1.makalah ptk & karya ilmiah.a

Upload: gema-rizki-pratama

Post on 17-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    1/52

    PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    DAN PENULISAN KARYA ILMIAH

    Sarmini danMuch. Khoiri

    Pada kesempatan kali ini, Anda akan mempelajari bahan pelatihan yang berkaitan dengan

    penelitian tindakan kelas (PTK) dan Karya Ilmiah. Pernahkah Anda mendengar istilah itu?

    Pastilah Anda pernah mendengarnya dan bahkan mungkin juga Anda pernah

    melaksanakannya. Bagi Anda yang sudah mempelajarinya, bahan pelatihan ini dapat

    digunakan sebagai bahan penyegaran dan Anda yang belum mendapatkannya akan

    memperoleh sesuatu yang baru yang lain daripada penelitian yang pemah Anda peroleh

    ketika masih bergelut dengan bangku kuliah. Adapun karya ilmiah dalam tulisan ini

    menyajikan teknik penulisan yang dapat diimplementasikan ke dalam proposal atau

    laporan PTK.

    etelah mempelajari bahan pelatihan ini, diharapkan Anda dapat memiliki kompetensi

    sebagai berikut!

    ". memahami konsep dasar PTK!

    a. menjelaskan konsep dasar PTK,

    b. menjelaskan karakteristik PTK,

    #. menjelaskan tujuan PTK,

    d. menjelaskan man$aat PTK,

    e. membedakan PTK dengan penelitian $ormal%

    &. memahami prosedur pelaksanaan PTK!

    a. mengidenti$ikasi permasalahan PTK,

    b. menganalisis dan merumuskan masalah PTK,#. meren#anakan tindakan perbaikan

    d. menjelaskan tahap pelaksanaan tindakan dan #ara obser'asiinterpretasi dalam PTK,

    e. melakukan analisis hasil obser'asi dan melakukan re$leksi,

    $. membuat peren#anaan tindak lanjut dalam siklus PTK%

    . mampu menyusun karya ilmiah ber*ujud proposal PTK!

    a. mengenal $ormat usulan PTK,

    b. menyusun usulan PTK,

    #. melakukan e'aluasi usulan PTK%

    +. mampu melaksanakan PTK!

    a.menyusun ren#ana tindakan,

    b. melaksanakan ren#ana tindakan,#.mengobser'asi pelaksanaan PTK,

    d. mere$leksi hasil tindakan dan mere'isi kembali untuk menyusun ren#ana perbaikan

    berikutnya%

    . mampu menyusun karya ilmiah ber*ujud laporan PTK!

    a. mengenal $ormat laporan PTK,

    b. menyusun laporan PTK.

    -. ampu menyusun artikel ilmiah popular.

    /. ampu mempublikasikan karya ilmiah (termasuk PTK) dan karya ilmiah popular.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    2/52

    I. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

    A. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas

    utu pendidikan di Indonesia sering dikeluhkan oleh banyak kalangan. ebagai #ontoh

    adalah rendahnya kemampuan memba#a peserta didikpeserta didik di Indonesia. Anda

    tahu bah*a jika dilihat dalam jajaran anakanak di dunia, kemampuan memba#a anakIndonesia masih jauh berada di ba*ah. 0ntuk ka*asan Asia pun kemampuan anak

    Indonesia itu masih rendah. Banyak upaya dilakukan untuk memperbaiki mutu yang

    rendah sema#am itu.

    alah satu peme#ahan berbagai masalah dalam rangka peningkatan kualitas

    pendidikan adalah peman$aatan penelitian pendidikan. 1amun, kita semua tahu bah*a

    dampak hasil penelitian pendidikan itu dalam bentuk peningkatan kualitas pembelajaran di

    kelas dirasakan masih sangat kurang. Penyebabnya adalah (") penelitian pendidikan itu

    dilakukan oleh pakar atau peneliti dari luar, (&) penyebarluasan hasil penelitian ke

    kalangan praktisi pendidikan memakan *aktu yang sangat panjang.

    Peneliti dari luar yang bukan guru kelas, misalnya, dosen atau pakar pendidikan

    yang lain, kurang memahami benar masalah yang terjadi di dalam kelas. Permasalahanpenelitian yang diangkat para peneliti itu kurang dihayati oleh guru kelas dan guru kelas

    dengan sendirinya tidak atau sukar sekali untuk dapat meman$aatkan hasil penelitian itu

    se#ara langsung. 2i samping itu, penyebaran hasil penelitian pendidikan sema#am itu

    la3imnya memakan *aktu yang #ukup lama. Tahukah Anda bah*a untuk

    mengkomunikasikan hasil penelitian sema#am itu melalui jalur jurnal ilmiah, diperlukan

    *aktu dua sampai tiga tahun. Apalagi, belum tentu guru sekolah itu tersentuh oleh jurnal

    ilmiah yang relati$ menggunakan bahasa ilmiah yang tidak mudah untuk dipahami serta

    tidak terjangkau oleh guru dari segi harga langganannya.

    2engan semakin mantapnya psikologi kogniti$ yang mengedepankan asas

    konstrukti'isme, para guru tidak lagi dianggap sekadar sebagai penerima pembaharuan

    yang diturunkan dari atas, tetapi guru bertanggung ja*ab dan berperan akti$ untuk

    mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya s#ndiri melalui penelitian tindakan

    dalam proses pembelajaran yang dikelolanya. 4atar belakang itulah yang melahirkan

    konsep PTK. 2engan PTK, guru akan memperoleh man$aat praktis% ia dapat mengetahui

    se#ara jelas masalahmasalah yang ada di kelasnya dan bagaimana mengatasi masalah itu.

    2engan demikian, praksis pembelajaran di kelas diperbaiki oleh guru itu sendiri

    se#ara sadar dan teren#ana dengan baik. 2osen perguruan tinggi di 4PTK akan

    memperoleh man$aat dengan berkolaborasi dengan guru sekolah mengadakan PTK, yakni

    ia akan lebih akrab dengan lapangan, memperoleh masukan dalam pembinaan #alon guru,

    dan kemitraan antara dosen dan guru akan menjadi lebih baik. Program PTK dapat

    dilaksanakan di semua jenjang dan jalur pendidikan. Beberapa lembaga ikut ambil bagiandalam sosialisasi dan pembiasaan program PTK, isalnya! 2ikdasmen, PPTK, 2ikti.

    5ang lebih penting, PTK sebenarnya tidak perlu menunggu dana karena PTK pada

    dasarnya merupakan tanggung ja*ab pendidik untuk melaksanakannya.

    . Pen!ertian Penelitian Tindakan Kelas

    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) telah mulai berkembang sejak perang dunia kedua. 6leh

    sebab itu, sebenarnya ragam penelitian itu telah banyak membuahkan berbagai de$inisi.

    Berdasarkan uraian sebelumnya, bagaimanakah de$inisi PTK menurut Anda?

    Bandingkanlah ja*aban Anda dengan de$inisi berikut ini7

    uyanto ("88/), misalnya, mende$inisikan PTK sebagai suatu bentuk penelitian

    yang bersi$at re$lekti$ dengan melakukan tindakantindakan tertentu agar dapatmemperbaiki dan9atau meningkatkan praktikpraktik pembelajaran di kelas se#ara

    pro$esional. 2e$inisi lain yang tidak jauh berbeda dikemukakan oleh Tim pelatih Proyek

    &

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    3/52

    P: ("888) yang menyatakan PTK sebagai suatu bentuk kajian yang bersi$at re$lekti$

    oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari

    tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap

    tindakantindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek

    pembelajaran tersebut dilakukan.

    tephen Kemmis (dalam ;opkins, "88&) menyatakan PTK sebagai suatu bentukpenelahaan atau inkuiri melalui re$leksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan

    pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki

    rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktikpraktik sosial atau kependidikan yang mereka

    lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktikpraktik tersebut, dan (#) situasi

    di tempat praktik itu dilaksanakan.

    Berdasarkan beberapa de$inisi PTK di atas, dapatkah kita menarik benang merah

    kesejajaran pengertian bah*a PTK merupakan (a) bentuk kajian yang sistematis re$lekti$,

    (b) dilakukan oleh pelaku tindakan (guru), dan (#) dilakukan untuk memperbaiki kondisi

    pembelajaran.

    PTK bersi$at re$lekti$. Artinya, dalam proses penelitian itu Anda se"a!ai !#r#

    sekali!#s penelitiselalu memikirkan apa dan mengapa suatu dampak tindakan tetjadi dikelas. 2ari pemikiran itu, Anda kemudian dapat men#ari peme#ahannya melalui tindakan

    tindakan pembelajaran tertentu (uyanto, "88/).

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    4/52

    di kelas. Anda juga dapat mengadaptasi atau mengadopsi teori itu untuk diterapkan di

    kelas agar pembelajaran e$ekti$, e$isien, optimal, dan $ungsional.

    Berdasarkan uraian di atas, dapatkah Anda merumuskan karakteristik PTK?

    arilah kita diskusikan ja*aban Anda dan membandingkannya dengan pendapat

    beberapa pakar berikut ini7

    enurut uyanto ("88/), PTK mempunyai karakteristik sebagai berikut. Pertama,permasalahannya diangkat dari dalam kelas tempat guru mengajar yang benarbenar

    dihayati oleh guru sebagai masalah yang harus diatasi. asalah tidak berasal dari luar

    atau disarankan oleh orang lain yang tidak tahumenahu masalah yang terjadi di dalam

    kelas. asalah juga bukan berasal dari hasil penelitian atau atau hasil kajian lain yang di

    luar penghayatan guru.Kedua, PTK adalah penelitian yang bersi$at kolaborati$. :uru tidak

    harus sendirian berupaya memperbaiki praksis pembelajarannya. Ia dapat dibantu oleh

    pakar pendidikan, oleh dosen 4PTK, atau oleh kepala sekolah, penga*as, atau bahkan

    oleh guru lain. Ketiga, PTK adalah jenis penelitian yang memun#ulkan adanya tindakan

    tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Penelitian yang dilakukan di

    kelas tidaklah selalu menampakkan PTK. Penelitian di kelas yang tanpa memberikan

    tindakan apaapa di kelas untuk perbaikan praksis pembelajaran bukanlah PTK. Itu hanyamerupakan penelitian kelas.isalnya, penelitian tentang kemampuan memba#a sis*a

    kelas dua sekolah dasar adalah penelitian kelas, bukan PTK. Penelitian sema#am itu hanya

    mendeskripsikan kemampuan memba#a sis*a kelas dua tanpa ada tindakan perbaikan jika

    teryata kemampuan memba#a sis*a itu rendah. ebaliknya, jika guru berupaya untuk

    memperbaiki kondisi kemampuan memba#a yang rendah itu dengan tindakan tertentu,

    misalnya memilih bahan ba#aan yang menarik yang bergambar, yang berisi #eritera

    #eritera lu#u, dan sebagainya, maka penelitian sema#am itu adalah PTK.

    enurut ;opkins ("88&), PTK mempunyai karakteristik sebagai berikut.

    a. Perbaikan praksis pembelajaran dari dalam (An inquiry on practice from within),

    b. 0saha kolaborati$ antara guru dan dosen (A collaborative effort between school

    teachers and teacher educators),

    #. Bersi$at re$lekti$ (A reflective practice made public).

    Adakah kesamaan ja*aban Anda dengan pendapat di atas?

    emang, PTK haruslah dilhami oleh permasalahan praktis yang dihayati oleh guru

    sebagai pelaku pembelajaran di kelas. :uru merasakan ada masalah di kelasnya ketika dia

    mengajar. :uru berusaha untuk mengatasi masalah di kelas itu dengan sebuah penelitian

    yang disebut PTK. PTK bukanlah penelitian yang dilakukan oleh pihak luar yang tidak

    tahu tentang selukbeluk yang terjadi dalam kelas. PTK bukan penelitian yang disarankan

    oleh pihak lain kepada guru, melainkan mun#ul dari dalam diri guru sendiri yang

    merasakan adanya masalah. PTK pada hakikatnya bertujuan untuk memperbaiki praksis

    pembelajaran di kelas se#ara langsung. 6leh sebab itu, penelitian ini sering juga disebutsebagai penelitian praktis karena memusatkan perhatiannya pada permasalahan yang

    spesi$ik kontekstual sehingga tidak terlalu hirau akan teknik samplingmaupun syarat

    syarat lain penelitian yang ketat. PTK lebih longgar karena analisis datanya tidak harus

    menggunakan statistik yang rumit dan kaku. etodologinya pun lebih longgar dalam arti

    tidak terlalu membakukan instrumentasi. 1amun sebagai penelitian, ia tetap menekankan

    pada objekti'itas.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    5/52

    yang berharga dari orang yang benarbenar berke#impung di kan#ah yang tahu se#ara

    persis tentang permasalahan yang terjadi di kelasnya. 5ang lebih penting lagi ialah

    terbentuknya hubungan keseja*atan yang harmonis antara guru dengan guru ataupun

    antara guru dengan dosen 4PTK. Kehadiran dosen 4PTK dalam kan#ah PTK adalah

    sebagai mitra seja*at dan bukan sebagai sang mahatahu yang akan mendikte guru dalam

    penelitian.

    %. Prinsip&prinsip Penelitian Tindakan Kelas

    Berdasarkan uraian mengenai pengertian dan karakteristik PTK, tentunya Anda dapat

    mulai mengidenti$ikasi prinsipprinsip PTK. Bagimana hasil identi$ikasi Anda?

    arilah kita bandingkan hasil identi$ikasi Anda dengan pendapat ;opkins ("88&)

    yang menyatakan ada enam prinsip penting dalam PTK. Prinsip tersebut sebagai berikut.

    a. Tidak mengganggu komitmen mengajar PTK,artinya tidak boleh mengganggu

    kegiatanguru mengajar di kelasnya.

    b. Tidak terlalu menyita *aktu.

    etode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut *aktu yang berlebihan

    sehingga mengganggu proses pembelajaran. 6leh sebab itu, sejauh mungkin harusdigunakan prosedur pengumpulan data yang dapat ditangani sendiri oleh guru

    sementara ia tetapakti$ ber$ungsi sebagaiguru yang bertugas se#ara penuh.

    #. etode yang digunakan harus #ukup andal (reliable) sehingga memungkinkan guru

    mengindenti$ikasikan serta merumuskan hipotesis se#ara meyakinkan,

    mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta

    memperoleh data yang dapat digunakan untuk menja*ab hipotesis yang

    dikemukakannya. eskipun ada kelonggaran, penerapan asasasas dasar telaah yang

    taat kaidah tetap harus dipertahankan.

    d. erupakan masalah guru

    asalah penelitian yang diangkat oleh guru seharusnya merupakan masalah yang

    memang benarbenar merisaukannya dan bertolak dari tanggung ja*ab pro$esionalnya.

    e. Konsisten terhadap prosedur etika

    2alam menyelenggarakan PTK guru harus selalu bersikap konsisten menaruh

    kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.

    Prakarsa penelitian harus dikomunikasikan kepada pimpinan lembaga, disosialisasikan

    kepada teman seja*at, dilakukan sesuai dengan kaidahkaidah ilmiah, dilaporkan

    hasilnya sesuai dengan tata krama penyusunan karya ilmiah, di samping tetap

    mengedepankan kemaslahatan subjek didik.

    $. Permasalahan ada dalam perspekti$ misi sekolah

    2alam pelaksanaan PTK sejauh mungkin guru harus menggunakan *a*asan yang

    lebih luas daripada perspekti$ kelas. Artinya, permasalahan tidak dilihat terbatas dalamkonteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melainkan dalam perspekti$ misi dan

    'isi sekolah se#ara keseluruhan.

    '. T##an Penelitian Tindakan Kelas

    Apabila kita men#ermati pengertian PTK, akan sangat jelasbah*a tujuan PTK tidak lain

    adalah untuk memperbaiki praksis pembelajaran, meningkatkan mutu isi, masukan, proses,

    dan hasil pembelajaran% membantu pendidik mengatasi masalah pembelajaran se#ara

    teren#ana dan berkelanjutan. 2engan PTK, diharapkan kualitas proses belajar mengajar

    menjadi lebih baik. ebagai guru, Anda dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan

    dalam mengajar dan pada gilirannya prestasi atau kinerja sis*a akan meningkat. e#ara

    lebih luas PTK juga merupakan sarana untuk dapat meningkatkan pelayanan sekolahse#ara keseluruhan terhadap anak didik dan masyarakat. PTK dapat meningkatkan kualitas

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    6/52

    program sekolah se#ara keseluruhan. meningkatkan kerja sama pro$esional di antara

    pendidik di semua jenjang dan jalur pendidikan

    2asar utama dilaksanakannya PTK adalah untuk perbaikan praksis pembelajaran

    khususnya dan perbaikan program sekolah pada umunmya. PTK pada dasarnya juga

    merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan keterampilan Anda untuk menanggulangi

    berbagai masalah yang mun#ul di kelas atau di sekolah dengan atau tanpa masukan khususberupa berbagai program pelatihan yang eksplisit. 2engan kata lain, PTK me*ujudkan

    proses latihan dalam jabatan yang unik. engapa demikian? Pertama, kebutuhan

    pelaksanaannya tumbuh dari guru itu sendiri. Kedua, proses pelatihan terjadi se#ara

    hands-on, tidak dalam situasi arti$isial. >aka

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    7/52

    sebagai pembina guru, baik dalam konteks sekolah dasar maupun dalam konteks sekolah

    menengah. 2osen masih merasakan bah*a dirinya adalah pakar yang harus mengarahkan

    kalau perlu mendiktekan idenyakepada para guru. Permasalahan PTK lalu tidak berakar

    di kelas, tetapi berakar pada gagasan dosen 4PTK. :uru tidak atau kurang menghayati

    permasalahan yang dilontarkan oleh dosen dengan #ara seperti itu. Kedua,

    kekurangtepatan persepsi itu berkaitan dengan pendekatan penelitian yang diterapkannya,yakni penelitian $ormal. 2alam hal sema#am itu dosen 4PTK #enderung memberikan

    pelatihan pada para guru dan yang terjadi bukanlah PTK melainkan pengembangan sta$

    atau program pelatihan bagi guru.

    6leh sebab itu, haruslah dibedakan antara penelitian $ormal dengan PTK , terutama

    jika dilihat pada pemetik keuntungan langsungnya (direct beneficiary). 2alam program

    pelatihan pemetik keuntungan langsung adalah guru yang dilatih, sedangkan untuk PTK

    pemetik keuntungan langsung adalah peserta didik. Perbedaan antara PTK dengan

    penelitian $ormal dapat digambarkan sebagai berikut.

    Perbandingan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal

    Dimensi PTK Penelitian Formal

    Motivasi tindakan kebenaran

    Sumber Masalah diagnosis status induksi-deduksi

    Tujuan mengembangkan praksispembelajaran

    verifikasi dan menemukanpengetahuan yang dapatdigeneralisasikan

    Keterlibatan Peneliti oleh pelaku dari dalam oleh orang luar

    Sampel kasus khusus representatif

    Metodologi longgar, tetapi berusaha objektif baku objektif yang melekat

    Tafsiran Temuan memahami praksis melalui refleksidan penteorian oleh praktisi

    memerikan, mengabstrasikan,membangun teori oleh ilmuwan

    Hasil khir pembelajaran yang lebih baik bagisiswa !proses dan produk"

    menguji pengetahuan, prosedur, danmaterial

    /. Prosed#r Pelaksanaan Peneilitian Tindakan K0las

    . Pen!antar

    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan se#ara kolaborati$ antara guru

    maupun dengan kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru serta hasil

    belajar sis*a. 2engan kata lain, PTK bertujuan bukan hanya berusaha mengungkapkan

    penyebab dari berhagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi, misalnya kesulitan

    sis*a dalam memahami pokokpokok bahasan tertentu, tetapi yang lebih penting lagi

    adalah memberikan solusi berupa tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajarantersebut.

    /

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    8/52

    Pada bagian terdahulu telah dipaparkan dengan jelas tentang hakikat dan

    karakteristik PTK dan pada bagian ini akan dilanjutkan dengan mengemukakan uraian

    tentang prosedur PTK yang men#akup penetapan $okus permasalahan, peren#anaan

    tindakan, pelaksanaan tindakan yang disertai obser'asi dan interpretasi, analisis dan

    re$leksi, sertaapabila perluperen#anaan tindak lanjut. 2engan demikian, Anda dapat

    memahami hakikat dan prosedur pelaksanaan PTK dan tidak mudah terjebak masukkembali ke dalam *ilayah penelitian $ormal.

    PTK merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dan berbagai kegiatan

    pembelajaran. 2engan menggunakan kerangka pikir yang dikemukakan oleh >aka

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    9/52

    ebagaimana telah dikemukakan, penetapan arah PTK berangkat dari diagnosis terhadap

    keadaan yang bersi$at umum. Anda juga bisa memi#u proses penemuan permasalahan

    tersebut dengan bertolak dari gagasangagasan yang masih bersi$at umum mengenai

    keadaan yang perlu diperbaiki.

    enurut ;opkins ("88&), untuk mendorong pikiranpikiran dalam

    mengembangkan $okus PTK, kita bisa bertanya kepada diri sendiri, misalnya!(") Apa yang sedang terjadi sekarang?

    (&) Apakah yang terjadi itu mengandung permasalahan?

    () Apa yang hisa saya lakukan untuk mengatasinya?

    Bila pertanyaan tersebut ada dalam pikiran guru, langkah tersebut dapat

    dilanjutkan dengan mengembangkan beberapa pertanyaan s#perti di ba*ah ini.

    (") aya berkeinginan memperbaiki .

    (&) Berapa orangkah yang merasa kurang puas tentang .

    () aya dibingungkan oleh .

    (+) aya memilih untuk menguji#obakan di kelas saya gagasan tentang ., dst.

    Pada tahap ini yang paling penting adalah Anda menghasilkan gagasangagasan

    a*al mengenai permasalahan aktual yang Anda alami sebagai guru di kelas. 2enganberangkat dan gagasangagasan a*al tersebut, Anda dapat berbuat sesuatu untuk

    memperbaiki keadaan dengan menggunakan PTK. asalah yang Anda rasakan atau

    pernah Anda alami dapat Anda #atat9 da$tar (masalah dapat berasal dari guru, sis*a, bahan

    ajar, kurikulum, interaksi pembelajaran, hasil belajar, media).

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    10/52

    %. Peren0anaan Tindakan

    ebelum PTK dilaksanakan, apa saja yang perlu Anda persiapkan dalam peren#anaan

    Anda? Tim PTK perlu melakukan berbagai hal sehingga semua komponen yang

    diren#anakan dapat dikelola dengan baik. 4angkahlangkah persiapan yang perlu

    ditempuh setelah menetapkan masalah, akar masalah, alternati$ tindakan dan indiktor

    keberhasilan adalah sebagai berikut.

    ") embuat skenario pernbelajaran yang berisikan langkahlangkah yang dilakukan

    guru di samping bentukbentuk kegiatan yang dilakukan sis*a dalam rangka

    implementasi tindakan perbaikan yang telah diren#anakan.

    &) empersiapkan $asilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, sepertigambargambar dan alatalat peraga.

    ) empersiapkan #ara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil

    tindakan perbaikan, kalau perlu juga dalam bentuk pelatihanpelatihan.

    +) elakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlakasanaan

    ran#angan, sehingga dapat menumbuhkan serta mempertebal keper#ayaan diri dalam

    pelaksanaannya yang sebenamya. ebagai aktor PTK, guru harus terbebas dari rasa

    takut gagal dan takut berbuat kesalahan.

    2ilihat dari sudut lain, alternati$ tindakan perbaikan juga dapat dilihat sebagai

    hipotesis dalam arti mengindikasikan dugaan mengenai perubahan dalam arti perbaikan

    yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan. isalnya, jika kebiasaan memba#aditingkatkan melalui penugasan men#ari kata atau istilah serapan, perbendaharaan kata

    akan meningkat ratarata "=C setiap bulannya. 2ari #ontoh ini hipotesis tindakan

    merupakan tindakan yang diduga akan dapat meme#ahkan masalah yang ingin diatasi

    dengan penyelenggaraan PTK .

    Bentuk umum rumusan hipotesis tindakan berbeda dengan hipotesis penelitian

    $ormal..

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    11/52

    2ari hasil pengkajian9diskusi tersebut, dapat diperoleh landasan untuk membangun

    hipotesis tindakan. enurut oedarsono ("88/) beberapa hal yang perlu diperhatikan

    dalam merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut.

    ") >umuskan alternati$ tindakan perbaikan berdasarkan hasil kajian.

    &) Kaji ulang setiap alternati$ tindakan perbaikan yang dipertimbangkan dan e'aluasi dan

    segi rele'ansinya dengan tujuan, kelaikan teknis, serta keterlaksanaannya. 2i sampingitu, tetapkan juga #ara penilaiannya.

    ) Pilih alternati$ tindakan serta prosedur implementasi yang dinilai paling menjanjikan

    hasil yang optimal namun masih tetap ada dalam jangkauan kemampuan guru untuk

    melakukannya dalam kondisi dan situsasi sekolah yang aktual.

    +) Pikirkan dengan saksama perubahanperubahan atau perbaikanperbaikan yang se#ara

    implisit dijanjikan melalui hipotesis tindakan itu.

    etelah menetapkan $okus permasalahan serta menganalisisnya menjadi bagian

    bagian yang lebih ke#il, selanjutnya Anda perlu merumuskan permasalahan se#ara lebih

    jelas, spesi$ik, dan operasional. Perumusan masalah yang jelas akan membuka peluang

    bagi Anda untuk menetapkan tindakan perbaikan (alternati$ solusi) yang perludilakukannya, jenis data yang perlu dikumpulkan termasuk prosedur perekamannya serta

    #ara mengintenpretasikanFya, khususnya yang perlu dilakukan sementara tindakan

    perbaikan dilaksanakan dan data mengenai proses dan9atau hasilnya itu direkam. 2i

    samping itu, penetapan tindakan perbaikan yang akan diuji#obakan itu juga memberikan

    arahan kepada Anda untuk melakukan berbagai persiapan termasuk yang berbentuk latihan

    guna meningkatkan keterampilan untuk melakukan tindakan perbaikan yang dimaksud.

    ebagaimana yang telah dikemukakan dalam bagian I, dalam PTK, Anda merupakan aktor

    pelaksana tindakan perbaikan di samping sebagai peneliti.

    .

    '. Pelaksanaan Tindakan

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    12/52

    dalam obser'asi yang digunakan dalam rangka penerapan Alat Penilai Kemampuan guru

    (APK:) sebagai piranti pengumpulan data mengenai kinerja #alon guru dalam

    pelaksanaan PP4.

    Perlu diran#ang mekanisme perekaman hasil obser'asi yang tidak

    men#ampuradukkan $akta dengan interpretasi. Akan tetapi, Anda sebagai peneliti

    seharusnya juga tidak terseret oleh kaidah umum yang se#ara tanpa ke#uali menai$kaninterpretasi dalam pelaksanaan obser'asi. Apabila yang terakhir ini dilakukan, sehingga

    yang direkam hanyalah $akta tanpa interpretasi, maka akan dapat timbul risiko bah*a

    makna dari perangkat $akta yang telah Anda amati itu tidak lagi dapat dibangkitkan

    kembali se#ara utuh karena proses erosi yang terjadi dalam ingatan, terlebihlebih apabila

    pengamat adalah juga aktor tindakan. 2alam hubungan ini, agaknya prosedur perekaman

    hasil obser'asi yang telah banyak digunakan dalam penelitian kualitati$, dapat

    diman$aatkan se#ara produkti$.

    2alam tahap ini, diskusi balikan perlu dilakujkan. ebagaimana telah dikemukakan

    sebelumnya, meskipun dirujuk super'isi klinis dalam menetapkan kerangka obser'asi

    PTK perlu selalu diingatkekhasannya yaitu obser'asi oleh dan untuk seja*at (;opkins,

    "88&). 2alam obser'asi keseja*atan ini, mitra pengamat dapat mengggelar berbagai$ungsi sesuai dengan kebutuhan yang kontekstual, melakukan pengamatan se#ara umum,

    memusatkan perhatian kepada suatu $okus, se#ara langsung melakukan sema#am

    'eri$ikasi kepada sis*a di saatsaat yang tepat sementara kegiatan pembelajaran

    berlangsung dan9atau men#atat sesuatu insiden penting yang mungkin luput dari perhatian

    guru sebagai aktor tindakan perbaikan.

    6bser'asi kelas akan memberikan keman$aatan apabila pelaksanaannya diikuti

    dengan diksusi balikan (review discussion). Balikan yang terburuk adalah yang terlalu

    dipusatkan pada kekurangan dan9atau kesalahan guru aktor tindakan perbaikan, diberikan

    se#ara satu arah yaitu dari pengamat kepada guru, yang bertolak dari kesankesan yang

    kurang didukung data, dan9atau dilaksanakan terlalu lama setelah obser'asi dilakukan.

    2iskusi balikan menjanjikan keman$aatan yang optimal, apabila!

    ") diberikan tidak lebih dari &+ jam setelah obser'asi,

    &) digelar dalam suasana yang saling membantu dan tidak menimbulkan an#aman,

    ) bertolak dan rekaman data yang dibuat oleh pengamat,

    +) diinterpretasikan se#ara bersamasama oleh aktor tindakan perbaikan dan pengamat

    dengan kerangka pikir tindakan perbaikan yang tengah digelar, dan

    ) pembahasan menga#u kepada penetapan sasaran serta pengembangan strategi

    perbaikan untuk menentukan peren#anaan berikutnya.

    Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis data. Berbeda dan interpretasi data hasil

    tiap obser'asi yang dijadikan bahan diskusi balikan sebagai tindak lanjut dan suatuobser'asi sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, analisis data dalam rangka re$leksi

    setelah implementasi suatu paket tindakan perbaikan men#akup proses dan dampak

    seperangkat tindakan perbaikan dalam sesuatu siklus PTK sebagai keseluruhan. 2alam

    hubungan ini analisis data adalah proses menyeleksi, meyederhanakan, mem$okuskan,

    mengabstraksikan, mengorganisasikan data se#ara sistematik dan rasional untuk

    menampilkan bahanbahan yang dapat digunakan untuk menyusun ja*aban terhadap

    tujuan PTK (pen#apaian indi#ator keberhasilan).

    Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan

    penyimpulan. >eduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi,

    pem$okusan dan pengabstraksian data mentah menjadi in$ormasi yang bermakna. Paparan

    data adalah proses penampilan data se#ara lebih sederhana dalam bentuk paparan narati$,representasi tabular termasuk dalam $ormat matniks, representasi gra$is, dan sebagainya.

    edangkan penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dan sajian data yang telah

    "&

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    13/52

    terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan9atau $ormula yang singkat dan

    padat, tetapi mengandung pengertian luas.

    ,. Re+leksi

    ebagaimana telah dikemukakan di atas, re$leksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkajiapa yang telah dan9atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil

    dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan. ;asil re$leksi itu digunakan

    untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya men#apai tujuan PTK (indikator

    keberhasilan). 2engan kata lain, re$leksi .merupakan pengkajian terhadap keberhasilan

    atau kegagalan dalam pen#apaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut

    dalam rangka men#apai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam nangka pen#apaian

    berbagai tujuan sementara lainnya. Apabila di#ermati, dalam proses re$leksi tersebut dapat

    ditemukan komponenkomponen sebagai berikut! analisis, pemaknaan, penjelasan,

    penyusunan simpulan, dan identi$ikasi tindak lanjut. Kesemuanya itu dilakukan dalam

    kerangka pikir tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya (jika indikator

    keberhasilan belum ter#apai).eskipun di antara kelima komponen tersebut tampak terdapat urutan yang logis,

    dalam kenyataannya kelima komponen terkunjungi se#ara bersamaan dan bolakbalik

    selama re$leksi berlangsung. 2engan bertolak dan gambaran menyeluruh mengenai apa

    yang telah terjadi pada siklus PTK yang baru terselesaikan, maka pelaksana PTK ada

    pada posisi untuk menetapkan tindak lanjut. Apabila memang masih dipandang perlu,

    kembali dengan selalu merujuk pada kerangka pikir tindakan perbaikan yang telah

    ditetapkan sebelumnya.

    0ntuk menetapkan tindakan yang akan diambil pada tahap berikutnya, seorang

    pelaksana PTK tidak boleh hanya terpaku pada pemikiran tentang sebabsebab dan

    kejadiankejadian pada $ase sebelumnya, namun juga perlu merenungkan kembali

    mengenai kekuatan dan kelemahan tindakan yang telah dilakukan, memprakirakan

    peluang keberhasilan, di samping memperhitungkan k#ndalakendala yang kemungkinan

    menghadang di depan.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    14/52

    siklus ke", yaitu perumusan masalah, peren#anaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

    obser'asi dan interpretasi, dan analisisre$leksi.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    15/52

    PTK sebenarnya tidak memerlukan dana se#ara khusus karena hal itu merupakan

    bukti tanggung ja*abnya terhadap pembelajaran..alaupun demikian banyak juga instansi

    yang mena*arkan dana untuk pelaksanaan PTK. 4a3imnya para penyandang dana itu

    telah membuat aturanaturan tententu dan sisi administnati$ $inansial. ;al itu men#akup

    $ormat usulan, kelengkapankelengkapan administrati$, maupun rin#ian anggaran yang

    harus digunakan dalam penelitian, pagu anggaran penelitian, jad*al pelaksanaanpenelitian, dan sebagainya yang men#akup masalah pemantauan, seminar, dan laporan

    penelitian.

    eorang peneliti yang ingin mendapatkan dukungan dana dari suatu lembaga

    sponsor, harus menaati kaidah dan aturan yang dikeluarkan oleh penyandang dana itu.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    16/52

    (a) Kemampuan enulis is*a Kelas - ekolah 2asar eKe#amatan

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    17/52

    dalam men#ari masalah dan akar penyebab mun#ulnya masalah tersebut. 2i samping itu,

    prosedur dan alat yang digunakan dalam melakukan identi$ikasi (in'entarisasi) perlu

    dikemukakan se#ara jelas dan sistematis. elanjutnya, dikemukakan beberapa alternati$

    peme#ahan masalah. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan beberapa alternati$ tindakan

    itu, akhirnya salah satu alternati$ dipilih sebagai tindakan yang akan dilakukan.

    @ontoh latar belakang tanpa data pendukung.

    @ontoh latar belakang dengan data pendukung.

    ') !erumusaan asalah

    Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu dijabarkan se#ara lebih

    rin#i dalam bagian ini. asalah hendaknya benarbenar diangkat dari masalah keseharian

    di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. ebaliknya,

    permasalahan yang dimaksud sebaiknya bukan permasalahan yang se#ara teknis

    metodologis di luar jangkauan PTK. 0raian permasalahan yang ada hendaknya didahului

    oleh identi$ikasi masalah yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan

    re$leksi a*al sehingga gambaran permasalahan yang perlu ditangani itu tampak menjadilebih jelas. 2engan kata lain, bagian ini dikun#i dengan perumusan masalah tersebut.

    2alam bagian ini pun sosok PTK harus se#ara konsisten tertampilkan.

    2alam perumusan masalah dapat dijelaskan de$inisi, asumsi, dan lingkup yang

    menjadi batasan penelitian. >umusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya

    dengan mengajukan alternati$ tindakan yang akan diambil dan hasil positi$ yang

    diantisipasi.

    ) *u&uan !enelitian

    Tujuan PTK hendaknya dirumuskan se#ara singkat, jelas, dan spesi$ik dengan

    mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Pada dasarnya, tujuan yang spesi$ik

    akan dapat menggambarkan indikator keberhasilan tindakan. Bila tujuan kurang spesi$ikperlu diumuskan indikator9kriteria keberhasilan yang realistik, dapat diukur, dan jelas #ara

    asesmennya. Perumusan tujuan harus taat asas dengan hakikat permasalahan yang

    "/

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    18/52

    dikemukakan dalam bagianbagian sebelumnya. 2engan sendirinya, artikulasi tujuan PTK

    berbeda dengan penelitian $ormal. elanjutnya keter#apaian tujuan hendaknya dapat

    di'eri$ikasi se#ara objekti$.

    ) +ontribusi/+emanfaatan asil !enelitian

    2i samping tujuan PTK, juga perlu diuraikan kemungkinan keman$aatan penelitian.2alam hubungani, perlu dipaparkan se#ara spesi$ik keuntungankeuntungan yang

    dijanjikan terhadap kualitas pendidikan dan9atau pembelajaran, sehingga tampak

    man$aatnya bagi sis*a sebagai pemetik man$aat langsung hasil PTK, di samping bagi guru

    khususnya guru pelaksana PTK, bagi rekanrekan guru lainnya, bagi para dosen 4PTK

    sebagai pendidik guru., maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan

    ino'asi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.Berbeda dari konteks penelitian $ormal,

    keman$aatan bagi pengembangan ilmu, teknologi, dan seni tidak merupakan prioritas

    dalam konteks PTK, meskipun kemungkinan kehadirannya tidak ditolak.

    ) *in&auan !ustaka (+erangka *eori dan ipotesis *indakan)

    2alam bagian ini diuraikan landasan substanti$dalam arti teoretik dan9atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternati$ tindakan yang akan

    diimplementasikan. 0ntuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian terhadap

    pengalaman peneliti pelaku PTK sendiri yang rele'an dan pelakupelaku tindakan PTK

    lain di samping terhadap teoriteori yang la3im termuat dalam berbagai kepustakaan.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    19/52

    penyelengganaan KB seperti interaksi belajar mengajar, keterampilan bertanya guru,

    gaya mengajar guru, #ara belajar sis*a, implementasi berbagai metode mengajar di kelas,

    dan sebagainya, dan () 'ariabel keluaran (output) seperti rasa keingintahuan sis*a,

    kemampuan sis*a mengaplikasikan pengetahuan, moti'asi, sis*a, hasil belajar sis*a,

    sikap sis*a terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan,

    dan sebagainya.

    #) >en#ana tindakan

    Pada bagian ini dikemukakan ren#ana tindakan untuk meningkatkan mutu pembelajanan

    seperti!

    (") Peren0anaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang

    diprakarsai seperti penetapan entry beha'iour, pelan#aran tes diagnostik untuk

    menspesi$ikasi masalah, pembuatan skenario pembelaj aran, pengadaan alatalat

    dalam rangka implementasi PTK, dan lainlain yang terkait dengan pelaksanaan

    tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2i samping itu, juga diuraikan

    alternati$alternati$ solusi yang akan di#obakan dalam rangka perbaikan masalah.

    Gormat kemitraan misalnya, antara guru dengan dosen 4PTK, atau antara gurudengan guru lain, antara guru dengan kepala sekolah, antara guru dengan penga*as

    sekolah juga dikemukakan pada bagian ini.

    (&) Implementasi tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan digelar, skenanio kerja

    tindakan perbaikan, dan prosedur tindakan yang akan diterapkan.

    () 3"ser4asidan interpretasi, yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan pena$siran

    data mengenai proses dan produk dan implementasi tindakan perbaikan yang

    diran#ang.

    (+) Analisis dan re+leksi, yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

    pemantauan dan re$leksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

    yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan, serta kriteria dan ren#ana bagi

    tindakan daur berikutnya.

    ) adwal !enelitian

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    20/52

    23) !ersonalia !enelitian

    2alam bagian ini hendaknya di#antumkan namanama anggota tim peneliti dan

    uraian9tugas peran setiap anggota peneliti serta jam kerja yang dialokasikan setiap minggu

    untuk kegiatan penelitian.

    22) 4aftar !ustaka

    2a$tar pustaka disusun menurut urutan abjad pengarang. Pustaka yang ditulis hendaknya

    benarbenar rele'an dan sungguhsungguh dipergunakan dalam penelitian dan sesuai

    dengan #atatan pustaka yang ada dalam naskah.

    2") #ampiran dan #ain-lain

    Bagian ini dapat berisi >PP% instrumen yang digunakan dalam PTK% curriculum vitae

    ketua dan para anggota tim peneliti, menyangkut identitas, ri*ayat pendidikan, pelatihan

    di bidang penelitian yang telah diikuti, baik sebagai penatar9pelatih maupun sebagai

    peserta, dan pengalaman dalam penelitian termasuk dalam PTK. ;alhal lain yang dapat

    mempenjelas karakteristik kan#ah PTK yang diusulkan juga dapat disertakan dalam usulanpenelitian ini.

    D. Laporan Penelitian Tindakan Kelas

    . Pen!antar

    Alur sebuah penelitian pada akhirnya akan bermuara pada pembuatan laporan penelitian.

    6Ieh sebab itu, laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam proses

    penelitian. Ia merupakan pertanggungja*aban peneliti terhadap ilmu yang digelutinya. Ia M

    uga merupakan pertanggungja*aban peneliti terhadap lembaga atau badan sponsor yang

    mendukung penelitiannya. Bagaimanapun pentingnya teori dan hipotesis, bagaimana pun

    telitinya kita membuat ran#angan penelitian, serta betapa hebatnya pun kita menghasilkan

    sebuah penelitian, penelitian hanya akan mempunyai arti apabila hasilnya dilaporkan

    se#ara memadai melalui laponan penelitian (hah, "8).

    4aporan penelitian dapat beragam bentuk atau $ormatnya. ;al itu sangat bergantung pada

    tuntutan lembaga dan9atau sponsor yang mendukung dana penelitian tersebut. eski

    beragam bentuk atau $ormatnya, se#ara mendasar laporan itu sama dalam hal tuntutan isi,

    struktur, maupun bahasanya. Bagaimana menyusun laponan PTK? Berikut ini akan

    diuraikan se#ara garis besar tentang teknik penyusunan laponan PTK.

    $. Isi Laporan PTK

    e#ara umum, laporan penelitian pada hakikatnya berisi tiga hal pokok, yakni bagian a*al,

    bagian isi atau tubuh laporan, dan bagian akhir (Balian, "8&). 4aporan PTK se#ara hakikijuga berisi tiga hal? penting tersebut (@$. Tim Pelatih Proyek P:, "888% 2epartemen

    Pendidikan 1asional, &===).

    a. /a!ian A6aI Laporan PTK

    Bagian a*al laporan PTK terdiri atas!

    Nhalaman judul

    Nhalaman pengesahan

    Nkata pengantar

    Nda$tar isi

    Nda$tar tabel (kalau ada)

    Nda$tar gra$ik (kalau ada)Nda$tar gambar (kalau ada)

    Nda$tar lambang9singkatan (ka7au ada)

    &=

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    21/52

    1) Halaman Judul

    ;alaman judul la3imnya berisi (I) judul penelitian, (&) logo lembaga (bila diperlukan), ()

    nama peneliti, (+) lembaga tempat peneliti bekerja, (5) tahun pembuatan laponan, dan (-)

    lainlain yang dianggap perlu, misalnya nomor laporan, sumber dana, dan sebagainya.

    2) Halaman Pengesahan

    ;alaman pengesahan berisi pengesahan oleh lembaga. 2alam halaman ini dimuat halhal

    sebagai berikut (") judul PTK, bidang ilmu, dan kategori penelitian, (&) identitas peneliti,

    () lokasi penelitian, (+) biaya penelitian, dan (5) sumber dana penelitian.

    3) Kata Pengantar

    Bagian ini la3imnya berisi u#apan terima kasih, baik kepada Tuhan 5ang aha Kuasa

    maupun kepada eja*at atau siapa saja yang terlibat dalam penelitian itu sampai pada

    pembuatan laporannya.

    4) Daflar lsiBagian ini memuat bab dan subbab yang ada dalam laporan penelitian lengkap dengan

    halamannya.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    22/52

    proposal, hanya saja dapat dikembangkan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan

    karena proposal merupakan ren#ana, sedangkan laporan sudah merupakan hasil

    pelaksanaan.

    2) a! ** Prosedur Penelitian inda$an Kelas

    2alam bab ini terdapat subbab (a) setting penelitian, dan (b) prosedur penelitian.

    a) Setting Penelitian

    2alam bagian ini perlu dipaparkan lokasi penelitian, yakni sekolah, kelas. 2i samping itu

    perlu juga dipaparkan *aktu penelitian, misalnya #a*u I, II, II, dan sebagainya. Perlu juga

    dipaparkan karakteristik ketompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, misalnya

    komposisi pria dan *anita (jika memang dipandang perlu), latar belakang sosial ekonomi

    yang mungkin rele'an dengan permasalahan yang diangkat, tingkat kemampuan sis*a,

    dan sebagainya.

    !) Prosedur Penelitian2alam bagian ini dipaparkan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah

    dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan. Perlu juga diadakan penjelasan se#ara

    tajam tentang rin#ian prosedur PTK sebagai berikut ini (@$ Tim Pelatih P:, "888%

    ;opkins, "88&% oedarsono, "88/).

    (") Persiapan Tindakan

    Perlu dipaparkan persiapan yang dilakukan peneliti seperti tes diagnostik untuk

    menspesi$ikasi masalah dan rin#ian penyebab timbulnya masalah, pembuatan alatalat

    dalam rangka tindakan dan lainlain peren#anaan yang terkait dengan pelaksanaan

    tindakan di kelas.

    (&) Implementasi tindakan

    2alam bagian ini dipaparkan tindakan yang diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur

    tindakan yang digunakan peneliti.

    () Pemantauan dan O'aluasi

    Perlu diuraikan prosedur pemantauan dan e'aluasi tindakan, alatalat pemantauan dan

    e'aluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya.

    (+) Analisis dan >e$leksi

    Prosedur analisis hasil pemantauan dan re$leksi, kriteria dan ren#ana bagi tindakan daur

    ulang perlu dipaparkan se#ara tajam dalam bagian ini.

    %) /a" III Hasil Penelitian dan Pe"a1asan

    2alam bagian ini disajikan hasil penelitian atau temuan penelitian setelah tindakan

    diterapkan. Penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan.

    Temuan hasil penelitian itu kemudian dibahas se#ara tajam dan lengkap. Pembahasan

    tersebut hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan atau keberhasilan tindakan

    yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut. Peneliti dapat membahasnya dengan

    mengadu pada berbagai teori atau hasil penelitian yang rele'an serta dapat pula menga#u

    pada $akta$akta objekti$ di lapangan yang merupakan pengalamannya atau obser'asinya

    selama menjadi guru di kelas.

    ') /a" I8 Sip#lan dan SaranBagian ini berisi dua subbagian, yakni simpulan dan saran. 2alam bagian simpulan

    peneliti menyimpulkan hasil penelitian s##ara lengkap sesuaidengan masalah yang diteliti.

    &&

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    23/52

    impulan tidak boleh menyimpang dari masalah yang diangkat dalam penelitian itu. ;al

    itu perlu digarisba*ahi karena masih banyak peneliti yang membuat simpulan tidak

    berdasar atau tidak menga#u pada rumusan masalah yang telah di#anangkan sebelumnya.

    aran yang disampaikan peneliti selayaknya juga tetap menga#u pada

    permasalahan serta simpulan. Kadangkadang mun#ul saran yang begitu saja jatuh dari

    langit. Artinya, saran itu tidak rele'an dengan hasil penelitian. aran itu dapat berupapenerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.

    *) /a!ian Ak1ir Laporan Penelitian

    Bagian ini berisi (a) da$tar pustaka, (b) lampiran

    a) Daftar Pusta$a

    Kesalahan yang sering terjadi dalam penyusunan da$tar pustaka adalah sebagai berikut.

    ") Pustaka tidak ditulis sesuai dengan pedoman penulisan da$tar pustaka. Kesalahan

    seperti itu, misalnya!

    NTidak ditulis berdasarkan urutan abjad.

    NTidak ditulis se#ara bertaat asas.NKomponen da$tar pustaka yang terdiri atas nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota

    tempat penerbitan, dan penerbit ditulis tidak lengkap.

    &) 2a$tar pustaka yang di#antumkan tidak dirujuk dalam tubuh laporan. Kadangkadang

    da$tar pustaka merupakan ajang pamer buku pustaka.

    ) Pustaka yang dirujuk dalam tubuh laporan teryata tidak ter#antum dalam da$tar

    pustaka.

    !) %am'iran

    Bagian ini berisi lampiran yang diperlukan dalam penelitian. 2alam PTK halhal

    yang perlu dilampirkan adalah sebagai berikut.

    ") odel program yang sekaligus memperlihatkan skenario tindakan (>PP).

    &) Instrumen penelitian.

    ) 2ata pendukung, seperti hasil rekap tabulasi data, $oto, dan lainlain yang dianggap

    perlu.

    +) 6urriculum vitaepeneliti.

    %. Pen#t#p

    4aporan penelitian merupakan pertanggunja*aban peneliti. Ia harus dikemas se#ara baik,

    baik dari sudut $ormat, struktur, isi, maupun bahasanya. 6leh sebab itu, peneliti haruslah

    menyiapkan laporan penelitian dengan baik. Ia harus menata, menyusun dengan persiapan

    dan pengetahuan yang baik tentang laporan penelitian dan harus dikerjakan se#arapro$esional. 4aporan penelitian tidak dapat dianggap sebagai karya yang dapat dikerjakan

    sambil lalu. Peneliti harus benarbenar mengerjakannya dengan sungguhsungguh

    sehingga hasilnya benarbenar maksimal.

    &

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    24/52

    II. KARYA ILMIAH

    (. Pengertian Kar+a *lmiah

    Karya ilmiah adalah karya berdasarkan ilmu pengetahuan yang menyajikan $akta

    umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (#$. Broto*idjoyo,

    "8! 8). 6leh sebab itu, suatu karya dapat disebut ilmiahapabila karya itu telah

    memenuhi syarat (hukum) ilmu pengetahuan. 2alam hal ini, proposal dan9atau laporan

    PTK termasuk pula dalam karya ilmiah.

    . Model Penulisaan Kar+a *lmiah

    2ari sisi model penulisannya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

    karya ilmiah resmi dan karya ilmiah subresmi. Karya ilmiah resmi ialah karya ilmiah

    yang model penulisan dan uruturutannya sudah ditentukan se#ara lengkap.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    25/52

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    26/52

    dalam naskah. 2a$tar isi baru diperlukan apabila suatu karya ilmiah sudah lebih dari

    sepuluh halaman (udjiman dan ugono, "-! +).

    usunan derajad penomoran dalam da$tar isi dapat ber'ariasi. istem yang

    dipakai bisa sistem huru$ dan angka atau sistem digit dengan model lurus atau model

    lekuk. Apabila sistem yang digunakan sistem digit, derajad penomoran hendaknya

    dibatasi sampai empat angka, setelah itu dapat meminjam model dari sistem huru$ danangka (peminjaman mulai dari a.).

    @ontoh!

    a. Sistem Huruf dan (ng$a

    model lurus model le$u$

    I. /A/ I. /A/

    A. %ubbab A. %ubbab

    ". ............. ". .....

    &. ............. &. .....

    a. ............. a. .......

    b. ............. b. .......

    ") ............. ") ......&) ............. &) ......

    a) ............. a) ......

    b) ............. b) ......

    (") ............ (") .....

    (&) ............ (&) .....

    (a) ............ (a) ...

    (b) ............ (b) ...

    !. Sistem Digit

    model lurus model le$u$

    I. BAB I. BAB

    "." %ubbab "." %ubbab

    "."." .............. "."." .............

    "."."." ............... "."."." ........

    atau!

    BAB I ..... BAB I .....

    "." %ubbab "." %ubbab

    ".l.l ............ "."." ..........

    "."."." ...............

    "."."." .......

    2a$tar Isi sebagai tajuk ditulis dengan huru$ kapital

    '. Penda1#l#an

    Pendahuluan ber$ungsi untuk mengantarkan pemba#a ke dalam pembahasan suatu

    masalah. eperti halnya dengan bagian lain, pendahuluan ini dapat berdiri sendiri

    sebagai satu bab seperti pada karya ilmiah resmi (misal! dalam buku ilmiah, skripsi,

    dll.) dan dapat juga langsung menyatu dengan karangan atau dituliskan pada a*al

    karangan seperti pada karya ilmiah subresmi (misal! dalam artikel, jurnal, dll.).

    Penyusunan proposal tidak menggunakan model bab, sedangkan penyusunan laporan

    menggunakan model bab.

    uatu pendahuluan yang lengkap dalam karya ilmiah resmi akan menyajikan!

    latar belakang dan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, teori atau pendapat yang

    dipakai, sumber data, metode dan teknik, serta sitematika penyajian (#$. udjiman danugono, "8-! +). Akan tetapi, bagian teori9landasan teori dapat juga dipisah

    tersendiri dalam bab berikutnya setelah bab pendahuluan. 2emikian juga bagian sumber

    &-

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    27/52

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    28/52

    ") Apabila nama pengarang di#antumkan dalam teks, nama pengarang atau nama akhir

    pengarang langsung diikuti tanda kurung yang berisi tahun terbit, tanda titik dua, dan

    nomor halaman.

    @ontoh! ;arsojo ("8!&) mengatakan bah*a ...

    &) Apabila nama pengarang tidak di#antumkan dalam teks, nama akhir pengarang,

    tahun terbit, dan nomor halaman dapat di#antumkan di dalam kurung pada akhirpernyataan sebelum tanda ba#a (tanda titik). 0rutan pen#antuman! nama akhir

    pengarang, tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua, nomor halaman.

    @ontoh! J1ilai surat sebagai sarana komunikasi terletak pada mudah tidaknya surat itu

    dipahami pemba#a J (Kisyani4aksono, l88=! ).

    ) Apabila ada dua pengarang, kedua nama akhir pengarang di#antumkan di dalam

    kurung dengan urutan seperti yang terdapat pada sumber dan dihubungkan dengan

    kata dan, diikuti tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman.

    @ontoh! J@atatan merupakan tambahan keterangan tentang $akta, teori, atau

    pernyataan yang dikemukakan dalam uraianJ (udjiman dan ugono, "8-! "+).

    +) Apabila pengarang lebih dari dua orang, #ara penulisan seperti pada butir cdengan

    ketentuan yang di#antumkan adalah nama akhir pengarang pertama diikuti singkatandkk.

    @ontoh! enurut irait dkk. ("8!&&-), jenisjenis khusus narasi adalah!

    otobiogra$i dan biogra$i, anekdot dan insiden, sketsa, serta pro$il.ptk.#o.id

    ) Apabila sumber berasal dari internet, dapat ditulis *ebsitenya atau berita9artikelnya,

    misalnya!***.ktiguru.orgatau Bahrun. &==/. 2alam ***.kti

    ) Apabila ada lebih dari satu karya yang diterbitkan dalam tahun yang sama dari

    seorang pengarang, digunakan huruf kecil sebagai pembeda di belakang tahun

    terbit. ;al ini harus disesuaikan dengan da$tar pustaka dengan aturan! urutan huru$

    pembeda didasarkan pada huru$ a*al judul buku.

    @ontoh!

    a)

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    29/52

    maka sang guru harus mengajarakan keterampilan ini kepada anak didiknya

    (Burmeister, "8/! &8-).

    Apabila pendapat ini dia#u, #ara penulisannya !

    Burmeister (Tarigan, "8+!&) berpendapat bah*a kemampuan memba#a sepintas

    sangat berman$aat. 6leh sebab itu, guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada

    anak didiknya. atau7 JKemampuan memba#a sepintas ini memang sangat berman$aat. 6leh karena itu,

    maka sang guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak didiknyaJ

    (Burmeister dalam Tarigan, "8+!&).

    "=) Apabila penulis menambah pendapat, mengurangi pendapat, atau mengubah pendapat

    pada bahan a#uan, atau penulis meminta pemba#a untuk membandingkan lebih dari

    satu a#uan #antumkanlah cf. atau conf. (conferberarti bandingkanQ) sebelum nama

    akhir pengarang.

    @ontoh!

    Buku a#uan (umantri, "8/!"+) berbunyi!

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    30/52

    uraian adalah supaya perhatian pemba#a tidak beralih dari pokok pembahasan.

    Penempatan #atatan kaki pada umumnya berada pada bagian ba*ah. Biarpun ada juga

    #atatan kaki yang ditempatkan pada akhir tulisan. @atatan kaki yang dituliskan di bagian

    ba*ah halaman perlu diperhitungkan tempatnya supaya tidak melampaui margin

    ba*ah. @atatan kaki dipisahkan dari teks dengan garis sepanjang empat belas ketukan

    dari margin kiri. :aris pemisah ini berjarak dua spasi dari baris terakhir teks dan duaspasi dari nomor #atatan kaki yang pertama. Isi #atatan kaki ditulis turun setengah spasi

    dari nomor #atatan kaki dan dituliskan dengan jarak antarbaris satu spasi. edangkan

    jarak antara dua nomor #atatan kaki adalah dua spasi. 0ntuk suatu karya ilmiah yang

    terdiri atas beberapa bab, nomor #atatan kaki diurutkan dalam setiap bab. Apabila

    berganti bab, penomoran dimulai dari nomor satu lagi. 1omor #atatan kaki dalam teks

    diletakkan langsung di belakang huru$ terakhir dari pernyataan yang diberi #atatan

    dengan menaikkan setengah spasi ( udjiman dan ugono, "8-!"/).

    @ontoh! Ani merupakan anaksemata wayang"sehingga dia sangat dimanja oleh orang

    tuanya.

    RRRRRRRRRRRRRR"Anak satusatunya.

    c. 4aftar !ustaka

    2a$tar pustaka sebagai tajuk ditulis dengan huru$ kapital. Penyusunan da$tar pustaka

    tidak didasarkan pada nomor urut tetapi didasarkan pada susunan abjada*al nama

    nama pengarang (lihat keterangan #ara penulisan nama pengarang dalam da$tar

    pustaka7) atau nama lembaga (kalau tidak ada nama pengarangnya).

    2a$tar pustaka diketik dengan jarak antarbaris sama dengan teks, demikian juga dengan

    jarak antara#uan. Apabila satu sumber a#uan tidak dapat dituliskan dalam satu baris,

    digunakan barisbaris tambahan yang menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari margin

    kiri (udjiman dan ugono,"8-!"8).

    Ada beberapa #ara penulisan da$tar pustaka. emua #ara sebetulnya baik asal diikuti

    dengan konsisten. @ara penulisan yang akan diungkap di sini adalah #ara penulisan

    da$tar pustaka yang disesuaikan dengan #ontoh yang terdapat dalam O52 edisi ke&.

    @ontoh penulisan da$tar pustaka ini terdapat dalam petunjuk penggunaan tanda titik butir

    ke yang berbunyi! ETanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang

    tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam da$tar pustaka.E

    isalnya!

    iregar, erari. "8&=.A8ab dan %engsara.alter'reden! Balai Poestaka (Pedoman 0mum

    O52 dalam 2epdikbud, "8!"=-).

    2ari #ontoh di atas terlihat bah*a uruturutan pokok yang terdapat dalam da$tar

    pustaka adalah! nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan namapenerbit. asingmasing bagian dibatasi dengan tanda titik ke#uali sesudah tempat

    terbit9sebelum nama penerbit bertanda titik dua. Berikut adalah penjelasan masing

    masing bagian se#ara rin#i.

    ") 1ama Pengarang

    a) 1ama pengarang ditulis lengkap tetapi tanpa gelar kesarjanaan.

    b) Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua kata atau lebih dimulai dengan

    nama akhir, diikuti tanda koma, kemudian nama pertamanya.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    31/52

    iti BarorohBaried menjadi BarorohBaried, iti

    4uk iau Gung tetap 4uk iau Gung

    #) Apabila nama yang ter#antum dalam a#uan nama editor, penulisan nama pengarang

    ditambah dengan tulisan (9d.). @ontoh! ;alim, Amran (Od.). "8.

    d) Apabila ada dua pengarang, nama pengarang pertama dibalik urutannya, diikuti kata

    dan, dilanjutkan nama pengarang kedua yang ditulis biasa (tidak dibalik urutannya).@ontoh! Tarigan, ;enry :untur dan 2jago Tarigan. "8.

    e) Apabila pengarang terdiri atas tiga orang atau lebih, nama pengarang pertama saja

    yang ditulis dengan ketentuan dibalik urutannya diikuti singkatan dkk. (dan

    ka*anka*an).

    @ontoh! irait, Bistok dkk. "8/.

    $) Apabila beberapa buku yang dia#u ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang

    disebutkan sekali pada buku yang diterbitkan paling a*al (susunan urutannya

    berdasarkan tahun terbit). 0ntuk buku selanjutnya diberi garis sepanjang sepuluh

    ketukan dari margin kiri diakhiri dengan tanda titik dilanjutkan dengan tahun terbit

    dst.

    @ontoh! Kera$, :orys. "8=.

    RRRRRRRRRR. "8l.

    &) Tahun Terbit

    a) Tahun terbit ditempatkan sesudah nama pengarang dan diakhiri dengan tanda titik.

    b) Apabila beberapa a#uan ditulis oleh seorang pengarang dalam tahun yang sama.

    penempatan urutan berdasarkan pada urutan abjad judul buku dengan #iri pembeda

    penambahan huru$ sesudah tahun terbit (lihat #atatan pustaka7).

    @ontoh!

    u*ito. "8a.:onologi.

    RRRRRRRRRR. "8b.!engantar Awal %osiolinguistik.

    #) Apabila a#uan yang digunakan tidak menyebutkan tahun terbit, disebutkan *anpa

    *ahundalam kolom tahun terbit.

    @ontoh! ;arahap, 2ahrim. Tanpa Tahun.

    ) asa dan ikap

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    32/52

    diikuti tanda titik dua, dilanjutkan dengan penulisan nama penerbit, dan diakhiri

    dengan tanda titik.

    @ontoh!

    amsuri."8.Analisis $ahasa. @etakan Keenam.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    33/52

    ada), kemudian diakhiri dengan tanda titik.

    @atatan! Apabila karangan tidak men#antumkan tahun pembuatan, tahun

    pembuatan karangan dianggap sama dengan tahun terbit buku.

    @ontoh!

    oeliono, Anton . "8/. J@iri@iri Bahasa Indonesia yang BakuJ. 2alam Amran ;alim

    (Od.). "8.!olitik $ahasa =asional.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    34/52

    proses berpikir ilmiah akan tetapi penyajian, khususnya pembahasaannya menyesuaikan

    dengan khalayak (ba#a! populasi) pemba#a umum. asih ingatkah Anda akan lima proses

    berpikir ilmiah yang pernah dipelajari terdahulu? ekali lagi, peganglah teguh proses

    tersebut7

    Apakah artinya penyajian yang menyesuaikan dengan khalayak atau populasi

    pemba#a umum? Anda harus menyadari bah*a media publikasi artikel ilmiah populeradalah media penerbitan umum, seperti harian atau koran, dan mingguan atau majalah

    berita. 6leh karena itu, karakteristik pemba#anya pasti beragam! tingkat pendidikan,

    minat, dan sebagainya. 1ah, ketika Anda menulis artikel lmiah, Anda harus dapat

    menyajikan pokokpokok pikiran Anda dalam tulisan tersebut untuk karakter pemba#a

    yang demikian itu.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    35/52

    pengalaman akan hal tersebut. Atau dapat juga penguasaan se#ara teoretis, yaitu karena

    topik itu sesuai dengan keahlian Anda sebagai guru bahasa Indonesia. engapa harus

    Anda kuasai? Tentu saja, karena tidaklah mungkin Anda dapat mengembangkan topik

    tersebut manakala Anda tidak menguasainya.

    Pelati1an D.; Peili1an Topik Artikel Ilia1 Pop#ler

    Berlatihlah memilih topik artikel ilmiah populer dengan mengikuti panduan berikut7(2) $acalah koran hari ini, kemarin, atau dua hari lalu? Atau simaklah berita dari radio,

    televisi pada hari-hari terakhir ini?

    (") 6atatlah topik-topik berita yang Anda temukan dari koran, ma&alah, radio atau

    televisi itu?

    (') !ilihlah dari antara topik tersebut, manakah yang paling Anda kuasai

    No TopikSyarat

    Keteranganktual #ikuasai

    Jadi, topik terpilih:

    ". Per##san 9#d#l dan Teras Artikel Ilia1 Pop#ler

    etelah Anda memiliki topik artikel ilmiah populer, langkah berikutnya adalah perumusan

    judul dan teras artikel. ndonesia@(") $ahasa >ndonesia7 Asli atau Asing

    (') AsliAsing

    esuai dengan judul terpilih, langkah berikut adalah merumuskan teras artikel

    Anda. Teras atau (lead) artikel adalah rumusan intisari artikel sesuai dengan rumusan

    judulnya. Teras identik dengan tesis pada makalah, atau abstrak pada artikel penelitian.

    2engan demikian, teras juga hanya memuat pokokpokok pikiran artikel, dan terumuskan

    paling panjang satu paragra$. Berikut #ontoh rumusan teras artikel ilmiah populer

    berdasarkan judul (&)!$ahasa >ndonesia7 Asli atau Asing.

    %e&ak dibaptis sebagai bahasa nasional, pada tahun ini bahasa >ndonesia berusia tigaperempat abad lebih. 4alam perkembangannya itu, ternyata bahasa >ndonesia men&adi

    asing bagi para penuturnya karena kosa kata asli bahasa >ndonesia yang diupayakan

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    36/52

    hidup kembali, malah terasa asing bagi kebanyakan penuturnya. $ahasa >ndonesia

    berada dalam dilema asli atau asing?

    6leh redaktur penerbitan, teras akan ditempatkan khusus dalam keseluruhan

    artikel. Ada penerbitan yang menempatkan teras pada peragra$ pertama di ba*ah judul

    dengan ukuran huru$ yang lebih besar dari huru$ isi tulisan. Ada pula penerbitan yangmeletakkan teras dalam bok tertentu di tengah kolom, sesuai gaya artistik selingkung

    media penerbitan tersebut.

    Pelati1an D.$; Per##san 9#d#l dan Teras Artikel Ilia1 Pop#ler

    Berdasarkan topik pilihan Anda pada !elatihan 4.2, #obalah Anda rumuskan judul dan

    teras artikel ilmiah poluler Anda sesuai panduan berikut7

    (2) *entukan penggagasan apa yang hendak Anda sampaikan dalam topik tersebut?

    (") !ilihlah kata-kata yang mewakili penggagasan tersebut untuk digunakan dalam

    rumusan &udul tulisan Anda?

    (') 1umuskan &udul artikel ilmiah populer Anda sesuai dengan penggagasan yang hendak

    disampaikan dalam rumusan yang populis atau stimulatif atau bahkan yang aneh?

    () +emukakan penggagasan Anda dalam beberapa kalimat sesuai dengan rumusan&udulnya?

    (5) 1angkailah kalimat itu secra runtut dan padu dalam paragraf sebagai teras artikel

    ilmiah populer Anda?

    0. Pen!e"an!an Isi Artikel Ilia1 Pop#ler

    Berdasarkan rumusan teras yang telah Anda buat pada !elatihan 6.", sebelum Anda

    mengembangkan isi artikel ilmiah populer Anda, Anda dapat mengidenti$ikasi pokok

    pokok pikiran yang ada dalam teras tersebut. ;asil identi$ikasi itu kemudian Anda ran#ang

    dalam kerangka tulisan. elanjutnya, atas dasar kerangka tersebut Anda mulai

    mengembangkan isi artikel ilmiah populer Anda7

    5ang perlu Anda ingat dalam pengembangan isi adalah penyajian Anda janganlah

    tertalu teknis akademis. eperti sudah disinggung di muka hindari penggunaanpengunaan

    istitilah teknis pada bidang ilmu tertentu, dan gunakan istilah yang sudah dikenal

    masyarakat umum.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    37/52

    @obalah sekarang Anda berlatih mengembangkan isi artikel ilmiah populer Anda

    berdasarkan rumusan judul dan teras pada!elatihan 4." sesuai panduan berikut7

    (2) >dentifikasilah gagasan-gagasan pokok yang ada pada rumusan teras Anda?

    (") 1ancanglah urutan penya&ian gagasan-gagasan pokok tersebut dalam kerangka

    karangan nonformal?

    (') ika gagasan pokok Anda masih kurang dari 2, cobalah tentukan gagasan pokokmana yang memerlukan subgagasan dalam pengembangannya nanti?

    () %ekarang, mulailah menulis artikel ilmiah populer Anda dengan cara

    mengembangkan setiap gagasan pokok ke dalam satu paragraf?

    (5) enulislah dari gagasan pokok yang satu ke gagasan pokok yang lain sesuai dengan

    karangka karangan Anda itu?

    () %etelah seluruh gagasan pokok terkembangkan, suntinglah tulisan Anda itu?

    %. Sisteatika Artikel Ilia1 Pop#ler

    Agak sulit menemukan sistematika artikel ilmiah populer, sebab kepopulerannya itu

    menjadikan karya ilmiah ini memiliki keragaman sistematika. Antara penulis yang satu

    dengan yang lain dapat juga berbeda dalam penyistimatisasian tulisannya. Antara mediapenerbitan yang satu dengan yang lain dapat juga menetapkan sistematika sesuai dengan

    gaya selingkung penerbitan tersebut. Akan tetapi, bagianbagian yang la3im ada dalam

    artikel ilmiah populer adalah teras, dan isi. Bagian pendahuluan dan simpulan yang la3im

    ada pada jenis karya ilmiah yang lain, pada artikel ilmiah populer belum tentu ada atau

    belum tentu digunakan oleh penulis tertentu. Andaikata bagian itu ada atau digunakan,

    pastilah juga akan di#ari #ara penyajian yang populis ataupun stimulati$.

    engapa hal itu dapat terjadi? Artikel ilmiah populer sesuai juga dengan media

    pemublikasiannya tidak dikehendaki tersaji se#ara berteletele. ingkat, padat, berisi dan

    tentu saja tidak teknis akademis. Penyajian yang berteletele, teknis, akademis tidak akan

    disukai oleh pemba#a yang nota bene beragam latar belakangnya.

    Bagian teras atau lead seperti telah disinggung di muka berisi intisari artikel sesuai

    dengan rumusan judul. Teras memuat gagasangagasan pokok tulisan. Andaikata ada

    pemba#a yang tidak sempat atau belum sempat memba#a artikel Anda se#ara keseluruhan,

    dengan memba#a judul dan teras artikel ia sudah memperoleh pemahaman global isi

    artikel Anda. Itulah salah satu $ungsi teras. 4ebih dari itu, rumusan teras harus bisa

    menstimuli atau merangsang keiingintahuan pemba#a, sehingga mereka tertarik memba#a

    keseluruhan isi artikel.

    etelah teras, bagian berikut adalah isi. Artikel ilmiah populer tidak selamanya

    memiliki pendahuluan. Pendahuluan artikel ilmiah populer adalah teras itu juga. 6leh

    karena itu, bagian isi langsung menjabarkan pokokpokok pikiran yang tertuang dalam

    teras se#ara ringkas, padat, dan berisi. eperti sudah dikemukakan, hindari pembahasanyang berteletela, terlalu teknis, bahkan terlalu akademis. Barangkali ungkapan sersan atau

    serius namun santai lebih tepat untuk menggambarkan teknik penyajian isi pada artikel

    ilmiah populer. Atau justru, ungkapan ilmiah populer itu sendiri telah menggambarkan

    karakteristik penyajian dan pembahasan pada tulisan ini, yaitu ilmiah pengkajiannya,

    tetapi populer penyajiannya. 2engan #ara demikian, topik yang sesungguhnya berat

    sekalipun, menjadi ringan pemahamannya di hadapan pemba#a.

    Pemberian subsubjudul pada bagian isi artikel ilmiah populer kadang lebih banyak

    dihindari oleh para penulis. engapa? Pen#antuman subsubjudul dapat mengesankan

    keteknisan dan keakademisan tulisan. 5ang lebih banyak digunakan untuk memisahkan

    atau menandai pergantian pokok pikiran tertentu ke pokok pikiran lain dalam artikel

    ilmiah populer adalah simbolsimbol, atau bullets seperti bintang, asterik, atau lainnya.Bagian penutup artikel ilmiah populer #ukuplah satu paragra$ akhir. Isinya dapat berupa

    simpulan atau tegasan, atau bahkan tanyaan retoris. ;indari penutup artikel yang berkesan

    /

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    38/52

    menggurui, menguasai seperti halnya mengharuskan, memerintahkan. 5ang dapat

    digunakan paling sebatas harapan atau desiderati$.

    Pelati1an D.'; Peeriksaan Sisteatika

    Pada !elatihan 4."Anda telah menulis artikel ilmiah populer. @obalah sekarang Anda

    periksa kembali sistematikanya dengan mengikuti petunjuk berikut7

    (2) *ukarkanlah artikel ilmiah populer Anda dengan mitra Anda?(") !eriksalah artikel ilmiah populer mitra Anda khsusus pada segi sistematika?

    (') $erikan catatan atas kekurangan yang Anda temukan, dan siapkan saran

    perbaikannya?

    () 4iskusikanlah hasil pemeriksaan tersebut dengan mitra Anda?

    -. Teknik P#"likasi Kar2a Ilia1$

    Apa yang harus Anda lakukan setelah selesai menulis karya ilmiah? 2isimpan sajakah

    karya itu? Tentu saja tidak7 Karya ilmiah yang telah Anda tulis tidaklah ada artinya

    manakala tidak dipublikasikan le*at penerbitan atau presentasi lisan. etelah

    dipublikasikan itulah karya ilmiah Anda baru dapat memberikan sejumlah poin tertentu

    ataupun sejumlah koin (ba#a! uang) tertentu. 2engan #ara demikian karya ilmiah Andatidak hanya berman$aat se#ara administrati$ tetapi juga mendatangkan nilai ekonomis

    tertentu. ekadar diketahui, jika tulisan Anda yang berupa artikel penelitian akan

    dipublikasikan di suatu jurnal, bisa jadi Anda memang akan dipungut sejumlah uang

    sebagai kontribusi Anda pada jurnal itu. Akan tetapi, jika tulisan Anda seperti artikel

    ilmiah populer dapat dimuat di media massa #etak (harian, mingguan) Anda justru akan

    memperoleh honorarium minimal == ribu rupiah. 4umayan kan?7

    Pada bagian ini Anda akan belajar bagaimana memublikasikan karya ilmiah

    Anda. Anda dapat memublikasikannya le*at penerbitan seperti jurnal ilmiah, majalah,

    atau koran. Akan tetapi, bisa terjadi publikasi tersebut le*at penyajian lisan, misalnya

    seminar.

    . P#"likasi Le6at Pener"itan

    a. Pen!enalan Karakteristik Pener"itan

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    39/52

    6leh sebab kekhususan bidang ilmu dan sasaran pemba#a tersebut, kita mengenal

    ada jurnal politik, jurnal ekonomi, jurnal pendidikan, jurnal pembelajaran bahasa, atau

    majalah kesehatan, majalah pertanian, majalah kesastraan, majalah kebahasaan, dan

    sejenisnya. Tentu saja jurnal politik dikhususkan bagi pemba#a yang menaruh minat di

    bidang politik, bahkan ilmu*an bidang politik. 2emikian juga, jurnal pembelajaran,

    misalnya, dikhususkan bagi mereka yang bergerak pada bidang pembelajaran. 6leh sebabitu, artikel penelitian atau makalah Anda akan #o#ok jika dikirimkan ke jurnal pendidikan

    atau pembelajaran, jurnal kebahasaan atau kesastraan atau majalah ilmiah kebahasaan dan

    kesastraan. Pernahkah Anda mengetahui jurnal dan majalah yang sesuai dengan bidang

    ilmu dan bidang minat Anda?

    Beberapa #ontoh jurnal atau majalah yang dapat menjadi alternati$ pemublikasian

    karya ilmiah Anda adalah /a1asa dan Sastradari Pusat Pembinaan dan Pengembangan

    Bahasa, Lin!#istik Indonesia dari asyarakat 4inguistik Indonesia, 8er"a Lida1

    Prasasti, dan 9#rnal Pendidikan Dasardari 0nesa urabaya, Horisondan sebagainya.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    40/52

    perbaikannya, atau mungkin ditolak. elamat, jika karya Anda lolos dari seleksi redaktur.

    Akan tetapi Anda tidak perlu terkejut, jika bersamaan dengan itu Anda juga diminta

    kontribusi untuk penerbitannya. Artinya Anda dikenai biaya pemuatannya. 0ntuk saat

    akhirakhir ini, hal itu sudah lumrah dalam penerbitan jurnal penelitian atau majalah

    ilmiah. dentifikasilah berbagai media penerbitan yang Anda kenal?

    (') +elompokkanlah media tersebut dalam (2)koran/harian umum, (")ma&alah/mingguanumum, (')ma&alah khusus/ilmu pengetahuan, atau ()&urnal penelitian?

    () +enalilah karakteristik atau ciri-ciri penerbitan tersebut7 untuk sasaran pembaca dari

    latar belakang yang mana, bidang ilmu pengetahuan apa, gaya penulisannya,

    persyaratan pengiriman tulisan?

    (5) %etelah itu secara individual, tentukanlah ke manakah karya ilmiah yang Anda miliki

    akan Anda kirimkan?No Nama Penerbitan Jenis Karakteristik

    $. P#"likasi Le6at Presentasia. Ma0a Presentasi

    +=

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    41/52

    Publikasi karya ilmiah Anda dapat dilakukan le*at presentasi lisan, seperti seminar,

    simposium, diskusi dan sejenisnya. Persoalannya, barangkali, adalah kapan Anda

    berkesempatan mempresentasikan karya ilmiah Anda le*at #ara ini? ebagai guru, terus

    terang saja, selama ini sebagaian besar dari Anda jarang berkesempatan untuk itu. 5ang

    lebih sering Anda alami ialah sebagai audien atau pendengar, bukan pemakalah atau

    pembi#ara.6leh karena itu, bersamasama dengan seja*at dalam musya*arah guru bidang

    studi (:B), Anda pun dapat meren#anakan dan mengadakan diskusi atau seminar

    dengan pembi#ara yang tidak perlu mengundang orang dari ular. Akan tetapi, se#ara

    bergiliran Anda dapat menjadi pembi#ara dalam pertemuan itu, dan dengan demikian

    Anda pun memperoleh kesempatan mempresentasikan karya ilmiah Anda kepada kolega

    Anda.

    ". Persiapan Presentasi

    Pada saat Anda mempresentasikan karya ilmiah Anda tersebut, beberapa hal berikut perlu

    Anda perhatikan. Pertama, Anda mau tidak mau harus menguasai masalah yang Anda

    tuliskan. Ini penting untuk Anda perhatikan, sebab tanpa penguasan materi presentasisebagaimana telah Anda tuliskan dalam karya ilmiah Anda, presentasi Anda akan tidak

    berhasil. Ketakterkuasaian materi dapat berakibat pada ketakper#ayaan diri, dan pada

    gilirannya berakibat juga pada ketakberhasilan presentasi. ebaliknya, jika Anda

    menguasai materi, maka modal keberhasilan Anda dalam presentasi sudah ada di tangan.

    0ntuk itu, hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah buatlah persiapan presentasi

    semaksimalmaksimalnya.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    42/52

    membosankan audien atau pendengar. engapa demikian? Teknik memba#akan naskah

    mengandung banyak kelemahan, lebihlebih jika makalah atau karya ilmiah Anda sudah

    dibagikan kepada audien.

    alah satu kelemahan dasar teknik memba#akan naskah adalah keterbatasan kontak

    'isual dengan audien. 2engan memba#a naskah, Anda tidak dapat berkontak pandang

    dengan pendengar se#ara leluasa. Padahal, dalam presentasi kontak ini sangat pentinguntuk melihat reaksi audien, dan bereaksi se#ara #epat menanggapi reaksi tersebut.

    2engan demikian Anda dapat berinteraksi se#ara maksimal dengan pendengar Anda.

    Akan tetapi interaksi ini akan sulit di*ujudkan manakala dalam presentasi digunakan

    teknik memba#akan naskah.

    Kelemahan lain adalah teknik ini akan memerlukan *aktu yang relati$ lama. 2apat

    dipastikan bah*a *aktu yang dibutuhkan untuk presentasi dengan teknik pemba#aan lebih

    lama dibandingkan dengan teknik impromtu, misalnya. Impromtu adalah teknik presentasi

    yang berpatokan pada garisgaris besar materi presentasi tanpa terikat pada naskahnya.

    Padahal, Anda mengetahui bah*a dalam seminar dan sejenisnya selalu ada penjatahan

    *aktu.

    2i samping itu, teknik pemba#aan akan mengesankan kelemahan penguasaanmateri presentasi. Kesan yang la3im mun#ul pada diri audien terhadap penyaji yang

    mempresentasikan karya ilmiahnya dengan teknik pemba#aan adalah penyaji atau

    pemakalah tidak menguasai materi. Anda tahu akibatnya bukan jika kesan itu sudah

    mun#ul pada diri pendengar Anda? Audien akan a#uh tak a#uh, dan bahkan dapat bereaksi

    yang #enderung destrukti$ atau menga#aukan presentasi Anda. 5ang demikian pasti tidak

    Anda harapkan, bukan?

    2i pihak lain, teknik pemba#aan juga akan mengesankan seolaholah audien Anda

    tidak dapat memba#a sendiri karya ilmiah Anda, sehingga Anda perlu memba#akannya.

    Kesan yang demikian pasti juga tidak menguntungkan bagi keberhasilan presentasi. 6leh

    karena itu, sekali lagi hindari penggunaan teknik pemba#aan naskah dalam presentasi

    karya ilmiah.

    ;al keempat yang perlu Anda perhatikan adalah kelolalah *aktu yang diberikan

    kepada Anda sebaikbaiknya. Baiasanya, pemandu presentasi Anda akan mengalokasikan

    *aktu tertentu bagi Anda, mungkin sepuluh menit, bisa jadi seperempat jam, atau

    barangkali setengah jam. Anda harus dapat menyesuaikan dengan penjatahan *aktu

    tersebut.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    43/52

    demi pertukaran dan perluasan *a*asan Anda yang pada gilirannya akan berguna bagi

    penyempurnaan karya Anda.

    ;al lain kelima yang perlu diperhatikan dalam presentasi adalah milikilah empat

    kesadaran! sadar pelibat, sadar tempat, sadar alat, dan sadar saat. adar pelibat berarti

    bah*a Anda harus mengetahui karakteristik audien Anda! pro$esinya, latar belakang

    pendidikannya, minatnya. Presentasi di hadapan sesama rekan guru 4TP akan bebedadengan presentasi di hadapan peserta seminar yang berasal dari beragam jenjang lembaga

    pendidikan, 2, 0, K, bahkan perguruan tinggi. 2emikianpun berpresentasi di

    hadapan sesama guru bahasa Indonesia akan berbeda dengan dengan presenrasi di hadapan

    guru semua bidang studi. ekali lagi, siapakah pendengar presentasi Anda perlu disadari

    sebagai penentu presentasi Anda. Itulah yang dimaksud sadar pelibat.

    2i samping itu, Anda pun harus sadar tempat. 2i manakah Anda berpresentasi?

    Berapakah luas ruang presentasi? adar tempat tersebut berkait dengan 'olume suara yang

    harus Anda gunakan dalam presentasi. Presentasi di auditorium dengan kapasitas seribu

    orang,tentu berbeda dengan presentasi di ruang kelas dengan kapasitas empat puluh orang,

    dan berbeda pula dengan presentasi di joglo yang terbuka.

    Berkait dengan ruang atau tempat adalah alat. Anda pun harus menyadariketerbatasan dan kelebihan alat yang tersedia atau yang akan Anda gunakan selama

    presentasi, misalnya 6;P, 4@2, pengeras suara dan sebagainya. Presentasi dengan

    bantuan alatalat tersebut berbeda dengan jika tanpa alatalat tersebut. Tentu tidak pada

    tempatnya manakala Anda berpresentasi dengan 6;P atau 4@2, tetapi pada saat

    penunjukan hal tertentu Anda menunjuk langsung pada layar. engapa?

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    44/52

    6leh karena itu, ketiga, janganlah sekalisekali menganggap tanyaan ataupun

    sanggahan dari siapapun sebagai yang remeh, tidak berbobot. 4ebih baik Anda menyikapi

    bah*a apapun tanyaan dan sanggahannya sangat berarti bagi Anda, dan Anda harus

    berterima kasih karenanya. ikap meremehkan tersebut di samping akan mengesankan

    bah*a Anda arogan, tetapi juga dapat menjadi bumerang kegagalan Anda.

    Pada saat Anda berkesempatan menja*ab atau memberi tanggapan balik, keempat,berikanlah ja*aban ataupun tanggapan se#ara ringkas, jelas, dan padat.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    45/52

    menemukan pengetahuan yang akan digeneralisasikan) PTK dikerjakan oleh orang dalam !ba(aguru" sedangkan penelitian formal dikerjakan oleh orang luar yang tidak menghayati masalah dikelas se(ara mendalam) Sampel PTK khusus sedangkan penelitian formal represertatif

    PTK dilaksanakan dengan prosedur berdaur, yakni peren(anaan, pelaksanaan, observasi,dan refleksi* begitu seterusnya sampai penelitian itu dirasakan sudah dapat memperbaiki praksis

    pembelajaran)Masalah PTK adalah masalah yang memang benar-benar dirasakan oleh guru dan bukan

    masalah yang diturunkan dari atasan atau dan pihak dosen) #engan masalahnya itu guru berupayauntuk men(oba men(ari peme(ahan masalah dengan menetapkan hipotesis tindakan yangdikajinya dan berbagai teori, basil penelitian, serta pengalaman mengajarnya) Tahap selanjutnyaguru dengan berkolaborasi bersama teman sejawat, dosen, atau kepala sekolah+birokrat pendidikanyang lain membuat ren(ana tindakan yang dipersiapkan se(ara matang dan melaksanakannya didalam kelas) Pada saat pelaksanaan itu guru mengadakan observasi yang berupa nontes, yaknipengamatan, wawan(ara, dan sebagainya serta dengan tes untuk melihat kemajuan praksispembelajaran siswa) Hasilnya kemudian direfleksi oleh guru dibantu oleh teman kolaborasinya) 'ikahasilnya belum baik, maka guru barus siap mengadakan revisi terhadap tindakan yang dilakukan

    dan menetapkan tindakan baru yang kemudian akan dilaksanakan dan diobservasi dan direfleksi)egitu seterusnya, dan tetjadilah daur PTK )

    Seorang peneliti PTK selayaknya membuat usulan penelitian yang merupakan panduan didalam melaksanakan penelitian) Penyusunan proposal seharusnya menggunakan prinsip dan teknikpenyusunan karya ilmiah)

    aporan PTK mempunyai format yang agak berbeda dengan format penelitian formal)agian tubuh laporan terdiri atas Bab I, yakni Bab Pendahuluan yang men(akup masalah dan tatabelakang masalah, tindakan yang dipilih, tujuan penelitian, lingkup penelitian, dan signifikansipenelitian) Bab II Prosedur Penelitian Tindakan Ke!as yang men(akup setting penelitian, danprosedur penelitian Prosedur tindakan men(akup persiapan tindakan, implementasi tindakan,pemantauan tindakan, analisis dan refleksi) Bab II Hasll Penelitian dan Pembahasan yangmen(akup hasil penelitian dan pembabasan hasil+temuan penelitian) Bab IV Simpulan dan Saran.aporan PTK juga harus disusun dengan sesuai dengan prinsip dan teknik penulisan karya ilmiah,

    Penulisan rtikel #lmia$ Populer mempunyai prosedur yang berbeda denganpenulisan karya ilmia$ resmi% &agian-bagian yang la.im ada dalam artikel ilmiah populer adalahteras, dan isi) agian pendahuluan dan simpulan yang la.im ada pada jenis karya ilmiah yang lain,pada artikel ilmiah populer belum tentu ada atau belum tentu digunakan oleh penulis tertentu)ndaikata bagian itu ada atau digunakan, pastilah juga akan di(ari (ara penyajian yang populisataupun stimulatif)

    Publikasi dapat dolakukan lewat penerbitan atau presentasi) Publikasi sangat perlu untukkarya ilmiah karena dengan publikasi, karya seseorang minimal dapat dikenal+diketahui oleh orang

    lain)

    P'(T#)N

    /ntuk mengukur pemahaman nda akan PTK, berikut ini disajikan soal-soal" evaluasi) Kerjakanlahdengan balk) Kerjakanlah sendiri tanpa bantuan atau mendiskusikannya dengan orang lain) Setelahselesai, (oba hitunglah berapa skor nda) %unakan rambu-ambu untuk menghitung skor) 'ika ndasudah memperoleh skor 01 ke atas, nda sudah dapat dikatakan menguasai PTK dengan baik) 'ikabelum, silakan la(ak bagian manakah yang belum nda kuasai dengan baik dan (oba berikantekanan pada bagian tersebut) Setelah itu (obalah sekali lagi menjawab pertanyaan yang nda

    rasakan masih belum mampu menjawabnya dengan baik) Selamat bekerja2Soal 33) PTK bersifat kolaboratif pa artinya, jelaskan2

    +

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    46/52

    4) pa sajakah karakteristik PTK itu56) patujuan PTK57) pa manfaat PTK55. pa perbedaan antara PTK dengan penelitian formal58) agaimanakah siklus PTK itu5

    9) uatlah (ontoh perumusan masalah yang khas PTK20) uatlah hipotesis tindakan berdasarkan masalah tersebut2:) Kapan guru mengadakan refleksi dalam PTK5;1) uatlah kerangka proposal PTK berdasarkan masalah-masalah nyata yang ada di kelas nda22;;) Susunlah sebuah karya ilmiah populer dengan topik pembelajaran bahasa 3ndonesia2

    DA-TAR PUSTAKA

    Abimanyu, oli "88. !enyusunan !roposal !*+. akalah dalam P@P PTK Proyek

    P: tanggal "&& 6ktober.

    Ari$in, O. Saenal. "8/.!etun&uk !raktis !enyusunan +arya *ulis. A, @hi#ago,

    I4.

    aka. "88.!enelitian *indakan +elas7 $eberapa !ermasalahan. !6!, PP:

    2itjen 2ikti, Bogor.

    Kera$, :orys. "8=.+omposisi. Onde! 1usa Indah.

    Kisyani4aksono."88=. enulis > (%urat-menyurat). urabaya! 0ni'ersity Press IKIP

    urabaya.

    . "88&. DTeknik Penulisan Karya IlmiahE. 2alam edia !endidikan dan

    >lmu !engetahuan, (

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    47/52

    1ata*idjaya, >o#hman. "88/. +onsep 4asar !enelitian *indakan. Bandung ! IKIP

    Bandung.

    Proyek Penelitian Bahasa dan astra Indonesia dan 2aerah mplementasi dalam !enelitian *indakan

    +elas.

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    48/52

    a) anyak siswa yang tidak teliti sehingga kesalahan penulisan+ketikan sering terjadi, misalnya? dasr!seharusnya CdasarC", ejaa !seharusnya CejaanC", hakekat !seharusnya ChakikatC", teoritis !seharusnyaCteoretisC")b) anyak terjadi kesalahan sistematika penomoran, misalnya?

    ) ;) ;) 4)() #aftar pustaka banyak yang tidak sesuai dengan (atatan pustaka, misalnya? #alam daftar pustaka mun(ul? rikunto, Suharsimi) 4118) )))) !>atatan pustaka yang terdapat dalam teks tidak pernah menyebutkanrikunto, 4118")

    kar Penyebab "asala$a) Siswa tidak telitib) Siswa enggan memba(a lagi tulisannya !menyunting tulisannya"

    lternatif Tindakana) Koreksi erpasanganb) #iskusi Kelompok Dang dipilih? Koreksi erpasangan karena diskusi kelompok biasanya berlarut-larut dan memakan wakturelatif lama)

    &% Rumusan "asala$agaimanakah peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas @3 SMA 4B Surabaya melaluikoreksi berpasangan5Hipotesis Tindakan? Koreksi berpasangan akan meningkatkan keterampilan siswa kelas @3 SMA 4BSurabaya dalam menulis karya ilmiah

    1% TujuanMenghasilkan deskripsi peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas @3 SMA 4B Surabayamelalui koreksi berpasangan

    #ndikator keber$asilan tindakan 2ter3apainya tujuan4a, siswa aktif melakukan koreksi berpasanganb) siswa aktif mendiskusikan hasil koreksi se(ara berpasangan() siswa memperbaiki tulisan sehingga tidak ada kesalahan penulisan+pengetikan, tidak ada kesalahanpenulisan sistematika penomoran, dan semua daftar pustaka sesuai dengan (atatan pustaka

    D% "anfaatagi siswa? dapat meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah

    agi guru? dapat memperdalam dan memperbaiki strategi koreksi berpasanganagi sekolah? dapat memperbaiki prestasi sekolah dalam lomba penulisan karya ilmiah

    '% Tinjauan Pustaka5% Penelitian Sebelumnya yang Rele6an% Keterampilan "enulisse(ara umum, kemudian difokuskan pada

    a) Kata aku b) Sistematika Penomoran () #aftar Pustaka dan >atatan Pustaka7% Koreksi &erpasangan !#imulai dari teknik thinkpairsharedalam pendekatan kooperatif"

    Koreksi berpasangan dilakukan dengan prosedur?a) siswa dipasangkan sesuai dengan urutan nomor presensi) 'ika ada siswa yang tidak mendapatkanpasangan karena jumlah gasal, berarti ada koreksi berpasangan yang beranggotakan tiga orang)

    +

  • 7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a

    49/52

    b) Siswa menerima instrumen untuk koreksi berpasangan dengan kisi-kisi kesalahan penulisan+ketikan,kesalahan sistematika penomoran, dan ketidaksesuaian (atatan pustaka dengan daftat pustaka) Selain itu,komentar lain dapat juga dilakukan, misalnya mengenai isi, ketepatan judul, ketepatan rumusan masalah,kajian pustaka, dll)() Siswa aktif melakukan koreksi berpasangand) Siswa aktif mendiskusikan hasil koreksi se(ara berpasangan !ada blangko keaktifan siswa untuk koreksiberpasangan"e) Siswa memperbaiki tulisan

    F% Prosedur 2"etode45% Subjek penelitian? 6B siswa kelas @3 SMA 4B Surabaya)% Siklus #0Refleksi Awal

    =efleksi yang dilakukan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung adalah mengemukanya berbagaikelemahan siswa dalam menulis karya ilmiah, yakni? banyaknya keselahan penulisan, kesalahan sistematikapenomoran, dan ketidaksesuaian daftar pustaka dengan (atatan pustaka) Setelah ditelusur, akar masalahterdapat pada ketidaktelitian dan keengganan siswa untuk memba(a lagi tulisannya) $leh sebab itu,

    diidentifikasi alternatif tindakan yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah itu, yakni koreksiberpas