transfusi tukar 1
TRANSCRIPT
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 1/17
TRANSFUSI TUKAR
dan
TERAPI SINAR
Definisi
Transfusi tukar adalah suatu rangkaian tindakan mengeluarkan darah
pasien dan memasukkan darah donor untuk mengurangi kadar serum bilirubin
atau kadar hematokrit yang tinggi atau mengurangi konsentrasi toksin-toksindalam aliran darah pasien. Pada hiperbilirubinemia, transfusi tukar dilakukan
untuk menghindari terjadinya kern icterus.
Terapi sinar adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia
dengan menggunakan sinar berenergi tinggi yang mendekati kemampuan
maksimal untuk menyerap bilirubin. Yang biasanya sering digunakan dan paling
efisien adalah sinar biru dengan panjang gelombang 425-45 nm.
Pendahuluan
!ehidupan pada masa neonatus sangat ra"an oleh karena memerlukan
penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya.
Peralihan dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine memerlukan berbagai
perubahan biokoimia dan faali. #engan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah
proses fisiologik sebagai berikut $
%& Peredaran darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru
untuk bernafas
2& 'aluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan
(& )injal berfungsi mengeluarkan bahan yang tidak terpakai oleh tubuh untuk
mempertahankan homeostasis
4& *ati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekskresi bahan-bahan racun
1
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 2/17
5& 'istem imunologik untuk mencegah infeksi
6) 'istem kardio+askular serta endokrin bayi menyesuaikan diri dengan
perubahan fungsi organ tersebut
anyak masalah yang ditemui pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan
prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam
kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir.
'alah satu kelainan yang dapat terjadi pada bayi yang baru lahir adalah ikterus.
kterus adalah "arna kuning pada kulit, konjungti+a, dan mukosa akibat
penumpukan bilirubin. !adar bilirubin normal pada bayi yang lahir cukup bulan
adalah %2,5 mgdl dan untuk bayi yang kurang bulan adalah %/ mgdl. Pada
likuor amnion yang normal terdapat bilirubin pada kehamilan %2 minggu,
kemudian menghilang pada kehamilan (0-( minggu. Pada inkompatibilitas
darah 1h, kadar bilirubin dalam cairan amnion dapat dipakai untuk menduga
beratnya hemolisis. Peningkatan bilirubin amnion juga terdapat pada obstruksi
usus fetus. Produksi bilirubin pada fetus dan neonatus diduga sama besarnya
tapi kesanggupan hepar untuk mengambil bilirubin dari sirkulasi sangat terbatas.
#emikian kesanggupannya untuk menkonjugasi. #engan demikian hampir
semua bilirubin pada janin dalam bentuk bilirubin indirek dan mudah melaluiplasenta ke sirkulasi ibu dan diekskresi oleh hepar ibunya. Pada bayi baru lahir
karena fungsi hepar belum sempurna atau terdapat kekurangan enim glukoronil
transferase, kadar bilirubin indirek dalam darah akan meningkat. ayi yang
cukup bulan dapat terjadi ikterik mulai pada hari kedua yang disebabkan karena
fungsi hati yang belum sempurna 3 ikterus fisiologik &. )ejala ini dapat hilang
dengan sendirinya mulai hari ketiga dan akan turun perlahan sampai hari
ketujuh. 'edangkan ikterus dapat terjadi secara patologik yaitu gejala kuning
yang muncul dalam 24 jam pertama atau kuning yang tidak menghilang setelah
%/ hari. )ejala lain yang muncul yaitu bayi tampak tidak tampak aktif, tak mau
menyusui, lebih banyak tidur, disertai suhu yang meningkat atau malah turun.
nilah yang mendasari kita memberikan terapi sinar terutama dengan sinar biru 3
blue light &. Pada hiperbilirubinemia terjadi peningkatan kadar bilirubin dalam
2
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 3/17
darah yang yang cenderung menjurus ke arah kern ikterus yaitu kerusakan otak
karena perlengketan bilirubin indirek pada otak. ika dengan terapi sinar kadar
bilirubin tidak turun dan terjadi peningkatan kadar bilirubin sampai 2/ mgdl maka
perlu dilakukan transfusi tukar. Peningkatan kadar bilirubin dapat juga terjadi
karena inkompatibilitas golongan darah.
etabolisme ilirubin
*aemoglobin yang dipecah dalam 16' menghasilkan heme dan globin.
)lobin akan dipecah menjadi asam amino dan heme akan diikat oleh protein
dalam jaringan dan heme akan membentuk senya"a bili+erdin. ili+erdin akan
dioksidasi menjadi bilirubin tak terkonjugasi 3 bilirubin indirek & yang sukar larut
dalam air, larut dalam lemak, sulit diekskresi, mudah melalui plasenta dan
membran pelindung otak 3toksik &. ilribin indirek akan diba"a ke hati dengan
bantuan albumin. #alam hati bilirubin bersenya"a dengan asam glukoronat dan
dengan bantuan enim glukoronil transferase akan menghasilkan bilirubin direk.
ilirubin direk ini akan diba"a ke traktus bilier untuk diekskresi ke saluran
pencernaan. 7leh bakteri yang terdapat di usus kemudian akan diubah menjadi
urobilinogen. 'elanjutnya urobilinogen akan dioksidasi menjadi urobilin yang
akan dikeluarkan bersama-sama tinja. Pada bayi yang baru lahir, aktifitas enim glukoronidase yang meningkat, bilirubin direk banyak yang tidak diubah
menjadi urobilin. umlah bilirubin yang terhidrolisa menjadi bilirubin indirek
meningkat sehingga sirkulasi enterohepatik pun meningkat.
#erajat ikterus menurut !ramer
8ona agian tubuh yang kuning1ata-rata serum bilirubin indirek
3umol9&
% !epala dan leher %//2 Pusat dan leher %5/
( Pusat dan paha 2//
4 9engan dan tungkai 25/
5 Tangan dan kaki :25/
3
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 4/17
Terapi Sinar
#efinisi
Terapi sinar adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia
dengan menggunakan sinar berenergi tinggi yang mendekati kemampuan
maksimal untuk menyerap bilirubin. Yang biasanya sering digunakan dan paling
efisien adalah sinar biru dengan panjang gelombang 425-45 nm. Terapi sinar
dilakukan selama 24 jam atau setidaknya sampai kadar bilirubin dalam darah
kembali ke ambang batas normal. #engan fototerapi, bilirubin dalam tubuh bayi
dapat dipecahkan dan menjadi mudah larut dalam air tanpa harus diubah dulu
oleh organ hati. Terapi sinar juga berupaya menjaga kadar bilirubin agar tak terusmeningkat sehingga menimbulkan risiko yang lebih fatal.
;ara kerja terapi sinar
Pada penelitian terdahulu dilaporkan bah"a terapi sinar dengan
mempergunakan kekuatan 4//-5// nm secara in+itro dapat menimbulkan
dekomposisi bilirubin dari suatu senya"a tetrapirol yang sukar larut dalam air
menjadi senya"a dipirol yang larut dalam air. Perubahan kimia"i yang terjadi
dianggap karena adanya oksidasi dari bilirubin indirek sehingga pada terapi sinar
perubahan yang terjadi pada ikterus tersebut adalah akibat foto oksidasi. Tetapi
kenyataan yang terjadi ialah dengan ditemukan penurunan kadar bilirubin darah
yang tidak sebanding dengan jumlah dipirol yang terjadi. 'elain itu juga
ditemukannya peninggian kadar bilirubin indirek dalam cairan empedu
duodenum.
c #onagh dkk. melaporkan bah"a baik secara in+itro maupun in+i+o terapi
sinar menyebabkan terjadinya isomerisasi bilirubin indirek yang mudah larut
dalam plasma dan lebih mudah diekskresi oleh hati ke dalam saluran empedu.
somer dari bilirubin indirek 3 48, %5 8 & akan secara cepat diubah menjadi
senya"a polar yang tidak toksik lagi 3 48, %5 6 & yang masuk ke dalam darah
dan diekskresi ke empedu tanpa dikonjugasi terlebih dahulu. eningkatnya
4
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 5/17
fotobilirubin di dalam empedu menyebabkan bertambahnya pengeluaran cairan
empedu ke dalam usus sehingga peristaltik usus meningkat dan bilirubin akan
cepat meninggalkan usus. elihat betapa besar peranan terapi sinar untuk
hiperbilirubinemia maka penggunaannya telah dilakukan secara luas tetapi tetap
saja tidak bisa menggantikan indikasi utama untuk transfusi tukar. Paling tidak
terapi sinar bisa untuk mengurangi kemungkinan dilakukannya transfusi tukar
pada hiperbilirubinemia.
ndikasi penggunaan terapi sinar
'aat ini tindakan terapi sinar dilakukan terhadap penderita $
%. 'etiap saat kadar bilirubin indirek lebih dari %/ mg<
2. erat badan lahir yang sangat rendah, penyakit hemolitik pada neonatus
(. Pra transfusi tukar
4. Pasca transfusi tukar
Terapi sinar mempunyai komplikasi relatif kecil sehingga hendaknya perlu
diperhatikan tata laksananya sehingga tidak terjadi kesalahan.
Terapi sinar tidak boleh dilakukan pada penderita hiperbilirubin direk yang
disebabkan adanya gangguan hati atau obstructi+e jaundice karena pada
keadaan ini biasanya kadar bilirubin tidak terlalu tinggi dan biasanyamenyebabkan bayi =brone baby syndrome=. Terapi sinar juga tidak boleh
dilakukan pada pasien dengan ikterus hemolisis, gangguan motilitas usus dan
obstruksi usus atau saluran cerna.
Tata cara penggunaan terapi sinar
9etak yang pasti terjadinya isomerisasi bilirubin sampai saat ini masih
belum jelas tapi diduga di banyak terjadi di bagian perifer yaitu di kulit atau
kapiler jaringan subkutan. 7leh karena itu penyinaran yang optimal dari bagian
kulit penderita ikterus merupakan salah satu syarat berhasil tidaknya terapi sinar
pada penderita. #i samping itu efek penyinaran yang terpenting bukanlah
penyinaran dari beberapa arah melainkan jumlah energi cahaya yang dapat
menyinari kulit penderita. Pada penelitian terbukti bah"a energi cahaya yang
5
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 6/17
optimal dapat diperoleh dari bermacam-macam lampu neon yang ada di pasaran
mempunyai gelombang sinar berkisar (5/-4/ nm.
Tata cara pera"atan bayi dengan terapi sinar
#alam pera"atan bayi dengan terapi sinar yng perlu diperhatikan tidak
saja bayinya tetapi juga perlu diperhatikan perangkat yang digunakan.
*endaknya diperiksa apakah semua lampu terpasang dengan baik dan lampu
yang digunakan sebaiknya tidak lebih dari 5// jam untuk menghindari turunnya
energi yang dihasilkan oleh lampu.
*al-hal yang perlu diperhatikan dalam pera"atan bayi yaitu $
%. >sahakan agar seluruh tubuh bayi terkena sinar dengan membuka baju
bayi.
2. kedua mata dan gonad ditutup dengan penutup yang dapat memantulkan
cahaya.
(. bayi diletakkan ? inci di ba"ah sinar lampu. arak ini dianggap jarak
terbaik untuk mendapat energi optimal
4. posisi bayi sebaiknya diubah-ubah setiap %? jam
5. suhu bayi diukur secara berkala tiap 4-0 jam
0. kadar bilirubin diperiksa setiap ? jam atau sekurang-kurangnya samanyasekali dalam 24 jam
. haemoglobin juga diperiksa berkala terutama pada penderita dengan
hemolisis
?. perhatikan hidrasi bayi, bila perlu konsumsi cairan dinaikkan
@. lamanya terapi sinar dicatat
bila dalam pemantauan bayi tidak terlihat banyak perubahan dalam konsentrasi
bilirubin, kemungkinan lampu tidak efektif atau adanya komplikasi pada bayi
seperti dehidrasi, hipoksia, infeksi dan gangguan metabolik. Terapi dihentikan
jika kadar bilirubin telah normal.
6
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 7/17
!omplikasi
!elainan yang mungkin timbul pada terapi sinar, antara lain $
%. Peningkatan insensible "ater loss pada bayi
Terutama terlihat pada bayi kurang bulan. !ehilangan ini dapat meningkat
2-( kali dari keadaan biasa
2. Arekuensi defekasi yang meningkat
anyak teori yang menjelaskan keadaan ini antara lain karena
meningkatnya peristaltik usus.
(. !elainan kulit yang disebut B flea bite rashC di muka, badan dan
ekstremitas.
Dkan hilang jika terapi dihentikan. eberapa bayi dilaporkan adanya B
brone baby syndromeC. *al ini terjadi karena tubuh tidak mampu
mengeluarkan hasil terapi sinar dengan segera
4. )angguan retina
5. !enaikan suhu
0. )angguan minum, letargi, iritabilitas
Transfusi Tukar
#efinisi
Transfusi tukar adalah suatu rangkaian tindakan mengeluarkan darah
pasien dan memasukkan darah donor untuk mengurangi kadar serum bilirubin
atau kadar hematokrit yang tinggi atau mengurangi konsentrasi toksin-toksin
dalam aliran darah pasien. Pada hiperbilirubinemia, transfusi tukar dilakukan
untuk menghindari terjadinya kern icterus.
ndikasi Transfusi Tukar
ika setelah menjalani fototerapi tak ada perbaikan dan kadar bilirubin
terus meningkat hingga mencapai 2/ mgdl atau lebih, maka perlu dilakukan
7
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 8/17
terapi transfusi darah. #ikha"atirkan kelebihan bilirubin dapat menimbulkan
kerusakan sel saraf otak 3kern ikterus&. 6fek inilah yang harus di"aspadai karena
anak bisa mengalami beberapa gangguan perkembangan. isalnya
keterbelakangan mental, cerebral palsy , gangguan motorik dan bicara, serta
gangguan penglihatan dan pendengaran. >ntuk itu, darah bayi yang sudah
teracuni akan dibuang dan ditukar dengan darah lain. erbagai klinik menganut
indikasi transfusi tukar yang berbeda-beda, tetapi pada garis besarnya dapat
disimpulkan sebagai berikut $
%. 'emua keadaan dengan bilirubin indirek dalam serum lebih dari 2/ mg
< dengan albumin kurang dari (,5mg<, misalnya pada
inkompatibilitas golongan darah 3 1h, D7, E' &, sepsis, hepatitis,
ikterus fisiologis yang berlebihan, kelainan enim 3defisiensi )0P#,
piru+at kinase, glukoronil trans+erase&, penyakit anemia hemolitik auto
imun 3pada anak besar&
2. !enaikan kadar bilirubin indirek dalam serum yang sangat cepat pada
hari-hari pertama bayi baru lahir 3/,( F % mg<jam&
(. Polisitemia 3 hematokrit 0?< pada bayi yang baru lahir&
iasanya terjadi pada bayi yang sebelumnya telah terjadi malnutrisi
atau mengalami hipoksia intrauterin kronis, pada kembar identik danpada bayi dengan ibu diabetes.
4. Dnemia sangat berat dangan gagal jantung pada pasien hydrops
fetalis
5. !adar *b tali pusat lebih rendah dari %4 g< dengan uji coombs direk
yang positif
0. 'emua kelainan yang membutuhkan komplemen, opsonin gamma
globulin
. pada prematuritas atau dismaturitas, indikasi tersebut harus lebih
diperketat
8
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 9/17
ndikasi Transfusi Tukar pada penyakit hemolisis 3 TT segera &
• !adar bilirubin tali pusat : 4,5 gdl dan kadar *b tali pusat G %% gdl
• !adar bilirubin meningkat : % mgdljam meskipun sudah difototerapi
• !adar *b antara %%-%( gdl dan bilirubin meningkat : /,5 gdljam
meskipun sudah difototerapi
• !adar bilirubin H 2/ gdl atau tampaknya akan mencapai 2/ dalam
peningkatannya
• Dda anemia yang progresif meskipun sudah difototerapi
!ontra ndikasi
%. !ontra indikasi melalui arteri atau +ena umbilikalis $
• )agal memasang akses arteri atau +ena umbilikalis dengan
tepat
• 7mfalitis
• 7mfalokel )astroskisis
• Eecrotiing 6nterocolitis
2. !ontra indikasi melalui arteri atau +ena perifer $
• )angguan perdarahan 3 leeding #iathesis &
• nfeksi pada tempat tusukan
• Dliran pembuluh darah kolateral dari a. >lnaris a.#orsalis
Pedis kurang baik
• !etidakmampuan memasang akses arteri dan +ena perifer
Pemeriksaan 9aboratorium
'ebelum dilakukan transfusi tukar, harus dilakukan pemeriksaan
laboratorium yaitu $
• #arah tepi lengkap 3 #T9 & dan hitung jenis
• )olongan darah 3 D7, 1hesus & bayi dan donor
9
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 10/17
• ;oombs test
• ilirubin total #irek dan ndirek
• 6lektrolit dan )ula #arah 'e"aktu 3 )#' &
•PT dan DPTT
• Dlbumin
Penentuan )olongan #arah dan ;ross atch
'ebaiknya dipakai darah segar dari donor dengan golongan darah yang sesuai
dengan menggunakan antikoagulan citrate phosphate dextrose 3;P#& bila tidak
ada darah segar, maksimal yang berumur G 2 jam. >ntuk gangguan-gangguan
yang berhubungan dengan hidrops fetalis asfiksia fetal, sebaiknyamenggunakan darah segar atau maksimal yang berumur G 24 jam. *ematokrit
darah donor yang diinginkan sebaiknya minimal 45-5/<
• ayi-bayi dengan 1hesus inkompatibilitas.
#arah harus golongan 7, rhesus negatif, dengan titer anti D dan anti
yang rendah. *arus di crossmatch dengan darah ibu.
• ayi-bayi D7 inkompatibilitas harus tipe 7, rhesus yang sesuai dengan
ibu dan bayi atau rhesus negatif, dengan titer anti D dan anti yangrendah. *arus di cross match baik dengan darah ibu maupun darah bayi.
• )roup inkompatibilitas darah lainnya
• >ntuk penyakit-penyakit hemolitik lainnya, darah harus di crossmatch
dengan darah ibu untuk menghindari antigen-antigen yang mengganggu
• *iperbilirubinemia, gangguan keseimbangan metabolik atau hemolisis
tidak disebabkan oleh gangguan isoimun. #arah harus di cross match
terhadap plasma dan eritrosit bayi.
Pelaksanaan Transfusi Tukar
Persiapan yang diperlukan
10
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 11/17
• enentukan dan memesan jumlah darah donor yang diperlukan untuk TT.
Iolume darah normal pada neonatus cukup bulan ?/ mlkg ,
sedangkan pada 91 9'1 bisa sampai @5 mlkg
• isalnya pada bayi dengan berat badan ( kg, +olume darah bayi tersebut
24/ cc. #ua kali dari +olume tersebut ditransfusi tukar pada prosedur 2
+olume TT. aka jumlah darah yang diperlukan adalah 4?/ cc.
• !ompres kulit yang kering selama (/ menit dengan kasa yang dibasahkan
dengan Eacl o.@< supaya lebih lunak dan memudahkan mencari +ena
serta memasukkan kateter
• Pada polisitemia dilakukan Partial eJchange dengan menggunakan Eacl
/,@< atau untuk anemia yang sangat berat dengan Packed 1ed ;ells
3P1;&
Aormula untuk menentukan jumlah +olume transfusi tukar pada polisitemia $
Perkiraan +ol darah 3ml& 3kg& K 3*t pasien F *t yang diinginkan&
*t pasien
• enentukan jumlah +olume setiap aliLuots 3jumlah darah yang akan
dikeluarkan dimasukkan kedalam semprit setiap kali se"aktumelalukukan TT&. DliLuots yang biasanya digunakan pada transfusi tukar
pada neonatus 'ebaiknya tidak melebihi 5 mlkg,
bayi DlLuots 3ml&: ( kg %/
2-( kg %5
%-2 kg %/
?5/ gr F % kg 5
G ?5/ gr %-(
• emilih salah satu metode TT yang bisa dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut $
11
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 12/17
a. etoda yang paling disenagi adalah iso+olumetric eJchange yaitu
mengeluarkan dan memasukkan darah dilakukan bersamaan
b. !ateter D. >mbilikalis digunakan untuk mengeluarkan darah pasien
dan keteter I. >mbilikalis dipakai untuk memasukkan darah donor.
Teknik teknik alternatif $
- mengeluarkan melalui kateter D. >mbilikalis dan
memasukkan melalui Drteri perifer
- etode = Push - Pull = melalui kateter D. >mbilikalis
- etode = Push F Pull = melui kateter I. >mbilikalis. ila tidak
memungkinkan memasukkan kateter ke dalam I.>mbilikalis,
TT bisa dilakukan melalui +ena sentral pada fossa antecubiti
atau ke dalam I.Aemoralis melalui I. 'aphenous. 9okasinya
% cm di ba"ah ligamentum inguinalis dan medial dari
D.Aemoralis masukkan kateter sedalam 5 cm
- engeluarkan melaui arteri perifer 3 radialis tibialis posterior
& dengan memakai 24 angiocath dan memasukkannya
melalui +ena perifer pada ekstremitas sisi yang lain
- angan menggunakan D. rachialis dan D. Aemoralis karenaadanya resiko kehilangan sirkulasi ke ekstremitas.
• embuat beberapa kolom pada selembar kertas untuk mencatat identitas
pasien "aktu mulai dan setelah melakukan TT serta jumlah darah dan
nomor nomor frekuensi DliLuot darah yang dikeluarkan dan dimasukkan,
serta "aktu dan kapan rencana diberikan larutan ;a glukonat dan heparin
encer selama TT
Dlat-alat yang diperlukan $
%. 1adiant "armer
2. Peralatan untuk bantuan pernapasan dan resusitasi serta obat-obatan
12
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 13/17
(. peralatan monitor untuk denyut jantung, tekanan darah, kecepatan
pernapasan, suhu, Pa72, Pa;o2, 'a72
4. onitor 6!) bila ada
5. Peralatan untuk pemasangan kateter arteri dan +ena umbilikalis
0. Eampan 3 sterille disposeable & untuk TT
. 'elang lambung 5A0A untuk mengosongkan lambung sebelum memulai
TT
?. ;a glukonat %/<
@. *eparin encer 3 5uml yaitu dengan mencampurkan 5// unit heparin ke
dalam %// cc Eacl /,@< &
%/.'emprit steril 2/ ml, dua buah 3 untuk mengeluarkan dan memasukkan
darah &
11. Three "ay stopcock yang steril dua buah
%2.'arung tangan steril 2 buah
%(.'emprit 5 ml%/ ml dua buah untuk ;a glukonat %/< dan heparin encer
%4.!ateter umbilikalis satu buah. 'ediakan dua buah jika memakai teknik
iso+olumetric 2 +olume eJchange, satu dimasukkan +ena dan satu lagi
untuk arteri umbilikalis
%5.M Eie bekken= dua buah, serta botol plastic bekas infuse untukmenampung darah yang dibuang
%0.nfus set, dua buah
%.#arah harus dihangatkan dulu ke suhu (N;. Penggunaan pemanas air
tidak dianjurkan sebab darah yang terlalu hangat menjadi hemolisis
18. polisitemia, diperlukan Eacl /,@< 5// cc 5< albumin dalam /,@< Eacl
sebagai pengganti cairan untuk mengobati hiper+iskositas
;ara melakukan transfusi tukar
• ayi dipuasakan (-4 jam sebelumnya dan selang lambung diaspirasi
sebelum TT
• ila mungkin 4 jam sebelum TT bayi diberi infus albumin % gkg
• D"asi tanda +ital, jika perlu berikan oksigen
13
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 14/17
• Tubuh anak jangan sampai kedinginan
• ila tali pusat masih segar, potong dan sisakan (-5 cm di atas dinding
perut. ila telah kering, potong rata setinggi dinding perut
•
'alah satu ujung kateter polietilen dihubungkan dengan semprit ( cabangdan ujung yang satu lagi dimasukkan ke +ena umbilikalis dengan hati-hati
sampai terasa tahanan lalu tarik lagi sepanjang % cm. #engan cara
tersebut biasanya darah sudah keluar sendiri. Dmbilah 2/ cc untuk
pemeriksaan laboratorium yang diperlukan.
• Periksa tekanan +ena umbilikalis dengan mencabut kateter dari semprit
dan mengangkat ke atas. Tekanan ini biasanya positif 3 darah akan naik
setinggi 0 cm di atas dinding perut &. ila ada gangguan pernapasan
biasanya terdapat tekanan negatif.
• !eluarkan lagi sebanyak 2/ ml, kemudian baru masukkan 2/ ml darah
donor dan seterusnya. easukkan dan mengeluarkan darah dilakukan
dalam "aktu 2/ detik. Pada bayi prematuritas cukup dengan %/-%5 ml.
umlah darah yang dikeluarkan adalah %@/ mlkg dan yang
dimasukkan adalah %/ mlkg .
• 'emprit harus sering dibilas dengan heparin encer 3 2 ml heparin O %///
> dalam 25/ ml Eacl fisiologis &
• 'etelah %4/-%5/ ml darah dimasukkan, kateter dibilas dengan % ml
heparin encer dan dimasukkan pula %,5 ml glukonas kalsikus %/< dengan
perlahan-lahan, kemudian bilas lagi dengan % ml heparin encer. ila bunyi
jantung bayi kurang dari %//menit, "aspada terjadinya henti jantung
• ika tidak bisa pada +ena umbilikalis maka bisa dipakai +ena sefena,
cabang +ena femoralis.
Prosedur Tambahan sesudah TT
• Pemeriksaan laboratorium
• Pasien dipuasakan minimal 24 jam untuk memonitor bayi yang
mempunyai kemungkinan ileus sesudah TT
14
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 15/17
• Aototerapi, untuk gangguan dengan kadar bilirubin yang tinggi
• 1emedication
- Dntibiotik dan antikon+ulsan- Dntibiotik profilaksis $ diberikan sesudah transfusi
ndikasi Transfusi Tukar >langan
• 'etelah Transfusi tukar yang pertama selesai, kadar bilirubin masih
juga menunjukkan kecepatan kenaikan lebih dari % mgdljam.
•Terdapat anemia hemolitik berat yang menetap
Dpabila kadar a"al bilirubin melebihi 25 mgdl, mungkin biasanya kadar
bilirubin setelah transfusi tukar pertama akan masih tinggi dan perlu
dilakukan transfusi ulangan dalam ?-%2 jam berikutnya.
!omplikasi
%. nfeksi
akteriemia, hepatitis, ;I, malaria, D#'2. !omplikasi +askular
ekuan atau emboli udara, spasme arteri pada ekstremitas ba"ah,
thrombosis
(. !oagulopati
*asil dari thrombositopenia, turun sampai : 5/< sesudah 2 +olume
eJchange transfusion
4. )angguan elektrolit
*iperkalemia dan hipokalsemia aritmia dan tetani
5. *ipoglikemia
Pada bayi dengan ibu # dan erythroblastosis fetalis
0. etabolik asidosis
#ari darah donor yang disimpan
15
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 16/17
. etabolik alkalosis
Terlambatnya pembersihan penga"et sitrat dari darah donor oleh
hati
?. *emolisis
@. Perdarahan intrakranial
%/.*ipo+olemia
%%. Eecrotiing 6nterocolitis
!esimpulan
Pedoman pengelolaan ikterus menurut "aktu timbulnya dan kadar bilirubin
Bilirubin
( mg%)< 24 jam 24 – 4 jam 4! – "2 jam # "2 jam
G 5 Pemberian makanan yang dini
5 F @ Terapi sinar bila
hemolisisPhenobarbital kalori cukup
%/ F %4 Transfusi tukar
bila hemolisisTerapi sinar
%5 F %@Transfusi tukar
Transfusi tukar
bila hemolisisTerapi
: 2/ T r a n s f u s i t u k a r
Pemberian fototerapi pada bayi prematur adalah sebagai berikut $
%. G %/// gr Q dimulai dalam 24 jam dan transfusi tukar jika kadar bilirubin
%/-%2 mgdl
2. %///-%5// gr Q fototerapi jika kadar bilirubin F @ mg dl dan transfusi
tukar jika kadar bilirubin %2 -%5 mgdl
(. %5// F 2/// gr Q fototerapi jika kadar bilirubin %/ F %2 mg dl dan
transfusi tukar jika kadar bilirubin %5 F %? mgdl
16
7/23/2019 TRANSFUSI TUKAR 1
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-tukar-1 17/17
4. 2/// F 25// gr Q fototerapi jika kadar bilirubin %( F %5 mg dl dan
transfusi tukar jika kadar bilirubin %? F 2/ mgdl
Terdapat perbedaan tatalaksana ikterus pada neonatus cukup bulan dan
neonatus kurang bulan.
Tatalaksana ikterus pada neonatus cukup bulan berdasarkan kadar bilirubin
indirek 3 mgdl &
$sia ( jam ) Perimbangkan
erapi sinar
Terapi sinar Transfusi
ukar
Transfusi dan
erapi sinar
G 24 ...... ...... ....... ........
25-4? : %%,? : %5,( : 2/ : 25,(
4@-2 : %5,( : %?,2 : 25,( : (/
:2 : % : 2/ : 25,( : (/
17