tipus plastik refrat fix
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
1/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keloid
1. Pendahuluan
Keloid adalah pertumbuhan jaringan ikat padat hiperproliferatif jinak akibat respon
penyembuhan luka abnormal. Keloid terjadi karena sintesis dan penumpukan kolagen yang
berlebihan dan tidak terkontrol pada kulit yang sebelumnya terjadi trauma dan mengalami
penyembuhan luka. Keloid berbeda dengan skar hipertrofik karena keloid menyebar melewati
garis batas luka awal, menginvasi kulit normal di sekitarnya, tumbuh mirip pseudotumor dan
cenderung rekuren setelah eksisi.
Penanganan keloid merupakan tantangan bagi dermatolog, terutama karena respon
terhadap pengobatan yang bervariasi. Berbagai metoda terapi telah dilakukan untuk
mengobati keloid. Metoda terapi keloid yang banyak digunakan saat ini adalah
kortikosteroid, pembedahan, radiasi, laser dan silicone gel sheets. Beberapa metoda lain,
masih dalam taraf eksperimen, seperti interferon, bleomisin dan 5-fluorouracil.Keloid sering
timbul kembali walaupun telah diterapi dengan berbagai teknik.Sampai saat ini pun, belum
ada baku emas penanganan keloid. leh karena itu, pemahaman mendasar tentangpatogenesis, berbagai metoda penanganan dan pencegahan kekambuhan keloid penting untuk
dimiliki oleh dokter yang akan menangani kondisi ini.
Keloid dapat muncul pada daerah dada, bahu, punggung, leher belakang, dan daun
telinga.!ebih sering muncul pada orang kulit hitam, "ispanik, dan #sia, dan jarang dijumpai
pada Kaukasian. Pada wanita lebih sering dijumpai dari pada pria. Keloid lebih sering
muncul pada $ecade ketiga. %alaupun sering muncul pada daerah yang terkena trauma,
namun dapat muncul secara spontan.
2. Definisi
Keloid adalah pembentukan jaringan parut berlebihan &pertumbuhan proliferatif'
diatas permukaan kulit yang disebabkan oleh trauma atau luka dan bekas operasi karena
sintesis dan deposisi yang tidak terkontrol dari jaringan kolagen pada dermis.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
2/20
(ambar. Keloid
!uka pada kulit seperti luka bakar, insisi pembedahan, ulkus dan lain)lain diperbaiki
melalui deposisi dari komponen yang akan membentuk kulit baru. Komponen tersebut
meliputi pembuluh darah, saraf, serat elastin &memberelastisitas kulit', serat kolagen
&memberi ketegangan kulit', dan gliko)saminoglikan yang membentuk matriks di mana serat)
serat struktural, saraf dan pembuluh darah berada.
Pada beberapa orang, jaringan parut yang terbentuk akibat proses penyembuhan luka
tumbuh secara abnormal menghasilkan jaringan parut hipertrofik atau keloid. *aringan parut
abnormal tersebut dapat menyebabkan gangguan psikis dan fungsional pada pasien dan
penatalaksanaannya relatif sulit.
3. Epidemiologi
Keloid dapat diturunkan dominan dan resesif autosom. Meskipun dapat terjadi pada
semua kelompok usia, jarang ditemukan pada bayi baru lahir atau orang tua dan memiliki
kejadian tertinggi di individu yang berusia +)- tahun. Pada keloid tingkat kolagen lebih
tinggi dibandingkan rata)rata jaringan parut. Keloid terletak di lokasi yang sebagian besar
menjadi perhatian kosmetik, beberapa keloid dapat menyebabkan kontraktur, yang dapat
mengakibatkan hilangnya fungsi jika diatasnya bersama atau dalam pengrusakan signifikan
jika terletak di wajah. Keloid bentuk yang lebih sering pada orang Polinesia dan ina
daripada orang /ndia dan Malaysia. Sebanyak +01 dari orang dalam sampling acak dari
#frika hitam dilaporkan memiliki keloid. rang putih setidaknya umumnya terkena.
Prevalensi ini telah dilaporkan lebih tinggi pada wanita muda dari pada laki)laki muda.
Keloid mempengaruhi kedua jenis kelamin sama)sama dalam kelompok usia lainnya. nset
terjadi paling sering pada individu usia +)2 tahun.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
3/20
. E!iologi
Selain trauma, faktor penyebab yang mungkin untuk terjadinya keloid masih belum
bisa dijelaskan. Keloid biasanya berhubungan dengan faktor penyembuhan luka yang tidak
baik seperti infeksi, luka bakar, inflamasi kronis, penutupan luka yang tidak adekuat,
tegangan yang berlebihan, benda asing dan trauma berulang, namun dapat muncul pada luka
yang bersih.Beberapa faktor lain yang diketahui berpengaruh adalah herediter dan ras, umur
dan faktor endokrin, jenis luka dan lokasi trauma seperti yang telah dijelaskan diatas.
". Pa!hogenesis
Secara umum, keloid timbul setelah cedera atau inflamasi kulit pada individu
yang beresiko. Keloid dapat terjadi dalam jangka waktu satu bulan sampai satu tahun setelah
trauma atau inflamasi. 3rauma kulit pada dermis retikuler atau lapisan kulit lebih dalam lagi
cenderung berpotensi menjadi skar hipertrofik dan keloid. Beberapa penyebab keloid yang
sering dilaporkan adalah4 akne, folikulitis, varicella, vaksinasi, tindik telinga, luka robek dan
luka operasi. !uka kecil sekalipun, bahkan bintil bekas gigitan serangga dapatmenjadi keloid.
/njeksi menggunakan jarum ukuran kecil, seperti injeksi anestesi lokal, biasanya tidakmenimbulkan keloid.
Keloid dapat terjadi pada injeksi yang memprovokasi inflamasi, seperti vaksinasi. Penelitian
di 3aiwan mendapatkan bahwa +1 remaja mendapat keloid pada tempat bekas injeksi
vaksinBacil Calmette Guerin&B('. &5obles6 Berg, -7' Setelah terjadi trauma8luka, pada
lokasi luka terjadi degranulasi platelet, aktifasifaktor pembekuan dan komplemen,
mengakibatkan pembentukan bekuan fibrin untuk hemostasis. Bekuan ini selanjutnya
berperan sebagai rangka untuk penyembuhan luka. 9egranulasi platelet menyebabkan
pelepasan dan aktifasi sitokin poten termasuk transforming growth factor): &3(;):',
epidermal growth factor &
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
4/20
fibroblas dermal normal. Berikut beberapa teori yang sering dianggap sebagai patogenesis
keloid4
a. A#!i$i!as %i&'o&las A&no'mal
;ibroblas yang terdapat pada keloid memproduksi type I procollagen
secara berlebihan. Secara in vitro, fibroblas keloid juga mengekspresikan lebih
banyak vascular endothelial growth factor &=? &P9(;)?' dan mengalami penurunan
kebutuhangrowth factor . !adin dkk melaporkan bahwa fibroblas keloid mengalami
penurunan frekuensi apoptosis.
;ibroblas keloid &;K' menghasilkan kolagen dalam jumlah banyak. Selain itu
;K juga menghasilkan elastin, fibronektin, dan proteoglikan serta chondroitin @ sulfat
&@S'lebih banyak dibanding fibroblas normal. ;ibroblas keloid menghasilkan kolagen tipe /
dan memiliki kapasitas untuk berproliferasi - kali lebih besar dibandingkan dengan
fibroblasnormal.
&. (ea#si Imuni!as A&no'mal
Beberapa teori menyatakan bahwa keloid disebabkan oleh reaksi imun spesifik./mmunoglobin &/g' yang meningkat pada keloid, adalah4 /g#, /g( dan /gM. Pelepasan produk
sel mast yang dimediasi oleh /g< juga berperan pada pembentukan keloid."istamin berhubungan
dengan sintesis kolagen karena menghambat enAim lysil oksidase kolagen yang berperan
terhadap cross-linking kolagen, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah kolagen pada
keloid. #ktifitas metabolik sel mast juga berperan danmendasari terjadinya rasa gatal yang
sering menyertai kondisi ini.
). Pening#a!an P'odu#si Asam *+alu'ona!
#sam hyaluronat merupakan glikosaminoglikan yang terikat pada reseptor
di permukaan fibroblas dan memiliki peranan penting dalam mempertahankan sitokin tetap
terlokalisir dalam sel. Salah satu sitokin yang dimaksud adalah 3(;)?+. Produksi asam
hyaluronat meningkat pada fibroblas keloid, dan kadarnya kembali normal
setelah pengobatan dengan triamsinolon. Beberapa peneliti tidak setuju dengan teori
ini, berdasarkan temuan kadar asam hyaluronat yang lebih rendah dalam dermis keloidal
dibandingkan dermis normal.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
5/20
d. Penga'uh ,elanin !e'hadap (ea#si Kolagen-#olagenase
Peningkatan kadar melanin berpengaruh terhadap terjadinya akumulasi kolagen
melalui mekanisme penurunan p" menjadi lebih asam sehingga kemampuan enAim
kolagenase mendegradasi kolagen menjadi berkurang. Penelitian ini juga menjelaskan
kejadian keloid pada kulit berwarna disebabkan karena keberadaan melanin yang lebih
banyak akan mengganggu keseimbangan sintesis dan degradasi kolagen pada penyembuhan
luka.
. ,anifes!asi #lini#
Secara klinis keloid merupakan nodul fibrosa, papul atau plak, keras, elastis, berkilat,tidak teratur, berbatas tegas, terdapat telangiektasis dan berwarna merah muda, merah sampai
coklat gelap.-,2Pasien sering mengeluhkan rasa gatal dan nyeri. Keloid cenderung tumbuh
lambat lebih dari beberapa bulan sampai tahun. Secara histopatologis menunjukkan adanya
hialinisasi serabut kolagen yang tersusun melingkar. Keloid biasanya diagnosis banding
dengan skar hipertrofi, dermatofibroma dan dermatofibrosarkoma protuberans. Skar
hipertrofi sama dengan keloid, namun secara klinis tinggi skarnya tidak tumbuh melebihi
batas dari lukanya.
Keloid tidak mengalami resolusi spontan, tetapi dengan pengobatan yang sesuai
progresinya dapat dihambat. Keloid dapat menyebabkan terganggunya pasien secara fisik
maupun psikologis dan menyebabkan dampak negatif pada kualitas hidupnya.
%alaupun prevalensi keloid ini tinggi pada populasi umum, namun masih menjadi
tantangan bagi dermatolog untuk menanganinya karena kekambuhan sering terjadi setelah
penanganan. Penanganan kombinasi sepertinya merupakan stategi yang optimal. 3erdapat
beberapa penanganan pada keloid. amun, tidak ada penanganan keloid yang dinyatakan
+1 efektif.2#da beberapa penanganan keloid seperti kompresi, kortikosteroid intralesi,
penggunaan silikon, vitamin dan bahan farmakologi secara topikal, pembedahan, bedah beku,
laser, radioterapi, penanganan kombinasi dan beberapa penanganan keloid lainnya.
/. Pena!ala#sanaan Keloid
Penanganan keloid merupakan tantangan bagi dermatolog. Beberapa metoda terapi
telah digunakan dengan tingkat keberhasilan bervariasi. Berdasarkan pemahaman
tentang patogenesis keloid yang ada saat ini, terdapat tiga pendekatan terapi yang dapat
digunakan4manipulasi terhadap aspek mekanis penyembuhan luka, koreksi terhadap
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
6/20
ketidakseimbangan antara sintesis dan degradasi kolagen, dan perubahan
responimun8inflamasi. Penanganan keloid merupakan masalah yang sulit, karena rendahnya
respon penyembuhan terhadap berbagai terapi dan cenderung kambuh. Keloid yang hanya
diterapi dengan pembedahan memiliki angka kekambuhan sampai C1. Pada algoritma yang terdapat
dalam referat ini, ukuran dan jumlah lesi keloid harus diukur dalam merencanakan
penanganan keloid. Penggolongan ini penting karena lesi yang kecil &dini' dapat diterapi
secara radikal dengan cara pembedahan dan terapi adjuvant. 3erapi laser sebagai monoterapi
juga efektif untuk terapi radikal keloid dini. 3erapi konservatif non bedah, tidak efektif jika
digunakan sebagai monoterapi. 9iskusi dengan pasien untuk menentukan tujuan akhir terapi
merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam menangani keloid yang besar dan
multipel. Pasien dengan keloid berukuran besar biasanya disertai infeksi dan nyeri, sehingga
pengurangan ukuran massa keloid dan terapi simtomatik dengan berbagai modalitas terapi
harus dipertimbangkan.
Penanganan keloid yang paling sering digunakan dan paling sering dilaporkan
efikasinya adalah injeksi kortikosteroid intralesi, bedah eksisi, D)fluoruorasil, cryotherapy,
laser, radiasi dansilicone gel sheeting.
a. Konse'$a!if
10 Ko'!i#os!e'oid In!'alesi
Kortikosteroid intralesi telah lama digunakan untuk terapi keloid karena memiliki
respon yang baik, mudah digunakan dan efek samping yang rendah. Kortikosteroid intralesi
menginhibisi pertumbuhan fibroblas dan produksi mediator inflamasi, mengurangi sintesis
kolagen dan mengubah sintesis glykosaminoglikan sehingga mengurangi jumlah kolagen
pada keloid. Secara klinis mengurangi rasa gatal, melembutkan dan meratakan lesi. Keloid
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
7/20
yang besar memiliki respon yang baik dengan penanganan triamsinolon asetonid intralesi.
9apat dikombinasi dengan terapi lain untuk meningkatkan respon dan efikasi terapi.
Kekambuhan sering dan dapat muncul dalam beberapa bulan atau tahun. 9osis triamsinolon
asetonid yang diperlukan untuk terapi keloid lebih tinggi daripada untuk penyakit lain.
5obles menganjurkan 9osis yang digunakan untuk kotikosteroid intralesi +)@ mg8m!
dengan interval @)0 minggu dan batas dosis perbulan dari triamsinolon asetonid adalah -
mg, tergantung dari ukuran, lokasi dan respons keloid. /njeksi K/! menyebabkan keloid jadi
mendatar, lebih lunak dan meringankan gejala nyeri dan gatal.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
8/20
b. PenggunaanSilikon gel sheeting
Pemberian silikon gel sheeting secara topikal merupakan alternatif lain untuk
penanganan keloid. Silikon ini dapat melembutkan dan menurunkan pruritus, merah dan
nyeri. Penggunaan silikon sedikitnya +- jam perhari atau dua kali sehari dalam beberapa
bulan agar efektif. 9apat digunakan sebagai terapi tambahan seperti pada terapi pembedahan,
kortikosteroid intralesi dan laser. Silokon gel sheet ini merupakan campuran dan kombinasi
dari beberapa ekstrak herbal dan derivate silicone. leh ahli international merekomendasikan
silikon gel ini sebagai profilaksis lini pertama setelah bedah eksisi. amun, ada sebuah
penelitian lanjutan yang dilakukan oleh seorang ahli dari 3hailand Muangman dkk tahun
-+, tentang pengunaan gel ini sebagai penanganan keloid.
ybeleG Scagel adalah kombinasi dari ekstrak herbal dan turunan silicon dalam
bentuk preparat gel yang terdiri dari +-1 $. cepa %&nion e'tract()+1 allantoin, asiaticoline
&ekstrak daun gotu kola', ekstrak lidah buaya &$loe "ar"adensis()KaAinol ; &ekstrakpaper
mul"erry', ekstrak tamarind, dan nano hydro'yproline Cyang dibuat untuk mengobati parut
hipertrofik. Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan bahwa penggunaan obat topkal ini
dapat mengurangi rasa nyeri dan gatal)gatal setelah epitelisasi pada luka bakar dan dapat
mencegah terbentuknya parut hipertrofik setelah luka bakar. Penelitian ini dirancang untuk
menilai manfaat dan potensi ybele GScagel dalam pencegahan parut hipertrofik dan keloid.
Sampai saat ini tidak ditemukan ada efek samping dalam penggunaan gel ini.
). Pem&edahan
Bedah eksisi merupakan cara penanganan keloid yang pertama kali dikenal. Pertama
kali dilakukan oleh 9ruit di tahun +C@@ dan disempurnakan oleh 9e osta pada tahun +H2.
Secara umum pembedahan diperlukan sebagai terapi lini kedua untuk lesi yang tidak
berespon terhadap terapi lain. Selain itu bedah eksisi juga dilakukan pada lesi keloid yang
luas sehingga membutuhkan de"ulkinglebih dahulu sebelum terapi lain dilakukan.
Bedah eksisi merupakan lini kedua dalam penanganan keloid. Penanganan ini bukan
hanya invasif tetapi juga memiliki angka kekambuhan yang tinggi yaitu sekitar D1. Pada
keloid yang kecil dapat langsung ditutup dan pada keloid yang besar dapat menggunakan
skin graf namun dapat menyebabkan keloid pada daerah donor. Entuk menghindarinya dapat
digunakan autograf. Pada metode ini menggunakan kulit dari keloid untuk menutupi defek
setelah dilakukan pembedahan de"ulking.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
9/20
Banyak teknik yang berkembang untuk de"ulking ini, seperti penggunaan suction-
assisted lipectomy, aspirator bedah ultrasonik dan rekonstruksi bedah mikro dengan
menggunakan arthroscopic shaver. Bedah eksisi merupakan prosedur yang sering digunakan
untuk tindakan de"ulking.2 Pada bedah eksisi dapat dilakukan de"ulking parsial untuk
mengurangi ketebalan dari tumor. Kuretase sebagai prosedur pada tindakan de"ulking baik
untuk mengangkat massa tumor nodular yang lembut, namun tidak efektif dilakukan untuk
mengangkat tumor apabila didapati jaringan tumor dan fibrosis bersama)sama. Kuretase
jarang dilakukan sebagai prosedur de"ulking sedangkan de"ulking eksisi dilakukan lebih dari
H1 pada tumor.
3indakan de"ulking digunakan pada tumor yang terlihat oleh mata. Setelah dilakukan
tindakan de"ulking maka penyuntikan kortikosteroid intralesi akan lebih mudah dan waktu
penyuntikan yang diperlukan pun akan lebih singkat. 3idak ada komplikasi yang terjadi
seperti nekrosis flap, infeksi, bentuk yang irregular, seroma atau hematoma pada salah satu
penelitian dengan penggunaan teknik de"ulking. 3erapi tambahan setelah operasi seperti
injeksi steroid sebaiknya dipertimbangkan. Kombinasi tindakan de"ulking dengan injeksi
kortikosteroid intralesi beberapa waktu setelah pembedahan menjamin tidak terganggunya
penutupan defek dan resolusi yang cepat dibandingkan bila penggunaan teknik secara sendiri)
sendiri. /njeksi triamsinolon asetonid dapat dilakukan 2)@ minggu setelah operasi. 9ari
kebanyakan penelitian didapati bedah eksisi dikombinasi dengan injeksi steroid menunjukkan
kekambuhan kurang dari D1.
d. Bedah Be#u
Bedah beku atau cryotherapy menggunakan refrigerant, sebagai terapi tunggal atau
dikombinasi dengan injeksi K/! telah lama digunakan sebagai terapi keloid. Metoda aplikasi
cryotherapy adalah dengan cara ditempelkan, disemprotkan, dan disuntikkan intralesi.
Kelebihan dari bedah beku ini secara langsung menyebabkan stasis dan pembentukan
trombus sehingga terjadi nekrosis serta perlunakan dan pendataran keloid. Secara in vitro,
cryotherapymampu mengubah sintesis kolagen dan differensiasi keloidal collagenmenjadi
normal.Kelemahan dari bedah beku cryotherapyadalah nyeri yang ditimbulkan cukup berat
danwaktu penyembuhan yang lama, sehingga pasien sering tidak datang kembali. Metoda
inimemerlukan kombinasi dengan cara pengobatan lain. Pada pasien dengan warna kulitgelap
dapat terjadi efek hipopigmentasi, yang dapat menimbulkan masalah baru.
e. ase'
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
10/20
!aser memiliki harapan baik untuk penanganan terhadap keloid. *ulsed-dye laser
&P9!' memberikan angka respon yang baik dan menurunkan kekambuhan. Mekanisme
kerjanya masih belum jelas. 9iketahui P9! DCD nm memiliki target pembuluh darah yang
menyebabkan fototermolisis selektif. Sehingga pembuluh darah yang berlebihan pada keloid
dapat dihancurkan, selanjutnya terjadi hipoksia lokal. "asilnya peningkatan asam laktat yang
menstimulasi kolagenase dan penghancuran kolagen. 9apat dikombinasi dengan injeksi
kortikosteroid. !aser karbondioksida &-' merupakan salah satu jenis laser yang pertama
kalidigunakan untuk terapi keloid. Pada tahun +HC- continous wave C+, laser sukses
dalameksisi keloid. Keuntungan laser adalah bersifat non traumatik dan memiliki efek
antiinflamasi. amun selanjutnya didapat bahwa eksisi keloid menggunakan continous wave
C+, laser yang dilanjutkan dengan penyembuhan luka sekunder, gagal
menekan pertumbuhan dan mencegah rekurensi keloid. Saat ini laser - digunakan
untuk de"ulking keloid berukuran besar, sebelum terapi lain dimulai.
f. (adio!e'api
Penanganan keloid hanya menggunakan radioterapi dinyatakan tidak dapat dipercaya.
"asil yang lebih baik didapati bila dikombinasi dengan pembedahan dengan tingkat
kekambuhan yang lebih rendah dan merupakan salah satu cara yang efektif. 5adiasi
dilakukan segera setelah pembedahan. Pada salah satu penelitian, pasien mendapat radiasi+D)- rad. "ati)hati penggunaan luas dari radiasi ini, karena ditakutkan efek
karsinogenesisnya.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
11/20
;aktor yang dapat dikelola untuk mencegah terjadinya keloid adalah daya mekanik luka
&stretching tension', pencegahan infeksi luka dan reaksi benda asing. Beberapa hal penting
untuk mencegah keloid adalah4
+. "indari gerakan berlebihan yang dapat meregangkan luka
-. (unakan perban dan kain pembalut luka dengan tepat.
2. "indarkan luka dari daya mekanis langsung &misalnya gesekan dan garukan'
@. (unakangel sheeting dan plester perekat.
D. Entuk pasien dengan luka di telinga, kurangi kontak dengan bantal ketika tidur,untuk
mencegah gesekan.
0. Entuk pasien wanita dengan luka di dada, gunakan bra dan pakaian dalam ketatuntuk
mencegah regangan kulit yang disebabkan oleh berat payudara.
7. Entuk pasien dengan luka di supra pubik, dianjurkan untuk memakai korset.
C. Setelah pembedahan dan trauma, luka yang terjadi harus dijaga tetap bersih
dengancara melakukan irrigasi dan mengoleskan obat antibakteri atau antijamur.
H. Setelah pembedahan dan trauma, hindari kontak antara dermis daerah luka &termasuk
lubang tindik telinga' dengan benda asing.
B. S)a' *ipe'!'ofi
1. Definisi
Scar adalah proliferasi dari jaringan penghubung dalam menanggapi trauma.
Ketika bekas luka lebih besar atau lebih luas dari biasanya, atau menjadi ImenumpukI, itu
dikenal sebagai keloid atau scar hipertrofi. Scar hipertrofi adalah dimana perubahan
terbatas pada scar. Scar hipertrofi adalah kondisi kulit yang ditandai dengan akumulasi
kelebihan jaringan parut di daerah lokal. Penyakit ini dapat mempengaruhi individu)
individu dari setiap etnis. amun demikian, lebih umum pada orang berkulit hitam, #sia
dan "ispanik.
2. Pa!ofisiologi
Scar hipertrofi dan keloid dapat digambarkan sebagai variasi penyembuhan luka
yang khas. 9alam luka yang khas, proses anabolik dan katabolik mencapai keseimbangan
sekitar 0)C minggu setelah cederai. Pada tahap ini, kekuatan luka adalah sekitar 2)@1
dibanding kulit yang sehat. Sebagai bekas luka melewati waktu, kekuatan tarik bekas luka
meningkat sebagai hasil dari progresif silang dari serat kolagen. Pada kondisi ini, bekas
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
12/20
luka biasanya hiperemis dan mungkin akan menebal, tetapi cenderung mereda secara
bertahap selama beberapa bulan sampai bekas luka datar, putih, lembut, mungkin
menggeliat, dewasa telah dikembangkan. Ketika ketidakseimbangan terjadi antara fase
anabolik dan katabolik dari proses penyembuhan, kolagen lebih banyak dihasilkan
daripada yang terdegradasi, dan bekas luka tumbuh di segala arah. Bekas luka ini
ditinggikan di atas kulit dan tetap hyperemic. *aringan ikat berlebihan diklasifikasikan
sebagai keloid atau scar hipertrofik.
Kischer dan Brody menyatakan kolagen bintil menjadi unit struktural
mengidentifikasi scar hipertrofi dan keloid. Bintil, yang absen dari bekas luka matang,
mengandung kepadatan tinggi fibroblas dan fibril kolagen searah dalam orientasi sangat
terorganisir dan berbeda. Selain itu, keloid dan scar hipertrofi berbeda dari kulit yang sehat
oleh kaya pembuluh darah, densitas sel yang tinggi &mesenchymal', dan lapisan epidermis
sel menebal. Epaya untuk membedakan klinis keloid dari scar hipertrofi telah terbukti sulit
dalam fase awal pembentukan. Perbedaan klinis menjadi lebih nyata sebagai lesi matang.
Perbedaan histologis paling konsisten adalah adanya luas, membosankan, bundel pink
kolagen dalam keloid, yang tidak hadir dalam scar hipertrofi.
Banyak teori yang didalilkan mengenai mekanisme pembentukan keloid dan
hipertrofi scar, termasuk imunoglobulin < alergi &/g
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
13/20
hubungannya dengan sejarah keluarga atau latar belakang etnis seperti pada scar keloid.
amun kedua jenis scar ini, tingkat kolagen lebih tinggi dibandingkan rata)rata jaringan
parut. Scar hipertrofik biasanya terbentuk di telinga, bahu, dan dada, tetapi mereka dapat
membentuk tempat)tempat lain pada tubuh juga.
Keloid dan scar hipertrofi terletak di lokasi yang sebagian besar menjadi perhatian
kosmetik, namun beberapa keloid atau scar hipertrofi dapat menyebabkan kontraktur, yang
dapat mengakibatkan hilangnya fungsi jika diatasnya bersama atau dalam pengrusakan
signifikan jika terletak di wajah. Keloid dan scar hipertrofi dapat baik menyakitkan dan
gatal. Keloid dan parut hipertrofik terkait genetik dengan "!#)B+@, "!#)B-+, "!#)
Bw+0, "!#)Bw2D, "!#)95D, "!#)9Jw2, dan golongan darah #.
Keloid bentuk yang lebih sering pada orang Polinesia dan ina daripada orang
/ndia dan Malaysia. Sebanyak +01 dari orang dalam sampling acak dari #frika hitam
dilaporkan memiliki keloid. rang putih setidaknya umumnya terkena. Prevalensi ini telah
dilaporkan lebih tinggi pada wanita muda dari pada laki)laki muda, mungkin
mencerminkan frekuensi yang lebih besar dari daun telinga menusuk di antara perempuan.
Keloid dan scar hipertrofi mempengaruhi kedua jenis kelamin sama)sama dalam kelompok
usia lainnya. nset terjadi paling sering pada individu usia +)2 tahun. Keloid terjadi
lebih sering pada usia ekstrem, meskipun peningkatan jumlah keloid presternal telah
dihasilkan dari operasi bypass arteri koroner dan prosedur yang sama lainnya sekarang
dilakukan orang di kelompok usia yang lebih.
. Temuan %isi#
Kondisi ini ditandai dengan munculnya bekas luka merah tebal pada permukaan
kulit. /ni biasanya muncul hanya pada daerah kulit yang telah baru)baru ini terluka atau
dioperasi. Scar hipertrofi berbeda dari keloid yang tumbuh tanpa batas. Scar hipertrofi
hanya muncul di situs cedera atau pembedahan. Bekas luka yang tebal dan lebih gelap dari
wilayah kulit di sekitarnya. /ni biasanya timbul pada lobus telinga, daerah wajah yang
lebih rendah, bahu, dada dan punggung. Scar hipertrofi dapat berkembang setiap saat.
(oresan ini dapat timbul bahkan setelah luka telah sembuh pada daerah kulit. Pada
stadium lanjut, bekas luka dapat menjadi gatal dan menyakitkan. /ni menjadi sulit untuk
menyentuh dan mengubah sensitif terhadap perubahan tekstur atau suhu. (esekan dengan
pakaian dan permukaan yang kasar juga dapat menyebabkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
14/20
Scar hipertrofi meninggi, sering warna yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya,
tetapi mereka tetap dalam parameter luka. Scar hipertrofi bisa terasa gatal, sangat terlihat
dan dapat menyebabkan masalah dengan ketatnya dan mobilitas kulit. Seiring waktu luka
ini cenderung untuk menjadi lebih baik, sering mengurangi tinggi dan keringanan dalam
warna. amun, terkadang hal ini tidak terjadi. Scar hipertrofi tetap terbatas pada daerah
trauma dan regresi spontan dalam waktu +-)-@ bulan, meskipun regresi belum tentu
lengkap.
". Pen+e&a&
Mekanisme yang tepat dari patogenesis keloid dan scar hipertrofi terus menjadi
teka)teki bagi dokter dan peneliti, dan tidak ada gen tertentu atau set gen telah
diidentifikasiF pigmentasi kulit, namun peningkatan prevalensi keloid paralelisasi
meningkat menunjukkan dasar genetik atau, pada setidaknya, sebuah keterkaitan genetik.
3rauma pada kulit, baik fisik &misalnya, daun telinga piercing, operasi' dan patologis
&misalnya, jerawat, cacar air', adalah penyebab utama diidentifikasi untuk terjadinya scar
hipertrofi. Kehadiran bahan asing, infeksi, hematoma, atau ketegangan kulit meningkat
juga dapat menyebabkan pembentukan parut keloid atau scar hipertrofi pada individu
rentan.
#kumulasi lebih tinggi kolagen terjadi sebagai respons terhadap peristiwa)
peristiwa tertentu, yaitu4
a. Suntikan, Scar hipertrofi sering terjadi setelah suntikan medis tertentu yang
kuat.
b. perasi, bekas luka ini sering terlihat muncul setelah operasi bedah. Banyak
orang yang ditemukan bekas luka berkembang menjadi scar hipertrofi setelah
operasi.
c. edera, kulit menderita scar hipertrofi pada luka terlokalisasi.
d. *erawat, bekas luka ini juga sering dari hasil jerawat pada kulit.
e. Body Piercing, dalam banyak kasus, scar hipertrofi timbul setelah menusuk
dari permukaan kulit. Body Piercing adalah salah satu penyebab utama scar
hipertrofi.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
15/20
. Diagnosis
Scar hipertrofi terutama didiagnosis oleh para profesional medis dengan
mengamati penampilan fisik dari kulit. 9alam beberapa kasus, biopsi kulit mungkin
diperlukan untuk menyingkirkan adanya kondisi kanker seperti tumor.
Selama tahap awal dari scar, seringkali sangat sulit untuk membedakan keloid dari
scar hipertrofi. Mereka berdua terlihat mirip dan disebabkan oleh pertumbuhan berlebih
dari jaringan yang sama. Sebagai scar matang, lebih mudah untuk membedakan kedua lesi.
/. Pengo&a!an
Pencegahan adalah kunci, tetapi pengobatan terapi scar hipertrofi dan keloid
termasuk dressing oklusif, terapi kompresi, suntikan kortikosteroid intralesi, cryosurgery,
eksisi, terapi radiasi, terapi laser, interferon &/;' terapi, D)fluorourasil &D);E',
doorubicin, bleomycin, verapamil, asam retinoic, /miLuimod krim D1, tamoifen,
tacrolimus, toksin botulinum, dan perawatan over)the)counter &misalnya, bawang ekstrakF
kombinasi hidrokortison, silikon, dan vitamin
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
16/20
penyembuhan luka. ang kortikosteroid paling umum digunakan adalah asetonid
triamcinolone &3#' dalam konsentrasi +)@ mg 8 m! diberikan secara intra lesi
dengan untuk interval @)0 minggu.
). Te'api I%N
/; terapi, termasuk /; alfa, beta /;, dan gamma /;, telah dibuktikan
dalam studi in vitro untuk mengurangi produksi fibroblas keloidal jenis kolagen /,
///, dan =/ m5#. /; alfa dan beta /; juga mengurangi produksi fibroblas dari
glukosaminoglikan &(#(', yang merupakan perancah untuk deposisi kolagen
dermal. /; gamma meningkatkan produksi (#(. /; alfa, /; beta, dan
gamma /; telah menunjukkan peningkatan aktivitas kolagenase. Penelitian telah
menunjukkan bahwa /; gamma memodulasi jalur pD2 apoptosis dengan
menginduksi gen apoptosis)terkait. pD2 merupakan protein disintesis berikut
kerusakan 9#. Setelah kerusakan diperbaiki, pD2 yang terdegradasi. Mutasi
protein ini diyakini dapat mempengaruhi sel untuk hiperproliferasi, mungkin
mengakibatkan pembentukan keloid. Selain itu, pD2 adalah penekan kuat
interleukin &/!' )0, sebuah sitokin terlibat dalam kondisi hyperproliferative dan
fibrosis.
d. Kom&inasi agen !e'apeu!i#
Kombinasi bahan terapeutik, dibuat dalam teori untuk memperoleh efek
sinergis menguntungkan dalam pengobatan keloid dan bekas luka hipertropi, telah
dikembangkan yang mengandung hidrokortison ,D1, ,D1 vitamin
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
17/20
=itamin < &tokoferol' adalah antioksidan lipid)larut dengan efek biologis
beberapa, termasuk pengurangan spesies oksigen reaktif, yang menghambat
penyembuhan dan menyebabkan kerusakan pada molekul 9#, membran selular,
dan lipid. Selain itu, vitamin < &tokoferol' juga mengubah produksi kolagen dan
(#( dan menghambat penyebaran peroksidasi lipid di membran selular, sehingga
bertindak sebagai agen stabilisasi membran. "anya laporan anekdotal
menunjukkan bahwa vitamin < mempercepat penyembuhan luka dan
memperbaiki penampilan kosmetik bekas luka.
f. Bedah
Perawatan Bedah termasuk cryotherapy, eksisi, laser terapi, dan terapi
ringan lainnya.
10 4'+o!he'ap+
Media ryosurgical &misalnya, nitrogen cair' mempengaruhi
mikrovascular dan menyebabkan kerusakan sel melalui kristal intraseluler,
menyebabkan anoksia jaringan. Emumnya, +, -, atau 2 beku)thaw siklus
berlangsung +)2 detik setiap digunakan untuk efek yang diinginkan.
Pengobatan mungkin harus diulang setiap -)2 hari. Berhati)hatilah untuk
mengelola nitrogen cair di masa aplikasi singkat karena kemungkinan
hipopigmentasi reversibel. ryotherapy dapat menyebabkan rasa sakit dan
depigmentasi permanen pada pasien tertentu. Sebagai modalitas tunggal,
cryosurgery menyebabkan resolusi total tanpa kambuh dalam D+)7@1 pasien
setelah 2 bulan masa tindak lanjut pengamatan.
20 E#sisi
Menerapkan dasar teknik penanganan jaringan lunak di lokasi
perbaikan luka primer. "ati)hati penutupan dengan ketegangan minimal,
paralel dengan garis kulit ketegangan rendah. (unakan jahitan terkubur, bila
perlu, untuk penutupan berlapis dan untuk mengurangi ketegangan. Kapan
saja layak, menerapkan dressing tekanan selama periode pasca operasi segera
untuk luka pada pasien yang scar hipertrofi.
g. ase' The'ap+
Karbon dioksida, argon laser, dan d4 #( laser &+0@ nm'. #blasi keloid
dan scar hipertrofi menggunakan laser karbon dioksida &+.0 nm' dapat
dipotong dan membakar lesi, menciptakan lingkungan bedah kering dengan
trauma jaringan yang minimal. Ketika digunakan sebagai modalitas tunggal, laser
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
18/20
karbon dioksida dikaitkan dengan tingkat kekambuhan 2H)H-1, dan ketika laser
karbon dioksida yang dikombinasikan dengan steroid disuntikkan pasca operasi,
itu dikaitkan dengan tingkat kekambuhan -D)7@1. 9emikian pula dengan laser
karbon dioksida, yang argon @CC)nm laser dapat menyebabkan penyusutan
kolagen melalui generasi panas lokal yang berlebihan. !aser argon telah
menunjukkan angka kekambuhan @D)H21.
4. Ja'ingan *ipe'g'anulasi
1. Definisi
*aringan granulasi biasanya terdiri dari banyaknya pembuluh darah yang
bercampur dengan jaringan ikat fibrosa. *aringan granulasi tumbuh dari dasar luka dan
mampu mengisi luka, memfasilitasi epithelialisasi akhir dan penutupan luka.
Penyembuhan lukayang berlangsung hanya akan berlangsung ketika sinyal inter dan
intraseluler memberitahu keratinosit dan sel)sel epitel bahwa jaringan siap untuk migrasi
seluler mereka. Pemanjangan stimulasi fibroplasi dan angiogenesis berakhir pada
hipergranulasi, masalah potensial untuk proses penyembuhan luka.
2. Pa!ofisiologi
*aringan granulasi berwarna merah, pink, dan hitam, dengan banyak pembuluh
darah yang rapuh. "al ini menghasilkan material yang berbentuk cluster, cobblestone,
atau yang berdarah dan berwarna merah, meninggi, dan berkilauan. Bangunan ini lembab
dan halus ketika disentuh. Biasanya jaringan ini tumbuh tidak rata dari bagian dasar
bantalan luka. Biasanya jaringan ini berbentuk cavitas maupun sebuah bidang. Selain
daripada perdarahan yang biasanya terjadi, pasien mungkin mengalami nyeri yang terasa
tidak biasa. Pembentukan dari jaringan granulasi adalah karena jaringan proliferatif
imatur yang mengandung protein matriks ekstraseluler, seperti kolagen tipe ///, prekursor
dari kolagen tipe / yang menggantikannya sebagai jaringan matur. Komponen seluler
utamanya adalah makrofag, neutrofil, dan fibroblas yang biasanya memfagosit material
yang lebih tua, mati, dan asing, yang membantu melawan invasi dari agen sepsis. "al ini
penting karena kulit sudah ditembus dan tidak mempunyai keuntungan imun dari stratum
korneum yang intak. Entuk mengeliminasi produk sisa sel dan berefek pada pembaruan
sel yang mengikuti apoptosis, vasa darah didirikan, membentuk bangunan integral dari
jaringan granulasi. Komponen fibroblastik dari pembentukan seluler mengontrol
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
19/20
penimbunan dari jaringan granulasi ini dan sintesis dari komponen kolagen > sehingga
mengontrol formasi dari matriks eksraseluler.
3. Ta!ala#sana
+. Perak nitrat 4 teknik kaustik yang sangat merusak, dan ketika diaktifkan akan
mengoksidasi bahan organik, mengentalkan jaringan dan menghancurkan bakteri dan
jaringan mati secara langsung. Sayangnya ini menyebabkan peradangan lebih lanjut
dan eksudat pembentukan jika metode pengobatan tambahan tidak dibuat.
-. 9osis rendah krim kortison & KenalogG , PevisoneG ' untuk meningkatkan
pembongkaran kolagen. Kortikosteroid topikal tidak disetujui atau diindikasikan
untuk luka terbuka atau jaringan hipergranulasi. Metode pengobatan jarang berhasil.
Pita diresapi steroid telah berhasil digunakan untuk memberantas jaringan
hypergranulasi, sayangnya masalah dengan kekambuhan masih timbul.
2. Eap permeabel berlapis 4 non > oklusif, dengan tekanan ringan. Sebuah lapisan busa
&!yofoamG ' mengakibatkan pengurangan dari jaringan hipergranulasi dalam waktu
dua minggu. "al ini dianggap sebagai hasil gabungan dari non ) oklusif, uap air
permeabel, dan lapisan penyerap.
@. Produk lapisan al hipertonik, seperti MesaltG atau urasaltG, menggunakan
tekanan onkotik untuk memercepat pengeringan dengan mengelola eksudat,
meningkatkan gerakan cairan dari luka dan mengurangi jaringan oedema. Metode
manapun &busa, salin hipertonik' langsung berhubungan dengan peradangan atau
potensi bakteri komponen.
D. Pembedahan atau debridement tajam dari wilayah ini sangat baik menghapus jaringan
hipegranulasi, tetapi tidak berhasil mencegah kekambuhan dan sangat memerlukan
dokter yang memiliki keterampilan dan kompetensi dalam debridement luka.
-
7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix
20/20