tugas aki -agribisnis kakao

7/25/2019 Tugas Aki -Agribisnis Kakao

1/17

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

AGRIBISNIS KAKAO

PENDAHULUAN

Di dalam suatu negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, selalu

dibutuhkan kegiatan-kegiatan seperti proyek untuk mengembangkan

pembangunan untuk kepentingan orang banyak. Dengan adanya proyek tersebut,

pendapatan suatu negara yang sedang berkembang diharapkan dapat meningkat.

Di samping itu, investasi kegiatan proyek tersebut dapat diharapkan dapat

mengurangi perbedaan pendapatan masyarakat, sehingga terciptanya

kesejahteraan masyarakat secara merata. Salah satu proyek yang dapat

menjanjikan untuk investasi adalah proyek pengembangan agribisnis kakao.

Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang

peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai

penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu

kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan

pengembangan agroindustri. Pada tahun !!, perkebunan kakao telah

menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sekitar "!! ribu kepala

keluarga petani yang sebagian besar berada di Kawasan #imur Indonesia $K#I%

serta memberikan sumbangan devisa terbesar ke tiga sub sektor perkebunan

setelah karet dan minyak sawit dengan nilai sebesar &S ' (!) juta.


2/17

*ambar ). Pohon Kakao

Perkebunan kakao di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam

kurun waktu ! tahun terakhir dan pada tahun !! areal perkebunan kakao

Indonesia tercatat seluas ")+.!) ha. Perkebunan kakao tersebut sebagian besar

$(,+% dikelola oleh rakyat dan selebihnya /,! dikelola perkebunan besar

negara serta /,( perkebunan besar swasta. 0enis tanaman kakao yang diusahakan

sebagian besar adalah jenis kakao lindak dengan sentra produksi utama adalah

Sulawesi Selatan, Sulawesi #enggara dan Sulawesi #engah. Disamping itu juga

diusahakan jenis kakao mulia oleh perkebunan besar negara di 0awa #imur dan

0awa #engah. Dari segi kualitas, kakao Indonesia tidak kalah dengan kakao dunia

dimana bila dilakukan 1ermentasi dengan baik dapat mencapai cita rasa setara

dengan kakao yang berasal dari *hana dan kakao Indonesia mempunyai kelebihan

yaitu tidak mudah meleleh sehingga cocok bila dipakai untuk blending. Sejalan

dengankeunggulan tersebut, peluang pasar kakao Indonesia cukup terbuka baik

ekspor maupun kebutuhan dalam negeri.


3/17

Gambar 2. Biji Kakao yang siap ekspor.

Dengan kata lain, potensi untuk menggunakan industri kakao sebagai salahsatu pendorong pertumbuhan dan distribusi pendapatan cukup terbuka. 2eskipun

demikian, agribisnis kakao Indonesia masih menghadapi berbagai masalah

kompleks antara lain produktivitas kebun masih rendah akibat serangan hama

penggerek buah kakao $P3K%, mutu produk masih rendah serta masih belum

optimalnya pengembangan produk hilir kakao. 4al ini menjadi suatu tantangan

sekaligus peluang bagi para investor untuk mengembangkan usaha dan meraih

nilai tambah yang lebih besar dari agribisnis kakao. #ulisan ini bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang kelayakan investasi dari proyek pengembangan

kakao di Indonesia.

Gambar 3. Kakao yang terserang hama penggerek buah.

PEMBAHASAN

A. TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR POKOK PROYEK

). 5rti Proyek


4/17

Proyek merupakan suatu rangkaian aktivitas $activities% yang dapat

direncanakan, yang didalamnya menggunakan sumber-sumber $inputs%, misalnya6

uang dan tenaga kerja, untuk mendapatkan man1aat $bene1its% atau hasil $returns%

dimasa yang akan dating. 5ktivitas proyek ini mempunyai saat mulai $starting

point% dan saat berakhir $ending point%.

. 2aksud Diadakan 7valuasi Proyek

2aksud disini adalah untuk menganalisa terhadap suatu proyek tertentu, baik

proyek yang akan dilaksanakan, sedang dan selesai dilaksanakan untuk bahan

perbaikan dan penilaian pelaksanaan proyek tersebut. 5nalisa semacam ini

dianggap perlu dilakukan karena didalam pelaksanaan suatu proyek akan

menyangkut penggunaan sumber-sumber yang langka $ scarcity resourses%.

Dengan demikian suatu proyek perlu dianalisa8 dievaluasi, karena6

a. 5nalisa dapat digunakan sebagai alat perencanaan didalam pengambilan

keputusan, baik untuk pimpinan pelaksana proyek, pejabat, atau pemberi bantuan

kredit dan lembaga lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.

b.5nalisa dapat digunakan sebagai pedoman atau alat di dalam pengawasan, apakah

proyek nanti dapat berjalan sesuai yang direncanakan atau tidak.

9. 5spek- aspek Daripada Persaingan dan 7valuasi Proyek

5da beberapa aspek persiapan atau perencanaan yang harus diperhatikan

pada setiap kegiatan proyek, diantaranya6

a. 5spek teknis

:aitu aspek yang berhubungan dengan inputs dan outputs daripada barang-barang

dan jasa-jasa yang akan digunakan serta dihasilkan di dalam suatu kegiatan

proyek.

b. 5spek 2anagerial, ;rganisasi dan Institusi8


5/17

:aitu aspek yang menyangkut terhadap dampak $impact% social yang disebabkan

adanya penggunaan inputs dan outputs yang akan dicapai suatu proyek.

d.5spek =inansial

:aitu merupakan aspek utama yang akan menyangkut tentang perbandingan

antara pengeluaran uang dengan pemasukan uang atau returns dalam suatu

proyek.

e. 5spek 7konomis

:aitu aspek yang akan menentukan tentang besar atau kecilnya sumbangan suatu

proyek terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhaan.

3erikut pembahasan analisa proyek ini lebih menitik beratkan pada analisa

asek 1inancial dan aspek ekonomisnya, walaupun sebelumnya aspek-aspek lainnya

juga diperlukan.

+. 5nalisa 7konomi dan 5nalisa =inansial

:ang dimaksudkan6

a% 5nalisa 7konomis, adalah suatu analisa yang melihat suatu kegiatan proyek dari

sudut perekonomian secara kesuluruhan. Dengan demikian yang diperhatikan di

dalam analisa ekonomis ini adalah hasil total atau produktivitas suatu proyek

untuk masyarakat atau perekonomian secara keseluruhan. 4asil analisa ekonomis

disebut dengan >the social return? atau >the economic return?.

b% 5nalisa 1inancial, adalah analisa yang melihat suatu proyek dari sudut lembaga-

lembaga atau badan-badan yang mempunyai kepentingan langsung dalam proyek

atau yang menginvestasikan modalnya ke dalam proyek. ;leh karena itu hasil

analisa ini disebut dengan >the private returns?.

Kedua analisa tersebut kadang-kadang juga digunakan secara bersama-sama.

3ahkan dilengkapi dengan analisa phisik, yaitu suatu analisa yang melihat daribentuk phisik proyek.

. &nsur-unsur yang berlainan di dalam 5nalisa 7konomis dan 5nalisa =inansial

Di bawah ini akan diberikan unsur-unsur yang berbeda di dalam tinjauan

aspek ekonomis maupun aspek 1inancial.

a% Di dalam 5nalisa 7konomis

b% 4arga yang dipakai pedoman adalah shadow price atau accounting price.


6/17

c% Pembayaran pajak tidak dikurangkan dalam perhitungan bene1it dari suatu

proyek.

d% 3esarnya subsidi harus ditambahkan $adjusted% pada harga pasar barang-barang

inputs.

e% 3esarnya bunga modal biasanya tidak dipisahkan atau dikurangkan dari hasil

kotor.

Sedangkan di dalam analisa 1inancial,

a. 4arga yang dipakai pedoman adalah harga pasar $market price%.

b. Pembayaran pajak dianggap sebagai biaya di dalam proyek, sehingga perlu

diperhitungkan atau dipakai untuk mengurangi bene1its.

c. 3esarnya subsidi yang diberikan dipakai sebagai mengurangi atau akan

meringankan biaya proyek sehingga akann merupakan bene1its.

d. Di dalam pembayaran bunga modal di dalam analisa ini dibedakan sebagai

berikut6

)%3unga yang dibayarkan kepada orang-orang atau lembaga-lembaga dari luar yang

meminjamkan uangnya $kreditor% kepada proyek, maka bunga tersebut dianggap

biaya $cost%. Sedangkan bila terdapat pembayaran kembali hutang dari luar

proyek, maka akan dikurangkan dari hasil kotor sebelum diperoleh suatu arus

bene1it.

% #etapi untuk bunga atas modal proyek, di dalam hal ini tidak dianggap sebagai

biaya $cost%.

3ene1it Proyek

Di dalam hal ini bene1it suatu proyek terdiri dari direct bene1it dan indirect

bene1it. Disamping itu dikenal pula adanya intangible bene1it.

a. Direct 3ene1its:ang dimaksud direct bene1it adalah man1aat langsung dan nampak jelas dari

hasil adanya suatu proyek. 2an1aat ini bisa berupa6

)% 5danya kenaikan dalam nilai output phisik dari kegiatan yang ditangani proyek.

% Kenaikan nilai dariada output yang disebabkan karena adanya perbaikan kualitas.

9% Kenaikan nilai output karena adanya perubahan lokasi dan perubahan waktu

penjualan.


7/17

+% Kenaikan nilai output karena adanya perubahan bentuk $grading, processing, dan

perubahan bentuk yang lainnya%.

% Penurunan biaya $cost% yang disebabkan adanya mekanisasi.

/% Penurunan biaya $cost% yang disebabkan oleh penurunana biaya pengangkutan

(% Penurunan biaya $cost% yang disebabkan terhindar dari adanya kerugian seperti

kerusakan dan lain sebagainya.

b. Indirect 3ene1it atau Secondary 3ene1its

:ang dimaksud dengan indirect bene1it adalah man1aat yang secara tidak langsung

ditimbulkan oleh adanya kejadian proyek tersebut. 2a1aat ini biasanya akan

dirasakan oleh orang yang ada di luar royek itu. Indirect bene1it ini bisa berupa6

)% 5danya e1ek multiplier $multiplier e11ects% dari suatu proyek yang merupakan

induced e11ects.

% 5danya skala ekonomis $economics o1 scale% yang lebih besar.

9% 5danya dynamic secondary e11ects.

c. Intangible 3ene1its

Intangible disini dimaksudkan suatu man1aat yang secara tiidak langsung bisa

dinikmati oleh masyarakat, tetapi rupanya sulit untuk dinilai dalam bentuk uang.

0enis man1aat ini seperti halnya berikut ini6

)% 5danya perbaikan lingkungan

% 3ertambahnya emandangan baru disuatu tempat, seperti tempat rekreasi.

9% #erciptanya distribusi pendaatan.

+% 3ertambahnya peningkatan pertahanan nasional.

5. 3iaya Proyek

:ang dihitung sebagai biaya atau pengeluaran poyek adalah hanya biaya-biaya atau ongkos-ongkos yang akan dikeluarkan dimasa yang akan dating untuk

memperoleh penghasilan-penghasilan yang akan datang. :ang dimasukkan ke

dalam biaya proyek antara lain6

). 3iaya angsuran hutang dan bunga

. Penyusutan $depreciation%

9. 3iaya konstruksi dan peralatan

+. 3iaya tanah


8/17

. 3iaya modal kerja

/. 3iaya bunga masa konstruksi

(. 3iaya opersi dan pemeliharaan

. 3iaya pembaharuan atau pengganti

". Sunk cost

)!. 3iaya 1easibility studies dan engineering studies

)). Intangible cost

). 3iaya tak terduga

3. &mur Proyek

5da beberapa pedoman untuk menentukan panjangnya umur proyek antara lain6

). Sebagai ukuran umum dapat diambil suatu periode $jangka waktu% yang kira-kira

sama dengan umur ekonomis daripada proyek. :ang dimaksudkan dengan umur

ekonomis sesuatu asset ialah jumlah tahun selama pemakaian asset tersebut dapat

diminimumkan biaya tahunan daripadanya.

. &ntuk proyek-proyek yang mempunyai investasi modal yang besar sekali, lebih

mudah untuk menggunakan umur tehnis daripada unsure-unsur pokok investasi.

Di dalam hal ini perlu diingat bahwa untuk proyek-proyek tertentu umur tehnis

daripada unsure-unsur pokok investasi adalah lama, tetapi umur ekonomisnya

dapat jauh lebih pendek karena absolescence $ketinggalan jaman karena

penemuan teknologi baru yang lebih e1isien%.

9. &ntuk proyek-proyek yang umurnya lebih lama daripada tahun dapat diambil

tahun, karena nilai-nilai sesudah itu jika didiscount dengan discount rate

sebesar )! ke atas, maka present value-nya sudah kecil sekali.

B. ANALIS KELAYAKAN INVESTASI KAKAO

#anaman kakao bukan tanaman asli Indonesia. #anaman tersebut

diperkirakan berasal dari lembah hulu sungai 5ma@on, 5merika Selatan yang

dibawa masuk ke Indonesia melalui Sulawesi &tara oleh 3angsa Spanyol sekitar

tahun )/!. Aamun sejak kapan mulai dibudidayakan masih belum begitu jelas.

5da yang berpendapat pembudidayaannya bersamaan dengan pembudidayaan

kopi tahun )!, tetapi pendapat lain mengatakan lebih awal lagi yaitu tahun )(!

di 2inahasa. Pembudidayaan kakao di Daerah 2inahasa tersebut tidak

berlangsung lama karena sejak tahun )+ terjadi serangan hama penggerek buah


9/17

kakao $P3K%. 5kibatnya kebun tidak terpelihara dan menjadi rusak. Pada waktu

budidaya kakao di 2inahasa mengalami kehancuran, tanaman kakao mulai

menarik perhatian petani di 0awa. Perkebunan kakao telah dikembangkan di 0awa

#engah dan 0awa #imur meliputi daerah &ngaran, Salatiga, Surakarta, Kediri,

2alang dan 0ember. Aamun sebelum mencapai kejayaannya, perkebunan kakao di

0awa juga mengalami kehancuran akibat serangan hama P3K sejak tahun )/

dan setelah tahun )"!! praktis tidak ada lagi perkebunan kakao di 0awa.

2embaiknya harga kakao dunia sejak awal tahun )"(!-an telah

membangkitkan kembali semangat petani untuk mengembangkan perkebunan

kakao secara besar-besaran. 4anya dalam waktu sekitar ! tahun, perkebunan

kakao Indonesia berkembang pesat lebih dari + kali lipat dari 9( ribu ha tahun

)"! menjadi ")+ ribu ha tahun !!, dan produksi meningkat lebih dari ( kali

lipat dari )! ribu ton tahun )"! menjadi () ribu ton tahun !!

2enurut P#. 3ank 7kspor Indonesia $Persero%, konsumsi kakao dunia

saat ini mencapai ," juta ton per tahun, sedangkan produksi dunia hanya sekitar

, juta ton per tahun. Dengan demikian, masih terdapat kekurangan pasokan

sebanyak !,) juta ton per tahun. Seiring dengan terus meningkatnya permintaan

pasar terhadap kakao, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan ekspor

dengan lebih meningkatkan lagi produksi nasional dengan memperhatikan mutu

dari kakao tersebut. 2enurut 5sosiasi Kakao Indonesia, produksi kakao dunia saat

ini mencapau 9 juta ton pertahun. Dari 9 juta produksi kakao dunia, ! persen atau

), juta ton berasal dari Pantai *ading sedangkan Indonesia menguasai pasar /

persen atau sekitar !.!!! ton. Produksi kakao Indonesia terus meningkat dari

!!.!!! ton pada awal !!! dan naik menjadi !.!!! ton pada !!+ $Sinar

4arapan Aomor !)%. Semakin meningkatnya permintaan yang tidak diiringidengan pasokan yang memadai mengakibatkan harga kakao di pasar internasional

mengalami kenaikan dari ).)(9 pound sterling pada bulan 2ei !! menjadi

).(" pound sterling pada 0uli !!. Kurangnya pasokan dunia disebabkan oleh

anjloknya ekspor kakao dari Aegara Pantai *ading, yang selama ini memduduki

urutan pertama produsen kakao dunia akibat kemelut politik yang melanda negara

tersebut.


10/17

Keadaan kurangnya pasokan kakao di pasar dunia merupakan peluang

besar bagi produsen kakao Indonesia untuk terus meningkatkan produksi. Aamun

peningkatan produksi dan ekspor kakao Indonesia harus diiringi dengan

peningkatan mutu kakao tersebut. Di pasar dunia terutama 7ropa, mutu kakao

Indonesia dinilai rendah karena mengandung keasaman yang tinggi, rendahnya

senyawa prekursor 1lavor, dan rendahnya kadar lemak, sehingga harga kakao

Indonesia selalu mendapatkan potongan harga cukup tinggi sekitar ) dari rataB

rata harga kakao dunia. 2enurut data dari P#. 3ank 7kspor Indonesia $Persero%,

hingga saat ini kakao umumnya dikonsumsi oleh penduduk di negara-negara maju

terutama di 7ropa. Konsumsi per kapita pertahun tertinggi ditempati oleh 3elgia

dan


11/17

*ambar +. Perkembangan harga kakao dunia $Indikator I;%#abel ). 7kspor 3iji Kakao Indonesia #ahun !!!-!!9

#ahun Eolume $ton% Ailai 7kspor $&S'%

)"" (.)+/,!! 9.!.!!!

)""" #idak ada data #idak ada data

!!! 999./)",9( 99.!.9

!!) 9!./(!,!9 (.9/.+!

!! 9/./+",( !./()./!

!!9 /.9,!/ +)!.((.(9+

Sumber 6 Statistik Perdagangan


12/17

*ambar /. *ra1ik Ailai 7kspor Indonesia #ahun )""-!!9

Kakao merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan Indonesia dalam

menghasilkan devisa negara. Keberadaan Indonesia sebagai produsen kakao

utama di dunia menunjukkan bahwa kakao Indonesia cukup diperhitungkan dan

berpeluang untuk menguasai pasar global. Dengan demikian, seiring terus

meningkatnya permintaan pasar terhadap kakao maka perlu dilakukan usaha untuk

meningkatkan ekspor dengan lebih meningkatkan lagi produksi nasional. Kondisi

peluang pasar ini merupakan peluang yang besar pula bagi negara-negara

produsen kakao, terutama Indonesia untuk terus meningkatkan produksinya.

#anaman kakao relati1 mudah tumbuh di Indonesia dan ini dapat dijadikan salah

satu pendorong bagi pemilik modal untuk mulai menerjuni usaha budidaya kakao.

Dalam usaha peningkatan produksi dan ekspor kakao Indonesia harus

diiringi dengan peningkatan mutu kakao tersebut, seperti melakukan 1ermentasi

secara baik. 2utu kakao Indonesia perlu mendapat perhatian khusus, sehingga

dapat diakui oleh pasar internasional. Dengan meningkatkan mutu, maka harga

kakao Indonesia akan dapat lebih bersaing di pasar dunia dan dapat menjangkau

pangsa pasar yang lebih luas pula. Di pasar dunia terutama 7ropa, mutu kakao

Indonesia dinilai rendah karena mengandung keasaman yang tinggi, rendahnya

senyawa prekursor 1lavor, dan rendahnya kadar lemak, sehingga harga kakao

Indonesia selalu mendapatkan potongan harga cukup tinggi sekitar ) dari rataB

rata harga kakao dunia. Pengembangan investasi perkebunan kakao dapat

memberikan dampak positi1 untukpertumbuhan sektor-sektor industri lainnya.


13/17

Dalam usaha budidaya kakao ini akan banyak membutuhkan bahan, seperti

pupuk, pestisida, dan alat-alat pertanian sehingga dapat meningkatkan industri

pupuk, pestisida, dan alat-alat pertanian tersebut. Selanjutnya, hasil perkebunan

kakao yang berupa biji kakao dapat pula memaju perkembangan usaha

pengolahan biji kakao menjadi kakao bubuk, pasta, dan lain-lain. Dengan

munculnya berbagai usaha industri maka akan membutuhkan tenaga kerja,

sehingga akan memberi dampak positi1 karena berkurangnya jumlah

pengangguran.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran 4asil Pekebunan, harga jual kakao

dalam bentuk biji kering di pasar domestik pada akhir tahun !! adalah Fp.

)!.+"!8kg $&S' ),)/8kg% sampai Fp. )!.98kg Fp. )!./)8kg $&S' ),)("8kg%.

4arga jual kakao bersi1at 1luktuati1 dan dipengaruhi tingkat permintaan. Dengan

demikian, ada kemungkinan harga jual ditempat meningkat pada tahunBtahun

mendatang, seiring dengan terus meningkatnya permintaan pasar akan produk

kakao. #ingkat produksi tanaman kakao ditentukan oleh tingkat kesuaian lahan,

yang. Digolongkan menjadi sesuai $S)%, cukup sesuai $S%, agak sesuai $S9%, dan

tidak sesuai $A% $lihat #abel . %. Penilaian tersebut didasarkan atas kondisi

agroklimat, si1at 1isik dan kimia tanah. #ingkat produksi pada tiap tingkat

kesesuaian lahan $S), S, dan S9% tersebut, maka produksi pun akan berbeda. Data

tingkat produksi untuk ketiga tingkat kesuburan lahan tersebut dapat dilihat pada

#abel .

#abel . Produksi #anaman #iap #ahun $ton% 3erdasarkan #ingkat Kesesuaian


14/17

).+! ).)! ).)!

Sumber 6 Sistem In1ormasi Pola Pembiayaan8


15/17

Kebutuhan biaya untuk Pengembangan 5gribisnis Kakao periode !!-

!)! adalah sebesar 9! milyar selama periode lima tahun, jadi untuk periode

pertahunnya dibutuhkan investasi sebesar (! milyar pertahun untuk lahan seluas

)!!! ha.

4asil analisis kelayakan untuk keempat skenario pembiayaan dapat dilihat

pada #abel + Perhitungan pada tabel tersebut hanyalah contoh perhitungan

kelayakan keuangan pada budidaya pengembangan kakao di suatu daerah. &ntuk

budidaya kakao di wilayah lain, nilai nilai rasio keuangannya mungkin berbeda

karena dapat dipengaruhi oleh kondisi ketersediaan sarana dan prasarana di suatu

wilayah, kondisi 1isik wilayah, kebijakan investasi, dan perii@inan investasi di

wilayah tersebut.

#abel +. 5nalisis =inansial Dengan 3erbagai Pendekatan Skenario Pembiayaan

Keterangan

Investas

SKENARIO PEMBAYARAN


16/17

bahwa proyek pengembangan kakao layak untuk dijalankan bagi pengusaha-

pengusaha dan masyarakat khususnya di Indonesia.

PENUTUP

Kakao merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan Indonesia dalam

menghasilkan devisa negara. Keberadaan Indonesia sebagai produsen kakao

utama di dunia menunjukkan bahwa kakao Indonesia cukup diperhitungkan dan

berpeluang untuk menguasai pasar global. 3eberapa kriteria evaluasi investasi

menunjukkan investasi dalam proyek usaha pengembangan kakao di Indonesia

sudah layak untuk dipilih atau diterima, misalnya saja terlihat dalam Aet 38

maupun *ross 38 yang besarnya lebih dari ), berarti menunjukkan bahwa

proyek pengembangan kakao layak untuk dijalankan bagi pengusaha-pengusaha

dan masyarakat khususnya di Indonesia.

Keterlibatan investor sangat diharapkan untuk mengembangkan dan membenahi

agribinis kakao, sehingga posisi dan daya saing kakao Indonesia di pasar

internasional dapat terus ditingkatkan. Indonesia yang saat ini berada pada posisi

ketiga produsen kakao dunia dapat menjadi produsen utama kakao dunia jika

kondisi kebun dapat diperbaiki, hama P3K dapat diatasi dan mutu produk dapatdiperbaiki. Perbaikan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai upaya terutama

rehabilitasi kebun, peremajaan dan perluasan areal disamping perbaikan mutu

produk dan pengembangan industri hilirnya.


17/17

DA!TAR PUSTAKA

5nonim. !!.Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. 3adan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian

5nonim. !!".Kajian Pasar dan Peluang Investasi Kakao. Di akses http://agribisnis-

ugm.ac.id/filespada tanggal )( 2ei !)! Pukul ).9! GI3

4alim, 5bdul. !!9.Analisis Investasi. Salemba 7mpat. 0akarta

Pudjosumarto, 2uljadi. !!.Evaluasi Proek.

tugas aki -agribisnis kakao

Documents