/interruption dari gas, water atau electricity service/supplyf)

 

akibat langsung dari operasi (co. wear and tear)

g) 

 biaya akibat functional failures, kecuali failure tersebut dijaminh)

 

 biaya pemeliharaani)  yang menjadi tanggung jawab pihak ketiga berdasarkan hukum atau

kontrak j)   pada peralatan yang disewak)

 

consequential lossl)

 

kerusakan pada bulbs, vaives, tubes, ribbonsm) aesthetic defects

i. 

SI = cost of replacement termasuk freight, customs duties dan erectioncost

ii. 

Basis of indemnity:a)  Bila bisa diperbaiki: biaya perbaikan + pemasangan + freight +

customs

Page 129: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 129/175

Chapter 8. Property Insurance III

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 b) 

Bila musnah : actual value sesaat sebelum loss + pemasangan + freight+ customs – depresiasi

2.  External Data Mediai. Scope of cover : menjamin bila external data media termasuk informasi di

dalamnya yang dapat secara langsung diproses di EDP system mengalamikerusakan. Data media harus tetap ada di premises

ii. Pengecualian khusus:a)  Deductible b)

 

Akibat salah programming, punching, labelling atau inserting,inadvertent cancelling of information atau discarding data media dankehilangan informasi akibat magnetic fields.

c)  Consequential lossi.  SI = jumlah untuk memperbaiki external data media dan mereplace data

media dengan new material dan reproduksi informasi yang hilangii.  Basis of indemnity : biaya-biaya yang dikeluarkan dalam periode 12 bulan

dari tanggal perbaikan sampai dengan normal kembali

3. 

ICWi. Scope of cover : Additional expenditure untuk mengganti EDP equipment

yang tidak dijamin di polis iniii. Pengecualian :

a) 

 pembatasan oleh yang berwenang b)

 

tidak ada dana untuk memperbaikii.  SI : jumlah yang dibayar dalam periode 12 bulan untuk mengganti EDP

equipment supaya bisa berfungsi normalii.  Basis of indemnity: additional expenses yang bisa dibuktikan

Page 130: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 130/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 9. ENGINEERING INSURANCE

A. Engineering Insurance

Polis

PeriodJenis

JaminanBentuk

 Non

Standar

TailorMade

Policy

Polis

Maskapai

Standard

International

Munichre

Swissre

Lloyd’s

 New

Policy

ModifikasiStandard

All risk

Policy

Semua resiko(tidak dirinci)

Pengecualian

(dirinci)

One timeIn and out

unrenewable

Page 131: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 131/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

STRUKTUR POLIS

Preamble

(Insuring clause/mukadimah)

 

Dasar penerbitan polis

  Pembayaran premi  Janji penanggung: ganti rugi kepada tertanggung sesuai syarat

polis

General – Exclusions

Hal-hal yang secara umum dikecualikan (tidak dijamin):

 

War & SRCC

 

Radiasi, reaksi, polusi, nuklir dan atau radio aktif

 

Kesengajaan

  Penghentian pekerjaan

Period of cover Ketentuan mengenai masa berlakunya jaminan polis

1. 

Material Damage 

luas jaminan

 

pengecualian khusus

Objek

Pertanggungan

Pekerjaan kontrak/proyek

(Contract Work)

Pekerjaan utama (Permanent Work)

Pekerjaan persiapan (preparation work)

   pembersihan, penimbunan, peralatan lokasiPekerjaan sementara (temporary work)

 

 barak/bedeng, kantor proyek, jalan jembatan darurat

Material poyek

Peralatan KerjaAggregate plants – conveyor – pumps – electric motors,genset, trafo - compressor – mixing plant – scaffolding –

welding machine

Alat berat

(Machinery/heavy equipment)

Cranes – excator – paversBuldozer – loader – road roller

Grader – vibrator dll

Tanggung Jawab HukumTerhadap Pihak III

(Third party Liability)

Luka badan, sakit, kematian manusia

Kerusakan harta benda

Pembersihan reruntuhan

(Clearance of debris)

Own Surrounding Property

Own Existing Property

Harta benda milik tertanggung yang berada di sekeliling/disekitar proyek

Bangunan milik tertanggung di mana proyek dikerjakan

Page 132: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 132/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Section

 

ketentuan khusus:

harga pertanggungan

-  dasar penyelesaian klaim

-  extra charges, surrounding property2.  Third party liability

  Luas jaminan  Pengecualian khusus  Ketentuan khusus

General conditions

(syarat-syarat umum)

 

Kewajiban tertanggung – interpretasi

 

Loss precaution – inspection – perubahan 

Prosedur klaim – arbitrase – hilangnya hak tertanggung-

pertanggungan ganda

Schedule Data pertanggungan

Endorsement  

Warranty

  Extension (perluasan jaminan)

HP. CW > 50% Polis C.A. R.

EW < 50% Dengan catatan:- 

HP. EW ….. > 20% tarif E.A.R. sendiri

-  HP. EW ….. < 20% taif ikut C.A.R.

HP. EW > 50% Polis E.A.R.

Dengan catatan:- 

HP. CW …… > 20% tarif C.A.R sendiri

ASURANSI PROYEK/KONSTRUKSI

CONTRACTOR’S ALL RISKC.A.R.

PEKERJAAN TEKNIK SIPIL(CIVIL WORK) – MEKANIKA TEKNIKBETON – SIPIL BASAH1.  PEMBANGUNAN GEDUNG (BETON)2.  PEMBANGUNAN PRASARANA:

JALAN, JEMBATAN, DAM, IRIGASI,BANDARA, PELABUHAN LAUT,DERMAGA, TEMPAT REKREASI, DLL

3.  PEKERJAAN TANAH

PERATAAN, PENIMBUNAN

ERECTION ALL RISK

E.A.R.

PEKERJAAN PEMASANGAN:1.  PEMASANGAN MESIN INDUSTRI, NON

INDUSTRI2.  PEMASANGAN PERALATAN ELEKTRIK3.  PEMASANGAN JARINGAN TELKOM,

JARINGAN PIPA BESI/BAJA4.  PEMASANGAN/PEMBANGUNAN

STRUKTUR BESI/BAJA:

  GEDUNG, PABRIK, MENARA

  JEMBATAN, REL

  PERALATAN PELABUHAN/PABRIK/

TAMBANG, DLL

Civil Work + Erection Work

Page 133: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 133/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  HP. CW …… < 20% tarif ikut E.A.R

HP. CW = EW = 50% Alternatif I. Polis masing-masingRelatif seimbang Alternatif II. Salah satu polis + term/condition dari polis yang lain

untuk jenis work yang bersangkutan

Alternatif III Polis gabungan

TERTANGGUNG

INSURANCE CLAUSEDALAM

CONTRACT WORK AGREEMENT

C.A.R.

1.  PEMILIK PROYEKOWNER, PRINCIPAL,BOUWHEER, EMPLOYER

2.  PELAKSANA PEKERJAAN:

  KONTRAKTOR, SUB KONTRAKTOR

  MANUFACTURER>SUBKONTRAKTOR

  SUPPLIER

  ENGINEER

3. PENYANDANG DANA, BANK, DLL

INDIVIDUAL

ATAUGABUNGAN

E.A.R

1.  PEMILIK PROYEKOWNER, PRINCIPAL,BOUWHEER, EMPLOYER,PEMESAN PROYEK

2.  PELAKSANA PEKERJAAN :

  MANUFACTURER > SEBAGAIKONTRAKTOR

  SUPPLIER

  KONTRAKTOR, SUBKONTRAKTOR

  ENGINEER

3. PENYANDANG DANA, BANK, DLL

Page 134: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 134/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

ASURANSI

ENGINEERING

JENIS

ASURANSI

TUJUAN

  Proteksi:Kerugiankeuangan

  Akibat:Kecelakaan tiba-tiba (sudden)

Tak terduga

(unforeseen)

Untuk mereka yang bergerak dalam bidang:

  Jasa konstruksi

  Pengoperasian:MesinElektronikaAlat berat

 prasarana

11.  Contractors all risk (CAR)

Pekerjaan teknik sipil

2. Erection all risk (EAR)Pekerjaan pemasangan

3. Machinery breakdown (MB)

Mesin

4.  Loss of Profit Following MB (MLOP)

Mesin kerugian keuntungan

5. Deterioration of stock (DOS)

Mesin pembukuan stock

6.  Electronic Equipment Insurance (EEI)

Elektronika

7.  Contractors Plant & Machinery (CPM)

Alat berat proyek

8.  Civil Engineering Completed Risks

(CECR)

Prasarana

Page 135: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 135/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

WARRANTY/KETENTUAN KHUSUS

Time Schedule Batas toleransi penyimpangan jadwal waktu pekerjaan

Structure in Earthquake Zone Perhitungan konstruksi harus dapat mengatasi skala kekuatangempa bumi

Fire Fighting Facilities   Kelengkapan fasilitas dan regu pemadam kebakaran  Jarak tertentu penyimpangan barang  Pekerjaan mengandung api harus disertai tenaga

pemadam kebakaran

Underground cables & pipes Harus diketahui lokasi fasilitas yang terdapat di dalam tanah

pada lokasi siteCorps, forest & culture Tidak dijamin

 

Sections 

Open trenchesPekerjaan dengan jarak panjang (penggalian saluran,pemasangan pipa, tanggul, dsb) harus dikerjakan per-bagian

dengan panjang tertentu + pengamanan

  CPM

  Camps dan stores  Const. Material  Safety Measures

  Penyimpangan yang aman dari banjir  Tindakan pengamanan terhadap banjir

Yang dijaminSection 1. Material Damage

C.A.R / E.A.R.

Kerugian/kerusakan phisik disebabkan oleh

segala hal kecuali oleh hal-hal yang secara

khusus dikecualikan

Perlu diperbaiki atau diganti

Tidak terdugaTerjadi tiba-tiba

CONTOH PENYEBAB

 NON A.O.G / N.P MANUSIAACT OF GOD

 NATURAL PERILS

GEMPA BUMIBANJIRTOPAN

LONGSOR

DLL

KEBAKARANSHORT CIRCUIT

PELEDAKANRUNTUH

DLL

PENCURIAN

PERAMPOKANKELIRU

SABOTASE

Page 136: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 136/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

HARGA PERTANGGUNGAN

(Estimated contract value)ECV

Yang dijamin

Section 2 - TPL

Kerugian keuangan pihak III yang secara hukummerupakan tanggung jawab tertanggung

Kecelakaan diri

-  luka badan-  sakit-  mati

Kecelakaan

Harta Benda

Biaya peradilan pihak III

yang dapat dituntut dari

tertanggung

Biaya lainnya sesuai

 persetujuan penanggung

Ditimbulkan oleh pekerjaan proyek site

A.  HP – Proyek

Total biaya pada akhir proyek

Pada awal pertanggungan

Contract value

Selama pertanggunganDisesuaikan dengan

Kenaikan/penurunan harga

Pada akhir pertanggungan lapor total biaya

sampai selesainya proyek

B. HP- C.P.M : New Replacement Value

TOTAL FINAL CONTRACT VALUE (TFCV)

Comment [Win1]:

Page 137: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 137/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

PERLUASAN PERIOD OF COVER

KERUGIAN/KERUSAKAN AKIBAT:

 

KESALAHAN PEMASANGAN > > DIKECUALIKAN

  FAULTY DESIGN > PENYEBABNYA > - KEBAKARAN,

PELEDAKAN  CACAT MATERIAL, COR > TETAP TIDAK > - ACT OF GOD  CACAT PEMBUATAN > DIJAMIN > - T.P.L

C.A.R. E.A.R.

Mulai mana saja yang lebih dahulu Pada saat : material proyek dibongkar di site atau dimulai pekerjaan proyek 

Berakhir Pada saat :

Serah terima

atau

Digunakan

Pada saat:

Serah terima

atau

Digunakan

C. T.P : LIMIT OF LIABILITY-  INDIVIDUAL : BODILY INJURY

AOAPERSON, TOTAL/AOAPROPERTY DAMAGE/ AOA

-  COMBINED SINGLE LIMIT/AOA

MAINTENANCE COVER

MASA PEMELIHARAAN

MAINTENANCE VISIT COVER

KERUGIAN/KERUSAKAN

AKIBAT PEKERJAANPEMELIHARAAN

EXTENDED MAINTENANCE COVER

VISIT COVER

+

KERUGIAN/KERUSAKAN YANG TERJADIDALAM MASA PEMELIHARAAN DISEBABKANOLEH PEKERJAAN PROYEK SEBELUM SERAH

TERIMA

GUARANTEE COVER

MASA JAMINAN

PERLUASAN KHUSUS UNTUK

PEKERJAAN PEMASANGAN (E.A.R)

PERIOD OF COVER

MASA BERLAKUNYA

PERTANGGUNGAN

Page 138: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 138/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Atau

Tanggal jatuh tempo polis

atau

Berakhirnya test pengoperasian

atau

Berakhirnya test dengan beban (loadtest)

atauTanggal jatuh tempo polis

Masa testing maksimum 4 (empat)

minggu

Khususnya pemasanganmesin/peralatan bekas pakai:Terakhir pada saat dimulainya testing

Jika serah terima/digunaka/test pengoperasian/load test dilakukan bagian per-

bagian, maka:Ketentuan berakhirnya pertanggungan berlaku bagian per bagian

Jika ada mesin/instalasi yang

dipasang (dalam C.A.R)

Period of cover dapat diperluas =

E.A.R

Perluasan jaminan – cover for contract work taken over or put into service  Bagian-bagian ybs tetap dijamin sampai serah

terima/penggunaan/berakhirnya testing keseluruhan  Untuk resiko yang ditimbulkan pekerjaan proyek

Untuk tujuan Asuransi Engineering, peralatan/mesin terbagi dalam 5 (lima) group (kelompok):

1.  Boilers dan Pressure Plant

2. 

Engine Plant3.  Electrical Plant

4.  Lifting Machinery5.  Miscellaneous Plant

1.  Boilers and Pressure Planta.

 

Steam Generating Boilers = Boiler penghasil uapb.  Low Pressure Hot Water Heating Boilers = Boiler pemanas air dengan tekanan rendah

c. 

Domestic Supply Boilers = Alat pemanas air untuk keperluan rumah tanggad.

 

Low Pressure Steam Heating Boilers = Boiler pemanas uap dengan tekanan rendah

e. 

High Pressure Hot Water Heating Boilers = Boiler pemanas air dengan tekanan tinggi

Boiler:- 

ekonomis untuk sumber tenaga dan panas

-  tidak menimbulkan bahaya kebakaran

Jenis-jenis lain dari “pressure plant” secara singkat dijelaskan sebagai berikut:

(1) super heaters : peralatan yang berhubungan dengan boilers, di mana uapnya digunakan untuk

menghasilkan tenaga(2)

 

economisers : alat untuk menaikkan temperatur dari air sebelum masuk ke boiler, di mana telah

diatur gas-gas dari boiler disalurkan mengelilingi tabung-tabung dari Economisers tersebut yangseterusnya masuk ke dalam tungku pembakar

(3) steam baking ovens : oven untuk memanggang roti – ruang oven dipanasi oleh serangkaiantabung yang tertutup yang bisa dalam bentuk lurus, melingkar atau loop yang berisi sedikit air,

tabung-tabung tersebut bekerja dengan tekanan tinggi

(4) 

steam jacketed pans : panci untuk memasak berbagai jenis bahan, bejana yang diluarnya ditutup

oleh lapisan pelindung, di mana di antaranya dialiri uap panas untuk memanaskan bahan/benda

yang ada dalam bejana(5)

 

calorifiers : bejana berisi coll (lingkaran/spiral tabung untuk supply air panas atau pemanas

ruangan)(6) ironing machines : alat untuk setrika di binatu/laundry untuk kain-kain lebar/taplak meja (hotel)

(7) steam and feed piping : pipa-pipa penyalur uap panas untuk disalurkan ke peralatan lain untuk

penggunaan lebih lanjut

(8) air receivers : yaitu suatu tabung dalam bentuk silinder untuk penyimpanan udara yang telahdipampatkan dengan tekanan tinggi, untuk menggerakkan peralatan atau untuk start mesin-

mesin(9) disinfectors : bejana dalam beentuk oval atau bundar di mana uap dialirkan untuk keperluan

sterilisasi perlengkapan tempat tidur dan pakaian (di hotel)

Page 139: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 139/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Polis Boiler Explosion umumnya dipergunakan untuk penutupan masing-masing item tersebut diatas:- 

Sebagai tambahan dari pelayanan inspeksi secara berkala

Polis standar menyediakan penggantian terhadap:

 

Kerusakan atas boiler atau peralatan yang dijamin 

Kerusakan atas harta benda lainnya

Sebagai akibat dari “explosion” dan collapse atas objek yang dijamin tersebut

Beberapa definisi yang perlu dicatat:Plant berarti bagian-bagian dari kerangka permanen dari setiap unit-unit yang disebutkan dalam

schedule, di mana semuanya terkait dengan proses tekanan uap atau tekanan cairan lainnya,termasuk sambungan-sambungan dan rangkaian-rangkaian langsung yang masih terkait dengan

tekanan tadi yang berhubungan langsung dengan kerangka permanen tanpa dipisahkan oleh katup.

Plant juga berarti bagian-bagian yang terbuat dari logam yang terkait dengan tekanan danpompa airdan bagian-bagian penghubungnya ke kerangka permanen walaupun dipisahkan oleh katup

Ini tidak berarti untuk:(1)

 

superheaters atau economisers

(2) 

pipa penyalur atau pipa sirkulasi atau bagian-bagian yang berhubungan dengannya

Explosion adalah pecah secara tiba-tiba dan dengan cara kekerasan dari suatu “plant” yangdisebabkan oleh kekuatan tekanan uap atau cairan dari dalam (selain dari tekanan akibat flue gas

yang terbakar) yang menyebabkan perubahan fisik atas bagian-bagian dari peralatan yangbersamaan keluarnya isi peralatan tersebut secara paksa.

Collapse adalah membengkok secara tiba-tiba dan membahayakan (baik diikuti oleh patah/retak

maupun tidak) dari bagian-bagian peralatan yang disebabkan oleh tekanan berlebihan dari tekananuap atau tekanan cairan lainnya.

Cacat-cacat berikut tidak dianggap sebagai explosion atau collapse 

a.  kerusakan karena pemakaian (penyusutan) atau terbuangnya material yang disebabkan oleh

kebocoran, berkarat, bahan bakar atau sebaliknyab.

 

perubahan bentuk atau membengkoknya peralatan yang terjadi secara perlahanc.  keretakan yang menimbulkan pembengkakan pada lapisan luar akibat dari melemahnya daya

tahan terhadap tekanan dari dalam yang kadang-kadang diikuti oleh kebocorand.

 

melemahnya kekuatan sambungan

tapi “explosion” atau “collapse” yang disebabkan oleh masing-masing di atas dijamin oleh polis

Perluasan jaminan dari polis “Boiler Explosion” dengan tambahan premi:a.

 

flue gas explosion

b.  cracking atau weld failure-heating and hot water supply boilers with pipes and radiatorsc.  cracking ironing machines

d.   joint leakage

e.  overheating of tubes (boilers)

f. 

overheating of boilers and fired pressure vesselsg.  general damage

Terhadap “flue gas explosion”, kehati-hatian perlu diperhatikan untuk meyakinkan bahwa tidak adaoverlap atas jaminan yang diberikan antara “Polis Engineering” dengan “Polis Kebakaran” yangdiperluas dengan jaminan explosion.

2. 

Engine PlantKelompok ini meliputi:

-  Steam Engines (mesin uap)- 

Gas dan Oil Engines

-  Diesel Engines (mesin diesel)

-  Air Compressors (kompresor udara)

-  Pumps (pompa)-  Hydro Extractors

-  Fans-  Gas Producer Plants

-  Large Refrigating Plants

Dan peralatan lainnya yang terkait dengan “mechanical breakdown”

Page 140: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 140/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Steam Engine adalah suatu alat yang merubah energi panas (tekanan uap) menjadi tekananmekanik untuk menggerakkan suatu mesin.

Inspeksi berkala yang dilakukan oleh perusahaan asuransi sangat berharga/bermanfaat bagi

tertanggung walaupun servis pemeliharaan (maintenance service) yang mereka miliki adalah firstclass, sebab bisa terjadi defect yang berkembang secara bertahap di mana karyawan yang selalu

hadir dan bertanggung jawab atas mesin itu sekalipun tidak bisa mengetahui. Sedangkan surveyoryang sudah terlatih besar kemungkinan bisa menemukan cacat tersebut.

Kerusakan mesin umumnya disebabkan oleh:1.  kecerobohan dalam pengoperasian atau pemeliharaan mesin yang kurang baik2.  kejutan berulang

3.  masuknya air4.  mesin dipasang pada pondasi yang tidak kuat

5.  kesalahan perancangan mesin (faulty design)

Polis Engine Plant memberikan pelayanan inspeksi dan indemnity atas resiko kerusakan mekanik.Ruang lingkup cover tergantung plant yang bersangkutan:

a. 

steam engine policyb.

 

gas or oil engine policy

c. 

diesel engine policy

Polis bisa diperluas untuk cover damage to bearings by breakage or overheating, damage to plant by

extraneous causes, damage to minor parts.Plant yang menghasilkan gas ditutup dengan gas plant policy. Cover = boiler policy. Resiko utama :

ledakan yang disebabkan oleh ignition of gas bukan tekanan dari dalam seperti pada boiler.

Internal combustion engine:

a.  gas engines

b. 

oil engines (bensin, minyak tanah, minyak mentah)c.  diesel engines

Tenaga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin. Diesel engine digerakkandengan memasukkan udara bertekanan tinggi ke dalam silinder untuk itu digunakan botol udara

atau receiver. Oleh karena itu diesel engine policy juga menutup kerugian karena kerusakan atau

ledakan pada kompresor, botol udara atau receiver.

3.  Electrical Plant

2 kelompok:a.

 

rotating plant: motor, generator

b. 

stationary plant : transformers, condensers

Ditutup dengan electrical policy yang memberikan fasilitas pemeriksaan secara teratur dan ganti rugi

terhadap kerusakan mekanik atau elektronik.Penyebab kerusakan adalah lembab, debu, acid, asap.

Peralatan elektrik harus disimpan di tempat yang bersih dan kering. Perluasan cover meliputikerusakan pada bearings by breakage atau overheating, kerusakan oleh sebab dari luar, kerugian

transformer oil karena kerusakan.

4. 

Lifting MachineryTermasuk : cranes, tractors, lift untuk orang, barang dll, alat angkat tanpa memperhatikan sumber

tenaganya baik listrik, uap, hidrolis, manual

Polis 2 macam:

a.  Crane policySelain pemeriksaan teratur, crane policy juga memberikan ganti rugi bila harta benda mengalami

mechanical breakdown dan rusak karena sebab dari luar.Kerusakan karena breakdown mengecualikan kerusakan pada boiler pressure vessel dan atau

fittings, kecuali kerusakan karena breakdown dari bagian lain dari mesin tersebutb.  Lift policy 

Sama dengan crane policy, tapi tidak termasuk rusak karena sebab dari luar.

Kedua polis ini bisa diperluas dengan kerusakan atas barang yang sedang diangkat dan rusak pada

barang milik tertanggung.

5.  Miscellanous PlantTurbin uap:

Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada turbo set dan kerusakan pada harta benda lain milik

tertanggung dan tanggung jawab hukum tertanggung atas kerusakan pada harta benda bukan milik

Page 141: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 141/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

tertanggung di mana kerusakan disebabkan oleh disruption atau breakdown pada turbo set pada

saat penggunaan biasa atau ada bagian yang menggunakan tekanan uap atau air.

Alat pendingin:

Memberi ganti rugi bila ada kerusakan pada alat tersebut dan kerusakan langsung pada harta benda

milik tertanggung karena breakdown.

Extensions:1.

 

bearings

2.  minor parts

3. 

damage to refrigerant pipes & loss of refrigerant4.  auxiliary items – motor and fans5.  refrigerant pumps

6. Engineering Third Party Risks

Penggunaan plant & machinery bisa menimbulkan resiko pada pihak ketiga. Resiko ini bisa ditutup

dengan general public liability policy atau engineering policy.Bila plant digunakan di jalan, tunduk pada Road Traffic Acts, jadi harus mempunyai motor vehiclepolicy dan certificate of insurance.

Penggunaan crane excavator atau bulldozer sebagai tool of trade bisa ditutup dengan general publicliability atau perluasan motor policy.

General public liability policy menutup tanggung gugat tertanggung yang timbul dari penggunaan

semua plant dan machinery yang digunakan sehubungan dengan usaha yang dijalankannya.

Dalam polis, tertanggung diwajibkan untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan mengenaipemeriksaan plant. Bila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, penanggung berhak tolak klaim bila

loss timbul dari kelalaian pmeriksaan dan pemeliharaan plant.

7. Harga Pertanggungan

Ganti rugi ditentukan oleh tertanggung tergantung ruang lingkup polisnya.

Boiler policy : nilai boiler + biaya pemasangan + biaya bila menimbulkan kerusakan pada hartabenda yang ada di sekitar boiler, baik milik tertanggung maupun orang lain + tanggung gugat

tertanggung atas kecelakaan/injury pada orang lain selain pegawai/karyawan tertanggung.Harga pertanggungan bisa dicantumkan untuk masing-masing peralatan, atau satu harga

pertanggungan untuk beberapa peralatan yang berada pada satu lokasi (group indemnity) yang

umumnya digunakan pada boiler plant.Group indemnity hanya dapat digunakan untuk perlatan-peralatan yang penggunaannyaberhubungan satu sama lain pada satu situasi atau set pompa dan motornya.

Average tidak berlaku pada engineering policy, bila klaim sesuai dengan kondisi polis, ganti rugipenuh tanpa memperhatikan actual value.

Engineering policy = 1 tahun

Bila kerusakan mesin lebih dari sekali selama jangka waktu asuransi, harga pertanggungan turunsesuai pembayaran ganti rugi kecuali bila ada reinstatement atas harga pertanggungan dengan

premi tambahan, sedangkan reinstatement itu tidak dikenakan biaya.

8. Machinery Breakdown

a.  Menjamin subject matter of insurance dalam premise yang mengalami kerusakan fisik yang tidak

terlihat dan secara tiba-tiba (unforeseen dan sudden physical loss) yang disebabkan oleh:-  defects in casting and material

-  faulty design- 

faults at workshop or in erection-  bad workmanship, lack of skill, carelessness- 

shortage of water in boilers

physical explosion

tearing apart on account of centrifugal force- 

short circuit, storm

-  sebab-sebab lain yang tidak dikecualikan di polisyang membutuhkan repair atau replacement

b.  Sum Insured : cost of replacement (biaya penggantian) untuk mesin baru dengan jenis dan

kapasitas yang sama + freight + dues & custom duties (bila ada) + biaya pemasangan

c.  Basis of indemnity :(i)  bila bisa diperbaiki : biaya untuk mengembalikan ke kondisi semula + biaya pemasangan +

freight dari dan ke bengkel + custom duties bila ada.

Page 142: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 142/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Bila diperbaiki di bengkel tertanggung sendiri: Cost of material, wages and OH yang

merupakan bagian dari perbaikan tersebutTidak ada pengurangan untuk depresiasi, tapi memperhitungkan salvage

(ii) 

bila mesin musnah : Actual value dari mesin sesaat sebelum kerugian

d. 

Tiap penggantian dikurangi dengan deductible sebesar 5% dari claim payable, minimum US$250,00

9. Health & Safety at Work Act 1974

a.  Mengharuskan inspeksi engine oleh lembaga/orang-orang yang kompeten:

Untuk cranes tiap 14 bulanUntuk lifting appliances tiap 6 bulanUntuk boiler dan ketel uap yang berhubungan dengan boiler tiap 14 bulan diteliti dan diuji

b.  Definisi orang yang kompeten;- 

memiliki pengetahuan teori, praktek dan pengalaman atas mesin dan peralatan yang diuji-  mampu mendeteksi cacat dan kelemahan

mampu menemukan dan meneliti pengaruh cacat dan kelemahan tersebut terhadapkekuatan dan fungsi mesin, serta akibat yang mungkin dapat ditimbulkannya

  sehingga inspeksi yang dilakukan oleh engineer dari perusahaan asuransi bisa memenuhi

syarat tersebut

c. Tujuan inspeksi:

Menghindari suatu kejadian yang merugikan dengan mendeteksi secara dini cacat ataukekeliruan dan melakukan koreksi/perbaikan sebelum hal tersebut berkembang lebih jauh yang

dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah

Keuntungan bagi penanggung:

terhindar dari kewajiban untuk membayar klaim atas kerugian/kerusakanKeuntungan bagi tertanggung:

-  terhindar dari mesin-mesin yang tidak bisa dioperasikan dan kerugian finansial karenaproduksi terhenti

10. Contractors’ All Risk (CAR)a.

 

Masa pertanggungan polis CAR : selama waktu pengerjaan ditambah waktu pemeliharaanWaktu pemeliharaan:

untuk civil engineering & machinery installation works : 12 bulan setelah tanggal serahterima

untuk general building works : 6 bulan

b.  Polis standard CAR terdiri dari 2 section yaitu: 

Section I :

Material Damage, terdiri dari :

1.  contract work2.  material or items supplied by the principle/contractors/subcontractors

3.  construction plant equipment/machinery (CPE/CPM)

4. 

clearance of debrisSI untuk contract work : full value dari contract work saat selesai, termasuk seluruh

materials, upah, biaya angkut, bea impor/ekspor dan barang-barang yang disupply untukprincipalSI untuk material or items supplied by the principle/contractors/subcontractors danconstruction plant equipment/machinery : replacement value dari construction plant

equipment dan construction machinery yang berarti replacement cost untuk mengganti

subject matter of insurance dengan yang baru dengan jenis dan kapasitas yang sama

  Section II :Third Party Liability, terdiri dari:

1.  bodily injury :

-  any one person

-  total2.  property damage

c. 

2 (dua) pengertian Reinstatement dalam Memorandum I Polis Standard CAR:

Page 143: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 143/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

  Dalam hal penetapan SI, tertanggung wajib menaikkan atau menurunkan SI bila terjadi

fluktuasi yang material atas wages atau prices dan kenaikan atau penurunan ini bisa berlakuhanya setelah dicantumkan di polis oleh penanggung

 

Dalam hal terjadi loss/damage, bila ternyata SI lebih kecil dari yang seharusnya, maka

 jumlah ganti rugi akan berkurang sesuai proporsi SI terhadap VAR

d. 

Cross Liability Endorsement;

Polis mengcover third party liability atas orang-orang yang tercantum dalam schedulePolis tidak menjamin:

-  loss/damage atas subject matter of insurance di bawah section I

injury/illness karyawan/buruh

 di Employers’ Liability Insurance

e.  Maintenance Visit Cover:

Perluasan jaminan untuk maintenance period yang telah ditentukan atas loss/damage atascontract works karena kelalaian kontraktor tertanggung dalam melaksanakan tugasnya untuk

pekerjaan maintenance sesuai contract

f. 

Extended Maintenance Cover:Perluasan jaminan untuk maintenance period yang ditentukan dalam polis ini untuk mengcover

loss/damage atas contract work:- 

yang diakibatkan oleh kontraktor tertanggung selama pekerjaan dengan tujuan memenuhi

kewajiban selam masa maintenance menurut kontrak

yang terjadi selama maintenance period jika loss/damage terjadi di lokasi selama

construction period sebelum certificate of completion untuk loss or damaged sectionditerbitkan

g.  Endorsement 102 Standard Munich Re : Underground cables, pipes and other facilities

-  penanggung hanya akan memberi ganti rugi atas loss/damage atas underground cables

and/or pipes or other underground facilities yang ada, bila sebelum pekerjaan dilakukan,

tertanggung telah meminta informasi kepada yang berwenang tentang posisi yang pasti darikabel, pipa atau fasilitas bawah tanah lainnya dan telah mengambil langkah-langkah yang

perlu untuk mencegah kerusakan-  indemnity dibayarkan setelah dikurangi deductible 20% ataupun yang ditetapkan,

tergantung mana yang lebih besar

-  indemnity terbatas pada biaya perbaikan atas kabel, pipa atau fasilitas bawah tanah lainnya,consequential damage dan penalties tidak dijamin

h. 

Contract Works Taken Over or Put into Service (Endorsement 116)Perluasan jaminan atas loss/damage yang terjadi pada bagian contract works tertanggung yang

sedang dikerjakan bila loss/damage berasal dari konstruksi barang yang diasuransikan di section

I dan terjadi selama periode pertanggungan

i. 

Suku Premi CPM

S = So E

Eo

S = SI current year

So = SI as at the beginning of the insuranceE = machinery production price index of the current yearEo = machinery production price index as at the beginning of the insurance

P = Po (0,3 E / Eo + 0,7 L / Lo)

P = Premium of the current year

Po = Premium as at the beginning of the insuranceL = Labour cost index of the current year

Lo = Labour cost index as at the beginning of the insurance

1.  Electronic Equipment Insurancea.  Jaminan;

Menjamin perlatan elektronik dari unforseen dan sudden physical loss/damage yang disebabkanoleh peristiwa-peristiwa yang tidak dikecualikan. Polis efektif saat subject matter of insurance

sedang digunakan, tidak digunakan, sedang dalam proses cleaning, overhauling atau saat

Page 144: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 144/175

Chapter 9. Engineering Insurance

http://lulusujianaamai.wordpress.com

dipindahkan dalam premises atau sedang beroperasi atau selama subsequent reerection, tapi

pada hal-hal tertentu hanya setelah commissioning berhasil dilakukan.

b. 

Pengecualian umum:

1. 

resiko perang

2. 

reaksi nuklir, radioactive contamination3.

 

wilful act/negligence tertanggung atau representativenya

c. 

Ada 3 section:

1.  Material Damage

i. Scope of cover : unforeseen and sudden physical loss/damage akibat peristiwa-peristiwayang tidak dikecualikan, yang memerlukan repair/replacement akan dijamin olehpenanggung dengan limit maksimum sebesar SI.

ii. Pengecualian khusus (langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh):a)  deductible atas lebih dari any one occurrence

b)  earthquake, volcanic eruption, tsunami, hurricane, cyclone or typhoon

c)  theftd)

 

faults/defects yang sudah ada saat penutupane)  failure/interruption dari gas, water atau electricity service/supply

f) 

akibat langsung dari operasi (co. wear and tear)g)

 

biaya akibat functional failures, kecuali failure tersebut dijamin

h) 

biaya pemeliharaan

i) 

yang menjadi tanggung jawab pihak ketiga berdasarkan hukum atau kontrak

 j) 

pada peralatan yang disewak)

 

consequential loss

l)  kerusakan pada bulbs, vaives, tubes, ribbonsm)  aesthetic defects

i.  SI = cost of replacement termasuk freight, customs duties dan erection cost

ii.  Basis of indemnity:

a) 

Bila bisa diperbaiki: biaya perbaikan + pemasangan + freight + customsb)  Bila musnah : actual value sesaat sebelum loss + pemasangan + freight + customs

– depresiasi

2.  External Data Media

i. Scope of cover : menjamin bila external data media termasuk informasi di dalamnyayang dapat secara langsung diproses di EDP system mengalami kerusakan. Data mediaharus tetap ada di premises

ii. Pengecualian khusus:a)

 

Deductible

b) 

Akibat salah programming, punching, labelling atau inserting, inadvertent cancelling

of information atau discarding data media dan kehilangan informasi akibat magnetic

fields.c)

 

Consequential loss

i.  SI = jumlah untuk memperbaiki external data media dan mereplace data media dengannew material dan reproduksi informasi yang hilang

ii.  Basis of indemnity : biaya-biaya yang dikeluarkan dalam periode 12 bulan dari tanggal

perbaikan sampai dengan normal kembali

3.  ICW

i. Scope of cover : Additional expenditure untuk mengganti EDP equipment yang tidakdijamin di polis iniii. Pengecualian :

a) 

pembatasan oleh yang berwenang

b) 

tidak ada dana untuk memperbaiki

i. 

SI : jumlah yang dibayar dalam periode 12 bulan untuk mengganti EDP equipmentsupaya bisa berfungsi normal

ii.  Basis of indemnity: additional expenses yang bisa dibuktikan

Page 145: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 145/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 10. PECUNIARY INSURANCE I

A.  Consequential Loss

Profits Already Earned

-  Saat property hancur/rusak karena kebakaran, maka bila property tersebut

diasuransikan, penanggung akan memberikan ganti rugi untuk memperbaiki property tersebut-  Apabila property tersebut digunakan untuk bisnis, maka pemilik telah kehilangan

kapasitas produksinya atau kehilangan ‘future earning power’ yang seharusnyadiperoleh dari property tersebut bila rusak. Kerugian inilah yang menjadi

 jaminan dalam asuransi ‘Loss of Profit’ atau Business Interupption-  Pada beberapa kasus, profit telah didapat dari property sebelum damage/rusak.

Profit semacam ini lebih nyata daripada suatu pengharapan dan hal ini menjadirecovery di bawah polis property karena hal tersebut merupakan bagian dari

kepentingan tertanggung pada property tersebut. Intinya adalah penegasan diContract Price Clause di mana dinyatakan bahwa dalam hal barang dagangan

telah dijual tetapi belum dikirim dan masih menjadi tanggung jawab tertanggungdan karena alasan kebakaran atau perils lain yang dijamin dalam polis, kontrak

 penjualan itu dibatalkan, baik seluruhnya maupun sampai tingkat kerugian ataukerusakan, tanggung jawab dari perusahaan adalah sebesar harga kontrak.

-  Asuransi property memberi ganti rugi akibat terjadinya resiko yang dapat dinilai pada saat terjadinya kerugian. Sedangkan consequential loss insurance adalah

menyangkut kerugian yang hanya dapat terjadi dan dapat dinilai mengikutikerugian yang ditimbulkan oleh resiko yang diasuransikan.

B. Earning of the BusinessPerbedaan/selisih antara pendapatan dan biaya diharapkan mendapatkan keuntungan

 bersih yang mana merupakan penghasilan atau rekompensasi kepada pemilik atasupaya yang dilakukan dalam berbisnis dan atas modal investasinya. Efek dari

kebakaran akan menghentikan atau menurunkan aktivitas normal yang menjadikan pendapatan yang telah diharapkan terhenti atau berkurang, karena kapasitas

 pendapatan/usahanya rusak1.  Turnover

Pendapatan berarti total income dari business yang diperoleh dari penjualan atau pemberian service dan memberikan kepuasan, di mana dapat terjadi pengurangan

aktivitas akibat kebakaran/fire.Istilah yang digunakan untuk earning dalam consequential loss adalah turn over

dengan definisi sebagai berikut:“The money paid or payable for goods sold and delivered and for service

rendered in the couse of business”Dari turn over, semua cost untuk melakukan business tersebut haruslah terbayar

sebelum net profit. Semua cost untuk melaksanakan business tersebut dikategorikansebagai Variable Charges atau Standing Charges.

Page 146: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 146/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

2.  Variable Charges

Merupakan biaya yang berubah-ubah sesuai dengan proporsi langsung dari aktivitas business

Contohnya: pembelian raw material akan turun secara natural bila produksi turun,

 biaya packing finish goods dan biaya ekspedisi untuk pengiriman ke customer akanturun bila produksi turun.Variable charges, baik dalam aktivitas bisnis yang normal, yang berhenti atau yang

terganggu karena kebakaran atau resiko lain yang diperjanjikan tidak akan menjadikomponen claim tertanggung.

3.  Standing ChargesMerupakan biaya tetap yang harus dibayarkan, meskipun ada penurunan produksi

atau perdagangan.Contohnya : biaya sewa tempat, biaya hipotik, bank overdraft

C. Gross Profit

Turn over terdiri dari 3 elemen, yaitu:1. 

net profit

2.  standing charges3.  variable charges

Pada saat bisnis terkena gangguan karena fire, dari ketiga elemen yang terkena efek penurunan dalam Turn Over adalah Net Profit. Hal ini karena Net Profit akan ada bila

Turn over lebih besar daripada total Standing Charges dan Variable Charges. JikaTurn over jatuh, maka tidak akan efisien lagi untuk memenuhi Standing Charges

dalam kondisi full. Jika hal tersebut terjadi/jatuh sampai nol, maka tertanggung tidaksaja tidak dapat Net Profit, tapi juga mendapat/menderita kerugian murni karena

harus membayar Standing Charges dari sumber asalnya atau keluar dari bisnis.Sedangkan variable charges tidak dimasukkan dalam komponen kerugian/klaim,

sehingga maximum kerugian sebagai konsekuensi dari Business Interruption adalah

Total Net Profit dan Standing Charges (Gross Profit).

Dasar dari penetapan Sum Insured dalam Consequential Loss Insurance adalah GrossProfit

Gross Profit dapat dihitung dengan 2 cara:1.  The Addition Basis

Gross Profit didefinisikan sebagai “Net Profit to which shall be added the insuredstanding charges”

Gross Profit = Standing Charges + Net Profit

Di mana:Standing Charges = biaya-biaya yang harus tetap dikeluarkan walaupun terjadi

Business Interruption, co. biaya sewa Net Profit = keuntungan bersih yang telah ditargetkan suatu perusahaan

-  Standing Charges yang diasuransikan harus tertulis pada polis sehingga tidak adaambiguitas dan memberikan gambaran yang mewakili account insured. Net

 profit yang dipakai adalah hasil yang didapat dari bisnis yang dilakukan pada premisesnya dan tidak termasuk semua hal seperti bunga investasi kekayaannya

Page 147: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 147/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

(interest on capital invested) atau keuntungan yang didapat dari apresiasi asset(profit resulting from appreciation of assets)

-  Jika net profit tidak didapat, tapi yang dihasilkan malah net loss, maka gross profit tertanggung adalah jumlah Standing Charges dikurangi Net Loss

-  Tidak semua Standing Charges dapat diasuransikan. Polis menyatakan bahwa

 jika tidak ada Net Profit, maka amount standing charges yang diasuransikan akan berkurang secara proporsi sesuai kerugian (trading loss) dari standing charges businessnya

2.  Difference BasisDefinisi dari Gross Profit pada Difference Basis adalah sebagai berikut:

(1)  jumlah dari amount Turn Over dan amount of closing stock dan work in progress(WIP), dapat diperluas

(2)  jumlah opening stock dan work in progress dan amount of specified workingexpenses

Gross Profit = (Turn over + closing stock + WIP) – (opening stock + WIP

+ specified working expenses)Di mana:

Turn over = total pendapatan/income yang didapat dari kegiatan usahaClosing stock, opening stock dan WIP didapat dari metode akuntansi yang normal

sehubungan dengan pengenaan depresiSpecified working expenses kemudian akan didefinisikan sebagai uninsured working

expenses:100% biaya beli (purchase) dikurangi discount diterima

100% discount diberikan100% biaya kirim (carriage outwards)

Perhitungan dengan Difference Basis lebih disukai karena lebih akurat:-  Fixed Cost / Standing Charges bisa berubah sesuai perkembangan perusahaan

Fixed Cost banyak, apabila terlupakan satu saja, maka Gross Profit akan menjadilebih kecil

3.  Alternatif definisi dari Gross Profit-  Untuk bisnis dengan skala kecil ada kemungkinan menggunakan definisi yang

lebih simple. Hal ini biasa digunakan pada resiko “Retail Shop”. Yang digunakan pada resiko ini sebagai pengganti Gross Profit adalah Net Taking, yaitu amount

Turn Over yang akan dihasilkan melebihi Amount Purchases-  Pada kasus-kasus Profesional Persons (dokter, pengacara) di mana mereka tidak

membutuhkan raw material karena pekerjaan mereka semata-mata adalah service,tidak digunakan istilah Gross Profit melainkan membuat perbandingan langsung

antara Fees atau Gross Revenue yang didapat dan sesuatu yang secara aktualtercatat selama Indemnity Period

-  Untuk hotel atau boarding house, istilah Gross Profit diganti dengan GrossRevenue, yaitu Net Revenue dikurangi Food dan Drink Supplied to Guests

Page 148: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 148/175

Page 149: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 149/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Jika indemnity period melebihi 12 bulan maka Sum Insured harus naik secara proporsional dan prosentase adjustment turun sbb:

18 bulan Indemnity Period = 140 pct of the basis rate24 bulan Indemnity Period = 125 pct of the basis rate

3.  Interruption Risks adalah term yang digunakan untuk mengindikasikan faktor-faktor

yang merugikan sehingga menghambat kembalinya business activity menjadi normalkembaliBeberapa faktor yang menggambarkan kesulitan tersebut adalah:

1.  replacing specialised machine2.   possibility of obtaining alternative temporary accomodation

3.  nature of local market yang mengakibatkan kehilangan customer secara permanenkarena kompetitor

Tingkat keabnormalan tersebut mempengaruhi underwriter untuk menentukan variasi prosentase di atas

G. The Sum Insured

1. 

Sum Insured untuk Indemnity Period selama 12 bulan atau kurang adalah sebesarAnnual Gross Profit figure. Bila Indemnity Period melebihi 12 bulan, maka Sum

Insured harus naik secara proporsional.Sebagai contoh: Indemnity Period selama 18 bulan maka Sum Insured harus

menggambarkan 1,5 x Annual Gross ProfitUnsur-unsur lain yang diperlukan untuk menetapkan SI selain GP adalah:

a.  tingkat inflasi b.  trend usaha

Contoh:Periode asuransi 1/1-97 s/d 31/12/97

Indemnity period 12 bulanGP’96 = 1000

Inflasi = 10%GP’97 = 1000 x 1,1 = 1100

GP’98 (usaha normal kembali) = 1100 x 1,1 = 12102.  Con-Loss tidak akan memberikan Full Indemnity, kecuali Sum Insured memadai di

mana tertanggung telah lebih dulu melakukan perhitungan kemungkinan gross profitmaksimum yang dapat diaplikasikan pada Indemnity Period dan dalam hal ini

diperlukan over-budget amount.3.  Untuk mengantisipasi hal di atas, penanggung melekatkan pada polis “Refund of

Premium Clause” yang memberikan pengembalian premi kepada tertanggung (tidaklebih dari 50% dari premi yang telah dibayarkan) berdasarkan detail audit the actual

gross profit of business pada tahun finansial yang hampir bersamaan dengan tahun periode penutupan asuransi ybs.

H. Losses Not Covered

Beberapa pengecualian dalam penutupan Con-Loss Insurance, sebagai berikut:a.  under insurance against material damage

 b.  terdapat perbedaan harga stock atau peralatan yang dijamin pada saat kerugianterjadi dengan setelah terjadi penggantian

Page 150: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 150/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

c.  kerusakan dari stock yang tidak rusak pada saat terjadinya kerugian akibat fireatau other insured perils

d.   biaya-biaya kelaim fire dan con-losse.   biaya pengadilan (litigation cost)

f.  denda, pinalty di bawah kontrak yang diakibatkan karena breach of contract

sebagai akibat kerugian yang terjadig.  third party claimsh.  loss of good will

i.  gagal memperoleh piutang karena hilangnya catatan (Book Debts Insurance)

I.  The Material Damage WarrantyKalimat berikut akan selalu tampil pada halaman depan dari Polis Standard

Consequential Loss:

“Provided that at the time of happening of the damage there shall be in force an

insurance covering the interest of the insured in the property at the premises

against such damage and that payment shall have been made or liability

admitted therefor under such insurance”Jadi;

-  Pada saat terjadi kerusakan harus ada polis yang berlaku yang menjamin harta benda yang mengalami kerusakan tersebut

-  Pembayaran atas klaim kerusakan harta benda tersebut akan dilaksanakan atautanggung jawab atas penggantian terhadap kerusakan harta benda tersebut telah

diakui oleh penanggung.Alasan diberlakukannya warranty ini:

-  Jika harta benda tertanggung tidak dipertanggungkan atau penanggung tidakmengakui adanya tanggung jawab (liability) terhadap harta benda tertanggung

yang rusak/hancur, maka kerugian atas Gross Profit bisa jadi akanmembesar/meningkat. Ini disebabkan penggantian atau dana untuk memperbaiki

harta benda yang rusak tidak tersedia-  Keterlambatan terhadap pemulihan harta benda yang rusak jelas dapat diduga

 bahwa bisnis atau usaha akan memakan waktu lama untuk dapat kembali normal-  Polis asuransi kebakaran sering dilekatkan beberapa warranties yang berhubungan

dengan resiko fisik. Jika warranty tersebut dilanggar atau terdapat penyimpangan(breach), maka klaim dapat ditolak bila terjadi. Kalau terjadi demikian, maka

klaim consequential loss pun dapat ditolak, sesuai dengan “The Material DamageWarranty”.

Dengan demikian polis “Consequential Loss” secara otomatis memperolehmanfaat dari warranty yang dilekatkan pada polis asuransi kebakaran tersebut

J. 

The Standard Perils

Bahaya-bahaya yang dijamin dalam Consequential Loss = Polis asuransi kebakaran +explosion (peledakan atas boiler atau economiser yang ada di premises tertanggung

sebagai tambahan dari “domestic”boiler yang telah dijamin dalam polis asuransikebakaran standar).

 Namun karena adanya “material damage warranty” maka ini sangat esensial sekali bagi tertanggung untuk juga memiliki cover (jaminan) atas resiko peledakan tersebut

Page 151: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 151/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 jika terdapat boiler atau economiser yang digunakan untuk usaha (bukan untukdomestik), terhadap kerugian fisiknya. Kalau tidak, tidak ada gunanya perluasan

 peledakan terhadap boilers dan economiser tersebut

K.  Special Perils

1. Perluasan dengan resiko peledakan normalnya dikecualikan dalam wording polisyang berbunyi:“…… loss sustained in consequence of the insured being deprived of the use of any

vessel, machine of apparatus (not being a boiler or economiser on the premises) or itscontents as a result of the explosion thereof”

Pengecualian ini biasanya dihapus (deleted) jika pengecualian yang sama jugadihapus dalam polis material damagenya. Dengan menghapus pengecualian tersebut

 berarti telah memperluas resiko dari consequential loss.2. a. “Riot and civil commotion” mengikuti perluasan dari polis “material damage”

dengan catatan bahwa:“perluasan jaminan ini berlaku terhadap consequential loss sebagai akibat dari

adanya kerusakan atau pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang atausebab lain yang dijamin polis”

Bukan kerugian finansial yang disebabkan oleh strike atau pemogokan itu sendiri. b. Criminal Injuries Act 1956

Loss of business profit following fires by rioters (kehilangan profit bisinis karenakebakaran oleh rioters) dapat diklaim kepada Local Authorities

c. Perluasan resiko “non-political” malicious damage mengecualikan pengrusakanatau kerusakan yang disebabkan/dilakukan pada saat pencurian

Pengecualian ini tidak berlaku pada polis consequential loss, sepanjang ada perluasannya dan dengan demikian kerugian sebagai akibat dari perbuatan

 pencurian selama masa “malicious damage” akan dijamin dengan catatan“material damage warranty” tetap berlaku.

L. Calculation of the Sum Payable (Perhitungan Pembayaran Klaim)1.  Penurunan Turn over

a.  Hitung Rate of Gross ProfitROGP = Gross Profit (tahun lalu)

Turn over b. Penurunan Turn over = Standard Turnover – Turnover selama interruption

Standard TO : TO pada corresponding periodc. Dalam menghitung pernurunan TO harus termasuk diperhitungkan penerimaan

 pembayaran yang transaksi bisnisnya dilakukan di mana saja selain dari di lokasi pertanggungan, selama indemnity period tersebut

d. Aplikasikan perhitungan Rate of Gross Profit tersebut terhadap penurunan TO(setelah dilakukan penyesuaian seperlunya untuk menghasilkan posisi seharusnya/

“would have been”)2.  Increase Cost of Working

a.  Tambahan pengeluaran yang semata-mata dimaksudkan untuk memperkecil penurunan dalam Turn over, selama interruption period

Page 152: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 152/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 b.  Tanggung jawab penanggung terbatas pada tambahan pengeluaranTidak melebihi perkalian dari

Rate of Gross Profit x jumlah penurunan TO yang telah dapat dihindariBatasan ini dilekatkan dengan maksud untuk menghindari penanggung dari

tagihan yang tidak reasonable

3. SavingIstilah “Standing Charges” tidak muncul dalam polis wording, namun perlu diketahui bahwa ada provision yang mengatur setiap perhitungan 1 dan 2 di atas harus

diperhitungkan unsur saving sebagai pengurang karena dengan terganggunya usaha, bisa jadi ada penurunan dalam standing charges.

Saving mengurangi besarnya kerugian4. Average

Terkait dengan premi yang telah dibayar, maka under insured tetap dikenakan penaltydengan cara pro rata terhadap perhitungan klaim. Average diperhitungkan dengan

membandingkan Annual TO yang telah disesuaikan dengan trend x ROGP dan SI.(Annual TO : TO dalam periode 12 bulan sebelum periode gangguan usaha)

Contoh : Annual TO = 4.200.000

Trend usaha = 10%ROGP 30%

SI = 1.247.400Average = 1.247.400 = 0,9

4,2 jt x 1,1 x 30%

5. Economic Limit

Economic limit diperhitungkan dalam menentukan coverage atas Increased Cost ofWorking

Contoh: ICW = 1000Profit yang diperoleh dari ICW = 5000  economic limit

Karena ICW masih lebih kecil dari economic limit, berarti ICW bisa dicover.Jika profit dari ICW 1000 = 500, ICW yang dicover hanya 500.

Contoh soal:1.  Data-data:

GP = 1.247.400Indemnity Period = 12 bulan

Uninsured working expenses = 100% purchases100% discount

Data’96TO = 4.066.000

Stock + WIP 31/12/96 = 40.000 closing stockStock + WIP 1/1/96 = 35.000 opening stock

Purchases = 2.831.200Discount allowed = 20.000

Page 153: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 153/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Transport costs = 60.000Heat, light, power = 30.000

Salaries = 240.000Wages = 620.000

Other overheads = 160.000

 Net profit = 109.800Business Interruption kebakaran 1/5/97, kembali normal 31/7/97ICW = 35.000 (terhindar dari penurunan TO sebesar 50.000)

Saving = 15.000Trend kenaikan usaha 10%

TO Figures tahun 1996-1997

Tahun 1996 Tahun 1997

Januari 320.000 352.000

Februari 340.000 374.000

Maret 300.000 330.000

April 380.000 418.000

Mei 360.000 300.000Juni 300.000 200.000

Juli 300.000 240.000

Agustus 240.000 264.000

September 350.000 385.000

Oktober 370.000 407.000

 Nopember 380.000 418.000

Desember 426.000 475.000

1.  GP = (4.066.000 + 40.000) – (35.000+ 2.831.200 + 20.000) = 1.219.800ROGP = 1.219.800 = 30%

4.066.000Standard TO = 360.000 + 300.000 + 300.000 = 960.000

Trend kenaikan usaha = 10%   Standard TO disesuaikan = 960.000 x 1,1 =1.056.000

TO actual = 300.000 + 200.000 + 240.000 ………………………………. =740.000

Penurunan TO ……………………………………………………………. =316.000

Penurunan GP = 316.000 x 30% = 94.800

2. ICW = 35.000economic limit = 30% x 50.000 = 15.000 +

109.800

3. Saving 15.000 –Total kerugian 94.800

4.  Cek under insuranceAnnual TO (disesuaikan) = (360.000 + 300.000 + 300.000 + 240.000 + 350.00 +

370.000 + 380.000 + 426.000 + 352.000 + 374.000 +330.000 + 418.000) x 110% = 4.620.000

Page 154: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 154/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

GP seharusnya = 30% x 4.620.000 = 1.386.000 (SI 1.247.400 under insurance)Average = 1.247.400 = 90%

1.386.000Klaim yang harus dibayar = 90% x 94.800 = 85.320

2. Data-data polis 1997:GP = 768.000.000Maximum Indemnity Period = 12 bulan

Trend penurunan usaha 25%Uninsured working expenses = 100% purchases

100% discount allowed100% carriage, freight, packing

Terjadi kebakaran pada 1/5/97 dan kembali normal pada tgl 31/7/97ICW = 20.000.000 (terhindar 45.000.000)

Saving = 1.000.000 (biaya delivery variable charges tidak ada)16.00.000 (overheads)

Data tahun 1996

TO = 4200 jutaClosing stock = 380 juta

WIP closing stock = 80 jutaOpening stock = 340 juta

WIP opening stock = 120 jutaPurchases = 2400 juta

Discount allowed = 240 jutaCarriage, freight, packing = 160 juta

Heat, light, power = 60 jutaSalaries = 200 juta

Wages = 400 jutaOther overheads = 560 juta

 Net profit = 180 juta

TO Figures tahun 1996-1997

Tahun 1996 Tahun 1997

Januari 320 juta 240 juta

Februari 340 juta 255 juta

Maret 400 juta 300 juta

April 380 juta 285 juta

Mei 360 juta 150 jutaJuni 300 juta 180 juta

Juli 300 juta 210 juta

Agustus 240 juta 180 juta

September 360 juta 270 juta

Oktober 380 juta 285 juta

 Nopember 400 juta 300 juta

Desember 420 juta 296 juta

Page 155: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 155/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

1.  GP = (4200 juta + 380 juta + 80 juta) – (340 juta + 120 juta + 2400 juta + 160

 juta) = 1400 jutaROGP = 1400 juta = 33 1/3 %

4200 juta

Standard turn over dengan trend penurunan usaha 25% = 960 juta x 75% = 720 jutaTO actual ……………………………………………………………….. = 540

 juta –Penurunan TO …………………………………………………………..

= 180 jutaPenurunan GP = 33 1/3 % x 180 juta = 60 juta

2. ICW = 331/3% x 45 juta ……………… = 15 juta +75 juta

3. Saving = 16 juta –Kerugian ………………………………… = 59 juta

4. Annual TO disesuaikan = (3840 juta x 75%) = 2880 jutaGP seharusnya = 33 1/3 % x 2880 juta = 960 juta

5.  Kerugian dibayar = 768 juta x 59 juta = 47,2 juta

960 juta

M. Limited Consequential Loss Cover

-  Dalam kaitan dengan Increase Cost of working-  Gross profit tetap tidak mengalami penurunan

-  Contoh : newspaper, bakery, dll-  Dalam hal ini yang dijamin hanya increase cost of working dalam separate item

Yang dijamin hanya Net Profit yang terformulasi dalam “Increased Cost ofWorking”

-  Dalam normal penutupan mungkin penggantian “Increase cost of working” tidakmencukupi sehingga perlu diatur sendiri cover terhadap item ini 

N. Underwriting Consideration

1.  Beberapa perusahaan asuransi menetapkan satu retensi terhadap satu resiko. Jikamereka ingin menutup keduanya “material damage” dan “profits”, maka keduanya

dibagi dalam proporsi yang sama terhadap Sum Insured masing-masing.2.  Perusahaan lain dapat pula menaikkan limit terhadap jumlah keduanya, misalnya

sebesar 50% dari penutupan normalFaktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan tersebut:

a.  tingkat bahaya dari perils (penyebab kerugian) yang dijamin b.  sejauh mana bisnis/usaha terancam dari gangguan atau terpengaruh oleh:

-  tersebarnya beberapa lokasi usaha-  ketergantungan dari usaha terhadap bagian khusus dari satu lokasi usaha

c.  apakah usaha merupakan usaha musimand.   jangka waktu dari indemnity period

Page 156: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 156/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

e.  apakah usaha tersebut merupakan produsen yang memproduksi produk khusussehingga bahan baku sulit dicari, mesin-mesin sulit diperoleh gantinya atau

 peralatan khususf.  aspek kompetisi dan kemampuan perusahaan recover customer yang sempat

 beralih ke produk lain setelah kebakaran

3. 

Jaminan consequential loss:a.  Gross Profit + Increase cost of working b.  Additional ICW

c.  Professional feed.  Wages/payroll

O. Perluasan Polis

1.  Specified suppliers-  Gangguan pada usaha supplier bisa mengganggu usaha tertanggung

-  Premi tambahan tergantung dari :-  limit (persentase SI) per suppier

resiko dari tempat supplier (rate material damage supplier)2. 

Unspecified suppliers

-  sebagai tambahan dari no 1 di atas-  limit lebih kecil dari specified supplier yang terkecil dan biasanya tidak lebih

dari 10% SI3.  Specified customers

-  diperlukan perkiraan volume bisinis dengan customer tersebut, biasanya haruslebih besar dari 5%

4.  Transit-   barang tertanggung selama dalam pengangkutan

5.  Contract sites-  lokasi di mana tertanggung melaksanakan kontrak, misalnya untuk kontraktor

6. 

Professional insured documents-  dokumen tertanggung yang mengalami kerusakan di tempat yang tidak dikuasai

tertanggung7.  Prevention of access ( denial of access)

-   jalan/akses ke tempat usaha tertanggung tertutup/terhalang-   biasanya ada time excess (deductible waktu)

8.  Public utilities-  akibat kerugian pada public utilities, misalnya: PLN, PAM

9.  Perluasan khusus untuk hotel-  akibat pembunuhan, bunuh diri, keracunan makanan, penyakit menular pada

lokasi

P. Remuneration of Employees

Pembayaran gaji karyawan adalah elemen yang paling besar dalam “Gross Profit”.Dalam hal tertentu bisa sampai 50% dari total Gross Profit. Sehingga dengan adanya

kebakaran, karena tidak mungkin memberhentikan karyawan, maka pengaturan yang

Page 157: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 157/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

ideal adalah dengan jaminan (cover) penuh atas remunerasi keseluruhan masuk dalam“Gross Profit”.

Ini adalah, kenyataan yang umum dipergunakan dalam kasus-kasus:-  toko-toko eceran

-  hotel-hotel kecil

 boarding housedi mana tertanggung sebagai majikan mempunyai rasa tanggung jawab untukmempertahankan karyawannya walaupun untuk sementara usaha berhenti karena

adanya kebakaran.Dalam kasus-kasus di atas, mungkin premi relatif kecil, namun pada pengusaha-

 pengusaha besar jumlah premi akan besar sehingga menjadi hal yang perludipertimbangkan. Karena itu untuk menghindari pembayaran premi yang tidak perlu,

sementara tetap harus ada asuransi yang jalan (in force), maka diperlukan pengaturanyang baik dan wajar di mana dalam praktek dapat ditemukan metode-metode sebagai

 berikut:1.  Salaries dan wages

a. 

salary

 untuk pegawai tertanggung  biasanya diasuransikan penuh (100%) karena itu biasanya masuk ke

Gross Profit b. wages  untuk buruh

  perlakuan bermacam-macam, untuk buruh dengan keahlian khusus,sering diasuransikan penuh

 untuk buruh biasa seringkali diasuransikan untuk beberapa minggu saja(mengikuti UU)

  trend sekarang adalah diasuransikan secara penuh, hanya saja pada perhitungan premi dibedakan dengan komponen GP yang lain

2.  Dual Basis Wages Cover-  Asuransi wages 100% untuk beberapa minggu di muka dan diteruskan dengan

sebagian (mis: 25%) untuk periode sisanya

-   pada polis, gaji ditulis SInya secara penuh, tapi dalam rating diperhitungkan bahwa penggantian tidak akan penuh   rate lebih murah daripada salary

misalnya

ada “carry over proviso” = jika cover pada periode awal tidak digunakan 100%,maka dapat ditabung sebagai tambahan pada reminder period

Page 158: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 158/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

- ada “option to consolidate” = cover 100% pada initial period dapat diperpanjangdengan menghilangkan/mengurangi cover pada remainder period

-   perhitungan berapa konversi untuk carry over ataupun untuk consolidate

tergantung pada tabel, bukan pada rumus

Q.  Accountants’ Charges-  Kondisi pada standard consequential loss policy menyatakan bahwa tertanggung

harus menanggung sendiri biaya untuk memberikan informasi kepada penanggung mengenai detail suatu klaim. Biasanya, informasi tersebut diminta

untuk dikerjakan untuk professional accountants. Biaya untuk menyewa akuntan

ini ditanggung sendiri oleh tertanggung.- 

Dengan Professional Accountants Clause, hal tersebut bisa dijamin oleh polis-  Penanggung memberikan ganti rugi atas biaya-biaya yang wajar dikeluarkan

tertanggung untuk professional accountants dalam memberikan detail atau pembuktian klaim yang diperlukan oleh penanggung

R.  Engineering Con Loss Insurance

1.  Perbedaan dengan Fire Con-Loss Insurance:a.  Bahaya yang dijamin

Mengecualikan resiko-resiko yang dijamin fire con-loss insurance dan hanyadalam situasi tertentu dijamin

 b.  Adanya “time excess” yang aplikasinya bervariasiWordingnya secara umum berbunyi:

“The period beginning with the occurrence of the accident and ending not laterthan …. months thereafter during which the results of the business shall be

affected in consequence of the accident, but the company shall not be liable forthe ampunt of loss arising during the ….. immediately following the occurrence of

the accident”c.  Secara umum, jaminan ditujukan kepada mesin-mesin atau peralatan tertentu

d.  Tidak ada bentuk polis yang standar-  setiap kasus dan situasi akan diberlakukan berbeda

-  tergantung dari masing-masing underwriter-  hal ini tidak dapat dihindari karena setiap kasus memiliki kebutuhan cover

(jaminan yang berbeda)2.  Luas jaminan:

a.  sudden and unforeseen damage (tidak termasuk fire, lightning, explosion, flood,inundation, sprinkler leakage, aircraft, earthquake, volcano dan subterranean fire)

 b.   breakdownc.  extraneous damage

d.  other accidental cause as defined in the schedule under Operative Endorsement

Page 159: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 159/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

e.  electricity supply failuref.  water supply failure

g.  gas supply failure3.  Pengecualian:

a.   bahaya-bahaya yang dijamin dalam polis “Fire”

 b. 

“Special Perils” yang umumnya sebagai perluasan dari polis “Fire”c.   bahaya-bahaya yang dikecualikan berdasarkan “Market Agreement”d.  “Wilful Act” atau “Negelect” dari pihak tertanggung

e.  “Deliberate Act” dari supply authorityf.   pengurangan supply (a scheme of rationing supply) yang dilakukan oleh pihak

“supply authority”g.  adanya pekerjaan perbaikan (repairs) atau penggantian (replacement) karena sifat

keausan (wear and tear) atau karena sengaja memberikan beban yang berlebihanterhadap mesin-mesin (intentional over loading of machinery)

4.  Indemnity Period-  umumnya tidak lebih dari 12 blan (<12 bulan)

khusus kepada mesin-mesin/peralatan tertentu ada kalanya lebih dari 12 bulan(misal untuk “key plant”)

-   pengalaman mencatat bahwa umumnya usaha (business) yang mengalamigangguan dari kerusakan mesin/peralatan akan kembali normal dalam waktu

relatif singkat-  dengan alasan tersebut maka untuk jaminan “wages” dibolehkan menggunakan

“dual basis” dengan minimum 3 (tiga) bulan “indemnity period” Namun pada umumnya untuk kasus dengan indemnity period kurang dari 12

 bulan seluruh “wage roll” akan dimasukkan dalam Gross Profit5.  Pertimbangan-pertimbangan underwriting:

a.  kesiapan fasilitas dan kemampuan untuk melakukan perbaikan b.  tersedianya suku cadang

c. 

 pengoperasian mesin/peralatan, terutama dalam hal lamanya pengoperasian(misalnya berapa jam dalam seminggu)

d.  dampak yang normal terjadi apabila mesin/peralatan mengalami kerusakan atasusaha yang dijalankan yang terkait dengan:

-   jangka waktu indemnity-  time excess

e.   penutupan atas mesin/peralatan tertentu dianggap sebagai tindakan yang sengajadilakukan tertanggung untuk memilih (deliberate act of selection). Hal ini akan

menjadi unsur pertimbangan yang esensial bagi penanggung dalam menetapkan“rating”

S. Advance Profits

1.  Objek Pertanggungan:a.   proyek atas usaha baru (new business) yang sedang dikerjakan

 b.   proyek perluasan usaha yang sudah ada2.  Jaminan:

Keterlambatan (delay) atas penyelesaian pekerjaan proyek karena:a.  kerusakan pada objek yang sedang dikerjakan

Page 160: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 160/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 b.  kerusakan yang terjadi pada pemasok (supplier) dari peralatan inti (key units of plant or equipment)

c.  kerusakan pada peralatan inti (key units of plant or equipment) selama beradadalam transit

3.  Policy wording

Disesuaikan dengan spesifikasi dari objek yang akan dipertanggungkan4.  Indemnity Period-   bervariasi, tergantung dari objek yang dipertanggungkan (dijamin)

-   perhitungan “indemnity period” dimulai sejak tanggal yang dijadwalkan untukmulai beroperasi (seandainya tidak ada gangguan kerusakan)

5.  Bahaya-Bahaya yang Dijamina.  fire and related perils

 b.  accidental damage terhadap peralatan atau mesin-mesin selama:1)  transit

2)   pemasangan/installation3)  testing

4) 

resiko marine6. 

Khusus untuk “testing”

Sejalan dengan material damage warranty, biasanya resiko yang dijamin dalam“Erection All Risks” dapat diperluas dengan “Cold” atau “Dry” testing, tapi jarang

yang menjamin perluasan “Hot testing” atau “Commissioning”7.  Catatan:

Penanggung biasanya hanya akan bersedia memberikan jaminan semacam (AdvanceProfit Insurance) apabila ada suatu kepastian yang beralasan (reasonable certainty)

 bahwa ada tanggal yang pasti dari “awal” atau “dimulainya” pekerjaan seandainyatidak terjadi kerusakan.

Tanggal tersebut harus ditentukan secara akurat, dalam artian bahwa penentuantanggal tersebut harus memasukkan unsur kemungkinan keterlambatan karena:

cuaca buruk-  keterlambatan supply bukan karena resiko yang dijamin

T. Value Added Tax Dalam kaitan dengan polis-polis yang menjamin “consequential loss” umumnyatertanggung yang terlibat adalah perusahaan yang ada dalam sistem VAT, sehingga

untuk tujuan asuransi, tax (pajak) tidak berpengaruh terhadap hasil usahanya maka perhitungan pajak (tax) dapat diabaikan

Untuk perusahaan atau profesi yang berada di luar sistem VAT, di mana mereka tidakdapat memperoleh penggantian (recover) pajak (tax), maka mereka harus

memasukkan unsur pajak (tax) dalam perhitungan hasil usaha (trading results).Spesifikasi standar dalam consequential loss di bawah judul “Definitions” adalah sbb:

 Note 1 : To the extent that the insured is accountable to the tax authority for ValueAdded Tax, all terms in this policy shall be exclusive of such tax

U.  Loss of Book Debts

Sementara polis “Material Damage” menjamin asset yang berupa phisik (berwujud) berikut “consequential loss”nya, kehilangan “catatan pembukuan” (Accounting

Page 161: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 161/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

Records) dapat melibatkan “kerugian finansial” yang besar karena ketidak mampuanmenyajikan dan menelusuri jumlah piutang yang dimiliki, yaitu piutang yang tercatat

sebelum terjadinya kerusakan atau hilangnya catatan (records).Hal semacam ini tidak termasuk dalam jaminan “Consequential Loss Insurance”,

artinya tidak termasuk dalam perhitungan “Turn ovre”, tetapi akan dijamin dalam

“Book Debt Insurance Policy”1.  Jaminan:Accounting record yang ada di premises tertanggung:

-  musnah atau rusak karena sebab kecelakaan (accidental cause)-  hilang karena dicuri (theft involving forcible or violent entry to or exit from

 building)2.  Jumlah yang dijamin:

a.  selisih antara-  sisa piutang yang belum tertagih pada saat “Accounting records” hilang atau

rusak, dengan-  total pembayaran yang telah diterima atau telah dapat ditelusuri kemudian

 b. 

 biaya tambahan dalam usaha menelusuri atau menyajikan daftar piutang yangcatatan/recordsnya sudah rusak atau hilang

Pro rata average tetap berlaku, seandainya Sum Insured yang ditetapkan dalam pertanggungan ternyata lebih kecil dari pada “Outstanding Debits Balance”

3.  Tidak termasuk dalam jaminan:Pembayaran klaim atas “Outstanding Debits Balances” akan dikurangi dengan:

a.  Bad debts b.  Catatan pembukuan (debit atau credit kepada customers, termasuk pembukuan

cash pada saat terjadinya kerusakan atau kehilangan records) yang dibuat padawaktu antara:

-  deklarasi bulanan yang terakhirdengan

saat terjadinya kerusakan atau hilangnya records yang bersangkutanc.  kondisi abnormal dari situasi usaha/perekonomia/perdagangan yang berakibat

(dapat berakibat) cukup material terhadap usaha4.  Warranty

Catatan pembukuan disimpan di tempat penyimpanan tahan api atau file kabinet bilatidak dipakai (books of account/other business books (records) in which customer

accounts are shown shall be kept in fire resisting safes or fire resisting cabinets whennot in use)

5.  Bentuk polis-  adjustable pada akhir pertanggungan

-  deklarasi bulanan- 

average = total jumlah amount dari deklarasi / frekuensi deklarasi

-  refund tidak lebih dari ½ x first premium-   jika deklarasi nilainya melebihi Sum Insured   nilainya dianggap sama dengan

Sum Insured-  reinstatement tidak otomatis tapi umumnya disetujui dengan extra premium

6.  Perluasan jaminan

Page 162: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 162/175

Chapter 10. Pecuniary Insurance I

http://lulusujianaamai.wordpress.com

a.  selama disimpan di luar premises tertanggung tetapi berada di premises seseorangyang bertindak atas nama tertanggung

 b.  selama dalam transit (domestik)7.  Penyesuaian jaminan (Amandement)

To exclude (mengecualikan):

a. 

erasure or distortion on computer system-  whilst mounted-  due to presence of magnetic flux

-  due to the defects in such records b.  deliberation of falsification of business records

c.  mislaying or misfiling of tapes and recordsd.  deliberate act of public supply (electricity)

e.  wear and tear and gradual deterorationf.  vermin rust damp or mildew

g.  damage occasioned by pressure wave caused by aircraft or other aerial devicestravelling at sonic or super sonic speed

V. Declaration Linked Consequential Loss Insurance

1.  Tujuan :Untuk menghindari adanya under insured yang berakibat pembayaran klaim secara

“pro rata average”2.  Perkiraan Gross Profit yang akan datang selalu sulit apabila dihitung berdasarkan

waktu yang terkait dengan tingkat inflasi uangProblems:

a.  nilai pertanggungan kurang (under insured)  pro rata average terhadap klaim b.  nilai pertanggungan lebih (over insured)   pembayaran premi berlebihan (yang

tidak seharusnya)3.  Solusi:

a. 

Automatic increased on Sum Insured s/d 133 1/3 % (angka ditetapkan padainception)

 b.  Premium yang diperhitungkan dengan SI 133 1/3 % tersebut di-adjust pada akhir pertanggungan (refund max 50%)

W. Time Loss Policy

Merupakan bentuk kasar dari consequential loss, di mana kerugian didasarkan atas jumlah kerugian/hari selama terjadi Business Interruption

Contoh : TO 1 bulan = 10 jutaTerjadi business interruption selama 3 hari, kerugian = 3/30 x 10 juta

Page 163: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 163/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

CHAPTER 11. PECUNIARY INSURANCE II

A. Credit Insurance 1.  Jaminan credit insurance:

Memberikan penggantian terhadap ketidakmampuan (inability) atau ketidakmauan

(unwillingness) dari pihak penerima barang untuk membayar kepada tertanggung.2.  Umumnya tidak menjamin ;-  asuransi hire purchase bisnis atau yang lebih tepat menjadi bisnis perbankan

-   pemberian kredit kepada individual members of the general public. Contoh : penjual koran, susu, dll di mana pembayarannya pada akhir bulan.

Hal ini umumnya dikecualikan karena:-  agak sulit mengasses resikonya

-  relatively small dan tidak praktis untuk menilai kredit worthiness setiap pelanggan3.  Fungsi:

a.  melindungi asset tertanggung b.  memperbaiki permodalan tertanggung atas bad debts

c. 

menjaga keutuhan deviden (untuk kepentingan pemegang saham)d. 

 bantuan finance kepada tertanggung dalam hal terjadi kerugian akibat kemacetan

kredite.  menghindari kemungkinan bangkrut

4.  2 (dua) bentuk penutupan:a.  Specific account policies

-  Tertangung hanya meminta pertanggungan atas customer tertentu yangmenurutnya beresiko tinggi

Misalnya : ia meminta penanggung mengcover kredit dengan limit 10.000 pound untuk customer A, 7500 pound untuk customer B, dll.

-  Penanggung melakukan investigasi sendiri dan berdasarkan penemuannya, iamenentukan limit pertanggungan

Penutupan ini tidak favorable untuk penanggung dan biasanya premi yanglebih tinggi ditetapkan untuk penutupan ini

 b.  Whole turnover policy-  Tertanggung mengasuransikan seluruh resiko kredit dari usahanya, dengan

rate premi yang sama, baik untuk resiko yang baik maupun yang buruk-  Tertanggung secara otomatis mempertanggungkan kredit yang ia berikan

kepada setiap customernya sampai dengan batas yang disebut ‘discretionarylimit’ yaitu bahwa ia telah bertindak seolah-olah ia tidak mengasuransikan

-  Untuk menghindari customer yang mempunyai record bad debt losses dan juga menghindari premi yang besar, deductible atau excess dapat diberikan

Ini juga untuk menghindari biaya-biaya administrasi, baik untuk tertanggungmaupun penanggung

-  Whole turn ovre policy ini juga dapat dibagi:a)   per individual branches/divisions

 b)  selected geographical areasasalkan ini juga separately accounted for and subject to separate credit control

Page 164: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 164/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

5.  Perbedaan antara credit insurance dengan loss of book debt insurance:

-  Pada loss of book debts insurance, belum tentu customer tidak mau atau tidakmampu membayar

-  Pada loss of book debts insuranced, catatan pembukuannnya hilang atau musnah,

sedangkan di credit insurance, catatannya ada

B. Fidelity Guarantee

1.  Pengertian:“Fidelity” adalah faithful or loyal performance of a duty

Fidelity guarantee policy menjamin kerugian yang diakibatkan oleh ketidakjujurankaryawan dalam melaksanakan tugasnya

2.  5 (lima) bentuk polis fidelity guarantee:a.  Commercial guarantees : memberikan jaminan kepada employer atas direct

 pecuniary loss ataupun loss of stock yang disebabkan oleh ketidakjujurankaryawan selama menjalankan tugasnya

 b. 

Court bonds : court bonds diperlukan sebagai jaminan pelaksanaan administrasi di berbagai bidang kegiatan

c.  Government bonds : jaminan yang diambil pemerintah dalam hal pembayaran beaimpor serta pelaksanaan yang seharusnya dari syarat-syarat tertentu dalam

menjalankan bisnis barang-barang tertentud.  Bankruptcy and liquidation bonds : bila seseorang dinyatakan bangkrut/pailit,

 property-nya diserahkan kepada trustee yang ditunjuk oleh kreditur. Penunjukanini harus berdasarkan sertifikat penunjukkan yang dikeluarkan Departemen

Perdagangan, yang dikeluarkan hanya bila trustee telah menyediakan jaminanfidelity bond dari perusahaan asuransi

e.  Local government bonds : jaminan ini diperlukan untuk karyawan pemerintahdaerah

3. 

Commercial Guarantee, tipe atau jenis-jenisnya:a.  Individual policy : jenis polis ini diterbitkan dengan mencantumkan nama satu

karyawan untuk jumlah tertentu b.  Collective policy:

(1)  Named collective-   polis ini memuat schedule yang berisi nama-nama dan tugas-tugas dari

individu-individu yang dijamin.-  Jumlah jaminan ditentukan untuk masing-masing nama, bisa jumlah

tunggal atau floating sum untuk seluruh schedule-  Kelemahan : harus ada revisi kontinyu dalam hal penggantian staff

(2) Unnamed collective- 

karyawan dijamin berdasarkan kategorinya, contoh : 2 manager, 2 kasir,

10 clerks-   jumlah jaminan bisa berdasarkan floating basis atau per capita basis

c.  Blanket policy-   polis yang mencakup seluruh karyawan tanpa menunjukkan nama atau jabatan

-  hanya cocok untuk organisasi substantial karena penanggung tidak bisamencari informasi tentang seluruh karyawan. Hal ini harus dilaksanakan oleh

Page 165: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 165/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

employer dan referensi harus disediakan kepada penanggung saat terjadiklaim.

d.  Positions policy-   biasanya diterbitkan untuk local government guarantees

-  tidak menyebut nama, tapi posisi dengan jumlah jaminan tertentu, sehingga

 bila terjadi penggantian orang, cover tetap ada4.  Pengertian Floater or Floating Sum Insured:Harga pertanggungan disebarluaskan ke semua karyawan dan bukan setiap karyawan

ada HP-nya terpisah. Setiap klaim kerugian HP dalam floater berkurang sebesar klaimtersebut sampai renewal, kecuali ada extra premium untuk reinstate the original sum

guaranteed.Biasanya ada excess dalam floating HP untuk collective or blanked policies.

Tidak mungkin dengan HP unlimited, meskipun dapat diperoleh high limits5.  Pertimbangan utama underwriter:

Efektivitas dari system of check dan metode supervisi atas orang yang dijaminSaran :

memperketat system of check- 

 bila secara fundamental tidak memadai, keseluruhan sistem harus disetujui untuk

diubah6.  Prosedur untuk specified individual:

-  separate form diisi oleh orang yang dijamin dan oleh employer-  selain itu ada form dari previous employer (majikan sebelumnya)

Sedangkan untuk blanked policy atau unnamed collection polisy, hanya ada satuform yang diminta dan ini diisi oleh employer

7.  3 pihak yang terlibat, Insurable Interest dan Utmost Good Faitha.  orang yang menjadi subjek dari jaminan/applicant:

-  mengisi applicant’s form-  yang didisclose adalah:

1. 

nama, alamat, umur2.  nama, alamat, jenis usaha employer

3.   posisi yang dicover4.  salary atau penghasilan lain

5.  detail dari past guarantees6.  status, tanggungan

7.   past employment8.  history of bankruptcy or insolvency

-  informasi yang ingin diketahui penanggung tentang applicant:1.  apakah householder

2.   jumlah current life assurance3.

 

 private income

4.  debts, mortgages atau financial commitment lainnya b.  employer

-  employer’s form merupakan dasar kontrak-  yang didisclose:

1.   pengawasan yang dilaksanakan atas applicant2.  system of check

Page 166: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 166/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

3.  tanggung jawab applicant4.  wewenang applicant dalam menangani uang: cash/cheques, penerimaan,

 pengeluaranc.  employer terdahulu

-   previous employer’s form memiliki nilai yang lebih besar

diisi oleh seluruh perusahaan/individu yang memperkerjakan applicant dalamkurun waktu 5 tahun terakhir-  yang didisclose:

1.  laporan honesty, character, tanggal employment, alasan keluar2.  tugas-tugasnya, apakah ada guarantee selama employment

Yang punya insurable interest adalah employer : atas uang dan property agar terusada dan terjaga dari ketidakjujuran karyawannya.

8. Dalam fidelity guarantee, berlaku discovery period, biasanya:a.  …… bulan setelah employer meninggal, pensiun

 b.  atau ….. bulan setelah polis berakhirtergantung maan yang lebih dulu terjadi antara “a” atau “b”

Penggunaan DP ini untuk menghindari kesulitan dalam investigasi klaim dan dal halsubrogasi insurer tidak dipenuhi

Polis menjamin tindakan kecurangan yang dilakukan selama periode asuransi

C. Surety Bond

1.  Surety terjadi apabila suatu pihak berjanji untuk memberikan jaminan kepada/untuk pihak yang lain bagi kepentingan pihak ketiga, bahwa bilamana pihak yang dijamin

oleh sebab sesuatu hal lalai atau gagal meneruskan atau melaksanakan kewajiban

2.  yang dijanjikan kepada pihak ketiga, maka pihak penjamin akan bertanggungjawab

terhadap pihak yang dijamin untuk menyelesaikan kewajibannya

  Kontrak/perjanjian tersebut harus tertulis dan ditandatangani untuk melengkapi

 perjanjian pokok. Tanpa perjanjian pokok, perjanjian tambahan ini tidak berlaku

OBLIGEE/OWNER Perjanjian pokok KONTRAKTOR/ PRINCIPAL

Perjanjian

Tambahan

SURETY CO.

Page 167: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 167/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

3.  Jenis-jenis Bonda.  Bid Bond

Surety memberikan jaminan kepada obligee bahwa principal pemegang bid bondadalah benar-benar memenuhi persyaratan yang ditentukan. Fungsinya ialah

menjamin bhawa principal/kontraktor jika memenangkan tender, akan menutup

kontrak dan menyediakan performance bond. Jika tidak, maka kontrak diberikankepada penawar terendah berikutnya. Surety menjamin selisih nilai antara hargakontrak penawaran principal 1 dan principal 2 yang mendapatkan tender tadi

dengan maksimum besarnya jumlah jaminan bid bond.

 b.  Performance BondSurety menjamin obligee bahwa prinsipal pemegang Performance Bond akan

dapat menyelesaikan pekerjaan yang ditawarkan kepada obligee sesuai dengan bunyi perjanjian. Bila tidak, surety akan menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai

 pada batas jumlah yang diperjanjikan sebagai jaminan.Pada umumnya Performance Bond ini akan diikuti oleh jaminan-jaminan lain

yang berhubungan, seperti Maintenance Bond

c.  Maintenance BondBiasanya merupakan jaminan kerusakan pekerjaan atau material setelah

 pelaksanaan pekerjaan selesai. Namun kadang-kadang Maintenance Bondmemasukkan kewajiban jaminan “Efficient of Successful Operation” atau

kewajiban lain untuk suatu maksud atau tujuanJaminan Maintenance semacam seringkali menyatakan sebagai pengganti

Retainage sampai dengan 10% yang biasanya dipersyaratkan bagi kontraktor.Dengan demikian, surety memungkinkan kontraktor menggunakan dana tersebut

sebagai modal kerja.

d. 

Advance Payment BondDalam hal obligee menyerahkan uang muka kepada principal untuk melaksanakan

kontrak, pembayaran kembali uang muka tersebut dapat dijamin oleh AdvancePayment Bond. Jumlah uang muka yang dijamin akan berkurang sesuai dengan

 prosentase penyelesaian pekerjaan. Advance Payment Bond hanya dikeluarkansehubungan dengan suatu performance bond dalam hal pelaksanaan kontrak

konstruksi

e.  Supply BondAdalah suatu bond yang menjamin pelaksanaan suatu kontrak untuk

menyediakan/menyerahkan peralatan atau bahan-bahan. Dalam hal terjadikegagalan/kelalaian oleh supplier, surety harus menggantikan kerugian si pembeli

atas kerugian yang terjadi karenanya.f.  Labour & Material Payment Bond

Memberikan jaminan bahwa kontraktor akan melakukan pembayaran terhadap buruh dan material yang digunakan dalam pekerjaan yang telah diwajibkan di

dalam suatu kontrak. Bila jaminan ini tidak terpisah, maka mungkin telahdisatukan dengan Performance Bond.

Page 168: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 168/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

4.  Beberapa perbedaan Surety Bond dengan Asuransi

Surety Bond Asuransi

Ada tiga pihak dalam perjanjiana.  obligee

 b. 

 principalc.  surety coy

Hanya ada dua pihak dalam perjanjiana.  insurer (penanggung)

 b. 

insured (tertanggung)

Tidak berpegang pada hukum bilangan besar,tetapi pada “select your risks and client”

Berpegang pada hukum bilangan besar

Menjamin akibat dari luar dan dari dalam(termasuk moral risks : kegagalan,

ketidaksanggupan)

Menjamin bahaya yang datang dari luar(accidental risks)

Premi dianggap sebagai biaya pelayanan

(service charge). Surety bond dianggap sebagai“no claim business”

Premi dihimpun sebagai dana untuk

 pembayaran ganti rugi yang mungkin terjadi

Service charge bukan merupakan yang

menentukan dalam berlakunya bond. Hal ini pun tidak disebutkan dalam wording bond

Pembayaran premi merupakan yang

menentukan dalam persyaratan berlakunya jaminan/polis. Ini ditegaskan dalam polis

Tidak mudah melakukan perubahan atas

 jaminan jika terjadi kesalahan

Mudah mengadakan perubahan dengan

endorsement atau cancellation

Berpegang pada non cancellation (tidak bisa

dibatalkan pada waktu yang berjalan), bahkanseharusnya otomatis sepanjang kontrak

Sewaktu-waktu dapat dibatalkan oleh salah

satu pihak

Tidak mengenal adanya express warranty dan

conditions

Menekankan pada express/implied

warranties dan conditions

False fact tidak mempengaruhi obligee False fact menyebabkan kontrak polis tidak

 berlaku/batal

Antara obligee dan surety coy terdapathubungan kontraktui sebagaimana halnyaobligee dan principal. Jika terjadi klaim, obligee

 berkewajiban untuk bekerjasama dengan suretycoy dalam segala hal

Hubungan demikian tidak ada karena hanya2 pihak saja (tertanggung dan penanggung)

Missi utama bukan membayar claim, tetapimereka yang bonafid memenuhi keperluan

 jaminan (petunjuk bonafiditas)

Misi utama memberi ganti rugi jika terjadiloss

Claim dbayar setelah dinyatakan gagal (tanpa

mempersoalkan apa sebabnya)

Claim dibayar setelah diketahui sebab-

sebabnya (bahaya yang menyebabkan)

4. Beberapa perbedaan antara Surety Bond dengan Bank Guarantee

Surety Bond Bank Guarantee

Setoran jaminan tidak perlu, hanya

menandatangani “General Agreement ofIndemnity to Surety”   kesediaan prinsipal

 bersama-sama dengan indemnitor untuk

Harus menyerahkan sejumlah uang yang

telah ditentukan oleh bank yang bersangkutan (agunan)

Page 169: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 169/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

membayar kembali semua biaya yangdikeluarkan oleh surety dalam menyelesaikan

kalim (= modal kerja prinsipal tidak banyakmenganggur)

Premi merupakan service charge Ada biaya provisi

Kerugian dibayar bila nyata-nyata terbuktiadanya kegagalan dari pihak prinsipal

Janji tanpa syarat bila principal gagal

Pembayaran maksimum sebesar nilai jaminanyang merupakan persentase nilai kontrak yang

ditetapkan obligee untuk dijamin Bond

Menyelesaikan kerugian dengan caramencairkan setoran jaminan

Surety berhak memreiksa keadaan/pekerjaan

dan segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan principal

Tidak ada pemeriksaan

Jangka waktu mengikuti kontrak Jangka waktu jaminan biasanya terbatas

Dapat dikeluarkan dalam segala valuta, baik di

dalam maupun diluar negeri

Hanya dalam valuta rupiah. Jika dalam

valuta asing harus dengan izin khusus

Bank Indonesia dan hanya di dalam negeriTidak mempunyai hak istimewa sesuai dengan pasal 1831 KUHPer dan perikatannya tunduk

 pada hukum perikatan tanggung renteng

Mempunyai hak istimewa sesuai pasal1831 KUHPer dan perikatannya masuk

 pada hukum perikatan sepihak

Catatan:

Walaupun prinsip surety bond adalah conditional, dalam prakteknya di Indonesia, ada pelaksanaan yang berbeda dari prinsip-prinsip pokok tersebut antara lain:

-   jaminan tender (yang jumlahnya kecil) lebih banyak menganut prinsip“hukuman” (=unconditional) dibanding prinsip ganti rugi (conditional)

-  ada kalanya jaminan pelaksanaan (jika persentasenya kecil) menganut juga

 prinsip hukuman (unconditional)Ada kalanya sistem collateral terbatas dilaksanakan juga dalam surety bond,khususnya untuk jaminan uang muka atau apabila ada keraguan atas:

-  kekuatan keuangan kontraktor-  kemampuan melaksanakan pekerjaan yang sedang ditangani

5. 5 (lima) underwriting factors dalam Surety Bonds:

-  ijin usaha dan akta pendirian-  financial statement 3 tahun terakhir

-  kualifikasi tenaga tehnis-  data pekerjaan yang telah selesai dan yang sedang dikerjakan

sejarah perusahaan dan pimpinan perusahaan

6. Pertimbangan penting dalam pemberian Surety BondDalam pemberian jaminan (Bonds) seorang underwriter harus meneliti dan meyakini

hal-hal berikut:a.  Character dari kontraktor dan orang-orang di dalamnya

Walaupun hal ini tidak mudah dan bersifat subjektif, tapi yang penting diketahuiadalah:

Page 170: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 170/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

-  kemampuan kontraktor secara commercial-  kejujuran dan integritas pimpinan dan orang-orang yang ada dalam

 perusahaan-  opini dan/atau rekomendasi orang lain (standing in community)

 b. CapacityYang harus diperhatikan adalah kemampuan tehnis dalam menyelesaikan pekerjaan.

Kemampuan di sini mencakup:-  keahlian orang-orang yang ada dalam perusahaan dan di lapangan

-   pengalaman perusahaan menangani pekerjaan yang sama-   proyek-proyek yang telah pernah diselesaikan

-  alat peralatan yang dimiliki-   pendapat orang lain mengenai kontraktor tersebut

-  semakin besar dan berpengalaman perusahaan, diperkirakan akan semakinmampu secara tehnis

c. Capital

Yang dimaksud dengan capital di sini adalah kemampuan financial darikontraktor dalam membiayai pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Biasanya

kekuatan finansial kontraktor tersebut dapat diketahui dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1.   besarnya modal kerja2.  laba dalam neraca beberapa tahun terakhir

3.   perkembangan usaha4.  utang piutang yang ada hubungannya dengan liquiditas

5.  kekayaan bersih (net worth) kontraktor. Dalam hubungan ini biasanyadiperhatikan:

 pengendalian biaya-   pekerjaan yang tertunda

-  fasilitas bank dan tingkat pinjaman-  cash flow dan sebagainya

Untuk penelitian tersebut biasanya diminta neraca selama 3 tahun terakhir berturut-turut

d. Condition

Dalam hal ini perlu diperhatikan situasi dan kondisi yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan (baik yang mendukung dan terutama yang bisa

mempersukar)- 

tempat

-  lingkungan-  masyarakat

Page 171: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 171/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

KLAUSULA-KLAUSULA

1.  PUBLIC AUTHORITY CLAUSESMenjamin biaya tambahan- untuk membangun kembali bangunan yang rusak – yang

diperlukan untuk mengikuti peraturan dari yang berwajib.

Pengecualian:  Jika biaya tersebut untuk kerusakan yang terjadi sebelum peraturan keluar

  Jika biaya tersebut untuk kerusakan yang tidak dijamin

  Jika biaya tersebut untuk kerusakan bagian yang sudah diminta untuk dirubah

  Biaya yang memang sudah harus dikeluarkan dalam membangun kembaliseandainya peraturan tersebut tidak ada

  Pajak dan sejenisnya yang timbul karena apresiasi nilai bangunan yang sudah

dibangun kembali tersebutPembangunan kembali harus segera dilakukan, selesai paling lambat 12 bulan setelah

terjadinya kerugian kecuali disetujui lain.Pembangunan kembali bisa dilakukan di tempat lain asal tidak lebih mahal

Under insurance berlaku untuk biaya tambahan tersebut sesuai dengan underinsurance pertanggungan barangnya.

Catatan:Umumnya berlaku untuk bangunan:

Misal ; bangunan beratap kayu, setelah terbakar harus diganti genting; biayatambahan dari atap kayu ke genting dijamin oleh klausula ini.

Contoh: Sum Insured 100Kerugian 100 depresiasi 20

Biaya tambahan 5Indemnity basis (80+5) diaverage jika under insured

Reinstatement  (100+5) diaverage jika under insured

2.  REINSTATEMENT VALUE CLAUSEPenggantian atas dasar nilai pembangunan kembali (bangunan) atau nilai penggantian

 baru (mesin) tanpa diperhitungkan depresiasi.Dikenal sebagai “new for old”

Under insurance tetap berlakuBiaya penggantian harus benar dikeluarkan baru penggantian asuransi dapat

diberikan.Semua asuransi lain untuk objek yang dipertanggungkan harus atas dasar yang sama

kalau tidak klausula ini tidak berlaku.

3. 

SPRINKLER LEAKAGE CLAUSEMenjamin kerugian karena air yang keluar/bocor dari sprinkler

First loss basis (max: 10% of TSI), kecuali:

  Sedang diperbaiki

  Disuruh oleh yang berwajib

  Bangunan diledakkan

  Karena kerusakan yang sudah diketahui sebelumnya

  Pengembunan dan pengendapan pada sprinkler

Page 172: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 172/175

Page 173: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 173/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

 b.  Jika polis deklarasi warranted bahwa wordingnya harus samaUnder deklarasi pinalti = deklarasi sebelum loss

Jumlah yang sebenarnya yang harus dilaporUnder insurance average seperti biasa

Automatic reinstatement of Sum Insured

12. ALTERATION CLAUSEWalau ada perubahan yang menyebabkan resiko berubah, polis tetap menjamin asal

dilapor dalam waktu 60 hari dan premi tambahan dibayar jika ada

13. MINOR ALTERATION AND REPAIRS CLAUSEPerubahan, penambahan dan perbaikan kecil termasuk pekerjaan yang sedang

digarap, dijamin

14. AWNINGS, BLINDS, SIGNS OR OTHER OUTDOOR FITTINGS OF EVERY

DESCRIPTION CLAUSE

Dijamin atas dasar first lossLimit in aggregate Rp 5.000.000

15. BRAND AND LABEL CLAUSE

Jika salvage barang bermerk diambil penanggung maka tertanggung boleh membericap “salvage” atau mengambil labelnya (asal tidak merusak)

16. CIVIL AUTHORITIES CLAUSE

Menjamin barang yang dipertanggungkan jika dirubuhkan atas perintah yang berwenang untuk mencegah menyebarnya kebakaran.

17. COMPUTER RECORDS CLAUSE

Computer records dijamin untuk materialnya dan ongkos pemasukan dataLimit Rp 5.000.000

18. COST OF REERECTION CLAUSE

Menjamin juga ongkos memasang (fitting, fixtures, mesin) kembali

19. DESIGNATION CLAUSEUntuk penentuan definisi property jika perlu akan mengikuti pembukuan tertanggung

20. EMPLOYEES PERSONAL EFFECTS CLAUSE

Menjamin juga personal effect dan pakaian milik pegawai tertanggungLimit Rp 250.000 per pegawai; Rp 5.000.000 in aggregate

21. FIRE BRIGADES CHARGES

Biaya yang wajar yang diminta yang berwewenang untuk penyediaan alat pemadamdiganti

Page 174: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 174/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

http://lulusujianaamai.wordpress.com

22. GENERAL INTEREST CLAUSEJika ada kepentingan pihak ke 3 (leasing dsb) pasda sebagian dari property akan

dijamin pada polis ini asal diberitahukan pada saat klaim

23. INTERNAL REMOVAL CLAUSE

Jika property dipindah dari satu bangunan ke bangunan lainnya di lokasi yang samadan lupa dilapor maka tetap dijamin polis dengan adjustment Sum Insured dan premidilakukan segera setelah diketahui

24. LOSS OF DAMAGED GOODS CLAUSE

Untuk salvage barang berlabel, nilai salvagenya adalah nilai barang setelah labeldibuang.

Tertanggung berjanji untuk berusaha memperbaiki barang yang rusak atau menjual barang tersebut untuk penanggung tetapi jika perlu barang tersebut dapat dianggap

sebagai constructive total loss dan barang tersebut dihancurkan

25. 

OUTBUILDING CLAUSEBangunan dianggap mencakup tembok, gerbang, pagar, instalasi bahan bakar dan

sebagainya

26. SELLING PRICE CLAUSEBarang yang sudah dijual tetapi belum dikirim jika rusak maka penggantian akan

didasarkan pada harga kontrak penjualan

27. SERVICE CLAUSEAsuransi untuk mesin mencakup juga instalasi/pipa/meter gas/air di lokasi serta di

 jalan/bawah tanah dari lokasi

28. 

STORAGE WARRANTYWarranted semua bangunan yang dipertanggungkan tidak akan dipakai untuk

menyimpan stock atau memproduksi barang

29. TENANTS IMPROVEMENTS CLAUSEMenjamin perbaikan/renovasi oleh penyewa

30. VEHICLE LOAD CLAUSE

Klausula yang menyebutkan apabila barang tertanggung (objek pertanggungan)disimpan dalam suatu kendaraan/container dan ditinggalkan selama semalaman di

tempat di sekitar tempat yang diasuransikan, maka terhadap segala kerusakan yangterjadi atas barang tersebut oleh api atau bahaya lainnya yang dijamin

31. WORKMEN CLAUSE

Adanya pekerjaan untuk perubahan, perbaikan, perawatan diperbolehkan oleh polis

32. SILENT RISK CLAUSE

Page 175: Prinsip Asuransi Harta Benda

7/21/2019 Prinsip Asuransi Harta Benda

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-asuransi-harta-benda 175/175

Chapter 11. Pecuniary Insurance II

Warranted bahwa pabrik tidak aktif (silent); mesin tidak boleh beroperasi denganmaterial, tidak boleh ada perbaikan mesin, tidak boleh ada stock (kecuali spare part)

33. IMPACT BY OWN VEHICLES CLAUSE

Tertabrak kendaraan sendiri dijamin

34. PAIR AND SET CLAUSEMembatasi liability penanggung pada saat kerugian/kerusakan hanya pada bagian dari

suatu pair atau set yang mengalami kerugian atau kerusakan yang dihitung secara proporsional

35. TRAVELLER’S BAGGAGE

Klausula yang menjamin termasuk barang-barang yang dipakai, dibawa atau uangsecukupnya dalam perjalanan sampai batas tertentu

36. REMOVAL OF DEBRIS CLAUSE

Klausula yang menyebutkan bahwa biaya-biaya pemindahan puing-puing bangunankarena kerusakan/kebakaran termasuk yang dijamin

37. KEY CLAUSE

Klausula yang menyebutkan bahwa kunci harus dipindahkan dari premises setelah