supervisi ilmiah

25
 SUPERVISI ILMIAH Novi Widyastuti (0402514006) Moch. Dwi Irsyad Saputra (0402514027) Liyla Alviana (0402514039) Isna Avif Nurain (0402514043) Yoni Eka Prasetya Putri (0402514047)

Upload: asrizal-ichal-dsign-in

Post on 06-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Supervisi Ilmiah

TRANSCRIPT

  • SUPERVISI ILMIAH

    Novi Widyastuti (0402514006)Moch. Dwi Irsyad Saputra (0402514027)Liyla Alviana (0402514039)Isna Avif Nurain (0402514043)Yoni Eka Prasetya Putri (0402514047)

  • Konsep Supervisi

    Konsep supervisi modern dirumuskan olehKimball Wiles (1967) sebagai berikut :Supervision is assistance in the devolepmentof a better teaching learning situation.Supervisi adalah bantuan dalam pengembangansituasi pembelajaran yang lebih baik.

  • Pengertian Supervisi

    1) Etimologi: Istilah supervisi diambil dalam

    perkataan bahasa Inggris Supervision

    artinya pengawasan di bidang pendidikan.

    Orang yang melakukan supervisi disebut

    supervisor

    2) Morfologis: Supervisi terdiri dari dua kata

    Super berarti atas, Visi berarti lihat, tilik,

    awasi.

  • 1. Supervisi yang berfokus administrasi.Memandang proses supervisi merupakan suatukegiatan administrasi sekolah dalam rangkamencapai tujuan pembelajaran dalam kontekssistem pendidikan.2. Supervisi yang berfokus pada kurikulum.Memandang bahwa proses supervisi adalahkegiatan membuat kurikulum dan merevisinya,mempersiapkan unit-unit dan materialpembelajaran, pengembangan proses daninstrumen laporan ke orang tua, dan evaluasiumum program kependidikan secara umum.

  • 3. Supervisi yang berfokus pada pengajaran.Memandang proses supervisi sebagai suatukegiatan peningkatan pengajaran danimplemetasi kurikulum di kelas.4. Supervisi yang berfokus pada humanrelations. Menyatakan bahwa supervisi itumelibatkan semua orang di lingkungankependidikan, tidak hanya personil sekolah.5. Supervisi yang berfokus pada manajemen.Memandang bahwa semua aktivitas supervisiterlibat dalam semua tatanan organisasi.6.Supervisi yang berfokus pada kepemimpinan.Mengajari guru bagaimana mengajar danmenjadi pemimpin pendidikan dalamreformulasi pendidikan masyarakat yangmeliputi kurikulum, pengajaran, dan bentuknya

  • SEJARAH SUPERVISI

    PENDIDIKAN

    Supervisi sekolah berorientasi pada guru

    (teacher-oriented) dan fungsi administratif.

    Selama abad 18 dan 19-an, supervisi berbentuk

    inspeksi.

    Pada perkembangan berikutnya, peran dan fungsi

    observasi/inspeksi dewan diambil oleh seorang

    supervisor. Berperan sebagai wakil pimpinan, dan

    bekerja langsung di sekolah, dewan sekolah

    akhirnya berkonsentrasi pada hal-hal yang

    bersifat umum saja seperti konstruksi bangunan

    dan peningkatan pendapatan sekolah.

    Di awal abad ke-20an, inspeksi sekolah hanya

    dilakukan untuk mensupervisi inspeksi guru

    dikelas

  • Supervisi sekolah pada tahun 1940 sampai

    dengan pertengahan dekade berikutnya lebih

    berfokus pada proses daripada produk.

    Supervisor lebih banyak menghabiskan

    waktunya untuk membantu para guru bukannya

    sebagai penilai kerja guru.

    Di awal tahun 1960an, supervisor menjadi

    ahli bidang mata pelajaran. Tugas supervisor

    adalah menginterpretasikan kurikulum dan

    mengorganisir material, melibatkan guru dalam

    menghasilkan program sekolah, serta berperan

    sebagai Resource person bagi guru-guru di

    kelas.

  • Perkembangan Supervisi

    Di akhir tahun 1960an, tujuan sekolah:1850-1910 inspeksi dan peningkatan1910-1920 supervisi saintifik1920-1930 supervisi birokratis1930-1955 supervisi kooperatif1955-1965 supervisi sebagaipengembangan kurikulum1965-1970 supervisi klinis1970-1980 supervisi sebagai manajemen1980- supervisi sebagai pengajaran

  • PERKEMBANGAN KONSEP SUPERVISIIstilah supervisi berasal dari bahasa inggristerdiri dari dua akar kata, yaitu : super yangartinya di atas , dan vision yang mempunyaiarti melihat, maka secara keseluruhansupervisi diartikan sebagai melihat dariatas. Supervisi adalah kegiatan mengamati,mengidentifikasi mana hal-hal yang sudahbenar, mana yang belum benar, dan mana pulayang tidak benar, dengan maksud agar dapatdengan tepat mencapai tujuan kegiatan

  • Supervisi Akademik: yang menitikberatkanpengamatan pada masalah akademik, yaituyang langsung berkaitan dengan lingkupkegiatan pembelajaran pada waktu siswasedang dalam proses belajar.Supervisi Administrasi: yangmenitikberatkan pengamatan pada aspekaspekadministrasi yang berfungsi sebagaipendukung terlaksananya pembelajaran.Supervisi Lembaga : yang menitikberatkanpengamatannya pada seluruh sekolah sebagaisebuah lembaga pendidikan.

  • Supervisi dilakukan oleh orang yang ada didalam kepala madrasah dan luar yaitupengawas secara terus menerusAkreditasi dilakukan oleh tim dan luar hanyadalam waktu-waktu tertentu.

    Supervisi saintifik: Proses supervisi yangdilaksanakan berdasarkan atas fakta dan data.

  • Supervisi yang bersifat ilmiah memiliki ciri-ciri

    sebagai berikut:

    1) Dilaksanakan secara berencana dan kontinyu

    2) Sistematis dan menggunakan prosedur serta

    teknik tertentu

    3) Menggunakan instrumen pengumpulan data

    4) Ada data yang objektif yang diperoleh dari

    keadaan yang riil.

  • Dengan menggunakan merit rating, skala penilaian atauchecklist lalu para siswa atau mahasiswa menilai proses kegiatan belajar-mengajar guru/dosen di kelas. Hasilpenelitian diberikan kepada guru-guru sebagai balikanterhadap penampilan mengajar guru pada cawu atausemester yang lalu. Data ini tidak berbicara kepada guru dan guru yang mengadakan perbaikan. Penggunaan alatperekam data ini berhubungan erat dengan penelitian. Walaupun demikian, hasil perekam data secara ilmiahbelum merupakan jaminan untuk melaksanakan supervisiyang lebih manusiawi.

  • John D. McNeil (1982), menyatakan bahwa terdapattiga pandangan mengenai supervisi ilmiah sebagaiberikut :

    Pertama, supervisi ilmiah dipandang sebagaikegiatan supervisi yang dipengaruhi olehberkembangnya manajemen ilmiah dalam duniaindustri. Menurut pandangan ini, kekurangberhasilan guru dalam mengajar, harus dilihat darisegi kejelasan pengaturan serta pedoman-pedoman kerja yang disusun untuk guru..

  • Kedua, supervisi ilmiah dipandang sebagai penerapan penelitian ilmiah dan metode pemecahan masalah secara ilmiah bagi penyelesaian permasalahan yang dihadapi guru di dalam mengajar. Supervisor dan guru bersama-sama mengadopsi kebiasaan eksperimen dan mencoba berbagai prosedur baru serta mengamati hasilnya dalam pembelajaran.

  • Ketiga, supervisi ilmiah dipandang sebagai democratic ideology. Maksudnya setiap penilaian atau judgment terhadap baik buruknya seorang guru dalam mengajar, harus didasarkan pada penelitian dan analisis statistik yang ditemukan dalam action research terhadap problem pembelajaran yang dihadapi oleh guru.

  • Keempat, pandangan tersebut tentunya sampai batas tertentu saat ini masih relevan untuk diterapkan. Pandangan bahwa guru harus memiliki pedoman yang baku dalam mengajar, perlu juga dipertimbangkan.

  • Pendekatan ilmiah dalam supervisipengajaran ini terkait erat denganpengupayaan efektifitas pengajaran. Dalam pendekatan ini, pengajarandipandang sebagai ilmu atauscience. Guna meningkatkan danmengupayakan perbaikanpengajaran, maka seorang guru supervisor yang menggunakanpendekatan ini dapat melaksanakantiga hal yaitu:

  • a. Mengimplementasikan hasil

    temuan para peneliti ,dari temuan

    para peneliti akan diketahui mana

    pengajaran yang efektif dan mana

    pengajaran yang kurang efektif.

    Selain itu juga didapatkan teori-

    teori pengajaran yang senantiasa

    teruji, baik sebagai pemuat atas

    teori-teori lama maupun sebagai

    pengembangan teori-teori

    pengajaran yang selama ini ada.

  • b. Bersama-sama dengan peneliti

    mengadakan penelitian di bidang pengajaran

    dan hal lain yang saling bersangkutpaut.

  • c. Menerapkan metode ilmiah dan mempunyai

    sikap ilmiah dalam menentukan efektifitas

    pengajaran.Supervisor perlu merumuskan

    masalah berdasarkan kerangka teori

    pengajaran, menyususn hipotesis,

    mengumpulkan data, menganalisis data

    dengan menggunakan teknik analisis yang

    relevan, menguji hipotesisi, dan akhirnya

    menarik kesimpulan.

  • Terdapat tiga pandangan mengenai pendekatan ilmiah dalamsupervisi pengajaran yakni :

    a. Supervise pengajaran dengan pendekatan ilmiah dapatdipandang sebagai bagian dari gerakan manajeman ilmiah

    Supervise pengajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah inidipandang dapat memberikan response atas kekurangan-kekurangan dalam menilai efektifitas pengajran. Kekurang tersebut, bisa berupa; kurang tegas dan kurang jelasnya standar-standar yang dipergunakan untuk menilai efektiftidaknya pengajaran dewasa ini, sulitnya menentukan metode-metode yang paling baik, sulitnyamenentukan guru mana yang mengajar dan melaksanakan tugaspaling baik. Oleh karena itu tugas utama supervise pengajaranuntuk membantu guru dalam menyeleksi metode-metode mengajardan memperbaharui kemampuan guru-guru dalam mengajarnyadengan berlandaskan penelitian, sehingga dapat dilakukanperbaikan secara tepat.

  • Sebelum membantu menyeleksi metode mengajar hal yang dilakukanoleh supervisor adalah menemukan prosedur mengajar yang paling baik, penampilan mengajar yang paling baik setelah menemukansendiri baru dapt membantu guru menemukan metode-metode yang dapt menjamin keberhasilan siswa yang diajar secara maksimal. Sedangkan sebelum memperbaharui guru-guru, supervisor terlebihdahulu mengidentifikasi kekurangan-kekurangan mengajar guru, melalui pengukuran pengetahuan guru tentang meteri pelajaran, danpengukuran pengetahuan tentang proses pengajaran. Pengukuran jugadapat diaksentasikan pada kemampuan guru dalam memandangpengajaran dari perspektif akademis dan social. Selain itu, pemgukurandapt juga dilakukan atas kesabaran dan energi yang dimiliki oleh guru.

  • b. Supervise pengajaran dengan pendekatan ilmiah dapat dipandang sebagaigambaran hasil penelitian dan aplikasi metode pemecahan masalah

    John Dewey (dalam Burhanuddin,dkk. hal. 29, 2006) mengemukakan tujuansupervise pengajaran dengan menggunakan pendekatan imiah adalah 1) Membantu mengembangkan kemampuan guru untuk memcahkan problem kelassecara ilmiah, 2) Dalam membantu mengembangkan kemampuan guru untukmemcahkan problema kelas secara ilmiah tersebut, tidak boleh terpengaruh olehfactor tradisi dan diaktifkan oleh factor inquiri.

    Adapun kegiatan yang dilakukan oleh supervisor bersama guru adalahmelaksanakan eksperimentasi mengenai cara, prosedur-prosedur dan metode-metode baru dalam menagjar; melihat pengaruh cara-cara, prosedur-prosedur danmetode-metode baru terhadap keefektifan pengajaran. Kegiatan ini dilakukankarena dilandasi oleh suatu asumsi, bahwa suatu pengajaran akan meningkatefisiensinya manakala:1) supervisor mau membimbing guru menerjemahkantujuan sekolah denagn rumusan yang dapt dipahami oleh guru; 2) supervisor maumembantu guru menyesuaikan kurikulum dengan individualitas siswa danlingkungan masyarakat siswa; 3) supervisor mau membantu guru menganalisispengajaran; 4) supervisor mau menilai kualitas pengajaran guru; 5) supervisor maumengukur efisiensi pengajaran yang dilakukan oleh guru.

  • c. Supervise pengajaran dengan pendekatan ilmiah dapatdipandang sebagai bagian dari ideology demokrasi

    Maksudnya setiap penilaian atau judgment terhadap baikburuknya seorang guru dalam mengajar, harus didasarkanpada penelitian dan analisis statistik yang ditemukan dalamaction research terhadap problem pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Intinya supervisor dan guru harusmengumpulkan data yang cukup dan menarik kesimpulanmengenai problem pengajaran yang dihadapi guru atasdasar data yang dikumpulkan. Hal ini sebagai perwujudanterhadap ideologi demokrasi, di mana seorang guru sangatdihargai keberadaannya, serta supervisor menilai tidak atasdasar opini semata.