tabel abses otak
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Tabel Abses Otak
1/5
Learning Objective ABSES OTAK / CEREBRITIS
ABSES OTAK / CEREBRITIS
Definisi Proses infeksi dengan pernanahan yang terlokalisir diantara jaringan otak
yang disebabkan oleh berbagai macam variasi bakteri, fungus dan
protozoa.
Epidemiologi enurut !ritt, "ichard et al., penderita abses otak lebih banyak dijumpai
pada laki#laki daripada perempuan dengan perbandingan $%& yang
umumnya masih usia produktif yaitu sekitar '(#)( tahun.
Etiologi &.&. Penyebaran abses%
&.&.&. Langsung % infeksi telinga tengah, sinusitis *paranasal,
ethmoidalis, sphenoidalis dan ma+illaries.
&.&.'. hematogen %
a. infeksi paru sistemik *empyema, abses paru,
bronkiektase, pneumonia
b. endokarditis bakterial akut dan subakut dan pada
penyakit jantung ba-aan etralogi /allot *abses
multiple, lokasi pada substansi putih dan abu dari
jaringan otak.
c. 0ematogen % sesuai dengan peredaran darah yang
didistribusi oleh arteri cerebri media terutama lobus
parietalis, atau cerebellum dan batang otak.
&.&.$. penyakit immunologik %
a. 12D3
b. penderita penyakit kronis yang mendapat
kemoterapi4steroid
c. Osteomyelitis tengkorak, sellulitis, erysipelas -ajah,
abses tonsil, pustule kulit, luka tembus pada tengkorak
kepala, infeksi gigi luka tembak di kepala,
septicemia*jarang
&.&.5. !akteri penyebabnya antara lain %
a. 3treptococcus aureus
b. 3treptococci *viridians,pneumococci, microaerophilic,
c. bakteri anaerobd. !asil aerob gram#negatif *enteric rods, Proteus spp
-
7/23/2019 Tabel Abses Otak
2/5
e. Pseudomonas aeruginosa
2nfeksi parasit *3chistosomiasis, 1moeba
/ungus *1ctinomycosis, 6andida albicans namun
jarang
a. Patofisiologi
Patofisiologi !eberapa ahli membagi perubahan patologi 1O dalam 5 stadium
yaitu %
&.'. 3tadium serebritis dini *Early Cerebritis
erjadi reaksi radang local dengan infiltrasi polymofonuklear
leukosit, limfosit dan plasma sel dengan pergeseran aliran darah
tepi, yang dimulai pada hari pertama dan meningkat pada hari ke
$. 3el#sel radang terdapat pada tunika adventisia dari pembuluhdarah dan mengelilingi daerah nekrosis infeksi. Peradangan
perivaskular ini disebut cerebritis. 3aat ini terjadi edema di sekita
otak dan peningkatan efek massa karena pembesaran abses.
&.$. 3tadium serebritis lanjut *Late Cerebritis
3aat ini terjadi perubahan histologis yang sangat berarti. Daerah
pusat nekrosis membesar oleh karena peningkatan acellular
debrisdan pembentukan nanah karena pelepasan enzim#enzim
dari sel radang. Di tepi pusat nekrosis didapati daerah sel radang,makrofag#makrofag besar dan gambaran fibroblast yang terpencar.
/ibroblast mulai menjadi reticulum yang akan membentuk kapsul
kolagen. Pada fase ini edema otak menyebar maksimal sehingga
lesi menjadi sangat besar
&.5. 3tadium pembentukan kapsul dini *Early Capsule Formation
Pusat nekrosis mulai mengecil, makrofag menelan acellular debris
dan fibroblast meningkat dalam pembentukan kapsul. Lapisan
fibroblast membentuk anyaman reticulum mengelilingi pusat
nekrosis. Di daerah ventrikel, pembentukan dinding sangat lambat
oleh karena kurangnya vaskularisasi di daerah substansi putih
dibandingkan substansi abu. Pembentukan kapsul yang terlambat
di permukaan tengah memungkinkan abses membesar ke dalam
substansi putih. !ila abses cukup besar, dapat robek ke dalam
ventrikel lateralis. Pada pembentukan kapsul, terlihat daerah
anyaman reticulum yang tersebar membentuk kapsul kolagen,reaksi astrosit di sekitar otak mulai meningkat.
-
7/23/2019 Tabel Abses Otak
3/5
&.). 3tadium pembentukan kapsul lanjut *Late Capsule Formation
Pada stadium ini, terjadi perkembangan lengkap abses dengan
gambaran histologis sebagai berikut%
!entuk pusat nekrosis diisi oleh acellular debris dan sel#sel
radang. Daerah tepi dari sel radang, makrofag, dan fibroblast.
7apsul kolagen yang tebal.
Lapisan neurovaskular sehubungan dengan serebritis yang
berlanjut.
"eaksi astrosit, gliosis, dan edema otak di luar kapsul.
anda dan
gejala
&. Pada stadium a-al gambaran klinik 1O tidak khas
'. 8ejala infeksi *Demam
, malaise, anoreksi dan gejalagejalapeninggian tekanan intrakranial berupa muntah, sakit kepala dan
kejang
$. rias 1bses Otak % infeksi, peninggian tekanan intrakranial dan
gejala neurologik fokal.
5. !ila ada gejala neurologic seperti hemiparesis atau kesadaran
menuruncuriga 0erniasi dan perforasiprognosis buruk
Pemeriksaan
fisik
7eadaan umum bisa normal
Pemeriksaan fisik
"efle+ fisiologis * 9
"efle+ patologis * 9
Pemeriksaan
penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah perifer yaitu pemeriksaan leukosit dan laju endap
darah: didapatkan peninggian lekosit dan laju endap darah.
Pemeriksaan cairan serebrospinal pada umumnya memperlihatkan
gambaran yang normal. !isa didapatkan kadar protein yang sedikit
meninggi dan sedikit pleositosis, glukosa dalam batas normal atau
sedikit berkurang.
b. Pemeriksaan penunjang lainnya.
&. /oto polos kepala peninggian tekanan intracranial
'. EE8 mengetahui lokalisasi abses dalam hemisfer,
perlambatan fokal yaitu gelombang lambat delta dengan
frekuensi &$ siklus4detik pada lokasi abses.
$. Pnemoensefalografiabses serebelum.
5. 6 ; 3can radioisotop tehnetium dapat diketahui lokasi
abses: daerah abses memperlihatkan bayangan yang hipodens
-
7/23/2019 Tabel Abses Otak
4/5
daripada daerah otak yang normal dan
biasanya dikelilingi oleh lapisan
hiperderns. 6 scan selain mengetahui
lokasi abses juga dapat membedakan
suatu serebritis dengan abses.
). MRI lebih cepat juga lebih akurat.
Penatalaksanaa
n
erapi definitif untuk abses melibatkan %
&. Penatalaksanaan terhadap efek massa *abses dan edema yang dapat
mengancam ji-a
'. erapi antibiotik dan test sensitifitas dari kultur material abses$. erapi bedah saraf *aspirasi atau eksisi
5. Pengobatan terhadap infeksi primer
). Pencegahan kejang
etronidazole */lagyl
$)#)( mg47g!!40ari
$ kali per hari,
2>
=afcillin *?nipen, =afcil
' grams
setiap 5 jam,
2>
>ancomycin
&) mg47g!!40ari
setiap &' jam,
2>
-
7/23/2019 Tabel Abses Otak
5/5
7omplikasi dan
prognosis
7omplikasi
1bses otak menyebabkan kecacatan bahkan kematian. 1dapunkomplikasinya adalah%
&. "obeknya kapsul abses ke dalam ventrikel atau ruang subarachnoid
'. Penyumbatan cairan serebrospinal yang menyebabkan hidrosefalus
$. Edema otak
5. 0erniasi oleh massa 1bses otak
Prognosis
Prognosis dari abses otak ini tergantung dari%
& 6epatnya diagnosis ditegakkan
' Derajat perubahan patologis
$ 3oliter atau multipel
5 Penanganan yang adekuat.
D1/1" P?3171
&. "obert 0. 1. 0aslam. !rain 1bscess. 2n =elson e+tbook of Pediatrics &@ thed. ?31% A!
3aunders. '((5. p% '(5@#'(5B.
'. "obert 0. 1. 0aslam. =eurologic Evaluation. 2n =elson e+tbook of Pediatrics
&@thed. ?31% A! 3aunders. '((5. p%&C@$#&CB'.
$. Dorlan, A. 1. =e-man. '(('. 7amus 7edokteran. akarta % E86
5. 1dams "D, >ictor aurice. !rain 1bscess. 2n Principles of =eurology. )th
ed. ?31%c8ra-#0ill 2nc, &CC$%