sken 2 kardio

Upload: ahadinarahma

Post on 24-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    1/9

    1. Defek Septum Ventrikel (Ventricle Septal Defect / VSD)

    Defek septum ventrikel merupakan kelainan jantung bawaan yang berupa

    lubang pada septum interventrikular. Lubang tersebut dapat hanya 1 atau lebih

    (swiss cheese VSD) yang terjadi akibat kegagalan fusi septum interventrikular

    semasa janin dalam kandungan. erdasarkan l!kasi lubang VSD diklasifikasikan

    dalam " tipe# yaitu$

    a. %erimembranus# bila lubang terletak didaerah septum membranus dan

    sekitarnya.

    b. Subarterial d!ubly c!mmited# bila lubang terletak didaerah septum

    infundibuler.

    c. &uskuler# bila lubang terletak didaerah septum muskuler inlet#!utlet ataupun

    trabekuler.

    ('ilant!n! # ")

    VSD merupakan kelainan jantung bawaan yang tersering dijumpai yaitu

    "" * dari seluruh kelainan jantung bawaan. Di +nd!nesia# khususnya di 'S

    ,antung -arapan ita# tipe perimembranus terbanyak ditemukan (/ *)# kedua

    adalah subarterial ("0 *)# dan yang terjarang tipe muskuler (" *). ('ilant!n! #

    ")

    danya lubang pada septum interventrikuler memungkinkan terjadinya

    aliran dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan# sehingga aliran darah yang ke paru

    bertambah. &anifestasi klinis tergantung pada besarnya aliran pirau yang

    melewati lubang VSD dan ini ditentukan !leh ukuran VSD serta besarnya tahanan

    pembuluh darah paru. %ada usia / bulan pertama# besar aliran pirau dapat

    berubah2ubah sesuai dengan penurunan tahanan pembuluh darah paru akibat

    maturasi paru yang berlangsung cepat pada peri!de tersebut. %enurunan maksimal

    biasanya terjadi pada usia 12/ minggu# tapi terkadang baru terjadi pada usia 1

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    2/9

    minggu. liran pirau dari kiri ke kanan akan ertambah dengan menurunnya

    tahanan pembuluh paru# sehingga gagal jantung pada bayi dengan VSD besar

    biasa terjadi pada usia 2" bulan. ila aliran pirau kecil umumnya tidak

    menimbulkan keluhan# tetapi bila besar menimbulkan keluhan seperti kesulitan

    waktu minum atau makan karena cepat lelah atau sesak dan sering mengalami

    batuk serta infeksi saluran nafas berulang. +ni mengakibatkan pertumbuhan yang

    lambat. !mplikasi yang paling sering dijumpai pada VSD adalah end!karditis

    infektif. ('ilant!n! # ")

    %ada VSD dengan aliran pirau besar biasanya terlihat takipneu. ktivitas

    ventrikel kiri meningkat dan dapat teraba thrill sist!lik. !mp!nen pulm!nal

    bunyi jantung kedua mengeras bila terjadi hipertensi pulm!nal. 3erdengar bising

    h!l!sist!lik (pansist!lik) yang keras di S+4 +++2+V parasternal kiri dan menyebar

    sepanjang parasternal dan apeks. %ada aliran pirau yang besar# dapat terdengar

    bising mid2diast!lik didaerah katup mitral akibat aliran yang berlebihan. 3anda

    gagal jantung k!ngestif dapat ditemukan pada bayi atau anak dengan aliran pirau

    yang besar. ila terjadi penyakit vaskuler paru dan sindr!m 5isenmenger#

    penderita tampak sian!sis dengan jari2jari tabuh# bahkan mungkin disertai tanda

    gagal jantung kanan. ('ilant!n! # ")

    %ada pemeriksaan f!t! th!raks tampak kardi!megali akibat pembesaran

    ventrikel kiri. 6ambaran vaskularisasi paru meningkat# kecuali bila telah terjadi

    penyakit vaskuler paru dimana terlihat gambaran pruned tree yang disertai

    pen!nj!lan arteri pulm!nalis. %ada pemeriksaan ek!kardi!gram dapat terlihat

    hipertr!fi ventrikel kiri dan mungkin hipertr!fi atrium kiri. ila terdapat hipertr!fi

    kedua ventrikel dan deviasi sumbu 7'S ke kanan maka perlu dipikirkan adanya

    hipertensi pulm!nal atau hipertr!fi infundibulum ventrikel kanan. Dengan

    ek!kardi!gram &2m!de dapat diukur dimensi atrium dan ventrikel kiri. Dengan

    pemeriksaan ek!kardi!grafi dimensi dapat dideteksi dengan tepat ukuran dan

    l!kasi VSD. Dengan pemeriksaan ek!kardi!grafi berwarna dan D!ppler dapat

    dipastikan arah dan besarnya aliran yang melewati defek tersebut. 3ingginya

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    3/9

    tekanan arteri pulm!nalis pada hipertr!fi infundibulum juga dapat diukur.

    ('ilant!n! # ")

    ateterisasi jantung pada anak dengan VSD dilakukan secara efektif pada

    penderita dengan tanda2tanda hipertensi pulm!nal. 3es pemberian 8 1*

    dilakukan untuk menilai reversibilitas vaskuler paru. 'asi! aliran ke paru dan

    sistemik (7p97s) serta tahanan pembuluh darah paru dapat diukur dan ini penting

    untuk menentukan indikasi dan indikasi k!ntra !perasi. ngi!grafi ventrikel kiri

    dilakukan untuk melihat jumlah dan l!kasi VSD# sedangkan angi!grafi a!rta

    untuk melihat adanya kemungkinan pr!laps katup a!rta dan regurgitasi.

    ('ilant!n! # ")

    ila VSD ditemukan pada bayi usia dibawah 1 tahun# maka perlu dik!ntr!l

    secara peri!dik setiap bulan sampai usia 1 tahun# mengingat besar aliran pirau

    dapat berubah akibat resistensi par uterus mengalami penurunan. ila terdapat

    gagal jantung# maka perlu diberikan !bat2!bat seperti digitalis# diuretik# atau

    vas!dilat!r. Setelah usia 1 tahun penderita dapat dik!ntr!l setiap " bulan sekali.

    ila gagal jantung tidak dapat teratasi dengan medikament!sa dan pertumbuhan

    tampak terhambat maka sebaiknya dilakukan tindakan paliatif bedahpulmonary

    artery banding untuk mengurangi aliran yang berlebih ke paru atau langsung

    penutupan VSD bila anak memenuhi. -al ini juga ditentukan !leh

    pengalaman dan kemampuan pusat bedah jantung setempat. ila gagal jantung

    dapat teratasi dan anak tumbuh baik maka kateterisasi jantung dan bedah

    penutupan VSD dilakukan setelah anak usia "2: tahun. Dalam !bservasi setiap

    kasus VSD perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya pr!laps katup a!rta#

    hipertr!fi infundibulum atau hipertensi pulm!nal. ila kelainan2kelainan tersebut

    terjadi maka tindakan kateterisasi dan bedah penutupan VSD perlu dipercepat.

    ila telah terjadi hipertensi pulm!nal yang disertai dengan penyakit vaskuler paru

    (irreversible)# maka bedah penutupan VSD tidak dianjurkan lagi. ila ada pr!laps

    katup a!rta dan regurgitasi katup a!rta yang berat maka mungkin juga dilakukan

    penggantian katup. %encegahan terhadap end!karditis infektif pada setiap

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    4/9

    tindakan bedah min!r (misalnya cabut gigi) perlu dilakukan pada setiap kasus

    VSD. ('ilant!n! # ")

    2. Duktus Arteriosus Persisten (Persistent Ductus Arteriosus/ PDA)

    Duktus arteri!sus adalah saluran yang berasal dari arkus a!rta ke V+ pada

    janin yang menghubungkan arteri pulm!nalis dengan a!rta descendens.

    ;!rmalnya# duktus tersebut menutup secara fungsi!nal 121< jam setelah bayi

    lahir dan secara anat!mis menjadi ligamentum arteri!sum pada usia 2" minggu.

    ila duktus tersebut tidak menutup maka disebut duktus arteri!sus persisten. %adabayi yang lahir n!rmal %D terjadi pada 1 dari kelahiran atau

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    5/9

    bila telah terjadi hipertensi pulm!nal yang disertai perubahan vaskuler paru# maka

    c!rakan tersebut didaerah tepi berkurang (pruned tree). %ada 56 tampak

    hipertr!fi atrium dan ventrikel kiri. ila terjadi hipertensi pulm!nal maka terlihat

    juga hipertr!fi ventrikel kanan. %ada ek!kardi!gram &2m!de menunjukkan

    adanya dilatasi atrium dan ventrikel kiri serta gambaran ventrikel kiri yang

    hiperdinamik# merupakan petunjuk tak langsung besarnya %D. %ada

    ek!kardi!gram dimensi# penampang sumbu panjang parasternal letak tinggi atau

    suprasternal# dapat terlihat %D dan dapat ditentukan besar diameternya. Dengan

    ek!kardi!gram d!pler dapat ditentukan patensi dan aliran darah %D. ateterisasi

    jantung hanya dilakukan bila terdapat hipertensi pulm!nal# yaitu dimana secara

    D!ppler ek!kardi!grafi tak terlihat aliran diast!lic# ada keraguan kemungkinan

    suatu aorto-pulmonary window atau disertai dengan kelainan lain. %ada

    kateterisasi didapat kenaikan saturasi 8 di arteri pulm!nalis. ila tekanan arteri

    pulm!nalis meninggi perlu diulang pengukurannya dengan menutup %D dengan

    kateter bal!n. ngi!grafi ventrikel kiri dilakukan untuk mengevaluasi fungsinya

    dan juga melihat kemungkinan adanya VSD atau kelainan lain yang tidak

    terdeteksi dengan pemeriksaan ek!kardi!grafi. ('!ebi!n! # ")

    %ada dasarnya pasien %D harus di!perasi secepatnya bila kesempatan

    untuk menutup sendiri tak mungkin lagi (usia 1:21/ minggu) untuk mencegah

    end!karditis infektif. 'isik! !perasi hampir tidak ada. %ada ne!natus usia 1 hari#

    usaha untuk menutup %D dapat dengan pemberian ind!metasin per!ral dengan

    d!sis . mg9kg 9= jam# pemberian dapat diulang sampai " d!sis. ila terdapat

    gagal jantung diberikan digitalis# diuretik# atau vas!dilat!r bila perlu. %ada

    ne!natus terutama premature dimana penutupan sp!ntan masih diharapkan terjadi#sebaiknya tidak diberikan diuretic atau vas!dilat!r yang dapat menghambat

    penutupan sp!ntan tersebut. alau %D tetap terbuka dan gagal jantung tidak

    teratasi maka harus segera dilakukan !perasi. ila gagal jantung teratasi maka

    !perasi dapat ditunda sampai usia 1:21/ minggu untuk menunggu kesempatan

    menutup sp!ntan. %ada anak2anak dengan hipertensi pulm!nal yang irreversible

    !perasi tidak dianjurkan. 8perasi %D dapat berupa ligasi ataupun pem!t!ngan

    %D. %encgahan terhadap end!karditis infektif harus diberikan pada penderita

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    6/9

    %D yang belum di!perasi. %enutupan %D juga dapat dilakukan secara invasive

    dengan pemasangan alat yang berbentuk seperti paying (umbrella duct occlude

    device) di duktus tersebut. Dengan teknik ini tindakan !perasi dapat dihindarkan.

    ('!ebi!n! # ")

    1. Anatomi dan Fisiologi Peredaran Darah Foetus dan Neonatus

    Saat masih dalam kandungan# darah yang kaya !ksigen dari placenta

    melalui v.Umbilicalis sinistra# sebagian besar melewati ductus venosus

    (Arantii) menuju v.cava inferior. Darah dari v.cava inferior ini kemudian

    menuju atrium dextrum# sebagian besar darahnya melaluiforamen ovalemasuk

    ke atrium sinistrumdan hanya sebagian kecil saja darah menuju ventriculus

    dexter. Sebagian darah yang masuk v.cava inferiorbercampur dengan darah

    yang masuk melalui v.cava superior.(-adiwidjaja# )

    Darah di atrium sinistrum (bersama2sama dengan darah venosa dari

    pulmo) masuk ke ventriculus sinister dan aorta. Sebagian besar darah ini

    menuju ke caput# collum dan extremitas superior. Sebagian darah lainnya

    menuju aorta(bercampur darah venosadari ductus arteriosus)# terdistribusi ke

    truncus, extremitas inferiordanplacenta. (-adiwidjaja# )Darah venosa dari extermitas superior, caput dan collum serta sebagian

    besar dinding tubuh masuk ke atrium dextrum malalui v.cava superior. Di

    atrium# darah ini bercampur dengan sejumlah kecil darah dari v.cava inferior

    kemudian mencapai ventriculus dexterdan truncus pulmonalis. Sebagian besar

    darah ini mencapai pulmo dan kembali lagi (tetap sebagai darah ven!sa)

    menuju ke atrium sinistrum(akan bercampur dengan darah kaya !ksigen dari

    placenta). 3etapi sebagian besar darah dari truncus pulmonalismelewati ductus

    arteriosus (Bottali)ke aortayang kemudian sebagian besar darah ini menuju

    keplacentalagi untuk !ksigenasi. (-adiwidjaja# )

    Sirkulasi darah foetal tersusun sedemikian rupa untuk dapat mengambil

    !ksigen dari sirkulasi maternal di placenta. >alaupun pulmo foetus belum

    berfungsi untuk respirasi# sejumlah darah dalam sirkulasi yang berjalan

    didalamnya menyesuaikan diri# khususnya selama bagian akhir peri!de

    prenatal. ulmo tidak mengembang dan resisten terhadap aliran darah yang

    lebih tinggi daripada saat lahir. !ntraksi ventriculus dextermelawan resistensi

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    7/9

    ini dan resistensi tekanan aorta. Sebelum lahir# dinding ventriculus dexter

    sekuat dengan dinding ventriculus sinister bahkan lebih kuat. (-adiwidjaja#

    )

    Segera setelah nafas pertama# kedua aa.umbilicales berk!ntraksi untuk

    mencegah darah meninggalkan tubuh janin. Darah tetap dapat kembali dari

    placenta ke janin karena v.umbilicalis sinistra danductus venosus (Arantii)

    belum berk!ntraksi secepat aa.umbilicales. Vasa darah ini secara perlahan2

    lahan berubah menjadi jaringan fibr!sa seperti aa.umbilicales yang berubah

    menjadi ligamentum vesicoumbilicale mediale, pars intraabdominalis

    v.umbilicalis sinistra berubah menjadi ligamentum teres hepatis dan ductus

    venosus (Arantii) berubah menjadi ligamentum venosum (Arantii).

    (-adiwidjaja# )

    Dengan terjadinya nafas pertama# terjadi perubahan sirkulasi darah. Darah

    ven!sa langsung menuju pulmountuk !ksigenasi daripada yang ke placenta.

    Setelah pulmo dapat mengembang# resistensi terhadap aliran darah menjadi

    menurun dan aliran darah ke pulmo menjadi meningkat. !uctus arteriosus

    (Bottali) berk!ntraksi dan menyempit. Dengan turunnya tekanan darah

    pulmonal# darah mengalir dari aorta menuju ke a.pulmonalis sinister.

    %erubahan aliran yang terbalik dari ductus arteriosus (Bottali) ini tetap

    berlangsung untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari. (-adiwidjaja#

    )

    anyak darah menuju ke pulm! dan banyak darah lagi yang kembali ke

    atrium sinistrum. 3ekanan di atrium sinistrummenjadi seimbang dengan di

    atrium dextrum. Dengan seimbangnya tekanan di atriaini# maka limbus fossae

    ovalis dan valvula di foramen ovale secara bersama2sama menutup foramen

    ovaletersebut menjadi suatu lekukan disebut fossa ovalis. ilaforamen ovale

    ini tidak menutup# masih dapat dicapai tekanan yang berimbang antara atria

    ini. %enutupan foramen ovale terjadi segera setelah lahir# tetapi dapat juga

    berlangsung dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. (-adiwidjaja# )

    pabila ductus arteriosus (Bottali) telah menutup# maka sirkulasi darah

    dewasa telah tercapai# walaupun penutupan ini dapat berlangsung dalam

    beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir. %enutupan lengkap secara

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    8/9

    anat!mis memerlukan beberapa minggu atau beberapa bulan. ,aringan pengikat

    tumbuh dalam lumen ductus arteriosus (Bottali) dan secara perlahan2lahan

    mengalami !bliterasi menjadi ligamentum arteriosus (Bottali). (-adiwidjaja#

    )

    Saat lahir# berat ventriculus dexterseimbang dengan ventriculus sinister?

    tetapi segera setelah lahir ventriculus sinisterberkembang dengan pesat dan

    terjadi perbedaan ketebalan yang semakin meningkat sampai dewasa hingga

    akhirnya ventriculus sinister menjadi lebih kuat daripada ventriculus dexter.

    (-adiwidjaja# )

    Sianosis

    %ada defek di septum interventrikulare# aliran darah 9 shunt mengalir dari

    ventrikel kiri ke ventrikel kanan karena tekanan di ventrikel kiri lebih besar.

    Draha yang kaya 8bercampur dengan darah yang kaya 48# ini masih belum

    menimbulkan gejala yang signifikan. Semakin lama ventrikel kanan mendapat

    aliran darah terus menerus tidak hanya dari vena cava superi!r et inferi!r# sinus

    c!r!narius dan vena c!rdis minimae tetapi juga dari ventrikel kiri yang

    menyebabkan tekanan di ventrikel kanan lebih besar# sehingga aliran darah 9

    shunt berubah dari ventrikel kanan ke ventrikel kiri yang menyebabkan darah

    yang kaya 48bercampur dengan darah yang kaya 8 yang nantinya darah

    tersebut akan dip!mpa ventrikel kiri ke seluruh tubuh# sehingga menyebabkan

    seluruh tubuh kekurangan !ksigenasi (sian!sis). (3riadhy# 1")

    D%$

    -adiwidjaja# Satimin. . "horax et #itus $iscerum "horacis. Surakarta$

    Sebelas &aret @niversity %ress. -al 1

  • 7/25/2019 Sken 2 Kardio

    9/9

    'ilant!n!# Lily +. ". Defek Septum Ventrikel dalam Buu Aar *ardiologi.

    ,akarta $ alai %enerbit Bakultas ed!kteran @niversitas +nd!nesia. pp$ "2

    "