sken 2 kardio
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
1/9
1. Defek Septum Ventrikel (Ventricle Septal Defect / VSD)
Defek septum ventrikel merupakan kelainan jantung bawaan yang berupa
lubang pada septum interventrikular. Lubang tersebut dapat hanya 1 atau lebih
(swiss cheese VSD) yang terjadi akibat kegagalan fusi septum interventrikular
semasa janin dalam kandungan. erdasarkan l!kasi lubang VSD diklasifikasikan
dalam " tipe# yaitu$
a. %erimembranus# bila lubang terletak didaerah septum membranus dan
sekitarnya.
b. Subarterial d!ubly c!mmited# bila lubang terletak didaerah septum
infundibuler.
c. &uskuler# bila lubang terletak didaerah septum muskuler inlet#!utlet ataupun
trabekuler.
('ilant!n! # ")
VSD merupakan kelainan jantung bawaan yang tersering dijumpai yaitu
"" * dari seluruh kelainan jantung bawaan. Di +nd!nesia# khususnya di 'S
,antung -arapan ita# tipe perimembranus terbanyak ditemukan (/ *)# kedua
adalah subarterial ("0 *)# dan yang terjarang tipe muskuler (" *). ('ilant!n! #
")
danya lubang pada septum interventrikuler memungkinkan terjadinya
aliran dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan# sehingga aliran darah yang ke paru
bertambah. &anifestasi klinis tergantung pada besarnya aliran pirau yang
melewati lubang VSD dan ini ditentukan !leh ukuran VSD serta besarnya tahanan
pembuluh darah paru. %ada usia / bulan pertama# besar aliran pirau dapat
berubah2ubah sesuai dengan penurunan tahanan pembuluh darah paru akibat
maturasi paru yang berlangsung cepat pada peri!de tersebut. %enurunan maksimal
biasanya terjadi pada usia 12/ minggu# tapi terkadang baru terjadi pada usia 1
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
2/9
minggu. liran pirau dari kiri ke kanan akan ertambah dengan menurunnya
tahanan pembuluh paru# sehingga gagal jantung pada bayi dengan VSD besar
biasa terjadi pada usia 2" bulan. ila aliran pirau kecil umumnya tidak
menimbulkan keluhan# tetapi bila besar menimbulkan keluhan seperti kesulitan
waktu minum atau makan karena cepat lelah atau sesak dan sering mengalami
batuk serta infeksi saluran nafas berulang. +ni mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat. !mplikasi yang paling sering dijumpai pada VSD adalah end!karditis
infektif. ('ilant!n! # ")
%ada VSD dengan aliran pirau besar biasanya terlihat takipneu. ktivitas
ventrikel kiri meningkat dan dapat teraba thrill sist!lik. !mp!nen pulm!nal
bunyi jantung kedua mengeras bila terjadi hipertensi pulm!nal. 3erdengar bising
h!l!sist!lik (pansist!lik) yang keras di S+4 +++2+V parasternal kiri dan menyebar
sepanjang parasternal dan apeks. %ada aliran pirau yang besar# dapat terdengar
bising mid2diast!lik didaerah katup mitral akibat aliran yang berlebihan. 3anda
gagal jantung k!ngestif dapat ditemukan pada bayi atau anak dengan aliran pirau
yang besar. ila terjadi penyakit vaskuler paru dan sindr!m 5isenmenger#
penderita tampak sian!sis dengan jari2jari tabuh# bahkan mungkin disertai tanda
gagal jantung kanan. ('ilant!n! # ")
%ada pemeriksaan f!t! th!raks tampak kardi!megali akibat pembesaran
ventrikel kiri. 6ambaran vaskularisasi paru meningkat# kecuali bila telah terjadi
penyakit vaskuler paru dimana terlihat gambaran pruned tree yang disertai
pen!nj!lan arteri pulm!nalis. %ada pemeriksaan ek!kardi!gram dapat terlihat
hipertr!fi ventrikel kiri dan mungkin hipertr!fi atrium kiri. ila terdapat hipertr!fi
kedua ventrikel dan deviasi sumbu 7'S ke kanan maka perlu dipikirkan adanya
hipertensi pulm!nal atau hipertr!fi infundibulum ventrikel kanan. Dengan
ek!kardi!gram &2m!de dapat diukur dimensi atrium dan ventrikel kiri. Dengan
pemeriksaan ek!kardi!grafi dimensi dapat dideteksi dengan tepat ukuran dan
l!kasi VSD. Dengan pemeriksaan ek!kardi!grafi berwarna dan D!ppler dapat
dipastikan arah dan besarnya aliran yang melewati defek tersebut. 3ingginya
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
3/9
tekanan arteri pulm!nalis pada hipertr!fi infundibulum juga dapat diukur.
('ilant!n! # ")
ateterisasi jantung pada anak dengan VSD dilakukan secara efektif pada
penderita dengan tanda2tanda hipertensi pulm!nal. 3es pemberian 8 1*
dilakukan untuk menilai reversibilitas vaskuler paru. 'asi! aliran ke paru dan
sistemik (7p97s) serta tahanan pembuluh darah paru dapat diukur dan ini penting
untuk menentukan indikasi dan indikasi k!ntra !perasi. ngi!grafi ventrikel kiri
dilakukan untuk melihat jumlah dan l!kasi VSD# sedangkan angi!grafi a!rta
untuk melihat adanya kemungkinan pr!laps katup a!rta dan regurgitasi.
('ilant!n! # ")
ila VSD ditemukan pada bayi usia dibawah 1 tahun# maka perlu dik!ntr!l
secara peri!dik setiap bulan sampai usia 1 tahun# mengingat besar aliran pirau
dapat berubah akibat resistensi par uterus mengalami penurunan. ila terdapat
gagal jantung# maka perlu diberikan !bat2!bat seperti digitalis# diuretik# atau
vas!dilat!r. Setelah usia 1 tahun penderita dapat dik!ntr!l setiap " bulan sekali.
ila gagal jantung tidak dapat teratasi dengan medikament!sa dan pertumbuhan
tampak terhambat maka sebaiknya dilakukan tindakan paliatif bedahpulmonary
artery banding untuk mengurangi aliran yang berlebih ke paru atau langsung
penutupan VSD bila anak memenuhi. -al ini juga ditentukan !leh
pengalaman dan kemampuan pusat bedah jantung setempat. ila gagal jantung
dapat teratasi dan anak tumbuh baik maka kateterisasi jantung dan bedah
penutupan VSD dilakukan setelah anak usia "2: tahun. Dalam !bservasi setiap
kasus VSD perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya pr!laps katup a!rta#
hipertr!fi infundibulum atau hipertensi pulm!nal. ila kelainan2kelainan tersebut
terjadi maka tindakan kateterisasi dan bedah penutupan VSD perlu dipercepat.
ila telah terjadi hipertensi pulm!nal yang disertai dengan penyakit vaskuler paru
(irreversible)# maka bedah penutupan VSD tidak dianjurkan lagi. ila ada pr!laps
katup a!rta dan regurgitasi katup a!rta yang berat maka mungkin juga dilakukan
penggantian katup. %encegahan terhadap end!karditis infektif pada setiap
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
4/9
tindakan bedah min!r (misalnya cabut gigi) perlu dilakukan pada setiap kasus
VSD. ('ilant!n! # ")
2. Duktus Arteriosus Persisten (Persistent Ductus Arteriosus/ PDA)
Duktus arteri!sus adalah saluran yang berasal dari arkus a!rta ke V+ pada
janin yang menghubungkan arteri pulm!nalis dengan a!rta descendens.
;!rmalnya# duktus tersebut menutup secara fungsi!nal 121< jam setelah bayi
lahir dan secara anat!mis menjadi ligamentum arteri!sum pada usia 2" minggu.
ila duktus tersebut tidak menutup maka disebut duktus arteri!sus persisten. %adabayi yang lahir n!rmal %D terjadi pada 1 dari kelahiran atau
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
5/9
bila telah terjadi hipertensi pulm!nal yang disertai perubahan vaskuler paru# maka
c!rakan tersebut didaerah tepi berkurang (pruned tree). %ada 56 tampak
hipertr!fi atrium dan ventrikel kiri. ila terjadi hipertensi pulm!nal maka terlihat
juga hipertr!fi ventrikel kanan. %ada ek!kardi!gram &2m!de menunjukkan
adanya dilatasi atrium dan ventrikel kiri serta gambaran ventrikel kiri yang
hiperdinamik# merupakan petunjuk tak langsung besarnya %D. %ada
ek!kardi!gram dimensi# penampang sumbu panjang parasternal letak tinggi atau
suprasternal# dapat terlihat %D dan dapat ditentukan besar diameternya. Dengan
ek!kardi!gram d!pler dapat ditentukan patensi dan aliran darah %D. ateterisasi
jantung hanya dilakukan bila terdapat hipertensi pulm!nal# yaitu dimana secara
D!ppler ek!kardi!grafi tak terlihat aliran diast!lic# ada keraguan kemungkinan
suatu aorto-pulmonary window atau disertai dengan kelainan lain. %ada
kateterisasi didapat kenaikan saturasi 8 di arteri pulm!nalis. ila tekanan arteri
pulm!nalis meninggi perlu diulang pengukurannya dengan menutup %D dengan
kateter bal!n. ngi!grafi ventrikel kiri dilakukan untuk mengevaluasi fungsinya
dan juga melihat kemungkinan adanya VSD atau kelainan lain yang tidak
terdeteksi dengan pemeriksaan ek!kardi!grafi. ('!ebi!n! # ")
%ada dasarnya pasien %D harus di!perasi secepatnya bila kesempatan
untuk menutup sendiri tak mungkin lagi (usia 1:21/ minggu) untuk mencegah
end!karditis infektif. 'isik! !perasi hampir tidak ada. %ada ne!natus usia 1 hari#
usaha untuk menutup %D dapat dengan pemberian ind!metasin per!ral dengan
d!sis . mg9kg 9= jam# pemberian dapat diulang sampai " d!sis. ila terdapat
gagal jantung diberikan digitalis# diuretik# atau vas!dilat!r bila perlu. %ada
ne!natus terutama premature dimana penutupan sp!ntan masih diharapkan terjadi#sebaiknya tidak diberikan diuretic atau vas!dilat!r yang dapat menghambat
penutupan sp!ntan tersebut. alau %D tetap terbuka dan gagal jantung tidak
teratasi maka harus segera dilakukan !perasi. ila gagal jantung teratasi maka
!perasi dapat ditunda sampai usia 1:21/ minggu untuk menunggu kesempatan
menutup sp!ntan. %ada anak2anak dengan hipertensi pulm!nal yang irreversible
!perasi tidak dianjurkan. 8perasi %D dapat berupa ligasi ataupun pem!t!ngan
%D. %encgahan terhadap end!karditis infektif harus diberikan pada penderita
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
6/9
%D yang belum di!perasi. %enutupan %D juga dapat dilakukan secara invasive
dengan pemasangan alat yang berbentuk seperti paying (umbrella duct occlude
device) di duktus tersebut. Dengan teknik ini tindakan !perasi dapat dihindarkan.
('!ebi!n! # ")
1. Anatomi dan Fisiologi Peredaran Darah Foetus dan Neonatus
Saat masih dalam kandungan# darah yang kaya !ksigen dari placenta
melalui v.Umbilicalis sinistra# sebagian besar melewati ductus venosus
(Arantii) menuju v.cava inferior. Darah dari v.cava inferior ini kemudian
menuju atrium dextrum# sebagian besar darahnya melaluiforamen ovalemasuk
ke atrium sinistrumdan hanya sebagian kecil saja darah menuju ventriculus
dexter. Sebagian darah yang masuk v.cava inferiorbercampur dengan darah
yang masuk melalui v.cava superior.(-adiwidjaja# )
Darah di atrium sinistrum (bersama2sama dengan darah venosa dari
pulmo) masuk ke ventriculus sinister dan aorta. Sebagian besar darah ini
menuju ke caput# collum dan extremitas superior. Sebagian darah lainnya
menuju aorta(bercampur darah venosadari ductus arteriosus)# terdistribusi ke
truncus, extremitas inferiordanplacenta. (-adiwidjaja# )Darah venosa dari extermitas superior, caput dan collum serta sebagian
besar dinding tubuh masuk ke atrium dextrum malalui v.cava superior. Di
atrium# darah ini bercampur dengan sejumlah kecil darah dari v.cava inferior
kemudian mencapai ventriculus dexterdan truncus pulmonalis. Sebagian besar
darah ini mencapai pulmo dan kembali lagi (tetap sebagai darah ven!sa)
menuju ke atrium sinistrum(akan bercampur dengan darah kaya !ksigen dari
placenta). 3etapi sebagian besar darah dari truncus pulmonalismelewati ductus
arteriosus (Bottali)ke aortayang kemudian sebagian besar darah ini menuju
keplacentalagi untuk !ksigenasi. (-adiwidjaja# )
Sirkulasi darah foetal tersusun sedemikian rupa untuk dapat mengambil
!ksigen dari sirkulasi maternal di placenta. >alaupun pulmo foetus belum
berfungsi untuk respirasi# sejumlah darah dalam sirkulasi yang berjalan
didalamnya menyesuaikan diri# khususnya selama bagian akhir peri!de
prenatal. ulmo tidak mengembang dan resisten terhadap aliran darah yang
lebih tinggi daripada saat lahir. !ntraksi ventriculus dextermelawan resistensi
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
7/9
ini dan resistensi tekanan aorta. Sebelum lahir# dinding ventriculus dexter
sekuat dengan dinding ventriculus sinister bahkan lebih kuat. (-adiwidjaja#
)
Segera setelah nafas pertama# kedua aa.umbilicales berk!ntraksi untuk
mencegah darah meninggalkan tubuh janin. Darah tetap dapat kembali dari
placenta ke janin karena v.umbilicalis sinistra danductus venosus (Arantii)
belum berk!ntraksi secepat aa.umbilicales. Vasa darah ini secara perlahan2
lahan berubah menjadi jaringan fibr!sa seperti aa.umbilicales yang berubah
menjadi ligamentum vesicoumbilicale mediale, pars intraabdominalis
v.umbilicalis sinistra berubah menjadi ligamentum teres hepatis dan ductus
venosus (Arantii) berubah menjadi ligamentum venosum (Arantii).
(-adiwidjaja# )
Dengan terjadinya nafas pertama# terjadi perubahan sirkulasi darah. Darah
ven!sa langsung menuju pulmountuk !ksigenasi daripada yang ke placenta.
Setelah pulmo dapat mengembang# resistensi terhadap aliran darah menjadi
menurun dan aliran darah ke pulmo menjadi meningkat. !uctus arteriosus
(Bottali) berk!ntraksi dan menyempit. Dengan turunnya tekanan darah
pulmonal# darah mengalir dari aorta menuju ke a.pulmonalis sinister.
%erubahan aliran yang terbalik dari ductus arteriosus (Bottali) ini tetap
berlangsung untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari. (-adiwidjaja#
)
anyak darah menuju ke pulm! dan banyak darah lagi yang kembali ke
atrium sinistrum. 3ekanan di atrium sinistrummenjadi seimbang dengan di
atrium dextrum. Dengan seimbangnya tekanan di atriaini# maka limbus fossae
ovalis dan valvula di foramen ovale secara bersama2sama menutup foramen
ovaletersebut menjadi suatu lekukan disebut fossa ovalis. ilaforamen ovale
ini tidak menutup# masih dapat dicapai tekanan yang berimbang antara atria
ini. %enutupan foramen ovale terjadi segera setelah lahir# tetapi dapat juga
berlangsung dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. (-adiwidjaja# )
pabila ductus arteriosus (Bottali) telah menutup# maka sirkulasi darah
dewasa telah tercapai# walaupun penutupan ini dapat berlangsung dalam
beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir. %enutupan lengkap secara
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
8/9
anat!mis memerlukan beberapa minggu atau beberapa bulan. ,aringan pengikat
tumbuh dalam lumen ductus arteriosus (Bottali) dan secara perlahan2lahan
mengalami !bliterasi menjadi ligamentum arteriosus (Bottali). (-adiwidjaja#
)
Saat lahir# berat ventriculus dexterseimbang dengan ventriculus sinister?
tetapi segera setelah lahir ventriculus sinisterberkembang dengan pesat dan
terjadi perbedaan ketebalan yang semakin meningkat sampai dewasa hingga
akhirnya ventriculus sinister menjadi lebih kuat daripada ventriculus dexter.
(-adiwidjaja# )
Sianosis
%ada defek di septum interventrikulare# aliran darah 9 shunt mengalir dari
ventrikel kiri ke ventrikel kanan karena tekanan di ventrikel kiri lebih besar.
Draha yang kaya 8bercampur dengan darah yang kaya 48# ini masih belum
menimbulkan gejala yang signifikan. Semakin lama ventrikel kanan mendapat
aliran darah terus menerus tidak hanya dari vena cava superi!r et inferi!r# sinus
c!r!narius dan vena c!rdis minimae tetapi juga dari ventrikel kiri yang
menyebabkan tekanan di ventrikel kanan lebih besar# sehingga aliran darah 9
shunt berubah dari ventrikel kanan ke ventrikel kiri yang menyebabkan darah
yang kaya 48bercampur dengan darah yang kaya 8 yang nantinya darah
tersebut akan dip!mpa ventrikel kiri ke seluruh tubuh# sehingga menyebabkan
seluruh tubuh kekurangan !ksigenasi (sian!sis). (3riadhy# 1")
D%$
-adiwidjaja# Satimin. . "horax et #itus $iscerum "horacis. Surakarta$
Sebelas &aret @niversity %ress. -al 1
-
7/25/2019 Sken 2 Kardio
9/9
'ilant!n!# Lily +. ". Defek Septum Ventrikel dalam Buu Aar *ardiologi.
,akarta $ alai %enerbit Bakultas ed!kteran @niversitas +nd!nesia. pp$ "2
"