bab 1, bab 2, bab 3, pemantapan kemampuan profesional (pkp) judul peningkatan hasil pembelajaran...

33
1 BAB I PENDAHULUAN  1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan Pendidikan Nasional Indonesia telah diatur dalam Undang - Undang SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Maka sangat relevan sekali dengan tujuan akhir program S1 FKIP-UT adalah agar para lulusannya mampu berperan sebagai guru yang professional. Yang mampu bertindak dalam segala situasi terutama yang berhubungan dengan kegiatan mendidik siswanya. Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara juga menyatakan  bahwa Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya , pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi- tingginya. Mengacu pada aturan dan pendapat di atas seorang guru harus mampu melibatkan siswa dalam setiap pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif,  berhasil dan menyenangkan. Pendidikan awal siswa   siswi SDN 4 Poncowati sebelum masuk jenjang SD , mayoritas dari pendidikan keluarga, karena belum adanya Sekolah TK, belum lagi pendidikan orang tua mereka yang hanya sebagaian kecil saja mengenyam  pendidikan, itupun hany a sebatas Sekolah Dasar.

Upload: sri-mariani

Post on 10-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 1/33

1

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang Masalah 

Pembangunan Pendidikan Nasional Indonesia telah diatur dalam Undang -

Undang SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

 pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinyauntuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Maka sangat relevan sekali dengan tujuan

akhir program S1 FKIP-UT adalah agar para lulusannya mampu berperan

sebagai guru yang professional. Yang mampu bertindak dalam segala situasi

terutama yang berhubungan dengan kegiatan mendidik siswanya.

Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara juga menyatakan

 bahwa Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak,

adapun maksudnya , pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang

ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota

masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-

tingginya.

Mengacu pada aturan dan pendapat di atas seorang guru harus mampumelibatkan siswa dalam setiap pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif,

 berhasil dan menyenangkan.

Pendidikan awal siswa –  siswi SDN 4 Poncowati sebelum masuk jenjang SD ,

mayoritas dari pendidikan keluarga, karena belum adanya Sekolah TK, belum

lagi pendidikan orang tua mereka yang hanya sebagaian kecil saja mengenyam

 pendidikan, itupun hanya sebatas Sekolah Dasar.

Page 2: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 2/33

2

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran eksak, yang menuntut siswa

untuk mengetahui tentang konsep-konsep IPA secara sederhana. Sesuai

dengan tujuannya pembelajaran IPA perlu di ajarkan dengan cara yang tepat

yang harus melibatkan siswa secara aktif guna menumbuhkan cara berpikir

ilmiah pada siswa tersebut.

Tetapi yang terjadi pada siswa-siswi Kelas 2 SDN 4 Poncowati Kecamatan

Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah dari hasil evaluai pembelajaran

IPA tentang wujud benda, masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan,

dari 35 orang siswa hanya 10 orang siswa saja yang mencapai KKM dan 25

orang siswa belum mencapai KKM.

Maka keadaan seperti ini harus segera di lakukan perbaikan pembelajaran.

Berdasarkan data tersebut penulis meminta bantuan teman sejawat sebagai

 pengamat untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran IPA tentang wujud

Benda.

1.2 Identifikasi Masalah

Selama kegiatan pembelajaran IPA tentang Wujud Benda di di Kelas 2 SDN 4

Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, teman

sejawat melakukan observasi terhadap semua kegiatan pembelajaran, dan

hasilnya terdapat beberapa masalah yang muncul, yaitu :

1. Hasil Pembelajaran IPA tentang wujud benda masih rendah, dari 35 orang

siswa kelas 2 SDN 4 Poncowati hanya 10 orang siswa yang mencapai

KKM nilai diatas 60 dan 25 orang siswa belum mencapai KKM yaitu nilai

dibawah 60.

2. Metode yang digunakan guru monoton

3. Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran IPA,

4. Kurangnya sarana dan prasarana sangat menghambat dalam belajar

5. Kurangnya perhatian setiap siswa terhadap materi pembelajaran siswa

Page 3: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 3/33

Page 4: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 4/33

4

 pembelajaran di lingkungan sekolah setempat atau lebih khusus bisa di

terapkan pada kelas bersangkutan dan sangat bermanfaat sekali bagi guru,

siswa dan sekolah yang di maksud.

1.  Manfaat bagi Guru 

Meningkatkan wawasan pengetahuan, pemahaman, cara pemecahan

masalah, kualitas pengelolaan kelas dan profesionalisme.

2.  Manfaat bagi Siswa 

Pembelajaran tidak membosankan, termotivasi untuk belajar lebih aktif,

 pengalaman belajar lebih bermakna dan terkesan, serta pemahaman materi

 pembelajaran lebih meningkat.

3.  Manfaat bagi sekolah 

Mutu Standar Kelulusan akan lebih baik dan dapat dipertanggung

 jawabkan terhadap masyarakat atau orang tua siswa, karena kualitas guru

dalam pengelolaan dan pembelajaran di kelas lebih terukur, sehingga

akan menjadikan nilai tambah bagi sekolah SDN 4 Poncowati Kecamatan

Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.

Page 5: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 5/33

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 

2.1 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah angka yang diperoleh siswa yang telah berhasil

menuntaskan konsep-konsep mata pelajaran sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Begitu juga hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang

tetap sebagai hasil proses pembelajaran. Hasil belajar dapat diklasifikasikan

menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Prinsip yang mendasari penilaian hasil belajar yaitu untuk memberi harapan

 bagi siswa dan guru untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kualitas dalam arti siswa menjadi pembelajar yang efektif dan guru menjadi

motivator yang baik. Dalam kaitan dengan itu, guru dan pembelajar dapat

menjadikan informasi hasil penilaian sebagai dasar dalam menentukan

langkah-langkah pemecahan masalah, sehingga mereka dapat memperbaiki

dan meningkatkan belajarnya (Rasyid, 2008 : 67).

Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar (hasil belajar) yaitu :

1) Faktor bahan atau hal yang dipelajari

Bahan atau hal yang dipelajari ikut menentukan bagaimana proses

 pembelajaran dapat berlangsung, dan bagaimana hasilnya agar dapatsesuai dengan yang diharapkan.

2) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan terdiri dari :

a) Lingkungan alami

Yang dimaksud dengan lingkungan alami adalah keadaan lingkungan

disekitar siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar, seperti

temperatur udara dan kelembaban. Belajar dengan udara yang segar

Page 6: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 6/33

6

akan lebih baik hasilnya daripada belajar dalam kondisi pengab dan

udara panas.

 b) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial yang baik yang berwujud manusia maupun hal hal

lain akan berpengaruh langsung dalam proses dan hasil belajar siswa.

Siswa yang sedang belajar memecahkan persoalan dan dibutuhkan

ketenangan, dengan kehadiran orang lain yang selalu mondar mandir

didekatnya maka siswa tersebut akan terganggu.

3) Faktor instrumental

Faktor instrumental adalah faktor yang ada dan pemanfaatannya telah

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor ini dapat

 berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang telah

dirancang , faktor ini dapat berupa :

a) Hardware (perangkat keras) seperti gedung, perlengkapan belajar, alat

 praktikum.

 b) Software (perangkat lunak), perangkat ini berupa kurikulum, program,

 peraturan dan pedoman pembelajaran.

4) Faktor kondisi individu siswa

Faktor kondisi individu siswa mencakup dua hal yaitu :

a) Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis sangat berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran

seorang siswa. Seorang siswa yang dalam kondisi bugar jasmaninya

akan berlainan dengan belajarnya siswa yang dalam keadaan

kelelahan. Disamping kondisi fisiologis umum, hal yang tidak kalah

 penting adalah kondisi panca indra, terutama penglihatan dan pendengaran.

 b) Kondisi Psikologis

Kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar antara

lain minat, bakat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif

(Suryasubrata, 200 : 113)

Page 7: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 7/33

7

2.2 Metode Demonstrasi 

1.  Pengertian Metode Demonstrasi 

Menyatakan Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara

memperagakan barang , kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu

kegiatan , baik secara langsung maupun melalui penggunaan media

 pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang disajikan (Muhibbin

Syah, 2004).

Menurut Syaiful B. Djamarah dkk. (2002), metode memiliki kedudukan:

  Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM);

  Menyiasati perbedaan individual anak didik;

  Untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metode demonstrasi diartikan sebagai upaya peragaan tentang suatu cara

melakukan sesuatu. Tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi dalam

kegiatan pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan

memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu.

Tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi ini dalam proses

 pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan

memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu.

2.  Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

a. Kelebihan Metode Demonstrasi

  Membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses

atau kerja suatu benda,

  Memudahkan berbagai jenis penjelasan,

  Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat

diperbaiki melalui pengalaman dan contoh konkret, dengan

menghadirkan objek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2004).

Page 8: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 8/33

8

 b. Kekurangan Metode Demonstrasi

  Sukar dimengerti apabila di demonstrasikan oleh guru yang

menguasai apa yang di demonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah,

2003)

  Memerlukan banyak waktu

  Memerlukan kesabaran dan keuletan

3.  Manfaat Psikologis Pedagogis Metode Demonstrasi 

a. Perhatian siswa dapat lebih di fokuskan,

 b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari,

c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam

diri siswa (Drajat, 2002).

4.  Langkah-langkah Metode Demonstrasi 

Menurut Hasibuan dan Mujiono (2002:31), Langkah-langkah metode

 pembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang

diharapkan di capai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.

 b. Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu

wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling

efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

c. Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa di dapat demngan

mudah, dan sudah di coba terlebih dahulu supaya waktu diadakan

demonstrasi tidak gagal.

d. Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan

 jelas.

e. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan

dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba

terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.

f. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu

untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-

 pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.

Page 9: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 9/33

9

g. Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan

adalah :

  Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa,

  Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap

siswa dapat melihat dengan jelas,

  Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan

seperlunya.

h. Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa, sering pula

diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba

melakukan demonstrasi.

2.3 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar dalam Garis-garis Besar Program

Pendidikan (GBPP) kelas V Sekolah Dasar dinyatakan: Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) atau sains merupakan hasil kegiatan manusia yang berupa

 pengetahuan, gagasan dan konsep-konsep yang terorganisasi tentang alam

sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses kegiatan

ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan.

Lebih lanjut pengertian IPA menurut Fisher (2003) yang dikutip oleh Muh.

Amin (2002:3) mengatakan bahwa “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah

salah satu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang

didalamnya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam”. Dari pendapat di

atas dapat disimpulkan bahwa IPA (sains) merupakan salah satu kumpulan

ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta, baik ilmu pengetahuan

yang mempelajari alam semesta yang bernyawa ataupun yang tak bernyawa

dengan jalan mengamati berbagai jenis dan perangkat lingkungan alam serta

lingkungan alam buatan.

IPA (sains) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematik

untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,

 proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Sains di SD

 bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.

Page 10: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 10/33

10

Pendidikan Sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan

kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan Sains

diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga dapat membantu

siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam

sekitar (Depdiknas 2004:33).

Menurut Sumaji (2008:31), IPA (sains) berupaya untuk membangkitkan minat

manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya mengenai

alam sekitarnya. Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah padasiswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Sang pencipta

(Depdikbud 2004/2009: 97).

Page 11: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 11/33

11

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

3.1 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 4

Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah,

yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 20 siswa perempuan dan 15 siswa

laki-laki.

3.1.2  Tempat Penelitian

Pnenelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 4 Poncowati,

Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.

3.1.3  Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28. oktober 2013 s/d 31 oktober2013 di SDN 4 Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten

Lampung Tengah.

Jadwal Pelaksanaan

 No Tanggal Mata Pelajaran Siklus

1. 28 Oktober 2013 IPA Siklus Kesatu

2. 31 Oktober 2013 IPA Siklus Kedua

Page 12: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 12/33

12

3.2 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1. Pembelajaran Siklus Kesatu

a. Perencanaan

Rencana perbaikan ini pada dasarnya merupakan penelitian tindakan

kelas, sehingga langkah pelaksanaannya pun mengkuti prinsip dasar

Penelitian Tindakan kelas (PTK). Sebelum melaksanakan perbaikan

 pembelajaran peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk

mendapatkan alternatif pemecahan permasalahan yang berkaitan

dengan proses pembelajaran. Dalam perencanaan ini peneliti dan

observer bersama menyusun rencana secara kolaboratif menekankan

 pada upaya peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran wujud

 benda dan sifatnya (IPA).

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti dalam upaya perbaikan

 pembelajaran Wujud benda adalah menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan/alat peraga yang mendukung Pembelajaran dengan

 penggunaan alat peraga menempatkan guru sebagai pengarah dan

 pembimbing. Guru membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya

guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi

informasi (Depdiknas, 2002:2).

 pada pembelajaran wujud benda seperti contoh benda padat dan cair

melalui metode ceramah berpariasi dan demontrasi berdasarkan

 penbelajaran pendekatan kontekstual. Menurut Resmini (dalam

koswara, 2003:7), rancangan tindakan harus disusun dengan

memperhatikan: (1) tujuan pembelajaran, (2) prosedur pelaksanaan, (3)

 bahan dan isi pembelajaran, (4) kriteria pencapaian dan (5) format

evaluasi yang digunakan.

Page 13: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 13/33

13

Peneliti menggunakan format pengamatan, dan menyusun rencana

 perbaikan pembelajaran dengan penggunaan alat peraga batu, sirop,

mangkok,air,gelas,botol.

Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran ini dibantu oleh teman sejawat

yang bernama Daluningjung, S.Pd. bu daluninjung ini adalah salah

seorang guru di SD Negeri 4 Poncowati yang cukup senior dan

memiliki kualifikasi S1 Pendidikan serta sering mengikuti berbagai

 penataran peningkatan mutu guru baik tingkat Gugus, Kecamatan

maupun Kabupaten.

 b. Pelaksanaan

Kegiatan perbaikan ini terbagi menjadi dua tahap yaitu studi

 pendahuluan dan pelaksanaan perbaikan. Pada tahap pelaksanaan

 perbaikan siklus 1 mata pelajaran IPA tentang wujud benda

dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 2013 pada semester 1 tahun

ajaran 2013/2014

Studi pendahuluan dilakukan pada kegiatan awal dengan tujuan untuk

mencari data awal yang ada di lapangan terutama yang ada kaitannya

dengan pembelajaran “Wujud benda“. Data awal yang ditemukan akan

dijadikan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan yang berkaitan

dengan penjajagan kemungkinan tindakan dan memeriksa kendala-

kendala.

Studi pendahuluan dilakukan satu minggu pada bulan september 2013.Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan berkaitan

dengan “Wujud benda (IPA)”. Selanjutnya peneliti mendiskusikan

hasil perolehan pengamatan bersama guru lain sebagai observer, dari

hasil pengamatan diperoleh identifikasi dan rumusan hambatan-

hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta

rumusan alternatif tindakan yang sekiranya dapat dilakukan dalam

memecahkan hambatan-hambatan itu. Hasil pengamatan menunjukkan

Page 14: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 14/33

14

 bahwa kegiatan pembelajaran lebih menitik beratkan pada hasil/target

daripada proses. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan

mengadakan metode ceramah dan demontrasi yang dilakukan guru di

depan kelas tentang Wujud benda. Metode demonstrasi merupakan

salah satu metode yang biasa mengaktifkan siswa untuk mengikuti

 pelajaran. Dalam pembelajaran akan memberikan pengalaman kepada

siswa tentang wujud benda sebagaimana yang terdapat dalam teori

 belajar holistic

Strategi pembelajaran seperti di atas menurut pengamatan peneliti

sudah baik namun kurang optimal, kurang memberikan pengalaman dan

 pemahaman kepada siswa.

Rincian kegiatan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus I

adalah sebagai berikut.

A. Kegiatan Awal (10 menit)

- menertibkan siswa, berdoa dan mengabsen siswa

a) Apersepsi

- Guru mengadakan Tanya jawab tentang kegiatan apa saja

yang dilakukan pada hari libur di rumah

- bertanya jawab dengan siswa tentang benda-benda apa saja

yang digunakan untuk membantu orang tua dirumah

 b) Motivasi

- menyebutkan macam-macam benda padat dan cair yang ada

disekitar (dikelas,didapur,dan dikamar mandi)- menyampaikan tujuan pembelajaran

B.  Kegiatan Inti (40 menit)

-  Siswa dibagi menjadi 5 kelompok

-  Siswa menyiapkan benda padat dan cair seperti gelas, mangkok,

air, pensil

-  Siswa memasukkan air kedalam gelas dan mangkuk

Page 15: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 15/33

15

-  Siswa mengamati serta mencatat apa yang terjadi setelah air

dimasukan ke mangkuk dan gelas

-  Siswa melalukan demontrasi dengan benda cair (air) yang

dimasukkan kedalam gelas

-  Siswa mengamati perubahan bentuk yang terjadi

-  Siswa mencatat apa yang terjadi setelah air dimasukkan ke dalam

gelas

-  Siswa melakukan demontrasi dengan memasukkan air kedalam

mangkuk

-  Siswa mengamati perubahan bentuk yang terjadi

-  Siswa mencatat apa yang terjadi setelah air dimasukkan kedalam

mangkuk

-  Siswa mulai memasukkan pensil ke dalam gelas

-  Siswa mengamati perubahan bentuk yang terjadi

-  Siswa mencatat apakah pensil mengalami perubahan setelah

dimasukkan kedalam gelas

-  Siswa melakukan diskusi secara berkelompok

-  Siswa membacakan hasil diskusi dari kelompok masing-masing

-  Siswa bersama guru membahas secara bersama-sama hasil

diskusi

C.  Kegiatan Akhir (20 menit)

-  Siswa bersama-sama dengan guru Menyimpulkan materi yang

telah dibahas bersama

-  Siswa diberikan tes akhir ( post tes ) oleh guru

-  Guru Memeriksa hasil tes akhir

-  Memberikan tindak lanjut menyeluruh siswa mengelompokkan

 benda yang ada dirumah berdasarkan wujudnya

Page 16: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 16/33

16

c.  Pengamatan

Kegiatan pada siklus 1 ini dilakukan dengan menggunakan berbagai

teknik diantaranya observasi (pengamatan), catatan lapangan, dan

dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati latar kelas dan

aktivitas belajar mengajar yang dilakukan sehingga prilaku guru dan

siswa terpantau, dengan menggunakan format yang telah disediakan

adapun fokus observasi adalah penampilan guru selama mengajar dan

aktifitas siswa selama belajar. Observasi dilakukan secara bersama-

sama secara kolaboratif oleh pelaksana dan observer. Catatan lapangan

 pada dasarnya berisi deskripsi atau paparan tentang latar kelas danaktvitas pembelajaran. Catatan terutama tentang interksi belajar

mengajar baik guru-siswa maupun siswa-siswa. Daluninjung,S.Pd.

mencatat temuannya untuk dimusyawarahkan dengan praktisi demi

 perbaikan pada siklus selanjutnya apabila ditemukan hasil yang kurang

memuaskan.

Untuk memperoleh konsep kualifikasi yang tepat dilakukan kegiatan

wawancara dengan tujuan untuk memperoleh kejelasan yang berkaitan

dengan temuan-temuan yang diperoleh pada saat observasi dan

 pencatatan di kelas. Wawancara dilakukan peneliti kepada guru

 berkaitan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran wujud benda.

Analisis data dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi

dan mengelompokan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan

data, dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna. 

Analisis data juga dapat dilakukan dengan mengacu pada prinsip on-

 going analysis. Data hasil pengamatan berupa perilaku empirik dan

hasil kerja siswa dikumpulkan, dipilah sesuai dengan fokus yang telah

ditetapkan, data yang tidak relevan direduksi, data didiskusikan,

dimaknai, dan digunakan sebagai dasar tindakan. Selanjutnya dilakukan

 penafsiran data dan penarikan kesimpulan.

Page 17: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 17/33

17

Penganalisisan data dilakukan dengan cara:

1.  Menginventarisasi data, yaitu mengumpulkan data yang ada, antara

lain: catatan orientasi lapangan, lembar observasi setiap tindakan,

dan pembelajaran wujud benda

2.  Mengelompokan data yang ada berdasarkan fokus yang diobservasi

 pada setiap tindakan

3.  Menganalisis data yaitu memeriksa dan menafsirkan data yang ada.

Penganalisisan data dilaksanakan dengan menyusun rambu-rambu

analisis yang didasarkan pada kriteria dengan indikator, ciri deskriptor,

dan kualifikasi yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan dilakukan dengan mengamati dan mencatat pembelajaran

wujud benda yang dilakukan siswa, membandingkannya dengan

kriteria proses yang tercantum dalam rambu-rambu analisis dan

selanjutnya melakukakan pemaknaan. Adapun pemeriksaan keabsahan

data dilakukan melalui verifikasi terhadap temuan data.

d. Refleksi

Setelah dilakukan pengamatan pelaksana dan observer melakukan

refleksi atau evaluasi diri terhadap pembelajaran untuk siklus 1 yang

telah dilaksanakan, pada tahap ini hasil observasi berupa data proses

maupun data hasil dikumpulkan dan dianalisis. Dalam analisis data,

 peneliti melihat catatan lapangan, lembar observasi, dan rencana

 pembelajaran sejauh mana instrumen sudah memenuhi pembelajaran

yang diharapkan. Bila ditemukan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran pada suatu siklus maka dilaksanakan perfleksian

sehingga dapat ditemukan cara untuk memperbaikinya. Hasil refleksi

ini digunakan sebagai landasan untuk melakukan perencanaan dan

 pelaksanaan pembelajaran di siklus berikutnya. Dalam kegiatan

 pengumpulan menggunakan table seperti dibawah ini.

Page 18: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 18/33

18

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat tentang pembelajaran

siklus kesatu diperoleh hasil refleksi :

 No Permasalahan Perbaikan

1. Tidak semua siswa memilikikesiapan menerima materi.

guru mengkondisikan kelasdiawal pembelajaran

2. Pengunaan alat peraga yang

kurang.

Guru Menggunakan alat

 peraga yang dibutuhkan

3. Bimbingan pada setiap kegiatan

 pembelajaran

Guru akan lebih membimbing

anak dalam kegiatan

 pembelajaran

2. Pembelajaran Siklus kedua

a.  Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus kedua didasarkan pada hasil

refleksi yang dilakukan pada siklus kesatu. Pada siklus kedua perencanaan

tidak terlalu beda dengan pembelajaran siklus kedua, hanya pada siklus

kedua ini guru lebih memaksimalkan alat peraga melalui metode demontrasi

sehingga anak mempunyai pengalaman langsung yang pada akhirnya akan

menimbulkan masa ingat yang lebih lama (retention spam) dan lebihmemberikan bimbingan dalam setiap kegiatan baik secara individual,

klasikal maupun kelompok.

 b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 31 oktober 2013

dengan lebih memaksimalkan pada media gambar dan alat peraga melalui

metode demonstrasi yang menunjukan bentuk benda cair dan benda padat

yang ada disekitar kita Adapun rincian pelaksanaan kegiatan pembelajaran

siklus kedua adalah:

Page 19: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 19/33

19

A.  Kegiatan Awal (10 menit)

- menertibkan siswa , berdoa dan mengabsen siswa

a) Apersepsi

- Guru bercerita tentang wujud benda yang ada disekitar dan

kegunannya dalam kehidupan sehari hari dan perubahan wujud

 benda

- Menunjukkan gambar-gambar benda padat dan cair yang ada

disekitar

 b) Motivasi

- Menjelaskan perubahan wujud benda padat dan cair yang ada di

kehidupan sehari-hari

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

B.  Kegiatan Inti (40 menit)

-  Siswa dibagi menjadi lima kelompok

-  Siswa melakukan demontrasi secara berkelompok tentang benda padat

dan cair

- Siswa menyiapkan benda padat dan cair (es batu dan baskom)

-  Siswa diberikan petunjuk oleh guru tentang percobaan yang akan

dilakukan

-  Siswa beserta kelompok mendemontrasikan perubahan wujud benda

-  Siswa dan kelompoknya mulai memasukkan es batu kedalam baskom

-  Siswa mengamati es batu yang ada dibaskom

-  Siswa mencatat perubahan yang terjadi setelah es batu didiamkan

diruangan terbuka

-  Siswa melakukan diskusi secara berkelompok

-  Siswa membacakan hasil diskusi dari kelompok masing-masing

-  Siswa bersama guru membahas secara bersama-sama hasil diskusi

C.  Kegiatan Akhir (20 menit)

-  Menyimpulkan materi yang telah dibahas bersama

-  Membuat rangkuman tentang wujud benda

-  Mengadakan tes akhir ( post tes )

Page 20: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 20/33

20

-  Memeriksa hasil tes akhir

-  Memberikan tindak lanjut menyeluruh siswa diberi pr untuk

melakukan percobaan benda yang ada dirumah berdasarkan wujudnya

misalnya membuat es batu dari air dimasukkan ke plastic dan

dimasukan ke kulkas

c.  Pengamatan

Proses pengamatan pada siklus kedua tidak berbeda dengan siklus kesatu,

karena menggunakan format yang sama dan dilakukan oleh orang yang sama

 pula. Pada pengamatan siklus kedua dalam pengamatan penampilan guru

ditekankan pada penggunaan alat peraga, metode dan bimbingan yang

dilakukan oleh guru. Dalam kegiatan pengamatan ini diamati apakah semua

indicator yang tidak muncul pada siklus 1 dan direncanakan akan

dilaksanakan pada siklus 2 sudah muncul dan apakah partisipasi anak dalam

 belajar meningkat pada saat perbaikan siklus 2.

Hal ini melihat perkataan media tidak selalu identik dengan “mahal” atau

memerlukan “listrik” karena media dapat dibedakan berdasarkan

keadaannya menjadi canggih (sophisticate media) dan media sederhana

( simple media). Dengan melakukan demontrasi biasanya dilakukan untuk

menguji kebenaran dan teori yang telah dipelajari atau untuk membuktikan

 bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya benar atau tidak, sehingga

didapatkan sebuah kesimpulan, dan peserta mempunyai keterampilan untuk

menyampaikan hasil pengamatan.

d. Refleksi

Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus kedua peneliti bersama observer

melakukan refleksi. Dibawah ini disajikan hasil refleksi siklus kedua.

 No keadaan siklus I langkah yang sudah dilaksanakan

1. Tidak semua siswa memiliki

kesiapan menerima materi.

guru sudah mengkondisikan siswa

 pada situsi belajar yang kondusif.

2. Pengunaan alat peraga yang

kurang.

Guru Menggunakan alat peraga

yang dibutuhkan secara baik.

Page 21: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 21/33

21

3. Bimbingan pada setiap

kegiatan pembelajaran

Guru sudah melaksanakan proses

 bimbingan secara maksimal.

4. Nilai belajar siswa masih ada

yang kurang dari 60

Semua anak sudah mempunyai

nilai dari 60 keatas.

Hal-hal unik : ada siswa yang salah mengambil contoh wujud benda,

diperintahkan mengambil wujud benda padat dia mengambil contoh wujud

 benda cair yang ada dalam gelas.

Page 22: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 22/33

22

BAB IV

HASIL PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perbaikan

1.  Siklus I

a. Perencanaan

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 2013

direncanakan menggunakan alat peraga wujud benda padat dan cair

(batu, sirop, gelas, mangkok, dan air, buku, penggaris, pensil) dalam

 pembelajaran. Dengan alat peraga tersebut anak memiliki pengalaman

secara langsung tentang wujud benda.

Perencanaan siklus 1

-  siswa dibagi menjadi lima kelompok

-  Siswa melakukan demontrasi

-  Siswa melakukan diskusi secara berkelompok

-  Siswa melaporkan hasil diskusi dan dibahas secara klasikal

-  Menyimpulkan materi yang telah dibahas bersama

-  Mengadakan evaluasi akhir

 b.  Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus I dilaksanakan dengan menggunakan metode

ceramah dan demontrasi Wujud benda walaupun masih didapat anak

yang belum memahami tentang wujud benda dan masih ada anak

yang memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Siswa memerlukan bimbingan guru yang maksimal dalam kegiatan

 pembelajaran agar siswa lebih aktif. Hal tersebut tergambar pada hasil

evaluasi pembelajaran siklus I mata pelajaran IPA kelas II

Page 23: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 23/33

23

c.  Pengamatan

Sementara peneliti melaksanakan pembelajaran siklus I, teman

sejawat yang bertindak sebagai observer melakukan tugasnya yaitu

melaksanakan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran. Pada

siklus I keaktifan siswa dalam pembelajaran sudah meningkat,

walaupun masih ditemukan anak yang mendapat nilai dibawah 60 hal

tersebut disebabkan karena bimbingan guru belum maksimal

diberikan. Hasil pengamatan yang dilakukan observer dicatat secara

obyektif dalam format yang telah disepakati oleh peneliti dan

observer. Format pengamatan mengakomodir aktifitas siswa dalam pembelajaran dan penampilan guru peneliti selama melaksanakan

 pembelajaran.

d.  Refleksi

Dari hasil pengamatan dan nilai belajar siswa diperoleh kelebihan dan

kekurangan yang terdapat pada pembelajaran siklus I. kelebihan pada

siklus I, yaitu semua siswa siap menerima materi pembelajaran, sudah

menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Sedangkan

kekurangan yang masih ada pada siklus I adalah guru belum

maksimal melakukan bimbingan sehingga nilai belajar siswa belum

terlalu baik, masih diperoleh nilai siswa dibawah 60. Penggunaan alat

 peraga dapat menambah minat belajar anak dan bimbingan guru

memberikan peranan bagi keberhasilan dan kegagalan proses

 pembelajaran. Metode ceramah dan demontrasi saja membuat anakmerasa jenuh sehingga diperlukan media gambar agar anak tertarik

dengan melihat gambar.

Page 24: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 24/33

24

Tabel 1

DATA NILAI IPA SISWA KELAS II SDN 4 PONCOWATI

PERBAIKAN SIKLUS I

Table 1 dari 4.1 data nilai siswa kelas 2 SDN 4 Poncowati siklus 1

D

a

i

 

No No. absen Nilai Tes Akhir Siswa keterangan

1. 1. 50 Tidak tuntas

2. 2. 60 Tuntas

3. 3. 40 Tidak tuntas

4. 4. 50 Tidak tuntas

5. 5. 50 Tidak tuntas

6. 6. 60 Tuntas

7. 7. 40 Tidak tuntas

8. 8. 40 Tidak tuntas9. 9. 80 Tuntas

10. 10. 50 Tidak tuntas

11. 11. 50 Tidak tuntas

12. 12. 50 Tidak tuntas

13. 13. 60 Tuntas

14. 14. 50 Tidak tuntas

15. 15. 50 Tidak tuntas

16. 16. 60 Tuntas

17. 17. 40 Tidak tuntas

18. 18. 50 Tidak tuntas

19. 19. 50 Tidak tuntas

20. 20. 50 Tidak tuntas

21. 21. 60 Tuntas

22. 22. 60 Tuntas

23. 23. 60 Tuntas

24. 24. 50 Tidak tuntas

25 25 50 Tidak tuntas

26 26 70 Tuntas

27 27 40 Tidak tuntas

28 28 50 Tidak tuntas

29 29 60 Tuntas30 30 50 Tidak tuntas

31 31 50 Tidak tuntas

32 32 50 Tidak tuntas

33 33 50 Tidak tuntas

34 34 50 Tidak tuntas

35. 35. 50 Tidak tuntas

Rata-rata 45,42

Page 25: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 25/33

25

hasil tes tertulis diatas siswa yang mendapatkan nilai 80 ada 1 orang

(3%), nilai 70 ada 1 orang (3%), nilai 60 ada 8 orang (23%), nilai 50

ada 20 orang (57%) dan nilai 40 ada 5 orang (14%) Pembelajaran

siklus I dengan penerapan metode ceramah dan demontrasi pada

materi wujud benda. Siswa sudah terlibat dalam pembelajaran,

walaupun masih ada anak yang mendapat nilai dibawah 60 karena

 bimbingan guru belum maksimal. Hal tersebut memerlukan adanya

 pembelajaran siklus selanjutnya.

Tabel 2

Pencapaian Nilai Siklus 1

Table 2 dari 4.1 tabel pencapaian nilai

Siklus ke 1

 No. Jumlah siswa Nilai Pencapaian Persentase

1 5 40 14%

2 20 50 57%

3 8 60 23%

4 1 70 3%

5 1 80 3%

LEMBAR OBSERVASI METODE DEMONTRASI

5

20

8

1 1

0

5

10

15

20

25

40 50 60 70 80

siklus 1

Page 26: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 26/33

26

 NO Kegiatan Demontrasi Keterangan

1 Peranan siswa dalam pengamatan benda

2 Dapat menyebutkan jenis benda

3 Dapat membedakan benda padat dan cair

4 Dapat mengetahui kegunaan benda padat dan cair

5 Dapat mengetahui perubahan benda padat dan cair

2.  Siklus II

a.  Perencanaan

Dalam perencanaan siklus II, hasil refleksi siklus I menjadi dasar

dalam penentuan perencanaan pembelajaran siklus II. Pada siklus II

direncanakan penggunaan media gambar ,dan metode demontrasi

dengan menggunakan alat peraga yang ada di lingkungan sekitar dan

mudah didapat serta memaksimalkan bimbingan guru dalam

 pembelajaran dan pengerjaan berbagai tugas yang diberikan oleh guru.

Perencanaan Siklus II

-  siswa dibagi menjadi lima kelompok

-  Siswa melakukan demontrasi

-  Siswa melakukan diskusi secara berkelompok

-  Siswa melaporkan hasil diskusi dan dibahas secara klasikal

-  Menyimpulkan materi yang telah dibahas bersama

-  Mengadakan evaluasi akhir

 b.  Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31

Oktober 2013, dengan menggunakan alat peraga serta bimbingan yang

lebih optimal dalam proses pembelajaran didapatkan perubahan pada

materi wujud benda siswa memahami wujud benda dan anak memiliki

Page 27: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 27/33

27

nilai ≥ 60. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran lebih terlihat

aktif .

c.  Pengamatan

Pengamatan siklus II tidak berbeda dengan siklus I, karena proses

 pengamatan pembelajaran dilakukan oleh orang yang sama yaitu ibu

daluningjung, juga menggunakan format yang sama pula. Pada siklus

kedua penggunaan alat peraga aktif dan menarik minat belajar siswa

serta alat-alat yang dipergunakan dikenal oleh anak. Proses pemberian

 bimbingan dalam melaksanakan Percobaan wujud benda terlihat lebih

optimal.

d.  Refleksi

Setelah pembelajaran dan pengamatan siklus II dilaksanakan, peneliti

dan observer berdiskusi membahas keberhasilan dan kegagalan

 pembelajaran siklus II. Pada siklus kedua dengan penggunaan metode

demontrasi, penggunaan alat peraga yang ada dilingkungan dan media

gambar, dan bimbingan guru yang maksimal terjadi perubahan yang

cukup signifikan baik keaktipan siswa maupun hasil bel;ajar siswa.

Pada siklus II tidak ada anak yang mendapat nilai kurang dari 60

sehingga tidak perlu diadakan siklus selanjutnya.

Page 28: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 28/33

28

Tabel 3

DATA NILAI IPA SISWA KELAS II SDN 4 PONCOWATI

PERBAIKAN SIKLUS II

Tabel 3 dari 4.1 data nilai IPA siswa kelas II siklus II

D

a

i

 No No. absen Nilai Siswa keterangan

1. 1. 70 tuntas

2. 2. 90 tuntas

3. 3. 60 tuntas

4. 4. 70 tuntas

5. 5. 100 tuntas

6. 6. 70 tuntas

7. 7. 60 tuntas

8. 8. 60 tuntas

9. 9. 90 tuntas

10. 10. 70 tuntas

11. 11. 60 tuntas

12. 12. 70 tuntas

13. 13. 90 tuntas

14. 14. 60 tuntas

15. 15. 70 tuntas

16. 16. 60 tuntas

17. 17. 60 tuntas18. 18. 70 tuntas

19. 19. 70 tuntas

20. 20. 60 tuntas

21. 21. 70 tuntas

22. 22. 80 tuntas

23. 23. 70 tuntas

24. 24. 60 tuntas

25 25 70 tuntas

26 26 90 tuntas

27 27 60 tuntas

28 28 60 tuntas

29 29 70 tuntas

30 30 80 tuntas

31 31 70 tuntas

32 32 60 tuntas

33 33 60 tuntas

34 34 60 tuntas

35. 35. 60 tuntas

Rata-rata 69,42

Page 29: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 29/33

29

hasil tes tertulis diatas siswa yang mendapat nilai 100 ada 1 orang

(3%), nilai 90 ada 4 orang (11%), nilai 80 ada 2 orang (6%), nilai 70

ada 13 orang (37%), dan nilai 60 ada 15 orang (43%), Pada siklus

kedua menggunakan alat peraga yang berbeda dengan siklus I, dan

 bimbingan guru dimaksimalkan dengan menggunakan media gambar

terjadi perubahan yang cukup menggembirakan. Anak antusias dan

mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik serta

mendapatkan hasil yang memuaskan.

Tabel 4

Pencapaian Nilai Siklus 2

Table 4 dari 4.1 tabel pencapaian nilai siklus 2

Siklus ke 2

 No. Jumlah siswa NilaiPencapaian

Persentase

1 15 60 43%

2 13 70 37%

3 2 80 6%

4 4 90 11%5 1 100 3%

15

13

2

4

1

60 70 80 90 100

0

2

4

6

8

10

12

14

16

siklus 2

Page 30: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 30/33

30

LEMBAR OBSERVASI METODE DEMONTRASI

 NO Kegiatan Demontrasi Keterangan

1 Peranan siswa dalam pengamatan benda2 Dapat menyebutkan jenis benda

3 Dapat membedakan benda padat dan cair

4 Dapat mengetahui kegunaan benda padat dan cair

5 Dapat mengetahui perubahan benda padat dan cair

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

4.2.1 Siklus 1

Dari perolehan hasil tes tertulis siklus 1 dalam pembelajaran pertama

dari 35 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM ada 25 siswa atau 71

% belum mencapai ketuntasan yang telah ditentukan. Dari pengamatan

observer pada saat guru melakukan percobaan dan melakukan diskusi,

guru menemukan hanya ada beberapa anak yang kelihatan bingung dan

 berlari kesana kemari karena belum mengerti perbedaan antara benda

 padat dan cair, anak cenderung merasa jenuh dan bosan karena

 pelajarannya kurang menyenangkan, kurang adanya media gambar yang

 bisa membuat anak jadi tertarik untuk melihat dan mengamati pelajaran

mungkin pada saat itu ada beberapa anak yang belum paham petunjuk

yang telah diberikan tetapi mereka takut untuk bertanya sehingga mereka

kelihatan pasif. Padahal guru sudah berusaha menciptakan suasana yang

menyenangkan bagi peserta didiknya dengan cara berkeliling untukmengetahui kesulitan apa yang dialami siswa dan pada saat demontrasi

siswa yang telah menemukan jenis benda padat dan cair lalu dimasukkan

kedalam media gelas, mangkok, botol dan lucunya ternyata masih ada

siswa yang disuruh memasukkan benda padat malah siswa tersebut

memasukkan benda cair sehingga guru membantu siswa tersebut untuk

 bisa membedakan antara benda cair dan padat dan setelah demontrasi

Page 31: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 31/33

31

dilakukan maka selanjutnya siswa berdiskusi. setelah selesai guru

memberikan umpan balik atau kesimpulan dari pembelajaran.

4.2.2 Siklus 2

Dari perolehan hasil tes tertulis siklus 2 dalam pembelajaran dari 35

siswa yang mendapat nilai dibawah KKM tidak ada atau 0% dari

 pengamatan observer pada saat guru mendemontrasikan, anak sudah

mampu membedakan antara benda padat dan cair dan bisa

mendemontrasikan secara bersama-sama dengan kelompoknya setelah

guru memberikan contoh demontrasi siswa dan kelompoknya sudah

mampu mempraktekkan dengan benar bagaimana perubahan wujud

 benda dari padat ke cair misalnya seperti es yang dibiarkan mencair dan

siswa dengan kelompoknya mencatat perubahan wujud dari es yang

mencair dan siswa diberikan tugas rumah yaitu melakukan demontrasi

sederhana yaitu siswa mendemontrasikan tentang perubahan wujud zat

dari cair ke padat yaitu demontrasi membuat es batu dirumah , pertama-

tama siswa memasukkan air putih biasa yang ada didalam teko air lalu

siswa memasukkan air kedalam plastik dan diikat dengan karet gelanglalu siswa memasukkan air yang sudah diplastikkan kedalam kulkas atau

lemari es dan besokknya siswa mengamati perubahan yang terjadi

setelah itu siswa mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi dan

mendiskusikan bersama teman-teman sekelompoknya sehingga pada

siklus kedua ini guru sudah mampu memberikan pembelajaran dengan

cukup baik dan murid-murid juga sangat senang karena diperlihatkan

gambar-gambar benda padat dan cair yang ada disekitar sehinggamenarik minat siswa untuk memperhatikan dan siswa tidak merasa jenuh

siswa berdiskusi.setelah selesai guru memberikan umpan balik atau

kesimpulan dari pembelajaran.

Page 32: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 32/33

32

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

5.1 Simpulan

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan:

Bahwa penggunaan metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPA kelas II SDN 4 Poncowati Kecamatan

Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Ajaran 2013/2014. Pada

siklus 1 menunjukkan bahwa 29 % (10 siswa) siswa sudah mendapat nilai

diatas KKM dan 71 % (25 siswa) yang mendapat dibawah KKM maka guru

mengadakan perbaikan disiklus 2 dan pada siklus 2 yang mendapat nilai diatas

KKM adalah 100 % (35 siswa) dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM

adalah 0% (0 siswa) maka guru tidak perlu mengadakan perbaikan

 pembelajaran karena sudah memenuhi target pembelajaran.

5.2 Saran dan Tindak Lanjut

Dari hasil penelitian kelas ini kami memberikan saran dan tindak lanjut

sebagai berikut:

1.  Untuk meningkatkan hasil belajar hendaknya guru dalam mengajar lebih

mengembangkan kreativitas termasuk dalam memilih metode

 pembelajaran

2.  Menggunakan metode demontrasi untuk menarik perhatian siswa dalam

 belajar

3.  Benda kongrit sebagai media pembelajaran secara langsung dapat

meningkatkan pemahaman siswa

4.  Melibatkan siswa secara aktif dalam penugasan metode demontrasi

5.  Kegiatan pembelajaran melibatkan seluruh siswa dan menimbulkan

keberanian siswa untuk bertanya pada hal-hal yang belum dikuasai

Page 33: BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS 2 SEKOLAH

7/22/2019 BAB 1, BAB 2, BAB 3, PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) JUDUL PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IL…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-bab-2-bab-3-pemantapan-kemampuan-profesional-pkp-judul-peningkatan 33/33

6.  Guru berkolaborasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan hasil

 belajar dalam proses belajar mengajar

7.  Lakukan PTK jika mengalami masalah dalam pembelajaran