tugas gaf dan neurotransmitter bene

7/23/2019 Tugas GAF Dan Neurotransmitter BENE

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gaf-dan-neurotransmitter-bene 1/7

TUGAS

GAF dan AGITASI

NEUROTRANMITTER

Oleh :

Benediktus Bayu Anggoro Putro S!"ed

FAA ##$ $%&

Pe'(i'(ing :

dr! )ulinar Nuryagus Siringo M!S* S+!",

-i(a.akan dala' rangka tugas ke+aniteraan klinik +ada (agian Il'u "esehatan ,i.a

/ Psikiatri

"EPANITERAAN "0INI" BAGIAN/SMF PSI"IATRI

RUMA1 SA"IT ,I2A "A0A2A ATEI

PA0ANG"ARA)A

&$#3

1



I! Penilaian GAF 4Glo(al Asses'ent o5 Fun*tion6

A"SIS 7

Penilaian Fungsi se*ara Glo(al 4Glo(al Asses'ent o5 Fun*tioning 8 GAF S*ale6

Pada aksis V ini para ahli mengelompokkan fungsi adaptif seseorang kepada level-level tertentu dalam sebuah Global Assesment of Functioning (GAF) scale. Skala ini

digunakan agar dapat melihat bagaimana hubungan sosial seseorang, fungsi pekerjaannya,

serta bagaimana seseoarng menggunakan waktu luangnya. . Aksis V ini yang nanti akan

banyak terjadi perubahannya pada DS V.

Aksis V adalah skala penilaian se!ara global men!akup assessment menyeluruh

tentang fungsi psikologis sosial dan pekerjaan klien.

Adalah skala penilaian global terhadap fungsi-sering. "ungsional diartikan sebagai kesatuan

dari # bidang utama yaitu fungsi sosial, fungsi pekerjaan, fungsi psikologis. "ungsi berupa

skala dengan $%% poin. $%% men!erminkan tingkat fungsi tertinggi dalam semua bidang.

Pasien yang memiliki tingkat fungsional tertinggi sebelum suatu episodepenyakit biasanya

mempunyai prognosis yang lebih baik dibandingkan mereka yang mempunyai tingkat

fungsioal rendah. Digunakan juga untuk mengindikasikan taraf keberfungsian tertinggi yang

mungkin di!apai selama beberapa bulan pada tahun sebelumnya.

DS-&V menjelaskan penggunaan 'A" Skor dengan !ara berikut(

)A*is V digunakan untuk melaporkan penilaian klinisi dari keseluruhan tingkat fungsi

individu. &nformasi ini berguna dalam meren!anakan pengobatan dan mengukur dampaknya,

dan dalam memprediksi hasil. Pelaporan fungsi keseluruhan pada A*is V dilakukan dengan

menggunakan Global Assessment of Function Scale (GAF). 'A" mungkin sangat berguna

dalam mela!ak kemajuan klinis individu menggunakan ukuran tunggal. 'A" dapat

dihubungkan untuk psikologis, sosial, dan fungsi kerja. &nstruksi menentukan, )+idak

termasuk penurunan berfungsi karena fisik atau lingkungan keterbatasan. )Dalam

kebanyakan kasus, peringkat pada Skala 'A" harus untuk periode berjalan yaitu, tingkat

fungsi pada saat evaluasi karena penilaian dari saat ini fungsi umumnya akan men!erminkan

kebutuhan untuk pengobatan atau perawatan. Dalam beberapa pengaturan, mungkin berguna

untuk di!atat rating Skala 'A" baik pada saat masuk dan pada saat dikeluarkan. )

&. i!hele A. PA/A0D, Ph.D., adalah seorang psikolog klinis yang menyajikan lokakarya

pelatihan pada DS-&V untuk Amerika Asosiasi /onseling. 1erdasarkan pengalamannya

dengan perusahaan perawatan yang dikelola, Dr. Pa!kard menyarankan berikut tentang

)/ebutuhan edis) ketajaman dan )&ntensitas Servi!e) 2evel of are(

1



A. 'A" Skor $-#% pasien ini merupakan kandidat untuk rawat inap

1. 'A" Skor #$-34 Pasien ini adalah kandidat untuk perawatan rawat jalan - konseling.

. 'A" Skor 5% -6 Dalam kebanyakan kasus, kebutuhan medis tidak diindikasikan karena

pasien berfungsi amat baik untuk diterapi.

&&. engidentifikasi Skor 'A"( 7mpat 2angkah untuk memperoleh Penilaian 'A"(

8 2angkah $( ulai di tingkat atas skala, tanyakan pada diri sendiri ). . . apakah keparahan

gejala klien atau tingkat fungsi lebih buruk dari apa yang ditunjukkan dalam kisaran9 )

8 2angkah :( Pindahkan ke bawah skala sampai Anda menemukan berbagai yang !o!ok

keparahan gejala klien atau tingkat berfungsi mana yang terburuk.

8 2angkah #( Periksa pilihan Anda dari berbagai dengan menggunakan berikut( kisaran segera

lihat ke 1A;A< dimana Anda telah memiliki !ontoh yang terlalu parah pada gejala dan

tingkat fungsi. =ika tidak dua-duanya maka terus turun dari skala tersebut.

8 2angkah >( +entukan jumlah tertentu dalam kisaran yang dipilih

1erikut adalah skala 'A" (

4$-$%% ( gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi

?$-4% ( gejala minimal, fungsi baik, !ukup puas, tidak lebih dari masalh harian biasa

5$-?% ( gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial

3$-5% ( beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, se!ara umum

baik @$-3% ( gejala dan disabilitas sedang

>$-@% ( gejala dan disabilitas berat

#$->% ( beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas

berat dalam beberapa fungsi

:$-#% ( disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi dalam

hampir semua bidang

$$-:% ( bahaya men!ederai diriorang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi

dan mengurus diri

%$-$% ( persisten dan lebih serius% ( informasi tidak adekuat

2



II! Agitasi

Agitasi keresahan atau kegelisahan adalah suatu bentuk gangguan yang menunjukkan

aktivitas motorik berlebihan dan tak bertujuan atau kelelahan, biasanya dihubungkan dengan

keadaan tegang dan ansietas. Pada beberapa literatur dikatakan bahwa agitasi adalah

gangguan psikomotor yang memiliki karakterisasi peningkatan aktivitas motor dan psikologi

pada pasien adanya irritabilitas. Adanya gerakan berjalan bolak-balik dalam satu ruang

tanpa alasan, gerakan memeras-meras tangan, melepas baju dan memakainya lagi dalam

kondisi terbalik, dan tindakan motorik dan tak beralasan lainnya. Pada keadaan yang parah,

gerakan yang ditimbulkan bisa membahayakan orang lain, seperti merobek-robek, menggigit

kuku jari dan menggigit bibir sendiri yang menimbulkan potensi pendarahan akibat trauma.

Perilaku "isik Bon-agresif

• /egelisahan umum

• annerism berulang

• en!oba men!apai tempat yang berbeda

• enangani sesuatu se!ara tidak sesuai

• enyembunyikan barang

• 1erpakaian tidak seusai atau tidak

berpakaian

• enghukum berulang

Perilaku Verbal Bon-agresif

• Begativism

• +idak menyukai apapun

• eminta perhatian

• 1erkata-kata seperti seseorang yang

berkuasa

• engeluh

• &nterupsi yang relevan

• &nterupsi yang irelevan

Perilaku "isik Agresif

• emukul

• endorong

• erebut barang

• 1erperilau kejam terhadap manusia

• enendang dan menggigit

Perilaku Verbal Agresif

• enjerit

• engutuk

• embuat suara aneh

PATOFISIO0OGI AGITASI

1eberapa literatur menyebutkan tentang mekanisme biologis yang mendasari agitasi

sebagai sindrom terpisah dan spesifik. 'angguan pada neurotransmiter tertentu terlibat dalam

patofisiologi agitasi

3



A. Depresi dan Agitasi

Paofisiologi pada depresi dan agitasi melibatkan dua mekanisme yaitu terjadi aktivitas

berlebihan pada aksis hipotalamus-piuitari-adrenal <PA a*is dan peningkatan

respon terhadap serotonin. Peningkatan terhadap aktivitas transmisi serotonin dapat

menjadi pen!etus ansietas dan agitasi pada individu yang rentan. /elainan regulasi

neurotransmitter lain yang dapat menyebabkan agitasi pada depresi yaitu penurunan

fungsi dari asam C-aminobutirat 'A1A dan peningkatan aktivitas noradrenergik.

Pada keadaan ini, Diperlukan obat yang dapat meningkatkan fungsi 'A1A-ergik dan

menurunkan transmisi nonadrenergik. bat yang digunakan berfungsi sebagai agonis

'A1A-ergik !ontoh asam valproate, benEodiaEepine.

1. Dimensia dan Agitasi

+erdapat tiga sistem yang berhubungan dengan agitasi pada dimensia, yaitu

penurunan 'A1A-ergik, peningkatan sensitivitas terhadap norepinefrin dan

penurunan fungsi serotonin. Asam valproate, agonis 'A1A-ergik dilaporkan efektif

berfungsi sebagai antiagitasi pada pasien dimensia dengan agitasi. Antagonis

dopamine digunakan pada pasien dengan peningkatan sensitifitas terhadap

norepinefrin. Antagonis dopamine diindikasikan sebagai antipisikotik dengan dampak minimal 7PS ekstrapiramidal sindrom.

. Psikosis dan Agitasi

Agitasi sering terjadi pada episode akut psikosis dan terkai dengan gejala positif. =alur

dopaminergik merupakan jalur utama pada patofisiologi dari gejala positif dan diikuti

oleh gangguan fungsi pada serotonergik, 'A1A-ergik dan glutamatergik. Pada

psikotik akut menggambarkan sindrom gangguan mesokortikal yang disebabkan oleh

aktivitas dopaminergik yang berlebihan dan gangguan glutamatergik pada

neurotansmisi dopaminergi! dan penurunan inhibisi 'A1A-ergik. <al tersebut

4



mengakibatkan penurunan aktivitas pada !orti!al prefrontal dan menimbulkan gejala

negatif, positif dan kognitif. 'angguan fungsi pada jalur serotonergi! juga dapat

menjadi patofisiologi psikosis. =alur serotonin :A @-<+:A berhubungan dengan

aktivitas dopaminergik. Antagonis @-<+:A meningkatkan neurotransmitter dopamine.

5



-AFTAR PUSTA"A

$. Allen, i!hael <. 7mergen!y Psy!hiatry.Ameri!an Psy!hiatry Publishing. ;ashington.

:%%@. p( $44-$::

:. oore DP, =efferson =;. <andbook of edi!al Psy!hiatry. :nd ed. Philadelphia, Pa(

osbyF :%%>(!hap $@@.

#. Bational &nstitute for lini!al 7*!ellen!e. Gui!k 0eferen!e 'uide ( Violen!e +he

Short-term anagement of DisturbedViolent 1ehaviour in Psy!hiatri! in-patient Settings

and 7mergen!y Department. Hnited /ingdom. :%%@. p( 3-5

>. V. "ernIndeE 'allego et al. anagement of the agitated patient in the emergen!y

department. E'ergen*ias :%%4F :$( p.$:$-$:#

@. ;ilson et al. +he Psy!hopharma!ology of Agitation( onsensus Statement of the

Ameri!an Asso!iation for 7mergen!y Psy!hiatry Proje!t 17+A Psy!hopharma!ology

;orkgroup in ;estern =ournal of 7mergen!y edi!ine. Volume :3 J&&&, B. $ (

"ebruary :%$:. p(:5-#:

6

tugas gaf dan neurotransmitter bene

Documents