tipus plastik refrat fix

Upload: adhie-badri

Post on 20-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    1/20

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Keloid

    1. Pendahuluan

    Keloid adalah pertumbuhan jaringan ikat padat hiperproliferatif jinak akibat respon

    penyembuhan luka abnormal. Keloid terjadi karena sintesis dan penumpukan kolagen yang

    berlebihan dan tidak terkontrol pada kulit yang sebelumnya terjadi trauma dan mengalami

    penyembuhan luka. Keloid berbeda dengan skar hipertrofik karena keloid menyebar melewati

    garis batas luka awal, menginvasi kulit normal di sekitarnya, tumbuh mirip pseudotumor dan

    cenderung rekuren setelah eksisi.

    Penanganan keloid merupakan tantangan bagi dermatolog, terutama karena respon

    terhadap pengobatan yang bervariasi. Berbagai metoda terapi telah dilakukan untuk

    mengobati keloid. Metoda terapi keloid yang banyak digunakan saat ini adalah

    kortikosteroid, pembedahan, radiasi, laser dan silicone gel sheets. Beberapa metoda lain,

    masih dalam taraf eksperimen, seperti interferon, bleomisin dan 5-fluorouracil.Keloid sering

    timbul kembali walaupun telah diterapi dengan berbagai teknik.Sampai saat ini pun, belum

    ada baku emas penanganan keloid. leh karena itu, pemahaman mendasar tentangpatogenesis, berbagai metoda penanganan dan pencegahan kekambuhan keloid penting untuk

    dimiliki oleh dokter yang akan menangani kondisi ini.

    Keloid dapat muncul pada daerah dada, bahu, punggung, leher belakang, dan daun

    telinga.!ebih sering muncul pada orang kulit hitam, "ispanik, dan #sia, dan jarang dijumpai

    pada Kaukasian. Pada wanita lebih sering dijumpai dari pada pria. Keloid lebih sering

    muncul pada $ecade ketiga. %alaupun sering muncul pada daerah yang terkena trauma,

    namun dapat muncul secara spontan.

    2. Definisi

    Keloid adalah pembentukan jaringan parut berlebihan &pertumbuhan proliferatif'

    diatas permukaan kulit yang disebabkan oleh trauma atau luka dan bekas operasi karena

    sintesis dan deposisi yang tidak terkontrol dari jaringan kolagen pada dermis.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    2/20

    (ambar. Keloid

    !uka pada kulit seperti luka bakar, insisi pembedahan, ulkus dan lain)lain diperbaiki

    melalui deposisi dari komponen yang akan membentuk kulit baru. Komponen tersebut

    meliputi pembuluh darah, saraf, serat elastin &memberelastisitas kulit', serat kolagen

    &memberi ketegangan kulit', dan gliko)saminoglikan yang membentuk matriks di mana serat)

    serat struktural, saraf dan pembuluh darah berada.

    Pada beberapa orang, jaringan parut yang terbentuk akibat proses penyembuhan luka

    tumbuh secara abnormal menghasilkan jaringan parut hipertrofik atau keloid. *aringan parut

    abnormal tersebut dapat menyebabkan gangguan psikis dan fungsional pada pasien dan

    penatalaksanaannya relatif sulit.

    3. Epidemiologi

    Keloid dapat diturunkan dominan dan resesif autosom. Meskipun dapat terjadi pada

    semua kelompok usia, jarang ditemukan pada bayi baru lahir atau orang tua dan memiliki

    kejadian tertinggi di individu yang berusia +)- tahun. Pada keloid tingkat kolagen lebih

    tinggi dibandingkan rata)rata jaringan parut. Keloid terletak di lokasi yang sebagian besar

    menjadi perhatian kosmetik, beberapa keloid dapat menyebabkan kontraktur, yang dapat

    mengakibatkan hilangnya fungsi jika diatasnya bersama atau dalam pengrusakan signifikan

    jika terletak di wajah. Keloid bentuk yang lebih sering pada orang Polinesia dan ina

    daripada orang /ndia dan Malaysia. Sebanyak +01 dari orang dalam sampling acak dari

    #frika hitam dilaporkan memiliki keloid. rang putih setidaknya umumnya terkena.

    Prevalensi ini telah dilaporkan lebih tinggi pada wanita muda dari pada laki)laki muda.

    Keloid mempengaruhi kedua jenis kelamin sama)sama dalam kelompok usia lainnya. nset

    terjadi paling sering pada individu usia +)2 tahun.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    3/20

    . E!iologi

    Selain trauma, faktor penyebab yang mungkin untuk terjadinya keloid masih belum

    bisa dijelaskan. Keloid biasanya berhubungan dengan faktor penyembuhan luka yang tidak

    baik seperti infeksi, luka bakar, inflamasi kronis, penutupan luka yang tidak adekuat,

    tegangan yang berlebihan, benda asing dan trauma berulang, namun dapat muncul pada luka

    yang bersih.Beberapa faktor lain yang diketahui berpengaruh adalah herediter dan ras, umur

    dan faktor endokrin, jenis luka dan lokasi trauma seperti yang telah dijelaskan diatas.

    ". Pa!hogenesis

    Secara umum, keloid timbul setelah cedera atau inflamasi kulit pada individu

    yang beresiko. Keloid dapat terjadi dalam jangka waktu satu bulan sampai satu tahun setelah

    trauma atau inflamasi. 3rauma kulit pada dermis retikuler atau lapisan kulit lebih dalam lagi

    cenderung berpotensi menjadi skar hipertrofik dan keloid. Beberapa penyebab keloid yang

    sering dilaporkan adalah4 akne, folikulitis, varicella, vaksinasi, tindik telinga, luka robek dan

    luka operasi. !uka kecil sekalipun, bahkan bintil bekas gigitan serangga dapatmenjadi keloid.

    /njeksi menggunakan jarum ukuran kecil, seperti injeksi anestesi lokal, biasanya tidakmenimbulkan keloid.

    Keloid dapat terjadi pada injeksi yang memprovokasi inflamasi, seperti vaksinasi. Penelitian

    di 3aiwan mendapatkan bahwa +1 remaja mendapat keloid pada tempat bekas injeksi

    vaksinBacil Calmette Guerin&B('. &5obles6 Berg, -7' Setelah terjadi trauma8luka, pada

    lokasi luka terjadi degranulasi platelet, aktifasifaktor pembekuan dan komplemen,

    mengakibatkan pembentukan bekuan fibrin untuk hemostasis. Bekuan ini selanjutnya

    berperan sebagai rangka untuk penyembuhan luka. 9egranulasi platelet menyebabkan

    pelepasan dan aktifasi sitokin poten termasuk transforming growth factor): &3(;):',

    epidermal growth factor &

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    4/20

    fibroblas dermal normal. Berikut beberapa teori yang sering dianggap sebagai patogenesis

    keloid4

    a. A#!i$i!as %i&'o&las A&no'mal

    ;ibroblas yang terdapat pada keloid memproduksi type I procollagen

    secara berlebihan. Secara in vitro, fibroblas keloid juga mengekspresikan lebih

    banyak vascular endothelial growth factor &=? &P9(;)?' dan mengalami penurunan

    kebutuhangrowth factor . !adin dkk melaporkan bahwa fibroblas keloid mengalami

    penurunan frekuensi apoptosis.

    ;ibroblas keloid &;K' menghasilkan kolagen dalam jumlah banyak. Selain itu

    ;K juga menghasilkan elastin, fibronektin, dan proteoglikan serta chondroitin @ sulfat

    &@S'lebih banyak dibanding fibroblas normal. ;ibroblas keloid menghasilkan kolagen tipe /

    dan memiliki kapasitas untuk berproliferasi - kali lebih besar dibandingkan dengan

    fibroblasnormal.

    &. (ea#si Imuni!as A&no'mal

    Beberapa teori menyatakan bahwa keloid disebabkan oleh reaksi imun spesifik./mmunoglobin &/g' yang meningkat pada keloid, adalah4 /g#, /g( dan /gM. Pelepasan produk

    sel mast yang dimediasi oleh /g< juga berperan pada pembentukan keloid."istamin berhubungan

    dengan sintesis kolagen karena menghambat enAim lysil oksidase kolagen yang berperan

    terhadap cross-linking kolagen, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah kolagen pada

    keloid. #ktifitas metabolik sel mast juga berperan danmendasari terjadinya rasa gatal yang

    sering menyertai kondisi ini.

    ). Pening#a!an P'odu#si Asam *+alu'ona!

    #sam hyaluronat merupakan glikosaminoglikan yang terikat pada reseptor

    di permukaan fibroblas dan memiliki peranan penting dalam mempertahankan sitokin tetap

    terlokalisir dalam sel. Salah satu sitokin yang dimaksud adalah 3(;)?+. Produksi asam

    hyaluronat meningkat pada fibroblas keloid, dan kadarnya kembali normal

    setelah pengobatan dengan triamsinolon. Beberapa peneliti tidak setuju dengan teori

    ini, berdasarkan temuan kadar asam hyaluronat yang lebih rendah dalam dermis keloidal

    dibandingkan dermis normal.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    5/20

    d. Penga'uh ,elanin !e'hadap (ea#si Kolagen-#olagenase

    Peningkatan kadar melanin berpengaruh terhadap terjadinya akumulasi kolagen

    melalui mekanisme penurunan p" menjadi lebih asam sehingga kemampuan enAim

    kolagenase mendegradasi kolagen menjadi berkurang. Penelitian ini juga menjelaskan

    kejadian keloid pada kulit berwarna disebabkan karena keberadaan melanin yang lebih

    banyak akan mengganggu keseimbangan sintesis dan degradasi kolagen pada penyembuhan

    luka.

    . ,anifes!asi #lini#

    Secara klinis keloid merupakan nodul fibrosa, papul atau plak, keras, elastis, berkilat,tidak teratur, berbatas tegas, terdapat telangiektasis dan berwarna merah muda, merah sampai

    coklat gelap.-,2Pasien sering mengeluhkan rasa gatal dan nyeri. Keloid cenderung tumbuh

    lambat lebih dari beberapa bulan sampai tahun. Secara histopatologis menunjukkan adanya

    hialinisasi serabut kolagen yang tersusun melingkar. Keloid biasanya diagnosis banding

    dengan skar hipertrofi, dermatofibroma dan dermatofibrosarkoma protuberans. Skar

    hipertrofi sama dengan keloid, namun secara klinis tinggi skarnya tidak tumbuh melebihi

    batas dari lukanya.

    Keloid tidak mengalami resolusi spontan, tetapi dengan pengobatan yang sesuai

    progresinya dapat dihambat. Keloid dapat menyebabkan terganggunya pasien secara fisik

    maupun psikologis dan menyebabkan dampak negatif pada kualitas hidupnya.

    %alaupun prevalensi keloid ini tinggi pada populasi umum, namun masih menjadi

    tantangan bagi dermatolog untuk menanganinya karena kekambuhan sering terjadi setelah

    penanganan. Penanganan kombinasi sepertinya merupakan stategi yang optimal. 3erdapat

    beberapa penanganan pada keloid. amun, tidak ada penanganan keloid yang dinyatakan

    +1 efektif.2#da beberapa penanganan keloid seperti kompresi, kortikosteroid intralesi,

    penggunaan silikon, vitamin dan bahan farmakologi secara topikal, pembedahan, bedah beku,

    laser, radioterapi, penanganan kombinasi dan beberapa penanganan keloid lainnya.

    /. Pena!ala#sanaan Keloid

    Penanganan keloid merupakan tantangan bagi dermatolog. Beberapa metoda terapi

    telah digunakan dengan tingkat keberhasilan bervariasi. Berdasarkan pemahaman

    tentang patogenesis keloid yang ada saat ini, terdapat tiga pendekatan terapi yang dapat

    digunakan4manipulasi terhadap aspek mekanis penyembuhan luka, koreksi terhadap

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    6/20

    ketidakseimbangan antara sintesis dan degradasi kolagen, dan perubahan

    responimun8inflamasi. Penanganan keloid merupakan masalah yang sulit, karena rendahnya

    respon penyembuhan terhadap berbagai terapi dan cenderung kambuh. Keloid yang hanya

    diterapi dengan pembedahan memiliki angka kekambuhan sampai C1. Pada algoritma yang terdapat

    dalam referat ini, ukuran dan jumlah lesi keloid harus diukur dalam merencanakan

    penanganan keloid. Penggolongan ini penting karena lesi yang kecil &dini' dapat diterapi

    secara radikal dengan cara pembedahan dan terapi adjuvant. 3erapi laser sebagai monoterapi

    juga efektif untuk terapi radikal keloid dini. 3erapi konservatif non bedah, tidak efektif jika

    digunakan sebagai monoterapi. 9iskusi dengan pasien untuk menentukan tujuan akhir terapi

    merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam menangani keloid yang besar dan

    multipel. Pasien dengan keloid berukuran besar biasanya disertai infeksi dan nyeri, sehingga

    pengurangan ukuran massa keloid dan terapi simtomatik dengan berbagai modalitas terapi

    harus dipertimbangkan.

    Penanganan keloid yang paling sering digunakan dan paling sering dilaporkan

    efikasinya adalah injeksi kortikosteroid intralesi, bedah eksisi, D)fluoruorasil, cryotherapy,

    laser, radiasi dansilicone gel sheeting.

    a. Konse'$a!if

    10 Ko'!i#os!e'oid In!'alesi

    Kortikosteroid intralesi telah lama digunakan untuk terapi keloid karena memiliki

    respon yang baik, mudah digunakan dan efek samping yang rendah. Kortikosteroid intralesi

    menginhibisi pertumbuhan fibroblas dan produksi mediator inflamasi, mengurangi sintesis

    kolagen dan mengubah sintesis glykosaminoglikan sehingga mengurangi jumlah kolagen

    pada keloid. Secara klinis mengurangi rasa gatal, melembutkan dan meratakan lesi. Keloid

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    7/20

    yang besar memiliki respon yang baik dengan penanganan triamsinolon asetonid intralesi.

    9apat dikombinasi dengan terapi lain untuk meningkatkan respon dan efikasi terapi.

    Kekambuhan sering dan dapat muncul dalam beberapa bulan atau tahun. 9osis triamsinolon

    asetonid yang diperlukan untuk terapi keloid lebih tinggi daripada untuk penyakit lain.

    5obles menganjurkan 9osis yang digunakan untuk kotikosteroid intralesi +)@ mg8m!

    dengan interval @)0 minggu dan batas dosis perbulan dari triamsinolon asetonid adalah -

    mg, tergantung dari ukuran, lokasi dan respons keloid. /njeksi K/! menyebabkan keloid jadi

    mendatar, lebih lunak dan meringankan gejala nyeri dan gatal.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    8/20

    b. PenggunaanSilikon gel sheeting

    Pemberian silikon gel sheeting secara topikal merupakan alternatif lain untuk

    penanganan keloid. Silikon ini dapat melembutkan dan menurunkan pruritus, merah dan

    nyeri. Penggunaan silikon sedikitnya +- jam perhari atau dua kali sehari dalam beberapa

    bulan agar efektif. 9apat digunakan sebagai terapi tambahan seperti pada terapi pembedahan,

    kortikosteroid intralesi dan laser. Silokon gel sheet ini merupakan campuran dan kombinasi

    dari beberapa ekstrak herbal dan derivate silicone. leh ahli international merekomendasikan

    silikon gel ini sebagai profilaksis lini pertama setelah bedah eksisi. amun, ada sebuah

    penelitian lanjutan yang dilakukan oleh seorang ahli dari 3hailand Muangman dkk tahun

    -+, tentang pengunaan gel ini sebagai penanganan keloid.

    ybeleG Scagel adalah kombinasi dari ekstrak herbal dan turunan silicon dalam

    bentuk preparat gel yang terdiri dari +-1 $. cepa %&nion e'tract()+1 allantoin, asiaticoline

    &ekstrak daun gotu kola', ekstrak lidah buaya &$loe "ar"adensis()KaAinol ; &ekstrakpaper

    mul"erry', ekstrak tamarind, dan nano hydro'yproline Cyang dibuat untuk mengobati parut

    hipertrofik. Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan bahwa penggunaan obat topkal ini

    dapat mengurangi rasa nyeri dan gatal)gatal setelah epitelisasi pada luka bakar dan dapat

    mencegah terbentuknya parut hipertrofik setelah luka bakar. Penelitian ini dirancang untuk

    menilai manfaat dan potensi ybele GScagel dalam pencegahan parut hipertrofik dan keloid.

    Sampai saat ini tidak ditemukan ada efek samping dalam penggunaan gel ini.

    ). Pem&edahan

    Bedah eksisi merupakan cara penanganan keloid yang pertama kali dikenal. Pertama

    kali dilakukan oleh 9ruit di tahun +C@@ dan disempurnakan oleh 9e osta pada tahun +H2.

    Secara umum pembedahan diperlukan sebagai terapi lini kedua untuk lesi yang tidak

    berespon terhadap terapi lain. Selain itu bedah eksisi juga dilakukan pada lesi keloid yang

    luas sehingga membutuhkan de"ulkinglebih dahulu sebelum terapi lain dilakukan.

    Bedah eksisi merupakan lini kedua dalam penanganan keloid. Penanganan ini bukan

    hanya invasif tetapi juga memiliki angka kekambuhan yang tinggi yaitu sekitar D1. Pada

    keloid yang kecil dapat langsung ditutup dan pada keloid yang besar dapat menggunakan

    skin graf namun dapat menyebabkan keloid pada daerah donor. Entuk menghindarinya dapat

    digunakan autograf. Pada metode ini menggunakan kulit dari keloid untuk menutupi defek

    setelah dilakukan pembedahan de"ulking.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    9/20

    Banyak teknik yang berkembang untuk de"ulking ini, seperti penggunaan suction-

    assisted lipectomy, aspirator bedah ultrasonik dan rekonstruksi bedah mikro dengan

    menggunakan arthroscopic shaver. Bedah eksisi merupakan prosedur yang sering digunakan

    untuk tindakan de"ulking.2 Pada bedah eksisi dapat dilakukan de"ulking parsial untuk

    mengurangi ketebalan dari tumor. Kuretase sebagai prosedur pada tindakan de"ulking baik

    untuk mengangkat massa tumor nodular yang lembut, namun tidak efektif dilakukan untuk

    mengangkat tumor apabila didapati jaringan tumor dan fibrosis bersama)sama. Kuretase

    jarang dilakukan sebagai prosedur de"ulking sedangkan de"ulking eksisi dilakukan lebih dari

    H1 pada tumor.

    3indakan de"ulking digunakan pada tumor yang terlihat oleh mata. Setelah dilakukan

    tindakan de"ulking maka penyuntikan kortikosteroid intralesi akan lebih mudah dan waktu

    penyuntikan yang diperlukan pun akan lebih singkat. 3idak ada komplikasi yang terjadi

    seperti nekrosis flap, infeksi, bentuk yang irregular, seroma atau hematoma pada salah satu

    penelitian dengan penggunaan teknik de"ulking. 3erapi tambahan setelah operasi seperti

    injeksi steroid sebaiknya dipertimbangkan. Kombinasi tindakan de"ulking dengan injeksi

    kortikosteroid intralesi beberapa waktu setelah pembedahan menjamin tidak terganggunya

    penutupan defek dan resolusi yang cepat dibandingkan bila penggunaan teknik secara sendiri)

    sendiri. /njeksi triamsinolon asetonid dapat dilakukan 2)@ minggu setelah operasi. 9ari

    kebanyakan penelitian didapati bedah eksisi dikombinasi dengan injeksi steroid menunjukkan

    kekambuhan kurang dari D1.

    d. Bedah Be#u

    Bedah beku atau cryotherapy menggunakan refrigerant, sebagai terapi tunggal atau

    dikombinasi dengan injeksi K/! telah lama digunakan sebagai terapi keloid. Metoda aplikasi

    cryotherapy adalah dengan cara ditempelkan, disemprotkan, dan disuntikkan intralesi.

    Kelebihan dari bedah beku ini secara langsung menyebabkan stasis dan pembentukan

    trombus sehingga terjadi nekrosis serta perlunakan dan pendataran keloid. Secara in vitro,

    cryotherapymampu mengubah sintesis kolagen dan differensiasi keloidal collagenmenjadi

    normal.Kelemahan dari bedah beku cryotherapyadalah nyeri yang ditimbulkan cukup berat

    danwaktu penyembuhan yang lama, sehingga pasien sering tidak datang kembali. Metoda

    inimemerlukan kombinasi dengan cara pengobatan lain. Pada pasien dengan warna kulitgelap

    dapat terjadi efek hipopigmentasi, yang dapat menimbulkan masalah baru.

    e. ase'

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    10/20

    !aser memiliki harapan baik untuk penanganan terhadap keloid. *ulsed-dye laser

    &P9!' memberikan angka respon yang baik dan menurunkan kekambuhan. Mekanisme

    kerjanya masih belum jelas. 9iketahui P9! DCD nm memiliki target pembuluh darah yang

    menyebabkan fototermolisis selektif. Sehingga pembuluh darah yang berlebihan pada keloid

    dapat dihancurkan, selanjutnya terjadi hipoksia lokal. "asilnya peningkatan asam laktat yang

    menstimulasi kolagenase dan penghancuran kolagen. 9apat dikombinasi dengan injeksi

    kortikosteroid. !aser karbondioksida &-' merupakan salah satu jenis laser yang pertama

    kalidigunakan untuk terapi keloid. Pada tahun +HC- continous wave C+, laser sukses

    dalameksisi keloid. Keuntungan laser adalah bersifat non traumatik dan memiliki efek

    antiinflamasi. amun selanjutnya didapat bahwa eksisi keloid menggunakan continous wave

    C+, laser yang dilanjutkan dengan penyembuhan luka sekunder, gagal

    menekan pertumbuhan dan mencegah rekurensi keloid. Saat ini laser - digunakan

    untuk de"ulking keloid berukuran besar, sebelum terapi lain dimulai.

    f. (adio!e'api

    Penanganan keloid hanya menggunakan radioterapi dinyatakan tidak dapat dipercaya.

    "asil yang lebih baik didapati bila dikombinasi dengan pembedahan dengan tingkat

    kekambuhan yang lebih rendah dan merupakan salah satu cara yang efektif. 5adiasi

    dilakukan segera setelah pembedahan. Pada salah satu penelitian, pasien mendapat radiasi+D)- rad. "ati)hati penggunaan luas dari radiasi ini, karena ditakutkan efek

    karsinogenesisnya.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    11/20

    ;aktor yang dapat dikelola untuk mencegah terjadinya keloid adalah daya mekanik luka

    &stretching tension', pencegahan infeksi luka dan reaksi benda asing. Beberapa hal penting

    untuk mencegah keloid adalah4

    +. "indari gerakan berlebihan yang dapat meregangkan luka

    -. (unakan perban dan kain pembalut luka dengan tepat.

    2. "indarkan luka dari daya mekanis langsung &misalnya gesekan dan garukan'

    @. (unakangel sheeting dan plester perekat.

    D. Entuk pasien dengan luka di telinga, kurangi kontak dengan bantal ketika tidur,untuk

    mencegah gesekan.

    0. Entuk pasien wanita dengan luka di dada, gunakan bra dan pakaian dalam ketatuntuk

    mencegah regangan kulit yang disebabkan oleh berat payudara.

    7. Entuk pasien dengan luka di supra pubik, dianjurkan untuk memakai korset.

    C. Setelah pembedahan dan trauma, luka yang terjadi harus dijaga tetap bersih

    dengancara melakukan irrigasi dan mengoleskan obat antibakteri atau antijamur.

    H. Setelah pembedahan dan trauma, hindari kontak antara dermis daerah luka &termasuk

    lubang tindik telinga' dengan benda asing.

    B. S)a' *ipe'!'ofi

    1. Definisi

    Scar adalah proliferasi dari jaringan penghubung dalam menanggapi trauma.

    Ketika bekas luka lebih besar atau lebih luas dari biasanya, atau menjadi ImenumpukI, itu

    dikenal sebagai keloid atau scar hipertrofi. Scar hipertrofi adalah dimana perubahan

    terbatas pada scar. Scar hipertrofi adalah kondisi kulit yang ditandai dengan akumulasi

    kelebihan jaringan parut di daerah lokal. Penyakit ini dapat mempengaruhi individu)

    individu dari setiap etnis. amun demikian, lebih umum pada orang berkulit hitam, #sia

    dan "ispanik.

    2. Pa!ofisiologi

    Scar hipertrofi dan keloid dapat digambarkan sebagai variasi penyembuhan luka

    yang khas. 9alam luka yang khas, proses anabolik dan katabolik mencapai keseimbangan

    sekitar 0)C minggu setelah cederai. Pada tahap ini, kekuatan luka adalah sekitar 2)@1

    dibanding kulit yang sehat. Sebagai bekas luka melewati waktu, kekuatan tarik bekas luka

    meningkat sebagai hasil dari progresif silang dari serat kolagen. Pada kondisi ini, bekas

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    12/20

    luka biasanya hiperemis dan mungkin akan menebal, tetapi cenderung mereda secara

    bertahap selama beberapa bulan sampai bekas luka datar, putih, lembut, mungkin

    menggeliat, dewasa telah dikembangkan. Ketika ketidakseimbangan terjadi antara fase

    anabolik dan katabolik dari proses penyembuhan, kolagen lebih banyak dihasilkan

    daripada yang terdegradasi, dan bekas luka tumbuh di segala arah. Bekas luka ini

    ditinggikan di atas kulit dan tetap hyperemic. *aringan ikat berlebihan diklasifikasikan

    sebagai keloid atau scar hipertrofik.

    Kischer dan Brody menyatakan kolagen bintil menjadi unit struktural

    mengidentifikasi scar hipertrofi dan keloid. Bintil, yang absen dari bekas luka matang,

    mengandung kepadatan tinggi fibroblas dan fibril kolagen searah dalam orientasi sangat

    terorganisir dan berbeda. Selain itu, keloid dan scar hipertrofi berbeda dari kulit yang sehat

    oleh kaya pembuluh darah, densitas sel yang tinggi &mesenchymal', dan lapisan epidermis

    sel menebal. Epaya untuk membedakan klinis keloid dari scar hipertrofi telah terbukti sulit

    dalam fase awal pembentukan. Perbedaan klinis menjadi lebih nyata sebagai lesi matang.

    Perbedaan histologis paling konsisten adalah adanya luas, membosankan, bundel pink

    kolagen dalam keloid, yang tidak hadir dalam scar hipertrofi.

    Banyak teori yang didalilkan mengenai mekanisme pembentukan keloid dan

    hipertrofi scar, termasuk imunoglobulin < alergi &/g

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    13/20

    hubungannya dengan sejarah keluarga atau latar belakang etnis seperti pada scar keloid.

    amun kedua jenis scar ini, tingkat kolagen lebih tinggi dibandingkan rata)rata jaringan

    parut. Scar hipertrofik biasanya terbentuk di telinga, bahu, dan dada, tetapi mereka dapat

    membentuk tempat)tempat lain pada tubuh juga.

    Keloid dan scar hipertrofi terletak di lokasi yang sebagian besar menjadi perhatian

    kosmetik, namun beberapa keloid atau scar hipertrofi dapat menyebabkan kontraktur, yang

    dapat mengakibatkan hilangnya fungsi jika diatasnya bersama atau dalam pengrusakan

    signifikan jika terletak di wajah. Keloid dan scar hipertrofi dapat baik menyakitkan dan

    gatal. Keloid dan parut hipertrofik terkait genetik dengan "!#)B+@, "!#)B-+, "!#)

    Bw+0, "!#)Bw2D, "!#)95D, "!#)9Jw2, dan golongan darah #.

    Keloid bentuk yang lebih sering pada orang Polinesia dan ina daripada orang

    /ndia dan Malaysia. Sebanyak +01 dari orang dalam sampling acak dari #frika hitam

    dilaporkan memiliki keloid. rang putih setidaknya umumnya terkena. Prevalensi ini telah

    dilaporkan lebih tinggi pada wanita muda dari pada laki)laki muda, mungkin

    mencerminkan frekuensi yang lebih besar dari daun telinga menusuk di antara perempuan.

    Keloid dan scar hipertrofi mempengaruhi kedua jenis kelamin sama)sama dalam kelompok

    usia lainnya. nset terjadi paling sering pada individu usia +)2 tahun. Keloid terjadi

    lebih sering pada usia ekstrem, meskipun peningkatan jumlah keloid presternal telah

    dihasilkan dari operasi bypass arteri koroner dan prosedur yang sama lainnya sekarang

    dilakukan orang di kelompok usia yang lebih.

    . Temuan %isi#

    Kondisi ini ditandai dengan munculnya bekas luka merah tebal pada permukaan

    kulit. /ni biasanya muncul hanya pada daerah kulit yang telah baru)baru ini terluka atau

    dioperasi. Scar hipertrofi berbeda dari keloid yang tumbuh tanpa batas. Scar hipertrofi

    hanya muncul di situs cedera atau pembedahan. Bekas luka yang tebal dan lebih gelap dari

    wilayah kulit di sekitarnya. /ni biasanya timbul pada lobus telinga, daerah wajah yang

    lebih rendah, bahu, dada dan punggung. Scar hipertrofi dapat berkembang setiap saat.

    (oresan ini dapat timbul bahkan setelah luka telah sembuh pada daerah kulit. Pada

    stadium lanjut, bekas luka dapat menjadi gatal dan menyakitkan. /ni menjadi sulit untuk

    menyentuh dan mengubah sensitif terhadap perubahan tekstur atau suhu. (esekan dengan

    pakaian dan permukaan yang kasar juga dapat menyebabkan rasa sakit dan

    ketidaknyamanan.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    14/20

    Scar hipertrofi meninggi, sering warna yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya,

    tetapi mereka tetap dalam parameter luka. Scar hipertrofi bisa terasa gatal, sangat terlihat

    dan dapat menyebabkan masalah dengan ketatnya dan mobilitas kulit. Seiring waktu luka

    ini cenderung untuk menjadi lebih baik, sering mengurangi tinggi dan keringanan dalam

    warna. amun, terkadang hal ini tidak terjadi. Scar hipertrofi tetap terbatas pada daerah

    trauma dan regresi spontan dalam waktu +-)-@ bulan, meskipun regresi belum tentu

    lengkap.

    ". Pen+e&a&

    Mekanisme yang tepat dari patogenesis keloid dan scar hipertrofi terus menjadi

    teka)teki bagi dokter dan peneliti, dan tidak ada gen tertentu atau set gen telah

    diidentifikasiF pigmentasi kulit, namun peningkatan prevalensi keloid paralelisasi

    meningkat menunjukkan dasar genetik atau, pada setidaknya, sebuah keterkaitan genetik.

    3rauma pada kulit, baik fisik &misalnya, daun telinga piercing, operasi' dan patologis

    &misalnya, jerawat, cacar air', adalah penyebab utama diidentifikasi untuk terjadinya scar

    hipertrofi. Kehadiran bahan asing, infeksi, hematoma, atau ketegangan kulit meningkat

    juga dapat menyebabkan pembentukan parut keloid atau scar hipertrofi pada individu

    rentan.

    #kumulasi lebih tinggi kolagen terjadi sebagai respons terhadap peristiwa)

    peristiwa tertentu, yaitu4

    a. Suntikan, Scar hipertrofi sering terjadi setelah suntikan medis tertentu yang

    kuat.

    b. perasi, bekas luka ini sering terlihat muncul setelah operasi bedah. Banyak

    orang yang ditemukan bekas luka berkembang menjadi scar hipertrofi setelah

    operasi.

    c. edera, kulit menderita scar hipertrofi pada luka terlokalisasi.

    d. *erawat, bekas luka ini juga sering dari hasil jerawat pada kulit.

    e. Body Piercing, dalam banyak kasus, scar hipertrofi timbul setelah menusuk

    dari permukaan kulit. Body Piercing adalah salah satu penyebab utama scar

    hipertrofi.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    15/20

    . Diagnosis

    Scar hipertrofi terutama didiagnosis oleh para profesional medis dengan

    mengamati penampilan fisik dari kulit. 9alam beberapa kasus, biopsi kulit mungkin

    diperlukan untuk menyingkirkan adanya kondisi kanker seperti tumor.

    Selama tahap awal dari scar, seringkali sangat sulit untuk membedakan keloid dari

    scar hipertrofi. Mereka berdua terlihat mirip dan disebabkan oleh pertumbuhan berlebih

    dari jaringan yang sama. Sebagai scar matang, lebih mudah untuk membedakan kedua lesi.

    /. Pengo&a!an

    Pencegahan adalah kunci, tetapi pengobatan terapi scar hipertrofi dan keloid

    termasuk dressing oklusif, terapi kompresi, suntikan kortikosteroid intralesi, cryosurgery,

    eksisi, terapi radiasi, terapi laser, interferon &/;' terapi, D)fluorourasil &D);E',

    doorubicin, bleomycin, verapamil, asam retinoic, /miLuimod krim D1, tamoifen,

    tacrolimus, toksin botulinum, dan perawatan over)the)counter &misalnya, bawang ekstrakF

    kombinasi hidrokortison, silikon, dan vitamin

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    16/20

    penyembuhan luka. ang kortikosteroid paling umum digunakan adalah asetonid

    triamcinolone &3#' dalam konsentrasi +)@ mg 8 m! diberikan secara intra lesi

    dengan untuk interval @)0 minggu.

    ). Te'api I%N

    /; terapi, termasuk /; alfa, beta /;, dan gamma /;, telah dibuktikan

    dalam studi in vitro untuk mengurangi produksi fibroblas keloidal jenis kolagen /,

    ///, dan =/ m5#. /; alfa dan beta /; juga mengurangi produksi fibroblas dari

    glukosaminoglikan &(#(', yang merupakan perancah untuk deposisi kolagen

    dermal. /; gamma meningkatkan produksi (#(. /; alfa, /; beta, dan

    gamma /; telah menunjukkan peningkatan aktivitas kolagenase. Penelitian telah

    menunjukkan bahwa /; gamma memodulasi jalur pD2 apoptosis dengan

    menginduksi gen apoptosis)terkait. pD2 merupakan protein disintesis berikut

    kerusakan 9#. Setelah kerusakan diperbaiki, pD2 yang terdegradasi. Mutasi

    protein ini diyakini dapat mempengaruhi sel untuk hiperproliferasi, mungkin

    mengakibatkan pembentukan keloid. Selain itu, pD2 adalah penekan kuat

    interleukin &/!' )0, sebuah sitokin terlibat dalam kondisi hyperproliferative dan

    fibrosis.

    d. Kom&inasi agen !e'apeu!i#

    Kombinasi bahan terapeutik, dibuat dalam teori untuk memperoleh efek

    sinergis menguntungkan dalam pengobatan keloid dan bekas luka hipertropi, telah

    dikembangkan yang mengandung hidrokortison ,D1, ,D1 vitamin

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    17/20

    =itamin < &tokoferol' adalah antioksidan lipid)larut dengan efek biologis

    beberapa, termasuk pengurangan spesies oksigen reaktif, yang menghambat

    penyembuhan dan menyebabkan kerusakan pada molekul 9#, membran selular,

    dan lipid. Selain itu, vitamin < &tokoferol' juga mengubah produksi kolagen dan

    (#( dan menghambat penyebaran peroksidasi lipid di membran selular, sehingga

    bertindak sebagai agen stabilisasi membran. "anya laporan anekdotal

    menunjukkan bahwa vitamin < mempercepat penyembuhan luka dan

    memperbaiki penampilan kosmetik bekas luka.

    f. Bedah

    Perawatan Bedah termasuk cryotherapy, eksisi, laser terapi, dan terapi

    ringan lainnya.

    10 4'+o!he'ap+

    Media ryosurgical &misalnya, nitrogen cair' mempengaruhi

    mikrovascular dan menyebabkan kerusakan sel melalui kristal intraseluler,

    menyebabkan anoksia jaringan. Emumnya, +, -, atau 2 beku)thaw siklus

    berlangsung +)2 detik setiap digunakan untuk efek yang diinginkan.

    Pengobatan mungkin harus diulang setiap -)2 hari. Berhati)hatilah untuk

    mengelola nitrogen cair di masa aplikasi singkat karena kemungkinan

    hipopigmentasi reversibel. ryotherapy dapat menyebabkan rasa sakit dan

    depigmentasi permanen pada pasien tertentu. Sebagai modalitas tunggal,

    cryosurgery menyebabkan resolusi total tanpa kambuh dalam D+)7@1 pasien

    setelah 2 bulan masa tindak lanjut pengamatan.

    20 E#sisi

    Menerapkan dasar teknik penanganan jaringan lunak di lokasi

    perbaikan luka primer. "ati)hati penutupan dengan ketegangan minimal,

    paralel dengan garis kulit ketegangan rendah. (unakan jahitan terkubur, bila

    perlu, untuk penutupan berlapis dan untuk mengurangi ketegangan. Kapan

    saja layak, menerapkan dressing tekanan selama periode pasca operasi segera

    untuk luka pada pasien yang scar hipertrofi.

    g. ase' The'ap+

    Karbon dioksida, argon laser, dan d4 #( laser &+0@ nm'. #blasi keloid

    dan scar hipertrofi menggunakan laser karbon dioksida &+.0 nm' dapat

    dipotong dan membakar lesi, menciptakan lingkungan bedah kering dengan

    trauma jaringan yang minimal. Ketika digunakan sebagai modalitas tunggal, laser

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    18/20

    karbon dioksida dikaitkan dengan tingkat kekambuhan 2H)H-1, dan ketika laser

    karbon dioksida yang dikombinasikan dengan steroid disuntikkan pasca operasi,

    itu dikaitkan dengan tingkat kekambuhan -D)7@1. 9emikian pula dengan laser

    karbon dioksida, yang argon @CC)nm laser dapat menyebabkan penyusutan

    kolagen melalui generasi panas lokal yang berlebihan. !aser argon telah

    menunjukkan angka kekambuhan @D)H21.

    4. Ja'ingan *ipe'g'anulasi

    1. Definisi

    *aringan granulasi biasanya terdiri dari banyaknya pembuluh darah yang

    bercampur dengan jaringan ikat fibrosa. *aringan granulasi tumbuh dari dasar luka dan

    mampu mengisi luka, memfasilitasi epithelialisasi akhir dan penutupan luka.

    Penyembuhan lukayang berlangsung hanya akan berlangsung ketika sinyal inter dan

    intraseluler memberitahu keratinosit dan sel)sel epitel bahwa jaringan siap untuk migrasi

    seluler mereka. Pemanjangan stimulasi fibroplasi dan angiogenesis berakhir pada

    hipergranulasi, masalah potensial untuk proses penyembuhan luka.

    2. Pa!ofisiologi

    *aringan granulasi berwarna merah, pink, dan hitam, dengan banyak pembuluh

    darah yang rapuh. "al ini menghasilkan material yang berbentuk cluster, cobblestone,

    atau yang berdarah dan berwarna merah, meninggi, dan berkilauan. Bangunan ini lembab

    dan halus ketika disentuh. Biasanya jaringan ini tumbuh tidak rata dari bagian dasar

    bantalan luka. Biasanya jaringan ini berbentuk cavitas maupun sebuah bidang. Selain

    daripada perdarahan yang biasanya terjadi, pasien mungkin mengalami nyeri yang terasa

    tidak biasa. Pembentukan dari jaringan granulasi adalah karena jaringan proliferatif

    imatur yang mengandung protein matriks ekstraseluler, seperti kolagen tipe ///, prekursor

    dari kolagen tipe / yang menggantikannya sebagai jaringan matur. Komponen seluler

    utamanya adalah makrofag, neutrofil, dan fibroblas yang biasanya memfagosit material

    yang lebih tua, mati, dan asing, yang membantu melawan invasi dari agen sepsis. "al ini

    penting karena kulit sudah ditembus dan tidak mempunyai keuntungan imun dari stratum

    korneum yang intak. Entuk mengeliminasi produk sisa sel dan berefek pada pembaruan

    sel yang mengikuti apoptosis, vasa darah didirikan, membentuk bangunan integral dari

    jaringan granulasi. Komponen fibroblastik dari pembentukan seluler mengontrol

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    19/20

    penimbunan dari jaringan granulasi ini dan sintesis dari komponen kolagen > sehingga

    mengontrol formasi dari matriks eksraseluler.

    3. Ta!ala#sana

    +. Perak nitrat 4 teknik kaustik yang sangat merusak, dan ketika diaktifkan akan

    mengoksidasi bahan organik, mengentalkan jaringan dan menghancurkan bakteri dan

    jaringan mati secara langsung. Sayangnya ini menyebabkan peradangan lebih lanjut

    dan eksudat pembentukan jika metode pengobatan tambahan tidak dibuat.

    -. 9osis rendah krim kortison & KenalogG , PevisoneG ' untuk meningkatkan

    pembongkaran kolagen. Kortikosteroid topikal tidak disetujui atau diindikasikan

    untuk luka terbuka atau jaringan hipergranulasi. Metode pengobatan jarang berhasil.

    Pita diresapi steroid telah berhasil digunakan untuk memberantas jaringan

    hypergranulasi, sayangnya masalah dengan kekambuhan masih timbul.

    2. Eap permeabel berlapis 4 non > oklusif, dengan tekanan ringan. Sebuah lapisan busa

    &!yofoamG ' mengakibatkan pengurangan dari jaringan hipergranulasi dalam waktu

    dua minggu. "al ini dianggap sebagai hasil gabungan dari non ) oklusif, uap air

    permeabel, dan lapisan penyerap.

    @. Produk lapisan al hipertonik, seperti MesaltG atau urasaltG, menggunakan

    tekanan onkotik untuk memercepat pengeringan dengan mengelola eksudat,

    meningkatkan gerakan cairan dari luka dan mengurangi jaringan oedema. Metode

    manapun &busa, salin hipertonik' langsung berhubungan dengan peradangan atau

    potensi bakteri komponen.

    D. Pembedahan atau debridement tajam dari wilayah ini sangat baik menghapus jaringan

    hipegranulasi, tetapi tidak berhasil mencegah kekambuhan dan sangat memerlukan

    dokter yang memiliki keterampilan dan kompetensi dalam debridement luka.

  • 7/24/2019 Tipus Plastik Refrat Fix

    20/20