skenario 3 256

Upload: ihda-paridah

Post on 27-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    1/66

    1

    Skenario 3

    Difabilitas

    Seorang anak berusia 8 tahun dibawa orang tuanya ke klinik tumbuh kembang

    karena sering tiba-tiba mengamuk. Anak ini senang menyendiri dan tidak suka

    bersosialisasi. Jika diajak berbincang, sering menghindar dari kontak mata lawan

    bicaranya. Ia juga memiliki kesulitan dalam mengeksperikan emosinya. Seringkali ia

    mengulang suatu perbuatan, misalnya seperti meremas jari tangannya. erkembangan

    bicara dan bahasanya baik-baik saja, tingkat intelegensinya juga normal. !rangtua

    awalnya curiga apakah anaknya ini autis atau A"#". Jika anaknya sudah menyukai

    sesuatu, dia akan mengulik hal tersebut terus menerus. "okter mengatakan gejalayang dialami termasuk ke dalam AS" dan menyarankan agar anak ini mengikuti

    social skills training.

    STEP I

    1. A"#" $Attention deficit hiperaktiv disorder% adalah gangguan yang ditandai

    dengan ketidakmampuan mempertahankan perhatian, mengatur tingkat akti&itas,

    dan mengontrol tingkah laku

    '. AS" $Autism spectrum disorder% adalah gangguan neurologi dan perkembangan(. Social skill training adalah terapi yang dilakukan untuk melatih kemampuan

    sosialisasi

    STEP II

    1. Apa penyebab timbulnya gejala pada kasus)'. *engapa orangtua curiga anaknya terkena A"#")

    (. *engapa dokter menyarankan anak tersebut mengikutisocial skill training?

    +. Apa dampak negati dari AS" untuk pertumbuhan anak). Apa jenis gangguan perilaku dan emosional pada anak)

    . Apa saja karakteristik anak dengan gangguan perilaku dan emosi)

    /. 0agaimana penatalaksanaannya)

    STEP III

    1. enyebab timbulnya gejala pada kasus

    a. aktor psikososialb. aktor pranatal, perinatal, dan pascanatal

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    2/66

    '

    c. aktor immunologid. 2eori ineksi

    e. aktor genetik

    . aktor neuroanatomi

    '. 3arena keluhan anak tersebut termasuk tanda dn gejala dari A"#" $kurangnya

    perhatian terhadap suatu hal, impulsi%.

    (. Social skill training merupakan terapi untuk memperbaiki gejala pada anak yang

    menderita autis

    +. "ampak AS"

    a. *elukai diri sendirib. Antisosial

    c. *ental yang kakud. ungsi kogniti terganggu

    e. *udah putus asa

    . Jenis gangguan emosi dan perilaku pada anak

    a. Autisb. Sindrom Asperger

    c. Sindrom 4ett

    d. ""e. A"#"

    . 3arakteristik anak dengan gangguan emosi dan perilakua. 5angguan perkembangan komunikasi

    b. Interaksi sosial

    c. 5angguan perilakud. 5angguan kogniti

    e. 5angguan rangsang indera

    /. enatalaksanaan

    a. 2erapi psikodinamik

    b. 2erapi medisc. 2erapi perilaku

    STEP IV

    1. 6tiologi pada kasus

    a. aktor psikososial

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    3/66

    (

    "ahulu diperkirakan penyebab autism adalah aktor psikogenik, yaitu

    pengasuhan yang kaku dan obsesi dalam suasana emosional yang dingin.

    endapat lain adalah sikap inbu yang kurang memperhatikan anak atau tidak

    menghendaki 7menolak kehadiran anak tersebut, sehingga mengakibatkan

    penarikan diri anak tersebut. Sebagai akibat teori ini, banyak ibu merasa

    bersalah dan stress. adahal, dia juga sudah banyak beban dengan merawat

    anaknya yang autism. amun, sekarang teori tersebut disanggah, karena tidak

    terdapat perbedaan situasi keluarga antara anak yang autisme dengan anak

    normal.

    b. aktor prenatal, perinatal, pascanatal3omplikasi prenatal, perinatal dan pascanatal sering diketemukan pada

    anak yang menderita autism, seperti perdarahan saat kehamilan trimester

    pertama serta meconium pada cairan amnion sebagai tanda adanya etal

    distress dan preeklamsia. 3omplikasi lainnya antara lain adalah penggunaan

    obat-obat tertentu pada ibu, ineksi rubella pada ibu, inkompatibilitas rhesus,

    enilketonuria yang tidk diobati, asiksia atau gangguan pernapasan lainnya,

    anemia pada janin, dan kejang pada neonates. Semua komplikasi itu

    menyebabkan gangguan ungsi otak yang diduga sebagai penyebab autism.

    c. 2eori immunologi

    "itemukan antibodi ibu terhadap antigen tertentu yang menyebabkan

    penyumbatan sementara aliran drah otak janin. Selain itu, antigen tersebut

    juga ditemukan pada sel otak janin, sehingga antibodi ibu dapat masuk

    jaringan otak janin. 3eadaan tersebut memperkuat teori peranan imunologi

    pada terjadinya autism. enyakit autoimun seperti diabetes tipe 1, artritis

    rheumatoid, hipotiroid, dan lipus erimatosus sistemik, banyak ditemukan pada

    keluarga yang anaknya menerita autism. "ikatakan bahwa autism ditemukan

    8,8kali lebih banyak pada anak yang ibunya menderita penyakit autoimun.

    d. 2eori ineksi

    eningkatan angka kejadi aautisme terjadi pada anak-anak yang lahir

    dengan rubella kongenital, ensealitis herpes simpleks, dan ineksi 9*:,

    sebagai akibat dari kerusakan otak anak. ernah dilaporkan bahwa overgrowth

    jamur C.albicans dapat menyebar ke seluruh tubuh termasuk otak anak,

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    4/66

    +

    sehingga mengganggu ungsi otak. C.albicans juga mengeluarkan en;im

    osolipid dan protease yang menyebabkan permeabilitas usus meningkat,

    sehingga mudah dilalui protein yang belum sempurna dipecah seperti gluten

    dan kasein. "ikatakan bahwa dengan diet rendah gluten dan kasein, gejala

    autism anak membaik, tetapi teori ini masih belum terbukti kebenarannya.

    e. aktor genetik2erdapat bukti yang kuat bahwa aktor genetik berperan pada autisme.

    ada pasangan anak kembar satu telor $monozygot%, ditemukan kejadian

    autisme sebesar (-

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    5/66

    '. 3arena anak tersebut memiliki tanda dan gejala yang khas pada anak A"#"

    (. 2ujuan dari terapi social skill training adalah anak memberikan respons

    terhadap perilaku social dari anak lain. "iharapkan anak akan mulai

    mempunyai perilaku sosial, dan perilaku repetisi menjadi minimal

    +. "ampak AS"a. *elukai diri sendiri

    b. Antisosial

    c. *ental yang kakud. ungsi kogniti terganggu

    e. *udah putus asa

    . 5angguan emosi dan perilaku

    a. AutismAdalah gangguan perkembangan per&asi yang ditandai oleh adanya

    abnormalitas dan7atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia (

    tahun, dan anak mempunyai ungsi abnormal dalam ( bidang, yaitu

    interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang berbatas dan berulang.

    5ejala dan tanda

    1% 0ayi

    Sebenarnya kalau kita jeli memperhatikan, gejala autis sudah

    dapat diamati pada masa bayi dibawah usia setahun, karena sebagian

    besar anak autis sudah memiliki perbedaan dari anak normal sejak

    lahir. 5ejala utama yang khas adalah selalu membelakangi7tidak berani

    menatap mata pengasuhnya untuk menghindari kontak isik7kontak

    mata. Agar tidak diangkat, bayi memperlihatkan sikap yang diam atau

    asyik bermain sendiri berjam-jam diraangjangnya tanpa menangis atau

    membutuhkan pengasuhnya, sehingga pada awalnya orangtua mengira

    sebagai bayi manis dan mudah diatur. 5ejala lainnya adalah bayi

    menolak untuk dipeluk7disayang, tidak menyambut ajakan ketika

    kedua tangannya diangkat. 3urang bisa meniru pembicaraan atau

    gerakan badan, gagal menunjukan suatu objek kepada orang alin, dan

    kurang responsi terhadap isyarat sosial.

    '% Anak

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    6/66

    Sekitar setengah anak autis mengalami perkembangan normal

    sampai umur satu setengah sampai tiga tahun. Setelah itu, barulah

    tampak gejala autis, anak-anak ini disebut sebagai regressive autism.

    Selama masa anak ini, perkembangan anak autis dibawah rata-rata

    anak sebayanya dalam bidang komunikasi, interaksi sosial, kogniti

    dan gangguan perilaku mulai tampak.

    b. A"#"

    Adalah gangguan yang ditandai oleh ketidakmampuan

    mempertahankan perhatian, mengatur tingkat akti&itas, dan mengontrol

    tingkah laku impulsi&e. Jadi, inti dari gangguan ini adalah kurang7tidak

    adanya perhatian, hiperakti&itas, dan impulsi&itas.5ejala dan tanda

    5ejala klinis ber&ariasi tergantung usia dan tipe gangguan. "ikatakan

    saat hamil, ibu yang mengalami janin hiperakti sulit tidur karena gerakan

    janinnya yang sangat akti. ada bayi, mudah rewel, akti di tempat tidur,

    sedikit tidur, dan sering menangis dikatakan sebagai gejala awal gangguan

    ini, tetapi tidak semu kasus mengalami hal tersebut.c. Sindrom Asperger

    Adalah gangguan perkembangan per&asi, yang terutama ditandai

    oleh gangguan interaksi sosial, perilaku yan terbatas dan tidak adanya rasa

    ingin tahu terhadap lingkungan sekitarnya.

    d. Sindrom 4ett*erupakan kelainan genetik neurodevelopmental, Xlinked dominant,

    yang bersiat progresi. 5en sindrom rett terletak pada kromosom .

    sindrom rett biasanya terjadi pada gen methyl Cp ! bindingprotein tipe ',

    yang terletak pada kromosom ?'8. Banita, dengan satu mutasi pada gen

    methyl Cp ! bindingprotein ' $*69 '% biasanya bertahan, karena satu

    kromosom diakti&asi secara acak oleh setiap sel.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    7/66

    /

    STEP V

    1. *acam-macam gangguan perilaku dan emosi, tanda dan gejala, serta

    penatalaksanaannya.

    STEP VIBelajar Mandiri

    STEP VII

    1. *acam-macam gangguan perilaku dan emosi, tanda dan gejala, serta

    penatalaksanaannya

    A. Syndrom Asperger

    Sindrom Asperger merupakan gangguan perkembangan dengan cirri-ciri

    mirip dengan autisme, sehingga termasuk dalam Autism Spectrum "isorder

    #AS"s$. Anak yang menyandang Sindrom Asperger memiliki keterbatasan

    dalam berinteraksi social, berperilaku stereotipik, dan berbahasa secara kaku

    seperti bahasa kamus. Inteligensi anak-anak penyandang sindrom Asperger

    umumnya normal. emahaman yang baik akan dapat membantu kita

    mendeteksi sindrom Asperger lebih dini, sehingga dapat dilakukan inter&ensi

    lebih dini pula dan hasilnya lebih baik $Soetjiningsih, '>1(%.

    a. "einisi

    Sindrom Asperger adalah merupakan salah satu jenis ganggua

    perkembangan per&asi, terutama ditandai oleh gangguan interaksi sosial,

    perilaku yang terbatas dan tidak adanya rasa ingin tahu terhadap

    lingkungan sekitarnya $Soetjiningsih et al, '>1(%.

    b. 6tiologi dan atogenesis

    Gangguan

    perilaku dan

    emosi

    enatalaksanaan

    *edikamentosa

    onmedikamentosa

    6tiologi

    Jenis

    Autism

    A"#"

    4ett syndromeAsperger syndrome

    5angguan ansietas

    5angguan bipolar

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    8/66

    8

    enyebab pasti dari Sindrom Asperger sampai belum jelas dan

    diduga penyebabnya multiaktorial. aktor genetik merupakan salah satu

    diantaranya, dengan asumsi ada keterlibatan kromosom 1, ( dan 1(

    $Soetjiningsih, '>1(%.4isiko kejadian berulangnya AS"s dalam suatu keluarga adalah

    sekitar -= apabila terdapat saudara yang lebih tua dengan AS"s, dan

    lebih berisiko lagi apabila terdapat ' anak penyandang AS"s dalam satu

    keluarga. Cmur ibu yang lebih tua saat mengandung, terbukti

    meningkatkan risiko memiliki anak dengan AS"s $Soetjiningsih, '>1(%.

    c. 5ejala 3linis

    Sindrom Asperger dibedakan dengan gejala autisme lainnya dari

    kemampuan linguistik dan kogniti, dimana pada penyandang Aspergerrelati tidak mengalami penurunan, bahkan IDnya relati rata-rata.

    Sindrom Asperger juga bukan merupakan penyakit mental. enderita

    Sindrom Asperger sulit memahami bentuk-bentuk komunikasi non-&erbal,

    mereka hanya mengerti kata-kata seperti dalam kamus. enderita sindrom

    ini juga tidak mengetahui bagaimana memahami ironi, sarkasme, dan

    mimic muka atau ekspresi orang lain. *ereka tidak tahu bagaimana

    caranya bersosialisasi dengan orang lain dan cenderung menjadi pemalu.

    *ereka juga mengalami kesulitan dalam berolahraga atau berjalan kaki,

    sehingga sering terpeleset. *ereka tampak kurang percaya diri

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    enderita Sindrom Asperger lebih baik dalam beberapa hal seperti

    matematika, tulisan atau kerja dengan komputer dibandingkan dengan

    kemampuan berbicara dengan orang lain. *ereka memiliki minat khusus

    yang ditekuninya dengan sangat detail, serta mereka justru menemukan

    hal-hal kecil yang sering dilewatkan orang lain $Soetjiningsih, '>1(%.

    d. "iagnosis

    3riteria diagnostik yang saat ini dipakai untuk menegakkan

    diagnosis Sindrom Asperger adalah kriteria diagnostik berdasarkan "S*

    I: 24 tahun '>>>. 3riteria tersebut terdiri dari E1% 5angguan kualitati pada interaksi sosial $minimal ' gejala%

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    9/66

    1(%.

    3etrampilan berkomunikasi. 2erapi komunikasi meliputi mengenal

    dan membaca perilaku non-&erbal orang lain, kesiagaan diri, perspectivetaking skill, dan interpretasi komunikasi. Anak diberi cognitive behavioral

    therapy $902% untuk membantu anak agar dapat mengelola emosinya

    sehingga anak dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya. 902 juga

    digunakan untuk mengendalikan perilaku mengulang. 902 dapat ajarkan

    secara indi&idual atau berkelompok $Soetjiningsih, '>1(%.

    elatihan pada orang tua, bertujuan agar orang tua dapat

    memberikan dukungan kepada anak-anak Sindrom Asperger. Cpaya yang

    dapat dilakukan, antara lain melatih orang tua agar berbicara dengan sikap

    sabar dan penuh kasih sayang pada anak. !rang tua mengajak anak

    berbicara sesering mungkin sesuai kemampuan yang dimiliki oleh anak

    dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. !rang tua sebaiknya

    memberikan tugas-tugas disertai intruksi yang jelas berupa gambar atau

    perintah sehingga mampu diselesaikan anak, kemudian tanyakan apakah ia

    sudah cukup mengerti dengan tugas yang diberikan. ada saat berbicara

    usahakan anak menatap orang tuanya. 0erikan pujian ketika anak dapat

    dapat menyelesaikan tugasnya dan ketika anak dapat melakukan hal-hal

    lain yang positi tanpa disuruh $Soetjiningsih, '>1(%.

    2idak ada obat-obatan psikoarmaka yang dapat menyembuhkan

    Sindrom Asperger. !bat diberikan bila terdapat gangguan cemas, depresi,

    perilaku yang dapat melukai diri sendiri, dan perilaku agresi. !bat-obatan

    golongan serotonin, seperti risperidone, olan;apine, ?uetiapine, digunakan

    untuk meredam perilaku agresi atau yang melukai diri sendiri, sedangkan

    luoFentin diberikan bila terdapat gangguan cemas. 2erapi lainnya berupa

    terapi isik dan sensorik yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan

    koordinasi dan psikomotorik anak $Soetjiningsih, '>1(%.

    0. Syndrom 4ett

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    11/66

    11

    Sindrom 4ett adalah gangguan perkembangan per&asi yang pertama

    kali dilaporkan pada tahun 11(%.a. 6tiologi dan atogenesis

    Sindrom 4ett merupakan kelainan genetik neurodevelopmental, X

    linked dominant, yang bersiat progresi. 5en Sindrom 4ett terletak pada

    kromosom . Sindrom 4ett biasanya terjadi akibat mutasi pada gen

    methyl Cp! bindingprotein tipe ', yang terletak pada kromosom ?'8.

    Banita dengan satu mutasi pada gen methyl Cp! binding protein '

    $*69'% biasanya bertahan, karena suatu kromosom diakti&asi secara

    acak oleh setiap sel $Soetjiningsih, '>1(%.

    5en *69 normal memberikan kode pada protein $juga disebut

    *e9'% yang terikat pada methylated "A, sehingga histone deasetilase

    terakti&asi. *utasi pada gen *69' merupakan ungsi protein dan

    regulasi ekspresi gen melalui interaksi dengan methylated "A. 5ejala

    dan tingkat keparahan Sindrom 4ett tergantung dari persentase deek gen

    yang diakti&asi dan tipe mutasi. 2ipe mutasi yang multiple ditemukan

    pada ( daerah coding pada gen *69'. *utasi ditemukan pada 8>=

    kasus SIndrom 4ett klasik terdapat '>> mutasi yang berbeda terkait

    penyakit ini, termasuk mutasi missense dan truncating $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    b. 5ejala 3linisenderita Sindrom 4et biasanya lahir normal dan pada awalnya

    menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Ckuran

    kepala biasanya normal pada saat lahir, tetapi kemudian mengalami

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    12/66

    1'

    penurunan mulai umur +- bulan yang mengakibatkan mikrose&ali. riode

    ini biasanya diikuti dengan ase regresi perkembangan yang biasanya

    terjadi secara akut dalam waktu beberapa hari atau bulan. 5ejala sindrom

    ini berupa kehilangan keterampilan tangan, gerakan tangan yang

    stereotipik seperti memeras atau mencuci tangan atau tepuk tangan, serta

    kehilangan kemampuan berbahasa dan berbicara. Apraksia dan ataksia

    merupakan gejala yang paling sering muncul. *aniestasi lainnya adalah E

    1% 6pilepsi6pilepsi terjadi pada = anak perempuan dengan Sindrom

    4ett. 0iasanya keluhan kejang dimulai sejak usia '-+ tahun dan jenis

    kejang termasuk tonik klonik umum, kejang parsial sederhana maupun

    kompleks, dan mioklonik atau absans. 2erkadang memperlihatkan

    gerakan-gerakan yang mirip kejang seperti periode hiper&entilasi yang

    berkepanjangang, postur opistotonus ketika bangun dari tidur atau

    mengubah postur dan gerakan stereotipik yang repetitis. 3eadaan ini

    harus dibedakan dengan kejang, untuk mencegan terapi yang tidak

    penting. emeriksaan 665 diperlukan untuk klariikasi diagnosis

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    '% ernapasan abnormal

    0iasa terjadi pada stadium II dan stadium III. 5ejala ini dapat

    berupa apneu, hiper&entilasi, maupun pernapasan &alsa&a. 5angguan

    pernapasan ini terjadi akibat regulasi otonom sistem batang otak yang

    imatur dan dapat resisten terhadap inter&ensi armakoterapi

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    (% 5erakan tangan stereotipikStereotipik dideinisikan sebagai gerakan ritmik in&olunter,

    terkoordinasi dan repetiti&e. 3arakteristik gerakan tangan adalah

    seperti mencuci kedua tangan, biasanya pada garis tengah, sering

    didepan tubuh setinggi dada, dan tidak menyebrang garis tengah

    tubuh. 2erdapat juga gerakan simetris dengan tipe lain seperti bertepuk

    tangan, mengetukkan tangan, atau memasukkan tangan ke mulut.

    5erakan tersebut dapat terjadi secara simultan atau merupakan

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    13/66

    1(

    lanjutan dari hilangnya kemampuan tangan, biasanya asimetris, dan

    terjadi ketika anak marah, lelah, atau tertarik kepada sesuatu

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    +% 3omunikasi3ebanyakan anak dengan Sindrom 4ett klasik tidak

    menggunakan bahasa &erbal, >-1(%.

    % "istoniaAsimetri postural biasanya ditemukan pada Sindrom 4ett, dan

    pada stadium lanjut terlihat pada tungkai bawah. "istonia pada kaki

    sering ditemukan, dan meruppakan gejala awal dari sindrom ini

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    c. Stadium 3linis1% Stadium I E erkembangan terhenti $0iasanya pada usia -18 bulan%

    a% !rang tua melaporkan keterlambatan perkembangan motorik

    kasar, tidak tertarik untuk bermain, tidak ada kontak mata.b% #ipotonia.

    c% 0ayi dilaporkan lasid dan lebih tenang dibandingkan bayi yang

    sehat.d% 5ejala awal terkadang tidak jelas dan nonspesiik.

    e% &reath holding spell, termasuk pernapasan tipe apneustik dan

    hiper&entilasi.'% Stadium II E enurunan atau regresi yang cepat $Csia 1-+ tahun%

    a% 3emunduran biasanya cepat.

    b% 3adang-kadang, orang tua melaporkan mulai kapan anaknya

    terlihat tidak sehat.

    c% ada beberapa kasus, kemuduran dapat berjalan lambat.

    d% Stadium ini dapat terjadi selama beberapa minggu sampai

    beberapa bulan dan memiliki gejala yang mirip dengan autis,

    seperti hilangnya interaksi sosial dan komunikasi, hilangnya

    kemampuan berbahasa, hilangnya koordinasi jari-jari dan tangan.

    e% 5erakan tangan yan stereotipik.

    % ernapasan yang ireguler.g% 3adang-kadang dapat disertai kejang.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    14/66

    1+

    h% 5angguan tidur, strabismus, dan iritabilitas(% Stadium III E seudostationary $Csia '-1> tahun%

    a% 5angguan ungsi tangan, dan kemampuan komunikasi $Apraksia%

    b% 3ontak mata masih baik

    c% Iritabilita dan gambaran autistic, gangguan mental dan gerakantangan yang streotipik tetap ada

    d% 4igiditas, gerakan lidah yang in&oluntere% "isungsi motorik dan kejang yang rekuen

    % #iper&entilasi7breath holdingbisa tetap ada

    g% Balaupun pasien memiliki nasu makan yang baik, berat badan

    biasanya rendah

    h% 5angguan disungsi motorik oral

    +% Stadium I: E Gate motor deterioration $Csia H 1> tahun%a% 2erdapat penurunan kemampuan kogniti, kemampuan komunikasi

    dan tangan@ terjadi peningkatan masalah motorik, termasuk

    hipertonias, distonia, dan gejala arkinson $bradikinesia, rigiditas,

    retropulsi%.

    b% 0eberapa pasien berhenti berjalan.c% 3ejang rekuen yang mulai berkurang $Soetjiningsih, '>1(%.

    d. "iagnostik

    Sindrom 4ett dimasukkan dalam kelompok 'ervasive

    "evelopmental "isorder $""% atau Autism Spectrum "isorder $AS"%.

    "iagnostik berdasarkan "S* I:, yaitu E

    1% Semua dibawah ini Ea% erkembangan pranatal dan perinatal yang normal.

    b% erkembangan psikomotor yang normal dalam bulan pertama

    kehidupan setelah lahir.c% Ckuran lingkar kepala yang normal pada saat lahir.

    '% !nset semua dibawah ini setelah periode pertumbuhan yang normal E

    a% "eselerasi pertumbuhan kepala antara umur sampai +8 bulan.b% 3etrampilan tangan yang sebelumnya sudah ada menghilang pada

    umur sampai (> bulan, dan munculnya gerakan tangan

    stereotipik $misalnya gerakan tangan meremas atau mencuci%.

    c% #ilangnya kontak sosial.

    d% 5ambaran langkah atau tungkai yang tidak terkoordinasi.

    e% 5angguan berat perkembangan bahasa dan resepti dengan

    retardasi psikomotor berat.

    3riteria diagnostik yang lengkap untuk Sindrom 4ett, yaitu E1% 3riteria yang diperlukan

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    15/66

    1

    a% 5ambaran normal pada periode pranatal dan perinatal.b% 5ambaran perkembangan yang normal pada setidaknya -

    bulan pertama kehidupan.

    c% Gingkar kepala normal pada saat lahir.

    d% erlambatan pertumbuhan kepala $umur bulan sampai +8

    bulan%

    1% #ilangnya kemampuan yang sudah didapat $usia bulan

    sampai (> bulan%, termasuk ketrampilan tangan bertujuan,

    celoteh dan7atau belajar kata-kata, dan kemampuan

    komunikati.

    '% 5ambaran deisit mental yang jelas.

    (% 5erakan tangan yang stereotipik, termasuk memeras atau

    meremas tangan, mencuci tangan, menepuk, ataumenggosok, dan memasukkan tangan ke mulut atau

    menarik lidah.

    +% 3elainan postur seperti apraksia, dispraksia, atraksia

    trunkal, dispraksia tubuh.

    % "iagnosis tentati sampai anak berusia '- tahun

    $Soetjiningsih, '>1(%.'% 3riteria yang mendukung

    a% "isungsi pernapasan, termasuk apnea berkala selama terjaga,

    hiper&entilasi intermiten, breath holding, air liur keluar dari

    mulut.

    b% erut kembung.

    c% 665 abnormal.d% 6pilepsi $:arian dari kejang%.

    e% Spastik, wasting, distonik.

    % 5angguan &asomotor perier.g% eurogenik skoliosis.

    h% 4etardasi pertumbuhan $Soetjiningsih, '>1(%.

    e. enatalaksanaan2idak ada terapi khusus untuk Sindrom 4ett. 2erapi yang diberikan

    bersiat simptomatik. ada pasien dengan episode epilepsi, dapat

    diberikan obat anti-epilepsi $!A6%. 2erapi !A6 ber&ariasi mulai dari

    !A6 kon&ensional seperti karbama;epin dan asam &alproat, sampai !A6

    terbaru seperti topiramat dan lamotrigin, serta diet ketogenik. !bat-obat

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    16/66

    1

    yang dilaporkan juga bermanaat diantaranya adalah G-carnitine $suspek

    deisiensi mitokondrial sekunder%, naltre%onantagonis opiate oral

    $berdasarkan temuan terjadi peningkatan opioid dicairan li?uor

    serebrospinal%, de%tromethorpan(methyl"Aspartic Acid $*"A%

    bloker $mengurangi abnormalitas reseptor *"A glutaminergik%, betain,

    serta asam olat untuk meningkatkan target gen *e9' $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    1% 2erapi 0edahada pasien Sindrom 4ett yang tidak dapat makan atau minum

    secara oral, dipasanggastrotomy tubeuntuk mengurangi risiko aspirasi

    atau pneumonia. Jika 564 rerakter, mungkin perlu dilakukan

    undoplikasi $Soetjiningsih, '>1(%.'% 4ehabilitasi

    2erapi musik, hidroterapi, hippotherapy $misalnya berkuda%,

    pijat mungkin bisa membantu. *ereka membutuhkan dukungan

    psikososial dari keluarga $Soetjiningsih, '>1(%.

    9. A"#" $Attention "eicit #yperacti&e "isorders%

    A"#" $Attention "eficit )yperactivity "isorder% adalah perhatian

    buruk atau pendek dan impulsi& tidak sesuai pada umur anak, dan hiperakti.

    Ada tiga tanda utama anak yang menderita A"#", yaituE

    a. 2idak ada perhatian3etidakmampuan memusatkan perhatian pada beberapa hal seperti

    membaca, menyimak pelajaran, atau melakukan permainan. Seseorang

    yang menderita A"#" akan mudah sekali teralih perhatiannya.b. #iperakti

    *isalnya berbicara terus menerus, tidak mampu duduk diam, selalu

    bergerak, dan sulit tidur.

    c. Impulsi.

    0ertindak tanpa dipikir, misalnya mengejar bola yang lari ke jalan

    raya, menabrak pot bunga pada waktu berlari di ruangan, atau berbicara

    tanpa dipikirkan terlebih dahulu akibatnya $*arcdante, '>11%.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    17/66

    1/

    Setiap anak yang seringkali bertindak seperti contoh-contoh diatas

    selama lebih dari enam bulan berturut-turut, dibandingkan dengan anak

    seusianya, dapat didiagnosa menderita A"#". 5ejala ini biasanya muncul

    sebelum anak berusia enam tahun. 2anda harus ada di dua atau lebih tempat

    $misalnya, rumah dan sekolah% dan harus mengganggu masalah sosial atau

    ungsi akademis. $*arcdante, '>11%.

    2anda-tanda tidak perhatian E

    a. Sering lalai memberi perhatian seksama pada detail.

    b. *empunyai kesukaran mempertahankan perhatian pada kerja dan

    bermain.

    c. 2idak tampak mendengarkan kalau berbicara secara langsung. o Seringtidak melaksanakan perintah dan lalai menyelesaikan tugas.

    d. Sering mempunyai kesukaran melakukan tugas dan akti&itas.

    e. Sering menghindar, sebel, atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang

    memerlukan usaha mental terus-menerus.

    . "engan mudah dialihkan dengan hal yang tak ada hubungannya dengan

    rangsangan $*arcdante, '>11%.

    2anda-tanda hiperakti& E

    a. Sering memain-mainkan tangan atau kaki atau menggeliat.

    b. Sering meninggalkan tempat duduk di ruang kelas dan tempat lainnya.

    c. Sering berlari kesana-kemari atau merambat naik seacara berlebihan.

    d. Sulit untuk bermain atau terlibat dalam akti&itas yang diam.

    e. Sering bergerak atau bertingkah seolah-olah digerakkan oleh mesin.

    . Sering berbicara berlebihan $*arcdante, '>11%.

    2anda-tanda impulsi&itas E

    a. Sering mengucapkan jawaban tanpa berpikir sebelum pertanyaan komplit.

    b. Sering mempunyai kesukaran menunggunya giliran.

    c. Sering menyela atau mengganggu orang lain $*arcdante, '>11%.

    a. 6tiologi

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    18/66

    18

    enyebab spesiik A"#" tidak diketahui. enelitian terkini

    menunjukkan bahwa gangguan disebabkan oleh kelainan di neurotransmitters.

    5ejala A"#" ber&ariasi dari ringan hingga parah dan bisa menjadi dibesar-

    besarkan atau menjadi masalah di lingkungan tertentu, seperti di rumah anak

    atau di sekolah. 3eterbatasan cara hidup sekolah dan organisasi membuat

    A"#" menjadi masalah, sedangkan pada generasi sebelumnya, gejala

    mungkin tidak mengganggu secara signiikan ungsi anak karena pembatasan

    seperti itu adalah sering sangat sedikit. amun, ada sejumlah aktor yang

    dapat berkontribusi ke A"#" termasuk genetik, diet dan lingkungan sosial

    dan isik. $*arcdante, '>11%.

    1% 5enetik0erdasarkan studi menunjukkan bahwa kekacauan dapat diturunkan

    dan genetik adalah aktor sekitar /= dari kasus A"#". )yperactivity

    juga kelihatannya terutama yang kondisi genetika, namun penyebab

    lainnya memiliki eek. ara peneliti percaya bahwa besar mayoritas kasus

    A"#" timbul dari kombinasi berbagai gen, yang mempengaruhi banyak

    dopamine transporters. 3andidat gen termasuk dopamine transporter,

    dopamine receptor "+, dopamine beta hydroFylase, monoamine oFidase A,

    catecholamine-methyl transerase, serotonin transporter promotor

    $SG9A+%, -hydroFytryptamine 'A receptor $-#2'A%, -

    hydroFytryptamine 10 receptor $-#210%, 1>-"A21 gene, dengan /-

    "4"+ gene, dan dopamine beta hydroFylase gene $"0# 2a?I%. ilihan

    yang luas dari target menunjukkan bahwa A"#" tidak mengikuti model

    yang tradisional penyakit genetik dan karena itu harus dilihat sebagai

    sebuah kompleks interaksi antara aktor genetik dan lingkungan. Balaupun

    semua gen mungkin memainkan peran, sampai sekarang tidak ada satu

    generasi telah ditunjukkan untuk membuat kontribusi yang besar untuk

    A"#". $*arcdante, '>11%.

    '% aktor lingkungan

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    19/66

    111%.

    b. 5ejala

    A"#" bermasalah pada perhatian, konsentrasi, dan kemampuan untuk

    menyelesaikan tugas. Anak juga mungkin terlalu akti dan gegabah. 0anyak

    anak prasekolah cemas, mempunyai masalah yang berhubungan dan saling

    mempengaruhi, dan bertingkah laku dengan kurang baik. *ereka nampak tak

    penuh perhatian. *ereka mungkin tidak bisa diam dan menggeliat. *ereka

    mungkin tak sabar dan menjawab dengan kacau. Selama masa kecil nanti,

    anak seperti itu mungkin menggerakkan kaki mereka dengan resah, bergerak

    dan mengangkat-angkat tangan mereka, berbicara secara sembarangan, lupa

    dengan mudah, dan mereka mungkin tidak teratur. *ereka secara umum tidak

    agresi $*arcdante, '>11%.

    Jenis D!D

    a% 2ipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    20/66

    '>

    *ereka sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak

    hiperakti atau Impulsi. *ereka tidak menunjukkan gejala hiperakti.

    2ipe ini kebanyakan ada pada anak perempuan. *ereka seringkali

    melamun dan dapat digambarkan seperti sedang berada di awang-awang.

    $*arcdante, '>11%.

    b% 2ipe anak yang hiperakti dan impulsi&e.

    *ereka menunjukkan gejala yang sangat hiperakti dan impulsi,

    tetapi tidak bisa memusatkan perhatian. 2ipe ini seringkali ditemukan

    pada anak- anak kecil $*arcdante, '>11%.

    c% 2ipe gabungan

    *ereka sangat mudah terganggu perhatiannya, hiperakti danimpulsi. 3ebanyakan anak-anak termasuk tipe seperti ini. ada anak

    balita, gejala A"#" yang kerap terlihat, adalah E

    1% Sulit berkonsentrasi7memiliki rentang konsentrasi yang sangat

    pendek

    '% Sangat akti dan selalu bergerak

    (% Impulsi

    +% 9enderung penakut

    % *emiliki daya ingat yang pendek

    % 2erlihat tidak percaya diri

    /% *emiliki masalah tidur dan sulit makan

    8% Sangat cerdas, namun prestasi belajar tidak prima.

    c. enatalaksanaan

    Cntuk meminimalisir eek A"#", struktur, rutinitas, rencana inter&ensi

    sekolah, teknik pengasuhan yang dimodiikasi sering diperlukan. 0eberapa

    anak yang tidak agresi dan yang datang dari lingkungan rumah stabil dan

    lingkungan rumah yang mendukung mungkin lebih berguna dengan

    pengobatan obat sendiri. 2erapi kelakuan yang diadakan oleh seorang

    psikiater anak kadang-kadang digabungkan dengan pengobatan obat. !bat

    sikostimulan adalah pengobatan obat yang paling eekti. *ethylphenidate

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    21/66

    '1

    adalah obat psikostimulan yang paling sering diresepkan. !bat psikostimulan

    lain $seperti deFtroamphetamine% dan mungkin lebih aman. Sejumlah obat

    bentuk lepas lambat $beraksi lebih panjang% methylphenidate bisa dijumpai

    dan dapat diminum satu kali sehari. 6ek samping methylphenidate yaitu

    gangguan tidur seperti insomnia, anoreksia, depresi atau kesedihan, sakit

    kepala, sakit perut, dan tekanan darah tinggi. Semua eek samping ini hilang

    jika obat dihentikan. 2etapi, kebanyakan anak tidak mempunyai eek samping

    kecuali selera makan yang berkurang. Jika dosis besar diminum dalam jangka

    waktu yang lama, methylphenidate sekali-sekali bisa memperlambat

    pertumbuhan anak. !leh karena itu, dokter harus terus mengamati berat badan

    anak $*arcdante, '>11%.Sejumlah obat lain bisa dipakai untuk mengobati gejala kurangnya

    perhatian dan prilaku. Seperti clonidine, amphetamin, obat antidepresi, dan

    obat anti ansietas. 3adang-kadang, kombinasi obat digunakan $*arcdante,

    '>11%.

    ". Autisme

    Istilah autisme berasal dari kata AutosK yang berarti diri sendiri dan

    ismeK yang berarti suatu aliran, sehingga dapat diartikan sebagai suatu paham

    tertarik pada dunianya sendiri. Autisme pertama kali ditemukan oleh Geo

    3anner pada tahun 1

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    22/66

    ''

    yang dicirikan dengan ekspresi wajah yang kosong seolah-olah sedang

    melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk menarik

    perhatian mereka atau mengajak mereka berkomunikasi $Soetjiningsih, '>1(%.

    Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks

    menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan akti&itas imajinasi. 5ejalanya

    mulai tampak sebelum anak berusia ( tahun. *enurut dr. aisal Latim

    "2*M#, *#, autisme bukanlah gejala penyakit tetapi berupa sindroma

    $kumpulan gejala% dimana terjadi penyimpangan perkembangan sosial,

    kemampuan berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar, sehingga anak

    autisme hidup dalam dunianya sendiri. Autisme tidak termasuk ke dalam

    golongan suatu penyakit tetapi suatu kumpulan gejala kelainan perilaku dankemajuan perkembangan. "engan kata lain, pada anak Autisme terjadi

    kelainan emosi, intelektual dan kemauan $gangguan per&asi% $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    0erdasarkan uraian di atas, maka autisme adalah gangguan

    perkembangan yang siatnya luas dan kompleks, mencakup aspek interaksi

    sosial, kognisi, bahasa dan motorik $Soetjiningsih, '>1(%.

    a. 6pidemiologi

    enyandang autisme pada anak $autsme inantil% dalam kurun

    waktu 1>-'> tahun terahir semakin meningkat di dunia. re&alensi anak

    autis di dunia pada tahun 1>>

    kelahiran. Sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 1 kelahiran dan tahun '>>> pre&alensi anak

    autisme meningkat menjadi 1 banding 1> kelahiran dan tahun '>>1

    perbandingannya berubah menjadi 1E1>> kelahiran. Secara global

    pre&alensinya berkisar + per 1>.>>> penduduk, dan pengidap autisme

    laki-laki lebih banyak di banding wanita $lebih kurang + kalinya%.

    Sedangkan penyandang autis di indonesia di perkirakan lebih dari

    +>>.>>> anak $Soetjiningsih, '>1(%.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    23/66

    '(

    b. 6tiologi

    6tiologi pasti dari autis belum sepenuhnya jelas. 0eberapa teori

    yang menjelaskan tentang autisme

    a% 2eori psikoanalitik

    2eori yang menyatakan bahwa autismekarena penolakan orang

    tua terhadap anaknya. Anak menolak orang tuanya dan mampu

    merasakan perasaan negati mereka. anak tersebut meyakini bahwa

    dia tidak memiiki dampak apapun pada dunia sehingga menciptakan

    benteng kekosongan untuk melindungi dirinya dari penderitaan dan

    kekecewaan $Soetjiningsih, '>1(%.

    b% 5enetik0eberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki (-+ kali

    lebih beresiko lebih tinggi dari wanita. Sementara resiko autis jika

    memiliki saudara kandung yang juga autis sekitar (=. 3elainan gen

    pembentuk metalotianin juga berpengaruh pada kejadian autis.

    *etalotianin adalah kelompok protein yang juga merupakan

    mekanisme kontrol tubuh terhadap tembaga dan seng $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    c. atogenesis

    Sampai sejauh ini tidak ada gen spesiik autisme yang

    teridentiikasi meskipun bu ini telah dikemukakan ada keterkaitan dengan

    gen serotonin transporter. Selain itu adanya teori opioidyang

    mengemukakan bahwa autisme timbul dari beban yang berlebihan pada

    susunan sara pusat oleh opioid pada usia dini $Soetjiningsih, '>1(%.

    1% 9iri-ciri autisme

    *enurut American 'sychiatric Association dalam buku

    "iagnostic and Statistical +anual of +ental "isorder ourth -dition

    e%t /evision $"S* I:-24, '>>+%, kriteria diagnostik untuk dari

    gangguan autistik adalah sebagai berikutE

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    24/66

    '+

    a% Jumlah dari $atau lebih% item dari $1%, $'% dan $(%, dengan

    setidaknya dua dari $1%, dan satu dari masing-masing $'% dan $(%E

    1% 3erusakan kualitati dalam interaksi sosial, yang

    dimaniestasikan dengan setidak-tidaknya dua dari hal berikutE

    a% 3erusakan yang dapat ditandai dari penggunaan beberapa

    perilaku non &erbal seperti tatapan langsung, ekspresi

    wajah, postur tubuh dan gestur untuk mengatur interaksi

    sosial.

    b% 3egagalan untuk mengembangkan hubungan teman sebaya

    yang tepat menurut tahap perkembangan.

    c% 3ekurangan dalam mencoba secara spontanitas untukberbagi kesenangan, ketertarikan atau pencapaian dengan

    orang lain $seperti dengan kurangnya menunjukkan atau

    membawa objek ketertarikan%.

    d) 3ekurangan dalam timbal balik sosial atau emosional dini

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    '% 3erusakan kualitati dalam komunikasi yang dimaniestasikan

    pada setidak-tidaknya satu dari hal berikut E

    a% enundaan dalam atau kekurangan penuh pada

    perkembangan bahasa $tidak disertai dengan usaha untuk

    menggantinya melalui beragam alternati dari komunikasi,

    seperti gestur atau mimik%.

    b% ada indi&idu dengan bicara yang cukup, kerusakan ditandai

    dengan kemampuan untuk memulai atau mempertahankan

    percakapan dengan orang lain.

    c% enggunaan bahasa yang berulang-ulang dan berbentuk

    tetap atau bahasa yang aneh.

    d% 3ekurangan di&ariasikan, dengan permainan berpura-pura

    yang spontan atau permainan imitasi sosial yang sesuai

    dengan tahap perkembangan $Soetjiningsih, '>1(%.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    25/66

    '

    (% "ibatasinya pola-pola perilaku yang berulang-ulang dan

    berbentuk tetap, ketertarikan dan akti&itas, yang

    dimaniestasikan pada setidak-tidaknya satu dari hal berikutE

    a% *eliputi preokupasi dengan satu atau lebih pola ketertarikan

    yang berbentuk tetap dan terhalang, yang intensitas atau

    okusnya abnormal.

    b% 3etidakleksibilitasan pada rutinitas non ungsional atau

    ritual yang spesiik.

    c% Sikap motorik yang berbentuk tetap dan berulang $tepukan

    atau mengepakkan tangan dan jari, atau pergerakan yang

    kompleks dari keseluruhan tubuh%.d% reokupasi yang tetap dengan bagian dari objek

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    A. ungsi yang tertunda atau abnormal setidak-tidaknya dalam 1

    dari area berikut, dengan permulaan terjadi pada usia ( tahunE $1%

    interaksi sosial, $'% bahasa yang digunakan dalam komunikasi

    sosial atau $(% permainan simbolik atau imajinati.

    0. 5angguan tidak lebih baik bila dimasukkan dalam /ett0s

    "isorder atau Childhood "isintegrative "isorder$Soetjiningsih,

    '>1+%.

    5angguan autistik lebih banyak dijumpai pada pria dibanding wanita

    dengan ratio E 1. "alam pengklasiikasian gangguan autisme untuk tujuan

    ilmiah dapat digolongkan atas autisme ringan, sedang dan berat. amun

    pengklasiikasian ini jarang dikemukakan pada orangtua karena diperkirakan

    akan mempengaruhi sikap dan inter&ensi yang dilakukan. adahal untuk

    penanganan dan inter&ensi antara autisme ringan, sedang dan berat tidak

    berbeda. enanganan dan inter&ensinya harus intensi dan terpadu sehingga

    memberikan hasil yang optimal. !rangtua harus memberikan perhatian yang

    lebih bagi anak penyandang autis. Selain itu penerimaan dan kasih sayang

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    26/66

    '

    merupakan hal yang terpenting dalam membimbing dan membesarkan anak

    autis $Soetjiningsih, '>1(%.

    '% 2ingkat kecerdasan anak autis

    2ingkat kecerdasan anak autis dibagi mejadi ( $tiga% bagian, yaituE

    a. 1ow unctioning $ID rendah%

    Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori low functioning

    $ID rendah%, maka dikemudian hari hampir dipastikan penderita ini

    tidak dapat diharapkan untuk hidup mandiri, sepanjang hidup

    penderita memerlukan bantuan orang lain $Soetjiningsih, '>1(%.

    b. +edium unctioning $ID sedang%

    Apabila penderita masuk ke dalam kategori mediumfunctioning $ID sedang%, maka dikemudian hari masih bisa hidup

    bermasyarakat dan penderita ini masih bisa masuk sekolah khusus

    yang memang dibuat untuk anak penderita autis $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    c. )igh unctioning $ID tinggi%

    Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori high

    functioning $ID KtinggiK%, maka dikemudian hari bisa hidup mandiri

    bahkan mungkin sukses dalam pekerjaannya, dapat juga hidup

    berkeluarga $Soetjiningsih, '>1(%.

    (% erkembangan anak autisme

    *enurut Benar $1

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    27/66

    '/

    membedakan perkembangannya dengan perkembangan anak

    normal $Soetjiningsih, '>1(%.

    Tabel "# $ Perbedaan perkembangan anak normal dan anak autis pada

    masa infant dan toddler

    %o# &aktor

    Pembeda

    Perkembangan

    %ormal

    nak utis

    1. ola tatapan

    mata Csia bulan sudah

    mampu melakukan

    kontak sosial

    melalui tatapan

    oddlerE

    menggunakangaze

    sebagai sinyal

    pemenuhan

    &okalisasi mereka

    atau mengundang

    partner untuk

    bicara

    andangan mereka

    melewati orang dewasa

    yang mencegah

    perkembangan pola

    interaksi melalui tatapan

    Gebih sering melihat

    kemana-mana daripada ke

    orang dewasa

    '. Affect

    Csia ',-( bulan

    sudah melakukan

    senyum sosial

    2idak ada senyum sosial

    Csia (>-/> bulan melihat

    dan tersenyum terhadap

    ibunya, tapi tidak disertai

    dengan kontak mata dan

    kurang merespon

    senyuman ibunya

    (. :okalisasi

    Csia '-+ bualn anak 3arakter mutism mereka

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    28/66

    '8

    dan ibu terlibat

    dalam pola yang

    simultan dan

    berganti &okal yang

    menjadi awal bagi

    komunikasi &erbal

    selanjutnya.

    tampak dari kurangnya

    babbling yang

    menghambat jalan

    interaksi sosial ini

    +. Imitasi

    SosialE

    berkaitan

    dengan

    responsiitas

    sosial,

    bermain

    bebas dan

    bahasa

    Gangsung muncul

    setelah lahir

    Csia 8-' bulan dapat

    meniru ekspresi wajah

    tapi melalui sejumlah

    keanehan dan respon

    mekanikal yang

    mengindikasikan sulitnya

    perilaku ini bagi mereka

    . Inisiati dan

    /eciprocity

    *erespon stimulus

    yang ada sehinggatimbul reciprocity

    Anak menjadi penerima

    pasi dari permainanorang dewasa dan tidak

    berinteraksi secara kti

    dengan mereka

    Attachment 3elekatan pada anak autis

    diselingi dengan

    karakteristik pengulangan

    pergerakan motorik

    mereka seperti tepukan

    tangan, goncangan dan

    berputar-putar

    /. 3epatuhan

    dan

    Anak autis patuh terhadap

    permintaan. Jika

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    29/66

    '1(%.

    a. /eciprocity

    ada anak autis, ketidakmampuan untuk berpartisipasi

    secara penuh dalam interkasi sosial resiprokal yang sesuai

    umur dapat bertahan seumur hidup mereka $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    1% 3esulitan penerimaan

    *ereka sulit mengenali wajah atau suara dari oto

    atau rekaman suara, mungkin karena kesulitan kogniti

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    30/66

    (>

    dalam memproses stimulus sosial yang kompleks. Anak

    autis memahami penyebab dari emosi setidaknya pada

    le&el-le&el sederhana. *isalnyaE mereka memahami

    hubungan antara situasi dan affect. !rang merasa senang

    saat pesta ulang tahun, sedih saat jatuh $Soetjiningsih,

    '>1(%.

    '% 3esulitan ekspresi

    *ereka kurang dalam hal malu, aeksi dan bersalah

    yang biasanya muncul pada anak normal usia '-( tahun.

    *ereka juga mengalami kekurangan dalam ekspresi wajah,

    miskinnya gesture tubuh dan kurangnya modulasi dalamaspek ekspresi dari suara yang memberikan kesan kaku

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    d. endekatan klinis autisme

    1% Anamnesis

    Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terlihat sejak bayi

    atau anak menurut usia E

    Csia >- bulan E terlalu tenang, terlalu sensiti, gerakan ekstremitas

    berlebih, tidak ada senyum sosial $di atais 1> minggu%, tidak ada

    kontak mata $diatas ( bulan%, perkembangan motor kasar dan halus

    tampak normal $Soetjiningsih, '>1(%.

    Csia -1' bulanE terlalu tenang, terlalu sensiti, gerakan ekstremitas

    berlebih, sulit digendong, sering mengigit orang lain $berlebihan%,

    senyum sosial $-%, kontak mata $-%, perkembangan motor kasar dan

    halus tampak normal $Soetjiningsih, '>1(%.

    '% emeriksaan psikiatri

    3esan umum E tampak sakit jiwa

    3esadaran E kompos mentis

    Sikap E hipoakti

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    31/66

    (1

    2ingkah laku E senyum sendiri, bicara sendiri, stereotipi

    !rientasi E baik 7 buruk

    0entuk pikir E autistik

    Isi pikir E waham bi;arre

    rogresi pikir E neologisme, ekolali, inkoherensi, irrele&ansi

    4oman muka E sedikit mimik

    Aek E inappropiate

    ersepsi E halusinasi

    erhatian E sulit ditarik

    #ubungan jiwa E sulit

    Insight E buruk $Soetjiningsih, '>1(%.(% 2atalaksana

    Sampai saat ini belum ada obat-obatan atau cara lain yang

    dapat menimbulkan autisme.terapi perilaku merupakan yang paling

    penting. *etode yang digunakan adalah metode Go&ans, dibedakan

    menjadi enam kemampuan dasar yaituE

    a% 3emampuan memperhatikan

    b% 3emampuan menirukan

    c% 0ahasa resepti

    d% 0ahasa ekspresi

    e% 3etrampilan praakademis

    % 3emampuan mengurus diri sendiri

    0erikut juga dipaparkan tentang terapi menurut sugiarmin E

    a% 2erapi 2ingkah laku

    0erbagai jenis terapi tingkahlaku telah dikembangkan untuk

    mendidik penyandang autisme, mengurangi tingkahlaku yang

    tidak la;im dan menggantinya dengan tingkahlaku yang bisa

    diterima dslsm masyarakat 2erapi ini sangat penting untuk

    membantu penyandang autisme untuk lebih bisa menyesuaikan

    diri dalam masyarakat $Soetjiningsih, '>1(%.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    32/66

    ('

    b% 2erapi wicara

    2erapi wicara seringkali masih tetap dibutuhkan untuk

    memperlancar bahasa anak. *enerapkan terapi wicara pasda anak

    autisme berbeda daripada anak lain. !leh karena itu diperlukan

    pengetahuan yang cukup mendalam tentang gangguan bicara pada

    anak autisme $Soetjiningsih, '>1(%.

    c% endidikan kebutuhan khusus

    endidikan pada tahap awal diterapkan satu guru untuk satu

    anak. 9ara ini paling eekti karena anak sulit memusatkan

    perhatiannya dalam suatu kelas yang besar. Secara bertahap anak

    dimasukan dalam kelompok kelas untuk dapat mengikutipembelajaran secara klasikal. enggunaan guru pendamping

    sebaiknya tidak terlalu dominan, yang diharapkan adalah anak

    dengan gangguan autisme dapat secara terus menerus belajar

    dengan anak-anak lainnya dalam satu pembelajaran bersama. ola

    pendidikan yang terstruktur baik di sekolah maupun di rumah

    sangat diperlukan bagi anak ini. *ereka harus dilatih untuk

    mandiri, terutama soal bantu diri. *aka seluruh keluarga di rumah

    harus memakai pola yang sama Agar tidak membingungkan anak

    $Soetjiningsih, '>1(%.

    d% 2erapi okupasi

    Sebagian indi&idu dengan gangguan autisme mempunyai

    perkembangan motorik terutama motorik halus yang kurang baik.

    2erapi okupasi diberikan untuk membantu menguatkan,

    memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot halus seperti

    tangan. !tot jari tangan penting dilatih terutama untuk persiapan

    menulis dan melakukan segala pekerjaan yang membutuhkan

    keterampilan motorik halus $Soetjiningsih, '>1(%.

    e% 2erapi medikamentosa

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    33/66

    ((

    ada keadaan tertentu indi&idu dengan gangguan autisme

    mempunyai beberapa gejala yang menyertai gangguan autisme,

    seperti perilaku agresi atau hiperakti&itas. ada indi&idu dengan

    keadaan demikian dianjurkan untuk menggunakan pemberian

    obat-obatan secara tepat. enggunaaan obat-obat yang digunkan

    biasanya dilakukan dengan cermat agar memperoleh pengaruh

    positi terhadap perkembangan anak $Soetjiningsih, '>1(%.

    e. rognosis

    rognosis anak autisme dipengaruhi oleh beberapa aktor, yaituE

    1% 0erat ringannya gejala atau kelainan otak

    '% Csia(% 3ecerdasan,

    +% 0icara dan bahasa

    % 2erapi yang intensi dan terpadu

    rognosis untuk penderita autisme tidak selalu buruk. ada

    gangguan autisme, anak yang mempunyai ID diatas /> dan mampu

    menggunakan komunikasi bahasa mempunyai prognosis yang baik.

    0erdasarkan gangguan pada otak, autisme tidak dapat sembuh total

    tetapi gejalanya dapat dikurangi, perilaku dapat dirubah ke arah positi

    dengan berbagai terapi $Soetjiningsih, '>1(%.

    'rangtua (ang memiliki anak autis

    *enurut oerwadarminta $1

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    34/66

    (+

    depan anaknya dan lain-lain $Bidihastuti, '>>/%. #al ini ditegaskan kembali

    oleh Billiams dan Bright $'>>+% yang mengatakan bahwa keluarga akan

    melalui serangkaian emosi saat dikatakan anak mereka autis. Ini ber&ariasi

    pada setiap keluarga, dan setiap keluarga punya perjalanan emosionalnya

    sendiri. 0eberapa keluarga telah melalui proses diagnostik panjang dan

    beberapa harus menunggu lama waktu konsultasi. 0eberapa menemukan

    prosesnya sangat cepat sehingga punya sedikit waktu untuk memikirkan

    akibatnya dari menata emosi mereka. ada beberapa anak, diagnosis lebih

    mudah dibuat pada saat anak berusia dini dan pada beberapa, diagnosisnya

    sulit karena masalahnya lebih ringan. Semua ini dapat mempengaruhi

    bagaimana orangtua akan memikirkan langkah ke depan apa yang harusmereka lakukan $Soetjiningsih, '>1(%.

    *enurut Billiams dan Bright $'>>+% semua orangtua memiliki respon

    dan perasaan berbeda saat anak mereka didagnosa menderita autisme.

    0eberapa reaksinya adalah sebagai berikutE

    a% Gega, jika orangtua memahami mengenai autisme dan mengetahui

    bagaimana mencari bantuan ahli.

    b% 4asa bersalah, adalah perasaan orangtua yang khawatir jika mereka

    melakukan hal yang salah selama kehamilan atau pengasuhannya.

    c% 3ehilangan, jika mimpi dan cita-cita bagi anak mereka sebelum lahir dan

    saat mereka masih kecil tidak terpenuhi.

    d% 3etakutan akan masa depan, disebabkan keluarga sangat takut akan masa

    depan anak-anak mereka dan harus mengubah harapan akan masa depan

    anaknya.

    e) *encari inormasi, keluarga ingin mengumpulkan inormasi sebanyak

    mungkin dan mencari keluarga lain untuk berbagi pengalaman. Balaupun

    ada beberapa keluarga yang mungkin menghindar dari inormasi dan

    mencoba tidak memperdulikannya $Soetjiningsih, '>1(%.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    35/66

    (

    6. 5angguan+ood

    5ambaran utama dari gangguan mood adalah abnormalitas yang

    meluas ke dalam status emosi predominan pada seseorang, seperti adanya

    depresi, rasa gembira yang berlebihan atau iritabilitas. "alam gangguan mood,

    gejala emosional tersebut disertai dengan kelainan pada berbagai kebiasaan

    maupun kemampuan normal seperti perubahan pola tidur, nasu makan, dan

    semangat serta perubahan kognisi dan perilaku $#yman, '>>>%.

    Depresi )Unipolar Disorder*

    "epresi mengacu pada berbagai masalah kesehatan mental yang

    ditandai oleh adanya pengaruh pada hal-hal positi $hilangnya minat dan

    semangat untuk hal-hal tertentu, malas berakti&itas, gangguan pola tidur%, lowmooddan berbagai gejala terkait kondisi emosional $perasaan sedih%, kogniti,

    isik $rasa lelah yang berlebihan setelah akti&itas rutin yang biasa% serta

    perilaku. $#yman, '>>>%.

    a. "einisi

    "epresi adalah suatu kondisi yang lebih dari sekedar keadaan sedih.

    amun demikian, membedakan perubahan mood pada berbagai derajat

    depresi $misalnya, depresi berat% dengan kondisi mental lainnya yang

    terjadi secara normalK $misalnya, sedih% sangatlah sulit, sehingga cara

    terbaik membedakannya adalah dengan menjadikan kontinuitas episodenya

    sebagai patokan $Gewinsohn et al, '>>>%.

    *enurut 3amus *edikal "orland edisi '8, "epresi dideinisikan

    suatu keadaan mental karena perubahan mood dengan karakteristik seperti

    seperti rasa sedih, dan perasaan putus asa. "epresi diklasiikasikan dalam

    gangguan mood, suatu istilah yang sering digunakan untuk

    menggambarkan suatu penyakit yang berkaitan dengan mood seseorang.

    5angguan mood dapat dibahagi kepada ' jenis, yaitu gangguan unipolar

    dan gangguan bipolar. 5angguan depresi mayor dan dysthymia termasuk

    dalam golongan gangguan unipolar karena gangguan ini hanya terjadi

    dalam satu arah sahaja, yaitu ke arah sedih dan putus asa. Sementara

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    36/66

    (

    gangguan bipolar adalah suatu gangguan mood di mana penderita

    mengalami perubahan episode mood yang signiikan, daripada sangat

    tinggi $mania% kepada sangat rendah $depresi%. Cyclothymic personality

    termasuk dalam golongan gangguan bipolar $Gewinsohn et al, '>>>%.

    Gangguan Depresi Ma(or

    5angguan "epresi *ayor atau +a2or "epression merupakan suatu

    gangguan mood yang paling sering dijumpai dan paling parah $0jornlund,

    '>1>%. 3ebanyakan dari kita pasti pernah mengalami keadaan seperti ini

    sepanjang perjalanan hidup kita sebagai seorang manusia. amun begitu,

    gangguan depresi mayor secara klinis yang sebenar adalah suatu gangguan

    mood di mana perasaan sedih, marah, kehilangan, atau rustasi mengganggukehidupan seharian seseorang untuk suatu jangka masa yang lama $ational

    Institute o *ental #ealth, '>>8%.

    b. 6tiologi dan aktor 4esiko

    6tiologi 5angguan "epresi *ayor tidak diketahui secara jelas namun

    kemungkinan yang melibatkan gangguan psikologis dan biologis bisa

    menyumbang kepada terjadinya gangguan depresi mayor. *enurut otter 55,

    '>>/, dalam 0elmaker, '>>8, penderita dengan gangguan depresi mayor

    mungkin mempunyai penyakit jantung yang berkaitan dengan masalah

    disungsi endotelial. enderita dengan personaliti depresi dan ansietas juga

    sering disebabkan oleh pengalaman sewaktu kecil $3endler, '>>>%. *enurut

    American Academy of Child and Adolescent 'sychiatry $AA9A%, resiko

    untuk terjadinya depresi pada anak-anak dan remaja di masa hadapan bisa

    ditentukan oleh beberapa parameter, seperti riwayat episode depresi terdahulu,

    dysthymia, dan gangguan ansietas. aktor-aktor biologis seperti genetik,

    kelainan neuroendokrin atau neurodegenerati juga dikatakan memainkan

    peran dalam terjadinya depresi. $Gewinsohn et al, '>>>%.

    c. 5ambaran klinis

    2idak semua penderita dengan masalah 5angguan "epresi *ayor

    mempunyai gejala yang sama. Antara gejala yang timbul adalah E

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    37/66

    (/

    1% 4asa sedih yang persisten, gelisah, atau perasaan Okosong

    '% erasaan putus asa

    (% erasaan bersalah, merasa diri tidak berguna

    +% Iritabilitas, cepat marah, resah

    % #ilang minat berakti&itas, termasuk akti&itas seksual

    % Gelah dan kepenatan

    /% *asalah konsentrasi, mengingat sesuatu dan membuat keputusan

    8% Insomnia, atau tidur berlebihan

    % Ide atau cobaan bunuh diri

    11% yeri kepala, kekejangan atau masalah pencernaan yang persisten, tidakhilang dengan pengobatan $3aplan, '>1>%.

    Diagnosis

    "iagnosa gangguan depresi mayor adalah berdasarkan karakteristik

    perilaku, psikologis dan isiknya. 0iasanya, langkah pertama dalam

    mendiagnosa gangguan depresi mayor termasuk menyingkirkan

    kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa menyebabkan timbulnya gejala-

    gejala yang berkaitan. emeriksaan isik, lab, skrining dan sebagainya bisa

    membantu dokter untuk menegakkan diagnosa, apakah gejala yang timbul

    ada kaitan dengan kemungkinan lain. Apabila dokter sudah menyingkirkan

    semua kemungkinan, barulah pasien akan melalui uji diagnostik psikologi.

    emeriksaan ini termasuklah pemeriksaan simptom yang dialami penderita,

    tahap kesehatan mental dan sebagainya $0jornlund, '>1>%. 3riteria

    diagnostik yang digunakan secara meluas untuk gangguan depresi mayor

    ialah dari "iagnostic and Statistical +anual of +ental "isorders, ourth

    -dition, e%t /evision $"S*-I:-24%. Suatu episode depresi mayor ditandai

    dengan munculnya atau lebih gejala di bawah ini, dalam waktu periode '

    minggu. Salah satu gejala yang timbul harus termasuk poin pertama $depresi

    mood% atau poin kedua $penurunan minat%. 3riteria ini termasuk E

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    38/66

    (8

    1% "epresi mood dialami hampir sepanjang hari, dan hampir setiap hari.

    ada anak-anak dan remaja, iritabilitas bisa terlihat

    '% enurunan minat secara drastis dalam semua atau hampir semua akti&itas,

    hampir sepanjang hari, hampir setiap hari

    (% 2erjadi kehilangan atau pertambahan berat badan yang signiikan

    $contoh E perubahan lebih dari = dari berat badan dalam sebulan%, atau

    penurunan atau pertambahan selera makan hampir setiap hari. ada anak-

    anak, pertimbangkan kegagalan untuk mencapai berat badan yang sesuai

    untuk usianya

    +% Setiap hari $atau hampir setiap hari% mengalami insomnia atau

    hipersomnia $tidur berlebihan%

    % Agitasi yang berlebihan atau melambat respon gerakan hampir setiap hari

    % 4asa lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari

    /% 4asa diri tidak berharga atau salah tempat atau rasa bersalah yang

    berlebihan atau tidak tepat hampir setiap hari

    8% 0erkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih atau

    membuat keputusan hampir setiap hari

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    39/66

    (1>%.

    enggunaan obat antidepresan merupakan terapi pertama untuk

    penderita gangguan depresi mayor dewasa dengan rekuren dan persisten.

    Antidepresan bekerja dengan cara menormalkan kembali neurotransmitter

    yang memberi eek pada mood seseorang, biasanya neurotransmitter serotonin

    dan norepinerin. Ada juga obat antidepresan yang bekerja pada

    neurotransmitter dopamine $ational Institute o *ental #ealth, '>>8%.!bat yang paling sering digunakan adalah selecti&e serotonin reuptake

    inhibitors $SS4Is%. SS4Is meningkatkan jumlah neurotransmitter serotonin

    dengan cara menghambat reuptake kembali serotonin ke sel presinaps.

    #asilnya, jumlah serotonin di synaptic cleft yang akan berikatan dengan

    reseptor akan meningkat. 9ontoh obat yang digunakan adalah luoFetine

    $ro;ac%, paroFetine $aFil% dan sertraline $Polot%. SS4Is paling sering

    digunakan karena obat ini eekti dan mempunyai eek samping yang kurang

    berbanding obat antidepresan yang digunakan dahulu $0jornlund, '>1>%.

    Sesetengah penderita memberi respon baik terhadap obat antidepresan lain,

    seperti jenis monoamine oFidase inhibitor-A atau antidepresan trisiklik. 2etapi

    obat ini mempunyai eek samping yang berat $3aplan, '>1>%.

    *onoamine oFidase inhibitor bekerja dengan cara menghambat en;im

    monoamine oFidase, maka jumlah norepinerin dan serotonin akan meningkat.

    Selain terapi armakologi, salah satu terapi yang penting bagi penderita

    gangguan depresi mayor adalah psikoterapi. sikoterapi terdiri dari beberapa

    jenis, yaitu cognitive therapy, behavioral therapy, interpersonal therapy,

    group therapy dan marital therapy. Cognitive therapy bertujuan untuk

    mengidentiikasi adanya kesadaran yang negati dan kemudian ini nantinya

    akan diganti dengan kesadaran positi. &ehavioral therapy pula, penderita

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    40/66

    +>

    akan diajari perilaku baru dan skil interpersonal untuk mendapat respon yang

    diingini dari orang lain. Gatihan skil sosial adalah satu jenis behavioral

    therapy yang mementingkan latihan ketegasan, kompetensi &erbal dan non-

    &erbal dan memanaatkan main peran untuk mengembangkan kemahiran.

    *nterpersonal therapy memudahkan penderita untuk sehat kembali dengan

    memokuskan tentang keadaan sekarang, bukan tentang sebelumnya.

    2ujuannya supaya penderita bisa mengembangkan skil menyelesaikan

    masalah, sosial dan interpersonal. !roup therapy pula, seorang dokter dan

    satu kumpulan penderita gangguan depresi mayor berusaha bersama-sama

    untuk mengubah keadaan emosional dan perilaku mereka sendiri. Sementara

    +arital therapybisa dilaksanakan oleh seorang indi&idual, pasangan atau ahlikeluarga sendiri $3aplan, '>1>%.

    Apabila penderita gangguan depresi mayor tidak memberi respon

    terhadap terapi armakologi maupun psikoterapi, maka satu lagi terapi bisa

    digunakan yaitu -lectroconvulsive therapy $692% atau terapi syok. 2erapi ini

    bekerja dengan mengalirkan arus listrik melalui otak penderita, dengan

    sengaja membuat penderita kejang untuk satu jangka masa yang singkat.

    Gangkah ini dipercayai mengubah akti&itas kimia otak, karena pelepasan

    sejumlah besar neurotransmitter dalam masa yang singkat, hingga hasilnya

    adalah perubahan dalam mood penderita dan meningkatkan ungsi otak. 692

    juga digunakan jika suatu respon antidepresan yang cepat diperlukan. #asil

    yang terlihat bisa lebih cepat berbanding terapi armakologi, kira-kira kurang

    1 minggu sejak permulaan terapi. 692 dipercayai eekti untuk pengobatan

    depresi delusi, dan juga terapi pilihan untuk penderita psikotik $3aplan,

    '>1>%.

    Gangguan mood bipolar

    a. "einisi

    5angguan bipolar $50% merupakan gangguan jiwa yang bersiat

    episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manic, hipomanik, depresi, dan

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    41/66

    +1

    campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup. Setiap

    episode dipisahkan sekurangnya dua bulan tanpa gejala penting mania

    atau hipomania. 2etapi pada beberapa indi&idu, gejala depresi dan mania

    dapat bergantian secara cepat, yang dikenal dengan rapid cycling.

    6pisode mania yang ekstrim dapat menunjukkan gejala-gejala psikotik

    seperti waham dan halusinasi $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%

    b. 6tiologi

    5angguan bipolar disebabkan oleh berbagai macam aktor.Secara

    biologis dikaitkan dengan aktor genetik dan gangguan neurotransmitter

    di otak. Secara psikososial dikaitkan dengan pola asuh masa kanak-kanak,

    stress yang menyakitkan, stress kehidupan yang berat danberkepanjangan, dan banyak lagi aktor lainnya $Sadock 0J, Sadock :A,

    '>1+%.

    1% aktor 5enetik

    enelitian keluarga telah menemukan bahwa kemungkinan

    menderita suatu gangguan mood menurun saat derajat hubungan

    kekeluargaan melebar.Sebagai contoh, sanak saudara derajat kedua

    $sepupu% lebih kecil kemungkinannya dari pada sanak saudara derajat

    pertama.enurunan gangguan bipolar juga ditunjukkan oleh akta

    bahwa kira-kira > persen pasien gangguan bipolar memiliki

    sekurangnya satu orangtua dengan suatu 5angguan mood, paling

    sering gangguan depresi berat.Jika satu orangtua menderita gangguan

    bipolar, terdapat kemungkinan ' persen bahwa anaknya menderita

    suatu 5angguan mood. Jika kedua orangtua menderita 5angguan

    bipolar, terdapat kemungkinan >-/ persen anaknya menderita

    5angguan mood $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.

    0eberapa studi berhasil membuktikan keterkaitan antara

    5angguan bipolar dengan kromosom 18 dan '', namun masih belum

    dapat diselidiki lokus mana dari kromosom tersebut yang benar-benar

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    42/66

    +'

    terlibat. 0eberapa diantaranya yang telah diselidiki adalah +p1,

    1'?'(-?'+, 18 sentromer, 18?''-?'(, dan '1?''. Lang menarik dari

    studi kromosom ini, ternyata penderita sindrom "own $trisomi '1%

    beresiko rendah menderita 5angguan bipolar $Sadock 0J, Sadock :A,

    '>1+%.

    Sejak ditemukannya beberapa obat yang berhasil meringankan

    gejala bipolar, peneliti mulai menduga adanya hubungan

    neurotransmitter dengan 5angguan bipolar.eurotransmitter tersebut

    adalah dopamine, serotonin, noradrenalin. 5en-gen yang berhubungan

    dengan neurotransmitter tersebut pun mulai diteliti seperti gen yang

    mengkode monoamine oksidase A $*A!A%, tirosin hidroksilase,cathecol-ometiltranserase $9!*2%, dan serotonin transporter $#22%.

    enelitian terbaru menemukan gen lain yang berhubungan dengan

    penyakit ini yaitu gen yang mengekspresi brain derived neurotrophic

    factor $0"%. 0" adalah neurotropin yang berperan dalam

    regulasi plastisitas sinaps, neurogenesis, dan perlindungan neuron

    otak.0" diduga ikut terlibat dalam mood. 5en yang mengatur

    0" terletak pada kromosom 11p1(. 2erdapat tiga penelitian yang

    mencari tahu hubungan antara 0" dengan 5angguan bipolar dan

    hasilnya positi $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.

    '% aktor 0iologis

    3elainan di otak juga dianggap dapat menjadi penyebab penyakit

    ini. 2erdapat perbedaan gambaran otak antara kelompok sehat dengan

    penderita bipolar.*elalui pencitraan magnetic resonance imaging

    $*4I% dan positronemission tomography $62%, didapatkan jumlah

    substansia nigra dan aliran darah yang berkurang pada korteks

    prerontal subgenual.2ak hanya itu, 0lumberg dkk dalam Arch !en

    'sychiatry 3445 pun menemukan &olume yang kecil pada amygdale

    dan hippocampus.3orteks prerontal, amygdale, dan hippocampus

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    43/66

    +(

    merupakan bagian dari otak yang terlibat dalam respon emosi $mood

    dan aek% $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.

    enelitian lain menunjukkan ekspresi oligodendrosit-myelin

    berkurang pada otak penderita bipolar. Seperti diketahui,

    oligodendrosit menghasilkan membran myelin yang membungkus

    akson sehingga mampu mempercepat hantaran konduksi antar sara.

    0ila jumlah oligodendrosit berkurang, maka dapat dipastikan

    komunikasi antar sara tidak berjalan lancer $Sadock 0J, Sadock :A,

    '>1+%.

    (% aktor Gingkungan

    enelitian telah membuktikan aktor lingkungan memegang

    peranan penting dalam 5angguan perkembangan bipolar. aktor

    lingkungan yang sangat berperan pada kehidupan psikososial dari

    pasien dapat menyebabkan stress yang dipicu oleh aktor lingkungan.

    Stress yang menyertai episode pertama dari 5angguan bipolar dapat

    menyebabkan perubahan biologik otak yang bertahan lama. erubahan

    bertahan lama tersebut dapat menyebabkan perubahan keadaan

    ungsional berbagai neurotransmitter dan sistem pemberian signal

    intraneuronal.erubahan mungkin termasuk hilangnya neuron dan

    penurunan besar dalam kontak sinaptik. #asil akhir perubahan tersebut

    adalah menyebabkan seseorang berada pada resiko yang lebih tinggi

    untuk menderita 5angguan mood selanjutnya, bahkan tanpa adanya

    stressor eksternal $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.

    c. 5ejala klinis

    2erdapat dua pola gejala dasar pada 5angguan bipolar yaitu,

    episode depresi dan episode mania $9oryell, '>1(%.

    1% 6pisode *anik

    aling sedikit satu minggu $bisa kurang, bila dirawat% pasien

    mengalami mood yang elasi, ekspansi, atau iritabel. asien memiliki,

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    44/66

    ++

    secara menetap, tiga atau lebih gejala berikut $empat atau lebih bila

    hanya mood iritabel% yaitu E

    a% 5randiositas atau percaya diri berlebihan

    b% 0erkurangnya kebutuhan tidurc% 9epat dan banyaknya pembicaraan

    d% Gompatan gagasan atau pikiran berlomba

    e% erhatian mudah teralih% eningkatan sosial dan hiperakti&itas psikomotor

    g% *eningkatnya akti&itas bertujuan $social, seksual, pekerjaan dan

    sekolah%h% 2indakan-tindakan sembrono $ngebut, boros, in&estasi tanpa

    perhitungan yang matang% $9oryell, '>1(%.

    5ejala yang derajatnya berat dikaitkan dengam penderitaan,gambaran psikotik, hospitalisasi untuk melindungi pasien dan orang

    lain, serta adanya 5angguan ungsi sosial dan pekerjaan. asien

    hipomania kadang sulit didiagnosa sebab beberapa pasien hipomania

    justru memiliki tingkat kreati&itas dan produkti&itas yang tinggi.

    asien hipomania tidak memiliki gambaran psikotik $halusinasi,

    waham atau perilaku atau pembicaraan aneh% dan tidak memerlukan

    hospitalisasi $9oryell, '>1(%.

    '% 6pisode #ipomanik

    #ipomania ialah derajat yang lebih ringan daripada mania, yang

    kelainan suasana perasaan $mood% dan perilakunya terlalu menetap dan

    menonjol sehingga tidak dapat dimasukkan dalam siklotimia, namun

    tidak disertai halusinasi atau waham.Lang ada ialah peningkatan

    ringan dari suasana perasaan $mood% yang menetap $sekurang-

    kurangnya selama beberapa hari berturut-turut%, peningkatan enersi

    dan akti&itas, dan biasanya perasaan sejahtera yang mencolok dan

    eisiensi baik isik maupun mental. Sering ada peningkatan

    kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban yang berlebihan,

    peningkatan enersi seksual, dan pengurangan kebutuhan tidur@ namun

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    45/66

    +

    tidak sampai menjurus kepada kekacauan berat dalam pekerjaan atau

    penolakan oleh masyarakat. Gebih sering ini bersiat pergaulan social

    euorik, meskipun kadang-kadang lekas marah, sombong, dan perilaku

    yang tidak sopan dan mengesalkan $bualan dan lawakan murah yang

    berlebihan% $9oryell, '>1(%.

    3onsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami hendaya,

    sehingga kurang bisa duduk dengan tenang untuk bekerja, atau

    bersantai dan menikmati hiburan@ tetapi ini tidak dapat mencegah

    timbulnya minat dalam usaha dan akti&itas baru, atau siat agak suka

    menghamburkan uang $9oryell, '>1(%.

    (% 6pisode "epresi

    ada semua tiga &ariasi dari episode depresi khas yang

    tercantum di bawah ini E ringan, sedang, dan berat, indi&idu biasanya

    menderita suasana perasaan $mood% yang depresi, kehilangan minat

    dan kegembiraan, dan berkurangnya enersi yang menuju meningkatnya

    keadaan mudah lelah dan berkurangnya akti&itas. 0iasanya ada rasa

    lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja. 5ejala la;im lainnya

    adalah E

    a% 3onsentrasi dan perhatian berkurang@

    b% #arga diri dan kepercayaan diri berkurang@c% 5agasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna $bahkan

    pada episode tipe ringan sekali pun%@

    d% andangan masa depan yang suram dan pesimistis@e% 5agasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri@

    % 2idur terganggu@

    g% asu makan berkurang $9oryell, '>1(%..

    +% 2ipe 9ampuran

    aling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan

    depresi yang terjadi secara bersamaan. *isalnya, mood tereksitasi

    $lebih sering mood disorik%, iritabel, marah, serangan panik,

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    46/66

    +

    pembicaraan cepat, agitasi, menangis, ide bunuh diri, insomnia derajat

    berat, grandiositas, hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-kadang

    bingung. 3adang-kadang gejala cukup berat sehingga memerlukan

    perawatan untuk melindungi pasien atau orang lain, dapat disertai

    gambaran psikotik, dan mengganggu ungsi personal, social dan

    pekerjaan $9oryell, '>1(%.

    Siklus +epat

    Siklus cepat yaitu bila terjadi paling sedikit empat episode Q

    depresi, hipomania, atau mania Q dalam satu tahun. Seseorang dengan

    siklus cepat jarang mengalami bebas gejala dan biasanya terdapat

    hendaya berat dalam hubungan interpersonal atau pekerjaan $9oryell,'>1(%.

    Siklus ,ltra +epat

    *ania, hipomania, dan episode depresi bergantian dengan sangat

    cepat dalam beberapa hari. 5ejala dan hendaya lebih berat bila

    dibandingkan dengan siklotimia dan sangat sulit diatasi $9oryell,

    '>1(%.

    Sindrom Psikotik

    ada kasus berat, pasien mengalami gejala psikotik. 5ejala

    psikotik yang paling sering yaitu E

    a% #alusinasi $auditorik, &isual, atau bentuk sensasi lainnya%

    b% Baham

    *isalnya, waham kebesaran sering terjadi pada episode mania

    sedangkan waham nihilistic terjadi pada episode depresi. Ada kalanya

    simtom psikotik tidak serasi dengan mood. asien dengan gangguan

    bipolar sering didiagnosis sebagai ski;orenia. 9iri psikotik biasanya

    merupakan tanda prognosis yang buruk bagi pasien dengan 5angguan

    bipolar. aktor berikut ini telah dihubungkan dengan prognosis yang

    buruk sepertiE durasi episode yang lama, disosiasi temporal antara

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    47/66

    +/

    gangguan mood dan gejala psikotik, dan riwayat penyesuaian social

    pramorbid yang buruk. Adanya ciri-ciri psikotik yang memiliki

    penerapan terapi yang penting, pasien dengan symptom psikotik

    hampir selalu memerlukan obat anti psikotik di samping anti depresan

    atau anti mania atau mungkin memerlukan terapi antikon&ulsi untuk

    mendapatkan perbaikan klinis $9oryell, '>1(%.

    3riteria 0erdasarkan "S*-I:, 5angguan bipolar digolongkan menjadi

    + kriteria E

    a% 5angguan bipolar I

    2erdapat satu atau lebih episode manik. 6pisode depresi dan

    hipomanik tidak diperlukan untuk diagnosis tetapi episode

    tersebut sering terjadi.

    b% 5angguan bipolar II

    2erdapat satu atau lebih episode hipomanik atau episode

    depresi mayor tanpa episode manik.

    c% Siklotimia

    Adalah bentuk ringan dari 5angguan bipolar. 2erdapatepisode hipomania dan depresi yang ringan yang tidak memenuhi

    kriteria episode depresi mayor.

    d% 5angguan bipolar L22

    5ejala-gejala yang dialami penderita tidak memenuhi

    kriteria 5angguan bipolar I dan II. 5ejala-gejala tersebut

    berlangsung tidak lama atau gejala terlalu sedikit sehingga tidak

    dapat didiagnosa 5angguan bipolar I dan II.Diagnosis

    3eterampilan wawancara dibutuhkan untuk menegakkan

    diagnosis.Inormasi dari keluarga sangat diperlukan."iagnosis ditegakkan

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    48/66

    +8

    berdasarkan kriteria yang terdapat dalam "S*-I: atau I9"-1>. Salah

    satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengidentiikasi symptom

    5angguan bipolar adalah he Structured clinical *nterview for "S+*6

    #SC*"$.he 'resent State -%amination #'S-$dapat pula digunakan untuk

    mengidentiikasi simptom sesuai dengan I9"-1> $9oryell, '>1(%.

    1% embagian menurut "S*-I: E

    a% 5angguan mood bipolar I

    7. !angguan mood bipolar *, episode manic tunggal

    a. #anya mengalami satu kali episode manik dan tidak ada

    riwayat depresi mayor sebelumnya.

    b. 2idak bertumpang tindih dengan ski;orenia,

    ski;oreniorm, ski;oaekti, 5angguan waham, atau

    dengan 5angguan psikotik yang tidak dapat

    diklasiikasikan.c. 5ejala-gejala tidak disebabkan eek isiologik langsung ;at

    atau kondisi medik umumd. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik

    cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,

    pekerjaan dan aspek ungsi penting lainnya.3. !angguan mood bipolar *, episode manik sekarang ini

    a. Saat ini dalam episode manik

    b. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali

    episode manik, depresi, atau campuran.

    c. 6pisode mood pada kriteria A dan 0 bukan ski;oaekti

    dan tidak bertumpang tindih dengan ski;orenia,

    ski;oreniorm, 5angguan waham, atau dengan 5angguan

    psikotik yang tidak dapat diklasiikasikan.d. 5ejala-gejala tidak disebabkan oleh eek isiologik

    langsung ;at atau kondisi medik umum.e. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik

    cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,

    pekerjaan dan aspek ungsi penting lainnya.5. !angguan mood bipolar *, episode campuran saat ini

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    49/66

    +

    e. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik

    cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,

    pekerjaan, atau aspek ungsi penting lainnya.

    :. !angguan mood bipolar *, -pisode ;ang tidak dapatdiklasifikasikan saat ini

    a. 9riteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk

    manik, hipomanik, campuran atau episode depresi.

    b. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode

    manik atau campuran.c. 6pisode mood pada kriteria A dan 0 tidak dapat

    dikategorikan sebagai ski;oaekti dan tidak bertumpang

    tindih dengan ski;orenia, ski;oreniorm, 5angguan

    waham, atau dengan 5angguan psikotik yang tidak dapat

    diklasiikasikan di tempat lain.

    d. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik

    cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,

    pekerjaan, atau aspek ungsi penting lainnya.

    Ganggguan Mood Bipolar II

    Satu atau lebih episode depresi mayor yang disertai dengan paling

    sedikit satu episode hipomanik.

    Gangguan Siklotimia

    a. aling sedikit selama dua tahun, terdapat beberapa periode dengan

    gejala-gejala hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala

    depresi yang tidak memenuhi criteria untuk 5angguan depresi mayor.

    Cntuk anak-anak dan remaja durasinya paling sedikit satu tahun.

    b. Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari

    gejala-gejala pada kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu waktu.

    c. 2idak ada episode depresi mayor, episode manik, episode campuran,

    selama dua tahun 5angguan tersebut.

    9atatan E setelah dua tahun awal, siklotimia dapat bertumpang tindih

    dengan manik atau episode campuran $diagnosis 50 I dan 5angguan

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    51/66

    1

    siklotimia dapat dibuat% atau episode depresi mayor $diagnosis 50 II

    dengan 5angguan siklotimia dapat ditegakkan%.

    d. 5ejala-gejala pada kriteria A bukan ski;oaekti dan tidak

    bertumpangtindih dengan ski;orenia, ski;oreniorm, gangguan

    waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat

    diklasiikasikan.

    e. 5ejala-gejala tidak disebabkan oleh eek isiologik langsung ;at

    atau kondisi medik umum.. 5ejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan yang secara klinik

    cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan

    atau aspek ungsi penting lainnya.

    '% embagian *enurut "5J III

    &3$ Gangguan fek bipolar

    5angguan ini tersiat oleh episode berulang $sekurang-

    kurangnya dua episode% dimana aek pasien dan tingkat akti&itasnya

    jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan aek

    disertai penambahan energi dan akti&itas $mania atau hipomania%, dan

    pada waktu lain berupa penurunan aek disertai pengurangan energidan akti&itas $depresi%. Lang khas adalah bahwa biasanya ada

    penyembuhan sempurna antar episode. 6pisode manik biasanya mulai

    dengan tiba-tiba dan berlangsug antara ' minggu sampai +- bulan,

    episode depresi cenderung berlangsung lebih lama $rata-rata sekitar

    bulan% meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia

    lanjut. 3edua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa

    hidup yang penuh stress atau trauma mental lainnya $adanya stress

    tidak esensial untuk penegakan diagnosis%.

    2ermasukE gangguan atau psikosis manik-depresi

    2idak termasukE 5angguan bipolar, episode manic tunggal $(>%

    &3$#- Gangguan fektif Bipolar. Episode /linik !ipomanik

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    52/66

    '

    6pisode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk hipomania

    $(>%@ dan harus ada sekurang-kurangnya satu episode aekti lain

    $hipomanik, manik , depresi, atau campuran% di masa lampau.

    &3$#$ Gangguan afektif Bipolar. Episode kini Manik Tanpa Gejala

    Psikotik

    6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania

    tanpa gejala psikotik $(>.1%@ dan harus ada sekurang-kurangnya satu

    episode aekti lain $hipomanik, manik, depresi, atau campuran% di

    masa lampau.

    &3$#" Gangguan fektif Bipolar. Episode /ini Manik dengan

    gejala psikotik

    6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania

    dengan gejala psikotik $(>.'%@ dan harus ada sekurang-kurangnya satu

    episode aekti lain $hipomanik, manik, depresi atau campuran% di

    masa lampau

    &3$#3 Gangguan fektif Bipolar. Episode /ini Depresif 0ingan

    atau Sedang6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode

    depresi ringan $('.>% atau pun sedang $('.1%@ dan harus ada

    sekurang-kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau

    campuran di masa lampau

    &3$#1 gangguan afektif bipolar. episode kini depresif berat tanpa

    gejala psikotik

    6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episodedepresi berat tanpa gejala psikotik $('.'%@ dan harus ada sekurang-

    kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau campuran di

    masa lampau.

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    53/66

    (

    &3$#2 Gangguan fektif Bipolar. Episode /ini Depresif Berat

    dengan Gejala Psikotik

    6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode

    depresi berat dengan gejala psikotik $('.(%@danharus ada sekurang-

    kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau campuran

    dimasa lampau.

    &3$# Gangguan fektif Bipolar +ampuran

    6pisode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik,

    hipomanik, dan depresi yang tercampur atau bergantian dengan cepat

    $gejala mania7hipomania dan depresi yang sama-sama mencolok

    selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telahberlangsung sekurang-kurangnya ' minggu%@ dan harus ada sekurang-

    kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau campuran di

    masa lampau.

    &3$#4 Gangguan fektif Bipolar. kini dalam 0emisi

    Sekarang tidak menderita gangguan aekti yang nyata selama

    beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-

    kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu episode aekti

    lain $hipomanik, manik, depres i atau campuran%

    &3$#5 Gangguan fektif Bipolar 6ainn(a

    &3$#7 Gangguan fektif Bipolar 8TT

    d. 2erapi

    &armakoterapi

    engobatan yang tepat tergantung pada stadium gangguan bipolar

    yang dialami penderita. ilihan obat tergantung pada gejala yang tampak,

    seperti gejala psikotik, agitasi, agresi, dan gangguan tidur. Antipsikosis

    atipikal semakin sering digunakan untuk episode manik akut dan sebagai

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    54/66

    +

    mood stabili;er. Antidepresan dan 692 juga dapat digunakan untuk

    episode depresi akut $contoh, depresi berat%. Selanjutnya, terapi

    pemeliharaan7maintenancedan pencegahan juga harus diberikan.

    engalaman klinis menunjukkan bahwa jika diterapi dengan obat

    mood stabilizer, penderita gangguan bipolar akan mengalami lebih sedikit

    periode manik dan depresi. !bat ini bekerja dengan cara menstabilkan

    mood penderita $sesuai namanya%, juga dapat menstabilkan manik dan

    depresi yang ekstrim. Antipsikosis atipikal seperti ;iprasidone, ?uetiapine,

    risperidone, aripipra;ole dan olan;apine, kini juga sering digunakan untuk

    menstabilkan manik akut, bahkan untuk menstabilkan mood pada depresi

    bipolar $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%.%on &armakoterapi

    Psikoterapi

    "isamping pengobatan medikamentosa, psikoterapi adalah salah

    satu terapi yang eekti untuk gangguan bipolar.2erapi ini memberikan

    dukungan, edukasi, dan petunjuk untuk seorang dengan gangguan bipolar.

    0eberapa jenis psikoterapi yaituE

    1. 9ogniti&e beha&ioral therapy $902% membantu penderita gangguan

    bipolar untuk mengubah pola pikir dan perilaku negati&e.

    '. amily-ocused therapy melibatkan anggota keluarga. 2erapi ini

    juga memokuskan pada komunikasi dan pemecahan masalah.

    (. Interpersonal and social rhythm therapy membantu penderita

    gangguan bipolar meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain

    dan mengatur akti&itas harian mereka.

    'sychoeducation mengajarkan pada penderita gangguan bipolar

    mengenai penyakit yang mereka derita beserta dengan

    penatalaksanaannya. 2erapi ini membantu penderita mengenali gejala

    awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga mereka bisa

  • 7/25/2019 Skenario 3 256

    55/66

    mendapatkan terapi sedini mungkin $(ational *nstitute of +ental )ealth,

    '>1'%

    Diet

    2erkecuali pada penderita dengan monoamine oFidase inhibitors

    $*A!Is%, tidak ada diet khusus yang dianjurkan. enderita dianjurkan

    untuk tidak merubah asupan garam, karena peningkatan asupan garam

    membuat kadar litium serum menurun dan menurunkan eikasinya,

    sedangkan mengurangi asupan garam dapat meningkatkan kadar litium

    serum dan menyebabkan toksisitas $(ational *nstitute of +ental )ealth,

    '>1'%

    kti9itasenderita dengan ase depresi harus didukung untuk melakukan

    olahraga7akti&itas isik. Jadwal akti&itas isik yang reguler harus dibuat.

    0aik akti&itas isik dan jadwal yang reguler meupakan kunci untuk

    bertahan dari penyakit ini. amun, bila akti&itas isik ini berlebihan

    dengan peningkatan respirasi dapat meningkatkan kadar litium serum dan

    menyebabkan toksisitas litium $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%

    Edukasi

    2erapi pada penderita gangguan bipolar melibatkan edukasi awal

    dan lanjutan. 2ujuan edukasi harus diarahkan tidak hanya langsung pada

    penderita, namun juga melalui keluarga dan sistem disekitarnya. akta

    menunjukkan edukasi tidak hanya meningkatkan ketahanan dan

    pengetahuan mereka tentang penyakit, namun juga kualitas hidupnya

    $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%

    enjelasan biologis tentang penyakit harus jelas dan benar. #al ini

    mengurangi perasaan bersalah dan mempromosikan pengobatan yang

    adekuat $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%

    *emberi inormasi tentang bagaimana cara memonitor penyakit

    terutama tanda awal, pemunculan kembali, dan gejala. engenalan

  • 7/25/2019 S