tugas kelompok 1 (manajemen input-output)

Upload: agra-arimbawa

Post on 10-Feb-2018

492 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    1/28

    1. Gusti Ngurah Made Agus Wibawantara (0915051030)

    2. I Made Endra Wiartika Putra (0915051034)

    3. I Gede Merta (0915051059)

    MAKALAH SISTEM OPERASI

    MANAJEMEN INPUT/OUTPUT

    OLEH:

    JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

    UNVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

    SINGARAJA

    2010

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    2/28

    i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

    Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Asung Kertha Wara Nugraha beliaulah

    penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Operasi yang berupa

    makalah berjudul Manajemen Perangkat I nput/Output ini tepat padawaktunya.

    Dalam menulis makalah ini penulis tidak sendirian. Ada banyak pihak

    yang senantiasa mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu

    penulis mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu dan

    mendukung terselesaikannya makalahini.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

    sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

    berbagai pihak, akan saya terima dengan senang hati. Namun, di balik

    ketidaksempurnaan itu masih tersimpan satu harapan, dari penulis, semoga

    makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

    Singaraja, Oktober 2010

    Penulis

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    3/28

    i i

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    KATA PENGANTAR................................................................................................. iDAFTAR ISI............................................................................................................... ii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1LATAR BELAKANG ..................................................................................... 11.2RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 11.3TUJUAN .......................................................................................................... 11.4MANFAAT ...................................................................................................... 2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1PERANGKAT INPUT OUTPUT .................................................................... 32.1.1 KlasifikasiPerangkat I/O .................................................................. 32.1.2 TeknikPemrogramanPerangkat I/O ................................................. 42.1.3 OrganisasiLogikadariFungsi I/O ..................................................... 62.1.4 EvolusiPerangkat I/O ....................................................................... 92.1.5 PrinsipMenejemenPerangkat I/O ................................................... 102.1.6 HirarkiManajemenPerangkat I/O .................................................. 11

    2.2APLIKASI ANTAR MUKA, KERNEL DAN OPERASI PERANGKATKERAS ........................................................................................................... 13

    2.2.1 AplikasiAntarMuka I/O ................................................................. 132.2.2 Kernel ............................................................................................ 152.2.3 OperasiPerangkatKeras ................................................................. 20

    2.3INPUT OUTPUT STREAMS DAN KINERJA INPUT OUTPUT ............... 212.3.1 I/O Stream...................................................................................... 212.3.2 Kinerja I/O ..................................................................................... 22

    BAB III

    PENUTUP

    3.1SIMPULAN ................................................................................................... 24DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 25

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    4/28

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Topik rancangan Sistem Operasi mencakup bidang yang sangat luas

    seperti Scheduling, Proses Deskripsi dan Kontrol, Manajemen Memori,

    Manajemen File, Konkurensi, Networking, Security, dan juga Manajemen

    Input/Output. Kita akan mudah kehilangan detail serta konteks pembahasan

    suatu masalah khususnya yang berkaitan dengan Sistem Operasi jika kita tidak

    mempelajarinya secara terstruktur, terlebih lagi dari berbagai bidang tersebut

    masing-masing masih memiliki komponen-komponen yang sangat kompleks.

    Salah satu aspek yang tercakup dalam Sistem Operasi adalah Input/Output.

    Input/Output ini dapat dikatakan sebagai aspek yang paling memusingkan

    dalam desain Sistem Operasi. Hal ini karena terdapat variasi yang sangat luas

    dari device dan aplikasi device yang akan sulit untuk mengembangakan solusi

    yang umum dan konsisten. Dengan demikian solusi yang dapat kita

    kembangkan kemungkinan akan lebih mengkhusus dan tidak konsisten.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berikut ini adapun rumusan

    masalah yang saya ajukan yaitu:

    1. Apa yang dimaksud dengan perangkat I/O?2. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi Antarmuka I/O, Kernel, dan Operasi

    Perangkat Keras?

    3. Apa yang dimaksud dengan I/O Streams dan bagaimana kinerja I/O itusendiri?

    1.3 Tujuan

    Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis sebagai hasil dari penulisan

    makalah ini yaitu sebagai berikut:

    1. Dapat mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud dengan perangkat I/O

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    5/28

    2

    2. Dapat mengetahui tentang Aplikasi Antarmuka I/O, Kernel, dan OperasiPerangkat Keras.

    3. Dapat mengetahui tentang I/O Streams dan kinerja I/O itu sendiri.1.4 Manfaat

    Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat mengharapkan agar

    makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Manfaat yang diharapkan

    penulis yaitu sebagai berikut:

    1. Dengan adanya makalah ini kita akan dapat mengetahui apa yang

    sebenarnya dimaksud dengan Manajemen Input/Output.

    2. Dengan terbitnya makalah ini diharapkan dapat membantu kita khususnya

    yang sedang duduk di bangku kuliah Jurusan Teknik Informatika, Ilmu

    Komputer, dan sebagainya dalam mempelajari salah satu aspek penting

    yang dimiliki Sistem Operasi Komputer yaitu Manajemen Input/Output.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    6/28

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1Perangkat Input Output2.1.1 Klasifikasi Perangkat I/O

    Perangkat I/O dapat dikelompokkan berdasarkan:

    a. Sifat aliran datanya, yang terbagi atas:

    a.1 Perangkat berorientasi blok.

    Yaitu menyimpan, menerima, dan mengirim informasi sebagai

    blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024

    byte dan memiliki alamat tersendiri, sehingga memungkinkan

    membaca atau menulis blok-blok secara independen, yaitu

    dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus

    melewati blok-blok lain. Contoh: disk,tape,CD ROM, optical

    disk.

    a.2 Perangkat berorientasi aliran karakter.

    Yaitu perangkat yang menerima, dan mengirimkan aliran

    karakter tanpa membentuk suatu struktur blok. Contoh:

    terminal, line printer, pita kertas, kartu-kartu berlubang,

    interface jaringan, mouse.

    b. Sasaran komunikasi, yang terbagi atas:.

    b.1 Perangkat yang terbaca oleh manusia.

    Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia.

    Contoh: VDT (video display terminal): monitor, keyboard, mouse.

    b.2 Perangkat yang terbaca oleh mesin.Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat

    elektronik. Contoh: Disk dan tape, sensor, controller.

    b.3 Perangkat komunikasi.

    Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat

    jarak jauh.Contoh: Modem.

    Faktor-faktor yang membedakan antar perangkat:

    Kecepatan transmisi data (data rate).

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    7/28

    4

    Jenis aplikasi yang digunakan.

    Tingkat kerumitan dalam pengendalian.

    Besarnya unit yang ditransfer.

    Representasi atau perwujudan data.

    Kondisi-kondisi kesalahan.

    2.1.2 Teknik Pemograman Perangkat I/OTerdapat 3 teknik, yaitu :

    a. I/O terprogram atau polling system.

    Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit

    status diregister status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke

    pemroses saat tugastelah selesai dilakukan sehingga pemroses

    harus selalu memeriksa registertersebut secara periodik dan

    melakukan tindakan berdasar status yang dibaca.

    Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus

    mentransfer datake/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah

    yang berkomunikasi denganpengendali (adapter) di perangkat dan

    menunggui sampai operasi yang dilakukanperangkat selesai.

    Driver berisi kumpulan instruksi:

    a.1 Control.

    Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu

    yang perludilakukan. Contoh : unit tape magnetik

    diinstruksikan untuk kembali ke posisiawal, bergerak ke record

    berikut, dan sebagainya.

    a.2 Status.

    Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan

    perangkatI/O.

    a.3 Transfer

    Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register

    pemroses danperangkat eksternal.

    Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan

    untuk menunggudan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik

    lain untuk meningkatkan efisiensipemroses.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    8/28

    5

    b. I/O dikendalikan interupsi.

    Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai

    berikut

    Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian

    melanjutkanmelakukan pekerjaan lainnya.

    Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat

    perangkat telah siapbertukar data dengan pemroses.

    Saat menerima interupsi perangkat keras (yang

    memberitahukan bahwaperangkat siap melakukan transfer),

    pemroses segera mengeksekusi transferdata.

    Keunggulan:

    Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga

    perangkat I/O untukmemeriksa status perangkat.

    Kelemahan:

    Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani

    operasiperangkat.

    Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer I/O.

    Sejumlah intruksiharus dieksekusi untuk tiap transfer I/O.

    c. Dengan DMA (direct memory access).

    DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data

    yang dilakukanperangkat I/O. Saat pemroses ingin membaca atau

    menulis data, pemrosesmemerintahkan DMA controller dengan

    mengirim informasi berikut :

    Perintah penulisan/pembacaan. Alamat perangkat I/O.

    Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.

    Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.

    Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller,

    pemroses dapatmelanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan

    operasi I/O ke DMA. DMAmentransfer seluruh data yang diminta

    ke/dari memori secara langsung tanpamelewati pemroses. Ketika

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    9/28

    6

    transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsike pemroses.

    Sehingga pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir

    transferdata. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama

    dilakukansepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya

    melakukan interupsi bilaoperasi telah selesai.

    Keunggulan :

    Penghematan waktu pemroses.

    Peningkatan kinerja I/O.

    Berikut gambar dari teknik pemrograman I/O:

    2.1.3 Organisasi Logika dari Fungsi I/OFilsafat dari hirarki adalah fungsi sistem operasi seharusnya terpisah

    dari kompleksitas mereka, skala karakteristik waktu mereka dan

    tingkat abstraksi mereka. Berikut ini pendekatan yang mengarah ke

    sebuah organisasi dari sistem operasi ke dalam suatu deretan lapisan

    atau layers. Masing masing lapisang melakukan subsystem yang

    berhubungan dengan fungsi yang dibutuhkan sistem operasi.

    Bergantung pada lapisan berikut yang lebih rendah untuk melakukan

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    10/28

    7

    fungsi yang lebih primitive dan untuk merahasiakan rincian dari

    fungsi ini.

    Secara umum lapisan yang lebih rendah berhubungan dengan skala

    waktu yang jauh lebih pendek. Beberapa bagian dari sistem operasi

    harus berintraksi langsung hardware dari komputer, bahkan dapat

    memiliki skala waktu setingkat sepermilyar detik.

    Contoh kasus yang paling sederhana, bahwa device peripheral

    berkomunikasi dengan bentuk yang sederhana seperti alur dari bytes

    dalam detik.

    Logika I/O : modul logika I/O berhubungan dengan devicesebagai sumber logika dan tidak berhubungan dengan rincian

    control device yang sebenarnya. Modul logika I/O

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    11/28

    8

    diperhatikan dengan mengtur fungsi dari I/O secara umum

    untuk kepentikan proses user, memungkinkan mereka untuk

    berhubungan dengan device dalam istilah dari identifikasi

    device dan perintah sederhana seperti buka, tutup, baca, tulis.

    Device I/O : permintaan operasi dan data (karakter yangdibuffer record, dll) dikonversi de dalam urutan yang

    bersesuaian dari interupsi I/O, channel, perintah, dan urutan

    dari pengontrol. Teknik buffering mungkin digunakan untuk

    meningkatkan utilisasi.

    Penjadwalan dan control : antrean yang sebenarnya danpenjadwalan dari operasi I/O terjadi dalam lapisan ini

    sebagaimana halnya dengan control dari operasi. Oleh karena

    itu interrupt ditangani dalam lapisan ini dan status dari I/O

    dikumpulkan dan dilaporkan. Ini merupakan lapisan dari

    software yang sebenarnya berinteraksi dengan modul I/O dan

    device hardware.

    Untuk sebuah device, komunikasi struktur I/O terlihat lebih sama

    sebagaimana yang dijelaskan. Prinsip perbedaan adalah bahwa

    modul I/O logika digantikan oleh sebuah arsitektur komunikasi

    yang dapat dengan dirinya sendiri mengandung sebuah lapisan.

    Sebuah contoh dari ICP / IP yang dibahas dalam lapisan A.

    Gambar c menunjukkan struktur yang representatif untuk

    pengelolaan dari I/O dalam sebuah device penyimpanan sekundari

    yang mendukung sebuah sistem file. Tiga lapisan yang

    sebelumnya tidak dibahas adalah: Manajemen direktori : dalam lapisan ini, nama file

    simbolik dikonversikan ke identifier yang mereferensikan

    file langsung atau tidak langsung melalui sebuah file atau

    table index. Lapisan ini juga berhubungan dengan operasi

    dari user yang berpengaruh ke direktori file, seperti tambah

    , hapus, pengorganisasian.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    12/28

    9

    Sistem file : lapisan yang berhubungan dengan strukturlogika file dan dengan operasi yang dapat dinyatakan oleh

    user, seperti buka, tutup, baca, tulis. Hak akses juga

    dikelola dalam lapisan ini.

    Organisasi fisik : sebagaimana dengan alamat memoriyang harus dikonversikan dalam alamat memori fisik

    menggunakan segmentasi dan struktur paging, referensi

    logika untuk file dan record yang harus dikonversikan ke

    alamat penyimpanan sekundari, menggunakan fitur fisik

    dan struktur sector device penyimpanan sekundari.

    2.1.4 Evolusi Fungsi Perangkat I/OSistem komputer mengalami peningkatan kompleksitas dan

    kecanggihan komponen komponennya, yang sangat tampak pada

    fungsi-fungsi I/O sebagaiberikut :

    a. Pemroses mengendalikan perangkat I/O secara langsung.

    Masih digunakan sampai saat ini untuk perangkat sederhana yang

    dikendalikanmikroprosessor sehingga menjadi perangkat

    berintelijen (inteligent device).

    b. Pemroses dilengkapi pengendali I/O (I/O controller).

    Pemroses menggunakan I/O terpogram tanpa interupsi, sehingga

    tak perlumemperhatikan rincian-rincian spesifik antarmuka

    perangkat.

    c. Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.

    Pemroses tidak perlu menghabiskan waktu menunggu selesainyaoperasi I/O,sehingga meningkatkan efisiensi pemroses.

    d. I/O controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA.

    Pengendali dapat memindahkan blok data ke/dari memori tanpa

    melibatkanpemroses kecuali diawal dan akhir transfer.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    13/28

    10

    e. Pengendali I/O menjadi pemroses terpisah.

    Pemroses pusat mengendalikan.memerintahkan pemroses khusus

    I/O untukmengeksekusi program I/O di memori utama. Pemroses

    I/O mengambil danmengeksekusi intruksi-intruksi ini tanpa

    intervensi pemroses pusat.Dimungkinkan pemroses pusat

    menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanyadiinterupsi ketika

    seluruh barisan intruksi diselesaikan.

    f. Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri.

    Perangkat I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses

    pusat yangminimum.Arsitektur ini untuk pengendalian komunikasi

    dengan terminal-terminalinteraktif. Pemroses I/O mengambil alih

    kebanyakan tugas yang melibatkanpengendalian terminal.

    Evolusi bertujuan meminimalkan keterlibatan pemroses pusat,

    sehinggapemroses tidak disibukkan dengan tugas I/O dan dapat

    meningkatkan kinerjasistem.

    2.1.5 Prinsip manajemen perangkat I/OTerdapat dua sasaran perancangan I/O, yaitu :

    a. Efisiensi.

    Aspek penting karena operasi I/O sering menimbulkan bottleneck.

    b. Generalitas (device independence).

    Manajemen perangkat I/O selain berkaitan dengan simplisitas dan

    bebaskesalahan, juga menangani perangkat secara seragam baik dari

    cara prosesmemandang maupun cara sistem operasi mengelola

    perangkat dan operasi I/O.Software diorganisasikan berlapis.Lapisan bawah berurusan menyembunyikankerumitan perangkat

    keras untuk lapisan-lapisan lebih atas. Lapisan lebih atasberurusan

    memberi antar muka yang bagus, bersih, nyaman dan seragam

    kepemakai.

    Masalah-masalah manajemen I/O adalah :

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    14/28

    11

    a. Penamaan yang seragam (uniform naming).

    Nama berkas atau perangkat adalah string atau integer, tidak

    bergantung padaperangkat sama sekali.

    b. Penanganan kesalahan (error handling).

    Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin

    dengan perangkatkeras.

    c. Transfer sinkron vs asinkron.

    Kebanyakan I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan

    mengabaikanuntuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba.

    Program pemakai sangat lebihmudah ditulis jika operasi I/O

    berorientasi blok. Setelah perintah read, programkemudian

    ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer.

    d. Sharable vs dedicated.

    Beberapa perangkat dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada

    juga perangkatyang hanya satu pemakai yang dibolehkan

    memakai pada satu saat.Contoh : printer.

    2.1.6 Hirarki Manajemen Perangkat I/OHirarki manajemen perangkat I/O :

    a. Interrupt handler.

    Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin

    berikutnya.Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan

    menunggu interupsi.Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan

    interupsi bekerja agar device driverkeluar dari state blocked.

    b. Device drivers.Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver.

    Tiap devicedriver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan

    bertugas menerima permintaanabstrak perangkat lunak device

    independent diatasnya dan melakukan layananpermintaan.

    Mekanisme kerja device driver :

    Menerjemahkan perintah abstrak menjadi perintah konkret.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    15/28

    12

    Setelah ditentukan perintah yang harus diberikan ke pengendali,device drivermulai menulis ke register-register pengendali

    perangkat.

    Setelah operasi selesai dilakukan perangkat, device drivermemeriksa statuskesalahan yang terjadi.

    Jika berjalan baik, device driver melewatkan data ke perangkatlunak deviceindependent.

    Kemudian device driver melaporkan status operasinya kepemanggil.

    c. Perangkat lunak device independent.

    Bertujuan membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua

    perangkat danmemberi antarmuka seragam ke perangkat lunak tingkat

    pemakai.

    Fungsi-fungsi lain yang dilakukan :

    Sebagai interface seragam untuk seluruh device driver.

    Penamaan perangkat.

    Proteksi perangkat.

    Memberi ukuran blok perangkat agar bersifat device independent.

    Melakukan buffering.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    16/28

    13

    Alokasi penyimpanan pada block devices.

    Alokasi dan pelepasan dedicated devices.

    Pelaporan kesalahan.

    d. Perangkat lunak level pemakai.

    Kebanyakan perangkat lunak I/O terdapat di sistem operasi. Satu bagian

    kecilberisi pustaka-pustaka yang dikaitkan pada program pemakai dan

    berjalan diluarkernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai prosedur-

    prosedur pustaka.Kumpulan prosedur pustaka I/O merupakan bagian

    sistem I/O. Tidak semuaperangkat lunak I/O level pemakai berupa

    prosedur-prosedur pustaka. Kategoripenting adalah sistem spooling.

    Spooling adalah cara khusus berurusan denganperangkat I/O yang harus

    didedikasikan pada sistem multiprogramming.

    2.2 Aplikasi Antarmuka I/O, Kernel dan Operasi Perangkat Keras2.2.1Aplikasi Antarmuka I/O

    Ketika suatu aplikasi ingin membuka data yang ada dalam disk,

    aplikasi tersebut tidak perlu mengetahui jenis disk apa yang akan

    diaksesnya. Untuk mempermudah suatu pengaksesan, sistem operasi

    melakukan standarisasi pengaksesan prangkat I/O. Pendekatan inilah

    yang disebut aplikasi antarmuka I/O atau Application I/O interface.

    Seperti layaknya permasalahan dari software-engineering yang rumit

    lainnya, aplikasi antarmuka I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan

    software layering seperti yang ditunjukkan dalam struktur kernel pada

    gambar di bawah. Tujuan dari adanya lapisan device layer ini adalah

    untuk menyembunyikan perbedaan perbedaan yang ada pada

    pengendali perangkat dari subsistem I/O yang terdapat pada kernel.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    17/28

    14

    Peralatan blok dapat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses

    pada berbagai macam disk drive dan juga peralatan blok lainnya,

    memenuhi perintah baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada

    peralatan yang memiliki sifat random-access.

    Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan fari

    jaringan I/O, maka biasanya sistem operasi memiliki antarmuk aI/O

    yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang

    banyak digunakan pada sistem operasi adalah socket interface. Socket

    berfungsi untuk menghubungkan computer ke jaringan. System call

    pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk

    membuat local socket, dan menghubungkannya ke remote socket.

    Dengan menghubungkan komputer ke sockt, maka komunikasi antar

    komputer dapat dilakukan.

    Adanya clock dan timer pada perangkat keras komputer, setidaknya

    memiliki tiga fungsi yaitu member informasi saat ini, member

    informasi lamanya waktu sebuah proses, sebagai trigger untuk suatu

    operasi pada suatu waktu. Selain itu clock dan timer juga memiliki

    fungsi lain yaitu agar Sistem operasi mampu menangani time request

    lebih banyakdari jumlah hardware timer.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    18/28

    15

    Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system call,

    eksekusi aplikasi itu akan dihentikan sementara lalu dipindahkan ke

    wait queue. Setelah system call tersebut selesai, aplikasi tersbut

    dikembalikan ke run queue, sehingga pengeksekusiannya akan

    dilanjutkan. Physical action dari peralatan I/O biasanya bersifat

    asynchronous.

    2.2.2KernelKernel menyediakan banyak layanan yang berhubungan dengan I/O.

    pada bagian ini, akan dideskripsikan beberapa layanan yang

    disediakan oleh subsistem kernel I/O. layanan yang ada pada

    subsistem kernel yaitu penjadwalan I/O, buffering, caching, spooling,

    reservasi perangkat (device reservation) dan error handling.

    a) Penjadwalan I/OMenjadwal sekumpulkan permintaan I/O sama dengan

    menentukan urutan yang sesuai untuk mengeksekusi permintaan

    tersebut. Penjadwalan dapat meningkatkan performa sistem secara

    keseluruhan, dapat membagi perangkat secara adil di antara

    proses proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata rata

    untuk menyelesaikan operasi I/O.

    b) BufferBuffering adalah area memori yang menyimpan data ketika

    mereka sedang dipindahkan antara dua perangkat atau antara

    perangkat dan aplikasi.

    Terdapat tiga alas an melkukan buffering yaitu:

    Mengatasi perbedaan kecepatan antara produsen dengankonsumen dari sebuah steam data.

    Untuk menyesuaikan preangkat perangkat yangmempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data.

    Untuk mendukung copy semantics untuk perangkat I/O.Terdapat beragam cara buffering, antar lain :

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    19/28

    16

    Single buffering.Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi

    perintah untukperangkat I/O, sistem operasi menyediakan

    buffer memori utama sistem untukoperasi.Untuk perangkat

    berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem.

    Ketika transfer selesai, prosesmemindahkan blok ke ruang

    pemakai dan segera meminta blok lain.Teknik ini disebut

    reading ahead atau anticipated input. Teknik ini

    dilakukandengan harapan blok akan segera diperlukan.

    Untuk banyak tipe komputasi,asumsi ini berlaku. Hanya di

    akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidakdiperlukan.

    Keunggulan :

    Pendekatan ini umumnya meningkatkan kecepatan

    dibanding tanpa buffering.Proses pemakai dapat memproses

    blok data sementara blok berikutnya sedangdibaca. Sistem

    operasi dapat menswap keluar proses karena operasi

    masukanberada di memori sistem bukan memori proses

    pemakai.

    Kelemahan :

    Merumitkan sistem operasi karena harus mencatatpemberian buffer-buffersistem ke proses pemakai.

    Logika swapping juga dipengaruhi. Jika operasi I/Omelibatkan disk untukswapping, maka membuat antrian

    penulisan ke disk yang sama yangdigunakan untuk swap

    out proses. Untuk menswap proses dan melepasmemoriutama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai,

    dimana waktuswapping ke disk tidak bagus untuk

    dilaksanakan.

    Buffering keluaran serupa buffering masukan. Ketika data

    transmisi, data lebihdulu dikopi dari ruang pemakai ke

    buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebasuntuk

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    20/28

    17

    melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk jika

    perlu.

    Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.

    Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode, yaitu :

    Mode line at a time.

    Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal

    atau dumb terminal).Masukan pemakai adalah satu

    baris per waktu dengan enter menandai akhirbaris.

    Keluaran terminal juga serupa, yaitu satu baris per

    waktu.Contoh mode ini adalah printer.Buffer

    digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses

    pemakaiditunda selama masukan, menunggu

    kedatangan satu baris seluruhnya.Untuk keluaran,

    proses pemakai menempatkan satu baris keluaran

    padabuffer dan melanjutkan pemrosesan. Proses tidak

    perlu suspend kecuali bilabaris kedua dikirim sebelum

    buffer dikosongkan.

    Mode byte at a time.

    Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana

    tiap ketikan adalahpenting dan untuk peripheral lain

    seperti sensor dan pengendali.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    21/28

    18

    Double buffering.Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses

    dapat ditransferke/dari satu buffer sementara sistem operasi

    mengosongkan (atau mengisi)buffer lain. Teknik ini disebut

    double buffering atau buffer swapping.Double buffering

    menjamin proses tidak menunggu operasi I/O. Peningkatan

    iniharus dibayar dengan peningkatan kompleksitas. Untuk

    berorientasi alirankarakter, double buffering mempunyai 2

    mode alternatif, yaitu:

    Mode line at a time.

    Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali

    proses secepatnyamengosongkan buffer ganda.

    Mode byte at a time.

    Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas

    buffer tunggal.Double buffering mengikuti model

    producer-consumer.

    Circular buffering.Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan

    proses. Jikakinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka

    kita ingin agar operasi I/Omengikuti proses. Double buffering

    tidak mencukupi jika proses melakukanoperasi I/O yang

    berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari

    dengan menggunakan lebih dari dua buffer.Ketika lebih dari

    dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    22/28

    19

    diacusebagai circulat buffer. Tiap buffer individu adalah satu

    unit di circular buffer.

    c) CacheCache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data

    copian. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda,

    tetapi terkadang sebuah daeah memori dapat digunakan untuk

    kedua layanan ini.

    d) SpoolingSpooling adalah sebuah buffer yang menyimpan keluaran untuk

    sbuah perangkat yang tidak dapat menerima interleaved data

    streams. Salah satu perangkat spool yang paling umum adalah

    printer.

    Subsistem I/O mengawasi:

    PROGRAM

    PROGRAM

    PROGRAM

    SPOOLER

    PRINTER

    DRIVER

    PRINTER

    DRIVER

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    23/28

    20

    Manajemen nama untuk berkas dan prangkat. Control akses untuk berkas dan prangkat. Control operasi. Alokasi tempat sistem berkasi. Alokasi perangkat. Buffering, caching dan spooling. Penjadwalan I/O. Mengawasi status perangkat, error handling, dan kesalahan

    recovery.

    Konfigurasi dan utilisasi driver dvice.

    2.2.3Operasi Perangkat KerasTransformasi operasi I/O menjadi operasi hardware yaitu:

    1) Sebuah proses mengeluarkan sebuah blocking read system call kesebuah berkas descriptor dari berkas yang telah dibuka

    sebelumnya.

    2) Kode system call di kernel mengeccek parameter kebenaran.Dalam kasus input, jika telah siap pada buffer cache data akan

    dikembalikan ke proses dan permintaan I/O diselesaikan. Jika data

    tidak berada dalam buffer cache maka sebuah physical I/O akan

    bekerja, sehingga proses akan dikeluarkan dari rub queue dan di

    letakkan pada wait queue, dan permintaan I/O pun dijadwalkan.

    Pada akhirnya subsistem I/O mengirimkan permintaan ke device

    driver. Bergantung pada sistem operasi, permintaan dikirimkan

    melalui call subrutin atau melalui pesan in-kernel.3) Device driver mngalokasikan ruang buffer pada kernel untuk

    menerima data, dan menjadwalkan I/O. pada akhirnya, driver

    mengirimkan perintah ke pengendali perangkat dengan menulis ke

    register device control.

    4) Pengendali perangkat mengoperasikan prangkat keras, perangkatuntuk melakukan transfer data.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    24/28

    21

    5) Driver dapat menerima status dan data, atau dapat menyiapkanDMA ke memori kernel. Kita mengasumsikan bahwa transfer

    diatur oleh sebuah DMA controller yang menggunakan interupsi

    ketika transfer selesai.

    6) Interrupt handler yang sesuai menerima interupsi melalui tablevektor interupsi, menyiapkan sejumlah data yang dibutuhkan,

    menandai device driver dan kmbali dari interupsi.

    7) Device driver menerima tanda, menganalisa permintaan I/o manayang telah diselesaikan, menganalisa status permintaan, dan

    menandai subsistem I/O kernel yang permintannya telah

    terselesaikan.

    8) Kernel mentransfer data atau mengembalikan kode ke ruangalamat dari proses permintaan dan memindahkan pross dari antrian

    tunggu ke antrian siap.

    9) Proses tidak diblok ketika dipindahkan ke antrian siap. Ketikapenjadwalan mengembalikan proses ke CPU, proses meneruskan

    eksekusi pada penyelesaian dari system call.

    2.3 Input/Output Streams dan Kinerja Input/Output2.3.1 I/O Stream

    I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara

    bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses

    ke peranti begitu pula sebaliknya. I/O stream terdiri dari:

    Stream head yang berhubungan langsung dengan proses. Driver ends yang mengatur piranti piranti. Stream modules yang berada di antara streams head dan driver

    ends, yang bertugas menyampaikan data ke driver ends melalui

    write queue maupun menyampaikan data proses melalui read

    queue dengan cara message passing.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    25/28

    22

    Gambar I/O stream

    2.3.2 Kinerja I/OI/O adalah faktor penting dalam kinerja sistem. I/O sering meminta

    CPU untuk mengeksekusi device driver code dan menjadwal proses

    secara efisien sewaktu memblock dan unblock. Hasil context

    switch men-stress ke CPU dan hardware cachenya. I/O juga

    memberitahukan ketidakefisienanmekanisme penanganan interupsi

    dalam kernel, dan I/O men-load down memory bus saat data copy

    antara pengendali dan memori fisik dan juga saat copy antara

    kernel buffer dan application data space.

    Beberapa prinsip untuk menambah efisiensi I/O:

    1. Mengurangi context switch.2. Mengurangi jumlah pengkopian data dalam memory sewaktu

    pengiriman antara peranti dan aplikasi.

    3. Mengurangi jumlah interupsi dengan mnggunakan transferbesar besaran, smart controller dan polling.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    26/28

    23

    4. Menambah konkurensi dengan menggunakan pengendali atauchannel DMA.

    5. Memindahkan processing primitives ke perangkat keras, supayaoperasi pada device controller konkruen dengan CPU dan

    operasi bus.

    6. Keseimbangan antara CPU, memory subsystem, bus dankinerja I/O, karena sebuah overload pada salah satu area akan

    menyebabkan keterlamabtan pdada yang lain.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    27/28

    24

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 SimpulanPada manajemen Input/Output, perangkat I/O dapat diklarifikasikan

    berdasarkan sifat aliran data dan sasaran komunikasinya. Selain itu pada

    perangkat I/O juga terdapat teknik pemrograman I/O, organisasi logika dari

    perangkat I/O, Evolusi fungsi perangkat I/O, prinsip manajemen perangkat

    I/O, hirarki manajemen perangkat I/O.

    Pada manajemen I/O juga dibahas mengenai aplikasi antarmuka I/O,

    kerneldan operasi perangkat keras Input/Output. Aplikasi antarmuka I/O

    adlah upaya sistem operasi untuk mempermudah pengaksesan dengan cara

    melakukan standarisasi pengaksesan perangkat I/O, kernel menyediakan

    banyak layanan untuk I/O yaitu diantaranya layanan penjadwalan I/O,

    buffering, caching, spooling, reservasi perangkat (device reservation) dan

    error handling.

    I/OStreams adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap

    dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti begitu

    pula sebaliknya. Untuk meningkatkankinerja Input/Output dapat dilakukan

    dengan beberapa cara yaitu engurangi context switch, mengurangi jumlah

    pengkopian data dalam memory sewaktu pengiriman antara peranti dan

    aplikasi, mengurangi jumlah interupsi dengan mnggunakan transfer besar

    besaran, smart controller dan polling, menambah konkurensi dengan

    menggunakan pengendali atau channel DMA, memindahkan processing

    primitives ke perangkat keras, supaya operasi pada device controller

    konkruen dengan CPU dan operasi bus, keseimbangan antara CPU, memorysubsystem, bus dan kinerja I/O, karena sebuah overload pada salah satu area

    akan menyebabkan keterlamabtan pdada yang lain.

  • 7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)

    28/28

    DAFTAR PUSTAKA

    Staling, William.2004.Operating System: Internal dan Design Principles,

    Fourth Edition.Prentice-Hall International

    Abraham Silberschatz, Peter Galvin, Greg Gagne.2005.Operating System

    Concept, Seven Edition.United Stated of America: John Wiley &

    Sons, Inc

    __________.SistemI/O. Tersedia pada situs

    http://kambing.ui.ac/bebas/vO6/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/bahan-

    bab7.pdf.Diakses pada tanggal 29 September 2010 pada pukul

    22.27.14

    Antara Kesiman, Windu.2009.BUKU AJAR SISTEM OPERASI : Berbasis

    Nilai Nilai Lokal Genius Sistem Subak. Singaraja: Jurusan

    Pendidikan Teknik Informatika-Undiksha