translate part 2

7/23/2019 Translate Part 2

http://slidepdf.com/reader/full/translate-part-2 1/10

Hasil

Studi Pasien

Dari 10 Februari 2014 sampai dengan 28 April 2014, total dari 238 pasien disaring dan 203

terdaftar pada 37 pusat di Ameria Seriat! "a#oritas pasien adala$ lai%lai &87'( dan

terinfesi H)* genotipe 1 &83'(+ 34' berulit $itam! Dua pulu$ sembilan pasien &14'(

mengalami sirosis, dan 2 dari 200 &4-'( dengan data Fibro.est dasar memilii nilai fibrosis

0,/ atau lebi$, #ang sesuai dengan sebua$ estimasi ta$ap fibrosis "etair minimal F3! .otal

seban#a 1 pasien &8'( #ang menerima terapi antiretroiral, dan 14 &73'( memilii 28

non%)) genotipe pada S1278-0 single%nu5leotide polimorfisme lous, #ang menun6uan

peningatan risio urangn#a respon ter$adap terapi dasar interferon! ima pulu$ tiga pasien

tela$ menerima pengobatan H)* sebelumn#a &termasu 1 pasien pada elompo #ang

sebelumn#a tida diobati selama 12 minggu dan termasu dalam analisis sebagai a5a(! Di

antara pasien #ang sebelumn#a diraat, /0 &4'( tela$ mendapatan interferon &22' dengan

protease in$ibitor H)*( dan 3 &-'( mengalami eambu$an H)* setela$ pengobatan dengan

sofosbuir dan ribairin! Hampir setenga$ &47'( dari semua pasien #ang diterapi sebelumn#a

tida berrespon atau berrespon sebagian se5ara irologi ter$adap terapi sebelumn#a &.abel 1, dan

.abel S2, S3, dan S4 dalam .amba$an ampiran(!

Sembilan pulu$ delapan persen dari pasien men#elesaian masa pengobatan! Ada dua

peng$entian studi obat arena etidapatu$an dan dua arena pena$anan &br! 1(!

espon irologi

Penurunan tingat 9A H)* selama penelitian periode adala$ 5epat, dan 2 sampai 8' dari

pasien memilii tingat 9A H)* urang dari 2/ : per mililiter setela$ minggu 4 pengobatan

&.abel S/ dan ambar S1 dalam ampiran .amba$an(! :ntu pasien dengan infesi genotipe 1,

.ingat dari respon irologi berelan6utan pada pas5a peraatan minggu 12 adala$ -,4 '&/' ), 8,8%,2( di antara pasien #ang sebelumn#a tida diobati #ang mendapatan 12

minggu pengobatan &titi a$ir primer(, 7/,- ' &/' ), /,7 untu 87,-( di antara pasien #ang

sebelumn#a tida diobati #ang menerima 8 minggu pengobatan, dan 7,7 ' &/ ' ), 88,0%

,'( di antara pasien #ang sebelumn#a diobati #ang menerima 12 minggu pengobatan! Di



antara semua pasien, masing masing memilii tingat respon 7,0 ', 7-,0 ', dan 8,1 '

&ambar! 2(!



:ntu pasien dengan genotipe 2, 3, dan 4, respon irolog# menetap dilaporan pada seluru$ 2-

pasien &100 '( pada edua elompo 12 minggu dan pada 7 dari pasien &78 '( pada elompo

8 % minggu! .ingat respon irologi menetap pada pas5a terapi minggu 24 pada populasi #ang

berniat diterapi adala$ 2' pada edua elompo 12 minggu dan 72' pada elompo 8%



minggu, dengan data #ang $ilang di$itung sebagai egagalan pengobatan! Perbedaan antara

pas5a terapi minggu 12 dan merea pada minggu e 24 terutama disebaban ole$ data #ang

$ilang! ;e5o5oan antara edua periode pas5a terapi adala$ 8 sampai ' pada dengan

etersediaan data pada edua poin atu! Dua emunginan reinfesi setela$ pas5a terapi

"inggu 12 dapat diidentifiasi &.abel S12 di ampiran .amba$an(!

.ingat respon irolog# menetap pada edua elompo 12 minggu adala$ serupa tanpa

memper$atian subelompo dasar & .abel S- di .amba$an ampiran(! Hasil analisis menurut

elompo studi disediaan pada ambar S2A , S2, dan S2) dalam ampiran .amba$an+ $asil

analisis post $o5 gabungan data dari dua elompo studi 12 minggu terlampir dalam ambar

S2D! .ingat respon irologi menetap setela$ 8 minggu pengobatan se5ara eseluru$an lebi$

renda$ dan di seluru$ subelompo, dengan penge5ualian pasien H)* dengan aal tingat 9A

urang dari 2 6uta : per mililiter &18 dari 18 pasien < 100 ' =(, dibandingan dengan pasien

dengan tingat 2 6uta : per mililiter atau lebi$ & 20 dari 32 pasien < -2 ' =(!



"esipun 6umla$ pasien dengan sirosis renda$, tingat respon irologi menetap serupa dengan

pasien tanpa sirosis> 22 dari 24 pasien dengan sirosis &2 '( dibandingan 122 dari 124 pasien

tanpa sirosis &8 '( dalam gabungan elompo 12 minggu!

.erobosan, elaps, dan esisten *irologi

.ida ada pasien H)* dengan irologi terobosan selama masa pengobatan! Dari 1- pasien #ang

tida memilii respon irologi menetap pada pas5a peraatan minggu 12, 12 mengalami

eambu$an &1 dalam setiap elompo perlauan 12 minggu dan 10 pada elompo 8 %

minggu( &.abel S7 di .amba$an ampiran(! Dari 12 pasien #ang mengalami eambu$an,

menerima darunair%ritonair se5ara bersamaan! Seluru$ 4 pasien dengan sirosis #ang

mengalami eambu$an memilii genotipe H)* 1a! Satu pasien #ang sebelumn#a tida diobati

#ang menerima 12 minggu pengobatan meng$entian pengobatan setela$ minggu 1 dengan 9A

H)* #ang terdetesi dan dianggap memilii egagalan irologi! Dari 3 pasien dengan egagalan

nonirologi, 2 $ilang dari pengaasan, dan 1 meninggal selama pengaasan minggu 4 pas5a

peraatan!

Pada dasarn#a, urutan 9S/A tersedia untu 18 pasien, dan urutan 9S/ tersedia untu 3

pasien, termasu 12 pasien dengan egagalan irologi #ang dapat diealuasi! Polimorfisme pada

posisi #ang ber$ubungan dengan resistensi untu da5latasir &asam amino 9S/A 28, 30, 31,

atau 3( #ang diamati di urutan 9S/A dasar pada 33 pasien &17 '(! Satu urutan 9S/ dasar

#ang diperole$ pada pasien #ang sebelumn#a tida diobati menun6uan substitusi pada asam

amino #ang sebelumn#a diamati pada pasien #ang gagal terapi sofosbuir &)31-H dan

*321(!32,33

Dari 12 pasien #ang mengalami eambu$an pada pas5a peraatan minggu 12, $an#a 3 #ang

ditemuan memilii polimorfisme resisten da5latasir se6a aal! Pasien%pasien ini termasu 2

pada elompo 8 minggu % 1 dengan genotipe 2 #ang memilii 9S/A31", 9S/ % )31-H,

dan 9S/ % *321 arian dasar dan pada saat egagalan terapi dan 1 dengan genotipe 3 #ang

memilii arian 9S/A % A30S pada aal dan pada saat egagalan terapi &dengan data arian

9S/ #ang tida tersedia pada saat egagalan terapi( % dan 1 pasien dengan genotipe 1a #ang

sebelumn#a tida diobati #ang diraat selama 12 minggu dan memilii sirosis dan tingat 9A

H)* aal #ang tinggi &? 10 6uta : per mililiter( dan membaa arian 9S/A%@39 pada aal



dan pada saat egagalan terapi dan arian 9S/%1/F pada saat egagalan terapi &ambar! S3

di ampiran .amba$an(!

Dari sisa pasien #ang mengalami eambu$an, 2 dengan genotipe 1a mendapat pengobatan

substitusi 9S/A %30> 1 pasien dengan sirosis dan tingat aal 9A H)* #ang tinggi &? 10

6uta : per mililiter( #ang sebelumn#a diobati dan substitusi 30 #ang diraat selama 12

minggu dan 1 pasien dengan substitusi 30B #ang diraat selama 8 minggu! *arian terait

dengan resistensi ter$adap da5latasir atau sofosbuir #ang tida terdetesi pada sisa - pasien

pada elompo 8 minggu! Satu pasien dengan genotipe 1a #ang sebelumn#a tida diobati #ang

diraat selama 12 minggu dan #ang tida memilii respon irologi menetap arena

etidapatu$an pada studi obat mendapatan pengobatan substitusi 30!

Dua pasien H*%1 dengan egagalan irologi> 1 dengan egagalan #ang belum dionfirmasi

arna di$entian studi di minggu - ole$ pena$anan dan 1 dengan onfirmasi egagalan &pada

a$ir <minggu 12= un6ungan terapi dan un6ungan tinda lan6ut pas5a peraatan minggu 4(

#ang emudian ditemuan memilii respon irologi H)* #ang berelan6utan dan H*%1 9A

#ang tida terdetesi tanpa pen#esuaian antiretroiral pada pas5a peraatan minggu 12!

;eamanan

Bfe samping #ang paling umum adala$ elela$an, mual, dan sait epala &.abel 2, dan .abel

S8, S, dan S10 dalam ampiran .amba$an(! .ida ada pasien #ang meng$entian pengobatan

arena efe samping! Bfe samping #ang serius selama pengobatan termasu priapisme pada

pasien penerima pengobatan untu disfungsi eresi, presinop ditamba$ n#eri dada,

pen#ala$gunaan naroba ditamba$ emboli paru, dan sinop ditamba$ risis $ipertensi! .ida ada

masala$ serius #ang dinilai terait dengan studi obat ole$ peneliti! Ada dua ematian selama

un6ungan pas5a peraatan> seorang pria /2 ta$un #ang diraat selama 8 minggu dan #ang

mengalami serangan 6antung pada minggu 4 pas5a peraatan dan seorang pria /3 C ta$un #ang

diraat selama 12 minggu dan meninggal arna ardiomiopati dengan sebab #ang tida

dieta$ui dan egagalan multiorgan pas5a peraatan minggu 24!

;elainan laboratorium elas 3 atau 4 #ang paling umum adala$ peninggian pada bilirubin total

pada pasien #ang mendapatan ataanair%ritonair dan peningatan sementara pada lipase tanpa

eteraitan dengan panreatitis &.abel 2, dan .abel S11 dalam ampiran .amba$an(!



erarti 6umla$ )D4 E tetap tida beruba$ selama pengobatan &ambar! S4 dalam ampiran

.amba$an(! Di antara pasien #ang mendapat terapi antiretroiral dengan etersediian data H*%1

9A #ang tersedia, 18 dari 1 &/'( memilii urang dari /0 5op# per mililiter pada a$ir

pengobatan! Dari 10 #ang memilii /0 5op# per mililiter atau lebi$, 7 memilii urang dari /0

5op# per mililiter pada pengu6ian ulang tanpa peruba$an terapi A., 1 memilii / 5op# per

mililiter, dan 2 $ilang dari pemantauan sebelum tes ulang!

Disusi

Di antara pasien oinfesi H*%H)* #ang menerima 12 minggu da5latasir ditamba$

sofosbuir, 7' memilii respon irolog# menetap, terlepas apaa$ merea tela$ menerima

terapi H)* sebelumn#a atau re6imen antiretroiral se5ara bersamaan, tanpa gangguan dari

ontrol irologi H*%1! .ingat respon irolog# menetap setela$ 12 minggu pengobatan adala$

tinggi di semua elompo, termasu pasien ulit $itam dan #ang dengan sirosis! ;isaran re6imen

H*%1 dalam penelitian ini adala$ luas dan men5aup sebagian besar terapi #ang

direomendasian ole$ Departemen ;ese$atan dan Pedoman a#anan ;emanusiaan,18 dan tida

ada modifiasi dalam terapi H*%1 #ang diaitan dengan penerimaan da5latasir atau

sofosbuir selama pengobatan! .ingat respon irolog# menetap pada elompo 12 minggu

adala$ onsisten dengan pengaasan tingat tinggi dalam u6i 5oba ombinasi lain dari H)*

antiirus er6a langsung pada pasien dengan oinfesi H*%1 dan H)* genotip 134%3- dan sama

dengan semua re6imen oral pada pasien dengan monoinfesi H)*!1%2/ .ida ada peng$entian

studi arena efe samping dan beberapa efe samping serius!



espon 9A H)* pada pengobatan adala$ serupa dalam elompo 8 % minggu dan elompo

12 minggu! 9amun, eambu$an H)* lebi$ umum setela$ 8 minggu pengobatan daripada

setela$ 12 minggu! ni merupaan temuan #ang tida terduga, arena data sebelumn#a dari 9%

3 studi sofosbuir ditamba$ ledipasir pada pasien dengan monoinfesi H)* genotipe 1

menun6uan tingat #ang sama respon irolog# menetap setela$ 8 atau 12 minggu

pengobatan!2 .emuan penelitian ini menun6uan ba$a terapi 12 minggu $arus

dipertimbangan untu sebagian besar pasien dengan H* % H)*!

Pasien dalam u6i 5oba ini berbeda dari studi 9%3 ba$a fous di sini adala$ pada pasien

dengan oinfesi H*%H)* dan penelitian ini men#ertaan sirosis dan genotipe selain genotipe

1! Ada emunginan ba$a oinfesi H*%1 mempengaru$i pemberantasan H)* etia

pengobatan di$entian, mesipun data lebi$ lan6ut diperluan! Hal ini 6uga ter5atat ba$a dari

12 pasien dengan eambu$an H)* &7 dari 10 pada elompo 8 minggu( menerima darunair%

ritonair se5ara bersamaan dan da5latasir dengan dosis 30 mg per $ari! Dosis da5latasir 30mg

untu pasien #ang menerima darunair%ritonair atau lopinair%ritonair dipili$ melalui

peng$itungan data #ang menun6uan paparan sistemi da5latasir dua ali lipat etia obat

diberian dengan ataanair%ritonair!31 Data terbaru mengenai interasi obat37 menun6uan

ba$a darunair%ritonair dan lopinair%ritonair memilii efe mengurangi paparan da5latasir

#ang tida memerluan pen#esuaian dosis, dengan demiian menun6uan ba$a dosis #ang

paling efetif untu da5latasir adala$ -0 mg per $ari dengan pemberian bersamaan dengan

darunair%ritonair atau lopinair%ritonair! Dosis da5latasir buan merupaan preditor uat

pada respon dalam elompo 12 minggu,sementara respon irologi menetap pas5a peraatan

minggu 12 dilaporan pada 28 dari 30 pasien &3'( #ang mendapat 30 mg da5latasir

bersamaan dengan darunair%ritonair dalam elompo 12 minggu dan pada semua pasien #ang

mendapatan lopinair%ritonair dalam tiga elompo, termasu pasien dalam elompo 12

minggu dan 3 dalam elompo 8%minggu!

Seperti #ang diamati pada studi 9%3, antara pasien #ang memilii tingat 9A H)* aal

#ang tinggi, tingat eambu$an #ang lebi$ tinggi setela$ 8 minggu pengobatan daripada setela$

12 minggu, mesipun ambang batas untu tingat peningatan eambu$an dalam penelitian

ami &2 6uta : per mililiter( lebi$ renda$ dibandingan pada studi 9C3 &- 6uta : per

mililiter(!33



Polimorfisme terait resistensi dasar 9S/A tida memilii pengaru$ #ang signifian dalam

penelitian ami! Dalam tiga elompo studi, respon irolog# menetap tida ter6adi pada $an#a 1

dari 8 pasien dengan arian @3, dalam 1 dari 8 dengan arian asam amino 31, dan dalam 2 dari

13 dengan arian asam amino 30 &termasu 1 pasien #ang meninggal setela$ mengalami respon

irolog# menetap pas5a terapi minggu 4(!

Suatu respon irologi menetap dilaporan pada 22 dari 24 pasien dengan sirosis &2 '( setela$

12 minggu pengobatan! Pasien dengan monoinfesi H)* genotipe 3 dengan sirosis #ang

mendapat terapi da5latasir ditamba$ sofosbuir memilii tingat respon irolog# menetap #ang

lebi$ renda$ dibandingan #ang tanpa sirosis pada studi sbelumn#a!38 Dengan demiian, sala$

satu eterbatasan penelitian ami adala$ ba$a 6umla$ pasien dengan sirosis atau genotip H)*

selain genotipe 1 terlalu e5il untu menilai interasi antara sirosis dan genotipe 3 atau

men#ediaan data #ang pasti tentang tingat respon antara pasien oinfesi H*% H)* dengan

H)* genotip 2, 3, atau 4! Diperluan data lebi$ lan6ut pada pasien ini!

;esimpulann#a, da5latasir ditamba$ sofosbuir untu 12 minggu terapi memberian tingat

respon irolog# menetap #ang tinggi pada pasien dengan oinfesi genotip H* 1 dan H)* 1

sampai 4, terlepas dari pengobatan H)* sebelumn#a, adan#a sirosis, atau demografis atau

arateristi pen#ait! .erapi H* % 1 dengan berbagai obat antiretroiral tidala$ terganggu!

;$asiat lebi$ renda$ diamati setela$ 8 minggu pengobatan menun6uan ba$a 12 minggu

terapi mungin lebi$ dipili$ pada sebagian besar pasien dengan oinfesi H* % H)*!

translate part 2

Documents