ptk teknik konseler

7/24/2019 PTK Teknik Konseler

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-teknik-konseler 1/27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang sepakat bahwa pendidikan adalah investasi hidup yang paling

berharga. Melalui pendidikanlah upaya mencetak Sumber Daya Manusia yang

berkualitas, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur

dan berkemampuan tinggi akan dapat dicapai. Sebagaimana diamanatkan dalam

S!" "o. #$ Tahun #$$% bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik melalui kegiatan bimbingan, penga&aran dan atau latihan bagi

peranannya di masa yang akan datang.

Salah satu yang tersurat secara implisit dalam penyelenggaraan pendidikan

menurut S!" yaitu melalui kegiatan bimbingan yang la'im dikenal dengan istilah

(imbingan dan konseling. )eberadaan (imbingan dan )onseling di sekolah

memberikan dampak positi* yang amat besar terhadap perkembangan pendidikan dan

pribadi siswa, hal ini mengingat banyaknya permasalahan bela&ar yang dialami

siswa. +hmadi, bu - Supriono,idodo. #$$/ 0 123 mengemukakan permasalahan

bela&ar yang dihadapi siswa antara lain0

1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempersiapkan kondisi *isik dan psikisnya.

#. Siswa tidak dapat mempersiapkan bahan dan peralatan sekolahnya.

%. Sarana dan prasarana di perpustakaan kurang menun&ang.

/. !eralatan di laboratorium kurang lengkap, sehingga tidak dapat memberikan

pelayanan yang sesuai dengan pela&aran.

4. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau

pernyataan dalam proses pembela&aran.

2. Siswa sering melanggar kedisiplinan kehadiran di sekolah, misalnya sering

datang terlambat, sering tidak masuk sekolah, berbicara kotor, 5over acting5

ketika bela&ar.

6. Malas mencatat mata pela&aran.

7. Tidak menindak lan&uti proses bela&ar menga&ar.8. Tidak bergairah atau termotivasi dalam bela&ar.

1$. Siswa tidak melaksanakan bela&ar, dan diskusi kelompok.

11. Tidak bergairah dalam melaksanakan tugas atau latihan mata pela&aran. 11#. Siswa malas berkonsultasi dengan guru.



Dalam praktiknya penanganan masalah9masalah siswa di atas dalam kerangka

bimbingan dan konseling diselesaikan melalui konseling individu maupun

konseling kelompok. (erbagai teori dikemukakan oleh para ahli mengenai

pendekatan atau teknik yang digunakan oleh guru ketika proses konseling

berlangsung.

!ada dasarnya pendekatan5teknik konseling itu dibagi tiga +Moh. Surya 0

18773. yaitu 0 teknik konseling direkti*, non9direkti* dan Eklekti*. Teknik

)onseling Eklekti* merupakan penggabungan dua teknik )onseling Direkti* dan

"on Direkti* !eneliti memadukan kebaikan dua teknik konseling tersebut,

mengembangkan dan menerapkan dalam praktek sesuai dengan permasalahan

bela&ar siswa dengan berorientasi pada teknik hubungan antara guru dengan klien

yaitu Teknik Eklekti* dengan !erilaku ttending, yang dalam hal ini dilakukan

penelitian tindakan kelas +!T)3 dengan &udul :Mengatasi !ermasalahan (ela&ar

Siswa )elas ;< Semester # Melalui )onseling Eklektik Dengan !erilaku

ttending di SM! "egeri 1 arungkiara tahun !ela&aran #$1$5#$11=

B. Identifikasi Masalah

(erdasarkan latar belakang di atas, masalah9masalah identi*ikasi masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut 0

1. !restasi bela&ar rendah,#. )urang minat bela&ar,

%. !elanggaran tata tertib,

/. Membolos, sering terlambat, bertengkar, sulit beradaptasi, pemalu,

penakut, menyendiri, berbicara kotor, dan berperilaku kasar

C. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

(atasan masalah dalam !T) ini yaitu 0

1. (agaimanakah pengaruh teknik )onseling Eklekti* dengan !erilaku ttending

dalam mengatasi permasalahan siswa>#. (agaimanakah pengaruh teknik )onseling Eklekti* dengan !erilaku ttending

guru selaku guru dalam peningkatan prestasi siswa !emecahan masalah yang

dilakukan guru berupa tindakan 0



1. ?angkah9langkah konseling dengan !erilaku ttending

#. !engentasan permasalahan siswa

%. !eningkatan hasil prestasi siswa/. Mengamati pengaruh konseling Eklekti* dengan !erilaku ttending

terhadap gairah bela&ar siswa dan prestasi bela&ar siswa.

D. Tuuan Penelitian

1. Tu&uan Teoritik

Tu&uan teoritik penelitia tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui pengaruh

teknik konseling Eklekti* dengan penbdekatan attending dalam peningkatan

semangat bela&ar, tanggung &awab siswa sebagai pela&ar, mengentaskan

permasalahan bela&ar siswa, serta meningkatkan kemampuan guru untuk

membimbing siswa.#. Tu&uan !raktis

1. Membangkitkan semangat siswa untuk bela&ar #. Mengatasi permasalahan siswa

%. Meningkatkan partisi*asi siswa dalam pembela&aran/. Meningkatkan prestasi bela&ar siswa

4. Meningkatkan kemampuan guru dalam membimbing siswa

E. Manfaat Hasil Penelitian

1. (agi Siswaa. Membangkitkan semangat, partisi*asi, peran siswa dalam bela&ar

b. Mengatasi permasalahan pribadi dan teman

c. Meningkatkan harga diri siswa yang bermasalah5kliend. Menciptakan suasana aman, mempermudah ekspresi perasaan siswa

yang bermasalah5klien dengan bebas

e. Memberikan dampak positi* yang amat besar terhadap perkembangan

pendidikan dan pribadi siswa@ baik melalui konseling individual

maupun konseling kelompok yang dilaksanakan di kelas.

!. Bagi Peneliti

memberikan pemahaman pengaruh )onseling Eklekti* dengan !erilaku

ttending terhadap pengentasan permasalahan, &uga memberikan sumbangan

penyempurnaan praktek karena penelitian tindakan kelas ini menghasilkan

deskripsi dan analisis tentang kegiatan, proses, atau peristiwa9peristiwa

penting dalam bimbingan konseling.

". Bagi guru

men&adi cermin menginstropeksikan diri berkenaan dengan tugas guru dalam

membimbing siswa di kelasnya.



/. (agi pengambil kebi&akan khususnya yang terkait dengan pembela&aran di

tingkat SM!Aasil penelitian tindakan kelas ini memberi sumbangan bagi perumusan,

implementasi dan perubahan kebi&akan@ sebagai upaya perbaikan sistem

bimbingan konseling guna peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan

pendidikan di sekolah.

.

BAB II

#A$IAN TE%RI

&. PEN'ERTIAN PRE(TA(I BELA$AR

ntuk memahami apa yang dimaksud dengan prestasi bela&ar, tentu mudah

memberikan &awaban dengan begitu sa&a, mengingat bayak komponen dan *aktor

yang ikut melatarbelakanginya. da *aktor yang berasal dari luar diri siswa, dan ada

pula yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu *aktor psikologis dan

pisiologi. Meskipun demikan tidak mengurangi makna ungkapan diatas, dan untuk

lebih memudahkan dalam memehami pengertian prestasi bela&ar, berbagai *aktor

yang terlibat dalam proses bela&ar dan akhirnya mengemukakan tentang prestasi

bela&ar tersebut.

&). Pengertian Belaar

Skinner mengartikan bela&ar sebagai suatu proses adaptasi perilaku secara

progresi*. +"ana S, dan M. Surya, 1864 0 483. Sedangkan !randsen +1846 0 /%3

memberikan batasan bela&ar sebagai 0BB.. a change in eCperience or behavior

resulting *rom purpose*ul observation, over activity, or thingking, and accompairid by

motivational9emosional reactions, which results in more adequate satis*action o* the

motivating conditions +(ela&ar adalah suatu perubahan tingkah laku atau pengalaman

sebagai akibat dari perhatian terhadap tu&uan atas kegiatannya, atau hasil berpikir dan



disertai dengan dorongan dan reaksi emosi, sebagai akibat dari kepuasan yang

memadai dari kondosi dorongannya.

bin Syamsudin +#$$% 0 1%/3 merangkumkan pengertian bela&ar dari beberapa ahli

dalam satu pernyataan yakni suatu proses perubahan perilaku atau pribadi

seseorang.!engertian bela&ar dapat disimpulkan 0

a3 (ela&ar adalah memperolehperubahan tingkah laku

b3 Aasil bela&ar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah lakuc3 (ela&ar merupakan suatu proses

d3 !roses bela&ar ter&adi karena adanya dorongan dan tu&uan yang akan

dicapaie3 (ela&ar merupakan suatu bentuk pengalaman.

!). *akt+r,fakt+r -ang terliat dalam /r+ses elaar

!ada dasarnya kehidupan sekolah tidak ubahnya dengan kehidupan sosial

yang sangat luas. Sekolah merupakan miniatur kehidupan sosial. !ara siswa yang

bela&ar berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki kehidupan sosial secara

matang. ;nteraksi antara se&umlah individu dalam lingkungan sekolah, &uga

terlibatnya lingkungan sekitar, sehingga mewu&udkan kondisi yang amat

kompleks dalam proses bela&ar menga&ar di sekolah. aktor9*aktor dalam diri

murid +intern3 dan *aktor yang datang dari luar +eCtern3 secara bersama9sama

turut mempengaruhi kegiatan bela&ar murid yang hasilnya tercermin dalam

perubahan pola9pola perilaku mereka.

da tiga masukan +input3 yang secara sendiri9sendiri atau bersama9sama turut

mempengaruhi kegiatan bela&ar siswa. !ertama masukan mentah 5+raw input3,5

yakni berbagai karakteristik yang dimiliki oleh individu atau siswa ketika

memasuki suatu kegiatan bela&ar menga&ar, berbagai karakteristik yang

mencakup baik yang akan memberikan kemudahan atau merupakan kendala

dalam bela&ar sisa. Siswa sebagai raw input mempunyai pembawaan yang

beraneka ragam. Sebagai mahluk individual tentunya banyak hal yang berbeda,

misalnya 0 kapasitas dasar bakat mempengaruhi proses serta hasil bela&ar yang

dicapai. )edua masukan instrumental atau sarana 5+;nstrumental input3.5 Yakni

merupakan berlangsungnya kegiatan bela&ar menga&ar, )etiga masukan

lingkungan 5+environmental input35 yakni letak sekolah, situasi dan keadaan *isik

sekolah, susunan sekolah, hubungan antar individu di dalamnya dan *aktor9*aktor



yang dapat men&adi penun&ang atau penghambat bagi berlangsungnya !(M

secaraberhasil.

;nteraksi ketiga masukan tersebut dapat mempengaruhi keluaran yang

diharapkan +5eCpected output53 yaitu berupa hasil bela&ar para siswa. (loom dan

kawan9kawan membedakan hasil bela&ar yang diharapkan itu berdasarkan atas

kawasan +taConomy3, mulai yang paling sederhana sampai yang paling

kompleks. )etiga kawasan keprilakuan manusia itu ialah kawasan kogniti*

+5cognitive domain53, kawasan a*ekti* +5a**ective domain53, dan kawasan

psikomotorik +5psychomotorik domain53.

%3. !restasi (ela&ar

!restasi bela&ar +5achevoment53 dapat diketahui dengan mengevaluasi mereka

dengan mempergunakan tes tertentu. Dengan demikian, bagan tadi menun&ukan

*aktor9*aktor yang dapat mempengaruhi prestasi bela&ar siswa di sekolah.

!. (TARATE'I DA(AR LA0ANAN BIMBIN'AN DI (MP

!elayanan (imbingan dan )onseling di sekolah5madrasah merupakan usaha

membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,

kegiatan bela&ar, serta perencanaan dan pengembangan karir. !elayanan (imbingan

dan )onseling mem*asilitasi pengembangan peserta didik, secara individual,

kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,

perkembangan, kondisi, serta peluang9peluang yang dimiliki. !elayanan ini &uga

membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta

didik.

1. !engertian (imbingan dan )onseling

(imbingan dan )onseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik

secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang

secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan

sosial, kemampuan bela&ar, dan perencanaan karir, melalui berbagai &enis layanan

dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma9norma yang berlaku.

#. (idang !elayanan (imbingan dan )onseling

!engembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu



peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan

kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik

kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. !engembangan kehidupan

sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami

dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan

e*ekti* dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial

yang lebih luas.!engembangan kemampuan bela&ar, yaitu bidang pelayanan yang

membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela&ar dalam rangka

mengikuti pendidikan sekolah5madrasah dan bela&ar secara mandiri.

!engembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami dan menilai in*ormasi, serta memilih dan mengambil

keputusan karir.". *ungsi Bimingan dan #+nseling

1. !emahaman, yaitu *ungsi untuk membantu peserta didik memahami diri

dan lingkungannya.

#. !encegahan, yaitu *ungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah

atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat

menghambat perkembangan dirinya.

%. !engentasan, yaitu *ungsi untuk membantu peserta didik mengatasi

masalah yang dialaminya.

/. !emeliharaan dan pengembangan, yaitu *ungsi untuk membantu peserta

didik memelihara dan menumbuh9kembangkan berbagai potensi dan

kondisi positi* yang dimilikinya.

4. dvokasi, yaitu *ungsi untuk membantu peserta didik memperoleh

pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat

perhatian.

". TE#NI# #%N(ELIN'

13 )onseling Eklektik

Teknik )onseling Eklektik merupakan penggabungan dua pendekatan Direkti*

dan "on9Direkti*. )onseling Eklektik yang mengambil berbagai kebaikan dari

dua kebaikan dari dua pendekatan atau dari berbagai teori konseling,

mengembangkan dan menerapkan dalam praktek sesuai dengan permasalahan

klien. )onseling Eklektik lebih tepat dan sesuai dengan *ilsa*at tu&uan bimbingan



dan konseling dari pada sikap yang hanya mengandalkan satu pendekatan satu

pendekatan atau satu dua teori tertentu sa&a +Moh. Surya 0 18773.

a. )onseling Direkti*

Dalam konseling direkti* klien bersi*at pasi*, dan yang akti* adalah guru .

Dengan demikian inisiati* dan peranan utama pemecahan masalah lebih

banyak ditentukan oleh guru . )lien bersi*at menerima perlakuan dan

lebih banyak ditentukan oleh guru . Dalam konseling direkti* diperlukan

data yag lengkap dengan klien untuk dipergunakan diagnosis. Diagnosis

direkti* konseling beraliran (ehavioristik, yaitu layanan konseling yang

berorientasi pada perubahan tingkah laku secara langsung. Selain itu

diperlukan konseling secara individual, dan kelompok pada,bimbingan

konsultasi lainnya yang memberikan sumbangan langsung kepada

keberhasilan siswa sekolah maupun di luar sekolah. ?aporan tersebut

secara langsung dibenarkan dan mendapat dukungan hasil diagnosis yang

pada umumnya berbentuk kegiatan yang langsung ditu&ukan pada

pengubahan tingkah laku klien.

b. )onseling "on9Direkti*

Teknik konseling "on9Direkti*, tersebut &uga 5lient entered

theraphy,5pendekatan ini diperoleh oleh arl Fongers dan niversitas

iconsin di merika Serikat. Merupakan upaya bantuan pemecahan

masalah yang berpusat pada klien, klien diberi kesempatan untuk

mengemukakan persoalan, perasaan dan pikiran9pikirannya secara bebas.

!endekatan ini berasumsi dasar bahwa seseorang yang mempunyai

masalah sendiri. Tetapi oleh karena suatu hambatan, potensi dan

kemampuannya itu tidak dapat berkembang atau ber*ungsi sebagaimana

mestinya.

ntuk mem*ungsikan kembali kemampuannya klien memerlukan

bantuan, maka dalam konseling, inisiati* dan peranan untama terletak

pada pundak klien sendiri. Sedangkan kewa&iban dan peran guru hanya

mempersiapkan suasana agar potensi dan kemampuan yang pada

dasarnya ada pada klien untuk berkembang secara optimal, menciptakan

hubungan konseling yang hangat, dan permisi*. Menurut Foger men&adi



tanggung &awab klien sendiri untuk membantu dirinya sendiri. !rinsip

yang penting adalah mengupayakan agar dengan baik. Teori ini didasari

ka&e&at manusia, dan tingkah lakunya 0 pendekatan konseling beraliran

Aumanistik +So*yan. S. illis, #$$/ 0 1623. liran ini menekankan

pentingnyapengembangan potensi dan kemampuan yang secara hakiki

ada pada diri setiap individu. !otensi dan kemampuan yang berkembang

men&adi penggerak bagi upaya individu untuk mencapai tu&uan9tu&uan

hidupnya.

1. PERILA#U ATTENDIN'

!erilaku ttending , +teknik menghadapi klien3 melalui kontak mata, bahwa

badan, bahasa lisan, sehingga klien akan terlihat dalam pembicaraan terbuka.

ttending baik untuk meningkatkan harga diri klien yang bebas. !erlu

dihindari guru berpenampilan attending yang kurang baik seperti0 kepala

kaku, muka kaku, ekspresi melalun, mengalihkan pandangan, tidak terlihat

saat klien sedang bicara, mata melotot. !osisi tubuh bersandar miring, tegak

kaku, &arang duduk, &arak duduk men&auh, duduk kurang akrab, dan berpaling.

Memutuskan pembicaraan, berbicara terus tanpa ada teknik dim untuk

memberi kesempatan klien guna berpikir dan berbicara. !enelitian guru

terpecah, mudah buyar oleh gangguan +So*yan. S. illis, #$$/ 0 1623.

!erilaku attending disebut &uga perilaku menghampiri klien yang mencakup

komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. !erilaku attending

yang baik dapat01. Meningkatkan harga diri klien.

#. Menciptakan suasana yang aman

%. Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.

ontoh perilaku attending yang baik 0

• )epala 0 melakukan anggukan &ika setu&u

•

Ekspresi wa&ah 0 tenang, ceria, senyum• !osisi tubuh 0 agak condong ke arah klien, &arak antara guru

dengan klien agak dekat, duduk akrab berhadapan atau

berdampingan.



• Tangan 0 variasi gerakan tangan5lengan spontan berubah9ubah,

menggunakan tangan sebagai isyarat, menggunakan tangan

untuk menekankan ucapan.

• Mendengarkan 0 akti* penuh perhatian, menunggu ucapan klien

hingga selesai, diam +menanti saat kesempatan bereaksi3, perhatian

terarah pada lawan bicara.

ontoh perilaku attending yang tidak baik 0

• )epala 0 kaku

• Muka 0 kaku, ekspresi melamun, mengalihkan pandangan,

tidak melihat saat klien sedang bicara, mata melotot.

• !osisi tubuh 0 tegak kaku, bersandar, miring, &arak duduk

dengan klien men&auh, duduk kurang akrab dan berpaling.

• Memutuskan pembicaraan, berbicara terus tanpa ada teknik

diam untuk memberi kesempatan klien ber*ikir dan berbicara.

• !erhatian 0 terpecah, mudah buyar oleh gangguan luar.

BAB III

MET%DE PENELITIAN

A. %ek Tindakan



Gb&ek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas ;< SM! "egeri 1

arungkiara ber&umlah #7 siswa dengan rincian 11 laki9laki dan 16 perempuan.

B. (etting2 L+kasi2 (uek Penelitian

Sub&ek penelitian tindakan kelas ini meliputi 0 data9data hasil wawancara

terhadap responden, sumber data peristiwa 0 hasil observasi, hasil analisis

dokumen, arti*ak yang berasal dari siswa5klien maupun dari guru5guru dan

peneliti.

Sub&ek penelitian yang berasal dari siswa berupa hasil pengamatan tentang 01. !artisipasi dalam bela&ar, beker&a sama, berani bertanya

#. Tidak berbicara kotor, tidak bertengkar

%. (erani berpendapat, membuka diri, berterus terang/. erita, gembira, menerima nasihat, merencanakan tindakan

Huru5guru dalam kegiatan bimbingan konseling berupa 0

1. Mengamati, mencatat, mengumpulkan data tentang se&auh manakah

pengaruh bimbingan konseling menggunakan teknik attending

Eklektik terhadap gairah bela&ar siswa dan prestasi bela&ar siswa#. Tercapainya tu&uan pokok bimbingan konseling

%. Huru selaku guru dalam attending selalu berupaya untuk

berpenampilan baik, seperti0 kepala mengangguk &ika setu&u dan

melakukan kontak pandang dengan siswa5klien

/. Ekspresi wa&ah guru5guru tenag, ceria, tersenyum

4. !osisi tubuh guru agak condong kearah klien, &arak dekat, duduk

akan berhadapan atau berdampingan

2. Tangan guru bervariasi melakukan gerakan tangan5lengan spontans

berubah arah sebagai syarat menekankan ucapan

6. )esabaran mendengarkan, akti* penuh perhatian, menunggu ucapan

klien hingga selesai.7. Empati ikut merasakan apa yang dirasakan klien

8. Mere*leksi5pematulan kembali perasaan, pikiran pengalaman klien

1$. Directing5mengarahkan klien

11. !araphasing5dapat menangkap pesan utama klien1#. ;nterprestasi5berupaya megulas pemikiran, perasaan, perilaku yang

meru&uk pada teori1%. (ertanya membuka percakapan dan menyampaikan pertanyaan

tertutup terhadap klien



1/. Minimal Encouragment atau memberikan dorongan langsung terhadap

apa yang dikatakan klien14. (ertindak sebagai leading5memimpin arah pembicaraan

12. !enyimpulan sementara5Summariing

16. Memberi kesempatan kepada klien untuk *eed back5mengambil kilah

baik dari hal9hal yang telah dibicarakan

17. !enyimpulan hasil secara bertahap guna meningkatkan kualitas diskusi

18. !emberian nasehat, in*ormasi dan merencanakan tindakan selan&utnya

Setting ?okasi !enelitian tindakan )elas ini ruang kelas ;< dan ruang

guru (! SM! "egeri 1 arungkiara )abupaten iamis.

C. Met+de Pengum/ulan Data

!engumpulan data dilakukan melalui, yaitu 0 wawancara untuk sumber data

responden, observasi untuk sumber data perietiwa dan analisis dokumen untuk

sumber data dokumen. ;n*ormasi tersebut digali dari empat sumber yaitu 0

peristiwa5kegiatan, pelaku peristiwa, tempat, dokumen5arti*ak +Sutopo, 18820 /89413.

1. awancara

awancara dilakukan oleh peneliti terhadap guru +selaku guru 3 dan

siswa. Tu&uannya adalah ntuk memperoleh data in*ormasi untuk

pemahaman, penerapan dan pentingnya bimbingan kelompok dan

pendekatan konseling Eklekti* guna mengatasi permasalahan bela&ar.

#. !engamatan5Gbservasi

!engamatan akan dilakukan terhadap guru dan siswa untuk memantau

proses dan danpak penanganan masalah bela&ar melalui pendekatan

Eklektik ttending dalam penggunaan permasalah bela&ar siswa teknik

pengamatan yang akan digunakan adalah pengamatan berperan secara

akti* sebagaimana dikemukakan oleh Spradley +187$3 ditulis kembali Ioko

"urkamto +#$$% 0 1#3 berperan akti* di dalam pengertian kegiatan alih

tangan guru kepala sekolah. )emudian hasil pengamatan akan

dipergunakan guna menata langkah9langkah perbaikan pada siklus

berikutnya.

%. nalisa Dokumennalisa dokumen akan dilakukan terhadap dokumen9dokumen 0 data hasil

pengamatan, data hasil wawancara serta yang digali dari empat sumber

yaitu 0 peristiwa 5 kegiatan, pelaku peristiwa, tempat, dokumen atau arti*ak



terhadap guru dan siswa, &uga dari catatan lapangan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dalam upaya penanganan permasalahan bela&ar

siswa. Tu&uannya adalah untuk melengkapi in*ormasi yang telah

diuperoleh melalui pengamatan dan wawancara.

;ndikator kiner&a penelitian tindakan kelas bimbingan konseling berupa 0

1. !ermasalahan siswa dapat teratasi

#. (angkitnya semangat siswa untuk bela&ar %. !artisipasi siswa dalam pembela&aran meningkat

/. !eningkatan prestasi bela&ar siswa

4. !eningkatan kemampuan guru membimbing siswa

!eneliti melakukan persiapan awal mulai tanggal 1 gustus #$1$

meliputi kegiatan0 mengadakan kontak awal dan kesepakatan denga

reponden, guna membangun mempertahankan kepercayaan, serta memilih

in*ormasi +Sugiharto, #$$40 /%3.)emudian langkah9langkah prosedur ker&a yang dipergunakan

menggunakan tahapan9tahapan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

dua siklus, masing9masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu 0

perencanaan, implementasi, observasi, evaluasi dan re*leksi. +&adwal

penelitian terlampir3

a. !erencanaan

Mendiagnosis permasalahan bela&ar siswa, penyebabnya dan

dirumuskan implementasi penanganannya termasuk dalam

perencanaan langkah9langkah bimbingan konseling menggunakan

)onseling Eklekti* dengan !erilaku ttending 0 analisa data

tentang klien, diagnosis masalah diagnosis masalah prognosis atau

prediksi tentang perkembangan masalah selan&utnya, pemecahan

masalah, dan tindak lan&ut dan penin&auan hasil9hasil konseling

begitu &uga perencanaan pembentukan bimbingan individual

terhadap tiga orang siswa berdasarkan permasalahan yang sama

+kebiasaan buruk dalam bela&ar, berbicara kotor, dan bertengkar3

serta merencanakan instrumen pengamatan danwawancara. b. ;mplementasi

!ada implementasi guru menyusun pelaksanaan bimbingan

konseling menggunakan )onseling Eklekti* dengan !erilaku



ttending, guru mengamati penanganan permasalahan bela&ar

siswa yang terdiri dari tahapan 0c. Gbservasi dan Evaluasi

!eneliti dan rekan guru berkolaborasi untuk melakukan

pengamatan, &alannya bimbingan kelompok melalui Teknik Eklekti*, !erilaku ttending,respon siswa, hasil pengamatan dan

wawancara.d. Fe*leksi

Mendiskusikan hasil pengamatan dan wawancara untuk perbaikan

pada pelaksanaan siklus ;;@ demikian pula hasil pelaksanaan

pengamatan dan wawancara siklus ;; untuk perbaikan pada siklus

;;;.

D. Met+de Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah model Sprandley, dalam pelaksanaan analisis data tidak silakukan secara

linier berurutan setelah semua data yang terkumpul, melainkan akan dilakukan secara

stimulat pada saat dan setelah data terkumpul. Dengan demikian ter&adi interaksi

antara proses pengumpulan data dan analisis data serta elemen9elemen lain seperti

pencatatan data, penulisan laporan sementara, dan menga&ukan pertanyaan penelitian.

;nteraksi berbagai elemen tersebut membentuk pola siklikal. Selan&utnya data9data

yang didapat pada siklus ;, ;;, dan ;;; dibandingkan kemudian diungkapkan dalam

bentuk kata9kata. !en&elasan perbandingan sebagai *enomena yang dapat digunakan

untuk membandingkan, tolak ukur dan mere*leksi peneliti dan guru selaku guru atas

kelmahan yang terekam. Selan&utnya data yang disa&ikan, berupa tabel yang memuat

secara nominal dan dapat ditentukan 49nya kemudian didiskripsikan kearah

kecenderungan tindakan guru selaku guru dan sekasinya dalam bentuk partisipasi

siswa dalam kegiatan bela&ar menga&ar menun&ukan semangat, berpartisi*asi akti*,

beker&a sama, berani bertanya, tidak berbicara kotor, tidak bertengkar, berani

berpendapat, membuka diri, berterus terang, ceria, gembira, menerima naehat, dan

merencanakan tindakan.

Selan&utnya dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan strategi untuk

meningkatkan validasi, yaitu0 !engumpulan data relati* cukup lama guna



memungkinkan analisa dan melengkapi data secara berangsur9angsur agar

memungkinkan ada kesesuaian antara taman dan kenyataan

1. !enerapan multi metode guna memungkinkan paduan beberapa teknik

pengumpulan data seperti 0 wawancara, observasi, studi dokumenter, dan

sumber +)epala Sekolah, guru5guru , siswa 5 klien3 hanya dalam

pengumpulan dan analisis data +triangulasi3

#. !encatatan secara lengkap dan detail baik sumber situasi maupun orang%. (ahasa partisipan kata demi katamendapat rumusan dan kutipan yang

rinci

/. !enggunaan catatan9catatan dari partisipan berbentuk catatan anekdot

untuk melengkapi

4. !engecekan data oleh semua anggota selama pengumpulan dan analisis

data2. Data deskri*ti* yang dikumpulkan peneliti dan guru merupakan hasil

kolaborasi tim6. Feview oleh partisipan 0 bertanya kepada partisipan untuk mereview data,

melakukan sintesis semua hasil wawancara dan observasi7. Mencari, mencatat, menganalisis melapor data dan kasus9kasus negati*

atau yang berbeda dengan pola yang ada

(ahkan untuk meningkatkan re*leksitas dalam pengumpulan data, peneliti

menggabungkan beberapa cara@

1. Memilih teman yang dapat membantu mempermudah analisis dan

interprestasi data

#. Membuat catatan harian yang memuat tanggal, &am, tempat, orang dan

kegiatan, perubahan9perubahan dan perkiraan validitas data,

%. atatan tentang pertentangan etika, keputusan dan tindakan dalam &urnal

lapangan/. Teknik pengelolaan pencatatan, pengkodean data, pengelompoka"

4. Melakukan kegiatan kompirmasi *ormal seperti, kelompok utama,

wawancara,2. Melakukan kritik dari dengan menga&ukan pertanyaan tentang peranan

dan kegiatan dalam seluruh proses penelitian tindakan kelas tersebut.

E. CARA PEN'AMBILAN #E(IMPULAN

Aasil pengumpulan data, pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh peneliti

guru selaku guru melalui ketekunan pengamatan, perpan&angan dan guru selaku guru



melalui ketekunan pengamatan, perpan&angan keikutsertaan peneliti, triangulasi, dan

review in*orman sebagai kunci dalam penelitian tindakan kelas siklus ;, ;;, dan ;;;

selan&utnya dipergunakan peneliti dan guru untuk mengambil keputusan. Teknik

Eklekti* dan !erilaku ttending dinyatakan e*ekti* dalam menangani dan

mengentaskan permasalahan siswamanakala data 5Aasil Gbservasi )egiatan guru dan

Data Aasil Gbservasi )epribadian Siswa 5yang merekam dalam tabel menun&ukan

rata9rata J 2$ K dan data hasil wawancara menun&ukan respon positi* dan cocok

dengan ka&ian pustaka. !erilaku ttending terbukti e*ekti* apabila dalam kegiatan

tindakan kelas ini permasalahan siswa dapat diatasi, siswa bersemangat, berpartisipasi

akti*, beker&a sama, berani bertanya, tidak berbicara kotor, tidak bertengkar, berani

berpendapat, membuka diri, berterus terang, ceria, gembira, menerima nasehat dan

merencanakan tindakan. )emudian muncul pengaruh peningkatan kemampuan guru

dalam membimbing siswa sehingga prestasi bela&ar siswa dapat meningkat.

BAB I3

HA(IL PENELITIAN DAN PEMBAHA(AN

A. 'amaran Umum



!eneliti selaku guru menyusun perencanaan penelitian tindakan kelas dalam

bimbingan konseling individual terhadap tiga orang siswa yang mempunyai kesaman

permasalahan bela&ar melalui Teknik Eklekti* dan !erilaku ttending.

&. (iklus I

Siklus ; terdiri dari empat tahapan yaitu 0 perencanaan, implementasi,

observasi, evaluasi dan re*leksi.

1). Peren4anaan2 taha/ /eren4anaan /eneliti melakukan 5

a. Mendiagnosis permasalahan bela&ar siswa, penyebab permasalahan

dirumuskan b. Huru menyampaikan penanganan permasalahan bela&ar siswa menggunakan

tahapan9tahapan atau langkah9langkah Teknik Eklekti* dan !erilaku ttendingc. Huru5Huru menganalisis data tentang klien

d. Huru5Huru melaksanakan sintesis data untuk mengenal kekuatan9kekuatan

dan kelemahan9kelemahan kliene. Diagnosis masalah prognosis atau prediksi tentang perkembangan masalah

selan&utnya pemecahan masalah, tindak lan&ut dan penin&auan hasil9hasil

konseling

*. Merancang instrumen pengamatan dan wawancara

!). Im/lementasi

(imbingan dilaksanakan di ruang guru menggunakan !endekatan Eklekti* dan

!erilaku ttending peneliti mengamati penanganan permasalahan bela&ar siswa

yang terdiri dari 0

a. Tahap wal +1$ menit3 0 pukul 11.$$ L 11.1$

Huru menga&ak klien <, Y, dan untuk mende*inisikan masalah,

(imbingan )onseling dilaksanakan sebelum kegiatan bela&ar menga&ar @

yaitu pukul 11.$$ Huru selaku guru menga&ark tiga orang siswa yang

bermasalah sama ke ruang guru. Satu persatu klien dipanggil, mereka

duduk berhadapan dengan guru5guru .

b. Tahap pertengahan +/4 menit3 @ pukul 11.1$ L 11.44

Huru langsung menu&u kepermasalahan mereka @ yaitu tentang perkataan

tindak senonoh. Secara bergantian guru menanyai klien@ dimulai dari <,

Y, dan .

c. Tahap akhir +4 menit3 @ pukul 11.44 L 1#.$$



"). %ser6asi dan E6aluasi

!eneliti dan rekan guru berkolaborasi untuk melakukan pengamatan,

mengamati &alannya bimbingan kelompok dan )onseling Eklekti* dengan

!erilaku ttending menilai respon siswa, melakukan pemantauan hasil

pengamatan dan wawancara.

1). Refleksi

Mendiskusikan hasil pengamatan dan wawancara. (erdasarkan hasil

pengamatan siklus ; yang belum menun&ukan perkembangan, maka peneliti dan

guru sepakat untuk mengadakan perencanaan perbaikan guna perbaikan kegiatan

konseling pelaksanan siklus ;;.

!. (iklus II1. !erencanan

Mendiagnosis permasalahan bela&ar siswa, penyebab permasalahan

dirumuskan

a. Huru menanyakan penanganan permasalahan bela&ar siswa

menggunakan tahapan9tahapan atau langkah9langkah Eklekti*

ttending b. Huru menganalisis data tentang klien

c. Huru melaksanakan sintesis data untuk mengenal kekuatan9kekuatan

dan kelemahan9kelemahan kliend. Diagnosis masalah prognosis atau prediksi tentang perkembangan

masalah selan&utnya pemecahan masalah, tindak lan&ut dan

penin&auan hasil9hasil konseling.

e. Merancang instrumen pengamatan dan wawancara

!). Im/lementasi

!ada implementasi guru kelas selaku guru melaksanakan bimbingan

konseling mengadakan !endekatan Eklektik ttending di ruang guru, selan&utnya

peneliti mengamati penanganan permasalahan bela&ar siswa yang terdiri dari 0

a. Tahap awal +1$ menit3 pukul 11.$$ L 11.1$

Tindakan I 5

Huru bertanya untuk membuka percakapan dengan klien raut dengan wa&ah

yang menun&ukan keramahan.

Tindakan ! 0



Dalam siklus ;; Huru melakukan kegiatan ttending cukup baik kepala

mengangguk &ika setu&u dan guru melakukan kontak pandang dengan

siswa5klien. Ekspresi wa&ah guru5guru tenang, ceria, tersenyum. !osisi tubuh

guru condong kearah klien, guru mendengarkan pen&elasan dari siswa

dengan cukup perhatian, sabar menunggu pen&elasan klien.

Tindakan " 5

Empati guru +berusaha ikut merasakan apa yang dirasakan klien3

Tindakan 15

Huru meminta klien untuk men&elaskan lebih lan&ut &auh tentang perasaan <

berupa pertanyaan terbuka.

Tindakan 75

)arena klien masih diam sa&a, maka guru mencoba untuk mere*leksikan

memantulkan kembali perasaan, pikiran, pengalaman klien

Tindakan 8 5Huru menggali perasan, pengalaman, dan pikiran klien karena kebanyakan

tertutup5menyimpan rahasia, tidak mau bahkan tidak dapat berterus terang

b. Tahap !ertengahan +/4 menit3 pukul 11.1$ L 11.44

guru bela&ar dengan de*inisi masalah bersama9sama klien@ tu&uan untuk

mengolah maalah klien yang sudah dide*inisikan maka guru melakukan 0

c. Tindakan & 5

Huru selaku guru bertindak sebagai leading 5 memimpin agar klien tidak

melantur

Tindakan !5

Huru melaksanakan paraphrasing 5 menangkap pesan utama 5 *okus klien,

guru mengatakan inti pesan utama klien yang berbelit9belit

Tindakan "5 Huru melakukan directing 5 mengarahkan agar klien bermain peran@ berbuat

sesuatu, menghayal sebagaimana ke&adian yang dituturkan kepada guru

Tindakan 1 5 Huru mencoba menaksir keinginan <

Tindakan 7 5

Huru membantu klien untuk memper&elas perubahan sikap yang mestinya

dapat mereka lakukan

Tindakan 8 5



Saat klien mengatakan hal yang tidak sama dengan perasaan, sorot mata,

kegelisahan yang bertentangan dengan apa yang dikemukakan maka guru

mengadakan

Tindakan 95

Huru selaku guru mengadakan Minimal Encouragement atau memberikan

dorongan langsung terhadap apa yang dikatakan klien. Gh ByaB,

terusBlaluBDan BkemudianB. ah B..mmmhhB..

Tindakan :5

Huru memberikan in*ormasi, merencanakan tindakan selan&utnya

Tindakan ;5

Huru memberikan man*aat

Tindakan &<5

Huru memberikan man*aat pada klien untuk *eed back5 mengambil kilah

balik dari hal9hal yang telah dibicarakand. Tahap akhir 5 tahap ction +4 menit3 pukul 11.44 L 1#.$$

Tindakan 10

)onseling menyampaikan hasil secara bertahap guna meningkatkan kualitas

diskusi, memper&eles *okus pada wawancara konseling

Tindakan !5

Huru perlu mendorong klien untuk mengatakan hal yang sebenarnya melalui

attending yang baik

Tindakan "5

Men&elang akhir konseling guru membantu klien untuk merencanakan

memprogram untuk action, perbuatan nyata yang produkti* bagi kema&uan

dirinya

Tindakan 15 Menilai 5 evaluasi +:(agaimanakah perasaan nanda sekarang>=3

Tindakan 4 0 Mengakhiri proses konseling



BAB 3

#E(IMPULAN DAN (ARAN

A. #esim/ulan

Setelah !enelitian Tindakan )elas dilaksanakan maka dapat disimpulkan0

1. !endekatan Eklekti* ttending merupakan langkah e*ekti* untuk

mengatasi permasalahan siswa.

#. !endekatan Eklekti* ttending memberi kemudahan perubahan sikap pada siswa yang bermasalah karena permasalahan bela&ar dapat diatasi

melalui komunikasi dengan bahasa anak sendiri

%. Teknik Eklekti* dan !erilaku ttending layak dipergunakan dan

dikembangkan oleh guru, serta perlu diadakan penelitian kelan&utan

B. (aran

!eneliti menga&ak rekan9rekan guru selaku pembimbing siswa 0

1. Hunakanlah !endekatan Eklekti* ttending guna mengatasi permasalahan

siswa

#. Tingkatkanlah partisi*asi siswa dalam !roses (ela&ar Menga&ar melalui

proses motivasi guru kepada siswa secara selekti* %. !erlu pengembangan dan tindak lan&ut penelitian tindakan kelas

DA*TAR PU(TA#A



bin Syamsudin Makmun +#$$%3. 5!edoman Studi !sikologi !endidikan.5 ;);!

(andunghmadi, bu - Supriono, idodo. +#$$/3. 5(ela&ar dan Meni*estasinya.

5(andung 0 Fa&awali

Depdiknas +#$$%3. 5ndang9ndang Sistem !endidikan "asional "o. #$ Tahun#$$%. 5Iakarta 0 Depdiknas

A.M. ri*in. +#$$%3. 5Teori9Teori )onseling gama dan mum5. Iakarta 0

!T Holden Terayon !ress.

)etut Sukardi +187%3. 5Dasar9Dasar (imbingan dan !enyuluhan di Sekolah.

5Surabaya 0 saha "asional "ana Syaodih dan Moh. Surya +18873. 5!engantar !sycologi Iihad ;.

5(andung 0 ;! ;);! (andung

Moh. Surya +18773. 5!sikologi !endidikan. 5(andung 0 ;! ;);! (andung.

!rayitno, dkk +18883. 5Dasar9Dasar (imbingan dan )onseling.5 Iakarta 0Departemen !endidikan dan )ebudayaan. Fhineka ipta

Sadirman, .M +18873. 5;nteraksi dan Motivasi (ela&ar Menga&ar@ !edoman

(agi Huru dan alon Huru. 5(andung 0 Fa&awali

Suhar&ono +18843. 5Direktorat !endidikan Huru dan tenaga Teknis.

5Iakarta 0 Dikdasmen

Sugiharto.+#$$43. 5!endekatan dalam )onseling5 +Makalah3. Iakarta 0 !!!H

Sutopo +18823. 5Metode !engumpulan Data. 5Surabaya 0 saha "asionalakiri A, dkk +188$3. 5Materi !okok !enilaian !encapaian Aasil (ela&ar.

5T 0 !M) 716 )arunia Iakarta

ilis, So*yan, S +#$$/3. 5)onseling ;ndividual Teori dan !raktek.

5Iakarta 0 l*a (eta

?ampiran

KARTU KUNJUNGAN SISWA

BP/BK SMP N …………..2011 – 2012

NAMA :______________________ KELAS :______

NO

HARI /TGL

JENIS MASALAH KET

1



2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kordinator BP/BK

……………………… NIP.-………………..

BIMBINGAN DAN KONSELING SMPN 1 Warungkiara

TA!N A"A#AN $%1$- $%1&

Tugas Perkembangan : 1

Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa

Sekolah :SMP N ..................

Kelas/Semester :IX !

Tahun : 2012 – 2013



A.Bahasan/Topik

Permasalahan

: Memahami secara "ebih "uas danmenda"am kaidah#kaidah ajaranagama yang dianutnya

$. $idang bimbingan : Pribadi

%. &enis "ayanan :In'(rmasi) Penempatan dan

penya"uran

*. +ungsi "ayanan , Pemahaman

E. -(mpetensi yang ingin dicapai

, Siswa dapat memahami secara "ebih"uas dan menda"am kaidah#kaidahajaran agama yang dianutnya

+. raian -egiatan ,

!. Strategi Pe"ayanan • Eksp"(rasi

/uru pembimbing menje"askan padasiswa tentang in'aq danpeman'aatannya serta 0akat dan

penya"urannya

• E"ab(rasi

/uru pembimbing mempersi"ahkansiswa agar mengajukan beberapapertanyaan

• -(n'irmasi

/uru pembimbing menje"askandengan detai" tentang jawabanpertanyaan siswa

1. Met(de , %eramah) Tanyajawab

2. Materi , )

/. Tempat Penye"enggaraan , 3uag ke"as

4. 5"(kasi 6aktu , 7 &am Pe"ayanan

I. Pihak yang disertakan , /uru 5gama

&. 5"at dan Per"engkapan , 5"at tu"is) buku re'rensi dan 8apt(pserta in'(kus

-. rencana tindak "anjut , # Me"aksanakan bimbingan ke"(mp(k

# Me"aksanakan k(nse"ing Indi9idu

8. rencana Peni"aian , 8aiseg) 8aijapan) 8aijapen

...................) &u"i 1:!1

M'ng'ta(ui)K'*a+a SMP N............ Guru P',i,ing K+



................................. .......................................... NIP. - NIP. -

SAT!AN LA0ANANBIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGE#I 1 .............

$%1$ - $%1&

Tugas Perkembangan : 3

Mencapai hubungan yang baik dengan teman sebaya da"am perannya sebagai pria atau wanita

Sekolah :SMP NE/E3I !....................

Kelas/Semester :;II !



Tahun : 2012– 2013

A.Bahasan/Topik

Permasalahan

: Mewujudkan pengaruh p(sti' danmenghindari pengaruh yang negati' dari hubungan teman sebaya terhadapkegiatan be"ajar

$. $idang bimbingan : $imbingan ke"(mp(k

%. &enis "ayanan : Penempatan dan penya"uran

*. +ungsi "ayanan , Pemahaman

E. -(mpetensi yang ingin dicapai

, Siswa dapat mewujudkan pengaruhp(sti' dan menghindari pengaruh yangnegati' dari hubungan teman sebayaterhadap kegiatan be"ajar

+. raian -egiatan

!. Strategi Penyajian • Eksp"(rasi

/uru pembimbing memper"ihatkanbeberapa y(utube tentang -e"(mp(kbe"ajar

• E"ab(rasi

/uru pembimbing meminta siswauntuk membentuk ke"(mp(k diskusidan membentuk ke"(mp(k be"ajar yangbaik

• -(n'irmasi

/uru pembimbing menje"askan tentangke"(mp(k be"ajar yang baik

1. Met(de , %eramah) "ihat y(utube dan diskusi

2. Materi , -e"(mp(k be"ajar

/. Tempat Penye"enggaraan , 3uag ke"as

4. 5"(kasi 6aktu , < &am Pe"ayanan

I. Pihak yang disertakan , /uru P-n

&. 5"at dan Per"engkapan , 5"at tu"is) buku re'rensi dan 8apt(pserta in'(kus

-. rencana tindak "anjut , # Me"aksanakan bimbingan ke"(mp(k

# Me"aksanakan k(nse"ing Indi9idu

8. rencana Peni"aian , 8aiseg) 8aijapan) 8aijapen

............... &u"i 1:!1

M'ng'ta(ui)K'*a+a SMP N 1 S'+ogiri Guru P',i,ing K+



........................... .................................. NIP. - NIP. -

ptk teknik konseler

Documents