yodium dan besi

7/24/2019 Yodium Dan Besi

1/14

YODIUM

Merupakan konstituen dari tiroksin (T4)dan triodotironin (T3)yang disekresi glandula

tiroid yang berfungsi mengendalikan aktivitas jaringan, kecepatan metabolisme, dan

integritas jaringan penyambung, serta perkembangan sistem saraf fetus pada trimester

pertama kehamilan. Kurang asupan yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan kretinisme,

sindrom retardasi mental, dan dwarfisme. Yodium terdapat sangat sedikit dalam makanan.

Paling baik berasal dari sayur dan ikan laut, serta susu sapi.

Beberapa makanan yang mengandung substansi yang menghambat pengambilan yodium

oleh glandula tiroid disebut sebagai goitrogen, yaitu

! Kubis dan lobak yang mengandung goitrogenic cyanoglucocides! "ingkong, jagung, ubi, dan kacang lima! #ir yang tercampur feses! $on kalsium, fluor, mangan, dan magnesium yang terdapat pada air keras

Kekurangan yodium dibarengi dengan bahan%bahan goitrogen pada satu area tertentu dapat

menyebabkan goiter endemik, ditandai dengan pembengkakan leher. #supan yodium

berlebih juga dapat menyebabkan goiter.

METABOLISME IODIUM PADA PEMBENTUKAN HORMON TYROID

#'(M$ K)*)&+# '-Y($

'hyroidea berasal dari sebuah bahasa yunani yakni thyreos yang berarti pelindung,

suatu kelenjar endokrin yang sangat vaskuler, merah kecoklatan, terdiri dari lobus kiri dan

lobus kanan berhubungan melintasi garis tengah oleh isthmus. 'iap lobus mencapai

superior sejauh linea obli/ua cartilago thyroidea, sedangkan isthmus terletak diatas cincin

kedua dan ketiga trachea dan ujung bawah lobus biasanya diatas cincin trachea keempat

atau kelima. Kelenjar ini tertanam dalam dalam lapisan pretrachealis fascia cervicalis

profunda. Berat kelenjar thyroid sekitar 01%02 gram dan pada orang dewasa sedikit lebih

berat pada wanita dan membesar secara fisiologis pada pubertas serta selama menstruasi

dan kehamilan.

Permukaan medial tiap lobus dibentuk diatas laryn3 dan trachea. "ecarasuperficialis, kelenjar ini ditutupi oleh musculus sternothyroideus dan dibagian bawah batas


2/14

anterior dibatasi oleh musculus sternocleidomastoideus. i superior kelenjar ini dalam

hubungan dengan musculus cricothyroideus. amus e3ternus nervus laryngeus superior

berjalan profunda terhadap bagian kelenjar ini untuk mensarafi otot tersebut. i

posterolateral, thyroidea berkontak dengan arteri carotis, nervus laryngeus recurrens dan

esophagus di belakang. 4landula parathyroidea biasanya ditemukan berhubungan dengan

permukaan posterolateral thyroidea. 'itik anatomi ini penting dalam pendekatan bedah.

Kelenjar thyroid tersusun dari banyak folikel tertutup yang terisi oleh 5at hasil sekresi

yang dinamakan koloid dan dibatasi oleh sel epitel kuboid yang mensekresi kebagian dalam

folikel. 6nsur utama koloid adalah glikoprotein besar tiroglobulin, yang mengandung hormon

thyroid. "ekali sekresi telah memasuki folikel, ia harus diabsorbsi kembali melalui epitel

folikel masuk ke darah sebelum dapat berfungsi dalam tubuh.

-(M(& '-Y($

Kelenjar thyroid mensekresi tiroksin dan triyodotironin yang mempunyai efek nyata pada

kecepatan metabolisme tubuh. Kekurangan atau kehilangan hormon thyroid akan

menyebabkan penurunan laju metabolisme tubuh sekitar 718 dibawah normal dan sekresi

tiroksin yang berlebihan dapat menyebabkan laju metabolisme basal meningkat 918%:118

diatas normal. "ekresi ini diatur oleh hormon perangsang thyroid yang dikeluarkan oleh

kelenjar hipofisis anterior. ;ungsi kedua hormon ini secara kualitatif adalah sama, tetapi

berbeda dalam kecepatan dan intensitas kerja. 'riyodotironin kira%kira empat kali kekuatan

tiroksin, tetapi ia terdapat jauh lebih sedikit dalam darah dan menetap jauh lebih singkat

daripada tiroksin.

6ntuk membentuk tiroksin dalamjumlah normal, dibutuhkan makan kira%kira 21 mg yodium

setiap tahun atau kira%kira : mg per minggu. 6ntuk mencegah defisiensi yodium, garam

meja yang biasa diyodisasi dengan satu bagian natrium yodida untuk setiap :11.111 bagian

natrium klorida.

P)MB)&'6K#& -(M(& '-Y($

'ahap pertama pembentukan hormon thyroid adalah pemindahan yodida dari cairan

ekstrasel ke sel kelenjar thyroid dan kemudian ke folikel. Membran sel mempunyai

kemampuan khas mentransport yodida secara aktif ke bagian dalam folikel. -al ini

dinamakan pompa yodida atau iodine trapping. Pada kelenjar normal, pompa yodida dapat

memekatkan ion yodida sekitar 71 kali konsentrasi yodida dalam darah. #kan tetapi bila


3/14

kelenjar thyroid menjadi aktif sepenuhnya, rasio konsentrasi dapat meningkat sampai

beberapa kali lipat.

Pembentukan dan sekresi tiroglobulin sebagai bahan dasar hormon thyroid dilakukan oleh

sel%sel thyroid. "etiap molekul tiroglobulin mengandung :71 asam amino tirosin, dan tirosin

merupakan substrat utama yang berikatan dengan yodium untuk membentuk hormon

thyroid dimana hormon ini dibentuk dalam molekul tiroglobulin. (ksidase ion yodida adalah

langkah penting dalam pembentukan hormon thyroid yaitu perubahan ion yodida menjadi

bentuk yodium teroksidasi yang kemudian mampu berikatan langsung dengan asam amino

tirosin. Proses oksidasi ini dipermudah oleh en5im peroksidase dan hidrogen peroksida yang

menyertainya. Pengikatan yodium dengan molekul tiroglobulin dinamai organifikasi

tiroglobulin. Yodium yang telah dioksidasi dalam bentuk molekul akan terikat langsung tetapi

perlahan%lahan dengan asam amino tirosin, tetapi bila yodium yang btelah teroksidasi

disertai dengan sistem en5im peroksidasi, maka proses ini dapat terjadi dalam beberapa

detik atau menit. "tadium akhir dari yodinasi tirosin adalah pembentukan dua hormon

thyroid yang penting yaitu tiroksin dan triyodotironin. 'irosin mula%mula dioksidasi menjadi

monoyodotironin dan diyodotironin. ua molekul diyodotironin bergabung membentuk

tiroksin =.

"etelah sintesis hormon thyroid berlangsung, setiap molekul tiroglobulin mengandung 2

sampai 9 molekul tiroksin, dengan rata%rata datu molekul triyodotironin untuk setiap tiga

sampai empat molekul tiroglobulin dan sekitar :? molekul tiroksin untuk setiap satu molekul

triyodotironin. alam bentuk ini, hormon thyroid sering disimpan dalam folikel selama

beberapa bulan. 'ernyata jumlah total yang disimpan cukup untuk mensuplai tubuh dengan

kebutuhan normal akan hormon thyroid selama satu sampai tiga bulan. (leh karena itu,

walaupun sintesis hormon thyroid berhenti seluruhnya, efek defisiensi mungkin tidak

ditemukan selama berbulan%bulan.

")K)"$ -(M(& '-Y($

'iroglobulin sendiri tidak pernah dikeluarkan ke sirkulasi darah, melainkan melalui

pemecahan tiroksin dan triyodotironin yang mula%mula terlepas dari tiroglobulin dan

kemudian hormon ini dilepaskan untuk berdifusi melalui basis sel thyroid ke dalam kapiler

yang terdapat di sekitarnya. "aat masuk ke dalam darah, tiroksin dan triyodotironin yang

bberikatan dengan protein segera berikatan dengan beberapa protein plasma, terutama

dengan globulin pengikat tiroksin yang merupakan glikoprotein. Kemudian separuh tiroksin

dilepaskan ke sel jaringan kira%kira setiap 9 hari,sedangkan separuh triyodotironin karena


4/14

afinitasnya yang lebih rendah untuk protein, maka dikeluarkan ke sel kira%kira : hari. @aktu

masuk sel, kedua hormon ini sekali lagi berikatan dengan protein intrasel, tiroksin berikatan

lebih kuat daripada triyodotironin. (leh karena itu, sekali lagi tiroksin disimpan dan

digunakan dengan lambat selama berhari%hari atau berminggu%minggu.

Menyuntikkan tiroksin dalam jumlah besar pada manusia, pada hakekatnya tidak

akan memiliki efek pada kecepatan metabolisme tubuhnya selama dua sampai tiga hari. -al

ini menggambarkan bahwa terdapat masa laten yang lama sebelum aktivitas tiroksin mulai.

"ekali aktivitas timbul, ia secara progresif meningkat dan mencapai maksimum dalam :1

sampai :0 hari dan setelah itu turun dengan waktu paruh sekitar :2 hari. Beberapa aktivitas

menetap selama 9 minggu sampai 0 bulan kemudian.


5/14

ZAT BESI

1,2%: gram besi disimpan dalam bentuk ferritin danhaemosiderin dalam hati, limpa,

dan sumsum tulang. Kadar plasma ferritin merupakan indikator kadar simpanan besi.

Kandungan total besi dalam tubuh sangat sedikit, yaitu sekitar 7 gr. Besi berfungsi untukpembentukan hemoglobin, terdapat dalam pigmen myoglobin otot, serta penting sebagai

konstituen banyak sistem en5im.

0 jenis besi dapat ditemukan dalam makanan

! aging dan olahannya mengandung besi hem! "ayur dan buah mengandung kompleks ferri.

Besi diperlukan tubuh untuk mengimbangi kehilangan besi akibat urin, menstruasi,

pembentukan hemoglobin tambahan karena kehamilan dan masa pertumbuhan, laktasi,

serta pendarahan.

METABOLISME ZAT BESI (Fe)

'ubuh manusia mengandung sekitar 0 sampai 7 gram besi. *ebih dari 928 5at besi

ditemukan di dalam hemoglobin dalam darah atau lebih dari :18 ditemukan di mioglobin,

sekitar :8 sampai 28 ditemukan sebagai bagian en5im dan sisa 5at besi ditemukan di

dalam darah atau ditempat penyimpanan. +umlah total besi ditemukan dalam orang tidak

hanya terkait berat badan tetapi juga pengaruh dari berbagai kondisi psikologi termasuk

umur, jenis kelamin kehamilan dan status tingkat pertumbuhan. Besi merupakan mineral

mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia yaitu sebanyak >%2 gram di

dalam tubuh manusia dewasa. idalam tubuh sebagian besar ;e terkonjugasi dengan

protein dan terdapat dalam bentuk ferro atau ferri. Bentuk aktif 5at besi biasanya terdapat

sebagai ferro, sedangkan bentuk inaktif adalah sebagai ferri


6/14

Bentuk-entuk kon!u"asi Fe ada#ah$

% -emoglibin mengandung bentuk ferro. ;ungsi hemoglobin adalah mentranspor C(0

dari jaringan keparu%paru untuk dieksresikan kedaam udara pernapasan dan

membawa (0 dari paru%paru ke sel%sel jaringan. -emoglibin terdapat pada erytrocyt.

% Myoglobin terdapat dalam sel%sel otot, mengandung ;e bentuk ferro. ;ungsi

myoglobin adalah dalam proses kontraksi otot.

% 'ransferrin mengandung ;e bentuk ferro. 'ransferrin merupakan konjugat ;e yang

berfungsi mentranspor ;e tersebut didalam plasma darah dari tempat penimbunan

;e kejaringan%jaringan


7/14

% "istem kekebalan

Besi memegang peranan dalam sistem kekebalan tubuh. espon kekebalan sel oleh

limfosit%' terganggu karena berkurangnya pembentukan sel%sel tersebut, yang

kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya sintesis . Berkurangnya sistesis

ini disebabkan oleh gangguan en5im reduktase ribonukleotida yang

membutuhkan besi untuk dapat berfungsi.

S%MBE&

Besi biasanya selalu terkandung dalam makanan. iet orang barat diperkirakan tidak

lebih dari 2%D mg besi per :.111 kkal. iet besi ditemukan dalam satu dari dua

bentuk dalam makanan yaitu hem dan non hem. Besi heme terutama berasal dari

hemoglobin dan mioglobin. Besi hem berada pada makanan hewani dan besi non

hem berada pada makanan nabati. Besi nonheme umumnya terdapat dalam

makanan


8/14

suasana asam di dalam lambung dengan adanya -Cl dan vitamin C yang terdapat

dalam makanan. #bsorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus


9/14

komponen bahan makanan. Pelepasan pertama dari komponen bahan makanan,

banyak besi nonheme tampil sebagai ;erric A= dalam lambung. Besi bentuk

ferric dapat larut dalam waktu lama pada p- asam lambung, juga dalam suasana

asam lambung, banyak besi bentuk ferric di reduksi menjadi bentuk ferro. Besi

bentuk ferro dapat larut bahkan pada p- ?. Meskipun memiliki kelarutan pada p-

basa dalam usus kecil, beberapa besi bentuk ferro mungkin mengalami oksidasi

menjadi besi bentuk ferric. Besi bentuk ferric lebih kompleks untuk memproduksi

ferric -odro3ida


10/14

eaksi penting yang lain untuk melindungi tubuh juga menggunakan besi yang

mengandung en5im, seperti katalisis dan mieloperoksidasi.

Katalisis, dengan empat kelompok heme, mengubah hydrogen perooksida menjadi

air dan molekul oksigen. Katalisis membantu mencegah sel rusak yang diakibatkan

oleh hydrogen perioksida.

Mieloperoksida, heme lain mengandung en5im, ditemukan dalam plasma sama

dangan granula dalam neutrofil %= menjadi

sulfat dan '7.


11/14

"ebagai peroksidan, besi ferro bebas mengkatalisis reaksi non en5imatik fenton,

yang mana reaksi besi ferrous dengan hydrogen perioksida untuk menghasilkan besi

ferrik dan radikal bebas. alam reaksi diketahui sebagai reaksi -aber @eiss,

superoksida radikal (0% kemungkinan bereaksi dengan molekul hydrogen perioksida

lain untuk menghasilkan molekul oksigen dan hidroksil radikal bebas seperti (-%,

sebuah membrane oksida berbahaya.

$&')#K"$ )&4#& B#-#& M#K#& *#$&

Iat gi5i lain yang memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dalam hal penyerapan

adalah 5inc. $ngestion kedua 5at gi5i adalah 02 : molar hal ini mengurangi absorpsi

5inc dari air sampai >78 pada manusia meskipun, ketika rasio besi sama dengan

5inc yang diberikan lewat daging, tidak ada efek inhibitor yang diperlihatkan. asio

besi non heme dengan 5inc pada 0: dan >: juga menunjukkan adanya hambatan

absorpsi 5inc, sementara rasio yang sama antara besi heme dengan 5inc tidak ada

efek absorpsi 5inc.

#sosiasi lain antara vitamin # dan besi. "tatus kekurangan vitamin # merubah

distribusi besi antara jaringan. Konsentrasi rendah plasma retinol diasosiasi dengan

pengurangan plasma besi dan hemoglobin darah dan hematrokit sebanding

bertambahnya akumulasi hepatic besi dalam tikus.

Besi dan timah juga berinterksi. 'imah menghalangi aktifitas J%aminolevulinik asam

dehidratase, en5im dimasukkan dalam sintesis heme. 'imah juga menghalangi

aktifitas ferochelatase en5im yang menggabungkan besi ke heme. "ebagai

tambahan, absorpsi timah meningkat berlangsung dengan kekurangan besi pada

hewan dan dapat bermasalah untuk anak%anak yang sering kekurangan besi dandapat meningkatkan perombakan ke timah. "eluruh Mekanisme kekurangan besi

yang diperbaiki oleh absorpsi timah tidak diketahui.

efisiensi besi diasosiasi dengan penurunan konsentrasi selenium sama dengan

sintesis dan aktivitas glutation peroksida. 4lutation peroksida, sebuah en5im yang

diperlukan oleh selenium, untuk mengkatalisis reduksi hydrogen peroksida dengan

menggunakan glutation


12/14

regulasi pretranslasional sintesis glutation peroksida. "ecara berurutan, defisiensi

besi berpengaruh pada absorpsi selenium atau peningkatan penggunaan selenium

pada tubuh. Kemungkinan lain besi atau protein yang mengandung besi dibutuhkan

untuk aktifitas glutation peroksida.

;aktor%faktor yang mempengaruhi besi yaitu

Bentuk besi di dalam makanan berpengaruh terhadap penyerapannya. Besi%hem,

yang merupakan bagian dari hemoglobin dan mioglobin yang terdapat di dalam

daging hewan dapat diserap dua kali lipat daripada besi%nonhem.

#sam organik, seperti vitamin C sangat membantu penyerpan besi%nonhem dengan

merubah bentuk feri menjadi fero. Bentuk fero lebih mudah diserap oleh tubuh.

#sam fitat dan faktor lain di dalam serat serealia dan asam oksalat di dalam sayuran

menghambat penyerapan besi. ;aktor%faktor ini mengikat besi, sehingga

mempersulit penyerapannya.

'anin yang merupakan polifenol dan terdapat di dalam teh, kopi dan beberapa jenis

sayuran dan buah juga menghambat absorpsi besi namun mekanismenya belum

diketahui dengan pasti.

'ingkat keasaman lambung meningkatkan daya larut besi. Kekurangan asam klorida

di dalam lambung atau penggunaan obat%obatan yang bersifat basa seperti antasid

menghalangi absorpsi besi.

;aktor intrinsik di dalam lambung membantu penyerapan besi, diduga karena hem

mempunyai struktur yang sama dengan vitamin B:0.

Kebutuhan tubuh akan besi berpengaruh besar terhadap absorpsi besi. Bila tubuh

kekurangan besi atau kebutuhan meningkat pada masa pertumbuhan, absorpsi besi

non%hem dapat meningkat sampai sepuluh kali, sedangkan besi%hem dua kali.

B. P)'6K##& B)"$ #*#M '6B6-

Meskipun diet besi penting dalam mempertahankan adekutnya dalam jangka

panjang oleh tubuh besi, namun jumlah absorpsi besi, sekitar 1,198 total kandungan

besi tubuh hal ini tidak menyediakan konsentrasi besi yang dibutuhkan.


13/14

Kebanyakan besi masuk ke dalam plasma untuk distribusi dan redistribusi oleh

transferin yang juga berkonstribusi melalui bagian pengrusakan hemoglobin dan

bagian degradasi ferritin dan hemosiderin. -emoglobin didegradasi terutama oleh

fagosit pada system retikuloendotelia


14/14

Kehilangan besi sehari%hari oleh laki%laki dewasa kira%kira antara 1, dan :,1 mgLhari

4injal 1,:

apat dilihat dari angka tersebut, kebanyakan kehilangan besi via daerah

gastrointestinal

yodium dan besi

Documents