tabel abses otak

Upload: aprila-c-dara

Post on 19-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tabel Abses Otak

    1/5

    Learning Objective ABSES OTAK / CEREBRITIS

    ABSES OTAK / CEREBRITIS

    Definisi Proses infeksi dengan pernanahan yang terlokalisir diantara jaringan otak

    yang disebabkan oleh berbagai macam variasi bakteri, fungus dan

    protozoa.

    Epidemiologi enurut !ritt, "ichard et al., penderita abses otak lebih banyak dijumpai

    pada laki#laki daripada perempuan dengan perbandingan $%& yang

    umumnya masih usia produktif yaitu sekitar '(#)( tahun.

    Etiologi &.&. Penyebaran abses%

    &.&.&. Langsung % infeksi telinga tengah, sinusitis *paranasal,

    ethmoidalis, sphenoidalis dan ma+illaries.

    &.&.'. hematogen %

    a. infeksi paru sistemik *empyema, abses paru,

    bronkiektase, pneumonia

    b. endokarditis bakterial akut dan subakut dan pada

    penyakit jantung ba-aan etralogi /allot *abses

    multiple, lokasi pada substansi putih dan abu dari

    jaringan otak.

    c. 0ematogen % sesuai dengan peredaran darah yang

    didistribusi oleh arteri cerebri media terutama lobus

    parietalis, atau cerebellum dan batang otak.

    &.&.$. penyakit immunologik %

    a. 12D3

    b. penderita penyakit kronis yang mendapat

    kemoterapi4steroid

    c. Osteomyelitis tengkorak, sellulitis, erysipelas -ajah,

    abses tonsil, pustule kulit, luka tembus pada tengkorak

    kepala, infeksi gigi luka tembak di kepala,

    septicemia*jarang

    &.&.5. !akteri penyebabnya antara lain %

    a. 3treptococcus aureus

    b. 3treptococci *viridians,pneumococci, microaerophilic,

    c. bakteri anaerobd. !asil aerob gram#negatif *enteric rods, Proteus spp

  • 7/23/2019 Tabel Abses Otak

    2/5

    e. Pseudomonas aeruginosa

    2nfeksi parasit *3chistosomiasis, 1moeba

    /ungus *1ctinomycosis, 6andida albicans namun

    jarang

    a. Patofisiologi

    Patofisiologi !eberapa ahli membagi perubahan patologi 1O dalam 5 stadium

    yaitu %

    &.'. 3tadium serebritis dini *Early Cerebritis

    erjadi reaksi radang local dengan infiltrasi polymofonuklear

    leukosit, limfosit dan plasma sel dengan pergeseran aliran darah

    tepi, yang dimulai pada hari pertama dan meningkat pada hari ke

    $. 3el#sel radang terdapat pada tunika adventisia dari pembuluhdarah dan mengelilingi daerah nekrosis infeksi. Peradangan

    perivaskular ini disebut cerebritis. 3aat ini terjadi edema di sekita

    otak dan peningkatan efek massa karena pembesaran abses.

    &.$. 3tadium serebritis lanjut *Late Cerebritis

    3aat ini terjadi perubahan histologis yang sangat berarti. Daerah

    pusat nekrosis membesar oleh karena peningkatan acellular

    debrisdan pembentukan nanah karena pelepasan enzim#enzim

    dari sel radang. Di tepi pusat nekrosis didapati daerah sel radang,makrofag#makrofag besar dan gambaran fibroblast yang terpencar.

    /ibroblast mulai menjadi reticulum yang akan membentuk kapsul

    kolagen. Pada fase ini edema otak menyebar maksimal sehingga

    lesi menjadi sangat besar

    &.5. 3tadium pembentukan kapsul dini *Early Capsule Formation

    Pusat nekrosis mulai mengecil, makrofag menelan acellular debris

    dan fibroblast meningkat dalam pembentukan kapsul. Lapisan

    fibroblast membentuk anyaman reticulum mengelilingi pusat

    nekrosis. Di daerah ventrikel, pembentukan dinding sangat lambat

    oleh karena kurangnya vaskularisasi di daerah substansi putih

    dibandingkan substansi abu. Pembentukan kapsul yang terlambat

    di permukaan tengah memungkinkan abses membesar ke dalam

    substansi putih. !ila abses cukup besar, dapat robek ke dalam

    ventrikel lateralis. Pada pembentukan kapsul, terlihat daerah

    anyaman reticulum yang tersebar membentuk kapsul kolagen,reaksi astrosit di sekitar otak mulai meningkat.

  • 7/23/2019 Tabel Abses Otak

    3/5

    &.). 3tadium pembentukan kapsul lanjut *Late Capsule Formation

    Pada stadium ini, terjadi perkembangan lengkap abses dengan

    gambaran histologis sebagai berikut%

    !entuk pusat nekrosis diisi oleh acellular debris dan sel#sel

    radang. Daerah tepi dari sel radang, makrofag, dan fibroblast.

    7apsul kolagen yang tebal.

    Lapisan neurovaskular sehubungan dengan serebritis yang

    berlanjut.

    "eaksi astrosit, gliosis, dan edema otak di luar kapsul.

    anda dan

    gejala

    &. Pada stadium a-al gambaran klinik 1O tidak khas

    '. 8ejala infeksi *Demam

    , malaise, anoreksi dan gejalagejalapeninggian tekanan intrakranial berupa muntah, sakit kepala dan

    kejang

    $. rias 1bses Otak % infeksi, peninggian tekanan intrakranial dan

    gejala neurologik fokal.

    5. !ila ada gejala neurologic seperti hemiparesis atau kesadaran

    menuruncuriga 0erniasi dan perforasiprognosis buruk

    Pemeriksaan

    fisik

    7eadaan umum bisa normal

    Pemeriksaan fisik

    "efle+ fisiologis * 9

    "efle+ patologis * 9

    Pemeriksaan

    penunjang

    a. Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksaan darah perifer yaitu pemeriksaan leukosit dan laju endap

    darah: didapatkan peninggian lekosit dan laju endap darah.

    Pemeriksaan cairan serebrospinal pada umumnya memperlihatkan

    gambaran yang normal. !isa didapatkan kadar protein yang sedikit

    meninggi dan sedikit pleositosis, glukosa dalam batas normal atau

    sedikit berkurang.

    b. Pemeriksaan penunjang lainnya.

    &. /oto polos kepala peninggian tekanan intracranial

    '. EE8 mengetahui lokalisasi abses dalam hemisfer,

    perlambatan fokal yaitu gelombang lambat delta dengan

    frekuensi &$ siklus4detik pada lokasi abses.

    $. Pnemoensefalografiabses serebelum.

    5. 6 ; 3can radioisotop tehnetium dapat diketahui lokasi

    abses: daerah abses memperlihatkan bayangan yang hipodens

  • 7/23/2019 Tabel Abses Otak

    4/5

    daripada daerah otak yang normal dan

    biasanya dikelilingi oleh lapisan

    hiperderns. 6 scan selain mengetahui

    lokasi abses juga dapat membedakan

    suatu serebritis dengan abses.

    ). MRI lebih cepat juga lebih akurat.

    Penatalaksanaa

    n

    erapi definitif untuk abses melibatkan %

    &. Penatalaksanaan terhadap efek massa *abses dan edema yang dapat

    mengancam ji-a

    '. erapi antibiotik dan test sensitifitas dari kultur material abses$. erapi bedah saraf *aspirasi atau eksisi

    5. Pengobatan terhadap infeksi primer

    ). Pencegahan kejang

    etronidazole */lagyl

    $)#)( mg47g!!40ari

    $ kali per hari,

    2>

    =afcillin *?nipen, =afcil

    ' grams

    setiap 5 jam,

    2>

    >ancomycin

    &) mg47g!!40ari

    setiap &' jam,

    2>

  • 7/23/2019 Tabel Abses Otak

    5/5

    7omplikasi dan

    prognosis

    7omplikasi

    1bses otak menyebabkan kecacatan bahkan kematian. 1dapunkomplikasinya adalah%

    &. "obeknya kapsul abses ke dalam ventrikel atau ruang subarachnoid

    '. Penyumbatan cairan serebrospinal yang menyebabkan hidrosefalus

    $. Edema otak

    5. 0erniasi oleh massa 1bses otak

    Prognosis

    Prognosis dari abses otak ini tergantung dari%

    & 6epatnya diagnosis ditegakkan

    ' Derajat perubahan patologis

    $ 3oliter atau multipel

    5 Penanganan yang adekuat.

    D1/1" P?3171

    &. "obert 0. 1. 0aslam. !rain 1bscess. 2n =elson e+tbook of Pediatrics &@ thed. ?31% A!

    3aunders. '((5. p% '(5@#'(5B.

    '. "obert 0. 1. 0aslam. =eurologic Evaluation. 2n =elson e+tbook of Pediatrics

    &@thed. ?31% A! 3aunders. '((5. p%&C@$#&CB'.

    $. Dorlan, A. 1. =e-man. '(('. 7amus 7edokteran. akarta % E86

    5. 1dams "D, >ictor aurice. !rain 1bscess. 2n Principles of =eurology. )th

    ed. ?31%c8ra-#0ill 2nc, &CC$%