tugas kelompok 1 (manajemen input-output)
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
1/28
1. Gusti Ngurah Made Agus Wibawantara (0915051030)
2. I Made Endra Wiartika Putra (0915051034)
3. I Gede Merta (0915051059)
MAKALAH SISTEM OPERASI
MANAJEMEN INPUT/OUTPUT
OLEH:
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2010
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
2/28
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Asung Kertha Wara Nugraha beliaulah
penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Operasi yang berupa
makalah berjudul Manajemen Perangkat I nput/Output ini tepat padawaktunya.
Dalam menulis makalah ini penulis tidak sendirian. Ada banyak pihak
yang senantiasa mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu
penulis mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung terselesaikannya makalahini.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak, akan saya terima dengan senang hati. Namun, di balik
ketidaksempurnaan itu masih tersimpan satu harapan, dari penulis, semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Singaraja, Oktober 2010
Penulis
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
3/28
i i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................. iDAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG ..................................................................................... 11.2RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 11.3TUJUAN .......................................................................................................... 11.4MANFAAT ...................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PERANGKAT INPUT OUTPUT .................................................................... 32.1.1 KlasifikasiPerangkat I/O .................................................................. 32.1.2 TeknikPemrogramanPerangkat I/O ................................................. 42.1.3 OrganisasiLogikadariFungsi I/O ..................................................... 62.1.4 EvolusiPerangkat I/O ....................................................................... 92.1.5 PrinsipMenejemenPerangkat I/O ................................................... 102.1.6 HirarkiManajemenPerangkat I/O .................................................. 11
2.2APLIKASI ANTAR MUKA, KERNEL DAN OPERASI PERANGKATKERAS ........................................................................................................... 13
2.2.1 AplikasiAntarMuka I/O ................................................................. 132.2.2 Kernel ............................................................................................ 152.2.3 OperasiPerangkatKeras ................................................................. 20
2.3INPUT OUTPUT STREAMS DAN KINERJA INPUT OUTPUT ............... 212.3.1 I/O Stream...................................................................................... 212.3.2 Kinerja I/O ..................................................................................... 22
BAB III
PENUTUP
3.1SIMPULAN ................................................................................................... 24DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 25
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
4/28
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Topik rancangan Sistem Operasi mencakup bidang yang sangat luas
seperti Scheduling, Proses Deskripsi dan Kontrol, Manajemen Memori,
Manajemen File, Konkurensi, Networking, Security, dan juga Manajemen
Input/Output. Kita akan mudah kehilangan detail serta konteks pembahasan
suatu masalah khususnya yang berkaitan dengan Sistem Operasi jika kita tidak
mempelajarinya secara terstruktur, terlebih lagi dari berbagai bidang tersebut
masing-masing masih memiliki komponen-komponen yang sangat kompleks.
Salah satu aspek yang tercakup dalam Sistem Operasi adalah Input/Output.
Input/Output ini dapat dikatakan sebagai aspek yang paling memusingkan
dalam desain Sistem Operasi. Hal ini karena terdapat variasi yang sangat luas
dari device dan aplikasi device yang akan sulit untuk mengembangakan solusi
yang umum dan konsisten. Dengan demikian solusi yang dapat kita
kembangkan kemungkinan akan lebih mengkhusus dan tidak konsisten.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berikut ini adapun rumusan
masalah yang saya ajukan yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan perangkat I/O?2. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi Antarmuka I/O, Kernel, dan Operasi
Perangkat Keras?
3. Apa yang dimaksud dengan I/O Streams dan bagaimana kinerja I/O itusendiri?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis sebagai hasil dari penulisan
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud dengan perangkat I/O
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
5/28
2
2. Dapat mengetahui tentang Aplikasi Antarmuka I/O, Kernel, dan OperasiPerangkat Keras.
3. Dapat mengetahui tentang I/O Streams dan kinerja I/O itu sendiri.1.4 Manfaat
Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat mengharapkan agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Manfaat yang diharapkan
penulis yaitu sebagai berikut:
1. Dengan adanya makalah ini kita akan dapat mengetahui apa yang
sebenarnya dimaksud dengan Manajemen Input/Output.
2. Dengan terbitnya makalah ini diharapkan dapat membantu kita khususnya
yang sedang duduk di bangku kuliah Jurusan Teknik Informatika, Ilmu
Komputer, dan sebagainya dalam mempelajari salah satu aspek penting
yang dimiliki Sistem Operasi Komputer yaitu Manajemen Input/Output.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
6/28
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Perangkat Input Output2.1.1 Klasifikasi Perangkat I/O
Perangkat I/O dapat dikelompokkan berdasarkan:
a. Sifat aliran datanya, yang terbagi atas:
a.1 Perangkat berorientasi blok.
Yaitu menyimpan, menerima, dan mengirim informasi sebagai
blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024
byte dan memiliki alamat tersendiri, sehingga memungkinkan
membaca atau menulis blok-blok secara independen, yaitu
dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus
melewati blok-blok lain. Contoh: disk,tape,CD ROM, optical
disk.
a.2 Perangkat berorientasi aliran karakter.
Yaitu perangkat yang menerima, dan mengirimkan aliran
karakter tanpa membentuk suatu struktur blok. Contoh:
terminal, line printer, pita kertas, kartu-kartu berlubang,
interface jaringan, mouse.
b. Sasaran komunikasi, yang terbagi atas:.
b.1 Perangkat yang terbaca oleh manusia.
Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Contoh: VDT (video display terminal): monitor, keyboard, mouse.
b.2 Perangkat yang terbaca oleh mesin.Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat
elektronik. Contoh: Disk dan tape, sensor, controller.
b.3 Perangkat komunikasi.
Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat
jarak jauh.Contoh: Modem.
Faktor-faktor yang membedakan antar perangkat:
Kecepatan transmisi data (data rate).
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
7/28
4
Jenis aplikasi yang digunakan.
Tingkat kerumitan dalam pengendalian.
Besarnya unit yang ditransfer.
Representasi atau perwujudan data.
Kondisi-kondisi kesalahan.
2.1.2 Teknik Pemograman Perangkat I/OTerdapat 3 teknik, yaitu :
a. I/O terprogram atau polling system.
Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit
status diregister status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke
pemroses saat tugastelah selesai dilakukan sehingga pemroses
harus selalu memeriksa registertersebut secara periodik dan
melakukan tindakan berdasar status yang dibaca.
Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus
mentransfer datake/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah
yang berkomunikasi denganpengendali (adapter) di perangkat dan
menunggui sampai operasi yang dilakukanperangkat selesai.
Driver berisi kumpulan instruksi:
a.1 Control.
Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu
yang perludilakukan. Contoh : unit tape magnetik
diinstruksikan untuk kembali ke posisiawal, bergerak ke record
berikut, dan sebagainya.
a.2 Status.
Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan
perangkatI/O.
a.3 Transfer
Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register
pemroses danperangkat eksternal.
Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan
untuk menunggudan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik
lain untuk meningkatkan efisiensipemroses.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
8/28
5
b. I/O dikendalikan interupsi.
Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai
berikut
Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian
melanjutkanmelakukan pekerjaan lainnya.
Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat
perangkat telah siapbertukar data dengan pemroses.
Saat menerima interupsi perangkat keras (yang
memberitahukan bahwaperangkat siap melakukan transfer),
pemroses segera mengeksekusi transferdata.
Keunggulan:
Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga
perangkat I/O untukmemeriksa status perangkat.
Kelemahan:
Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani
operasiperangkat.
Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer I/O.
Sejumlah intruksiharus dieksekusi untuk tiap transfer I/O.
c. Dengan DMA (direct memory access).
DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data
yang dilakukanperangkat I/O. Saat pemroses ingin membaca atau
menulis data, pemrosesmemerintahkan DMA controller dengan
mengirim informasi berikut :
Perintah penulisan/pembacaan. Alamat perangkat I/O.
Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.
Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller,
pemroses dapatmelanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan
operasi I/O ke DMA. DMAmentransfer seluruh data yang diminta
ke/dari memori secara langsung tanpamelewati pemroses. Ketika
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
9/28
6
transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsike pemroses.
Sehingga pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir
transferdata. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama
dilakukansepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya
melakukan interupsi bilaoperasi telah selesai.
Keunggulan :
Penghematan waktu pemroses.
Peningkatan kinerja I/O.
Berikut gambar dari teknik pemrograman I/O:
2.1.3 Organisasi Logika dari Fungsi I/OFilsafat dari hirarki adalah fungsi sistem operasi seharusnya terpisah
dari kompleksitas mereka, skala karakteristik waktu mereka dan
tingkat abstraksi mereka. Berikut ini pendekatan yang mengarah ke
sebuah organisasi dari sistem operasi ke dalam suatu deretan lapisan
atau layers. Masing masing lapisang melakukan subsystem yang
berhubungan dengan fungsi yang dibutuhkan sistem operasi.
Bergantung pada lapisan berikut yang lebih rendah untuk melakukan
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
10/28
7
fungsi yang lebih primitive dan untuk merahasiakan rincian dari
fungsi ini.
Secara umum lapisan yang lebih rendah berhubungan dengan skala
waktu yang jauh lebih pendek. Beberapa bagian dari sistem operasi
harus berintraksi langsung hardware dari komputer, bahkan dapat
memiliki skala waktu setingkat sepermilyar detik.
Contoh kasus yang paling sederhana, bahwa device peripheral
berkomunikasi dengan bentuk yang sederhana seperti alur dari bytes
dalam detik.
Logika I/O : modul logika I/O berhubungan dengan devicesebagai sumber logika dan tidak berhubungan dengan rincian
control device yang sebenarnya. Modul logika I/O
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
11/28
8
diperhatikan dengan mengtur fungsi dari I/O secara umum
untuk kepentikan proses user, memungkinkan mereka untuk
berhubungan dengan device dalam istilah dari identifikasi
device dan perintah sederhana seperti buka, tutup, baca, tulis.
Device I/O : permintaan operasi dan data (karakter yangdibuffer record, dll) dikonversi de dalam urutan yang
bersesuaian dari interupsi I/O, channel, perintah, dan urutan
dari pengontrol. Teknik buffering mungkin digunakan untuk
meningkatkan utilisasi.
Penjadwalan dan control : antrean yang sebenarnya danpenjadwalan dari operasi I/O terjadi dalam lapisan ini
sebagaimana halnya dengan control dari operasi. Oleh karena
itu interrupt ditangani dalam lapisan ini dan status dari I/O
dikumpulkan dan dilaporkan. Ini merupakan lapisan dari
software yang sebenarnya berinteraksi dengan modul I/O dan
device hardware.
Untuk sebuah device, komunikasi struktur I/O terlihat lebih sama
sebagaimana yang dijelaskan. Prinsip perbedaan adalah bahwa
modul I/O logika digantikan oleh sebuah arsitektur komunikasi
yang dapat dengan dirinya sendiri mengandung sebuah lapisan.
Sebuah contoh dari ICP / IP yang dibahas dalam lapisan A.
Gambar c menunjukkan struktur yang representatif untuk
pengelolaan dari I/O dalam sebuah device penyimpanan sekundari
yang mendukung sebuah sistem file. Tiga lapisan yang
sebelumnya tidak dibahas adalah: Manajemen direktori : dalam lapisan ini, nama file
simbolik dikonversikan ke identifier yang mereferensikan
file langsung atau tidak langsung melalui sebuah file atau
table index. Lapisan ini juga berhubungan dengan operasi
dari user yang berpengaruh ke direktori file, seperti tambah
, hapus, pengorganisasian.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
12/28
9
Sistem file : lapisan yang berhubungan dengan strukturlogika file dan dengan operasi yang dapat dinyatakan oleh
user, seperti buka, tutup, baca, tulis. Hak akses juga
dikelola dalam lapisan ini.
Organisasi fisik : sebagaimana dengan alamat memoriyang harus dikonversikan dalam alamat memori fisik
menggunakan segmentasi dan struktur paging, referensi
logika untuk file dan record yang harus dikonversikan ke
alamat penyimpanan sekundari, menggunakan fitur fisik
dan struktur sector device penyimpanan sekundari.
2.1.4 Evolusi Fungsi Perangkat I/OSistem komputer mengalami peningkatan kompleksitas dan
kecanggihan komponen komponennya, yang sangat tampak pada
fungsi-fungsi I/O sebagaiberikut :
a. Pemroses mengendalikan perangkat I/O secara langsung.
Masih digunakan sampai saat ini untuk perangkat sederhana yang
dikendalikanmikroprosessor sehingga menjadi perangkat
berintelijen (inteligent device).
b. Pemroses dilengkapi pengendali I/O (I/O controller).
Pemroses menggunakan I/O terpogram tanpa interupsi, sehingga
tak perlumemperhatikan rincian-rincian spesifik antarmuka
perangkat.
c. Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
Pemroses tidak perlu menghabiskan waktu menunggu selesainyaoperasi I/O,sehingga meningkatkan efisiensi pemroses.
d. I/O controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA.
Pengendali dapat memindahkan blok data ke/dari memori tanpa
melibatkanpemroses kecuali diawal dan akhir transfer.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
13/28
10
e. Pengendali I/O menjadi pemroses terpisah.
Pemroses pusat mengendalikan.memerintahkan pemroses khusus
I/O untukmengeksekusi program I/O di memori utama. Pemroses
I/O mengambil danmengeksekusi intruksi-intruksi ini tanpa
intervensi pemroses pusat.Dimungkinkan pemroses pusat
menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanyadiinterupsi ketika
seluruh barisan intruksi diselesaikan.
f. Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri.
Perangkat I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses
pusat yangminimum.Arsitektur ini untuk pengendalian komunikasi
dengan terminal-terminalinteraktif. Pemroses I/O mengambil alih
kebanyakan tugas yang melibatkanpengendalian terminal.
Evolusi bertujuan meminimalkan keterlibatan pemroses pusat,
sehinggapemroses tidak disibukkan dengan tugas I/O dan dapat
meningkatkan kinerjasistem.
2.1.5 Prinsip manajemen perangkat I/OTerdapat dua sasaran perancangan I/O, yaitu :
a. Efisiensi.
Aspek penting karena operasi I/O sering menimbulkan bottleneck.
b. Generalitas (device independence).
Manajemen perangkat I/O selain berkaitan dengan simplisitas dan
bebaskesalahan, juga menangani perangkat secara seragam baik dari
cara prosesmemandang maupun cara sistem operasi mengelola
perangkat dan operasi I/O.Software diorganisasikan berlapis.Lapisan bawah berurusan menyembunyikankerumitan perangkat
keras untuk lapisan-lapisan lebih atas. Lapisan lebih atasberurusan
memberi antar muka yang bagus, bersih, nyaman dan seragam
kepemakai.
Masalah-masalah manajemen I/O adalah :
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
14/28
11
a. Penamaan yang seragam (uniform naming).
Nama berkas atau perangkat adalah string atau integer, tidak
bergantung padaperangkat sama sekali.
b. Penanganan kesalahan (error handling).
Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin
dengan perangkatkeras.
c. Transfer sinkron vs asinkron.
Kebanyakan I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan
mengabaikanuntuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba.
Program pemakai sangat lebihmudah ditulis jika operasi I/O
berorientasi blok. Setelah perintah read, programkemudian
ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer.
d. Sharable vs dedicated.
Beberapa perangkat dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada
juga perangkatyang hanya satu pemakai yang dibolehkan
memakai pada satu saat.Contoh : printer.
2.1.6 Hirarki Manajemen Perangkat I/OHirarki manajemen perangkat I/O :
a. Interrupt handler.
Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin
berikutnya.Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan
menunggu interupsi.Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan
interupsi bekerja agar device driverkeluar dari state blocked.
b. Device drivers.Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver.
Tiap devicedriver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan
bertugas menerima permintaanabstrak perangkat lunak device
independent diatasnya dan melakukan layananpermintaan.
Mekanisme kerja device driver :
Menerjemahkan perintah abstrak menjadi perintah konkret.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
15/28
12
Setelah ditentukan perintah yang harus diberikan ke pengendali,device drivermulai menulis ke register-register pengendali
perangkat.
Setelah operasi selesai dilakukan perangkat, device drivermemeriksa statuskesalahan yang terjadi.
Jika berjalan baik, device driver melewatkan data ke perangkatlunak deviceindependent.
Kemudian device driver melaporkan status operasinya kepemanggil.
c. Perangkat lunak device independent.
Bertujuan membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua
perangkat danmemberi antarmuka seragam ke perangkat lunak tingkat
pemakai.
Fungsi-fungsi lain yang dilakukan :
Sebagai interface seragam untuk seluruh device driver.
Penamaan perangkat.
Proteksi perangkat.
Memberi ukuran blok perangkat agar bersifat device independent.
Melakukan buffering.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
16/28
13
Alokasi penyimpanan pada block devices.
Alokasi dan pelepasan dedicated devices.
Pelaporan kesalahan.
d. Perangkat lunak level pemakai.
Kebanyakan perangkat lunak I/O terdapat di sistem operasi. Satu bagian
kecilberisi pustaka-pustaka yang dikaitkan pada program pemakai dan
berjalan diluarkernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai prosedur-
prosedur pustaka.Kumpulan prosedur pustaka I/O merupakan bagian
sistem I/O. Tidak semuaperangkat lunak I/O level pemakai berupa
prosedur-prosedur pustaka. Kategoripenting adalah sistem spooling.
Spooling adalah cara khusus berurusan denganperangkat I/O yang harus
didedikasikan pada sistem multiprogramming.
2.2 Aplikasi Antarmuka I/O, Kernel dan Operasi Perangkat Keras2.2.1Aplikasi Antarmuka I/O
Ketika suatu aplikasi ingin membuka data yang ada dalam disk,
aplikasi tersebut tidak perlu mengetahui jenis disk apa yang akan
diaksesnya. Untuk mempermudah suatu pengaksesan, sistem operasi
melakukan standarisasi pengaksesan prangkat I/O. Pendekatan inilah
yang disebut aplikasi antarmuka I/O atau Application I/O interface.
Seperti layaknya permasalahan dari software-engineering yang rumit
lainnya, aplikasi antarmuka I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan
software layering seperti yang ditunjukkan dalam struktur kernel pada
gambar di bawah. Tujuan dari adanya lapisan device layer ini adalah
untuk menyembunyikan perbedaan perbedaan yang ada pada
pengendali perangkat dari subsistem I/O yang terdapat pada kernel.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
17/28
14
Peralatan blok dapat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses
pada berbagai macam disk drive dan juga peralatan blok lainnya,
memenuhi perintah baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada
peralatan yang memiliki sifat random-access.
Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan fari
jaringan I/O, maka biasanya sistem operasi memiliki antarmuk aI/O
yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang
banyak digunakan pada sistem operasi adalah socket interface. Socket
berfungsi untuk menghubungkan computer ke jaringan. System call
pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk
membuat local socket, dan menghubungkannya ke remote socket.
Dengan menghubungkan komputer ke sockt, maka komunikasi antar
komputer dapat dilakukan.
Adanya clock dan timer pada perangkat keras komputer, setidaknya
memiliki tiga fungsi yaitu member informasi saat ini, member
informasi lamanya waktu sebuah proses, sebagai trigger untuk suatu
operasi pada suatu waktu. Selain itu clock dan timer juga memiliki
fungsi lain yaitu agar Sistem operasi mampu menangani time request
lebih banyakdari jumlah hardware timer.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
18/28
15
Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system call,
eksekusi aplikasi itu akan dihentikan sementara lalu dipindahkan ke
wait queue. Setelah system call tersebut selesai, aplikasi tersbut
dikembalikan ke run queue, sehingga pengeksekusiannya akan
dilanjutkan. Physical action dari peralatan I/O biasanya bersifat
asynchronous.
2.2.2KernelKernel menyediakan banyak layanan yang berhubungan dengan I/O.
pada bagian ini, akan dideskripsikan beberapa layanan yang
disediakan oleh subsistem kernel I/O. layanan yang ada pada
subsistem kernel yaitu penjadwalan I/O, buffering, caching, spooling,
reservasi perangkat (device reservation) dan error handling.
a) Penjadwalan I/OMenjadwal sekumpulkan permintaan I/O sama dengan
menentukan urutan yang sesuai untuk mengeksekusi permintaan
tersebut. Penjadwalan dapat meningkatkan performa sistem secara
keseluruhan, dapat membagi perangkat secara adil di antara
proses proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata rata
untuk menyelesaikan operasi I/O.
b) BufferBuffering adalah area memori yang menyimpan data ketika
mereka sedang dipindahkan antara dua perangkat atau antara
perangkat dan aplikasi.
Terdapat tiga alas an melkukan buffering yaitu:
Mengatasi perbedaan kecepatan antara produsen dengankonsumen dari sebuah steam data.
Untuk menyesuaikan preangkat perangkat yangmempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data.
Untuk mendukung copy semantics untuk perangkat I/O.Terdapat beragam cara buffering, antar lain :
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
19/28
16
Single buffering.Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi
perintah untukperangkat I/O, sistem operasi menyediakan
buffer memori utama sistem untukoperasi.Untuk perangkat
berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem.
Ketika transfer selesai, prosesmemindahkan blok ke ruang
pemakai dan segera meminta blok lain.Teknik ini disebut
reading ahead atau anticipated input. Teknik ini
dilakukandengan harapan blok akan segera diperlukan.
Untuk banyak tipe komputasi,asumsi ini berlaku. Hanya di
akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidakdiperlukan.
Keunggulan :
Pendekatan ini umumnya meningkatkan kecepatan
dibanding tanpa buffering.Proses pemakai dapat memproses
blok data sementara blok berikutnya sedangdibaca. Sistem
operasi dapat menswap keluar proses karena operasi
masukanberada di memori sistem bukan memori proses
pemakai.
Kelemahan :
Merumitkan sistem operasi karena harus mencatatpemberian buffer-buffersistem ke proses pemakai.
Logika swapping juga dipengaruhi. Jika operasi I/Omelibatkan disk untukswapping, maka membuat antrian
penulisan ke disk yang sama yangdigunakan untuk swap
out proses. Untuk menswap proses dan melepasmemoriutama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai,
dimana waktuswapping ke disk tidak bagus untuk
dilaksanakan.
Buffering keluaran serupa buffering masukan. Ketika data
transmisi, data lebihdulu dikopi dari ruang pemakai ke
buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebasuntuk
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
20/28
17
melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk jika
perlu.
Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode, yaitu :
Mode line at a time.
Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal
atau dumb terminal).Masukan pemakai adalah satu
baris per waktu dengan enter menandai akhirbaris.
Keluaran terminal juga serupa, yaitu satu baris per
waktu.Contoh mode ini adalah printer.Buffer
digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses
pemakaiditunda selama masukan, menunggu
kedatangan satu baris seluruhnya.Untuk keluaran,
proses pemakai menempatkan satu baris keluaran
padabuffer dan melanjutkan pemrosesan. Proses tidak
perlu suspend kecuali bilabaris kedua dikirim sebelum
buffer dikosongkan.
Mode byte at a time.
Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana
tiap ketikan adalahpenting dan untuk peripheral lain
seperti sensor dan pengendali.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
21/28
18
Double buffering.Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses
dapat ditransferke/dari satu buffer sementara sistem operasi
mengosongkan (atau mengisi)buffer lain. Teknik ini disebut
double buffering atau buffer swapping.Double buffering
menjamin proses tidak menunggu operasi I/O. Peningkatan
iniharus dibayar dengan peningkatan kompleksitas. Untuk
berorientasi alirankarakter, double buffering mempunyai 2
mode alternatif, yaitu:
Mode line at a time.
Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali
proses secepatnyamengosongkan buffer ganda.
Mode byte at a time.
Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas
buffer tunggal.Double buffering mengikuti model
producer-consumer.
Circular buffering.Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan
proses. Jikakinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka
kita ingin agar operasi I/Omengikuti proses. Double buffering
tidak mencukupi jika proses melakukanoperasi I/O yang
berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari
dengan menggunakan lebih dari dua buffer.Ketika lebih dari
dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
22/28
19
diacusebagai circulat buffer. Tiap buffer individu adalah satu
unit di circular buffer.
c) CacheCache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data
copian. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda,
tetapi terkadang sebuah daeah memori dapat digunakan untuk
kedua layanan ini.
d) SpoolingSpooling adalah sebuah buffer yang menyimpan keluaran untuk
sbuah perangkat yang tidak dapat menerima interleaved data
streams. Salah satu perangkat spool yang paling umum adalah
printer.
Subsistem I/O mengawasi:
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
SPOOLER
PRINTER
DRIVER
PRINTER
DRIVER
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
23/28
20
Manajemen nama untuk berkas dan prangkat. Control akses untuk berkas dan prangkat. Control operasi. Alokasi tempat sistem berkasi. Alokasi perangkat. Buffering, caching dan spooling. Penjadwalan I/O. Mengawasi status perangkat, error handling, dan kesalahan
recovery.
Konfigurasi dan utilisasi driver dvice.
2.2.3Operasi Perangkat KerasTransformasi operasi I/O menjadi operasi hardware yaitu:
1) Sebuah proses mengeluarkan sebuah blocking read system call kesebuah berkas descriptor dari berkas yang telah dibuka
sebelumnya.
2) Kode system call di kernel mengeccek parameter kebenaran.Dalam kasus input, jika telah siap pada buffer cache data akan
dikembalikan ke proses dan permintaan I/O diselesaikan. Jika data
tidak berada dalam buffer cache maka sebuah physical I/O akan
bekerja, sehingga proses akan dikeluarkan dari rub queue dan di
letakkan pada wait queue, dan permintaan I/O pun dijadwalkan.
Pada akhirnya subsistem I/O mengirimkan permintaan ke device
driver. Bergantung pada sistem operasi, permintaan dikirimkan
melalui call subrutin atau melalui pesan in-kernel.3) Device driver mngalokasikan ruang buffer pada kernel untuk
menerima data, dan menjadwalkan I/O. pada akhirnya, driver
mengirimkan perintah ke pengendali perangkat dengan menulis ke
register device control.
4) Pengendali perangkat mengoperasikan prangkat keras, perangkatuntuk melakukan transfer data.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
24/28
21
5) Driver dapat menerima status dan data, atau dapat menyiapkanDMA ke memori kernel. Kita mengasumsikan bahwa transfer
diatur oleh sebuah DMA controller yang menggunakan interupsi
ketika transfer selesai.
6) Interrupt handler yang sesuai menerima interupsi melalui tablevektor interupsi, menyiapkan sejumlah data yang dibutuhkan,
menandai device driver dan kmbali dari interupsi.
7) Device driver menerima tanda, menganalisa permintaan I/o manayang telah diselesaikan, menganalisa status permintaan, dan
menandai subsistem I/O kernel yang permintannya telah
terselesaikan.
8) Kernel mentransfer data atau mengembalikan kode ke ruangalamat dari proses permintaan dan memindahkan pross dari antrian
tunggu ke antrian siap.
9) Proses tidak diblok ketika dipindahkan ke antrian siap. Ketikapenjadwalan mengembalikan proses ke CPU, proses meneruskan
eksekusi pada penyelesaian dari system call.
2.3 Input/Output Streams dan Kinerja Input/Output2.3.1 I/O Stream
I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara
bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses
ke peranti begitu pula sebaliknya. I/O stream terdiri dari:
Stream head yang berhubungan langsung dengan proses. Driver ends yang mengatur piranti piranti. Stream modules yang berada di antara streams head dan driver
ends, yang bertugas menyampaikan data ke driver ends melalui
write queue maupun menyampaikan data proses melalui read
queue dengan cara message passing.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
25/28
22
Gambar I/O stream
2.3.2 Kinerja I/OI/O adalah faktor penting dalam kinerja sistem. I/O sering meminta
CPU untuk mengeksekusi device driver code dan menjadwal proses
secara efisien sewaktu memblock dan unblock. Hasil context
switch men-stress ke CPU dan hardware cachenya. I/O juga
memberitahukan ketidakefisienanmekanisme penanganan interupsi
dalam kernel, dan I/O men-load down memory bus saat data copy
antara pengendali dan memori fisik dan juga saat copy antara
kernel buffer dan application data space.
Beberapa prinsip untuk menambah efisiensi I/O:
1. Mengurangi context switch.2. Mengurangi jumlah pengkopian data dalam memory sewaktu
pengiriman antara peranti dan aplikasi.
3. Mengurangi jumlah interupsi dengan mnggunakan transferbesar besaran, smart controller dan polling.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
26/28
23
4. Menambah konkurensi dengan menggunakan pengendali atauchannel DMA.
5. Memindahkan processing primitives ke perangkat keras, supayaoperasi pada device controller konkruen dengan CPU dan
operasi bus.
6. Keseimbangan antara CPU, memory subsystem, bus dankinerja I/O, karena sebuah overload pada salah satu area akan
menyebabkan keterlamabtan pdada yang lain.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
27/28
24
BAB III
PENUTUP
3.1 SimpulanPada manajemen Input/Output, perangkat I/O dapat diklarifikasikan
berdasarkan sifat aliran data dan sasaran komunikasinya. Selain itu pada
perangkat I/O juga terdapat teknik pemrograman I/O, organisasi logika dari
perangkat I/O, Evolusi fungsi perangkat I/O, prinsip manajemen perangkat
I/O, hirarki manajemen perangkat I/O.
Pada manajemen I/O juga dibahas mengenai aplikasi antarmuka I/O,
kerneldan operasi perangkat keras Input/Output. Aplikasi antarmuka I/O
adlah upaya sistem operasi untuk mempermudah pengaksesan dengan cara
melakukan standarisasi pengaksesan perangkat I/O, kernel menyediakan
banyak layanan untuk I/O yaitu diantaranya layanan penjadwalan I/O,
buffering, caching, spooling, reservasi perangkat (device reservation) dan
error handling.
I/OStreams adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap
dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti begitu
pula sebaliknya. Untuk meningkatkankinerja Input/Output dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu engurangi context switch, mengurangi jumlah
pengkopian data dalam memory sewaktu pengiriman antara peranti dan
aplikasi, mengurangi jumlah interupsi dengan mnggunakan transfer besar
besaran, smart controller dan polling, menambah konkurensi dengan
menggunakan pengendali atau channel DMA, memindahkan processing
primitives ke perangkat keras, supaya operasi pada device controller
konkruen dengan CPU dan operasi bus, keseimbangan antara CPU, memorysubsystem, bus dan kinerja I/O, karena sebuah overload pada salah satu area
akan menyebabkan keterlamabtan pdada yang lain.
-
7/22/2019 Tugas Kelompok 1 (Manajemen Input-Output)
28/28
DAFTAR PUSTAKA
Staling, William.2004.Operating System: Internal dan Design Principles,
Fourth Edition.Prentice-Hall International
Abraham Silberschatz, Peter Galvin, Greg Gagne.2005.Operating System
Concept, Seven Edition.United Stated of America: John Wiley &
Sons, Inc
__________.SistemI/O. Tersedia pada situs
http://kambing.ui.ac/bebas/vO6/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/bahan-
bab7.pdf.Diakses pada tanggal 29 September 2010 pada pukul
22.27.14
Antara Kesiman, Windu.2009.BUKU AJAR SISTEM OPERASI : Berbasis
Nilai Nilai Lokal Genius Sistem Subak. Singaraja: Jurusan
Pendidikan Teknik Informatika-Undiksha