psi. pendidikan (iin nurfadilah, roslina

30
7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 1/30 Tugas Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. M. Jufri., S. Psi., M.Si.  Dr. H. Ahmad, S. Ag., S. Psi., M. Si., “P!KM"A#$A# %#D%&%D': M(T(!%K, K($#%T%), "AHASA, S(S%(M(S%(#A*, SP%!%T'A* + Disusun (leh: Kelompok % -Kelas A %in #urfadilah /01/202232 !oslina /01/20223/  FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2015

Upload: riskah

Post on 18-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 1/30

Tugas Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. M. Jufri., S. Psi., M.Si.

  Dr. H. Ahmad, S. Ag., S. Psi., M. Si.,

“P!KM"A#$A# %#D%&%D': M(T(!%K, K($#%T%), "AHASA,

S(S%(M(S%(#A*, SP%!%T'A* +

Disusun (leh:

Kelompok % -Kelas A

%in #urfadilah /01/202232

!oslina /01/20223/

  FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 

2015

Page 2: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 2/30

KATA PENGANTAR 

Pu4i s5ukur pen5usun u6apkan kehadirat Allah S7T 5ang telah 8erkenan

mem8eri petun4uk dan hida5ah#5a sehingga dapat men5elesaikan makalah

Psikologi pendidikan ini dengan 4udul “Perkembangan Ind!d"# M$%$rk&

K$gn%'& (a)a*a& S$*$+em$*$na,& dan S-r%"a,./  Dalam men5elesaikan

makalah ini pen5usun 8an5ak sekali mendapat 8antuan, dukungan moril maupun

materi dari 8er8agai pihak dan pada kesempatan ini kami mengu6apkan terima

kasih kepada kepada teman9teman 5ang sudah mem8erikan 8antuan dan masukan

sehingga kami dapat men5elesaikan makalah ini.

Dalam  penulisan  makalah ini, pen5usun telah 8erusaha semaksimal

mungkin untuk   men5a4ikan 5ang ter8aik, namun pen5usun men5adari 8aha

makalah ini masih 4auh dari kesempurnaan. (leh se8a8 itu, sangat mengharapkan

saran dan kritikan 5ang 8ersifat mem8angun dari pem8a6a untuk  kesempurnaan

makalah ini.

Semoga makalah ini dapat 8ermanfaat 8agi semua pihak dan dapat

dipergunakan dengan se8aik98aikn5a.

Makassar, 23 Maret 32/;

  Ke,$m-$k VII

Page 3: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 3/30

(A( I

PENAULUAN

A/ La%ar (e,akang

Perkem8angan indi<idu merupakan suatu proses peru8ahan terus menerus

sepan4ang hidup indi<idu 5ang 8ersangkutan. Perkem8angan ini merupakan

 perpaduan antara tenaga9tenaga asli dari dalam diri indi<idu itu dan tenaga dari

luar -lingkungan. Dari kedua tenaga 5ang dise8utkan tadi terdapat dua

kemungkinan 5ang akan ter4adi pada indi<idu, kedua tenaga terse8ut dapat

men4adikan indi<idu itu 8erkem8ang dengan lan6ar tanpa gangguan 5ang dise8ut

dengan perkem8angan positif, atau 8erkem8ang dengan penuh gangguan dan

dise8ut dengan perkem8angan negatif.

Pada diri manusia 8aik anak9anak maupun orang deasa terdapat ge4ala9

ge4ala ke4iaan hal ini tentu sa4a erat kaitann5a dengan psikologi. Dalam ge4ala

ke4iaan terdapat sensasi dan persepsi, 5ang pada keduan5a terdapat per8edaan.

Setiap anak mempun5ai kele8ihan atau kekuatan9kekuatan tertentu dan 4uga tentu

sa4a kekurangan atau kelemahan. Hal ini tentu perlu digali agar peru4udan diri

dan semua 8akat dan kemampuan pada anak dapat dikem8angkan. (rang tua dan

guru dapat mem8antu anak dalam memenuhi ke8utuhann5a akan peru4udan diri.

Pengem8angan pri8adi anak akan dapat diperoleh melalui proses 8ela4ar di mana

 proses 8ela4ar ini akan dapat meningkatkan kepri8adian dan 8erupa5a untuk 

memperoleh hal9hal 8aru 5ang dapat memper8aiki dan meningkatkan kontradiksi9

kontradiksi dalam hidup.

Dengan demikian perkem8angan adalah hasil dari faktor9faktor 5ang

 8erpengaruh terhadap kehidupan indi<idu 5ang 8ersangkutan selama hidupn5a.

Kedua hal terse8ut tergantung dari 8agaimana indi<idu itu menanggapi dan

dipengaruhi pula oleh 8agaimana lingkungan men5a4ikann5a.

Page 4: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 4/30

(/ R"m"*an Ma*a,a)

"erdasarkan latar 8elakang 5ang telah di 4elaskan diatas, maka pen5usun

dapat merumuskan masalah, diantaran5a:

/. "agaimana perkem8angan motorik indi<idu=

3. "agaimana perkem8angan kognitif indi<idu=

>. "agaimana perkem8angan 8ahasa indi<idu=

0. "agaimana perkem8angan sosioemosional indi<idu=

;. "agaimana perkem8angan spiritual indi<idu=

?. Tu4uan

/. 'ntuk mengetahui perkem8angan motorik indi<idu

3. 'ntuk mengetahui perkem8angan kognitif indi<idu

>. 'ntuk mengetahui perkem8angan 8ahasa indi<idu

0. 'ntuk mengetahui perkem8angan sosioemosional indi<idu

;. 'ntuk mengetahui perkem8angan spiritual indi<idu

Page 5: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 5/30

(A( II

PEM(AASAN

A/ Perkembangan M$%$rk Ind!d"

/. Defenisis Perkem8angan Motorik 

Dalam psikologi, kata motor  digunakan se8agai istilah 5ang menun4uk pada

hal, keadaan, dan kegiatan 5ang meli8atkan otot9otot dan gerakan9gerakann5a,

 4uga kelen4ar9kelen4ar dan sekresin5a -pengeluaran 6airan@getah. Se6ara singkat

motor dapat pula di pahami se8agai segala keadaan 5ang meningkatkan ataumenghasilkan stimulasi atau rangsangan terhadap kegiatan organ9organ fisik 

-S5ah: 32/3.

Menurut $leitmen -/B1, ada dua 8ekal 5ang men4adi hal pokok 5ang

di8aa anak 5ang 8aru lahir se8agai dasar perkem8angan kehidupann5a selama di

dunia, 5aitu: -/ 8ekal kapasitas motor -4asmani, -3 8ekal kapasitas pan6aindera

-sensori.

Seorang anak 5ang 8aru lahir han5a memiliki sedikit sekali kendali terhadap

akti<itas alat9alat 4asmanin5a. Setelah 8erusia empat 8ulan, 8a5i itu sudah mulai

mampu duduk dengan 8antuan sanggahan dan dapat pula meraih dan

menggenggam 8enda98enda mainann5a 5ang sering hilang dari pandangann5a.

Hal tese8ut dise8ut  grasp reflex  -Kenned5, /1; atau  grasping reflex  -!e8er,

/BB. %nilah refleC primiti<e -5ang ada se4ak dahulu kala 5ang diariskan nenek 

mo5ang kita tanpa dipela4ari.

!espon otomatis 5ang 4uga dimiliki seorang 8a5i se8agai 8ekal dan dasar 

 perkem8angann5a adalah rooting refleC -!e8er, /BB 5ang 8erarti refleC

dukungan, 5aitu gerakan kepala dan mulut 5ang otomatis. Kedua 4enis refleC

diatas, grasp dan rooting refleC merupakan kapasitas 4asmanai 5ang sampai umur 

kurang le8ih lima 8ulan 8elum memerlukan kendali ranah kognitif karena sel9sel

otakn5a sendiri 8elum 6ukup matang untuk 8erfungsi se8agai alat kendali.

"ekal kedua 5ang di8aa oleh anak 5ang 8aru lahir adalah kapasitas sensori.

Kapasitas sensori seorang 8a5i laimn5a mulai 8erlaku 8ersama9sama dengan

Page 6: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 6/30

 8erlakun5a refleC9refleC motorik, 8ahkan terkadang dengan kualitas 5ang le8ih

 8aik.

Selan4utn5a, ada empat ma6am faktor 5ang mendorong kelan4utan

 perkem8angan motor skills anak 5ang 4uga memungkinkan 6ampur tangan orang

tua dan guru dalam mengarahkann5a, 5aitu: -/ pertum8uhan dan perkem8angan

s5stem s5arafE -3 pertum8uhan otot9ototE -> perkem8angan dan pertum8uhan

fungsi kelen4ar endoktrinE -0 peru8ahan struktur 4asmani.

/ Perum8uhan dan Perkemangan Sistem S5araf - Nervous System

Pertum8uhan s5araf dan perkem8angan kemampuann5a mem8uat

intelegensi -ke6erdasan anak meningkat dan mendorong tim8uln5a pola9

 pola tingkah laku 8aru. Semakin 8aik perkem8angan s5stem s5araf 

seorang anak akan semakin 8aik dan 8eraneka ragam pula pola9pola

tingkah laku 5ang dimilikin5a.

3 Pertum8uhan (tot9(tot

Peningkatan tonus -tegangan otot anak dapat menim8ulkan peru8ahan

dan peningkatan aneka ragam kemampuan dan kekuatan 4asmanin5a.

Peru8ahan ini tampak sangat 4elas pada anak 5ang sehat dari tahun ke

tahun dengan semakin 8an5akn5a keterli8atan anak terse8ut dalam

 permainan 5ang 8erma6am9ma6am atau dalam mem8uat kera4inan tangan

5ang semakin meningkat kualitas dan kuantitasn5a dari masa ke masa.

Dalam penem8angan keterampilan terutama dalam 8erkar5a n5ata, seperti

mem8uat mainan sendiri, melukis, dan seterusn5a, peningkatan dan

 perluasan -intensifikasi dan ekstensifikasi penda5agunaan otot9otot anak 

 8ergantung pada kualitas pusat sistem s5araf dalam otakn5a.

> Perkem8angan dan Peru8ahan )ungsi9)ungsi kelen4ar ndokrin

Peru8ahan fungsi kelen4ar9kelen4ar endokrin akan mengaki8atkan

 8eru8ahn5a pola sikap dan tingkah laku seorang rema4a terhadaplaan

 4enisn5a. Peru8ahan ini dapat 8erupa seringn5a melakukan ker4a sama

dalam 8ela4ar atau 8erolah raga, 8eru8ahn5a ga5a dandanan@penampilan

dan lain9lain peru8ahan pola perilaku 5ang 8ermaksud menarik perhatian

laan 4enis.

Page 7: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 7/30

0 Peru8ahan Struktur Jasmani

Peru8ahan 4asmani akan 8an5ak 8erpengaruh terhadap perkem8angan

kemampuan dan ke6akapan motor skills  anak. Ke6epatan 8erlari,

ke6ekatan 8ergerak, ke6ermatan men5alin pela4aran, keindahan melukis,

dan se8again5a akan terus meningkat seiring dengan proses

 pen5empurnaan 4asmani sisa.

Perkem8angan motorik 8er8eda dari setiap indi<idu, ada orang 5ang

 perkem8angan motorikn5a sangat 8aik, ada 4uga 5ang tidak, seperti orang 5ang

memiliki keter8atasan fisik. $ender pun memiliki pengaruh dalam hal ini, sesuai

dengan pendapat Sherman -/1> 5ang men5atakan 8aha anak perempuan pada

usia middle childhood  kelenturan fisikn5a ; F9 /2 F le8ih 8aik dari pada anak 

laki9laki, tapi kemampuan fisik atletis seperti lari, melompat dan melempar le8ih

tinggi pada anak laku9laki dari pada perempuan.

Perkem8angan motorik 8eriringan dengan proses pertum8uhan se6ara

genetis atau kematangan fisik anak. Anak usia ; 8ulan tentu sa4a tidak akan 8isa

langsung 8er4alan. Dengan kata lain, ada tahapan9tahapan umum tertentu 5ang 8erproses sesuai dengan kematangan fisik anak.

Teori 5ang men4elaskan se6ara detai tentang sistematika motorik anak 

adalah Dynamic System Theory 5ang dikem8angkan Thelen G hitene5err. Teori

terse8ut mengungkapkan 8aha untuk mem8angun kemampuan motorik anak 

harus mempersepsikan sesuatu di lingkungann5a 5ang memoti<asi mereka untuk 

melakukan sesuatu dan menggunakan persepsi mereka terse8ut untuk 8ergerak.

Kemampuan motorik merepresentasikan keinginan anak. Misalnn5a ketika anak 

melihat mainan dengan 8eraneka ragam, anak mempersepsikan dalam otaknn5a

 8aha dia ingin memainkann5a. Persepsi terse8ut memoti<asi anak untuk 

melakukan sesuatu, 5aitu 8ergerak untuk mengam8iln5a. Aki8at gerakan terse8ut,

anak 8erhasil mendapatkan apa 5ang di tu4un5a 5aitu mengam8il mainan 5ang

menarik 8agin5a.

Teori terse8ut pun men4elaskan 8aha ketika 8a5i di moti<asi untuk 

melakukan sesuatu, mereka dapat men6iptakan kemampuan motorik 5ang 8aru,

Page 8: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 8/30

kemampuan 8aru terse8ut merupakan hasil dari 8an5ak faktor, 5aitu

 perkem8angan s5stem s5araf, kemampuan fisik 5ang memungkinkann5a untuk 

 8ergerak, keinginan anak 5ang memoti<asin5a untuk 8ergerak, dan lingkungan

5ang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misaln5a, anak akan mulai

 8er4alan 4ika s5stem s5arafn5a sudah matang, proposi kaki 6ukup kuat menopang

tu8uhn5a dan anak sendiri ingin 8er4alan untuk mengam8il mainann5a.

Selain 8erkaitan erat dengan fisik dan intelektual anak, kemampuan

motorik pun 8erhu8ungan dengan aspek psikologis anak. Damon G Hart, /B3

-Petterson / men5atakan 8aha kemampuan fisik 8erkaitan erat dengan self9

image anak. Anak 5ang memiliki kemampuan fisik 5ang le8ih 8aik di 8idang olah

raga akan men5e8a8kan dia dihargai teman9temann5a. Hal terse8ut 4uga seiring

dengan hasil penelitian 5ang dilakukan llerman, /B2 -Peterson, / 8aha

kemampuan motorik 5ang 8aik 8erhu8ungan erat dengan self9esteem

/ Kemampuan )isik 5ang Memungkinkan 'ntuk "ergerak 

Karna perkem8angan motorik sangat erat kaitann5a dengan fisik 

maka kemampuan fisik seseorang akan sangat 8erpengaruh pada

 perkem8angan motorik seseorang. Anak 5ang normal perkem8angan

motorikn5a akan le8ih 8aik di8andingkan anak 5ang memiliki

kekurangan fisik.

3 Keinginan Anak 5ang Memotifasin5a untuk "ergerak 

Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan

termoti<asi untuk 8ergerak kepada motorik 5ang le8ih luas lagi. Karna

semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.

> *inkungan 5ang Mendukung

Perkem8angan motorik anak akan le8ih teroptimalkan 4ika

lingkungan tempat tum8uh kem8ang anak mendukung mereka untuk 

 8ergerak 8e8as. Kegiatan di luar ruangan 8isa men4adi pilihan 5ang

ter8aik karena dapat menstimulasi perkem8angan otot.

0 Aspek Psikologis Anak 

Kemampuan motorik 5ang 8aik 8erhu8ungan erat dengan self9esteem.

a 'mur  

Page 9: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 9/30

 8 Ke6epatan pertum8uhan 5ang pesat adalah pada masa prenetal,

tahupertama kehidupan dan pada masa rema4a.

6 Jenis kelamin setelah meleati pu8ertas, pertum8uhan anak laki9

laki akan le8ih 6epat.

d $enetik  

$enetik adalah 8aaan anak 5aitu potensial anak 5ang akan

men4adi 6iri khasn5a. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses

tum8uh kem8ang anak.

e Kelainan kromosom

Pada umumn5a kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan

 pertum8uhan.

3. Prinsip9Prinsip Perkem8angan Motorik 

Perkem8angan meli8atkan peru8ahan. Perkem8angan motorik ditandai

dengan adan5a peru8ahan ukuran, peru8ahan proposi, hilangn5a 6iri lama, dan

mendapatkan 6iri 8aru.

/ Hasil proses kematangan dan 8ela4ar 

Proses kematangan 5aitu arisan genetik indi<idu. Sedangkan proses

 8ela4ar 5aitu perkem8angan 5ang 8erasal dari latihan dan usaha setiap indifidu.

Terdapat per8edaan dalam perkem8angan motorik setiap indi<idu. 7alaupun pola

 perkem8angan sama, setiap anak akan mengikuti pola pola perkem8angan 5ang

dapat diramalkan dengan 6ara dan ke6epatann5a sendiri9sendiri.

3 Dapat diramalkan

Pola perkem8angan fisik dapat diramalkan semasa kehidupan pra dan

 pas6a lahir. Perken8angan motorik akan mengikuti hukum 6hepolo6audal 5aitu

 perkem8angan 5ang men5e8ar ke seluruh tu8uh dari kepala ke kaki. Hukum 5ang

kedua 5aitu proCimodialis 5aitu perkem8angan dari 5ang dekat ke 5ang 4auh. Pola

 perkem8angan mempun5ai karateristik 5ang dapat diramalkan.

Karateristik dalam perkem8angan anak 4uga dapat diramalkan, hal ini

 8erlaku 8aik untuk perkem8angan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti

mengikuti pola perkem8angan 5ang sama dari satu tahap ke tahap 5ang lainn5a.

Page 10: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 10/30

Setiap tahap memiliki 8aha5a 5ang potensial. "e8erapa hal 5ang men5e8a8kan

antara lain dari lingkungan 8ahkan dari anak itu sendiri. "aha5a ini dapat

mengaki8atkan terganggun5a pen5esuaian fisik, psikologis, dan sosial anak.

Stimulasi 5ang 8isa di8erikan unruk mengoptimalkan perkem8angan

motorik anak adalah:

a Dasar9dasar keterampilan untuk menulis -huruf ara8 dan latin dan

menggam8ar.

 8 Keterampilan 8erolah raga -seperti senam atau menggunakan alat9alat

olah raga.

6 $erakan9gerakan permainan, seperti melon6at, meman4at dan 8erlari.

d "aris98er8aris se6ara sederhana untuk menanamkan ke8iasaan kedisiplinan

dan keterti8an.

(/ Perkembangan K$gn%' Ind!d"

/. Defenisis Perkem8angan Kognitif %stilah cognitive 8erasal dari kata cognition  -kognisi 5ang dalam arti luas

adalah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan -#eisser, /1. %stilah

kognisi men4adi popular se8agai salah satu domain atau ila5ah ranah psikologis

manusia 5ang meliputi setiap perilaku mental 5ang 8erhu8ungan dengan

 pemahaman, pertim8angan, pengolahan informasi, peme6ahan masalah,

kesenga4aan, dan ke5akinan. !anah ke4iaan 5ang 8erpusat di otak ini 4uga

 8erhu8ungan dengan konasi  -kehendak, dan afeksi  - perasaan, 5ang 8ertalian

dengan ranah rasa.

Menurut para ahli psikologi kognitif, penda5agunaan kapasitas ranah kognitif 

manusia sudah mulai 8er4alan se4ak manusia itu mulai menda5agunakan kapasitas

motor dan sensorin5a. Han5a 6ara dan intensitas penda5agunaan kapasitas ranah

kognitif terse8ut 8elum 8enar98enar terlihat dengan 4elas. Argument 5ang

dikemukkan para ahli mengenai hal ini antara lain ialah 8aha kapasitas sensori

Page 11: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 11/30

dan 4asmani 8a5i 5ang 8aru lahir tidak mungkin dapat diaktifkan tanpa akti<itas

 pengendalian sel9sel otak 8a5i terse8ut.

3. Tahap Perkem8angan Kognitif 

Jean Piaget adalah orang 5ang mengem8angkan teori perkem8angan kognitif.

seorang psikolog Siss 5ang hidup tahun /B9/B2. Teorin5a mem8erikan

 8an5ak konsep utama dalam lapangan  psikologi perkem8angan dan 8erpengaruh

terhadap perkem8angan konsep ke6erdasan, 5ang 8agi Piaget, 8erarti kemampuanuntuk se6ara le8ih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis

dalam representasi konsep 5ang 8erdasar pada ken5ataan. Teori ini mem8ahas

mun6uln5a dan diperolehn5a schemata Iskema tentang 8agaimana seseorang

mempersepsi lingkungann5a, dalam tahapan9tahapan perkem8angan, saat

seseorang memperoleh 6ara 8aru dalam merepresentasikan informasi se6ara

mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstrukti<isme, 5ang 8erarti, tidak 

seperti teori nati<isme -5ang menggam8arkan perkem8angan kognitif se8agai

 pemun6ulan pengetahuan dan kemampuan 8aaan, teori ini 8erpendapat 8aha

kita mem8angun kemampuan kognitif kita melalui tindakan 5ang

ter moti<asi dengan sendirin5a terhadap lingkungan. Piaget mem8agi skema 5ang

digunakan anak  untuk memahami dunian5a melalui empat periode utama 5ang

 8erkorelasi dengan dan semakin 6anggih seiring pertam8ahan usia:

/. Tahap sensori9motor -usia 23 tahun

%nteligensi sensori9motor dipandang se8agai inteligensi praktis

-pra6ti6al intelligen6e, 5ang 8erfaedah untuk 8ela4ar 8er8uat terhadap

lingkungann5a se8elum mampu 8erfikir mengenai apa 5ang sedang ia

 per8uat. %nteligensi indi<idu pada tahap ini masih 8ersifat primitif, namun

merupakan inteligensi dasar 5ang amat 8erarti untuk men4adi fundasi tipe9

tipe inteligensi tertentu 5ang akan dimiliki anak kelak. Se8elum usia /B

 8ulan, anak 8elum mengenal object permanence. Artin5a, 8enda apapun

5ang tidak ia lihat, tidak ia sentuh, atau tidak ia dengar dianggap tidak ada

meskipun sesungguhn5a 8enda itu ada. Dalam rentang /B 30 8ulan

Page 12: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 12/30

 8arulah kemampuan o84e6t permanen6e anak terse8ut mun6ul se6ara

 8ertahap dan sistematis.

3. Tahap Praoperasional -usia 31 tahun

Pada tahap ini anak sudah memiliki penguasaan sempurna tentang

o84e6t permanen6e. Artin5a, anak terse8ut sudah memiliki kesadaran akan

tetap eksisn5a suatu 8enda 5ang harus ada atau 8iasa ada, alaupun 8enda

terse8ut sudah ia tinggalkan atau sudah tak dilihat, didengar atau disentuh

lagi. Jadi, pandangan terhadap eksistensi 8enda terse8ut 8er8eda dengan

 pandangan pada periode sensori motor, 5akni tidak 8ergantung lagi pada pengamatann5a 8elaka. Pada periode ditandai oleh adan5a egosentris serta

 pada periode ini memungkinkan anak untuk mengem8angkan diferred9

imitation, insight learning dan kemampuan 8er8ahasa, dengan

menggunakan kata9kata 5ang 8enar serta mampu mengekspresikan

kalimat9kalimat pendek tetapi efektif.

>. Tahap Konkret9(perasional -usia 1// tahun

Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan. Mun6ul antara

usia enam sampai dua8elas tahun dan mempun5ai 6iri 8erupa

 penggunaan logika 5ang memadai. Proses9proses penting selama tahapan

ini adalah:

a Pengurutan, 5aitu Kemampuan untuk mengurutan o84ek menurut

ukuran, 8entuk, atau 6iri lainn5a. ?ontohn5a, 8ila di8eri 8enda

 8er8eda ukuran, mereka dapat mengurutkann5a dari 8enda 5ang

 paling 8esar ke 5ang paling ke6il. 8 Klasifikasi, 5aitu kemampuan untuk mem8eri nama dan

mengidentifikasi serangkaian 8enda menurut tampilann5a,

ukurann5a, atau karakteristik lain, termasuk gagasan 8aha

serangkaian 8enda98enda dapat men5ertakan 8enda lainn5a ke

dalam rangkaian terse8ut. Anak tidak lagi memiliki keter8atasan

logika 8erupa animisme -anggapan 8aha semua 8enda hidup dan

 8erperasaan

Page 13: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 13/30

6 De6entering, anak mulai mempertim8angkan 8e8erapa aspek dari

suatu permasalahan untuk 8isa meme6ahkann5a. Se8agai 6ontoh

anak tidak akan lagi menganggap 6angkir le8ar tapi pendek le8ih

sedikit isin5a di8anding 6angkir ke6il 5ang tinggi.

d !e<ersi8ilit5 anak mulai memahami 8aha 4umlah atau 8enda9

 8enda dapat diu8ah, kemudian kem8ali ke keadaan aal. 'ntuk itu,

anak dapat dengan 6epat menentukan 8aha 00 sama dengan B, B9

0 akan sama dengan 0, 4umlah se8elumn5a.

e Konser<asi memahami 8aha kuantitas, pan4ang, atau 4umlah 8enda98enda adalah tidak 8erhu8ungan dengan pengaturan atau

tampilan dari o84ek atau 8enda98enda terse8ut. Se8agai 6ontoh, 8ila

anak di8eri 6angkir 5ang seukuran dan isin5a sama 8an5ak, mereka

akan tahu 8ila air dituangkan ke gelas lain 5ang ukurann5a

 8er8eda, air di gelas itu akan tetap sama 8an5ak dengan isi 6angkir 

lain.

f Penghilangan sifat gosentrisme, kemampuan untuk melihat

sesuatu dari sudut pandang orang lain -8ahkan saat orang terse8ut

 8erpikir dengan 6ara 5ang salah. Se8agai 6ontoh, tun4ukkan komik 

5ang memperlihatkan Siti men5impan 8oneka di dalam kotak, lalu

meninggalkan ruangan, kemudian '4ang memindahkan 8oneka itu

ke dalam la6i, setelah itu 8aru Siti kem8ali ke ruangan. Anak dalam

tahap operasi konkrit akan mengatakan 8aha Siti akan tetap

menganggap 8oneka itu ada di dalam kotak alau anak itu tahu

 8aha 8oneka itu sudah dipindahkan ke dalam la6i oleh '4ang.

0. Periode )ormal9(perasional -usia // tahun sampai deasa

Pada periode ini seorang rema4a telah memiliki kemampuan

mengkoordinasikan 8aik se6ara simultan maupun 8erurutan dua ragam

kemampuan kognitif 5aitu :

Kapasitas menggunakan hipotesisE kemampuan 8erfikir mengenai sesuatu

khususn5a dalam hal peme6ahan masalah dengan menggunakan anggapan

Page 14: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 14/30

dasar 5ang rele<an dengan lingkungan 5ang dia respons dan kapasitas

menggunakan prinsip9prinsip a8strak.

Kapasitas menggunakan prinsip9prinsip a8strakE kemampuan untuk 

mempela4ari materi9materi pela4aran 5ang a8strak se6ara luas dan

mendalam.

Terdapat 8e8erapa istilah9istilah khusus 5ang 8erhu8ungan dengan proses

 perkem8angan kognitif menurut Piaget, diantaran5a:

/. Sensor59motor s6ema -skema sensori motor ialah se8uah atau

serangkaian perilaku ter8uka 5ang tersusun se6ara sistematis untuk 

merespon lingkungan -8arang, orang, keadaan, ka4adian

3. ?ognitif s6ema -skema kognitif, ialah perilaku tertutup 8erupa tatanan

langkah9langkah kognitif -operations 5ang 8erfungsi memahami apa

5ang tersirat atau men5impulkan lingkungan 5ang direspons.

>. (84e6t permanen6e -ketetapan 8enda, 5akni anggapan 8aha se8uah

 8enda akan tetap ada alaupun sudah ditinggalkan atau tidak dilihat lagi.

0. Assimilation -asimilasi, 5akni proses aktif dalam menggunakan skema

untuk merespon lingkungan.

;. A66ommodation -akomodasi, 5akni pen5esuaian aplikasi skema 5ang

6o6ok dengan lingkungan 5ang direspons.

. Luili8rium -ekuili8rium, 5akni keseim8angan antara skema 5ang

digunakan dengan lingkungan 5ang direspons se8agai hasil ketepatan

akomodasi.

/ Perkembangan (a)a*a Ind!d"

/. Defenisi Perkem8angan "ahasa

Seorang ahli psikologi perkem8angan dari %llinois State 'ni<ersit5 8ernama

*aura . "erk -/ setelah mempela4ari dan meneliti 8er8agai aspek 

 perkem8anhan indi<idu, sampailah dia pada suatu kesimpulan 8aha

 perkem8angan 8ahasa merupakan kemampuan khas manusia 5ang paling

Page 15: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 15/30

kompleks dan mengagumkan. Sungguhpun 8ahasa itu kompleks, namun pada

umumn5a 8erkem8ang pada indi<idu dengan ke6epatan luar 8iasa pada aal masa

kanak9kanak. Pen6apaian 8ahasa 5ang amat mengesankan pada anak9anak 5ang

sedang 8ela4ar 8er8ahasa adalah sedemikian 8eranekaragamann5a dan sedemikian

rumitn5a sehingga kadang9kadang tampak seperti sesuatu 5ang a4ai8. Misaln5a

sa4a, pada tahun pertama, seorang anak mampu menggunakan kata9kata tunggal

guna untuk mem8eri nama terhadap o84ek9o84ek 5ang dipandang akra8 olehn5a

dan untuk mengkomunikasikan keinginann5a. "egitu anak sudah memasuki tahun

ketiga mereka langsung sudah mampu menun4ukkan pemahaman 5ang demikian

halus tentang 8er8agai kesepakatan 5ang 8iasa digunakan dalam 8erkomunikasi

orang9orang di sekelilingn5a. Ketika memasuki tahun keempat, dengan 8ekal kosa

kata 5ang sudah semakin 8an5ak, indi<idu sudah mampu menghasilkan

u6apanu6apan 5ang le8ih pan4ang dan menun4ukkan 8aha dia sudah memiliki

se4umlah 8entuk gramatikal 5ang 8agus, termasuk di dalamn5a etika

mengungkapkan 8ahasan5a itu.

3. Tahap Perkem8angan "ahasa

Sesungguhn5a ada aspek lingustik dasar 5ang 8ersifat uni<ersal dalam otak 

manusia 5ang memungkinkan untuk menguasai 8ahasa tertentu. Sedangkan

menurut kaum empiris 5ang dipelopori para penganut aliran 8eha<ioristik 

memandang 8aha kemampuan 8er8ahasa merupakan hasil 8ela4ar indi<idu

dalam interaksin5a dengan lingkungan. Penguasaan 8ahasa merupakan hasil dari

 pen5atupaduan peristia9peristia lingustik 5ang diamati dan dialami selama

masa perkem8angann5a. Menurut para penganut aliran 8eha<ioristik, penggunaan

 8ahasa merupakan asosiasi 5ang ter8entuk melalui proses pengkondisian klasik 

-6lassi6al 6onditioning, pengkondisian operan -operant 6onditioning dan 8ela4ar 

sosial -so6ial learning.

Se6ara umum, perkem8angan keterampilan 8er8ahasa pada indi<idu menurut

"erk -/B dapat di8agi ke dalam empat komponen, 5aitu:

Page 16: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 16/30

/. )onologi -phonolog5

)onologi 8erkenaan dengan 8agaimana indi<idu memahami dan

menghasilkan 8un5i pem8i6araan 8ahasa. Jika kira pernah mengun4ungi

daerah lain atau negara lain di mana kita han5a memiliki sedikit sa4a atau

tidak memiliki kemampuan 8ahasa mereka, maka sangat 8oleh 4adi kita

akan kagum, heran, atau 8ingung karena 8ahasa orang asli di sana

terdengar 8egitu 6epat dan sepertin5a tidak ada putus9putus antara satu

kata dengan kata lain tetapi sesungguhn5a terorganisir dengan 8aik.

Se8alikn5a, orang asing 5ang sedang 8ela4ar 8ahasa kita 4uga sangat

mungkin mengalami ham8atan9ham8atan dalam memahami 8ahasa kita

karena tidak ter8iasa dengan 8un5i kata9kata dan pola intonasin5a.

3. Semantik -semanti6

  Semantik meru4uk kepada makna kata atau 6ara 5ang mendasari

konsepkonsep 5ang diekspresikan dalam kata9kata atau kom8inasi kata.

Setelah selesai masa prasekolah, anak9anak memperoleh se4umlah kata9

kata 8aru dalam 4umlah 5ang 8an5ak. Penelitian intensif tentang

 perkem8angan kosa kata pada anak9anak dii8aratkan oleh "erk -/B

se8agai se4auhmana kekuatan anak untuk memahami ri8uan pemetaan

kata9kata ke dalam konsep9konsep 5ang dimiliki se8elumn5a meskipun

 8elum terla8elkan dalam dirin5a dan kemudian menghu8ungkann5a

dengan kesepakatan9kesepakatan dalam 8ahasa mas5arakatn5a.

>. Tata 8ahasa -grammar

Tata 8ahasa meru4uk kepada penguasaan kosa kata 5ang kemudian dan

memodifikasikann5a ke dalam 6ara96ara 5ang 8ermakna. Pengetahuan

tentang tata 8ahasa meliputi dua aspek utama, 5aitu:

a Sintak -s5ntaC, 5aitu aturan9aturan 5ang mengatur 8agaimana

kata9kata disusun ke dalam kalimat 5ang dapat dipahami.

 8 Morfologi -morpholog5, 5aitu aplikasi gramatikal 5ang meliputi

 4umlah, tenses, kasus, pri8adi, gender, kalimat aktif, kalimat pasif,

dan 8er8agai makna lain dalam 8ahasa.

Page 17: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 17/30

0. Pragmatik -pragmati6s

Pragmatik meru4uk kepada sisi komunikatif dari 8ahasa. %ni 8erkenaan

dengan 8agaimana menggunakan 8ahasa dengan 8aik ketika

 8erkomunikasi dengan orang lain. Di dalamn5a meliputi 8agaimana

mengam8il moment 5ang tepat, men6ari dan menetapkan topik 5ang

rele<an, mengusahakan agar 8enar8enar konstruktif, 8agaimana

menggunakan 8ahasa tu8uh -gesture, intonasi suara, dan men4aga konteks

agar pesan9pesan <er8al 5ang disampaikan dapat dimaknai se6ara tepat

oleh peneriman5a. Pragmatik 4uga men6akup di dalamn5a pengetahuan

sosiolingustik, 5aitu 8agaimana suatu 8ahasa harus diu6apkan dalam suatu

kelompok mas5arakat tertentu. Agar dapat 8erkomunikasi dengan 8erhasil,

maka seseorang harus memahami dan menerapkan 6ara96ara interaksi dari

komunikasi 5ang dapat diterima oleh mas5arakat tertentu, seperti dalam

 8er8agai u6apan selamat, 6ara mengu6apkan selamat datang dan selamat

tinggal. Selain itu, seseorang 4uga harus memperhatikan tatakrama

 8erkomunikasi 8erdasarkan hirarki umur atau status sosial 5ang masih

di4un4ung tinggi dalam suatu mas5arakat tertentu.

Dilihat dari perkem8angan umur kronologis 5ang dikaitkan dengan

 perkem8angan kemampuan 8er8ahasa indi<idu, maka tahapan perkem8angan

 8ahasa dapat di8edakan ke dalam tahap9tahap 8erikut ini:

/. Tahap Pralingustik atau mera8an -2,> /,2 tahun

Pada tahap ini anak mengeluarkan 8un5i u4aran dalam 8entuk o6ehan

5ang mempun5ai tingkat komunikatif. Pada umur ini anak mengeluarkan

 8er8agai 8un5i u4aran se8agai reaksi terhadap orang lain 5ang ada di

sekitarn5a se8agai upa5a men6ari kontak <er8al.

3. Tahap Holofrastik atau kalimat satu kata -/,2 /,B tahun

Pada usia sekitar / tahun anak mulai mengu6apkan kata9kata. Satu

kata 5ang diu6apkan oleh anak9anak ini harus dipandang se8agai satu

kalimat penuh men6akup aspek inteletual maupun emosional se8agai 6ara

untuk men5atakan mau tidakn5a terhadap sesuatu. Anak 5ang men5atakan

Page 18: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 18/30

“mo8il+ dapat 8erarti “sa5a mau mo8il9mo8ilan+, “sa5a mau ikut naik 

mo8il sama a5ah+ atau “sa5a minta diam8ilkan mo8il mainan+ dan

se8again5a.

>. Tahap kalimat dua kata -/,B 3,2 tahun

Pada tahap ini anak mulai memiliki 8an5ak kemungkinan untuk 

men5atakan kemauann5a dan 8erkomunikasi dengan menggunakan

kalimat sederhana 5ang dise8ut dengan istilah “kalimat dua kata+ 5ang

dirangkai se6ara tepat. Misaln5a anak mengu6apkan “mo8ilan siapa=+ atau

 8ertan5a “itu mo8ilan milik siapa=+ dan se8again5a.

0. Tahap pengem8angan tata 8ahasa aal -3,2 9;,2 tahun

Pada tahap ini anak mulai mengem8angkan tata 8ahasa, pan4ang

kalimat mulai 8ertam8ah, u6apan9u6apan 5ang dihasilkan semakin

kompleks, dan mulai menggunakan kata 4amak. Penam8ahan dan

 penga5aan terhadap se4umlah dan tipe kata se6ara 8erangsur9angsur 

meningkat se4alan dengan kema4uan dalam kematangan perkem8angan

anak.

;. Tahap pengem8angan tata 8ahasa lan4utan -;,2 /2,2 tahun

Pada tahap ini anak semakin mampu mengem8angkan struktur tata

 8ahasa 5ang le8ih kompleks lagi serta mampu meli8atkan ga8ungan

kalimat9kalimat sederhana dengan komplementasi, relati<asi, dan

kon4ungsi. Per8aikan dan penghalusan 5ang dilakukan pada periode ini

menm6akup 8ela4ar mengenai 8er8agai keke6ualian dari keteraturan9

keteraturan tata 8ahasa dan fonologi dalam kalimat terkait.

. Tahap kompetensi lengkap -//,2 deasa

Pada akhir masa kanak9kanak, 5ang kemudian memasuki masa rema4a

dan deasa, per8endaharaan kata terus meningkat, ga5a 8ahasa

mengalami peru8ahan, dan semakin lan6ar serta fasih dalam

 8erkomunikasi. Keterampilan dan performansi tata 8ahasa terus

 8erkem8ang ke arah ter6apain5a kompetensi 8er8ahasa se6ara lengkap

se8agai peru4udan dari kompetensi komunikasi.

Page 19: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 19/30

>. )aktor9)aktor 5ang Mempengaruhi Perkem8angan "ahasa

Aliran nati<isme 8erpandangan 8aha perkem8angan kemampuan

 8er8ahasa seseorang ditentukan oleh faktor9faktor 8aaan se4ak lahir 5ang

diturunkan oleh orang tuan5a. Dengan demikian, 4ika memang orang tuan5a

memiliki kemampuan 8er8ahasa 5ang 8aik dan 6epat, maka perkem8angan

kemampuan 8ahasa anakn5a pun 4uga akan 8aik dan 6epat. "egitu 4uga

se8alikn5a, 4ika kemampuan 8ahasa orang tuan5a lam8at dan kurang 8aik, maka

 perkem8angan 8ahasa anakn5a pun 4uga akan ikut lam8at dan kurang 8aik.

Sementara itu, aliran empirisme atau 8eha<iorisme 4ustru 8erpandangan

se8alikn5a, 5akni 8aha perkem8angan kemampuan 8er8ahasa seseorang itu

tidak ditentukan oleh 8aaan se4ak lahir melainkan ditentukan oleh proses 8ela4ar 

dari lingkungan sekitarn5a. Jadi, menurut aliran ini proses 8ela4arlah 5ang sangat

menentukan perkem8angan kemampuan 8ahasa seseorang. Dari perspektif ini,

maka meskipun kemampuan 8ahasa orang tuan5a kurang 8aik dan lam8at, tetapi

 proses stimulasi dan proses 8ela4ar dilakukan se6ara intensif dengan lingkungan5ang memiliki kemampuan 8er8ahasa se6ara 8aik dan 6epat, maka anak terse8ut

akan memperoleh dan memiliki perkem8angan kemampuan 8ahasa 5ang 8aik dan

6epat pula.

Adapun aliran lain 5ang 6enderung le8ih moderat 5akni aliran kon<ergensi

menga4ukan pandangan 5ang merupakan kola8orasi dari faktor 8aaan dan

 pengaruh lingkungan. Menurut aliran ini perkem8angan kemampuan 8ahasa

seseorang merupakan kon<ergensi atau perpaduan dari 8aaan dan proses 8ela4ar 

dari lingkungann5a. )aktor 8aaan 5ang kuat pengaruhn5a terhadap

 perkem8angan 8ahasa seseorang adalah aspek kognitif. Kemampuan 8er8ahasa

seseorang 8an5ak dipengaruhi oleh kapasitas kemampuan kognitifn5a.

Adapun faktor lingkungan 5ang 8esar pengaruhn5a terhadap perkem8angan

 8ahasa seseorang adalah 8esarn5a kesempatan 5ang diperoleh untuk melakukan

 proses 8ela4ar dari lingkungann5a. %ndi<idu 5ang dalam kehidupan seharihari

 8an5ak 8erinteraksi dengan lingkungan 5ang ka5a dalam kemampuan

Page 20: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 20/30

 8er8ahasan5a, akan 6enderung memiliki kesempatan 5ang le8ih 8an5ak dan le8ih

 8agus untuk mengem8angkan kemampuan 8ahasan5a. Se8alikn5a, indi<idu 5ang

 8an5ak 8erinteraksi dengan lingkungan 5ang miskin kemampuan 8ahasan5a, akan

6enderung ter8atas pula kesempatan untuk mengem8angkan kemampuan

 8ahasan5a.

Se6ara rin6i dapat diidentifikasi se4umlah faktor 5ang mempengaruhi

 perkem8angan 8ahasa, 5aitu:

/. Kognisi

Tinggi9rendahn5a kemampuan kognisi indi<idu akan mempengaruhi

6epat9lam8atn5a 8ahasa indi<idu terse8ut. %ni rele<an dengan pem8ahasan

se8elumn5a 8aha terdapat korelasi 5ang signifikan antara kemampuan

 8erpikir dengan kemampuan 8ahasa seseorang.

3. Pola komunikasi dalam keluarga

Dalam suatu keluarga 5ang pola komunikasin5a 8an5ak arah atau

interaksin5a relatif demokratis akan memper6epat perkem8angan 8ahasa

anggota keluargan5a ketim8ang 5ang menerapkan pola komunikasi dan

interaksi se8alikn5a.

>. Jumlah anak atau anggota keluarga

Suatu keluarga 5ang memiliki anak dalam 4umlah 5ang 8an5ak atau

anggota keluarga di dalamn5a 8an5ak akan le8ih memper6epat

 perkem8angan 8ahasa anak karena di dalamn5a akan ter4adi komunikasi

5ang 8er<ariasi daripada keluarga 5ang han5a memiliki anak tunggal dan

tidak ada anggota keluarga lainn5a selain keluarga inti.

0. Posisi urutan kelahiran

Seorang anak 5ang posisi urutan kelahirann5a di tengah akan le8ih

6epat perkem8angan 8ahasan5a ketim8ang anak sulung atau anak 8ungsu

karena anak tengah memiliki arah komunikasi ke atas maupun ke 8aah,

sedangkan anak sulung han5a memiliki arah komunikasi ke 8aah sa4a

dan anak 8ungsu han5a memiliki arah komunikasi ke atas sa4a.

;. Kedi8ahasaan -8lingualism

Page 21: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 21/30

Anak 5ang di8esarkan dalam keluarga 5ang menggunakan 8ahasa

le8ih dari satu akan le8ih 8agus dan le8ih 6epat perkem8angan 8ahasan5a

ketim8ang 5ang han5a menggunakan satu 8ahasa sa4a karena anak ter8iasa

menggunakan 8ahasa se6ara 8er<ariasi. Misaln5a: di dalam rumah dia

menggunakan 8ahasa Sunda dan di luar rumah dia harus menggunakan

 8ahasa %ndonesia, dan demikian pula dari 8ahasa 5ang lain.

/ Perkembangan S$*$em$*$na, Ind!d"

Pada dasarn5a perkem8angan sosio9emosional itu merupakan kemampuan

 peserta didik 8erinteraksi dengan lingkungann5a dan 8agaiman peserta didik 

men5ikapi hal9hal 5ang ter4adi di sekitarn5a. Perkem8angan sosial pada keluarga

 4uga dengan teman se8a5a, sehingga ruang gerak hu8ungan sosioaln5a 8ertam8ah.

"iasan5a peserta didik mulai memiliki kesanggupan men5esuaikan diri dari sikap

 8erpusat pada diri snediri -egosentris, kepada sikap 8eker4a sama -koperatif atau

mau memerhatikan kepentingan orang lain -sosiosentris. Hal ini 8erkaitan dengan

sikap 5ang ada pada peserta didik itu sendiri. Apakah dengan sikap atau emosi5ang sta8il seperti 8ersikap respe6t terhadap diri sendiri dan orang lain atau

 8ersikap tidak 8aik seperti tidak mau 8ergaul dengan orang lain.

Saat ini 8an5ak orang 8erpendidikan khususn5a rema4a 5ang tampak 

men4an4ikan tetapi akhirn5a mengalami kemandekan dalam pen6apaian karir atau

tu4uan hidupn5a. Para rema4a ini se8agian 8esar tersingkir dari persaingan terse8ut

aki8at rendahn5a ke6erdasan emosi, kemempuan mendengarkan dan mempela4ari

kehidupan 5ang tidak sepenuhn5a tidak dikuasai serta 6ara adaptasi dan

 8erkomunikasi se6ara lisan 5ang seolah9olah dianggap oleh para rema4a

merupakan suatu hal 5ang dianggap tidak penting.

Tingkat ke6erdasan intelektual seseorang khususn5a rema4a pada umumn5a

selalu dalam keadaan tetap akan tetapi ke6erdasan emosi dapat ditingkatkan

dengan 6ara meningkatkan adaptasi dan kepekaan terhadap lingkungan se8agai

sum8er energi, informasi, koneksi untuk 8erinteraksi dengan lingkungann5a dan

 8agaiman peserta didik men5ikapi hal9hal 5ang ter4adi di sekitarn5a. mosi 4uga

Page 22: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 22/30

merupakan suatu 8ahan 8akar 5ang tidak tergantikan 8agi otak agar mampu

melakukan penalaran serta pemahaman 5ang tinggi terhadap lingkungan. mosi

menurut kreati<itas, kola8orasi, inisiatif dan transformasi sedangkan penalran

logis 8erfungsi untuk mengantisipasi dorongan9dorongan 5ang keliru, untuk 

kemudian men5elaraskann5a dengan proses kehidupan dengna sentuhan

manusiai. Disamping itu, sosio9emosional pada rema4a men4adi salah satu

kekuatan penggerak: 8ukti98ukti menun4ukkan 8aha nilai dan atak dasar 

seseorang dalam hidup ini tidak 8erakar pada ke6erdasan intelektual melainkan

terletak pada sosio9emosional.

Peranan rema4a dalam lingkungan adalah se8agai makhluk 5ang harus

memiliki kemampuan dalam pen5esuaian diri terhadap aspek9aspek, nilai9nilai

dan interaksi sehingga mampu men4adi makhluk sosial 5ang men4alankan semua

kegiatan sosialn5a dengan penuh tanggung 4aa8.!ema4a tum8uh dan

 8erkem8ang dalam lingkungan sosial, sehingga lingkungan sosiallah 5ang mampu

mem8erikan pengaruh terhadap pem8entukan 8er8agai aspek kehidupan rema4a

terutama pada pola pengem8angan sosio9emosional. Dengan demikian

 perkem8angan sosial ini dapat diartikan se8agai proses 8erkem8angn5a tingkat

hu8ungan antara manusia untuk meningkatkan ke8utuhan hidup manusia.

Menurut $unarsa -/B men4elaskan 8aha karakteristik rema4a 5ang

mampu menim8ulkan 8er8agai permasalahan pada diri rema4a, 5akni:

/. Ke6anggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam pergerakan

3. Ketidaksta8ilan emosi

>. Adan5a perasaan kosong aki8at perom8akan pandangan dan petun4uk 

hidup

0. Adan5a sikap menentang dan menantang terhadap orang9orang 5ang le8ih

tua

;. Pertentangan di dalam dirin5a sering men4adi pangkal pen5e8a8

 pertentangan9pertentangan dengan orang tua

. Kegelisahan karena 8an5akn5a suatu hal 5ang diinginkan oleh rema4a

tetapi tidak mampu untuk memenuhi semua keinginan terse8ut

Page 23: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 23/30

1. Senang 8ereksperimen, 8ereksplorasi, serta mempun5ai 8an5ak ha5alan,

 8ualan, dan fantasi

B. Ke6enderungan mem8uat kelompok 5ang melakukan per8uatan dengan

melanggar norma9norma kehidupan.

E/ Perkembangan S-r%"a, Ind!d"

/. Defenisi Perkem8angan Spiritual

Spiritual 8erasal dari 8ahasa latin “spiritus+ 5ang 8erarti nafas atau udara,

spirit mem8erikan hidup, men4iai seseorang. Spirit mem8erikan arti penting ke

hal apa sa4a 5ang sekiran5a men4adi pusat dari seluruh aspek kehidupan

seseorang. Spiritual adalah suatu 5ang dipengaruhi oleh 8uda5a, perkem8angan,

 pengalaman hidup keper6a5aan dan nilai kehidupan. Spiritualitas mampu

menghadirkan 6inta, keper6a5aan, dan harapan, melihat arti dari kehidupan dan

memelihara hu8ungan dengan sesama.

Perkem8angan spiritual manusia dapat dilihat dari tahap perkem8angan mulaidari 8a5i, anak9anak, pra sekolah, usia sekolah, rema4a, desaa muda, deasa

 pertengahan, deasa akhir, dan lan4ut usia. Se6ara umum tanpa memandang aspek 

tum8uh9kem8ang manusia proses perkem8angan aspek spiritual dilhat dari

kemampuan kognitifn5a dimulai dari pengenalan, internalisasi, peniruan, aplikasi

dan dilan4utkan dengan instropeksi.

 #amun, 8erikut akan di8ahas pula perkem8angan aspek spiritual 8erdasarkan

tum8uh9kem8ang manusia. Perkem8angan spiritual pada anak sangatlah penting

untuk diperhatikan.

/. %ndi<idu 5ang 8erusia antara 29/B 8ulan

Tahap aal perkem8angan manusia dimulai dari masa perkem8angan

 8a5i. Ha8er -/B1 men4elaskan 8aha perkem8angan spiritual 8a5i

merupakan dasar untuk perkem8angan spiritual selan4utn5a. "a5i memang

 8elum memiliki moral untuk mengenal arti spiritual. Keluarga 5ang

Page 24: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 24/30

spiritualn5a 8aik merupakan sum8er dari ter8entukn5a perkem8angan

spiritual 5ang 8aik pada 8a5i.

3. Dimensi spiritual mulai menun4ukkan perkem8angan pada masa kanak9

kanak aal -/B 8ulan9> tahun

Anak sudah mengalami peningkatan kemampuan kognitif. Anak dapat

 8ela4ar mem8andingkan hal 5ang 8aik dan 8uruk untuk melan4uti peran

kemandirian 5ang le8ih 8esar. Tahap perkem8angan ini memperlihatkan

 8aha anak9anak mulai 8erlatih untuk 8erpendapat dan menghormati

a6ara9a6ara ritual dimana mereka merasa tinggal dengan aman. (8ser<asi

kehidupan spiritual anak dapat dimulai dari ke8iasaan 5ang sederhana

seperti 6ara 8erdoa se8elum tidur dan 8erdoa se8elum makan, atau 6ara

anak mem8eri salam dalam kehidupan sehari9hari. Anak akan le8ih merasa

senang 4ika menerima pengalaman9pengalaman 8aru, termasuk 

 pengalaman spiritual.

>. Perkem8angan spiritual pada anak masa pra sekolah ->9 tahun.

Anak usia pra sekolah mulai memahami ke8utuhan sosial, norma, dan

harapan, serta 8erusaha men5esuaikan dengan norma keluarga. Anak tidak 

han5a mem8andingkan sesuatu 8enar atau salah, tetapi mem8andingkan

norma 5ang dimiliki keluargan5a dengan norma keluarga lain. Ke8utuhan

anak pada masa pra sekolah adalah mengetahui filosofi 5ang mendasar 

tentang isu9isu spiritual. Ke8utuhan spiritual ini harus diperhatikan karena

anak sudah mulai 8erfikiran konkrit. Mereka kadang sulit menerima

 pen4elasan mengenai Tuhan 5ang a8strak, 8ahkan mereka masih kesulitan

mem8edakan Tuhan dan orang tuan5a.

0. 'sia sekolah merupakan masa 5ang paling 8an5ak mengalami peningkatan

kualitas kognitif pada anak -9/3 tahun.

Anak usia sekolah -9/3 tahun 8erfikir se6ara konkrit, tetapi mereka

sudah dapat menggunakan konsep a8strak untuk memahami gam8aran dan

makna spriritual dan agama mereka. Minat anak sudah mulai ditun4ukan

dalam se8uah ide, dan anak dapat dia4ak 8erdiskusi dan men4elaskan

Page 25: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 25/30

apakah ke5akinan. (rang tua dapat menge<aluasi pemikiran sang anak 

terhadap dimensi spiritual mereka.

;. !ema4a -/39/B tahun

Pada tahap ini indi<idu sudah mengerti akan arti dan tu4uan hidup,

Menggunakan pengetahuan misaln5a untuk mengam8il keputusan saat ini

dan 5ang akan datang. Keper6a5aan 8erkem8ang dengan men6o8a dalam

hidup. !ema4a mengu4i nilai dan keper6a5aan orang tua mereka dan dapat

menolak atau meneriman5a. Se6ara alami, mereka dapat 8ingung ketika

menemukan perilaku dan role model 5ang tidak konsisten. Pada tahap ini

keper6a5aan pada kelompok paling tinggi perann5a daripada keluarga.

Tetapi ke5akinan 5ang diam8il dari orang lain 8iasan5a le8ih mirip dengan

keluarga, alaupun mereka protes dan mem8erontak saat rema4a. "agi

orang tua ini merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas

otoritasn5a dan mem8im8ing anak untuk 8ertanggung 4aa8. Seringkali

mun6ul konflik orang tua dan rema4a.

. Deasa muda -/B93; tahun

Pada tahap ini indi<idu men4alani proses perkem8angann5a dengan

melan4utkan pen6arian identitas spiritual, memikirkan untuk memilih nilai

dan keper6a5aan mereka 5ang dipela4ari saaat kanak9kanak dan 8erusaha

melaksanakan sistem keper6a5aan mereka sendiri. Spiritual 8ukan

merupakan perhatian utama pada usia ini, mereka le8ih 8an5ak 

memudahkan hidup alaupun mereka tidak memungkiri 8aha mereka

sudah deasa.

1. Deasa pertengahan -3;9>B tahun

Deasa pertenghan merupakan tahap perkem8angan spiritual 5ang

sudah 8enar98enar mengetahui konsep 5ang 8enar dan 5ang salah, mereka

menggunakan ke5akinan moral, agama dan etik se8agai dasar dari sistem

nilai. Mereka sudah meren6anakan kehidupan, menge<aluasi apa 5ang

sudah diker4akan terhadap keper6a5aan dan nilai spiritual.

B. Deasa akhir ->B9; tahun

Page 26: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 26/30

Periode perkem8angan spiritual pada tahap ini digunakan untuk 

instropeksi dan mengka4i kem8ali dimensi spiritual, kemampuan

intraspeksi ini sama 8aik dengan dimensi 5ang lain dari diri indi<idu

terse8ut. "iasan5a ke8an5akan pada tahap ini ke8utuhan ritual spiritual

meningkat.

. *an4ut usia -; tahun sampai kematian

Pada tahap perkem8angan ini, menurut Ha8er -/B1 pada masa ini

alaupun mem8a5angkan kematian mereka 8an5ak menggeluti spiritual

se8agai isu 5ang menarik, karena mereka melihat agama se8agai faktor 

5ang mempengaruhi ke8ahagian dan rasa 8erguna 8agi orang lain. !iset

mem8uktikan orang 5ang agaman5a 8aik, mempun5ai kemungkinan

melan4utkan kehidupan le8ih 8aik. "agi lansia 5ang agaman5a tidak 8aik 

menun4ukkan tu4uan hidup 5ang kurang, rasa tidak 8erharga, tidak di6intai,

ketidak8e8asan dan rasa takut mati. Sedangkan pada lansia 5ang

spiritualn5a 8aik ia tidak takut mati dan dapat le8ih mampu untuk 

menerima kehidupan. Jika merasa 6emas terhadap kematian dise8a8kan

6emas pada proses 8ukan pada kematian itu sendiri.

3. )aktor 5ang Mempengaruhi Perkem8angan Spiritual

 Spiritual adalah komponen penting dari seorang indi<idu 5ang dimiliki dan

se8uah aspek integral dari filosofi holistik. Perkem8angan spiritual pasti

mengalami keadaan 5ang tidak selalu 8aik seperti haln5a fisik. Se6ara langsung

maupun tidak langsung ada 8e8erapa hal 5ang mempengaruhi perkem8angan

spiritual. Spiritualitas tidak selalu 8erkaitan dengan agama, tetapi spiritualitas

adalah 8agaimana seseorang memahami ke8eradaann5a dan hu8ungann5a dengan

alam semesta. (rang9orang mengartikan spiritualitas dengan 8er8agai 6ara dan

tu4uan tersendiri. Setiap agama men5atakan 8aha manusia ada di8aah kuasa

Tuhan. #amun, dari semua itu setiap manusia 8erusaha untuk mengkontrol

spiritualitasn5a. %nilah 5ang dise8ut dengan men4aga kesehatan spiritual.

Hal terpenting 5ang mempengaruhi perkem8angan spiritual dan se8aikn5a kita

 4aga adalah nutrisi spiritual. Hal ini termasuk mendengarkan hal9hal positif dan

Page 27: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 27/30

 pesan9pesan penuh kasih serta memenuhi kea4i8an keagaman 5ang dianut.

Selain itu 4uga dengan mengamati keindahan dan kea4ai8an dunia ini dapat

mem8erikan nutrisi spiritual. Menilai keindahan alam dapat men4adi makanan

 8agi 4ia kita. "ahkan serangga 5ang terlihat 8uruk pun adalah se8uah kea4ai8an

untuk diamati dan dinilai.

Kedamaian dengan meditasi adalah 8entuk lain untuk mendapatkan nutrisi

spiritual. Hal itu 8ukanlah meminta Tuhan kita apa 5ang kita inginkan tetapi

men6ari keheningan untuk merekleksikan dan 8erterima kasih atas apa pun 5ang

telah kita terima. Hal lain 5ang mempengaruhi perkem8angan spiritual kita adalah

latihan. Tidak han5a latihan dasar untuk kesehatan tu8uh, tetapi 4uga latihan

spiritual untuk men4aga spiritual. *atihan ini terdiri dari penggunaan 4ia kita.

Sehingga latihan terse8ut mem8eri sentuhan pada 4ia kita dan digunakan untuk 

menuntun kita untuk 8ertingkah9laku dengan 8aik, untuk menun4ukan 6inta kasih

dan perasaan pada oring lain untuk memahami dan untuk men6ari kedamaian.

)aktor lain 5ang mempengaruhi kesehatan spiritual adalah lingkungsan. Hal ini

dikarenakan lingkungan dimana kita hidup adalah som8er utama ke4ahatan 5nag

dapat mempengaruhi 4ia kita. Kita harus aspada untuk menghindari ke8urukan

5ang 8erasal dari lingkungan kita dan men6ari hal positif 5ang dapat diam8il.

Tantangan 5ang dapat mengan6am perkem8angan spiritual kita dapat 8erasal dari

luar maupun dari dalam dari kita. An6aman dari luar dikarenakan setiap orang

memiliki 8entuk penularan spiritual 5ang men5e8arkan pen5akit spiritual kepada

orang lain disekitar mereka. "e8erapa orang merusak moral dan men6o8a untuk 

menarik orang lain untuk mengikuti keper6a5aann5a. "e8erapa agama

mem8erikan 8ekal keimanan 5ang 6ukup untuk menolak keper6a5aan lain.

"an5ak orang9orang 5ang melakukan hal9hal 5ang 8uruk dan 4ahat. Kemudian

mempengaruhi orang lain untuk mengikuti hal9hal 8uruk 5ang dilakukan.

Keinginan untuk melakukan hal9hal 8uruk terse8ut tim8ul dari keinginan diri

sendiri. Jadi, )aktor9faktor 5ang mempengaruhi kesehatan spiritual adalah nutrisi,

latihan dan lingkungan tempat tinggal. Selain itu, terdapat an6aman dari luar 

maupun dari dalam diri kita. Sehingga kita harus pandai9pandai untuk men4aga

kesehatan spiritual kita.

Page 28: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 28/30

(A( III

PENUTUP

A/ Ke*m-",an

Pada pem8ahasan di atas, pen5usun dapat menarik kesimpulan:

/. Perekem8angan Motorik %ndi<idu

Perkem8angan motorik merupakan salah satu faktor 5ang sangat penting

dalam perkem8angan indi<idu se6ara keseluruhan. Melalui perkem8angan

motorik, anak dapat men5esuaikan dirin5a dengan lingkungan sekolah. Pada usia

 prasekolah atau usia kelas9kelas aal Sekolah Dasar, anak sudah dapat dilatih

menulis, menggam8ar, melukis, dan 8aris98er8aris.

Melalui perkem8angan motorik 5ang normal memungkinkan anak dapat

 8ermain atau 8ergaul dengan teman se8a5ann5a, sedangkan 5ang tidak normal

akan mengham8at anak untuk dapat 8ergaul dengan teman se8a5an5a 8ahkan dia

akan terku6ilkan atau men4adi anak 5ang fringer -terpinggirkan. Perkem8angan

keterampilan motorik sangat penting 8agi perkem8angan self96on6ept atau

kepri8adian anak.

3. Perkem8angan Kognitif %ndi<idu

Perkem8angan kognitif men4adi salah satu ranah psikologis manusia 5ang

sangat penting, 5ang meliputi setiap perilaku mental 5ang 8erhu8ungan dengan

 pemahaman, pertim8angan, pengolahan informasi, peme6ahan masalah,

kesenga4aan, dan ke5akinan.

>. Perkem8angan "ahasa %ndi<idu

Perkem8angan 8ahasa merupakan kemampuan khas manusia 5ang paling

kompleks. 7alaupun 8ahasa itu kompleks, namun pada umumn5a 8erkem8ang

 pada indi<idu dengan ke6epatan luar 8iasa pada aal masa kanak9kanak.

0. Perkem8angan Sosioemosional

Perkem8angan sosioemosional 8erkaitan dengan kemampuan indi<idu

 8erinterakssi dengan lingkungann5a dan 8agaimana indi<idu men5ikapi hal9hal

5ang ter4adi di lingkungann5a. "iasan5a peserta didik mulai memiliki

kesanggupan men5esuaikan diri dari sikap 8erpusat pada diri snediri -egosentris,

Page 29: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 29/30

kepada sikap 8eker4a sama -koperatif atau mau memerhatikan kepentingan orang

lain -sosiosentris.

;. Perkem8angan Spiritual %ndi<idu

  Spiritual adalah suatu 5ang dipengaruhi oleh 8uda5a, perkem8angan,

 pengalaman hidup keper6a5aan dan nilai kehidupan. Spiritualitas mampu

menghadirkan 6inta, keper6a5aan, dan harapan, melihat arti dari kehidupan dan

memelihara hu8ungan dengan sesama.

Perkem8angan spiritual manusia dapat dilihat dari tahap perkem8angan mulai

dari 8a5i, anak9anak, pra sekolah, usia sekolah, rema4a, desaa muda, deasa

 pertengahan, deasa akhir, dan lan4ut usia. Se6ara umum tanpa memandang aspek 

tum8uh9kem8ang manusia proses perkem8angan aspek spiritual dilhat dari

kemampuan kognitifn5a dimulai dari pengenalan, internalisasi, peniruan, aplikasi

dan dilan4utkan dengan instropeksi.

(/ Saran

Setelah mem8a6a makalah ini pen5usun 8erharap pem8a6a mampu

memahami proses9proses perkem8angan 5ang ter4adi sepan4ang hidup setiap

indi<idu, 5ang meliputi perkem8angan motorik, kognitif, 8ahasa, sosioemosional

dan spiritual. Dengan memahami setiap tahap perkem8angan 5ang ter4adi,

diharapkan mampu mem8uat setiap tahap9tahap perkem8angan terse8ut dapat

terlaksana dengan 8aik, sehingga tugas9tugas perkem8angan pada satiap tahap

tese8ut dapat ter6apai.

Page 30: Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

7/23/2019 Psi. Pendidikan (Iin Nurfadilah, Roslina

http://slidepdf.com/reader/full/psi-pendidikan-iin-nurfadilah-roslina 30/30

AFTAR PUSTAKA

S5ah, Muhi8in. 3223 : Psikologi Belajar. Jakarta : PT. ! a4a $rafindo Persada.

Arisandi, Muhammad 'mar. erak !otorik .

http:@@umarisandi.8logspot.6om@ diakses pada 23 Maret 32/;, pukul /.2;

 #ursusilo, Hendra. Perkembangan "ndividu.

http:@@ nursusilohendro.8logspot.6om@ diakses pada 23 Maret 32/;, pukul

/.2;

7ikipedia. Teori Perkembangan #ognitif.

http:@@id.ikipedia.org@ diakses pada 23 Maret 32/;, pukul /.2;

Sudra4at, Akhmad. Psikologi Pendidikan.

http:@@ akhmadsudra4at.7ordpress.6om@ diakses pada 23 Maret 32/;, pukul

/.2;

D4amarah, S5aiful "ahri. Psikologi Belajar. $disi %. Jakarta: !ineka ?ipta.